JTG 1503 Hal 15

1
udah diketauhi bah- wasanya berdasarkan garis bawah konstitusi negeri ini ikut melak- sanakan ketertiban dunia ber- dasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Begitupun dengan politik di Indonesia yang menga- nut politik luar negeri bebas dan aktif. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa menghormati kedaulatan negara lain dengan tanpa men- campuri urusan domestik negara lain, merupakan salah satu dalil utama dalam politik luar negeri. Begitupun dengan hubungan antarnegara yang dilakukan atas dasar prinsip-prinsip kesetaraan, penghargaan atas kedaulatan, dan penghormatan hukum negara mitra. Perihal itulah yang menjadi prinsip untuk mendukung langkah pemer- intah yang teguh menghukum mati para gembong narkoba, baik warga sendiri maupun warga negara as- ing. Pasalnya, protes yang mengalir deras dari penjuru dunia. Bahkan, rencana pemerintah dalam tin- dakan pengeksekusian mati dua warga negara asing yaitu Australia yang tergabung dalam sindikat nar- koba bali nine ini, yang membuat pemerintah Australia mengeluar- kan serangkaian ancaman. Begitu pula dengan negara Brazil yang sudah memutuskan hubungan di- plomasi dengan Indonesia karena jumlah warganya yag dieksekusi mati beberapa tahun lalu akibat kasus yang sama dengan menjadi sindikat narkoba. Ini yang tidak mengoyahkan prin- sip Indonesia untuk tetap mengek- sekusi dua terpidana mati tersebut. Namun permohonan grasi perdana mentri Australia atas menunda- naan pengeksekusian hukuman mati kepada dua warga negaranya mengundang banyak kontroversi. Tentunya bukan dikalangan warg- anya yang ada di Australia. Akan tetapi juga dari berbagai negara lain seperti Brazil dan pucuk pimpi- nan PBB yang tidak setuju dengan hukuman yang diberlakukan di Indonesia. Dalam hal ini, pres- iden Jokowi beserta Jaksa Agung yang menindak lanjuti hasil hukum dua terpidana Australia tersebut, bersikeras untuk tetap mengek- sekusi dua terpidana (Bali nine). Sebab mengingat kejahatan dua terpidana yang sangat merugikan negara serta berpengaruh kepada generasi bangsa Indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Australia pun telah dilakukan. Hingga permohonan terakhir perdana mentri Australia menyatakan dan mengungkit ban- tuan yang diberikan kepada korban tsunami aceh 10 tahun yang lalu. Inilah yang membuat masyarakat Indonesia geram. Pasalnya perdana menteri Australia mengaitkan antara kejahatan yang tidak sepantasnya diampuni dengan bantuan yang sudah lama sejak 10 tahun lalu. Karena bentuknya kemanusiaan. Australia dinilai telah melecehkan Indonesia dan seakan mengemis pada negeri persemakmuran inggris itu. Terlebih dengan adanya issue yang akan memboikot pariwisata di Indonesia. Ini seolah-olah bahwa Indonesia sudah tidak dihargai lagi. Solusinya, menanggapi berbagai fenomena yang telah ada, seharus- nya pemerintah Indonesia agar lebih tegas melakukan tindakan hukum tesebut. Jika terpidana narkoba bali nine tersebut dieksekusi mati secara paksa saja. maka, bukan be- rarti narkoba atau ognum-ognum pengedar yang ada akan lenyap begitu saja. Justru mereka akan merasa senang. Pasalnya dengan pengeksekusian secara langsung, tanpa dipertegas jelas kasus-kasus tersebut. maka akan menguntung- kan bagi pengedar narkoba lainya untuk berleha-leha karena sudah ada yang berbungkam mulut (ter- pidana sudah mati). Menolak Takluk Melawan Narkoba ahun 2015 su- dah mulai kita lewati. Dengan bertambahnya tahun, masih banyak problemtatika belum juga terselesaikan. Bahkan, bisa dikatakan juga semakin parah. Apabila masalahnya hanya diabaikan begitu saja, tidak ada langkah real untuk menuntas- kannya, maka masalah di negeri ini akan semakin menumpuk. Idealnya, masalah tidak akan terse- lesaikan dengan baik. Implikasinnya, harapan untuk menjadi negara maju semakin terhambat. Apalagi di tahun 2015, Indonesia akan meng- hadapi hadirnya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pember- lakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang. Hal ini menandakan terdapat sebuah kompetisi dalam per- saingan tenaga kerja akan semakin ketat. Apabila tidak dipersiapkan dari sekarang, maka negara Indonesia akan semakin tertinggal dengan negara ASEAN yang lain. MEA merupakan tantangan besar bagi Negara Indonesia. Apabila Indonesia tidak mampu bersaing, maka daftar ma- salah di Indonesia semakin bertambah. Tegasnya, Indonesia semakin terpuruk. Maka dari itu, untuk menyambut ke- datangan MEA, Indonesia harus lebih banyak berintrospeksi terhadap banyaknya problematika yang muncul di bangsa ini. Karena dengan berintrospeksi, kita bisa semakin tau apa masalah-masalah yang sedang menimpa. Ketika sudah menemukan permasalahan, langkah se- lanjutnya adalah bersama-sama untuk memperbaiki diri bangsa. Jangan sampai ketika MEA datang, tidak membawa berkah, akan tetapi musibah yang terjadi. Musibah ini akan menjadi masalah baru bagi Indonesia. Padahal masalah di negara Indonesia masih ban- yak yang belum bisa diselesaikan. Lihat saja praktik korupsi hingga seka- rang masih menjadi kebiasaan para peja- bat. Dua tahun terakhir praktek korupsi kembali marak di Indonesia. Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), angka korupsi pada tahun 2013-2014 cenderung meningkat dibandingkan tahun 2010-2012. Korupsi merupakan salah satu penghambat kemajuan bangsa ini. Apabila tingkat korupsi semakin tinggi, maka uang negara akan habis hanya karena dimakan oleh koruptor. Padahal, uang negara merupakan sumber utama untuk melakukan sebuah pembangunan. Tak hanya itu, SDM (Sumber Daya Manusia) di negeri ini masih sangat lemah kualitasnya, padahal ini merupakan salah satu syarat utama untuk dapat bersaing menghadapi MEA. Contoh realnya Kita bisa melihat disuatu perusahaan pada jabatan yang tinggi mayoritas banyak dikuasai oleh orang asing, bukan dari WNI sendiri. Sedangkan dari WNI sendiri rata- rata di perusahaan itu hanyalah sebagai buruh/karyawan biasa. Hal itu menunjukkan bahwa kualitas SDM di negeri ini masih lemah.*** Chilman Syarif* O l e h Cholifatul Inayah* O l e h Minggu, 15 Maret 2015 JATENG POS 15 SAMBUNGAN PATI POS email: [email protected] Layout: M. Ade Faedhori Pati Pos -Jateng Pos HUBUNGI (0295) 385871 Langganan Iklan dan Koran Kirim ke email: [email protected] Alamat: Kantor Pati Pos Jl.Kamandowo No. 79 B Kota Pati REDAKSI MENERIMA KIRIMAN ARTIKEL (Guru, Dosen, Mahasiswa, Pelajar, Masyarakat Umum). Juga menerima surat pembaca tentang kritik saran dan masukan Pemkab Pati. SYARAT DAN KETENTUAN Diketik 1,5 spasi minimal 500 kata Ditandatangani dan dilengkapi fotokopi identitas diri. Isi seluruhnya tanggung jawab penulis. Redaksi berhak melakukan editing. S Sambungan Halaman 9 INFO SEMBAKO Sambungan Halaman 9 MASIH Sambungan Halaman 9 RAPERDA Sambungan Halaman 9 JUPITER Sambungan Halaman 9 SEBABKAN Sambungan Halaman 9 KANGEN Sambungan Halaman 9 PENGEMIS Sambungan Halaman 9 INFORMASI OPINI 4 Daging Daging sapi Kg 90,000 Daging ayam broiler Kg 28.000 Daging ayam kampung Kg 60.000 5 Telur Telur ayam ras Kg 19.000 Telur ayam kampung Kg 30.000 6 Cabe Cabe merah keriting Kg 18.000 Cabe merah biasa Kg 20.000 Cabe rawit merah Kg 40.000 Cabe rawit hijau Kg 24.000 7 Bawang merah lokal Kg 25.000 8 Bawang putih Kg 17.000 SUMBER : Disperindag Kabupaten Pati T 15 MARET 2015 (Minggu) *Jadwal sewaktu waktu bisa berubah Jadwal Tayangan Simpang5TV tar Rp 187 juta. Karena tidak mendapatkan alokasi dana dari pusat maka pengerjaanya menggunakan dana swadaya dari polsek setempat, Pemkab Pati dan juga dari masyarakat. Menyikapi hal itu, Bupati Pati H. Haryanto yang juga turut menggunting pita peresmian gedung Mapolsek Pucakwangi, berjanji akan memfasilitasi upaya pensertifikatan tanah tersebut di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Haryanto me- nambahkan bahwa sejauh ini pihaknya telah membantu pensertifikatan 7 hektar leb- ih tanah yang semula milik Pemkab untuk kemudian diberikan kepada Polres. Hal itu menurut Haryanto, merupakan salah satu upaya untuk menghargai keputusan pimpinan daerah terdahulu. “Ini warisan keputusan insti- tusi yang harus kita tuntaskan,” tandas Bupati Haryanto. Sementara itu dalam sambu- tannya Kapolsek Pucakwangi Sumadi mengisahkan se- jarah tanah yang kini men- jadi Mapolsek Pucakwangi tersebut. Menurutnya, di masa pemerintahan Bupati Saoedji pada 25 Juli 1988 tanah bondo deso Pucakwangi itu telah di- hibahkan dari Bupati kepada Kapolda Jawa Tengah yang saat itu dijabat oleh Muslihat Wiradiputra. “Surat serah teri- manya masih kita simpan bah- kan diantara tamu undangan yang hadir juga ada saksi yang masih hidup. Dengan adanya bangunan baru ini saya pun berharap pelayanan prima kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan,” terangnya. Hadir pula dalam kesem- patan itu Wakil Bupati Blora Abu Nafi yang merupak- an putra asli Pucakwangi. Selaku tokoh masyarakat ia diundang untuk menyampai- kan sambutan selaku wakil dari masyarakat. “Saya la- hir di sini bahkan ibu saya juga masih tinggal di sini, jadi saya terpanggil untuk ikut guyub mensukseskan pembangunan Makopolsek ini,” ujar Abu Nafi. (mir/zal) batkan tokoh masyarakat, agama, pemuda dan ma- hasiswa dalam penyusu- nan rancangan peraturan daerah (raperda) pengenda- lian miras itu. Mereka akan dimintai saran dan pendapat dalam public hearing/dengar pendapat yang dijadwalkan oleh Banleg. Ketua Banleg DPRD Blora Siswanto mengatakan, pi- haknya sedang mengumpulkan bahan materi penyusunan ra- perda pengendalian minuman beralkohol. Salah satunya den- gan melakukan studi banding ke Kabupaten Pati, baru-baru ini. ”Setelah studi banding, kami akan menggelar public hearing di Blora. Sejumlah elemen masyarakat akan kami undang untuk diminta saran dan masukannya,” ujar Siswanto, kemarin. Menurut Politikus Partai Golkar, perda miras itu nanti- nya akan diberlakukan di masyarakat. Oleh karena itu, semua masyarakat diharap- kan terlibat aktif dalam pe- nyusunan ranperda tersebut. ”Kalangan pelaku usaha yang bersentuhan dengan pere- daran miras itu juga akan kami mintai pendapatnya,” tandasnya. Menurutnya, dalam pem- batasan peredaran miras, akan diatur mengenai lokasi penjualan dan pembatasan prosentase kandungan alko- hol. Pihaknya menyusun rap- erda itu antara lain mengacu pada peraturan presiden (Perpres) nomor 74 tahun 2013 tentang Peredaran Miras dan Permendag nomor 6 tahun 2015. ”Ke depan perlu juga adanya perda tempat hiburan seperti karaoke yang saat ini mulai merebak di Blora. Namun saat ini kami fokus dulu dalam penyusunan ra- perda pengendalian miras,” tegasnya. (feb/zal) mengatakan, kegiatan rakor terse- but berguna untuk persiapan dalam menanggapi bencana yang terjadi di masyarakat. “Dengan adanya penyamaan persepsi jauh akan lebih mudah bagi kami un- tuk berkoordinasi dan menepis isu tidak baik, terkait bencana alam yang dikabarkan,” ujarnya kepada Jateng Pos, Sabtu (14/3) kemarin. Tim yang ada dalam rakor tersebut, kata Sanusi, memang difungsikan dalam pembe- rian data dan berkoordinasi agar informasi yang disebar- kan ke masyarakat nantinya benar-benar tepat dan akurat. “Dengan adanya keakuratan informasi, masyarakat sekitar Pati tak perlu merasa risau dan cemas,” tuturnya. Memang jika dilihat, isu bencana alam seringnya membuat masyarakat Pati menjadi sangat berlebihan dalam menanggapi pemberi- taan. “Seperti kasus berita waduk jebol yang kemarin santer diberitakan. Padahal waduk tidak jebol, hanya pintu pengeluaran air saja yang bocor. Kesalahpahaman ini bisa menimbulkan per- masalahan. Karena jika isu yang diterima tidak benar, proses evakuasi yang sudah dilakukan justru akan sia- sia,” jelasnya. Karenanya, dia menekankan pada pentingnya koordinasi antartim dari semua pihak se- hingga informasi yang diberikan benar-benar akurat. “Jangan sampai berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dibiar- kan berlarut-larut karena dapat menimbulkan permasalahan besar,” terangnya. Dia pun mengusulkan untuk membentuk grup Blackberry Massenger (BBM) yang akan memudah diskusi dan distri- busi informasi terkait ben- cana alam yang terjadi. “Jika ada informasi bencana, tim kita bisa langsung berkoor- dinasi lewat grup BBM dan langsung segera bisa turun ke lapangan dan menyampaikan keadaan yang sebenarnya secara cepat, efektif, dan tanggap bencana tentunya,” paparnya. Kesatuan tim ini akan meli- puti setiap jejaring di tingkat kecamatan, baik dari jarin- gan yang sudah ada maupun jaringan dari para relawan yang selalu siap memantau dan memberikan informasi yang ada. “Semuanya nanti akan berpusat di BPBD Pati ini,” pungkasnya. (mir/zal ) maling saat ditinggal memamen padi di sawah jumat ( 13/3) sore sekitar 16.30 wib. Lucunya lagi, si pencuri meninggalkan sepeda motor butut, yang mungkin se- bagai ganti motor Tarikun. Berdasarkan informasi yang dihimpun Jateng Pos, kejadian bermula saat korban berangkat dari rumah untuk memanen padi di sawah desa setempat menggunakan sepeda motornya yang berplat polisi K 2959 GD. Setelah sampai di lokasi, sepeda motor diparkir di pinggir jalan dalam kondisi kunci kontak masih menempel. Kemudian sepeda motor korban ditinggal memanen padi, dimana jarak dengan korban yang sedang memanen padi terbilang dekat. Korban sebelumnya tidak me- nyadari kalau sepeda motornya yang diparkir di tepi jalan itu telah diincar oleh seorang pen- curi yang sebelumnya mondar mandir menggunakan sepeda motor Yamaha Alfa. Sebelumnya rekan-rekan korban sesama petani sem- pat melihat pelaku dengan sepeda motor bututnya. Namun mereka tidak mena- ruh rasa curiga. Begitu lengah pelaku langsung membawa motor korban dan meninggal- kan sepeda motor miliknya. Korban mengetahui sepeda motornya hilang saat hendak pulang ke rumah. Begitu mengetahui sepeda mot- ornya hilang, korban langsung menuju ke kantor Kepolisian Sektor Sumber sekaligus mem- bawa sepeda motor Yamaha Alfa dengan nomor polisi K 3076 WA milik pelaku. Hingga saat ini kasus pencurian barter sepeda motor tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. (sov/zal) yak peluang di dunia terse- but yang bisa dimanfaatkan. Apalagi kesempatan tidak datang dua kali,” ujarnya. Ke depan, gadis lajang ini memiliki obsesi serius terjun di dunia modeling. Selain peluang yang besar terjun di dunia entertain- ment Indonesia, Putri in- gin membawa nama baik Kabupaten Pati ke kancah nasional. ”Kalau jadi model kan bisa mengembangkan bakat lain, seperti akting. Saya pengin mengembangkan bakat itu, soalnya dulu sem- pat ikut syuting film walau- pun hanya sebagai figuran,” akunya. (zal) gkapnya kepada Jateng Pos, belum lama ini. Bahkan menuruntya pihaknya juga pernah akan melepas aliran listrik yang digunakan untuk menyetrum tikus tersebut, namun kata Suluh, justru pi- haknya dihalangi oleh warga, khususnya yang memiliki lahan persawahan. Padahal sebenarnya pihaknya justru yang merasa dirugikan, apalagi jika pengambilan aliran listrik dilakukan secara ilegal den- gan mengambil dari Jaringan Tegangan Rendah (JTR). Bahkan walaupun jika hal itu dilakukan dengan mengam- bil dari jaringan Sambungan Saluran Rumah-Penerangan Jalan Umum (SSR-PJU), tetap akan merugikan pihak penyedia listrik milik negara itu. Jika pengambilan dari SSR PJU, katanya bisa terhitung di KWH PJU. Dimana, nantinya imbasnya tagihan kemungki- nan bakal membengkak. “Kita sudah koordinasikan dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Jangan salahkan PLN jika nantinya ada tagihan membengkak, makanya kita minta cek ke lokasi,” ujarnya. Suluh juga menambahkan, sebenarnya pihaknya telah meminta dari pihak desa, baik dari RW maupun RT untuk membuatkan jadwal pertemuan antara pihak PLN dengan warga. Hal ini dalam rangka sosialisasi terkait penggunaan listrik untuk setrum tikus. “Jika mereka yang membuat jadwal kan tahu kapan warganya bisa. Karena, kapan pun kita siap untuk menyempatkan waktu mensosialisasikan terkait hal ini. apakah itu waktunya pagi atau siang,” imbuhnya. Lebih lanjut dirinya me- nyatakan, jika selama ini pi- haknya masih mengalami kebocoran listrik hingga 10 persen. Padahal menurutnya, target close sebanyak 8 persen. Sehingga dengan hal ini pihaknya harus menurunkan hingga 2 persen lagi. Namun hal itu bukan hanya berasal dari adanya aksi peny- etruman tikus di sawah, namun banyak juga pelanggan umum yang juga melakukan pengunaan listrik ilegal. (gus/zal) Putra (25) salah seorang jamaah Salat Jumat di Masjid Agung Baitunnur Pati mengaku sedikit terganggu dengan adanya para pengemis tersebut. “Sebenarnya saya merasa terganggu karena mereka masih sehat dan bisa bekerja. Tapi ya kalau tidak di- beri rasanya kasihan, tapi kalau diberi justru membuat mereka semakin senang dan nyaman dengan kebiasaan mengemis. Ini sangat dilematis,” ujarnya kepada Jateng Pos, kemarin (13/3). (mir/zal) Wujudkan Indonesia Maju Penulis adalah: Alumnus MA Ma’ahid Kudus Penulis adalah: Mahasiswa KPI dan Anggota LPM MISSI UIN Walisongo Semarang. 07:00 - 08:00 = FILM KARTUN 08:00 - 08:30 = FILM KARTUN 08:30 - 09:00 = DOLANAN SI TOLE 09:00 - 09:30 = FUNNIEST ANIMAL 09:30 - 10:00 = ANEH - ANEH JAGAD 10:00 - 11:30 = KLIP 5 INDO/BARAT 11:30 - 12:00 = BUMI HIJAU 12:00 - 13:30 = STASIUN DANGDUT (RELAY JTV) 13:30 - 14:00 = MATA HATI 14:00 - 15:00 = INDIE PATI 15:00 - 15:30 = SELERA ALAM 15.30 - 17.00 = DANGDUT GT (JTV) 17:00 - 18:00 = RELIGI 18:00 - 19:00 = KLIP 5 INDO 19:00 - 19:30 = BERITA 5 SEPEKAN 19:30 - 20:00 = WARUNG VOA 20:00 - 20.30 = GERR 20:30 - 21:00 = BUMI HIJAU 21:00 - 22:00 = DAGELAN 22:00 - 23:00 = FILM JOWO 23:00 - 24:00 = DANGDUT WOWW

description

jtg

Transcript of JTG 1503 Hal 15

  • udah diketauhi bah-wasanya berdasarkan garis bawah konstitusi negeri ini ikut melak-

    sanakan ketertiban dunia ber-dasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Begitupun dengan politik di Indonesia yang menga-nut politik luar negeri bebas dan aktif. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa menghormati kedaulatan negara lain dengan tanpa men-campuri urusan domestik negara lain, merupakan salah satu dalil utama dalam politik luar negeri. Begitupun dengan hubungan antarnegara yang dilakukan atas dasar prinsip-prinsip kesetaraan, penghargaan atas kedaulatan, dan penghormatan hukum negara mitra.

    Perihal itulah yang menjadi prinsip untuk mendukung langkah pemer-intah yang teguh menghukum mati para gembong narkoba, baik warga sendiri maupun warga negara as-ing. Pasalnya, protes yang mengalir deras dari penjuru dunia. Bahkan, rencana pemerintah dalam tin-dakan pengeksekusian mati dua warga negara asing yaitu Australia yang tergabung dalam sindikat nar-koba bali nine ini, yang membuat pemerintah Australia mengeluar-kan serangkaian ancaman. Begitu pula dengan negara Brazil yang sudah memutuskan hubungan di-plomasi dengan Indonesia karena jumlah warganya yag dieksekusi mati beberapa tahun lalu akibat kasus yang sama dengan menjadi sindikat narkoba.

    Ini yang tidak mengoyahkan prin-sip Indonesia untuk tetap mengek-sekusi dua terpidana mati tersebut. Namun permohonan grasi perdana mentri Australia atas menunda-

    naan pengeksekusian hukuman mati kepada dua warga negaranya mengundang banyak kontroversi. Tentunya bukan dikalangan warg-anya yang ada di Australia. Akan tetapi juga dari berbagai negara lain seperti Brazil dan pucuk pimpi-nan PBB yang tidak setuju dengan hukuman yang diberlakukan di Indonesia. Dalam hal ini, pres-iden Jokowi beserta Jaksa Agung yang menindak lanjuti hasil hukum dua terpidana Australia tersebut, bersikeras untuk tetap mengek-sekusi dua terpidana (Bali nine). Sebab mengingat kejahatan dua terpidana yang sangat merugikan negara serta berpengaruh kepada generasi bangsa Indonesia.

    Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Australia pun telah

    dilakukan. Hingga permohonan terakhir perdana mentri Australia menyatakan dan mengungkit ban-tuan yang diberikan kepada korban tsunami aceh 10 tahun yang lalu. Inilah yang membuat masyarakat Indonesia geram. Pasalnya perdana menteri Australia mengaitkan antara kejahatan yang tidak sepantasnya diampuni dengan bantuan yang sudah lama sejak 10 tahun lalu. Karena bentuknya kemanusiaan. Australia dinilai telah melecehkan Indonesia dan seakan mengemis pada negeri persemakmuran inggris itu. Terlebih dengan adanya issue yang akan memboikot pariwisata di Indonesia. Ini seolah-olah bahwa Indonesia sudah tidak dihargai lagi.

    Solusinya, menanggapi berbagai fenomena yang telah ada, seharus-nya pemerintah Indonesia agar lebih tegas melakukan tindakan hukum tesebut. Jika terpidana narkoba bali nine tersebut dieksekusi mati secara paksa saja. maka, bukan be-rarti narkoba atau ognum-ognum pengedar yang ada akan lenyap begitu saja. Justru mereka akan merasa senang. Pasalnya dengan pengeksekusian secara langsung, tanpa dipertegas jelas kasus-kasus tersebut. maka akan menguntung-kan bagi pengedar narkoba lainya untuk berleha-leha karena sudah ada yang berbungkam mulut (ter-pidana sudah mati).

    Menolak Takluk Melawan Narkoba

    ahun 2015 su-dah mulai kita lewati. Dengan bertambahnya tahun, masih

    banyak problemtatika belum juga terselesaikan. Bahkan, bisa dikatakan juga semakin parah. Apabila masalahnya hanya diabaikan begitu saja, tidak ada langkah real untuk menuntas-kannya, maka masalah di negeri ini akan semakin menumpuk. Idealnya, masalah tidak akan terse-lesaikan dengan baik. Implikasinnya, harapan untuk menjadi negara maju semakin terhambat.

    Apalagi di tahun 2015, Indonesia akan meng-hadapi hadirnya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dimana persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin meningkat menjelang pember-lakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang. Hal ini menandakan terdapat sebuah kompetisi dalam per-saingan tenaga kerja akan semakin ketat.

    Apabila tidak dipersiapkan dari sekarang, maka negara Indonesia akan semakin tertinggal dengan negara ASEAN yang lain. MEA merupakan tantangan besar bagi Negara Indonesia. Apabila Indonesia tidak mampu bersaing, maka daftar ma-salah di Indonesia semakin bertambah. Tegasnya, Indonesia semakin terpuruk.

    Maka dari itu, untuk menyambut ke-datangan MEA, Indonesia harus lebih banyak berintrospeksi terhadap banyaknya problematika yang muncul di bangsa ini. Karena dengan berintrospeksi, kita bisa semakin tau apa masalah-masalah yang sedang menimpa. Ketika sudah menemukan permasalahan, langkah se-lanjutnya adalah bersama-sama untuk memperbaiki diri bangsa.

    Jangan sampai ketika MEA datang, tidak membawa berkah, akan tetapi musibah yang terjadi. Musibah ini akan menjadi

    masalah baru bagi Indonesia. Padahal masalah di negara Indonesia masih ban-yak yang belum bisa diselesaikan.

    Lihat saja praktik korupsi hingga seka-rang masih menjadi kebiasaan para peja-bat. Dua tahun terakhir praktek korupsi kembali marak di Indonesia. Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), angka korupsi pada tahun 2013-2014 cenderung meningkat dibandingkan tahun 2010-2012.

    Korupsi merupakan salah satu penghambat kemajuan bangsa ini.

    Apabila tingkat korupsi semakin tinggi, maka uang negara akan habis hanya karena dimakan oleh koruptor. Padahal, uang negara merupakan sumber utama untuk melakukan sebuah pembangunan.

    Tak hanya itu, SDM (Sumber Daya Manusia) di negeri ini masih sangat lemah kualitasnya, padahal ini merupakan salah satu syarat utama untuk dapat bersaing menghadapi MEA. Contoh realnya Kita bisa melihat disuatu perusahaan pada jabatan yang tinggi mayoritas banyak dikuasai oleh orang asing, bukan dari WNI sendiri. Sedangkan dari WNI sendiri rata- rata di perusahaan itu hanyalah sebagai buruh/karyawan biasa. Hal itu menunjukkan bahwa kualitas SDM di negeri ini masih lemah.***

    Chilman Syarif*

    O l e h

    Cholifatul Inayah*

    O l e h

    Minggu, 15 Maret 2015JATENG POS 15SAMBUNGAN PATI POS

    email: [email protected]: M. Ade Faedhori

    Pati Pos -Jateng Pos

    HUBUNGI (0295) 385871

    Langganan Iklan dan Koran

    Kirim ke email: [email protected] Alamat: Kantor Pati Pos Jl.Kamandowo No. 79 B Kota Pati

    REDAKSI MENERIMA KIRIMAN ARTIKEL (Guru, Dosen, Mahasiswa, Pelajar, Masyarakat Umum). Juga menerima surat pembaca tentang kritik saran dan masukan Pemkab Pati.

    SYARAT DAN KETENTUAN Diketik 1,5 spasi minimal 500 kata Ditandatangani dan dilengkapi fotokopi identitas diri. Isi seluruhnya tanggung jawab penulis. Redaksi berhak melakukan editing.

    S

    Sambungan Halaman 9 INFO SEMBAKO

    Sambungan Halaman 9 MASIH

    Sambungan Halaman 9 RAPERDA

    Sambungan Halaman 9 JUPITER

    Sambungan Halaman 9 SEBABKAN

    Sambungan Halaman 9 KANGEN

    Sambungan Halaman 9 PENGEMIS

    Sambungan Halaman 9 INFORMASI

    OPINI

    4 Daging

    Daging sapi Kg 90,000

    Daging ayam broiler Kg 28.000

    Daging ayam kampung Kg 60.000

    5 Telur

    Telur ayam ras Kg 19.000

    Telur ayam kampung Kg 30.000

    6 Cabe

    Cabe merah keriting Kg 18.000

    Cabe merah biasa Kg 20.000

    Cabe rawit merah Kg 40.000

    Cabe rawit hijau Kg 24.000

    7 Bawang merah lokal Kg 25.000

    8 Bawang putih Kg 17.000

    SUMBER : Disperindag Kabupaten Pati

    T

    15 MARET 2015 (Minggu)

    *Jadwal sewaktu waktu bisa berubah

    Jadwal Tayangan Simpang5TV

    tar Rp 187 juta. Karena tidak mendapatkan alokasi dana dari pusat maka pengerjaanya menggunakan dana swadaya dari polsek setempat, Pemkab Pati dan juga dari masyarakat.

    Menyikapi hal itu, Bupati Pati H. Haryanto yang juga turut menggunting pita peresmian gedung Mapolsek Pucakwangi, berjanji akan memfasilitasi upaya pensertifi katan tanah tersebut di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Haryanto me-nambahkan bahwa sejauh ini pihaknya telah membantu pensertifi katan 7 hektar leb-ih tanah yang semula milik Pemkab untuk kemudian diberikan kepada Polres. Hal itu menurut Haryanto, merupakan salah satu upaya untuk menghargai keputusan pimpinan daerah terdahulu. Ini warisan keputusan insti-tusi yang harus kita tuntaskan, tandas Bupati Haryanto.

    Sementara itu dalam sambu-tannya Kapolsek Pucakwangi Sumadi mengisahkan se-jarah tanah yang kini men-

    jadi Mapolsek Pucakwangi tersebut. Menurutnya, di masa pemerintahan Bupati Saoedji pada 25 Juli 1988 tanah bondo deso Pucakwangi itu telah di-hibahkan dari Bupati kepada Kapolda Jawa Tengah yang saat itu dijabat oleh Muslihat Wiradiputra. Surat serah teri-manya masih kita simpan bah-kan diantara tamu undangan yang hadir juga ada saksi yang masih hidup. Dengan adanya bangunan baru ini saya pun berharap pelayanan prima kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan, terangnya.

    Hadir pula dalam kesem-patan itu Wakil Bupati Blora Abu Nafi yang merupak-an putra asli Pucakwangi. Selaku tokoh masyarakat ia diundang untuk menyampai-kan sambutan selaku wakil dari masyarakat. Saya la-hir di sini bahkan ibu saya juga masih tinggal di sini, jadi saya terpanggil untuk ikut guyub mensukseskan pembangunan Makopolsek ini, ujar Abu Nafi. (mir/zal)

    batkan tokoh masyarakat, agama, pemuda dan ma-hasiswa dalam penyusu-nan rancangan peraturan daerah (raperda) pengenda-lian miras itu. Mereka akan dimintai saran dan pendapat dalam public hearing/dengar

    pendapat yang dijadwalkan oleh Banleg.

    Ketua Banleg DPRD Blora Siswanto mengatakan, pi-haknya sedang mengumpulkan bahan materi penyusunan ra-perda pengendalian minuman beralkohol. Salah satunya den-

    gan melakukan studi banding ke Kabupaten Pati, baru-baru ini. Setelah studi banding, kami akan menggelar public hearing di Blora. Sejumlah elemen masyarakat akan kami undang untuk diminta saran dan masukannya, ujar

    Siswanto, kemarin.Menurut Politikus Partai

    Golkar, perda miras itu nanti-nya akan diberlakukan di masyarakat. Oleh karena itu, semua masyarakat diharap-kan terlibat aktif dalam pe-nyusunan ranperda tersebut.

    Kalangan pelaku usaha yang bersentuhan dengan pere-daran miras itu juga akan kami mintai pendapatnya, tandasnya.

    Menurutnya, dalam pem-batasan peredaran miras, akan diatur mengenai lokasi

    penjualan dan pembatasan prosentase kandungan alko-hol. Pihaknya menyusun rap-erda itu antara lain mengacu pada peraturan presiden (Perpres) nomor 74 tahun 2013 tentang Peredaran Miras dan Permendag nomor 6 tahun

    2015. Ke depan perlu juga adanya perda tempat hiburan seperti karaoke yang saat ini mulai merebak di Blora. Namun saat ini kami fokus dulu dalam penyusunan ra-perda pengendalian miras, tegasnya. (feb/zal)

    mengatakan, kegiatan rakor terse-but berguna untuk persiapan dalam menanggapi bencana yang terjadi di masyarakat. Dengan adanya penyamaan persepsi jauh akan lebih mudah bagi kami un-tuk berkoordinasi dan menepis isu tidak baik, terkait bencana alam yang dikabarkan, ujarnya kepada Jateng Pos, Sabtu (14/3) kemarin.

    Tim yang ada dalam rakor tersebut, kata Sanusi, memang difungsikan dalam pembe-rian data dan berkoordinasi agar informasi yang disebar-kan ke masyarakat nantinya benar-benar tepat dan akurat. Dengan adanya keakuratan informasi, masyarakat sekitar Pati tak perlu merasa risau dan cemas, tuturnya.

    Memang jika dilihat, isu bencana alam seringnya membuat masyarakat Pati menjadi sangat berlebihan dalam menanggapi pemberi-taan. Seperti kasus berita waduk jebol yang kemarin santer diberitakan. Padahal waduk tidak jebol, hanya pintu pengeluaran air saja yang bocor. Kesalahpahaman ini bisa menimbulkan per-masalahan. Karena jika isu yang diterima tidak benar, proses evakuasi yang sudah

    dilakukan justru akan sia-sia, jelasnya.

    Karenanya, dia menekankan pada pentingnya koordinasi antartim dari semua pihak se-hingga informasi yang diberikan benar-benar akurat. Jangan sampai berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dibiar-kan berlarut-larut karena dapat menimbulkan permasalahan besar, terangnya.

    Dia pun mengusulkan untuk membentuk grup Blackberry Massenger (BBM) yang akan memudah diskusi dan distri-busi informasi terkait ben-cana alam yang terjadi. Jika ada informasi bencana, tim kita bisa langsung berkoor-dinasi lewat grup BBM dan langsung segera bisa turun ke lapangan dan menyampaikan keadaan yang sebenarnya secara cepat, efektif, dan tanggap bencana tentunya, paparnya.

    Kesatuan tim ini akan meli-puti setiap jejaring di tingkat kecamatan, baik dari jarin-gan yang sudah ada maupun jaringan dari para relawan yang selalu siap memantau dan memberikan informasi yang ada. Semuanya nanti akan berpusat di BPBD Pati ini, pungkasnya. (mir/zal)

    maling saat ditinggal memamen padi di sawah jumat ( 13/3) sore sekitar 16.30 wib. Lucunya lagi, si pencuri meninggalkan sepeda motor butut, yang mungkin se-bagai ganti motor Tarikun.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Jateng Pos, kejadian bermula saat korban berangkat dari rumah untuk memanen padi di sawah desa setempat menggunakan sepeda motornya yang berplat polisi K 2959 GD. Setelah sampai di lokasi, sepeda motor diparkir di pinggir jalan dalam kondisi kunci kontak masih menempel. Kemudian

    sepeda motor korban ditinggal memanen padi, dimana jarak dengan korban yang sedang memanen padi terbilang dekat.

    Korban sebelumnya tidak me-nyadari kalau sepeda motornya yang diparkir di tepi jalan itu telah diincar oleh seorang pen-curi yang sebelumnya mondar mandir menggunakan sepeda motor Yamaha Alfa.

    Sebelumnya rekan-rekan korban sesama petani sem-pat melihat pelaku dengan sepeda motor bututnya. Namun mereka tidak mena-ruh rasa curiga. Begitu lengah

    pelaku langsung membawa motor korban dan meninggal-kan sepeda motor miliknya. Korban mengetahui sepeda motornya hilang saat hendak pulang ke rumah.

    Begitu mengetahui sepeda mot-ornya hilang, korban langsung menuju ke kantor Kepolisian Sektor Sumber sekaligus mem-bawa sepeda motor Yamaha Alfa dengan nomor polisi K 3076 WA milik pelaku. Hingga saat ini kasus pencurian barter sepeda motor tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. (sov/zal)

    yak peluang di dunia terse-but yang bisa dimanfaatkan. Apalagi kesempatan tidak datang dua kali, ujarnya.

    Ke depan, gadis lajang ini memiliki obsesi serius terjun di dunia modeling. Selain peluang yang besar terjun di dunia entertain-ment Indonesia, Putri in-

    gin membawa nama baik Kabupaten Pati ke kancah nasional. Kalau jadi model kan bisa mengembangkan bakat lain, seperti akting. Saya pengin mengembangkan bakat itu, soalnya dulu sem-pat ikut syuting film walau-pun hanya sebagai figuran, akunya. (zal)

    gkapnya kepada Jateng Pos, belum lama ini.

    Bahkan menuruntya pihaknya juga pernah akan melepas aliran listrik yang digunakan untuk menyetrum tikus tersebut, namun kata Suluh, justru pi-haknya dihalangi oleh warga, khususnya yang memiliki lahan persawahan. Padahal sebenarnya pihaknya justru yang merasa dirugikan, apalagi jika pengambilan aliran listrik dilakukan secara ilegal den-gan mengambil dari Jaringan Tegangan Rendah (JTR).

    Bahkan walaupun jika hal itu dilakukan dengan mengam-bil dari jaringan Sambungan Saluran Rumah-Penerangan Jalan Umum (SSR-PJU), tetap akan merugikan pihak penyedia

    listrik milik negara itu.Jika pengambilan dari SSR

    PJU, katanya bisa terhitung di KWH PJU. Dimana, nantinya imbasnya tagihan kemungki-nan bakal membengkak. Kita sudah koordinasikan dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Jangan salahkan PLN jika nantinya ada tagihan membengkak, makanya kita minta cek ke lokasi, ujarnya.

    Suluh juga menambahkan, sebenarnya pihaknya telah meminta dari pihak desa, baik dari RW maupun RT untuk membuatkan jadwal pertemuan antara pihak PLN dengan warga. Hal ini dalam rangka sosialisasi terkait penggunaan listrik untuk setrum tikus. Jika mereka

    yang membuat jadwal kan tahu kapan warganya bisa. Karena, kapan pun kita siap untuk menyempatkan waktu mensosialisasikan terkait hal ini. apakah itu waktunya pagi atau siang, imbuhnya.

    Lebih lanjut dirinya me-nyatakan, jika selama ini pi-haknya masih mengalami kebocoran listrik hingga 10 persen. Padahal menurutnya, target close sebanyak 8 persen. Sehingga dengan hal ini pihaknya harus menurunkan hingga 2 persen lagi.

    Namun hal itu bukan hanya berasal dari adanya aksi peny-etruman tikus di sawah, namun banyak juga pelanggan umum yang juga melakukan pengunaan listrik ilegal. (gus/zal)

    Putra (25) salah seorang jamaah Salat Jumat di Masjid Agung Baitunnur Pati mengaku sedikit terganggu dengan adanya para pengemis tersebut. Sebenarnya

    saya merasa terganggu karena mereka masih sehat dan bisa bekerja. Tapi ya kalau tidak di-beri rasanya kasihan, tapi kalau diberi justru membuat mereka

    semakin senang dan nyaman dengan kebiasaan mengemis. Ini sangat dilematis, ujarnya kepada Jateng Pos, kemarin (13/3).(mir/zal)

    Wujudkan Indonesia Maju

    Penulis adalah:Alumnus MA Maahid Kudus

    Penulis adalah:Mahasiswa KPI dan Anggota

    LPM MISSI UIN Walisongo Semarang.

    07:00 - 08:00 = FILM KARTUN08:00 - 08:30 = FILM KARTUN08:30 - 09:00 = DOLANAN SI TOLE 09:00 - 09:30 = FUNNIEST ANIMAL09:30 - 10:00 = ANEH - ANEH JAGAD10:00 - 11:30 = KLIP 5 INDO/BARAT11:30 - 12:00 = BUMI HIJAU 12:00 - 13:30 = STASIUN DANGDUT

    (RELAY JTV) 13:30 - 14:00 = MATA HATI14:00 - 15:00 = INDIE PATI 15:00 - 15:30 = SELERA ALAM15.30 - 17.00 = DANGDUT GT (JTV)17:00 - 18:00 = RELIGI18:00 - 19:00 = KLIP 5 INDO 19:00 - 19:30 = BERITA 5 SEPEKAN

    19:30 - 20:00 = WARUNG VOA20:00 - 20.30 = GERR 20:30 - 21:00 = BUMI HIJAU21:00 - 22:00 = DAGELAN22:00 - 23:00 = FILM JOWO23:00 - 24:00 = DANGDUT WOWW