Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional … filei Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

22
i Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dalam Meningkatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. Nama :Gede Agus Eka Putra Nim :1215251095 ABSTRAK Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD merupakan instrumen pemerintah daerah yang memiliki peranan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi daerah pada khususnya, yang dalam pelaksanaannya selalu memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. PT. BPD Bali merupakan salah satu BUMD yang memiliki peranan strategis dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. BPD Bali Cabang Renon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap motivasi dalam meningkatkan organizational citizenship behavior (OCB) di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. Sampel yang diambil sebanyak 88 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner dengan menggunakan skala likert 5 point untuk mengukur 18 item pertanyaan. Teknik analisis yang digunakan adalah path analysis. Hasil analisis menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior, dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior di PT. BPD Bali Cabang Renon. Saran bagi pihak PT. BPD Bali Cabang Renon sebaiknya memperhatikan charisma, unsur kejelasan, kerja sama dan altruisme untuk dapat lebih meningkatkan motivasi, dan OCB di PT. BPD Bali Cabang Renon. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Motivasi dan Organizational Citizenship Behavior.

Transcript of Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional … filei Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan...

i

Judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi

Terhadap Motivasi dalam Meningkatkan Organizational Citizenship Behavior

(OCB) di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon.

Nama :Gede Agus Eka Putra

Nim :1215251095

ABSTRAK

Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD merupakan instrumen pemerintah daerah

yang memiliki peranan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya

dan pembangunan ekonomi daerah pada khususnya, yang dalam pelaksanaannya selalu

memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. PT. BPD Bali

merupakan salah satu BUMD yang memiliki peranan strategis dalam mencapai dan

memelihara kestabilan nilai rupiah. Penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. BPD Bali

Cabang Renon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan

transformasional dan budaya organisasi terhadap motivasi dalam meningkatkan organizational

citizenship behavior (OCB) di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. Sampel

yang diambil sebanyak 88 responden.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Pengumpulan

data dilakukan dengan penyebaran kuisioner dengan menggunakan skala likert 5 point untuk

mengukur 18 item pertanyaan. Teknik analisis yang digunakan adalah path analysis.

Hasil analisis menunjukan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh

positif dan signifikan terhadap motivasi, budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap motivasi, motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational

citizenship behavior, kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan

terhadap organizational citizenship behavior, dan budaya organisasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap organizational citizenship behavior di PT. BPD Bali Cabang Renon. Saran

bagi pihak PT. BPD Bali Cabang Renon sebaiknya memperhatikan charisma, unsur kejelasan,

kerja sama dan altruisme untuk dapat lebih meningkatkan motivasi, dan OCB di PT. BPD Bali

Cabang Renon.

Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, Motivasi dan

Organizational Citizenship Behavior.

ii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 15

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 16

1.4 Kegunaan Penelitian ........................................................ 17

1.4.1 Kegunaan Teoritis ................................................... 17

1.5 Sistematika Penelitian ...................................................... 17

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori ................................................................. 19

2.1.1 Teori Pertukaran Sosial ............................................ 19

2.1.2 Organizational Citizenship Behavior ....................... 20

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi OCB ................ 23

2.1.4 Motivasi .................................................................... 23

2.1.5 Teori Motivasi .......................................................... 25

2.1.6 Kepemimpinan Transformasional ............................ 29

2.1.7 Cara Meningkatkan Kepemimpinan Transformasional 31

2.1.8 Pedoman Untuk Kepemimpinan Transformasional . 31

2.1.9 Budaya Organisasi .................................................... 32

2.1.10 Manfaat Budaya Organisasi ................................... 34

2.2 Rumusan Hipotesis ......................................................... 35

2.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap

Motivasi di PT. BPD Bali Cabang Renon ................ 35

2.2.2 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi di

PT.BPD Bali Cabang Renon .................................... 36

2.2.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Organizational

Citizenship Behavior di PT. BPD Bali Cabang Renon 37

2.2.4 Pengaruh Kepemimpinan Tranformasional terhadap

Organizational Citizenship Behavior di PT. BPD Bali

Cabang Renon .......................................................... 38

2.2.5 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Organizational

Citizenship Behavior di PT. BPD Bali Cabang Renon 39

2.3 Kerangka Berfikir Penelitian ........................................... 40

iii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ............................................................. 41

3.2 Lokasi Penelitian .............................................................. 41

3.3 Objek Penelitian ............................................................... 41

3.4 Identifikasi Variabel ......................................................... 42

3.5 Definisi Operasional Variabel .......................................... 43

3.5.1 Kepemimpinan Transformasional ........................... 43

3.5.2 Budaya Organisasi .................................................. 44

3.5.3 Motivasi .................................................................. 45

3.5.4 Organizational Citizenship Behavior...................... 45

3.6 Jenis dan Sumber data ...................................................... 46

3.6.1 Jenis Data ................................................................ 46

3.6.2 Sumber Data ............................................................ 47

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel ........... 47

3.7.1 Populasi .................................................................. 47

3.7.2 Sampel.................................................................... 47

3.8 Metode Pengumpulan Data .............................................. 49

3.9 Skala Pengukuran Data .................................................... 50

3.10 Pengujian Instrumen Penelitian ..................................... 50

3.10.1 Uji Validitas .......................................................... 50

3.10.2 Uji Reliabilitas ...................................................... 50

3.10.3 Analisis Faktor konfirmatori ................................. 51

3.11 Teknik Analisis Data………………………………… .. 51

3.11.1 Analisis Deskriptif ................................................. 51

3.11.2 Analisis Jalur .......................................................... 52

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Bali . 57

4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Bank Pembangunan Daerah

Bali ........................................................................ 57

4.1.2 Visi dan Misi PT. Bank Pembangunan Daerah Bali 59

4.1.3 Struktur Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah

Bali ........................................................................ 63

4.2 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ............................. 64

4.2.1 Uji Validitas .......................................................... 64

4.2.2 Uji Reliabilitas ....................................................... 65

4.3 Karakteristik Responden .................................................. 66

4.4 Deskripsi Variabel Penelitian........................................... 67

4.4.1 Kepemimpinan Transformasional ........................... 68

4.4.2 Budaya Organisasi .................................................. 70

4.4.3 Motivasi .................................................................. 71

4.4.4 Organizational Citizenship Behavior ..................... 73

4.5 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori.................................. 74

4.6 Hasil Analisis Jalur .......................................................... 76

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................... 85

4.7.1 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap

Motivasi di PT. BPD Bali Cabang Renon ............. 85

4.7.2 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi di

PT. BPD Bali Cabang Renon ................................ 85

4.7.3 Pengaruh Motivasi Terhadap Organizational

iv

Citizenship Behavior di PT. BPD Bali

Cabang Renon ...................................................... 86

4.7.4 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap

Organization Citizenship Behavior di PT. BPD Bali

Cabang Renon ....................................................... 87

4.7.5 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Organization

Citizenship Behavior di PT. BPD Bali Cabang

Renon ..................................................................... 87

4.8 Implikasi Penelitian ......................................................... 88

4.9 Keterbatasan Penelitian .................................................... 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan .......................................................................... 90

5.2 Saran................................................................................. 91

DAFTAR RUJUKAN ............................................................................. 93

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 103

v

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Tingkat OCB PT. BPD Bali Cab. Renon............................................ 4

1.2 Tingkat Motivasi PT. BPD Bali Cab. Renon ...................................... 7

1.3 Tingkat Kepemimpinan Transformasional PT. BPD

Bali Cab. Renon ................................................................................. 9

1.4 Tingkat Budaya Organisasi PT. BPD Bali Cab. Renon ...................... 12

3.1 Jumlah Karyawan di PT. BPD Bali Cab. Renon ................................ 48

3.2 Jumlah Sampel Karyawan di PT. BPD Bali Cab. Renon ................... 49

4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan

Transformasional, Budaya Organisasi, Motivasi, OCB ..................... 64

4.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan

Transformasional, Budaya Organisasi, Motivasi, OCB ..................... 65

4.3 Karakteristik Responden di PT. BPD Bali Cab. Renon ...................... 66

4.4 Klasifikasi Penilaian Responden Terhadap Variabel

Penelitian ........................................................................................... 68

4.5 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel

Kepemimpinan Transformasional di PT. BPD Bali Cabang

Renon ................................................................................................. 69

4.6 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel

Budaya Organisasi di PT. BPD Bali Cabang Renon ......................... 70

4.7 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel

Motivasi di PT. BPD Bali Cabang Renon ......................................... 72

4.8 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel

OCB di PT. BPD Bali Cabang Renon................................................ 73

4.9 Hasil Analisis Konfirmatori ................................................................ 75

4.10 Hasil Analisis Jalur Substruktur 1..................................................... 77

4.11 Hasil Analisis Jalur Substruktur 2..................................................... 78

4.12 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung

Serta Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Budaya

Organisasi, Motivasi, OCB ............................................................. 81

vi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berfikir Penelitian .............................................................. 40

3.1 Model Analisis Jalur Penelitian .......................................................... 53

4.1 Struktur Organisasi PT. BPD Bali Cab. Renon .................................. 63

4.2 Model Jalur Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dalam

Meningkatkan Organizational Citizenship Behavior ........................ 76

4.3 Model Diagram Jalur Akhir ................................................................ 83

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner .................................................................................... 103

2 Tabulasi Data .............................................................................. 107

3 Hasil Uji Validitas ..................................................................... 109

4 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 114

5 Hasil Deskriptif Penelitian ......................................................... 122

6 Hasil Analisis Jalur Substruktur 1 ............................................. 131

7 Hasil Analisis Jalur Substruktur 2 ............................................. 135

8 Analisis Faktor Konfirmatori ..................................................... 141

viii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam dunia kerja yang dinamis seperti saat ini, di mana tugas semakin sering

dikerjakan dalam tim dan fleksibilitas sangatlah penting, organisasi membutuhkan karyawan

yang memperlihatkan perilaku OCB, seperti membantu individu lain dalam tim, mengajukan

diri untuk melakukan pekerjaan ekstra, menghindari konflik yang tidak perlu, menghormati

semangat dan isi peraturan, serta dengan besar hati mentoleransi kerugian dan gangguan terkait

pekerjaan yang kadang terjadi (Robbins, 2008: 40). Namun fakta yang terjadi tidak demikian,

berita yang di buat oleh Liputan6.com (21/03/2016), Sekretaris Jenderal Kementerian

Ketenagakerjaan, Abdul Wahab Bangkona mengatakan, kualitas sumber daya manusia (SDM)

atau tenaga kerja Indonesia justru menjadi masalah paling serius yang sedang dihadapi

pemerintah Indonesia.

Menurut pengamat politik dan kebijakan publik, Andrinof Chaniago, yang termuat pada

berita Kompas.com (23/05/2011) mengenai masalah OCB mengatakan, pemerintah ingin

membawa kita menjadi bangsa yang suka cuti daripada bangsa yang suka bekerja keras dalam

menyelesaikan tugas-tugas ekstra melihat dari mental birokrasi pejabat yang kedapatan sering

melakukan cuti bersama yang tidak beralasan. Menurutnya, dunia usaha dan bidang pekerjaan

lainnya tetap harus berjalan. Terkait masalah OCB sejalan dengan berita yang dibuat oleh

Tribun-Bali.com (03/01/2016), yang dimana Gubernur Bali I Made Mangku Pastika

mengatakan karakter sekarang ini yang mendominasi kehidupan sebagian besar masyarakat

kususnya pada tenaga kerja antara lain, selalu berpikir negatif, suka menunda pekerjaan, tidak

fokus, kurang percaya diri, selalu pesimis, malas, masa bodoh, mudah menyerah, serakah,

egois/mementingkan diri sendiri, boros, tidak jujur, anti perubahan, menghindari tanggung

jawab, tak memiliki komitmen, meremehkan mutu, dan munafik. Tentu kondisi fenomena

ix

nasional ini mengindikasikan adanya permasalahan pada OCB dilihat dari indikator OCB oleh

Organ (2006) yaitu dalam teorinya disebut altruism, courtesy, sportsmanship,

conscientiousness dan civic virtue yang terjadi pada sebagian besar masyarakat kususnya pada

tenaga kerja saat ini. Dewanggana dkk. (2016) mengatakan, OCB melibatkan beberapa perilaku

menolong orang lain, menjadi volunter untuk tugas-tugas ekstra, patuh terhadap aturan-aturan

dan prosedur-prosedur ditempat kerja.

Menurut Podsakoff et al., (dalam Maria Wikantari, 2014) manfaat OCB terhadap

perusahaan adalah dapat membantu meningkatkan produktivitas rekan kerja, dapat membantu

meningkatkan produktivitas manajer, dapat membantu ketepatan dalam penggunaan sumber

daya perusahaan untuk tujuan-tujuan produktif, dapat membantu menghemat energi sumber

daya yang langka untuk memelihara fungsi kelompok, dapat dijadikan sebagai sarana efektif

untuk mengkoordinasi aktivitas-aktivitas antar anggota-anggota tim dan antar kelompok kerja,

dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber

daya-sumber daya yang handal dengan memberikan kesan bahwa perusahaan merupakan

tempat bekerja yang lebih menarik, dapat meningkatkan stabilitas kinerja perusahaan dan dapat

meningkatkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan

lingkungan bisnisnya.

PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon adalah Badan Usaha Milik Daerah

atau BUMD merupakan instrumen pemerintah daerah yang memiliki peranan dalam

melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi

daerah pada khususnya, yang dalam pelaksanaannya selalu memenuhi kebutuhan masyarakat

dan meningkatkan pendapatan daerah. PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon

merupakan salah satu BUMD yang memiliki peranan strategis dalam menghimpun dana

masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. PT. Bank Pembangunan Daerah

Bali Cabang Renon dapat dipastikan sangat memerlukan karyawan yang memiliki tanggung

x

jawab ekstra di luar pekerjaannya agar dapat bekerja lebih efektif dalam mencapai tujuan

perusahaan dalam hal ini yang dimaksudkan adalah perilaku OCB.

Terkait fenomena nasional yang terjadi tentang OCB maka, bagaimana dengan tingkat

OCB di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon, hasil ini terungkap saat dilakukan

observasi dan wawancara singkat terhadap 5 orang karyawan yang terlihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Tingkat OCB PT. BPD Bali Cab. Renon

No. Indikator OCB

Jumlah karyawan

yang tidak

melaksanakan

Indikator OCB

1. Altruism

Karyawan yang bersedia

berinisiatif untuk

membantu rekan kerja

dalam menyelesaikan

tugas ketika rekan

kerjanya memiliki beban

pekerjaan yang meningkat

4 Karyawan

2. Courtesy

Karyawan yang bersedia

menggantikan orang lain

tentang perubahan yang

mempengaruhi kerja

mereka ketika rekan kerja

mereka absen.

5 Karyawan

3. Conscientiousness

Karyawan yang bersedia

melaksanakan tugas

melebihi kerja mereka

secara sukarela yang

diberikan oleh perusahaan.

5 Karyawan

4. Sportsmanship

Karyawan yang bersedia

menahan diri dari keluhan

tentang hal – hal yang

tidak berarti untuk

mematuhi peraturan.

4 Karyawan

5. Civic Virtue Karyawan yang bersedia

selalu ikut berpartisipasi

dalam kegiatan pekerjaan

3 Karyawan

xi

perusahaan secara

sukarela.

Sumber : PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. 2016

Pada Tabel 1.1 tingkat OCB di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon

menunjukkan sebanyak 4 karyawan yang tidak bersedia untuk melaksanakan altruism, yaitu

seharusnya karyawan berinisiatif dalam membantu rekan kerja dalam menyelesaikan tugas

ketika rekan kerjanya memiliki beban pekerjaan yang meningkat, sebanyak 5 karyawan yang

tidak melaksanakan courtesy, yaitu seharusnya karyawan bersedia menggantikan orang lain

tentang perubahan yang mempengaruhi kerja mereka ketika rekan kerja mereka absen,

sebanyak 5 karyawan yang tidak bersedia melaksanakan conscientiouss, yaitu seharusnya

karyawan melaksanakan tugas melebihi kerja mereka secara sukarela yang diberikan oleh

perusahaan, sebanyak 4 karyawan yang tidak bersedia melaksanakan sportmanship, yaitu

seharusnya karyawan menahan diri dari keluhan tentang hal – hal yang tidak berarti untuk

mematuhi peraturan, dan sebanyak 3 karyawan yang tidak bersedia melaksanakan civic virtue,

yaitu seharusnya karyawan selalu ikut berpartisipasi dalam kegiatan pekerjaan perusahaan

secara sukarela.

Hasil ini tentunya bertolak belakang dengan komponen OCB yang disebutkan oleh

Organ (2006), yaitu altruism, courtesy, sportsmanship, conscientiousness dan civic virtue yang

merupakan 5 dimensi dari OCB. Dari hasil observasi dan wawancara menunjukan adanya

masalah OCB pada karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. Fakta

sebelumnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Wirapranaya dan Supartha (2016) juga

menyatakan bahwa adanya masalah terkait dengan OCB pada karyawan PT. Bank

Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon yang dimana karyawan enggan bekerja melebihi

tanggungjawab yang diberikan.

xii

Masalah OCB pada karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon

sangat di pengaruhi oleh tingkat motivasi pada karyawan. Terdapat fenomena nasional masalah

terkait motivasi, berita yang di buat oleh Kompas.com (23/01/2014) mengungkapkan, dalam

perkembangan dunia moderen saat ini berdampak kepada pekerja yang kurang perhatian dan

motivasi saat bekerja. Sejalan dengan berita yang di buat oleh Tribun Bali.com (06/10/2013),

menyatakan saat ini masyrakat hidup di jaman dimana keterbatasan waktu melebihi kebutuhan

fisik sehingga mengkibatkan penurunan semangat dan motivasi yang konsisten pada saat

bekerja. Opini masyrakat saat ini yang termuat pada berita Balipost.com (10/12/2016)

mengenai motivasi menyatakan, dalam menghadapi persaingan global saat ini, adanya budaya,

ekologi, dan politik lokal pada masyrakat hal ini membawa goncangan pikiran, sehingga

membuat tenaga kerja yang terkait mengalami rasa frustasi hilangnya semangat serta

menurunnya motivasi kerja dalam mencapai kemajuan.

Berangkat dari fenomena nasional tersebut maka, bagaimana dengan tingkat motivasi

karyawan di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon, hasil ini terungkap saat

dilakukan observasi dan wawancara singkat terhadap 5 orang karyawan terlihat pada Tabel 1.2

Tabel 1.2 Tingkat motivasi PT. BPD Bali Cab. Renon

No. Indikator Motivasi

Jumlah karyawan

yang tidak

melaksanakan

Indikator Motivasi

xiii

1. Hubungan Kerja

Karyawan memiliki

hubungan kerja antara

atasan dengan bawahan

secara baik.

4 Karyawan

2. Kerja Sama

Karyawan memiliki

serangkaian usaha yang

dilakukan secara bersama-

sama dengan tertatur dan

serasi.

3 Karyawan

3. Prakarsa

Prakarsa atau masukan

yang disampaikan oleh

bawahan akan dinilai

positif oleh atasan.

4 Karyawan

4. Keamanan

Karyawan memiliki

jaminan rasa aman dalam

melaksanakan pekerjaan

dan hari tua.

3 Karyawan

5. Promosi

Promosi kenaikan jabatan

bagi karyawan yang

berprestasi.

3 Karyawan

Sumber : PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. 2016

Pada Tabel 1.2 tingkat motivasi pada karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali

Cabang Renon menunjukkan sebanyak 4 karyawan yang mengatakan tidak adanya hubungan

kerja yang baik, yang seharusnya hubungan kerja antara atasan dengan bawahan terjadi secara

baik, sebanyak 3 karyawan yang mengatakan tidak memiliki kerja sama yang baik, yang

seharusnya karyawan memiliki serangkaian usaha yang dilakukan secara bersama-sama

dengan tertatur dan serasi, sebanyak 4 karyawan yang mengatakan prakarsa yang disampaikan

dinilai negatif, yang seharusnya prakarsa atau masukan yang disampaikan oleh bawahan akan

dinilai positif oleh atasan, sebanyak 3 karyawan yang mengatakan ketidakamanan dalam

melaksanakan pekerjaan, yang seharusnya karyawan memiliki jaminan rasa aman dalam

melaksanakan pekerjaan dan hari tua, dan sebanyak 3 karyawan yang mengatakan tidak

mendapatkan promosi kenaikan jabatan, yang seharusnya karyawan mendapatkan promosi

kenaikan jabatan bagi karyawan yang berprestasi. Hasil ini tentu bertolak belakang dengan

indikator motivasi yang disampaikan oleh Herzberg (dalam Ardana, dkk. 2012:193), yaitu

hubungan kerja, kerja sama, prakarsa, keamanan, dan promosi. Berdasarkan hasil observasi

xiv

dan wawancara menunjukan adanya masalah motivasi pada karyawan PT. Bank Pembangunan

Daerah Bali Cabang Renon. Penelitian yang dilakukan oleh Aristayudha dan Netra (2013) juga

menyatakan bahwa adanya masalah pada motivasi di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali

Cabang Renon yang dimana mengenai kebutuhan karyawan kurang terpenuhi.

Van Schie et al. (2015) dalam penelitiannya ditemukan hasil hipotesis yang menyatakan

bahwa motivasi berpengaruh positif menentukan tingkat OCB. Sejalan dengan Zabihi et al.

(2012) menyatakan motivasi mampu mengatur tingkat OCB karyawan. Hal ini

mengindikasikan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dan OCB.

Penelitian lainnya juga dibuktikan oleh Taber dan Kanchan (2013) menyatakan adanya

pengaruh positif dan signifikan antara motivasi dan OCB. Menurut Tampi (2014), motivasi

adalah dorongan atau semangat yang timbul dalam diri seseorang atau karyawan untuk sesuatu

atau bekerja, karena adanya rangsangan dari luar baik itu dari atasan serta adanya dasar untuk

memenuhi kebutuhan dan rasa puas, serta memenuhi tanggung jawab atas tugas-tugas yang

diberikan dan dilakukan dalam organisasi. Penyebab dari kurangnya tingkat motivasi karyawan

PT. Bank Pembanguan Daerah Bali Cabang Renon tidak terlepas dari pengaruh gaya

kepemimpinan seorang pemimpin dalam hal ini adalah gaya kepemimpinan transformasional.

Berdasarkan hal tersebut, bagaimana dengan tingkat gaya kepemimpinan transformasional

pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon, hasil ini terungkap saat dilakukan

observasi dan wawancara singkat terhadap 5 orang karyawan yang terlihat pada Tabel 1.3

Tabel 1.3 Tingkat gaya kepemimpinan transformasional PT. BPD Bali Cab. Renon

No. Indikator Kepemimpinan Transformasional

Jumlah karyawan

yang tidak setuju

dengan pemimpin

dinilai dari Indikator

Kepemimpinan

Transformasional

1.

Individual

Consideration

Pemimpin yang selalu

memperhatikan kebutuhan

dan potensi yang dimiliki

karyawannya.

5 Karyawan

xv

2. Inspiration

Pemimpin yang memiliki

ide yang dapat diterima

dengan baik oleh

karyawannya.

3 Karyawan

3. Intellectual

Pemimpin berupaya

mengarahkan

keryawannya melalui

pendekatan kesadaran.

3 Karyawan

4. Charisma

Pemimpin mampu

membangkitkan

antusiasme dalam

melakukan pekerjaannya.

3 Karyawan

Sumber : PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. 2016

Pada Tabel 1.3 Tingkat gaya kepemimpinan transformasional PT. Bank Pembangunan

Daerah Bali Cabang Renon menunjukan sebanyak 5 karyawan yang mengatakan pemimpin

mereka tidak memiliki individual consideration, yaitu seharusnya pemimpin selalu

memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki karyawannya, sebanyak 3 karyawan yang

mengatakan pemimpin mereka tidak inspiration, yaitu seharusnya pemimpin memiliki ide

yang dapat diterima dengan baik oleh karyawannya, sebanyak 3 karyawan yang mengatakan

pemimpin mereka tidak memiliki intellectual, yaitu seharusnya pemimpin berupaya

mengarahkan keryawannya melalui pendekatan kesadaran, dan sebanyak 3 karyawan yang

mengatakan pemimpin mereka tidak memiliki charisma, yaitu seharusnya pemimpin mampu

membangkitkan antusiasme dalam melakukan pekerjaannya.

Hasil ini tidak sejalan dengan indikator kepemimpinan transformasional yang

dinyatakan oleh Bass (1990:190), yaitu individual consideration, inspiration, intellectual, dan

charisma. Dari hasil observasi dan wawancara menunjukan adanya masalah terkait

kepemimpinan tranformasional di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon.

Penelitian yang dilakukan oleh Iswara dan Sriathi (2016) juga membuktikan bahwa adanya

masalah terkait dengan kepemimpinan transformasional di PT. Bank Pembangunan Daerah

Bali Cabang Renon yang dimana pemimpin kurang berinteraksi langsung kepada karyawan

dan memberikan semangat langsung kebawahan.

xvi

Hassan et al. (2010) dalam penelitiannya menyatakan kepemimpinan tranformasional

mampu meningkatkan motivasi karyawan. Sejalan dengan Trepanier et al. (2012) menyatakan

kepemimpinan tranformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Xiaomeong and Kthryn, (2010) membuktikan adanya

pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasinal dan motivasi. Bass dan

Ronald (2006:123) menyatakan bahwa pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan

transformasional akan bisa menstimulasi dan menginspirasi para pengikutnya untuk bisa

meraih hasil yang lebih baik.

Peran dari budaya organisasi juga menjadi pengaruh dari kurangnya motivasi pada

karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. Terkait hal tersebut, bagimanan

dengan tingkat budaya organisasi pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon,

hasil ini terungkap saat dilakukan observasi dan wawancara singkat terhadap 5 orang karyawan

yang terlihat pada Tabel 1.4

Tabel 1.4 Tingkat budaya organisasi PT. BPD Bali Cab. Renon

No. Indikator Budaya Organisasi Jumlah karyawan

yang tidak

melaksanakan

xvii

Indikator Budaya

Organisasi

1.

Unsur Kejelasan

Karyawan yang bersedia

melaksanakan tentang

norma-norma yang berlaku

pada perusahaan.

3 Karyawan

2. Penyesuaian Diri

Karyawan bersedia untuk

dapat menyesuaikan diri

menggunakan seragam

sesuai ketentuan

perusahaan.

3 Karyawan

3.

Intensitas

Pelaksanaan Nilai

Budaya

Karyawan bersedia untuk

konsisten dalam

melaksanakan program

yang telah dicanangkan

pemerintah.

4 Karyawan

4. Loyalitas

Kesetiaan karyawan

terhadap organisasi dengan

selalu mendahulukan

kepentingan perusahaan

daripada kepentingan

pribadi.

5 Karyawan

Sumber : PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon. 2016

Pada Tabel 1.4 tingkat budaya organisasi di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang

Renon menunjukan sebanyak 3 karyawan yang mengatakan tidak melaksankan unsur kejelasan

yaitu, seharusnya karyawan mengetahui dan melaksanakan tentang norma-norma yang berlaku

pada perusahaan, sebanyak 3 karyawan yang mengatakan tidak melaksankan penyesuaian diri,

yaitu seharusnya karyawan menyesuaikan diri menggunakan seragam sesuai ketentuan

perusahaan, sebanyak 4 karyawan yang mengatakan tidak melaksankan intensitas pelaksanaan

nilai budaya, yaitu seharusnya karyawan konsisten dalam melaksanakan program yang telah

dicanangkan pemerintah, dan sebanyak 5 karyawan yang mengatakan tidak melaksankan

loyalitas, yaitu seharusnya karyawan setia terhadap organisasi dengan selalu mendahulukan

kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi. Hasil ini tidak sesuai dengan indikator

budaya organisasi yang dinyatakan oleh Robbins (2006:188), yaitu unsur kejelasan, penyesuain

diri, intensitas pelaksanaan nilai budaya, dan loyalitas. Berdasarkan hasil observasi dan

xviii

wawancara menunjukan adanya masalah pada budaya organisasi di PT. Bank Pembangunan

Daerah Bali Cabang Renon. Penelitian yang dilakukan oleh Aristayudha dan Netra (2013) juga

membuktikan adanya masalah terkait dengan budaya organisasi di PT. Bank Pembangunan

Daerah Bali Cabang Renon yang dimana karyawan masi merasa belom menjalankan budaya

organisasi dengan disiplin secara berkelanjutan.

Catania and Raymond (2013) dalam penelitiannya di Malttese menyatakan bahwa

faktor budaya organisasi mampu meningkatkan motivasi karyawan pada setiap perusahaan.

Hal ini mengindikasikan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi

dan motivasi. Sejalan dengan penelitian Guo et al. (2014) menyatakan bahwa budaya

organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi. Menurut Hakim (2012) dalam

penelitiannya di PT. Bank Mu’amalat Indonesia Tbk. membuktikan adanya hubungan yang

positif dan signifikan antara budaya organisasi dan motivasi karyawan. Menurut Umar

(2010:207), Budaya organisasi adalah suatu system nilai dan keyakinan bersama yang diambil

dari pola kebiasaan dan falsafah dasar pendirinya yang kemudian berinteraksi menjadi norma-

norma, dimana norma tersebut dipakai sebagai pedoman cara berpikir dan bertindak dalam

upaya mencapai tujuan bersama.

Penelitian ini berusaha memperluas pemahaman mengenai pengaruh Organizational

Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang

Renon, agar dapat terus berkembang dan mencapai tujuan. PT. Bank Pembangunan Daerah

Bali Cabang Renon harus mengembangkan sikap OCB karyawannya, yang dimana tingkat

OCB pada karyawan selain motivasi, gaya kepemimpinan seorang pemimpin dalam hal ini

gaya kepemimpinan transformasional juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap OCB

yang dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Hamidi and Saeed (2015) dalam penelitinya

menyatakan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

OCB. Humphrey (2012) mengatakan bahwa pengaruh positif gaya kepemimpinan

xix

tranformasional terhadap OCB disebabkan karena dipandangnya pemimpin sebagai panutan,

adanya kepercayaan, motivasi, perhatian terhadap kebutuhan karyawan sehingga dengan

demikian karyawan memiliki kecendrungan untuk melaksankan OCB. Menurut Khan et al.

(2013) juga menyatakan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh postif dan

signifikan terhadap OCB.

Budaya organisasi secara tidak langsung juga berpengaruh positif untuk

mengembangkan sikap OCB karyawan dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Yaseen et

al. (2015) yang menyatakan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

OCB. Menurut Kim (2014) juga menyatakan budaya organisasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap OCB. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Teh et al. (2012) menyatakan

budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Karyawan yang

menunjukan perilaku OCB akan memberi kontribusi positif terhadap organisasi melalui

perilaku di luar uraian tugas, disamping karyawan tetap melaksanakan tanggung jawab sesuai

pekerjaanya. Selain itu, dengan meningkatnya OCB akan berdampak pada peningkatan

efektifitas dan produktivitas organisasi (Sumiryasih, dkk., 2012).

Berdasarkan latar belakang dan kesenjangan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti

tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap

Motivasi dalam Meningkatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di PT. Bank

Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan masalah

penelitian adalah sebagai berikut :

1.) Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi,

pengaruh budaya organisasi terhadap motivasi, pengaruh motivasi terhadap OCB,

xx

pengaruh gaya kepemimipinan transformasional terhadap OCB, dan bagaimana

pengaruh budaya organisasi terhadap OCB pada seluruh karyawan di PT. Bank

Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka yang

menjadi tujuan dari penelitan ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan transformasional

terhadap motivasi di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon.

2. Untuk menganalisis pengaruh variabel budaya organisasi terhadap motivasi di PT.

Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon.

3. Untuk menganalisis pengaruh variabel motivasi terhadap organizational citizenship

behavior (OCB) di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon.

4. Untuk menganalisis pengaruh variabel gaya kepemimpinan transformasional

terhadap organizational citizenship behavior (OCB) di PT. Bank Pembangunan

Daerah Bali Cabang Renon.

5. Untuk menganalisis pengaruh variabel budaya organisasi terhadap organizational

citizenship behavior (OCB) di PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon.

xxi

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian secara langsung maupun tidak langsung terhadap pihak-pihak

yang terkait, antara lain :

1.4.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini yaitu penelitian mainstream kuantitatif untuk mengkonfirmatori teori

organizational citizenship behavior (OCB). Hasil dari Penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai salah satu referensi dalam bidang ilmu manajemen sumber daya manusia

yang terkait dengan organizational citizenship behavior (OCB).

1.5 Sistematika Penelitian

Untuk mendapatkan gambaran mengenai penelitian ini, maka penyajiannya disusun

dalam beberapa bab secara sistematis sehingga antara bab yang satu dengan lainnya

mempunyai hubungan yang erat. Adapun sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Merupakan bab yang menguraikan tentang latar belakang masalah yang diikuti

rumusan pokok permasalahan yang diteliti, tujuan, kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan.

xxii

BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Merupakan bab yang berisikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan

kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, motivasi dan Organizational

Citizenship Behavior. Pada bab ini juga menguraikan beberapa penelitian

sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini dan hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Merupakan bab yang berisikan metode penelitian yang meliputi objek penelitian,

identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, metode penentuan

sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian

Merupakan bab yang berisikan gambaran umum perusahaan dan pembahasan hasil

penelitian.

BAB V Simpulan dan Saran

Merupakan bab penutup yang memuat simpulan dari hasil pembahasan penelitian

dan saran-saran.