Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

96
PETUNJUK PELAKSANAAN MUSABAQAH QIRA'ATIL KUTUB (MQK) TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2014 PONDOK PESANTREN AS'AD OLAK KEMANG DANAU TELUK KOTA JAMBI PROPINSI JAMBI 1 - 9 SEPTEMBER 2014 PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAMBI "Dari Pesantren Untuk Bangsa" DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH PROPINSI JAMBI 6 9 3 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIDUKUNG OLEH MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI TIDAK DIPERJUAL BELIKAN

description

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional, di Pondok Pesantren As'ad, Olak Kemang, kota Jambi, Provinsi Jambi, pada 1-9 September 2014. (ahmadie thaha, http://ahmadie.me)

Transcript of Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Page 1: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

PETUNJUK PELAKSANAANMUSABAQAH QIRA'ATIL KUTUB (MQK)

TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2014

PONDOK PESANTREN AS'ADOLAK KEMANG DANAU TELUK KOTA JAMBIPROPINSI JAMBI1 - 9 SEPTEMBER 2014

informasi

1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok PesantrenCq. Subdit Pendidikan DiniyahDitjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RIJl. Lapangan Banteng No.3-4 Jakarta PusatTelp/Fax: (021) 3850244Email: [email protected]

2. Kanwil Kementerian Agama Propinsi JambiCq. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan IslamJI. A. Yani Telanaipura No. 13 JambiTelp. : (0741) 669884 Fax: (0741) 60808Email: [email protected]

PEMERINTAH DAERAH

P R O P I N S I J A M B I

"Dari Pesantren Untuk Bangsa"

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N I S L A M

K E M E N T E R I A N A G A M A R E P U B L I K I N D O N E S I A

P E M E R I N T A H D A E R A H P R O P I N S I J A M B I

6

9 3

KEMENTERIAN AGAMA

REPUBLIK INDONESIA

DIDUKUNG OLEH

MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI

TIDAK DIPERJUAL BELIKAN

Page 2: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014
Page 3: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

PETUNJUK PELAKSANAAN MUSABAQAH QIRA’ATIL KUTUB (MQK)

TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2014

“DARI PESANTREN UNTUK BANGSA”

DI PONDOK PESANTREN AS’AD Kel. Olak Kemang Kec. Danau Teluk Kota Jambi Propinsi Jambi

1-9 September 2014

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

2014

Page 4: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014
Page 5: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

    

 

 

i

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salah satu agenda Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Tahun Anggaran 2014 adalah menyelenggarakan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang Kota Jambi Propinsi Jambi. Kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V tahun ini merupakan kelanjutan dari kegiatan dua tahunan yang pernah dilakukan sebelumnya, Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) pertama kali diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Falah Bandung Jawa Barat pada Tahun 2004, kedua di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur pada Tahun 2006, ketiga di Pondok Pesantren Al-Falah Banjar Baru Kalimantan Selatan pada Tahun 2008 yang kemudian beralih menjadi kegiatan tiga tahunan dengan nama Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKaT) ke empat yang diselengagrakan di Pondok Pesantren Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan Pancor, Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat pada Tahun 2011 lalu kemudian kembali ke nomenklatur Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) lagi untuk penyelenggaraan tahun 2014 ini. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren akan berupaya terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan Musabaqah Qira’atil Qutub (MQK) ini, karena dinilai memiliki dampak yang sangat positif dalam peningkatan pengembangan ilmu-ilmu agama Islam (tafaqquh fiddiin) yang merupakan kajian pokok dan telah menjadi distingsi sekaligus ke-khasan lembaga pondok pesantren. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut agar berjalan lancar dan sukses, berbagai upaya telah dilakukan di antaranya dengan diterbitkannya Buku Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014. Kehadiran Buku Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan sebagai guideline bagi panitia pelaksana, peserta, official, masyarakat, pondok pesantren, dan para pemerhati pondok pesantren agar tercapai efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK). Dengan adanya petunjuk pelaksanaan ini, kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V dapat berjalan sebagimana mestinya sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Page 6: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

 

 

ii 

 

 

Demikian, semoga buku petunjuk pelaksanaan ini bermanfaat, dan terima kasih atas saran dan masukan dari berbagai pihak demi perbaikan penyelenggaraan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) di masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 13 Mei 2014 Kepala Subdit Pendidikan Diniyah Dr. H. Ahmad Zayadi

Page 7: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

    

 

 

iii

 

SAMBUTAN DIREKTUR PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat, taufiq dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Dengan terbitnya petunjuk pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 ini, diharapkan dapat meningkatkan aktifitas penyelenggaraan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) yang pada gilirannya dapat meningkatkan semarak dan pencitraan pendidikan pesantren dan penguasaan kitab kuning bagi para santri pondok pesantren. Pondok pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang tengah memperbaiki diri khususnya di bidang manajemen dan peningkatan mutu akademik, dengan mengusung semangat trilogi kelembagaan yang ingin memaksimalkan peran pondok pesantren sebagai lembaga keagamaan yang ingin memaksimalkan peran pondok pesantren sebagai lembaga keagamaan (tafaqquh fiddin), lembaga kependidikan, dan lembaga sosial masyarakat, dengan berbagai program dicanangkan demi kemajuan di masa yang akan datang. Salah satu program tersebut adalah Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK). Program ini merupakan kegiatan nasional bagi para santri di pondok pesantren, yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Selanjutnya, kegiatan ini diselenggarakan tiga tahun sekali. Kegiatan ini juga sebagai upaya perhelatan para santri dalam meningkatkan prestasi akademik mereka khusnya dalam kajian kutubut turast (kitab kuning) yang selama ini menjadi primadona atau ke-khasan dalam kajian keilmuan di pondok pesantren. Buku petunjuk pelaksanaan ini hadir sebagai ikhtiar maksimalisasi penyelenggaran Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang Kota Jambi Propinsi Jambi. Kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi para pelaksana dan semua pihak yang mengikuti kegiatan ini.

Page 8: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

 

 

iv 

 

 

Akhirnya, saya ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang terjalin antar berbagai pihak demi terselenggaranya Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional Tahun 2014 ini dengan sebaik-baiknya. Amien. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Jakarta, 13 Mei 2014 Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Drs. H.A Saifuddin, MA

Page 9: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

    

 

 

v

 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar – i Sambutan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren - iii Daftar Isi - v

Bagian Pertama: Pendahuluan - 1 A. Latar Belakang - 1 B. Maksud dan Tujuan - 4 C. Ruang Lingkup - 4 D. Pengertian Umum - 4

Bagian Kedua: Pelaksanaan Kegiatan - 5 A. Jenis Kegiatan - 5 B. Waktu dan Tempat - 5 C. Kepesertaan - 5 D. Tahapan Kegiatan - 7 E. Dewan Hakim dan Panitera - 12 F. Perangkat Musabaqah - 13 G. Pelayanan - 14

Bagian Ketiga: Ketentuan Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning - 17 A. Ketentuan Umum - 17 B. Sistem Lomba - 19 C. Penilaian - 20

Bagian Keempat: Ketentuan Lomba Debat Bahasa Arab - 23 A. Ketentuan Umum - 23 B. Sistem Lomba - 24 C. Penilaian - 30

Bagian Kelima: Kegiatan Penunjang - 33 A. Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren Se-Indonesia - 33 B. Sarasehan dan Musyawarah MQK - 34 C. International Conference of Pesantren Studies (ICPS) - 35 D. Bazar dan Pameran Produk Pondok Pesantren - 38 E. Diskusi Kepesantrenan dan Kitab Kuning - 40 F. Panggung Apresiasi Seni - 41 G. Media Center MQK - 43

Bagian Kelima: Penutup - 45

Lampiran Lampiran 1. Jadual Harian Kegiatan - vii Lampiran 2. Susunan Dewan Hakim dan Panitera - x

Page 10: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

 

 

vi 

 

 

Lampiran 3. Susunan dan Uraian Tugas Panitia - xv Lampiran 4. Mars dan Hymne MQK - xxiii Lampiran 5. Logo, Maskot, dan Bendera MQK V - xxvi Lampiran 6. Ketentuan Bendera Propinsi - xxix Lampiran 7. Form Konfirmasi Kafilah - xxx Lampiran 8. Form Penilaian Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning - xxxiii Lampiran 9. Form Penilaian Debat Bahasa Arab - xxxv Lampiran 10. Rekomendasi Jadual Kedatangan dan Kepulangan - xxxvii Lampiran 11. Form Pendaftaran Bazaar dan Pameran Produk Pondok Pesantren - xl Lampiran 12. Form Pendaftaran Ulang dan Pengesahan (Form-A) - xlii

Page 11: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

1

 

BAGIAN PERTAMA:

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Ada beberapa alasan mendasar mengapa pendidikan pesantren perlu mendapat prioritas dari

kebijakan Kementerian Agama. Pertama, secara historis, pendidikan pesantren dianggap sebagai sistem pendidikan tertua dan produk budaya Indonesia yang indigenous. Pesantren muncul bersamaan dengan proses islamisasi di Nusantara pada abad ke-13. penyelenggaraan pendidikan keagamaan semula berada di tempat-tempat pengajian ("nggon ngaji") yang mengajarkan dasar-dasar ilmu keislaman, seperti nahwu/sharf (Arabic grammar), al-Qur’an, hadits, akidah/tauhid (Islamic theology), fiqh, dan akhlak. Bentuk ini kemudian berkembang dengan pendirian tempat-tempat menginap bagi para pelajar (santri), yang kemudian disebut pesantrian atau pesantren. Meskipun bentuknya masih sangat sederhana, pada waktu itu pendidikan pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang terstruktur, sehingga pendidikan ini sangat bergengsi.

Kedua, secara kelembagaan, pesantren saat ini telah menjadi sebuah institusi atau “kampus” yang memiliki potensi besar dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. Di samping mempertahankan ciri khas dan keaslian isi (curriculum content)nya, misalnya sorogan dan bandongan, kebanyakan pesantren telah mengadopsi sistem klasikal-formal, baik berbentuk Raudlatul Athfal (TK Islam), madrasah (MI, MTs, MA), diniyah (ula, wustho, dan ulya), sekolah-sekolah umum (SD, SLTP, SMU), perguruan tinggi (agama dan umum), dan pendidikan tingkat tinggi (Ma'had Aly). Lebih jauh lagi, beberapa pesantren telah menyelenggarakan berbagai jenis program ketrampilan semisal agroindustri, industri rumah tangga, pertanian, perikanan, dan kelautan.

Ketiga, beberapa dekade terakhir pesantren mengalami perkembangan jumlah luar biasa dan menakjubkan, baik di wilayah pedesaan, pinggiran kota, maupun perkotaan. Data Kementerian Agama, misalnya, menyebutkan pada 1977 jumlah pesantren hanya sekitar 4.195 buah dengan jumlah santri sekitar 677.394 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan berarti pada tahun 1985, di mana pesantren berjumlah sekitar 6.239 buah dengan jumlah santri mencapai sekitar 1.084.801 orang. Dua dasawarsa kemudian, 1997, Kementerian Agama mencatat jumlah pesantren sudah mengalami kenaikan mencapai 224 % atau 9.388 buah, dan kenaikan jumlah santri mencapai 261 % atau 1.770.768 orang.

Berdasarkan data statistik Ditjen Kelembagaan Islam, Departemen Agama Republik Indonesia pada tahun 2001 ada 11.312 pesantren dengan 2.737.805 santri. Kemudian pada tahun 2005 jumlah pesantren kembali meningkat menjadi 14.798 pesantren dengan santri berjumlah 3.464.334 orang. Berdasarkan data Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, pada tahun 2012 terdapat 27,230

Page 12: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

2 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

pesantren yang tersebar baik di wilayah kota maupun pedesaan dengan 3,759,198 santri, dan semuanya berstatus swasta.

Selain menunjukkan tingkat keragaman, orientasi pimpinan pesantren dan independensi kiai, jumlah ini memperkuat argumentasi bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan swasta yang sangat mandiri dan sejatinya merupakan praktek pendidikan berbasis masyarakat (community based education).

Dunia pesantren mengalami perkembangan dinamis yang cukup signifikan yang dalam tiga dasawarsa terakhir ini. Pertama, perubahan peningkatan kualitas infrastruktur/fisik pesantren. Secara fisik, penampilan pesantren sudah banyak berubah. Kini sejumlah pesantren baik pesantren tradisional (salaf) maupun pesantren modern (khalaf) telah memiliki fasilitas gedung yang mewah dan dilengkapi dengan peralatan modern seperti alat komunikasi, komputer, facsimile, laboratorium, dan sebagainya.

Kedua, perubahan menyangkut pola pengelolaan dan kepengasuhan teknis pesantren, dari bentuk kepemimpinan personal (tunggal) kiai menjadi bentuk pengelolaan secara kolektif dan profesional oleh yayasan.

Ketiga, adanya peningkatan jumlah program pendidikan yang diselenggarakan pesantren. Di samping mempertahankan nilai-nilai salafiyah dan tradisi pengkajian kitab kuning (turats), semakin banyak pesantren yang telah menyelenggarakan pendidikan formal (dalam bentuk madrasah, sekolah), diniyah, ma’had ‘aly, perguruan tinggi umum, dan berbagai program pengembangan lainnya.

Perubahan-perubahan tersebut terjadi karena keterbukaan pesantren untuk menerima atau beradaptasi dengan dinamika perubahan yang terjadi di luar pesantren, walau penerimaan terhadap berbagai inovasi dan perubahan yang datang dari luar itu tidak sampai mencerabut akar-akar kultural pesantren. Ini selaras dengan kaidah yang banyak dipegangi kalangan pesantren: Al-muhâfadhatu ‘alâ qadîmis shâlih wal akhdzu bil jadîdil ashlâh.

Dalam kerangka Al-muhâfadhatu ‘alâ qadîmis shâlih itulah, Kementerian Agama menyelenggarakan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014. Hal tersebut penting karena langsung berkaitan dengan tradisi pengajaran kitab kuning yang telah lama ada dan hingga kini bertahan di pesantren. Pengajaran kitab kuning di pesantren adalah dalam rangka maintenance of islamic knowledge and conservation of islamic legacies, melestarikan warisan pengetahuan keislaman yang diperoleh secara turun temurun dari generasi salaf al-shâlih. Melalui tradisi pembacaan dan pengkajian kitab kuning di pesantren seperti itu, doktrin-doktrin dalam kitab kuning yang bersumber dan merujuk Al-Qur’an dan

Page 13: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

3

 

Sunnah sebagai sumber utama, menjadi “ruh” dan jiwa yang menggerakkan dan mengarahkan kehidupan pesantren. Lebih dari itu, tradisi kitab kuning juga mendasari bangunan keilmuan yang dikembangkan pesantren. Melalui pewarisan seperti itulah seluruh khazanah keilmuan yang dihasilkan oleh ulama’ salaf al-shâlih diterima, dikaji, dan dijaga keasliannya.

Pesantren yang telah lama hadir di bumi persada ini dengan meneguhkan bacaannya pada kitab-kitab kuning yang menjadi rujukan dalam musabaqah ini akan melahirkan santri-santri yang santun, berfikir rasional, dan tidak melakukan tindakan kekerasan dengan mengatasnamakan agama. Hal ini patut diketengahkan, sebab dunia pesantren saat ini mendapat sorotan yang cukup serius baik yang menyangkut terorisme dan gerakan transnasional yang tumbuh di tanah air belakangan ini.

Dalam upaya meningkatkan kembali perhatian dan kecintaan para santri untuk terus mempelajari kitab-kitab kuning sebagai sumber utama kajian ilmu-ilmu agama Islam, maka perlu diselenggarakan perlombaan membaca, menterjemahkan dan memahami kitab-kitab kuning bagi para santri pondok pesantren, melalui kegiatan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) antar pondok pesantren. Tentu saja, musabaqah ini bukan hanya semata-mata memperlombakan teknik-teknik membaca sebuah kitab kuning, tetapi juga kemampuan dalam memahami serta menyampaikan kandungan teks kitab kuning yang dibacanya kepada publik. Dengan demikian, forum ini merupakan ajang perlombaan kemampuan dalam membaca, memahami, serta mengungkapkan kandungan kitab kuning secara komprehensif.

MQK pertama kali diselenggarakan tahun 2004 di Pondok Pesantren Al-Falah Bandung Jawa Barat dan MQK II Tahun 2006 diselenggarakan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur. MQK III dilaksanakan pada tahun 2008 diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Falah Banjarbaru Kalimantan Selatan. Selanjutnya, kegiatan ini sempat berubah nama menjadi Musabaqah Fahmi Kutubit Turats (MUFAKäT) dan diselenggarakan di Pondok Pesantren Darunnahdlatain NW Pancor, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2011. Kemudian tahun 2014 ini, kembali dilakukan perubahan nomenklatur ke Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) dan diselenggarakan di Pondok Pesantren As’ad Kel. Olak Kemang Kec. Danau Teluk Kota Jambi Propinsi Jambi.

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 ini disusun dalam rangka memberikan acuan dan petunjuk bagi pelaksanaan MQK khususnya bagi Panitia Pelaksana dalam menyiapkan segala sesuatunya bagi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan MQK, menjadi pedoman bagi para calon peserta MQK dan para pengasuh pondok pesantren dalam upaya mempersiapkan calon-calon peserta MQK, sebagai pedoman bagi para pihak lain yang terkait yang akan berpartisipasi dalam pelaksanaan MQK, sebagai pedoman bagi para Dewan Hakim

Page 14: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

4 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

dalam melakukan pelaksanaan penilaian dalam MQK agar diperoleh hasil yang optimal sesuai dengan aturan dan kaidah yang telah ditentukan, serta sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat pondok pesantren agar lebih dapat mengetahui secara mendalam tentang penyelenggaraan MQK.

B. Maksud dan Tujuan Maksud Kegiatan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) adalah perlombaan kemampuan

dalam membaca, memahami, serta mengungkapkan kandungan kitab kuning secara komprehensif, serta debat dalam bahasa arab

Tujuan Kegiatan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) adalah untuk mendorong dan meningkatkan kecintaan para santri kepada kitab-kitab rujukan berbahasa Arab, untuk meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab, untuk meningkatkan peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan, serta untuk menjalin silaturahim antar pondok pesantren seluruh propinsi di Indonesia, dalam rangka terwujudnya persatuan dan kesatuan nasional

C. Ruang Lingkup Ruang Lingkup Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat

Nasional V Tahun 2014 meliputi penjelasan tentang jenis kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, kepesertaan, tahapan kegiatan, ketentuan lomba membaca dan memahami kitab kuning, serta ketentuan lomba debat bahasa arab.

D. Pengertian Umum Pengertian umum dalam petunjuk pelaksanaan ini mencakup hal-hal sebagai

berikut:

1. Pondok pesantren adalah yang selanjutnya disebut pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang diselenggarakan oleh masyarakat yang menyelenggarakan satuan pendidikan pesantren dan/atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya;

2. Kitab kuning adalah kitab ke-Islam-an berbahasa Arab yang menjadi rujukan tradisi keilmuan Islam di pesantren;

3. Musabaqah Qira`atil Kutub atau disingkat sebagai MQK dalam petunjuk pelaksanaan ini adalah proses pelaksanaan musabaqah membaca dan memahami kitab kuning serta debat bahasa Arab

Page 15: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

5

 

BAGIAN KEDUA:

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Jenis Kegiatan Jenis kegiatan yang diselenggarakan dalam even MQK ini secara garis besar terbagi

ke dalam (2) dua:

1. Kegiatan Inti, yaitu kegiatan yang dilombakan:

a. Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning b. Lomba Debat Bahasa Arab

2. Kegiatan Penunjang, yaitu kegiatan yang tidak dilombakan:

a. Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren Se-Indonesia; b. Sarasehan dan Musyawarah MQK; c. International Conference Of Pesantren Studies (ICPS); d. Bazar dan Pameran Produk Pondok Pesantren; e. Diskusi Kepesantrenan dan Kitab Kuning; f. Panggung Apresiasi Seni; g. Media Center MQK.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan MQK diselenggarakan sejak hari Senin hingga Selasa, tanggal 1 s/d 9

September 2014 di komplek Pondok Pesantren As’ad Kel. Olak Kemang Kec. Danau Teluk Kota Jambi Propinsi Jambi.

C. Kepesertaan 1. Setiap propinsi diberi peluang yang sama untuk mengirimkan 1 (satu) kafilah

sebanyak maksimal 55 orang; terdiri dari 40 peserta majelis kitab kuning, 6 orang peserta debat, dan ditambah 9 orang official/pendamping.

Page 16: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

6 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Secara rinci dapat dilihat tabel berikut:

No Majelis Putera Puteri 1 Lomba Membaca dan Memahami Kitab

Kuning 20 20

2 Debat Bahasa Arab 3 3 Jumlah 23 23 Jumlah peserta 46 Official/Pendamping (termasuk pimpinan kafilah) 9 Jumlah setiap kafilah 55

2. Official/Pendamping dapat terdiri dari satu atau lebih unsur Kanwil

Kementerian Agama Propinsi, Pemda, dan pondok pesantren asal peserta. Bagi Propinsi yang mengutus official/pendamping yang melebihi ketentuan, segala beban akomodasi, konsumsi dan lainnya dibebankan pada Propinsi yang bersangkutan.

3. Bagi propinsi tuan rumah penyelenggara MQK V (Propinsi Jambi), diberikan kesempatan dengan mengirimkan peserta sebanyak 2 (dua) kafilah. 1 (satu) kafilah dari propinsi dan 1 (satu) kafilah lagi dari pondok pesantren penyelenggara.

4. Peserta untuk setiap majelis Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning dan Debat Bahasa Arab adalah santri putera dan puteri pada pesantren yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Berasal dari pondok pesantren yang mengajarkan kitab kuning yang dibuktikan dengan izin operasional pondok pesantren dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota;

b. Santri mukim pada pondok pesantren minimal dalam 12 bulan terakhir, yang dibuktikan dengan sekurang-kurangnya satu dari: (1) raport/kasyfuddarajah pesantren sekurang-kurangnya yang telah

ditempuh dalam 12 bulan terakhir; atau (2) kartu santri sekurang-kurangnya yang telah ditetapkan dalam 12

bulan terakhir; atau (3) surat keterangan dari pimpinan pesantren bahwa yang bersangkutan

adalah santri mukim dan aktif pada pondok pesantren sekurang-kurangnya dalam 12 bulan terakhir.

c. Memenuhi kriteria usia: (1) Peserta Marhalah Ula berusia 14 tahun dengan batas tanggal kelahiran

terakhir per: 31 Desember 1999. Dengan demikian, peserta yang boleh mengikuti marhalah ula adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 2000, 2001, 2002, dan seterusnya;

Page 17: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

7

 

(2) Peserta Marhalah Wustha berusia 17 tahun dengan batas tanggal kelahiran terakhir per: 31 Desember 1996. Dengan demikian, peserta yang boleh mengikuti marhalah wustha adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 1997, 1998, 1999, dan seterusnya;

(3) Peserta Marhalah Ulya berusia 20 tahun dengan batas tanggal kelahiran terakhir per: 31 Desember 1993. Dengan demikian, peserta yang boleh mengikuti marhalah ulya adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 1994, 1995, 1996, dan seterusnya

(4) Peserta Debat Bahasa Arab berusia 20 tahun dengan batas tanggal kelahiran terakhir per: 31 Desember 1993. Dengan demikian, peserta yang boleh mengikuti debat bahasa arab adalah peserta yang lahir tanggal 1 Januari 1994, 1995, 1996, dan seterusnya

Untuk membuktikan kriteria usia diatas, calon peserta wajib menunjukkan akte kelahiran atau surat kenal lahir, dan Ijazah Lembaga Pendidikan Formal/Kesetaraan (khusus peserta marhalah wustha dan ulya)

d. Khusus peserta Debat Bahasa Arab, tidak pernah mendapat pendidikan formal dari negara yang berbahasa Arab (menggunakan bahasa arab sebagai bahasa pengantar resmi sehari-hari/bahasa resmi kenegaraan), yang dibuktikan dengan: surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- ditandatangani oleh yang bersangkutan dan pimpinan pesantren.

D. Tahapan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan dalam tahapan sebagai berikut:

1. Penentuan Lokasi Pelaksanaan

a. Lokasi pelaksanaan MQK ditentukan berdasarkan ajuan dari hasil kesepakatan antara Kementerian Agama Pusat dan Daerah dalam pelaksanaan MQK sebelumnya.

b. Ajuan tersebut diverifikasi oleh Tim dari Kementerian Agama Pusat, untuk kemudian dilaporkan kepada pejabat yang berwenang.

c. Berdasarkan laporan tersebut, pejabat yang berwenang menetapkan lokasi pelaksanaan MQK. Untuk tahun anggaran 2014, MQK ditetapkan untuk dilaksanakan di Propinsi Jambi.

2. Desain Kegiatan Kementerian Agama Pusat bersama-sama dengan Kementerian Agama Propinsi daerah penyelenggara menyusun desain pelaksanaan kegiatan, berupa Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) berikut Rencana Anggaran Belanja (RAB).

3. Pemberitahuan Kegiatan Setiap daerah diinformasikan tentang penyelenggaraan MQK melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Hal ini dimaksudkan agar setiap daerah dapat mempersiapkan segala sesuai yang berkaitan dengan persiapan MQK.

Page 18: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

8 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

4. Penentuan Personel Penentuan personel yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan MQK dilakukan melalui penetapan dengan keputusan pejabat yang berwenang pada tingkat pusat maupun daerah.

5. Rapat-rapat Koordinasi dan Kunjungan Lapangan Rapat-rapat koordinasi dan kunjungan lapangan dimaksudkan untuk memberikan informasi, melakukan koordinasi, mengidentifikasi potensi masalah atau kendala yang dapat muncul, serta mempersiapkan berbagai hal terkait penyelenggaraan MQK.

6. Pendaftaran Peserta

a. Setiap daerah melakukan seleksi untuk menetapkan peserta yang akan diutus untuk mengikuti MQK Tingkat Nasional. Adapun seleksi sebagaimana dimaksud dapat berbentuk MQK Tingkat Daerah atau sistem seleksi lainnya.

b. Setiap daerah melakukan konfirmasi kafilah dengan mengirimkan daftar nama peserta pada masing-masing majelis lomba serta jadual kedatangan dan kepulangan ke daerah masing-masing paling lambat Senin, 4 Agustus 2014 melalui surat/fax dan e-mail (format microsoft word), dengan format sebagaimana lampiran Form Konfirmasi Kafilah kepada: (1) Panitia Pusat

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Cq. Subdit Pendidikan Diniyah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Jl. Lapangan Banteng No.3-4 Jakarta Pusat Telp/Fax: (021) 3850244 Email: [email protected]

(2) Panitia Daerah Kanwil Kementerian Agama Propinsi Jambi Cq. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam JI. A. Yani Telanaipura No. 13 Jambi Telp. : (0741) 669884 Fax: (0741) 60808 Email: [email protected]

7. Persiapan Sarana Prasarana Kegiatan

Panitia pusat maupun daerah mempersiapkan sarana prasarana berdasarkan kebutuhan penyelenggaraan kegiatan

Page 19: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

9

 

8. Publikasi dan Sosialisasi Publikasi dan Sosialisasi MQK dilalukan melalui ekpos di berbagai Media Cetak dan Elektronik, termasuk dengan mengadakan Press Conference, serta Talk Show di Radio dan Televisi. Selain itu, publikasi dan sosialisasi juga dilakukan dengan pemasangan media pulikasi outdoor berupa baliho, spanduk, banner, balon udara, dan sebagainya.

9. Registrasi Kedatangan dan Pertemuan Teknis (Technical Meeting)

a. Registrasi kedatangan, berupa Pendaftaran ulang dan pengesahan peserta di lokasi MQK dilayani sejak hari Senin, 1 September 2014 pukul 10.00 WIB dan ditutup paling akhir hari Selasa, 2 September 2014 pukul 24.00 WIB. Melebihi waktu tersebut, pendaftaran dan pengesahan peserta tidak akan dilayani.

b. Peserta wajib mengikuti proses pemeriksaan keabsahan yang dilakukan oleh panitia bidang keabsahan di lokasi yang ditentukan;

c. Pengesahan peserta ditetapkan oleh panitia bidang keabsahan. d. Kriteria dan dokumen pendaftaran peserta untuk setiap marhalah yang

harus dilengkapi adalah sebagai berikut: (1) Izin operasional pondok pesantren asal dari Kantor Kementerian

Agama Kabupaten/kota; dan (2) Raport/kasyfuddarajah pesantren sekurang-kurangnya yang telah

ditempuh dalam 12 bulan terakhir; atau (3) kartu santri sekurang-kurangnya yang telah ditetapkan dalam 12

bulan terakhir; atau (4) surat keterangan dari pimpinan pesantren bahwa yang bersangkutan

adalah santri mukim dan aktif pada pondok pesantren sekurang-kurangnya dalam 12 bulan terakhir;

(5) Akte kelahiran atau surat kenal lahir; (6) Ijazah Lembaga Pendidikan Formal/Kesetaraan (khusus peserta

marhalah wustha dan ulya); serta (7) Mengisi formulir yang telah disediakan.

e. Pada saat proses daftar ulang dokumen tersebut dikemas menjadi 2 (dua) Map: (1) Map 1 berisi dokumen ASLI untuk ditunjukkan dan akan

dikembalikan kepada peserta, terdiri dari : Izin operasional pesantren asal. Dalam kasus izin operasional

asli hilang/rusak/tidak memungkinkan untuk dibawa, dapat ditunjukkan fotokopi/salinan izin operasional pesantren yang telah dilegalisasi oleh instansi yang mengeluarkan izin operasional tersebut;

Page 20: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

10 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

raport/kasyfuddarajah pesantren atau kartu santri atau Surat keterangan dari pimpinan pesantren bahwa yang bersangkutan adalah santri mukim dan aktif pada pondok pesantren sekurang-kurangnya dalam 12 bulan terakhir;

akte kelahiran atau surat kenal lahir Ijazah Lembaga Pendidikan Formal/Kesetaraan (khusus peserta

marhalah wustha dan ulya); (2) Map 2 berisi dokumen, terdiri dari :

Salinan/fotokopi Izin operasional pesantren asal; Salinan/fotokopi raport/kasyfuddarajah pesantren atau kartu

santri yang telah dilegalisasi oleh pimpinan pesantren atau Surat keterangan dari pimpinan pesantren bahwa yang bersangkutan adalah santri mukim dan aktif pada pondok pesantren sekurang-kurangnya dalam 12 bulan terakhir;

Salinan/fotokopi akte kelahiran atau surat kenal lahir yang telah dilegalisasi oleh pihak berwenang;

Salinan/fotokopi Ijazah Lembaga Pendidikan Formal/Kesetaraan yang telah dilegalisasi oleh lembaga yang mengeluarkan ijazah (khusus peserta marhalah wustha dan ulya);

(3) Warna Map 1 dan 2 ditentukan: Marhalah Ula : Kuning; Marhalah Wustha : merah; Marhalah Ulya : hijau; Debat Bahasa Arab : biru.

(4) Pada halaman depan setiap map dituliskan nama santri dan asal kafilah

f. Prosesi pendaftaran ulang dan keabsahan peserta adalah sebagai berikut: (1) Rombongan kafilah akan diterima oleh panitia penerimaan kafilah; (2) Pimpinan kafilah membagi dokumen pendaftaran kepada masing-

masing peserta (map 1 dan map 2); (3) Official/Pendamping melakukan proses pembuatan ID-Card

Official/Pendamping; (4) Peserta melakukan pendaftaran dengan menyerahkan dokumen

(map 1 dan map 2) kepada tim keabsahan untuk diteliti dan diverifikasi

(5) Setelah melakukan keabsahan dengan menandatangani Form Pendaftaran Ulang Dan Pengesahan (Form-A) dibuat rangkap 2, selanjutnya tim keabsahan menyerahkan kembali dokumen Asli (Map 1) kepada peserta dan dokumen copy (Map 2) beserta Form-A kepada tim IT untuk proses entry data;

Page 21: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

11

 

(6) Setelah entry data, peserta ke Aplikasi Komputer, maka Tim IT : Melakukan undian nomor untuk jadual tampil peserta; Mengisi nomor peserta (ganjil untuk putra dan genap untuk

putri) dan nomor undian jadual tampil pada form-A ; Menyerahkan form-A (lembar 1/Asli) kepada peserta ; Melakukan pengarsipan form-A (lembar 2/copy) yang dijadikan

satu dengan map-2 Mengisi form-B (daftar rekap jadual tampil peserta);

(7) Peserta yang telah menerima Form-A (lembar 1/Asli) selanjutnya melakukan foto untuk ID-Card Peserta;

(8) Setelah dilakukan cetak ID-card, peserta mengecek kembali kesesuaian nomor peserta yang tertera pada ID-card dengan Form-A;

(9) Setelah semua peserta melakukan pendaftaran, Tim IT akan mencetak/print-out daftar rekap pendaftaran peserta dibuat rangkap 2 (dua) ;

(10) Daftar rekap pendaftaran peserta ditandatangani pimpinan kafilah dan kordinator panitia pendaftaran/keabsahan (lembar 1 untuk Pimpinan Kafilah dan lembar 2 untuk Panitia);

g. Pertemuan Teknis (Technical Meeting) Pertemuan Teknis diikuti oleh keseluruhan kafilah dan panitia pada bidang terkait dalam rangka memberikan penjelasan teknis lomba berikut jadual tampil peserta.

10. Upacara Pembukaan

Upacara Pembukaan diselenggarakan pada: Hari : Rabu Tanggal : 3 September 2014 Waktu : 07.00 – 10.00 WIB Upacara Pembukaan Insya Allah akan dihadiri oleh Bapak Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan. Adapun susunan acara upacara pembukaan akan ditentukan kemudian.

11. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan inti dan penunjang diselenggarakan pada: Hari : Selasa-Minggu Tanggal : 2 – 7 September 2014 Keterangan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Jadual Harian Kegiatan

Page 22: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

12 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

12. Upacara Penutupan

Upacara Penutupan diselenggarakan pada: Hari : Minggu Tanggal : 7 September 2014 Waktu : 19.30 – 22.00 WIB Adapun susunan acara upacara penutupan akan ditentukan kemudian.

13. Pengendalian dan Pengawasan (Monitoring), Evaluasi, serta Pelaporan

a. Pengendalian dan pengawasan (monitoring) dilakukan selama berlangsungnya proses kegiatan.

b. Hasil pengendalian dan pengawasan dievaluasi sebagai bahan acuan bagi efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

c. Keseluruhan pelaksanaan kegiatan dilaporkan dalam bentuk laporan akademik dan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran negara.

E. Dewan Hakim dan Panitera Penilaian lomba dan penentuan pemenang dilakukan oleh Dewan Hakim dibantu

dengan Panitera dengan ketentuan:

1. Dewan Hakim

a. Dewan Hakim ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, sejumlah 70 (tujuh puluh) orang yang terdiri dari: (1) Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris, sejumlah

masing-masing 1 (satu) orang, jumlah total 4 (empat) orang; (2) Koordinator, sejumlah masing-masing 1 (satu) orang untuk setiap

marhalah, jumlah total 3 (tiga) orang; (3) Anggota, , sejumlah masing-masing 3 (tiga) orang untuk setiap bidang,

jumlah total 63 (enam puluh tiga) orang; b. Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris, serta Anggota

Dewan Hakim ditentukan dari unsur pesantren, Kementerian Agama, dan akademisi pendidikan Islam yang dipandang memiliki pemahaman mendalam tentang kepesantrenan di Indonesia, memiliki kemampuan berbahasa arab tingkat mahir, serta menguasai kitab-kitab yang dilombakan;

c. Koordinator ditentukan dari unsur Kementerian Agama; d. Dewan Hakim wajib memberikan penilaian yang jujur, adil, dan

bertanggungjawab. Sebelum pelaksanaan tugas, Dewan Hakim diwajibkan melakukan Ikrar Sumpah Dewan Hakim

Page 23: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

13

 

2. Panitera

a. Panitera diambil dari unsur panitia dan petugas lainnya, terdiri dari 1 (satu) orang koordinator dan panitera sejumlah masing-masing 1 (satu) orang untuk setiap bidang dengan jumlah total 22 (dua puluh dua) orang;

b. Panitera bertugas membantu dewan hakim sebagai penyiap alat dan bahan penilaian, announcer, time-keeper, perekapan hasil penilaian, serta tugas lain yang diperlukan.

F. Sarana Prasarana Umum Kegiatan 1. Prasarana

Prasarana Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) antara lain terdiri atas:

a. Tempat/Ruang (1) Tempat Registrasi Kedatangan; (2) Tempat Kegiatan Inti yang terdiri dari Mimbar qira’at, yaitu tempat

penampilan dan penyajian peserta. tempat dewan hakim, serta tempat panitia dan petugas lainnya;

(3) Tempat Kegiatan Penunjang; (4) Tempat Sekretariat Panitia; (5) Tempat transit tamu undangan VVIP/VIP berserta rombongan; (6) Tempat pengunjung; (7) Tempat unsur pendukung, seperti titik distribusi konsumsi,

kesehatan, keamanan, lokasi parkir, MCK, dan sebagainya b. Utilitas

(1) Kelistrikan, seperti titik aliran listrik, penerangan, dan sebagainya; (2) Sanitasi dan air bersih; (3) Kebersihan, seperti tempat sampah, Tempat Pembuangan Sementara,

dan sebagainya; (4) Pemadam Kebakaran, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan

sebagainya;

2. Sarana Sarana umum berupa perlengkapan yang diperlukan dalam penyelenggaraan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) ini meliputi:

a. Perlengkapan personel dan administrasi, terdiri dari: (1) Alat Tulis Kantor (ATK) dan bahan habis pakai lainnya; (2) Sertifikat Keikutsertaan bagi kafilah dan Piagam bagi juara; (3) Perlengkapan untuk kafilah, dewan hakim, panitia dan petugas

lainnya, seperti ID-Card, seragam, dan sebagainya;

Page 24: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

14 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

b. Perlengkapan Pencitraan (1) Dekorasi mimbar, panggung, dan tempat pelaksanaan; (2) Spanduk; (3) Umbul-umbul; (4) Baliho; (5) Standing Banner; (6) Balon Udara; (7) Poster, leaflet, maskot, dan sebagainya

c. Perlengkapan elektronik, terdiri dari: (1) Perlengkapan sound system; (2) Perlengkapan telekomunikasi; (3) Perlengkapan Information Technology (IT).

d. Perlengkapan meubelair, terdiri dari: (1) Perlengkapan untuk peserta; (2) Perlengkapan untuk dewan hakim; (3) Perlengkapan untuk panitia dan petugas lainnya; (4) Perlengkapan untuk pengunjung.

G. Pelayanan Sekretariat panitia dan pelayanan informasi akan ditempatkan di komplek PP. As’ad

Jambi. Garis pelayanan yang akan diberikan:

1. Kafilah

a. Pelayanan transportasi, akomodasi dan konsumsi kepada kafilah propinsi diberikan sejak hari Senin hingga Selasa, tanggal 1 s/d 9 September 2014. Apabila Kedatangan dan pemulangan kafilah di luar tanggal tersebut, hal-hal yang terkait dengan pelayanan menjadi tanggung jawab masing-masing kafilah;

b. Pelayanan transportasi bagi kafilah diberikan pada saat kedatangan dan kepulangan yaitu pelayanan transportasi dari dan ke lokasi perpindahan inter dan antar moda transporasi di Kota Jambi (stasiun, bandara, terminal) ke lokasi pelaksanaan kegiatan

c. Agar pelayanan bagi kafilah dapat diberikan secara maksimal, kafilah diharapkan dapat datang dan pulang secara bertahap (tidak dalam satu waktu yang bersamaan). Adapun rekomendasi waktu kedatangan dan kepulangan kafilah sebagaimana lampiran Rekomendasi Jadual Kedatangan dan Kepulangan Kafilah;

d. Pelayanan kepulangan kafilah diberikan setelah upacara penutupan. Apabila ada persoalan mendesak yang tidak dapat ditunda yang menyebabkan seluruh atau sebagian kafilah pulang/kembali ke daerah asal

Page 25: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

15

 

sebelum upacara penutupan, agar berkoordinasi dengan panitia bidang sekretariat;

e. Akomodasi untuk kafilah akan disediakan di komplek PP. As’ad Jambi; f. Penempatan panitia Kanwil propinsi (selain official/pendamping) di hotel

atau rumah masyarakat dengan tanggungan masing-masing Propinsi; g. Konsumsi untuk kafilah diberikan pada lokasi pelaksanaan kegiatan.

Konsumsi didistribusikan melalui satu atau beberapa titik distribusi yang akan ditetapkan kemudian;

h. Setiap kafilah akan didampingi oleh staf penghubung/LO. Hal-hal yang terkait dengan pelayanan kafilah dapat dikoordinasikan dengan bidang terkait dengan difasilitasi oleh staf penghubung/LO;

2. Pelayanan transportasi, akomodasi dan konsumsi kepada Dewan Hakim diberikan sesuai dengan kebutuhan.

a. Pelayanan transportasi bagi Dewan Hakim diberikan pada saat kedatangan dan kepulangan, serta dari dan ke lokasi pelaksanaan;

b. Akomodasi bagi dewan hakim diberikan di hotel yang akan ditetapkan kemudian;

c. Konsumsi bagi Dewan Hakim diberikan di hotel dan di lokasi khusus pada tempat pelaksanaan.

3. Pelayanan transportasi, akomodasi dan konsumsi kepada tamu VVIP/VIP beserta rombongan diberikan sesuai dengan kebutuhan.

a. Pelayanan transportasi bagi tamu VVIP/VIP beserta rombongan diberikan pada saat kedatangan dan kepulangan, serta dari dan ke lokasi pelaksanaan;

b. Akomodasi bagi tamu VVIP/VIP beserta rombongan diberikan di hotel yang akan ditetapkan kemudian;

c. Konsumsi bagi tamu VVIP/VIP beserta rombongan diberikan di hotel dan di lokasi khusus pada tempat pelaksanaan.

4. Pelayanan transportasi, akomodasi dan konsumsi kepada panitia dan petugas lainnya diberikan sesuai dengan kebutuhan.

a. Pelayanan transportasi bagi panitia dan petugas lainya diberikan pada saat kedatangan dan kepulangan, serta dari dan ke lokasi pelaksanaan;

b. Akomodasi bagi panitia dan petugas lainya diberikan di komplek PP. As’ad Jambi dan hotel yang akan ditetapkan kemudian;

c. Konsumsi bagi tamu panitia dan petugas lainya diberikan di hotel dan di lokasi khusus pada tempat pelaksanaan.

Page 26: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

16 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 27: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

17

 

BAGIAN KETIGA:

KETENTUAN LOMBA MEMBACA DAN MEMAHAMI KITAB KUNING

A. Ketentuan Umum Secara keseluruhan, majelis lomba membaca dan memahami kitab kuning berjumlah

20 majelis, yang terdiri atas 8 bidang keilmuan, yakni Fiqh, Nahwu, Akhlak, Tarikh, Tafsir, Hadits, Ushul Fiqh, Dan Balaghah dan 3 (tiga) tingkat (marhalah), yaitu marhalah ula, marhalah wustha, dan marhalah ulya. Setiap majelis diikuti oleh peserta putera dan peserta puteri dari seluruh provinsi.

Adapun kitab yang dimusabaqahkan dalam masing-masing marhalah adalah sebagai berikut:

1. Marhalah Ula

a. Fiqh : Sullam at-Taufîq, karya Syaikh al-Habib Abdullah bin Husain bin Thohir bin Muhammad bin Hasyim Baa 'Alwi

b. Nahwu : al-Ajrûmiyah, karya Syaikh Abû Abdillâh as-Shanhâji c. Akhlaq : Ta’lîm al-Muta’allim fî Tharîq at-Ta’allum, karya Syaikh az-Zarnûji d. Tarikh : Khulâshah Nûr al-Yaqîn, karya Syaikh ‘Umar ibn ‘Abd al-Jabbâr

2. Marhalah Wustha

a. Fiqh : Fath al-Qarîb al-Mujîb ’alâ al-Syarh al-Taqrîb, karya Syaikh Muhammad ibn Qâsim

b. Nahwu : al-’Imrîthi, karya Syaikh Syraf al-Dîn al-‘Imrîthi c. Akhlak : Syarh Kifâyatul Atqiyâ’, karya Syaikh Bakr Al-Makky ad-

Dimyâthi d. Tarikh : Ar Rahîq al-Makhtûm, karya Syaikh Syaif al-Rahmân al-

Mubarakfuri e. Tafsir : Tafsîr al-Jalâlain, karya Imâm as-Suyûthi dan Imâm al-Mahalli f. Hadits : Subul as-Salâm, karya Imâm as-Shan’âni g. Ushul Fiqh : Al-Waraqât fî Ushûl al-Fiqh, karya Imam al-Haramain al-

Juwaini h. Balaghah : Jauhar al-Maknûn, karya Sayikh ‘Abd al-Rahmân al-Akhdlâri

Page 28: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

18 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

3. Marhalah Ulya

a. Fiqh : Fath al-Mu’în ‘alâ al-Syarh Qurrah al-‘Ain, karya Syaikh Zain al-Dîn al-Malibâri

b. Nahwu : Syarh Ibn ‘Aqil ‘alâ Nazhm Alfiyyah ibn Mâlik, karya Syaikh Abdullah ibn ‘Aqîl

c. Akhlaq : Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, karya Imâm al-Ghazâli d. Tarikh : as-Sîrah an-Nabawiyyah, karya Imâm ibn Hisyam e. Tafsir : Tafsîr Ibnu Katsîr (Tafsîr al-Qur’an al-‘Azhîm), karya Imâm ibn

Katsîr f. Hadits : Syarh al-Nawawi ‘ala Shahih Muslim, karya Imam an-Nawâwi g. Ushul Fiqh : Ghâyat al-Wushûl, karya Syaikh Yahya Zakariyya al-Anshâri h. Balaghah : Uqûd al-Jumân, karya Imâm Jalâl al-Dîn al-Suyûthi

Peserta Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning dalam MQK adalah peserta

yang telah terdaftar dan dinyatakan sah oleh Tim Keabsahan, dimana setiap peserta wajib mematuhi ketentuan:

1. Peserta wajib selalu memelihara akhlaqul karimah, selalu berpakaian sopan dan rapi (menurut syari’at Islam), serta selalu menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan;

2. Penampilan peserta musabaqah:

a. Peserta harus menggunakan nomor yang diperoleh dari panitia dan diatur dengan jadual;

b. Peserta yang akan tampil dan mengikuti penentuan giliran pada hari yang ditentukan harus hadir 30 menit sebelum acara dimulai;

c. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan 30 menit sebelum musabaqah dimulai;

d. Peserta yang akan tampil tidak diperkenankan mengaktifkan handphone (HP) atau alat komunikasi lainnya, merokok, atau kegiatan lain yang mengganggu etika kesopanan.

3. Peserta yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi oleh majelis hakim atau panitia. Adapun bentuk pelanggaran dan sanksi sebagai berikut:

a. Peserta yang melakukan pembohongan administratif dinyatakan gugur dengan sendirinya, meskipun telah dinyatakan sebagai pemenang.

b. Peserta yang melakukan suatu perbuatan yang dinyatakan mengganggu ketertiban proses musabaqah maka keabsahan dirinya sebagai peserta akan dipertimbangkan kembali;

Page 29: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

19

 

c. Peserta yang pada saat tampil lomba dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut tidak hadir, maka hak tampilnya dinyatakan gugur;

d. Peserta yang tampil pada babak final dan melanggar ketentuan tampil, atau tidak mampu tampil karena alasan yang tidak dapat dibenarkan dianggap gugur penampilannya pada babak final, tetapi berhak atas kejuaraannya pada babak penyisihan;

e. Peserta babak final yang tidak dapat tampil tanpa alasan yang dibenarkan atau tampil dengan melanggar ketentuan maka dinyatakan tidak berhak atas kejuaraan apapun.

B. Sistem Lomba 1. Pemilihan Maqra’ dan Soal

Maqra’ yang akan dibaca oleh peserta musabaqah, diatur sebagai berikut:

a. Maqra’ disiapkan oleh dewan hakim yang ditentukan maksimal 24 jam sebelum pelaksanaan MQK;

b. Maqra’ dipilih dari kitab-kitab yang dimusabaqahkan, sesuai dengan tingkatan dan tahapan musabaqah;

c. Pemilihan maqra’ oleh peserta dilakukan melalui undian sebelum peserta naik mimbar musabaqah;

d. Maqra’ yang telah dipilih oleh masing-masing peserta tidak dapat ditukar kepada peserta lain.

2. Musabaqah

a. Musabaqah dilakukan dengan dua tahapan, yaitu penyisihan dan final; b. Penilaian tahap babak penyisihan diikuti oleh semua peserta yang sudah

mendapatkan keabsahan dari panitia bidang keabsahan dan telah ditentukan sebagai peserta yang memenuhi persyaratan untuk ikut dalam kegiatan musabaqah;

c. Babak final diikuti oleh peserta terbaik berdasarkan hasil penilaian pada babak penyisihan, sebanyak 12 orang untuk masing-masing bidang musabaqah, terdiri dari 6 (enam) peserta putera terbaik dan 6 (enam) peserta puteri terbaik;

d. Penentuan pemenang ditentukan oleh nilai tertinggi yang diberikan oleh dewan hakim.

e. Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam sistem penilaian maka akan digunakan Information Technology (IT), sehingga masyarakat pesantren secara terbuka dapat menyaksikan sistem penilaian yang dilakukan oleh dewan hakim.

Page 30: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

20 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

f. Setiap peserta disediakan waktu tampil sekitar 12 menit, dengan rincian maksimal 6 (enam) menit pertama untuk membaca maqra, dan selebihnya untuk menjawab pertanyaan dewan hakim.

g. Ketentuan waktu musabaqah ditandai dengan lampu berwarna, yaitu: lampu kuning pertama tanda persiapan; lampu hijau tanda mulai membaca; lampu kuning kedua tanda peringatan akan habisnya waktu membaca; lampu merah pertama tanda berhenti membaca; lampu hijau kedua tanda mulai tanya jawab; dan lampu merah kedua tanda habisnya waktu;

h. Pemenang musabaqah terdiri atas: (1) Pemenang I, II, dan III peserta putera, serta pemenang I, II, dan III

peserta puteri untuk setiap majelis; (2) Pemenang harapan I, II, dan III peserta putera, serta pemenang harapan

I, II, dan III untuk peserta puteri pada setiap majelis.

C. Penilaian 1. Kriteria Penilaian

Penilaian musabaqah dilakukan terhadap 2 (dua) komponen, yaitu komponen bacaan (bunyi) maqra dan komponen pemahaman makna maqra dengan skala dan bobot nilai masing-masing sebagaimana lampiran Form Penilaian Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning

2. Cara Penilaian:

a. Peserta maju ke majlis musabaqah setelah mendapatkan panggilan petugas (announcer), berdasarkan nomor urut yang diperoleh melalui undian sebelumnya;

b. Hakim/ ketua majlis membuka musabaqah dengan 'basmalah' c. Setiap peserta musabaqah disediakan waktu maksimal 12 menit, dengan

mengikuti tanda waktu yang diatur oleh panitia; d. Peserta diminta untuk mendemonstrasikan bacaan membaca teks maqra:

sebagian atau seluruh teks maqra. e. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang aspek makna; dan

menjelaskan tentang makna bacaan sesuai dengan pertanyaan dari dewan hakim;

f. Teknik penyampaian pertanyaan: (1) Bahasa pengantar yang digunakan peserta dalam musabaqah adalah

bahasa Indonesia; (2) Dalam pertanyaan (soal) tentang makna, digunakan kata-kata yang

operasional, seperti: Bacalah, sebutkan, jelaskan dengan singkat, bedakan, bandingkan, berikan contoh, dan sebagainya.

Page 31: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

21

 

(3) Khusus dalam bidang Nahwu dan Balaghah, diajukan pertanyaan untuk membuat contoh dari suatu qaidah di luar contoh yang terdapat dalam teks.

(4) Dihindari pertanyaan atau komentar dari hakim yang dapat ‘menggiring’ peserta untuk dapat membaca atau menemukan jawaban yang benar.

g. Aspek yang dinilai. (1) Penilaian dilakukan oleh dewan hakim terhadap 2 (dua) aspek, yaitu:

Bacaan semua atau sebagian maqra, yang penilaiannya meliputi aspek: (a) Makhraj, panjang pendek dan intonasi, (b) bentuk sharf, (c) harakat i’rab.

Makna maqra, yang penilaiannya melilputi aspek: (a) terjemah ke dalam bahasa Indonesia (b) kandungan makna (ide, pesan, hukum, tujuan, ringkasan/kesimpulan), dan (c) wawasan terkait pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam kitab yang bersangkutan.

(2) Menggunakan standar yang sama dalam menilai aspek ‘bacaan maqra” bagi semua marhalah. Sedangkan dalam bidang makna digunakan standar yang berbeda, sesuai dengan materi dan tingkat keluasan serta kedalaman yang ditanyakan, terkait bidang ilmu dan marhalah masing-masing.

(3) Tiap anggota dewan hakim memberikan penilaian terhadap jawaban dari pertanyaan yang diajukannya sendiri, dan juga terhadap jawaban dari pertanyaan yang diajukan hakim lainnya.

3. Hasil Penilaian

a. Angka penilaian ditulis langsung oleh hakim pada form penilaian yang disediakan (Form Penilaian Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning)

b. Nilai dari para hakim diserahkan kepada panitera, untuk segera di lakukan pembobotan, penjumlahan dan pembagian nilai raa-rata. Nilai akhir bergerak antara 500 (minimal) sampai 1.000 (nilai maksimal)

c. Nilai akhir ditayangkan melalui IT yang dapat dilihat langsung secara terbuka.

d. Pada babak penyisihan setiap majelis akan dipilih 6 peserta terbaik putera dan 6 peserta terbaik puteri untuk mengikuti babak final.

e. Penetapan pemenang MQK terbaik I,II, dan III, serta pemenang harapan I,II, dan III putera dan puteri akan dilakukan melalui sidang dewan hakim.

f. Keputusan pemenang didasarkan atas rangking hasil penilaian tertinggi;

Page 32: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

22 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

g. Jika terjadi kesamaan skor pemenang, maka keputusan didasarkan atas penilaian tertinggi dari aspek makna.

h. Hasil penilaian para anggota dewan hakim dibuat rekapitulasinya oleh panitera

i. Keputusan dewan hakim adalah keputusan final dan tidak dapat diganggu gugat.

j. Pada babak final prosedur penetapan juara I, II, III dan juara harapan I, II, dan III dan segala sesuatu yang terkait dengan penetapan tersebut sama seperti yang dilakukan pada penetapan hasil babak penyisihan

k. Hasil musabaqah babak final disampaikan pada upacara penutupan MQK.

Page 33: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

23

 

BAGIAN KEEMPAT:

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

A. Ketentuan Umum Debat bahasa Arab adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai tema

tertentu dalam bahasa Arab fushhah dengan saling memberi alasan yang logis untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Pemberian alasan dimaksudkan agar debat tidak menjadi debat kusir.

Tujuan Umum lomba debat dalam MQK adalah debat sebagai media untuk menampilkan tingkat keterampilan berbahasa Arab, bukan sebaliknya, bahasa Arab sebagai media untuk menampilkan keterampilan berdebat. Adapun tujuan khusus dari lomba debat bahasa arab dalam MQK adalah

1. Memotivasi santri dalam belajar bahasa Arab; 2. Meningkatkan kepercayaan diri santri; 3. Meningkatkan kemampuan santri berkomunikasi lisan dalam bahasa Arab; 4. Memperluas wawasan dan meningkatkan pola pikir santri; 5. Mempersiapkan santri agar mampu bersaing dalam era global ditinjau dari segi

komunikasi bahasa Arab.

Peserta Debat Bahasa Arab dalam MQK adalah peserta yang telah terdaftar dan dinyatakan sah oleh Tim Keabsahan, dimana setiap peserta wajib mematuhi ketentuan:

1. Peserta wajib selalu memelihara akhlaqul karimah, selalu berpakaian sopan dan rapi (menurut syari’at Islam), serta selalu menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan;

2. Penampilan peserta musabaqah:

a. Peserta harus menggunakan nomor yang diperoleh dari panitia dan diatur dengan jadual;

b. Peserta yang akan tampil dan mengikuti penentuan giliran pada hari yang ditentukan harus hadir 30 menit sebelum acara dimulai;

c. Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan 30 menit sebelum musabaqah dimulai;

d. Peserta yang akan tampil tidak diperkenankan mengaktifkan handphone (HP) atau alat komunikasi lainnya, merokok, atau kegiatan lain yang mengganggu etika kesopanan.

Page 34: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

24 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

3. Peserta yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi oleh majelis hakim atau panitia. Adapun bentuk pelanggaran dan sanksi sebagai berikut:

a. Peserta yang melakukan pembohongan administratif dinyatakan gugur dengan sendirinya, meskipun telah dinyatakan sebagai pemenang.

b. Peserta yang melakukan suatu perbuatan yang dinyatakan mengganggu ketertiban proses musabaqah maka keabsahan dirinya sebagai peserta akan dipertimbangkan kembali;

c. Peserta yang pada saat tampil lomba dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut tidak hadir, maka hak tampilnya dinyatakan gugur;

d. Peserta yang tampil pada babak final dan melanggar ketentuan tampil, atau tidak mampu tampil karena alasan yang tidak dapat dibenarkan dianggap gugur penampilannya pada babak final, tetapi berhak atas kejuaraannya pada babak penyisihan;

e. Peserta babak final yang tidak dapat tampil tanpa alasan yang dibenarkan atau tampil dengan melanggar ketentuan maka dinyatakan tidak berhak atas kejuaraan apapun.

B. Sistem Lomba 1. Debat akan dilaksanakan dalam Bahasa Arab Fushhah, apabila peserta terpaksa

harus menggunakan bahasa lain, maka peserta tersebut harus terlebih dahulu minta izin kepada dewan hakim yang sedang meminpin debat.

2. Debat dilaksanakan antara dua tim yang mempunyai pendapat yang berbeda, pro ( المؤيد ) dan kontra (المعارض);

3. Satu tim terdiri atas tiga orang peserta. Tim yang kurang dari 3 orang tidak dapat mengikuti musabaqah;

4. Sistem debat yang dilaksanakan adalah sistem debat antar organisasi/ kelompok diskusi, bukan sistem debat antar partai di parlemen, oleh sebab itu tidak diperkenankan menggunakan istilah pemerintah (الحكومة), perdana menteri (رئيس الوزراء), menteri (الوزير), akan tetapi cukup menggunakan ketua ;(عضو) dan anggota ,(نائب الرئيس) wakil ketua ,(رئيس الفريق)

5. Debat dilakukan dalam dua putaran, putaran pertama (penyisihan) dilakukan atas dasar power match (sistem ketemu) yang akan ditentukan kemudian sesuai dengan jumlah tim peserta debat, 6 (enam) tim terbaik maju ke putaran kedua (final).;

6. Untuk debat putaran pertama (penyisihan), penentuan tim pro dan kontra ditentukan dengan cara undian, sedangkan untuk putaran kedua (final) akan ditentukan sesuai situasi dan kondisi;

Page 35: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

25

 

7. Untuk menentukan urutan tim yang maju ke putaran kedua dilakukan berdasarkan:

a. Jumlah kemenangan yang diperoleh. b. Apabila terdapat dua tim atau lebih yang sama (draw) jumlah

kemenangannya, maka yang maju adalah tim yang mendapat jumlah akumulasi nilai yang tertinggi.

8. Skema debat dalam putaran kedua (final) adalah sebagai berikut :

9. Jadual debat akan ditentukan oleh panitia. Debat putaran pertama, dilakukan pada jam 08.00 s/d 17.00, sedangkan final dapat dilakukan pada jam 20.00 sampai selesai

10. Judul debat putaran pertama, diundi minimal 1 jam sebelum acara debat dimulai (bila memungkinkan diundi 1 hari sebelum acara debat).

a. Judul debat putaran pertama diundi dari judul-judul berikut:

أطفال الشوارع مسؤولية الدولة .1 تعيين المحافظين أفضل من انتخابھم .2

Juara I dan II

Tim 1

Tim 2

Juara III dan Harapan I

Tim 3

Tim 4

Juara Harapan II dan Harapan III

Tim 5

Tim 6

Page 36: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

26 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

برامج التعارف لطالب الجامعة ءضرورة إلغا .3

جاكرتافيضانات جاكرتا عذاب على معصية أھل .4 ضرورة إقفال المدارس يعامل فيھا األطفال بالعنف .5 إحياء نظام الخالفة اإلسالمية ضروري في ھذا العصر .6 إعدام مختلسي أموال الدولة أفضل من حبسھم حتى الموت .7 تعليم المواد الدينية بلغة األم أفضل من تعليمھا باللغة العربية .8 ت عصر العولمة المعاھد اإلسالمية أكثر مالئمة لتلبية متطلبا .9 نزول الرئيس إلى المجتمع لتفقد أحوال الشعب ضروري .10 إعادة النظر في تعيين كتب التراث المعتبرةضرورة .11 تنشيط دراسة كتب التراث ضروري في ھذا العصر .12 ضرورة إلغاء االمتحان الوطني النھائي للمدارس .13 إھمال اللغة العربية يؤدي إلى تخلف المسلمين .14 ل من النكاح المتأخرالنكاح المبكر أفض .15 توحيد برامج تعليم المدارس ضروري .16

b. Judul debat putaran kedua (final) adalah sebagai berikut :

يفتح الحدود الدولية بين الدول اإلسالمية ضرور .1 بناء األخالق أفضل من التنمية التكنولوجية .2 أكثر من إيجابياتھا AFTAسلبيات تطبيق .3

11. Penyampaian pendapat

a. Ketua tim menyampaikan daftar peserta yang akan tampil kepada tim juri, setiap kali debat, minimal 10 menit sebelum acara debat dimulai;

b. Peserta melalui juru bicara mendefinisikan topik yang akan dibicarakan, kemudian mengemukakan pendapat timnya yang didukung dengan argumentasi serta mengemukakan contoh-contoh (opsional), kemudian di akhir debat mengemukakan kesimpulan dari pendapat akhir mereka. Dalam kesimpulan, tidak boleh mengemukakan argumentasi baru (mengemukakan contoh baru tidak dianggap mengemukakan argumentasi baru) dan sudah tidak diperkenankan menyerang pihak lawan lagi.

c. Peserta hanya dapat mengemukaan argumentasi yang bersifat debatable, tidak diperkenankan mengemukakan dalil-dalil yang bersifat qath’iy,

Page 37: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

27

 

seperti ayat-ayat Alquran dan Hadits Nabawy, agar debat tetap dapat berjalan. (Pendapat ulama serta qawaid fiqhiyah tetap boleh dikemukakan)

d. Peserta tidak diperkenankan membawa bahan cetakan, seperti buku dan majalah, demikian juga tidak diperkenankan membawa alat peraga yang dapat mengganggu keamanan, seperti benda tajam ke dalam arena debat. (Catatan catatan pribadi yang ditulis sendiri oleh peserta, dapat dibawa ke arena debat)

e. Setiap peserta hanya berhak berbicara dalam waktu maksimal 2 menit secara berturut-turut. Pembicara yang sama dapat berbicara lagi setelah diselingi oleh anggota timnya.

f. Skema penyampaian pendapat adalah sebagai berikut : (1) Perkenalan.

Ketua tim pro memperkenalkan timnya dalam waktu maksimal 30 detik

Ketua tim kontra memperkenalkan timnya dalam waktu maksimal 30 detik

(2) Penyampaian ide Tim pro menyampaikan ide awal tim mereka dalam waktu

maksimal 4 menit, termasuk mendefenisikan judul, batasan masalah dan masalah inti serta pembagian tugas intra timnya. Ketiga anggota tim pro diwajibkan berbicara.

Tim kontra menyampaikan ide awal tim mereka dalam waktu maksimal 4 menit, termasuk defenisi tandingan, batasan masalah, masalah inti serta pembagian tugas intra timnya. Ketiga anggota tim kontra diwajibkan berbicara.

Ketika menyampaikan ide awal, tim lawan berhak menyampaikan intrupsi, yang harus diterima minimal satu kali. Apabila tim kontra tidak mampu meyampaikan defenisi tandingan yang meyakinkan, maka debat tetap berlangsung dengan menggunakan definisi yang disampaikan tim pro.

(3) Pertanyaan dan jawaban. Tim kontra menyampaikan pertanyaan, kepada tim pro dalam

waktu maksimal 30 detik. Tim pro menjawab pertanyaan yang diajukan tim kontra dalam

waktu maksimal 2 menit. Ketiga anggota tim berhak ikut menjawab pertanyaan.

Tim pro menyampaikan pertanyaan kepada tim kontra dalam waktu maksimal 30 detik.

Page 38: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

28 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Tim kontra menjawab pertanyaan yang diajukan tim pro dalam waktu maksimal 2 menit. Ketiga anggota tim berhak ikut menjawab pertanyaan.

(4) Debat Tim pro menyampaikan sanggahan, kepada tim kontra dalam

waktu maksimal 3 menit. Sanggahan harus diikuti argumentasi. Tim kontra menjawab sanggahan dalam waktu maksimal 6

menit. Jawaban harus diikuti argumnatasi dan contoh. Ketiga anggota tim kontra wajib ikut berbicara.

Tim kontra menyampaikan sanggahan, kepada tim pro dalam waktu maksimal 3 menit. Sanggahan harus diikuti argumentasi.

Tim pro menjawab sanggahan dalam waktu maksimal 6 menit. Jawaban harus diikuti argumnatasi dan contoh. Ketiga anggota tim pro wajib ikut berbicara.

Ketika menjawab pertanyaan, tim lain berhak menyampaikan intrupsi, yang harus diterima minimal satu kali

(5) Kesimpulan Tim kontra menyampaikan kesimpulan dari pendapat mereka

dalam waktu maksimal 1 menit. Tim pro menyampaikan kesimpulan dari pendapat mereka

dalam waktu maksimal 1 menit. Dalam menyampaikan kesimpulan, tidak diperkenankan

menyerang pihak lawan dan tidak diperkenankan menyampaikan argumentasi baru.

12. Makna bunyi lonceng dan lampu:

a. Lonceng satu kali pertanda pembicara harus mulai berbicara, b. Lampu hijau pertanda waktu penyampaian intrupsi dibuka c. Lampu kuning, berarti waktu penyampaian intrupsi berakhir d. Lampu merah berkedip, berarti pembicara harus mengakhiri

pembicaraannya e. Lonceng dua kali dan lampu merah, berarti waktu yang tersedia habis dan

pembicara harus mengakhiri pembicaraannya.

13. Intrupsi

a. Intrupsi hanya dapat disampaikan dalam dua kesempatan, masing-masing ketika menyampaikan ide awal dan ketika menjawab sanggahan. Dalam hal ini intrupsi disampaikan pihak lawan kepada pembicara yang sedang tampil.

Page 39: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

29

 

b. Intrupsi dapat dilakukan setelah menit pertama selesai, sampai 2 menit sebelum waktu yang tersedia berakhir.

c. Intrupsi maksimal 30 detik. d. Intrupsi wajib diterima satu kali, sedangkan intrupsi yang lainnya dapat

diterima atau ditolak oleh pembicara. e. Intrupsi dapat dijawab sendiri oleh peserta yang sedang berbicara secara

langsung dan dapat ditunda atau dialihkan untuk dijawab oleh anggota tim berikutnya.

f. Intrupsi diatur sebagai berikut : Sebelum peserta mulai berbicara, lonceng satu kali akan berbunyi, pertanda peserta harus mulai berbicara, setelah berlalu satu menit, lampu hijau menyala, pertanda waktu intrupsi dibuka, setelah waktu yang tersedia tinggal 2 menit, lampu kuning akan menyala, pertanda waktu intrupsi sudah habis. Setelah waktu yang tersedia habis, lonceng panjang berbunyi dan lampu merah menyala, pertanda waktu orasi habis dan pembicaraan harus diselesaikan. Bila pengenalan, pertanyaan dan intrupsi melebihi 30 detik, pengtur waktu dapat mengedip-negedipkan lampu, menandakan waktunya selesai,

14. Peran Peserta Debat

a. Tim Pro harus mendukung judul dengan mengemukakan pendapat berikut argumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan, di samping itu, tim ini harus membantah pendapat yang disampaikan oleh tim kontra.

b. Ketua tim pro harus mendefinisikan judul sekaligus menggambarkan permasalahan yang ada di dalamnya, kemudian membagi tugas untuk menjelaskannya antara dia dengan anggota timnya.

c. Tim Kontra harus membantah pendapat tim pro dengan memberikan argumentasi yang dapat dipertanggung jawabkan.

d. Ketua tim kontra harus mengemukakan definisi judul tandingan terhadap definisi yang disampaikan oleh tim pro, apabil tim kontra tidak mampu mengemukakan judul tandingan yang meyakinkan, maka debat berjalan dengan definisi yang diajukan oleh tim pro.

C. Penilaian

1. Setiap sessi debat harus dihakimi oleh dewan hakim yang ditetapkan oleh panitia dengan jumlah ganjil

2. Salah seorang dewan juri bertindak sebagai ketua sidang, yang bertugas mengatur dan mengamankan jalannya debat. Untuk putaran keempat (final) ketua sidang dapat ditentukan dari luar dewan juri

Page 40: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

30 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

3. Ketua dewan juri membuka persidangan, memperkenalkan aturan debat, judul dan tim yang akan tampil serta mempersilahkan peserta tim untuk berbicara sekali gus mengumumkan hasil debat. Dalam kondisi pembicara menggunakan waktu lebih dari jatah yang tersedia, pengatur waktu dapat mengedip-negedipkan lampu. Juri tidak diperkenankan mengomentari/ menafsirkan pembicaraan perserta.

4. Setiap juri harus menilai dengan menang kalah (tidak diperkenankan draw) 5. Setiap juri memberi penilaian secara individual, tidak diperkenankan konsultasi

dengan juri lain. 6. Ketua dewan juri harus mengumumkan hasil debat di hadapan dua tim yang

berdebat dengan memberikan komentar tentang jalannya debat dalam waktu maksimal 5 menit.

7. Setiap pembicara berhak mendapat nilai minimal 25, maksimal 50 setiap kali debat. Sedangkan tim berhak mendapat nilai minimal 75, maksimal 150.

8. Penilaian dibagi dalam lima bagian, masing-masing : Isi dengan bobot 35 %, penguasaan unsur bahasa dengan bobot 25 %, keterampilan/kelancaran bertanya, menyampaikan dan menjawab pertanyaan dengan bobot 20 %, adab/etika dengan bobot 15 %, dan intonasi/ bahasa tubuh 5 %.

9. Tim yang menang adalah tim yang mendapat dukungan terbanyak dari dewan juri.

10. Penentuan pemenang berdasarkan urutan jumlah kemenangan, bila terdapat tim yang jumlah kemenangannya draw, maka urutan kemenangan berdasar akumulasi nilai terbanyak.

11. Hasil Penilaian:

a. Angka penilaian ditulis langsung oleh dewan hakim pada form penilaian yang disediakan (Form Penilaian Debat Bahasa Arab)

b. Nilai dari para hakim diserahkan kepada panitera, untuk segera di lakukan perekapan;

c. Nilai akhir ditayangkan melalui IT yang dapat dilihat langsung secara terbuka.

d. Pada babak penyisihan setiap majelis akan dipilih 6 tim terbaik putera dan 6 peserta terbaik puteri untuk mengikuti babak final.

e. Penetapan pemenang terbaik I,II, dan III, serta pemenang harapan I,II, dan III putera dan puteri akan dilakukan melalui sidang dewan hakim.

f. Keputusan pemenang didasarkan atas rangking hasil penilaian tertinggi; g. Jika terjadi kesamaan skor pemenang, maka keputusan didasarkan atas

penilaian tertinggi dari aspek makna. h. Keputusan dewan hakim adalah keputusan final dan tidak dapat diganggu

gugat.

Page 41: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

31

 

i. Pada babak final prosedur penetapan juara I, II, III dan juara harapan I, II, dan III dan segala sesuatu yang terkait dengan penetapan tersebut sama seperti yang dilakukan pada penetapan hasil babak penyisihan

j. Hasil debat bahasa arab babak final disampaikan pada upacara penutupan MQK.

Page 42: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

32 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 43: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

33

 

BAGIAN KELIMA:

KEGIATAN PENUNJANG

A. Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren Se-Indonesia 1. Latar Belakang

Pesantren dalam perkembangannya dewasa ini tengah menghadapi tantangan yang cukup mendasar, baik pada tantangan internal maupun eksternal pesantren. Pesantren kini dihadapkan dengan isu-isu radikalisme, trans-nasional, dan pembongkaran atas basis khitah pesantren sebagai institusi yang menghormati perbedaan, pluralitas, dan multikultur. Isu-isu itu kini semakin nyata dihadapi oleh kalangan pesantren. Berbagai tantangan di atas patut kiranya untuk dihadapi dan dilakukan tinjauan secara akademis dan penguatan kultur sehingga pesantren tetap kokoh. Di antara upayanya adalah melakukan pemahaman ulang dan kajian deradikalisasi keislaman di Indonesia melalui forum halaqah pimpinan pondok pesantren. Untuk itu, halaqah pimpinan/pengasuh pondok pesantren se-Indonesia dilaksanakan sebagai bagian di kegiatan MQK dengan tema “Pesantren dan Penguatan Pemahaman Keislaman Rahmatan Lil’alamin”, diharapkan mampu untuk menginventarisasi problematika atas radikalisasi di pesantren dan mencari langkah-langkah solutif atas problema yang dihadapinya.

2. Tujuan Tujuan penyelenggaraan halaqah ini adalah menginventarisasi problematika atas berbagai fenomena radikalisasi pesantren di Indonesia dan mencari rekonstruksi pemahaman keislaman yang inklusif berbasis kitab kuning

3. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Selasa/2 September 2014 Waktu : 14.00 – 22.00 WIB Tempat : Akan ditetapkan kemudian

4. Bentuk Kegiatan Halaqah Pimpinan Pondok Pesantren Se-Indonesia diselenggarakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) untuk menginventarisasi problematika atas berbagai fenomena radikalisasi pesantren di Indonesia dan mencari

Page 44: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

34 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

rekonstruksi pemahaman keislaman yang inklusif berbasis kitab kuning, dengan fokus diskusi:

a. Kebijakan Pengembangan Tafaqquh Fiddin pada Pondok Pesantren b. Pesantren dan Tantangan Gerakan Radikalisme Keagamaan c. Kitab Kuning dan Penguatan Tradisi Keilmuan di Pondok Pesantren d. Kebijakan Pendidikan Keagamaan Islam dan Penguatan Tradisi Akademik

Pesantren e. Peran Serta Organisasi Sosial-Keagamaan dalam Meneguhkan Khitah

Pesantren

5. Narasumber/Peserta Narasumber dan/atau peserta berasal dari unsur:

a. Pimpinan Pondok Pesantren b. Akademisi Keagamaan Islam c. Intelektual Muslim d. Organisasi Sosial-Keagamaan Islam e. Kementerian Agama

B. Sarasehan Dan Musyawarah MQK 1. Latar Belakang

Pesantren dan kitab kuning merupakan dua terminologi yang tidak dapat dipisahkan, sehingga pengkajian kitab kuning menjadi menu utama di setiap pesantren. Dalam upaya meningkatkan kembali perhatian dan kecintaan para santri untuk terus mempelajari kitab-kitab kuning sebagai sumber utama kajian ilmu-ilmu agama Islam, maka perlu diselenggarakan perlombaan membaca, menterjemahkan dan memahami kitab-kitab kuning bagi para santri pondok pesantren, melalui kegiatan Musabaqah Qira`atil Kutub (MQK) antar pondok pesantren. Dalam rangka evaluasi serta untuk mendapatkan formulasi kegiatan yang efektif dan efisien, maka sebagai bagian dari penyelenggaraan MQK, dipandang perlu untuk mengadakan kegiatan Sarasehan dan Musyawarah MQK. Sebagai pengantar, Kontekstualisasi Kitab Kuning dalam Pemecahan Problem Keumatan Dewasa juga menjadi topik dalam sarasehan musyawarah ini.

2. Tujuan Tujuan penyelenggaraan halaqah ini adalah untuk mendapatkan masukan-masukan mengenai prospek dan pengembangan musabaqah, metodologi

Page 45: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

35

 

pembelajaran kitab kuning, serta penataan sistem desain penyelenggaraan bagi MQK berikutnya

3. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Jum’at/5 September 2014 Waktu : 13.30 – 21.30 WIB Tempat : Akan ditetapkan kemudian

4. Bentuk Kegiatan Sarasehan Dan Musyawarah MQK diselenggarakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi serta untuk mendapatkan formulasi kegiatan yang efektif dan efisien, dengan fokus diskusi:

a. Pengantar : Kontekstualisasi Kitab Kuning dalam Pemecahan Problem Keumatan Dewasa Ini

b. Evaluasi penyelenggaran MQK c. Pengembangan Metodologi Pembelajaran Kitab Kuning d. Penataan Sistem dan Desain Penyelenggaraan MQK

5. Narasumber/Peserta Narasumber dan/atau peserta berasal dari unsur:

a. Tokoh Pesantren b. Kementerian Agama Pusat c. Kanwil Kementerian Agama Propinsi d. Official/Pendamping Kafilah

C. International Conference of Pesantren Studies (ICPS) 1. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini sudah meniscayakan pluralitas budaya sebagai kenyataan sosial, pesantren menghadapi tantangan dalam merespons identitas kultural masyarakat (budaya lokal) dan budaya luar dengan segala keanekaragamannya. Pesantren yang berkembang dari identitas sejatinya belakangan ini sedang bergulat secara intens dengan budaya lokal dan budaya lain yang saling mempengaruhi. Tak pelak lagi, era multikulturalisme adalah tantangan tersendiri bagi pesantren; “apakah pesantren mampu menjawab tantangan paradigma kehidupan di bawah payung multikulturalisme yang mengandaikan kesetaraan dan penghargaan di tengah pluralitas budaya”.

Page 46: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

36 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Asumsi ini dikemukakan untuk melihat apakah pesantren sudah berani keluar dari kebenaran absolutnya (absolutly truth) yang kerapkali meminggirkan identitas kultural yang sudah diyakini oleh masyarakat. Atau dengan kata lain, budaya lokal sebagai entitas yang telah lama hidup bersama masyarakat menjadi terpinggirkan akibat doktrin agama yang diyakini pesantren. Desakan pesantren ini praktis memposisikan budaya lokal berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dan subordinat. Apalagi, pesantren bisa menjadi kekuatan yang ampuh untuk menghilangkan atau paling tidak memperdaya budaya lokal. Ironisnya, karakter pesantren yang menolak budaya lokal ini banyak diambil dari model keberagamaan (Islam) Timur Tengah yang literal, kaku dan skriptural. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang khas di Indonesia telah menarik perhatian para peneliti dalam bidang Kajian Islam, khususnya bidang pendidikan Islam. Ketertarikan mereka muncul bukan hanya karena keunikan pesantren, melainkan juga karena lembaga ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia. Perjuangan masyarakat pesantren sejak masa penjajahan hingga sekarang telah mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangasa yang merdeka dan bermartabat. Selain itu, pesantren juga telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam mencerdaskan bangsa Indonesia, khususnya umat Islam. Para peneliti dan pemerhati tentang pesantren ternyata tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga berasal dari negara-negara lain. Hal ini berarti bahwa pesantren telah dikenal secara luas di kalangan para peneliti kajian keislaman. Hasil penelitian mereka sebagian telah dipublikasikan dalam bentuk buku dan artikel dan sebagian yang lain masih dalam bentuk manuskrip. Tentunya, keberagaman hasil penelitiandan kajian pesantren tidak dapat dielakkan. Tukar menukar (sharing) hasil penelitian dan kajian tentang pesantren yang berskala internasional tentunya sangat diperlukan, sehingga pengetahuan kita tentang pesantren menjadi lebih komprehensif dan aktual. Atas dasar inilah, kiranya diperlukan forum internasional untuk sharing hasil penelitian dan kajian tentang pesantren. Oleh karena itu, bersamaan dengan momen Musabaqh Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V di Jambi, dipandang tepat untuk menyelenggarakan International Conference of Pesantren Studies (ICPS) dengan tema kegiatan “Developing Academics’ Competence of pesantren: Academic Research, Academic Writing and Academic Networking on Pesantren”, dimana dari kegiatan ini diharapkan dapat tercapai pengembangan kajian pesantren dalam kerangka peningkatan kapastitas informasi penelitan dan kajian pesantren dalam berbagai perspektif,

Page 47: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

37

 

serta terciptanya pengembangan kelembagaan pesantren (institutional development).

2. Tujuan Tujuan penyelenggaraan ICPS ini adalah untuk pengembangan kajian pesantren dalam kerangka penigkatan kapastitas informasi penelitan dan kajian pesantren dalam berbagai perspektif, pengembangan kelembagaan pesantren (institutional development), serta pengembangan networking dalam peningkatan kajian akademik pesantrendan pengembangan kelembagaan pesantren.

3. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Kamis-Jum’at/4-5 September 2014 Waktu : 09.00 – 17.00 WIB Tempat : Akan ditetapkan kemudian

4. Bentuk Kegiatan ICPS diselenggarakan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Menemukan formulasi naskah akademik pengembangan pesantren berbasis penilitan dan kajian akademik, serta rumusan akademik pengembangan kelembagaan dan networking pesantren, dengan fokus diskusi:

a. Developing of pesantren: Academic Research and Networking on Pesantren; b. Pesantren dalam perspektif akademisi luar negeri; c. Penguatan dan Pengembangan Networking pesantren dalam dan luar

negeri; d. Penguatan Kelembagaan Pesantren; e. Penguatan dan Pengembangan Kajian Pesantren.

5. Narasumber/Peserta Narasumber dan/atau peserta konferensi adalah invited speaker (undangan) dan hasil seleksi makalah (call for paper), berasal dari unsur:

a. Tokoh Pesantren Indonesia b. Tokoh Pendidikan dan Akademisi dari dalam negeri dan negara sahabat c. Kementerian Agama d. Organisasi Sosial-Keagamaan Islam

Page 48: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

38 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

D. Bazar dan Pameran Produk Pondok Pesantren 1. Latar Belakang

Di samping sebagai lembaga pendidikan, dalam rangka meopang kemandirian ekonomi, pondok pesantren juga merupakan lembaga ekonomi yang melalui berbagai bidang usahanya telah menghasilkan berbagai produk barang dan/atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bahkan, kini, pondok pesantren yang memiliki konsentrasi pada pengembangan usaha cukup besar. Akan tetapi, di sisi lain ajang untuk mempromosikan produk pondok pesantren belum banyak dilakukan. Dalam konteks ini, MQK menjadi salah satu kesempatan untuk mensosialisasi, mempromosikan, sekaligus sebagai media kegiatan perdagangan/komersial produk pondok pesantren tersebut, melalui bazaar dan pameran produk pondok pesantren. Selain itu, sebagai suatu kegiatan yang memiliki skala cukup besar, ajang MQK menjadi lahan pasar potensial untuk penyediaan barang dan/jasa yang dibutuhkan oleh seluruh unsur yang terlibat dalam MQK, sehingga kehadiran bazaar oleh masyarakat sebagai dipandang perlu untuk menjadi bagian dari kegiatan MQK.

2. Tujuan Tujuan penyelenggaraan Bazar dan Pameran Produk Pondok Pesantren ini adalah untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan produk pondok pesantren kepada khalayak ramai, menjaring pasar yang lebih luas bagi produk pesantren, upaya awal menjalin kerjasama antar berbagai instansi dalam pengembangan usaha pondok pesantren, menyediakan kebutuhan seluruh unsur yang terlibat dalam MQK, serta untuk turut menyemarakkan kegiatan MQK.

3. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Senin-Minggu/1-7 September 2014 Waktu : 08.00 – 22.30 WIB Tempat : Lokasi yang ditetapkan dalam lingkungan PP. As’ad Kota

Jambi

4. Bentuk Kegiatan Bazar dan Pameran Produk Pondok Pesantren diselenggarakan dalam bentuk penyediaan lokasi bagi stand bazaar dan pameran pada Lokasi yang ditetapkan dalam lingkungan PP. As’ad Kota Jambi.

Page 49: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

39

 

5. Ketentuan Bazaar dan Pameran

a. Partisipan utama bazaar dan pameran adalah pondok pesantren asal kafilah dan perorangan/masyarakat/UMKM di lingkungan lokasi pelaksanaan kegiatan.

b. Partisipan tambahan adalah Kementerian Agama Pusat, Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia, serta badan/lembaga/instansi pemerintah atau swasta;

c. Produk Bazaar dan Pameran dapat berupa: (1) Presentasi Barang/Jasa hasil usaha murni pesantren, berupa:

Produk Agribisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan Produk Kerajinan dan Souvenir Produk khas daerah asal pesantren Profil bidang usaha jasa pesantren

(2) Presentasi Buku dan/atau barang cetakan hasil karya dan/atau produksi murni pesantren, berupa: Buku karya pimpinan/pengasuh/Tenaga Pengajar Tetap

pesantren Brosur/Leaflet/Profil pesantren

(3) Produk Makanan/Minuman (khusus bazaar); (4) Produk Kerajinan dan Souvenir khas daerah Jambi dan MQK (khusus

bazaar); (5) Produk Barang/Jasa lainnya yang mendapat persetujuan dari Panitia.

d. Stand dapat diisi dan diaktifkan mulai dari kedatangan kafilah pada tanggal 1 september 2014 sampai upacara penutupan MQK yaitu pada tanggal 7 september 2014.

e. Masing-masing partispan akan diberikan fasilitas stand, berikut sarana prasarana penunjang sebagai berikut : (1) 1 (satu) Kavling Ukuran standar 3 x 3 m (2) 1 (satu) Titik Penerangan (3) 100 (seratus) Watt Daya listrik (4) 1 (satu) Kursi dan 1 (satu) meja kecil

f. Desain interior/dekorasi stand diserahkan sepenuhnya kepada partisipan. g. Partisipan dapat mengajukan Permintaan Khusus seperti memesan lebih

dari 1 (satu) kavling dan/atau membuat stand dari bahan lain yang dipersiapkan sendiri sesuai dengan luas kavling yang dipesan, meminta penerangan/titik lampu, dan meminta daya listrik tambahan. Biaya yang timbul atas permintaan khusus tersebut menjadi tanggungan masing-masing partisipan

Page 50: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

40 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

h. Transportasi, Akomodasi, dan Konsumsi partisipan menjadi tanggung jawab masing-masing partisipan. Untuk fasilitas tidur partisipan dapat menempati standnya masing-masing.

i. Pendaftaran peserta bazaar dan pameran: (1) Mendaftar pada Bidang Seni dan Pameran MQK Tingkat Nasional V

dengan mengisi Formulir Pendaftaran dan dikirim melalui pos/fax atau diantar langsung ke kepada alamat panitia, serta diemail ke alamat [email protected] dan [email protected] dengan menuliskan “Pendaftaran Bazaar dan Pameran MQK 2014” pada badan subjek email

(2) Panitia akan melakukan seleksi dan menetapkan partisipan sebagai peserta bazaar dan pameran MQK.

(3) Partispan yang ditetapkan diwajibkan melakukan konfirmasi kesediaan sebelum tanggal 25 Agustus 2014

(4) Partisipan wajib melapor pada saat kedatangan dan kapulangan, serta melaporkan identitas penjaga stand yang ditugaskan kepada Panitia Bidang Seni dan Pameran

j. Petugas stand ditentukan maksimal 2 (dua) orang. Petugas stand membawa perlengkapan pribadi yang diperlukan dan menjadi tanggungan setiap partisipan.

k. Sarana MCK dan air bersih untuk partisipan disediakan di MCK terdekat dilokasi pelaksanaan kegiatan

l. Tata Tertib Peserta Pameran : (1) Selalu menjaga K-3 (Keamanan, Ketertiban, dan Kebersihan). (2) Tidak diperkenankan mengadakan barang pameran atau kegiatan yang

melanggar ajaran Agama dan Hukum. (3) Peserta pameran tidak diperkenankan menata dan mendekorasi stand

pameran dengan melampaui batas yang telah ditentukan oleh Panitia. (4) Panitia tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan

barang selama dan sesudah pameran dilaksanakan.

E. Diskusi Kepesantrenan dan Kitab Kuning 1. Latar Belakang

Kegiatan MQK merupakan pertemuan yang melibatkan stakeholder pondok pesantren, baik di kalangan pemerintah, pondok pesantren, maupun pemerhati sosial-keagamaan. Kegiatan ini melibatkan kehadiran masyarakat yang bersifat masif sehingga menjadi kesempatan yang sangat berharga terutama bagi pengembangan kepesantrenan dan kitab kuning secara umum. Oleh karenanya, memaksimalkan kegiatan ini dalam konteks akademis melalui menyelenggarakan suatu forum diskusi yang terbuka untuk umum menjadi sangat penting untuk dilakukan.

Page 51: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

41

 

Diskusi Kepesantrenan dan Kitab Kuning dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada khalayak luas untuk lebih dapat memahami tentang pesantren dan kitab kuning, sehingga dapat menerapkan ajaran Islam dengan lebih baik.

2. Tujuan Tujuan penyelenggaraan Diskusi Kepesantrenan dan Kitab Kuning ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap pesantren di Indonesia, pengetahuan dan pemahaman terhadap kitab kuning dan pengembangan metodologi dalam memahami kitab kuning, menjadi pendorong untuk menerapkan kandungan kitab kuning dalam kehidupan sehari-hari, untuk memperkaya wawasan kepesantrenan dan kitab kuning serta menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

3. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Kamis-Sabtu/4-6 September 2014 Waktu : 19.30 – 22.00 WIB Tempat : Ruang Pertemuan PP. As’ad Kota Jambi

4. Bentuk Kegiatan Diskusi Kepesantrenan dan Kitab Kuning diselenggarakan dalam bentuk Paparan dan Diskusi, dengan topik diskusi:

a. Kitab Kuning dan Tantangan Modernitas b. Kajian Metodologi Kitab Kuning c. Pesantren dan Problem Islam-Indonesia Kekinian

5. Narasumber dan Peserta

a. Narasumber diskusi adalah tokoh intektual pesantren nasional dan penulis metodologi kitab kuning

b. Peserta diskusi terbuka bagi seluruh unsur masyarakat, termasuk bagi panitia dan kafilah

F. Panggung Apresiasi Seni 1. Latar Belakang

Seni dan Budaya merupakan bagian dari kodrat manusia. Mengapresiasi keindahan yang terkandung dalam seni dan budaya terbukti dapat memberikan ketenangan dan pencerahan.

Page 52: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

42 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Ajang MQK yang merupakan ajang yang bersifat akademik tentunya memerlukan unsur hiburan yang dapat memberikan ketenangan sehingga peserta dapat memberikan usaha terbaiknya ketika tampil dalam lomba, dimana apresiasi seni dipandang dapat memberikan unsur hiburan tersebut. Selain itu, perwakilan kafilah yang memiliki kebolehan dalam bidang seni memiliki tempat untuk mengekpresikan kebolehannya. Oleh karena itu, Panggung Apresiasi Seni diselenggarakan sebagai bagian rangkaian kegiatan MQK dalam rangka menyemarakkan kegiatan MQK.

2. Tujuan Tujuan penyelenggaraan Panggung Apresiasi Seni ini adalah sebagai ajang ekpresi seni budaya oleh peserta dalam memamerkan kebolehannya dibidang seni dan budaya, serta memberikan hiburan bagi khalayak ramai dalam rangka menyemarakkan kegiatan MQK

3. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Kamis-Sabtu/4-6 September 2014 Minggu/7 September 2014 (Pentas Seni) Waktu : 19.30 – 22.00 WIB 15.30 – 17.00 WIB (Pentas Seni) Tempat : Panggung Apresiasi Seni di lingkungan PP. As’ad Kota Jambi Panggung Utama (Pentas Seni)

4. Bentuk Kegiatan Panggung Apresiasi Seni diselenggarakan dalam bentuk panggung ekpos seni budaya yang bersifat terbuka untuk khalayak ramai, dan pentas seni dengan menampilkan artis nasional

5. Ketentuan Panggung Apresiasi Seni

a. Partisipan berasal dari unsur perwakilan dari masing-masing kafilah, artis/penampil lokal, dan artis/penampil nasional

b. Partisipan artis lokal dan nasional berikut perlengkapannya ditentukan dan disediakan oleh panitia dan manajemen artis yang bersangkutan

c. Jadual tampil untuk partisipan perwakilan kafilah dan artis/penampil lokal ditentukan pada hari kamis-Sabtu, 4-6 September 2014

d. Jadual tampil untuk partisipan Artis/Penampil Nasional dalam pentas seni ditentukan pada hari minggu, 7 September 2014

Page 53: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

43

 

e. Masing-masing kafilah yang ingin untuk ikut berpartisipasi wajib mendaftarkan kepada Panitia Bidang Seni dan Pameran pada saat registrasi kedatangan dengan menyampaikan secara tertulis sekurangnya: (1) Jenis ekspos seni budaya yang akan ditampilkan; (2) Jumlah penampil (3) Waktu yang dibutuhkan per-penampilan

f. Seluruh perlengkapan penampilan partisipan perwakilan kafilah disediakan oleh masing-masing kafilah

g. Jenis ekpos seni budaya tidak diperkenankan mengandung unsur yang dapat menyinggung Suku, Agama, dan Ras (SARA)

h. Panitia akan melakukan seleksi dan menetapkan partisipan Panggung Apresiasi Seni, beserta jadual tampil masing-masing

i. Partisipan perwakilan kafilah wajib siap di lokasi panggung apresiasi seni 30 menit sebelum waktu tampil. Penampil yang tidak berada dilokasi pada jadual tampil yang telah ditentukan dinyatakan tidak berhak tampil dan digantikan dengan penampil dengan jadual selanjutnya

G. Media Center MQK 1. Tujuan

Tujuan penyediaan Media Center MQK ini adalah untuk memberikan akses serta dukungan sarana prasarana untuk mendapatkan dan mengolah informasi terkait penyelenggaran MQK

2. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Senin-Minggu/1-7 September 2014 Waktu : Sepanjang waktu kegiatan Tempat : PP. As’ad Kota Jambi

3. Bentuk Media Center MQK diadakan dalam bentuk penyediaan sarana prasarana untuk mendapatkan dan mengolah informasi terkait penyelenggaran MQK

Page 54: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

44 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 55: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

45

 

BAGIAN KEENAM:

PENUTUP

Demikian Petunjuk Pelaksanaan ini kami susun untuk dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 oleh seluruh pihak yang terkait.

Anggaran pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 bersumber dari DIPA Kementerian Agama Pusat dan Kanwil Kementerian Agama Propinsi Jambi, Bantuan dan/hibah dari Pemerintah Daerah Propinsi Jambi, dan sumber lainnya yang bersifat tidak mengikat. Seluruh hasil rekaman dari penampilan dan penyajian peserta menjadi milik panitia penyelenggara.

Hal-hal lain yang belum diatur dan/atau jika dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian terhadap ketentuan dalam petunjuk pelaksanaan ini akan diatur kemudian dan diinformasikan kepada pihak terkait melalui Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

Page 56: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Petunjuk Pelaksanaan

Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014  

46 Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 57: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

    

 

 

 

LAMPIRAN

Page 58: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

 

 

 

 

 

Page 59: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

vii

 

Lampiran 1. Jadual Harian Kegiatan

No Hari,

Tanggal Pukul Kegiatan Peserta Tempat

1 Senin, 1

September 2014

10.00-21.30 Pendaftaran peserta dan penentuan keabsahan peserta

Kafilah Aula utama

2 Selasa, 2

September 2014

08.00-24.00 Pendaftaran peserta dan penentuan keabsahan peserta

kafilah Aula utama

14.00-22.00 Halaqah pimpinan pondok pesantren

Peserta halaqah

Hotel

20.00-22.30

Persiapan dan gladi resik upacara pembukaan

Panitia, peserta, dan tim petugas

Lapangan

Koordinasi akhir, serta Pelantikan & Pengucapan Ikrar Sumpah Dewan Hakim

Dewan Hakim, panitera, Panitia & Undangan

Hotel

3 Rabu, 3

September 2014

05.30 – 07.00 Peserta memasuki lapangan upacara dan persiapan pembukaan

Seluruh official & peserta

Lapangan

07.00-10.00 Upacara pembukaan Umum Lapangan

10.00-12.00 Pawai Kafilah MQK Umum Kota Jambi

12.00-15.00 Ishoma dan konsolidasi internal kafilah

Umum PP. As’ad

16.00-17.30 Technical Meeting

Official, bidang musabaqah, dan panitera

Ruang pertemuan

19.30-22.00 Ramah Tamah

VVIP, VIP, Dewan Hakim, Panitia, dan Undangan

Pendopo Gubernur

Page 60: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

viii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

No Hari,

Tanggal Pukul Kegiatan Peserta Tempat

4 Kamis, 4

September 2014

08.00-17.00 Pelaksanaan Musabaqah (Penyisihan)

Peserta lomba

Setiap majelis

09.00-17.00 International Conference of Pesantren Studies (ICPS)

Peserta Hotel

19.30-22.00

Diskusi kepesantrenan dan kitab kuning

Umum Ruang pertemuan

Panggung Apresiasi Seni

Umum PP. As’ad

5 Jumat, 5

September 2014

08.00-17.00 Pelaksanaan Musabaqah (Penyisihan)

Peserta lomba

Setiap majelis

09.00-17.00 International Conference of Pesantren Studies (ICPS)

Peserta Hotel

13.30-21.30 Sarasehan & Musyawarah MQK

Kanwil Kemenag

Hotel

19.30-22.00

Diskusi kepesantrenan dan kitab kuning

Umum Ruang pertemuan

Panggung Apresiasi Seni

Umum PP. As’ad

6 Sabtu, 6

September 2014

08.00-11.00 Pelaksanaan Musabaqah (Penyisihan)

Peserta lomba

Setiap majelis

09.00-17.00 International Conference of Pesantren Studies (ICPS)

Peserta Hotel

13.00-17.00 Pelaksanaan Musabaqah (Final)

Peserta lomba

Setiap majelis

19.30-22.00 Persiapan dan gladi resik upacara penutupan

Panitia, peserta, dan tim petugas

Lapangan

19.30-22.00

Diskusi kepesantrenan dan kitab kuning

Umum Ruang pertemuan

Panggung Apresiasi Seni

Umum PP. As’ad

Page 61: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

ix

 

No Hari,

Tanggal Pukul Kegiatan Peserta Tempat

7 Minggu, 7 September

2014

08.00-12.00 Pelaksanaan Musabaqah (Final)

Peserta lomba

Setiap majelis

13.00-14.30 Sidang Dewan Hakim Dewan Hakim

Ruang pertemuan

15.30-17.00 Pentas Seni Umum Panggung Utama

18.30-19.30 Peserta memasuki lapangan upacara dan persiapan penutupan

Seluruh official & peserta

Lapangan

19.30-22.00 Upacara penutupan Umum Lapangan utama

8 Senin, 8

September 2014

08.00-selesai Angjangsana, pemulangan kafilah

Kafilah Kota Jambi

9 Selasa, 9

September 2014

08.00-selesai Anjangsana, Pemulangan kafilah

Kafilah Kota Jambi

Page 62: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

x Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 2. Susunan Dewan Hakim dan Panitera

Susunan Dewan Hakim

Ketua : Prof. Dr. KH. Said Agil Husein Al-Munawwar, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

Wakil Ketua : Prof. Dr. KH. D. Hidayat, MA (PP. Luhur Sabilussalam - DKI Jakarta)

Sekretaris : Dr. H. Suwendi, M.Ag (Kementerian Agama RI - DKI Jakarta)

Wakil Sekretaris : Muhammad Afifi, MH (PP. Asy-Syarifiyah Indramayu - Jawa Barat)

Marhalah Ula Koordinator : Cucum Sumiati, S.Sos (Kementerian Agama RI - DKI

Jakarta) Fiqih/Ula 1. Dr. H. M. Ishom El Saha, MA (IAIN Sultan Maulana

Hasanuddin Serang - Banten) 2. H. Ahmad Rusydi, Lc., M.Pd (Kementerian Agama RI - DKI

Jakarta) 3. Dr. KH. Tata Taufik (PP. Al-Ikhlas Kuningan -

Jawa Barat) Nahwu/Ula 1. Prof. Dr. Rosikhan Anwar (UIN Sunan Gunung Djati

Bandung - Jawa Barat) 2. Drs. KH. Habib A. Syakur,

MA (PP. Al-Imdad - Yogyakarta)

3. KH. Abdul Kohar (PP. As Sanusiyah Cirebon - Jawa Barat)

Akhlaq/Ula 1. Prof. Dr. H. Abdul Rozak (UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Jawa Barat)

2. K. Abdul Jalal, MA (PP. Salafiyah Syafiiyah Situbondo - Jawa Timur)

3. Dr. H. Sumanta Hasyim (IAIN Syekh Nurjati Cirebon - Jawa Barat)

Tarikh/Ula 1. KH. Irfan Mas’ud, Lc., MA (PP. At-Taqwa Bekasi - Jawa Barat)

2. KH. Kholid Sirajuddin (PP. Az-Ziyadah Jakarta Timur - DKI Jakarta)

3. KH. Mujib Qulyubi, MA (PP. As-Shiddiqiyah Jakarta Barat - DKI Jakarta)

Page 63: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xi

 

Marhalah Wustha Koordinator : H. Ilham, S.Sos, M.Pd (Kementerian Agama RI - DKI

Jakarta) Fiqih/Wustha 1. KH. Najiyullah Fauzi, Lc., MA (PP. Raudlatut Thalibin

Cirebon - Jawa Barat) 2. Dr. KH. Ahmad Fathoni (Pesantren IIQ Pamulang -

Banten) 3. KH. Naf'an (PP. Al-Anwar Rembang -

Jawa Tengah) Nahwu/Wustha 1. Dr. KH. Slamet Firdaus, MA (IAIN Syekh Nurjati Cirebon -

Jawa Barat) 2. KH. Reza A. Zahid, Lc., MA (PP. Lirboyo Kediri - Jawa

Timur) 3. Dr. KH. M. Wafi Maemun,

Lc., M.Si (PP. An Nawawi - Jawa Tengah)

Akhlaq/Wustha 1. KH. M. Nashiruddin Qadir (PP. Daruttauhid Tuban - Jawa Timur)

2. Prof. Dr. Mukhtar Sholikin (UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Jawa Barat)

3. KH. Lukman Hakim (MHS Cirebon - Jawa Barat)

Tarikh/Wustha 1. Dr. Dede Radiana (UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Jawa Barat)

2. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

3. Dr. KH. Muslih Idris, Lc.MA (PP. Sabilussalam Banten - Banten)

Hadis/Wustha 1. Dr. KH. A. Lutfi Fathullah, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

2. Drs. KH. Muchlisin Bisri, SE, MM

(PP. Futuhiyyah Mranggen Demak - Jawa Tengah)

3. KH. Abdul Ghofar Rozin, M.Ed

(PP. Kajen Mathaliul Falah Kajen - Jawa Tengah)

Ushul Fiqih/Wustha

1. KH. Lukman Hakim (PP. Termas Pacitan - Jawa Timur)

2. KH. Marzuki Wahid, MA (IISIF-Jawa Barat)

3. KH. Helmi Wafa, Lc (PP. Futuhiyyah Mranggen Demak - Jawa Tengah)

Page 64: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Balaghah/Wustha 1. Sahiron Syamsuddin, MA., Ph.D

(PP. Nawasea Yogyakarta - Yogyakarta)

2. Dr. H. Badrurzaman (UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Jawa Barat)

3. KH. Saifurrahman Nawawi (PP. Al-Amin Prenduan - Jawa Timur)

Tafsir/Wustha 1. Prof. Dr. KH. Rafi Yunus, MA (PP Asadiyah Sengkang - Sulawesi Selatan)

2. KH. Nurhadi Thoyib, Lc (PP. Usyaqil Qur'an Cirebon - Jawa Barat)

3. Dr. H. Adib, M.Ag (PP. Ar-Rahmat Majalengka - Jawa Barat)

Marhalah Ulya Koordinator : H. Solahuddin Ahmad, SE,

MM (Kementerian Agama RI - DKI Jakarta)

Fiqih/Ulya 1. Dr. KH. Muhammad Masyhuri Na’im, MA

(PP. As-Saniyyah Depok - Jawa Barat)

2. Drs. KH. M. Nuruddin A Rahman, SH

PP Al-Hikam Bangkalan-Jawa Timur

3. Dr. KH. Hamdan Rasyid, MA (MUI Jakarta - DKI Jakarta)

Nahwu/Ulya 1. Prof. Dr. H. Azis Fachrurrozie, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

2. KH. Anam Rissah (PP. Langitan - Jawa Timur)

3. Prof. Dr. H. M. Matsna Hs, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

Akhlaq/Ulya 1. Dr. KH. Najib A. Affandi, MA (PP. Al-Hikmah Brebes - Jawa Tengah)

2. KH. Subhan Salim (PP. Mathali’ul Falah Kajen Pati - Jawa Tengah)

3. KH. Bisri Imam, Lc., MA (PP. Ma’had Shighor Cirebon - Jawa Barat)

Tarikh/Ulya 1. Drs. KH. Saifuddin Amsir, MA (PP. Ashirah Al-Qur'aniyah - DKI Jakarta)

2. Prof. Dr. KH. Fathurraahman Rauf, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

3. KH. Abdul Halim Saleh, MA (PP. Jauharul Wathan Jakarta Timur - DKI Jakarta)

Page 65: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xiii

 

Hadis/Ulya 1. Dr. H. Yayan Mulyana, M.Ag (UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Jawa Barat)

2. KH. Aziz Masyhuri (PP. Al Aziziyah Jombang - Jawa Timur)

3. Dr. KH. A. Malik Madani, MA (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - Yogyakarta)

Ushul Fiqih/Ulya 1. KH. Husein Muhammad, Lc., MA

(PP. Darut Tauhid Cirebon - Jawa Barat)

2. KH. Abdul Ghofur Maemun (PP. Al-Anwar Rembang - Jawa Tengah)

3. Dr. Abd Moqsith Ghazali, MA (UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

Balaghah/Ulya 1. Prof. Drs. KH. Chotibul Umam, MA

(PTIQ Jakarta - Banten)

2. Prof. Dr. KH. T. Fuad Wahab, MA

(UIN Sunan Gunung Djati Bandung - Jawa Barat)

3. Dr. H. Muhbib A. Wahab, MA (UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

Tafsir/Ulya 1. Dr. Hj. Faizah Ali Syibromalisi, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

2. Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA

(IIQ Jakarta - Banten)

3. Prof. Dr. H. Ridlwan Nasir, MA

(IAIN Sunan Ampel Surabaya - Jawa Timur)

Debat Bahasa Arab

1. Dr. H. Sayuthi Anshari Nasution, MA

(UIN Syarif Hidayatullah - Banten)

2. KH. Dr. Sofwan Manaf, M.Si (PP Darunnajah-DKI Jakarta )

3. Dr. H. Muchlis A. Hanafi, MA (Kementerian Agama RI - DKI Jakarta)

Page 66: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xiv Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 2. (lanjutan) Susunan Dewan Hakim dan Panitera

Susunan Panitera

No Nama Asal Koordinator : Ruchman Basori, M.Ag

1 Taufiqurrahman, MA Jawa Barat 2 M. Bindaniji, S.Ag Banten 3 Moh. Hasbi, S.Pd Jawa Barat 4 Nurhamidi, S.Ag Jawa Barat 5 Fahmi Arif, MA DKI Jakarta 6 Tasrif DKI Jakarta 7 Moh. Bisri Imam, M.Ag Banten 8 Uki Marzuki, S.Ag Jawa Barat 9 Sunadi Banten 10 M. Fauzul Arifin, S.Ag DKI Jakarta 11 Moh. Idris, S.Ag Banten 12 Ayatullah, S.Ag DKI Jakarta 13 Alamul Huda, S.Sos Jawa Barat 14 Wahyudin, ST Jawa Barat 15 Ahmad Tamam, S.Pd.I Jawa Tengah 16 Sutiman, S.Ag Jawa Tengah 17 Jamaluddin, S.Ag Jawa Barat 18 Taufiqurrahman, MA Banten 19 H. Rudy Nuruddin Ambary, MA DKI Jakarta 20 Ali Khosim, MA Jawa Barat 21 Ulin Nuha, MA DKI Jakarta

Page 67: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xv

 

Lampiran 3 Susunan dan Uraian Tugas Panitia

Prof. Dr. H. Nur Syam, MA (Penanggung jawab) 1. Bertanggung jawab secara umum atas penyelenggaraan MQK 2. Memberikan arahan agar teknis pelaksanaan berjalan lebih efektif dan efisien Drs. H. A. Saifuddin, MA (Ketua) 1. Menyusun disain Pelaksanaan MQK. 2. Memberikan arahan dan memonitor tugas-tugas panitia dalam penyelenggaraan

MQK. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan lembaga/instansi terkait, baik di

pusat maupun daerah. 4. Mengkoordinasikan tugas-tugas panitia dengan panitia pelaksana di Jambi 5. Menggali potensi yang dapat dimanfaatkan bagi suksesnya penyelenggaraan MQK 6. Membuat laporan umum penyelenggaraan MQK Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA (Wakil Ketua) 1. Bersama ketua menyusun disain Pelaksanaan MQK. 2. Bersama ketua memberikan arahan dan memonitor tugas-tugas panitia dalam

penyelenggaraan MQK. 3. Bersama ketua mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan lembaga/instansi

terkait, baik di pusat maupun daerah. 4. Bersama ketua mengkoordinasikan tugas-tugas panitia dengan panitia pelaksana di

Jambi 5. Bersama ketua menggali potensi yang dapat dimanfaatkan bagi suksesnya

penyelenggaraan MQK Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd (Sekretaris) 1. Menyusun draft Petunjuk Pelaksanaan MQK berdasarkan desain pelaksanaan MQK 2. Mengkoordinasikan manajemen tertib administrasi seluruh tugas-tugas panitia

penyelenggara dan panitia pelaksana. 3. Menyediakan sarana dan prasarana kesekretariatan pada penyelenggaraan MQK 4. Membuat draft surat-menyurat terkait dengan penyelenggaraan MQK. 5. Menginventarisir sumber pendanaan yang dapat dioptimalkan pada

penyelenggaraan MQK 6. Mengkoordinasikan pengalokasian anggaran yang tersedia di tingkat pusat kepada

panitia di tingkat daerah 7. Membuat draft laporan umum penyelenggaraan MQK. 8. Menyusun laporan akademik dan keuangan penyelenggaraan MQK

Page 68: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xvi Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

A. Bidang Sekretariat Personel Uraian Tugas

1. Bruri Haryanto, S.Sos 2. Ahmad Darumuddin, SE 3. Umi Fadhillah, S.kom 4. Abd. Latif, S.Pd 5. Drs. Opa Mustopa 6. Winuhoro HB, ST., ME 7. Ahmad Khoeron, S.Ag 8. Muslim 9. Dedy Abdillah, S.Ag 10. Bugi Mulyono, S.Pd

1. Menginventarisir kebutuhan perlengkapan dan bahan Sekretariat MQK

2. Menginventarisir dan membuat daftar kebutuhan sarana kerja panitia penyelenggara di tingkat pusat.

3. Mengkoordinasikan layanan kesekretariatan dengan panitia daerah

4. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana kerja untuk memberikan layanan administratif di tingkat pusat.

5. Menyiapkan, menyediakan alat dan bahan kepanitiaan, serta melaksanakan tata administrasi persuratan dan kegiatan

6. Memastikan ketersediaan data yang dibutuhkan oleh bidang lain sesuai permintaaan

7. Bersama-sama tim IT, melayani kedatangan kafilah

8. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

B. Bidang Keabsahan

Personel Uraian Tugas 1. Dr. H. Mamat Salamat Burhanuddin 2. Drs. H. Irhas Sobirin 3. Drs. Said Afifi A 4. Imanah, S,Pd 5. Edy Junaedi, BA 6. Mahbub Nahari, MA 7. Basuki Rahmat, M.Pd 8. Miftahul Huda Lc 9. Wahyudi Djafar, M.Ag

1. Menginventarisir kebutuhan perlengkapan dan bahan keabsahan MQK

2. Melakukan keabsahan dan verifikasi terhadap peserta MQK

3. Berkoordinasi dengan bidang lain terkait daftar ulang dan pengesahan peserta

4. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

Page 69: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xvii

 

C. Bidang Transportasi Personel Uraian Tugas

1. Asep Kohar, S.Ag 2. Agus Fathullah, S.Sos 3. Teguh Waluyo 4. Saptono, S.Pd.I 5. Wawan Darmawan 6. Ahmad Januar 7. Suparman 8. Restu Suwasono, S.Kom 9. H. Sandiyo 10. Ma’ruf

1. Menginventarisir kebutuhan perlengkapan dan bahan Transportasi MQK

2. Menyusun disain teknis layanan transportasi kafilah, panitia, dewan hakim, tamu VVIP, VIP, dan Pejabat pusat.

3. Menggali potensi sumber-sumber untuk memberikan layanan transportasi kafilah, panitia, dewan hakim, tamu VVIP, VIP, dan Pejabat pusat.

4. Menginventarisir data kebutuhan layanan transportasi.

5. Memberikan layanan transportasi penjemputan tamu VVIP, VIP, dan Pejabat daerah.

6. Memberikan layanan transportasi penjemputan dan pengantaran kepulangan kafilah, panitia, dewan hakim, tamu VVIP, VIP, dan Pejabat pusat.

7. Menyediakan sarana tranportasi pengerahan massa saat pembukaan dan penutupan.

8. Memberikan layanan transportasi mobilitas panitia.

9. Mengkoordinasikan layanan transportasi dengan instansi terkait di daerah dan dengan bidang kepanitiaan lain.

10. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

Page 70: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xviii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

D. Bidang Akomodasi dan Konsumsi Personel Uraian Tugas

1. Reni Hidayati, M.Pd 2. Rosyani 3. Maharagita Audimy 4. Nuryulianti 5. Marfuah, M.Pd 6. Lia Astuti Rahakbau, ST 7. Dwi Helmi Maryani, S.Ag 8. Sri Haryanti, SE 9. H. Eka Prana 10. Apang Sopandi, S.Ag

1. Menginventarisir kebutuhan perlengkapan dan bahan Akomodasi dan Konsumsi MQK

2. Menyusun disain teknis layanan akomodasi dan konsumsi bagi peserta, offcial/pendamping, tamu undangan, dan panitia.

3. Menggali potensi sumber-sumber penyedia jasa akomodasi dan konsumsi.

4. Menetapkan lahan, gedung, ruangan atau fasilitas lainnya sebagai sarana prasarana penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi

5. Memberikan informasi jasa penginapan (hotel, motel, losmen, wisma, dan lain sebagainya) yang dapat dimanfaatkan oleh tamu undangan baik atas biaya panitia maupun biaya sendiri.

6. Menginventarisir data kebutuhan akomodasi dan konsumsi.

7. Mengkoordinasikan pemenuhan kebutuhan akomodasi dan perlengkapan dengan bidang lain dan instansi terkait di daerah.

8. Menetapkan kriteria penyedia jasa akomodasi dan konsumsi.

9. Memonitor dan mengkoordinasikan pemberian layanan akomodasi dan konsumsi.

10. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

Page 71: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xix

 

E. Bidang Acara dan Protokoler Personel Uraian Tugas

1. Khoirul Huda Basir, M.Si 2. Faizah, M.Pd 3. Hj. Fifi Mutia, M.Pd 4. Siti Malihatun, S.H.I 5. Dra. Hanifah 6. H. Jonizar, MM 7. H. Andi Sugandi 8. Muhammad Ferdiansyah, SH 9. Iyan Sopiyan, S.Ag

1. Menginventarisir kebutuhan perlengkapan dan bahan acara dan protokoler MQK

2. Memberikan masukan tentang susunan dan bentuk kegiatan dalam acara pembukaan dan penutupan

3. Membuat draft detail susunan acara pembukaan dan penutupan.

4. Menginventarisir, membuat daftar dan menghubungi tamu undangan VVIP, VIP, dan tamu undangan lainnya.

5. Mengatur posisi tamu undangan VVIP, VIP, dan tamu undangan lainnya.

6. Mengkoordinasikan susunan acara kepada para pejabat terkait.

7. Mengajukan petugas upacara pembukaan dan penutupan.

8. Mengkoordinasikan acara dan protokoler dengan panitia pelaksana di daerah.

9. Berkoordinasi dengan Bidang Sekretariat dalam mendistribusikan undangan, ID card, serta administrasi tata persuratan lainnya

10. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

Page 72: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xx Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

F. Bidang Seni dan Pameran Personel Uraian Tugas

1. Dr. H. Maskuri, M.Ed 2. Amron Abd. Rahman, MM 3. Iis Abdul Haris, M.Hum 4. Syarfullah, M.Pd 5. Dr. Adimin Diens, 6. Endah Nuzulina, S.Sos 7. Nursidah, S.Pd 8. Maliha, S.Ag 9. Novardy, S.Kom

1. Menginventarisir kebutuhan perlengkapan dan bahan Seni dan Pameran MQK

2. Menyusun disain penyelenggaraan seni dan pameran

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan seni dan pameran dengan instansi terkait di pusat dan dengan panitia pelaksana di daerah;

4. Menggali potensi sumber-sumber ekpos seni serta menentukan dan mengatur jadual ekpos seni

5. Melakukan pendataan dan memastikan peserta pameran /bazaar dari unsur pondok pesantren dan atau masyarakat;

6. Menetapkan skala prioritas jenis barang dan jasa yang akan dipamerkan/dijual

7. Mengkoordinasikan pemberian stand dan perlengkapan bagi peserta pameran/bazaar.

8. Mengatur jadwal petugas pemandu pameran;

9. Memonitor pelaksanaan seni dan pameran

10. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

Page 73: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxi

 

G. Bidang Publikasi dan Media Centre Personel Uraian Tugas

1. Dr. Hasbi Indra 2. Dra. Vidiyanti 3. Airuddin Ahmad Habibi, M.Si 4. Sumiartuti 5. Darwin, S.Pd 6. Abd. Halim Alhadi, S.Kom 7. Khoeron Durori, M.Ag 8. Muhtadin AR, S.Ag 9. Hj. Khomsatun, S.Pd.I

1. Menyusun disain kegiatan publikasi dan guide line dokumentasi;

2. Menggali potensi sumber-sumber publikasi media cetak dan elektronik nasional.

3. Menyiapkan press conference; 4. Mempublikasikan dan sosialisasi

kegiatan baik melalui media cetak maupun elektronik nasional dan daerah.

5. Menjalin hubungan dengan wartawan media cetak dan visual baik daerah maupun nasional;

6. Mengkoordinasikan publikasi dan media centre dengan instansi terkait di pusat dan dengan panitia pelaksana di daerah.

7. Memonitor penyampaian informasi melalui Media Centre MQK

8. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

Page 74: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

H. Bidang Penghubung/LO Personel Uraian Tugas

1. Drs. Bambang Setiawan, 2. Drs. Muhammad Zen 3. Abdullah Alkholis, S.Sos., MM 4. Ardiansyah, S.sos 5. Heri Irawan, SS 6. Hilman 7. Uji 8. Mugi Laksono 9. Martha Hendra, S.Ag

1. Menginventarisir kebutuhan perlengkapan dan bahan bidang Penghubung/LO MQK

2. Menyusun desain teknis layanan penghubung/LO

3. Menetapkan kriteria personel penghubung/LO

4. Memonitor proses rekruitmen staf penghubung/LO

5. Memonitor pemberian layanan penghubung/LO

6. Mengkoordinasikan dengan bidang terkait terhadap permasalahan yang diajukan kepada staf penghubung/LO

7. Membuat laporan kegiatan kepada Ketua

Page 75: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxiii

 

Lampiran 4. Mars dan HymneMQK

Mars MQK

Page 76: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxiv Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Page 77: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxv

 

Lampiran 4. (lanjutan) Mars dan HymneMQK

Hymne MQK

Page 78: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxvi Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 5. Logo, Maskot, dan Bendera MQK V

LOGO MQK V

Arti Logo: Logo MQK terbentuk dari karakter huruf kaligrafi kufi yang berdiri dan digabungkan dengan pola garis lengkungan serta paduan pola gothic. Bentuk Kubah berwarna merah dan Kitab Kuning berwarna kuning menggambarkan tradisi akademik kitab kuning di pesantren Indonesia. Ditambah dengan bentuk bintang sudut delapan berwarna merah putih seperti warna bendera di sekeliling logo, seringkali digunakan sebagai simbol islami yang memberikan makna bahwa khazanah kitab kuning semoga dapat menyebar-luas ke segala penjuru mata angin di nusantara Indonesia. Secara bentuk, Logo MQK ini memberikan kesan bentuk vertikal yang bermakna bersifat stabil, kuat serta megah. sedangkan garis yang membentuk lengkungan memberikan kesan keanggunan serta kekokohan, semangat serta dinamis. Sedangkan garis-garis gothic memberikan kesan kepercayaan dan religiusitas yang tinggi. Tulisan arabic "Musabaqah Qira`atil Kutub" dengan warna hitam berjenis Hesham Cortoba yang melambangkan klasik serta anggun

Page 79: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxvii

 

Filosofi Warna Tulisan MQK Pada Logo Warna Hijau pada huruf M (Musabaqah/Kompetisi) berusaha melambangkan kebanggaan, kekuatan tekad dan religius, sifat kompetitif, keseimbangan, keselarasan, membangkitkan ketenangan serta dapat memupuk energi baru. Warna Biru pada huruf Q (Qira`atil/Membaca) berusaha menimbulkan kesan kedalaman sesuatu dan selalu menarik dan menantang untuk diselami lebih dalam. Selain itu, warna biru juga melambangkan ketenangan dan kepercayaan, keteraturan, perasaan dan pikiran mendalam, konsentrasi, cerdas serta bijaksana. Warna Kuning pada huruf K (Kutub/Kitab/Sumber Ilmu) berusaha memunculkan sifat-sifat bercahaya, momentum dan mengesankan. Selain itu, warna kuning ini juga melambangkan optimisme, harapan, toleransi, keberuntungan dan kehidupan.

MASKOT MQK V

Nama Maskot: Gentala Arasy

Filosofi Maskot

Maskot Gentala Arasy adalah personafikasi dari Menara Gentala Arasy yang terletak di Kota Jambi. Menara Gentala Arasy merupakan icon dari Propinsi Jambi, dan salah satu objek wisata sejarah dan religi di Kota Jambi. Menara Gentala Arasy itu sendiri berarti “Menara Yang Memncarkan Suara dari Ketinggian”, dan didalam kompleks menara ini terdapat museum yang akan menyimpan Mushaf Al-Qur’an dan Kitab-kitab karya ulama besar.

Pemilihan Gentala Arasy sebagai maskot MQK V adalah agar santri sebagai generasi muda bangsa memiliki semangat untuk menggali kelimuan keagamaan Islam melalui pemahaman kitab kuning setinggi-tingginya, untuk kemudian memancarkan keilmuan tersebut melalui dakwah sebagai sumbangsihnya dalam menciptakan masyarakat berakhlak dan budi pekerti mulia

Page 80: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxviii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

BENDERA MQK V

1. Bentuk dan Ukuran: Bendera Propinsi berbentuk segi empat panjang dengan sisi lebar/tinggi 200 cm, sisi panjang/datar 300 cm meter.

2. Gambar dan Warna: Dasar bendera berwarna putih Di tengah dasar segi empat arah memanjang terdapat gambar logo MQK

berwarna Perbandingan lebar logo dengan sisi panjang/datar adalah 7:9

300 cm

200 cm

Page 81: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxix

 

Lampiran 6. Ketentuan Bendera Propinsi

1. Bentuk dan Ukuran: Bendera Propinsi berbentuk segi empat panjang dengan sisi lebar/tinggi 160 cm, sisi panjang/datar 240 cm meter.

2. Gambar dan Warna: Dasar bendera berwarna putih Di tengah dasar segi empat arah memanjang terdapat gambar logo propinsi

berwarna

240 cm

160 cm

Logo Propinsi

Page 82: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxx Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 7. Form Konfirmasi Kafilah

Page 83: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxxi

 

Lampiran 7. (lanjutan) Form Konfirmasi Kafilah

Page 84: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxxii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 7. (lanjutan) Form Konfirmasi Kafilah

Page 85: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxxiii

 

Lampiran 8. Form Penilaian Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning

Page 86: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxxiv Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 8. (lanjutan) Form Penilaian Lomba Membaca dan Memahami Kitab Kuning

Page 87: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxxv

 

Lampiran 9. Form Penilaian Debat Bahasa Arab

Page 88: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxxvi Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 9. Form Penilaian Debat Bahasa Arab

Page 89: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxxvii

 

Lampiran 10. Rekomendasi Jadual Kedatangan dan Kepulangan

NO PROPINSI KEDATANGAN PEMULANGAN

PULAU SUMATERA 1 Aceh 2 September 2014 9 September 2014

2 Sumatera Utara (SUMUT)

2 September 2014 9 September 2014

3 Sumatera Barat (SUMBAR)

2 September 2014 9 September 2014

4 Riau 2 September 2014 9 September 2014

5 Kepulauan Riau (KEPRI)

2 September 2014 9 September 2014

6 Jambi 2 September 2014 9 September 2014

7 Sumatera Selatan (SUMSEL)

2 September 2014 9 September 2014

8 Bangka Belitung (BABEL)

2 September 2014 9 September 2014

9 Bengkulu 2 September 2014 9 September 2014

10 Lampung 2 September 2014 9 September 2014

PULAU JAWA 11 DKI Jakarta 2 September 2014 9 September 2014

12 Jawa Barat (JABAR) 2 September 2014 9 September 2014

13 Banten 2 September 2014 9 September 2014

14 Jawa Tengah (JATENG)

2 September 2014 9 September 2014

15 DI Yogyakarta (DIY) 2 September 2014 9 September 2014

Page 90: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xxxviii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

NO PROPINSI KEDATANGAN PEMULANGAN

16 Jawa Timur (JATIM) 2 September 2014 9 September 2014

PULAU BALI DAN NUSA TENGGARA 17 Bali 1 September 2014 8 September 2014

18 Nusa Tenggara Barat (NTB)

1 September 2014 8 September 2014

19 Nusa Tenggara Timur (NTT)

1 September 2014 8 September 2014

PULAU KALIMANTAN 20 Kalimantan

Barat (KALBAR) 1 September 2014 8 September 2014

21 Kalimantan Tengah (KALTENG)

1 September 2014 8 September 2014

22 Kalimantan Selatan (KALSEL)

1 September 2014 8 September 2014

23 Kalimantan Timur (KALTIM)

1 September 2014 8 September 2014

PULAU SULAWESI 24 Sulawesi

Utara (SULUT) 1 September 2014 8 September 2014

25 Sulawesi Barat (SULBAR)

1 September 2014 8 September 2014

26 Sulawesi Tengah (SULTENG)

1 September 2014 8 September 2014

27 Sulawesi Tenggara (SULTRA)

1 September 2014 8 September 2014

28 Sulawesi Selatan (SULSEL)

1 September 2014 8 September 2014

29 Gorontalo 1 September 2014 8 September 2014

PULAU MALUKU DAN PAPUA 30 Maluku 1 September 2014 8 September 2014

Page 91: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xxxix

 

NO PROPINSI KEDATANGAN PEMULANGAN

31 Maluku Utara (MALUT)

1 September 2014 8 September 2014

32 Papua Barat 1 September 2014 8 September 2014

33 Papua 1 September 2014 8 September 2014

Page 92: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xl Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 11. Form Pendaftaran Bazaar dan Pameran Produk Pesantren

Page 93: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014

    

 

Pondok Pesantren As’ad Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

xli

 

Lampiran 11. (lanjutan) Form Pendaftaran Bazaar dan Pameran Produk Pesantren

Page 94: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

  

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional V Tahun 2014 

 

xlii Pondok Pesantren As’ad

Olak Kemang, Danau Teluk, Kota Jambi - Propinsi Jambi 1-9 September 2014 

 

Lampiran 12. Form Pendaftaran Ulang dan Pengesahan (Form-A)

Page 95: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014
Page 96: Juklak Musabaqah Tilawatil Kutub (MQK), Jambi, September 2014

PETUNJUK PELAKSANAANMUSABAQAH QIRA'ATIL KUTUB (MQK)

TINGKAT NASIONAL V TAHUN 2014

PONDOK PESANTREN AS'ADOLAK KEMANG DANAU TELUK KOTA JAMBIPROPINSI JAMBI1 - 9 SEPTEMBER 2014

informasi

1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok PesantrenCq. Subdit Pendidikan DiniyahDitjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RIJl. Lapangan Banteng No.3-4 Jakarta PusatTelp/Fax: (021) 3850244Email: [email protected]

2. Kanwil Kementerian Agama Propinsi JambiCq. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan IslamJI. A. Yani Telanaipura No. 13 JambiTelp. : (0741) 669884 Fax: (0741) 60808Email: [email protected]

PEMERINTAH DAERAH

P R O P I N S I J A M B I

"Dari Pesantren Untuk Bangsa"

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN

D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N D I D I K A N I S L A M

K E M E N T E R I A N A G A M A R E P U B L I K I N D O N E S I A

P E M E R I N T A H D A E R A H P R O P I N S I J A M B I

6

9 3

KEMENTERIAN AGAMA

REPUBLIK INDONESIA

DIDUKUNG OLEH

MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI

TIDAK DIPERJUAL BELIKAN