JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor...

87
JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN MASYARAKAT KECAMATAN TADU RAYA KABUPATEN NAGAN RAYA DALAM PERSPEKTIF MA’QŪD ‘ALAIH DALAM JUAL BELI (Analisis terhadap Indikasi Gharar dalam Pemenuhan Rukun Akad) SKRIPSI Diajukan Oleh: AGUS TIAWAN Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Hukum Ekonomi Syariah NIM : 150102183 FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY DARUSSALAM BANDA ACEH 2018M/1439H

Transcript of JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor...

Page 1: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI

KALANGAN MASYARAKAT KECAMATAN TADU RAYA

KABUPATEN NAGAN RAYA DALAM PERSPEKTIF

MA’QŪD ‘ALAIH DALAM JUAL BELI

(Analisis terhadap Indikasi Gharar dalam Pemenuhan Rukun Akad)

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

AGUS TIAWAN

Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum

Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah

NIM : 150102183

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR – RANIRY

DARUSSALAM – BANDA ACEH

2018M/1439H

Page 2: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam
Page 3: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam
Page 4: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam
Page 5: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

v

ABSTRAK

Nama : Agus Tiawan

NIM : 150102183

Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan

Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya,

Dalam Perspektif Ma’qud ‘Alaih Dalam Jual Beli (Analisis

Terhadap Indikasi Gharar Dalam Pemenuhan Rukun Akad)

Tanggal Sidang : 01 Agustus 2018

Tebal Skripsi : 68 halaman

Pembimbing I : Dr. Muhammad Maulana, M.Ag

Pembimbing II : Rispalman, S.H, M.H

Kata Kunci : Jual beli, Ma’qud ‘Alaih,Gharar.

Jual beli merupakan suatu bentuk muamalah yang diatur dalam Islam, ada

beberapa ketentuan yang harus dipenuhi agar jual beli tersebut dianggap sah

menurut ketentuan. Salah satu ketentuan yang harus dipenuhi yaitu objeknya

harus jelas dan tidak mengandung unsur gharar dan penipuan (tadlis) yang dapat

merugikan konsumen. Objek jual beli harus jelas, karena objek merupakan salah

satu rukun akad. Jika salah satu rukun akad tidak terpenuhi, maka transaksi

tersebut cacat. Permasalahan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan

sebagian masyarakat Nagan Raya membeli sepeda motor tanpa kelengkapan

dokumen, bagaimana keabsahannya dan bagaimana tinjauan hukum Islamnya.

Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis serta teknik

pengumpulan data menggunakan field research. Hasil penelitian ditemukan

bahwa transaksi jual beli sepeda motor tersebut dilakukan karena tuntutan

kebutuhan sepeda motor sebagai penunjang kerja mengangkut hasil perkebunan

kelapa sawit. Sepeda motor ini dipilih karena jauh lebih murah dari harga sepeda

motor pada umumnya. Selain itu karena kurangnya pemahaman hukum dan tidak

adanya tindakan pencegahan dari pihak Satlantas Nagan Raya. Secara umum jual

beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen dibolehkan, namun ada unsur

gharar di dalamnya yang membuat salah satu pihak sewaktu-waktu dapat

mengalami kerugian. Unsurnya tersebut yaitu tidak ada kejelasan mengenai

kondisi mesin dan asal muasal sepeda motor. Setelah terjadi transaksi segala

resiko akan ditanggung oleh pembeli, karena tidak ada tanggung jawab dari agen

setelah itu. Jelas dalam Islam ditegaskan, segala transaksi yang terdapat unsur

gharar haram dilakukan. Gharar yang terdapat dalam jual beli sepeda motor ini

adalah gharar majhul, yaitu ketidakpastian mengenai status, kualitas dan kuantitas

barang yang diperjualbelikan. Selain itu transaksi jual beli tersebut tidak sesuai

dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan. Saran penulis adalah konsumen harus lebih teliti dalam membeli

sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen agar terhindar dari resiko praktik

gharar. Jika harus membeli sepeda motor yang murah sebaiknya belilah dari

orang yang sudah terpercaya.

Page 6: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji kehadirat Ilahi Rabbi, Penguasa alam semesta atas limpahan

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW.,

yang telah membawa risalah keselamatan bagi seluruh umat manusia dan semoga

kita termasuk golongan yang akan meraih syafaat beliau di hari pembalasan kelak.

Alhamdulillah dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis telah menyelesaikan

skripsi yang berjudul “JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN

DI KALANGAN MASYARAKAT KECAMATAN TADU RAYA

KABUPATEN NAGAN RAYA DALAM PERSPEKTIF MA’QUD ALAIH

DALAM JUAL BELI (Analisis terhadap Indikasi Gharar dalam Pemenuhan

Rukun Akad)” dengan baik guna memenuhi dan melengkapi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Hukum Ekonomi Syariah, pada

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Darussalam Banda Aceh.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan serta bimbingan dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Muhammad Shiddiq, MH.,PhD selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan

Hukum UIN Ar-Raniry, serta seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas

Syari’ah dan Hukum yang telah membantu penulis dalam pengurusan

administrasi selama penulisan skrispsi ini.

Page 7: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

vii

2. Pembimbing I, Dr. Muhammad Maulana, M.Ag., yang telah meluangkan

banyak waktu untuk membimbing penulisan skripsi.

3. Pembimbing II, Rispalman, S.H, M.H., yang juga meluangkan waktunya

untuk memberikan bimbingan serta nasihat-nasihat dalam penulisan skripsi

ini;

4. Penguji I, Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc., MA yang telah mengoreksi

beberapa kesalahan disaat layak uji.

5. Penguji II, Saifuddin Sa’dan, M.Ag yang juga telah mengoreksi beberapa hal

yang kurang tepat saat layak uji.

6. Keluarga penulis yang telah memberikan doa, motivasi, dan dukungan

sepenuhnya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini;

7. Serta sahabat-sahabat terdekat saya di kampus yang telah berjuang bersama

sama untuk menyelesaikan pendidikan ini..

Penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki sehingga

membuat skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan

saran sangat diharapkan.

Banda Aceh, 23 Juli 2018

Penulis

(Agus Tiawan)

Page 8: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

viii

TRANSLITERASI

Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K

Nomor: 158 Tahun 1987- Nomor: 0543 b/u/1987

1. Konsonan

No Arab Latin Ket No Arab Latin ket

ا 1Tidak

dilambangkan

ṭ ط 16

t dengan titik

di bawahnya

b ب 2

ẓ ظ 17z dengan titik

di bawahnya

t ت 3

‘ ع 18

ṡ ث 4s dengan titik di

atasnya g غ 19

j ج 5

f ف 20

ḥ ح 6h dengan titik

dibawahnya q ق 21

kh خ 7

k ك 22

l ل d 23 د 8

z ذ 9z dengan titik di

atasnya m م 24

r ر 10

n ن 25

w و Z 26 ز 11

h ه S 27 س 12

’ ء Sy 28 ش 13

ṣ ص 14s dengan titik di

bawahnya y ي 29

ḍ ض 15d dengan titik di

bawahnya

2. Vokal

Vokal Bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal

tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

Page 9: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

ix

a. Vokal Tunggal

Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harkat,

transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf Latin

Fathah a

Kasrah i

Dammah u

b. Vokal Rangkap

Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf, transliterasinya gabungan huruf, yaitu:

Tanda dan

Huruf

Nama Gabungan

Huruf

ي Fathah dan ya ai

و Fathah dan Wau au

Contoh:

هول kaifa :كيف : haula

3. Maddah

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan

huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:

Harkat dan

Huruf

Nama Huruf dan

tanda

ي/١ Fathah dan alif

atau ya

ā

ي Kasrah dan ya ī

ي Dammah dan

waw

ū

Page 10: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

x

Contoh:

qāla :قال

ramā :رمى

قيل :qīla

ي قول : yaqūlu

4. Ta Marbutah (ة)

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua.

a. Ta marbutah(ة) hidup

Ta marbutah(ة)yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah dan

dammah, transliterasinya adalah t.

b. Ta marbutah(ة)mati

Ta marbutah (ة)yang mati atau mendapat harkat sukun,

transliterasinya adalah h.

c. Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbutah (ة)diikuti oleh

kata yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbutah (ة)itu ditransliterasi dengan h.

Contoh:

فالأ طأ raudah al- atfāl/ raudatul atfāl : روضة الأ

رة نو األم /al-Madīnah al- Munawwarah : األمديأنة

حةألأط : Talhah

Page 11: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

xi

Catatan:

Modifikasi:

1. Nama orang kebangsaan Indonesia ditulis seperti biasa tanpa

transliterasi, seperti M. Syuhudi Ismail. Sedangkan nama-nama lainnya

ditulis sesuai kaidah penerjemah. Contoh: Hamad ibn Sulaiman.

2. Nama negara dan kota ditulis menurut ejaan Bahasa Indonesia seperti

Mesir, bukan Misr; Beirut, bukan Bayrut; dan sebagainya.

3. Kata-kata yang sudah dipakai (serapan) dalam kamus Bahasa Indonesia

tidak ditransliterasi. Contoh: Tasauf, bukan Tasawuf.

Page 12: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Kontrol Bimbingan

Lampiran 2 : Surat Izin Melakukan Penelitian Dari Fakultas Syari’ah dan

Hukum

Lampiran 3 : Daftar Pertanyaan Wawancara

Lampiran 4 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari Satreskrim

Lampiran 5 : Daftar Riwayat Hidup

Page 13: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

xiii

DAFTAR ISI

LEMBARAN JUDUL .......................................................................................... i

PENGESAHAN PEMBIMBING ........................................................................ ii

PENGESAHAN SIDANG ................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH ................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

TRANSLITERASI ............................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

BAB SATU PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 9

1.3. TujuanPenelitian ................................................................. 9

1.4. Kajian Pustaka ................................................................... 10

1.5. Penjelasan Istilah ............................................................... 11

1.6. Metode Penelitian .............................................................. 15

1.7. Sistematika Pembahasan .................................................... 19

BAB DUA KONSEP MA’QUD ‘ALAIH DALAM TRANSAKSI

JUAL BELI

2.1. Pengertian Urgensi Ma’qud ‘alaih dalam jual beli............ 20

2.2. Pendapat Fuqaha Tentang Syarat Ma’qud ‘alaih .............. 22

2.3. Transparansi dan Kejelasan Objek Jual Beli ..................... 25

2.4. Legalitas Ma’qud ‘alaih dan Pengaruhnya

Terhadap Keabsahan Jual Beli .......................................... 28

BAB TIGA TINJAUAN ISLAM TERHADAP JUAL BELI

SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN

MASYARAKAT KECAMATAN TADU RAYA

KABUPATEN NAGAN RAYA

3.1. Mekanisme Transaksi Jual Belii Sepeda Motor

Tanpa Dokumen Di Kec. Tadu Raya ................................. 37

3.2. Faktor-Faktor Terjadinya Transaksi Jual Beli Sepeda

Motor Tanpa Dokumen Di Kec. Tadu Raya ...................... 42

3.3. Legalitas Transaksi Jual Beli Sepeda Motor

Tanpa Dokumen Perspektif Hukum Positif ....................... 48

3.4. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Jual Beli Sepeda

Motor Tanpa Kelengkapan Dokumen Di Kec.

Tadu Raya .......................................................................... 55

Page 14: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

xiv

BAB EMPAT PENUTUP

4.1. Kesimpulan ...................................................................... 64

4.2. Saran ................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 67

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 15: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

1

BAB SATU

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Objek dalam jual beli merupakan hal terpenting yang harus ada dalam

transaksi jual beli. Apabila objek akad berupa benda, maka kejelasan objek

tersebut terkait pada apakah objek tersebut hadir (ada) di majelis akad atau tidak.

Bilamana objek dimaksud (hadir) pada majelis akad, maka kejelasan objek

menurut ahli-ahli hukum Hanafi dan Hambali, cukup dengan menunjukkan

kepada mitra janji sekalipun objek berada dalam tempat tertutup, seperti gandum

atau gula dalam karung. Menurut ahli-ahli hukum Maliki, menunjukkan tidak

cukup melainkan harus dilihat secara langsung jika hal itu dimungkinkan. Jika

tidak mungkin dilihat cukup dideskripsikan. Ahli-ahli hukum Syafi’i

mengharuskan melihat secara langsung terhadap objek, baik objek itu hadir atau

tidak di tempat dilakukannya akad.1

Setiap orang yang memiliki barang dengan sah berhak memperlakukan

barang tersebut sesuai keinginan pemiliknya, termasuk untuk menjualnya kepada

pihak lain. Suatu benda yang akan dijadikan objek jual beli memiliki beberapa

syarat yang harus dipenuhi, yaitu suci, bermanfaat menurut syara’, milik orang

yang melakukan akad, mampu diserahkan oleh pihak yang berakad, mengetahui

status barang dan barang dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad.

Pertama, suci (halal dan baik).Islam mengharamkan menjual barang yang

najis, seperti anjing, babi, dan lainnya.Tidak semua barang maupun benda boleh

1 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, Studi Tentang Teori Akad Dalam Fikih

Muamalah, (Jakarta : Grafindo Persada, 2007), hlm. 203

Page 16: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

2

diperjualbelikan, karena beberapa benda tersebut ada yang najis zatnya, ada juga

yang tidak boleh menjual barang karena hasil dari sesuatu yang tidak baik.

Kedua, memberi manfaat menurut syara, alasannya adalah yang hendak

diperoleh dari transaksi ini adalah manfaat itu sendiri. Jika barang tersebut tidak

ada manfaatnya, bahkan dapat merusak seperti hewan buas dan patung, maka

tidak dapat dijadikan objek transaksi.2

Ketiga, milik orang yang melakukan akad. Sebagaimana dalam sabda

Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tarmizi.

اعه له من عن حكيم بن حزام قال ي رسول الله يتين الرهجل فييد من الب يع ليس عندى أفأب ت وق ف قال ال تبع ما ليس عندك الس

Artinya:Dari Hakim bin Hizam,Beliau berkata kepada Rasulullah,“wahai

Rasulullah, ada orang yang mendatangiku. Orang tersebut ingin

mengadakan transaksi jual beli dengan ku, barang yang belum aku

miliki.Bolehkah aku membelikan barang tertentu yang dia inginkan di

pasar setelah bertransaksi dengan orang tersebut? Kemudian Rasulullah

bersabda,“Janganlah kamu menjual barang yang tidak kamu miliki3

Hal ini mengandung arti tidak boleh menjual harta milik orang lain atau

membelanjakan uang orang lain, kecuali ada izin atau kuasa dari orang yang

memilikinya.4 Persyaratan ini sesuai dengan arti transaksi itu sendiri yaitu

pengalihan pemilikan, transaksi hanya boleh dilakukan jika barang yang akan

dialihkan telah menjadi miliknya.5

2Ibnu Mas’ud dan Zainal Arifin, Fiqh Madzab Syafi’i 2,(Bandung: Putaka Setia, 2007),

hlm.31 3 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, (Jakarta Timur: Akbar

Media, 2013), hlm.278 4 Wawan Djunaidi, fiqih,(Jakarta: PT. Listafsriska Putra, 2008), hlm.98 5 Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh (Jakarta: Kencana, 2010) hlm.197

Page 17: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

3

Keempat, mampu diserahkan oleh pelaku akad, adapun yang dimaksud di

sini adalah, pihak penjual (baik sebagai pemilik maupun sebagai penguasa) dapat

menyerahkan barang yang dijadikan sebagai objek jual beli sesuai dengan bentuk

dan jumlah yang diperjanjikan pada waktu penyerahan barang kepada pihak

pembeli.Barang akad dapat diserahkan oleh pelaku akad secara syariat atau secara

konkret. Objek jual beli dapat diserahterimakan, sehingga tidak sah menjual

burung yang terbang di udara, menjual unta atau sejenisnya yang kabur dari

kandang. Transaksi yang mengandung objek jual beli seperti ini diharamkan

karena mengandung gharar (spekulasi) dan menjual barang yang tidak dapat

diserahkan secara konkret maka tidak sah hukumnya.6

Kelima, mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lain- lain),

barang yang diperjualbelikan itu harus diketahui banyak,masa, atau jenisnya.

Tidak boleh memperjualbelikan sesuatu yang tidak diketahui kualitasnya dan

kuantitasnya mengenai objek transaksi. Alasan larangan sesuatu yang tidak jelas

itu dijelaskan oleh Nabi yaitu adanya unsur penipuan padanya. Suatu transaksi

yang terdapat ketidakjelasan di dalamnya berlawanan dengan prinsip suka sama

suka dalam transaksi. Suatu transaksi apabila salah satu akadnya tidak terpenuhi

maka dapat dikatakan pemenuhan syarat terhadap objek jual beli tidak sempurna

dan transaksi tersebut dapat dikategorikan fasid.7

Fasid menurut ahli-ahli hukum Hanafi adalah akad yang sah menurut

pokoknya namun tidak sah sifatnya. Sedangkan menurut Maliki, Syafi’i dan

Hambali sesuatu yang tidak memenuhi syarak namun dijalankan maka itu adalah

6Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah,( Bandung: Al-Ma’arif, 1988), hlm.129 7 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah...hlm.248

Page 18: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

4

sesuatu penentangan (maksiat), sedangkan penentangan kepada syarak tidak dapat

menjadi dasar pemindahan dan penetapan hak milik.8

Keenam, barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad,

barang sebagai objek jual beli dapat diserahkan pada saat akad berlangsung.

Barang diserahkan pada waktu yang telah disepakati bersama ketika akad

berlangsung.9 Persyaratan yang berkenaan dengan objek transaksi bersifat

komulatif, dengan arti keseluruhannya harus terpenuhi dalam suatu transaksi. Jika

ada yang tidak terpenuhi akan menyebabkan pihak-pihak yang terlibat dalam

transaksi akan merasa tidak puas. Akibatnya akan termakan harta orang lain

secara tidak hak.10

Sepeda motor merupakan salah satu objek yang dapat diperjualbelikan.

Ketentuan kepemilikan sepeda motor telah diatur dalam undang-undang.

Sebagaimana dalam Pasal 68 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dinyatakan bahwa setiap

kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan Surat

Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

(TNKB).11 Sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan STNK dan BKPB

kepemilikannya dapat dipertanyakan.

STNK adalah tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan

bermotor berdasarkan identitas yang kepemilikannya telah terdaftar. STNK

8Ibid. 9 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003), hlm.124 10 Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh...hlm.199 11Himpunan Peraturan Perundang- Undangan, Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

(Jakarta : Fokus Media, 2009 ), hlm.44

Page 19: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

5

diterbitkan oleh SAMSAT yakni tempat pelayanan penerbitan atau pengesahan

oleh 3 instansi: Polri, Dinas Pendapatan Provinsi dan PT. Jasa Raharja. STNK

merupakan titik tolak kepemilikan yang sah atas sebuah kendaraan bermotor.

STNK berisikan identitas kepemilikan (nomor polisi, nama pemilik,

alamat pemilik) dan identitas kendaraan bermotor(merek/tipe, jenis/model, tahun

pembuatan, tahun perakitan, warna, nomor kerangka, nomor mesin dan

sebagainya). Masa berlaku STNK adalah 5 tahun. Dokumen lainnya yang dapat

digunakan sebagai pernyataan kepemilikan kendaraan bermotor yang sah adalah

BPKB. BPKB adalah buku yang dikeluarkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri

sebagai bukti kepemilikan kendaraan bermotor.

Oleh karena itu sesuai dengan ketentuan di atas, yang harus dipenuhi

dalam transaksi sepeda motor bekas seharusnya sama seperti pihak pertama ketika

membeli sepeda motor tersebut dalam keadaan baru. Dokumen-dokumen yang

harus ada dan jelas serta dapat diserahterimakan ketika transaksi kendaraan yaitu

STNK, BPKB dan kuintansi.

Transaksi jual beli sepeda motor setiap tahunnya mengalami peningkatan,

banyak di sekitar kita yang menyediakan sepeda motor untuk diperjualbelikan

sebagai bentuk respon cepat dari adanya permintaan yang tinggi dari masyarkat.

Selain pihak resmi seperti showroom yang menjadikan sepeda motor sebagai

objek jual beli mereka, ada juga masyarakat yang menjual sepeda motor mereka

dengan berbagai alasan. Dengan begitu masyarakat dapat memilih apakah akan

membeli sepeda motor baru atau bekas. Begitu juga masyarakat Kec. Tadu Raya

Kab. Nagan Raya. Sebagian besar masyarakatnya bekerja di kebun kelapa sawit.

Page 20: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

6

Masyarakat membutuhkan sepeda motor sebagai kendaraan angkut, karena dinilai

lebih memudahkan mereka dalam menunjang pekerjaanya ketika melewati

lorong-lorong maupun jalan yang sempit.

Beberapa kendaraan bekas yang dibeli masyarakat tidak semuanya sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan pada dalam Pasal 68 ayat 1 Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan, mengenai kelengkapan dokumen dan tanda pengenal kendaraan.

Beberapa sepeda motor tersebut tidak mempunyai STNK maupun BPKB.

Kebanyakan sepeda motor hanya mempunyaiSTNK bahkan ada yang tidak

mempunyai dokumen sama sekali.

Sepeda motor tanpa dokumen yang lengkap biasa dibeli dari orang yang

berasal dari luar kecamatan maupun luar Kabupaten Nagan Raya. Minimal setiap

tahun ada satu orang yang menawarkan sepeda motor tanpa dokumen yang

lengkap kepada masyarakat Kecamatan Tadu Raya. Sepeda motornya bervariasi

model dan mereknya. Model yang masih terbilang baru namun sepeda motor yang

ditawarkan sudah tidak mempunyai kelengkapan dokumen, membuat setiap

masyarakat mempunyai argumen tersendiri mengenai hal itu. Ada yang

berpendapat bahwa sepeda motor itu adalah hasil curian, ada yang berpendapat

bahwa mungkin saja dokumennya hilang, bahkan ada yang tidak memperdulikan

mengenai hal tersebut.

Namun ketika ditanyakan langsung kepada pihak penjual, penjual hanya

menjawab bahwa dokumen yang lainnya sudah hilang. Walaupun begitu

masyarakat hanya mau membeli sepeda motor yang masih ada dokumennya

Page 21: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

7

walaupun tidak lengkap, misalnya hanya ada STNKnya saja. Sepeda motor yang

tidak mempunyai dokumen apapun tidak pernah ada masyarakat yang mau

membelinya.12

Masyarakat memilih membeli sepeda motor bekas karena lebih murah dan

sepeda motor tersebut dibeli hanya untuk kegiatan di perkebunan, maka dari itu

ketika ada pihak yang menawarkan kendaraan murah walaupun tidak mempunyai

dokumen yang lengkap beberapa masyarakat tertarik membelinya.

Selain di Kecamatan Tadu Raya transaksi jual beli sepeda motor tanpa

dokumen yang lengkap jugaterjadi di Banda Aceh dan mungkin diseluruh kota di

Indonesia. Sebuah kasus pada awal bulan Mei 2017 seorang mahasiswa membeli

sepeda motor tanpa dokumen yang lengkap kepada orang yang tidak dikenal.

Setelah beberapa minggu berlalu ternyata datang orang dari Medan mengambil

kendaraan tersebut, karena kendaraan yang telah dibeli oleh mahasiswa adalah

kendaraan curian yang sudah satu bulan hilang dan sudah dilaporkan kepolisi

mengenai kehilangan sepeda motor itu.13 Walau demikian tidak semua sepeda

motor tanpa dokumen lengkap adalah hasil dari tindak kriminal, ada juga

beberapa alasan lain seperti kehilangan dokumen karena kebakaran, kecopetan,

jatuh dan penarikan kendaraan yang dilakukan oleh pihak tertentu karena tidak

dapat melunasi saat melakukan pembelian secara ansuran dan lain-lain.

Melihat dari kasus diatas ada resiko besar yang mengintai masyarakat

karena membeli sepeda motor tanpa dokumen yang lengkap. Walaupun tidak

semua sepeda motor tanpa dokumen adalah hasil tindak pidana, namun sebagai

12Hasil Wawancara dengan Beberapa Pemilik Kendaraan Tanpa Kelengkapan Dokumen

Sebagai Data Awal. Tanggal 20 Juni 2017 13 Kasus terjadi di jalan Ar-raniry No. 6 Tanjung Selamat Aceh Besar.

Page 22: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

8

pembeli juga tidak dapat memastikan apakah sepeda motor itu adalah milik yang

sah dari pihak penjual.

Dari uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis tertarik

membahas lebih jauh persoalan ini dengan judul “Jual Beli Sepeda Motor Tanpa

Kelengkapan Dokumen Di Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya Dalam

Perspektif Ma’qŭd Ălaih Dalam Jual Beli ( Analisis Gharar Dalam Pemenuhan

Rukun Dan Akad)”

1.2.Rumusan Masalah

Dari paparan di atas, tergambar bahwa jual beli sepeda motor tanpa

dokumen yang lengkap dapat menimbulkan keraguan dan kerugian dari pihak

pembeli. Terdapat unsur ketidak jelasan mengenai status kepemilikan yang sah

mengenai sepeda motor tersebut. Adapun permasalahan utama yang dikaji dalam

penelitian ini adalah:

1. Mengapa sebagian pihak masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan

Raya membeli motor tanpa kelengkapan dokumen administrasi sebagaimana

ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan?

2. Bagaimana keabsahan transaksi jual beli sepeda motor tanpa dokumen di

kalangan masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya dalam

Hukum Positif?

3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap jual beli sepeda motor tanpa

dokumen di kalangan masyarakat Kecamatan Tadu Raya?

Page 23: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

9

1.3.Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk meneliti tentang perilaku sebagian pihak masyarakat Kecamatan Tadu

Raya Kabupaten membeli motor tanpa kelengkapan dokumen administrasi

sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

2. Menjelaskan keabsahanjual beli sepeda motor tanpa dokumen di kalangan

masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya.

3. Untuk menjelaskan tinjauan hukum Islam terhadap jual beli sepeda motor

tanpa dokumen di kalangan masyarakat Kecamatan Tadu.

1.4.Penjelasan Istilah

Untuk menghindari kekeliruan dan kesalahan dalam memahami istilah- istilah

yang terdapat dalam penulisan, maka istilah tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1.4.1. Jual beli

Secara etimologi, jual beli adalah proses tukar menukar barang dengan

barang.14 Secara terminologi terdapat beberapa pengertian yaitu:

a. Menurut imam Nawawi, jual beli adalah tukar menukar barang dengan barang

yang bertujuan memberi kepemilikan;

b. Menurut Ibnu Qudamah, jual beli adalah tukar menukar barang dengan barang

yang bertujuan memberi kepemilikan dan menerima hak milik.15

14 Rachmad Syafe’i, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), hlm. 91

Page 24: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

10

1.4.2. Sepeda Motor Tanpa Dokumen

Sepeda motor tanpa dokumen yaitu sepeda motor yang tidak dilengkapi atau

tidak mempunyai dokumen yang telah ditentukan menurut Undang-undang seperti

STNK dan BPKB. Pasal 68 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dinyatakan bahwa setiap

kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan Surat

Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor

(TNKB).

1.4.3. Ma’qŭd Ălaih dalam Jual Beli

Ma’qŭd Ălaih dalam jual beli adalah objek transaksi, suatu di mana

transaksi dilakukan di atasnya, sehingga akan terdapat implikasi hukum tertentu.

Apabila objek akad berupa benda, maka kejelasan objek tersebut terkait pada

apakah objek tersebut hadir (ada) dimajelis akad atau tidak. Bilamana objek

dimaksud (hadir) pada majelis akad, maka kejelesan objek tersebut menurut ahli-

ahli hukum Hanafi dan Hambali, cukup dengan menujukkan kepada mitra janji

sekalipun objek tersebut berada dalam tempat tertutup, seperti gandum atau gula

dalam karung. Menurut ahli-ahli hukum Maliki, menunjukkan tidak cukup

melaikan harus dilihat secarta langsung jika hal itu memang dimungkinkan. Jika

tidak mungkin dilihat cukup dideskripsikan. Ahli-ahli hukum Syafi’i

mengharuskan melihat secara langsung terhadap objek, baik objek itu hadir atau

tidak di tempat dilakukannya akad.16

15 Wahbah Az-Zhuhaili, Fiqh Islam w Adillatuhu , juz 5, (Jakarta: Gema Insani,2011),

hlm.26 16 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, Studi Tentang Teori Akad ...hlm. 203

Page 25: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

11

1.4.4. Gharar

Gharar adalah jual beli yang samar, artinya suatu jual beli yang tidak

mempunyai informasi yang lengkap terhadap suatu barang, dan ketidak pastikan

dari kedua belah pihak yang bertransaksi.17

1.5. Kajian Pustaka

Kajian pustaka penting dalam suatu penelitian, karena berfungsi untuk

menjelaskan kedudukan penelitian yang akan dilakukan oleh seorang peneliti, dan

dapat menghindari peneliti dari pengulangan penelitian yang telah dilakukan

pihak lain. Kajian pustaka berperan penting dalam rangka mendapatkan informasi

tentang teori- teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan sebagai landasan

teori ilmiah.

Penelitian yang secara tidak langsung berkenaan dengan “Jual Beli Sepeda

Motor Tanpa Kelengkapan Dokumen Di Kecamatan Tadu Raya Kabupaten

Nagan Raya Dalam Perspektif Ma’qŭd Ălaih Dalam Jual Beli ( Analisis Gharar

Dalam Pemenuhan Rukun Dan Akad)” antara lain ditulis oleh Arba’ul Husni,

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

Universitas Islam Negeri Ar- Raniry dengan judul “Analisis Gharar dalam

Praktik Jual Beli Sepeda Motor Bekas (Studi Kasus di Gampong Kampung Baru

Banda Aceh) tahun 2013.18 Masalah yang diteliti adalah bagaimana bentuk gharar

yang terjadi di dalam transaksi jual beli sepeda motor bekas, penyelesaian resiko

yang muncul dalam transaksi jual beli sepeda motor bekas dan bagaimana

17 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis fiqh dan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2007), hlm. 33 18 Arba’ul Husni, Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah Universitas Islam Negeri Ar- Raniry dengan judul “Analisis Gharar dalam Praktik Jual

Beli Sepeda Motor Bekas (Studi Kasus di Gampong Kampung Baru Banda Aceh) tahun 2013

Page 26: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

12

ketentuan hukum Islam terhadap transaksi jual beli sepeda motor bekas di

Gampong Kampung Baru Banda Aceh. Hasil yang dapat disimpulkan dari

penelitian ini adalah ada dua bentuk gharar yang terjadi di dalam transaksi jual

beli sepeda motor bekas di Gampong Kampung Baru Banda Aceh yaitu tidak

adanya kepastian tentang jumlah harga yang harus dibayar oleh pembeli di mana

seorang penjual harus menegosiasikan harga terlebih dahulu dengan seorang agen

untuk menetapkan harga dasar dari setiap sepeda motor yang akan dijual dan

kondisi serta kualitas objek akad yang tidak dapat dijamin kesesuaiannya dengan

keterangan yang diberikan dalam transaksi. Penyelesaian masalahnya yaitu ketika

sepeda motor bekas yang telah dibeli ditemukan kecacatan atau kerusakan, maka

pihak penjual akan membelinya kembali namun dengan harga yang telah

disesuaikan, dan pihak pembeli tadi tidak dapat menentukan harga yang sesuai

keinginannya, dan hukum jual beli sepeda motor ini adalah haram karena

mengandung unsur gharar.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Marhadia Nengsy Mahasiswi

Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam

Negeri Ar- Raniry dengan judul “Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Marketing

Islam dan Praktik Personal Selling (Studi Terhadap Penjualan Produk Asuransi

Kendaraan Bermotor Pada PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Banda Aceh)

Tahun 2015.19 Masalah yang diteliti adalah bagaimana penerapan personal

selling agen PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Banda Aceh dan tinjauan

19 Marhadia Nengsy Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah Universitas Islam Negeri Ar- Raniry dengan judul “Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip

Marketing Islam dan Praktik Personal Selling (Studi Terhadap Penjualan Produk Asuransi

Kendaraan Bermotor Pada PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Banda Aceh) Tahun 2015,

Skripsi tidak dipublikasi

Page 27: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

13

hukum Islam terhadap praktik Personal PT. Asuransi Takaful Umum. Hasil yang

dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah penerapannya yaitu (1) menentukan

calon nasabah, (2) menentukan jadwal bertemu dengan nasabah, (3) memberikan

informasi dan (4) nasabah setuju memakai asuransi. Tinjauan hukum Islamnya

yaitu telah sesuai dengan prinsip-prinsip marketing Islam yaitu (1) ketakwaan, (2)

berperilaku baik dan bersimpatik,(3) berlaku adil dalam bisnis, (4) melayani dan

rendah hati, (5) menepati janji dan tidak curang, (6) jujur dan terpercaya, (7) tidak

suka berburuk sangka, (8) tidak suka menjelek-jelekan dan (9) tidak melakukan

sogok.20

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Bussairy Mahasiswi

Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam

Negeri Ar- Raniry dengan judul “Penyelesaian Wanprestasi dalam Pembiayaan

Macet pada PT.Summit Oto Finance Menurut PMK No. 130 Tahun 2012 Ditinjau

Menurut Hukum Islam” Tahun 2015.21 Masalah yang diteliti adalah bagaimana

Penyelesaian Wanprestasi dalam Pembiayaan Macet dan apakah PMK No. 130

Tahun 2012 tentang kewajiban perusahaan pembiayaan untuk mendaftarkan

jaminan fidusia dalam setiap kontrak telah direalisasikan oleh PT.Summit Oto

Finance. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa PT. Summit Oto Finance tidak

melakukan pendaftaran jaminan fidusia sehingga menyebabkan kedudukan

hukumnya sangat lemah dalam hal melakukan proses eksekusi benda jaminan

20 Ibid., 21 Muhammad Bussairy Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum

Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Ar- Raniry dengan judul “Penyelesaian Wanprestasi

dalam Pembiayaan Macet pada PT.Summit Oto Finance Menurut PMK No. 130 Tahun 2012

Ditinjau Menurut Hukum Islam” Tahun 2015, Skripsi tidak dipublikasi

Page 28: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

14

fidusia, yang berupa kendaraan bermotor. Namun pada praktiknya PT. Summit

Oto Finance tetap melakukan penarikan kendaraan pada nasabah tanpa adanya

surat pendaftaran jaminan fidusia. Hal ini menyebabkan adanya cidera janji atau

wanprestasi yang terjadi pada kontrak antara nasabah dan perusahaan tersebut.

Islam membebaskan umatnya untuk bertransaksi dalam bidang muamalah. Namun

kebebasan ini tidak absolut. Selama tidak bertentangan dengan syariat dan tidak

menzalimi maka diperbolehkan.22

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Anggun Fatmayanti Mahasiswi

Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam

Negeri Ar- Raniry dengan judul “ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli

Suku Cadang Sepeda Motor Bekas di Kota Banda Aceh” Tahun 2017.23 Hasil

penelitian di Lampaseh ditemukan bahwa adanya ketidakpastian terhadap kondisi

barang terutama pada mesin atau suku cadang yang dijual kepada pembeli.

Transaksi jual beli suku cadang di Lampaseh tidak dijelaskan secara detail

mengenai suku cadang bekas yang akan mereka jual, seperti masa penggunaan

mesin sepeda motor yang mengalami kerusakan, baik karena disengaja maupun

karena tidak pengetahuan penjual. Selain itu pihak penjual tidak memberikan

kesempatan untuk mengajukan complain apabila barang yang dibeli bermasalah.

Penjual juga tidak menjelaskan asal usul barang yang dijual di Lampaseh.

Sehingga dalam tinjauan fiqih muamalah, jual beli semacam ini dikategorikan

22 Ibid., 23 Anggun Fatmayanti Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah Universitas Islam Negeri Ar- Raniry dengan judul “ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual

Beli Suku Cadang Sepeda Motor Bekas di Kota Banda Aceh” Tahun 2017, Skripsi tidak

dipublikasi

Page 29: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

15

dalam jenis jual beli yang mengandung unsur tadlis serta gharar dalam perolehan

barangnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Maria Zulfa Mahasiswi Fakultas Syariah dan

Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Ar- Raniry

dengan judul “ Perjanjian Garansi Sepeda Motor Menurut Konsep Khiyar Syarat

dalam Fiqih Muamalah ( Analisis Perjanjian dan Pelaksanaan After Sales Service

pada Suzuki Yunar ulee glee di Kec. Bandar Dua, Kab. Pidie Jaya) Tahun 2012.24

Permasalahan yang diteliti yaitu bagaimana perjanjian garansi sepeda motor

menurut konsep khiyar syarat dalam fiqh muamalah. Hasil dari penelitian ini

adalah kurangnya kepuasan pembeli terhadap pelayanan pihak dealer Suzuki

dalam memberikan sistem garansi karena tidak sesuai dengan perjanjian yang

telah disepakati oleh kedua belah pihak dan dalam menyelesaikan permasalahan

pihak dealer melakukan musyawarah dengan pihak pembeli untuk mencapai

kesepakatan.

Dari beberapa penelitian di atas tidak terdapat tulisan yang membahas secara

spesifik tentang “Jual Beli Sepeda Motor Tanpa dokumen di Kalangan

Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya dalam Perspektif

Ma’qŭd Ălaih dalam Jual Beli (Analisis Gharar dalam Pemenuhan Rukun dan

Akad)”.

24 oleh Maria Zulfa Mahasiswi Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah Universitas Islam Negeri Ar- Raniry dengan judul “ Perjanjian Garansi Sepeda Motor

Menurut Konsep Khiyar Syarat dalam Fiqih Muamalah ( Analisis Perjanjian dan Pelaksanaan

After Sales Service pada Suzuki Yunar ulee glee di Kec. Bandar Dua, Kab. Pidie Jaya) Tahun

2012,Skripsi tidak dipublikasi

Page 30: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

16

1.6. Metode Penelitian

Dalam penulisan karya ilmiah, metode dan pendekatan merupakan hal yang

penting.Kualitas penelitian dapat dilihat dari Metode penelitian yang lengkap,

data yang dapat dipertanggung jawabkan dengan menggunakan metode tertentu

yang berkualitas dan arah tujuannya yang jelas.25

1.6.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan

normatif empiris. Yaitu mengamati suatu hukum dengan apa yang terjadi

sebenarnya di masyarakat. Penelitian dengan menggunakan deskriptif adalah

jenis penelitian yang memberikan gambaran suatu keadaan sejernih mungkin,

tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti terhadap Jual Beli Sepeda

Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya

Kabupaten Nagan Raya, serta tinjauan hukum Islam terhadap transaksi

tersebut. Data yang telah ada akan dipaparkan menjadi sebuah laporan

penelitian yang jelas dan utuh.26

1.6.2. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian di Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan

Raya.

1.6.3. Metode PengumpulanData

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam

penelitian. Tanpa upaya pengumpulan data berarti penelitian tidak dapat

25 Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2005), hlm.7 26 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Rajawali Pres, 2009),

hlm. 37-38

Page 31: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

17

dilakukan. Namun bukan berarti setelah dilakukan pengumpulan data

penelitian dijamin akan menghasilkan kesimpulan yang memuaskan karena

kualitas penelitian tidak hanya ditentukan oleh keberadaan data, tetapi juga

oleh cara pengambilan data.27 Pengumpulan data yang digunakan pada

penelitian ini yaitu penelitian lapangan (Field Research) dan kepustakaan

(Library Research). Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan.28

a. Metode Penelitian Lapangan (Field Research);

Penelitian lapangan yaitu mengumpulkan data dengan cara

memperoleh data-data secara langsung dari lokasi penelitian dengan

mewawancarai beberapa masyarakat yang pernah melakukan transaksi

jual beli sepeda motor tanpa dokumen yang lengkap dan beberapa pihak

yang dianggap mempunyai keinginan untuk membeli kendaraan bekas

yang murah.

b. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode ini merupakan pengumpulan data skunder dengan cara

membaca dan menelaah buku-buku bacaan, jurnal, artikel dan sumber

literatur lainnya yang berkaitan dengan topik pembahasan sebagai data

bersifat teoritis.29

27 Mahi M. Hikmat, Metode penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra,

(Yogyakarta: Grara Ilmu, 2011), hlm. 71 28 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, cet.ke-17, (Bandung: Alvabeta, 2013), hlm.401 29 Sumardi Surya Brata, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003),

hlm.84

Page 32: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

18

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan

menggunakan teknik wawancara yang mendalam.30

a. Wawancara

Wawancara dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mendapatkan informasi (data) dari Responden dengan cara tanya langsung

secara bertatap muka.31 Sebelum melakukan wawancara segala keperluan

harus disiapkan. Baik itu berupa daftar pertanyaan, buku catatan untuk

mencatat segala jawaban dari responden dan lainya.32 Responden yang

terkait yaitu, Iis, Subagio, Anwar, Adi Firmansyah, Pasir, Sujarwo, Soleh

Suherman, Suwarno,

b. Dokumentasi

Dokumentsi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya.33

1.6.5. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan data agar kegiatan

tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah.34 Instrumen sebagai alat

30 Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almansur, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-

ruzz Media, 2012), hlm.164 31 Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekata,

(Jakarta: Kencana, 2005), hlm.69 32 Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almansur, metode penelitian ...hlm. 175 33 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm.231 34 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2013), hlm.101

Page 33: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

19

pengumpul data harus betul–betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa

sehingga menghasilkan data empirik sebagaimana adanya.35 Instrumen yang

dapat digunakan ketika wawancara yaitu berupa kertas, polpen, alat perekam

(dapat menggunakan HP untuk merekam) untuk mencatat serta merekam

keterangan keterangan yang disampaikan sumber data seperti masyarakat

kecamatan Tadu Raya yang pernah membeli maupun yang berminat membeli

sepeda motor dengan harga yang murah.

1.6.6. Langkah- langkah analisis data

Data-data yang telah didapat selanjunya dikelompokan berdasarkan

prioritas utama yang akan dijadikan sebagai jawaban dari rumusan masalah,

kemudian data pendukung yang tidak menjadi pokok pembahsan

dikumpulkan sebagi data mempertahankan argumen ketika ada hal lainnya

yang diperlukan. Data yang sudah dikelompokan selanjutnya diteliti,

kemudian hasil dari pengolahan data disusun menjadi laporan akhir.

1.7. Sistematika Pembahasan

Agar penulisan skripsi ini lebih mudah dan terarah, penulis memberikan

gambaran secara keseluruhan mengenai sitematika pembahasan yang terdiri atas

empat bab yang diklasifikasikan sebagi berikut:

Bab satu, merupakan pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penjelasan istilah, metode

penelitian, dan sistematika pembahasan.

35 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara,

2006), hlm.168

Page 34: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

20

Bab dua, membahas tentang tinjauan teoritis mengenai Ma’qŭd Ălaih dalam

transaksi jual beli, pendapat fuqaha tentang syarat Ma’qŭd Ălaih, transparansi dan

kejelasan objek jual beli, dan legalitas Ma’qŭd Ălaih dan pengaruhnya terhadap

keabsahan transaksi jual beli

Bab tiga, membahas tentang mekanisme transaksi jual beli sepeda motor

tanpa kelengkappan dokumen di Kecamatan Tadu Raya, Faktor-faktor terjadinya

transaksi jual beli sepeda motor di Kecamatan Tadu Raya, Legalitas transaksi jual

beli sepeda motor kendaraan bermotor di Kecamatan Tadu Raya dan tinjauan

hukum Islam tentang jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen di

Kecamatan Tadu Raya.

Bab empat merupakan penutup, dalam bab terakhir tersebut penulis

merumuskan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian dan mengajukan beberapa

saran yang berkaitan dengan pembahsan.

Page 35: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

20

BAB DUA

KONSEP MA’QŪD ‘ALAIH DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DAN

KEJELASAN TERHADAP OBJEK TRANSAKSI

2.1. Pengertian Ma’qud ‘alaih dan Urgensinya dalam Transaksi Jual Beli

Al-Ma’qŭd Ălaih merupakan salah satu unsur dari rukun akad sehingga

keberadaanya sangat penting untuk terwujudnya transaksi. Dalam berbagai

transaksi yang memiliki bentuk tasyaruf Ma’qŭd Ălaih tetap menjadi hal

subtansial yang harus diwujudkan karena menjadi tujuan dari transaksi itu sendiri

sehingga pemenuhan terhadap Ma’qŭd Ălaih ini sejak sebelum akad dilakukan

sudah harus diketahui tentang wujud, manfaat dan tujuan terhadap transaksi yang

akan dilakukan.

Transaksi jual beli Ma’qŭd Ălaih atau sebagai mabi’ menjadi tendensi para

pihak melakukan transaksi jual beli. Lazimnya pihak pembeli ingin mendapatkan

barang yang diperjualbelikan telah menetapkan keinginan terhadap kepemilikan

objek transaksi sebelum transaksi ini dilakukan. Al-Ma’qŭd Ălaih adalah objek

akad atau benda-benda yang dijadikan sebagai akad antara penjual pembeli. Tidak

semua benda boleh dijadikan objek jual beli. Islam telah menentukan apa saja

yang boleh dan yang tidak boleh ditransaksikan. Objek yang mengandung najis,

atau hewan yang haram bagi umat Islam tidak boleh dijadikan objek akad.

Apabila objek akad berupa benda, maka kejelasan objek tersebut terkait pada

apakah objek tersebut hadir (ada) di majelis akad atau tidak.1

1 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, Studi Tentang Teori Akad Dalam Fikih

Muamalah, (Jakarta : Grafindo Persada, 2007), hlm 203

Page 36: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

21

Jika objek dimaksud (hadir) pada majelis akad, maka kejelasan objek

tersebut menurut ahli-ahli hukum Hanafi dan Hambali, cukup dengan

menunjukkan kepada mitra janji sekali pun objek tersebut berada dalam tempat

tertutup, seperti gandum atau gula dalam karung. Menurut ahli-ahli hukum

Maliki, menunjukkan tidak cukup melainkan harus dilihat secara langsung jika hal

itu memang dimungkinkan. Jika tidak mungkin dilihat cukup dideskripsikan.

Ahli-ahli hukum Syafi’i mengharuskan melihat secara langsung terhadap objek,

objek itu hadir atau tidak di tempat dilakukannya akad.2

Jual beli mempunyai rukun dan syarat yang harus dipenuhi, sehingga jual

beli itu dapat dikatakan sah oleh syara’.3 Objek dalam jual beli merupakan hal

terpenting yang harus ada dalam transaksi jual beli, karena objek jual beli

merupakan salah satu rukun akad. Rukun adalah suatu unsur yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari suatu perbuatan yang menentukan sah atau tidaknya

perbuatan tersebut dan ada atau tidak adanya perbuatan tersebut.4 Syarat adalah

suatu sifat yang keberadaanya sangat menentukan keberadaan hukum syar’i dan

ketiadaanya sifat itu membawa kepada ketiadaan hukum, tetapi ia berada di luar

hukum itu sendiri. Syarat dalam jual beli merupakan suatu yang berada di luar

esensi perbuatan jual beli adanya menentukan apakah sah atau tidak transaksi jual

beli tersebut.5

2 Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, Studi Tentang Teori Akad...hlm. 203. 3 Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta : Gaya Media Pratama. 2007), hlm. 7 4 Siti Mujiatun, “Jual Beli dalam Perspektif Islam: Salam dan Istishna”. Jurnal Riset

Akuntansi dan Bisnis, Vol. 13, No. 2, September 2013.hlm. 205 5 Imam Mustafa, Fiqih Muamalah Kontemporer, (Jakarta:Rajawali Pers, 2016) hlm. 25

Page 37: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

22

Pemenuhan rukun dan syarat tidak dapat dipisahkan dalam transaksi

apapun, syarat tersebut menentukan sah tidaknya sebuah akad jual beli. Apabila

sebuah akad tidak memenuhi syarat-syarat tersebut meskipun rukun akadnya

sudah terpenuhi, maka akad semacam ini dinamakan akad fasid. Fasid menurut

ahli-ahli hukum Hanafi adalah akad yang sah menurut pokoknya namun tidak sah

sifatnya. Sedangkan menurut Maliki, Syafi’i dan Hambali sesuatu yang tidak

memenuhi syara’ namun dijalankan maka itu adalah sesuatu penentangan

(maksiat), sedangkan penentangan kepada syara’ tidak dapat menjadi dasar

pemindahan dan penetapan hak milik.6

2.2. Pendapat Para Fuqaha Tentang Syarat Dalam Ma’qŭd Ălaih7

Jual beli mempunyai syarat yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan

sesuatu pekerjaan. Jika syarat-syaratnya kurang sempurna maka pekerjaan itu

kurang sempurna menurut ketentuan. Syarat dari objek jual beli bertujuan untuk

melindungi orang yang berakad, agar di kemudian hari tidak terjadi permasalahan

karena kurangnya kejelasan mengenai objek jual beli. Perkara yang paling utama

dalam jual beli yaitu adanya ke ridhaan antara penjual dan pembeli. Akan tetapi,

karena unsur kerelaan itu merupakan ungkapan dalam hati yang sulit untuk

diindra, maka perlu adanya indikasi. Indikasi tersebut salah satunya kejelasan

mengenai objek jual beli, maka dari itu ditetapkanya syarat-syarat yang berkaitan

dengan objek jual beli menurut beberapa mazhab.

6Ibid. 7 Muksalmina, Mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Muamalah wal-iqtishad dengan

Judul, Kedudukan Rukun dan Syarat Jual Beli Menurut Jumhur Ulama, Tahun 2013, hlm. 27-

37

Page 38: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

23

1. Menurut Mazhab Maliki

a. Hendaknya barang itu tidak termasuk barang yang dilarang menurut

syara’.

b. Barang yang diperjualbelikan harus suci, karena itu tidak boleh

memperjualbelikan barang yang najis seperti arak dan babi.

c. Barang yang diperjualbelikan mempunyai manfaat menurut syara’, karena

itu tidak dibenarkan menjual sesuatu yang tidak ada manfaatnya seperti

segenggam pasir dan sebongkah batu kecil.

d. Barang yang diperjualbelikan hendaknya diketahui oleh dua belah pihak

yang melakukan akad.

e. Barang yang diperjualbelikan dapat diserahkan. Oleh karena itu menjual

sesuatu yang tidak dapat diserahkan tidak sah

2. Menurut Imam Syafi’i

Mengenai barang yang diakadkan imam Syafi’i menyaratkan 5 syarat,

yaitu:

a. Barang yang diakadkan harus suci. Oleh karena itu tidak boleh melakukan

akad jual beli terhadap anjing, arak, dan segala barang yang terkena najis

dan tidak dapat disucikan seperti susu, air, dan minyak yang terkena najis.

b. Barang yang diakadkan hendaknya bermanfaat menurut syara’. Oleh

karena itu, segala barang yang tidak bermanfaat menurut syara’ tidak

diperbolehkan untuk diperjualbelikan. Seperti jual beli gambar dan patung.

c. Barang yang diperjualbelikan hendaknya milik orang yang melakukan

akad atau barang tersebut sudah dikuasakan kepada orang yang melakukan

Page 39: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

24

akad, karena itu jual beli yang dilakukan orang yang tidak mendapat izin

dari pemilik barang adalah batal.

d. Barang yang di akadkan hendaknya dapat diserahkan. Oleh karena itu

tidak boleh melakukan akad jual beli burung yang sedang terbang di udara,

ikan yang masih berada di dalam air, binatang yang terlepas dan lari dari

kekuasaan pemiliknya dan lain-lain.

e. Barang yang diakadkan hendaklah diketahui oleh kedua belah pihak yang

melakukan akad dari segi materi, kadar, dan sifatnya.

3. Menurut Mazhab Hambali

Menurut mazhab Hambali ada 6 syarat yang harus diperhatikan yang

berkenaan dengan barang transaksi.

a. Hendaknya barang itu pada dasarnya bermanfaat menurut agama, bukan

bermanfaat karena diperlukan dan bukan karena terpaksa. Oleh karena itu

tidak sah jual beli sesuatu yang pada dasarnya tidak ada manfaatnya,

seperti jual beli alat musik, serangga, arak dan bangkai.

b. Barang itu hendaknya milik penjual itu sendiri. Demikian pula tidak sah

jual beli tanah yang bukan miliknya.

c. Hendaknya barang itu dapat diserahkan ketika akad itu terjadi atau sesuai

dengan kesepakatan, karena barang yang tidak dapat diserahkan sama saja

dengan menjual sesuatu yang tidak ada.

d. Barang itu hendaknya diketahui oleh penjual dan pembeli dengan cara

melihat ketika akad dilangsungkan atau sebelumnya dengan tenggang

waktu di mana barang tersebut tidak mungkin berubah.

Page 40: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

25

e. Harga barang itu hendaknya diketahui oleh kedua belah pihak

2.3. Transparansi dan Kejelasan Objek Jual Beli

Kejelasan mengenai objek transaksi sangat diperlukan agar kedua belah

pihak tidak ada perseteruan di masa yang akan datang. Penjual sebagai pihak yang

menguasai objek transaksi harus menjelaskan sedetail mungkin mengenai barang

yang akan dijualnya kepada pihak pembeli baik itu berupa kualitas barang, asal

usul barang, hak khiyar dan hal lainnya yang diperlukan. Kejelasan objek jual beli

merupakan hal yang penting guna memperjelas status dari objek tersebut.

Tujuannya untuk menghindari ketidakjelasan dan kerugian yang berujung pada

kurang puas dari salah satu pihak yang bertransaksi. Kejelasan yang harus

diperhatikan dalam objek jual beli adalah sebagai berikut:

a. Objek akad tertentu, maksudnya jual beli objek akadnya harus ditentukan

sedemikian rupa sehingga dapat meniadakan ketidakjelasan yang mencolok

baik penentuan itu dilakukan dengan cara menunjuk barangnya atau menunjuk

tempatnya yang khusus jika objek tersebut ada pada waktu akad atau dengan

menjelaskan kualifikasinya serta menjelaskan jumlahnya jika objek tersebut

dapat dihitung. Objek akad itu tertentu artinya diketahui dengan jelas oleh para

pihak sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan sengketa. Apabila objek

tidak jelas dan menimbulkan sengketa, maka akadnya tidak sah menurut

sifatnya. Ketidakjelasan yang sedikit sehingga tidak membawa persengketaan,

maka tidak membatalkan akad.8

8 Samsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah Studi ,...hlm. 202

Page 41: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

26

b. milik orang yang melakukan akad, Hal ini mengandung arti tidak boleh

menjual harta milik orang lain atau membelanjakan uang orang lain, kecuali

ada izin atau kuasa dari orang yang memilikinya. Persyaratan ini sesuai dengan

arti transaksi itu sendiri yaitu pengalihan pemilikan, transaksi hanya boleh

dilakukan jika barang yang akan dialihkan telah menjadi miliknya.9

وق عن حكيم بن حزام قال ي رسول الله يتين الرهج ل فييد من الب يع ليس عندى أفأب تاعه له من الس)رواة النسائ( عندك ف قال ال تبع ما ليس

Artinya:Dari Hakim bin Hizam, Beliau berkata kepada Rasulullah,“wahai

Rasulullah, ada orang yang mendatangiku. Orang tersebut ingin

mengadakan transaksi jual beli dengan ku, barang yang belum aku

miliki.Bolehkah aku membelikan barang tertentu yang dia inginkan di

pasar setelah bertransaksi dengan orang tersebut? Kemudian Rasulullah

bersabda,“Janganlah kamu menjual barang yang tidak kamu miliki

(HR. An-Nasai)10

c. Memberi manfaat menurut syara, konsumen harus lebih jeli dalam membeli

suatu barang. Apakah barang yang akan dibeli itu bermanfaat atau tidak, jika

tidak dikhawatirkan hanya akan membuang-buang uang ke hal yang tidak

bermanfaat. Pihak penjual harus menjelaskan manfaat dari barang

dagangannya ke konsumen yang tertarik untuk membeli barang tersebut.

Alasannya adalah yang hendak diperoleh dari transaksi ini adalah manfaat itu

sendiri. Jika barang tersebut tidak ada manfaatnya, bahkan dapat merusak

seperti hewan buas dan patung maka tidak dapat dijadikan objek transaksi.

9 Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh (Jakarta: Kencana, 2010) hlm.197 10 Muhammad Nashiruddin, Shahih Sunan Nasa’i, (Jakarta : Pustaka Azzam, 2009), Hlm.

388

Page 42: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

27

Tidak boleh menjual sesuatu yang tidak ada manfaatnya, karena hal itu

termasuk dalam arti mubażir harta dan dilarang oleh agama.11

d. Mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lain-lain), barang

yang diperjualbelikan itu harus diketahui jumlahnya, massa atau kuantitasnya

dan atau jenisnya. Tidak boleh memperjualbelikan sesuatu yang tidak

diketahui kualitasnya dan kuantitasnya mengenai objek transaksi. Alasan

larangan sesuatu yang tidak jelas itu adanya unsur penipuan padanya,

demikian itu berlawanan dengan prinsip suka sama suka dalam transaksi

1. Kejelasan kualitas objek jual beli. Kesesuaian antara barang dan harga

merupakan tujuan seseorang untuk membeli barang yang bagus, maka dari

itu mutu barang harus dipastikan dalam segala transaksi. Contoh dari segi

kualitas yaitu larangan membeli hewan dalam kandungan, karena kualitas

dari janin hewan tersebut saat lahir belum dapat dipastikan apakah janin

tersebut akan sehat atau cacat. Sementara pihak pembeli tetap membayar

sejumlah harga sesuai kesepakatan di awal.12

2. Kuantitas objek jual beli, banyak atau ukuran dari objek jual beli harus

ditentukan secara pasti dalam suatu transaksi. Kuantitas inilah yang

menjadi patokan seberapa banyak barang yang menjadi akad jual beli.

Sehingga antara jumlah dan harga yang harus dibayar sesuai. Jangan

seperti kasus ijon, di mana penjual menyatakan akan membeli buah yang

belum tampak di pohon dengan penentuan harga yang diberikan kepada

11 Ibnu Mas’ud dan Zainal Arifin, Fiqh Mazhab Syafi’i 2,(Bandung: Pustaka Setia, 2007),

hlm.31 12 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2007),hlm.33

Page 43: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

28

pemilik. Transaksi tersebut terdapat ketidakpastian mengenai jumlah buah

yang akan dijual kepada pembeli, karena sejak awal tidak ada kesepakatan

yang terkait akan hal itu. Dengan demikian banyak atau tidaknya hasil

panen yang akan didapat bahkan walaupun panen tersebut akan gagal,

maka harga yang telah ditetapkan tetap berlaku sesuai dengan penetapan

harga pada awal akad.13

e. Barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad, barang

sebagai objek jual beli dapat diserahkan pada saat akad berlangsung, atau

barang diserahkan pada waktu yang telah disepakati bersama ketika akad

berlangsung.14

f. Hak khiyar, sebelum terjadi kesepakatan jual beli. Seharusnya pihak penjual

menjelaskan apakah ada atau tidak hak khiyar dalam transaksi tersebut

sehingga pihak pembeli merasa ada jaminan jika barang yang dibelinya aman.

Hak khiyar ditetapkan syariat islam bagi orang-orang yang melakukan

transaksi perdata agar tidak dirugikan dalam transaksi yang mereka lakukan,

sehingga kemaslahatan yang dituju dalam suatu transaksi tercapai dengan

sebaik-baiknya. Tujuan diadakan khiyar oleh syara’ berfungsi agar kedua

orang yang berjual beli dapat memikirkan kemaslahatan masing-masing lebih

jauh, supaya tidak akan terjadi penyesalan di kemudian hari karena merasa

tertipu.

13Ibid., 14 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003),hlm.124

Page 44: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

29

2.4. Legalitas Ma’qŭd Ălaih dan Pengaruhnya Terhadap Keabsahan

Transaksi Jual Beli

Pengakuan al-Qur’an atas harta benda yang dimilikinya, merupakan

pengakuan dan penegasan atas haknya yang eksklusif untuk mengambil keputusan

yang penting yang berhubungan dengan harta miliknya. Dia bisa menggunakan,

menjual dan menukar pada bentuk kekayaan lainnya. Al-Qur’an menyatakan

dengan jelas bahwa perdagangan itu adalah halal. Regulasi detail dalam berbagai

ayat yang ada dalam al-Qur’an, memberikan bukti nyata bahwa al-Qur;an bukan

saja mengijinkan namun lebih dari pada itu al-Qur’an mendorong orang-orang

beriman ikut terlibat dalam perdagangan yang jujur dan menguntungkan.

Legalitas perdagangan ini mengimplikasikan bahwasannya seorang muslim bebas

untuk melakukan bentuk transaksi apa saja selama hal itu berada dalam batasan

yang diijinkan.

Namun demikian, hendaknya selalu diingat legalitas dan kebolehan

berdagang jangan disalahartikan bahwa itu menghapus semua larangan termasuk

tata aturan dan norma dalam kehidupan berbisnis. Beberapa ketentuan dalam

Ma’qŭd Ălaih yang harus terpenuhi agar suatu transaksi dianggap sah yaitu

terhindar dari unsur gharar.

Gharar berarti keraguan, tipuan atau tindakan yang bertujuan untuk

merugikan pihak lain. Akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak ada

kepastian, baik mengenai ada atau tidak ada objek akad, besar kecil jumlah

maupun menyerahkan objek akad tersebut.15 Makna asli gharar itu adalah

sesuatu yang secara zhahir bagus tetapi secara batin tercela, maka transaksi yang

15 Ibid.,hlm.147

Page 45: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

30

mengandung gharar penuh manipulasi.16 Gharar berarti tipuan yang

mengandung kemungkinan besar tidak adanya kerelaan menerimanya ketika

diketahui dan ini termasuk memakan harta orang lain secara tidak benar.

Sedangkan gharar menurut istilah fikih, mencakup kecurangan (gisy), tipuan

(khidấ) dan ketidakjelasan pada barang (jahâlah), juga ketidakmampuan untuk

menyerahkan barang.17

Larangan memakan harta orang lain secara batil sebagaimana dijelaskan

dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa : 29

( :النساء )

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah

kamu membunuh dirimu, Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu(An-Nisa: 29)

Allah SWT melarang hamba-Nya yang mukmin memakan harta sesama

dengan cara bathil dan cara mencari keuntungan yang tidak sah dan melanggar

syariat seperti, penipuan, perjudian maupun riba, tetapi Allah mengetahui bahwa

apa yang dilakukan itu hanya suatu tipu muslihat dari pelaku untuk menghindari

ketentuan hukum yang telah digariskan oleh syariat Allah SWT, misalnya

sebagaimana yang digambarkan oleh Ibnu Abbas r.a menurut riwayat Ibnu Jarir

seorang membeli dari kawannya sehelai baju dengan syarat bila ia tidak

16 Wahbah al- Zuhaili, Fiqih Islâm wa Adilatuhu, (Jakarta:Gema insan, 2011), hlm.100-

101. 17Ibid.,

Page 46: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

31

menyukainya ia dapat mengembalikannya dengan tambahan satu dirham di atas

harga pembelian.18

Allah mengecualikan dari larangan ini pencaharian harta dengan jalan

perniagaan yang dilakukan atas dasar suka sama suka oleh kedua belah pihak

yang bersangkutan. Bersandar pada ayat ini Imam Syafi,i berpendapat bahwa jual

beli tidak sah menurut syariat melainkan jika disertai dengan kata-kata yang

menandakan persetujuan, sedangkan menurut Imam Malik, Abu Hanifah, dan

Imam Ahmad cukup dengan dilakukannya serah terima barang yang

bersangkutan, karena perbuatan yang demikian itu sudah dapat menandakan

persetujuan dan suka sama suka.19

Allah berfirman dalam ayat ini “janganlah kamu membunuh dirimu”

dengan melanggar larangan Allah, berbuat maksiat dan memakan harta sesamamu

dengan cara yang bathil dan curang. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang

bagimu dalam apa yang diperintahkan dan dilarang bagimu. Islam telah mengatur

tata cara berinteraksi dengan orang lain dan penjagaan terhadap harta, dan tidak

boleh mengambil harta orang lain kecuali dengan kerelaan hatinya, karena harta

adalah hak bagi pemiliknya. ayat 29 surah An-nisa menjelaskan dimaksud

memakan harta orang lain secara bathil ini mencakup banyak hal, diantaranya alat

yang digunakan sebagai alat transaksi rusak, seseorang yang menjual barang yang

18 Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsier, jilid II,

hlm361 19 Ibid, hlm. 362

Page 47: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

32

tidak dimiliki, menjual sesuatu yang telah tidak layak dikonsumsi lagi, menjual

sesuatu yang dilarang oleh syariat, dan lain sebagainya.20

Akan tetapi, boleh mengambil harta orang lain dengan kerelaan hati di

dalam akad-akad yang sah secara syariat, misalnya pinjam- meminjam, hibah, jual

beli, dan sewa-menyewa.

Imam Syafi’i berpendapat bahwa jual beli tidak sah menurut syariat

melainkan jika disertai dengan kata-kata yang menandakan pesetujuan, sedang

menurut Imam Malik, Abu Hanifah dan Imam Ahmad cukup dengan

dilakukannya serah terima barang yang bersangkutan. Karena perbuatan yang

demikian itu sudah menandakan persetujuan dan suka sama suka.21 Selain dalam

al-Qur’an larangan gharar juga dijelaskan pada hadits Rasulullah SAW

عليه وسلهم عن ب يع الصاة )رواة مسلم( وعن ب يع الغرر عن أب هري رة قال نى رسول الله صلهى الله

Artinya: Dari A’Raj dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah telah

mencegah (kita) dari (melakukan) jual beli (dengan cara lemparan batu

kecil) dan jual beli barang secara gharar (HR. Muslim)."22

Dari sabda Rasulullah SAW jelas menyatakan jual beli gharar itu merupakan

hal yang dilarang jadi tidak ada alasan bagi kita untuk melakukan jual beli yang

seperti ini. Besar mudharatnya apabila kita sebagai umat Islam melakukan

ataupun melanggar larangan Beliau karena ini akan menimbulkan sebuah

20 Wahbah Az- Zuhaili, Tafsir Al- Wasith, Al-Faatiha- At-Taubah, (Jakarta : Gema Insani,

2012), hlm, 279-280 21 Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsir (Surabaya:

PT. Bina Ilmu, 1998), hlm. 361-363. 22 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Muslim, ( Jakarta: Pustaka

Azzam, 2007), hlm. 661, lihat juga di Shahih Sunan Tarmidzi, cet 2n hlm, 20.

Page 48: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

33

perpecahan di internal ummat islam sendiri dan akan menimbulkan kebencian

karena telah terjadi kecurangan antara penjual dan pembeli.23

2.4.1. Kategori Gharar

Menurut mohd Bakir Haji Mansor, dalam bukunya Konsep-konsep syariah

dalam perbankan dan keuangan Islam menjelaskan ada 2 kategori gharar.

Kategori-kategori gharar yang perlu diketahui Yaitu :24

a. gharar yasir (ketidak jelasan yang minimum), adalah gharar yang

ringan, keberadaannya tidak membatalkan akad. Sekiranya terdapat

bentuk gharar semacam ini dalam akad jual beli, maka jual beli tersebut

tetap sah menurut syara’

b. gharar fahish (ketidak jelasan yang keterlaluan), gharar yang berat dan

dengannya dapat membatalkan akad. Gharar ini timbul dua sebab

pertama, barang sebagai objek jual beli tidak ada dan kedua, barang

boleh diserahkan tetapi tidak sama spesifikasinya seperti yang dijanjikan.

Ditinjau dari isi kandungannya, bentuk-bentuk transaksi gharar yang berat

menurut Abdullah Muslih terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Jual beli barang yang belum ada (ma’dum), tidak adanya kemampuan penjual

untuk menyerahkan obyek akad pada waktu terjadi akad, baik obyek akad

tersebut sudah ada ataupun belum ada (bai’ al-ma’dum). Misalnya, menjual

janin yang masih dalam perut binatang ternak tanpa bermaksud menjual

induknya, atau menjual janin dari janin binatang yang belum lahir dari

induknya (habal al-habalah), kecuali dengan cara ditimbang sekaligus atau

23 Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh...hlm.201 24 Nazaruddin Abdul Wahid, SUKUK …..Hal.68

Page 49: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

34

setelah anak binatang itu lahir (HR. Abu Dawud). Contoh lain adalah menjual

ikan yang masih di dalam laut atau burung yang masih di udara.25

2. Jual beli barang yang tidak jelas (Majhul) yaitu jual beli barang yang tidak

diketahui kualitas, jenis, merk atau kuantitasnya. Kategori jul beli majhul

yaitu sebagi berikut,

a. Menjual sesuatu yang belum berada di bawah penguasaan penjual. Bila

suatu barang belum diserahterimakan di saat jual beli, maka barang

tersebut tidak dapat dijual kepada yang lain. Sesuatu atau barang jika

belum diterima oleh pembeli tidak boleh melakukan kesepakatan kepada

yang lain untuk bertransaksi atau jual beli, karena wujud dari barang

tersebut belum jelas, baik kriteria, bentuk dan sifatnya. Ketentuan ini

didasarkan pada hadist yang menyatakan bahwa Rasulullah Saw melarang

menjual barang yang sudah dibeli sebelum barang tersebut berada dibawah

penguasaan pembeli pertama (HR. Abu Dawud).Karena dimungkinkan

rusak atau hilang obyek dari akad tersebut, sehingga jual beli yang pertama

dan yang kedua menjadi batal.

b. Tidak adanya kepastian tentang sifat tertentu dari benda yang dijual.

Rasulullah Saw bersabda: ”Janganlah kamu melakukan jual beli terhadap

buah-buahan, sampai buah-buahan tersebut terlihat baik (layak konsumsi)”

(HR. Ahmad bin Hambal, Muslim, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah).26

Demikian juga larangan untuk menjual benang wol yang masih berupa

25 Al-Hafizh Ibnu hajar al-Asqalani, Bulughul Marami,Himpunan Hadits-hadits Hukum

Dalam Fikih Islam,(Jakarta: Darul Haq, 2015), hlm.432 26Al-Hafizh Ibnu hajar al-Asqalani, Bulughul Marami...hlm.432

Page 50: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

35

bulu yang melekat pada tubuh binatang dan keju yang masih berupa susu

(HR. ad-Daruqutni).

c. Tidak adanya kepastian tentang waktu penyerahan obyek akad. Jual beli

yang dilakukan dengan tidak menyerahkan langsung barang sebagai obyek

akad. Misalnya, jual beli dengan menyerahkan barang setelah kematian

seseorang. Tampak bahwa jual beli seperti ini tidak diketahui secara pasti

kapan barang tersebut akan diserahterimakan, karena waktu yang

ditetapkan tidak jelas. Namun, jika waktunya ditentukan secara pasti dan

disepakati antara keduanya maka jual beli tersebut adalah sah.

d. Tidak adanya kepastian obyek akad. Yaitu adanya dua obyek akad yang

berbeda dalam satu transaksi. Misalnya, dalam suatu transaksi terdapat dua

barang yang berbeda kriteria dan kualitasnya, kemudian ditawarkan tanpa

menyebutkan barang yang mana yang akan di jual sebagai obyek akad. Jual

beli ini merupakan suatu bentuk penafsiran atas larangan Rasulullah Saw

untuk melakukan bai’atain fi bai’ah. Termasuk di dalam jual beli gharar

adalah jual beli dengan cara melakukan undian dalam berbagai bentuknya

(HR. al-Bukhari).

e. Kondisi obyek akad tidak dapat dijamin kesesuaiannya dengan yang

ditentukan dalam transaksi. Misalnya, transaksi/ jual beli motor dalam

kondisi rusak.

f. Ketidakjelasan jenis objek transaksi, mengetahui jenis objek akad secara

jelas adalah syarat sahnya jual beli. Maka jual beli yang objeknya tidak

diketahui tidak sah hukumnya karena terdapat gharar yang banyak di

Page 51: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

36

dalamnya. Seperti menjual sesuatu dalam karung yang mana pembeli tidak

mengetahui dengan jelas jenis barang apa yang akan ia beli, namun

demikian terdapat pendapat dari Mazhab Maliki yang membolehkan

transaksi jual beli yang jenis objek transaksinya tidak diketahui, jika

disyaratkan kepada pembeli khiyaru’ya (hak melihat komoditinya).27 Begitu

juga dalam mazhab Hanafi menetapkan khiyar ru’yah tanpa dengan adanya

syarat,

g. Ketidakjelasan dalam takaran objek transaksi, tidak sah jual beli sesuatu

yang kadarnya tidak diketahui, baik kadar komoditinya maupun kadar harga

atau uangnya. Illat (alasan) hukum dilarangnya adalah karena adanya unsur

gharar sebagaimana para ulama ahli fiqih dari mazhab Maliki dan Syafi’i

dengan jelas memaparkan pendapatnya.

Contoh dari transaksi jual beli yang dilarang karena unsur gharar yang

timbul akibat ketidaktahuan dalam kadar dan takaran objek transaksi adalah

bai’ muzabanah. Yaitu jual beli barter antara buah yang masih berada di

pohon dengan kurma yang telah dipanen, anggur yang masih basah dengan

zabib (anggur kering), dan tanaman dengan makanan dalam takaran tertentu.

Adapun illat dari pengharamannya adalah adanya unsur riba yaitu aspek

penambahan dan gharar karena tidak konkritnya ukuran dan objek atau

komoditi.

h. Ketidakjelasan dalam zat objek transaksi. Ketidaktahuan dalam zat objek

transaksi adalah bentuk dari gharar yang terlarang. Hal ini karena zat dari

27Nasroun Haroun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), hlm. 137

Page 52: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

37

komoditi tidak diketahui, walaupun jenis, macam, sifat, dan kadarnya

diketahui, sehingga berpotensi untuk menimbulkan perselisihan dalam

penentuan.Seperti jual pakaian atau kambing yang bermacam-macam.

Mazhab Syafi’i, Hambali, dan Dhahiri melarang transaksi jual beli semacam

ini, baik dalam kuantitas banyak maupun sedikit karena adanya unsur

gharar. Sedang mazhab Maliki membolehkan baik dalam kuantitas banyak

maupun sedikit dengan syarat ada khiyar bagi pembeli yang menjadikan

unsure gharar tidak berpengaruh terhadap akad.Adapun mazhab Hanafiyah

membolehkan dalam jumlah dua atau tiga, dan melarang yang melebihi dari

tiga.

Ketidakpastian atau resiko adalah realitas dalam kehidupan manusia.Semua

umat manusia dihadapkan dengan ketidakpastian dalam kehidupan sosial dan

bisnis. Ketidakpastian hasil usaha jelas bukan gharar, tetapi ia merupakan

konsekuensi logis dari suatu usaha. Resiko selalu meliputi kita apapun yang kita

lakukan.Islam tidak mengabaikan realita ini dan tidak melarang manusia

menghadapi resiko dan ketidakpastian dalam hidup.Islam hanya tidak

mengizinkan transaksi atau berjual beli yang mengandung unsur ketidakpastian

atau gharar.Jual beli yang mengandung unsur gharar tersebut sebaiknya

dihindari, karena Islam telah melarangnya.Salah satu dari unsur tersebut jika

terdapat dalam jual beli maka hukum jual beli tersebut batal.

Page 53: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

37

BAB TIGA

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP INDIKASI

GHARAR DALAM JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA

DOKUMEN DI KALANGAN MASYARAKAT KEC. TADU RAYA

3.1. Mekanisme Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kecamatan

Tadu Raya

Transaksi jual beli pada era teknologi seperti saat ini sudah tidak terbatas

pada tempat dan waktu. Kapan saja dan di mana saja setiap orang dapat

melakukan transaksi jual beli beraneka ragam, sehingga calon pembeli

mempunyai banyak pilihan untuk memilih barang yang diinginkan. Banyak pihak

yang menawarkan barang dagangannya menggunakan media informasi, baik itu

media cetak, televisi maupun media sosial yang mana penggunanya terdiri dari

berbagai kalangan dan tidak terbatas oleh umur. Begitu juga transaksi jual beli

sepeda motor, pembeli tidak harus mencari ke suatu tempat untuk membelinya.

Beberapa orang sering menawarkan kendaraan bermotor dari satu desa ke desa

lainya. Namun transaksi jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen tidak

dapat dilakukan secara angsuran sebagaimana transaksi jual beli kendaraan

bermotor yang memiliki kelengkapan dokumen. Untuk memperjelas mekanisme

transaksi jual beli sepeda motor tanpa dokumen di Kecamatan Tadu Raya dapat

dijelaskan dari segi rukun akad jual beli, yaitu terdiri dari pihak yang melakukan

akad, objek jual beli, nilai tukar pengganti dan ijab kabul.

1. Orang yang berakad

Pihak yang terkait dalam transaksi ini ada penjual dan pembeli. Transaksi jual

beli sepeda motor tanpa dokumen yang terjadi di Kecamatan Tadu Raya pada

Page 54: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

38

umumnya dilakukan oleh agen. Setiap agen datang ke desa untuk mencari

informasi apakah di desa tersebut ada orang yang berminat membeli sepeda

motor tanpa kelengkapan dokumen atau tidak. Ketika sudah jelas ada

pembelinya, maka akan dilakukan kesepakatan untuk bertemu dan melihat

sepeda motor yang berada di pihak agen.1 Pihak pembeli pada umumnya

adalah masyarakat yang bekerja di perkebunan kelapa sawit, baik itu milik

pribadi maupun yang bekerja pada orang lain. Antara penjual dan pembeli

tidak saling mengenal, sehingga tidak mudah jika ingin membeli sepeda motor

tanpa kelengkapan dokumen, karena tidak ada alamat yang dapat dituju dan

agen tidak pernah meninggalkan nomor kontak untuk dihubungi kembali

setelah terjadi kesepakatan jual beli.2 Jika ada orang yang berminat membeli,

maka dia harus menunggu beberapa bulan bahkan sampai satu tahun hingga

ada seseorang yang menawarkan sepeda motor tersebut.3

2. Objek jual beli

Objek yang diperjualbelikan adalah sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen.

Beberapa faktor dapat menjadi penyebab kenapa sebuah sepeda motor tidak

memiliki dokumen yang lengkap, diantaranya adalah karena musibah, terselip

saat disimpan dan tidak ditemukan lagi, hilang dijalan maupun karena sepeda

motor tersebut hasil dari tindak kejahatan. Menurut Sapuan Kamal, setiap

kendaraan yang kehilangan dokumen karena suatu musibah maka dapat

dilaporkan kepihak yang berwenang agar dibuatkan laporan kehilangan. Jika

1 Hasil wawancara dengan Adi Firmansyah, salah seorang yang pernah menjual sepeda

motor tanpa dokumen, warga Desa Rantau Selamat, tanggal 16 Desember 2017 2Ibid,. 3 Hasil wawancara dengan Anwar , salah seorang pembeli sepeda motor tanpa dokumen,

warga Desa Rantau Selamat,tanggal 20 Desember 2017

Page 55: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

39

masyarakat tidak melapor ketika terjadi musibah yang telah membuat dokumen

kendaraan hilang, maka ketika masa razia oleh Satlantas setiap kendaraan yang

tidak dilengkapi dokumen yang lengkap akan diamanakan oleh Satlantas

wilayah tersebut.4 Beberapa fakta yang terjadi di lapangan dan membuat

pembeli merasa kurang puas dengan sepeda motor yang mereka beli, di

antaranya adalah sebagai berikut:

a. Tidak sesuai antara dokumen dengan sepeda motornya. Beberapa

masyarakat memilih membeli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen,

karena dianggap lebih murah dan dapat langsung digunakan untuk bekerja.

Pada umumnya sepeda motor yang dibeli hanya mempunyai dokumen

berupa STNK palsu atau hasil duplikasi, namun ternyata STNK tidak sesuai

dengan sepeda motor. Pada STNK menunjukkan sepeda motor yang dijual

berasal dari wilayah Aceh Selatan namun pada nomor polisi yang tertera di

sepeda motor menunjukkan wilayah Banda Aceh, atau rekayasa lainya yang

memang tidak menunjukkan dokumen aslinya, dan hal ini merupakan

tindakan penipuan.5

b. Sepeda motor yang dibeli tidak seperti yang diharapkan, karena pihak agen

tidak menjelaskan secara detail mengenai kondisi sepeda motor yang

dijualnya. Sehingga saat digunakan untuk bekerja sepeda motor tersebut

sering rusak dan mengharuskan pemiliknya untuk memperbaiki serta

4 Hasil Wawancara dengan Sapuan Kamal, Satlantas Nagan Raya, tanggal 18 Desember

2017 5 Hasil wawancara dengan Said Rajali, Salah Seorang Pembeli Sepeda Motor Tanpa

Dokumen, warga Desa Alue Gani, tanggal 17 Desember 2017

Page 56: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

40

mengakibatkan pekerja harus mengganti sepeda motor lain untuk

menyelesaikan pekerjaanya.6

c. Kepemilikan yang sah tidak dijelaskan oleh agen. Pihak agen tidak

menjelaskan secara detail perihal siapa pemilik sah sepeda motor yang

dijualnya, dan juga tidak menjelaskan siapa pengguna sebelumnya sepeda

motor tersebut, sehingga histori pengguna sepeda motor tersebut sama

sekali tidak diketahui.7

d. Tidak adanya pertanggungjawaban dari pihak agen setelah terjadi

transaksi. Setelah kesepakatan jual beli terlaksana, maka apapun yang

terjadi pada sepeda motor tersebut menjadi tanggung jawab pembeli. Pihak

agen tidak menerima komplain, selain itu pihak agen tidak akan dapat

dihubungi. Transaksi jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen

yang telah terjadi bertahun-tahun hanya satu orang penjual yang dikenal

oleh masyarakat. Agen tersebut masing-masing hanya pernah menjual

sekali sepeda motor tanpa dokumen. Selain mereka, tidak ada masyarakat

yang mengetahui secara pasti di mana alamat penjual sepeda motor tanpa

dokumen.8

3. Nilai tukar pengganti barang. Untuk mendapatkan suatu barang yang ada pada

seseorang, dibutuhkan sejumlah uang sebagai nilai tukar yang dapat diterima

dan berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak ada ketentuan yang

6 Hasil wawancara dengan Anwar Wijaya, salah seorang pembeli sepeda motor tanpa

dokumen, warga Desa Rantau Selamat, tanggal 20 Desember 2017 7Hasil wawancara dengan Taufuqul Ihsan, salah seorang pembelisepeda motor tanpa

dokumen, warga Desa Alue Gani, tanggal 22 Desember 2017 8 Hasil Wawancara dengan Muhammad Nuh, Pemilik Kendaraan Bermotor Tanpa

Kelengkapan Dokumen, warga Desa Alue Bata, tanggal 20 Desember 2017

Page 57: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

41

menjadi panduan mengenai harga jual sepeda motor yang tidak dilengkapi

dengan dokumen, namun kesepakatan mengenai harga ditentukan setelah

adanya tawar menawar antara agen dan pembeli. Harga tertinggi untuk sepeda

motor yang sering dijual kepada masyarakat yaitu Rp 4.000.000 (empat juta

rupiah). Harga tersebut bisa saja turun sesuai kondisi dan jenis sepeda motor

yang dijual.9

4. Ijab kabul, transaksi jual beli sepeda motor tanpa dokumen dilakukan di rumah

calon pembeli, sistem transaksinya cepat karena tidak menggunakan sistem jual

beli pada umumnya, seperti ada saksi, penyerahan dokumen kendaraan dan

pemberian kuintansi. Serah terima yang dilakukan kepada pembeli yaitu pihak

agen memberikan barang dan pihak pembeli menyerahkan sejumlah uang

sebagai tanda terwujudnya kesepakatan transaksi jual beli.10

Menurut pihak Satlantas Nagan Raya yang dijelaskan oleh Sapuan

Kamal, sebaiknya masyarakat tidak membeli sepeda motor yang tidak

dilengkapi dengan dokumen, karena ada beberapa kerugian yang sewaktu-

waktu menimpa pihak pembeli, di antaranya adalah:11

1. Pihak pemiliknya tidak akan berani menggunakan untuk bepergian jarak

jauh, karena takut terkena razia Polantas.

2. Jika terkena razia maka tidak akan dapat diambil kembali, karena syarat

untuk mendapatkan kembali sepeda motor yang terkena razia adalah

dengan menunjukkan dokumen asli kendaraan secara lengkap.

9Hasil Wawancara dengan Subagio, Salah Seorang Pembeli Sepeda Motor Tanpa

Dokumen, warga Desa Rantau Selamat, tanggal 21 Desember 2017 10Ibid., 11Hasil Wawancara dengan Sapuan Kamal, Satlantas Nagan Raya, tanggal 18 Desember

2017

Page 58: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

42

3. Kondisi sepeda motor yang tidak sesuai dengan harapan. Hanya beberapa

bulan dipakai sering mengalami kerusakan.

4. Jika ada bukti bahwa sepeda motor yang dibeli hasil dari tindak

pencurian, maka pihak pembeli dapat dikenakan sanksi, yaitu sebagai

pihak penadah barang curian.

3.2. Faktor Terjadinya Transaksi Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen

Sepeda motor merupakan salah satu alat transportasi yang digunakan

masyarakat Kecamatan Tadu Raya untuk mobilitas, karena di wilayah Kecamatan

ini tidak terdapat alat transportasi umum yang dapat digunakan untuk menunjang

kegiatan sehari-hari baik menuju ke tempat kerja maupun untuk berbagai aktifitas

lainya. Sepeda motor lebih praktis digunakan dalam berbagai kegiatan dan hemat

biaya. Hampir semua keluarga di Kec. Tadu Raya mempunyai sepeda motor ini,

sehingga menyebabkan kebutuhan sepeda motor tidak berkurang. Oleh karena itu

transaksi sepeda motor di Kec. Tadu Raya masih tinggi peminatnya, meskipun

harga sepeda motor baru cenderung tinggi, namun tidak mengurangi minat

sebagian masyarakat Kec. Tadu Raya untuk mempunyai sepeda motor terutama

sepeda motor baru, hal ini hanya terjadi pada sebahagian kecil masyarakat saja.

Sedangkan sebahagian kalangan masyarakat lainnya cenderung meminati sepeda

motor bekas, hal ini sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka yang keterbatas

finansial untuk membeli dan mendapatkan sepeda motor baru.

Peminat kendaraan sepeda motor bekas ini juga tersegmentasi dalam kedua

klasifikasi, yaitu peminat motor bekas yang kondisinya layak pakai, karena tahun

produksinya masih cenderung tinggi seperti keluaran tahun 2015, 2016 dan 2017.

Page 59: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

43

Namun ada juga sebagian masyarakat yang memiliki keterbatasan finansial

sehingga mereka cenderung mencari sepeda motor dengan hargan yang murah,

dan cenderung memiliki risiko tinggi, karena masa pakai yang sudah lama,

misalnya tahun penggunaan kendaraan tersebut baik tahun 1990an maupun awal

tahun 2000an. Namun ada juga pembeli sepeda motor yang mencari kendaraan

bermotor dengan harga lebih murah lagi, karena hanya mampu memiliki

kendaraan bermotor yang tidak layak pakai dari sisi legalitas hukumnya karena

tidak memiliki kelengkapan dokumen sebagai identitas kendaraan bermotor

tersebut.

Kondisi ini cenderung sangat riskan, karena dapat dipastikan pembeli sepeda

motor akan berhadapan dengan berbagai dilema hukum yang bersifat praktis

terutama terkait dengan legalitas kepemilikan kendaraan bermotor tersebut yang

sangat sulit untuk dibuktikan secara yuridis formal dalam ketentuan perundang-

undangan Indonesia. Namun kenyataan ini tetap harus dihadapi masyarakat

karena tidak memiliki plihan lain yang lebih praktis, sehingga meskipun

dihadapkan pada permasalahan hukum seperti ini sebahagian masyarakat Kec.

Tadu Raya tetap memiliki preferensi untuk membeli sepeda motor tersebut. Ada

beberapa penyebab atau faktor yang menjadi alasan kenapa transaksi sepeda

motor tanpa dokumen terus berlangsung dari tahun ke tahun. Diantaranya yaitu:

faktor pekerjaan, faktor ekonomi, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai

hukum dan dampaknya. Berikut ini penulis jelaskan preferensi masyarakat

terhadap transaksi jual beli motor tanpa dokumen sebagai berikut.

Page 60: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

44

3.2.1. Faktor Pekerjaan

Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya pada

umumnya bekerja sebagai petani ataupun berkebun. Perkebunan yang

menjadi fokus masyarakat saat ini adalah kelapa sawit. Tanaman kelapa

sawit saat ini merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang

menduduki posisi penting di sektor pertanian umumnya di Aceh, dan sektor

perkebunan khususnya di Nagan Raya, hal ini disebabkan karena nilai

komoditi kelapa sawit yang menghasilkan nilai finansial secara ekonomi

masih sangat baik dan masih ditekuni oleh sebagian besar masyarakat di

kawasan Nagan Raya.12 Setiap tahunnya perkebunan ini terus meluas seiring

banyaknya pembukaan lahan yang akan ditanami kelapa sawit oleh

masyarakat baik di kalangan petani maupun masyarakat pemodal besar yang

berinvestasi pada sektor ini.

Pertumbuhan perkebunan kelapa sawit akan diimbangi dengan

bertambahnya tenaga kerja yang akan terserap untuk mengelola perkebunan

tersebut. Baik mulai dari pembukaan lahan, penanaman, perawatan dan

proses panen membutuhkan banyak tenaga. Sehingga pemilik kebun baik

perorangan maupun perusahaan komersial akan menggunakan jasa orang

lain untuk melakukan pekerjaan semua itu. Bentuk buah kelapa sawit yang

siap panen akan mengalami perubahan bentuk, dari pertama kali bisa

dipanen yaitu kurang lebih berumur 4 tahun sampai berumur 20 tahun.

Maka besarnya buah kelapa sawit akan mengalami kenaikan, dari 2 KG

12 Hasil wawancara dengan Suwarno, salah seorang pemik kebun kelapa sawit dan

pembeli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen, warga Desa Melor, tanggal 20 Desember 2017

Page 61: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

45

sampai 50 KG perbuahnya. Setiap hektar kebun kelapa sawit rata-rata akan

menghasilkan 2 ton, maka dengan beban sedemikian rupa membutuhkan

tenaga yang besar untuk mengangkutnya. Para pekerja tidak akan mampu

mengangkut hanya dengan mengandalkan kekuatan fisiknya untuk

memindahkan tandan buah kelapa sawit yang telah dipanen.13

Area yang tidak selalu datar bahkan cenderung berbukit, maka

setiap pekerja akan menggunakan kendaraan untuk mengumpulkan buah

kelapa sawit yang telah dipanen dari pohonnya. Kendaraan yang biasa

digunakan adalah sepeda motor, karena alat transportasi ini lebih praktis

dapat digunakan di perkebunan berbukit dan jalan yang tidak dapat dilewati

mobil. Seiring kebutuhan sepeda motor yang terus meningkat maka para

pekerja kebun kelapa sawit akan mencari sepeda motor bekas yang dapat

menunjang pekerjaan mereka. Jika mereka harus membeli sepeda motor

yang masih baru maka akan sangat disayangkan, karena kegunaan

kendaraan tersebut hanya diperuntukkan untuk menuju ke tempat bekerja

saja. Kendaraan yang sering digunakan untuk angkutan maka tidak akan

terasa nyaman lagi jika harus digunakan untuk kegiatan bersosial di

masyarakat.14

Sepeda motor bekas yang hanya digunakan sebagai penunjang

kerja di perkebunan dinilai masih terlalu mahal bagi beberapa orang, karena

sepeda motor bekas harganya di atas Rp 5.000.000 (lima juta rupiah),

tergantung bentuk dan kualitasnya. Beberapa tahun belakangan muncul

13Ibid., 14 Hasil wawancara dengan Subagio, salah seorang pembeli sepeda motor tanpa

kelengkapan dokumen, warga Desa Rantau Selamat, tanggal 21 Desember 2017

Page 62: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

46

beberapa orang yang menawarkan sepeda motor bekas dengan harga yang

jauh lebih murah, yaitu hanya berkisar Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah),

namun kendaraan tersebut tidak mempunyai dokumen yang lengkap.

Kebanyakan dokumen yang masih ada hanyalah berupa STNK. Bahkan

beberapa diantaranya ada yang tidak mempunyai dokumen sama sekali.15

Semenjak saaat itu, beberapa orang lebih cenderung mencari sepeda motor

tanpa kelengkapan dokumen dari pada sepeda motor bekas yang

dokumennya masih lengkap, bahkan dalam satu keluarga ada yang memiliki

lebih dari satu sepeda motor yang tidak mempunyai kelengkapan

dokumen.16

3.2.2. Faktor Ekonomi

Penghasilan atau pendapatan setiap orang itu berbeda-beda, ada yang

lebih dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari, ada yang hanya cukup untuk

memenuhi kebutuhan standar sehari- hari bahkan ada juga yang

penghasilannya sangat minim sehingga untuk memenuhi kebutuhan

primernya dibutuhkan usaha yang begitu keras. Walau demikian sebagian

kecil masyarakat yang ekonominya rendah juga membutuhkan kendaraan

bermotor untuk menunjang pekerjaannya dalam mencari nafkah. Seorang

ibu yang bernama Iis harus menafkahi 3 orang anak membutuhkan

kendaraan yang murah guna membantu mempermudah segala aktifitasnya,

karena kurang mampu jika harus membeli kendaraan dengan harga di atas

15 Hasil wawancara dengan Suryadi, Salah Seorang Pemilik Sepeda motor Tanpa

Dokumen Sama Sekali, warga Desa Alue Gani tanggal 22 Desember 2017 16Hasil wawancara dengan Anwar Wijaya, salah seorang pembeli sepeda motor tanpa

dokumen, warga Desa Rantau Selamat, tanggal 20 Desember 2017

Page 63: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

47

RP 5.000.000 (lima juta rupiah). Dengan pendapatan yang pas-pasan selalu

disisihkan demi mencukupi kebutuhan hidup dan untuk membeli kendaraan

yang dapat membantunya menempuh jarak yang cukup jauh ketika bekerja,

karena selama ini beliau hanya menumpang kendaraan dengan teman

kerjanya. Hal tersebut yang membuat seorang ibu membeli sepeda motor

tanpa dokumen.17 Contoh ini sangat banyak ditemui di kalangan masyarakat

Kecamatan Tadu Raya, karena faktor finansial ini menjadi alasanya.

3.2.3. Faktor Kurangnya Pemahaman Hukum di Kalangan Masyarakat dan

Dampaknya

Berdasarkan hasil wawancara dengan para pembeli, maka dapat

dijelaskan bahwa sebagian pembeli sepeda motor tanpa kelengkapan

dokumen ini mengetahui konsekuensi hukum yang dapat menjerat mereka.

Masyarakat paham jika sepeda motor yang telah dibeli tersebut jika terbukti

dari hasil tindak kejahatan maka mereka dapat dikenai sanksi hukum berupa

hukuman pidana karena dapat didakwa sebagai bagian dari pelaku

kejahatan,yaitu dapat disebut sebagai pihak penadah barang curian. Namun

yang membuat sebagian masyarakat tersebut tetap membeli sepeda motor

tanpa dokumen adalah belum adanya bukti bahwa kendaraan tersebut adalah

hasil dari tindak pencurian, dan belum adanya masyarakat yang mendapat

sanksi hukuman ketika Polantas mendapati masyarakat memiliki kendaraan

yang tidak dilengkapi dengan dokumen tersebut.18

17 Hasil Wawancara dengan Iis, Salah Seorang Pembeli Sepeda Motor Tanpa Dokumen,

warga Desa Rantau selamat, tanggal 16 Desember 2017 18Hasil Wawancara dengan Sapuan Kamal, pihak Satlantas Nagan Raya, tanggal 18

Desember 2017

Page 64: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

48

Selama ini yang terjadi hanyalah ketika didapati ada masyarakat yang

memiliki sepeda motor tanpa dokumen maka pihak berwenang hanya

mengamankan sepeda motor yang tidak jelas siapa pemiliknya dan tidak

akan mengembalikannya lagi. Pihak Satlantas Nagan Raya tidak

memungkiri bahwa banyak beredar sepeda motor tanpa dokumen di

kalangan masyarakat, hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya sejumlah

kendaraan yang terkena razia sejak 5 tahun yang lalu namun tidak pernah

diambil oleh pihak pemilik yang sah, karena syarat pengambilan sepeda

motor yang telah terkena razia adalah dengan menunjukkan dokumen STNK

dan BPKB asli. Sampai saat ini belum ada tindakan khusus yang dilakukan

pihak Satlantas karena tidak adanya laporan dari masyarakat. Tanpa adanya

laporan maka pihak berwenang tidak dapat menyusuri sampai ke desa-desa

untuk mencari kendaraan yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang

sah.19

3.3. Legalitas Transaksi Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Perspektif

Hukum Positif

Jual beli merupakan transaksi antara satu orang dengan orang yang lain

yang berupa tukar-menukar suatu barang dengan barang yang lain berdasarkan

tata cara atau akad tertentu. Pada kenyataanya dalam kehidupan sehari-hari,

pengertian dari jual beli adalah penukaran barang dengan uang. Terjadinya jual

beli karena adanya perbedaan kebutuhan hidup antara satu orang dengan orang

yang lain. Satu pihak memiliki barang, tetapi membutuhkan uang, sementara itu

pihak yang lain memiliki uang, tetapi mereka membutuhkan barang. Kedua belah

19Ibid.,

Page 65: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

49

pihak tersebut dapat mengadakan transaksi jual beli di antara keduanya atas dasar

sama-sama rela. Jual beli merupakan aktivitas yang paling banyak dilakukan

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu harus ada ketentuan yang

jelas yang mengatur mengenai hal tersebut. Tujuan adanya aturan tersebut sudah

jelas, yaitu untuk melindungi kedua belah pihak agar sama-sama tidak ada yang

dirugikan.

Ketentuan transaksi jual beli telah diatur dalam berbagai Undang- Undang

di Indonesia. Baik itu tentang registrasi kepemilikan kendaraan bermotor sampai

perlindungan konsumen. Sepeda motor termasuk barang mewah yang harus

dilengkapi berbagai dokumen seperti dokumen kepemilikannya, dalam bentuk

BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan juga dokumen pajak dalam

bentuk TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) serta STNK (Surat Tanda

Nomor Kendaraan) sebagai keterangan tentang kendaraan bermotor, sebagaimana

disebutkan dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Pasal 64, setiap pemilik kendaraan

bermotor harus diregistrasikan dan jika beli second registrasi berupa perubahan

identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik. Tujuan dari registrasi tersebut sebagai

berikut:20

a. tertib administrasi;

b. pengendalian dan pengawasan Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di

Indonesia;

c. mempermudah penyidikan pelanggaran dan/atau kejahatan;

20Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan Pasal 64-68

Page 66: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

50

d. perencanaan, operasional Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan; dan

e. perencanaan pembangunan nasional.

Registrasi Kendaraan Bermotor baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64

ayat (2) huruf a meliputi kegiatan:

a. Registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor dan Pemiliknya;

b. penerbitan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor; dan

c. penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor dan Tanda Nomor

Kendaraan Bermotor.

Sebagaimana dalam Pasal 68 ayat 1 Undang- Undang Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dinyatakan

bahwa setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi

dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan

Bermotor (TNKB).21Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) memuat data kendaraan bermotor, identitas pemilik,

nomor registrasi kendaraan bermotor, dan masa berlaku.Tanda Nomor Kendaraan

Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat kode wilayah, nomor

registrasi, dan masa berlaku. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor harus memenuhi

syarat bentuk, ukuran, bahan, warna, dan cara pemasangan.

Seperti yang telah dijelaskan dalam Pasal 64-68 Undang- Undang No. 22

Tahun 2009, setiap pembelian sepeda motor harus dilengkapi dokumenya guna

sebagai kejelasan identitas, tata tertib dan sebagai pencegah dari tindak kejahatan.

21Ibid.,

Page 67: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

51

Undang- undang telah mengatur bagaimana semestinya transaksi jual beli sepeda

motor tersebut. Kepemilikan sepeda motor tidak dapat terlepas dari kelengkapan

dokumen sebagai idintitas kepemilikan yang sah. Fungsi dokumen dalam jual beli

sepeda motor yaitu memperjelas status dari kendaraan itu sendiri, kejelasan

tersebut diperlukan guna menghindari adanya tindak kejahatan yang dapat

merugikan salah satu pihak.

Dokumen yang dimaksud dalam pasal tersebut tentunya adalah dokumen

yang asli, karena tidak dapat dipungkiri pada beberapa kasus marak beredar

dokumen palsu yang membuat banyak pihak merasa dirugikan. Tindak pidana

berupa pemalsuan suatu surat dapat dijumpai ketentuannya dalam Pasal 263 Kitab

Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi:22

1. Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat

menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang

diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk

memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya

benar dan tidak dipalsu, diancam jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan

kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam

tahun.

2. Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja memakai

surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu

dapat menimbulkan kerugian.

22 Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP)

Page 68: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

52

Selain itu, dalam Pasal 8 ayat (2) UU Perlindungan Konsumen juga

dikatakan bahwa pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang yang rusak,

cacat, dan tercemar tanpa memberikan informasi secara lengkap dan benar atas

barang dimaksud. Jika pelaku usaha melanggar Pasal 8 ayat (2) UU Perlindungan

Konsumen, berdasarkan Pasal 62 ayat (1) UU Perlindungan Konsumen, pelaku

usaha dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau

pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah).23

Larangan bagi penjual dalam menjual barang yang tidak bagus atau cacat

juga tertuang dalam Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPer). Pasal

1504 dikatakan bahwa penjual harus menanggung barang itu terhadap cacat

tersembunyi, yang sedemikian rupa sehingga barang itu tidak dapat digunakan

untuk tujuan yang dimaksud, atau yang demikian mengurangi pemakaian,

sehingga seandainya pembeli mengetahui cacat itu, ia sama sekali tidak akan

membelinya atau tidak akan membelinya selain dengan harga yang

kurang. Walaupun penjual sendiri tidak mengetahui adanya cacat tersebut, penjual

tetap harus menjamin barang terhadap cacat tersembunyi, kecuali telah

diperjanjikan bahwa ia tidak menanggung apapun. Akan tetapi penjual tidak wajib

menjamin barang terhadap cacat yang kelihatan dan dapat diketahui sendiri oleh

pembeli.24

Konsumen sebagai pemakai suatu barang tentunya dalam membeli sesuatu

harus mendapat kualitas dan kuantitas seperti yang diharapkan, maka dari itu

untuk mendapatkan suatu barang yang sesuai konsumen dijamin hak-haknya

23Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 24Kitab Undang- Undang Hukum Perdata (KUHPer) Pasal 1504- 1509.

Page 69: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

53

dalam Undang- Undang. Hak konsumenSesuai dengan Pasal 4 Undang- Undang

Perlindungan Konsumen (UUPK) No.8 Tahun 1999 adalah:25

1. Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi

barang dan/atau jasa;

2. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau

jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang

dijanjikan;

3. Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan

barang dan/atau jasa;

4. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang

digunakan;

5. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang

dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak

sebagaimana mestinya;

6. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perUndang- Undangan lainnya

Selain ketentuan dan sanksi yang berkenaan dengan kejelasan dokumen

kendaraan bermotor, para pihak yang melakukan akad jual beli juga terancam

pidana jika objek yang menjadi akan terbukti hasil dari tindak kejahatan. Pihak

agen dapat dikenakan pasal pencurian, sedangkan pihak pembeli dapat dikenakan

pasal penadah barang curian. Sebagaimana yang tertuang dalam KUHP Pasal

362 “Barangsiapa mengambil sesuatu barang, yang sama sekali atau sebagian

termasuk kepunyaan orang lain, dengan maksud akan memiliki barang itu dengan

25Ahmadi Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2005), hlm. 38.

Page 70: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

54

melawan hak, dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara selama-

lamanya lima tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp 900 (sembilan ratus

rupiah)”.26

Unsur-unsur Delik dalam Pasal 480 Mengenai Penadahan dalam KUHP

(Kitab Undang- Undang Hukum Pidana) disebutkan:27

1. Barangsiapa membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah,

atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan,

menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu

benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari

kejahatan penadahan;

2. Barangsiapa menarik keuntungan dari hasil sesuatu benda, yang diketahuinya

atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan.

3. Diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda

paling banyak sembilan ratus rupiah

Penadah juga dapat dikatakan sama buruknya dengan pencuri, namun

dalam hal ini penadah merupakan tindak kejahatan yang berdiri sendiri. Justru

karena adanya orang yang mau melakukan penadahan itulah, seolah-olah

dipermudah maksudnya untuk melakukan pencurian, penggelapan, atau penipuan.

Hal penting lain dari Pasal 480 ini adalah, penadah harus mengetahui atau patut

diketahui atau patut menyangka, bahwa barang itu diperoleh karena kejahatan.

Untuk membuktikan hal tersebut memang sukar, akan tetapi dalam prakteknya

biasanya dapat dilihat dari keadaan atau cara dibelinya barang itu, misalnya dibeli

26 Soenarto Soerodibroto, KUHP dan KUHAP, dilengkapi Yurisprudensi Mahkamah

Agung dan Hoge Raad (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2006), hlm. 221 27Ibid.,hlm. 302

Page 71: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

55

dengan harga yang sangat murah, dibeli pada waktu malam secara bersembunyi

yang menurut ukuran ditempat itu memang mencurigakan, transaksi tidak

dilakukan dengan prosedur yang semestinya.28

3.4. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Jual Beli Sepeda Motor Tanpa

Kelengkapan Dokumen Di Kecamatan Tadu Raya

Secara sederhana transaksi jual beli dapat diartikan sebagai peralihan hak dan

kepemilikan antara satu orang dengan orang lain. Bermuamalah yang baik harus

sesuai dengan kehendak Allah menurut prinsip suka sama suka, terbuka dan bebas

dari unsur penipuan untuk mendapatkan sesuatu yang ada manfaatnya menurut

syara’. Tidak semua transaksi yang dijalankan selalu benar dan halal, tetapi juga

sering terdapat unsur yang dilarang oleh agama, maka dari itu transaksi yang di

dalamnya terdapat unsur gharar dipandang sebagai sesuatu yang tidak benar dan

karenanya haram dilaksanakan. Ketidakpastian dalam suatu transaksi hanya akan

memberikan keuntungan salah satu pihak saja, sedangkan pihak yang lain

cenderung akan menanggung suatu resiko kerugian yang besar.

Sebelum menganalisis jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen,

maka penulis ingin memaparkan sekilas tentang ketentuan jual beli. Rukun jual

beli merupakan suatu yang harus ada untuk mewujudkan hukum sah atau tidaknya

jual beli. Adapun rukun jual beli yaitu ada orang yang berakad, ada ṣigat, ada

barang yang dibeli, dan ada nilai tukar pengganti barang.

Mengenai pihak yang melakukan akad tidak ada masalah, karena

keduanya ada. Pihak penjual yaitu seorang agen yang berasal dari luar Kabupaten

28 Jur. Andi Hamzah, Delik-delik tertentu di dalam KUHP, (Jakarta : Sinar Grafika,

2014), hlm. 131

Page 72: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

56

Nagan Raya, sedangkan pihak pembeli adalah masyarakat yang latar belakangnya

adalah pekerja di perkebunan kelapa sawit. Kemudian mengenai ṣigat yaitu ijab

kabul yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak sebagai tanda kesepakatan, di

mana penjual dan pembeli saling sepakat untuk melaksanakan jual beli dengan

cara tersebut. Selanjutnya nilai tukar pengganti barang yang juga terpenuhi dalam

jual beli ini, di mana nilai tukar yang digunakan yaitu berupa nilai sejumlah uang

yang ditukarkan dengan barang. Seterusnya yang harus dipenuhi dalam rukun jual

beli adalah barang atau ma’qūd ‘alaih yang menjadi objek dalam jual beli.

Pada dasarnya barang yang dijadikan objek jual beli tidak ada masalah,

karena barang yang diperjualbelikan berupa sepeda motor. Sepeda motor bukan

termasuk golongan benda-benda najis atau benda yang diharamkan, jadi objek

dalam jual beli ini halal untuk diperjualbelikan. Selain objeknya tidak najis, ada

ketentuan lain yang harus dipenuhi dalam objek transaksi tersebut, diantaranya

yaitu:

1. barang yang diperjualbelikan juga harus bisa dimanfaatkan. Mengenai

manfaat, kita semua tahu bahwa sepeda motor bermanfaat untuk

menunjang kehidupan sehari-hari terutama para petani yang membutuhkan

alat transportasi untuk mempermudah menjalankan aktivitasnya.

2. mampu menyerahkan barang, maksudnya barang tersebut haruslah dapat

diserahterimakan kepada pihak pembeli saat akad maupun dalam waktu

yang telah ditentukan. Jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen

tidak ada masalah dengan syarat ini, karena saat terjadi transaksi objek

sudah berada di tempat dan dapat langsung dilihat oleh pihak pembeli.

Page 73: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

57

Pihak agen langsung datang ke rumah calon pembeli dengan sepeda motor

tersebut. Transaksinya secara langsung saat itu juga jika ada kesepakatan.

3. Milik orang yang melakukan akad atau mempunyai kuasa terhadap barang

yang akan dijual, mengenai hal ini tidak ada kejelasan siapa pemilik

sepeda motor yang dijual oleh agen. Tidak ada penjelasan dan tidak ada

ditunjukkan surat kuasa oleh pihak agen.29 Tanpa adanya dokumen berupa

STNK, BPKB dan TNKB sebuah kendaraan bermotor tidak dapat

dipastikan siapa pemilik yang sah dari kendaraan tersebut. Sedangkan

dalam Pasal 68 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dinyatakan bahwa

setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi

dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor

Kendaraan Bermotor (TNKB), maka dengan demikian transaksi jual beli

sepeda motor tanpa dokumen telah tidak dapat memenuhi ketentuan dari

pasal tersebut. Selain itu, kepemilikan yang tidak jelas karena tidak dapat

dibuktikan dengan dokumen apapun mempunyai berbagai spekulasi yang

memungkinkan terjadi. Hal terburuk dari semua itu adalah kendaraan

bermotor tersebut hasil dari tindak pencurian. Jika hal tersebut terbukti

maka pihak agen dan pihak pembeli dapat dikenakan sanksi kurungan 4

sampai 5 tahun.

4. Mengetahui status barang (kualitas, kuantitas, jenis dan lain-lain), dalam

hal ini sedikit informasi yang diberikan agen kepada calon pembeli. Secara

29 Hasil Wawancara dengan Adi Firmansyah, salah seorang yang pernah menjual sepeda

motor miliknya karena BKPBnya sudah tidak ditemukan lagi, tanggal 20 Desember 2017

Page 74: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

58

umum pihak agen mempersilahkan calon pembeli untuk melihat dan

mencoba sepeda motor yang akan dibeli. Sehingga secara langsung calon

pembeli dapat menilai apakah sepeda motor tersebut masih layak dipakai

atau tidak. Keuntungannya di sini adalah pihak pembeli mengetahui apa

saja kekurangan yang dia lihat dan dia rasakan, namun kerugiannya adalah

pihak pembeli tidak mengetahui kondisi mesin yang sebenarnya sepeda

motor tanpa kelengkapan dokumen ini. Mengenai kualitas sudah pasti

tidak sesuai yang diharapkan pembeli, karena sering rusak saat digunakan

kerja, ada beberapa bagian yang harus diubah sehingga mengeluarkan

biaya lebih agar dapat memaksimalkan kinerjanya dan lain sebagainya.

Secara fisik terdapat banyak kekurangan, sedangkan yang lainya

yaitu dokumen yang ada seperti STNK tidak sesuai dengan nomor polisi

yang tertera, tidak dijelaskan riwayat kepemilikan, tidak ada keterangan

berasal dari mana sepeda motor tersebut. Selain itu dari hasil penelitian

ditemukan baik yang berada di Satlantas Nagan Raya maupun yang

beredar di masyarakat hampir semua sepeda motor tanpa dokumen berasal

dari luar Nagan Raya.

5. Barang tersebut dapat diterima oleh pihak yang melakukan akad, barang

sebagai objek jual beli dapat diserahkan pada saat akad berlangsung, atau

barang diserahkan pada waktu yang telah disepakati bersama ketika akad

berlangsung. Syarat ini tidak ada permasalahan, karena pihak pembeli

langsung menerima sepeda motor saat adanya kesepakatan.

Page 75: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

59

Jual beli baru boleh dilakukan apabila yang berakad mempunyai

kekuasaan untuk melakukan jual beli, misalnya barang itu milik sendiri (barang

yang dijual bukan milik orang lain, atau hak orang lain terkait dengan barang itu.

Akad jual beli tidak boleh dilakukan apabila orang yang melakukan akad tidak

memiliki kekuasaan untuk melaksanakan akad.30 Barang yang diperjualbelikan itu

harus diketahui oleh penjual dan pembeli dengan terang mengenai zatnya, bentuk,

kadar, dan sifat-sifatnya sehingga tidak terjadi tipu daya.31 Tujuannya adalah agar

tidak terjadi kesalahpahaman di antara keduanya. Jika salah satu dari ketentuan

mengenai barang tersebut tidak diketahui dengan jelas maka jual beli itu dianggap

tidak sah karena mengandung ketidakpastian (gharar). Suatu transaksi jual beli

mempunyai syarat sahnya jual beli. Syarat-syarat sah tersebut terbagi menjadi dua

macam yaitu syarat umum dan syarat khusus. Syarat umum adalah syarat yang

harus ada di setiap jenis jual beli agar transaksi itu dianggap sah secara syar’i.

Sedangkan syarat khusus adalah syarat-syarat yang menyangkut sebagian jual beli

saja.

Syarat secara umum adalah transaksi harus terhindar dari enam cacat, yaitu

ketidakjelasan, pemaksaan, pembatasan waktu, berisiko atau spekulasi, kerugian

dan syarat-syarat yang dapat membatalkan transaksi.32 Kecacatan dalam jual beli

yang harus dihindari salah satunya adalah ketidakjelasan yaitu adanya

ketidakjelasan yang berlebihan dalam suatu transaksi. Ketidakjelasan transaksi

30Abdul Rahman Ghazaly, Ghufron Ihsan, & Sapiudin Shidiq, Fiqh Muamalat, (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2015).hlm. 77 31 Nazar Bakry, Problematika Pelaksanaan Fiqh Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1994), hlm. 60. 32 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adilatuhu (Hukum Transaksi Keuangan, Transaksi

Jual Beli, Asurannsi, Khiyar, Macam-macam Akad Jual Beli, Akad Ijarah (Penyewaan) Jilid 5

(Jakarta: Gema Insani, 2011), hlm. 55.

Page 76: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

60

terbagi menjadi empat kategori, di antaranya adalah ketidakjelasan bagi pembeli

yang menyangkut barang dagangan, dari segi jenis, macam, dan jumlahnya.33

Mazhab Syafi’i mengatakan bahwa, dalam suatu transaksi jual beli hendaknya

barang yang diperjualbelikan harus diketahui jenis, jumlah, dan sifatnya oleh

kedua belah pihak.34 Mazhab Syafi’i juga mensyaratkan adanya kejelasan

mengenai sifat barang dalam suatu transaksi jual beli.

Berdasarkan pemaparan beberapa pendapat dari para ahli hukum Islam di

atas dapat disimpulkan bahwa dalam suatu transaksi jual beli, objek atau barang

yang diperjualbelikan harus diketahui dengan jelas agar jual beli tersebut

dianggap sah berdasarkan hukum syar’i. Sedangkan dalam praktik jual beli

sepeda motor tanpa dokumen di Kecamatan Tadu Raya terdapat ketidakjelasan

mengenai kepemilikan yang sah objek tersebut. Selain itu mengenai kualitas juga

banyak yang tidak sesuai, ada informasi yang tidak disampaikan oleh agen. Hal

tersebut membuat pembeli dapat mengalami kerugian sewaktu waktu.

Ketika syaratnya tidak terpenuhi, maka jual beli dikatakan tidak sah

berdasarkan ketentuan hukum Islam. Sedangkan ketidakjelasan dalam transaksi

dapat menimbulkan terjadinya potensi gharar, di mana dalam jual beli sepeda

motor tanpa kelengkapan dokumen ada unsur gharar disebabkan oleh

ketidakjelasan mengenai kepemilikan atau hak kuasa barang (ma’qūd ‘alaih)

yang diperjualbelikan. mazhab Syafi’i mengatakan bahwa gharar adalah jual beli

yang mengandung dua kemungkinan dan kemungkinan besarnya adalah

ketidakjelasan di dalamnya. Mazhab Maliki juga mengemukakan pendapatnya

33Ibid. 34Ibid., hlm. 66.

Page 77: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

61

tentang gharar, yaitu gharar merupakan jual beli yang tidak diketahui apakah

barang bisa didapat atau tidak.35 Dari beberapa pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa jual beli yang mengandung unsur gharar adalah jual beli yang

mengandung bahaya (kerugian) bagi salah satu pihak dan bisa mengakibatkan

hilangnya harta atau barangnya.

Larangan tentang gharar, terdapat dalam al-Qur’an Q.S. Al-Baqarah: 188

كلوو و ت ك ا ووآل و وووب ا وو ك ا ا ووم م ي وو ك م و أ و ووأ آأ م ا ا ا كموووا وو ا أ م وو و مووما ا كاأ وول كل ي وو ا حلم إال ة:(.وو ع ل م ن )يغ

Artinya: Artinya: Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang

lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu

membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat

memakan sebagian dari pada harta orang lain itu dengan (jalan

berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui (Q.S. Albaqarah : 188)

Dari ayat di atas dapat diketahui bahwa Allah SWT. melarang kita untuk

memakan harta sesama dengan cara yang salah atau bertentangan dengan

ketentuan syariat seperti menipu, mencuri, merampas dan cara-cara lain yang

dilarang oleh hukum syara’.

Pelarangan terhadap gharar juga disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW.

yang diriwayatkan oleh Muslim:

ك غ يو عا حل ص ةاو ع يو عا ع ل هاو س ل ع ن ىر س للاص لىلل ه و ة ق أ با راع

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, "Rasulullah telah mencegah (kita)

dari (melakukan) jual beli (dengan cara lemparan batu kecil) dan jual

beli barang secara gharar."

35 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adilatuhu Jilid 5 ..., hlm. 101.

Page 78: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

62

Ibnu Taimiyah juga berpendapat bahwa transaksi yang mengandung

gharar merupakan transaksi yang dilarang36, pendapatnya didasarkan kepada

larangan Allah SWT. terhadap pengambilan harta atau hak milik orang lain

dengan cara yang tidak dibenarkan (bathil) sebagaimana yang telah disebutkan di

atas dalam al-Qur’an QS. An-Nisa: 29

وو ض تا ر ةع و م ن أ ن إال ا ك ا ا يو و م م أ م ك م ت كل آم م ل وه كذا أي م م ما أول وو م و ل

م. أ و فس م يام ر حا ك ن إانلل

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sekalian memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu dan

janganlah kamu membunuh diri kamu sesungguhnya Allah Maha

Penyayang kepadamu”.

Berdasarkan hasil pemaparan di atas, dapat dipahami bahwa jual beli

sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen merupakan jual beli yang mengandung

gharar karena adanya unsur ketidakjelasan mengenai hak milik atau penguasaan

ma’qūd ‘alaih yang diperjualbelikan. Gharar yang terdapat dalam jual beli ini

merupakan gharar yang tidak dibolehkan. Jadi, jual beli dengan cara ini dilarang

untuk dilakukan karena tidak sesuai dengan hukum Islam, sebagaimana

pelarangannya telah disebutkan dalam beberapa sumber hukum di atas.

Mengenai gharar yang terjadi pada praktik jual beli sepeda motor tanpa

kelengkapan dokumen yaitu jenis gharar majhul. Kurangnya informasi yang

diberikan agen kepada pembeli mengenai kondisi sebenarnya sepeda motor yang

36Nadratuzzaman Hosen, Analisis Bentuk Garar dalam Transaksi Ekonomi, diakses

melaui : https://media.neliti.com/media/publications/194934-ID-analisis-bentuk-garar-dalam-

transaksi-e.pdf, tanggal 23 Januari 2018.

Page 79: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

63

dijual dan kurangnya informasi mengenai riwayat atau kepemilikan sepeda motor

yang dijual. Mengenai hal ini, walau jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan

dokumen sudah terjadi bertahun-tahun bukan berarti praktik ini boleh dilakukan,

selain berisiko melanggar ketentuan hukum positif bagi para pelaku akad, praktik

seperti ini juga bertentangan dengan hukum syar’i.

Page 80: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

64

BAB EMPAT

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Pada bab penutup ini penulis menarik beberapa kesimpulan dari

pembahasan skripsi ini. Berdasarkan tinjauan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen di Kecamatan Tadu Raya

secara umum akadnya telah terpenuhi, yaitu adanya orang yang berakad,

sighat, ijab kabul dan adanya objek jual beli. Namun transaksi ini putus begitu

saja setelah terjadi kesepakatan, tidak ada jaminan kualitas barang yang dijual

pada konsumen, agen tidak memberikan batasan pengembalian dan jaminan

apabila terdapat kerusakan pada sepeda motor tersebut. Selain itu yang

terpenting adalah adanya ketidakjelasan mengenai status objek jual beli, baik

tidak jelas dari segi asal usul sepeda motor maupun tidak jelas dokumennya.

2. Hasil analisis transaksi jual beli sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen di

Kec. Tadu Raya tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 68 Undang- Undang No.

22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sehingga apabila

terkena razia Satlantas kendaraan bermotor tanpa dokumen tidak dapat diambil

kembali oleh pemiliknya tanpa bukti kepemilikan yang sah. Transaksi jual beli

sepeda motor tanpa kelengkapan dokumen dapat diduga sebagai bukti dari

tindak pencurian, maka pihak pembeli dapat didakwa sebagai penadah dan

pihak agen dapat didakwa Pasal 362 KUHP tentang Tindak Pencurian dengan

sanksi penjara 5 (lima) tahun. Pihak pembeli dapat didakwa Pasal 480 KUHP

mengenai pihak penadah, dengan sanksi penjara 4 (empat) tahun. Sanksi yang

Page 81: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

65

diberikan kepada penadah hampir sama dengan pelaku pencuri, karena dengan

adanya penadah seolah-olah pelaku dipermudah maksudnya untuk melakukan

pencurian, penggelapan, atau penipuan. Delik dari Pasal 480 ini dapat

dilakukan dengan sengaja atau kelalaian, penadah harus mengetahui atau patut

menyangka, bahwa barang itu diperoleh karena kejahatan. Untuk membuktikan

hal tersebut memang sukar, akan tetapi dalam prakteknya biasanya dapat

dilihat dari keadaan atau cara dibelinya barang itu, misalnya dibeli dengan

harga yang sangat murah, dibeli pada waktu malam secara bersembunyi yang

menurut ukuran di tempat itu memang mencurigakan, transaksi tidak dilakukan

dengan prosedur yang semestinya.

3. Jual beli dapat diartikan sebagai peralihan hak antara satu orang dengan orang

lain. Jual beli mempunyai rukun dan syarat yang harus dipenuhi. Rukun jual

beli tersebut antara lain orang yang berakad, ma’qud alaih, ijab kabul dan nilai

tukar. Khusus pada ma’qud alaih ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,

beberapa di antaranya barang yang dijual jelas hak miliknya dan jelas

mengenai kondisi objek. Jual beli kendaraan bermotor tanpa kelengkapan

dokumen di Kecamatan Tadu Raya tidak memenuhi syarat yang berkaitan

dengan kejelasan status dan kepemilikan. Ketidakjelasan tersebut yaitu pihak

agen tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan yang sah mengenai

kendaraan bermotor yang dijualnya. Pihak agen juga kurang memberikan

informasi mengenai kondisi yang sebenarnya dari objek jual belinya. Jual beli

yang mengandung ketidakjelasan dianggap tidak benar, karena hanya akan

memberikan keuntungan salah satu pihak saja, sedangkan pihak yang lain

Page 82: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

66

cenderung menanggung risiko kerugian. Transaksi jual beli sepeda motor tanpa

kelengkapan dokumen tidak memenuhi syarat rukun akad jual beli, Transaksi

yang mengandung ketidakjelasan sehingga salah satu syarat rukun akadnya

tidak terpenuhi secara sempurna, maka jual beli tersebut termasuk ke dalam

jual beli fasid, yaitu jual beli yang sah menurut pokoknya namun tidak sah

menurut sifatnya. Larangan tersebut bertujuan untuk menghindari adanya

termakan harta orang lain secara zalim. Islam hanya membolehkan jual beli

yang tidak ada larangan di dalamnya.

4.2. Saran

Berkenaan dengan analisis gharar dalam praktek jual beli sepeda motor tanpa

kelengkapan dokumen ada beberapa saran yang penulis ajukan, baik itu untuk

praktisi maupun akademis.

1. Untuk masyarakat hendaklah pedagang (penjual dan agen sepeda motor bekas)

menggunakan cara-cara yang dibenarkan oleh hukum syara’ dalam melakukan

jual beli sepeda motor bekas. Jika hal ini tidak dilakukan maka akan merugikan

salah satu pihak yang melakukan transaksi. Untuk melakukan transaksi apapun

seharusnya segala bentuk informasi yang ada harus dijelaskan kepada calon

pembeli, baik itu kekurangan maupun kelebihan dari objek jual beli. Bagi

pembeli sudah seharusnya lebih teliti dan berhati-hati agar risiko kerugian

dapat diminimalisir dalam setiap tindakan, terutama dalam melakukan

transaksi.

2. Untuk akademisi semoga apa yang telah penulis paparkan dapat menambah

pengetahuan dan dapat dijadikan rujukan jika ada permasalahan yang serupa.

Page 83: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

66

Daftar Pustaka

Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh, Jakarta: Kencana, 2010

Abdul ‘Azim bin Badawi Al-Khalafi, Wal Aziz Ensiklopedia Fiqh dalam Al-

Qur’an As Sunah As- Shahih, Jakarta: Pustaka As Sunah, 2006

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muamalat Sistem Transaksi dalam Islam,

Jakarta: Amzam, 2014

Abdul Rahman Ghazaly, Ghufron Ihsan, & Sapiudin Shidiq, Fiqh Muamalat,

Jakarta: Prenadamedia Group, 2015.

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis fiqh dan Islam, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2007

Al-Hafizh Ibnu hajar al-Asqalani, Bulughul Marami,Himpunan Hadits-hadits

Hukum Dalam Fikih Islam,Jakarta: Darul Haq, 2015

Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, Jakarta: Prenada Media, 2003

Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode penelitian Sosial, Berbagai Alternatif

Pendekata, Jakarta: Kencana, 2005

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum,Jakarta: Rajawali Pres, 2009

Djunaidi Ghoni dan Fauzan Almansur, metode penelitian kualitatif, Jogjakarta:

Ar-ruzz Media, 2012

Himpunan peraturan perundang- undangan, lalu lintas dan angkutan jalan

Jakarta:Fokus Media, 2009

Ibnu Hajar al-Asqalani, Bulughul Maram dan Dalil-dalil Hukum,Jakarta: Gema

Insani, 2001

Ibnu Mas’ud dan Zainal Arifin, Fiqh Madzab Syafi’i 2,Bandung: Putaka Setia,

2007

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid, Jakarta: Akbar Media,

2013

M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2003

M.Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah, volume2 Tangerang: Lentera Hati, 2004

Mahi M. Hikmat, Metode penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan

Sastra, Yogyakarta: Grara Ilmu, 2011

Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada,2005

Nasroun Haroun, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta : Bumi

Aksara, 2006

Rachmad Syafe’i, Fiqih Muamalah,Bandung: Pustaka Setia, 2006

Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, Terjemahan Singkat Tafsir Ibnu Katsir

Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1998

Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, Bandung: Al-Ma’arif, 1988

Page 84: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

67

Siti Mujiatun, “Jual Beli dalam Perspektif Islam: Salam dan Istishna”. Jurnal

Riset Akuntansi dan Bisnis, Vol. 13, No. 2, September 2013

Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, cet.ke-17, Bandung: Alvabeta, 2013

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2013

Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006

Sumardi Surya Brata, Metode Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2003

Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah: Studi tentang Teori Akad dalam

Fiqh Muamalah, Jakarta: Rajawali Pers, 2007

Wahbah al- Zuhaili, Fiqih Islâm wa adilatuhu, Jakarta: Gema insan, 2011

Wahbah Zuhaili, Fiqih Imam Syafi, Jakarta: Almahira,2010

Wawan Djunaidi, fiqih,Jakarta: PT. Listafsriska Putra, 2008

Page 85: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam
Page 86: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam
Page 87: JUAL BELI SEPEDA MOTOR TANPA DOKUMEN DI KALANGAN ... Tiawan.pdf · Judul: : Jual Beli Sepeda Motor Tanpa Dokumen Di Kalangan Masyarakat Kecamatan Tadu Raya Kabupaten Nagan Raya, Dalam

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama Lengkap : Agus Tiawan

Tempat / tanggal lahir : 17 Agustus 1993

Jenis Kelamin : laki-laki

Agama : Islam

Kebangsaan / suku : Indonesia / Jawa

Status : Belum Kawin

Alamat : Desa Rantau Selamat, Kec. Tadu Raya, Kab. Nagan Raya

No Hp : 0852.1002.5013

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

SD / MIN : UPT II Lamie, Nagan Raya ( 2000 - 2006 )

SMP : SMPN 4 kuala, Nagan Raya ( 2006 – 2009 )

SMA : SMAN Bunga Bangsa, Nagan Raya ( 2009 – 2012 )

Perguruan Tinggi : Program Studi Diploma III

Perbankan Syariah, fak. Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Ar-Raniry Darussalam

Data Orang Tua

Ayah : Zaeni

Tempat / Tanggal Lahi : Magelang,

Pekertjaan : Tani

Ibu : Seneng

Tempat / Tanggal Lahir : Magelang,

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Rantau Selamat, Kec. Tadu Raya, Kab. Nagan Raya

Banda Aceh, 19 Juli 2018

Penulis

Agustiawan