Jur Ding
-
Upload
chanifah-siti -
Category
Documents
-
view
30 -
download
13
description
Transcript of Jur Ding
JOURNAL READINGPrevention of Myopia Onset with 0.025% Atropine in Premyopic Children
Sartika Warapsari01.210.6271
PendahuluanMiopia merupakan keadaan oftalmologis
yang biasa ditemukan, dan miopia yang tinggi dapat menjadi masalah yang serius karena dapat mengakibatkan mata dalam kondisi patologis seperti ablasi retina, neovaskularisasi choroidal, dan maculopathy, yang memburuk penglihatan dan sering ireversibel.
Onset dari miopia biasanya terjadi selama awal tahun usia sekolah dan berlangsung hingga mata sepenuhnya tumbuh.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga anak-anak dengan status premiopia untuk mencegah atau menunda timbulnya miopia.
Dalam studi ini, meneliti efek dari konsentrasi yang sangat rendah atropin (0,025%) tetes mata dan berhipotesis bahwa pengobatan ini menyebabkan efek samping yang lebih sedikit dan dapat mencegah onset miopia pada anak usia sekolah dengan premiopia.
MetodePenelitian menggunakan review
retrospektif anak-anak yang mengunjungi Chang Gung Memorial Hospital, Kaohsiung Medical Center, Taiwan, antara tahun 2001 dan 2006.
Premiopia didefinisikan sebagai pembiasan sferis (SER) <+1 D.
Miopia didefinisikan - 1 D atau lebih besar.
KriteriaAnak-anak usia 6-12 tahun dengan follow
up teratur selama minimal 1 tahun.
Kriteria eksklusi meliputi :silindris, penyakit lain seperti amblyopia, strabismus, katarak, kongenital, glaukoma, ulkus kornea, neuropati optikus, trauma, uveitis, dan tumor mata, riwayat operasi mata, dan setiap penyakit sistemik atau kondisi yang dapat mempengaruhi fungsi visual dan pengembangan, termasuk diabetes mellitus dan kromosom anomali.
Populasi dan SampelLima puluh anak secara berurutan
memenuhi kriteria di atas dan berpartisipasi dalam penelitian.
Kelompok pengobatan terdiri 24 anak premyopic yang menerima topikal 0,025% atropin tetes mata setiap menjelang tidur malam selama masa follow up.
Kelompok kontrol terdiri 26 anak premyopic yang tidak menerima pengobatan apapun selama periode ini.
Metode Ujipemeriksaan biomikroskopik slit
lamp untuk segmen anterior, pemeriksaan direk dan indirek
oftalmoskopi untuk menilai vitreus, retina dan diskus optik
refraksi sikloplegik.
Hasil
Control group
0.025% Atropine group
P-value
Onset of myopia (%) (SER -1D/lebih)
14/26 (54%)
5/24 (21%) 0.016
Fast myopic shift (0.5 D/ year or greater)
15/26 (58%)
2/24 (8%) 0.0002
The Rate of Myopia Onset and Fast Myopic Shift During Follow-Up Period
DiskusiPenelitian ini menunjukan bahwa
lebih dari setengah jumlah anak premyopic dalam kelompok kontrol (54%) menjadi miopia.
Penelitian ini menunjukkan bahwa 0,025% atropin berhasil dapat menunda timbulnya miopia dan mencegah peralihan cepat miopia pada anak usia sekolah dengan premiopia.
Dari penelitian lain, semakin tinggi konsentrasi atropin, termasuk 1% atau 0,5%, lebih efektif dibandingkan dengan konsentrasi yang lebih rendah, tetapi disertai dengan tingkat putus pengobatan lebih besar akibat keluhan fotofobia, rabun dekat, efek samping jangka panjang pada mata atau sistemik.
KesimpulanAtropin dengan konsentrasi yang
sangat rendah (0,025%) efektif mencegah onset miopia dan
peralihan status premyopik pada anak usia sekolah. Selain itu, jarang timbul gejala fotofobia
dan rabun dekat.
Terima Kasih