JUMLAH UANG BEREDAR

download JUMLAH UANG BEREDAR

If you can't read please download the document

Transcript of JUMLAH UANG BEREDAR

TUGAS EKONOMI MONETER JUMLAH UANG YANG BEREDARDosen Pengampu: Teguh Sihono, M.M. & Supriyanto, M.M.

Di susun oleh; Nama NIM : Heru Miftakhudin : 08404241010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI (R) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010

PENDAHULUAN Peningkatan sector perekonomian saat ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang vital untuk sesegera mungkin ada wujud nyatanya. Pembanguanan ekonomi Indonesia tida bisa terlepas dari peran pemerintah kususnya sector moneter dan perbankan. Sabagai suatau unsure yang penting dalam perekonomian, teori-teroi moneter mampu memecahkan berbagai masalah ekonomi. Sector moneter dan perbankan mempunyai fungsi yang mampu memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi pada sector riil sperti investasi, kegiatan produksi, kegiatan konsumsi maupun kegiatan ditribusi. Dapat di diskripsikan bahwa adanya pertumbuhan sector riil yang memacu peningkatan pengeluaran pemerintah akan turut pula memacu meningkatnya jumlah uang beredar. Teori moneter dan perbankan sangat erat kaitannya dengan kondisi jumlah uang yang beredar dalam suatau Negara, yang mana jumlah uang beredar tersebut juga memiliki efek langsung yang bisa di jadikan indikasi-indikasi dalam pembangunan perekonomian suatu Negara. Pada dasarnya, jumlah uang beredar pada suata periode tertentu perlu di kaji dan di analisis guna mendapatkan pemecahan dari masalah ekonomi yang terjadi.

I.

Data Jumlah Uang beredar periode 1989-2004 Jumlah Uang Beredar, 1989-2004 (dalam miliar rupiah)

Akhir Periode

Uang Kartal Posisi Prbhn %

Uang Giral Posisi Prbhn %

Jml Uang Beredar

Prbhn

Presentase Prbhn

1989 Desember 1990 Desember 1991 Desember 1992 Desember 1993 Desember 1994 Desember 1995 Desember 1996 Desember 1997 Desember 1998 Desember 1999 Desember 2000 Desember 2001 Desember 2002 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September

7,426 9,094 9, 346 11,478 14,431 18,634 20,807 22,487 28,424 41,394 58,353 72,370 76,342 68,762 69,408 69,716 68,114 70,447 71,975 70,327 72,586 72,757

18,9 22,5 2.8 22,8 25,7 29,1 11,7 8,1 26,4 -3,1 25,7 23,7 4,38 -9,93 0,94 0,44 -2,30 3,43 2,17 -2,29 3,21 0,24

12,686 14,725 16,995 17,301 22,374 26,740 31,870 41,602 49,919 59,083 66,280 89,815 101,389 101,307 99,235 96,457 100,888 97,810 102,042 103,197 103,380 109,034

55,8 16,1 15,4 1,8 29,3 19,5 19,2 30,5 20,0 -0,1 -7,6 8,6 3,2 -0,08 -2,05 -2,80 4,59 -3,05 4,33 1,13 0,18 5,47

20,114 23,819 26,341 28,779 36,805 45,374 52,667 64,089 78,343 101,197 124,633 162,185 177,731 170,069 168,643 166,173 169,002 168,257 174,017 173,524 175,966 181,791

5,722 3,705 2,522 2,438 8,026 8,569 7,303 11,412 14,254 -1,366 6,509 20,981 6,348 -7,622 -1,426 -2,470 2,829 -745 5,760 -493 2,422 5,825

39,8 18,4 10,6 9,3 27,9 23,3 16,1 21,7 22,2 -1,3 5,5 14,9 3,7 -4,3 -0,8 -1,5 1,7 -0,4 3,3 -0,3 1,4 3,2

Oktober Nopember Desember 2003 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember 2004 Januari Keterangan :

74,121 87,008 80,686 75,908 74,555 72,323 73,023 75,787 77,091 77,053 80,283 81,118 84,238 103,788 94,542 90,619

1,87 17,39 -7,27 -5,92 -1,78 -2,99 0,97 3,79 1,72 -0,05 4,19 1,04 3,85 23,21 -8,91 -4,15

107,546 109,529 111,253 104,204 106,975 108,916 109,940 115,920 118,128 119,536 121,576 126,469 128,376 120,530 129,257 125,724

-1,36 1,84 1,57 -6,34 2,66 1,81 0,94 5,44 1,90 1,19 1,71 4,02 1,51 -6,11 7,24 -2,73

181,667 196,537 191,939 180,112 181,530 181,239 182,963 191,707 195,219 196,589 201,859 207,587 212,614 224,319 223,799 216,343

-124 14,870 -4,598 -11,827 1,418 -291 1,724 8,744 3,512 1,370 5,270 5,728 5,027 11,705 -520 -7,456

-0,1 7,6 -2,4 -6,6 0,8 -0,2 0,9 4,6 1,8 0,7 2,6 2,8 2,4 5,2 -0,2 -3,4

-Sejak April 1993 termasuk bank-bank eks LKBB. -Sejak April 1998 tidak termasuk 7 BBO, sejak Agustus 1998 tidak termasuk 10 BBO, sejak Maret 1999 tidak termasuk 10 BBO dan 38 BBKU. -Posisi jumlah uang beredar pada akhirJanuari 2004 adalah Rp216.343 miliar, terdiri dari uang kartal Rp90.619 miliar dan uang giral Rp125.724 miliar. Sumber: Bank Indonesia

Dari data diatas, yang tercatat dalam jumlah uang beredar hanya dalam bentuk uang kartal dan uang giral saja. Karena dalam proses menjadikan uang kas paling cepat. Uang kartal terdiri dari uang logam dan uang kertas, sedangkan uang giral berupa simpanan di bank bisa berupa tabungan atau deposito. Dari data dia atas pada periode 1989-1998 ada indikasi peningkatan secara terus menerus yang berarti pada kondisi tersebut masyarakat lebih banyak memgang uang untuk konsumsi. Selain itu juga pada uang giral juga mengalami peningkatan, mengindikasikan selain masarkat lebuh banyak memegang uanag, mereka juga menyimpan sebagian uangnnya di Bank. Hal ini

merupakan bentuk adanya penambahan jumlah uang yang beredar yang menyebabkan terjadinya inflasi yang cukup tinggi pada tahun 1998 yang berimbas terhadap naiknya harga-harga barang secara keseluruhan pada tahun tersebut. Keadaan inflasi pada tahun 1998 tidak semata-mata langsung bisa di tangani oleh pemerintah. Inflasi pda tahun tersebut terus memberikan efek pada tahun-tehun berikutnya. Sampai pada awal tahun 2002 ada indikasi jumlah uanga yanag beredar sudang turu. Pemerintah mungkin sudah memberikan apresiasi dari keadaan tersebut dengan berbagi kebijakan-kebijakannya. Berbagai kebijakanuntuk mengatasi inflasi

yakni dengan kebijkan moneter, kebijakan fiscal, kebijakan output dan indexing haraga untuk mengurangi kerugian yang dialami oleh masyarakat. II. Jumlah Uang Beredar Meningkat Pada Tahun 2009 Pada tahun 2009 jumlah uang beredar mengalami kondisi naik turun yang sangat signifikan. Kondisi ini tidak terlepas dari situasi politik saat itu. Karena memang keadaan perekonomian sangat erat kaitannya dengan politik pada suatu Negara .

Jumlah uang beredar selama masa pemilihan Presiden 2009 meningkat tajam hingga 18 persen. Pada bulan juni 2009 total uang beredar mencapai Rp 232,8 triliun dan

melonjak menjadi Rp 251,4 triliun pada bulan juli 2009. Artinya , ada peningkatan jumlah peredaran uang yang meningkat secara drastic. Pelaksanan pemilihan presiden memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan

konsumsi , terutama dari penggunaan dana kampanye. Sudah bisa di pastikan bahwa dana kampanye mempengaruhi konsumsi masyarakat. Terlebih dampak dari pemilihan

legislative. Pemilu legislative lebih memberikan efek yang lebih besar di banding pemilu presiden. Selain factor politik yang memberikan adanya peningkatan jumlah uang beredar di masyarakat, pada akhir tahun 2009 juga mengalami kenikan jumlah uang yang beredar yang disebabkan olah hari libur dan hari raya baik Idul Fitri maupaun Natal. Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang beredar pada akgir tahun 2009 sebesar Rp 267,8 triliun.

Sumber pustaka: http://economy.okezone.com/read/2009/12/30/20/289532/jumlah-uang-beredar-akhirtahun-rp267-8-triliunhttp://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.7684%20Pendayagunan%20Media%20Pembelajaran.pdf http://one.indoskripsi.com/node/1047 http://www.fiskal.depkeu.go.id/beta/makro1.asp?makro1=1010000

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/07/09/Ekonomi_dan_Bisnis/krn.2 0090709.170483.id.html