JUDUL (Pameran Tugas) NEW

22
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran pada umumnya terdiri dari banyak aspek yang tersusun dan dilaksanakan secara sistematis. Dimulai dari persiapan, seperti pembuatan silabus dan RPP dan penyiapan materi ajar. Kemudian masuk ke proses pembelajaran, bagaimana proses penyampaian materi, model pembelajaran yang digunakan, penggunaan fasilitas dan sarana penunjang. Hingga ke tahapan evaluasi pembelajaran. Dalam melakukan evaluasi, ada banyak model yang biasa digunakan pendidik. Evaluasi sendiri merupakan titik kulminasi dalam proses pembelajaran, karena dari evaluasi bisa diketahui apakah tujuan proses pembelajaran berhasil dicapai atau tidak. Evaluasi yang biasa digunakan yaitu, evaluasi tertulis, evaluasi lisan, maupun berupa presentasi. Presentasi yang digunakan yaitu berbentuk seminar ataupun pameran tugas. Hal yang tidak jauh berbeda terjadi di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia (JPTA UPI). Model presentasi dipilih oleh para dosen agar mahasiswa memiliki motivasi berlipat dalam mengerjakan tugasnya. Tugas mahasiswa dipresentasikan dalam bentuk pameran tugas, dengan model ini tugas atau karya mahasiswa bisa diapresiasi oleh masyarakat luas. Pelaksanaan pameran tugas biasanya 1

Transcript of JUDUL (Pameran Tugas) NEW

Page 1: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran pada umumnya terdiri dari banyak aspek yang

tersusun dan dilaksanakan secara sistematis. Dimulai dari persiapan, seperti

pembuatan silabus dan RPP dan penyiapan materi ajar. Kemudian masuk ke proses

pembelajaran, bagaimana proses penyampaian materi, model pembelajaran yang

digunakan, penggunaan fasilitas dan sarana penunjang. Hingga ke tahapan evaluasi

pembelajaran.

Dalam melakukan evaluasi, ada banyak model yang biasa digunakan

pendidik. Evaluasi sendiri merupakan titik kulminasi dalam proses pembelajaran,

karena dari evaluasi bisa diketahui apakah tujuan proses pembelajaran berhasil dicapai

atau tidak. Evaluasi yang biasa digunakan yaitu, evaluasi tertulis, evaluasi lisan,

maupun berupa presentasi. Presentasi yang digunakan yaitu berbentuk seminar

ataupun pameran tugas.

Hal yang tidak jauh berbeda terjadi di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik

Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia (JPTA UPI). Model presentasi dipilih

oleh para dosen agar mahasiswa memiliki motivasi berlipat dalam mengerjakan

tugasnya. Tugas mahasiswa dipresentasikan dalam bentuk pameran tugas, dengan

model ini tugas atau karya mahasiswa bisa diapresiasi oleh masyarakat luas.

Pelaksanaan pameran tugas biasanya digunakan pada mata kuliah perancangan,

seperti Nirmana, Perancangan Interior atau Studio Perancangan Arsitektur.

Dalam Galeri Nasional dinyatakan bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu

kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi

oleh masyarakat luas.” (http://www.galeri-nasional.or.id). Sementara itu, Soemanto

(1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang

ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan. Dengan

mengetahui bahwa tugasnya akan dipamerkan, mahasiswa diharapkan bekerja

semaksimal mungkin, sehingga ketika karyanya dipamerkan bisa menimbulkan

kebanggaan dan tidak mempermalukan dirinya sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud mengadakan

penelitian dengan judul, “PENGARUH PAMERAN TUGAS MAHASISWA

1

Page 2: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

TERHADAP MOTIVASI MENGERJAKAN TUGAS MAHASISWA JURUSAN

PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR UPI.”.

I. 2. Rumusan Dan Pembatasan Masalah

I. 2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka persoalan mendasar yang hendak

ditelaah dalam proposal penelitian ini adalah:

a. Bagaimana konsep pameran tugas di JPTA UPI?

b. Bagaimana presepsi mahasiswa tentang pameran tugas mahasiswa JPTA UPI?

c. Bagaimana pengaruh pameran tugas mahasiswa terhadap motivasi

mengerjakan tugas mahasiswa JPTA UPI?

I. 2.2. Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian tetap pada permasalahan yang

diteliti dan terarah jelas. Pembatasan masalah yang dilakukan pada penelitian ini

yaitu:

a. Pameran Tugas Mahasiswa

Pameran Tugas Mahasiswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah salah

satu dari bagian dari proses pembelajaran yang meliputi: konsep pameran,

bentuk pameran, waktu pameran, tempat pameran serta skala pameran.

b. Motivasi Mengerjakan Tugas

Motivasi mengerjakan tugas mahasiswa dibatasi pada perilaku dalam proses

pengerjaan tugas yang meliputi: pengumpulan referensi, proses responsi atau

asistensi, waktu pengerjaan tugas, pemanfaatan fasilitas, tujuan yang ingin

dicapai.

I. 3. Definisi Operasional

Judul perlu dijelaskan istilah-istilahya untuk menyamakan presepsi mengenai

arah penulisan agar tidak terjadi salah pengertian.

“PENGARUH PAMERAN TUGAS TERHADAP MOTIVASI

MENGERJAKAN TUGAS MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK

ARSITEKTUR UPI.”.

a. Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk

dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

(http://www.galeri-nasional.or.id)

2

Page 3: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

b. Tugas adalah sesuatu yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk

dikerjakan dan merupakan tanggung jawab seseorang. (Kamus Besar

Bahasa Indonesia)

c. Motivasi Mengerjakan Tugas berarti membangkitkan motif,

membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan seseorang atau diri

sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan atau

tujuan dalam segi pembelajaran di sekolah. (Sobur, 2003:267)

d. Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI. Merupakan jenjang

pendidikan tinggi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga

pendidikan dan praktisi dalam budang teknik arsitektur ermasuk di

dalamnya memenuhi kebutuhan akan guru-guru SMK Bangunan.

(Kurikulum UPI 2009)

I. 4. Tujuan Penelitian

Tujuan adalah hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini

secara umum adalah :

a. Mendeskripsikan konsep pameran tugas mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik

Arsitektur UPI.

b. Mengetahui presepsi mahasiswa tentang pameran tugas mahasiswa Jurusan

Pendidikan Teknik Arsitektur UPI.

c. Mengetahui pengaruh pameran tugas mahasiswa terhadap motivasi mengerjakan

tugas mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI.

I. 5. Manfaat Penelitian

I. 5.1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengembangkan proses

pembelajaran dalam pemanfaatan pameran tugas dengan konsep yang lebih

inovatif. Selain itu, diharapkan juga agar hasil penelitian ini dapat memancing

pikiran-pikiran kritis sehingga penelitian ini dapat dikembangkan dikemudian

hari dan dapat memberi manfaat yang lebih baik lagi.

I. 5.2 .Manfaat Praktis

- Bagi dosen dan praktisi pendidikan, hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan proses pembelajaran dimana

pameran sebagai salah satu komponennya.

3

Page 4: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

- Bagi pembaca, diharapkan dapat menambah pengetahuan umum dan wawasan

mereka mengenai pengaruh pameran tugas mahasiswa terhadap motivasi

mengerjakan tugas.

I. 6. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan disusun untuk memudahkan pembaca memahami

keseluruhan isi penelitian secara konseptual. Laporan ini disusun dengan sistematika

sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi hal-hal yang paling mendasar dalam penelitian ini yang

terdiri dari latar belakang masalah yang dikaji, rumusan masalah yang akan

menjadi batasan ruang lingkup dalam pembahasan penelitian ini, tujuan

penelitian yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang dapat diperoleh, definisi

operasional untuk menyamakan presepsi mengenai arah penulisan, dan

sistematika penilisan yang akan menjadi struktur penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada tinjauan pustaka mencakup teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan

anggapan dasar untuk memperkuat teori tentang permasalahan penelitian yaitu

dalam hal desain kelas dan motivasi belajar siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas metode penelitian yang digunakan, instrumen

penelitian yang digunakan serta langkah-langkah dalam penelitian.

4

Page 5: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II. 1. Pameran Tugas

Dalam Galeri Nasional dinyatakan bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu

kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi

oleh masyarakat luas.” (http://www.galeri-nasional.or.id)

Sementara itu secara khusus, manfaat pameran bagi siswa ditegaskan Rasjoyo

(Cahyono, 1994) bahwa: Penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki manfaat, di

antaranya: (1) menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi

apresiasi terhadap karya orang lain; (2) menambah wawasan dan kemampuan dalam

memberikan evaluasi karya secara lebih objektif; (3) melatih kerja kelompok

(bekerjasama dengan orang lain); (4) mempertebal pengalaman sosial; (5) melatih

siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri; (6) melatih siswa untuk

membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan,

(membangkitkan motivasi dalam berkarya seni; dan (8) sebagai sarana untuk

penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas, dan sebagainya.

II. 2. Motivasi Mengerjakan Tugas

Soemanto (1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu

perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian

tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan

bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai

tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif yang

menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang yang nampak pada gejala

kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong individu untuk bertindak

atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang

harus terpuaskan.

Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :

a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:

1. Persepsi individu mengenai diri sendiri;

2. Harga diri dan prestasi;

3. Harapan;

5

Page 6: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

4. Kebutuhan;

5. Kepuasan kerja;

b. Faktor Eksternal; faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:

1. Jenis dan sifat pekerjaan;

2. Kelompok kerja dimana individu bergabung;

3. Situasi lingkungan pada umumnya;

4. Sistem imbalan yang diterima;

II. 3. Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI. Merupakan jenjang pendidikan

tinggi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidikan dan praktisi

dalam budang teknik arsitektur ermasuk di dalamnya memenuhi kebutuhan akan

guru-guru SMK Bangunan. (Kurikulum UPI 2009)

II. 4. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kerangka

berpikir dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Jika pameran tugas

mahasiswa ada, maka motivasi mahasiswa dalam mengerjakan tugas akan tinggi.”

II. 5. Hipotesis

Suharsimi Arikunto (2006: 71) mengemukakan bahwa ”Hipotesis adalah

suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelititan, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul”.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka hipotesis

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Terdapat pengaruh antara

pameran tugas mahasiswa terhadap motivasi mahasiswa dalam mengerjakan tugas.”

6

Page 7: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III. 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan

dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat

ini, baik tentang fenomena dalam variable tunggal maupun kolerasi dan atau

perbandingan berbagai variable. Penelitian deskriptif berusaha mendeskripsikan suatu

peristiwa atau kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan

khusus terhadap peristiwa tersebut. Tujuan penelitian deskriptig, yakni untuk

menjelaskan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai gakta-fakta dan sifat-sifat

populasi tertentu.

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif, yaitu pendekatan yang dilakukan dituntut dengan menggunakan angka,

mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

hasilnya. Untuk memperoleh data yang objektif, maka digunakan dua bentuk

penelitian, yaitu:

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang

dilakukan dengan mengumpulkan, membaca dan menganalisa buku yang ada

relevansinya dengan masalah yang dibahas.

b. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian untuk memperoleh data-data

lapangan langsung. Dengan cara mendatangi langsung sekolah alam yang akan

diteliti.

III. 2. Tempat dan Waktu Penelitian

- Tempat

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia

- Waktu

Mei – Juli 2012

III. 3. Variabel Penelitian

Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel pameran tugas JPTA UPI (X)

7

Page 8: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

Variabel ini sebagai Variabel Independen (Variabel Bebas), yaitu masukan yang

memberi pengaruh terhadap hasil. Variabel ini diberi simbol dengan huruf X.

b. Variabel motivasi mengerjakan tugas mahasiswa (Y)

Variabel ini sebagia Variabel Dependen (Variabel Terikat), yaitu hasil pengaruh

Variabel Independen. Variabel ini diberi simbol dengan huruf Y.

III. 4. Populasi Dan Sampel

III. 4. 1. Populasi

Menurut Riduwan (2008:130) populasi merupakan objek atau

subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu

berkaitan dengan masalah penelitian, atau dalam pengertian lain seperti

yang dinyatakan oleh Sugiyono (2009: 61) bahwa populasi adalah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur UPI.

III. 4. 2. Sampel

Menurut Sugiyono (2009: 62), sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Atau dalam pengertian lain

sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan

tertentu yang akan diteliti (Riduwan, 2008:56).

Sampel dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa Jurusan Pendidikan

Teknik Arsitektur UPI yang mengontrak mata kuliah perancangan, seperti

Nirmana, Perancangan Interior dan Studio Perancangan Arsitektur 3.

III. 5. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

III. 5. 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional

mengenai berbagai fenomena. Jenis-jenis informasi tertentu

dapatdiperoleh dengan baik melalui pengamatan langsung oleh peneliti.

8

Page 9: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

Bila informasinya mengenai aspek objek atau benda mati, maka prosesnya

relative sederhana dan bias jadi hanya terdiri dari langkah

mengklasifikasi, mengukur dan menghitung.

b. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan

variable-variabel yang dijadikan objek dalam penelitian ini.

c. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

keterangan.

d. Kuesioner

Kuesioner adalah proses Tanya jawab dalam peneltian secara tidak

langsung melalui tulisan, yaitu dengan cara membagikan angket atau

lembaran yang berisi pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian kepada

sampel penelitian.

III. 5. 2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengolah data yang dibutuhkan

dalam proses penelitian. Dan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. Teknik pengumpulan data kuesioner digunakan

untuk mencari data dari variabel x (Pameran Tugas) dan y ( Motivasi

Mahasiswa).

III. 6. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

III. 6. 1. Teknik Pengolahan Data

Langkah langkah yang ditempuh untuk pengolahan data adalah sebagai

berikut:

a. Uji Validitas

Angket diujicobakan untuk diuji validitas dan reliabilitasnya, karena

instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu Valid

dan Reliable.

9

Page 10: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkan keandalan

alat ukur. Penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti,

sehingga valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur (sugiyono,2009).

Untuk menguji tingkat validitas alat ukur, pengukuran dilakukan

dengan analisis factor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item

instrument dengan rumus Korelasi Product Moment. (Arifin 2011:245).

Keterangan:rxy= koefisien korelasi antara variable x dan yx= (xi-x)y= (yi-y)

b. Uji Realibilitas

Pengujian angket dalam penelitian ini dilakukan degan cara

mencobakan instrument sekali saja, sehingga pengujian realibilitas pada

penelitian ini menggunakan teknik belah dua dari Spearman Brown (split

half).

Keterangan:ri = reabilitas internal seluruh instrumentrb = kolerasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien yang

ditemukan besar atau kecil, maka ditentukan tingkat interprestasi terhadap

koefisien kolerasi tersebut berdasarkan interval kolerasi sebagai berikut:

10

rxy = Σ xy

√Σ x2

Page 11: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

Interpretasi Data

Besarnya .r.

Product Moment (rxy)

Interpretasi

0,00 - 0,20 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sangat rendah

sehingga korelasi itu diabaikan

0,20- 0,40 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang lemah atau

rendah.

0,40 - 0,60 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang sedang atau

cukup.

0,60-0,80 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi yang kuat atau tinggi

0,80-1,00 Antara variabel X dan veriabel Y

terdapat korelasi yang sangat kuat

c. Uji Normalitas Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas distribusi

frekuensi adalah sebagai berikut:

1) Menentukan rentang skor, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil

2) Menetukan banyaknya kelas interval, dengan rumus:

Dimana BK adalah banyaknya kelas dan n adalah banyak data.

3) Menentukan panjang kelas interval, dengan rumus:

4) Membuat tabel distribusi frekuensi

5) Menghitung mean skor dan simpangan baku

6) Menghitung Chi-kuadrat dengan rumus yang digunakan dalam pengujian

normalitas distribusi.

11

Bk = 1 + log 3,3n

P= RBK

Page 12: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

7) Menentukan derajat kebebasan (db) dengan rumus db = k-3

Menentukan normalitas dengan kriteria jika x2 hitung < x2 tabel, maka

data yang diuji berdistribusi normal, sehingga untuk pengolahan data

selanjutnya menggunakan statistic parametric. Sebaliknya jika x2 hitung >

x2 tabel, maka data yang diuji berdistribusi tidak normal dan pengolahan

selanjutnya menggunakan statistik non-parametrik.

III. 6. 2. Analisis Data

a. Mengetahui Gambaran umum Variabel X dan Y

Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui gambaran umum

tentang kondisi desain kelas Sekolah Alam Bogor (variabel X) dengan

motivasi belajar siswa (variabel Y). Langkah pertama dengan melakukan

penafsiran rata-rata dan untuk selanjutnya diformulasikan kedalam tabel

perhitungan klasifikasi tertentu. Rumus yang digunakan sebagai berikut:

Keterangan:X : mean/rata-ratatp : nilai yang diperoleh dari siswa dengna dk=n-1S : standar Deviasin : dk= n – 1

Sebelum membandingkan harga perhitungan kedalam skala lima,

terlebih dahulu ketahui Standar Deviasi Ideal dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Skor maksimum ideal (smi) : banyak item x kriteria penskoran

Tertinggi

2) Rata-rata ideal : 12

smi

3) Standar deviasi ideal : 13

sdi

Kemudian masukan kedalam rumus Skala Lima yang dijadikan

pada beberapa kategori sebagai berikut

12

Page 13: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

Selanjutnya harga tersebut dikoncersikan kedalam skala berikut:

Sangat baik : A

Baik : B < n < A

Kurang : C < n < B

Jelek : < D

Kemudian dihitung persentase per-indikator dalam satu variabel dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membagi rentang menjadi 4 kategori, yaitu: (1) Jelek, (2) Kurang,

(3) Cukup, (4) Baik.

2) Menentukan skor maksimum dan skor minimum dalam satu

indikator

3) Menghitung rentang kategori dengan rumus

4) Menyusun data mentah kedalam kategori dan menyusun jumlah

frekuensi jawaban dalam satu indikator.

5) Menghitung presentase indikator dengan rumus sebagai berikut:

b. Pehitungan kolerasi

Dari hasil penelitian didapat bahwa statistik yang digunakan adalah

metode statistik parametrik dengan rumus Kolerasi Product Moment

Person. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis adalah

sebagai berikut:

13

X + 1,5 (si) = A

X + 1,5 (si) = B

X - 1,5 (si) = C

R=Skor max−skor minjumlahkategori

%=Skor max−skor minjumlah kategori

x100 %

Page 14: JUDUL (Pameran Tugas) NEW

Keterangan:

rxy : Harga Kolerasi Product Moment

n : Jumlah Sampel

X : Variabel X

Y : Variabel Y

c. Menguji Koefisien Kolerasi

Agar dapat memberikan kesimpulan, harga r yang diperoleh dari

perhitungan harus diuji apakah ada artinya atau tidak. Keberartian kolerasi

diuji dengan hipotesis ρ=0 melawan tandingan ρ ≠ 0, untuk mengujinya

menggunakan rumus uji statistik t-student, sebagai berikut:

Keterangan:

t : harga t-student

r : harga korelasi Product Moment

n: jumlah sampel

d. Menghitung Koefisien Determinasi

Teknik analisis data diatas belum mencukupi unuk memperkuat

analisis, terutama teknik statistik tersebut digunakan untuk mencari

pengaruh variabel X terhadap variabel Y, sehingga harus dicari pengaruh

varians dari kedua variabel itu. Oleh karena itu, untuk mencari pengaruh

varians digunakan teknik analisis dengan menghitung besar koefisien

determinasi sebagai berikut:

Keterangan:

Kd : Koefisien Determinasi

R: Harga Koefisien Product Moment

14