juklak_bmn

download juklak_bmn

of 61

Transcript of juklak_bmn

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    1/61

    PEDOMAN

    PELAKSANAAN INVENTARISASI , PENILAIAN , DAN SERTIFIKASI BARANG

    M ILIK N EGARA

    DEPARTEMEN KEUANGAN

    SATUAN TUGAS PENERTIBAN BARANG M ILIK NEGARA

    JAKARTA , 2007

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    2/61

    PENGANTAR

    Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) yang efektif, tertib, transparan, danakuntabel adalah salah satu bagian pokok dari lingkup perbendaharaannegara yang harus dipenuhi guna mewujudkan tata kelola pengelolaankeuangan negara yang baik dan sehat. Sejak digulirkannya PeraturanPemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang MilikNegara/Daerah, Pemerintah telah memulai upaya mewujudkan pengelolaanBMN, salah satunya melalui penataan organisasi dengan pembentukanDirektorat Jenderal Kekayaan Negara sebagai pelaksanaan fungsi PengelolaBarang dan penertiban berbagai ketentuan lebih lanjut dari PP No. 6 Tahun2006.

    Paralel dengan hal tersebut, dalam rangka menindaklajuti Temuan BPK-RIatas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2006 untukmembenahi sistem pengendalian intern barang milik negara, telah dibentukTim Penertiban Barang Milik Negara berdasarkan Keputusan PresidenNomor 17 Tahun 2007 yang bertugas merumuskan kebijakan dan strategipercepatan inventarisasi, penilaian, dan sertifikasi, mengkoordinasikan,monitoring pelaksanaannya, dan menetapkan langkah-langkah penyelesaianpermasalahan dalam rangka pengamanan BMN yang berada dalampenguasaan Kementerian/Lembaga.

    Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Tim Penertiban BMN telahmembentuk Satuan Tugas Penertiban Barang Milik Negara (Satgas PenertibanBMN) yang bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi,penilaian, dan sertifikasi, yaitu dengan memberdayakan dan mensinergikanKementerian/Lembaga selaku Pengguna Barang maupun DepartemenKeuangan c.q. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) DepartemenKeuangan selaku Pengelola Barang, sesuai dengan peran dan tugas pokokserta fungsi masing-masing dalam pengelolaan BMN.

    Selanjutnya, sesuai dengan Rencana Tindak Penertiban BMN yang dimulaisejak Oktober 2007 s.d. Desember 2008, maka Satuan Tugas Penertiban BMN,Kanwil DJKN, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), danKementerian/Lembaga diharapkan segera melaksanakan kegiataninventarisasi, penilaian, dan sertifikasi BMN dimaksud.

    Guna terwujudnya keseragaman persepsi dan langkah serta optimalisasi hasilpelaksanaan kegiatan inventarisasi, penilaian, dan sertifikasi BMN, SatuanTugas Penertiban BMN memandang perlu diterbitkannya PedomanPelaksanaan Inventarisasi, Penilaian, dan Sertifikasi BMN, untuk dijadikanacuan bersama.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 1

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    3/61

    DAFTAR ISI

    Halaman JudulPengantar 1Daftar Isi 2Daftar Lampiran 3

    I UMUM 4A. Pengertian 4B. Tujuan Penertiban BMNC. Obyek Penertiban BMN 5

    1. Definisi BMN 52. Jenis BMN 53. Klasifikasi BMN 5

    II. PELAKSANAAN PENERTIBAN 6

    III. MEKANISME PENERTIBAN 6A. Peran dan Tanggung Jawab Pengelola Barang 7

    1. Kantor Pusat DJKN c.q. Satuan TugasPenertiban BMN

    7

    2. Kantor Wilayah DJKN 83. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

    Lelang (KPKNL)8

    4. Tim Pelaksana DJKN 9B. Peran dan Tanggung Jawab Pengguna Barang 9

    1. Pengguna Barang 92. Satuan Kerja K/L selaku Kuasa Pengguna

    Barang 9C. Inventarisasi 10D. Penilaian 13E. Pengolahan Data 13F. Penyusunan Laporan 14G. Tindak Lanjut Hasil Penertiban BMN 16H. Monitoring dan Evaluasi Penertiban BMN 17

    IV. PENUTUP 17

    Satuan Tugas Penertiban BMN 2

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    4/61

    D AFTAR LAMPIRAN

    LAMPIRAN I

    I-1 Matriks Target Penyelesaian Penertiban BMN Tahun 2007I-2 Matriks Target Penyelesaian Penertiban BMN Tahun 2007 dan Tahun 2008

    LAMPIRAN I I Kertas Kerja Inventarisasi (KKI)

    II-1 Template Berita AcaraII-2 Formulir Lampiran BA-o1 Rekapitulasi Laporan Hasil InventarisasiII-3 Formulir Lampiran BA-o2 Laporan Hasil Inventarisasi Barang Rusak Ringan

    dan Rusak BeratII-4 Formulir Lampiran BA-o3 Laporan Hasil Inventarisasi Barang BerlebihII-5 Formulir Lampiran BA-o4 Laporan Hasil Inventarisasi Barang Tidak

    DitemukanII-6 Petunjuk Pengisian KKI

    LAMPIRAN III Kerja Kerja Penilaian (KKP)

    III-1 Template Kertas Kerja Penilaian (KKP)III-2 Petunjuk Pengisian Formulir KKP

    Satuan Tugas Penertiban BMN 3

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    5/61

    I. UMUM

    A. Pengertian

    Pada hakikatnya, Penertiban Barang Milik Negara (BMN) adalah kegiatanuntuk mengumpulkan data pengecekan secara fisik atas BMN tersebut.Pengumpulan data BMN meliputi jenis, jumlah, nilai berikutpermasalahan dalam penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,penatausahaan, pengamanan, dan pemeliharaan BMN sertamenindaklanjutinya dalam rangka mendukung upaya mewujudkanpengelolaan BMN yang tertib dan akuntabel baik secara administratif,teknis, maupun hukum.

    Dalam rangka melaksanakan amanat Keputusan Presiden RI no. 17 Tahun2007 tentang Penertiban Barang Milik Negara, Penertiban Barang Milik

    Negara adalah kegiatan yang mencakup inventarisasi, penilaian, dansertifikasi seluruh Barang Milik Negara di Kementerian/Lembaga dalamrangka penertiban dan pengamanan BMN secara tertib, efektif, efisien,dan akuntabel.

    Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan antara dataadministratif BMN dengan kondisi fisik BMN yang bersangkutan.Maksud inventarisasi adalah untuk mengetahui jumlah dan nilai sertakondisi BMN yang sebenarnya, yang dikuasai Pengguna Barang maupunKuasa Pengguna Barang atas suatu obyek barang.

    Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektifdidasarkan pada data/fakta yang obyektif dan relevan denganmenggunakan metode/teknik tertentu untuk memperoleh nilai barangmilik negara. Penilaian terhadap BMN dilakukan dalam rangka koreksinilai awal BMN pada neraca pemerintah per 31 Desember 2007.

    Sertifikasi adalah kegiatan penetapan status hukum kepemilikan yangsah menurut hukum atas BMN yang belum ditetapkan statusnya.

    B. Tujuan Penertiban BMN

    1. Menginventarisasi dan mengamankan seluruh BMN padaKementerian/Lembaga yang hingga saat ini belum terinventarisasidengan baik sesuai peraturan perundang-undangan;

    2. Menyajikan nilai koreksi BMN pada Laporan KeuanganKementerian/Lembaga per 31 Desember 2007.

    3. Melakukan sertifikasi BMN atas nama pemerintah Republik Indonesia.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 4

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    6/61

    C. Obyek Penertiban BMN

    1. Definisi BMN

    Barang Milik Negara (BMN) adalah seluruh barang yang dibeli ataudiperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN), atau berasal dari perolehan lainnya yang sah, baik yangberada dalam penguasaan Kuasa Pengguna Barang/Pengguna Barangmaupun yang berada dalam pengelolaan Pengelola Barang.

    2. Jenis BMN

    Adapun yang termasuk dalam obyek penertiban BMN antara lain,namun tidak terbatas pada :

    a. BMN yang dikuasai Kementerian/Lembaga termasuk BLU;

    b. BMN yang berasal dari Dana Dekonsentrasi dan Tugas

    Pembantuan(TP) ;c. BMN yang berasal dari Bantuan Pemerintah Yang Belum

    ditentukan Statusnya (BPYBDS);

    d. Aset eks BPPN;

    e. Aset eks Asing/Cina;

    f. Aset eks Kepabeanan/ Bea Cukai;

    g. Aset Bank Dalam Likuidasi (BDL);

    h. Aset eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama (eks KKKS);

    i. Barang Rampasan;

    j. Benda Cagar Budaya/ Benda berharga asal Muatan Kapal yangTenggelam (BMKT); dan

    k. Aset lain yang berdasarkan peraturan perundang-undanganditetapkan sebagai BMN.

    3. Klasifikasi BMN

    Dalam rangka inventarisasi dan penilaian, BMN dibedakan menurutklasifikasi sebagaimana PMK No. 97 Tahun 2007 tentangPenggolongan dan Kodefikasi BMN, yang dibedakan atas:

    a. Barang Tidak Bergerak

    b. Barang Bergerak

    c. Hewan, Ikan, dan Tanaman

    d. Barang Persediaan

    e. Konstruksi Dalam Pengerjaan

    f. Aset Tak Berwujudg. Golongan Lain-lain.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 5

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    7/61

    Sementara, dalam rangka pertanggungjawaban hasil penertiban BMNuntuk tujuan pelaporan keuangan pada Neraca, pengelompokan BMNdidasarkan pada kelompok aset tetap sebagaimana diatur di dalam PPNo. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP),yaitu terdiri dari:

    a. Tanah

    b. Gedung dan Bangunan

    c. Peralatan dan Mesin

    d. Jalan, Irigasi, dan Jaringan

    e. Konstruksi dalam Pengerjaan

    f. Aset Tetap Lainnya.

    Pada akhir proses, yaitu pertanggungjawaban/pelaporan BMN,perbedaan penggolongan ini akan dieliminasi dengan proses pemetaan(mapping) yang dilakukan secara otomatis oleh sistem aplikasi.

    II. PELAKSANAAN PENERTIBAN

    Pelaksanaan penertiban BMN melibatkan berbagai pihak, antara lain:

    1. Pengelola Barang (Departemen Keuangan c.q. Direktorat JenderalKekayaan Negara);

    2. Pengguna Barang, yaitu seluruh Kementerian/Lembaga termasukBadan Layanan Umum (BLU);

    3. Unit penerima BMN yang berasal dari Dana Dekonsentrasi/TugasPembantuan;

    4. BUMN yang menerima BPYBDS;

    5. Kejaksaan, Ditjen Bea Cukai, dan lain-lain instansi/tim/individu yangberkaitan dengan kekayaan negara lainnya.

    Target/prioritas capaian penyelesaian kegiatan inventarisasi danpenertiban berdasarkan K/L dan wilayah adalah sebagaimana tersaji padaLampiran I.

    III. MEKANISME PENERTIBAN

    Mekanisme penertiban BMN terdiri atas kegiatan:

    1. Inventarisasi,

    Satuan Tugas Penertiban BMN 6

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    8/61

    2. Penilaian,

    3. Pengolahan data dan penyusunan laporan,

    4. Tindak lanjut hasil penertiban BMN, dan

    5.

    Monitoring dan evaluasi Penertiban BMN.

    Alur kegiatan penertiban BMN sebagaimana ditunjukkan pada ilustrasi dibawah ini.

    A. Peran dan Tanggung Jawab Pengelola Barang

    1. Kantor Pusat DJKN c.q. Satuan Tugas Penertiban BMN

    Satuan Tugas Penertiban BMN adalah Koordinator kegiatanPenertiban BMN secara nasional. Secara teknis tugas koodinasitersebut dilaksanakan oleh 6 (enam) Kelompok Kerja/Pokja, yangbertanggung jawab kepada Tim Kerja Satuan Tugas Penertiban BMNatas:a. Koordinasi seluruh Kanwil DJKN dan Kementerian/Lembaga

    dalam penyusunan Rencana Tindak dan distribusi tugas.b. Sosialisasi dan pembinaan dalam rangka pelaksanaan penertiban

    BMN.

    c. Monitoring dan evaluasi perkembangan pelaksanaan pada KanwilDJKN dan KPKNL.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 7

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    9/61

    d. Pendampingan, apabila diperlukan.e. Penggabungan laporan seluruh Kanwil DJKN;f. Penyajian output akhir penertiban BMN berupa:

    i. Laporan Rekapitulasi BMN menurut Kementerian/Lembagabeserta lampiran (Lihat Bagian F: Penyusunan Laporan),

    ii. Usulan Penyelesaian aset-aset bermasalah (Lihat Bagian G:Tindak Lanjut hasil Penertiban BMN).

    2. Kantor Wilayah DJKN

    Kantor Wilayah DJKN adalah koordinator pelaksanaan kegiatanpenertiban BMN di wilayahnya. Dalam melaksanakan tugasnya,Kanwil DJKN bertanggung jawab atas:a. Penyusunan/penjabaran rencana kerja penertiban BMN/ rencana

    inventarisasi dan penilaian di wilayahnya, sesuai dengan targetyang telah ditetapkan oleh Satuan Tugas Penertiban BMN;

    b. Pembentukan Tim Pelaksana DJKN yang akan melaksanakankegiatan inventarisasi dan penilaian di wilayahnya denganmemperhatikan beban kerja yang telah disusun berdasarkanrencana kerja;

    c. Koordinasi dan monitoring Tim Pelaksana DJKN;d. Koordinasi dan sosialisasi kepada seluruh mitra kerja dimana objek

    penertiban BMN berada;e. Monitoring dan pengendalian perkembangan pelaksanaan kegiatan

    penertiban BMN di wilayahnya;f. Koordinasi dan penggabungan laporan hasil kegiatan penertiban

    BMN seluruh KPKNL di wilayahnya dan menyampaikan adaKelompok Kerja; dan

    g. Pelaporan perkembangan ( progress) pencapaian kegiatan penertibanBMN di wilayahnya kepada Kelompok Kerja secara periodik.

    3. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)

    KPKNL bertanggung jawab atas:a. Monitoring dan pengendalian Tim Pelaksana yang bertugas pada

    wilayah KPKNL setempat;b. Monitoring perkembangan pelaksanaan tugas Tim Pelaksana;c. Koordinasi dan penggabungan laporan hasil inventarisasi dan

    penilaian yang dilakukan oleh Tim Pelaksana dan penyampaianlaporan pada tingkat KPKNL kepada Kanwil DJKN;

    d. Pelaporan perkembangan ( progress) pencapaian kegiatan penertibanBMN di wilayah KPKNL setempat kepada Kanwil DJKN secaraperiodik.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 8

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    10/61

    4. Tim Pelaksana DJKN

    Tim Pelaksana DJKN dibentuk oleh Kanwil DJKN dengankeanggotaan Tim berasal dari Kanwil DJKN dan KPKNL. Apabiladiperlukan, Kanwil DJKN dapat meminta bantuan tenaga dari KantorPusat DJKN dan BPKP untuk menjadi Tim Pelaksana. Tim Pelaksanabertanggung jawab atas:a. Pengumpulan data awal BMN dalam rangka cek fisik;b. Pencocokan dan klarifikasi data awal BMN dalam rangka cek fisik

    BMN;c. Pendampingan terhadap Tim Pelaksana Satuan Kerja K/L dalam

    melaksanakan cek fisik BMN;d. Penilaian BMN;e. Pengolahan data hasil inventarisasi dan penilaian;f. Penyusunan Laporan Tim dan penyampaian laporan untuk proses

    penggabungan di KPKNL.

    B. Peran dan Tanggung Jawab Pengguna Barang

    1. Pengguna Barang

    Dalam rangka penertiban BMN, Kementerian/Lembaga selakuPengguna Barang bertanggung jawab atas:a. Koordinasi dan monitoring pelaksanaan inventarisasi seluruh

    satuan kerja pada Kementerian/Lembaga yang bersangkutan atasseluruh BMN yang berada dalam penguasaan masing-masing;

    b. Penggabungan laporan BMN hasil inventarisasi pada K/L yangbersangkutan;

    c. Update koreksi atas nilai BMN untuk Neraca Awal K/L per 31Desember 2004;

    d. Pengamanan BMN yang berada dalam penguasaannya sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan;

    e. Kegiatan lain berkaitan dengan penertiban BMN pada K/L yangbersangkutan.

    2. Satuan Kerja K/L selaku Kuasa Pengguna Barang

    Seluruh Satuan Kerja K/L selaku Pengguna Barang bertanggung jawab atas:a. Penunjukan Tim Pelaksana atau pejabat atau staf yang

    melaksanakan inventarisasi pada Satker yang bersangkutan;b. Penyiapan dan penyampaian dokumen dan data awal yang

    diperlukan dalam rangka inventarisasi, penilaian, dan sertifikasiBMN pada Satker yang bersangkutan kepada Tim Pelaksana DJKN;

    Satuan Tugas Penertiban BMN 9

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    11/61

    c. Pelaksanaan inventarisasi/cek fisik lapangan atas seluruh BMNyang berada pada penguasaan masing-masing;

    d. Pengamanan BMN yang berada dalam penguasaannya sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan;

    e. Update data/laporan BMN berdasarkan hasil inventarisasi yangtelah dilakukan; dan

    f. Pelaporan hasil update inventarisasi kepada Pengguna Barangdengan tembusan kepada KPKNL.

    C. Inventarisasi

    Inventarisasi terdiri dari 4 (empat) kegiatan utama, yaitu:

    a. Pengumpulan data awal BMN

    b. Pencocokan data awal

    c. Klarifikasi data awal

    d. Cek Fisik

    a. Pengumpulan data awal BMN

    Adalah kegiatan pengumpulan data/informasi awal berkaitandengan BMN atau obyek penertiban BMN yang ada padaSatuan Kerja Kementerian/Lembaga/instansi/tim/individusebagai data awal sebelum dilakukan cek fisik.

    Pengumpulan data awal dilakukan oleh Tim Pelaksana DJKN(baik pada Kantor Pusat/Kanwil DJKN/KPKNL).

    Sebagai langkah koordinasi awal, Pokja DJKN, Kanwil DJKN,KPKNL sesuai dengan jenjang kemitrakerjaan akanmengadakan pertemuan dengan Satuan Kerja K/L diwilayahnya untuk membahas, antara lain:

    1. Pembentukan Tim Pelaksana K/L;

    2. Jadwal pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan penilaian;

    3. Jenis data awal yang akan disampaikan kepada TimPelaksana DJKN.

    Data awal antara lain terdiri dari:

    1. Laporan Tahunan per 31 Desember 2004

    2. Laporan Semester I tahun 2007

    3. Dokumen pendukung antara lain:

    a. Dokumen terkait dengan penatausahaan (DIR, DIL, KIB,dan lain-lain), antara lain:

    Satuan Tugas Penertiban BMN 10

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    12/61

    i. BMN yang dikuasai Kementerian/Lembagatermasuk BLU;

    ii. BMN yang berasal dari Dana Dekonsentrasi;

    iii. BMN yang berasal dari Bantuan Pemerintah YangBelum ditentukan Statusnya (BPYBDS);

    iv. Aset eks BPPN;

    v. Aset eks Asing/Cina;

    vi. Aset eks Kepabeanan/Bea Cukai;

    vii. Aset Bank Dalam Likuidasi (BDL);

    viii. Aset eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama (eksKKKS);

    ix.

    Barang Rampasan; danx. Benda Cagar Budaya/Benda berharga asal Muatan

    Kapal yang Tenggelam (BMKT).

    b. Dokumen anggaran terkait perolehan BMN, seperti DIPAyang memuat keterangan belanja modal, belanja barang,hibah, bantuan sosial, alokasi dana dekonsentrasi, danlain-lain yang mengakibatkan timbulnya BMN,

    c. Dokumen terkait status kepemilikan BMN atau buktikepemilikan, seperti sertifikat tanah dan BPKB,

    d. Dokumen-dokumen lain terkait dengan kegiataninventarisasi, pengawasan, pemeriksaan yang pernahdilakukan, seperti Temuan BPK atas Laporan Keuangan,Hasil Inventarisasi oleh Pihak Ketiga, dan lain-lain.

    Data awal sebagaimana dimaksud pada angka 1, 2, dan 3 huruf cangka 1 seyogyanya dihasilkan dari Sistem Akuntansi Barang MilikNegara (SABMN) pada setiap Satker K/L.

    1. Apabila Satker K/L telah menerapkan SABMN, maka data awalyang digunakan, antara lain berupa Laporan Tahunan, LaporanSemesteran, Daftar Inventaris Ruangan (DIR), Daftar InventarisLainnya (DIL), dan Kartu Inventaris Barang (KIB).

    2. Apabila Sakter K/L belum menerapkan SABMN, maka dataawal yang digunakan berupa dokumen/laporan yangdihasilkan secara manual, seperti LaporanTahunan/DIR/DIL/KIB/dokumen lainnya, dengan datasekurang-kurangnya meliputi kode barang, nama barang, type/ merk, ukuran, jumlah /satuan, nilai, keterangan nilai yangtercantum, tanggal perolehan, kondisi, dan status.

    Data awal untuk kekayaan negara lainnya berasal dariinstansi/tim/individu yang memiliki data awal .

    Satuan Tugas Penertiban BMN 11

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    13/61

    b. Pencocokan dan klarifikasi data awal

    Adalah kegiatan penandingan antara sesama data awal BMN yangada atau antara data pada K/L dan data yang dimiliki TimPelaksana DJKN, apabila terdapat dua atau lebih keluarandata/laporan. Misalnya, belanja modal tidak sesuai dengan daftarpertambahan barang, maka perlu dicatat untuk dilakukan cek fisik.

    Dalam hal ditemukan perbedaan maka dilakukan klarifikasi antaraTim Pelaksana dan unit yang mengeluarkan data tersebut.

    Hasil dari pencocokan dan klarifikasi data awal digunakan sebagaidasar cek fisik.

    c. Cek Fisik

    Adalah kegiatan pembuktian keberadaan suatu BMN. Cek fisikdilakukan oleh Tim Pelaksana pada Satker K/L dan didampingioleh Tim Pelaksana DJKN.

    Dalam melakukan tugas pendampingan cek fisik, Tim Pelaksanamenggunakan Kertas Kerja Inventarisasi (KKI) dan mengisinyadengan hasil inventarisasi sebagai bukti bahwa kegiataninventarisasi telah selesai dilaksanakan. Template KKI danpetunjuk pengisiannya dapat dilihat pada Lampiran II .

    Dalam melaksanakan cek fisik, Tim Pelaksana K/L didampingioleh Tim Pelaksana DJKN memulai cek fisik dengan menggunakan print out dokumen data awal.

    Cek fisik meliputi aktivitas:

    i. meneliti keberadaan barang (ditemukan atau tidak ditemkan),

    ii. menghitung jumlah barang (sesuai atau tidak sesuai dengandokumennya),

    iii. meneliti pengkodean, dan pelabelan,

    iv.

    meneliti kondisi barang (baik, rusak ringan, atau rusak berat),v. meneliti keberadaan surat-surat/dokumen barang (ada atau

    tidak ada),

    vi. meneliti status penguasaan barang (digunakan, dimanfaatkan,idle, sengketa, tidak ada surat, dikuasai pihak lain,dimanfaatkan tanpa sewa, dimanfaatkan tanpa prosedur yangberlaku, dan lain-lain),

    vii. meneliti nilai barang dan tanggal perolehan,

    viii. menambahkan ke dalam Daftar Inventaris BMN yang untukbarang yang belum terdaftar, dan

    Satuan Tugas Penertiban BMN 12

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    14/61

    ix. mengisi/melengkapi Kertas Kerja Inventarisasi (KKI) danmenandatangani Berita Acara Hasil Inventarisasi.

    D. Penilaian

    Penilaian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan NilaiWajar/Nilai Pasar dari Barang Milik Negara pada tanggal penilaian.

    Termasuk Obyek Penilaian (OP) BMN adalah:

    1. Seluruh BMN (Tanah, bangunan, dan selain tanah dan bangunan)yang diperoleh sampai dengan tanggal 31 Desember 2004, baikyang sudah dicatat maupun belum dicatat.

    Untuk BMN yang diperoleh sesudah tanggal tersebut tidakdilakukan penilaian karena nilai perolehan yang tersedia dapatdiperlakukan sebagai nilai wajar.

    2. Seluruh BMN yang diperoleh setelah tanggal 31 Desember 2004,namun belum dicatat di dalam Daftar BMN.

    Tidak termasuk dalam OP yang disesuaikan menjadi nilai wajar :

    1. Aset bersejarah (kecuali aset bersejarah berupa bangunan yangdipakai untuk perkantoran maka dikenai aturan yang sama denganbangunan seperti aset tetap pada umumnya),

    2. Aset yang berkaitan dengan rahasia negara.

    Kegiatan penilaian dilaksanakan sesudah atau dilakukan secara paraleldengan kegiatan inventarisasi, yaitu pada saat inventarisasi dilakukansekaligus dilakukan survei dan analisa lapangan untuk menelitikebenaran data awal dan mengumpulkan seluruh data dan informasiyang berkaitan dengan objek penilaian.

    Dalam melaksanakan survei, Tim Pelaksana menggunakan KertasKerja Penilaian (KKP). Lihat Lampiran III untuk Format KKP danpetunjuk pengisiannya.

    Mekanisme penilaian BMN dilaksanakan sesuai juklak dan juknis

    penilaian Kekayaan Negara.

    E. Pengolahan Data

    Pengolahan data hasil inventarisasi dan penilaian dilakukan denganurutan sebagai berikut:

    Input data terdiri dari:

    1. Satker K/L melakukan koreksi atau update data SABMN, sesuai

    perubahan yang dapat dilakukan, berdasarkan hasil inventarisasi.Perubahan tersebut hanya dilakukan untuk mutasi BMN yang

    Satuan Tugas Penertiban BMN 13

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    15/61

    dapat segera dilakukan koreksi, misalnya untuk BMN yang belumdicatat /kurang catat sebelumnya.

    Sedangkan untuk BMN yang belum memenuhi kriteria untukdicatat sebagai mutasi tambah/kurang karena harus terlebih

    dahulu melalui ketentuan mekanisme yang berlaku, misalnyapenghapusan, pemindahtanganan, dan lain-lain, maka tidakdiperkenankan mengubah data SABMN hingga seluruh mekanismedipenuhi. Untuk hal-hal seperti contoh diatas harus dilaporkan didalam kertas kerja inventarisasi dan berita acara yang ada.

    Hasil update data SABMN selanjutnya disampaikan kepada TimPelaksana, dalam bentuk softcopy, untuk selanjutnya akandigunakan dalam proses pengelolahan data pada KPKNL.

    2. Bagi Satker K/L yang belum menerapkan SABMN, maka Satker

    K/L melakukan update terhadap data BMN menggunakan setidak-tidaknya pada program microsoft excell, dengan meng-inputsekurang-kurangnya data yang terdiri dari data Kode Barang,Nama Barang, Type / Merk, Ukuran, Jumlah / Satuan, Nilai,Keterangan Nilai yang tercantum, Tanggal perolehan, Kondisi, danStatus.

    Hasil update data SABMN selanjutnya disampaikan kepada TimPelaksana, dalam bentuk softcopy, untuk selanjutnya akandigunakan dalam proses pengelolahan data pada KPKNL.

    3. Selanjutnya Tim Pelaksana mengintegrasikan data softcopy atashasil update data BMN setiap satker, menginput data tambahanhasil inventarisasi (berdasarkan KKI), dan data hasil penilaian kedalam aplikasi IRDA.

    F. Penyusunan Laporan

    Laporan dibedakan berdasarkan jenjang pelaksana kegiatan denganalur dan output pelaporan sebagaimana ilustrasi di bawah ini.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 14

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    16/61

    Keterangan:

    1. Tim Pelaksana pada KPKNL, Tim Pelaksana pada Kanwil DJKN,dan Tim Pelaksana pada Kantor Pusat menyusun LaporanInventarisasi dan Penilaian BMN Per Satuan Kerja besertalampiran . Laporan ini selanjutnya disampaikan kepada KPKNLc.q. Seksi Administrasi Kekayaan Negara dalam bentuk hardcopydan softcopysebagai pertanggungjawaban Tim Pelaksana .

    2. Berdasarkan Laporan Inventarisasi dan Penilaian BMN PerSatuan Kerja beserta lampiran yang diterima, KPKNL c.q. SeksiAdmistrasi Kekayaan Negara mengkompilasinya dan mencetakLaporan Rekapitulasi BMN Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan memuat informasi Kabupaten/Kota, Jumlah Satker,Kelompok Barang, Jumlah/Satuan, dan Nilai. Laporan iniselanjutnya disampaikan kepada Kanwil DJKN c.q. BidangKekayaan Negara dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

    3. Berdasarkan Laporan Rekapitulasi BMN TingkatProvinsi/Kabupaten/Kota yang diterima, Kanwil DJKN c.q.Bidang Kekayaan Negara mengkompilasi dan mencetak LaporanRekapitulasi BMN Tingkat Wilayah , dengan memuat informasiProvinsi, Jumlah Satker, Kelompok Barang, Jumlah/Satuan, nilai.Laporan ini selanjutnya disampaikan kepada Tim Kerja SatuanTugas Penertiban BMN c.q. Kelompok Kerja (Pokja) dalam bentuk

    softcopy.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 15

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    17/61

    4. Berdasarkan Laporan Rekapitulasi BMN Tingkat Wilayah yangditerima, Pokja mengkompilasikan laporan dari seluruh KanwilDJKN dan mencetak laporan, yang dihasilkan dari Aplikasi IRDA,dan terdiri dari:i. Laporan Rekapitulasi BMN menurut Kementerian/Lembaga

    dengan memuat informasi Propinsi, Jumlah Satker, KelompokBarang, Jumlah/ Satuan, Nilai, dan dilampiri dengan:

    a. Nilai BMN Per Kementerian /Lembaga untuk BMN yangdiperoleh sebelum 31 Desember 2004,

    b. Nilai BMN Per Kementerian /Lembaga untuk BMN yangdiperoleh s.d. 31 Desember 2007,

    c. Nilai BMN Per Propinsi,d. Nilai BMN Per Kelompok Barang seluruh Kementerian/

    Lembaga,e. Nilai BMN Per Kementerian /Lembaga per Kelompok

    Barang,f. Nilai BMN Per Kementerian /Lembaga per Buku Besar.

    ii. Usulan Penyelesaian aset-aset bermasalah (Lihat Bagian G:Tindak Lanjut Hasil Penertiban BMN).

    G. Tindak Lanjut Hasil Penertiban BMN

    Adalah kegiatan berupa tindak lanjut atas hasil inventarisasi danpenilaian BMN. Tindak Lanjut Hasil Penertiban BMN bertujuan untuk:

    a. Penyelesaian tindak lanjut temuan BPK atas Laporan KeuanganPemerintah Pusat (LKPP) yang terkait dengan pengelolaan BMNdan sistem pengendalian internnya.

    b. Penyesuaian/koreksi atas Aset Tetap pada Neraca Awal per 31Desember 2004 pada setiap Laporan Keuangan K/L dan LKPP.

    c. Starting point data BMN yang lengkap dan andal untukpelaksanaan pengelolaan BMN sesuai amanat PP No. 6 Tahun 2006.

    d. Penyelesaian aset-aset bermasalah, antara lain:i. Sertifikasi.

    ii. Pengusulan Pengelolaan BMN, antara lain penetapan status,Pemanfaatan, Pemindahtanganan dan Penghapusan atas BMNtermasuk Aset eks BPPN, aset eks Asing/Cina, eksKepabeanan/Bea Cukai, aset Bank Dlam Likuidasi, eksKontraktor Kontrak Kerjasama, barang Rampasan, dan BendaCagar Budaya/Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).

    iii. Rekomendasi Tindak lanjut atas BPYBDS.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 16

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    18/61

    iv. Pengusulan Pemanfaatan, Pemindahtangan, dan PenghapusanAset eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama (eks KKKS);

    v. Pengusulan Pemanfaatan, Pemindahtangan, dan PenghapusanBarang Rampasan; dan

    vi. Pengusulan Pemanfaatan, Pemindahtangan, dan PenghapusanBenda Cagar Budaya/Barang Muatan Kapal Tenggelam(BMKT).

    e. Penerapan/implementasi SABMN di seluruh satker K/L.

    Bagi satker yang belum menerapkan SABMN dan sudah dilakukaninventarisasi, selanjutnya diharapkan satker menerapkan SABMNdan menghasilkan laporan dari SABMN.

    H. Monitoring dan Evaluasi Penertiban BMN

    Dalam rangka efektivitas kegiatan penertiban BMN, dilakukan hal-halsebagai berikut.

    1. Setiap Kanwil DJKN menyampaikan laporan perkembanganpelaksanaan kegiatan ( progress report) kepada Tim Kerja SatgasPenertiban BMN c.q. Kelompok Kerja, secara bulanan, yangmemuat sekurang-kurangnya informasi matriks jadwal kegiatan,target, dan capaian serta narasi atas kendala-kendala yang dihadapi

    (apabila ada).2. Kelompok Kerja melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap

    pelaksanaan seluruh kegiatan penertiban BMN, antara lain :

    a. Kegiatan pendampingan, bila diperlukan.

    b. Koordinasi dan konsultasi secara bulanan, baik K/L maupunKanwil DJKN.

    IV. PENUTUP

    Kegiatan Penertiban Barang Milik Negara (BMN) pada hakikatnyamerupakan kegiatan akselerasi untuk mendapatkan figur atas, (i) NilaiKoreksi pada Aset Tetap yang tercantum pada Neraca Awal Per 31Desember 2004, (ii) Nilai BMN seluruh K/L Per 31 Desember 2007, (iii)Nilai BMN seluruh K/L Per 31 Desember 2008, dan (iv) BMN untukditindaklanjuti dengan penyelesaian status kepemilikan dan/atausertifikasi.

    Setelah kegiatan Penertiban BMN berakhir, maka diharapkan BMN telah

    tertib secara administratif dan yuridis, yang merupakan syarat bagipengelolaan BMN di masa yang akan datang.

    Satuan Tugas Penertiban BMN 17

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    19/61

    L AMPIRAN I

    Lampiran I-1 Matriks Target Penyelesaian Penertiban BMNTahun 2007

    Lampiran I-2 Matriks Target Penyelesaian Penertiban BMNTahun 2007 dan Tahun 2008

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    20/61

    LAMPIRAN I I

    Kertas Kerja Inventarisasi (KKI)

    Lampiran II-1 Template Berita Acara

    Lampiran II-2 Formulir Lampiran BA-o1 RekapitulasiLaporan Hasil Inventarisasi

    Lampiran II-3 Formulir Lampiran BA-o2 Laporan HasilInventarisasi Barang Rusak Ringan dan Rusak Berat

    Lampiran II-4 Formulir Lampiran BA-o3 Laporan HasilInventarisasi Barang Berlebih

    Lampiran II-5 Formulir Lampiran BA-o4 Laporan HasilInventarisasi Barang Tidak Ditemukan

    Lampiran II-6 Petunjuk Pengisian KKI

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    21/61

    LAMPIRAN III

    Kerja Kerja Penilaian (KKP)

    Lampiran III-1 Template Kertas Kerja Penilaian (KKP)

    Lampiran III-2 Petunjuk Pengisian Formulir KKP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    22/61

    JUMLAH SATKER BERDASARKAN PENDEKATAN DIPA UNTUK K/L YANG MENJADI TARGET PENERTIBAN TAHUN 2007

    No. K/LKanwil DJKN

    I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI X

    1 Meneg Pemberdayaan Perempuan 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Meneg PAN 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3 Meneg PDT 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 4 LAN 0 0 0 0 0 0 7 2 0 0 0 0 1 0 25 Menko Perekonomian 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 6 Meneg PPN / Bapennas 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Mahkamah Konstitusi 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 8 KPK 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 09 BKPM 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0

    10 BIN 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 011 Menko Kesra 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12 Bapeten 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 013 Lemhanas 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Meneg BUMN 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

    15 BNN 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 016 Dewan Ketahanan Nasional 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 17 ANRI 1 1 3 3 2 1 1 1 2 1 1 2 1 3 318 Lembaga Sandi Negara 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 19 BPKP 1 1 2 2 2 0 7 2 2 1 1 1 1 2 220 Dep. Keuangan 34 63 76 57 33 23 117 83 110 113 30 48 37 74 60 21 Dep. Keuangan (Perwakilan LN) 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0

    Jumlah 36 65 81 62 37 24 175 88 114 115 32 51 40 79 67 65

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    23/61

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    24/61

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    BERITA ACARA

    INVENTARISASI BARANG MILIK NEGARA

    Nomor : BA - /KN /2007

    Pada hari......... (1) ........... tanggal ............... (2) .................bulan ........... (3) .............Tahun.......... (4) ....., bertempat di.................. (5) .....................Jl ................... (6)) .................., kami telahmelakukan inventarisasi atas Barang Milik Negara ........ (7)................................ , per...........(8) .................... 2007, dengan cara membandingkan hasil laporan Barang Milik Negara

    ..... ..........(9).............. , dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan, dengan hasil sebagaiberikut :

    1. Nilai Barang Milik Negara ........(10) ........, per ...........(11) ........... Rp .........(12) .............

    2. Nilai Hasil Perolehan di Lapangan Rp .........(13)..............

    Selisih Rp .........(14) ..............

    dengan penjelasan sebagai berikut :

    Hal 1 dari 2

    (15)

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    25/61

    Hal 2 dari 2

    Untuk selanjutnya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini,dilampirkan :

    1) Lampiran 1 : Rekapitulasi Hasil Inventarisasi2) Lampiran 2 : Laporan Hasil Inventarisasi Barang Rusak Ringan dan Rusak Berat3) Lampiran 3 : Laporan Hasil Inventarisasi Barang Berlebih4) Lampiran 4 : Laporan Hasil Inventarisasi Barang Tidak Ditemukan5) Lampiran 5 : Catatan Lainnya

    Demikianlah Berita Acara ini dibuat, sebagai laporan pelaksanaan Inventarisasi BarangMilik Negara pada ...........(16) .................. Apabila ditemukan kesalahan dikemudian hari, makaakan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

    ..............(17) ................., ..................(18)............................ Mengetahui,

    Satker .................(19).............................. Tim Pelaksana DJKN1.

    ____________(20) ________________NIP

    1. _____________(21) _______________NIP

    2. _______________________________NIP

    2. _______________________________NIP

    3. _______________________________NIP

    3. _______________________________NIP

    4. _______________________________NIP

    4. _______________________________NIP

    5.

    _______________________________NIP

    5.

    _______________________________NIP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    26/61

    Jumlah Harga Harga Jumlah Harga Harga

    (21) (22)Total (26) ((23) (24) (25)(20)

    (9) (10) (11) (12) (14) (15) (16)(13)

    Menurut InventarisasiPenguasaan

    (17)(8)

    Merk/Type

    Menurut AdministrasiTahun

    (6) (7)

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    DIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARATIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA

    Selisih Administrasdgn InventarisasiKode

    REKAPITULASI LAPORAN HASIL INVENTARISASI

    FOR

    Nama KPB : . (1) ..Kode KPB : . (2) ..

    Halam

    oNNama

    Barang Barang Perolehan Barang Satuan Barang Barang Satuan BarangBarang Barang

    Pihak Ke-3Sendiri Kuantitas Harg

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

    (4) (5)

    ..,(28)

    Tim Inventarisasi Direktorat Jenderal Kekayaan NegaraDepartemen Keuangan,

    1. (29) .NIP

    2. .NIP

    3. .NIP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    27/61

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARATIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA

    Nama KPB : . (1) ..Kode KPB : . (2) ..

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG TIDAK DITEMUKAN

    Sub-sub Kelompok Jumlah Satuan Harga Barang Tahun Barang Barang Harga Satuan JumlahNo Nama

    Barang Merk/Type Kode Barang Perolehan1 2 3 4 5 6 7 8 9

    (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Total (17) (18)

    ..,(28) Tim Inventarisasi Direktorat Jenderal Kekayaan NegaDepartemen Keuangan, 1. (29) .

    NIP

    2. . NIP

    3. . NIP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    28/61

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARATIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA

    Nama KPB : . (1) ..Kode KPB : . (2) ..

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG BERLEBIH

    Sub-sub Kelompok Jumlah Satuan Harga Barang Tahun Barang Barang Harga Satuan JumlahNo Nama

    Barang Merk/Type Kode Barang Perolehan1 2 3 4 5 6 7 8 9

    (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Total (17) (18)

    ..,(28) Tim Inventarisasi Direktorat Jenderal Kekayaan NegaraDepartemen Keuangan, 1. (29) .NIP

    2. .NIP

    3. .NIP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    29/61

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARATIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA

    Nama KPB : . (1) ..Kode KPB : . (2) ..

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG RUSAK RINGAN DAN RUSAK BERATSub-sub Kelompok Jumlah Satuan Harga Barang

    Tahun Barang Barang Harga Satuan JumlahNo NamaBarang Merk/Type Kode Barang Perolehan

    1 2 3 4 5 6 7 8 9

    (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

    Total (16) (17)

    ..,(20)

    Tim Inventarisasi Direktorat Jenderal Kekayaan NegaraDepartemen Keuangan, 1. (21) .NIP

    2. . NIP

    3. . NIP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    30/61

    Nama KPB : . (1) ..Kode KPB : . (2) ..

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG BAIK DAN RUSAK RINGAN

    Sub-sub Kelompok Jumlah SatuanTahun Barang Barang Harga SNo Nama Barang Merk/Type Kode BarangPerolehan

    1 2 3 4 5 6 7 8

    (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

    Total (14)

    Penanggung Jawab KPB,

    .(21).

    NIP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    31/61

    FORM : Lamp. BA

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    DIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN NEGARA Halaman : TIM PENERTIBAN BARANG MILIK NEGARA

    Nama KPB : . (1) ..Kode KPB : . (2) ..

    CATATAN LAIN

    No HAL-HAL LAIN YANG BELUM TERCAKUP

    1 2

    (4) (5)

    ..,(6)

    Tim Inventarisasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Tim Inventarisasi...(8).Departemen Keuangan, (7) Departemen/Lembaga,

    1. . 1. ....NIP NIP

    2. . 2. .NIP NIP

    3. . 3. .NIP NIP

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    32/61

    TATACARA PENGISIAN FORMAT

    REKAPITULASI LAPORAN HASIL INVENTARISASI

    (FORM : Lamp. BA-01)

    (1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang

    (2) Diisi dengan Kode Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang(3) Sudah Jelas(4) Sudah Jelas(5) Sudah Jelas(6) Sudah Jelas(7) Sudah Jelas(8) Sudah Jelas(9) Diis jumlah barang berdasarkan kondisi menurut pembukuan pada Satker/KPB(10) Diisi harga satuan barang berdasarkan kondisi menurut pembukuan pada

    Satker/KPB(11) Sudah Jelas(12) Diisi jumlah barang berdasarkan kondisi dilapangan pada saat inventarisasi(13) Diisi harga satuan barang berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lapangan(14) Sudah Jelas(15) Diisi berdasarkan bukti-bukti penguasaan barang atas nama sendiri(16) Diisi berdasarkan bukti-bukti penguasaan barang atas nama pihak ketiga(17) Diisi apabila ada selisih kuantitas barang dari no. (9) dan no. (12)(18) Diisi apabila ada selisih harga barang dari no. (11) dan no. (14)

    (19) Apabila ada keterangan tambahan yang dianggap perlu(20) Sudah Jelas(21) Sudah Jelas(22) Sudah Jelas(23) Sudah Jelas(24) Sudah Jelas(25) Sudah Jelas(26) Sudah Jelas(27) Sudah Jelas

    (28) Diisi dengan nama kota dan tanggal pembuatan Berita Acara(29) Sudah Jelas(30) Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    33/61

    TATACARA PENGISIAN FORMAT

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG RUSAK RINGAN DAN RUSAK BERAT

    (FORM : Lamp. BA-02)

    (1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang

    (2) Diisi dengan Kode Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang(3) Sudah Jelas(4) Diisi Nama Barang per sub-sub kelompok(5) Sudah Jelas(6) Sudah Jelas(7) Sudah Jelas(8) Sudah Jelas(9) Sudah Jelas(10) Sudah Jelas

    (11) Sudah Jelas(12) Sudah Jelas(13) Diisi berdasarkan kondisi barang pada saat dilapangan(14) Diisi berdasarkan kondisi barang pada saat dilapangan(15) Apabila ada keterangan tambahan yang dianggap perlu(16) Sudah Jelas(17) Sudah Jelas(18) Sudah Jelas(19) Sudah Jelas

    (20) Diisi dengan nama kota dan tanggal pembuatan Berita Acara(21) Sudah Jelas(22) Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    34/61

    TATACARA PENGISIAN FORMAT

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG BERLEBIH

    (FORM : Lamp. BA-03)

    (1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang

    (2) Diisi dengan Kode Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang(3) Sudah Jelas(4) Diisi Nama Barang per sub-sub kelompok(5) Sudah Jelas(6) Sudah Jelas(7) Sudah Jelas(8) Sudah Jelas(9) Sudah Jelas(10) Sudah Jelas

    (11) Sudah Jelas(12) Sudah Jelas(13) Sudah Jelas(14) Sudah Jelas(15) Sudah Jelas(16) Apabila ada keterangan tambahan yang dianggap perlu(17) Sudah Jelas(18) Sudah Jelas(19) Sudah Jelas

    (20) Sudah Jelas(21) Sudah Jelas(22) Diisi dengan nama kota dan tanggal pembuatan Berita Acara(23) Sudah Jelas(24) Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    35/61

    TATACARA PENGISIAN FORMAT

    LAPORAN HASIL INVENTARISASI BARANG TIDAK DITEMUKAN

    (FORM : Lamp. BA-04)

    (1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang

    (2) Diisi dengan Kode Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang(3) Sudah Jelas(4) Diisi Nama Barang per sub-sub kelompok(5) Sudah Jelas(6) Sudah Jelas(7) Sudah Jelas(8) Sudah Jelas(9) Sudah Jelas(10) Sudah Jelas

    (11) Sudah Jelas(12) Sudah Jelas(13) Sudah Jelas(14) Sudah Jelas(15) Sudah Jelas(16) Apabila ada keterangan tambahan yang dianggap perlu(17) Sudah Jelas(18) Sudah Jelas(19) Sudah Jelas

    (20) Sudah Jelas(21) Sudah Jelas(22) Diisi dengan nama kota dan tanggal pembuatan Berita Acara(23) Sudah Jelas(24) Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    36/61

    TATACARA PENGISIAN FORMAT

    CATATAN LAIN

    (FORM : Lamp. BA-05)

    (1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang

    (2) Diisi dengan Kode Satuan Kerja/Kuasa Pengguna Barang(3) Sudah Jelas(4) Sudah Jelas(5) Diisi dengan catatan atau penjelasan lain yang belum tercakup dalam format 01-04(6) Diisi dengan nama kota dan tanggal pembuatan Berita Acara

    (7) Sudah Jelas (8) Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    37/61

    1

    2

    3

    4

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARAFORMULIR PENDATAAN BA RANG MILIK NEGARA SATKERKEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    IDENTITAS KUASA PENGGUNA ANGGARANKODE LOKASI SATKERNAMA KUASA PENGGUNA

    DEPARTEMEN/LEMBAGADIREKTORAT

    ALAMAT SATKERPROPINSIKOTA/KABKECAMATANKELURAHAN/DESAKOMPLEKS/KAVJALAN

    NOMOR JALANKODE POSJENIS JALAN Negara Propinsi Kota/Kab DesaKONDISI JALAN Aspal Tanah Beton BatuNOMOR TELEPONNOMOR FAKS

    ALAMAT EMAIL

    LOKASI GEDUNG SATKERKODE BMN GEDUNGNAMA GEDUNGLANTAI

    POSISI GPS (GLOBAL POSITION SYSTEM)BUJUR TIMURLINTANG SELATANELEVASI

    Keterangan:Semua isian untuk semua form diisi dengan huruf kapital

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    38/61

    JUMLAH ASET YANG DIDATA

    Satu saja

    Lebih dari satu, dengan catatan tahun pengadaan, jenis barang, dll harus sama; jumlah aset:1 IDENTITAS OBJEK BMN

    * KODE BMN s/d

    SURAT PENETAPAN BMN TANGGAL* PENGGUNAAN Dipakai sendiri Idle *STATUS ASET

    PEMANFAATAN Dikuasai satker Hilang

    Disewakan Kerjasama pemanfaatan Dikuasai penduduk

    Pinjam pakai Bangunan serah guna 2. ALAMAT PENGGUNA ASET

    3 DATA PEROLEHAN Alamat sama dengan satker

    ASAL ASET Alamat berbeda dengan alamat satker

    NOMOR SURAT

    * TANGGAL PEROLEHAN

    * HARGA PEROLEHAN/BUAH 4. DATA PENYEWAAN

    * DASAR HARGA Perolehan Taksiran Tanggal mulai

    TANGGAL PEMBUKUAN Sampai

    SUMBER ASET Penerimaan sewa pertahun

    APBN/Pembelian Pelaksanaan peraturan 5. DETAIL DATA OBJEK

    Hibah Pelaksanaan kontrak NAMA ASET

    Rampasan Sumb. masyarakat MANUFAKTUR

    Putusan pengadilan TAHUN PEMBUATAN

    NO SURAT LAINNYA MEREK

    TANGGAL SURAT WARNA5 DATA DOKUMEN NAMA LOKAL

    DOKUMEN Ada Tidak ada TYPE

    JENIS DOKUMEN NO. MODEL

    NOMOR DOKUMEN NO. SERI

    TGL DOKUMEN KAPASITAS

    ATAS NAMA 6. KONDISI ASET

    KET DOKUMEN Baru Sangat baik Baik

    Wajar Cukup Buruk7 KONDISI PENILAIAN ASET Sangat buruk (Scrap)

    Merupakan satu kesatuan dengan gedung Terpisah dari gedung, ruangan aset berada digedung:

    KODE BMN NAMA GEDUNG8 PHOTO ASET 9. DETAIL URAIAN ASET LAINNYA

    10 INFORMASI PENDATAAN

    TANGGAL PENDATAAN NO STPETUGAS PENDATAAN 1 NIP

    2 NIP

    3 NIP11 KHUSUS PETUGAS PENGINPUT DATA

    ASET INI SUDAH DILAKUKAN PENILAIAN Sudah Belum NOMOR BUNDEL FORM INI

    HARGA WAJAR ASET

    LAPORAN PENILAIAN DILAMPIRKAN Ya Tidak PETUGAS PENGINPUT DATA

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA ASET TETAP LAINNYA

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    39/61

    JUMLAH ASET YANG DIDATA

    Satu saja

    Lebih dari satu, dengan catatan tahun pengadaan, jenis barang, dll harus sama; jumlah aset:1 IDENTITAS OBJEK BMN

    * KODE BMN s/d

    SURAT PENETAPAN BMN TANGGAL

    * PENGGUNAAN Dipakai sendiri Idle *STATUS ASETPEMANFAATAN Dikuasai satker Hilang

    Disewakan Kerjasama pemanfaatan Dikuasai penduduk

    Pinjam pakai Bangunan serah guna 2. ALAMAT PENGGUNA ASET

    3 DATA PEROLEHAN Alamat sama dengan satker

    ASAL ASET Alamat berbeda dengan alamat satker

    NOMOR SURAT

    * TANGGAL PEROLEHAN

    * HARGA PEROLEHAN/BUAH 4. DATA PENYEWAAN

    * DASAR HARGA Perolehan Taksiran Tanggal mulai

    TANGGAL PEMBUKUAN Sampai

    SUMBER ASET Penerimaan sewa pertahun

    APBN/Pembelian Pelaksanaan peraturan 5. DETAIL DATA OBJEK

    Hibah Pelaksanaan kontrak NAMA ASET

    Rampasan Sumb. masyarakat MANUFAKTUR

    Putusan pengadilan TAHUN PEMBUATAN

    NO SURAT LAINNYA MEREK

    TANGGAL SURAT WARNA5 DATA DOKUMEN NAMA LOKAL

    DOKUMEN Ada Tidak ada TYPE

    JENIS DOKUMEN NO. MODEL

    NOMOR DOKUMEN NO. SERI

    TGL DOKUMEN KAPASITAS

    ATAS NAMA 6. KONDISI ASET

    KET DOKUMEN Baru Sangat baik Baik

    Wajar Cukup Buruk7 KONDISI PENILAIAN ASET Sangat buruk (Scrap)

    Merupakan satu kesatuan dengan gedung Terpisah dari gedung, ruangan aset berada digedung:KODE BMN NAMA GEDUNG

    8 PHOTO ASET 9. DETAIL URAIAN ASET LAINNYA

    10 INFORMASI PENDATAAN

    TANGGAL PENDATAAN NO ST

    PETUGAS PENDATAAN 1 NIP

    2 NIP

    3 NIP11 KHUSUS PETUGAS PENGINPUT DATA

    ASET INI SUDAH DILAKUKAN PENILAIAN Sudah Belum NOMOR BUNDEL FORM INI

    HARGA WAJAR ASET

    LAPORAN PENILAIAN DILAMPIRKAN Ya Tidak PETUGAS PENGINPUT DATA

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    ALA T KANTOR &

    RUMAH TANGGA

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    40/61

    1 IDENTITAS OBJEK BMN

    * KODE BMN NAMA GEDUNGSURAT PENETAPAN BMN

    TANGGAL PENETAPAN BMN *PENGGUNAAN Dipakai sendiri Idle

    LUAS LANTAI DASAR P L = M2 PEMANFAATAN

    JUMLAH LANTAI JUMLAH BASEMENT Disewakan Kerjasama pemanfaatanLUAS BANGUNAN M2. THN BANGUN Pinjam pakai Bangunan serah guna

    TAHUN SELESAI THN DIPAKAI *STATUS ASET

    2 DATA PEROLEHAN Dikuasai satker Hilang

    ASAL ASET Dikuasai penduduk

    NOMOR SURAT 3. ALAMAT ASET

    * TANGGAL PEROLEHAN Alamat sama dengan alamat tanah

    HARGA BANGUNAN/M2 Alamat berbeda dengan alamat tanah

    * TOTAL PROPINSI

    * DASAR HARGA Perolehan Taksiran KOTA/KAB

    TANGGAL PEMBUKUAN KECAMATAN

    SUMBER ASET APBN/Pembelian Sumb. masyarakat KEL/DESA

    Hibah KOMP/KAV

    Rampasan JALAN

    Putusan pengadilan NO. JALAN

    Pelaksanaan peraturan KODE POS

    Pelaksanaan kontrak JENIS JLN Negara Propinsi

    NO SURAT LAINNYA Kota/Kab Desa

    TANGGAL SURAT KONDISI JLN Aspal Tanah4 DATA DOKUMEN Beton Batu

    DOKUMEN BANGUNAN Ada Tidak ada 5. *KONDISI ASET

    JENIS DOKUMEN Baik sekali Jelek

    NOMOR DOKUMEN Baik Jelek sekali

    TANGGAL DOKUMEN Sedang

    KET DOKUMEN 6. PERBAIKAN BANGUNAN

    7 KETERANGAN BANGUNAN TAHUN

    KETERANGAN BIAYA

    NOMOR OBJEK PAJAK % Pengerjaan %

    NJOP/M28 JENIS BANGUNAN BERDASARKAN DKPB

    Residensial Komersial Industrial

    Konvensional Konvensional Konvensional Konvensional

    Non konvensional 1 Non konvensional Non konvensional Non konvensional

    Non konvensional 29 JENIS BANGUNAN BERDASARKAN FUNGSI

    Residensial Komersial Industrial

    Rmh tinggal/Rmh dinas Ruko/Rukan Pabrik Sekolah

    Rumah susun Perkantoran Gudang Tempat ibadahMess/Asrama Pertokoan Bengkel Gedung pertemuan

    Apartemen Mall/Trade center Rumah sakit

    Kondominium Kantor Pemerintah Hotel

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA BANGUNAN 1KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    41/61

    10 DETAIL DATA OBJEK BANGUNAN

    KOMPONEN STRUKTUR ATAS Kayu Beton Baja

    KOMPONEN MATERIAL ATAP Genteng beton Genteng keramik Metal roof

    Beton/dak Aluminium/Spandek Asbes

    Seng Rumbia Anyaman bambu

    KOMPONEN MATERIAL DINDING Batu merah Hebel/Aerasi Kaca/Glass blok

    Papan kayu Partikel board Batako

    Tripleks Seng Asbes

    Beton/Celcon Fiber/Plastik Anyaman bambu

    KOMPONEN MATERIAL LANGIT2 Gypsun Akuistik Lambersiring

    Ornamen Tripleks Papan GRC

    Papan kayu Teak wood Melamin

    Eternit Asbes Anyaman bambu

    Seng

    KOMPONEN MATERIAL LANTAI Marmer Granit Parquet

    Kaca/Glass blok Granito Keramik

    Lantai beton Papan kayu Multipleks

    Vinil Ubin PC Teraso

    Rabat

    INSTALASI LISTRIK Ada, kapasitas kwh Tidak ada

    INSTALASI AIR Ada Tidak ada

    SUMBER AIR PAM Sumur pantek Artesis

    PENGECATAN Ada Tidak ada

    CARPORT Ada, luasnya M2 Tidak ada

    PAGAR Ada, panjang M Tidak ada

    KONTRUKSI PAGAR Beton Bata/Batako Batu Baja

    Besi cor Besi tempa Pipa besi Kayu

    Bambu Papan

    KOLAM RENANG Ada, luasnya M2 Tidak ada

    JENIS KOLAM RENANG Dengan pelapis Tidak dengan pelapis

    SARANA KOMUNIKASI Telepon, banyak saluran buah PABX, banyak saluran buah

    Faksimille, banyak saluran buah Internet

    LIFT PENUMPANG Ada, banyaknya buah Tidak ada

    LIFT KAPSUL Ada, banyaknya buah Tidak ada

    LIFT BARANG Ada, banyaknya buah Tidak ada

    TANGGA BERJALAN Ada, banyaknya buah Tidak ada

    AC SPLIT Ada, banyaknya buah Tidak ada

    AC WINDOWS Ada, banyaknya buah Tidak ada

    AC CENTRAL Ada Tidak ada

    AC FLOOR Ada, banyaknya buah Tidak ada

    BOILER/PEMANAS Ada, banyaknya buah Tidak adaSPRINKLER Ada Tidak ada

    GONDOLA Ada, banyaknya buah Tidak ada

    LAPANGAN TENIS Ada Tidak ada

    TINGKAT KEKOSONGAN %

    NILAI BUKU SAAT INI

    KETERANGAN PENILAIAN

    DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA BANGUNAN

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORM

    2KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    42/61

    11 KONDISI PENILAIAN ASET

    Merupakan satu kesatuan dengan gedung Terpisah dari gedung, ruangan aset berada digedung:

    KODE BMN NAMA GEDUNG

    KODE BMN NAMA GEDUNG

    KODE BMN NAMA GEDUNG

    KODE BMN NAMA GEDUNG12 GAMBAR BMN

    GAMBAR LOKASI ASET POSISI GPS TITIK-TITIK GAMBAR

    (T:Bujur Timur, S:Lintang Selatan, E:Elevasi)

    1 T S E

    2 T S E

    3 T S E

    4 T S E

    5 T S E

    6 T S E

    7 T S E

    8 T S E

    13 FOTO ASET Depan Belakang

    Kanan Kiri

    14 INFORMASI PENDATAAN

    TANGGAL PENDATAAN NO ST

    PETUGAS PENDATAAN 1 NIP

    2 NIP

    3 NIP15 KHUSUS PETUGAS PENGINPUT DATA

    ASET INI SUDAH DILAKUKAN PENILAIAN Sudah Belum NOMOR BUNDEL FORM INI

    HARGA WAJAR ASET

    LAPORAN PENILAIAN DILAMPIRKAN Ya Tidak PETUGAS PENGINPUT DATA

    3KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA BANGUNAN

    FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    43/61

    1 IDENTITAS OBJEK BMN

    * KODE BMNSURAT PENETAPAN BMN TANGGAL

    * PENGGUNAAN Dipakai sendiri Idle *STATUS ASET Dikuasai satker HilangPEMANFAATAN Dikuasai penduduk

    Disewakan Kerjasama pemanfaatan 2. ALAMAT PENGGUNA ASETPinjam pakai Bangunan serah guna Alamat sama dengan satker

    3 DATA PEROLEHAN Alamat berbeda dengan alamat satker

    ASAL ASET

    NOMOR SURAT

    * TANGGAL PEROLEHAN 4. DATA PENYEWAAN

    * HARGA PEROLEHAN Tanggal mulai

    * DASAR HARGA Perolehan Taksiran Sampai

    TANGGAL PEMBUKUAN Penerimaan sewa pertahun

    SUMBER ASET 5. KONDISI ASET

    APBN/Pembelian Pelaksanaan peraturan Baru Sangat baik Baik

    Hibah Pelaksanaan kontrak Wajar Cukup Buruk

    Rampasan Sumb. masyarakat Sangat buruk (Scrap)

    Putusan pengadilan 6. DATA DOKUMEN

    NO SURAT LAINNYA DOKUMEN MESIN Ada Tidak ada

    TANGGAL SURAT JENIS DOKUMEN7 DETAIL DATA OBJEK MESIN NOMOR DOKUMEN

    JENIS MESIN TGL DOKUMEN

    MANUFAKTUR ATAS NAMA

    NOMOR RANGKA KET DOKUMEN

    NOMOR MESIN 8. PRODUK YANG DIHASILKAN MESIN

    TAHUN PEMBUATAN Produk antara, berupa

    MEREK Produk akhir, berupa

    TYPE MOTOR KAPASITAS PRODUKSI Per

    WARNA KAPASITAS MAKSIMAL Per

    ISI SILINDER cc JUMLAH OPERATOR Perunit

    KAPASITAS CARA BEROPERASI Hari

    KONTRUKSI Bulan

    BAHAN BAKAR Bensin/pertamax Gas Tahun

    Solar Avgas MASA MANFAAT

    KOMSUMSI BB Per

    NAMA LOKAL

    NO. MODEL

    NO. SERI

    NAMA MOTOR

    UKURAN

    JENIS TENAGA

    SIFAT MESIN Berdiri sendiriRangkaian dengan mesin lain

    9 KONDISI PENILAIAN ASET

    Merupakan satu kesatuan dengan gedung Terpisah dari gedung, ruangan aset berada digedung:

    KODE BMN NAMA GEDUNG

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA1

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA MESIN DAN

    PERALATAN

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    44/61

    10 LAIN-LAIN

    PERAWATAN Instensif Tidak

    BIAYA PERAWATAN Per

    FAKTOR PENYEBAB RUSAK

    FASILITAS PENDUKUNG

    KONDISI STANDAR KESELAMATAN

    KELENGKAPAN ALAT BANTU

    FITUR dan AKSESORIS KHUSUS

    11 FOTO ASET

    12 INFORMASI PENDATAAN

    TANGGAL PENDATAAN NO ST

    PETUGAS PENDATAAN 1 NIP

    2 NIP

    3 NIP13 KHUSUS PETUGAS PENGINPUT DATA

    ASET INI SUDAH DILAKUKAN PENILAIAN Sudah Belum NOMOR BUNDEL FORM INI

    HARGA WAJAR ASET

    LAPORAN PENILAIAN DILAMPIRKAN Ya Tidak PETUGAS PENGINPUT DATA

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA 2KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    MESIN DAN

    PERALATAN

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    45/61

    1

    2

    3

    4

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKA YAAN NEGARAFORMULIR PENDATAAN BA RANG DIKUASAI NEGARA PEMAKAI ASETKEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    IDENTITAS PENGGUNAKODE PEMAKAINAMA PEMAKAI

    DEPARTEMEN/LEMBAGADIREKTORAT

    ALAMAT PENGGUNAPROPINSIKOTA/KABKECAMATANKELURAHAN/DESAKOMPLEKS/KAVJALAN

    NOMOR JALANKODE POSNOMOR TELEPONNOMOR FAKS

    ALAMAT EMAIL

    LOKASI GEDUNGNAMA GEDUNGLANTAI

    POSISI GPS (GLOBAL POSITION SYSTEM)BUJUR TIMURLINTANG SELATANELEVASI

    Keterangan:Semua isian untuk semua form diisi dengan huruf kapital

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    46/61

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKA YAAN NEGARAPEMANFAATAN

    ASETFORMULIR PENDATAAN BA RANG MILIK NEGARA

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    IDENTITAS PEMANFAATPIHAK PEMANFAAT Pemda Swasta Pribadi Rumah jabatan/Rumah dinasKODE BMN

    NAMA PEMANFAAT

    ALAMAT PEMANFAATPROPINSIKOTA/KABKECAMATANKELURAHAN/DESAKOMPLEKS/KAVJALANNOMOR JALANKODE POSNOMOR TELEPON

    NOMOR FAKS ALAMAT EMAIL

    NILAI KOMPENSASI PERTAHUN (TAHUN TERAKHIR)NILAI SEWA (Rupiah)KONTRIBUSI TETAP (Rupiah)PEMBAGIAN KEUNTUNGAN (Rupiah)

    POSISI GPS (GLOBAL POSITION SYSTEM)BUJUR TIMURLINTANG SELATAN

    ELEVASI

    Keterangan:Semua isian untuk semua form diisi dengan huruf kapital

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    47/61

    1 IDENTITAS OBJEK BMN

    * KODE BMN LUAS TANAHNO. SURAT PENETAPAN BMN

    TANGGAL PENETAPAN BMN 2. JENIS TANAH

    *PENGGUNAAN Dipakai sendiri Tanah diatasnya berdiri hanya 1 bangunan

    Idle Tanah diatasnya berdiri > 1 bangunanPEMANFAATAN Disewakan Kapling siap bangun

    Pinjam pakai Tanah kosong

    Kerjasama pemanfaatan (KSP) 3. ALAMAT ASET

    Bangunan serah guna Alamat sama dengan alamat satker *STATUS ASET Dikuasai satker Hilang Alamat berbeda dengan alamat satker

    Dikuasai penduduk PROPINSI4 DATA PEROLEHAN KOTA/KAB

    ASAL ASET KECAMATAN

    NOMOR SURAT KEL/DESA

    * TANGGAL PEROLEHAN KOMP/KAV

    HARGA TANAH/M2 JALAN

    * TOTAL NO. JALAN* DASAR HARGA Perolehan Taksiran KODE POS

    TANGGAL PEMBUKUAN JENIS JLN Negara Propinsi

    SUMBER ASET APBN/Pembelian Pelaks. peraturan Kota/Kab Desa

    Hibah Pelaksanaan kontrak KONDISI JLN Aspal Tanah

    Rampasan Sumb.masyarakat Beton Batu

    Putusan pengadilan 5. *KONDISI ASET

    NO SURAT LAINNYA Baik Rusak ringan Rusak berat

    TANGGAL SURAT6 DATA DOKUMEN

    DOKUMEN TANAH Ada Tidak ada NO GS/SU

    JENIS DOKUMEN TGL GS/SU

    NOMOR DOKUMEN KET DOKUMEN

    TANGGAL DOKUMEN

    ATAS NAMA7 BATAS-BATAS TANAH

    UTARA BARAT

    SELATAN TIMUR8 KETERANGAN TANAH

    DIATASNYA BERDIRI KET. LAINNYA

    NOMOR OBJEK PAJAK NJOP/M29 DETAIL DATA OBJEK TANAH

    BENTUK TANAH Segiempat Tak beraturan

    PERUNTUKAN KAWASAN Residensial Komersial Industrial

    TOFOGRAFI - KONTUR Datar Bergelobang Terasering

    TOFOGRAFI - ELEVASI Lebih tinggi Sama Lebih rendahKATAGORI KAWASAN Elite Menengah Kumuh Kurang

    KEMUDAHAN DICAPAI Sangat baik Baik Cukup Kurang

    KEMUDAHAN ANGKUTAN Sangat baik Baik Cukup Kurang

    KEMUDAHAN BELANJA Sangat baik Baik Cukup Kurang

    KEMUDAHAN REKREASI Sangat baik Baik Cukup Kurang

    KEAMANAN/KETERTIBAN Sangat baik Baik Cukup Kurang

    KEAMANAN DARI BANJIR Sangat baik Baik Cukup Kurang

    KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TANAH 1

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    48/61

    9 DETAIL DATA OBJEK TANAH

    JENIS ANGKUTAN Bis kota Bis antar kota Minibus Becak

    Busway Kereta api Monorel

    FASILITAS UMUM Listrik Air bersih Telepon Gas

    Saluran limbah

    FASILITAS SOSIAL Sekolah Tempat ibadah Rumah sakit Pasar

    KETERANGAN PENILAIAN10 GAMBAR BMN

    GAMBAR LOKASI ASET POSISI GPS TITIK-TITIK GAMBAR

    (T:Bujur Timur, S:Lintang Selatan, E:Elevasi)

    1 T S E

    2 T S E

    3 T S E

    4 T S E

    5 T S E

    6 T S E

    7 T S E8 T S E

    11 FOTO TANAH Depan Belakang

    Kanan Kiri

    12 INFORMASI PENDATAAN

    TANGGAL PENDATAAN NO ST

    PETUGAS PENDATAAN 1 NIP

    2 NIP

    3 NIP13 KHUSUS PETUGAS PENGINPUT DATA

    ASET INI SUDAH DILAKUKAN PENILAIAN Sudah Belum NOMOR BUNDEL FORM INI

    HARGA WAJAR ASET

    LAPORAN PENILAIAN DILAMPIRKAN Ya Tidak PETUGAS PENGINPUT DATA

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA FORMDIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

    FORMULIR PENDATAAN BARANG MILIK NEGARA TANAH 2KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

    * Wajib diisi

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    49/61

    Lampiran III-1

    Template Kertas kerja Penilaian

    Dalam melaksanakan penilaian, Tim Pelaksana menggunakan Kertas KerjaPenilaian (KKP) untuk kebutuhan survei dan koleksi data penilaian. KKPdihasilkan dari aplikasi IRDA setelah data softcopy SABMN yang berasal darisatker diinput di dalam sistem. Pencetakan KKP dilakukan pada prosespengumpulan data awal (Lihat penjelasan Pengumpulan Data Awal untuk prosesI Inventarisasi di atas).

    Apabila aplikasi IRDA tidak dapat menghasilkan KKP yang telah dilengkapi

    dengan data awal SABMN, maka Tim Pelaksana menggunakan KKP yang masihkosong, dan mengisi data BMN pada kertas kerja secara manual.

    KKP ini terdiri 9 (sembilan) jenis, yaitu :

    1. Form data satker2. Form data pemakai aset (untuk aset asing / cina)3. Form data pemanfaatan aset4. Form data tanah5. Form data bangunan6. Form data kendaraan7. Form data mesin dan peralatan8. Form data aset tetap lainnya9. Form data alat kantor & rumah tangga

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    50/61

    Lampiran III-2

    Petunjuk Pengisian FormulirKertas kerja Penilaian

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    51/61

    1. FORM : SATKER

    Keterangan : Formulir ini digunakan untuk mendata Identitas Unit Kuasa PenggunaAnggaran (Satuan Kerja)Formulir ini harus diisi dahulu sebelum kita mendata Tanah, Bangunan ataulainnya

    No. Uraian Keterangan

    1 IDENTITAS KUASAPENGGUNA ANGGARANKode Lokasi Satker Diisi dengan 16 digit kode lokasi Satker (sesuai Tabel

    kodefikasi)Nama Kuasa Pengguna Sudah JelasDepartemen/Lembaga Sudah JelasDirektorat Sudah Jelas

    2 ALAMAT SATKER Sudah Jelas

    3. LOKASI GEDUNG SATKERKode BMN Gedung Diisi dengan 16 digit kode BMN Gedung di mana

    Satker beradaNama Gedung Diisi dengan Nama Gedung di mana Satker beradaLantai Diisi dengan Lantai di mana Satker berada

    Contoh : lantai 12 diisi dengan 12

    4. POSISI GPS ( GLOBALPOSITION SYSTEM )Bujur Timur Diisi dengan posisi Bujur Timur lokasi SatkerLintang Selatan Diisi dengan posisi Lintang Selatan lokasi SatkerElevasi Diisi dengan tingkat Elevasi lokasi Satker

    Catatan : Untuk nomor 4, apabila tidak ada data, bolehdiabaikan

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    52/61

    2. FORM : PEMAKAI ASETKeterangan : Formulir ini digunakan untuk mendata Identitas Pemakai Aset apabila aset

    yang diinventarisasi adalah aset Asing/CinaFormulir ini diisi setelah mengisi pendataan Aset Tanah atau bangunan atau aset

    lainnya yang milik asing/Cina.

    No. Uraian Keterangan

    1 IDENTITAS PENGGUNAKode Pemakai Diisi dengan 8 digit kode Pemakai Aset (sesuai tabel

    kodefikasi)Nama Pemakai Diisi dengan nama Pemakai AsetDepartemen/Lembaga Sudah JelasDirektorat Sudah Jelas

    2 ALAMAT PENGGUNA Sudah jelas

    3. LOKASI GEDUNGNama Gedung Diisi dengan Nama Gedung di mana Pemakai Aset

    beradaLantai Diisi dengan Lantai di mana Pemakai Aset berada

    4. POSISI GPS ( GLOBALPOSITION SYSTEM )Bujur Timur Diisi dengan posisi Bujur Timur lokasi Pemakai AsetLintang Selatan Diisi dengan posisi Lintang Selatan lokasi Pemakai

    AsetElevasi Diisi dengan tingkat Elevasi lokasi Pemakai Aset

    Catatan : Untuk nomor 4, apabila tidak ada data, bolehdiabaikan

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    53/61

    3. FORM : PEMANFAATAN ASETKeterangan : Formulir ini digunakan untuk mendata Identitas Pemanfaat apabila Aset BMN

    yang di inventarisasi sedang dimanfaatkan oleh Pihak LainFormulir ini harus diisi dahulu sebelum kita mendata Tanah, Bangunan ataulainnya

    No. Uraian Keterangan

    1 IDENTITAS PEMANFAATKode Pemanfaat Dipilih sesuai dengan pihak pemanfaat BMNKode BMN Diisi kode BMN yang dimanfaatkan pihak lainNama Pemanfaat Sudah Jelas

    2 ALAMAT PEMANFAAT Diisi alamat berupa jalan, no, RT/RW, Kelurahan,Kecamatan dan Propinsi.

    3. NILAI KOMPENSASI PERTAHUN (TAHUNTERAKHIR)Nilai Sewa Diisi dengan nilai sewa per tahun dalam rupiahKontribusi Tetap Diisi dengan jumlah kontribusi tetap per tahun dalam

    rupiahPembagian Keuntungan Diisi dengan jumlah pembagian keuntungan per

    tahun dalam rupiah

    4. POSISI GPS ( GLOBALPOSITION SYSTEM )Bujur Timur Diisi dengan posisi Bujur Timur alamat PemanfaatLintang Selatan Diisi dengan posisi Lintang Selatan alamat PemanfaatElevasi Diisi dengan tingkat Elevasi alamat Pemanfaat

    Catatan : Untuk nomor 4, apabila tidak ada data, bolehdiabaikan

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    54/61

    4. FORM : TANAH

    No. Uraian Keterangan1 IDENTITAS OBJEK BMN

    Kode BMN Diisi sesuai kodefikasi BMNLuas Tanah Ditulis dalam satuan per meter persegiNo. Surat Penetapan BMN Sudah JelasTanggal Penetapan BMN Sudah JelasPenggunaan Pilih yang sesuaiPemanfaatan Pilih yang sesuaiStatus Aset Pilih yang sesuai

    2 JENIS TANAH Pilih yang sesuai

    3. ALAMAT ASET Diisi alamat lengkap dimana aset berada

    4. DATA PEROLEHANAsal Aset Sudah JelasNomor Surat Sudah Jelas

    Tanggal Perolehan Sudah JelasHarga Tanah/m2 Harga tanah saat perolehanTotal Sudah JelasDasar Harga Jika data harga perolehan tidah dapat diperoleh maka

    digunakan harga taksiranTanggal Pembukuan Sudah JelasSumber Aset Sudah JelasNo. Dan Tgl Surat Lainnya Catat jika ada data lain mengenai perolehan

    5. KONDISI ASET Pilih yang sesuai

    6. DATA DOKUMENDokumen Tanah Pilih yang sesuai Jenis Dokumen SHM/SHGB/SHP dsbNomor Dokumen Sudah JelasTanggal Dokumen Sudah JelasAtas Nama Sudah JelasNo dan Tgl GS/SU Sudah JelasKet. Dokumen Catat keterangan Lain

    7. BATAS-BATAS TANAH Sudah Jelas

    8. KETERANGAN TANAH

    Diatasnya Berdiri Nama Gedung/KantorNOP Sudah JelasKet. Lainnya Jika adaNJOP/m2 Sudah Jelas

    9. DETAIL OBJEK TANAH Pilih yang sesuai, untuk Jenis Angkutan, FasilitasUmum dan Fasilitas Sosial dapat diisi lebih dari satu.

    10. GAMBAR BMN Sudah Jelas11. FOTO TANAH Sudah Jelas12. INFORMASI PENDATAAN Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    55/61

    5. FORM : BANGUNAN

    No. Uraian Keterangan1 IDENTITAS OBJEK BMN

    Kode BMN Diisi sesuai kodefikasi BMNNama Gedung Sudah JelasNo. Surat Penetapan BMN Sudah JelasTanggal Penetapan BMN Sudah JelasPenggunaan Pilih yang sesuaiPemanfaatan Pilih yang sesuaiLuas Lantai Dasar Sudah Jelas Jumlah Lantai dan Basement Sudah JelasLuas Bangunan Sudah JelasTahunDibangun/Selesai/Dipakai

    Sudah Jelas

    Status Aset Pilih yang sesuai

    2. DATA PEROLEHANAsal Aset Sudah Jelas

    Nomor Surat Sudah JelasTanggal Perolehan Sudah JelasHarga Bangunan/m2 Harga Bangunan saat perolehanTotal Sudah JelasDasar Harga Jika data harga perolehan tidah dapat diperoleh maka

    digunakan harga taksiranTanggal Pembukuan Sudah JelasSumber Aset Sudah JelasNo. Dan Tgl Surat Lainnya Catat jika ada data lain mengenai perolehan

    3. ALAMAT ASET Sudah Jelas

    4. DATA DOKUMENDokumen Bangunan Pilih yang sesuai Jenis Dokumen IMB dsbNomor Dokumen Sudah JelasTanggal Dokumen Sudah JelasKet. Dokumen Sudah Jelas

    5. KONDISI ASET Pilih yang sesuai

    6. PERBAIKAN BANGUNAN Sudah Jelas, % pengerjaan diisi jika bangunan dalamproses pengerjaan ketika penilaian dilaksanakan

    8. KETERANGAN BANGUNANKeterangan Jika adaNOP Sudah JelasNJOP/m2 Sudah Jelas

    9. JENIS BGN BERDASARKANDKPB

    Pilih yang sesuai

    10. JENIS BGN BERDASARKANFUNGSI

    Pilih yang sesuai

    11. DETAIL DATA BANGUNANKomponen Struktur Atap Pilih yang sesuaiKomponen Struktur R.Bangunan

    Pilih yang sesuai

    Komponen Material Atap Pilih yang sesuai, dapat lebih dari satuKomponen Material Dinding Pilih yang sesuai, dapat lebih dari satu

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    56/61

    Komponen Material Langit2 Pilih yang sesuai, dapat lebih dari satuKomponen Material Lantai Pilih yang sesuai, dapat lebih dari satuInstalasi Listrik Pilih yang sesuai, Catat Besar Sambungan DayaInstalsi Air Pilih yang sesuaiSumber Air Pilih yang sesuai

    Pengecatan Pilih yang sesuaiCarport Pilih yang sesuai, Catat luasnya, dapat lebih dari satu

    No. Uraian KeteranganPagar Pilih yang sesuai, Catat panjangnya, dapat lebih dari

    satuKonstruksi Pagar Pilih yang sesuaiKolam Renang Pilih yang sesuai, Catat luasnya Jenis Kolam Renang Pilih yang sesuaiSarana Komunmikasi Pilih yang sesuai, Catat jumlahnya, dapat lebih dari

    satuLift Penumpang Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaLift Kapsul Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaLift Barang Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaTangga Berjalan Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaAC Split Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaAC Windows Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaAC Central Pilih yang sesuaiAC Floor Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaBoiler/Pemanas Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaSprinkler Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaGondola Pilih yang sesuai, Catat jumlahnyaLapangan Tenis Pilih yang sesuaiTingkat Kekosongan Diisi dengan persentase luas lantai efektif yang tidak

    dipergunakanNilai Buku Saat ini Sudah Jelas

    Keterangan Penilaian Jika ada

    11. KONDISI PENILAIAN ASET Sudah Jelas

    12. GAMBAR BMN Sudah Jelas

    13. FOTO ASET Dilampiri foto aset yang jelas

    14. INFORMASI PENDATAAN Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    57/61

    6. FORM : KENDARAAN

    No. Uraian Keterangan1 IDENTITAS OBJEK BMN

    Kode BMN Sudah JelasNo. Surat Penetapan BMN Sudah Jelas

    Tanggal Penetapan BMN Sudah JelasPenggunaan Pilih yang sesuaiPemanfaatan Pilih yang sesuaiStatus Aset Pilih yang sesuai

    2. DATA PEROLEHANAsal Aset Sudah JelasNomor Surat Sudah JelasTanggal Perolehan Sudah JelasHarga Perolehan Sudah JelasDasar Harga Jika data harga perolehan tidah dapat diperoleh maka

    digunakan harga taksiran

    Tanggal Pembukuan Sudah JelasSumber Aset Sudah JelasNo. Dan Tgl Surat Lainnya Catat jika ada data lain mengenai perolehan

    3. JENIS KENDARAAN Pilih yang sesuai

    4. ALAMAT PENGGUNA ASET Pilih yang sesuai

    5. KONDISI ASET Pilih yang sesuai

    6. DETAIL DATA OBJEKNo. Polisi Diisi nomor polisi kendaraanNo. Rangka Sudah JelasNo. Mesin Sudah JelasTahun Dibuat Sudah JelasMerk Sudah JelasType Sudah JelasWarna Sudah JelasIsi Silinder Sudah JelasBahan Bakar Sudah Jelas

    7. DATA DOKUMENDokumen Kendaraan Pilih yang sesuai

    Jenis Dokumen BPKB dsbNomor Dokumen Sudah JelasTanggal Dokumen Sudah JelasAtas Nama Sudah JelasSTNK Kendaraan Sudah JelasNo dan Tgl. STNK Sudah JelasKet. Dokumen Jika ada

    8. ATRIBUT KENDARAAN Pilih yang sesuai, dapat lebih dari satu

    9. PERGANTIAN SPAREPART Pilih yang sesuai, dapat lebih dari satu

    10. FOTO ASET Sudah Jelas

    11. INFORMASI PENDATAAN Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    58/61

    7. FORM : MESIN DAN PERALATAN

    No. Uraian Keterangan1 IDENTITAS OBJEK BMN

    Kode BMN Sudah JelasNo. Surat Penetapan BMN Sudah JelasTanggal Penetapan BMN Sudah JelasPenggunaan Pilih yang sesuaiPemanfaatan Pilih yang sesuaiStatus Aset Pilih yang sesuai

    2. ALAMAT PENGGUNA ASET Pilih yang sesuai

    3. DATA PEROLEHANAsal Aset Sudah JelasNomor Surat Sudah JelasTanggal Perolehan Sudah JelasHarga Perolehan Sudah JelasDasar Harga Jika data harga perolehan tidah dapat diperoleh maka

    digunakan harga taksiranTanggal Pembukuan Sudah JelasSumber Aset Sudah JelasNo. Dan Tgl Surat Lainnya Catat jika ada data lain mengenai perolehan

    4. DATA PENYEWAAN Sudah Jelas

    5. KONDISI ASET Pilih yang sesuai

    6. DATA DOKUMENDokumen Mesin Pilih yang sesuai Jenis Dokumen Faktur Pembelian dsbNomor Dokumen Sudah JelasTanggal Dokumen Sudah JelasAtas Nama Sudah JelasKet. Dokumen Jika ada

    7. DETAIL DATA OBJEK Jenis Mesin Diisi sesuai fungsi mesinManufaktur Nama pabrik pembuatNo. Rangka Sudah JelasNo. Mesin Sudah JelasTahun Dibuat Sudah Jelas

    Merk Sudah JelasType Motor Sudah JelasWarna Sudah JelasIsi Silinder Sudah JelasKapasitas Diisi kapasitas maksimalKonstruksi Sudah JelasBahan Bakar Pilih yang sesuaiKosumsi BB Sudah JelasNama Lokal Jika adaNo. Model Sudah JelasNo. Seri Sudah JelasNama Motor Sudaj JelasUkuran Sudah Jelas Jenis Tenaga Sudah JelasSifat Mesin Pilih yang sesuai

    8. PRODUK YANG Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    59/61

    DIHASILKAN

    9. KONDISI PENILAIAN ASET Pilih yang sesuai

    10. LAIN-LAIN Sudah Jelas

    11. FOTO ASET Sudah JelasNo. Uraian Keterangan

    12. INFORMASI PENDATAAN Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    60/61

    8. FORM : ASET TETAP LAINNYA

    No. Uraian Keterangan1 IDENTITAS OBJEK BMN

    Kode BMN Sudah JelasNo. Surat Penetapan BMN Sudah JelasTanggal Penetapan BMN Sudah JelasPenggunaan Pilih yang sesuaiPemanfaatan Pilih yang sesuaiStatus Aset Pilih yang sesuai

    2. ALAMAT PENGGUNA ASET Pilih yang sesuai

    3. DATA PEROLEHANAsal Aset Sudah JelasNomor Surat Sudah JelasTanggal Perolehan Sudah JelasHarga Perolehan/Buah Sudah Jelas

    Dasar Harga Jika data harga perolehan tidah dapat diperoleh makadigunakan harga taksiranTanggal Pembukuan Sudah Jelas

    No. Uraian Keterangan

    Sumber Aset Sudah JelasNo. Dan Tgl Surat Lainnya Catat jika ada data lain mengenai perolehan

    4. DATA PENYEWAAN Sudah Jelas

    5. DETAIL DATA OBJEKNama Aset Sudah JelasManufaktur Nama pabrik pembuatTahun Dibuat Sudah JelasMerk Sudah JelasWarna Sudah JelasNama Lokal Jika adaType Sudah JelasNo. Model Sudah JelasNo. Seri Sudah JelasKapasitas Diisi dengan kapasitas maksimal

    5. DATA DOKUMEN

    Dokumen Pilih yang sesuai Jenis Dokumen Faktur Pembelian dsbNomor Dokumen Sudah JelasTanggal Dokumen Sudah JelasAtas Nama Sudah JelasKet. Dokumen Jika ada

    6. KONDISI ASET Pilih yang sesuai

    7. KONDISI PENILAIAN ASET Pilih yang sesuai

    8. PHOTO ASET Sudah Jelas

    9. DETAIL LAINNYA Jika ada

    10. INFORMASI PENDATAAN Sudah Jelas

  • 8/10/2019 juklak_bmn

    61/61

    9. FORM : ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA

    No. Uraian Keterangan1 IDENTITAS OBJEK BMN

    Kode BMN Sudah JelasNo. Surat Penetapan BMN Sudah JelasTanggal Penetapan BMN Sudah JelasPenggunaan Pilih yang sesuaiPemanfaatan Pilih yang sesuaiStatus Aset Pilih yang sesuai

    2. ALAMAT PENGGUNA ASET Pilih yang sesuai

    3. DATA PEROLEHANAsal Aset Sudah JelasNomor Surat Sudah JelasTanggal Perolehan Sudah JelasHarga Perolehan/Buah Sudah Jelas

    Dasar Harga Jika data harga perolehan tidah dapat diperoleh makadigunakan harga taksiran

    Tanggal Pembukuan Sudah JelasSumber Aset Sudah JelasNo. Dan Tgl Surat Lainnya Catat jika ada data lain mengenai perolehan

    4. DATA PENYEWAAN Sudah Jelas

    5. DETAIL DATA OBJEKNama Aset Sudah JelasManufaktur Nama pabrik pembuatTahun Dibuat Sudah JelasMerk Sudah JelasWarna Sudah JelasNama Lokal Jika adaType Sudah JelasNo. Model Sudah JelasNo. Seri Sudah JelasKapasitas Diisi dengan kapasitas maksimal

    5. DATA DOKUMENDokumen Pilih yang sesuai Jenis Dokumen Faktur Pembelian dsb

    Nomor Dokumen Sudah JelasTanggal Dokumen Sudah JelasAtas Nama Sudah JelasKet. Dokumen Jika ada

    6. KONDISI ASET Pilih yang sesuai

    7 KONDISI PENILAIAN ASET Pilih yang sesuai