(Jum’at, forehand - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/1837/13/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf ·...
Transcript of (Jum’at, forehand - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/1837/13/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf ·...
Lampiran 1
Skenario Kegiatan Belajar
Program kegiatan belajar ini dilaksanakan selama 12 kali pertemuan termasuk tes
awal dan tes akhir yaitu tanggal 1Februari 2013 sampai dengan 2 Maret 2013.
Dengan perincian sebagai berikut :
Pelaksanaan 3 kali seminggu yaitu ; Senen s/d Sabtu
Pelaksanaan dilakukan 2 jam perhari yaitu dari jam 15.00 s.d 17.00 WIB.
Pertemuan 1 (Jum’at, 1 Februari 2013)
Tes Awal : tes gerak dasar pukulan forehand pada tenismeja.
Pertemuan Kelompok Metode Bagian Pertemuan Kelompok Metode
Keseluruhan
Senen 4
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Mempelajari cara
memegang bet
(shakehand grip)
Pengenalan bola
dengan bet
Pelajaran pukulan
Forehand dengan
dasar-dasar
Pegangan bet
Cara berdiri (posisi
siap)
Ayunan bet dan
sudut bet
Perkenalan bola
C. Penutup
Senam pelemasan
Selasa 5
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Mempelajari
cara memegang
bet
(shakehandgrip)
Pengenalan bola
dengan bet
Melakukan
pukulan
Forehand sesuai
dengan contoh
C. Penutup
Senam
pelemasan
Rabu 6
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Mengulangi
pertemuan pertama
dengan
menekankan pada
bagian-bagian yang
penting.
C. Penutup
Senam pelemasan
Kamis 7
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Pukulan
forehand dengan
bola di umpan
secara bergantian
C. Penutup
Senam
pelemasan
Jum’at 8
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Mempelajari
gerakan pukulan
forehand
Fase ayunan bet
Fase gerakan
tangan
Fase lanjutan
C. Penutup
Senam pelemasan
Sabtu 9
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Pukulan
forehand dengan
bola diumpan,
secara bergantian
C. Penutup
Senam
pelemasan
Senen 11
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Mengulangi
perlakuan 4
Latihan memukul
tanpa bola
C. Penutup
Senam pelemasan
Selasa 12
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Mengulangi
perlauan 4
Koleksi bagian
dan drill
C. Penutup
Senam
pelemasan
Rabu 13
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke berpasangan
secara bergantian
(forehand)
Perlakuan secara
bertahap cara
berdiri, pegangan
bet, ayunan bet,
gerakan lanjutan
Mengulangi
perlakuan 5
C. Penutup
Senam pelemasan
Kamis 14
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke
berpasangan
secara bergantian
(forehand)
dengan gerakan
keselurhan dan
hanya dikoreksi
pada bagian-
bagian yang
salah saja.
Pukulan bayang-
bayang forehand
20 x
C. Penutup
Senam
pelemasan
Jum’at 15
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
Sabtu 16
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke berpasangan
secara bergantian
(forehand)
Pelaksanaan secara
bertahap cara
berdiri, pegangan
bet, ayunan bet,
gerakan lanjutan
Mengulangi
perlakuan 6
C. Penutup
Senam pelemasan
B. Inti Pelajaran
Stroke
berpasangan
secara bergantian
(forehand)
dengan gerakan
keseluruhan dan
hanya dikoreksi
pada bagian-
bagian yang
salah saja
Mengulangi
perlakuan 6
C. Penutup
Senam
pelemasan
Senen 18
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke berpasangan
secara bergantian
(forehand)
Pelaksanaan secara
bertahap cara
berdiri, pegangan
bet, ayunan bet,
gerakan lanjutan
Mengulangi
perlakuan7
Pukulan forehand
secara bayang-
bayang
C. Penutup
Senam pelemasan
Selasa 19
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke
berpasangan
secara bergantian
(forehand)
dengan gerakan
keselurhan dan
hanya dikoreksi
pada bagian-
bagian yang
salah saja
Mengulangi
perlakuan 7
Pukulan
forehand dengan
bola banyak
C. Penutup
Senam
pelemasan
Rabu 20
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
Kamis 21
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke berpasangan
secara bergantian
(forehand)
Pelaksanaan secara
bertahap cara
berdiri, pegangan
bet, ayunan bet,
gerakan lanjutan.
Pukulan forehand
dengan bola di
pantulkan sendiri
(bola banyak)
C. Penutup
Senam pelemasan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke
berpasangan
secara bergantian
(forehand)
dengan gerakan
keseluruhan dan
hanya dikoreksi
pada bagian-
bagian yang
salah saja.
Pukulan
forehand secara
bayang-bayang
C. Penutup
Senam
pelemasan
Jum’at 22
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke berpasangan
secara bergantian
(forehand)
Pelaksanaan secara
bertahap cara
berdiri, pegangan
bet, ayunan bet,
gerakan lanjutan.
Pukulan forehand
dengan pelatih
Pukulan bayang-
bayang
C. Penutup
Senam pelemasan
Sabtu 23
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke
berpasangan
secara bergantian
(forehand)
dengan gerakan
keseluruhan dan
hanya dikoreksi
pada bagian-
bagian yang
salah saja.
Pukulan
forehand dengan
pelatih
ditekankan sudut
bet.
Pukulan bayang-
bayang
C. Penutup
Senam
pelemasan
Senen 25
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan sebanyak 3
x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke berpasangan
secara bergantian
(forehand)
Pelaksanaan secara
bertahap cara
berdiri, pegangan
bet, ayunan bet,
gerakan lanjutan.
Mengulangi
perlakuan 10
C. Penutup
Senam pelemasan
Selasa 26
februari
2013
A. Pendahuluan
Lari keliling
lapangan
sebanyak 3 x
Bersenam
(Streching)
B. Inti Pelajaran
Stroke
berpasangan
secara bergantian
(forehand)
dengan gerakan
keseluruhan dan
hanya dikoreksi
pada bagian-
bagian yang
salah saja.
Mengulangi
perlakuan 10
C. Penutup
Senam
pelemasan
Pertemuan ke 12 (Rabu, 27 februari2013)
Tes Akhir.
Lampiran 2
Table 8. Format Penilaian Gerak Dasar Pukulan Forehand Pada Tenismeja.
Tahap Kriteria Penilaian Skor
1 2 3 4 5
Persiapan 1 Berdiri tegak, telapak kaki menyentuh lantai, kaki
dibuka selebar bahu dan letakkan berat badan di
antara 2 kaki
2 Bed sedikit dibuka, bed berada di samping kanan
atas, pegang bed senyaman mungkin, bed siap
untuk menghadapi pukulan
3 Pergelangan tangan lemas, tidak tegang, sedikit
dimiringkan ke bawah, jagalah siku agar tetap
berada di dekat pinggang
4 Kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, lutut
sedikit ditekuk, badan menghadap lawan,
pandangan ke depan
Gerakan
5 Arah badan menghadap lawan, bed ssedikit
terbuka, mata terbuka, pandangan fokus pada
datangnya bola
6 Ayun bed ke depan atas, ayunan arahkan pada bola
yang datang, pergelangan tangan tidak tegang, pindahkan titik berat badan ke kaki kiri
7 Ambil bola di titik tertinggi, bola tepat mengenai
bagian tengah bed, pukul dengan kuat dan terarah
8 Tangan bergerak ke depan, sedikit di naikkan ke
atas, pergelangan tangan tetap rileks, pandangan ke
bola yang dipukul
9 Tangan dan tubuh berputar kebelakang bertumpu
pada pinggang dan pinggul, posisi badan tetap
menghadap lawan, kaki buka selebar bahu
Akhir
Gerakan
10 Pandangan mata tetap fokus ke depan, mata
terbuka, arah badan menghadap lawan
kembali, tekuk kembali siku di dekat
pinggang
11 Berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, kaki
menempel lantai dan berat badan di pindahkan ke
kaki kanan
12 Kembalikan bed pada posisi semula, yaitu bed
sedikit dibuka siap menghadapi pukulan kembali,
bed berada di samping kanan atas, pegang bad
senyaman mungkin, pergelangan tangan lemas
13 Jaga keseimbangan, posisi badan berdiri, kaki
dibuka selebar bahu, berat badan bertumpu
pada kedua kaki
(Adaptasi : Larry Hodges 1996:35)
Lampiran 3.
Tabel 9. Data Sampel Penelitian
No Nama Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan 1 ADUI KARTIKA V
2 AFRI YANDA V 3 ANTON LODESTA V 4 APRIA YULISTIYANI V
5 ARIS MUNANDAR V 6 AYU SHINTA V
7 AZIZ PRAYOGO V 8 DAFA PEBRIAN V 9 DENI RISTIAWAN V 10 DODI SURANTO V 11 DIAN PALSTUTI V
12 DIMAS ALDINDO V 13 EDI YAMSAH V 14 ELVIA JULITA V
15 HASAN BASRI V 16 HERMASARI V
17 INDRAWANDANI V 18 JOSAN ADI SANTA V 19 KUSMILAH V
20 LIONARDO V 21 MINARTI NINGSIH V
22 MUSTIKA PIRLINA V
23 MUSTOPA V 24 NINDI OKTAVIANI V
25 PEBI YANSAH V 26 PUJA TRI WAHYUNI V
27 PUTRI YANTI V
28 RENDI AWALI. C V 29 RIANSYAH V 30 RODIAN V 31 ROSI CANDRA V 32 RUMI RUSMANA V 33 SALAMAH V
34 SINTA NELA PRATIWI V
35 SUKI LENAWATI V
36 TRI RAHMAT Y. V 37 WAHYUDIN V 38 YANCE NOPRIWAN V 39 YOBI SETIAWAN V
Lampiran 4.
Uji Coba Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja
Uji coba dilakukan pada siswa VIII SMPN 3 Sukau Lampung Barat tahun
pelajaran 2012/2013. Banyak sampel uji coba sebesar 40 siswa. Berikut
penjelasan perhitungan hasil tes, sebagai berikut :
1. Uji Validitas
Tabel 10. Hasil Tes Uji Coba Pertama Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja.
No Inisial Persiapan Gerakan Akhir Gerakan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 JAS 4 2 2 2 5 3 3 3 2 5 2 2 5 40
2 KM 5 2 2 3 5 2 3 3 2 5 3 2 5 42
3 LR 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36
4 MN 5 2 2 2 5 2 3 3 2 5 3 2 5 41
5 MP 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
6 MO 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
7 NO 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
8 PY 4 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 5 39
9 PTW 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
10 PYT 4 2 2 2 5 2 2 3 2 5 2 2 5 38
11 RAC 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
12 RS 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
13 RD 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35
14 RC 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
15 RR 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
16 SM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
17 SNP 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37
18 SL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
19 TRY 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
20 WY 5 3 3 2 5 2 3 3 3 5 2 3 5 44
21 YN 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38
22 YS 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 35
23 YT 5 3 3 3 5 3 3 2 3 5 2 3 5 45
24 AL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
25 AT 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
26 AM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
27 AS 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38
28 AP 5 2 3 2 5 3 3 2 2 5 3 3 4 42
29 DP 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
30 DR 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40
31 DS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
32 DT 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
33 DA 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36
34 EY 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44
35 EJ 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40
36 HB 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44
37 HM 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40
38 IW 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
39 JAS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
40 LRT 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 4 38
Selanjutnya hasil tes tersebut dikorelasikan per faktor dengan rumus korelasi
product moment, sebagai berikut :
Tabel 11. Tabel Kerja Nilai Koefisien Korelasi Tiap Faktor.
No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 Y
1 4 2 2 2 5 3 3 3 2 5 2 2 5 40
2 5 2 2 3 5 2 3 3 2 5 3 2 5 42
3 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36
4 5 2 2 2 5 2 3 3 2 5 3 2 5 41
5 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
6 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
7 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
8 4 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 5 39
9 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
10 4 2 2 2 5 2 2 3 2 5 2 2 5 38
11 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
12 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
13 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35
14 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
15 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
16 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
17 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37
18 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
19 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
20 5 3 3 2 5 2 3 3 3 5 2 3 5 44
21 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38
22 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 35
23 5 3 3 3 5 3 3 2 3 5 2 3 5 45
24 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
25 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
26 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
27 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38
28 5 2 3 2 5 3 3 2 2 5 3 3 4 42
29 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
30 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40
31 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
32 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
33 5 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 36
34 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44
35 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40
36 5 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44
37 5 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 40
38 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
39 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
40 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 4 38
rhit 0,591 0,658 0,689 0,386 0,784 0,588 0,765 0,326 0,658 0,707 0,316 0,689 0,689
thit 4,012 4,789 5,213 2,291 6,922 3,984 6,501 1,887 4,789 5,476 1,825 5,202 5,202
ttabel 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687 1,687
Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari hasil perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Tabel 12. Hasil Uji Validitas Butir Instrumen.
Faktor Deskriptor r hitung t hitung t tabel Keputusan
X1 Berdiri tegak, telapak kaki menyentuh lantai, kaki dibuka
selebar bahu dan letakkan berat badan di antara 2 kaki 0,591 4,012 1,687 Valid
X2
Bet sedikit dibuka, bed berada di samping kanan atas,
pegang bed senyaman mungkin, bed siap untuk menghadapi pukulan
0,658 4,789 1,687 Valid
X3
Pergelangan tangan lemas, tidak tegang, sedikit
dimiringkan ke bawah, jagalah siku agar tetap berada di dekat pinggang
0,689 5,213 1,687 Valid
X4 Kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, lutut sedikit
ditekuk, badan menghadap lawan, pandangan ke depan 0,386 2,291 1,687 Valid
X5 Arah badan menghadap lawan, bed sedikit terbuka, mata
terbuka, pandangan fokus pada datangnya bola 0,784 6,922 1,687 Valid
X6
Ayun bed ke depan atas, ayunan arahkan pada bola yang
datang, pergelangan tangan tidak tegang, pindahkan titik
berat badan ke kaki kiri
0,588 3,984 1,687 Valid
X7 Ambil bola di titik tertinggi, bola tepat mengenai bagian tengah bed, pukul dengan kuat dan terarah
0,765 6,501 1,687 Valid
X8
Tangan bergerak ke depan, sedikit di naikkan ke atas,
pergelangan tangan tetap rileks, pandangan ke bola yang dipukul
0,326 1,887 1,687 Valid
X9
Tangan dan tubuh berputar kebelakang bertumpu pada
pinggang dan pinggul, posisi badan tetap menghadap
lawan, kaki buka selebar bahu
0,658 4,789 1,687 Valid
X10
Pandangan mata tetap fokus ke depan, mata terbuka,
arah badan menghadap lawan kembali, tekuk kembali
siku di dekat pinggang
0,707 5,476 1,687 Valid
X11 Berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, kaki menempel
lantai dan berat badan di pindahkan ke kaki kanan 0,316 1,825 1,687 Valid
X12
Kembalikan bet pada posisi semula, yaitu bed sedikit
dibuka siap menghadapi pukulan kembali, bed berada di samping kanan atas, pegang bat senyaman mungkin,
pergelangan tangan lemas
0,689 5,202 1,687 Valid
X13 Jaga keseimbangan, posisi badan berdiri, kaki dibuka selebar bahu, berat badan bertumpu pada kedua kaki
0,689 5,202 1,687 Valid
Dan berdasarkan hasil tes uji coba instrumen diperoleh thitung pada setiap faktor
deskriptor pukulan forehand tenismeja memiliki harga t hitung yang lebih besar
dari harga ttabel dengan dengan uji satu pihak untuk α = 0,05 dan derajat
kebebasan (dk) = 40-2 = 38, didapat nilai t tabel = 1,687 maka dapat
disimpulkan bahwa instrumen adalah valid.
2. Uji Reliabilitas dengan Pengukuran Ulang/ Retest
Tabel 13. Hasil Tes Uji Coba Kedua Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja.
No Inisial Persiapan Gerakan Akhir Gerakan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 JAS 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37
2 KM 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
3 LR 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
4 MN 5 2 2 2 5 2 3 3 2 5 3 2 5 41
5 MP 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
6 MO 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
7 NO 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
8 PY 4 2 2 2 5 2 3 3 2 5 2 2 5 39
9 PTW 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
10 PYT 4 2 2 2 5 2 2 3 2 5 2 2 5 38
11 RAC 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
12 RS 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
13 RD 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35
14 RC 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
15 RR 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
16 SM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
17 SNP 4 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 37
18 SL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
19 TRY 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
20 WY 5 3 3 2 5 2 3 3 3 5 2 3 5 44
21 YN 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38
22 YS 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 35
23 YT 4 3 3 3 5 3 3 2 3 5 2 3 5 44
24 AL 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
25 AT 5 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
26 AM 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
27 AS 5 2 2 2 5 2 2 2 2 5 2 2 5 38
28 AP 4 2 3 2 3 3 3 2 2 5 3 3 4 39
29 DP 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
30 DR 4 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
31 DS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
32 DT 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
33 DA 4 2 2 2 4 2 2 2 2 5 2 2 4 35
34 EY 4 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 43
35 EJ 4 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
36 HB 4 3 3 2 5 3 3 2 3 5 2 3 5 43
37 HM 4 2 2 3 5 2 3 2 2 5 2 2 5 39
38 IW 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 5 38
39 JAS 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 34
40 LRT 4 2 2 2 5 2 3 2 2 5 2 2 4 37
Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel atau tidak, maka
digunakan metode retest dimana hasil tes pertama dikorelasikan dengan hasil
tes kedua sebagai berikut :
Tabel 14. Tabel Kerja Uji Reliabilitas.
0,958r
(1512)-2)(40).(5745 (1534)-6)(40).(5918
12)(1534).(15-8)(40).(5829r
Y -Yn X - X n
YX -X.Y r
X.Y
22X.Y
2 222X.Y
n
Sedangkan nilai r tabel untuk n=40 pada taraf kepercayaan 95 % didapat
0,312. Karena r hitung = 0,958 > r tabel = 0,312 maka instrumen pukulan
forehand tenismeja adalah reliabel.
No Tes 1
(X)
Retest
(Y) X2 Y2 X.Y
1 40 37 1600 1369 1480
2 42 39 1764 1521 1638
3 36 34 1296 1156 1224
4 41 41 1681 1681 1681
5 39 39 1521 1521 1521
6 39 39 1521 1521 1521
7 39 38 1521 1444 1482
8 39 39 1521 1521 1521
9 34 34 1156 1156 1156
10 38 38 1444 1444 1444
11 34 34 1156 1156 1156
12 38 38 1444 1444 1444
13 35 35 1225 1225 1225
14 38 38 1444 1444 1444
15 38 38 1444 1444 1444
16 34 34 1156 1156 1156
17 37 37 1369 1369 1369
18 39 39 1521 1521 1521
19 34 34 1156 1156 1156
20 44 44 1936 1936 1936
21 38 38 1444 1444 1444
22 35 35 1225 1225 1225
23 45 44 2025 1936 1980
24 39 39 1521 1521 1521
25 39 39 1521 1521 1521
26 34 34 1156 1156 1156
27 38 38 1444 1444 1444
28 42 39 1764 1521 1638
29 39 38 1521 1444 1482
30 40 39 1600 1521 1560
31 34 34 1156 1156 1156
32 38 38 1444 1444 1444
33 36 35 1296 1225 1260
34 44 43 1936 1849 1892
35 40 39 1600 1521 1560
36 44 43 1936 1849 1892
37 40 39 1600 1521 1560
38 39 38 1521 1444 1482
39 34 34 1156 1156 1156
40 38 37 1444 1369 1406
∑ 1534 1512 59186 57452 58298
Lampiran 5.
Tabel 15. Data hasil tes awal gerak dasar pukulan forehand tenismeja.
No Inisial Indikator
Jml Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 AK 3 3 2 4 5 3 2 3 2 4 3 2 5 41 63,08
2 AY 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 2 3 4 40 61,54
3 AL 4 3 3 2 4 3 2 4 3 2 3 4 4 41 63,08
4 AT 4 3 2 3 5 4 4 3 3 3 3 3 5 45 69,23
5 AM 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 42 64,62
6 AS 4 3 3 4 2 3 2 2 3 4 3 3 3 39 60,00
7 AP 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 2 3 3 38 58,46
8 DP 5 4 4 3 2 5 3 4 3 3 4 4 5 49 75,38
9 DR 3 3 4 2 3 2 3 4 5 2 2 3 3 39 60,00
10 DS 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 40 61,54
11 DT 4 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 39 60,00
12 DA 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 2 2 37 56,92
13 EY 4 3 2 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 37 56,92
14 EJ 4 4 3 2 2 3 3 4 1 2 2 3 3 36 55,38
15 HB 4 4 3 4 3 5 3 4 3 3 4 3 5 48 73,85
16 HM 3 2 1 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 38 58,46
17 IW 4 3 3 4 2 3 3 2 4 2 2 3 3 38 58,46
18 JAS 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 5 42 64,62
19 KM 3 3 4 4 4 3 4 2 1 3 4 4 5 44 67,69
20 LR 4 3 4 2 2 3 3 1 2 4 2 3 3 36 55,38
21 MN 4 3 2 3 3 2 2 4 1 3 2 4 3 36 55,38
22 MP 4 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 39 60,00
23 MO 3 3 4 3 4 2 2 1 2 3 3 4 3 37 56,92
24 NO 2 3 3 4 3 1 3 3 2 3 4 4 3 38 58,46
25 PY 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 3 4 5 39 60,00
26 PTW 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 5 2 3 43 66,15
27 PYT 4 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 3 3 43 66,15
28 RAC 4 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 4 5 39 60,00
29 RS 5 3 4 3 2 1 3 2 3 4 4 4 2 40 61,54
30 RD 4 4 3 3 2 3 3 4 1 2 2 3 5 39 60,00
31 RC 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 46 70,77
32 RR 3 4 2 4 3 4 2 3 3 4 2 3 3 40 61,54
33 SM 5 4 3 3 2 3 4 3 1 3 4 3 3 41 63,08
34 SNP 3 3 2 4 3 3 2 3 1 2 3 4 4 37 56,92
35 SL 4 3 3 2 3 3 5 3 3 3 3 3 4 42 64,62
36 TRY 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 3 4 41 63,08
37 WY 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 4 4 5 42 64,62
38 YN 5 4 3 3 4 2 2 1 3 3 4 2 4 40 61,54
39 YS 4 4 4 2 1 3 4 2 3 3 4 3 3 40 61,54
40 YT 4 2 3 4 3 3 4 4 1 3 2 1 3 37 56,92
Lampiran 6.
Tabel 16. Data hasil tes akhir gerak dasar pukulan forehand tenismeja.
No Inisial Indikator
Jml Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 AK 4 4 3 5 4 3 3 3 3 5 4 3 5 49 75,38
2 AY 4 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 5 49 75,38
3 AL 5 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 5 5 50 76,92
4 AT 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 51 78,46
5 AM 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 51 78,46
6 AS 5 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 4 4 48 73,85
7 AP 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 47 72,31
8 DP 5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 5 5 5 55 84,62
9 DR 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 47 72,31
10 DS 5 4 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 3 49 75,38
11 DT 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 49 75,38
12 DA 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 46 70,77
13 EY 5 4 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 4 47 72,31
14 EJ 5 5 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 46 70,77
15 HB 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 52 80,00
16 HM 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 46 70,77
17 IW 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 47 72,31
18 JAS 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 5 50 76,92
19 KM 4 4 5 5 4 3 4 3 2 4 5 5 5 53 81,54
20 LR 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 46 70,77
21 MN 5 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 5 4 47 72,31
22 MP 5 3 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 48 73,85
23 MO 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 46 70,77
24 NO 3 4 4 5 3 2 3 3 3 4 5 5 4 48 73,85
25 PY 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 47 72,31
26 PTW 5 4 5 4 3 4 3 3 4 3 5 3 4 50 76,92
27 PYT 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 50 76,92
28 RAC 5 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 5 5 48 73,85
29 RS 4 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 5 49 75,38
30 RD 5 5 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 5 48 73,85
31 RC 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 5 4 4 52 80,00
32 RR 4 5 3 5 3 4 3 3 3 5 3 4 4 49 75,38
33 SM 5 5 4 4 3 3 4 3 2 4 5 4 4 50 76,92
34 SNP 4 4 3 5 3 3 3 3 2 3 4 5 5 47 72,31
35 SL 5 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 49 75,38
36 TRY 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 48 73,85
37 WY 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 50 76,92
38 YN 5 5 4 4 4 3 3 2 3 4 5 3 5 50 76,92
39 YS 5 5 5 3 2 3 4 3 3 4 5 4 4 50 76,92
40 YT 5 3 4 5 3 3 4 4 2 4 3 2 4 46 70,77
Lampiran 7.
Tabel 17. Pembagian Kelompok Dengan Ordinal Pairing.
No
Metode Bagian Metode Keseluruhan
Inisial Tes Awal Inisial Tes Awal
1 DP 75,38 HB 73,85
2 AT 69,23 RC 70,77
3 KM 67,69 PTW 66,15
4 AM 64,62 PYT 66,15
5 JAS 64,62 SL 64,62
6 AK 63,08 WY 64,62
7 AL 63,08 SM 63,08
8 AY 61,54 TRY 63,08
9 DS 61,54 RS 61,54
10 YN 61,54 RR 61,54
11 YS 61,54 AS 60
12 DT 60 DR 60
13 MP 60 PY 60
14 RD 60 RAC 60
15 AP 58,46 HM 58,46
16 NO 58,46 IW 58,46
17 DA 56,92 EY 56,92
18 SNP 56,92 MO 56,92
19 YT 56,92 EJ 55,38
20 MN 55,38 LR 55,38
Lampiran 8.
Tabel 18. Tabel Kerja Normalitas Tes Awal Metode Bagian.
No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│
1 55,38 -1,27 0,1020 0,1000 0,0020
2 56,92 -1,02 0,1539 0,2000 0,0461
3 58,46 -0,77 0,2206 0,3000 0,0794
4 60,00 -0,52 0,3015 0,4000 0,0985
5 61,54 -0,27 0,3936 0,5000 0,1064
6 63,08 -0,02 0,4920 0,6000 0,1080
7 64,62 0,23 0,5910 0,7000 0,1090
8 67,69 0,72 0,7642 0,8000 0,0358
9 69,23 0,97 0,8340 0,9000 0,0660
10 75,38 1,97 0,9756 1,0000 0,0244
Rata-rata 63,23
SD 6,17
Nilai L hitung =0,1090
Nilai L tabel = 0,258
Karena L hitung < L tabel maka data normal
Tabel 19. Tabel Kerja Normalitas Tes Akhir Metode Bagian
No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│
1 70,77 -1,27 0,1020 0,1250 0,0230
2 72,31 -0,94 0,1736 0,2500 0,0764
3 73,85 -0,62 0,2676 0,3750 0,1074
4 75,38 -0,29 0,3859 0,5000 0,1141
5 76,92 0,04 0,5160 0,6250 0,1090
6 78,46 0,37 0,6443 0,7500 0,1057
7 81,54 1,03 0,8485 0,8750 0,0265
8 84,62 1,68 0,9535 1,0000 0,0465
Rata-rata 76,73
SD 4,68
Nilai L hitung = 0,1141
Nilai L tabel = 0,285
karena L hitung < L tabel maka data normal
Lampiran 9.
Tabel 20. Tabel Kerja Normalitas Tes Awal Metode Keseluruhan.
No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│
1 55,38 -1,30 0,0968 0,1000 0,0032
2 56,92 -1,04 0,1492 0,2000 0,0508
3 58,46 -0,78 0,2177 0,3000 0,0823
4 60,00 -0,52 0,3015 0,4000 0,0985
5 61,54 -0,26 0,3974 0,5000 0,1026
6 63,08 0,00 0,5000 0,6000 0,1000
7 64,62 0,26 0,6026 0,7000 0,0974
8 66,15 0,52 0,6985 0,8000 0,1015
9 70,77 1,30 0,9032 0,9000 0,0032
10 73,85 1,81 0,9649 1,0000 0,0351
Rata-rata 63,08
SD 5,94
Nilai L hitung =0,1026
Nilai L tabel = 0,258
Karena L hitung < L tabel maka data normal
Tabel 21. Tabel Kerja Normalitas Tes Akhir Metode Keseluruhan.
No xi Zi F(Zi) S(Zi) │F(Zi)-S(Zi)│
1 70,77 -1,23 0,1093 0,1667 0,0574
2 72,31 -0,77 0,2206 0,3333 0,1127
3 73,85 -0,31 0,3783 0,5000 0,1217
4 75,38 0,15 0,5596 0,6667 0,1071
5 76,92 0,62 0,7324 0,8333 0,1009
6 80,00 1,54 0,9382 1,0000 0,0618
Rata-rata 74,87
SD 3,32
Nilai L hitung = 0,1217
Nilai L tabel = 0,319
karena L hitung < L tabel maka data normal
Lampiran 10.
Tabel 22. Tabel Kerja Homogenitas Tes Awal.
No Metode Bagian Metode Keseluruhan
1 75,38 73,85
2 69,23 70,77
3 67,69 66,15
4 64,62 66,15
5 64,62 64,62
6 63,08 64,62
7 63,08 63,08
8 61,54 63,08
9 61,54 61,54
10 61,54 61,54
11 61,54 60
12 60 60
13 60 60
14 60 60
15 58,46 58,46
16 58,46 58,46
17 56,92 56,92
18 56,92 56,92
19 56,92 55,38
20 55,38 55,38
Jumlah 1236,92 1236,92
Rata-rata 61,85 61,85
SD 4,80 4,86
Varians 23,07 23,59
02,123,07
23,59
terkecilvarians
terbesarvariansF
F tabel dk penyebut (n-1) & dk pembilang (n-1)
F tabel = 2,14
Karena F hitung < F tabel maka data homogen
Lampiran 11.
Tabel 23. Tabel Kerja Homogenitas Tes Akhir.
No Metode Bagian Metode Keseluruhan
1 84,62 80
2 78,46 80
3 81,54 76,92
4 78,46 76,92
5 76,92 75,38
6 75,38 76,92
7 76,92 76,92
8 75,38 73,85
9 75,38 75,38
10 76,92 75,38
11 76,92 73,85
12 75,38 72,31
13 73,85 72,31
14 73,85 73,85
15 72,31 70,77
16 73,85 72,31
17 70,77 72,31
18 72,31 70,77
19 70,77 70,77
20 72,31 70,77
Jumlah 1512,30 1487,69
Rata-rata 75,62 74,38
SD 3,47 2,92
Varians 12,03 8,53
41,18,53
12,03
terkecilvarians
terbesarvariansF
F tabel dk penyebut (n-1) & dk pembilang (n-1)
F tabel = 2,14
Karena F hitung < F tabel maka data homogen
Lampiran 12.
Tabel 24. Tabel Kerja Uji-t Perbedaan Tes Awal.
00,0t
20
1
20
1.
22020
.(23,59)1201).(23,07)(20
61,85-61,85t
n
1
n
1.
2nn
.S1-n.S1-n
X-Xt
hitung
hitung
2121
2
22
2
11
21hitung
No Metode Bagian Metode Keseluruhan
1 75,38 73,85
2 69,23 70,77
3 67,69 66,15
4 64,62 66,15
5 64,62 64,62
6 63,08 64,62
7 63,08 63,08
8 61,54 63,08
9 61,54 61,54
10 61,54 61,54
11 61,54 60
12 60 60
13 60 60
14 60 60
15 58,46 58,46
16 58,46 58,46
17 56,92 56,92
18 56,92 56,92
19 56,92 55,38
20 55,38 55,38
Jumlah 1236,92 1236,92
Rata-rata 61,85 61,85
SD 4,80 4,86
Varians 23,07 23,59
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2
Maka didapat nilai t tabel (dk=38) = 2,025
Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.
Kesimpulan:
Ternyata t hitung = 0,00 < t tabel = 2,025 maka terima H0 pada tes awal artinya tidak
ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan forehand tenismeja antara metode
bagian dan metode keseluruhan. Jika setelah diberi perlakuan yang berbeda
terdapat perbedaan pada tes akhir, hal tersebut adalah akibat dari perlakuan yang
diberikan.
Lampiran 13.
Tabel 25. Tabel Kerja Uji-t Perbedaan Tes Akhir.
(0,316228)3,205936).(
1,23t
20
1
20
1.
22020
.(8,53)1201).(12,03)(20
74,38-75,62t
n
1
n
1.
2nn
.S1-n.S1-n
X-Xt
hitung
hitung
2121
2
22
2
11
21hitung
No Metode Bagian Metode Keseluruhan
1 84,62 80
2 78,46 80
3 81,54 76,92
4 78,46 76,92
5 76,92 75,38
6 75,38 76,92
7 76,92 76,92
8 75,38 73,85
9 75,38 75,38
10 76,92 75,38
11 76,92 73,85
12 75,38 72,31
13 73,85 72,31
14 73,85 73,85
15 72,31 70,77
16 73,85 72,31
17 70,77 72,31
18 72,31 70,77
19 70,77 70,77
20 72,31 70,77
Jumlah 1512,30 1487,69
Rata-rata 75,62 74,38
SD 3,47 2,92
Varians 12,03 8,53
1,214t
1,013806
1,23t
(0,316228)3,205936).(
1,23t
hitung
hitung
hitung
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2
Maka didapat nilai t tabel (dk=38) = 2,025
Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.
Kesimpulan:
Ternyata t hitung = 1,214 < t tabel = 2,025 maka terima H0 pada tes akhir artinya
tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan forehand tenismeja antara
metode bagian dan metode keseluruhan. Kedua metode sama-sama meningkatkan
hasil pukulan forehand tenismeja.
Lampiran 14.
Tabel 26. Tabel Kerja Uji-t Pengaruh Metode Bagian.
No Inisial Tes awal Tes akhir Peningkatan
1 DP 75,38 84,62 9,24
2 AT 69,23 78,46 9,23
3 KM 67,69 81,54 13,85
4 AM 64,62 78,46 13,84
5 JAS 64,62 76,92 12,3
6 AK 63,08 75,38 12,3
7 AL 63,08 76,92 13,84
8 AY 61,54 75,38 13,84
9 DS 61,54 75,38 13,84
10 YN 61,54 76,92 15,38
11 YS 61,54 76,92 15,38
12 DT 60 75,38 15,38
13 MP 60 73,85 13,85
14 RD 60 73,85 13,85
15 AP 58,46 72,31 13,85
16 NO 58,46 73,85 15,39
17 DA 56,92 70,77 13,85
18 SNP 56,92 72,31 15,39
19 YT 56,92 70,77 13,85
20 MN 55,38 72,31 16,93
Jumlah 1236,92 1512,30 275,38
Rata-rata 61,85 75,62 13,77
SD 4,80 3,47 1,90
Varians 23,07 12,03 3,61
425,32
20
90,1
77,13
nSD
Bt
hitung
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan = N-1.
Maka didapat nilai t tabel (dk=19) = 2,093
Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.
Kesimpulan:
Ternyata t hitung = 32,425 > t tabel = 2,093 maka tolak Ho dan terima Ha. Maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan
tes akhir hasil pukulan forehand tenismeja pada metode bagian.
Lampiran 15.
Tabel 27. Tabel Kerja Uji-t Pengaruh Metode Keseluruhan.
No Inisial Tes awal Tes akhir Peningkatan
1 HB 73,85 80 6,15
2 RC 70,77 80 9,23
3 PTW 66,15 76,92 10,77
4 PYT 66,15 76,92 10,77
5 SL 64,62 75,38 10,76
6 WY 64,62 76,92 12,3
7 SM 63,08 76,92 13,84
8 TRY 63,08 73,85 10,77
9 RS 61,54 75,38 13,84
10 RR 61,54 75,38 13,84
11 AS 60 73,85 13,85
12 DR 60 72,31 12,31
13 PY 60 72,31 12,31
14 RAC 60 73,85 13,85
15 HM 58,46 70,77 12,31
16 IW 58,46 72,31 13,85
17 EY 56,92 72,31 15,39
18 MO 56,92 70,77 13,85
19 EJ 55,38 70,77 15,39
20 LR 55,38 70,77 15,39
Jumlah 1236,92 1487,69 250,77
Rata-rata 61,85 74,38 12,54
SD 4,86 2,92 2,30
Varians 23,59 8,53 5,31
336,24
20
30,2
54,12
nSD
Bt
hitung
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan = N-1.
Maka didapat nilai t tabel (dk=19) = 2,093
Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.
Kesimpulan:
Ternyata t hitung = 24,336 > t tabel = 2,093 maka tolak Ho dan terima Ha. Maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan
tes akhir hasil pukulan forehand tenismeja pada metode keseluruhan.
Lampiran 16.
Tabel 28. Nilai t-Student
dk
Tingkat signifikansi uji dua pihak
0,50 0,20 0,10 0,05 0,02 0,001
Tingkat signifikansi uji satu pihak
0,25 0,1 0,05 0,025 0,01 0,005
1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657
2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925
3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841
4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604
5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,385 4,032
6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707
7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499
8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355
9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250
10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169
11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106
12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055
13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012
14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977
15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947
16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921
17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898
18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878
19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861
20 0,687 1,235 1,725 2,086 2,528 2,845
21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831
22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819
23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807
24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797
25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787
26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779
27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771
28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763
29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756
30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750
40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704
60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660
120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617
∞ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576 Sumber: Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Riduwan.
Lampiran 19
Tabel 31. Nilai r Product Moment
N
Taraf
Kepercayaan N
Taraf
Kepercayaan N
Taraf
Kepercayaan
95% 99% 95% 99% 95% 99%
3 10,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296
8 0,707 0,874 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 35 0,344 0,430 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 39 0,316 0,413 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 40 0,312 0,408 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 41 0,308 0,403 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 42 0,304 0,396 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 43 0,301 0,393 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 44 0,297 0,384 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 45 0,294 0,380 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 46 0,291 0,276 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 48 0,284 0,368
49 0,281 0,364
50 0,297 0,361
Sumber : Belajar mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
Riduwan.
Lampiran 20.
Tabel 32. Nilai F Untuk Homogenitas
Derajat bebas pembilangV1
Sumber : Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Riduwan.
Der
ajat
beb
as p
eny
ebut
117
Gambar. Contoh Forehand Pantul Tembok Dengan Metode Bagian
Gambar. Siswa Melakukan Forehand Tembok Metode Bagian
Gambar. Siswa Melakukan Forehand Dengan Metode Keseluruhan
Gambar. Siswa Melakukan Forehand Dengan Metode Keseluruhan