Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

21
Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah.com Wartawan : Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif Halaman : 1 INILAHCOM, Jakarta - Anggota Exco FIFA yang juga menjabat sebagai Presiden AFC, Prince Abdullah memastikan sanksi Indoensia tidak akan dibawa ke Kongres Luar Biasa FIFA, yang akan dihelat di Zurich, Swiss 24 Februari mendatang.Hal itu dikatakan Prince Abdullah seetelah bertemu dengan Ketua Ad-Hoc Reformasi Agum Gumelar yang didampingi anggota Ad-Hoc lainnya seperti M Nigara dan penasehat khusus Dalil Tahir. Selain bertemu dengan Presiden AFC, perwakilan Komite Ad-Hoc Reformasi bertemu dengan Sekjen AFC, John Windsor, Mariano Aranetta (Exco AFC), dan Sanjivaan (direktur Asosiasi AFC).Awalnya kami akan tetap membawa masalah Indonesia ke KLB. Tapi setelah mendengar penjelasan Pak Agum, saya jamin dalam rapat Exco FIFA 24 Februari tidak akan membawanya. Tapi, Pemerintah Indonesia harus serius menyelesaikannya dengan mencabut pembekuan, kata Prince Abdullah.Untuk itu, Prince Abdullah meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipimpin Imam Nahrawi harus serius menyelesaikan persoalan sepak bola di Tanah Air. Jika tidak, maka Indoensia kembali terancam diperpanjang sanksinya di kongres biasa FIFA yang akan dihelat di Meksiko, Mei mendatang.Kalau tidak, maka 12 Mei di Meksiko dalam kongres biasa FIFA kami terpaksa meningkatkan hukuman tersebut, pungkas Putra Mahkota Kesultanan Pahang itu.[rza]

Transcript of Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Page 1: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA

Media : inilah.com Wartawan :

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 1

INILAHCOM, Jakarta - Anggota Exco FIFA yang juga menjabat sebagai Presiden AFC, Prince Abdullah memastikan sanksi Indoensia tidak akan

dibawa ke Kongres Luar Biasa FIFA, yang akan dihelat di Zurich, Swiss 24 Februari mendatang.Hal itu dikatakan Prince Abdullah seetelah bertemu

dengan Ketua Ad-Hoc Reformasi Agum Gumelar yang didampingi anggota Ad-Hoc lainnya seperti M Nigara dan penasehat khusus Dalil Tahir. Selain

bertemu dengan Presiden AFC, perwakilan Komite Ad-Hoc Reformasi bertemu dengan Sekjen AFC, John Windsor, Mariano Aranetta (Exco AFC),

dan Sanjivaan (direktur Asosiasi AFC).Awalnya kami akan tetap membawa masalah Indonesia ke KLB. Tapi setelah mendengar penjelasan Pak

Agum, saya jamin dalam rapat Exco FIFA 24 Februari tidak akan membawanya. Tapi, Pemerintah Indonesia harus serius menyelesaikannya dengan

mencabut pembekuan, kata Prince Abdullah.Untuk itu, Prince Abdullah meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga

(Kemenpora) yang dipimpin Imam Nahrawi harus serius menyelesaikan persoalan sepak bola di Tanah Air. Jika tidak, maka Indoensia kembali

terancam diperpanjang sanksinya di kongres biasa FIFA yang akan dihelat di Meksiko, Mei mendatang.Kalau tidak, maka 12 Mei di Meksiko dalam

kongres biasa FIFA kami terpaksa meningkatkan hukuman tersebut, pungkas Putra Mahkota Kesultanan Pahang itu.[rza]

Page 2: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : KLB FIFA tidak Sentuh Indonesia

Media : Media Indonesia Wartawan : Sat/R i

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 15

KLB FIFA tidak Sentuh IndonesiaKEKHAWATIRAN Indonesiaakan mendapat sanksi lebihberat dalam Kongres LuarBiasa (KLB) FIFA pada 26 Feb-ruari mendatang nyatanyatidak terbukti. Federasi SepakBola Internasional itu melaluisitus resmi merilis agendaresmi sidang Komite Ekse-kutif FIFA pada 24 Februariatau dua hari sebelum KLB,di saat pembahasan terkaitdengan sanksi Indonesia tidaktercantum.

Dalam rilis yang dikeluar-kan Senin (15/2), di poin CNomor 6, anggota Komite Ek-sekutif FIFA hanya akan mem-bahas pengesahan sejumlahkeputusan Komite Darurat dilima negara anggota, yakniHonduras, Maladewa, Thai-land, Benin, dan Guatemala.

Hal itu menjadi bukti sema-kin menipisnya peluang Indo-nesia untuk diberi sanksi yanglebih berat lagi oleh FIFA. Se-belumnya, PSSI dan Komite AdHoc Reformasi PSSI tidak ja-rang mengumbar pernyataanakan adanya sanksi yang lebihberat bahkan sampai mengan-cam penyelenggaran cabangolahraga sepak bola di AsianGames 2018.

Dalam menanggapi hal ter-sebut. Kepala KomunikasiPublik Kemenpora Gatot SDewa Broto tidak ingin ber-spekulasi dengan menyebuthal itu sebagai rumor belaka.

"Soal rumor mungkin iya,mungkin tidak. Saya kan ndakpernah mengikuti Kongres. FIFA seperti apa. Hal yang sayatahu, agenda pembahasan itu

ditambah kalau kemudianada yang mengajukan. Per-tanyaannya PSSI berinisiatifuntuk mengajukan, tidak?"jelas Gatot, kemarin.

Sementara itu. Komite AdHoc mengklaim telah berhasilmenahan langkah FIFA un-tuk membawa pembahasansanksi lebih berat itu di dalamrapat Exco FIFA 24 Februarimendatang. Langkah positifitu didapatkan setelah KetuaKomite Ad Hoc Agum Gumelarmenemui sejumlah petinggiFIFA dari AFC di Kuala Lum-pur, Malaysia, kemarin.

Agum secara resmi ditemuiWakil Presiden AFC sekaligusanggota Exco FIFA PangeranAbdullah, anggota Exco AFCMariano Aranetta, SekretarisJenderal (Sekjen) AFC John

Windsor, dan Direktur Aso-siasi Sanjivaan. Pertemuantersebut berlangsung selama1 jam di Hotel Mandarin Ori-ental, Kuala Lumpur.

"Awalnya kami akan tetapmembawa masalah Indo-nesia ke KLB, tapi setelahmendengar penjelasan PakAgum, saya jamin dalam rapatExco FIFA 24 Februari tidakakan membawanya," kataPangeran Abdullah seperti da-lam rilis dari Komite Ad Hoc,kemarin.

Di sisi lain, Gatot menang-gapi kabar dari pertemuanKomite Ad Hoc dan petinggiFIFA sena AFC secara positif."Itu kabar baik yang harus di-syukuri bersama. Effort yangsecara subjektif harus diapre-siasi," imbuhnya. (Sat/R-i)

Page 3: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Jakabaring Bersedia Gelar Moto-GP 2018

Media : Media Indonesia Wartawan : Rul/R 2

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 14

Jakabaring BersediaGelar Moto-GP 2018

SETELAH mempertimbang-kan berbagai kemungkinan,akhirnya Kementerian Pe-muda dan Olahraga akhir-nya memutuskan memba-ngun sirkuit permanen untukmenggelar Moto-GP di Indo-nesia. Jakabaring, SumatraSelatan, menjadi pilihan se-bagai lokasi sirkuit permanenitu.

Namun, Deputi V BidangHarmonisasi dan KemitraanGatot S Dewa Broto meng-ungkapkan baru pada 2018Moto-GP bisa digelar di sana.

"Untuk 2017, Pak Alex(Noerdin, Gubernur Sumsel)enggak sanggup. Sanggup-nya 2018. Luas tanah yangtersedia 120 ha," jelas Gatotkepada Media Indonesia diJakarta, kemarin.

Selain itu, Alex meyakinkanpemerintah bahwa pemba-ngunan sirkuit akan menggu-nakan dana sponsor. "Siapasaja sponsornya? Hanya, PakAlex yang tahu."

Saat Menpora Imam Nah-rawi dan Alex bertemu diKemenpora, Senin (15/2), Ke-menpora menyerahkan drafkontrak antara Dorna danpemerintah. Gatot menjelas-

kan Sumsel akan dilibatkandalam setiap pembahasandengan Dorna selanjutnya.

"Harapannya, minggu iniatau minggu depan kamimendapatkan LoI Getter ofin-tent) dari Dorna (penyeleng-gara Moto-GP). Nanti tim dariSumsel itu akan kita libatkansetiap kali ada penemuan de-ngan Dorna," lanjutnya

Pada pertemuan antaraImam dan Alonso Xavier,Managing Director, EventsArea Dorna Sports, kemarin,Indonesia didesak menentu-kan pilihan sirkuit yang akandigunakan dan waktu penye-lenggaraan Moto-GP.

Tenggat yang diberikan ke-pada Indonesia sampai Junimendatang sebelum penan-datanganan kontrak antaraIndonesia dan Dorna.

Tidak tertutup kemungkin-an Moto-GP digelar pada2017. Namun, belum adakeputusan di mana akandigelar. "Sentul pun masihterbuka kemungkinan sejauhSentul mampu meyakinkankami bahwa untuk renovasiyang besarnya Rpl60 miliaritu menjadi tanggung jawabSentul," tutupnya.' (Rul/R-2)

Page 4: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Imam Harap Dubes Promosikan Indonesia

Media : Media Indonesia Wartawan : Rul/R 2

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 14

Imam Harap Dubes Promosikan IndonesiaMENTERI Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berharap paraduta besar (dubes) Indonesia di dunia dapat mempromosikanolahraga khas Indonesia di negara yang mereka tempati. 0-lahraga tersebut, antara lain pencak silat, sepak takraw, dantarung derajat.

Kemarin, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Imam menerima10 dubes yang akan mewakili Indonesia, yaitu Dubes RI un-tuk Bosnia Amelia Achmad Yani, Diennaryati Tjokrosupri-hartono (Ekuador), Safira Machrusah (Aljazair), Husnan BeyFanani (Iran), Ibnu Said (Denmark), Budhy Santoso (Panama).Alexander Litaay (Kroasia), Musthofa Taufik Abdul Latif(Oman), dan Antonius Agus Sriyono (Vatikan).

Imam menjelaskan rencana ajang besar yang akan digelardi Tanah Air, seperti TAFISA Games 2016, Asian Games 2018dan Asian Para Games 2018. (Rul/R-2)

Page 5: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : NASIB PSSI

Media : Koran SINDO Wartawan : decky irawan jasri

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 24

NASIB PSSITERGANTUNGPRESIDENJAKARTA - Keberangkatan Ketua Tim Ad-HocAgum Gumelar ke Kuala Lumpur, Malaysia,kemarin, mendapat tanggapan dari MenteriPemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.Menpora menyatakan menunggu informasi apayang dibawa Agum dari Malaysia.

Di negeri jiran, Agum bertemuanggota Exco FI FA, sebelum KongresLuarBiasa(KLB)FIFAdi Zurich,Swiss, 26 Februari mendatang. Per-temuan tersebut untuk melaporkanperkembangan yang terjadi setelahdibentuknya tim Ad-Hoc olehfederasi sepakbola dunia tersebut.

Beberapaperwakilan FIFA yangakan ditemui Agum adalah H. R.HPrince Abdullah, KohzoTashima,Mariano Araneta, hadir juga PresidenAFC Sheikh Salman. Pembicaraanyang akan dibahas dalam pertemuantersebut tidak akan jauh dari usahamelepaskan sepak bob Indonesiadari sanksi FIFA.

Saat di tanya awak media terkaitkeberangkatan Agum, Menpora sem-pat berseloroh mempertanyakanmengapa dirinya tidak diikutserta-kan. "Oh pergi (keberangkatan Agumke Malaysia untuk bertemu dengan 'anggota Exco FFFA perwakilan Asia),kok tidak diajaksaya," seloroh Men-pora, di Kantor Kementerian Pemu-da dan Olahraga (Kemnpora), Jakar-ta, kemarin. "Nanti perkembangan-nya akan kami tanyakan seperti apahasilnya," lanjut Menpora.

Terkait kemungkinan pemerintahbergabung dengan tim Ad-Hoc,Menpora menegaskan belum akanmenjadi bagian dari tim bentukanFIFAtersebut Alasannya, untukbergabung dengan tim Ad-Hoc,pihaknya harus membahas haltersebut kepada Presiden Joko

Widodo (Jokowi)."Belum, belum (bergabung

dengan tim Ad-Hoc). Karena, kamijuga masih mendiskusikan masalahitu. Karena, ini juga sudah menjadikeputusan pemerintah. Jadi, kamiakan diskusikan dulu dengan BapakPresiden dan Bapak Wakil Presiden(Wapres)," tutur Menpora

Sementara i tu, situs resmi FIFAmerilis agenda resmi sidang ExcoFI FA yang digelar dua hari sebelumKLB FIFAatau 24 Februarimendatang. Menariknya, dalamtujuh agenda itu tidak tercantumrencana pembahasan mengenaisituasi terkini dari kisruh sepakboladi Tanah Air.

Dalam poin C nomor6 memangtercantum agenda lainnya. Tetapi,dalam poin itu, Indonesia tidakditulis dalam pembahasan. Sepertidikutip dari situs resmi FIFA, ExcoFIFA hanya akan membahas ratifi-kasi keputusan sejumlah KomiteDarurat di lima Negara anggotaseperti Honduras, Maladewa,Thailand, Benin, dan Guatemala.

Rilis agenda sidang Exco FIFAditandatangani Pit SekretarisJenderal (Sekjen) FIFA MarkusKattner. Jika benar, sanksi Indonesiatidak masuk agenda KLB, artinya,sanksi bisa dicabut kapan saja tanpamelaluikongres.Tapi, jika ternya tasanksi diperkuat di Kongres, penca-butan harus lewat forum kongres.

• decky irawan jasri

Page 6: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Telusuri Dana Sosialisasi AG

Media : Indo Pos Wartawan : bam

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 22

Telusuri DanaSosialisasi AG

JAKARTA - Badan Pengawas Keuangan danPembangunan (BPKP) meminta laporan alirandana sosialisasi Asian Games 2018 sebesar Rp61miliar secepatnya, agar segera ditindaklanjuti.Pasalnya, Akuntabilitas pemakaian uang nega-ra (APBN) harus terjaga dan dipertanggung-jawabkan.

Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bi-dang Polhukam Pembangunan Manusia kebu-dayaan BPKP, Binsar Simanjuntak menegaskankalau anggaran itu didukung berkas laporanlengkap seperti event, pengadaan barang danjasa, tender dan lainnya sesuai peraturan makabersih. Tetapi kalau ada indikasi korupsi, ituakan ada catatan buruk.

'Kami akan tegas akan hal itu dan tidak main-main dalam menindaklanjuti aliran dana AsianGames. Akuntabilitas harus terjaga dan itu tugaskami menjaga dana yang berasal dari riegara.apalagi sudah ada instruksi presiden langsung.Jadi kami bisa langsung masuk lebih dalam,"ungkapnya kepada wartawan di Jakarta, ke-marin (16/2).

Menurutnya, kalau akuntabilitas itu tidak dijagabaik dan semakin melebar, pihak Kemenporapun bisa terkena dampaknya, begitu juga denganKementerian Pekerjaan Umum yang mengarapinfrastruktur Asian Games. Diakui, BPKP sudahmeminta laporan penanggungjawab tersebutminggu lalu dan mendapat kabar bahwa berkastersebut saat ini tengah ditinjau di InspektoratKemenpora (pengawas internal).

"Jadi kami belum mendapat laporan dari pihakKOI dan akan kroscek ke Kemenpora karenadatanya ada disana. Kan tidak mungkin datayang sama diberikan kedua belah pihak. JadiBPKP belum melakukan audit, baru survei pen-dahuluan sambil pelajari petanya seperti apal-agi tim penyelidikan yang bernama Tim SurveiPendahuluan Persiapan Asian Games 2018 barumasuk 10 terakhir ini," ungkap Binsar, (bam)

Page 7: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Kota Palembang Dapat Restu

Media : Indo Pos Wartawan : bam nap

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 22

Kota Palembang Dapat RestuDisiapkan untukMotoGP Musim 2018

JAKARTA - Kepastian gelaran ajangbalap MotoGP di Indonesia masih terusdalam pembahasan. Kali ini Palembang,Sumatera Selatan yang masuk menjadisalah satu opsi kuat untuk venue ajangbalap motor dunia itu. Bahkan, Kemen-pora selaku pemangku kebijakan olah-raga di Indonesia sudah memberikanrestu buat Palembang menggelar musimbalap 2018.

Sebenarnya, Indonesia mendapatkan tigaslot musim balap. Yakni mulai 2017-2019.Hanya, Palembang memang dikhususkanuntuk menggelar MotoGP di musim 2018nanti. Sedangkan hingga kini kepastianmusim balap 2017 masih belum ada kepu-tusan resmi dari pihak Kemenpora.

Rencana event digelar di Palembangkembali muncul lantaran kedatangan gu-bernur Sumatera Selatan Alex Noerdindan Waketum KOI Muddai Madang kekantor Kemenpora Senin sore kemarin(15/2). Hanya, pihak kemenpora barumemberikan keterangan tersebut Selasalalu. Alasannya, perhatian besarKemenpora saat ini dicurahkanbuat kapastian Rio Haryantotampil di ajang Formula 1.

"Dan diputuskan Sirkuit barunantinya akan dibuat di Jakabar-ing, Sumatera Selatan,' kata Gatot S DewaBroto, Kepala Komunikasi Publik Kemen-pora dikantornya kemarin (16/2). TerlebihAlex Noerdin sebagai pimpinan daerahSumsel sudah menghadap Menpora.

Lokasi sirkuit permanen nantinya akandipusatkan di komplek Gelora JakabaringPalembang. Rencananya, sekitar 120 Hek-

tar lahan sudah disiapkan untuk sirkuitbaru itu. Masing-masing 80 ha untuksirkuit, 50 ha lainnya untuk area parkir."Selanjutnya draft kontrak dan masterplan kami serahkan kepada pihak Palem-bang,* terang Gatot

Seperti yang dijelaskan Gatot, Alex sebe-lumnya mengutarakan bakalmenyiapkan konsorsium un-tuk menyiapkan sirkuit baru diPalembang. Hanya, terkaitteknisnya, pria asal Jogjakartaitu belum bisa menyampaikan

detail yang dimaksud.Alasan utama pemilihan Jakabaring ber-

dasar pada hasil Rapat Terbatas di IstanaPresiden 11 Januari lalu. Lokasi di Jakartajuga sebelumnya menjadi salah satu per-timbangan. Misalnya saja di Tegal Alur.Tetapi, APBN yang tidak boleh digunakandalam proses pembangunan infrastruktur

sirkuit menjadi masalah utama. Karenapemprov DKI Jakarta tidak menyanggupidana tersebut.

Sedangkan pihak Palembang menyang-gupi dengan menyiapkan dana dari spon-sor hingga pembentukan konsorsiumuntuk mendanai pembuatan sirkuit baru.Tetapi dalam perkembangn sekarang, be-lum ada kepastian terkait lokasi sirkuit dimusim 2017.

Muncul dugaan bahwa MotoGP di Indo-nesia akan dimundurkan 2018. MenporaImam Nahrawi menjelaskan bahwapihaknya tetap mengupayakan MotoGPtetap bisa berlangsung 2017 nanti. Hanya,untuk lokasinya masih terus dipertim-bangkan dari beberapa lokasi yang ada."Kami masih optimistis 2017 bisa jalan,tetapi untuk 2018 kami berharap Indone-sia sudah punya sirkuit permanen baru,"sebutnya, (bam nap)

Page 8: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Jakarta Pusat Tuan Rumah Olahraga Tradisional

Media : Indo Pos Wartawan : cds

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 10

Jakarta Pusat Tuan Rumah Olahraga TradisionalPEMERINTAH Kota (Pemkot) Jakarta

Pusat bakal menjadi salah satu tuan ru-mah penyelenggara ke-6 The Associa-tion for Internasional Sport for All(TAFISA) 2016. TAFISA merupakan olahraga tradisional yang akan diikuti 110negara dan 33 perwakilan provinsi diIndonesia.

Mantan Menteri Pemuda Olah Raga(Menpora), Hayono Isman selaku KetuaTAFISA mengatakan kegiatan olahragatradisional akan digelar pada 6-12Oktober 2016 mendatang.

Nantinya acara akan diselenggarakandi lima wilayah di DKI Jakarta termasukJakarta Pusat. Nantinya seremoni pe-

ngenalan maskot akan diselenggarakandi Jalan Thamrin-Jalan Sudirman padaMaret mendatang.

Tujuan acara ini semata untuk me-numbuhkan rasa cinta atau mengingatkembali olah raga tradisional. Nantinyaacara yang akan diisi sapta pesona danolah raga guna mengenal budaya dalamkehidupan sehari-hari.

"Permainan tradisional congklak,bakiak akan diperagakan. Kita juga tahubahwa generasi saat ini sudah banyakyang melupakan olahraga bakiak.Mereka lebih banyak menggunakandunia gaget," ucap Hayono di kantorWali Kota Jakarta Pusat, Selasa (16/2).

Pembukaan olah raga tradisional yangmenelan dana hingga Rp 700 miliardiharapkan bisa berjalan sukses.Nantinya pembukaan acara akan dila-kukan di Taman Mini Indonesia Indah(TM11). Dan sebagian besar acara akandiselenggarakan di Taman Impian JayaAncol di wisata air laut

"Di harapkan masyarakat luas bisa ikutdalam even olah raga tradisional ini," sing-kat Hayono Isman yang juga menjabatKetua Umum Federasi Olahraga RekreasiMasyarakat Indonesia (FORMI).

Sementara itu, Walikota Jakarta Pusat,Mangara Pardede menyatakan jajaran-nya siap menjadi salah satu tuan rumah.

Mengenai rencana pengenalan maskotyang akan digelar di Jakarta Pusat, di-harapakan seluruh jajaran Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD) bisa men-sukseskan acara tersebut" Kita siap sajadalam acara TAFISA,* ujarnya.

Sementara itu, Ari Untung kordinatoracara mengatakan sebelum acara peny-elenggara dimulai, Maret akan dilakukanlaunching pengenalan maskot Binatangtarsius akan dijadikan maskot kegiatanitu agar lebih dikenal masyarakat lagi.

Terlebih jenis binatang itu sudah ham-pir punah saat ini. "Kegiatan sosialisasiakan digelar pada saat car free day,"ungkapnya juga. (cds)

Page 9: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Dubes Jalankan Diplomasi Olahraga

Media : Kompas Wartawan : HLN

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 29

Dubes Jalankan Diplomasi OlahragaJAKARTA, KOMPAS - DutaBesar RI untuk Panama BudhySantoso menyatakan, sebagai du-bes ia siap bekerja dan mela-kukan diplomasi demi Indonesia,termasuk, diplomasi di bidangolahraga. "Melalui olahraga, kitaharus bisa memengaruhi nega-ra-negara tempat kita bertugas,"kata Budhy.

Hal itu disampaikan Budhy se-telah pertemuan sembilan dubesbaru RI, termasuk dirinya, de-ngan Menteri Pemuda dan Olah-raga Imam Nahrawi, Selasa06/2), di Kemenpora.

Tekad senada diungkapkandubes-dubes lainnya, termasukAmelia Yani, Dubes RI untuk

Bosnia. Ia menjelaskan, para du-bes siap membuat nota kese-pahaman (MOU) dengan Ke-menpora terkait upaya promosi,diplomasi, atau kerja sama. Ame-lia juga mengatakan, ia senangdengan pertemuan itu.

"Kami para dubes di nega-ra-negara Balkan, ada DubesKroasia pecahan Yugoslavia, dandubes-dubes lain. Kami inginbertemu Menpora untuk men-dorong pertukaran di bidang pe-muda dan olahraga, seperti pe-latih tenis dan olahraga lain. Si-kap mental atlet juga pentinguntuk ditransformasikan antar-negara," ujarnya.

Dubes RI untuk Kroasia Ale-xander Litaay menambahkan,"Penduduk Kroasia cuma 4,2 ju-ta, tetapi didatangi turis 17 juta.Di Kroasia terkenal dengan bolakaki Saya akan promosikan se-nam olahraga poco-poco nanti."

Dubes RI untuk Denmark Ib-nu Said mengatakan, setiap ta-

hun ada kejuaraan bulu tangkisDenmark Terbuka. Lewat kejua-raan itu berbagai kerja sama bisadijajaki "Di Denmark, orang se-nang naik sepeda. Sekitar 70 per-sen warga senang bersepeda. Per-tukaran pelatih bidang sepak bolajuga sangat mungkin.'' katanya.

Selain Budhy, Amelia dan AlexLitaay, enam dubes lainnya ada-lah Dubes RI untuk EkuadorDiennaryati Tjokrosuprihartono,Dubes RI untuk Aljazair SafiraMachrusah, dan Dubes RI untukIran Husnan Bey Fanani Selainitu. Dubes RI untuk DenmarkIbnu Said, Dubes RI untuk OmanMusthofa Taufik Abdul Latif, danDubes RI untuk Vatikan Anto-nius Agus Sriyono.

Bantu promosiImam Nahrawi berharap du-

bes-dubes Indonesia bisa mem-bantu mempromosikan dan me-

. massalkan olahraga Indonesia diluar negeri Selain itu, para dubes

diminta membantu diplomasiolahraga Indonesia.

Diharapkan Imam, para dubestak hanya mengampanyekan ke-istimewaan Indonesia di bidangsosial, politik, dan budaya. Na-mun, diharapkan juga bisa mem-promosikan dan memassalkanolahraga khas Indonesia.

"Saya kira paling strategis un-tuk para dubes yang akan ber-tugas, mereka menjadi ujungtombak kita dalam mempromo-sikan dan memassalkan olahragakhas Indonesia seperti pencaksilat, sepak takraw, dan tarungderajat di negara tempat merekabertugas," ujar Imam.

Olahraga-olahraga khas Indo-nesia itu, ujar Menpora, bisa le-bih sering digelar dalam aca-ra-acara kedutaan. Juga dalamperingatan hari peringatan Ke-merdekaan RI.

Terkait dengan promosi dankampanye. Imam berharap, paradubes juga akan melakukan di-plomasi Itu karena dalam be-berapa tahun ini Indonesia akanmenjadi tuan rumah sejumlahpekan olahraga multicabang in-ternasional. Pada 2016, Indonesiaakan menjadi tuan rumah TA-FISA World Games. Lalu tuanrumah Asian Games pada 2018.

"Saya berharap, para dubes bi-sa membantu negara-negara pe-serta TAFISA. Juga meyakinkannegara-negara sahabat Indone-sia aman. Peristiwa bom bebe-rapa waktu lalu bisa dengan cepatdiatasi Jadi. di sini ada peranstrategis dubes, untuk bisa me-yakinkan negara-negara sahabatyang juga peserta pekan olahragaitu." kata Imam. (HLN)

Page 10: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Tugas Khusus untuk 25 Lembaga

Media : Kompas Wartawan : HAR/C11

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Netral

Halaman : 30

Tugas Khusus untuk 25 LembagaJAKARTA. KOMPAS - Pre-siden Joko Widodo memberikantugas secara umum kepada 28kementerian/lembaga dan kepa-la daerah untuk mendukung pe-nyelenggaraan Asian Games2018. Presiden juga memberikantugas khusus secara rinci kepada25 kementerian/lembaga dan ke-pala daerah untuk terlibat dalampersiapan penyelenggaraan Asi-an Games itu.

Penugasan oleh Presiden itutertuang dalam Instruksi Presi-den Nomor 2 Tahun 2016 ten-tang Dukungan PenyelenggaraanAsian Games XVIII Tahun 2018,yang ditandatangani Jokowi se-belum berangkat ke Amerika Se-rikat, akhir pekan lalu.

Mensesneg Pratikno menga-takan, tugas umum yang harusdilaksanakan adalah memberi-kan dukungan terkoordinasi, te-rencana, dan menyeluruh bagipenyelenggaraan Asian Games,sesuai Rencana Induk Penye-lenggaraan Asian Games 2018-Tugas umum itu juga disesuaikandengan tugas, fungsi, dan ke-wenangan setiap kementeri-an/lembaga (K/L) dan kepaladaerah.

Untuk penugasan khusus, Pre-siden Jokowi memberikan pe-rintah secara rinci mengenai apasaja yang harus dilakukan oleh 25K/L dan kepala daerah yang ter-kait dengan persiapan penye-

lenggaraan Asian Games. K/L itudi antaranya Kemenko Polhu-kam. Mensesneg, Seskab, Ke-mendagri, Kemenkumham. Ke-menlu, Kemenhub, Kementan,Panglima TNI, Kepala Polri, BP-KP, serta Lembaga PengadaanBarang dan Jasa.

"Misalnya, kepada Kemente-rian PU dan Perumahan Rakyat,Presiden meminta agar meng-alokasikan anggaran dan perba-ikan rehabilitasi Gelora BungKarno untuk Asian Games 2018,serta pembangunan rumah su-sun sewa bagi masyarakat yangsementara digunakan sebagaiwisma atlet." kata Pratikno, Se-lasa (16/2).

Kepada Kementerian Keuang-an, Presiden menginstruksikanagar memfasilitasi dan mendu-kung teknis penganggaran, sertamemberikan fasilitas teknis ke-pabeanan. Presiden juga meme-rintahkan kepada KementerianBUMN agar mendukung promo-si, penyediaan fasilitas penyam-butan, serta dukungan sponsoruntuk Asian Games.

Empat gubernur yang wila-yahnya digunakan untuk penye-lenggaraan Asian Games, juga di-perintahkan secara khusus untukmembangun arena, infrastrukturpertandingan, kampung atlet,dan sarana serta pendukungnya.Empat gubernur itu meliputi Gu-bemur DKI Jakarta, Jawa Barat,

Banten, dan Sumatera Selatan.

Laporan dana sosialisasiSecara terpisah. Komisi X DPR

menunggu laporan secara rincipenggunaan dana sosialisasi Asi-an Games oleh Panitia Penye-lenggara (Inasgoc) hingga 18 Fe-bruari ini Sebelumnya, Komisi Xmempersoalkan dana sosialisasisebesar Rp 61 miliar yang dinilaimencurigakan.

Anggota Komisi X DPR YayukBasuki mengatakan, kewajibanmenyampaikan laporan itu me-rupakan tindak lanjut dari rapatdengar pendapat (RDP) denganKomite Olimpiade Indonesia(KOI) yang juga menjadi bagiandari Inasgoc, 3 Februari lalu.

"Kami minta laporannya lebihrinci supaya bisa terlihat danasosialisasi itu untuk apa saja,"ujar Yayuk di Gedung DPR Se-lain rincian penggunaan danasosialisasi proses tender dari ke-giatan sosialisasi itu juga diper-soalkan.

Saat dikonfirmasi KetuaUmum KOI yang juga KetuaInasgoc Erick Thohir menga-takan, laporan itu seharusnya di-kirim. "Maaf saya di luar negeriCoba hubungi Sekjen Pak Doddy.Seharusnya sih sudah dikirim."ujar Erick melalui pesan singkatSekjen KOI Doddy Iswandi tidakmembalas pesan singkat ataupuntelepon dari Kompas. (HAR/C11)

Page 11: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : EXTRA TIME!

Media : Topskor Wartawan :

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 14

EXTRA TIME!Sanksi Indonesia Tidak Akan Dibawa ke Kongres FIFAWapres segera menjembatani pertemuan antara Komite Ad Hoc Reformasi dan Menpora.

WISNU WIBOWO

JAKARTA - Komunikasi KomiteAd Hoc Reformasi Sepak BolaIndonesia berbuah manis. Bu-kan hanya dari perwakilanFIFA, sinyal positif juga munculdari pemerintah yang mencuatsebelum bertolak ke Malaysia.Selasa (16/2).

Pertama, pertemuan de-ngan degelasj FIFA dan AFC dimarkas AFC di Kuala Lumpur,Malaysia, Selasa (16/2), meng-hasilkan jaminan bahwa statussanksi. Indonesia tidak akandilimpahkan ke Kongres FIFApada 26 Februari mendatang.Kedua, tidak kalah layak di-tunggu adalah hasil komuni-kasi dengan Jusuf Kalla, WakilPresiden RI. Menurut Agum Gu-melar selaku Ketua Komite AdHoc Reformasi, JK, sapaan Jusuf,segera menjembatani KomiteAd Hoc Reformasi bertemu de-ngan Menpora, Imam Nahrawi,untuk membahas pencabutansanksi administrasi PSSI.

"Kami akan dipertemukandengan Menpora untuk menye-lesaikan masalah ini. Mudah-mudahan hasil pertemuandengan Pak JK dan Menporamenghasilkan langkahbagus, " ujar Agumdari Malaysia, Selasa(16/2) malam.

Dua poin positifitu bermuara sama, yiyakni upaya atau de-sakan kepada pemerintah un-tuk mencabut sanksi adminis-trasi yang 18 April lalu dijatuh-kan Menpora lewat SK 01307kepada PSSI. Tidak berlebihanjika FIFA melihat ini sebagailangkah penting. Pasalnya, sukatidak suka, SK tersebut baiklangsung ataupun tidak lang-sung menjadi awal jatuhnyasanksi FIFA kepada Indonesiadi akhir Mei tahun lalu.

Deadline BaruKendati terhindar dari

peningkatan status sanksi darirapat Exco. ke Kongres FIFApada 26 Februari nanti, bukanberarti nasib sepak bola Indo-

nesia sudah aman.FIFA memberi ke-sempatan sekaligusbatas waktu barubagi sepak bola In-donesia untuk me-nyelesaikan berbagai

permasalahannya sampai Mei2016.

Hal itu diterima Agum saatbertemu dengan Prince Abdul-lah, Exco FIFA yang juga men-jabat sebagai Wakil PresidenAFC. Dalam pertemuan itu.Prince Abdullah didampingiJohn Windsor sebagai SekjenAFC, Mariano Aranetta selakuExco AFC, dan Sanjivaan, Di-rektur Asosiasi AFC.

Sebenarnya, bukan hanyatidak dibawa ke kongres, ma-salah Indonesia juga sudahdipastikan tidak akan masukagenda rapat Exco FIFA yangberlangsung dua hari jelangkongres. "Tapi, jika tidak ada

progres, maka 12 Mei di Me-xico dalam Kongres TahunanFIFA kami terpaksa mening-katkan hukuman bagi Indone-sia," ujar Prince Abdullah.

Seperti sempat disampai-kan Agum, progress yang di-jalankan Komite Ad Hoc Refor-masi tidak hanya terkait statussepak bola Indonesia di mataFIFA. Tapi, ada kepentinganlain yang coba diselamatkan.

Kepentingan tersebut ter-kait rencana pelaksanaan AsianGames 2018 Indonesia. Terkaithal itu. Agum dalam kunjung-an ke Kuala Lumpur itu jugadikabarkan bertemu denganSheikh Ahmad Al Fahad Al Sa-bah, Presiden Olympic Councilof Asia (OCA). Sosok yang jugamenjabat sebagai anggota ExcoFIFA ini, menurut Agum, jugaberjanji akan membantu Indo-nesia mengatasi berbagai per-masalahannya.***

Page 12: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Sandiaga Uno Akan Kontak Ketum Kadin

Media : Topskor Wartawan : HENDRY WIBOWO

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 12

Sandiaga Uno Akan Kontak Ketum Kadin"Jujur, saya kaget dan terenyuh. Padahal, Fl bisa jadi promosibagus untuk Indonesia," kata pengusaha muda itu.

HENDRY WIBOWO

JAKARTA - Rio Haryanto be-serta manajemen terus ber-usaha untuk mencari bantuandana agar bisa teken kontrakdengan tim Manor _. Racingpada Formula 1 (Fl) 2016.Terbaru, Rio bertemu denganpengusaha muda. SandiagaUno, di Gedung Recapital, Ja-karta. Selasa (17/2) sore.

Untuk diketahui, pemba-lap asal Solo ini membutuh-kan dana 2,5 juta euro (sekitarRp 37,6 miliar) dalam jangkawaktu dekat Sebagai tambah-an untuk disetorkan padaManor karena Rio dianggapterlambat memenuhi pem-bayaran pertama. Pihak Riotelah membayarkan cicilantahap satu sebesar" 3 juta euro,akhir pekan lalu.

Sandiaga Uno menyebutbaru mengetahui kesulit-an yang dihadapi Rio, Seninmalam lalu. Selain mendukungpenuh secara moril, pria 46 ta-hun itu juga akan mengontakKetua Umum Kamar Dagangdan Industri Indonesia (Ka-din), Rosan Perkasa Roslani.Dengan- harapan, aksinya inidapat memacu para pelakubisnis membantu Rio.

"Jujur, saya kaget dan ter-enyuh (melihat kesulitan Rio).Padahal Fl bisa jadi promosibagus untuk Indonesia. Mem-bantu Rio bukan hanya tugaspemerintah, tapi juga duniausaha," kata pria yang jugaKetua Umum Persatuan Re-

nang Seluruh Indonesia (PRSI)tersebut

Sandiaga Uno sendiritelah menerima proposal darimanajemen Rio terkait ke-mungkinan dirinya ikut mem-berikan bantuan dana. Dia

-berujar akan terlebih dahulumempelajari dokumen yangmenurutnya sangat tebal itu.

"Malam ini (kemarin) jugasaya akan bergadang untukmembaca materi tawaran darimanajemen Rio. Saya pela-jari dulu aspek legal maupunkomersial, tapi saya bakalcepat memberikan jawabankarena manajemen Rio jugasudah dikejar waktu," Sandi-aga mengungkapkan. >

Adapun ibunda Rio, IndahPennywati, belum tahu pastikapan Manor akan meng-umumkan pembalap keduamereka. Yang jelas,tes perdana pra-musim Formula1 (Fl) 2016 diSirkuit Katalunya.

Barcelona, sudah digelar 22-24 Februari. Saatitu, dua pem-balap tim seharusnya tampil.

Oleh karena itulah. Indahsangat berharap ada pihakyang memberikan bantuan.Terlebih manajemen sudahbersusah payah untuk menye-tor pembayaran pertama keManor. Dia bahkan memberi-kan bocoran harus meminjamke bank agar mendapat danatersebut

Ketika ditanya apakahdana yang sudah disetorhangus seandainya Rio gagalmendapatkan uang sisa. iabelum memikirkannya. "Sayamencoba berpikir positif. Ti-dak mau berpikir ke arah sana.Sekarang fokus agar Rio bisake Fl," ucapnya.

euro dari Pertamina. Sesuaijanji perusahaan BUMN itubila pembayaran pertama keManor lunas, kini Pertaminasedang dalam proses mencair-kan dana. Masalahnya, pihakPertamina belum memastikankapan hal tersebut terjadi

Rio jadi prioritas.Kami proses secara

baik sesuai ketentuanperusahaan. Kapan?Tidak lama," WiandaPusponegoro selakuVice President Cor-

porate Communica-tion PT Pertamina,

mengungkapkan.*

Dalam ProsesS e j a t i nya ,

manajemen Riomendapat ban-tuan dana spon-sor sebesar 5 juta

Page 13: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : JELANG KLB FIFA

Media : Rakyat Merdeka Wartawan : wur

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 16

JELANG KLB FIFA

Pejabat FIFA "Ancam"KemenporaKOMITE Ad hoc ReformasiPSSI akhirnya berhasil 'mena-han' langkah RFA untuk tidakmembawa masalah Indonesiake KLB RFA, 24 Februari nan-ti di Zurich, Swiss. Kepastianitu diperoleh setelah Komitemelaporkan seluruh kiner-janya ke markas AFC di KualaLumpur, kemarin.

Komite yang dipimpin AgumGumelar diterima secara resmioleh Prince Abdullah (ExcoRFA dan Vice Presiden AFC),Sekjen AFC, John Windsor.Mariano Aranetta (Exco AFC).dan Sanjivaan (direktur AsosiasiAFC) di hotel MandarinOriental, KL. Pertemuan ber-langsung sekitar satu jam.

Setelah mendengar laporanketua komite adhoc. PrinceAbdullah menjamin bahwamasalah Indonesia tidak akandibawa ke KLB.

"Awalnya kami akan mem-bawa masalah Indonesia keKLB .Tapi setelah mendengarpenjelasan Pak Agum, saya ja-min dalam rapat E K O FIFA 24/2tidak akan membawanya. Tapi,Pemerintah Indonesia mau se-rius menyelesaikannya denganmencabut pembekuan," kata

Prince Abdullah. "Kalau tidak,maka 12 Mei di Menico dalamkongres biasa RFA kami ter-paksa meningkatkan hukumantersebut," lanjut Putra MahkotaKesultanan Pahang itu.

Kegembiraan Abdullah ber-tambah setelah dilaporkan jugaoleh ketua komite adhoc bahwadirinya sebelum bertolak ke KLpagi kemarin ditelepon WapresJK. "Kami akan dipertemukandengan Menpora utk menye-lesaikan masalah ini. Mudah-mudahan hasil pertemuandengan Pak JK dan Menporamenghasilkan langkah bagus,"tukas Agum.

Bahkan Mariano menegas-kan, jika pemerintah Indonesiamemang serius mau mencabutpembekuan, maka AFC akanmemberi hadiah khusus untukIndonesia yakni menjadi tuanrumah Piala Suzuki, Novembermendatang. "Sungguh kamibenar- benar berharap agarpembekuan itu segera dicabut,"tegas Mariano.

Bahkan Sanjivaan menam-bahkan, begitu kabar pencabutanpembekuan, maka otomatis sus-pend RFA akan dicabut. "Sayapastikan itu!" katanya. • WUR

Page 14: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : SOAL DANA SOSIALISASI ASIAN GAMES 2018

Media : Rakyat Merdeka Wartawan : hen

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 17

SOAL DANA SOSIALISASI ASIAN GAMES 2018

BPKP Tetap Lakukan Audit Meski Datanya DipersulitBADAN Pengawas Keuangan danPembangunan (BPKP) menuntutagar laporan aliran dana sosialisasiAsian Games 2018 sebesar Rp 61miliar secepatnya segera ditindak-lanjuti. Penggunaan uang negaramelalui APBN harus dipertang-gungjawabkan.

Deputi Pengawasan InstansiPemerintah Bidang PolhukamPembangunan Manusia kebuda-yaan BPKP, Binsar Simanjuntakmengatakan, asalkan didukungberkas laporan lengkap sepertievent, pengadaan barang dan jasa.tender dan lainnya sesuai peraturanmaka bisa dipastikan bersih.

"Kami akan tegas akan hal itudan tidak main-main dalam me-

nindaklanjuti aliran dana AsianGames. Akuntabilitas harus ter-jaga dan itu tugas kami. Apalagisudah ada instruksi presidenlangsung. Jadi kami bisa lang-sung masuk Iebih dalam." ka-tanya di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, kalau akunt-abilitas tidak terjaga baik pihakKemenpora dan KementerianPekerjaan Umum yang terlibatproyek Asian Games 2018 bisaterkena dampaknya.

Dikatakan, BPKP belummendapatkan laporan penang-gungjawab tersebut, karena saatini tengah ditinjau di InspektoratKemenpora.

"Kami belum mendapat lapo-

ran dari pihak KOI dan akankroscek ke Kemenpora karenadatanya ada di sana. Jadi BPKPbelum melakukan audit, barusurvei pendahuluan sambil pela-jari petanya seperti apalagi timpenyelidikan yang bernama TimSurvei Pendahuluan PersiapanAsian Games 2018 baru masuk10 terakhir ini." ujarnya.

Menurutnya, BPKP tidak am-bil pusing bila laporan yang dim-inta kepada Kemenpora & KOIditolak atau dipersulit. Sebab,kedua lembaga itu yang nantinyaakan kerepotan karena tidak bisamempertanggungjawabkan.

Binsar juga mendengar adanyadugaan penyelewengan dana

sosialisasi Asian Games saatmenghadiri rapat dengar pendapat(RDP) bersama Komisi X DPRpekan lalu. Namun BPKP akanbekerja secara professional sesuailaporan yang ada.

"Kalau sudah dapat laporan-nya secepatnya diproses denganhati-hati sebagai pencegahan."

Seharusnya pihak BPKP ma-suk pengawasan sebelum danasosialisasi Asian Games 2018cair dan digunakan. "Tapi kankami baru tahu saat adanya RDPkemarin dan ada penyimpangan.Saat ini kami belum mendapatpeta kemana sebagian besar Rp61 miliar itu mengalir dan akankami telusuri," ucapnya.

Sementara Direktur Penga-wasan Lembaga Pemerintah Bi-dang Polhukam Lainnya. DjokoPrihardono mengatakan. pihaknyaakan mengumpulkan data men-gapa dana sosialisasi bisa cairsebelum DM ASGOC terbentuk dantidak adanya proses tender.

Dia juga mempertanyakan 50mobil operasional Asian Games2018 yang terparkir di lapanganPopki Cibubur. Hal itu dikar-enakan tidak masuk dalam ang-garan pengadaan mobil padaAPBN 2015 dan APBN 2016."Seharusnya semua harus adadaia yang mendukung. Berbedahalnya kalau itu hibah dan dicatatbelakangan," katanya. • HEN

Page 15: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : FIFA Coret Indonesia dari Agenda KLB 24 Februari

Media : Liputan6.com Wartawan : Rejdo Prahananda

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 1

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar disebut berhasil melobi FIFA agar tidak membawa masalah

Indonesia ke Kongres Luar Biasa FIFA di Zurich, Swiss pada (24/2/2016).

Kepastian itu didapat setelah Komite Ad-Hoc PSSI melaporkan perkembangan sepak bola nasional ke AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa

(16/2/2016) hari ini. Agum diterima Pangeran Abdullah selaku anggota Komite Eksekutif FIFA dan Wakil Presiden AFC beserta petinggi AFC lainnya

di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur.

Baca Juga

Menakar 7 Sirkuit yang Bakal Dijajal Rio Haryanto di F1

Wasit Flores Tewas Ditembak Pemain di Argentina

Kemenpora Restui Palembang Tuan Rumah MotoGP

Pertemuan tersebut digelar selama satu jam. Setelah mendengar laporan Tim Ad Hoc PSSI, Pangeran Abdullah menjamin masalah Indonesia tidak

akan sampai di KLB FIFA pekan depan. Namun, Wakil Presiden AFC itu meminta kepada Tim Ad Hoc agar melobi pemerintah Indonesia mencabut

pembekuan PSSI.

Namun bila Agum dan kawan-kawan tidak berhasil meyakinkan pemerintah, Indonesia terancam bakal mendapatkan sanksi lebih lama.Bila tidak,

pada Kongres Biasa FIFA pada 12 Mei nanti, FIFA terpaksa meningkatkan hukuman tersebut, kata PangeranAbdullah dari rilis yang diterima

Liputan6.com.

Dilansir dari situs FIFA, memang pembahasan mengenai Indonesia tidak termasuk dalam agenda pembahasan KLB. Dalam daftar, terdapat tujuh

agenda. Poin C nomor 6 tercantum agenda lain-lain, namun dalam poin itu Indonesia tidak masuk dalam pembahasan mereka.

Salah satu agendaFIFAmengesahkan keputusan sejumlah Komite Darurat di lima negara anggota, yakni Honduras, Maladewa, Thailand, Benin, dan

Guatemala.

Pangeran Abdullah turut senang, mendengar kabar Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menpora Imam Nahrawi bersedia menemui Tim Ad Hoc.

Kepastian itu didapat Agum setelah JK menghubunginya via telepon jelang berangkat ke Malaysia.

Kami akan dipertemukan dengan Menpora untuk menyelesaikan masalah ini. Semoga hasil pertemuan dengan Pak JK dan Menpora menghasilkan

langkah bagus,rdquo; ujar Agum.

Sementara itu, Mariano Aranetta selaku Komite Eksekutif AFC dari Filipina bakal memberikan jatah tuan rumah Piala AFF 2016 November mendatang

kepada Indonesia. Syaratnya, Indonesia terbebas dari sanksi FIFA.Saya berharap pembekuan benar-benar dicabut. Jatah tuan rumah Piala AFFtahun

ini milik Filipina dan Myanmar.FIFA Coret Indonesia dari Agenda KLB 24 Februari12AFCPSSIFIFA

Page 16: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Kemenpora Restui Palembang Tuan Rumah MotoGP 2018

Media : Liputan6.com Wartawan : Cakrayuri Nuralam

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 1

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak sanggup menggelar balapan motor MotoGP di Indonesia pada 2017.

Sebagai gantinya, lembaga pimpinan Imam Nahrawi itu akan melimpahkan rencana penyelenggaraannya ke tangan pemerintah provinsi (Pemprov)

Sumatera Selatan.

Juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, Gubernur Sumsel, Alex Nurdin, telah bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga

(Menpora), Imam Nahrawi. Dalam pertemuan itu, Alex sempat ditawari untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017, tapi menyatakan tidak sanggup.

Baca Juga

Seperti Rossi, Marquez-Pedrosa Dukung MotoGP di Indonesia

Rio Haryanto Bakal Tampil di 7 Seri Formula 1?

Saat Rossi Adu Kebut dengan Penggemar di Jalanan

Dia hanya sanggup tahun 2018. Di sana (Jakabaring) luas tanahnya 120 hektar, ujar Gatot saat diwawancarai di Kantor Kemenpora, Senayan,

Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Menurut Gatot, Palembang akan membuat sirkuit baru yang dananya dicari dari sponsor. Palembang menjadi pilihan tanahnya milik pemerintah.

Pertimbangan itu membuat Kemenpora menyerahkan semua berkas yang akan diajukan ke pemegang hak komersial MotoGP, Dorna Sport.Saya

juga sudah menyerahkan draft kontrak dengan Dorna Sport kepada Palembang. Semoga saja minggu depan kami sudah mendapat LoI dari Dorna

Sport, kata Gatot.Setelah mendapatkan draft MotoGP, Aelx Nurdin selanjutnya diminta membuat surat resmi kepada Presiden RI, Joko Widodo, dan

Menpora, Imam Nahrawi. Surat tersebut berisi kesanggupan pemerintah provinsi Sumsel membangun sirkuit permanen untuk acara MotoGP 2018

mendatang. Kemarin kan cuma omongan saja, jadi harus ada surat resminya. Nanti Pak Alex akan diajak ketika kami ketemu Dorna untuk

menjelaskannya, ujar Gatot.MotoGP IndonesiaMotoGP

Page 17: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Hasil Pertemuan Komite Ad-Hoc dengan FIFA

Media : metrotvnews.com Wartawan : Alfa Mandalika

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 1

Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Komite Ad-Hoc telah menemui perwakilan dari federasi sepak bola dunia (FIFA) di Malaysia, Selasa 16 Februari.

Komite yang diketuai Agum Gumelar itu membeberkan alasannya kepada FIFA mengenai pertemuan tersebut.

Tim Ad-Hoc secara resmi diterima Prince Abdullah (Exco FIFA dan Vice Presiden AFC), Sekjen AFC John Windsor, Mariano Aranetta (Exco AFC),

dan Sanjivaan (Direktur Asosiasi AFC) di salah satu hotel di Kuala Lumpur. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam.

Dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, pertemuan dengan FIFA menghasilkan kesepakatan. Prince Abdullah menjamin masalah sanksi yang

menimpa PSSI takkan dibawa ke Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA yang digelar 24 Februari mendatang.

Baca Juga :

1.500 Anak Ikut Kompetisi Sepak Bola Usia Dini

Evan Dimas Cetak Gol, Pertandingan Berakhir Ricuh

Menpora Minta Tim Transisi Bentuk Komisi Disiplin

Tentu ada syarat jika kisruh sepak bola yang menimpa Indonesia tak masuk agenda KLB. Pemerintah Indonesia harus serius menyelesaikan masalah

tersebut demi mencabut pembekuan dari FIFA. Prince Abdullah menyarankan terjadi pertemuan antara tim Ad-Hoc dan pemerintah demi membahas

pembekuan tersebut.

Kami akan dipertemukan dengan Menpora untuk menyelesaikan masalah ini. Mudah-mudahan hasil pertemuan dengan Pak Jusuf Kalla dan Menpora

menghasilkan langkah bagus, ujar Agum seperi rilis yang diterima Metrotvnews.com.

RIZ

Page 18: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Belum Penuhi Uang Muka, Posisi Rio Rawan | Olahraga | Beritasatu.com

Media : beritasatu.com Wartawan : /YUD

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 1

Jakarta - Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan pembalap nasional Rio Haryanto belum dapat memenuhi persyaratan

uang muka yang ditetapkan Manor Racing Team (Manor) agar dapat berlaga di Formula One (F1) 2016.

Situasi Rio belum aman, masalahnya uang yang diminta Manor belum sepenuhnya terpenuhi, katanya di Kempora, Jakarta, Selasa (16/2).

Gatot menjelaskan pihak Rio sebenarnya telah memberikan sejumlah dana kepada Manor yang merupakan uang pribadi, namun jumlahnya belum

mencukupi.

Menurut dia, hingga kini pembalap asal Solo, Jawa Tengah itu setidaknya harus sudah membayar sepertiga dari total 15 juta euro yang ditetapkan

Manor kepada para calon pebalapnya, untuk mengamankan satu kursi di F1.

Terkait kegiatan pencarian dana, pemerintah saat ini masih mengupayakan bantuan dari sejumlah Badan Usaha Milik Negara, tapi hingga kini pihak

Kemenpora belum merinci pemasukan yang didapatkan dari sektor tersebut.

Hanya PT Pertamina (Persero) yang telah setuju memberikan bantuan, dengan syarat akan mencairkan dana, jika ada pihak yang membayar terlebih

dahulu.

Selanjutnya, Kempora juga mengklaim pemerintah akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 100 miliar untuk membantu Rio, namun bantuan tersebut

belum juga dicairkan Kementerian Keuangan.

Selain dari pemerintah, dukungan juga turut digalang para fans pembalap asal Solo, Jawa Tengah itu, melalui situs kitabisa.com/indonesiaf1, yang

mana hingga kini, pihak Rio mengumpulkan sekitar satu juta Euro.

Sebenarnya untuk bayar DP ini, yang diharapkan uang dari Pertamina, tapi sampai sekarang belum dikirim, ujarnya.

Oleh karena itu, ia menilai kini posisi Rio kian rawan, padahal tenggat waktu yang ditetapkan Manor adalah Selasa (16/2), malam ini.

Kalau sampai nanti belum ada pengumuman, berarti posisi Rio di ujung tanduk, kata Gatot.

Page 19: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : MOtOGP2018

Media : Koran Jakarta Wartawan : ungkap Gatot baz/S 2

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 19

MOtOGP2018Digelar diJakabaring

JAKARTA - Setelah mempertimbangkanberbagai kemungkinan dan pertimbangan,Kementerian Pemuda dan Olah raga (Ke-menpora), memastikan gelaran MotoGP2018 akan digelar di Komplek Jakabaring,Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kepastian tersebut diungkapkan KepalaKomunikasi Publik Kemenpora, Gatot SDewa Broto kepada media, Selasa (16/2).Menurut Gatot, salah satu pertimbang itudi antaranya diperoleh setelah penemuanantara Kemenpora dengan Zavier Alonso,Managing Director Events Area DomaSprorts Manajer Area Doma di Jakarta duapekan lalu. Salah satu hasil penting daripertemuan tersebut adalah Indonesia akanmenggunakan sirkuit permanen dalam pe-nyelenggaraan MotoGP.

"InsyaAllah 2018 kita kukuhnya diJakabaring. Sebab, syaratnya itu adalahsirkuitnya milik pemerintah dengan meng-gunakan lahan milik pemerintah atauPemda (Pemerintah Daerah), sehingga kitatidak perlu membeli baru lagi. Syarat ke-dua, tidak ada anggaran APBN yang mun-cul untuk pembangunan dan diputuskanJakabaring, Sumatera Selatan,' kata Gatot

Gatot menjelaskan. Senin (15/2), Gu-bernur Sumsel Alex Noerdin telah sudahmenghadap ke Menpora Imam Nahrawi.Gatot juga sudah menyerahkan draft kon-trak dengan Doma serta masterplan kePalembang, sehingga harapannya pekan iniatau paling lambat pekan depan. Letter ofIntent (LOI) sudah bisa selesai, supaya Juni2016 kontrak sudah bisa ditandatangani

Seperti diketahui, sebelumnya MenporaImam Nahrawi sudah pernah menanda-tangani LOI yang berbatas akhir 30 Januari2016. Belum ada kepastian terkait lokasisirkuit hingga batas akhir, LOI tersebutkadaluarsa dan membutuhkan LOI baru.

"Proses berikutnya kami minta PakAlex untuk sampaikan surat resmi padaPresiden dan juga Menpora, karena ke-marin hanya omong-omong saja berikut-nya kalau sudah adaLOI dari Doma,Sumsel akankita libatkan."ungkap Gatot

• baz/S-2

Page 20: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Prince Abdullah Jamin Indonesia Tak Dibahas di Kongres FIFA

Media : Suara Karya Wartawan : wal

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 13

Prince Abdullah Jamin Indonesia Tak Dibahas di Kongres FIFAKUALA LUMPUR (Suara Karya): KetuaKomite Ad Hoc Reformasi PSSI, AgumGumelar akiiirnya berhasil "menahan'langkah FIFA untuk tidak membawamasalah Indonesia ke KLB FIFA,24/2/2016 di Zurich, Swiss. Kepastianitu diperoleh setelah Komite Ad-Hocmelaporkan seluruh kinerjanya keAFC di Kuala Lumpur, Selasa (16/2).

Agum diterima secara resmi olehPrince Abdullah (Exco FIFA dan VicePresiden AFC), Sekjen AFC, JohnWindsor, Mariano Aranetta (Exco AFC),dan Sanjivaan (direktur Asosiasi AFC)di hotel Mandarin Oriental, KualaLumpur. Pertemuan berlangsung seki-tar satu jam.

Setelah mendengar laporan ketuakomite Ad-Hoc, Prince Abdullahmenjamin bahwa masalah Indonesiatidak akan dibawa ke KLB. "Awalnyakami akan tetap membawa masalahIndonesia ke KLB. Tapi setelahmendengar penjelasan Pak Agum, sayajamin dalam rapat Exco FIFA 24/2tidak akan membawanya. Tapi,Pemerintah Indonesia mau seriusmenyelesaikannya dengan mencabutpembekuan," kata Prince Abdullah,dikutip situs resmi PSSI, Selasa(16/2).

"Kalau tidak, maka 12 Mei diMexico dalam kongres biasa FIFA kamiterpaksa meningkatkan hukumantersebut," lanjut Putra Mahkota Kesul-tanan Pahang itu.

Kegembiraan Prince Abdullah ber-tambah setelah dilaporkan juga olehKetua Komite Ad Hoc bahwa dirinya

sebelum bertolak ke KL ditelponWapres Jusuf Kalla (JK). "Kami akandipertemukan dengan Menpora untukmenyelesaikan masalah ini. Mudah2anhasil pertemuan dg Pak JK danMenpora menghasilkan langkahbagus," tukas Agum yang ditemanianggota Ad Hoc M. Nigara danpenasehat khusus Dali Tahir.

Prince menyambut laporan itu de-ngan senyum sambil bergumam: "Al-hamdulillah, semoga kabar yang baik,"sambut Prince Abdullah.

Bahkan Mariano menegaskan, jikapemerintah Indonesia memang seriusmau mencabutpembekuan, makaAFC akan mem-beri hadiahkhusus untuk

. Indonesia yaknimenjadi tuanrumah PialaSuzuki, Novembermendatang."Sungguh kamibenar2 berharapagar pembekuanitu segera di-cabut," tegas Ma-riano. '

Bahkan San-jivaan menambah-kan, begitu kabarpencabutan pem-bekuan, maka oto-matis suspendFIFA akan dicabut."Saya pastikan

itu!" katanya.Sementara itu, di kesempatan lain,

Agum juga bertemu dg Syekh Akhmad,Presiden OCA. Dalam dialog keduanya,Syekh Akhmad menegaskan Asian Ga-mes tidak mungkin tanpa sepakbola."Belum pernah ada AG tanpa sepakbo-la," tegas Akhmad.

Lagi-lagi Agum berhasil membujukSyekh Akhmad agar memberi tahu pe-merintah Indonesia situasi tersebut.Dan Syekh Akhmad berjanji akanmembantunya.

Dalam kesempatan yg sama pula,Syekh Salman melalui Sekjen AFC,

Windsor mengata-kan: "PSSI tidakbersalah, jadisegeralah disele-saikan pem-bekuannya."Harapan dariSalman dan PrinceAbdullah segeralahpemerintah berko-laborasi denganKomite Ad Hoc."Saya percayapemerintah Indo-nesia mau serius,"tambah Prince Ab-dullah.

Di sisi lain,La Nyalla menyoalsyarat yangdiberikan Menporausai bertemuKetua Komite Ad-hoc Reformasi

PSSI Agum Gumelar, bahwa pemerin-tah bersedia bergabung dengan KomiteAd-hoc dengan beberapa syarat, yangpertama diminta sebagai syarat adalahKomite Ad-hoc harus segera menggelarKLB PSSI.

"KLB untuk apa? Memilih ketuaumum dan pengurus baru? Memang-nya yang sekarang kenapa? Salah? Sa-lahnya apa? Kan tidak pernah terja-wab?" tanyanya.

Ditambahkan La Nyalla, KomiteAd-hoc juga tidak memiliki kewenang-an untuk menggelar KLB. Karenasesuai statuta, KLB hanya bisadilakukan apabila diminta olehanggota dan disetujui oleh komiteeksekutif. Dan disupervisi oleh FIFA-AFC. Sedangkan FIFA sudah mene-gaskan bahwa kongres pemilihan diSurabaya kemarin adalah kongresyang sah, dan kepengurusan masabakti 2015-2019 juga sah.

"Saya tegaskan lagi, sayamemimpin PSSI karena dipilih oleh 92pemilih dari 106 voter kongres.Sehingga saya tidak akan mundurselama pemilih saya tidak memintasaya mundur. Jadi jangan karenapemerintah lalu intervensi untuksemaunya. Sudah jelas akibat inter-vensi itulah sepakbola Indonesia dis-anksi FIFA. Dan FIFA sudah memberijalan untuk duduk bersama memba-has bagaimana membuat sepakbolalebih baik bersama pemerintah.Sederhana kan? Saya yakin kalau adagoodwill pasti selesai dari dulu,"urainya.(wal)

Page 21: Judul : Sanksi Indonesia Tak Dibahas di KLB FIFA Media : inilah ...

Judul : Bridge Belum Pasti Ikut Asian Games 2018

Media : Berita Kota Wartawan : MAY

Tanggal : 17-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 11

Bridge Belum PastiIkut Asian Games 2018Merasa pernah dijamin bahwa bridge akan dimasuk-kan ke Asian Games 2018, Pengurus Besar GabunganBridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) kini menagihkonsistensi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) danSatlak Prima.

GABSI merasa kecewa karena olahraga yang merekanaungi, bridge, harus kembali bersaing dengan jetskl,paralayang, panjat tebing, dan sepatu roda, untukmengisi satu jatah cabang olahraga pilihan tuan rumahpada Asian Games 2018.

Cabor pilihan tersebut kini masih dipertimbangkanoleh KOI dan Satlak Prima setelah Dewan OlimpiadeAsia (OCA) menolak usulan Indonesia untuk menam'bah jumlah cabang olahraga. OCA mempersilakanjika tuan rumah mau mengganti cabang usulan dannon-Olimpiade yang dinilai berpotensi raup medali,asalkan tetap pada koridor 28 cabor Olimpiade, 8cabang non-Olimpiade, dan satu cabang usulan.

"KOI dan Satlak Prima terlihat jelas tidak konsistenkarena sudah sejak tahun lalu bridge dinyatakan resmidipertandingkan di AG 2018, bahkan tcnuf-nya sudahditetapkan di Palembang. Keputusan mereka saat inisama saja menganulir keputusan sebelumnya. Tentukami kecewa dengan sikap mereka apalagi keputus-annya diambil sepihak," ujar Ketua Umum PB GABSI,Ekawahyu Kasih, di Jakarta, Senin, seperti dikutipdari dctlk.com

Menurut Eka, perubahan tersebut tidak pernahdikomunikasikan dengan pihaknya. Padahal,keputusan mengenai bridge akan dipertandingkan diAG 2018 sudah tersebar luas ke sejumlah organisasibridge dunia seperti WBF (World Bridge Federation),

ABF (Australian BridgeFederation), dan EBU

(English BridgeUnion), yang telah

merilis bahwa bridgeakan berlaga di AG2018 melalui websiteresminya masing-masing. MAY