JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI...

96
JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) OLEH : DAPIT ALIPAH NIM. 212 313 8381 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU BENGKULU, 2017 M / 1438 H

Transcript of JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI...

Page 1: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN

KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS ISLAM

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

OLEH :

DAPIT ALIPAH

NIM. 212 313 8381

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU

BENGKULU, 2017 M / 1438 H

Page 2: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS
Page 3: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS
Page 4: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS
Page 5: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

MOTTO

bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

(Qs. Al-Alaq :1-5)

Page 6: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

PERSEMBAHAN

Dengan penuh kerendahan hati, karya ini kupersembahkan kepada:

1. Kedua orang tua terhebat Ayahanda dan Alm. Ibunda, terkuat, terkasih, tercinta,

tersayang terimakasih berkatnya saya tumbuh menjadi anak yang tangguh, yang

mampu menghadapi dunia dengan semua ceritanya dan berani berjalan sendiri

mengitari dunia. Yang siang malam tak henti berjuang untuk kami, doa, keringat,

semangat, materi dan semuanya, terima kasih tak terhingga ibunda ayahhanda....

2. Ayunda dan, adik terima kasih untuk motivasi dan semangat yang selalu kalian

berikan untuk ku, yang mengajarkan arti kesabaran saat berada di kota perantauan,

yang selalu menghibur disaat diri ini yang sering lelah dengan semua aktifitas yang

dijalani. You are the best sister ever...

3. Kedua pembimbing, yang selalu menyempatkan waktu untuk membimbing di sela-

sela kesibukannya. Yang selalu memberikan masukan dan selalu bisa menenangkan

disaat anak bimbingannya galau menghadapi sidang, yang tak pernah bosan

menghadapi tingkah laku kami. Terima kasih banyak ibuku tersayang.

4. Teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan satu per satu dan keluarga

besar Almamater IAIN Bengkulu, semua dosen yang telah memberikan bimbingan

dan ilmu sampai aku dapat menyelesaikan Sripsi ini.

5. Sahabatku, yang selalu menemani setiap pembuatan skrispsi.

Page 7: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

ABSTRAK

Nesi Yuyati NIM. 2113618102 Yang Berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Islami

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kementrian Keagamaan Bengkulu

Tengah

Masalah dalam penilitian ini yaitu lingkungan Islami di Kantor Kementrian

Agama belum begitu maksimal, yang kemudian mempengaruhi Kinerja karyawan,

berdasarkan permasalahan tersebut penulis mengambil judul penelitian ini tentang:

Pengaruh Lingkungan Kerja Islami Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Kementrian

Agama Kabupaten Bengkulu Tengah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui Apakah

Lingkungan Kerja Islami berpengaruh positif signifikan terhadapKinerjaKaryawan(2)

Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh Lingkungan Kerja Islami terhadap Kinerja

Karyawan. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan

pendekatan kuantitatif asosiatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer, dan

instrumen yang digunakan adalah kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua

karyawan yang berjumlah 32 orang, Pemilihansampeldalam penelitian ini menggunakan

metode sampling jenuhya itu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel, yang berjumlah 32 orang. Teknik analisa data yang dipakai

dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil

penelitian ini menyatakan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Kementrian

Keagamaan Bengkulu Tengah dengan nilaisignifikansisebesar 0,000< 0,05.Berdasarkan

uji t diperoleh nilaisignifikansisebesar 0,000< 0,05, makadapatdisimpulkanbahwa Ha

yang menyatakanbahwaKementrian Keagamaan Bengkulu Tengah berpengaruh

signifikan terhadap kinerja kerja karyawan Kementrian Keagamaan Bengkulu

Tengah,diterima. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0.896 sama

dengan89.6%. Artinya kemampuan semangat kerja karyawan untuk mempengaruhi

Kinerrja kerja karywan di Kementrian Keagamaan Bengkulu Tengahtinggi.

Kata Kunci : Pengaruh, LingkunganKerjaIslami, KinerjaKaryawan

Page 8: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

ABSTRACT

NesiYuyati NIM. 2113618102 The Entitled Influence of Islamic Work Environment on

Employee Performance On Religious Ministry Central Bengkulu

The problem in this research is an Islamic environment in the Office of Religious

Affairs has not so maximum, which then affects the performance of employees, based on

these problems the authors take the title of this study about: Work Environment Influence

Employee Performance Against Islamic Religious Affairs in the Office of Central

Bengkulu District

This study aims to determine: (1) To determine Is Working Environment Islami

significant positive effect on employee performance (2) To find out How much influence

does the Islamic Work Environment on Employee Performance. The type of research is a

field research with quantitative approach associative. The data used is primary data, and

the instrument used was a questionnaire. The population in this study were all employees

amounted to 32 people, sample selection in this study using a sampling method that is

saturated sampling technique when all members of the population used as a sample,

totaling 32 people. Data analysis technique used in this research is to use a simple linear

regression analysis. The results of this study expressed a significant effect on the

performance of employees Ministry of Religious Central Bengkulu with a significance

value of 0.000 <0,05.Berdasarkan t test significance value of 0.000 <0.05, it can be

concluded that Ha stating that the Ministry of Religious Central Bengkulu significant

effect on the performance of employees Ministry of Religious Central Bengkulu,

accepted. The result of determination coefficient obtained a value of 0896 is equal to

89.6%. This means that the ability to influence employee morale employees' work at the

Ministry of Religious Central Bengkulu high.

Keywords: Effect, Work Environment Islami, Employee Performance

Page 9: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

KATA PENGANTAR

Segala puji syuku rpenulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat

serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw

atas berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya sehingga mengantarkan kita dari

zaman jahiliyah menuju kezaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi

seperti sekarang ini.

Dalam penulisan proposal skripsi yang berjudulPENGARUH LINGKUNGAN

KERJA ISLAMI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR

KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN BENGKULU TENGAH ini penulis

menyadari masih banyak kekurangan dari berbagai segi. Oleh karena itu kritik dan saran

penulis harapkan guna perbaikan proposal skripsi ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bantuan baik materil maupun spiritual, dalam proses penyelesaian

proposal ini, terkhusus ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang

terhormat :

1. Prof. Dr. H. Sirajuddin, M.M.Ag,Mh selaku Rektor IAIN Bengkulu yang telah

memberikan berbagai Fasilitas dalam menimba ilmu pengetahuan di IAIN Bengkulu

2. Dra. Asnaini, Ma selaku Dekan IAIN Bengkulu yang telah membantu membangun

berbagai Fasilitas dalam menimba ilmu pengetahuan di IAIN Bengkulu

3. Dra. Fatimah Yunus, MA selaku Pembimbing pertama yang senantiasa memberikan

pengarahan dan petunjuk kepada penulis.

Page 10: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

4. Yosy Ariysandy, MM selaku Pembimbing kedua yang senantiasa sabar dan tabah

dalam mengarahkan dan memberikan petunjuk serta motivasinya kepada penulis

dalam penyelesaikan skripsi ini.

5. Pimpinan dan staf Perpustakaan IAIN Bengkulu yang telah memberikan fasilitas

baik itu berupa referensi ataupun literatur-literatur yang lainnya sehingga penulis

dapat dengan leluasa menggunakannya.

Akhirnya penulis do’akan semoga segala kebaikan dan bantuan serta

partisipasi dari semua pihak yang telah membantu dan memotivasi penulis

menjadi amal yang shaleh. Hal itu tidak dapat penulis balas, kecuali Allah Jualah

yang membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda Amin.

Bengkulu, November 2016

Nesi Yuyati

Page 11: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ......................................................................................... ii

PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................................................ iii

PENGESAHAN ....................................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................................... vi

ABSTRAK.......................................................................................................vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

C. TujuanPenelitian ........................................................................................ 7

D. Kegunaan Penelitian .................................................................................. 7

E. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 8

F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori .............................................................................................. 14

1. Lingkungan Kerja Islami ..................................................................... 14

2. Kinerja Pegawai .................................................................................. 25

3. Pengaruh Lingkungan Kerja Islami terhadap Kinerja

Pegawai ............................................................................................... 28

B. KerangkaBerpikir ....................................................................................... 29

C. HipotesaPenelitian ..................................................................................... 30

Page 12: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ................................................................ 31

B. Variabel penelitian dan Definisi Operasional ............................................ 31

C. WaktudanTempatPenelitian ....................................................................... 31

D. Populasidan sample .................................................................................... 32

E. Sumber dan TeknikPengumpulan Data ..................................................... 33

F. Instrumen penelitian .................................................................................. 34

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian .............................................. 41

B. HasilPenelitian ........................................................................................... 51

C. Pembahasan ............................................................................................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................ 62

B. Saran .......................................................................................................... 62

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Page 13: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah ............. 32

Tabel 3.1 Pengukuran Skala Kategori Responden ..................................................... 35

Tabel 3.2 Koefesien Determinasi .............................................................................. 40

Tabel 4.1 Rekapitulasi Deskripsi Responden ............................................................. 45

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Data Lingkungan Kerja Islami (X) ..................... 51

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Data Kinerja (Y) .................................................. 52

Tabel 4.5 Uji Realibilitas Data Lingkungan Kerja Islami ................................... 53

Tabel 4.6 Uji Realibilitas Data Kinerja ............................................................... 53

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data ............................................................................ 54

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Data ................................................................ 55

Tabel 4.8 Uji Koefesien Regresi Linear ............................................................. 56

Tabel 4.9 Hasiluji t .............................................................................................. 57

Tabel 4.10 Hasil Analisis Koefisien Determinasi .................................................. 58

Page 14: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden ....................................................................... 41

Gambar 4.1 Usia Responden ................................................................................... 42

Gambar 4.3 Gaji Responden ................................................................................... 43

Gambar 4.4 Usia Responden ................................................................................... 44

Page 15: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu masalah ekonomi yang harus dihadapi bangsa

Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber

daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang besar apabila dapat di

dayagunakan secara efektif dan efisien akan bermanfaat untuk menunjang

gerak lajunya pembangunan nasional yang berkelanjutan. Persoalan yang

ada adalah bagaimana dapat menciptakan sumber daya manusia yang

dapat menghasilkan kinerja yang optimal sehingga, tujuan dapat tercapai.1

Peranan sumber daya manusia dalam pekerjaan sangatlah penting

kerena sebagai penggerak utama seluruh kegiatan atau aktivitas dalam

mencapai tujuannya, baik untuk memperoleh keuntungan maupun untuk

mempertahankan kelangsungan hidup instansi.Berhasil tidaknya suatu

pekerjaan dalam mempertahankan eksistensi dimulai dari manusia itu

sendiri dalam mempertahankan kinerja dalam meningkatkan afektivitas

dan efisiensi secara maksimal. Dengan kata lain kinerja organisasi sangat

dipengaruhi dan bahkan tergantung pada kualitas, kuantitas dan

kemampuan kompetitif sumberdaya manusia yang dimilikinya. Kinerja

kerja merupakan tuntutan utama bagi instansi agar kelangsungan

hidup atau operasionalnya dapat tercapai. Kinerja suatu badan usaha dapat

memberikan kontribusi pada pemerintah daerah maupun pusat artinya,

1Muchdarsyah, Sinungan, Kinerja Apa dan Bagaimana, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003),

h. 81

Page 16: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

dari kinerja nasional maupun regional dapat menunjang perekonomian

secara makro ataupun mikro.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, untuk itu

instansi harus berusaha menjamin agar faktor yang berkaitan dengan

kinerja dapat dipenuhi secara maksimal, salah satu faktor

yangmempengaruhi adalah lingkungan kerja.2

Kenyamanan lingkungan kerja pegawai dapat memicu pegawai

untuk bekerja lebih baik sehingga kinerja dapat dicapai secara

maksimal.Pada dasarnya setiap organisasiakan menghadapi perubahan

lingkungan yang bersifat teknis dan fenomatik. Untuk mendukung tingkat

kinerjapegawai dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan kerja

yang menyenangkan, lingkungan kerja merupakan segala sesuatu di

sekitar pekerja dan dapat berpengaruh terhadap pekerjanya.3

Lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja

pegawaiinstansi dalam usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang

dibebankan kapadanya yang akhirnya berpengaruh terhadap

kinerjapegawai, lingkungan yang baik akan meningkatkan kerja,

begitupula sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang tenang,dapat

berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Sebuah organisasi atau

instansi yang beroperasi di sebuah lingkungan tidak dapat menafsirkan

bahwa selain kegiatan mereka juga terlibat dengan lingkungan disekitar

instansi, oleh karena itu setiap instansi perlu memahami secara mendalam

2Muchdarsyah, Sinungan, Ibid, h. 83

3Alex, Nitisemito, Menejemen Personalia, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2002) h. 192

Page 17: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

mengenai lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun

tidak langsung dengankegiatan kerjanya.4

Besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap peningkatan kinerja

pegawai tentu akan berbeda-beda, tetapi instansi yang dapat berkembang

dengan baik, pada umumnya adalah instansi yang selalu melakukan

inovasi tiada henti. Banyak instansi yang gagal menyesuaikan diri dengan

perubahan lingkungan atau lebih buruk lagi adalah kegagalan perubahan,

tidak ada yang tetap kecuali perubahan tersebut.Instansi yang inovatif

adalah mereka yang selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang

dihadapi untuk menunjang kinerjanya agar kecil kemungkinan mengalami

penurunan.5

Dalam ajaran Islam, dikenal dengan yang berkaitan dengan

penciptaan manusia dan alam yakni konsep khalifah dan amanah.Khalifah

disini menyatakan bahwa manusia telah di pilih oleh Allah di muka bumi

ini (khalifatullah fil’ardh).Sebagai wakil Allah, manusia wajib untuk

dapat mempresentasikan dirinya sesuai dengan sifat-sifat Allah. Salah

satu sifatAllah adalah sebagai pemeliharaan atau penjagaan.Jadi sebagai

wakil khalifah Allah di muka bumi, manusia harus aktif dan bertanggung

jawab untuk menjaga bumi dan lingkungan kita ini.6

Lingkungan ini tak terlepas dari peran manusia oleh karena itu

aturan Islami haruslah mencakup semua sisi yang dibutuhkan oleh

4Muchdarsyah, Sinungan, Op.Cit, hlm.16

5Muchdarsyah, Sinungan, Ibid, hlm.105

6Arif, Sumantri, Kesehatan Lingkungan & Perspektif Islam, (Jakarta : Kencana, 2010) h.

265

Page 18: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

manusia dalam kehidupannya. Lingkungan kerja Islami adalah keberadaan

manusiadi sekeliling untuk saling mengisi dan melengkapi satu dengan

lainnya sesuai dengan perannya masing-masing dengan menjaga alam

(lingkungan) dan makhluk ciptaan Allah yang lain yakni sebagai khalifah

(pemimpin) yang harus menggunakan nilai-nilai syari’at Islam dalam

segala aktifitasnya. Allah telah menurunkan aturan syari’at sistem sosial

yang mengatur kehidupan manusia dalam politik, manajemen, sosial,

ekonomi yang sesuai dengan rahasia penciptaanya ,yakni beribadah

kepada Allah. Beribadah bukan berarti putus menjalankan pekerjaanya

dan mengasingkan diri dari kehidupan dunia. Indikator dari lingkungan

kerja Islami adalah lingkungan eksternal yang meliputi ruang energi,

keadaan sosial, Budaya, Teknologi kemudian Lingkungan internal yang

meliputi Keteladanan, Kondisi organisasi dan Sarana dan prasarana7

Kinerja adalah ukuran sampai sejauh mana sebuah kegiatan

mampu mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah

ditetapkan.Untuk itu sudah layak pemilik instansi

pemerintahmemberikan sebuah motivasi bagi pegawai supaya

menghasilkan kinerja yang tinggi. Oleh karena itu lembaga instansi

memberikan semacam perhatian yang khusus pada pegawai untuk

meningkatkan kemajuan dan kemampuan tenaga kerja serta kesejahteraan

pegawai.8

7Ahmad, Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syari’ah, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

2006) h. 236 8Enie, Trisnawati. S. Dn Kurniawan. S, Pengantar Manajemen, Jakarta : Kencana,

2005,Cet 1, h. 369

Page 19: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Kinerja merupakan suatu ukuran tentang seberapa produktif suatu

proses menghasilkan suatu keluaran, kinerja sebagai suatu rasio antara

masukan dan keluaran, dengan fokus perhatian pada keluaran yang

dihasilkan suatu proses. Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga

kerja, sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk dan

nilai.Kinerja juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam

memproduksibarang dan jasa “kinerja mengutarakan cara pemanfaatan

secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang”.Adapun

indikator dari kinerja meliputi kualitas kerja, Kuantitas kerja, Ketepatan

waktu, Kehadiran dan Kerja sama

Apabila lingkungan kerja mereka terasa nyaman dan

menyenangkan maka akan meningkatkan kinerjapegawai, namun jika

kondisi lingkungan kurang mendukung maka akan berpengaruh negatif

juga terhadap kinerja pegawai tersebut.

Menurut pengamatan peneliti lingkungan Islamibelum begitu

maksimal diterapkan di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu

Tengah, hal ini terlihat dari etika pegawai yang masih melakukan tindakan

yang tidak sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure). Ada

beberapa pegawai yang melakukan aktivitas lain disaat jam kerja, seperti

main game, bersantai dan datang ke kantor tidak tepat waktu. Selain itu, para

pegawai juga belum bisa menjaga kebersihan dengan baik, hal ini terlihat dari

meja kantoryang terkesan berantakan, padahal didalam ajaran Islam,

kebersihan merupakan sebagian dari iman.Hal ini menunjukkan bahwa

Page 20: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

pegawai Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah belum

menerapkan lingkungan yang Islami secara benar.

Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan

pegawaidan merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja

dengan standar yang ditetapkan Berdasarkan wawancara awal, dengan bapak

Drs. H. Ajamalus, MH, beliau menyatakan pegawai di Kantor Kementrian

Agama menurut pengamatan beliau, kinerja pegawai di Kantor Kementrian

Agama Bengkulu Tengah sudah baik, namun ada beberapa pegawai yang

kinerjanya belum begitu maksimal.Adapun subjek yang akan dijadikan

sampel dalam penelitian ini adalah kinerja pegawaidi Kantor Kementrian

Agama Kabupaten Bengkulu Tengah. Berdasarkan latar belakang di atas,

penulis mengambil judul penelitian ini tentang: “Pengaruh Lingkungan

Kerja Islami Terhadap KinerjaPegawai Di Kantor Kementrian

Agama Kabupaten Bengkulu Tengah”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah lingkungan kerjaIslami berpengaruh terhadap kinerja pegawai di

Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah ?

2. Seberapa besar pengaruh lingkungan kerjaterhadap kinerja pegawai di

Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah ?

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui Apakah lingkungan kerjaIslamiberpengaruh terhadap

kinerja pegawai di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu

Tengah

Page 21: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh lingkungan kerjaterhadap

kinerja pegawai di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu

Tengah

D. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

yang terkait yaitu

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur untuk penelitian

selanjutnya dan menambah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan

khususnya memberi informasi tentang Pengaruh lingkungan kerja

terhadapkinerja pegawai di Kantor Kementrian Agama Kabupaten

Bengkulu Tengah

2. Kegunaan Praktis

a. Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah

Dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan meningkatkan

lingkungan kerja karyawan Kantor Kementrian Agama Kabupaten

Bengkulu Tengah. Memberi masukan pada Kantor Kementrian

Agama Kabupaten Bengkulu Tengah dalam hal peningkatan

lingkungan kerja karyawan untuk meningkatkan kinerja para

karyawan

b. Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan sesuatu

yang berharga bagi pihak universitas dan juga sebagai bahan referensi

Page 22: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

bagi peneliti lain dengan materi yang berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti oleh peneliti.

E. Penelitian Terdahulu

Setelah melakukan penelusuran, kajian penelitian yang membahas

masalah yang sesuai menurut data yang penulis peroleh, penelitian

tersebut antara lain yaitu

Wisnu, meneliti tentang Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Terhadap

Produktivitas kerja Karyawan pada CV. Veda Meubel Mas Semarang. Jenis

penelitian yang digunakan adalah explanatori. Teknik pengumpulan data

dengan mengambil sampel dari karyawan, instrumen pengumpulan data

berupa wawancara dan kuesioner, dengan sampel sebanyak 43 responden.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis berganda, hasil penelitian ini

diketahui signifikansi lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja adalah

0,013 < 0,005 dan signifikansi lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja

adalah 0,006 < 0,005. Hal ini mengindikasikan bahwa semua hipotesis

diterima atau terbukti. Dari uji koefisien regresi diketahui bahwa besar

Adjusted R Square sebesar 0,332 atau 33,2%. Artinya variabel lingkungan

kerja dan lingkungan kerja mampu menjelaskan produktivitas kerja karyawan

sebesar 33,2%9

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan peneliti

terdapat perbedaan yang terletak pada tujuan penelitian, kemudian jenis

9Wisnu, Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Lingkungan kerja Terhadap Produktivitas kerja

Karyawan pada CV. Veda Meubel Mas Semarang (Fakultas Ekononomi, Uniaversitas Pancasilla,

Semarang, 2012).

Page 23: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

penelitian, penelitian diatas menggunakan jenis penelitian yang digunakan

adalah explanatori, sedangkan pada penelitian ini menggunakan kuantitatif

asosiatif, kemudian teknik analisis data, penulis menggunakan analisis liner

sederhana sedangkan peneliti terdahulu menggunakan analisis liner berganda.

Sedangkan persamaan dari penelitian ini dengan penelitian yang akan

dilalukan terletak aspek variabel penelitian yaitu lingkungan kerja dan

produktivitas karyawan dan terletak pada metodologi penelitian yaitu

menggunakan kuantitatif, serta teknik pengumpulan datayaitu sama sama

menggunakan angket.

Djunaidah, meneliti tentang“PengaruhLingkungan kerja Karyawan

terhadaps Produktivitas Karyawan pada PT. Semen Gresik Padang”.

Penelitian ini menggunakan teknik analisis linear sederhana untuk

mengetahui pengaruh lingkungan kerja yang meliputi kebutuhan Individu

(X1); Harapan Individu (X2); Perlakuan Adil (X3); dan Kejelasan Tujuan (X4)

terhadap Produktivitas (Y).Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: (1) Motivasi yang meliputi kebutuhan individu, harapan individu,

perlakuan adil serta kejelasan tujuan memiliki pengaruh terhadap

produktivitas; dan (2) Motivasi melalui pemenuhan kebutuhan individu

mempunyai pengaruh dan hubungan yang paling besar apabila dibandingkan

dengan motivasi lainnya terhadap produktivitas.10

10

Djunaidah, meneliti tentang“PengaruhLingkungan kerja Karyawan terhadaps

Produktivitas Karyawan pada PT. Semen Gresik Padang (Fakultas Syariah, IAIN Imam Bonjol

Padang, 2012).

Page 24: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang dilakukan peneliti

terdapatperbedaanyangterletakpada indikator penelitian, indikator penelitian

diatas adalah kebutuhan Individu (X1); Harapan Individu (X2); Perlakuan Adil

(X3); dan Kejelasan Tujuan (X4) dan Produktivitas (Y) Sedangkan pada

penelitian ini Produktivitas kerja (Y) indikator sebagai berikut : (1) kualitas

kerja (quality of work), (2) kuantitas kerja ( quantity of work), (3) pengetahuan

tentang pekerjaan (knoeledge of job), (4) kreatifitas (creativeness), (5) kerja

sama (cooperation), (6) ketergantungan (dependability), (7) inisiatif

(initiative), (8) personal kualitas. Dan lingkungan kerja indikatornya : 1)

Kegairahan, 2) Kekuatan untuk melawan frustasi, 3) Kualitas untuk bertahan

dan 4) Semangat kelompok, kemudian teknik analisis data, penulis

menggunakan analisis liner sederhana sedangkan peneliti terdahulu

menggunakan analisis liner berganda. Sedangkan persamaan dari penelitian

ini dengan penelitian yang akan dilalukan terletak aspek variabel penelitian

yaitu lingkungan kerja dan produktivitas karyawan dan terletak pada

metodologi penelitian yaitu menggunakan kuantitatif, serta teknik

pengumpulan datayaitu sama sama menggunakan angket.

Kusumawarni, meneliti tentang Pengaruh Semangat Dan Disiplin Kerja

Terhada Produktivitas Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM)Kabupaten Kudus. Teknik analisis data yang digunakan analisis

linear berganda, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan

kantor PDAM yang berjumlah 92 karyawan. Karena penelitian ini merupakan

penelitian populasi, maka dalam hal ini tidak memakai sampel penelitian.

Page 25: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Variabel dalampenelitian ini yaitu variabel lingkungan kerja (X1), kegairahan

kerja dandisiplin kerja (X2) sedangkan variabel produktifitas kerja (Y) terdiri

dari sub variabel yaitu hasil kerja dan kualitas. Alat pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa t1 = 7,026, dan t2 = 4,977 sedangkan ttabel dengan dk pembilang = 2

dan dk penyebut = 89 pada taraf signifikansi 5% =1,99. Sehingga dapat

diketahui bahwa t1 dan t2 > ttabel maka hipotesis diterima.Adapun besarnya

koefisien diterminasi (r2) diperoleh 71,2 % sedangkan sisanya 28,8 % yang

merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.11

Dari penelitian terdahulu yang dilakukan dengan penelitian yang akan

dilakukan terdapat perbedaan yang terletak pada tujuan penelitian, kemudian

metode penelitian, penulis menggunakan analisis liner sederhana sedangkan

peneliti terdahulu menggunakan analisis liner berganda. Sedangkan

persamaan dari penelitian ini dengan penelitian yang akan dilalukan

terletak aspek variabel penelitian yaitu lingkungan kerja dan produktivitas

karyawan dan terletak pada metodologi penelitian yaitu menggunakan

kuantitatif, serta teknik pengumpulan datayaitu sama sama menggunakan

angket.

Kontribusi penelitian terdahulu pada penelitian yang akan dilaksanakan

yaitu penelitian terdahulu dapat Menjadi referensi bagi penelitian penulis serta

membantu dalam proses penyusunan penelitian.

11

Kusumawarni, meneliti tengtang Pengaruh Semangat Dan Disiplin Kerja Terhada

Produktivitas Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Kabupaten Kudus

(Fakultas Ekonomi, UMB Bojonegoor, Kudus , 2012).

Page 26: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

F. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam skripsi ini disajikan satu kesatuan yang terdiri dari

lima bab, yang setiap bab terdiri dari beberapa sub bab bahasan. Untuk

mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh dalam pembahasan

tersebut, maka penulis kemukakan secara globalisasi yang terkandung dalam

skripsi ini.

Bab I : Pendahuluan yang berisi secara keseluruhan permasalahan yang

akan dibahas dalam skripsi ini yang terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi oprasional, dan

sistematika pembahasan.

Bab II : Pemaparan tentang kajian pustaka yang berisi tentang pemataran

dari judul penelitian yaitu: Kajian teori yang terdiri dari pengertian

lingkungan kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja,

produktivitas kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja dan pengaruh

lingkungan kerjaterhadap kinerja, kerangka pemikiran teoritis dan hipotesa

penelitian

Bab III : dalam bab ini memaparkan tentang jenis dan pendekatan

penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, waktu dan tempat

penelitian, populasi dan sample, sumber dan teknik pengumpulan data,

instrumen penelitian dan teknik analisis data.

Bab IV memaparkan Hasil penelitian dan pembahasan dipaparkan

pada sidang.

BAB V memaparkan kesimpulan dan saran dimuat

Page 27: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Pada akhirnya penelitian berbentuk Skripsi ini ditutup dengan

memaparkan sumber bacaan yang dirangkum dalam daftar pustaka.dan dalam

akhir tesis ini disertakan berbagai lampiran-lampiran yang ditunjukkan

berupa dokumen-dokumen fakta penelitian.

Page 28: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Lingkungan kerja Islami

a. Pengertian Lingkungan Kerja Islami

Lingkungan adalah segala sesuatu yang tampak dan terdapat

dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang.12

Menurut Sudarmayanti lingkungan kerja adalah semua

keadaan tempat kerja dapat mempengaruhi pegawai atau karyawan

baik secara langsung atau tidak langsung. Lingkungan kerja Islami

juga dapat diartikan sebagai sikap, norma, dan perasaan yang lazim

dimiliki oleh para karyawan sehubungan dengan organisasi mereka.13

Belajar dari sejarah yang ada, MSDi yang tangguh terhadap

lingkungan kerja Islami dalam perusahaan, yaitu:

1) Menjadikan pekerja dan pengusaha yang tangguh dan jujur

karena mereka yakin Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha

Melihat.

2) Berorientasi pada dunia akhirat, orientasi MSDi bukan hanya

aspek keduniaan saja akan tetapi juga aspek akhirat karena

dengan adanya aspek akhirat ini menjadikan manusia menjadi

lebih ikhlas dalam bekerja, berpelilaku, berpenampilan, dan

12

Zakiyah, Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), h. 66 13

Steers, M. Richard, Efektivitas Organisasi, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2000), h.

123

Page 29: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

berbicara.

3) Menghindari pengaruh negatif berupa perasaan tidak puas pada

kondisi yang telah dicapai perusahaan dan slalu bersyukur.

4) Memberikan imbalan/upah yang cukup pada pekerja yang

mampu melakukan improvisasi yang kreatif dalam perusahaan.

Lingkungan kerja Islami adalah keberadaan manusia di

sekeliling untuk saling mengisi dan melengkapi satu dengan lainnya

sesuai dengan perannya masing-masing dengan menjaga alam

(lingkungan) dan makhluk ciptaan Allah yang lain yakni sebagai

khalifah (pemimpin) yang harus menggunakan nilai-nilai syari’at

Islam dalam segala aktifitasnya agar dapat tercapainya kebahagiaan

di dunia dan di akhirat.14

Pengertian Islam tentang lingkungan kerja Islami merupakan

sebuah entitas yang tidak berdiri sendiri, tetapi berhubungan dengan

manusia dan realitas lain Yang Ghaib, yang menciptakan alam.

Alam merupakan representasi dari Allah, yang merupakan sumber

keberadaan lingkungan itu sendiri. Realitas alam ini diciptakan

dengan tujuan tertentu bukan karena kebetulan atau main-main.

Lingkungan mempunyai eksistensi riil, objektif serta bekerja sesuai

dengan hukum-hukum yang berlaku, yang disebut sebagai hukum

Allah (sunnatullah).15

Allah telah mentaqdirkan bahwa antara satu makhluk dengan

14 Muhammad, Tolhah Hasan, Islam Dalam Persepektif Sosio kultural, (Jakarta :

Lantabora Press, 2005), h. 19-20 15

Yusmin, Alim, MSc. Ibid, www. Hidayatullah.com, 27 September 2016

Page 30: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

lainnya di alam ini berfungsi saling berkaitan dan membutuhkan.

Saling keterkaitan dan membutuhkan ini melahirkan suatu

kesetimbangan yang dinamis (a dynamic balance), yang dengan

kesetimbangan ini keberlanjutan kehidupan lingkungan bisa terjaga.

Lingkungan dengan segala sumberdaya alamnya, bukan hanya untuk

melayani atau memenuhi kebutuhan manusia saja, akan tetapi juga

untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup lainnya.

Semua makhluk hidup mempunyai hak yang sama terhadap

alam/lingkungan sekitar. Manusia diperkenankan untuk

memanfaatkan sumberdaya alam sekitarnya untuk kehidupannya

dan kemashlahatan umum, akan tetapi tidak boleh berlebihan,

berbuat aniaya (dzalim) dan kerusakan (fasad). Dalam Al-Qur’an:

“Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: Kami

sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu

kembali kepada agama kami. Maka Tuhan mewahyukan kepada

mereka: Kami pasti akan membinasakan orang- orang yang zalim

itu”.16

Tindakan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan,

kesalahan cara pemanfaatan dan perusakan sumber daya alam

16

Al-Qur’an, Digital Computer, QS. Ibrahim, ayat : 13

Page 31: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

merupakan pelanggaran terhadap taqdir Allah. Pandangan sempit,

untuk kepentingan pribadi atau kelompok dan tindakan tak

bertanggung jawab lainnya pada umumnya akan mengganggu

keseimbangan dinamik yang telah diatur oleh Allah. Dengan

demikian perlindungan terhadap lingkungan dari pencemaran atau

perusakan merupakan tugas atau kewajiban manusia sebagai

khalifah Allah dimuka bumi.17 Seperti di dalam Al-Qur’an

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:

Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka

bumi. Mereka berkata : Mengapa Engkau hendak menjadikan

khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya

dan menumpahkan darah, Padahal Malaikat Senantiasa bertasbih

dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman :

Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."18

Arti khalifah di sini adalah: “Seseorang yang diberi

kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah, ia

berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang

hubungannya dengan Allah, baik dalam kehidupan lingkungan Islam

17 Al-Qur’an, Digital Computer, QS. Al-Qashash, ayat : 77

18 Yusmin, Alim, MSc. Ibid, Hidayatullah.com, 27 Juni 2016

Page 32: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

yang harmonis salah satunya dari: Hubungan masyarakat dan

sekitar, hukum, agama, akal/perilaku, budayaan yang terpelihara.

Kita menyadari banyaknya masalah lingkungan Islami,

langkah-langkah pemecahannya adalah peningkatan ukhuwah

(kerjasama) antar ilmuwan dan alim-ulama agar bekerja untuk saling

bahu-membahu mampu mengemban amanat Allah untuk

memelihara dan melestarikan bumi dan lingkungan di sekitarnya.

Pelestarian lingkungan ini tak terlepas dari peran manusia

oleh karena itu aturan lingkungan kerja Islami haruslah mencakup

semua sisi yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya.

Demikian tinggi, indah dan terperinci aturan Sang Pencipta,

sehingga bukan hanya mencakup aturan bagi sesama manusia saja,

melainkan juga terhadap lingkungan sekitar untuk bekerja dan

tolong-menolong kepada makhluk Allah yang membutuhkan.19

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar instansi

tetapi mempunyai pengaruh atas pertumbuhan dan perkembangan

instansi. Pada umumnya lingkungan tidak dapat dikuasai oleh

instansi sehingga instansi harus menyesuaikan diri dengan

lingkungannya.20

Pengertian lain juga menyebutkan bahwa lingkungan adalah

segala hal yang terkait dengan operasional instansi dan bagaimana

19 Nabiel, Fuad Al-Musawa, Islam dan Lingkungan Hidup, Kota Santri.com,

Publikasi 13- 05-2005 20

Alex, Nitiseminto, Wawasan Studi Kelanyakan dan Evaluasi Proyek, Jakarta :

Bumi Aksara, 2004, hal. 66

Page 33: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

kegiatan operasional tersebut dapat berjalan. Lingkungan kerja yang

baik akan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan hal

ini dapat dilihat dari peningkatan teknologi dan cara produksi,

sarana dan peralatan produksi yang digunakan, tingkat keselamatan

dan kesehatan kerja serta suasana lingkungan kerja itu sendiri.

Pengertian lingkungan ada banyak sekali sehingga sulit disebutkan

satu persatu, adapun salah satu yang termasuk dalam lingkungan

instansi adalah perundang-undangan beserta peraturan lainnya,

sistem birokrasi, dan sistem nilai masyarakat.

b. Indikator Lingkungan Kerja Islami

Berdasarkan persepektif Islam, manusia diciptakan bukan atas

dasar kesia-siaan atau tanpa makna bahwa hukum-hukum sosial

Islam pun dirancang berdasarkan pada tujuan dan filosofi

penciptaanya, tentunya hukum dan peraturan ini kadang muncul

dalam bentuk dorongan, ajakan, ataupun nasihat-nasihat, yang hanya

memiliki dimensi etika dimana terdapat hukuman ukhrawi atasnya,

akan tetapi kadang kala ketika berhadapan dengan ketiadaan aturan

dan hukum-hukum ini, maka yang akan berbicara adalah

hukuman duniawi.

Indikator yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja Islami

tersebut antara lain Mulai dari diri sendiri dan Modal pembenahan

diri.

Page 34: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

1. Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berupa

benda hidup atau mati, ruang energi, keadaan sosial, ekonomi,

teknologi, maupun budaya yang dapat berpengaruh terhadap

perkehidupan manusia di permukaan bumi.21

a. Ruang energi disini termasuk dalam kondisi suhu, udara,

penerangan, dll.

b. Keadaan sosial adalah lingkungan sosial berupa kultur adat

istiadat kepercayaan, sikap, agama, standar dan gaya hidup,

pekerjaan, kehidupan masyarakat, pemimpin, organisasi sosial

dan politik.

c. Budaya, komponen budaya merujuk kepada karakteristik

demografi serta perilaku, etika, dan norma-norma Islam dari

penduduk dalam suatu masyarakat tertentu.

d. Teknologi atau di sebut dengan informasi cara penggunaan dari

sumber-sumber sosial dari lingkungan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan manusia.

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal adalah proses fisiologis dan bio kimia

yang yang berlangsung dalam tubuh manusia pada saat tertentu.

Lingkungan internal meliputi siapa yang berada di dalam

organisasi sumber daya manusia, kebijakan apa yang dibuat di

21

Ambar, T. Sulistyani, Menejemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Graha Ilmu,

2003, hlm. 71

Page 35: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

dalam organisasi, bagaimana aspek kepemimpinan dalam

organisasi itu, ketersediaan sarana dan prasarana, serta budaya

organisasi22

a. Keteladanan

Keteladanan ditunjukkan oleh pemimpin dengan tampilan

fisik yang meliputi, penempatan dan bentuk, serta membangun

sikap yang baik dan dapat memberikan dampak yang baik

pula terhadap karyawan dan perusahaan. Seorang pemimpin

merupakan wakil dan cermin khalifah untuk itu terdapat

persyaratan yang harus di penuhi seorang pemimpin,

memperhatikan kondisi, mengawasi, menjadi pemimpin yang

adil.

b. Kondisi organisasi

Kondisi organisasi lingkungan kerja Islami adalah

pertimbangan-pertimbangan rasional dalam lingkungan kerja

yang di timbulkan dalam pengorganisasian baik secara emosi

maupun bawah standar dan kemudian berpengaruh pada tingkat

pekerja. Untuk pencapaian tujuan organisasi yang baik, maka

perlu diperhatikan dari titik yang paling awal dimana seorang

karyawan harus secara profesional dan penempatannya harus

sesuai kompetensi yang dimiliki calon karyawan tersebut

c. Sarana dan prasarana

22

Ambar, T. Sulistyani, Menejemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Graha Ilmu,

2003, hlm. 71

Page 36: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Menciptakan sarana dan prasarana perusahaan dengan

lengkap dan memadai sesuai yang di butuhkan karyawan agar

karyawan dapat bekerja dengan tenang dan nyaman.

Lingkungan internal merupakan bagian yang tidak dapat

diabaikan dalam rangka melakukan menejemen sumber daya

manusia. Adapun lingkungan internal yang di pandang sangat

berpengaruh adalah sebagai berikut:

a. Organisasi sumber daya insani.

b. Kultur organisasi dalam lingkungan kerja Islami.

c. Penilaian organisasi.23

c. Arti Penting Lingkungan Kerja Islami

Setiap tindakan atau perilaku manusia yang berhubungan

dengan orang lain atau makhluk atau lingkungan hidupnya

harus dilandasi dengan keyakinan dan ke Esaan dan kekuasaan

Allah SWT yang mutlak. Manusia juga harus bertanggung jawab

kepada-Nya untuk semua tindakan yang dilakukan. Hal ini juga

menyiaratkan bahwa pengesaan Tuhan merupakan satu-satunya nilai

sumber nilai dalam etika. Bagi seorang muslim, tauhid seharusnya

masuk keseluruh aspek kehidupan dan perilakunya.24

Etika lingkungan kerja Islami dalam suatu perusahaan ini

sangatlah penting untuk di perhatikan oleh karyawan,

23

Satria Hadi Lubis, Kajian Islam Eksekutif Pengantar Kerja (KISPA) KPBC Tanjung

Priok – (Jakarta, 2015) h. 8 24

Arif, Sumantri, kesehatan Lingkungan Dalam Persepektif Islam, Jakarta : Kencana,

2010, h. 278

Page 37: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

manajemen/pimpinan perusahaan tersebut. Penyusunan suatu sistem

produk yang baik tidak akan di laksanakan dengan efektif apabila

tidak di dukung dengan etika kerja yang memuaskan didalam

perusahaan tersebut. Segala mesin, peralatan yang di pasang dan di

pergunakan di dalam pabrik tersebut idak akan banyak berarti,

apabila para karyawan tidak dapat bekerja dengan baik disebabkan,

karena faktor lingkungan kerja yang tidak memenuhi persyaratan

yang di tentukan. Walaupun lingkungan kerja itu tidak berfungsi

sebagai mesin dan peralatan produksi yang langsung

memproses bahan menjadi produk, namun pengaruh lingkungan kerja

ini akan terasa di dalam proses produksi yang di laksanakan oleh

perusahaan yang bersangkutan.

d. Prinsip-prinsip Lingkungan Kerja Islami

Berdasarkan pada beberapa pendapat tentang hak asasi

lingkungan kerja Islami ada beberapa prinsip moral yang relevan

untuk lingkungan perusahaan. Prinsip ini juga dimaksudkan sebagai

pedoman untuk melakukan perubahan kebijakan sosial, politik dan

ekonomi untuk lebih pro lingkungan dandalam rangka untuk dapat

mengatasi krisis ekologi sekarang ini.25

Prinsip lingkungan kerja Islam bertumpu pada dua unsur pokok

dari pendapat biosentrisme dan ekosentrisme. Pertama, komunitas

moral tidak hanya dibatasi dengan komunitas sosial, melainkan

25

Arif, Sumantri, Ibid. h. 248

Page 38: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

mencakup komunitas ekologis seluruhnya. Kedua hakikat manusia

tidak bukan hanya makhluk sosial, melainkan juga makhluk ekologis

dan religius. Kedua unsur ini juga mewarnai hampir sluruh prinsip

lingkungan kerja Islami di antaranya adalah:

1) Muhasabah (evaluasi diri)

Melakukan evaluasi terhadap lingkungan kerja merupakan

suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari

lingkunagan. Manusia berkewajiban menghargai hak semua

makhluk hidup untuk berada, hidup, tumbuh, dan berkembang

secara alamiah secara dengan tujuan penciptaanya. Sebagai

perwujudan nyata dari bukti adanya pengelolaan lingkungan

kerja, manusia perlu memelihara merawat, menjaga melindungi

dan melestarikan lingkungan seisinya sebagai syukur kita kepada

Allah SWT.

2) Murroqobah (kedekatan pada pencipta alam)

Terkait dengan prinsip muhasabah terhadap lingkungan

kerja Islam merupakan tanggung jawab moral terhadap

karyawanya

3) Muaqobah

Dengan prinsip ini yang ditentukan adalah: nilai, kualitas,

cara hidup dan bekerja dengan baik, bukan kekayaan, sarana

standar material saja yang di cari melainkan dengan hidup penuh

mulia dan sederhana.

Page 39: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

4) Muhaddah (kesatuan)

Muncul kenyataanya bahwa manusia adalah bagian integral

dari alam semesta. Ia ikut merasa apa yang terjadi dalam alam,

karna ia merasa satu dengan alam dan lingkunagan. 26

2. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja berasal dari kata job performance yang berarti prestasi

kerja yang dicapai oleh seseorang. Pengertian kinerja(prestasi kerja)

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.27

Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari

suatu proses Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja

adalah kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang

diberikan oleh seseorang yang melakukan pekerjaan Kinerja

merupakan prestasi kerja, yaitu perbandingan antara hasil kerja

dengan standar yang ditetapkan sedangkan Mathis dan Jackson

menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan

dan tidak dilakukan pegawai manajemen kinerja adalah keseluruhan

kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan atau

organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok

26

Arif, Sumantri, Ibid, h. 249 27

Simanjuntak, J Payaman, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta : FEUI

1995, h. 323

Page 40: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

kerja diperusahaan tersebut.28

b. Indikator kinerja

Indikator kinerja menurut Robert dan John, antara lain sebagai

berikut.29

1. Kuantitas dari hasil, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau

dicapai. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan

2. Kualitas dari hasil, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik

tidaknya), pengukuran kualitatif keluaran mencerminkan

pengukuran tingkat kepuasan, yaitu seberapa baik penyelesainnya.

Ini berkaitan dengan bentuk keluaran

3. Ketepatan waktu dari hasil, yaitu sesuai tidaknya dengan waktu

yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis

khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan

waktu penyelesaian suatu kegiatan

4. Kehadiran, yaitu ada tidaknya karyawan didalam kantor ketika

memasuki jam-jam kerja

5. Kemampuan bekerja sama, yaitu kemampuan karyawan melakukan

kegiatan bersama-sama dengan karyawan lain dalam suatu kegiatan

yang tidak dapat dikerjakan oleh perorangan.30

28

Ambar, Teguh & Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Graha

Ilmu, 2003, h. 200 29

Slamet, Saksono, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta : Kanisius, 1997, h. 113 30

James, A.F Stoner Charles Wankel, Perencananan dan Pengembalian Keputusan

Dalam Manajemen, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2003, h. 318

Page 41: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Secara luas kinerja akan dipengaruh oleh faktor faktor sebagai

berikut dengan :31

1. Lingkungan

Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

memiliki artian bahwa karyawan akan merasa nyaman dengan

kondisi lingkungan kerja yang ada, jika kondisi lingkungan

tersebut sesuai dengan dirinya dan tidak merasa terganggu ketika

mereka bekerja, sehingga dengan kenyamanan tersebut mereka

terpacu dalam bekerja, hal ini menyebabkan banyak pekerjaan

dapat terselesaikan dengan baik sehingga kinerja mereka pun

dapat dikatakan baik

2. Komunikasi Interpersonal

Hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kinerja

secara tidak langsung telah terlihat melalui faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja individual yang telah dikemukakan oleh

Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson mereka menyebutkan bahwa

salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja individu adalah

kemampuan individual dalam melakukan pekerjaan yang terdiri

dari bakat, minat dan faktor kepribadian. Dalam hal ini

komunikasi interpersonal dapat digolongkan sebagai salah satu

31

Mulyadi, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Menejemen, UGM, Jakarta :

Salemba Empat, 2007, h. 382

Page 42: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

bentuk kemampuan yang dimiliki oleh individu32

3. Keterampilan dan pengetahuan karyawan

Jika terdapat kekurangan keterampilan atau pengetahuan yang

diperlukan dalam pekerjaan itu maka kinerja individu jelas akan

terganggu

4. Sumber daya yang tersedia

Hal ini mengingatkan bahwa kinerja akan terbatas

seandainya sumber daya yang tersedia bagi karyawan tidak

memadai untuk tugas itu

5. Kualitas dan gaya manjemen yang ada

Satu diantara masalah yang tersulit yang harus dihadapi

sebagian penilai. Bagaimanapun hal inimembuat para penilai

untuk mencermati sejauh mana mereka sendiri mungkin

bertanggung jawab atas kijnerja karyawan

6. Tingkat motivasi karyawan

Satu factor utama yang menentukan kinerja adalah motivasi

karyawan itu sendiri. Nika ingin meningkatkan kinerja karyawan,

perlu memahami dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi motivasi mereka 33

32

Richard, L Daft, , Menejemen, Jakarta : Salemba Empat, 2006, h.639 33

Bambang, Tri Cahyono, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Badan

Penerbit Ipwi, 1996, h. 282

Page 43: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

3. Pengaruh Lingkungan Islami terhadap Kinerja Pegawai

Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja memiliki artian bahwa

karyawan akan merasa nyaman dengan kondisi lingkungan kerja yang

ada, jika kondisi lingkungan tersebut sesuai dengan dirinya dan tidak

merasa terganggu ketika mereka bekerja, sehingga dengan kenyamanan

tersebut mereka terpacu dalam bekerja, hal ini menyebabkan banyak

pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik sehingga kinerja mereka pun

dapat dikatakan baik 34

Kondisi lingkungan kerja lebih banyak tergantung

dan diciptakan oleh pimpinan. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi

dapat berupa : struktur tugas, desain pekerjaan, pola kepemimpinan, pola

kerja sama, ketersediaan sarana kerja dan imbalan. Apabila lingkungan

kerjat dapat diwujudkan dengan baik, maka tidak sulit untuk

meningkatkan kinerjanya. Hal-hal yang paling dekat dapat dilihat, bahwa

lingkungan kerja pegawai meningkat, kohesivitas kelompok tinggi,

penyelesaia ntugas membaik, menurunnya angka absensi.35

B. Kerangka Berpikir

Penelitian ini meneliti tentang Pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja pegawai di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah lingkungan kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor

Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah dan untuk mengetahui

Seberapa besar pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor

34

Slamet, Saksono, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta : Kanisius, 1997, h. 119 35

Bambang, Hariadi, Strategi Menejemen, Malang: Bayumedia Publishing, 2005, h. 48

Page 44: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah

Kinerja dalam penelitian ini adalah hasil pengukuran suatu kinerja

dengan memperhitungkan sumber data yang digunakan, termasuk sumber

daya manusia36

. Lingkungan kerja Islami adalah keberadaan manusia di

sekeliling untuk saling mengisi dan melengkapi satu dengan lainnya sesuai

dengan perannya masing-masing dengan menjaga alam (lingkungan) dan

makhluk ciptaan Allah yang lain yakni sebagai khalifah (pemimpin) yang

harus menggunakan nilai-nilai syari’at Islam dalam segala aktifitasnya

agar dapat tercapainya kebahagiaan di dunia dan di akhirat.37

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Pengaruh Lingkungan kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Sumber : Hasibuan, Malayu, S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia.38

Keterangan :

= Variabel Penelitian

= Pengaruh Terhadap Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

dependen yaitu Lingkungan kerja Sedangkan variabel independennya yaitu

kinerja

36

Jhon R. Schermenharn, Manajemen (Yogyakarta: Andi Offset, 2003) h. 7 37

Moekijat. Manajemen Kepegawaian. (Bandung :Penerbit Alumni, 2003) , h. 69 38

Hasibuan, Malayu, S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kelima Edisi

Revisi. (Jakarta : Bumi Aksara, 2002) h. 109

Lingkungan kerja Islami

(X)

1. Lingkungan Internal

2. Lingkungan eksternal

Kinerja Pegawai (Y)

1. Kualitas kerja

2. Kuantitas kerja

3. Ketepatan waktu

4. Kehadiran

5. Kerja sama

Page 45: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah di jabarkan di atas, maka

penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H0 = Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah

H1 = Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di

Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah

Page 46: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif

asosiatif. 39

Dimana penulis ingin mengetahui apakah Lingkungan kerja

Islami (X) berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai (Y).

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Lingkungan kerja Islami (X)

a. Lingkungan Internal

b. Lingkungan eksternal.

2. Kinerja Pegawai (Y)

a. Kualitas kerja

b. Kuantitas kerja

c. Ketepatan waktu

d. Kehadiran

e. Kerja sama.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai Desember

2016, dengan lokasi penelitian ini pada Kantor Kementrian Agama Kabupaten

Bengkulu Tengah, alasan pemilihan tempat penelitian ini yaitu karna penulis

39

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. (Bandung, Alfabeta:2010) h. 389

Page 47: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

menemukan ada permasalahan antara Lingkungan kerja Islami dengan

Kinerja Pegawai, dimana terjadi ketidak sesuaian antara teori dan praktek.

D. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.40

Populasi dalam

penelitian ini adalah semua karyawan, berdasarkan wawancara dengan

semua pegawai Kementrian Agama Bengkulu Tengah yang berjumlah

32 orang41

. Jadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang.

Adapun data pegawai Kementrian Agama Bengkulu Tengah dapat

dilihat pada tabel berikut;

Tabel 1

Data Pegawai Kementrian Agama Bengkulu Tengah

Populasi Pegawai Jumlah

PNS 18 Pegawai

Honorer 14 Pegawai

Jumlah 32 Pegawai

Sumber: Data Primer, Kementrian Agama BengkuluTengah 2016

2. Sampel

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

Sampling Jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila

jumlah populasi relatif kecil, yaitu dalam penelitian ini adalah hanya

ada 32 orang karyawan42

.

40

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. (Bandung, Alfabeta:2010) h. 389 41

Wawancara dengan Ibu Rita, Senin 7 Desember 2015, 13.00 WIB 42

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. ..... h. 189

Page 48: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang

yang berjumlah 32 orang.

E. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data primer, diperoleh langsung dari responden yang berjumlah 32

orang. Dengan bentuk data primer berupa data yang berkaitan dengan

variabel penelitian.

b. Data Sekunder, diperoleh secara tidak langsung dari literatur dokumen,

data-data yang berkaitan dengan penelitian yang di dapat. Serta buku-

buku, media cetak atau media elektronik, jurnal-jurnal.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi merupakan metode yang digunankan dengan cara

melakukan pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian43

.

Teknik observasi ini digunakan untuk mendapatkan data

observasi awal untuk mengetahui kategori Lingkungan kerja Islami

dan Kinerja Pegawai.

b. Survey

Penelitian survey menurut Sugiyono merupakan suatu penelitian

kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan tersetruktur atau

43

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. … , h. 158

Page 49: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh

jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah dan dianalisis. Survey

ini untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja Islami di Kementrian

Agama BengkuluTengah 44

c. Kepustakaan

Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,

catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan

masalah yang dipecahkan, Studi kepustakaan yang dilakukan oleh

penulis adalah mengumpulkan data dari buku-buku sumber yang sudah

ditentukan.

F. Instrumen Penelitian

Data dalam penelitian ini dapat dikumpulkan dengan teknik sebagai

berikut:

1. Check List

Check List merupakan suatu daftar yang mengandung atau mencakup

faktor-faktor yang ingin diselidiki. Check list dalam penelitian ini

digunakan dalam observasi awal untuk mengetahui kategori

Lingkungan kerja Islami dan Kinerja Pegawai.

2. Kuesioner Tertutup

Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar

pertanyaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, diberikan kepada

44

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis … , h. 159

Page 50: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

pimpinan atau pihak yang berwenang atau bagian lain yang

berhubungan langsung dengan objek yang diteliti. Daftar kuesioner

kemudian disebar ke bagian-bagian yang telah ditetapkan. Setiap item

dari kuesioner tersebut yang merupakan pertanyaan positif yang

memiliki nilai 1 sampai 5.

Hasil jawaban responden terhadap kuesioner skor jawaban, dimana

skala yang digunakan adalah skala likert . Skala likert digunakan untuk

mengukur pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tertentu terhadap variabel penelitian. 45

Adapun ketentuannya adalah :

Tabel 3.1

Pengukuran Skala Kategori Responden

Kategori Nilai

Sangat setuju 5

Setuju 4

Ragu Ragu 3

Tidak setuju 2

Sangat Tidak setuju 1

Sumber: Sugiyono

Angket ini ditujukan kepada Pegawai Kantor Kementrian Agama

Kabupaten Bengkulu Tengah.

3. Dokumentasi

Penggunaan Tekhnik Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dalam hal

ini struktur organisasi, sejarah. Dan sumber informasi lainnya yang

bersifat data. Dalam hal ini sejarah dan dokumentasi foto pada saat

penelitian dilaksanakan.

45

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods),

(Bandung: Alfabeta, 2010) h.137

Page 51: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis regresi linier sederhana. Dalam penelitian menggunakan

program SPSS sebagai untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat, yaitu antara Lingkungan kerja Islami (X1) dan

Produktivitas (Y). Sebelum dilakukan analisis data dengan regresi linier

ganda, perlu terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan dengan menggunakan

program SPSS, yaitu :

1. Uji Kualitas Data

Sebelum melakukan analisis data dengan kuantitatif korelasi

menggunakan teknik analisis uji regresi sederhana, maka harus dilakukan

beberapa uji prasyarat yakni :

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau

tidaknya butir-butir soal tes. Instrumen dikatakan valid apabila

instrumen tersebut dapat digunakan dengan tepat mengukur apa

yang hendak diukur.46

Pengukuran validitas angket dilakukan

dengan menggunakan Corelation Person yaitu mengkorelasikan

skor item masing-masing nomor dengan total skor item, peneliti

hanya akan menggunakan soal-soal yang terbukti valid dari hasil

46

Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik

dan Calon Pendidik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), Cetakan I, h. 128

Page 52: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

analisis instrumen. Hasil analisis perhitungan Jika sig< maka

butir soal tersebut dikatakan valid. Sebaliknya bila sig > maka

butir soal tersebut dikatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas, peneliti melanjutkan uji

reliabilitas. Untuk mengetahui reliabilitas angket, digunakan

perhitungan dengan teknik Alpha Cronbach. Perhitungan angket

dilakukan dengan cara mengkonsultasikan koefisien reliabilitas

hitung nilai kritik atau standar reliabilitas. Adapun nilai kritik

untuk reliabilitas angket adalah 0,5. Artinya, apabila nilai kritik

untuk reliabilitas lebih besar atau sama dengan 0,5 ( ≥ 0,5), maka

angket tersebut dikatakan reliabil. 47

c. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui data

tiap variabel yang diperoleh tersebut berdistribusi normal atau

tidak. Teknik yang digunakan untuk pengujian normalitas data tiap

variabel dalam penelitian ini adalah Kolmogorov Smirnov, dengan

kriteria kenormalan sebagai berikut 48

1. Signifikansi = 0,05

2. Jika sig > maka sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal

47

Widoyoko,Evaluasi Program Pembelajaran, h.152 48

Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian: Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif,

(Jakarta: Change Publication, 2014), h. 134

Page 53: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

3. Jika sig < maka sampel bukan berasal dari populasi yang

berdistribusi normal

d. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk melihat apakah

sama atau tidak kedua variansi tersebut. Untuk mengetahui apakah

kedua variansi tersebut homogen, maka dilakukan uji levene, yaitu

tes uji of homogeneity of variance, untuk mengetahui homogenitas

digunakan pedoman sebagai berikut

1. Signifikansi = 0,05

2. Jika sig > maka variansi setiap sampel sama (homogen)

3. Jika sig < maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak

homogen) 49

2. Uji Hipotesis Linear Sederhana

a. Model Regresi

Untuk mengetahui seberapa besar perubahan nilai variabel

Y bila variabel X diubah-ubah atau dimanipulasi, maka digunakan

perhitungan statistik dengan menggunakan analisis regresi

sederhana. Perhitungan statistik analisis regresi sederhana dapat

dilakukan dengan menggunakan rumus:50

Y

Keterangan:

= Kinerja Pegawai

= Lingkungan kerja Islami

49

Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.........h. 134 50

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,......, h. 261

Page 54: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

= Nilai Konstanta

= Koefesien Regresi Lingkungan kerja Islami

= Variabel Penganggu

b. Uji -t

Teknik uji t ini digunakan untuk menguji dan mengetahui

apakah variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat. Jika hasil perhitungan

menunjukan bahwa sig < alpha 0,05, maka Ha diterima dan Ho

ditolak. Dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan

variabel terikat secara parsial. 51

c. Koefisien Determinasi

Koefesien determinasi digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh Lingkungan kerja Islami terhadap

produktivitas kerja. Dalam memberikan interprestasi secara

sederhana terhadap angka indeks korelasi r pengaruh Lingkungan

kerja Islami terhadap Kinerj (xy) pada umumnya digunakan

sebagai berikut52

:

Tabel 3.2

Koefesien Determinasi

Besarannya Interpretasi

0,00-0,20

0,20-0,40

0,40-0,70

0,70-0,90

0,90-1,00

Sangat Lemah Atau Rendah

Lemah Atau Rendah

Cukup

Kuat Atau Tinggi

Sangat Kuat Atau Tinggi

Sumber : Suharsimi Arikunt

51

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,........h. 265 52

Suharsimi Arikunto, Prosedur, 249.

Page 55: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum tentang Objek penelitian

1. Deskripsi Responden

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai karyawan

yang menjadi responden dalam penelitian, berikut dikelompokkan

responden berdasarkan: jenis kelamin, usia, gaji, Status Perkawinan.

Sampel dalam penelitian menggunakan total sampling yaitu ini

mengambil semua populasi yang ada, dalam hal ini 32 orang

karyawan. akan tetapi dalam proses pengembalian kuisioner ada 2

kuisioner atau 6% dari jumlah kuisioner yang tidak dikembalikan,

hal ini karena ada 2 reponden yang mengikuti pelatihan ke luar

Propinsi selama 2 minggu. dan ada 30 kuisioner atau 94% yang

dikembalikan

1) Jenis Kelamin

Adapun data mengenai jenis kelamin responden pegawai

Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah:

Gambar 4.1

Jenis Kelamin Responden

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Page 56: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui persentase responden

pegawai Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah berdasarkan

kelompok gender, responden pria sebanyak 16 responden dengan

persentase sebesar 53.3%, dan konsumen wanita sebanyak 14

responden dengan persentase sebesar 45.7%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa responden pria lebih banyak dibandingkan dengan

responden wanita sebesar 16 responden

2) Usia Responden

Gambar 4.2

Usia Responden

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa responden Karyawan

berusia < 21 tahun sebanyak 4 responden dengan persentase sebesar

13.3%, 21-28 tahun sebanyak 8 responden dengan persentase sebesar

26.7%, berusia 29-36 tahun sebanyak 9 responden dengan persentase

30%, berusia >36 tahun sebanyak 9 responden dengan persentase 30%,

Page 57: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Dengan demikian dapat diketahui bahwa yang menjadi responden

terbanyak antara usia 29-36 tahun sebanyak 9 responden dengan

persentase sebesar 30% dan usia > 36 tahun sebanyak 9 responden

dengan persentase sebesar 30%

3) Gaji Responden

Gambar 4.3

Gaji Responden

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa responden Karyawan

dengan gaji perbulan Rp.1.200.000 - Rp.1.500.000 sebanyak 4

responden dengan persentase sebesar 13.3%, gaji perbulan

Rp.1.500.000 - Rp.1.800.000 sebanyak 8 responden dengan persentase

Page 58: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

26.7%, gaji perbulan Rp.1.800.000 - Rp.2.100.000 sebanyak 12

responden dengan persentase 40%, gaji perbulan lebih besar dari

Rp.2.300.000 sebanyak 6 responden dengan persentase sebesar 20%,

Dengan demikian dapat diketahui bahwa yang menjadi 12 responden

dengan perentase sebesar 40%

4) Status Perkawinan

Gambar 4.4

Status Perkawinan

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa responden Karyawan yang

sudah menikah sebanyak 18 responden dengan persentase sebesar

60%, dan yang belum menikah sebanyak 12 responden dengan

Page 59: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

persentase sebesar 40%, Dengan demikian dapat diketahui bahwa

yang menjadi responden status perkawinan adalah responden yang

sudah menikah sebanyak 18 responden dengan persentase sebesar

60%,

5) Rekapitulasi Deskripsi Responden

Tabel 4.1

Rekapitulasi Deskripsi Responden

No Deskripsi

Responden Indikator Responden Persentase %

1. Jenis Kelamin Pria 16 53.3

Wanita 14 46.7

2. Usia

<21 14 46.7

21-28 Tahun 9 30.0

29-36 Tahun 5 16.7

>36 2 6.7

3. Gaji

Rp. 1.2 Jt - Rp. 1.5 Jt 4 13.3

Rp. 1.5 Jt - Rp. 1.8 Jt 8 26.7

Rp. 1.8 Jt - Rp. 2.1 Jt 12 40.0

> Rp. 2.3 Jt 6 20.0

4 Status

Perkawinan

Menikah 18 60.0

Belum Menikah 12 40.0

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan tabel deskripsi diatas dapat diketahui, responden

pria lebih banyak dibandingkan dengan responden wanita sebesar 16

responden, yang menjadi responden terbanyak antara usia 29-36 tahun

sebanyak 9 responden dengan persentase sebesar 30% dan usia > 36

tahun sebanyak 9 responden dengan persentase sebesar 30%. yang

menjadi 12 responden dengan perentase sebesar 40%, dan yang

menjadi responden status perkawinan adalah responden yang sudah

menikah sebanyak 18 responden dengan persentase sebesar 60%,

Page 60: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

3. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah Kemenag Bengkulu Tengah

Adanya Kementerian Agama merupakan suatu keniscayaan

sejarah. Keberadaannya dapat dirunut ke belakang; dari lembaga-

lembaga pemerintahan yang mengurus persoalan-persoalan agama, baik

pada masa pendudukan Jepang maupun pada masa penjajahan Belanda.

Di zaman Jepang, urusan agama dipegang oleh Shumuka untuk

pemerintahan daerah keresidenan. Pada awal-awal kemerdekaan,

tepatnya tanggal 3 Januari 1946 pemerintah mengeluarkan Ketetapan

Nomor 1/SD yang antara lain menyatakan : Presiden Republik

Indonesia mengingat usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja Komite

Nasional Indonesia Pusat.

Kedudukan Kementerian Agama untuk tingkat daerah tercakup

dalam Maklumat Kementerian Agama No. 2/1946 tanggal 23 April

1946 yang menyatakan bahwa (1) Shumuku yang dalam kekuasaan

residen menjadi jawatan agung daerah yang berada dibawah

Kementerian Agama: (2) Hak untuk mengangkat Penghulu land-raad,

Ketua dan Anggota Raad Agama yang dulu dibawah wewenang residen

diserahkan kepada kewenangan Kementerian Agama; dan (3) Hak

untuk mengangkat penghulu masjid yang sebelumnya merupakan

Bupati, menjadi wewenang Kementerian Agama (Dewan,2003: 303)

Sejarah Bengkulu dibagi dalam 5 periode, yaitu (1) zaman

Zwapraja atau zaman-zaman kerajaan kecil (1500-1685), (2) zaman

Page 61: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

kolonial Inggris (1685-1825), (3) zaman kolonial Belanda (1825-1942),

(4) zaman pendudukan Jepang (1942-1945), dan (5) zaman

kemerdekaan. Sejak masa kolonial Inggris sampai berkembang menjadi

Provinsi pada tanggal 18 November 1968, Bengkulu merupakan daerah

administrasi keresidenan yang terdiri dari 3 daerah Kabupaten dan 1

daerah Kota Praja, yakni (1) Kabupaten Bengkulu Utara (2) Kabupaten

Bengkulu Selatan (3) Kabupaten Rejang Lebong, dan (4) Kabupaten

Bengkulu.

Gubernur Bengkulu, Bupati Bengkulu, dan Walikota Bengkulu

masing-masing berkedudukan di Kota Bengkulu. Dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 23 tahun 1976, Ibu kota Kabupaten Bengkulu Utara

dipindahkan ke Argamakmur dan diresmikan pada tanggal 8 Oktober

1976.

Dalam hubungan dengan lembaga keagamaan di Bengkulu

sebagaimana diungkap diatas, pada zaman Jepang urusan keagamaan

tingkat daerah ditangani oleh lembaga yang bernama Shumuku (kantor

agama daerah). Secara logis, mungkin saja dulu di Bengkulu ada

Shumuku. Dalam kenyataannya, ada atau tidaknya lembaga itu di

Bengkulu, dan kalau ada dimana kedudukannya, siapa yang

memimpinnya, sulit untuk dilacak karena data-data tentang sejarah

masa pendudukan Jepang belum terlacak.

Karena itu, sejarah lembaga keagamaan di Bengkulu (dalam hal ini

lembaga resmi pemerintah) dimulai pada masa periode pasca

Page 62: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

kemerdekaan, dan lebih khusus pada masa Bengkulu sudah menjadi

Provinsi. Data- data tentang ini diperoleh sebagian besar melalui

wawancara dengan narasumber, para pensiunan pegawai Kementrian

Agama Bengkulu Tengah. Para narasumber juga mengakui bahwa

ingatan-ingatan mereka tentang masalah tersebut terbatas pada apa yang

mereka ketahui berdasarkan pengalaman kerja saja yang dalam

kenyataannya sering berpindah-pindah tempat.

b. Visi dan Misi Kementrian Agama Bengkulu Tengah

Visi:

Terwujudnya masyarakat Bengkulu Tengah yang taat beragama,

rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin

Misi:

1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama;

2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama;

3. Meningkatkan kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah, Perguruan

Tinggi Agama,

4. Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;

5. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Ibadah Haji;

6. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan

berwibawa.

Page 63: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

c. Makna Logo Kementerian Agama

1. Bintang bersudut lima melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha

Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian

Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama

dalam melaksanakan tugas Pemerintahan dalam Negara Republik

Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

2. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan

45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menunjukkan kebulatan

tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk membela

Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

3. Butiran padi dan kapas yang melingkar berbentuk bulatan

bermakna bahwa Karyawan Kementerian mengemban tugas untuk

mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata.

Page 64: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

4. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang

serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan spirituil

dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

5. Alas kitab suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan

harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan

potensi dinamis dari Kitab Suci.

6. Kalimat Ikhlas Beramal bermakna bahwa Karyawan Kementerian

Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara

berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas.

7. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi melambangkan

kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan

Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang

Dasar 1945

8. Keseluruhan makna lambang Kementerian Agama adalah

melukiskan motto : Dengan iman yang teguh dan hati yang suci

serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan

tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa

mengabdi kepada negara adalah ibadah.

Page 65: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

B. HASIL PENELITIAN

1. Uji Kualitas Data

1) Uji Validitas Data

Pengukuran validitas angket dilakukan dengan menggunakan

corelation person yaitu mengkorelasikan skor item masing-masing

nomor dengan total skor item,

Peneliti hanya akan menggunakan soal-soal yang terbukti valid

dari hasil analisis instrumen. Hasil analisis perhitungan Hasil analisis

perhitungan Jika sig< maka butir soal tersebut dikatakan valid.

Sebaliknya bila sig > maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid.

Hasil uji coba validitas data dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas Data Lingkungan Kerja Islami (X)

no Sig Alpha Keterangan

1 .000 0.05 Valid

2 .000 0.05 Valid

3 .000 0.05 Valid

4 .000 0.05 Valid

5 .000 0.05 Valid

6 .000 0.05 Valid

7 .000 0.05 Valid

8 .039 0.05 Valid

9 .032 0.05 Valid

10 .000 0.05 Valid

11 .000 0.05 Valid

12 .000 0.05 Valid

13 .015 0.05 Valid

14 .032 0.05 Valid

15 .000 0.05 Valid

16 .039 0.05 Valid

17 .000 0.05 Valid

Sumber: Data Lampiran 3

Page 66: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua

item pernyataan untuk mengukur variabel data Lingkungan Kerja Islami

karyawan menghasilkan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil

dari 0,05 dan dinyatakan valid.

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas Data Kinerja (Y)

No Item Sig Alpha Keterangan

1 .000 0.05 Valid

2 .000 0.05 Valid

3 .000 0.05 Valid

4 .000 0.05 Valid

5 .000 0.05 Valid

6 .000 0.05 Valid

7 .000 0.05 Valid

8 .000 0.05 Valid

9 .000 0.05 Valid

10 .000 0.05 Valid

11 .000 0.05 Valid

12 .000 0.05 Valid

Sumber: Data Lampiran 3

Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua

item pernyataan untuk mengukur variabel Kinerja karyawan

menghasilkan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05

dan dinyatakan valid.

2) Uji Reliabilitas Data

Metode yang digunakan untuk uji coba reliabilitas kuesioner

dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach,

dimana dikatakan reliabel jika Alpha Cronbach > 0,50. Hasil uji coba

reliabilitas data dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Page 67: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Tabel 4.5

Uji Realibilitas Data Lingkungan Kerja Islami

Cronbach's Alpha N of Items

.909 17

Sumber: Data Lampiran 4

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel

Lingkungan Kerja Islami karyawan memiliki nilai alpha cronbach yang

lebih dari 0,50 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel dan

dapat di lanjutkan untuk uji kuisioner.

Tabel 4.6

Uji Realibilitas Data Kinerja

Cronbach's Alpha N of Items

.975 12

Sumber: Data Lampiran 4

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel Kinerja

memiliki nilai alpha cronbach yang lebih dari 0,50 maka butir

pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel dan dapat di lanjutkan untuk uji

kuisioner pada responden yang sesungguhnya.

3) Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data dilakukan untuk mengetahui data tiap

variabel yang diperoleh tersebut berdistribusi normal atau tidak. Teknik

yang digunakan untuk pengujian normalitas data tiap variabel dalam

penelitian ini adalah Kolmogorov Smirnov, dengan kriteria kenormalan

sebagai berikut :

Page 68: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

4. Signifikansi = 0,05

5. Jika sig > maka sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal

6. Jika sig < maka sampel bukan berasal dari populasi yang

berdistribusi normal 53

Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel 4.7

berikut:

Tabel 4.7

Uji Normalitas Data

Jenis

Kelamin

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Kinerja Laki Laki .228 16 .056

Perempuan .152 14 .200*

Lingkungan

Kerja Islami

Laki Laki .241 16 .514

Perempuan .112 14 .200*

Sumber: Data Lampiran 5

4) Uji Homogenitas Data

Pengujian homogenitas menggunakan levene test dengan

ketentuan Jika Sig > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen).

Hasil pengujian homogenitas data dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:

53

Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian: Konsep Statistika yang Lebih Komprehensif,

(Jakarta: Change Publication, 2014), h. 134

Page 69: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Tabel 4.8

Hasil Uji Homogenitas Data

Variabel Levene

Statistic df2 Sig.

Kinerja 565 28 .459

Lingkungan Kerja

Islami .223 28 .640

Sumber: Data Lampiran 6

Berdasarkan tabel 4.8 di atas hasil uji homogenitas dengan

menggunakan levene test dapat diketahui bahwa nilai probabilitas

signifikansi (sig) dari seluruh variabel dalam penelitian ini lebih besar

dari 0,05 hal ini berarti bahwa seluruh variabel bersifat homogen artinya

sampel yang diambil dari populasi yang sama dapat dianggap mewakili

dari jumlah populasi yang ada.

2. Pengujian Hipotesis

1) Model Regresi Linear Sederhana

Penelitian ini menggunakan model regresi linear sederhana karena

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

dengan satu variabel dependen, dan juga untuk mendeskripsikan nilai

dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami

kenaikan atau penurunan, serta untuk mengetahui arah hubungan

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil

pengujian uji t Test data dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Page 70: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Tabel 4.8

Uji Koefesien Regresi Linear

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.390 .174 7.979 .000

Lingkungan

Kerja Islami .603 .039 .947 15.553 .000

Sumber: Data Lampiran 7

Berdasarkan tabel koefisien regresi yang diperoleh dari analisis

regresi pada tabel 4.9 maka dapat disusun persamaan regresi linear

sederhana sebagai berikut:

Y = 1.390 + .603 X+ ei

Hasil perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan persamaan

menunjukkan besarnya nilai X merupakan regresi yang diestimasikan

sebagai berikut:

(1) Nilai konstanta (β0) sebesar 1.390 artinya apabila Lingkungan

Kerja Islami kerja Karyawan (X), Karyawan Kemenag Kabupaten

Bengkulu Tengah dalam keadaan konstanta atau 0, maka Kinerja (Y)

nilainya sebesar 1.390

(2) Koefisien Regresi (β1) sebesar 0.603 artinya jika Kinerja (Y) artinya

setiap kenaikan satu variabel Kinerja (Y) maka Lingkungan Kerja

Islami kerja Karyawan (X) akan naik sebesar 0.603dengan asumsi

bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi bernilai tetap.

Page 71: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Artinya apabila lingkungan kerjanya tinggi, maka akan semakin

tinggi pula Kinerja yang dimiliki oleh Karyawan tersebut.

2) Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

secara parsial terhadap variabel dependen, dengan ketentuan apabila

tingkat signifikansi < α (0,05), maka variabel independen secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat

dilihat pada tabel 4.10 Berikut :

Tabel 4.9

Hasil uji t

Signifikansi

(Sig) α = 0,05 Keterangan

Lingkungan Kerja

Islami (X)

0,000 0,05 Hipotesis diterima

Sumber : Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan hasil regresi yang terlihat pada tabel di atas, dapat

diketahui nilai signifikansi sebasar 0,000. Ketentuan pengambilan

keputusan hipotesis diterima atau ditolak didasarkan pada besarnya nilai

signifikansi. Jika signifikansi lebih kecil atau sama dengan 0,05 (≤ 0,05)

maka hipotesis diterima. Hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang

menyatakan bahwa Lingkungan Kerja Islami berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja kerja Karyawan Kemenag Kabupaten Bengkulu

Tengah, diterima.

Page 72: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

3) Koefisien Determinasi

Analisis Koefisien Determinasi (R2) Analisis untuk mengetahui

seberapa besar sumbangan atau kontribusi variabel Lingkungan Kerja

Islami terhadap variabel Kinerja kerja Karyawan. Hasil koefisien

determinasi dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.10

Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .947a .896 .893 .15036

Sumber: Data Primer Diolah 2016

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat diketahui nilai R2 (R Square)

adalah 0,896 sama dengan 89.6 %. Artinya pengaruh lingkungan kerja

Islami terhadap KinerjaKaryawan Kemenag Kabupaten Bengkulu

Tengah sangat rendah. Hal ini berarti bahwa sebesar 89.6% kinerja kerja

Karyawan Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah dipengaruhi variabel

independen yang terdapat dalam penelitian. Sedangkan sisanya, yaitu

10.4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dipenelitian

ini, seperti faktor agama, budaya, sosial politik, kondisi lingkungan/

geografis, struktur ekonomi dan motivasi intrinsik individu.

Page 73: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

C. PEMBAHASAN

Hasil perhitungan regresi menunjukan bahwa Lingkungan Kerja Islami

berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan Kemenag

Kabupaten Bengkulu Tengah. Kinerja dapat terbentuk apabila seorang

karyawan memiliki keinginan untuk dapat melakukan sesuatu pekerjaan

dengan hasil yang memuaskan atau hasil yang maksimal.

Dari hasil analis regresi linier sederhana diperoleh nilai t hitung

sebesar 7.979 dan nilai probabilitas signifikansi (sig) sebesar 0,000 lebih kecil

dari alpha (α) 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000

< 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan bahwa

Lingkungan Kerja Islami berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan

Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah, diterima. Artinya semakin bagus

Lingkungan Kerja Islami Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah seseorang

akan mempengaruhi kinerja yang dimiliki seseorang tersebut.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Saksono54

yang menyatakan

pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja memiliki artian bahwa karyawan

akan merasa nyaman dengan kondisi lingkungan kerja yang ada, jika kondisi

lingkungan tersebut sesuai dengan dirinya dan tidak merasa terganggu ketika

mereka bekerja, sehingga dengan kenyamanan tersebut mereka terpacu dalam

bekerja, hal ini menyebabkan banyak pekerjaan dapat terselesaikan dengan

baik sehingga kinerja mereka pun dapat dikatakan baik. Kondisi lingkungan

kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan oleh pimpinan. Lingkungan

54

Slamet, Saksono, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta : Kanisius, 1997, h. 119

Page 74: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

kerja dalam suatu organisasi dapat berupa : struktur tugas, desain pekerjaan,

pola kepemimpinan, pola kerja sama, ketersediaan sarana kerja dan imbalan.

Apabila lingkungan kerjat dapat diwujudkan dengan baik, maka tidak sulit

untuk meningkatkan kinerjanya. Hal-hal yang paling dekat dapat dilihat,

bahwa lingkungan kerja pegawai meningkat, kohesivitas kelompok tinggi,

penyelesaia ntugas membaik, menurunnya angka absensi. 55

Dan penelitian ini sejalan dengan penelitian Kusumawarni, yang

meneliti tentang Pengaruh Lingkungan kerja dan komunikasi Terhadap

kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten

Kudus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t1 = 7,026, dan t2 = 4,977

sedangkan ttabel dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 89 pada taraf

signifikansi 5% =1,99. Sehingga dapat diketahui bahwa t1 dan t2 >

ttabel maka hipotesis diterima.Adapun besarnya koefisien diterminasi (r2)

diperoleh 71,2 % sedangkan sisanya 28,8 % yang merupakan pengaruh dari

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 56

55

Slamet, Saksono, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta : Kanisius, 1997, h. 119 56

Kusumawarni, meneliti tengtang Pengaruh Semangat Dan Disiplin Kerja Terhada

Produktivitas Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus

(Fakultas Ekonomi, UMB Bojonegoor, Kudus , 2012).

Page 75: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Lingkungan Kerja Islami berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

Pegawai Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini berdasarkan

hasil analis regresi linier sederhana yang diperoleh nilai probabilitas

signifikansi (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (α) 0,05.

2. Uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0.896 sama dengan

89.6%. Artinya pengaruh Lingkungan Kerja Islami terhadap Kinerja

Pegawai Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah tinggi. Hal ini

menyatakan bahwa variabel bebas yaitu lingkungan kerja Islami secara

signifikan mempengaruhi Kinerja Pegawai Kemenag Kabupaten Bengkulu

Tengah sebesar 89,6 %. Sedangkan sisanya 10.4 % dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain yang tidak diteliti dipenelitian ini, seperti sikap mental,

motivasi kerja, disiplin kerja, etika kerja dan pendidikan, keterampilan dan

manajemen.

B. Saran

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang diperoleh, maka dapat

disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Maka pihak Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah perlu terus

mempelajari bagaimana memperbaiki Lingkungan Kerja Islami, karna

Page 76: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Lingkungan Kerja Islami merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kinerja kerja.

2. Pihak Kemenag Kabupaten Bengkulu Tengah juga harus mengetahui

dan memperhatikan karyawannya dengan baik. Mengingat pentingnya

Lingkungan Kerja Islami karyawan, maka Pihak Kemenag Kabupaten

Bengkulu Tengah harus benar-benar memahami dan menerapkan cara-

cara untuk meningkatkan Lingkungan Kerja Islami dengan baik demi

tercapainya kinerja yang tinggi.

3. Penelitian ini adalah bagian integral dari suatu riset. Oleh karena itu,

penelitian-penelitian seperti ini perlu dikembangkan dengan cara

kerjasama antara lembaga-lembaga pendidikan atau lembaga penelitian

dengan pihak perusahaan. Sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat

berguna demi kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.

Page 77: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Sumantri, kesehatan Lingkungan Dalam Persepektif Islam, Jakarta :

Kencana, 2010

Alex, Nitiseminto, Wawasan Studi Kelanyakan dan Evaluasi Proyek,

Jakarta : Bumi Aksara, 2004,

Ambar, T. Sulistyani, Menejemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Graha

Ilmu, 2003

Ahmad, Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syari’ah, (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2006)

B. Siswanto Sastrohardiwirjo, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekaan

Administrasi Dan Operasional,(Jakarta : PT Bumi Aksara, Cet ke II, 2002)

h. 236

Bambang, Tri Cahyono, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta :

Badan Penerbit Ipwi, 1996, h. 282

Djunaidah, meneliti tentang “Pengaruh Lingkungan kerja Karyawan terhadaps

Produktivitas Karyawan pada PT. Semen Gresik Padang (Fakultas Syariah,

IAIN Imam Bonjol Padang, 2012).

Enie, Trisnawati. S. Dn Kurniawan. S, Pengantar Manajemen, Jakarta :

Kencana, 2005

Hasibuan, Malayu, S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kelima

Edisi Revisi. (Jakarta : Bumi Aksara, 2002) h. 109

James, A.F Stoner Charles Wankel, Perencananan dan Pengembalian

Keputusan Dalam Manajemen, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2003, h. 318 Jhon R. Schermenharn, Manajemen (Yogyakarta: Andi Offset, 2003)

Kusumawarni, meneliti tengtang Pengaruh Semangat Dan Disiplin Kerja

Terhada Produktivitas Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus (Fakultas Ekonomi, UMB Bojonegoor, Kudus ,

2012).

Nabiel, Fuad Al-Musawa, Islam dan Lingkungan Hidup, Kota Santri.com,

Publikasi 13- 05-2005

Moekijat. Manajemen Kepegawaian. (Bandung :Penerbit Alumni, 2003) ,

Page 78: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Muhammad, Tolhah Hasan, Islam Dalam Persepektif Sosio kultural, (Jakarta :

Lantabora Press, 2005

Muchdarsyah, Sinungan, Kinerja Apa dan Bagaimana, (Jakarta : Bumi

Aksara, 2003)

Mulyadi, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Menejemen, UGM, Jakarta :

Salemba Empat, 2007,

Richard, L Daft, , Menejemen, Jakarta : Salemba Empat, 2006,

Slamet, Saksono, Administrasi Kepegawaian, Yogyakarta : Kanisius, 1997, h.

113

Simanjuntak, J Payaman, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta

: FEUI 1995,

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. (Bandung, Alfabeta:2010) h. 389

Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian: Konsep Statistika yang Lebih

Komprehensif, (Jakarta: Change Publication, 2014), h. 134

Steers, M. Richard, Efektivitas Organisasi, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2000)

Satria Hadi Lubis, Kajian Islam Eksekutif Pengantar Kerja (KISPA) KPBC

Tanjung Priok – (Jakarta, 2015)

Zakiyah, Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006)

Yusmin, Alim, MSc. Ibid, www. Hidayatullah.com, 27 September 2016

Wisnu, Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Lingkungan kerja Terhadap

Produktivitas kerja Karyawan pada CV. Veda Meubel Mas Semarang (Fakultas Ekononomi, Uniaversitas Pancasilla, Semarang, 2012).

Page 79: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS
Page 80: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS
Page 81: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA ISLAMI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI DI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN

BENGKULU TENGAH

Assalammu’alaikum Wr Wb.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penelitian yang sedang berjalan, saya memerlukan

beberapa informasi untuk mendukung dan menyusun penelitian yang terkait dengan

judul diatas. Saya memohon kesediaan saudara/saudari untuk meluangkan waktu

sejenak guna mengisi kuisioner ini. Saya berharap semua jawaban yang saudara/saudari

berikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

Semua jawaban yang diberikan murni digunakan hanya untuk kepentingan

peneliti, untuk itu, mohon semua pertanyaan dijawab, semua data identitas

saudara/saudari akan dijamin kerahasiaannya atas kesungguhan, keikhlasan, dan kerja

samanya saya ucapkan terima kasih.

Wassalam,

Bengkulu, Oktober 2016

Peneliti

Nesi Yuyati

2113618102

Menyetujui

Tim Penguji

Bengkulu, November 2016

Penguji I Penguji II

Dra. Fatimah, MA Yosy Arisandy, MM

NIP. 19630319200032003 Nip. 198508012014032001

Bagian I

Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berkaitan dengan variabel

penelitian.Berikanlah tanda checklist (√) pada salah satu kolom yang sama dengan

pilihan anda.

LINGKUNGAN KERJA (X)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

Lingkungan Kerja Eksternal

1 Atribut atau pajangan Islami yang dipajang

dikantor membuat pikiran saya tenang dan

nyaman dalam mengerjakan pekerjaan di

Kantor

Page 82: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

2 Latar belakang rekan sekerja kantor yang religius memotivasi saya dalam bekerja

3 Sikap religius rekan sekerja kantor yang religius

memotivasi saya dalam bekerja

4 Gaya hidup religius rekan-rekan sekeja kantor

memotivasi, menginspirasi, dan mendukung

saya dalam bekerja

5 Pemimpin yang religius memotivasi saya dalam

bekerja

6 Organisasi religius yang saya ikuti mendukung

semua pekerjaan saya

7 Etika, dan norma-norma islam yang diterapkan

dilingkungan kantor mendukung saya dalam

bekerja

8 Kebijakan kantor yang sesuai dengan nilai-nilai

Islam mendukung saya dalam bekerja

9 Kantor menyusun jadwal Kantor disesuaikan

dengan jadwal ibadah

10 Penggunaan media – media, dan teknologi seperti

suara musik Islami dikantor membuat saya

tenang dan lebih fokus bekerja

Lingkungan Kerja Internal

11 Mengucapkan salam dengan sesama rekan kerja

maupun dengan atasan ketika datang maupun

pulang bekerja sangat membantu saya dalam

menciptakan hubungan kerja yang baik.

12 Saya selalu membantu rekan kerja saya ketika

mereka membutuhkan pertolongan.

13 Saya tidak keberatan jika harus kerjasama tim

dengan rekan kerja

14 Komunikasi yang intens dengan atasan sangat

membantu semangat saya dalam bekerja.

15 Saya merasa sangat bersemangat dalam bekerja jika

saya mendapatkan evaluasi dan penghargaan

atas kinerja dari atasan saya

16 Atasan saya menerima kritik dari bawahan

17 Atasan saya menerima saran dari bawahan

Ket :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Page 83: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Kinerja (Y)

No Pertanyaan SL SR KD JR TP

1 Saya mempunyai rencana kerja harian yang

harus saya kerjakan.

2 Saya melakukan pekerjaan sesuai tupoksi

saya.

3 Saya menyelesaikan pekerjaan saya sesuai

dengan rencana kerja harian saya.

3 Hasil kerja saya sesuai dengan standar

jumlah target lembaga yang telah

ditentukan.

5 Saya mengerjakan pekerjaan yang diberikan

kepada saya sampai dengan selesai.

6 Jika terdapat kesalahan dalam bekerja, saya

segera mengoreksi dan memperbaiki

kembali pekerjaan saya

7 Saya memperhatikan target penyelesaian

pekerjaan saya dengan target yang telah

direncanakan oleh lembaga

8 Pekerjaan yang saya kerjakan tepat waktu,

sesuai dengan keinginan lembaga

9 Waktu luang saya, saya memanfaatkan

untuk ibadah dan tidak mengganggu

pekerjaan saya.

10 Ketika jam kerja, saya berada di kantor saya

kecuali jika ada tugas lapangan

11 Saya datang dan pulang bekerja sesuai

dengan waktu jam kerja yang telah

ditentukan.

12 Mengikuti kegiatan dan berperan aktif di

dalamnya yang diadakan oleh bidang

saya maupun lembaga

Ket :

SL = Selalu

SR = Sering

KD = Kadang-Kadang

JR = Jarang

TP = Tidak Pernah

Page 84: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Bagian II

Identitas responden

Pertanyaan bagian II merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas

responden. Lingkarilah nomor yang sesuai dengan pilihan anda.

1. No. Responden :

2. Nama :

3. Umur :

4. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan

5. Alamat :

6. Pendidikan Terakhir : SD/MI S1

SMP/MTS S2

SMA/MA S3

7. Jabatan :

8. Penghasilan / Bulan: Gaji =

Yang Lain =

Tanda Tangan Responden

Page 85: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Lampiran 2 Deskripsi data

Jenis Kelamin

Gaji

Page 86: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Status Perkawinan

Umur

Page 87: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS
Page 88: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Lampiran 3. UJI VALIDITAS

Uji Validitas Lingkungan Kerja Islami (X)

LKI 1 LKI 2 LKI 3 LKI 4 LKI 5 LKI 6 LKI 7 LKI 8 LKI 9 LKI 10 LKI 11 LKI 12 LKI 13 LKI 14 LKI 15 LKI 16 LKI 17 TOTAL

LKI 1 Pearson

Correlation 1 .523

** 1.000

** .454

* .523

** .523

** .454

* .028 .272 .523

** .571

** .988

** .182 .147 .523

** .028 1.000

** .833

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .012 .003 .003 .012 .882 .146 .003 .001 .000 .337 .438 .003 .882 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 2 Pearson

Correlation .523

** 1 .523

** .328 1.000

** 1.000

** .328 .254 .292 1.000

** .928

** .496

** .521

** .171 1.000

** .254 .523

** .801

**

Sig. (2-tailed) .003 .003 .077 .000 .000 .077 .175 .118 .000 .000 .005 .003 .367 .000 .175 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 3 Pearson

Correlation 1.000

** .523

** 1 .454

* .523

** .523

** .454

* .028 .272 .523

** .571

** .988

** .182 .147 .523

** .028 1.000

** .833

**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .012 .003 .003 .012 .882 .146 .003 .001 .000 .337 .438 .003 .882 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 4 Pearson

Correlation .454

* .328 .454

* 1 .328 .328 1.000

** .146 .113 .328 .357 .453

* .362

* .321 .328 .146 .454

* .642

**

Sig. (2-tailed) .012 .077 .012 .077 .077 .000 .440 .551 .077 .053 .012 .050 .083 .077 .440 .012 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 5 Pearson

Correlation .523

** 1.000

** .523

** .328 1 1.000

** .328 .254 .292 1.000

** .928

** .496

** .521

** .171 1.000

** .254 .523

** .801

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .003 .077 .000 .077 .175 .118 .000 .000 .005 .003 .367 .000 .175 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 6 Pearson

Correlation .523

** 1.000

** .523

** .328 1.000

** 1 .328 .254 .292 1.000

** .928

** .496

** .521

** .171 1.000

** .254 .523

** .801

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .003 .077 .000 .077 .175 .118 .000 .000 .005 .003 .367 .000 .175 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 7 Pearson

Correlation .454

* .328 .454

* 1.000

** .328 .328 1 .146 .113 .328 .357 .453

* .362

* .321 .328 .146 .454

* .642

**

Sig. (2-tailed) .012 .077 .012 .000 .077 .077 .440 .551 .077 .053 .012 .050 .083 .077 .440 .012 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 8 Pearson

Correlation .028 .254 .028 .146 .254 .254 .146 1 .070 .254 .189 -.018 .110 .549

** .254 1.000

** .028 .379

*

Sig. (2-tailed) .882 .175 .882 .440 .175 .175 .440 .715 .175 .318 .926 .562 .002 .175 .000 .882 .039

Page 89: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI 9 Pearson

Correlation .272 .292 .272 .113 .292 .292 .113 .070 1 .292 .307 .204 .225 .222 .292 .070 .272 .393

*

Sig. (2-tailed) .146 .118 .146 .551 .118 .118 .551 .715 .118 .098 .279 .231 .238 .118 .715 .146 .032

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

10

Pearson

Correlation .523

** 1.000

** .523

** .328 1.000

** 1.000

** .328 .254 .292 1 .928

** .496

** .521

** .171 1.000

** .254 .523

** .801

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .003 .077 .000 .000 .077 .175 .118 .000 .005 .003 .367 .000 .175 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

11

Pearson

Correlation .571

** .928

** .571

** .357 .928

** .928

** .357 .189 .307 .928

** 1 .545

** .458

* .104 .928

** .189 .571

** .792

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .053 .000 .000 .053 .318 .098 .000 .002 .011 .584 .000 .318 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

12

Pearson

Correlation .988

** .496

** .988

** .453

* .496

** .496

** .453

* -.018 .204 .496

** .545

** 1 .139 .149 .496

** -.018 .988

** .802

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .012 .005 .005 .012 .926 .279 .005 .002 .463 .431 .005 .926 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

13

Pearson

Correlation .182 .521

** .182 .362

* .521

** .521

** .362

* .110 .225 .521

** .458

* .139 1 -.193 .521

** .110 .182 .442

*

Sig. (2-tailed) .337 .003 .337 .050 .003 .003 .050 .562 .231 .003 .011 .463 .306 .003 .562 .337 .015

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

14

Pearson

Correlation .147 .171 .147 .321 .171 .171 .321 .549

** .222 .171 .104 .149 -.193 1 .171 .549

** .147 .393

*

Sig. (2-tailed) .438 .367 .438 .083 .367 .367 .083 .002 .238 .367 .584 .431 .306 .367 .002 .438 .032

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

15

Pearson

Correlation .523

** 1.000

** .523

** .328 1.000

** 1.000

** .328 .254 .292 1.000

** .928

** .496

** .521

** .171 1 .254 .523

** .801

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .003 .077 .000 .000 .077 .175 .118 .000 .000 .005 .003 .367 .175 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

16

Pearson

Correlation .028 .254 .028 .146 .254 .254 .146 1.000

** .070 .254 .189 -.018 .110 .549

** .254 1 .028 .379

*

Sig. (2-tailed) .882 .175 .882 .440 .175 .175 .440 .000 .715 .175 .318 .926 .562 .002 .175 .882 .039

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

LKI

17

Pearson

Correlation 1.000

** .523

** 1.000

** .454

* .523

** .523

** .454

* .028 .272 .523

** .571

** .988

** .182 .147 .523

** .028 1 .833

**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .012 .003 .003 .012 .882 .146 .003 .001 .000 .337 .438 .003 .882 .000

Page 90: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTA

L

Pearson

Correlation .833

** .801

** .833

** .642

** .801

** .801

** .642

** .379

* .393

* .801

** .792

** .802

** .442

* .393

* .801

** .379

* .833

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .039 .032 .000 .000 .000 .015 .032 .000 .039 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is

significant at the 0.01

level (2-tailed).

*. Correlation is

significant at the 0.05

level (2-tailed).

Page 91: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Uji Validitas Kinerja (Y) Correlations

Kinerja 1 Kinerja 2 Kinerja 3 Kinerja 4 Kinerja 5 Kinerja 6 Kinerja 7 Kinerja8 Kinerja 9 Kinerja10 Kinerja11 Kinerja 12 Total

Kinerj

a 1

Pearson

Correlation 1 .858

** .827

** .856

** .856

** 1.000

** .971

** .347 .943

** .826

** .806

** 1.000

** .974

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .060 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a 2

Pearson

Correlation .858

** 1 .808

** .766

** .766

** .858

** .824

** .345 .852

** .683

** .834

** .858

** .896

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .062 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a 3

Pearson

Correlation .827

** .808

** 1 .749

** .749

** .827

** .796

** .198 .766

** .719

** .705

** .827

** .851

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .295 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a 4

Pearson

Correlation .856

** .766

** .749

** 1 1.000

** .856

** .813

** .243 .769

** .971

** .941

** .856

** .930

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .196 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a 5

Pearson

Correlation .856

** .766

** .749

** 1.000

** 1 .856

** .813

** .243 .769

** .971

** .941

** .856

** .930

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .196 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a 6

Pearson

Correlation 1.000

** .858

** .827

** .856

** .856

** 1 .971

** .347 .943

** .826

** .806

** 1.000

** .974

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .060 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a 7

Pearson

Correlation .971

** .824

** .796

** .813

** .813

** .971

** 1 .296 .969

** .786

** .765

** .971

** .944

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .112 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a8

Pearson

Correlation .347 .345 .198 .243 .243 .347 .296 1 .315 .227 .228 .347 .382

*

Sig. (2-tailed) .060 .062 .295 .196 .196 .060 .112 .090 .229 .225 .060 .037

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 92: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

Kinerj

a 9

Pearson

Correlation .943

** .852

** .766

** .769

** .769

** .943

** .969

** .315 1 .747

** .724

** .943

** .922

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .090 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a10

Pearson

Correlation .826

** .683

** .719

** .971

** .971

** .826

** .786

** .227 .747

** 1 .855

** .826

** .894

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .229 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a11

Pearson

Correlation .806

** .834

** .705

** .941

** .941

** .806

** .765

** .228 .724

** .855

** 1 .806

** .892

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .225 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Kinerj

a 12

Pearson

Correlation 1.000

** .858

** .827

** .856

** .856

** 1.000

** .971

** .347 .943

** .826

** .806

** 1 .974

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .060 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total Pearson

Correlation .974

** .896

** .851

** .930

** .930

** .974

** .944

** .382

* .922

** .894

** .892

** .974

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .037 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the

0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the

0.05 level (2-tailed).

Page 93: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

79

Lampiran 4. Uji Kualitas Data

a. Uji Reabilitas

Uji Reabilitas Lingkungan Kerja Islami (X)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.909 17

Uji Reabilitas Kinerja (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 94: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

80

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.975 12

b. Statistik Dekriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Kinerja 30 3.08 5.00 118.25 3.9417 .66059

LKI 30 2.71 4.76 122.00 4.0667 .45871

Valid N (listwise) 30

c. Uji Normalitas

Tests of Normality

Jenis Kelamin

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kinerja Laki Laki .228 16 .056 .868 16 .056

Perempuan .152 14 .200* .940 14 .415

LKI Laki Laki .241 16 .514 .752 16 .051

Perempuan .112 14 .200* .972 14 .901

.

d. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Kinerja Based on Mean .604 1 28 .443

Based on Median .189 1 28 .667

Page 95: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

81

Based on Median and with

adjusted df .189 1 20.975 .668

Based on trimmed mean .565 1 28 .459

LKI Based on Mean .385 1 28 .540

Based on Median .544 1 28 .836

Based on Median and with

adjusted df .544 1 20.601 .837

Based on trimmed mean .223 1 28 .640

Lampiran 7. Uji Hipotesis

Uji t

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Kinerjaa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: LKI

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .947a .896 .893 .15036

a. Predictors: (Constant), Kinerja

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.469 1 5.469 241.898 .000a

Residual .633 28 .023

Total 6.102 29

Page 96: JUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN ...repository.iainbengkulu.ac.id/499/2/NESI YUYATI.pdfJUAL BELI SAWIT DI DESA BANDU AGUNG KECAMATAN KAUR UTARA DITINJAU DARI ETIKA BISNIS

82

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.469 1 5.469 241.898 .000a

Residual .633 28 .023

Total 6.102 29

a. Predictors: (Constant), Kinerja

b. Dependent Variable: LKI

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.390 .174 7.979 .000

Lingkungan Kerja

Islami .603 .039 .947 15.553 .000

a. Dependent Variable: Kinerja