---Ulllrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Jumlah sample dalam penelitian ini...
Transcript of ---Ulllrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/... · Jumlah sample dalam penelitian ini...
PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KESEHATAN
MENTAL SISWA
( DI SMA AL-MUBARAK PONDOK AREN TANGERANG)
Diajukan sebagai salah satu syarat akhir untuk mencapai gelar sarjana
--- .. Ulll Universitas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
HERNIH NIM:204011002726
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
PERAN' PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KESEHATAN MENTAL SISWA
( DI SMA AL-MUBARAK PONDOK AREN TANGI~RANG )
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Kegtl111an
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
HERNIH NIM:204011 002726
Dibawah Bimbingan
Drs. H. Akyas Azhari NIP: 150023218
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEG JERI C'VA DTV UTnA VA'T'TTT T All
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang beijudul: "Peran Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesehatan Mental Siswa di SMA AI-Mubarak Pondok Aren Tangenmg" diajukan kepada Faku1tas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 15 Desember 2009 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Saijana SI (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama.
Jakarta, 15 Desember 2009
Panitia Ujian Munaqasyah Ketua Panitia ( Ketua Jurusan !Program Studi ) Tanggal Tanda Tangan
Dr. H. Abdul Fattah Wibisono, MA NIP.: 1958011219 880 31002
Sekretaris (Sekretaris Jurusan !Prodi)
Drs. Sapiuddin Shiddiq, M. Ag NIP. : 194709021967121001
Pengnji I DR Sururin, M.A NIP. : 19710319 1998032001
Pengnji II Dr. Khalimi, M.A NIP.: 196505151994031006
.. ~
Mengetahui : Dekan,
I Departemen Agama No. Dokumen : FITK-FR-UINJAKARTA AKD-098 FITK FORM(FR) Tgl. Terbit : April2010 Jl. lr. H. Juanda No. 95 No. Refisi. :00 Ciputat 15412 Indonesia Hal. : 111
SURAT PERNYATAAN KARYA SENmRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
Tempat /Tgl. Lahir
Nim
J urusan I Prodi
Judul Skripsi
Dosen Pembimbing
: Hemih
: Tangerang, 27 Juni 1985
: 204011002726
: Pendidikan Agama Islam
: Peran Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesehatan Mental
Siswa di SMA AI- Mubarak Pondok Aren Tangerang
: H. Drs. Akyas Azhari
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri
dan saya bertanggungjawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pemyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
JakaJta, 15 Februari 2010
Mahasiswi Ybs.
Hemih
NIM:204011002726
ABSTRAK
HERNIH, ( 204011002726 ) Peran Pendidikan Agama Islam
Terhadap Kesehatan Mental siswa kelas Xl SMA Al-Mubarak
Pondok- Aren Tangerang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana Peran
Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesehatan Mental Siswa kelas Xl
SMA Al-Mubarak Pondok - Aren Tangerang.
Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 38 siswa kelas
Xl, diambil secara acak dari seluruh kelas Xl di SMA Al-Mubarak
Pondok -Aren Tangerang yang digunakan untuk mengumpulkan data,
fakta, dan informasi yang akan mengungkapkan permasalahan dengan
menggunakan angket, wawancara dan observasi.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
analisi dengan ( Pendekatan Kualitatif ) melalui penelitian
kepustakaan, digunakan untuk mengkaji buku-buku yang berkaitan
dengan judul dalam rangka menyusun landasan teori dan penelitian
lapangan, dilakukan dengan teijun langsung ke objt~k penelitian untuk
memperoleh data-data dan fakta yang dapat di pertanggung jawabkan
kebenarannya.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka sampailah
kepada penarikan kesimpulan bahwasanya: Pendidikan Agama Islam
memiliki peran yang penting dalam pembinaan akhlak remaja karena
Pendidikan Agama Islam merupakan sarana pemeliharaan etika dan
budi pekerti luhur dan kepribadian tentang bagaimana siswa harus
beretika dan bersikap baik kepada Sang Maha Pencipta maupun
KATAPENGANTAR
Segala puja dan puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt
atas segala karunia dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga penulis
berhasil menyelesaikan skripsi dengan judul : "Peran Pendidikan Agama Islam
Terhadap Kesehatan Mental siswa di SMA AL- Mubarak Pondok Aren
Tangerang"dan dapat di selesaikan dengan baik Shalawat dan salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw, yang telah
membawa umatnya ke jalan yang diridhai oleh Allah swt. Karya tulis ini
merupakan hasil perenungan dan pemahaman penulis yang eukup mendalam yang
diharapkan mampu memberikan corak tersendiri. dalam khazanah pendidikan,
terutama yang bersangkutan dengan pendidik Tetapi hasil ini bukan merupakan
sebuah karya besar yang patut di buat pegangan karena didalamnya masih banyak
kekurangan-kekurangan yang perlu ditambahkan. Harapa.n penulis kelak ada
penerus yang bisa meneruskan bahkan mementahkan hasil karya ini.
Karya tulis ini merupakan skripsi yang diajukan kepada fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar kesrujanaan SI (Strata I).
Selama penyusunan ini penulis banyak mendapat bantuan, motivasi, dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta staf-stafuya,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat
belajar dan menambah wawasan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam bes·~rta staf-stafnya, yang
telah banyak membantu penulis saat menjalani kuliah dan ketika
penyusunan skripsi ini
3. Bapak Drs. H. Akyas Azhari, selaku dosen pembimbing skripsi,
yang telah banyak meluangkan waktu dan mencurahkan pikiran
untuk membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Pimpinan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta
staf-stafuya dan perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan beserta staf-stafuya, yang telah berkenan meminjamkan
buku-buku perpustakaan kepada penulis.
5. Orang tua, Suami dan adik-adik tercinta terima kasih atas dorongan
dan motivasinya kepada penulis selama dalam penyelesaian skripsi
ini.
Kepada Allah jualah penulis serahkan segalanya serta panjatkan doa
semoga amal kebajikan mereka diterima di sisi-Nya serta diberikan yang berlipat
ganda. Ahimya penulis berharap semoga skripsi yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya serta bagi para pembaca pada umumnya.
Kritik dan saran sangat penulis harapkan agar skripsi ini menjadi lebih baik.
Jakana, 15 Desember 2009
Penulis
DAFTARISI
KA.TA PENGANTAR ............................. u ............................................................ i
DAFTAR lSI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ..................................... eo .......... PUOOO•••un•••·•••••uouooouoouooo ......... vii
BABI PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A Latar Be1akang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 6
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 6
D. Tujuan dan ManfaatPenelitian ...................................................... 7
E. Sistematika Penulisan .................................................................... 9
BAB ll KAJIAN TEORI ................................................................................ 9
A Pendidikan Agama Islam ............................................................... 9
I. Pengertian Pendidikan Agama Islam ....................................... 9
2. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam .................................... 12
3. Tujuan Pendidikan Agan1a Islan1 ........................................... .15
4. Ruang Lingkup Pendidikan Agam Islam ............................... 18
B. Kesehatan Mental .......................................................................... 19
I. Pengertian Kesehatan Mental .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. . 19
2. Pengertian Kesehatan Mental menurut Islam ........................ 20
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental ............ 31
5. Remaja dan Kesehatan Mental ... ......... ... . .... ... ... . ... ... ... ... . .. ... . 40
C. Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesehatan Mental
······································································································ 43
BAB m METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 46
A Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 46
B. Populasi dan Sampel ..................................................................... .46
C. Metode Penelitian ........................................................................ 47
D. Tekhnik Pengumpulan Data .......................................................... 48
E. Tekhnik Pengolahan dan Analisa Data ....................................... 50
BAB IV BASIL PENELITIAN ................................................................... 50
A Gambaran Umum SMA AI-Mubarak Pondok Aren
Tangerang .................................................................................... 50
1. Sejarah Berdirinya SMA Al-Mubarak Pondok Aren
Tangerang .............................................................................. 50
2. Visi Misi SMA Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang .......... 52
3. Struktur Organisasi SMA Al-Mubarak Pondok Aren
Tangerang ... . .. ... ... . ... ... .. . ... ... ...... .. .. ... ...... ... .. ........ ... . . . .... ... . . .. 64
B. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMA Al-Mubarak
Pondok Aren Tangerang .............................................................. 65
C. Deskripsi Data ............................................................................. 67
BAB V PENUTUP ........................................................................................ 86
A Kesimpulan . ... . .. . . .... ........... ... . . . . . . . . .. ....... ... .. ... .. . .. ... . .. ... ... . ... ... ..... 86
B. Saran-Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 87
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 88
LAMP IRAN
DAFTAR TABEL
1. Keadaan sarana dan prasarana SMA Al-Mubarak Pondok Aren
Tangerang................................................................................................. 54
2. Keadaan Pendidik SMA Al-Mubarak Pondok Aren Tangeran ................. 57
3. Keadaan Tu dan Karyawan SMA Al-Mubarak Pondok Aren
Tangerang ................................................................................................. 60
4. Keadaan siswa SMA Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang .................... 62
5. Siswa mendapat pendidikan agama islam .................................................. 67
6. Siswa menyukai materi pendidikan agama islam ...................................... 67
7. Siswa berjamaah dalam setiap shalat... ..................................................... 68
8. Setiap bulan puasa Ramadhan siswa melaksanakan puasa ....................... 68
9. Siswa selalu mendoakan kedua orang tua setelah selesai shalat... ............. 69
10. Siswa membaca Al-Qur'an di sekolah maupun di rumah ......................... 69
11. Siswa mengucapkan salam pada waktu masuk rumah .............................. 70
12. Siswa percaya pada rukun yang keeuam ................................................... 70
13. Siswa belajar akhlak yang baik, seperti cara bergaul dan cara berbicara
sewaktu di lingkungan sekolah ............................................................... 71
14. Siswa di sekolah ikut aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan ............. 71
15. Siswa selalu bersikap sopan ketika berada dimaua saja, dalam rangka
mengajarkan agama yang diterima di sekolah .......................................... 72
16. Fasilitas pendidikan agama islam disekolah ............................................. 72
17. Pengajian pendidikan agama islam yang disukai siswa .......................... 73
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Angket I Quesioner
Lampiran 2 Berita Wawancara
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 Surat Pengajuan proposal Skripsi
Lampiran 5 Surat permohonan Birnbingan Skripsi
Lampiran 6 Surat Permohonan Riset!Wawancara
Lampiran 7 Surat Keterangan Rekomeudasi dari Sekolah
BABI
PENDAHULUAN
A. La tar Belakang Masalah
Agama merupakan faktor paling dominan dalam kehidupan manusia,
agama menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan baik jasmani maupun rohani
serta kehidupan sosial. Agama membawa nilai-nilai moral dan mengajak
manusia berbudi luhur, hidup rukun, damai antarm~musia dan lingkungan
sekitarnya.
Manusia hidup di dunia ini pastilah mempunyai tujuan yang sama yaitu
bahagia di akhirat. Tujuan ini akan tercapai apabila manusia itu telah
mempunyai ilmu yang dapat membuatnya bahagia. Ilnm dapat diperoleh sebab
adanya pendidikan, baik pendidikan rumah tangga, sekolah dan masyarakat.
Oleh karena itu pendidikan sangat berperan penting clalam mencapai tujuan
hidup yang dicita-citakan. Tanpa pendidikan mustahil manusia dapat
mencapai kehidupan dunia dan akhirat.
Sejarah menyebutkan bahwa, Syariat Islam ticlak akan dihayati dan
diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi hams melalui proses
pendidikan, Nabi telah mengajak orang untuk beriman dan beran1al soleh serta
berakhlak mulia, sesuai ajaran Islam dengan berbagai metode dan pendekatan.
Dari satu segi dapat dilihat, bahwa pendidikan Islam itu banyak ditujukan
kepada sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi diri
, .. , .
2
Zakiyah Daradjat mengemukakan bahwa" Pendidikan dan agama Islam
adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak
selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam
serta menjadikannya sebagai pandangan hidup. 1" Pengertian secm·a umum
menunjukan bahwa Pendidikan adalah suatu usaha dalam menciptakan
manusia, beriman, bertaqwa, beramal soleh dan bermental sehat dalam
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di ald1irat. Semua ini dapat
terwujud dengan pendidikan yang diberikan kepada manusia itu sendiri baik
melalui lembaga formal, nonformal, maupun informal, baik yang diberikan
orang tua, guru, maupun masayarakat.
Apabila mental seorang terganggu sepCiii tidak bisa menyesuaikan diri
sendiri, dengan orang lain, lingkungan sekolah dan dima11a ia barada, maka
kebahagiaan keharmonisan dalam hidupnya semakin sulit diraih bahkan
menggm1ggu perasaan pikiran serta kesehatan jasmani.
Pendidika11 agama mempunyai dua aspek yang sa11gat penting,aspek
pertama adalal1 Jiwa atau pembentulca11 kepribadian, manusia harus
mempunyai kesadarm1 kepada adanya Tuhan lalu dibiasalcan melakuka11
perintah-perintal1Nya dan meninggalkm1 laranga11-laraJ1gan-Nya. Hal ini harus
dita11amkan pada jiwanya kepada peraturan-peratura11 ya11g baik sesuai ajara11
agamanya. Aspek yang kedua adalah Pikiran yaitu pengajaran agan1a itu
sendiri, kepercayaan kepada Tuhan tidak akan sempurna bila isi dari ajara11-
3
aJaran Tuhan itu tidak diketahui bentuk-bentuk apa yang dilarang dan
dianjurkan menurut ajaran agama.
Abdul Aziz Elquisy mengemukakan bahwa " Pendidikan dan
Kesehatan Mental adalah dua konsep ilmu yang tidak bisa dipisahkan karena
keduanya dapat menciptakan kesehatan mental. Dalam dunia modern ini
efektif peranannya dalam membina kesehatan mental. "2
Zakiyah Daradjat mengemukakan bahwa Kesehatan Mental adalah
"kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri, dengan orang
lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia berada. "3
Sesuai dengan kehendak Allah menciptakan manusia dengan tujuan
menjadikan kholifah dimuka bumi melalui ketaatart kepada-Nya. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut Allah memberikan hidayah dan berbagai fasilitas
alam semesta kepada manusia. Artinya, manusia dapa.t memanfaatkan alam
semesta itu sebagai sarana merenungi kebesaran pencipta-Nya. Hasil
perenungan itu memotivasi manusia untuk memilih pekerjaan mana yang akan
dipilih oleh manusia, kebaikan atau keburukan
Sejalan dengan tujuan Allah menciptakan manusia, malca Pendidikan
Agama sangatlah penting untuk membina dan menyempurnakan pertumbuhan
kepribadian yang dapat merealisasikan kehambaan-Nya kepada Allah.
Pendidikan Agama di sekolah, harus juga melatih anak didik untuk dilatih
beribadah yang diajarkan dalam agama, yaitu praktek-praktek agama yang
menghubungkan manusia dengan Allah, karena bisa membawa dekatnya jiwa
2 Abdul Aziz Elquisy, Pokok-Pokok Kesehatan Mental, (Jakarta: Bulan Bintang ). Cet, Ke-
4
si anak kepada Allah. Disamping ibadah, anak didik juga harus dibiasakan
mengatur tingkah laku dan sopan santun dalam bergaul sesama kawannya,
sesuai ajaran-ajaran akhlak yang diberikan dalam agama.
Apabila anak telah terbiasa dengan peraturan-peraturan ald1lak dan
hubungan sosial yang sesuai dengan ajaran agama sejak kecil, maka akhlak
yang baik akan menjadi integral dari kepribadian yang sendirinya akan
mengatur tingkah laku dan sikapnya waktu ia clewasa nanti.
Maim dengan Pendidikan Agama yang diberikan sekolah kepada siswa
sejak kecil alcan menjaclikan siswa yang cakap pikiran, perasaan, tuturkata,
dan tingkall laku kesehariannya. Sedangkan Pendidikan Agama kaitannya
dengan Kesehatan Mental antara lain:
1. Mampu menyesuaikan diri terhadap diri sendiri clan li.ngkungan
2. Mempunyai kepribadian yang utuh, berupa pikiran, perasaan,pemahaman
yang baik
3. Berkelakuan sesuai aturan-aturan yang ada didalam masyarakat
4. Berdiri sendiri dalam melaksanakan tugasnya."4
Peranan Pendidikan Agama sangat penting untuk diberikan kepada
siswa atau remaja sekarang, karena dengan bimbingan dalam hidup akan
terarah dan terwujud di kemudian hari. Dalam dunia modern sekarang ini
orang kurang mengindallkan agama, anak-anak dibesarkan dan menjadi
dewasa tanpa mengenal agama, terutama pendidikan agama dalam rumah
tangga, keluarga banyak yang menumpallkan perhatiannya dalam pengetahuan
5
umum, sedikit sekali yang memberikan perhatiannya pada pengetahuan
agama, padahal belakangan ini banyak terdengar keluhan-keluhan orang tua,
ahli didik, dan orang yang berkecimpung dibidang agama dan sosial karena
anak-anak terutama yang sedang berumur belasan tahun dan mulai remaja
banyak yang sulcar di kendalikan, nakal, keras kepala, berbuat keabnom1alan,
maksiat dan hal-hal yang mengganggu ketentran1an umum. Dari sini diketahui
betapa pentingnya peran pendidikan dalam keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
Karena itu agama adalal1 obat penawar yang sejuk yang akan
memadamkan nyala yang bergejolak didalam hati remaja yang sedang
tumbuh, seandainya agama tidak pemah dikenalkan kepadanya, malca akan
sukarlah memadamkan nyala tersebut. Selanjutnya masuklah remaja kedalam
usia dewasa dengan seluruh kegoncangan yang belum terpadamkan. 5
Peran guru sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa atau
anak didik di sekolah, kepribadian ini yang akan menjadi pengendali dalam
kehidupan mereka dikemudian hari, yang tercermin dalam sikap, mental dan
akhlakul karimah, yaitu melalui pendidikan agama Islam.
Berdasarkan uraian diatas dan mengingat penting;nya pendidikan agama
Islam bagi siswa, malca penulis tertarik untuk menela' ah pendidikan agama
Islam yang diajarkan disekolah melalui skripsi, dengan judul :"PERAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KESEHATAN MENTAL
SISWA DI SMA AL-MUBARAK PONDOK AREN TANGERANG."
6
Penulisan skripsi diatas dimaksudkan untuk menjelaskan peran Pendidikan
Agama Islam Terhadap Kesehatan Mental Siswa dengan memusatkan
perhatian pada pendidikan akhlak dalam beribadah, belajar, pendidikan akhlak
terhadap orang tua, terhadap lingkungan sekolah, dan usaha-usaha serta
kendala - kendala yang dihadapi sekolah dalam program peningkatan akhlak
S!SWa.
B. Identifikasi Masalah
Akhlak seorang anak tidak terbentuk dengan sendirinya tetapi melalui
proses panjang serta berkorelasi dengan ban yak faktor yang berpengaruh pada
kepribadian anak itu sendiri diantaranya: Pemahaman terhadap agama,
Pengaruh pendidikan orang tua, Hasil belajar agama, Interaksi dengan
lingkungan, yang semua itu menunjukkan faktor - faktor yang membentuk
sikap keagamaan seseorang. Dengan demikian jika kita hendak meneliti
tentang akhlak siswa malca masalah-masalah yang terkait dengan hal tersebut
dapat di identifikasikan sebagai berikut:
I. Rendahnya pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islan1.
2. Kurangnya perhatian dalam keluarga kepada anak-analmya khususnya
pada pengetahuan agama.
3. Masih kurangnya peran guru sebagai pendidik.
4. Belum terwujudnya tujuan pendidikan agama Islam terhadap kesehatan
mental siswa.
5. Interaksi dengan lingkungan masyarakat umum.
7
C. Pembatasan dan Pernmnsan Masalah
Berdasarkan Jatar belakang masalah diatas dan nntuk mempe1jelas
kajian dalam skripsi ini, penulis mencoba mengungkapkan pembatasan dan
perumusan masalah sebagai berikut:
1. Pembatasan Masalah
Batasan Masalah dalam skripsi ini adalah Peran orang tua dan guru
dalam pendidikan agan1a Islam khusnsnya Ibadah dan Akhlak ( Perilaku )
di SMA Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang, baik peran orang tua
sebagai pendidik utama dan pe1iama maupun guru sebagai pendidik formal
di sekolah.
Pendidikan Agama Islam yang dimaksud adalah usaha sadar yang
dilakukan untuk mengarahkan, mengajarkan, mengasuh, mendidik, yang
dirangkaikan sedemikian rupa, sehingga menjadi suatu proses yang
sistematis, terencana dan komprehensip dalam upaya mentransfer nilai -
nilai kepada anak didik, sehingga anak didik mampu melaksanakan
tugasnya di muka bumi dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan nilai-nilai
Ilahiyah yang di dasarkan pada ajaran agama ( Al-Qur'an dan Hadits )
pada semua demensi kehidupan.
Kesehatan Mental yang dimaksud adalah terhindarnya seseorang
dari berbagai m~cam gangguan kejiwaan yang dapat menghalangi
ketentraman hidupnya.
Dari sekian banyak permasalahan penulis membatasi pada satu
masalah yaitu" Perm1 Pendidikan Agama Islmn Terhadap Kesehatan
Mental Siswa Di SMA Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang".
2. Perumusan Masalah
8
Adapun perumusan masalah dari pembahasan 1111 yaitu:
"Bagaimana Peran Pendidikan Agmna Islam Terhadap Kesehatan Mental
Siswa di SMA AI- Mubarak Pondok Aren Tangerang" ?
D. Tujuan Penelitian
I. Untuk mengetahui sejauhmana peran pendidikan agmna Islmn terhadap
kesehatan mental siswa di SMA Al-Mubarak Pandok Aren Tangerang.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islmn di SMA Al
Mubm·ak Pondok Aren Tangerang.
3. Untuk mengungkapkan peran pendidikan agama Islam terhadap
kesehatan mental anak didik di SMA Al-Mubarak Pondok Aren
Tangerang.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk memperoleh data, fakta dm1 informasi
serta teori-teori ilmu pengetahuan. Sehingga di ketahui adanya Peran
Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesehatan Mental Siswa. Penelitian ini
dilaksanakan agar anak didik tidak lepas dari pengajaran agmna dan dapat
9
mengamalkannya, agar bisa menjadikan anak didik yang berakhlak muliajuga
dengan kesehatan mental yang baik pula.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri dari 4 bab, dan masing-rnasing bab terdiri dari
sub-sub, sebagai penjelasan dari bab.
Berikut ini penulis uraikan sistematika penyusunan:
Bab 1 Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, Identifikasi
Masalah, Tujuan Penelitiru1, Manfaat Penelitian, dan sistematika
Penulisan.
Bab II Kajian Teori yang meliputi Pendidikan Agama Islan1;Pengertian
Pendidikan Agama Islrun, Dasar-dasar Pendidihm Agruna Islam, Serta
Peran Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesehatru1 Mental Siswa,
Kesehatan Mental yang meliputi: Pengertian Kesehatan Mental, Kriteria
Mental yang Sehat, Remaja dan Kesehatan Mental.
Bab III Metodelogi Penelitian, yang meliputi: Tempat dan Waktu Penelitian,
Populasi dan Srunple, Variabel Penelitian, Tekhnik Pengumpulan Data,
Tekhnik Pengolahan Data dan Analisa Data.
Bab IV Hasil Penelitiru1, yang meliputi: Grunbaran umum SMA Al-Mubarak
Pondok Aren Tangerang ,Sarana dan prasarana :sekolah, Visi dan Misi
sekolah, Struktur organisasi sekolah, Pengolahan Data dan Interpretasi
data.
Bab V Penutuo. vang meliouti: Kesimoulan dan Saran-sarru1.
BABU
KAJIAN TEORI
A. Pendidikan Agama Islam
1. I>engcrtian Pcndidikan Agama Islam
Pendidikan memuut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung mti perbuatan (hal, cara, dan
sebagainya).6 Istilah pendidikan bermula dari bahasa Y1mani yaitu paedagogis
yang bermti bimbingan ym1g _ diberikan pada anak, istilah ini kemudian
diterjemahkm1 ke dalmn bahasa Inggris dengan education yang berarti
pengembangan atau bimbingan.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003 Bab I pasal I, dikatakan. bahwa Pendidikan adalah "Usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatm1 spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta ketrampilm1 yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara". 7
6 Poerwadarminta, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pm;taka, 1976), h. 250
11
Beberapa ahli mendefinisikan Pendidikan, sebagai berikut:
I. Ahmad D. Marimba mendefinisikan pendidikan sebagai "bimbingan atau
pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani
dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama". 8
2. Menurut M. Arifin, pendidikan adalah "usaha orang dewasa secara sadar
untuk membimbing dan mengembangkan kepribadianm1ya serta
kemampuan dasar anak didik, baik dalam pendidik1m formal maupun non
fonnal" .9
3. Amir Dien Indra Kusuma, berpendapat bahwa, pendidikan adalah
"bantuan yang diberikan dengan sengaja lcepada ana.k: dalam pertumbuhan
jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat dewasa". 10
Ketilca kata Islam dimasukkan dalam pendidikan (pendidikan islam), ia
memiliki arti pendidikan tertentu, yaitu pendidikan yang didasarkan kepada
ajaran Islam yaitu al-Qur'an dan Hadits. Kata Islam berasal dari bahasa Arab;
as lama, yuslinu, is Iaman, yang bermii berserah diri,. patuh dan tunduk. ll
dalam Kamus ilmiah Populer diartikan: dmnai; tenterara; agama yang dibawa
oleh Nabi Muhammad saw, dengan kitab suci al-Qur'an. 12
8 Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: al-Ma'arif, 1989), 'cet. Ke-8. h. 19
9 M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Lingkungan Sekolah dan Orang Tua Murid, (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1990), h. 14.
10 Amir Daien Indra Kusuma, Pengantar llmu Pendidikan, (Surabaya: Usaha Nasional, tth). h.27
:~ Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar, (Pekalongan: PT Raja Murah, tth.), h. 44
12
Beberapa para ahli merumuskan pendidikan Islam sebagai berikut:
I. Menurut A. Marimba "Pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani dan
rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya
kepribadian utama menurut ukuran-ukuran lslam". 13
2. Menurut Zuhairini, dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah "usaha yang diarahkan kepada pembentukan keperibadian anak
yang sesuai dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam,
memikirkan, memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta
bertanggungjawab sesuai dengan nilai-nilai Islam".14
3. Sedan glean dalam buku lainnya Dzakiah Darajat menyebutkan,
"Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran
agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik, agar
nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati
dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara
menyeluruh se1ta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu
pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak". 15
4. Menurut Hery Noer Aly, Pendidikan Islam adalah "usaha berproses yang
dilakukan manusia secara sadar dalam membimbing manusia
menuju kesempurnaan berdasarkan Islam". 16
!J Ahmad D. Marimba,Penganlar Filsafat Islam, Bandung: AI-Ma'arif, l989,Cet.Ke-8 14 Zuhairini, Filsajat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), Cet. ke-1, h.152 15 Zakiyah Daradjat, eta/., Ilmu Pendidikan Islam, h. 86 16 Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: logos 1996), h,l3
13
5. Menurut M. Arifin, pendidikan Islam adalah "proses membimbing dan
mengarah pertumbuhan dan perkembangan anak didik agar menjadi
man usia dewasa sesuai dengan tujuan pendidikan Islam". 17
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam
adalah "usaha secat·a sadar dan sistematis berupa bimbingan dan pengarahan
terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, berdasarkan nilai
nilai Islam, menuju terciptanya kepribadian yang utama/insan kamil, dan
keselamatan hidup dunia dan akhirat.
2. Dasar Pendidikan Agama Islam
Adapun dasar pelaksanan pendidikan agama Islam di Indonesia dapat
dibagi menjadi 3 dasar, yakni:
a. Dasar Religius
Yang dimaksud dasar religius adalah dasar yang bersumber dari ajaran
agama Islam yang temuat dalam Al-Qur'an dan hadist. Banyak ayat-ayat yang
menunjukan adanya perintah untuk memelihara, mendidik dan mengajarkan
pendidikan agama Islam.
b. Dasar Sosio psikologis
Setiap manusia membutuhkan pegangan hidup, agar hidupnya tidak
rerombang-ambing oleh keadaan dunia yang terus berubah. Manusia akan
merasa bahwa dalam jiwanya ada perasaan yang menga.kui adanya Zat Yang
Maha Kuasa, tempat berlindung dan memohon pertolongan.
17 M. Arifin, 1/mu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), cet, Ke-4, h.l6
14
Manusia akan merasa aman hila ia telah memenuhi kewajihan dari apa
yang ia yakini menjadi pegangan hidupnya seperti: seorang muslim akan
merasa tenang hila dekat dengan Allah bermti dia taat kepadanya. Karena
itulah manusia selalu ingin dekat dengan Tuhan, dengzm cm·a masing-masing
sesuai dengan kepercayaan atau agama yang dianutnya.
Itulah bagi setiap muslim diperlukan pendidikan agama Islam, agar dapat
mengarahkan fitrahnya mereka tersebut kem·ah yang benm·. Tanpa adm1ya
pendidikan agama dari generasi berikutaya maka orm1g akan semakin jauh
dari ajaran agama yang benar."18
c. Dasar Yuridis
Indonesia yang telah memberikan landasm1 bagi pendidikan tak terkecuali
pendidikan Agama Islam, secara yuridis pendidikm1 agmna Islam memiliki
tiga dasar yaitu :
1. Dasar Ideal, Pm1casila sila pertama;
"Ketuhanan Yang Maba Esa".
2. Dasm· Struktural/Konstitusi,
Dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang telah dimnandemen, BAB XIII.
tentang Pendidikan Pasal31, ayat 1-5 dilmtakan:
(1) Tiap-tiap wm·ga negara berhak mendapat pendidikm1. (2) Setiap warga negara wajih mengikuti pendidikan dasar dm1 pemerintab
wajib memhiayainya. (3) Pemerintah mengusahakan dm1 menyelenggarakan satu sistem
pengajaran nasional, yang meningkatkan keirnanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia dalam rm1gka mencerdaskan kehidupan hm1gsa. yang diatur dengan imdang-undang.
15
(4) Negara rnemprioritaskan pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan banasa untuk kemaj uan peradaban serta kesej ahteraan umat manusia. 19
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional terdapat beberapa Bab dan Pasal yang
dapat dijadikan dasar bagi pendidikan agama di Indonesia yaitu:
a. Bab II Dasar, Fungsi dan Tujuan, Pasal 2; "Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945".
b. Bab III Prinsip penyelenggaraan Pendidikan Pasal 4 ayat (1) satu; "Pendidikan diselenggarakan secara demolaatis dan berkeadilan serta tidak disk.riminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultnral, dan kemajemukm1 bangsa".20
··
c. Bab V Peserta Didik, Pasal Ia; "Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagan1a".
d. Bab VI Jalur Jenjang dan Jenis Pendidikan, Bagian Kesembilan, Pendidikan Keagamaan, Pasal 30; (I) Pendidikan keagamaan diselenggm·akan oleh pemerintah dan!atau
kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesum dengan peraturan perandang-undangan.
(2) Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahmni dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dm1fatau menjadi ahli ilmu aga1na.
(3) Pendidikm1 keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikm1 formal, non formal dan informal.
( 4) Pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pesm1tren, pasraman, pabhaja samanera, dan bentuk lain yang sejenis.
e. Sedangkan untuk pendidikan dasar (SD dm1 SMP) disebutkan dalam BAB VI Jenjang, Jalur, dan Jenis Pendidikan, bagian kedua, Pasal 18 yang berbunyi: (1) Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah.
19 Jimly Asy-Shiddiqie, Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat, !Jakarta: Pusat Studi Hukum Tala Negara Faln!ltas Hukum Universitas Indonesia, 2002), h. 54.
16
(2) Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat se1ia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam.
Dalam pendidikan Islam tujuan adalah sebuah hal yang mutlak, karena
tanpa adanya tujuan, pendidikan Islam tidak akan terarah dan tidak berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
Indonesia telah merumuskan tujuan pendidikan Nasional, disebutkan
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II disebutkan;
"Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan be1iakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, k.reatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demok.ratis serta be1ianggungjawab" 21
Adapun tentang tujuan pendidikan Islam dikemukakan beberapa pendapat
dibawah ini, antara lain:
I. Menurut Imam al-Ghazali, sebagaimana dikutip oleh Abuddin Nata,
Tujuan pendidikan Islam adalah :
a. Tercapainya insani yang bermuara pada pendekatan diri kepada Allah.
b. Tercapainya insani yang bermuara kepada kebahagiaan dunia
dan akhirat. 22
21 TIM Dosen FIP-IKIP Malang, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan (Surabaya: ·usaha Nasiqjqal, 1980), h. 106-107
17
2. Menurut M Arifin tujuan pendidikan Islam dua tujuan yaitu:
tujuan keagamaan dan tujuan keduniaan.
a. Tt~juan keagamaan adalah bahwa setiap pribadi sem·ang muslim
beramal tmtuk akhirat atas petunjuk dan ilha.m ajaran yang benar
tumbuh dan dikembangkan dari ajaran-ajaran Islan1 yang bersih dan
suci, dengan tujuan mempertemukan diri pribadi dengan Tuhannya
melalui kitab-kitab yang suci yang menjelaskan tentang kewf\iiban
sunnah dan fardhu bagi yang mukallaf.
b. Tujuan keduniaan adalah tujuan yang diarahkan pada pekerjaaan yang
berguna atau untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi
kehidupan masa depan.23
3. Menurut Zakiyah Daradjat yang terdapat dalam buku pendidikan agama
Islam tujuan pendidikan agama Islam adalah: "terwujudnya kepribadian
seseorang yang membuatnya menjadi 'insan kamil' dengan pola-taqwa.24
Menurut Tim Penyusun Buku Ilmu Pendidikan Islam, tujuan pendidikan
Islam ada empat macam yaitu: tujuan umum, tujuan akhir, tujuan sementara,
dan tujuan oprasional.
a. Tujuan umum, adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan
pendidikan, baik dengan pendidikan atau dengan cara yang lainnya.
Tujuan ini meliputi seluruh aspek kemanusiaan seperti; sikap, tingkah
laku, penampilan, kebiasaan, dan pandangan.
18
b. Tujuan akhir, adalah membentuk insan kamil yang mati dalam keadaan
berserah diri kepada Allah.
c. Tujuan sementara, adalah yang akan dicapai setelah anak diberi sejumlah
pengalaman tertentu yang direncanakan dalam kurikulum pendidikan
formal.
d. Tujuan oprasional adalah tujuan pralctis yang akan dicapai dengan
. lah k . 25 seJum eg1atan tertentu.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama Islan1 adalah : "Terwujudnya kepribadian manusia insan
kamil yang seimbang antara jasmani dan rohani, pribadi, dan masyarakat
(sebagai makhluk: individu dan makhluk: sosial), agar dapat bermanfaat di
dunia, dalam upaya menghadapi masa depan serta, serta selamat di alchirat.
4. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Isllam
Secara garis besar ruang lingk:np pendidikan agama Islam terdiri dari
bidang aqidah, ibadah dan akhlak. Adapun bidang lainya dapat diberikan setelah
anak dapat memahan1i dan mengaplikasikan ketiga bidang pokok diatas.
Menurut Zuhairini ajaran pokok Islam meliputi masalah k:eimanan ( aqidah)
kelslaman (syariah) dan masalah alchlalc, yang penjelasanya sebagai berikut:
a Aqidah adalah: bersifat itiqad batin mengajarkan Keesaan Allah SWT. Esa sebagai Tuhan yang mencipta, mengatur alam ini ·
b. Syari'ah adalah: berhubungan dengan amal lal1ir dalam rangka mentaati semua peraturan dan huk:wnnya guna mengatw- hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dan mengatur hidup dan kehidupan manusia.
19
c. Akhlak adalah: suatu amalan yang bersifat pelengkap penyempurna bagi kedua amal diatas mengajarkan tentang cara pergauian hidup manusia.Z6
Adapun beberapa pendapat ulama' tentang ruang lingkup pendidikan
agama Islam yang diberikan terhadap anak didik ialah:
a. Menurut Umar bin khatab, seorang anak hendaknya diajarkan berenang, berkuda, pepatah yang berlaku dan sajak-sajak yang terbaik. Semua ini diajarkan setelah anak mengetahui prinsip-prinsip agama Islam, menghafal Al-Qur'an dan mempelajari al-Hadist.
b. Ibnu Sina mengemukakan bahwa pendidikan anak sebaiknya di mulai dengan mempelajari Al-Qur'an kemudiart diajarkan syair-syair pendek yang berisi tentang kesopanan setelah anak selesei menghafal Al-Qur'an dan mengetii tata bahasa arab di sarnping diberi petunjuk dan bimbing agar mereka dapat mengarnalkan ihnunya sesuai bakat kesediaanya.
c. Abu Thawam berpendapat, setelah anak hafal Al-Qur'an hendaknya anak terse but diajarkan menulis, berhitung dan berenang. 27
Pendapat para ulama' dapat dipahami bahwa ruang lingkup pendidikan
Islam yang paling utama adalah Al-Qur'an baik keterampilan membaca,
menghafal, menganalisa dan sekaligus mengarnalkan ajaran yang terkandtmg
didalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar ajaran yang
terkandung di dalan1 Al-Qur'an tertanarn dalarn jiwa anak didik sejal( dini.
B. Kesehatan Mental
1. Pengertian Kesehatan Mental
Secara etimologis, kata mental berasal dari kata lain, yaitu" Mens"
atau "Mentis", yang artinya roh, sukum, jiwa, atau nyawa. Sedangkan
26 Zuhairini, Mel ode Khusus Pendidikan A~; am a Islam, (surabay: Usaha Nasional, 1983),
20
kesehatan berasal dari bahasa Yunani yaitu higiene sehingga bisa di gabung
Kesehatan Mental (Ilmu kesehatan mental)."28
Menurut. Kartini Kartono, dalam bukunya Hygieni Mental dan
Kesehatan Mental dalam Islam, mengatakan bahwa: "Ilmu kesehatan mental
merupalcan Ilmu Kesehatan Jiwa yang memasalahkan kehidupan rohani
yang sehat, dengan memandang pribadi manusia sebagai satu totalitas
psikofisik yang kompleks. "29
Berbagai tingkah laku inasyarakat yang beran()ka ragam mendorong
para ahli jiwa untuk menyelidiki apa penyebab tingkah laku tersebut.
Selain itu juga menyelidiki penyebab seseorang tidalc mendapat ketenangan
dan kebal1agiaan dalam hidupnya. Hal itulah yang menyebabkan mtmculnya
satu cabang dari Ilmujiwa, yaitli "Kesehatan Mental".
Pada awalnya orang mengartikan kesehatan mental bersifat terbatas
dan sempit, antara lain dengan mengatiikan Kesehatan Mental pada
terhindarnya seseorang dari gangguan dan penyakit jiwa. Dengan
demikian berarti Kesehatan Mental hanya diperuntukan bagi orang yang
menderita gangguan dan penyalcit jiwa saja. Padahal kesehatan mental
diperuntukkan bagi setiap orang yang merindukan ketentraman dan
kebahagiaan.
28 Yusak Burhanudddin, Kesehatan Mental, (Bandung: CV. Pustaka Selia, 1999), Cet. Ke-l,h.9
21
2. Pengertian Kesehatan Mental Menurut Islam
Adapun kesehatan mental menumt Islam adalah semua ajaran baik dari
nas Al-Qur'an maupun dari smmah Rasulullah pada dasarnya untuk membangun
mental manusia agar sehat, terhindar dari berbagai macam gangguan kejiwaan
yang dapat menghalangi ketentraman hidupnya.
Firman Allah SWT:
Al.iinya:: Hai manusia, Sesm1gguhnya Telah datang kepadanm pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petlll1juk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(QS:Ymms 57)
Kesehatan mental menmut Jalaluddin adalah "kesadaran agama yang
terdapat pada seseorang yang pengaruhnya terlihat dalam kelakuan dan
tindak agama seseorang terseb11t dalam hidupnya." 30
Kesadaran keagamaan dapat mempengaruhi ketentraman batin
seseorang. Jika seseorang menghadapi berbagai konJ1ik yang terjadi pada
dirinya dengan kesadaran keagaman hal tersebut akan dijadikan sebagai ujian
atau cobaan dari tuhan, sehingga ia akan lebih taat dalam menjalankan ajaran
agamanya. Pada akhimya ia akan man1pu menghadapi segala kesulitan dalam
kehidupannya sehari-hari, baik sosial ekonomi mauplll1 budaya.
22
Fungsi kehidupan kejiwaan dengan segala macam unsurnya adalah
penyesuain diri terhadap suasana lingkungan sosial ekonomi, tujuanya
adalah untuk memenuhi berbagai kebutuhan, yang dapat dicapai melalui
interaksi dengan lingkungan,
Semua fungsi jiwa yang bermacam-macam itu beke1jasama, dan
diperkuat untuk dapat menghadapi perubahan-perubahan yang biasa.
Disamping itu, harus terasa secara positif kebahagiaan dan kemampuan.
Perasaan yang seperti inilah yang menunjukan bahwa keadan seseorang
itu dalam keadan jiwa yang sehat.
Kesehatan mental yang wajar, seperti yang dikatakan Prof. Dr.
Hasan Langgulung sebagai berikut :"Kesehatan Mental yang wajar
adalah keadaan kesepaduan berbagai tenaga seseorang yang menyebabkan ia
menduga dengan sebaik-baiknya dan menyebabkan 1a mewujudkan
kemanusiaanya, ada empat kriteria kesehatan kejiwaan (mental) yang wajar
yaitu: kerelaan pada diri, mencapai keteguhan dan ketinggian, kesadaraan
dan pemberian. "31
Malena yang terkandung dalam pandangan tersebut adalah kesehatan
menurut Islam dicirikan oleh adanya kesanggupan menyeimbangkan
kepentingan kehidupan secm·a wajar antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi.
Dengan kesanggupan menyeimbangkan itu, ia akan terhindar dari segala
macam kerawanaan seperti konflik, putus asa, maupun sosial ekonomi.
23
Kerawanan itu akan muncul dari dalam diri manusia manakala ketidak
seimbangan itu menjadi kenyataan, sehingga nafsu yang cenderung rakus dan
-sangat sulit terbentang dan menyeretnya kepada tindakan dosa. Karena itu,
kepentingan duniawi perlu dilengkapi dengan kepentingan ukhrawi. Prof. Dr.
Harun Nasution menyatakan:
"Pendidikan jasmani harus disempurnakan dengan pendidikan rohani, pengembangan daya-daya jasmani seseorang tanpa dilengkapi dengan pengembangan rohani akan membuat hidupnya berat sebelah dan kehilangan keseimbangan. Orang yang demikian akan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidup duniawi, apalagi kalau hal itu akan membawa kepada perbuatanperbuatan tidak baik dan kejahatan."32
Manusia dalam fahiun Islam tersusun dari dua unsur, yaitu unsur
jasmani dan unsur rohani. Tubuh manusia bersifat materi dan immateri dan
memptmyai kebutuhan spiritual. Jasmani mempunyai hawa nafsu, bisa
membawa kejahatan, sedangkan rohani berasal dari tmsur suci; mengajak
manusia kepada unsur kesucian. Kalan seseorang hanya mementingkan
hidup kemeterian ia mudah sekali dibawa hanyut oleh kehidupan yang tidak
bersih, seperti kepada kajahatan.
Konsepsi keseimbangan mengacu kepada kehannonisan antara fungsi-
fungsi kejiwaan yang satu dengan yang lainya sehingga sistem kejiwaan itu
berjalan secara wajar. Fondasi ketenangan dalam Islan1 adalah iman kepada
24
Allah Yang Pengasih dan Penyayang. Keimanan merupakan proses kewajiban
untuk meyakini adanya Zat mutlak diluar manusia.
Prof. Dr. Zakiah Daradjat menyatakan :Orang yang percaya adanya Tuhan, tidak akan merasa kesepian dimanapun ia berada. Kehidupan seorang diri, namun ia tidak sendirian. Dimana Tuhan itu ? hatinya tahu, tidak jauh, dekat sekali bahkan lebih dekat dari urat lehernya sendiri. ....................... di antara penyebab kegelisahan dan kecemasan ialah merasa kesepian, sendiri di alam fana ini, tidak, sedikit orang yang putus asa dalam hidupnya, apabila ia merasa kesepian dan di tinggal orang33
Faktor yang terpenting dalam kesehatan mental ialah kemarnpuan
mengimani Allah SWT sebagai penolong yang penuh pengasih dan penyayang
kepada-Nya. Melalui iman yang kuat fungsi-fungsi jiwa seperti pikiran,
perasaan, sikap jiwa, pandangan dari keyakinan hidup dapat dipersatukan
sehingga terjadi keharmonisan yang wajar, dengan keimanan penyakit mental
yang amat berbahaya dapat dihilangkan.
Menyadari betapa pentingnya memiliki 1man melalui pikiran untuk
memahami kebenaran Allah ·dan kejelasan hidup,, berarti peningkatan
kemampuan untuk mengontrol diri sendiri dan menjauhkan perasaan negatif,
seperti rendah diri dan putus asa.
• Ajaran Agama Ten tang Kesehatan Mental
a. Islam : Adapun pandangan Islam terhadap kesehatan mental antara lain
dapat dilihat dari peranan Islam itu sendiri bagi kehidupan manusia, yang
dapat dikemukakan sebagai berikut : 34
33 Zakiyah Dradjat, Islam Dan Kesehatan Mental, (Jakarta: Haji Masagung, 1988), cet.
25
a. Agama Islam memberikan tugas dan tujuan bagi kehidupan manusia di
dunia dan di akhirat. Misalnya, tugas dan tujuan hidup manusia di dunia
ditegaskan Al-Qur'an untuk beribadah (dalam arti yang luas) kepada
Allah (Adz-Dzuriyat: 56) dan menjadi khalifah di muka · bmni (Al
Baqarah : 30). Dengan melaksanakan konsep ibadah dan khalifah
dalam Islam, orang dapat menumbuhkan dan mengembangkan
potensi jiwa dan memperoleh kesehatan mentalnya.
b. Ajaran Islam memberikan bantuan kejiwaan kepada manusm dalam
menghadapi cobaan dan mengatasi kesulitarmya seperti dengan cara
sabar dan shalat (Al-Baqarah : 153). Dengn bantuan sabar dan shalat
orang dapat menghadapi musibah dengan jiwa yang tenang dan merasa
terbantu dalam mengatasi kesulitan.
c. Ajaran Islam membantu orang dalan1 menumbuhkan dan membina
pribadinya, yakni melalui penghayatan nilai-nilai ketakwaan dan
keteladanan yang diberikan Muhammad SAW.
d. Ajaran Islam memberikan tuntlman kepada aka! agar benar dalam
berpikir, yakni melalui wahyu.
e. Ajaran Islam mempakan cibat (syifa') bagi jiwa, yakni obat bagi segala
penyakit hati yang terdapat dalam diri
f. Ajaran Islam memberikan tuntunan bagi manusra dalam
mengadakan hubungan yang baik, bailc hubungan dengan orang lain
maupun hubungan dengari alam dan lingkungan, seperti yang terdapat
26
dalam ajaran aqidah, syariat dan akhlak, serta hubungan manusia dengan
Allah dan dirinya sendiri.
g. Agama Islam berperan dalam mendorong orang untuk berbuat baik dan
taat serta mencegalmya dari perbuatan jahat dan maksiat.
h. Agama Islam dapat memenuhi kebutuhan psikis manusia.
Peranan ajaran Islam demikian dapat mernbantu orang dalam
menyembuhkan jiwanya dan mencegalmya dari gangguan, kejiwaan serta
membina kondisi kesehatan mental.
Dengan menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam orang dapat
pula memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan jiwa atau kesehatan mental.
Sebagaimana fim1an Allah :
A1iinya: Sesunggulmya beruntunglah orang yang mensucikanjiwa itu. Dan sesungubnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. AsySyams/91 : 9-10) 35
Maka dapat pula ditegaskan pandangan Islam tentang kesehatan
mental sebagai berikut: Kesehatan mental menurut Islam adalah ibadah dalam
arti luas atau menumbuh kembangkan sifat-sifat Allah, dalam rangka
menginternalisasikan sifat-sifat-Nya dalam diri manusia itu sendiri.
b. Krisien: Begitu juga pandangan Kristen terhadap kesehatan mental,
baik Roma Khatolik atau pun Protestan, dapat dilihat dari pesan-pesan moral
35 Depag Rl, Al-Qur 'an dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci AlQur'an,l977, h.J0/64
27
yang terkandung di dalam Al-kitab. Pesan-pesan moral itu dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Menjaga kehormatan b. Kedamaian c. Kesopan santunan d. Kejujuran e. Kebenaran dan keadilan f. Keberanian dan kesabaran g. Ampunan h. Perbuatan baik kepada orang lain 1. Cinta dan simpati 36
Selanjutnya menurut Abu Zahrah, bahwa, "ajaran Yesus yang
sebenarnya adalah mengajarkan bahwa tidak ada perantara antm·a manusia
dengan Tuhan kecuali keshalehan dan amal baik man usia itu sendiri. 37 yang
menjadi titilc tekannya di sini adalah pada perbuatannya, sedangkan perbuatan
terakumulasi dari kondisi tertentu hati, dalam mti apabila hati bailc maka yang
terjadi perbuatan bailc dan sebaliknya. Selain itu, di dalam ajaran Kristen juga
dikenal istilah tobat. Pengertian tobat itu sendiri adalah: "Berbaliknya
seseorang dari penyelewengan dan dosa, lalu kembali kepada Allah dan jalan
hidup yang lurus sebagaimana digariskan dalam hukum Allah." 38
Di tengah penyelewengan dan dosa akan muncul banyak kesukaran.
Ketika kesukaran bertahan dalam waktu yang lama akan dapat memporak-
37 Mahmoud Mustafa Ayoub, Mengurai Konjlik Muslim-Kristen, Terj. Ali Nur Zaman,
(Yogyakarta: Fajar Pustaka Bam, 200!), Cet.ke-1, h.22
25 C. Groenen OFM, Panggilan Kristen, Terj. Frans Harjawiyata, (Yogyakarta: Kanisius, 1979), Cet.ke-20, h.44
26 Charles F. Stanley, Mengatasi Kesukaran, Terj. Julistiani Tirtamihardja , (Jakarta : Y ASK!, 2002), Cet ke-2, h.20
I""~""""""""""""""""""""" J i;Vich. ·H"",, ............... ..
! U!l\1 Lru"~""""""'""""""""" """"'"""'"'""""""'""""""""
28
porandakan yang lainnya, seperti menggagalkan pemikahan, pekerjaan, dll.
Malca pada saat itulah akan muncul kelemahan dan ingin pertolongan Tuhan.
Sebab munculnya keinginan tobat dengan kern bali kepada jalan Allah diawali
dengan keadaan yang lemah. Paulus menulis, Tuhan telah berkata "cukuplah
kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna." 39
Adapun cara sementara dalam menghadapi kesukaran baik itu berupa
kegelisahan, merasa bersalah, sedih, dll. adalah dengan menangis,. "sebab air
mata yang tercurah dapat melepaskan emosi yang terpendam dan membawa
zat-zat yang menyebabkan stres. Emosi yang tidak diungkapkan akan
menyebabkan batin terluka dan merusakkan mental." 40
Dengan menguraikan beberapa ajaran dalam K.risten, dapat penulis
simpulkan bahwa ajaran Kristen pada dasarnya sangat memperhatikan dan
membantu dalam terciptanya hati yang bersih dalam rangka membuahkan
prilaku-prilaku yang baik yang terbebas dari gangguan kejiwaan.
c. Hindu : Ajaran Hindu tentang kesehatan mental, tidak terlepas dari
ajaran agama itu sendiri. Di dalam ajaran Hindu terdapat beberapa aliran
filosofis tentang pemahaman ketuhanan. Salah satunya adalah, yang
menamakan dirinya aliran Yoga. Yoga adalah suatu usaha atau cara untuk
mengatur pikiran agar kesadaran yang biasa berganti dengan kesadaran yang
luar biasa, dalam arti lain yaitu mencari pengalaman spiritual dalam rangka
29
menyempurnakan kesadaran berpikir. Dengan membebaskan dari keinginan-
keinginan agar dapat mengetahui hakekat yang sebenarnya.
Dalam hal ini Yogi (Pengikut Yoga) dalam merealisasikan keadaan
pikiran yang sempurna harus melalui persiapan, di antaranya :
1) Persiapan kesusilaan, terhindar dari ahimsa (larangan membunuh)
atau membenci apapun juga, larangan mencuri, tidak berbuat curang
dan tidak berbuat kikir.
2) Persiapan Badani, yaitu orang harus m.enguasai gerak-gerik
badan, membiasakan mengatnr nafas dengan baik.
3) Kemudian diteruskan dengan merenung, seseorang harus
memusatkan perhatian kepada sesuatu yang membawariya tenang,
dalam bentuk bertapa atau bersemadi.41
Sebagaimana yang tertulis dalam kitab Sarasmuecaya sebagai berikut:
"Ye yuktayogastapasi prayuktah svadhyayasila janayanti deham, jitendriya bhutahhite nivistastesamayam nasti paras tu lokah".
Artinya : Akan tetapi orang yang tidak menunda melakuk:an semadi, tekun melaksanakan tapa, senantiasa mempelajari ilmu pengetahuan, menguasai hawa nafsu, dan mengasihi sekalian makhluk ; orang yang demikian keadaarmya, itulah disebut mengalarni kesenangan kelas di dunia yang lain. (Sukha : 274) 42
Apabila tahapan-tahapan di atas dapat dilakukan dengan sempuma,
maka akan tercapailah tingkat pikiran yang bersih dan kesempurnaan mokhsa.
Berbicara mengenai mokhsa seperti halnya berbicara tasawuf dalam konteks
41 M. Bahri Ghazali, Studi Agama-Agama Dunia, (Jakmta: .Pedoman Ilmu Jaya, 1994), Cet.ke-1, h.24
30
Islam. Mokhsa adalah kembalinya mannsia/ bersatunya manusm dengan
Atmannya yang merupakan sebagai penggerak adanya manusia. "Dengan
melepaskan keinginan yang bersifat material, sebab semakin banyak
keinginan semakin mudab manusia dikuasai nafsu." 43
Dengan demikian dari uraian di atas kiranya dapat ditelusuri benang
merahnya dengan kesehatan mental. Keinginan-keinginan manusia itu
memungkinkan ia hidup dalam kendali nafsu, yang akan membawanya pada
hal-hal yang dapat menjerumuskannya dengan sikap rakus, buas, dan
semaunya sendiri. Inilah salah satu faktor timbulnya gangguan kejiwaan atau
bibit te1jdinya gangguanjiwa.
Selanjutnya untuk pembinaan mental dapat dilihat dari cara-cara yang
dipraktekk:an dalam Yoga yang diakhiri dengan pendekatan sekaligus
penyatuan diri dengan Atmaunya.
d. Budha : Ajaran Budha tentang kesehatan mental dapat dilihat dari
beberapa ajaran yang terdapat di dalam Budha itu sendiri. Di dalan1 ajaran
Budha, yang disebut "ajaran kebenaran agama Budha", dapat di bagi menjadi
tiga kelompok, diantaranya ; tentang dukha, tentang samudaya dan tentang
niradha.
"Tentang duld1a berarti manusia selalu diliputi penderitaan. Tentang
samudaya bermii sebab dari semua penderitaaJI, sedangkm1 tentang niradha
berarti pemadam, yaitu pemadam dari dukha dan samudaya."
31
Salah satu faktor terjadinya dukha terutama sekali karena kebutuhan-
kebutuhan duniawi yang cenderung memunculkan dukha yang dalam, artinya
apabila kebutuhan-kebutuhan itu tidak dapat dipenuhi pada akhirnya
menyebabkan terganggunya kesehatan mental seseorang.
Niradha merupakan ajaran yang penting dalam pengendalian diri.
Untuk mengimplementasikan niradha itu harus melalui marga (jalan), ada
delapan marga yang merupakan hasil meditasi Sang Budha, yaitu sebagai
berikut:
I) Percaya yang benar, yaitu mempunyai rasa kepercayaan atau keyakinan
yang benar dengan tidak mengikuti kepacla kepercayaari yang lain. Yang
akhirnya tidak membuat hati menjadi ragu dan tenang.
2) Maksud hati yang benar. Hal ini berkaitan dengan niat baik ketika hendak
atau pergi dari melakukan sesuatu. Sehingga tidak meras.a khawatir atas
penilaian yang bagaimanapun bentuknya.
3) Perkataan yang benar, ini dimaksudkan agar ,,elalu hati-hati dalarn
berbicara dengan pembicara pada hal-hal yang memiliki kebenaran.
4) Perbuatan yang benar, ini bertujuan agar selalu dijadikan peringatan dalam
setiap melakukan perbuatan. Supaya perbuatan tersebut tergolong
pada perbuatan yang baik bagi manusia sekelilingnya.
5) Hidup yang benar, artinya memiliki motto dalam hidup yang terakumulasi
dalarn bentuk atm·an yang telal1 ditentukn oleh agama, sehingga hati tidak
merasa bimbang dan bingung.
6) Usaha yang benar, yakni berkerja dengan cara yang benar tidalc dengan
kekerasan, memaksa, dll. (usalla yang halal)
7) Ingatan yang benar, pikiran selalu diupayakan agar dapat terkonsentrasi
pada sesuatu yang baik-baik, melupakan kenangan yang pallit yang dapat
menggu ketenangan batin
32
8) Semadi yang benar. supaya tujuan dari bersemadi dapat tercapai dengan
sempurna, tujuan yang dimaksudkan adalah untuk menghapus keinginan
keinginan yang muncul dari luar
Dengan demikian apabila marga-marga tersebut dapat dilakukan
secara maksimal tentunya ini dapat membantu sekali dalam upaya mencegah
dan membina kesehatan mental bagi para penganut Budha itu sendiri.
3. Faktor-fakto1· yang Mempengaruhi Kesehatan Mental
Tidak seorangpm1 yang tidak menginginkan ketenangan dan
kebahagiaan dalam hidupnya, namm1 tidak semua orang mampu mencapai
keinginan tersebut karena adanya rintangan yang membuat seseorang
mengalami kegelisahan, kecemasan dan ketidakpuasan.
Ketenangan hidup bisa dicapai bila seseorang dapat memecahkan
keruwetan jiwanya, hal itu · dapat dilakukan bila ia berusaha untuk
membersihkan jiwanya agar tidak terjadi konflik batin maupun rasa takut.
Adapun kekacauan mental dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran dalam
menghadapi konflik -konflik danh emosi, tidak berani menghadapi kesulitan
hidup dan sebaliknya orang yang sehat mentalnya akan merasakan suasana
batin yang aman, tentram dan sejahtera.
Gangguan mental (mental Disorder) adalah suatu bentuk ketidak
mampuan menyesuaikan diri yang serius sifatnya terhadap tuntuan dan
kondisi lingkungan yang mengakibatkan ketidak mampuan tertentu.
Para ahli psikologi berkata bahwa ada sejumlah kebutuhan yang
apabila kebutuhan-kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, maka
33
orang tersebut akan terganggu kesehatan mentalnya. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut menurut Maslow seperti, "kebutuhan kepada k·~tentraman, kebutuhan
kepada penghargaan diri, kebutuhan kepada perwujudan diri." 44
Berikutnya menurut Siti Meicha, tentang kebutuhan ia melukiskan
dengan istilah "dorongan". Yang pada tataran efeknya sama yaitu dapat
menyebabkan terganggunya keseimbangan mental se:seorang. Menumtnya
macam-macam dorongan yang sering menyebabkan gangguan keseimbangan
mental pada seseorang, antara lain sebagai berikut:
a. Dorongan untuk memperoleh kesuksesan b. Dorongan untuk menghindari kekecewaan atau kegagalan c. Dorongan untuk diterima atau diakui oleh lingkngannya d. Dorongan untuk memperoleh simpati e. Dorongan untuk keamanan f. Dorongan untuk melakukan eksplorasi, dengan kata lain mecari hal-hal
barn dalan1 dirinya g. Dorongan yang berdasarkan hawa nafsujenis kelamin45
Karena melihat kebutuhan-kebutuhan yang dipaparkan oleh beberapa
ahli di atas tidak ditemukan kebutuhan akan agama, kemudian Zakiah
Daradjat menambahkan kebutuhan tersebut menjadi : "Kebutuhan akan
agama, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan
akan rasa harga diri, kebutuhan akan rasa bebas, kebutuhan akan rasa sukses,
kebutuhan akan rasa tabu (mengenal). 46
44 Hasan Langgulung, Teori-Teori Kesehatan Mental, (Jakarta : Pustaka Al-Hasan, 1986), Cet.ke-2, h 21
32· Siti Meichati, Kesehatan Mental, (Yogyakarta : Penerbit Fakultas Psilwlogi UGM,
1993), h. 50 33 Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan Sekolah, (Jakarta : CV.
Ruhama, 1995), Cet.ke-2, h. 21
34
Kebutuhan-kebutuhan tersebut lebihjelasnya sebagai berikut;
a. Kebutuhan akan agama. Yang dimaksud clengan agama dalam
kehidupan adalah !man yang cliyakini oleh pikiran, diresapi oleh
perasaan, dan dilaksanakan dalam tindakan, perbuatan, perkataan dan
sikap.
b. Kebutuhan akan kasih sayang, yaitu kebutuhan yang paling pokok bagi
manusia. Apabila orang tidak disenangi oleh masyarakat dimana ia
hidup, ia akan merasa sedih dan gelisah. Namun kasih sayang itu akan
terpenuhi jika orang percaya kepada Tuhan dan dapat betul-betul
meyakini bahwa Tuhan itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang pada
umatnya. Karena orang yang percaya kepada Tuhan jiwanya tak akan
pemah terganggu (sakit jiwa) andai kata tidak mendapat kasih sayang
dari orang atau masyarakat dimana ia hidup.
c. Kebutuhan akan rasa aman. Setiap orang mempunyai kebutuhan
ingin mendapat perlindungan dari sesuatu yang ghaib, yang memiliki
kekuatan dan kekuasaan melebihi dirinya, yaitu Tuhan. Oleh sebab
kebutuhan akan rasa aman inilah sebagian o:rang menerima ajaran
agama.
d. Kebutuhan akan rasa harga diri. Setiap orang mempunyai akan rasa
harga diri, ingin dihargai dan diperhatikan, baik oleh manusia ataupun
Tuhan.
e. Kebutuhan akan rasa bebas, yaitu tidak terikat atau terhalang
oleh kungkungan-kungkungan dan ikatan-ikatan tertentu. Adaoun
35
kaitannya dengan tobat yaitu setiap orang ingin bebas dari perasaan
bersalah dan berdosa.
f. Kebutuhan akan rasa sukses. Orang harus merasa bahwa ia berhasil
dalam hidupnya. Apabila orang sering mengalami kegagalan dalam
hidupnya ia akan merasa putus asa, sirnalah kepercayaan diri yang
pada akhirnya ia menjadi pesimis dan tidak berani menghadapi segala
problem hidup.
g. Kebutuhan akan rasa tahu (mengenal) yang banyak mendorong orang
untuk mengadakan penelitian dan menjadihm ihnu pengetahuan
semakin berkembang. 47
Kebutuhan-kebutuhan tersebut yang membedakan manus1a dengan
makhluk Allah lainnya. "Dengan demikian jika kebutuhan-kebutuhan terse but
tidak terpenuhi malca kesehatan mental seseorang akan terganggu yang
akhirnya akan mempengaruhi perasaan, pikiran,/kecerdasan, kelakuan dan
kesehatan badan orang terse but." 48
• Aspck- Aspck yang Dipcngaruhi Kcschatan Mental
Menurut Daradjat, sebagaimana yang telah ditulis pada bahasan
sebelumnya. Dari hasil penelitian terhadap pasien-pasien yang terganggu
kesehatan mentalnya, dapat disimpulkan bahwa kesehatan mental yang
terganggu dapat mempengaruhi keseluruhan hidup seseorang. Pengaruh itu
47 Zakiah Daradjat, Peranan Agama Dalam Kesehaian Mental, (Jakarta : PT. Toko Gunung A_gung, 1995), Cet.ke-14, h.36- 38
36
dibagi dalam empat kelompok yaitu: perasaan, pikiran/kecerdasan, kelakuan
dan kesehatan badan. Adapun perinciannya sebagai berikut:
a. Perasaan, yaitu seseorang yang kesehatan mentalnya terganggu dapat
mengakibatkan terganggu perasaannya. Seperti misalnya: rasa cemas
(gelisah), iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu (bimbang)
dan sebagainya,
b. Pikiran dan Kecerdasan. Kecerdasan memang diwarisi, akan tetapi
jika tidak mendapat kesempatan dari lingkungan yang baik untuk
berkembang, malca kecerdasan itu tidak akan mencapai kemampuan
yang maksimal. Kesehatan mental yang terganggu dapat
mengakibatkan terganggunya proses berpikir, misalnya, sering lupa,
tidak bisa berkonsentrasi terhadap hal-hal yang penting, kemampuan
berpikir menurun, sehingga orang merasa seolah-olah tidak cerdas
lagi, pikirannya tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
c. Kelakuan, yalmi kesehatan mental yang terganggu sangat
mempengaruhi kelakuan dan tidakan seseorang, misalnya, orang yang
merasa tertekan, atau gelisah akan berusaha mengatasi perasaannya
yang tidak enak itu denganjalan mengungkapkannya keluar.
Dalam mengungkapkannya bisa jadi dengan hal-hal yang
merugikan orang lain juga dirinya sendiri, disebabkan karena
mentalnya terganggu.
d. Kesehatan Badan. Dalam psikologi ada satu penyakit yang
disebut psikomatik, penyakit tersebut disebabkan oleh mental yang
37
terganggu, misalnya, karena tekanan perasaan yang terjadi
disebabkan tidak mampunya seseorang dalam mencapm
keinginannya, atau karena terlalu banyak masalah yang tidak
terselesaikan, yang pada akhirnya dapat menirnbulkan penyakit fisik.
Aspek -aspek terse but ym1g telah dipaparkan di atas adalah
target yang akan terkena serangan dari kebutuhan dan dorongm1 pada
diri mmmsia yang akan dapat rnenyebabkan terganggu atau tidaknya
mental man usia itu sendiri. J adi jelaslah sekarang, bahwa dalmn diri
manusia pada dasarnya memilild potensi atau sangat rentm1 dengan
gangguan kejiwaan, karena manusia rnemiliki faktor-faktor dan
aspek-aspek yang menjadi mata rantai dari gangguan kejiwaan.
4. Kriteria Mental Yang Sehat
Pada umumnya setiap orang senantiasa memiliki mental yang sehat,
namun suatu sebab ada sebagain orang yang memiliki mental ym1g tidak
sehat. Sehat mental tidak hanya sebatas terhindar dari suatu penyakit atau
gangguan jiwa, akan tetapi tercetmin dari pribadi secara keseluruhan. Seperti
pengertian mental yang sehat atau kesehatan mental yaitu sebagai kondisi hasil
dari mental yang terorganisasikan, jadi sehat tidaknya mental seseorang
akan terlihat dari seberapa jauh aspek-aspek mentalnya terorganisasikan
sedemikian rupa sehingga dapat tercerminkan suatu kesehatan pribadi.
Menurut Abdul Mujib, dalmn bukunya Nuansa-Nuansa Psikologi
Islmn, mengatakan bahwasanya kondisi mental yang tenang dan tentram dapat
digolongkan meniadi beberapa bentuk:
38
Pertama; Menerima keberadaan dirinya dan orang lain. Orang yang sehat mentalnya adalah orang yang menerima keadaan sendiri, baik berkaitan dengan kondisi fisik, kedudukan, potensi, maupun kemampuannya, karena keadaan itu mempakan anugerah dari Allah SWT.
Kedua. Kemempuan untuk memelihara atau menjaga dirinya, artinya kesehatan mental ditandai adanya kemampuan untuk memilahmilah perbuatan yang akan di lakukan.
Ketiga : Kemampuan untuk memikul tanggung jawab, baik tanggung jawab keluarga, sosial maupun agarna. Tanggung jawab menunjukkan kematangan diri sendiri seseorang, sekaligus sebagai tandatanda kesehatan mentat.49
Artinya: Dan kalau Allah menghendaki niscaya Dia manjadikan kamu satu umat, tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk siapa yang di kehendaki-Nya. Dan sesunggulmya kamu a/can ditanya apa yang kanm perbuat. (Qs. AI-Nahl: 93)50
Di dalam disiplin ilmu psikologi, pada masing-masing aliran yang
ada didalamnya mengemukakan batasan yang beda akan hal ini, misalnya
didalam aliran psikoanalisa, terutama Sigmund Freud. Ia berpendapat
bahwa mental sehat akan dapat tercapai apabila kebutuhan-kebutuhan individu
dapat terpuaskan tanpa adanya hambatan.
Menumt Zakiah Daradjat, dalam bukunya Penman Agama Dalam
Kesehatan Mental, mengatakan bahwasanya suatu batasan sederhana
36. Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: Raja Grafiudo Persada, 2002), Cet. Ke-2 h. 139-142
39
mengenai "kesehatan mental adalah, orang yang sehat mentalnya merasa
bahwa dirinya sangat berguna, berharga, mampu memanfaatkan semua tenaga
dan daya yang ada padanya seoptimal mungkin, dan sanggup mengatasi semua
persoalan sehari-hari dengan wajar, merasa secm·a positif kemampuan
berprestasi serta terhindm· dari penyakitjiwa".51
Berkenaan dengan pribadi yang normal dan mental yang sehat, Dr.
Kartini Kartono mengutip buku berjudul Principles Of Abnormal
Psycology karyanya Maslow and Mittleman,sebagai berikut:
a. Memiliki rasa aman yang tepa!, mampu berhubungan dengan orang lain, dalam bidang kerja, pergaulan, dan lingkungan keluarga.
b. Memiliki penilain dan wawasan diri yang rasional dengan harga diri yang tidak berlebihan, memiliki kesehatan secara moral dan tidak dihinggapi rasa bersalah.
c. Memiliki spontanitas dan emosional yang tepa!.. d. Memiliki kontak yang realitas secara efisien, tanpa ada fantasi dan angan
angan yang berlebihan. e. Memiliki dorongan-dorongan dan nafsu-nafsu jasmaniah, namun
tidak diperbudak oleh nafsunya sendiri. f. Mempunyai pengctahuan diri yang cukup dengan m<;miliki moral diri yang
sehat dan kesadaran tinggi. g. Memiliki tujuan hidup yang tepat, wajar, dan realitas, yang dapat dicapai
dengan kemampuanya sendiri, serta memiliki keuletan dalam mengejar tnjuan hidupnya agar bennanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat pada umumnya.
h. Memiliki kemamapuan bel[\jar dari pengalaman hidup. 1. Memiliki kesanggupan untnk mengekang tnntutan-tuntutan dan kebutuhah dari
kelompoknya, sebab dia memiliki kesamaan kebutnhan dengan yang lain.
Menurut Yusak Burhanuddin dalam bukunya Kesehatan Mental,
menyebutkm1 ciri-ciri orm1g yang memiliki mental sehat yaitn sebagai berikut:
a. "Memiliki koordinasi m1tm·a segenap usaha dan potensinya. b. Memiliki integrasi dm1 regulasi terhadap struktur kepribadiarmya c. Mengutillllakm1 silcap efisien dalmn setiap tindakan d. Memiliki tujuan hidup dan batinnya selalu tenang.52
"
51 Zakiyah Dradjat, Peranan A9:ama Dalam Kesehatan Mental, (Jakarta: Gunung agung,
40
5. Remaja Dan Kesehatan Mental
Masa remaJa adalah masa bergejolaknya bermacam perasaan yang
kadang-kadang bertentangan satu sama lain. Misanya rasa ketergantungan
pada orang tua, mereka tak ingin orang tua terlalu banyak ikut campur
tang an dalam urusan pribadinya. 53
Ciri-Ciri Kenakalan Remaja
a. Tingkah laku yang mengandung kelainan-kelainan yang berupa prilaku atau tindakan yang bersifat amoral, asosial. Dalam prilaku atau tindakan tersebut terdapat pelanggaran terhadap norma-norma sosial, hukum dan norma agama yang berlaku dalam masyarakat.
b. Tingkah atau prilaku, perbuatan serta tindakan-tindakan yang bertentang dengan nilai-nilai hukum atau undang-undang yang berlaku yang jika dilakukan orang dewasa hal terse but jelas merupakan Pf>langgaran atau tindakan kejahatan (kriminal) yang diancam dengan hukum menurut hukurnan yang berlaku
c. Prilaku tindakan dan perbuatan tersebut dilakukan oleh kelompok usia remaja.54
Faktor-Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Faklor Internal yaitu: hal-hai yang bersifat interen yang berasal dari
dalam diri remaja itu sendiri, baik sebagai akibat perkembangan atau
pertumbuhannya maupun alcibat dan sesuatu jenis penyakit mental atau
penyakit kejiwaan yang ada dalam diri pribadi remaja itu sendiri.
Faktor internal meliputi:
I. Cacat jasmani atau rohaniah akibat dari faktor keturunan, sepetti penyakit jiwa (psikopat) yang bentuk kenakalan tettentu. Pembawaan yang negatif dan sukar untuk dikendalikan setta
2. Kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baik
53 Zakiyah Dradjat, Remaja Harapan Dan Tantangan (Jakarta: CV. Ruhana, 1995), Cet. Ke-2, h. II
41
sehingga mencari pelarian dan kepuasan dalam kelompok-kelompok remaja yang nakal
3. Tidak mempunyai kegemaran yang sehat, sehingga canggung dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari yang akibatnya dapat mencari pelarian a tau mudah dipengaruhi oleh perbuatan nakal
4. Perasaan rendah diri dan rasa tertekan yang tak teratasi. Perasaan rendah diri dapat melemahkan fungsi berfikir, intekektual dan kemauan anak. Semakin kuat perasan inferior anak dan semakin tidak terkontrol, dampaknya semakin menghambat dan melumpuhkan kehidupan jiwani anak, melumpuhkan daya adaptasi anak dalam masyarakat ramai, sehingga anak melakukan reaksi yang over. Misalnya overacting, mcnjadi eksplosif dan gemar berkelahi serta me!akukan kekerasan.55
Faktor eksternal adalah hal-hal yang mendorong
timbulnya kenakalan remaja yang bersumber dari luar diri pribadi
remaja yang bersangkutan, yaitu bersumber dari luar diri pribadi
remaja, yaitu: Lingkungan sekitar, meliputi:
1. Faktor keluarga
"Keluarga merupakan lingkungan yang terdekat untuk
membesarkan, mendewasakan dan didalamnya anak mendapat
pendidikan yang pertama kali. Oleh karena itu keluarga memiliki peranan "6
yang sangat penting dalam perkembangan anak."'
2. Faktor lingkungan sekolah
a. Kurangnya Guru agama yang memenuhi sarat
b. Peraturan yang tidak tetap, misalnya kurikulum yang kurang menarik
c. Penilaian masyarakat atau orang tua yang kurang terhadap tugas-tugas
guru, akibatnya mengurangi wibawa guru.
55 KMtini K~rtonn Psi/mlnoi Sns:inl / drm Krmakalan Remain_ (J::~kmta: nT_ R::~ia
42
3. Faktor lingkungan masyarakat
Sejak lahir manusia memang sudah mempunyai naluri untuk hidup
berkumpul dengan orang lain. Oleh kerena itu merupakan gejala yang
wajar bahwa manusia alcan selah1 mencari kawan, baik semasa dia baru
dilahirkan, maupun sampai dewasa. Maka tidak terlalu mengherankan
bahwa si remaja pun senang hidup berkumpul dengan kawan-kawanya
walaupun hal itu tidak selalu akan membawa pengaruh yang baik.57
Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa kenakalan remaja sangat
berkaitan dengan kesehatan mental, apabila mental remaja terpengaruh
dengan hal-hal yang buruk kemungkinan besar akan membawa dampak
yang kurang baik, begitu juga pergaulan yang kurang menyehatkan jiwa
mereka akan merasakan kelainan seperti, batin tidak tenang, susah tidur,
gelisah dan semua itu tidak mengetahui apa penyababnya.
Yang dimaksud dengan penyakit-penyakit mental yakni keadaan
jiwa yang sedang terganggu, yang menimbulkan kelainan terhadap tingkah
laku, hal ini sering disebut keadaan jiwa yang tidak normal. Keabnormalan
tersebut tidak selalu disebabkan oleh sakit atau rusaknya bagian-bagian
anggota badan, meski terkadang gejalanya terlihat pada fisik.
43
C. Hubungan Pendidikan Agama Islam Terhadap Kcsehatan Mental
Pendidikan agama Islam dengan kesehatan mental mempunyai
hubungan yang sangat erat karena dengan mental yang sehat merupakan
tujuan yang ingin dicapai dalam agama, agar pendidikan betjalan dengan baik
malca perlu ajaran-ajaran yang harus dikerjakan seperti melakukan perintah
perintah Allah dan menjahui larangan-laranga-Nya dalam kehidupan sehari
hari serta berfikir yang positif setiap dalam bertindak suatu apapun.
44
Di bawah ini akan dirumuskan pendidikan agama Islam dengan
Kesehatan Mental Pendidikan Agama Islam~:J
t l Membimbing rohani Mengerjakan tutur kata, Membina aka!,
danjasmani akhlak dengan baik J pikiran, ·ampilan mental dan ketet
I I 'i'
Kesehatan Mental J J
Mampu menyesuaikan diri terhadap diri sendiri dan lingkungannya
Mempunyai kepribadian yang utuh berupa pemikiran, perasaan dan pemahaman yang baik
Bertumbuh dan berkembangjiwa dari lintasan hokum sebab akibat
Berkelakuan yang sesuai dengan aturan-aturan agama dan masyarakat
Bertanggungjawab terhadap semua resiko pekerjaan yang dipercayakan kepadanya
Sanggup menampilkan sikap yang wajar sewaktu ditimpa oleh kegagalan, musibah
Ber·diri sendiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya
Matang dalam berpikir dan bertindak
Mengambil keputusan yang demokratis, mengutamakan kebutuhan yang paling pokok dan mendesak
Kerangka konseptual ini dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data.
45
Dalam hal ini Zakiyah Daradjat mengemukakan:
"Dapat disaksikan betapa besar orang yang beriman yang menjalankan agamanya, dengan orang yang tidak beragama atau acuh tak acuh terhadap agamanya. Pada orang yang hidup beragama terlihat ketentrannan, baik sikapnya selalu tenang. Mereka tidak selah! merasa gelisah atau cemas kelakuan dan perbuatanya tidak ada yang akan menyengsarakan atu menyusahkan orang lain. Lain hal nya clengan orang yang hiclupnya terlepas clari ikatan agama. Mereka biasanya muclah tergangu clengan adanya kegocangan suasana. Tertuju pacla cliri dan golongannya tingkah laku clan sopan santun clalam hiclup, biasanya diukur atau dikenclalikan oleh kesenangan lahiriyah. Dalam keaclaan senang climana sesuatu betjalan lancar dan menguntungkan, see01·ang yang tidak beragama akan terlihat bergembira, senang dan mungkin lupa daratan. Tetapi apabila ada bahaya yang mengancam kehiclupan SLJsah, banyak problem yang dihadapinya, maka kepanikan dan kebingungan akan menguasai jiwanya, bahkan akan merusak sampai kepacla terganggu kesehatan jiwanya, bahkan lebih jauh mungkin ia akan bunuil diri atau membunuh orang lain."58
Beberapa fungsi diturunkannya agama adalah untuk memberikan
bimbingan clalam hidup, menolong dalam menghaclapi kesukaran dan
menentramkan batin atau hidup manusia. Ajaran-ajaran yang terclapat dalam
agama Islam semuanya mengacu kepada terwujunclnya mental yang sehat,
mental yang !mat terhindar clari segala macam penyakit kejiwaan. Agama
mengajarkan manusia untuk selalu betiakwa, sabar, renclah hati, tawakal,
berbudi pekerti luhur, lemah lembut pemurah clan sebagainya.
Kesemuanya itu dapat membawa ketenangan jiwa. Salah satu ajaran agama
yang dapat membawa ketenangahidup aclalah shalat. Dengan shalat kita akan
selalu ten tram clan clan1ai. Jauh clari gangguan penyakit jiwa ..
46
Firman Allah:
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentermn dengan mengingat Allah Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram. (QS:Ar-Rad: 13.28)
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Di SMA Al-Mubarak Kelurahan Pondok
Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kabupaten Tangerang, Propinsi
Banten, Waktu penelitian dari hari Rabu Tanggal,6 Februari 2008 sampai
dengan hari Senin Tanggal, 30 Juni 2008.
B. Populasi dan Sampcl
Di dalam penulisan ini yang menjadi objek penelitian yaitu siswa-siswi
SMA Al-Mubarak Kelas 2 yang betjumlah keseluruhannya 114 siswa. Dan
dari populasi terse but yang penulis jadikan sample sebanyak 3% yaitu kurang
lebih 38 siswa SMA AI-Mubarak Pondok Aren Tangerang.
C. Metodc Penelitian
Untuk memperoleh data, fakta, dan informasi yang akan mengungkapkan
pennasalahan, digunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan
kualitatif (data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan kuantitatif yang
menggunakan alat-alat pengukur) melalui penelitian kepustakaan dan
penelitian lapangan, kedua penelitian ini akan cliuraikan sebagai berikut:
48
1. Penelitian Kepustakaan
Melalui penelitian kepustakaan ini digunakan untuk mengkaji buku-buku
yang berkaitan clengan juclul cliatas clalam rangka menyusun landasan teori
penelitian yang dilakukan.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian ini clilakukan clengan letjun langsung ke objek penelitian,
karena dalam penelitian ini memerlukan data-data dan fakta yang valid agar
dapat clipertanggung jawabkan kebenarannya.
D. Tekhnik Pengnmpnlan Data
Dalam melaksanakan penelitian lapangan, penulis menggunakan tekhnik
pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara atau interviu adalah "suatu bentuk komunikasi verbal,
semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi." Jadi
wawancara aclalah cara pengumpulan data clan informasi dengan jalan
mengadakan komunikasi langsung secara Tanya jawab, kepada pihak
pihak yaitu: Kepala Sekolah, Guru Agmna.
2. Observasi aclalah "alat pengumpulan data yang clilakukan dengan cara
mengamati clan mencatat secm·a sistematis gejala-gejala yang diselidiki.
J adi pengamatan dan pencatatan ten tang data dan informasi yang
clibutuhkan dari objek penelitian yaitu; antara lain untuk mengetahui
gambaran umum SMA Al-Mubarak, seperti : lokasi, sarana prasarana,
fasilitas oendidikan agmna islam dan sebagainva.
49
3. Angket adalah "daftar pertanyaan yang dikirim kepada responden seem· a
tanya jawab. Dalam hal ini penulis akan menyusun angket secant
sislematis sesuai dengan yang diteliti yang diberikan kepada siswa-siswi
SMA Al-Mubarak untuk dijawab sesuai dengan pertanyaan yang
diberikan.
E. Tekhnik Analisa Data
Dalam penelitian tidak hanya sampai kepada pengumpulan data dan
penyusunan data, akan tetapi data yang terkumpul dan tersusun akan di
analisa, penganalisaan data penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan
bersifat eksploratif bertujuan untuk menggambarkan keadaan atas status
fenomena.
Apabila datanya telah terkumpul lalu dikasifikasikan menjadi dua kelompok
data yaitu; data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu yang
digambarkan dengan kata-kata atau kalimat dipisah-pisahkan menurut kategori
untuk memperoleh kesimpulan.
Sedangkan data kuantitatif menggunakan perhitungan dengan rumus sebagai
berikut:
1. Pentabelan Data, memasuldcan data kedalam table yang telah berisikan
nomor urut, kolom alternative jawaban, kolom frekuensijawaban (f)
2. Mencari frekuensijawaban (f) dengan cara menjumlah setiap jawaban
3. Menghitung jumlah responden(N)
4. Mencari presentase clengan rum us sebagai berikut
P= F XlOO% N
F = Frekuensi yang sedang diGari presentasenya.
N = Jumlah frekuensi/ banyalmya individu.
P = Angket presentase.
50
Sedangkan untuk memberikan penilaian tentang pendidikan agama
islam dan kesehatan mental siswa, dengan eara memberi bobot nilai untuk
masing-masing item. Bobot nilai yang diberikan bervariasi, untulc pernyataan
positif, yaitu:
a. Selah!
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak Pernah
=4
=3
=2
=I
a. Sangat Setuju = 4
b. Setuju = 3
c. Kadang-kadang = 2
d. Tidak Pernah =I
Sedanglcan untulc pernyataan negative masing-masing jawaban di beri
bobot nilai bervariasi dari 4-1, yaitu:
a. Selalu = 1 a. Sangat Setuju = 1
b. Sering =2 b. Setuju =2
c. Kadang-lcadang =3 c. Kurang Setuju -" -~
d. Tidalc Pernah =4 d. Tidak Setuju =4
Dari 20 item dapat dilcetahui skornya yaitu untulc Skor Males = 80, dan
untulc Skor Min = 20. Sedangkan ketentuan prosentase dapat ditentukan
sebagai berikut:
80% -IOO%
60%-79%
40%- 59%
20%- 39%
O,I%- I9%
= Sangat Baik
= Baik
= Cukup
= Sedang
= Rendah
Hasil dari perhitungan 1111, penulis memasukkan kedalam table
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umnm Ob_jek Penelitian
1. Se,iarah Bcrdirinya SMA Al-Mubarak
Yayasan AI-Mubarak didirikan pada tahun 1964 eli Bendungan Hilir
Jakarta Pusat dan memulain da'wahnya dalam bidang pendidikan pada tahun
1964 dengan salah satu pendirinya yaitu : H.Muhammad Saman, Drs.H.
Muslihat Ali, Drs. H. Fahrulhadi. Mm, dan Drs. Sadiyanto.
Pembentukan Yaysan Al-Mubarak dilatarbelakangi oleh keinginan beliau
untuk memajukan masyarakat yang berwawasan intelelktual tanpa melupakan
ajaran clan nilai-nilai Islam di era globalisasi dan medemisasi.
Untuk merealisasikan cita-cita tersebut, sebagai langkah awal beliau
mendirikan penclidikan tingkat TK, SO, SL TP, Al-Mubarak yang berclomisili
eli Jakarta tepatnya eli Benclungan Jatiluhur Jakarta pusat. Dalam pe1jalanannya
mendapat respon positif clari masyarakat clan mengalami perkembangan yang
cukup baik, sebagai salah satu bukti nyata yaitu dengan menyusul
didirikannya maclrasah Tsanawiyah eli lingkungan Mesjid Al-Mubarak.
Merespon minat masyarakat yang tinggi terhadap keberaclaan lembaga
pendidikan Al-Ivlubarak.maka pengurus Yayasan dibawah kepemimpinan KH.
Abdul Rahman berusaha mengembangkan lernbaga pendidkan Al-Ivlubarak.
Diwilayah lain sehingga tahun 1993 berdirinya Yayasan Al-Ivlubarak.di
wilayah kel.Pondok Kacang kec. Pondok Aren Kab. Tan>!eratH! !'ron. Ranl"n
52
Pemilihan wilayah Pondok Aren sebagai daerah pengembangan berdasarkan
atas perimbangan bahwa pada lokasi tersebut perlu adanya fasilitas pendidikan
memadai dan lokasi yang sangat strategis maka didirik:m TK. SD, SLTP, dan
SMA Islam Al-Mubarak beserta rumah dinas guru dan karyawan dalam satu
lokasi yang luas areanya ±9350 nl dan telah diresmikan hari ahad tanggal II
April I993 dengan pembukaan awai tahun peiajaran I993-I994.
SMA Al-Mubarak.Pondok Aren-Tangerang merupakan Iembaga
pendidikan berada di bawah naungan kanwil Propinsi Banten dengan
SK/Pengukuhan No. 81/1.02/E/94, nomor data sekolah (NDS) No:I002
040033, sedangkan jenjang terakreditasi No: 273/C.C7/kep/Mn/99 dengan
Nilai A sekolah ini berada di Jl. Raya Ciledug-Jombang No.I5 kel. Pondok
Kacang Timur kec. Pondok Aren !cab, Tangerang yang didirikan pada tahun
I993 di atas tanah seluas 9350 m2• V
53
2. Visi dan Misi SMA AL-Mubarak Pondok Arcn Tangc1·ang
a. Visi SMA Al-Mubarak. Ponclok Aren Tangerang aclalah menjacli
sekolah berbuclaya clan is! ami yang aktif mewujuclkan insan Indonesia
yang gemar belajar, kreatif, Mancliri dan berbucli pekerti yang luhur.
b. Misi SMA Al-Mubarak. Ponclok Aren Tangerang mengintegrasikan
kulikulum, Metoclologi clan program yang berkesinambungan c!ari
tingkat peran sekolah sampai SMA, sehingga lulusannya menjacli insan
yang gemar, kreatif, mancliri clan berbudi pekerti luhur :
1) Melaksankan pelayanan pembelajaran clan bimbingan secm·a
efektif.
2) Memberclayakan sarana ibaclah sekolah
3) Menumbuhkan semangat keunggulan secm·a intensif kepacla
seluruh warga sekolah
4) Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler
5) Meningkatkan menajemen partisifatif clengan melibatkan seluruh
warga sekolah clan komite sekolah.
c. Keadaan Sarana dan Prasarana
Dalam rangka meningkatkan mutu clan kualitas penclidikan, maim
sekolah perlu menyiapkan sarana dm1 prasa:rana yang memadai,
sehingga mempu menunjang dan menignkatkan mutu pendiclikan di
sekolah tersebut karena clengan penyecliaan sarana dan prasarana eli
butuhkan clalam proses belaiar memmiar dan akan danal mP.mhP.ribn
54
pengaruh yang baik pada peningkatan mutu serta kualitas pendidikan
di sekolah tersebut.
SMA Al-Mubarak. Pondok Aren Tangerang mempunyai luas tanah
9350 m2 dengan pemanfaatan tanah sebagai berikut
I. Fasilitas Bangunan : 7000 m2
2. Lapangan Upacara :500m2
0 Kebun penghijauan 7
~. :200 nc
4. Rumah dinas guru dan karyawan :432m2
Kondisi bangunan SMA Al-Mubarak. Pondok Aren Tangerang
secm·a umum dapat dikategorikan baik, karena semua bangunan dan
ruangan dapat berfungsi dengan baik, sanma dan prasarana yang tersedia
di SMA Al-Mubarak. Pondok Aren Tangerang dapat dilihat secm·a rinci
pada tabel di bawah ini :
55
Tabcll
J(eadaan Sarana dan Prasarana
SMA Al-Mubarak Poudok Arcn-Tangcrang T.P. 2008/2009
No Jenis Ruangan Jumlah Kondisi
1. Ruang Kepala Sekolah I Lokal Baik
2. Ruang Guru 2 Lokal Baik
0 Ruang Tu
I 2 Lokal Baile ~.
4. Ruang Bp I
I Lokal Baik i
5. Ruang Kelas 12 Lokal Baile
6. Ruang Laboratorium I Lokal Baile
7. Ruang Praktek Komputer I Lokal Baile
8. Ruang Perpustakaan 1 Lokal Baik
9. Ruang Koperasi I Lokal Baik
10. Ruang Musholla I Lokal Baik
II. Ruang Gudang 1 Lokal Baile
12. Ruang Kantin 1Lokal Baik
I3. Ruang Penjaga Sekolah I Lokal Baik
14. we. Guru 2 Lokal Baik
15. we. Murid 2 Lokal Baik
Jumlah 30 Lokal Baik
56
Sarana memiliki peranan pentinga dalam keberhasilan suatu
pendiclikan, karena sarana clapat meningkatkan motivasi stswa clalam
belajar, eli SMA Al-Mubarak keaclaan sarana dan prasarana bisa clikatakan
cukup memadai clalam keadaan baik untuk melaksanakan proses berlajar
mengajar seperti ruang praktek komputer yang mempunya luas 7 x 2,5 m
clengan fasilitas 45 unit komputer 45 meja kursi siswa, clan I set meja
guru, memungkinkan bagai siswa menggunakan komputer I orang satu
!computer. Perincianya sebagai berikut:
1. Meja bel'\jar : 45 buah
2. Kursi belajar :45 buah
3. Papan tulis : I buah
4. Meja guru : I buah
5. Fasilitas computer : 45 Unit !computer
Aclapun kegiatan ekstrakulikuler di SMA AI- Mubarak aclalah sebagai
berikut:
1. Komputer
2. Sepak bola
" Seni clan Musik J.
4. Rohis
5. English Club
6. Paskibra
Taman clan lapangan yang luas clitenah sekolah, menciptakan
57
membuat mereka tidak cepat jenuh, selalu akrab dan penuh kckeluargaan
an tara jenjang. Hanya ruang perpustakaan yang kurang mcmadai jumalah
kursi dan meja ban yak yang rusak dan hilang, juga dari buku-buku bacaan
yang kurang terawat dan kebanyakan buku edisi lama yang tidak terpakai,
sehingga kurang diminat oleh siswa untuk datang keperpustakaan
membaca buku. Begitu juga ruang kelas yang jumlahnya hanya 12
sehingga ada siswa yang masuk kelas pagi hari yaitu kelas X, sebaiknya
agar pelaksanaan KBM terjalankan dengan baik maka perlu ditambah
ruangan kelas sehingga tidak ada siswa yang msuk sekolah pada pagi hari.
d. Keadaaan Pendidik, Siswa dan Karyawan
1) Pendidik
Pendidik atau dalam bahasa sehari-hari lebih akrab clisebut dengan
guru merupakan salah satu bagian yang integral dalam keseluruhan
peroses belajar mengajar. Pencliclik merupakan salah satu komponen yang
harus ada dalam kegiatan pemhe1ajaran, clengan terseclianya para penclidik
maka proses be1ajar mengajar clapat clilaksanakan
Di SMA Al-Mubarak Pondok Aren - Tangerang, jumlah
keseluruhan tenaga pendidik adalah 31 orang tercliri clari 18 orang guru
lald-laki, 13 orang guru perempuan, yang sebagaian besar merupakan
lulusan smjana (S-I) untuk lebih jelasnya tentang keadaan pendiclikan eli
SMA Al-Mubarak ponclok Aren-Tangerang dapat dilihat pada tabcl
berikut :
58
Tabel2
Kcadaan Pendidik SMA AI-Mubarak Pondok Aren-Tangerang
T.P. 2008/2009
No Nama Guru Pendiclikan Mulai Biclang Keterangan I Terakhir Bekerja study
I l. Drs. H. Mushalihat Ali !KIP Jkt'93 2003 Agan1a Kcp. sekolah ' I
·-2. Drs. Sadiyanto STKIP Jkt'93 1988 Sejarah Wkl. Kpl.sekolah
0 Drs. Santoso UT Jkt'94 1989 Geogerafi Guru o.
4. M. Rusdin, SE KMI Gntr'83 !988 Ekonomi Ka. Staf Administrasi
5. Drs. Munacli. MM UNAS Jkt'93 1988 Fisika Ka. Staf Kesiswaan
6. Any Hastuti, S.Pd lAIN Jkt'93 1986 Matematika Guru
7. Sri Pujianti, S. Pel IAINM!g'93 1990 B. Inggris Guru
T .
Yuni Rahmawati, S. Pel lAIN Jkt'92 1991 B. Indonesia Wali Kls.XII IPS I
9. Abdul aziz, SH SGO Bgr'86 1991 Olah raga Wali kelas-x-1
----·· 10. Safuclin, BA UNAS Jkt'94 1992 Seni Musik Wali KLS XII IPA 2
II. Drs. Heri Atmar !KIP Jkt'95 1993 Tata Negara Guru
12. Dwi Astuti, S. Pt. KMI Bgr'91 1993 Biologi Waii KLS XIIIPA I
13. Nurilah Hanum, S. Pel UNAS Jkt'93 1993 Fisika Ka. Staf Kulikulum
14. Dessy arisandy, S. Pd. I lAIN Jkt'93 1995 B. Arab Wali kls.x.2
15. Rinda Suzaena. SE. UT Jkt'94 1995 Ekonomi Waii Kis.XIl IPS-3
16. !wan Stiyono. S.Pd lAIN Jkt'93 1996 Mtk Guru
17. Siti Toyibah. S. Pel lAIN Jkt'93 1997 Bp Guru
18. Ponjah, S.Pd KMI Bgr'95 1997 B. lnggris Wali Ids XI IPS 2
19. !man Sobariyah, S.Pd lAIN Jkt'97 1997 Biologi Wali Kls XI IPA
21.
22.
?" -0.
24.
25.
26.
~
28.
29.
30.
31.
59
Yuli Kurniasih. S. Pd !KIP jkt'96 2000 B. Indonesia Wali Ids XI IPS I ·- ------------ ~--- -----~~-- I --.-----
Arif Prasetyono. S. Pd UNAS Jkt'87 2000 Sosiologi Guru
Drs. Waluyo, MM UT Jkt'03 2002 Akuntansi Guru
Makum Sagita. Sz. Ag lAIN Jkt'OO I 2002 Bp Guru
Tri Winarno. S.Pd SGo Bgr'03 2002 Olah raga Guru
Ali Slamet UNAS Jkt'02 2003 Fotografi Guru
NN.Putri Melati, S. Sos !KIP Bdg'92 2004 Confersation Guru
Renita, S. Pel LP3! Jkt'03 2004 B. Inggris Guru
Nurhadi, S. Pd. I !KIP Bdg'03 2004 Ekonomi Guru
Firdaus, A. H. SE lAIN Jkt'03 1996 Agama Islam Guru
Endiri SMA Jkt'03 1997 Komputer Guru I
Dengan melihat tabel di alas dapat di teliti tentang guru yang
dibutuhkan di SMA al~Mubark Pondok Aren. Apakah sudah memadai atau
belum ? menurut petunjuk adminislrasi sekolah menengah umum yang
dikeluarkan oleh DEPDIKBUD tahun 1996-199, bahwa untuk menghitung
kebutuhan guru, pacla suatu sekolah dapat dihitung dengan rumus:
XcY =KGR JW
X = Rombongan belajar
Y = alokasi waktu semua mala pelajaran perminggu
KGR = Kebutuhan guru pada mata pelajaran suatu sekolah
JW =Jam wajib mengajar I 18 jam
·-
i I
I
I I
' .~.I
60
Di SMA Al-Mubarak Ponclok Aren terclapat 12 kelas rombongan
belajar clengan alokasi waktu perminggu. Hari senin sampai kamis 6 jam
pelajaran perhari jum'at clan sabtu hanya 4 jam pelajaran perhari. Jacli
jumlah waktu mengajar clalam satu minggu yaitu 32 jam pelajaran.
Seclangkan wajib mengajar setiap guru yaitu 18 jam perminggu. Dcngan
clemikian clapat clihitung guru yang clibutuhkan eli SMA al-Mubarak
Ponclok Aren clengan menggunakan rum us eli atas.
l2x32
18 21,33=22orangguru
Dengan mclihat hasil perhitungan jumlah kebutuhan guru. Maka
clapat clisimpulkan guru yang ada eli SMA al-Mubarak suclah memaclai.
Tetapi j ika mencermati keaclaan guru clilihat clari kemampuan akaclemi
yang dimiliki setiap guru ternyata ticlak semua guru mata pelajaran
mengajarkan sesuai clengan Jatar belakang pendiclikannya. Dari tabel 1
cliketahui bahwa terclapat 6 orang guru yang mengajarkan mata pelajaran
yang ticlak sesuai dengan jurusannya. Seperti yang seharunsnya guru PAl
mengajarkan agama tetapi mengajar seni rupa. Kenyataan ini seharusnya
ticlak tetjadi, agar materi yang clisampaikan se01·ang guru itu ticlak tum pang
tinclih clengan kemampuan akaclemi yang climilikinya. Dan kemungkinan
terbesar dari kenyataan ini karena kurangnya guru sebagai tenaga pengajar
yang sesuai clengan kebutuhan eli sekolah SMA Al-Mubarak
61
2) Keaclaan Karyawan
Kelancaran clan keberhasilan suatu pendiclikan sangat di tentukan
oleh peran serta karyawan. Kelancaran pencliclikan eli sekolah dari
aclministrasi yang bailc, teratur serta terencana. Yang dimaksud yang
pegawai unit pacla pelaksanaan teknis SMA Al-Mubarak Pondok Aren
aclalah seluruh karyawan sekolah yang diantaranya staf tala usaha, staf
kebersihan clan satpam.
Selanjutnya untuk mengetahui keaclaan karyawan clapat dilihat
pada tabel clibawah ini. :
Tabel3
Keadaan TU dan Karyawan SMA Al-Mubarak Pondok Arcn- Tangerang
T .P. 200812009
Jumlah Pegawai Pencliclikan
Status PNS PTT SD SMP SMA Sl Jumlah
Pr Lk Pr Lk
Pegawai Tu 0 2 5 0 2 J J
Kebersihan 1 2 0 6 0 0
.) J J /Satpam
Jumlah 4 4 3 11 0 6 2 J
Dengan melihat tabel cliatas dapat cliketahui bahwa jumlah
karyawan eli sekolah SMA Al-Mubarak Ponclok Aren Tangerang belum
mampu mencukupi pelayana terhaclap kebutuhan siswa, adaministrasi
62
dari staf karyawan mengetahui ten lang hal lersebul kenyataannya clengan 5
orang slaf lata usaha, 3 orang slaf kebersihan, dan 3 orang satpam harus
melayani 3 81 siswa, akibatnya staf tata us aha tidak bisa memberikan
pelayanan yang baik. Terutama ketika dalam pelaksanaan aclministrasi
pembayaran semensler yang seiring te1jadi keributan clari antrian panjang
yang berclampak pada staf lata usaha sendiri merasa kewalahan. Hal
seperti ini seharusnya tidak teijacli agar pelayana terhaclap siswa clapal
lerkordinir clengan baik seharusnya karyawan sekolah jumlahnya eli tam ban
liclak hanya 8 orang
3) Keadaan Siswa
Keaclaan siswa SMA AL-Mubarak clalam 9 tahun ini mengalami
perubahan yaitu bertambah clan berlurun, climana bisa kita lihat, pacla tabel
eli bawah ini :
No
1
2 '
" ~
4
5
6
7
8
9
Tabcl4
Kcadaan Siswa SMA Al-Mubarak Pondok A1·cn-Tangcrang
T.P. 2000/2001 Sampai dcngan T.P. 2008/2009
Rata-rata Ke!as I Rata-rata Kelas 11 Rata-rata kelaslll Tal1Ltn Ajaran
p L p L p L
2000/2001 54 50 45 50 55 50
2001/2002 60 45 54 50 45 50 -
2002/2003 55 60 60 45 54 so 2003/2004 50 45 55 60 60 45
2004/2005 54 40 50 45 55 60
200512006 50 55 54 40 50 45
2006/2007 60 62 50 55 54 40
2007/2008 60 60 60 62 50 55
2008/2009 57 65 60 60 60 62
Jum1ah 500 482 488 467 429 403
63
Jumlah
304
304
324
315
304
294
321
347
369
2882
Kebersamaan SMA Al-Mubarak banyak diminati masyarakat di
lihat pacta tabel di atas yang menyebutkan bahwa jum1ah kelas X -XII
terdiri atas 369 siswa, kenyataan ini karena selain letak gedung sekolah
yang strategis, juga mudah dijangkau clengan kendaraan umum serta
keaclaan sarana clan prasarana yang memaclai sehingga masyarakat
tertarik untuk menyekolahkan anaknya lee SMA Al-Mubarak.
64
e. Organisasi Siswa
Dalam sekolah terdapat berbagai aktivitas ymlf', diselenggarakan oeh
siswa, baik aktivitas yang berhubungan dengan intrakurikuler n1aupun yang
bersifat ekstrakulikuler. Di kalangan siswa-siswi SMA AI- l'vlubarak di
bentuk suatu organisasi induk yang berfungsi merancang dan melaksanakan
berbagai kegiatan c!engan kemampuan senc!iri, organisasi ini eli sebut
organisasi siswa intra sekolah (OSIS). Di c!alam perkembangan kegiatan osis
di SMA Al-Mubarak ini betjalan lancar dan ter program kenyataan ini c!apat
di lihat c!ari berbagai program kegiatan yang telah eli laksanakan, misalnya
program kegiatan hari kenaikan kelas perpisahan, perayaan hari besar islam
clan lain sebagainya.
Selai itu, eli bentuk pula organisasi ekstrakurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi siswa, c!alam bic!ang olah raga c!ibuat tim basket,
voly, footsal dan taekwondo, eli bidang kesenian c!ibuat tim musik, di bidang
kesehatan dibuat unit kesehatan siswa ( UKS ), sealin itu dibuat pula
organisasi yang telah memiliki inc!uk nasional seperti paskibra dan pramuka
dalam bidang agama SMA Al-Mubarak membentuk organisasi ROI-IIS
(Rohani Islam), organisasi ini betjalan sangat efektif, selalin selalu cliadakan
kajian rutin satu minggu satu kali, juga cliberikan fasilitas pada hari jum'at
untuk mengelola shalat jum'at berjamaah di sekolah, serta selalu
melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti perayaan hari besar
islam, rihlah ilmiah, pesantren kilat dan lain-lain.
65
3. Stuktur Organisasi SMA AI- Mubarak Pondok Arcn Tangerang
Ket.Yayasan Al-Mubarak H. Muhammad Saman
Ke12ala Sekolah Drs. H. Muslihat Ali
BP 3 Komite S Drs. H. Fahruhadi. Mm I
lntansi Lain
Koperasi Guru dan karyawan Ke12. Tata Usaha
Tri Winarno S.pd M. Hafni
Wakil Kepala Sekolah Drs. sadiyanto
Staf muriel dan Staf Kesiswaan Sarana Prasarana dan Humas Rind a Suzena. SE Drs. Munadi. Mm
Koperasi Guru Pembina OSIS dan karyawan
Abdul Rosyid !mas Sobariyah S.pd
I I I Pemus BK I Guru I []ukelas I Laporan
Yuni Rahmawati Makum Sagita -XII
Siswa
66
B. Pcndidikan Agama Islam Di SMA AI-Mubarak Pondok Arcn
Tangct·ang .
1. Pclaksanaan Pcndidikan Agama Islam
Membicarakan masalah pendidikan agama Islam, tentu bcrkaitan
dengan amalan ajaran agama itu sendiri. Setiap suatu pelajaran tidak
hanya dengan teori saja, tetapi perlu pengalaman dan pegangan untuk
setiap pribadi individu itu sendiri, karena pencliclikan Agama sangat
penting karena sangat mempengaruhi prilaku siswa sehari-hari.
Pencliclikan Agama Islam mempunym suatu tuntutan yang harus
cliamalkan oleh setiap pengikutnya, karena amal perbuatan aclalah tujuan
yang hakiki dari pacla ilmu pengetahuan, apa gunanya pengetahuan bila
ticlak disertai dengan amal perbuatan.
Membicarakan masalah pendiclikan Agama Islam, tentu berkaitan
clenga amalan ajaran agama itu sencliri. Setiap suatu pelajaran tidak hanya
clengan teori saja, tetapi perlu pengalaman dan pegangan untuk setiap
pribacli individu itu seneliri, karena pendielikan agama sangat penting
karena sangat mempengaru prilaku siswa sehari-hari. Pendidikan agama
islam mempunyai suatu tuntutan yang harus eli amalkan oleh setiap
pengikutnya, karena amal perbuatan adalah pendielikan agama Islam juga
cliberikan berupa contoh atau tindakan seorang guru yang mencerminkan
nilai-nilai universal agama itu sendiri, karena guru menjadi ikutan dan
contoh tauladan bagi muriel-muriel. maim mereka mencontoh n~rbt"""
67
guru, perbuatan dan semua gerak-geriknya. Oleh karena itu, guru harus
berpegang leguh pacta ajaran agama Islam, serta mengamalkannya.
Dari pendapal di alas jelas bahwa suatu ilmu tidak cukup hanya
dengan teori saja, tetapi yang lerpenling adalah pengamalannya. Begitu
juga, seorang guru harus mempunyai prilaku yang baik, apalagi guru
pendidikan Agama Islam, eli mana seliap gerak-geriknya baik di rumah
maupun di sekolah sangal menjadi perhatian bagi anak didiknya dan
lingkungan masyarakalnya.
Tujuan yang hakiki dari pacta ilmu pengelahuan, apa gunanya
pengelahuan bila tidak diserlai dengan amal perbue.tan.
Di SMA Al-Mubarak, maleri pendidikan agama Islam
dilaksanakan menggunakan kurikulum lahun ajaran 1994 yang
disesuaikan dengan suplemen GBPP 1999 menuju kurikulum berbasis
kompelensi. Menggunakan durasi waktu 2 ( dua) jam mala pelajaran
dalam satu minggu. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi
pendidikan agama Islam adalah metode ceramah, tanya jawab, kerja
kelompok, diskusi dan lain-lain.
68
C. Dcskripsi dan Analisis Data
TabclS
Sis,va ITICIHlapat pcndidiiGtn aga1na Jsiarn ··-
No. Alternatif .Tawaban F !'%
l. Sekolah 6 20% --2. Keluarga 9 30% ' Masyarakat 15 50% J.
Jumlah 30 100%
Dari data di atas dapat diambil kesimpulan siswa banyak mendaptkan
PAl dilingkungan masyarakat. Hal ni dapat dibuktikan dengan jawaban
responden yang menyatakan mendapat pendidikan agama islam di
masyarakat 50%, yang menyatakan di keluarga 30%, yang menyatakan di
sekolah 20%
Tabc16
Siswa tncnyukai matcri pcndidikan agama Islan1
No. Alternatif Jawaban F P%
l. Aqidah Akhlak 10 33% 2. Qur'an Hadis 6 20% ' lbadah dan Syariah 14 47% J.
Jumlah 30 100%
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa siswa lebih menyukai
materi PAl (ibadah dan syariah). Hal ini dapat dibuktikan adanya jawaban
responden yang menyatakan ibadah dan syariah 4 7%, sedangkan yang
menjawab Aqidah Akhlak 33 %dan yang menjawab Qur'an Hadis 20%.
69
Tabcl 7
Siswa bcrjama'ah dalam sctiap shalat
No. Alternatif .lawaban F Po/t)
1. Selalu 5 18% 2. Kadang-kadang 24 80% 0 Ticlak pernah I 4%) .).
Jumlah 30 I 00'%
Berclasarkan tabel eli alas dapat diambil kesimpulan bahwa srswa
kadang-kadang berjama'ah dalam melaksanakan shalat. Hal ini dapat
dibuktikan dengan jawaban responclen yang menyatakan kadang-kadang
80%, menjawab 16% dan yang menjawab tidak pernah 4'!(, menurut
pengamatan peneliti karena siswa masih sering dalam rnelaksanakan shalat.
Tabc18
Sctiap bulan puasa Rhamdan siswa mclaksanakan puasa
No. Alternatif Jawaban F P%
1. Selalu 30 !00% 2. Kadang-kaclang ..
3. Tidak pernah ..
Jumlah 30 !00%
Tabel eli alas dapat dimabil kesimpulan siswa selalu melaksanakan
puasa pada waktu bulan Ramadhan, hal ini dapat dibuktikan clari basil
jawaban responclen yang menjawab selalu 100%, yang menjawab kaclang-
kaclang 0%, yang menjawab ticlak pernah 0%.
70
Tabcl 9
Siswa sclalu mcndoakau kcdua orang tua sctclah sclcsai sholat
No. Alternatif Jawaban F !'%
I. Selalu 26 87'% 2. Kaelang-kaelang 4 131% " Tielak pernah - -.),
Jumlab 30 !OO'Yo "~·--
Data eli atas menunjukan bahwa siswa selalu mcneloakan keelua orang
tua. Hal ini elapaat elilihat elari hasil jawaban yang menjawab selalu 87%,
yang menjawab kadang-kadang 13%, clan yang menjawab tidak pernah O'Yr>.
TabcllO
Siswa mcmbaca alqur'au di sckolah maupaun di rumah
No. Alternatif Jawaban F P% I. Selalu
., 10% .) --
2. Kaelang-kaelang 21 70'Yo " Tielak pernah 16 20% .),
Jumlah 30 !00%
Berdasarkan tabel eli atas, elapat diambil kesimpulan siswa sebagian
besar membaca al-qur'an di sekolah maupun di rumah. Hal ini clapat
elibuktikan basil jawaban responclen yang menyatakan kaclang-kadang 70%,
yang mentakatan tielak pernah 20%, yang menyatakan selalu 10%. Hal ini
clikarenakan siswa belum memahami arti sebenarnya tentang kanelungan al-
Qur'an.
71
Tabclll
Siswa mengucapkan salam pada waktu masuk rumah
No. Alternatif Jawaban F P%
1. Selalu 22 73%
2. Kadang-kadang 8 27%
3. Tidak pernah - -
Jumlah 30 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diambil kesimpulan s1swa selalu
mengucapkan salam pada waktu masuk rumah. Hal ini terbukti dengan ada
jawaban responden yang menyatakan selalu 73%, yang mentakatan kadang-
kadang 27%, yang menyatakan tidak pernah 0%.
Tabcl12
Siswa pcrcaya pada rukun yang kccnam ·--
No. Alternatif Jawaban F P%
1. Selalu 27 90% 2. Kadang-kadang " 10% .)
3. Tidak pernah - -Jumlah 30 100%
Pada tebel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa s1swa selalu
percaya pada rukun iman ke enam. Hal ini terbukti dengan adanya jawaban
responden yang menyatakan selalu 90%, yang menyatakan kadang-kadang
1 0%, dan yang menyatakan tidak pernah 0%.
72
Tabcl 13
Siswa bcla,jar akhlahyang baik, scpcrti cara bcrgaul dan cara bcrbicara
sc,vaktu eli lingkungan sckolah
No. Alternatif Jawaban F P%
I. Selah! 17 57% 2. Kadang-kadang 13 43% " Tidak pernah .. .. .),
Jumlah 30 100%
Berdasarkan tabel eli atas dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa selah!
belajar akblak yang baik, seperti cara bergaul dan cara bebicara sewaktu eli
lingkungan sekolah. Hal ini dapat dibuktikan clari basil jumlab responden
yang menyatakan selah! 57%, yang menyatakan kadang-kadang 3% dan yang
menyatakan tidak pernab 0%.
Tabcll4
Siswa di scko1ah ikut aktif dalam bcrbagai kcgiatan kcagamaan
No. Allernalif Jawaban F P%
l. Selalu 4 14% 2. Kaclang-kadang 18 60% " Tidak pernab 8 26% .),
Jumlah 30 100%
Berdasarkan label eli alas clapat ditarik kesimpulan bahwa s1swa
sebagian besar eli sekolah ikut aktif dalam berbagai kegiatan. Hal ini dapat
dibuktikan dari basil jumlab responden yang menyatakan kaclang-kadang
60%, yang menyatakan lidak pernab 26% dan yang menyalakan selalu 14%.
Hal ini dikarenakan tidak diwajibkan mengikuti berbagai biclang kegiatan
keagamaan di sekolah.
73
TabcllS
Siswa selalu bcrsikap sopan kctika bcrada di mana saja, dalam rangka
mcngajarkan aganu1 yang ditcrin1a di sckolah ,-:-:------
No. Alternatif .Jawaban F P%
I [. Selalu 24 80% ·-_-l1_ Kadang-kadang 5 40% I ~- Tielak pernah l -.).
L_ .Jumlah 30 100%
Tabel eli atas elapat elitarik kesimpulan bahwa siswa selalu bersikap
baik (sopan) ketika beraela eli mana saja, elalam rangka mengajarkan agama
yang diterima eli sekolah hal ini dapal elilhat dari jawaban responden yang
menyatakan selalu 80%, yang menytakan kadang-kadang 17% dan ytang
menyatakan tidak pernah 3%.
Tabcl 16
Fasilitas pcndidikan agama Islam eli sekolah
No. Alternatif Jawaban F P%
1. Memadai 18 60% 2. Kurang memadai 12 40%
3. Tidak memadai - -Jumlah 30 100%
Dari data eli atas dapat diambil kesimpulan fasii.itas pendidikan agama
Islam di sekolah memadaL Hal ini terbukti dari jawaban responelen yang
menyatakan memadai 60%, yang menyatakan kurang memadai 40%, dan
yang menyatakan tidak memadai 0%.
74
Tabcl 17
Penyajian pcndidikan agama Islam yang disukai siswa -
No. Alternatif Jawaban F I'% I 1. Ceramah 15 50% 2. Tanyajawab 9 30o/o 0 Diskusi 6 20% ~-
Jumlah 30 lOO'X,
Dari data di atas dapat dimabil kesimpulan s1swa lebih menyukai
penyaJian PAl dengan metode ceramah. Hal ini terbukti dari jawaban
responden yang menyatakan menyukai metode ceramah 50%, yang
menyatakan tanya jawab 30%, dan yang menyatakan d.iskusi 20%.
Tabel18
Siswa mcngucapkan shalawat, kctika nama Nabi Muhammad SA \V discbut
No. Alternatif Jawaban F 1'%
1. Selalu 14 47% 2. Kadang-kadang 15 50% 0 Tidak pernah 1 3% ~-
Jumlah 30 100% --
Tabel di atas dapat eli tarik kesimpulan bahwa siswa kadang-kadang
mengucapkan sha1awat, ketika nama Nabi Muhammad SAW disebut. Hal ini
terbutki dari jawaban responden yang menyatakan kadang-kadang 50%, yang
menyatakan selalu 47%, dan yang menyatakan tidak pernah 3%. Hal 1111
dikarenakan siswa tidak mengetahui hukum clari mengucapkan sa1am.
75
Tabel19
Siswa bisa rnenyesuaikan diri sewaktu di dalarn kclas
No. Alternatif Jawaban F P% ·-
I. Selalu 13 44% 2. Kadang-kadang 17 56% " Tidak pernah - -.).
Jumlah 30 100%
Tabel eli alas dapat ditarik kesimpulan bahwa lebih dari Y, srswa
kadang-kadang menyesuaikan diri sewaktu eli dalam kelas. Hal ini terbukti
dari jawaban responden yang menyatakan kadang-kadang 56%, yang
menyatakan selalu 44%, dan yang menyatakan tidak pe:rnah 0%.
Tabcl20
Siswa pcduli tcrhadap rnasalah rcmaja
No. Alternatif Jawaban F P%
I. Selalu 12 40% 2. Kaclang-kaclang 17 57% --
" Tidak pernah 1 Jcy{l .).
Jumlah 30 100%
Dari data eli atas clapat cliambil kesimpulan srswa lebih dari
setengahnya pecluli terhadap maslah remaja. Hal ini terbukti dari jawaban
responclen yang menyatakan kadang-kaclang 57%, yang menjawab selalu
40%, dan yang menjawab tidak pernah 3%.
76
Tabcl2l
Siswa bisa mcngontrol diri jika marah
No. Alternatif .Ia waban F P%
1. Selah! J 5 50% 2. Kadang-kadang 15 50% 3. Tidak pernah - -
.Jumlah 30 100%
Dari data eli atas dapat diambil kesimpulan bahwa siswa ticlak pernah
iri, benci, denclam, melihat teman berhasil dalam segala hal. Hal ini terbukti
clari jawaban responden yang menyatakan ticlak pernah 0%, yang
menyatakan kadang-kaclang 50%, dan yang menyatakan selalu 50%.
Tabcl22
Siswa bcrgaul dcngan tcman mcnggunakan tutur kata yang bailc, tidak
mcnccla dan mcngcjck
No. Alternatif .Ia waban F P%
1. Selah1 4 14% 2. Kadang-kaclang 18 60% 0 Tidak pernah 8 26% ~.
.Jumlah 30 100%
Dari data eli atas clapat cliambil kesimpulan bahwa sebagian besar siswa
kadang-kadang bergaul dengan temannya menggunakan tutur kala yang baik,
tidak mencela dan mengejek. Hal ini terbukti clari jawaban responcen yang
menyatakan kadang-kaclang 60%, yang menyatakan tidak pernah 26%, yang
menyatakan selalu 14%.
77
Tabcl23
Siswa scring mclanggar pcraturan di sckolah - -
No. Alternatif Jawaban F P% ·- - - .
I. Selalu - -
2. Kadang-kadang 20 67% ·--0 Tidak pernah 10 33% J.
Jumlah 30 100%
Dari tabel di alas dapat diambil kesumpu1an bahwa sebagian besar
siswa melanggar peraturan di sekolah. Hal ini terbutkti dari jawaban
responcen yang menyatakan kadang-kadang 67%, yang menjawab tidak
pernah 33%, dan yang menjawab selah1 0%.
Tabel24
Siswa mcmatuhi nasihat dan pcrintah orang tua
No. Alternatif Jawaban F P%
1. Selah1 19 64% 2. Kadang-kadang 9 30% 0 Tidak pernah 2 6% J.
Jumlah 30 100%
Dari data di alas dapal cliambil kesimpulan bahwa s1swa selalu
mematuhi nasehat dan perintah orang tua. Hal ini krbutkui dari jawaban
responclen yang menyatakn se1a1u 64%, yang menyatakn kadang-kaclang
30%, dan yang menyatakan tidak pernab 6%.
78
Tabcl 25
Dilnasyarakat siswa ikut scrta dalarn n1cnjaga kctcntnunan
No. Alternatif .Ia waban r 1'%
1. Selalu 22 74% 2. Kadang-kadang ,,
" 26% 0 Tidak pernah - -0.
.lumlah 30 100%
Tabel eli alas dapat eli ambit kesimpulan bahwa siswa eli masyarakal
selalu ikut serta clalam menjaga ketentraman, Hal ini clapat cliambil .lawaban
responclen yang menyatakan selah! 74%, yang menjawab kaclang-kaclang
26%, dan yang menjawab ticlak pernah 0%.
Tabel26
Siswa mcnghadapai masalah, mcnyclesaikannya dcngan do'a dan mcncari
jalan kcluarnya
No. Alternatif Jawaban r 1'%
1. Selah1 16 54% 2. Kadang-kaclang 13 44% 0 Tidak pernah 1 2% 0.
.lumlah 30 100%
Dari Tabel eli atas dapat eli ambit kesimpula11 bahwa siswa setiap
menghaclapi masalah, menyelesaikan clengan clo'a dan mencari jalan
kelaurnya. Hal ini terbukti clari jawaban responclen yang menjawab selah1
54%, yang menjawab kadang-kaclang 42%, clan yang menjawab tidak pernah
2%.
79
Tabcl27
Siswa sclalu mcngcrjakan tugas rumah (l'R)
No. Alternatif .!a waban F P%
-~ Selalu 1 4% 2. Kadang-kadang 27 90%
---·· 0 Tidak pernah 2 G~~ ).
Jumlah 30 !00%,
Tabel di atas dapat di ambit kesimpulan bahwa siswa kadang-kadang
mengerjakan tugas rumah (PR). Hal ini dapat cliambil Jawaban responc!en
yang menjawab kadang-kadang 90%, yang menjawab tidak pernah 6%. yang
menjawab selalu 4%. Malca menurut penulis siwa kadang mengerjakan tugas
rumah artinya tidak selalu dike1jakan.
Tabcl28
Siswa suka mcngambil buku kepunyaan orang lain tanpa scpcngctahuan
yang punya
I No. AI ternatif .T a waban F I'%
i 1. Selalu I 4% --
2. Kadang-kadang 6 19%
3. Tidak pernah 23 77%
.Jumlah 30 !00%
Tabel di alas dapal di atas menunjukan bahwa siswa tidak pernah
mengambil buku kepunyaan orang lain tanpa sepengetahuan yang punya. Hal
ini dapat dilihat dari basil jawaban tidak pernah 77%, yang menjarab kadang-
kadang 19%, yang menjawab selalu 4%.
80
Tabcl29
Siswa pcrnah terlibat tawuran rcmaja
rNo. Alternatif Jawaban F P% ··-
l. Selaltr 1 4'% 2. Kadang-kadang II 36%) 0 Tidak pernah 18 60% ~-
Jumlah 30 100%
Tabel di atas menunjukan bahwa siswa pernah terlibal tawuran remaJa,
terbukti dengan adanya responden yang menyatakan ticlak pernah 60%. yang
mer~jawab kadang-kadang 36%, yang menjawab selalu 4% berclasarkan
pengamat penulis, siswa ketika beracla di sekolah berakhlak sopan clan
mengikuti lata tertib sekolah.
Tabel30
Siswa pernah mengonsumsi narkoba
No. Alternatif Jawaban F P%
! l. Selalu - -2. Kadang-kadang 4 14% 0 Tidak pernah 26 86% ~-
Jumlah 30 100%
Dari data di atas clapat di ambit kesimpulan srswa tidak suka
mengkonsumsi narkoba.Hal ini dapat diambil Jawaban responden yang
menjawab kadang-kadang 40%, yang menjawab tidak pernah 86%. yang
menjawab selalu 0%.
81
Tabcl3l
Siswa scring tcrlambat dalam masuk kclas
No. Alternatif .!a waban F P%
!. Selah! I 4% 2. Kadang-kadang 15 50% 3. Tidak pernah 14 46%
Jumlah 30 100%
Dari data di atas di ambil kesimpulan bahwa setengahnya dari siswa
kadang-kadang terlambat masuk kelas. I-Ial ini terbukti dari Jawaban
responden yang menjawab kadang-kadang 50%, yang menyatakan tidak
pernah 46%. yang menjawab selalt1 4%.
Tabel32 Siswa suka mcmakai nang SPP untuk kcperluan lainf.jajan
No. Alternatif .!a waban F P% !. Selalu I 4'% 2. Kadang-kadang 2 6% " Ti dak pernah 27 90% J.
Jumlah 30 !00%
Dari Tabel di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa siswa tidak pernah
memakai uang SPP untuk keperluan lain/jajan. Hal ini dapat terbukti pacta
Jawaban responden yang menyatakan tidak pernah 90%, yang menyatakan
kadang-kadang 6%. Yang menyatakan selah! 4%.
82
D. Analisa dan lntcrprctasi Data
A. Analisa hasil pcnclitian Pcnm Pcndidikan Agama Islam Tcrhadap
Kcschatan Mental Siswa di SMA Al-Mubarak l'ondok Arcn
Tangerang.
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dalam menciptakan manusw,
beriman, bertaqwa, beramal shaleh dan bermental sehat dalam mencapai
kebahagian hidup di dunia dan di akhirat. Semua ini dapat terwujud dengan
pendidikan yang diberikan kepada manusia itu sendiri baik melalui lembaga
formal, nonformal, maupun informal, baik yang cliberikan orang tua, Guru,
Maupun Masyarakat.
Apabila mental seorang terganggu seperti ticlak bisa menyesuaikan diri
sendiri, dengan orang lain, lingkungan sekolah dan clirnana ia berada, maka
kebahgian, keharmonisan dalam lingkungan semakin sulit diraih bahkan
menggangu perasaan, pikiran serta kesehatanjasmani.
Sejalan dengan tujuan Allah Menciptakan manusia, maim pendidikan
agama sangatlah penting untuk membina dan menyempurnakan pertumbuhan
keperibadiaqn yang dapat merealisasikan kehambangan kepada Allah SWT.
Pendidikan agama eli sekolah, harus juga melatih Anak didik untuk dilatih
beribadah yang eli ajarkan dalam agama yaitu praktek-praktek agama yang
menghubungkan manusia dengan Allah, karena bisa membawa dekatnya jiwa
si anak kepada Allah. Disamping ibadah, anak didik juga harus dibiasakan
mengatur tingkah lalcu dan sopan santun dalam bergaul sesama kawannya,
83
Apabila anak telah terbiasa dengan peraturan-peraturan akhlak yang
baik akan menjadi integral dari keperibadian sendiri yang akan mengatur
tingkah laku dan sikapnya waktu ia dewasa nanti. Maim dengan pcndidikaan
agama yang diberikan sekolah kepada siswa sejak kecil akan menjadikan
siswa yang cakap pkiran, perasaan, tuturkata clan tingkah laku kcschariannya.
Sedangkan pendidikan agama kaitanya dengan kesehatan mental antara lain:
I. Mampu menyesuaikan diri terhaclap diri sendiri clan lingkungan.
2. Mempunyai keperibadian yang utuh, berupa pikiran, pcrasaan,
pemahaman yang baik.
3. Berkelakuan sesuai de nag an aturan-aturan yang ada eli cia lam
masyarakat.
4. Berdiri sendiri dalam melaksanakan tugasnya.
Pendidikan agama sangat penting bisa dibedakan, seorang remaJa
yang mendapatkan pendidikan agama dengan yang sama sekali tidak
mendapatkan pendidikan agama. Maka dengan penclidikan agama yang
diberikan oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat kepada anak sejak kecil
akan menj adikan anak yang cakap pikiran, perasaan tuturkata dan mental
serta akhlak yang baik dengan melalui pembiasaan-pembiasaan sejak dini,
sesuai denga tingkat perkem.tangan dan pertumbuhan dengan berclasarkan )
ajara-ajaran agama islam.
Bila dilihat dari hasil pynelitian data dari angket clan melibat label\ \
tabel yang telah eli sanj ikan, eli 1~apat informasi bah wa perana pendidikan
\ <::~<r<:HYHl Tc!G~n1 tP.l•l·p:~Aan lrt:><',,,,t...,,.,.; . ..,rl '"'"'""'""f-nl ...,;,...H,.., A; C'l\,f A A 1 "r..J .. t..._ .... 1.
84
Pondok Aren Tangerang masuk dalam kategori sanga baik. Hal ini bisa eli
lihat dari hasil Penilaian yang ada Yaitu:
I. Minat dan pemahaman siswa terhaelap pendidiakan agama islam
masuk dalam kategori sanagt baik yang eli tunjukan dari basil angkct
sebagai berikut :
Keaktipan siswa elalam mengikuti materi pendielikan agama islam,
siswa menyukai materi pendielikan agama islam, selalu bcrjamaah
dalam setiap sholat, selalu melaksanakan puasa ramadhan, selalu
mendoakan kedua orang tua setelah selesai shalat, membaca Al-quran
eli sekolah maupun eli rumah dapat eli lihat dalam label :
Tabel6, 7, 8, 9, 10, II, clan 12.
2. Pemahaman siswa terhaclap pendidikan agama Islam yang berkaitan
clenagn kesehatan mental masuk clalam kategori sanagl baik, hal ini
clapat clilihat paela hasil angket clengan poin pertanyaan sebagai bcrikut:
Pendidikan agama menagajarkan siswa untuk elapat menyesuaikan diri
sewaktu didalam kelas, peduli terhaclap masalah remaja, bisa
mengontrol cliri jika marah, baergaul clengan teman menggunakan
tuturkata yang baik, tidak mencela dan mengej ek, tidak melanggar
peraturan eli sekolah, mematuhi nasehat dari perintah orang tua. Dapat
elilihat pad a tabel tabel21, 22, 23, 24,25 clan 26.
3. Seclangkan sipat siswa yang mencerminkan keperibadian yang betjiwa
sehat juga menunjukkan kategori sangat baik, hal ini elapat clari hasil
8• )
Di masyarakat srswa ikut serta dalam menjaga ketentraman, dapat
menghadapi masalah dan menyesuaikanya dengan doa dan mencari
jalan keluarnya, mengerjakan tugas rumah (PR), ticlak mengambil
kepunyaan orang lain tanpa sepengetahuan yang punya, ticlak pernah
terlibat tawaran remaja, tidak mengkonsumsi narkoba, ticlak terlambat
dalam masuk kelas, tidak suka memakai nang SPP untuk keperluan
jajan/lain. Dapat dilihat dalam label : label 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33,
dan 34.
B. Pandangan Guru Pcndididkan Agama Islam Tcrhadap Kcschatan
Mental Siswa.
Pendidikan agama islam eli seko;lah adalah sebagai usaha
membentuk tingkah laku clan keperibaclian siswa yang harus selaras
dengan ajaran islam. Oleh sebab itu, anak didik harus eli beri bekal ilmu
agama yang luas agar dapat terbentuk sikap mental yang sehat pacla
dirinya karena dalam agama islam untuk menjaclikan manusia yang
paripurna adalah clengan mengamalkan isi ajaran islam. Dan untuk itulah
perlu cliaclakan contoh-contoh yang baik dari guru agar dapat diikuti oleh
siswanya. Sebagaimana clikatakan oleh sebagian ulama bahwasanya
bahasa clalam bentuk perbuatan lebih utama dari pacla bahasa ucapan.
Disamping untuk menjaclikan siswa memiliki menta.! atau jiwa yang sehat
perlu aclanya kegiatan clalam bentuk kerohanian seperti bacaan-bacaan
86
terbiasa dan mudah mengucapkan dan mengahati apa yang bacakan.
Dengan begitu siswa akan memiliki hati yang tenang jauh dari kegelisahan
atau kecemasan, sehingga dalam aktivitas kehidupanya mamantulkan
peilaku dan sikap yang islami.
C. Pcnm Pcndidikan Agama Islam Tcrhadap Pcmbcntukan Kcschatan
Mental
Untuk menjadikan anak didik memiliki kecerdasan spiritual
keagamaan dalam arti mengamal ajaran-ajaran islam dengan baik, malca
diperlukan adanya pendidikan, bimbingan dan contoh teladan yang baik.
Cara yang sering dilakukan olch guru-guru eli SMA Al-Mubarak dalam
memberikan pendidikan keagamaan adalah dengan mengamalkan terlebih
dahulu apa-apa yang telah cliajarkan mengenai amalan-amalan kcislaman
sebagai contoh aclalah, guru-guru SMA Al-Mubarak sebelum
memerintahkan pad a siswanya untuk shalat be1j amaah mereka sudah
terlebih clahulu menyiapkan cliri dengan berwudlu untuk shalat betjamaah.
Disamping itu guru-guru SMA Al-Mubarak memberikan bimbingan
akhlak dengan menceritakan akhlak para nabi clan para sahabatnya. Selain
itu juga sering cliaclakan diskusi atau forum tanya jawab mengenm
masalah-masalah agama yang juga teJjacli eli masyarakat.
A. Kesimpulan
BABY
PENUTUP
Berdasarkan hasil dan analisa data penelitian yang telah eli tabulasikan
pacla bab empat maka cia pat cliambil kesimpulan sebagai berikut:
Pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam
pembinaan ald1lak siswa eli SMA Al-Mubarak Pondok Aren - Tangerang.
Karena pendidikan agama islam merupakan sarana pemeriharaan etika dan
budi pekerti luhur clan keperibadian tentang bagaimana siswa harus beretika
dan bersikap baik kepada sang maha pencipta maupun kepada sesamanya.
Maka dari itu manusia membutuhkan pendidikan karena manusia dilahirkan
dalam keadaan belum sempurna, pendidikan agama islam adalah nilai-nilai
yang sangat erat hubungannya dengan kesehatan mental, begitu pula SMA Al
Mubarak sebagai sekolah idealnya mencenninkan pendidikan keagamaan
dalam perilaku agama sebagai usaha mengubah tingkah laku individu clalam
kehidupan atau kemasyarakatmmya dalam kehidupan alam sekitarnya melalui
prose pencliclikan agama islam yaitu pendidikan jasmani dan rohani,
mengajarkan tutur kata dan akhlak yang baik, membina dan melatih pikiran,
aka!, mental, clan keterampilan yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam.
88
B. Saran-saran
Dari basil penelitian yang penulis lakukan eli SMA Al-Mubarak. telah
dapat disimpulkan sebagaimana sudah tertulis sebelumnya diatas dan bertolak
dari kesimpulan tersebut, malca penulis menganjurkansaran sebagai berikut:
I. Hendaknya penclidikan agama islam clapat clijadikan sebagai alat untuk
membentuk kepribaclian muslim yang bersikap clan bertingkah laku
yang sesuai dengan kesehatan mental yang cliberikan kepada anak
sejak mercka kecil melalui pembiasaan-pembiasaan baik clm·i rumah
tangga maupun masyarakat.
2. Pihak sekolah harus meningkatkan mutu pengajaran dan penclidikan
agar tujuan yang di cita-citakan baik tujuan sementara atau tujuan
akhir pencliclikan agama islam dapat tercapai secan1 maksimal.
3. Hendaknya pihak SMA Al-Mubarak lebih memperhatikan sikap dan
perilaku siswa yang kurang sesuai clengan mental yang baik, agar
pendiclikan agama islam cliberikan kepacla siswa sangat berpengaruh
dengan sikap clan perilaku. Dengan itu pihak sekolah berusaha
semaksimal mungkin menegur, menasehati, membimbing serta
membina mereka agar selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan
kesehatan mental.
4. Adapun cara menyelesaikan kendala yang menghambat proses
pembelajaran, maka pihak SMA Al-Mubarak harus beke1ja sama
dengan wali muriel, dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan dan
bimbingan serta araban berupa dialog, seminar yang mengarah pada
kesadaran masyarakat akan tingginya pendidikan agama islam.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Armai, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Pustaka Firdaus, 1996
Cet. Ke-3.
Arifin,Muhammad, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama,
Jakarta: PT. Golden Torayan Press, 1994, Cet.Ke-5.
Asraf,Ali,Horison Baru Pendidikan Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996,
Cet.Ke-3.
Aziz,Elquisy Abdul, Pokok-Pokok Kesehatan Mental, Jakruia: Bulan Bintang,
Cet.Ke-1.
Azizus Samad,Ulfat, Islam dan Kristen, Te1j.Machnun Husen, Jakarta:
PT.Serambi Ilmu Semesta, 2001, Cet.Ke-2.
Burhanuddin,Yusak, Kesehatan Mental, Bandung: Pustaka Setia,Cet.Ke-5
Kesehatan Mental, Bandung: CV. Pustaka Setia,
1999,Cet.Ke-1.
Cereonen,C OFM, Panggilan Kristen, Terj. Frans Harjawiyata, Yogyakmia:
Kanisivi, 1979, Cet.Ke-20.
Daradjat,Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1996,Cet.Ke-2.
______ ___, Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung Agung, 1986,Cet.Ke-12.
-------' Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental, Jakarta: Gunung
Agung, 1995, Cet.Ke-14.
_______ ,, Islam dan Kesehatan Mental, Jakarta: Haji Masa Agung,
1988.
Remaja Harapan dan Tantangan, Jakarta: CV, Ruhana,
1995, Cet.Ke-2.
90
Ghazali, M Bahri, Shandi Agama-Agama Dunia, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,
1994,
Cet. Ke-1.
lskandar,Elizabeth, Berbagi Kasih Dalam Duka, Jakarta: OBOR, 2003,Cet.Ke-1.
Jaya,Yahya, Spiritualisasi Islam Dalam Menumbuh Kembangkan Kepribadian
dan Kesehatan Mental, Jakarta: CV. Ruhana,1994,Cet.Ke-l.
Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000, Cet.Ke-4.
Kajeng, I Nyoman, dkk, Sarasa Mucaya, Surabaya: Paramita 1999, Cet.Ke-2.
Kartono,Kartini, Hygiene Mental dan Kesehatan Mental Dalam Islam, Bandung:
Bandar Maju, 1989, Cet.Ke-vi.
-------> Psikologi Sosial 2 dan Kenakalan Remaja, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1998,Cet.Ke-3.
Langgulung, Hasan, Teori-Teori Kesehatan Mental, Jakarta:A1-Husna, 1986,
Cet.Ke-4.
Mujib,Abdul, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002,Cet.
Ke-2.
Mustafa, Ayub, Mahmud, Mengurai Konj/ik Muslim Kristen, Terj. Ali Nur
Zaman, Y ogyakarta: Fa jar Pustaka Baru, 200 1,Cet.Ke-1.
Nasution, Harun, Islam DI Tinjau dari Berbagai Aspek, Jakarta: UI.Press,Cet.Ke-
2.
Stanky,F. Charles, Mengatasi Kesukaran, Te~j. Julistiani Tirtamihmja, Jakarta:
Yaski, 2002,Cet.Ke-2.
Sudarsono, Kenakalan Remafa, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 199'5,Cet.Ke-3.
Sukanto, Sujono, Remaja dan Masalah-Masalahnya, Jakatta: Gunung
Mulia,Cet.Ke-5.
91
UUD, 1945,P4,GBHN,Tap-Tap MPRI,
Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara,l995,Cet.Ke-2.
______ ., Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Surabaya: Usaha
Nasional, 1983, Cet.Ke-8.
UntukSiswa
I. Biodata Responden
Nama Kelas Asal Sekolah:
II. Petunjuk Pengisian
A. Jawablah pertanyaan dengan jujur
ANGKET
B. Jawablah pertanyaan dengan tanda silang(x)
C. Jawaban dijamin dan dijaga kerahasiaannya
III. Butir-Butir Pertanyaan
A. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. Apakah anda aktif dalam mengikuti
Pelajaran pendidikan agama islam disekolah?
A. Selalu
B. K9cdang-Kadang
C. Tidak Pernah
2. Apakah pendapat anda tentang peranan pendidikan agama
islam dalam hid up?
A. Penting
B. Kurang Penting
C. Tidak Penting
3. Dimana sajakah anda mendapatkan pendidikan agama
islam?
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
I. Materi pendidikan agama islam apa yang paling anda sukai?
A. Aqidah Akhlak
B. Qur'an Hadist
C. Ibadah & Syari'ah
5. Apakah anda berjamaah dalam setiap Shalat?
A. Selalu
B. Kadang-Kadang
C. Tidak Pernah
6. Apakah anda selalu melaksanakan sbalat Fardbu?
A. Selalu
B. Kadang-Kadang
C. Tidak Pernab
7. Apakah setelab melaksanakan sbalat jiwa anda mendapatkan
ketenangan?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidal{ Pernah
8. Apakab setiap bulan Ramadban anda melaksanakan puasa?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernab
9. Apakab anda selalu mendoakan kedua orang tua anda setelah
selesai sbalat?
A. Selah1
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
10. Apakab anda suka membaca Al-quran disekolab maupun
dirumab?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
11. Apakah anda mengucapkan sahtm pada waktu masuk rnmah.?
A. Selalu
.,
B. Kadang-lmdang
C. Tidak pemah
12. Apakah anda percaya pada rukun iman yang enam?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
13. Apakah anda belajar akhlak yang baik seperti cara bergaml&
cara berbicara sewaktu dilingkungan sekolah?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
14. Ketika disekolah apakah anda ikut aktif dalam berbagai
kegiatan keagamaan?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
15. Apakah anda selalu bersikap so pan kctika berada dimana saja,
dalam rangka menjalankan ajamn agama yang anda terima
disckolah?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
16. Bagaimana fasilitas pendidikan agama islam disekolah anda?
A. Mcmadai
B. Kurang memadai
C. Tidak memadai
17. Dalam pengajian pendidikan agama islam apa yang a:11da
sukai?
A. Ccramah
B. Tanya jawab
C. Diskusi
18. Apakah anda mengucapkan shalawat, ketika nama nabi
Muhammad Saw disebut?
A. Sclalu
B. Kadang-kadang
C.Tidak pcrnah
B. KESEHATAN MENTAL
19. Apakah anda bisa mcnycsuaikan diri anda sewaktu didalam
kelas?
A.Sclalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak Pernah
20. Apakah and a pcduli terhadap masalah ternan anda?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak Pernah
21. Bisakah anda mengontrol diri anda jika anda marah?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pernah
22. Apakah anda pernah merasakan pusing, susah tidur,gelisah &
tidak mengetahui ap;t penycbabnya?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pcrnah
23. Apakah anda sclalu iri, benci, dendam melihat ternan antda
berhasil dalam segala hal?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pcrnah
~4. Apakah anda, bcrgaul dengan ternan mcnggunakan tutur kata
yang baik, tidak mencela& mengejek?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pernah
25. Apakah anda sering melanggar peraturan sekolah'!
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C. Tidak pernah
26. Apakah kamu selalu mematuhi nasehat dan perintah orang
tua?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
27. Jika di masyarakat apakah anda ikut serta dalam menjaga
ketentraman?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pernah
28. Apabila anda menghadapi masalah, apakah anda
menyelesaikannya dengan doa dan mencarijalan keluarnya?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pernah
29. Apakah anda selalu mengerjakan tugas rumah(PR)?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pernah
30. Apalmh anda suka mengambil buku kepunyaan orang lain
tanpa sepengetahuan yang punya?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C. Tidak pernah
31. Apakah anda pernah terlibat tawuran remaja?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
32. Apakah anda pernah mengkonsumsi narkoba?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
33. Apakah anda sering membolos pada waktu jam Pelajaran?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pernah
34. Apakah anda sering terlambat masuk kelas?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C. Tidak pernah
35. Apakah anda mudah termakan isu atau gossip?
A. Selalu
B. Kadang-kadang
C.Tidak pernah
36. Apakah anda suka nongkrong dijalan pada jam pelajaran?
A.Selalu
B.Kadang-kadang
C.Tidak pernah
Nama Responden
Jabatan
Hari/ Tgl
Tern pat
Pokok Pembicaraan
BERITA WAWANCARA
: Drs. H. Muslihat Ali
: Kepala Sekolah
: Jum' at, 24 Juli 2009
: Dirumah Kepala Sekolah
l. Bagaimana sejarah berdirinya SMA Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang?
2. Apa visi misi sekolah SMA Al-Mubarak Ponclok Aren Tangerang?
3. Bagaimana bentuk kerja sama pihak sekolah clengan orang tua siswa dalam
upaya pencapaian tujuan yang clicita-citakan?
4. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi pihak sekolah dalam proses
belajar mengajar?
5. Usaha-usaha apa yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam upaya
mewujuclkan pendidikan yang ada sekarang ini?
Hasil Wawancara:
l. Yayasan SMA Al-Mubarak didirikan pada tahun 1964 di Bendungan Hilir
Jakarta Pusat dan memulai da'wahnya dalmn bidang pendidikan pada tahun
1964 dengan salah satu pendirinya yaitu: KH. Abdullah Bin H. Syarmili
(alrnarhum) dan Kfi. Abdurrahrnan Bin H. Muasyim (almarhurn).
Pernbentukan yayasan pendidikan Al-Mubarak dilatarbelakahgi oleh
keinginan beliau untuk mernajukan masyarakat yang berwawasan intelektual
'tanpa melupakan ajaran· dan nilai-nilai islmn di . era globalisasi dan
·modernisasi. Untuk merealisasikan cita-cita tersebut; ·sebagai' langkah awal
beliau mendirikan pendidikan tingkatTK, SIX SLTP Al-Mubarak yang
berdomisili di Jakarta tepa1nya di Bendungari Jatiluhur Jakarta Pusat. Dalam
perjalanannya mendapat respon positif dari masyarakat dan mengalami
perkembangan yang cukup baik, sebagai salah satu bukti nyata yaitu dengan
menyusul didirikannya Madrasah Tsanawiyah Al-Mubarak diling1:ungan
Masjid Al-Mubarak. Merespon minat masyarakat yang tinggi terhadap
keberadaari lembaga pendidikan Al-Mubarak maka pengurus yayasan
dib"awah kepemimpinan KH. Abdul Rahman berusaha mengembangkan
le'mbaga pendidikan Al-Mubarak diwilayah lain sehingga pada tahun 1993
berdiri yayasan Al-Mubarak diwilayah Keluraban. Pondok Kacang Timur
Kecamatan. Pondok Aren Kabupaten. Tangerang Propmsi. Banten, Pemilihan
wilayah Pondok Aren sebagai daerah pengembangan berdasarkan atas
pertimbangan bahwa pada lokasi tersebut perlu adanya fasllitas pendidikan
yang memadai dan iokasi yang sangat strategis maka didirikan TK, SD,
SLTP, dan SMA [siam Ai-Mubarak beserta rumah dinas guru dan karyawan
dalam satu Iokasi yang Iuas arealnya ± 9350 m.
2. Visi dari SMA Al-Mubarak PondokAren Tangerang adalah" Menjadi sekolah
berbudaya dan islami yang aktif mewnjudkan [nsarte lndonesia yang gemar
belajar, kreatif, mandiri dan berbudi pekerti yang luhur", sedangkan misinya
adalah: Mengintegrasikan kurikulum, metodolof~ dan program yang
berkesinambungan dari tingkat pra sekolah sampai SMA, sehingga lulusannya
menjadi insane yang gemar belajar, kreatif, mandiri, dan berbudi pekerti
luhur. Melaksanakan pelayanan pembelajaran dan bimbingan secara efek:tif.
Memberdayakan sarana ibadah sekolah. Menumbuhkan semangat keunggulan
secara intensif kepada seluruh warga sekolah. Meningkatkan kegiatan ekstra
kurikuler. Meningkatkan management partisipatif dengan melibatkan selun1h
warga sekolah dan komite sekolah.
3. Kerja sama pihak sekolah dengan orang tua siswa dalam mewujudkan lujuan
yang dicita-citakan sangat baik dan intensif, terutama dalam menentukan
anggaran pembiayaan pembangnnan dan pendidikan
4. Hambatan-hambatan yang dihadapi pihak sekolah dalam proses belajar
mengajar adalal1:
a. Fasilitas gednng masih kurang mentadai.
b. Sarana olah raga relative kurang tersedia.
a. Prasarana berupa buku-buku pelajaran unruk siswa masih sedildt
b. Kemampuan dan kualitas guru belu.'ll 100% sesuai harapan pendidik
5. Upaya-upaya yang dilakukan sekoilah adalah:
a. Ketja sama dengan lingkungan masyarakat sekitar, guna mewujudkan
berdirinya gedtmg sekola1! yang !ebih baik dan mem&dai.
b. Ke1jH sarna dengan dinP6 _pendidikan seten1pal n1aupurr pusat detni
la..rJ.carnya proses pendid1b:.n tersebut.
Iv1endatangkan guru-guru_ dan tenaga ad1ninistrasi yang s.iap bekelja sama
betjuang dan berkorba.11 demi terfaksananya tujua11 peud:idikan tersebut.
d. f-,,'fcnycdiaknn s..qrana dan prasarana sccara bcratahap scsuai kcbutuhan dan
kemmupmm sekolah
Jakarta: 24 .Juli 2009
Hernih
BERITA WAWANCARA
Nama Responden : Abdul Rasyid S.Pd
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam
Hari I Tgl : Jum'at, 24 Juli 2009
Tempat : SMA Al- Mubarak PondokAren Tangerang
Pokok pembicaraan :
1. Apakah pendidikan agama islam dapat memberik:an pedoman hidup bagi
siswa?
2. Bagaimana proses belajar mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
di SMA Al-Mubarak Pondok Aren Tangerang?
3. Bagaimana kegiatan keagamaan di SMA AI-Mubarak Pondok Aren
Tangerang?
4. Adakah pengarulmya kesehatan mental siswa dengan mata pelajaran yang
anda ajarkan?
5. Apa yang anda ketah ui ten tang kesehatan mental?
Hasil Wawancara :
I. Agama mempunyai peranan yang penting dalarn kehidupan umat manusia,
agarua akan memberikan pedoman hidup bagi manusia guna mencapai
kebahagiaan didunia dan akhirat. Pendidikan agama islam harus dilanjutkan
dengan pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada. Allah SWT dan
disertai akhlakmulia.Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat menciptakan
siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
berbudi pekerti luhur yang tercermin dalam kehidupan pn"badi, bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.. ·
2. Materi pendidikan agarua islam, menggunakan kurikulum itahun ajaran 1994
yang disesuaikan dengan suplemen GBPP !999 menujn kurikulum berbasis
kornpetensi. Dengan dnrasi waktu 2 jam mata pelajaran dalarn satu minggu.
Metode yang digunakan dalam penyampaian materi pendidikan agama islam
adalah metode ceramah, Tanyajawab, kerja kelompok, diskusi dan Jain-Jain.
3. Pelaksanaan kegiatan keagamaan selalu diselenggarakan Pelaksanaan hari
raya agama, saat bulan Ramadan, sekolah menyelenggarakan kegiatan
pesantren kilat, pesantren kilat dilaksanakan selama 1 (satu minggu), durasi
waktu yang digunakan sama dengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
seperti biasa(tidak menginap). · Pada pelaksanaan pesantren kilat siswa
mendapatkan banyak materi agama islam, seperti, al-qur' an, aqidah, fiqh,
muamalah, tarikh, dan lain sebagainya. Setelah selesai kegiat.an keagamaan
para siswa pulang kekediamannya bersama-sama.
4. Past[ ada. Kami sebagai guru, apalagi guru mala pelajaran agama tidak akan
membiarkan anak didik kami tidak sehat, baik itu sehat jasmani apalagi sehat
rohani, mental mereka hams lcuat agar mereka tidak terjernmus kedalam
perbuatan- perbuatan yang dilarang baik itn oleh agama ataupun oleh Negara.
Maka oleh karena itu kami akan bemsaha memberikan kekuatan pengamh
mental kepada anak didik kami baik ituyang berkenaan dengan jasmani
ataupun rohani.
5. Kesehatan mental adalal1 kesehatan jiwa man usia baik rohani maupun
jasmani atau terhindarnya seseorang dari gangguan jiwa dalam dirinya, salah
satu contoh misaillya orang tidak akan sehat atau kuat fisiknya kalau tidak
diberikan makanan yang baik, sehat dan bergizi. Begitu pula sebaliknya orang
tidak akan sehat kalau tidak diberikan ajaran rohani yaitu ajaran agama.
Jakarta, 24 Juli 2009
Intervewer
Hernih Abdul Rasyid S.Pd
Nom or Lamp. Ha I
YAYASAN ALMUBARAK SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA ALMUBARAK (Terakreditasi "A") ,ll. Raya Ciledug- Jombang No. 15 Pondol; Kacang Timur, Pondok Aren
Tangerang- Elanten 15226 Telp. (0:11) 74864847, 74!'q912
:255Nmn.009
: P'emberitahuan
KepadaY1b. Dosen I Pembimbing (UIN Jakarta) di Tempat
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa :
Nama :Hemih
Nim :204011002726
.lurnsan : Pendidikan Agama lslam/S I
Semester : XI ( Sebelas )
Judul skripsi : " Peranan Pendidikan Agama Islam terhadap kesehatan Mental Siswa di SMA AlmubarakPondok Aren Tangeranlf'
Kami telah menerima dan membantu mahasiswa!i tersebut untuk me!?.ksanakan interview dan penyeharan angket di SMA Almuharak Pondok Aren Tangerang - Banten.
Atas perhatian dan saudara, kami ueapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
DEPARTEMEN AGAMA UIN JAKARTA FITK Jl. Jr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412/ndonesia
FORM (FR) No Dokumen
Tgl. Terbit
No. Revisi: Hal
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
FITK-FR-AKD-081
1 September 2008
00
1/1
Nomor : Un.OI/F.l/PP.009/.!.1.> .. .!2009 Lamp.
Jakarta, 29 Januari 2009
Hal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth. Drs. H. Akyas Azhari Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing 1/11 (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama : Hernih
NIM : 204011002726
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Semester : VII ( tujuh)
J udul Skripsi : " Hubzmgan Pendidikan Agama Islam Dengan Kese/zatan Mental Siswa
di SMA Al- Mubarak Pondok Aren Tangerang
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 14 Januari 2009
abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul
tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi
Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kezja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'a/aikum wr. wb.
Tembusan: I. Dekan FITK 2. Mahasiswa ybs.
DEPARTEMEN AGAMA No. Dokurnen FITK-FR-AKD-091
~ UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbil 5 Januari 2009
•• ll!llllo. ' FITK No. Revlsl: : 00 .. m uj Jl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 ~i : 1/1 --~- Indonesia
SURAT PERMOHONAN RISET/ WAWANqARA --~------ .. " --~----·--------_. .••.. -- ---····-- - --;
. etfl3 . Nom or: Un.O l/FI.!PP.009/ . E .. /2009 Jakarta, 2 Juni 2009 Lamp Hal : Riset I Wawancara
Kep~daYth.
Assalamu 'alaikum wr. wb
Dengan hormat kami sampaikan bahwa:
Nama NIM Semester Jurusan Judul Skipsi
adalah benar
: Hernih : 2040 II 002726 :X : Pendidikan Agama Islam : "Hubungan Pendidikan Agama Islam Dengan Kesaehatan Mental Siswa Di SMA AI-Mubarak Pondok Aren Tangerang".
mahasiswa pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakatia yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan
Rise!-Wawancara di instansi yang saudara pimpin.
Oleh karena itu, kami mohon kesediaan Saudara untuk menerima mahasiswa
terse but dan memberikan bantuannya.
Demikianlah, alas perhatian dan bantuannya Saudara kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamu 'a/aikum wr. wb.
a.n. Dekan Kabag. Tata Usaha,
6<1/v -'Drs. H. Ali Nurdin, M.Pd.
/7NIP. 150 204 486
I :
No Lamp Hal
lstimewa Jakmta, 13 Januari 2009 I (satu) Berkas Pengajuan judul Skripsi
Kepada Yang Terhonnat, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah JaRarta
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera kami sampaikan, semoga Bapak senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, dan selalu dalam menjalankan aktivitas. Selanjutnya saya yang bettanda tangan dibawah ini:
Nama NIM Semester Fakultas
: Hernih : 2040 II 002726 : Pendidikan Agama Islam : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan ·program strata satu (S I) dengan ini mengajukan judul skripsi "HUBUNGAN PENDIDIKN AGAMA ISLAM DENGAN KESEHATAN MENTAL SISWA DI SMA AL-MUBARAK PONDOK AREN TANGERANG," sebagai bahan pertimbangan berikut ini saya lampirkan:
I. Out line 2. Bab I, II dan Ill 3. Daftar Pustaka semen tara
Demikian sural pengajan ini saya buat, dengan harapan semoga dapat diterima. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
Dosen Se ninar Skripsi Pemohon
\ 'JJ M.A.
NlM. 2040 II 002726
FORM (FR) FITK JL lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Nomor : Un.Ol!F.I/PP.009/.i.(/2009 Lamp. : Outline/Proposal Hal : Permohonan lzin Penelitian
Kepada Yth. Kepala SMA AI- Mubarak Pondok Aren Tangerang
Assalamu 'alailcum wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama : Hernih
NIM : 20401 1002726
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Semester : VII (tujuh)
Jakarta, 15 Januari 2009
Judul Skripsi : Hubungan Pendidikan Agama Islam Dengan KesehatanMenral Siswa Di
SMA AI- Mubarak Pondok Aren Tangerang".
adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang
menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) eli instansi yang saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian di tempat dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sam a Saudara, kami ucapkan terima kasih.
TVassalamu 'alaik:umwr.wb.
Tembusan: I. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akadcmik 3. Mahasiswa yang bersangkutan
Nomor Lamp. Hal
YAYASAN ALMUBARAK SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA ALMUBARAK (Terakreditasi "A") Jl. Raya Ciledug- Jombang No. 15 Pondolc Kacang Timur, Pondok Aren
Tangerang- Banten 15226 Telp. (021) 74864847,7458912
:255NIII/2009
: Pemheritalman
Kepada Yth. Dosen I Pembimbing (UIN Jakarta) di Tempat
Assalamu 'alaikum wr. wh.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa :
Nama : Hernih
Nim :204011002726
Jurusan : Pendidikan Agama Islam/S 1
Semester : XI ( Sebelas )
Judul skripsi : " Peranan Pendidikan Agama Ll/am terhadap kesehatan Mental Siswa di SMA Almubarak Pondok Aren Tangerang"
Kami telah menerima dan membantu mahasiswa/i tersebut untuk melaksanakan interview dan penyebaran angket di SMA Almubarak Pondok Aren Tangerang - Banten.
Atas perhatian dan saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alai/cum wr.wb.