Jr Patrick Gaskins Blogger

92
Jr Patrick Gaskins Blogger Jumat, 13 Juli 2012 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : FRAKTUR LUMBAL DI RUANG BEDAH UMUM PRIA ( C ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDARSO PONTIANAK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat yang diikuti dengan peningkatan kebutuhan hidup manusia sehingga menuntut seseorang untuk beraktivitas dengan cepat guna memenuhi kebutuhannya tanpa memikirkan resiko-resiko yang akan dihadapinya. Penyebab trauma pada tulang belakang yang banyak terjadi salah satunya pada pekerja yaitu di kalangan pekerja kasar yang tidak memperhatikan keselamatan kerja, prosedur atau cara kerja yang salah, serta kelalaian dan kurangnya kewaspadaan terhadap pekerjaan cedera sehingga menyebabkan jatuh dari ketinggian atau tertimpa benda-benda keras pada tulang yang mengakibatkan susunan tulang belakang mengalami kompresi dan menyebabkan fraktur. Fraktur kompresi terjadi karena adanya tenaga muatan aksial yang cukup besar sehingga mengurangi daya protektif dari diskus intervertebralis dan adanya dispersi fragmen-fragmen tulang serta akan menimbulkan gangguan neurologi. Cedera medula spinalis adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis dan lumbalis akibat trauma; jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan, olah raga. ( Sjamsuhidayat, 2004). 1

description

paper

Transcript of Jr Patrick Gaskins Blogger

Jr Patrick Gaskins Blogger Jumat, 13 Juli 2012ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULSKELETAL ! "RAKTUR LUM#AL DI RUANG #EDAH UMUM PRIA $ % & RUMAH SAKIT UMUM DAERAH D'. SEDARS PNTIANAK #A# IPENDAHULUANA.Lata' #(la)an*Kemajuan di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat yang diikutidengan peningkatan kebutuhan hidup manusia sehingga menuntut seseorang untuk beraktivitasdengan cepatguna memenuhi kebutuhannya tanpa memikirkan resiko-resiko yang akandihadapinya. Penyebabtraumapadatulangbelakangyangbanyakterjadi salahsatunyapadapekerja yaitu di kalangan pekerja kasar yang tidak memperhatikan keselamatan kerja, prosedurataucarakerjayangsalah, sertakelalaiandankurangnyakewaspadaanterhadappekerjaancedera sehingga menyebabkan jatuh dari ketinggian atau tertimpa benda-benda keras pada tulangyang mengakibatkan susunan tulang belakang mengalami kompresi dan menyebabkan fraktur.Fraktur kompresi terjadi karena adanya tenaga muatan aksial yang cukup besar sehinggamengurangi dayaprotektif dari diskus intervertebralis danadanyadispersi fragmen-fragmentulang serta akan menimbulkan gangguan neurologi.Cedera medula spinalis adalah cedera mengenai cervicalis, vertebralis dan lumbalis akibattrauma jatuh dari ketinggian, kecelakakan lalu lintas, kecelakakan, olah raga. ! "jamsuhidayat,#$$%&.' "ebuah studi menyebutkan bahwa '$(kasus patah tulang belakang terjadi pada segmenthorakal, %( pada segmen thorako-lumbal, dan )( pada lumbal yang disertai dengan kerusakanneurologis. *ingkat insidenmedullaspinalisdi+merika"erikat diperkirakanmencapai lebihkurang )$ hingga )# kasus setiap satu juta penduduk atau )$$$ hingga ,$$$ kasus baru tiaptahunnya. -ni tidaktermasukorangyangmeninggal dalam#%jamsetelahcedera. Prevalensidiperkirakan mencapai .$$ hingga ,$$ kasus tiap satu juta penduduk !#$$.$$$hingga #/$.$$$orang&. 0nampuluhpersenyangcederaberusiaantara'1sampai)$tahundan2$(berusiaantara'1sampai %/tahun. 3aki-laki mengalami cederaempat kali lebihbanyakdaripadaperempuan. Faktoretiologiyangpalingseringadalahkecelakaankendaraanbermotor!%/(&,terjatuh!#',/(&, lukatembakataukekerasan!'/,%(&, dankecelakaanolahraga, biasanyamenyelam!'),%(&. 3ebihkurang/)(dari cederaituadalahkuadriplegi. *ingkat neurologiyangpalingseringadalahC%, C/, danC1padaspinaservikalis, dan*-'#atau3-'padasambungantorakolumbalis. !+rdiatmi, #$$2, www.ums.ac.id4,),4'45'$$$/$$#).pdf, diperolehtanggal #, 5uni #$'#&.Cedera pada kolumna vetebralis, dengan atau tanpa deficit neurologis, harus selalu dicaridandisingkirkanpada penderita dengancederamultiple. 6aerahthorakolumbal merupakandaerah paling sering mengalami cedera. !7ahadewa dan 7aliawan, #$$,, hlm. '))&8ejalayangtimbul akibat frakturlumbalisadalahhilangnyasensibilitasyangbersifatsementara !dalam beberapa menit sampai %2 jam&, paralisis yang bersifat layu, ileus paralitik,kencing yang tertahan !retensi urine&, hilangnya refleks-refleks yang bersifat sementara,hilangnya reflek anus yang bersifat sementara !9asjad, #$$), hlm. %.2&. :erbagai permasalahan yang timbul akibat fraktur kompresi vertebra lumbal antara lain;gangguan motoris yang berupa kelemahan kedua tungkai, gangguan sensorik, potensial terjadikomplikasi sepertisyokspinal,dekubitus, gangguanpernapasan, keterbatasanlingkupgeraksendidankontrakturotot, nyeri, keterbatasan untukmelakukan transferdanambulasi sepertiberdiridanberjalanselainituterdapat penurunankemampuanaktivitasfisik, danlingkungansosial, seperti aktivitas produktif dan rekreasi.!+rdiatmi, #$$2,www.ums.ac.id4,),4'45'$$$/$$#).pdf, diperoleh tanggal #, 5uni #$'#&.9asjad dalam7utta ; Pembahasan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi danevaluasi. :+: >; Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. #A# IITINJAUAN PUSTAKA:ab ini akan membahas konsep teoritis yang terkait dengan +suhan Keperawatan yang diberikan kepada klien. 7ulai dari +natomi Fisiologi 7adula "pinalis dan Konsep 6asar 7edulla "pinalis, serta Konsep +suhan Keperawatan *eoritis Pada cidera 7edulla "pinalis.A.Anat.mi "i,i,.l.*i 1. M(/ula S-inali, 7enurut7ahadewa dan 7aliawan !#$$,, hlm. )& medula spinalis adalah bagian darisusunansaraf pusatyang seluruhnyaterletakdalamkanalis vertebralis, dikelilingi olehtiga lapis selaput pembungkus yang disebut meningen. 3ihat pada gambar #.' dibawah ini;mbar #.' +natomi 7edula "pinalis2 !7ahadewa, #$$,, hlm. ')1&3apisan-lapisandanstrukturyang mengelilingi medulaspinalisdari luarkedalamantara lain ;6inding kanalis vertebralis !terdiri atasvertebrae dan ligamen&,3apisan jaringanlemak!ekstradura&yang mengandunganyamanpembuluh-pembuluhdarahvena,Duramater,Arachnoid, 9uangan subaraknoid (cavitas subarachnoidealis) yang berisi liquor cerebrospinalis,Piamater,yang kayadenganpembuluh-pembuluhdarahdan yang -angsungmembungkuspermukaan sebelah luar medula spinalis:erikut ini dijelaskan segmen-segmen medula spinalis menurut 7ahadewa dan 7aliawan !#$$,, hlm. %& seperti pada gambar #.# dibawah ini;8ambar #.# "egmen-segmen 7edula "pinalis!7ahadewa dan 7aliawan, #$$,, hlm. %&7edula spinalis terbagi menjadi sedikitnya )$ segmen, yaitu 2 segmen servikal !C&, 1#segmen thora? !*&, / segmen lumbar !3&, / segmen sacral !"&, dan beberapa segmen coccygeal!Co&. 6ari tiapsegmenakankeluar beberapaserabut saraf.7edulaspinalis -ebihpendekdaripada kolumna vertebralis sehinggasegmen medula spinalis yang sesuai dengansegmen kolumna vertebralis terletak diatas segmen kolumna vertebralis tersebut!7ahadewadan 7aliawan, #$$,, hlm. 1&6ibawah ini dijelaskan mengenai penampang melintang medula spinalis menurut7ahadewa dan 7aliawan !#$$,, hlm. .&, lihat pada gambar #.) dibawah ini;8ambar #.) Penampang melintang medula spinalis!7ahadewa dan 7aliawan, #$$,, hlm. .&2. K.lumna 0(t(1'ali,7enurut"yaifuddin !#$$1, hlm. %1& anatomi fisiologi kolumna vetebralis diklasifikasikanmenjadi ruastulangbelakang, bagian@bagiantulangbelakangdanlengkungkolumna vetebralis yang di paparkan sebagai berikut;a. 9uas tulang belakang:entuk dari tiap-tiap ruas tulang belakang pada umumnya sama hanya ada perbedaannyasedikit bergantung pada kerja yang ditanganinya. 9uas-ruas ini terdiri atas beberapa bagian;'&:adan ruas merupakan bagian yang terbesar, bentuknya tebal dan kuat terletak di sebelah depan#& 3engkung ruas, bagian yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang belakang, teletak disebelah belakang dan pada bagian ini terdapat tonjolan yaitu;a& Prosesus spinosus4taju duri, terdapat di tengah -engkung ruas, menonjol kebelakangb&Prosesus transversum4taju sayap, terdapat di samping kiri dan kanan lengkung ruasc& Prosesus artikularis4taju penyendi, membentuk persendian dengan ruas tulang belakang !vertebralis&9uas-ruas tulang belakang ini tersusun dari atas ke bawah dan di antara masing-masing ruasdihubungkan oleh tulang rawan yang disebut cakram antar-ruas sehingga tulang belakang bisa tegak danmembungkuk. 6i samping itu di sebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabut-serabut kenyalyang memperkuat kedudukan ruas tulang belakang. 6i tengah bagian dalam ruas-ruas tulang belakangterdapat pula suatu saluran yang disebut saluran sumsum belakang !kanalis medula spinalis& yang didalamnya terdapat sumsum tulang belakang!"yaifuddin, #$$1, hlm. %1&.Fungsi ruas tulang belakang menurut "yaifuddin !#$$1, hlm. /#& yaitu;'&7enahan kepala dari alat @ alat tubuh yang lain#&7elindungi alat halus yang ada didalamnya !sumsum tulang belakang&)&*empat melekatnya tulang iga dan tulang panggul%&7enetukan sikap tubuhb.:agian-bagian tulang belakang:agian-bagian tulang belakang menurut "yaifuddin #$$1, hlm. /) adalah sebagai berikut;'&>ertebra servikalis !tulang leher& . ruas, #&>ertebra torakalis !tulang punggung& terdiri dari '# ruas. )& >ertebra lumbalis !tulang pinggang&-terdiri dari / ruas. %&>ertebra sakralis !tulang kelangkang& terdiri dari / ruas. /& >ertebra koksigialis !tulang ekor& terdiri dari % ruas. 9uas-ruasnya kecil dan menjadi sebuah tulangyang disebut juga os koksigialis. c. 3engkung Kolumna >ertebralis6ilihat dari sampingkolumnavertebralisterlihat adaempat kurva.ataulengkung.3engkungvertikal, daerah leher melengkung ke depan, daerah torakalmelengkung ke belakang, daerah lumbalmelengkung ke depan dan daerah pelvis melengkung ke belakang. "endi kolumna vertebralis dibentukoleh bantalan tulang rawan yang terletak di antara tiap dua vertebra yang dikuatkan oleh ligamentum yangberjalan di depan dan di belakang vertebra sepanjang kolumna vertebralis!"yaifuddin, #$$1, hlm./)&.Cakram antar-badan vertebra adalah bantalan tebal dari tulang rawan fibrosa yang terdapat diantarabadanvertebrayangdapatbergerak. 8erakansendidibentukantaracakramdanvertebradengan gerakan yang terbatas dan gerakannya fleksi, ekstensi, lateral, samping kiri, dan sampingkanan !"yaifuddin, #$$1, hlm. /)&.Fungsi kolumna vertebralis sebagai penopang badan yang kokoh sekaligusbekerjasebagaipenyanggadenganperantaraantulangrawancakramintervertebralisyang-engkungnyamemberifleksibilitas untuk membengkok tanpa patah. Cakram juga berguna untuk meredam goncangan yangterjadi bilamenggerakkanbadanseperti waktuberlari danmeloncat, dengandemikianotakdansumsum belakang terlindung terhadap goncangan !"yaifuddin, #$$1, hlm. /)&.3.P(',a'a2an M(/ula S-inali,Perjalanan serabut saraf dalam medula spinalis terbagi menjadidua, jalur desenden danjalur asenden. 5alur desenden terdiri daritraktus kortikospinalis lateralis, traktuskortikospinalis anterior,traktus vetibulopsinalis, traktus rubrospinalis, traktusretikulospinalis, traktus tektospinalis, fasikulus longitudinalis medianus !7ahadewa dan7aliawan, #$$,, hlm..&.5alur asenden antara lain sistemkolumna dorsalis, traktus spinothalamikus, traktusspinocerebellaris dorsalis, traktus spinocerebellar ventralis, dantraktus spinoretikularis. *erdapat banyakjalur saraf(traktus)di dalammedulaspinalis.5alur saraf tersebutdapat dilihat pada gambar #./ dibawah ini ;8ambar #./ 5alur persyarafan dalam medula spinalis!7ahadewa dan 7aliawan, #$$,, hlm. 2&3.P('(/a'an /a'a4 /i m(/ula ,-inali,7enurut 7ahadewaA7aliawan!#$$,, hlm. ''& medul a spinalis diperdarahioleh #susunan arteria yang mempunyai hubunganistimewa. +rteri -arteri spinalterdiri dariarteri spinalis anterior dan posterior serta arteri radikularis.6apat lihat padagambar #.1 dibawah ini;8ambar #.1 >askularisasi medula spinalis servikalis!7ahadewa dan 7aliawan, #$$,, hlm. ''&a. +rteri spinalisanteriordibentukolehcabangkanandandarisegmen intrakranial kedua arterivertebralis.b.+rteri spinalis posterior kanan dan kiri juga berasal dari kedua arteri vertebralis.c.+rteria radikularis dibedakan menjadi arteria radikularisposterior dan anterior.d. "istem anastomosis anterior adalah cabang terminal arteria radikularisanterior. Cabangterminaltersebut berjumlah dua, satu menuju rostra dan yang lain menuju ke caudal dan kedua-duanya berjalan diberjalan di garis tengah permukaan ventral medula spinalis. 5.P'.,(, P(n6(m1u4an Tulan*Kebanyakan patah tulang sembuh melalui osifikasi endo-kendral. Ketika tulang mengalamicedera, fragmen tulangtidakhanyaditambal denganjaringanparut. Bamuntulang mengalamiregenerasi sendiri !"meltCer, #$$#, hlm. ##11&.7enurut "meltCer, !#$$#, hlm. ##11&, prosesterjadinyapenyembuhantulangterbagimenjadi '$ yang akan dijelaskan seperti dibawah ini;a.Inflamasi.'6engan adanya patah tulang *erjadi inflamasi, pernbengkakan dan nyeri. *ahap inflamasiberlangsung beberapa hari dari hilang dengan berkurangnya pembengkakan dan nyeri.b. Proliferasi el.6alamsekitar/hari, hematomaakanmengalami.organisasi *erbentukbenang-benang fibrin dalam jendalan darah, membentuk jaringan untuk revaskularisasi, dan invasi fibroblastdan osteoblast.c.!ibroblast dan osteoblast !berkembang dari osteosit, kolagen dan mengontrol& akam menghasilkankolagen dan proteoglikan sebagai matriks kolagen pada patahan tulang. *erbentuk jaringan ikat fibrusdan tulang rawan !osteoid&. d.Pembentukan "alus.:entuk kalus dan volume yang dibutuhkan untuk menghubungkan defek secaralangsungberhabungandenganjumlahkerusakan danpergeserantulang. Perin waktu ) sampai %mingguagar fragmentulangtergabungdalamtulangrawanataujaringanfibrus."ecaraklinis,fragmen tulang tak bisa lagi digerakkan.e. #sifikasi. Pembentukan calus mulai mengalami penulangan dalam # sampai ) minggu patah tulangmelalui proses penulangan endokondral. 7ineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benartelah bersatu dengan keras, pemulangan memerlukan waktu ) sampai % bulan.f.$emodeling.*ahap akhir perbaikan patah tulangmeliputi pengambilan jaringan mati danreorganisasitulang baru ke susunan struktural sebelumnya. 9emodeling memerlukan waktuberbulan-bulansampai bertahun- tahuntergantungberatnyamodifikasi tulangyangdibutuhkan,fungsi tulang, dani pada kasus yang melibatkan tulang kompak dan kanselus stres fungsional padatulang. #. K.n,(- Da,a' %(/('a M(/ula S-inali,1.D(2ini,i*rauma pada medula spinalis adalah cedera yang mengenai servikalis, vertebra, dan lumbal akibat trauma, seperti jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas, kecelakaan olahraga, dan sebagainya. !+rif 7utta--. Persepsi pengecapan dalam batas normal dan wajah simetris.!1& "araf >---. *idak ditemukan adanya tuli konduktif dan tuli persepsi.!.&"araf F-. *idak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapeCius. +da usaha klien untukmelakukan fleksi leher dan kaku kuduk!2&"araf F--. 3idahsimetris, tidakadadeviasi padasatusisi dantidakadafasikulasi ,-ndrapengecapan normal.c&Pemeriksaan refleks;!'&Pemeriksaan refleks dalam. 9efleks +chilles menghilang dan refleks patela biasanya melemahkarena kelemahan pada otot hamstring.!#& Pemeriksaan refleks patologis. Pada fase akut refleks fisiologis akan menghilang. "etelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali yang didahului dengan refleks patologis.!)& 9efleks ,ullbo &avemosus positifd&Pemeriksaan sensorik. +pabila klien mengalami trauma pada kaudaekuina, mengalamihilangnya sensibilitas secara me-netap pada kedua bokong, perineum, dan anus. Pemeriksaansensorik superfisial dapat memberikan petunjuk mengenai lokasi cedera akibat trauma di daerahtulang belakang 1&PerkemihanKaji keadaan urine yang meliputi warna, jumlah, dan karakteristik urine, termasuk beratjenis urine. Penurunan jumlah urine dan peningkatan retensi cairan dapat terjadi akibatmenurunnya perfusi pada ginjal..&Pencernaan.Padakeadaansyokspinal danneuropraksia, seringdida-patkanadanyaileusparalitik.6ata klinis menunjukkan hilangnya bising usus serta kembung dan defekasi tidak ada. Dal inimerupakan gejala awal dari syok spinal yang akan berlangsung beberapa hari sampai beberapaminggu. Pemenuhan nutrisi berkurang karena adanya mual dan kurangnya asupan nutrisi. 2&7uskuloskletal.Paralisis motor dan paralisis alat-alat dalambergantung pada ketinggian terjadinyatrauma. 8ejala gangguan motorik sesuai dengan distribusi segmental dari saraf yang terkena2.Dia*n.,a K(-('a:atan7enurut+rif7utta test mg4dl '$-/$Kreatinin $,. -FF0mg4dl $,1-',)b.Dasil pemeriksaan9adiologi9ontgen; dari hasil foto vertebra tampak deformitas pada lumba %-/. '#.Pengobataninfus 93 ; #$ tpm-ntravena ; a.9anitidine #? /$mgb.Endansentron )?% gramc.Kalne? )J#/$ mgd. Ketorolac )J)$mge.7ethyi prednisolon #?'#mg D.REN%ANA KEPERAWATANND dalam batas normal*6; '#$4 2$ mmDgB; 2$?4 menit99; #$?4 menit"; )1,/ C'.Kaji nyeri yang dialami klien#.kaji faktor yang menurunkan toleransinyeri).kurangi atau hilangkan faktor yangmeningkatkan nyeri%.Pantau tanda- tanda vital/.+jarkan tekhnik distraksi dan relaksasi1.:erikan obat +nalgetik ketorolac '.perubahan nyeri pada klien akan menetukan rencana lebih lanjut#.ketakutan,keletihan,ketidaktahuan,monoton,dan ketidakpercayaan orang lain sering menyebabkan penurunan toleransi terhadap nyeri,sehingga persepsi terhadap nyeri akanmeningkat).ketakutan,keletihan,ketidaktahuan,monoton,dan ketidakpercayaan orang lain merupakan faktor yang dapat meningkatkanpersepsi nyeri%.Peningktan tanda-tanda vital seperti tekanan darah, nadi menandakan peningkatan nyeri/. relaksasi dan distraksi merupakan metode nonfarmakologis yang mengubah proses fikir terhadap nyeri1.+nalgetik berfungsi dalam menghambat impuls nyeri - tekanan darah '$$41$ mmDg dengan frekuensi nadi2,?4 menit dan frekuensi pernapasan #)?4menit sedangkan suhu tubuhnya )1,)c-+da reaksi penolakansaat di tekan pada tulang belakang# Dambatan mobilitas fisik berhubungan dengan fraktur lumbalis di tandai dengan ;6" ;-Klien mengatakan hanya terbaring -Klien mengatakan aktivitasnya dibantu perawat dan keluarga6E ;-Klien terlihat lemah-Kaki kanan klien tidak dapat di gerakkan -Kebutuhan klien di bantu oleh keluarga dan perawat-Klien hanya beraktifitas di tempat tidur dan itu pun hanya berbaring-Kekuatan ototDambatan mobilitas fisik teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama )? #% jamdengan kriteria hasil;6"Klien mengatakan bertambahnya kekuatan dan daya tahan ekstremitas 6E;Klien mampu melakukan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi'.Kaji pola aktifitas klien#.*ingkatkan mobilitas ekstremitas atau 3atihrentang pergerakan sendi pasif).Posisikan tubuh sejajar untuk mencegah komplikasi%.+njurkan keluarga untuk memandikan klien dengan air hangat. /.+wasi seluruh upaya mobilitas dan bantu pasien jika di perlukan.'.6engan mengetahui pola aktifitas klien maka akan mengetahui seberapa mampu klien untuk beraktifitas.#.7obilitas rentang gerak yang optimal 7encegah kekakuan pada sendiklien).7empermudah pasien untuk memenuhi kebutuhannya secara mandiri%.+ir hangat akan memperlancar sirkulasi sehingga mencegah iskemi/.7engawasi aktifitas klien agar klien tidak melakukan aktifitas yang dapat memperparah keadaannya.1.Kemerahan dan teraba panas pada kulit menandakan area tesebut mengalami tekanan yang dapat menjadi dekubitus/ % $/1.-nspeksi kulit terutama yang bersentuhan dengan tempat tidur)-nkontinensia defekasi b4dKerusakan saraf motorik bawah yg ditandai dengan6s;Klien mengatakan tidak bisa mengatur :+: nyaKlien mengatakan pada saat :+: tinjanya keluar sendiritanpa ada rasa mengeluarkanya.Klien mengatakan dirinya tidak menyadari pada saat :+:.6o;*erlihat klien :+: dicelana dan klien tidak menyadarinya,pada tulang belakangdaerah lumbalis tampak bengkok atau terjadi deformitas kearah luar pada lumbalis %-/, terdapatpula massa atau "etelah dilakukan tindakan keperawatan selama )?#% jam gangguan pola eliminasi !:+:& dapat ditoleransi klien dengan kriteria hasil6s;-Klien memberi tahu perawat ataukeluarga kalau sedang :+:6oPampers ataucelana kliendiganti apabilaklien :+:'.Kaji adanya gangguan pola eliminasi !:+:.observasi adanya feses di pampers klien).+njurkan kepada klien untuk memberi tahu perawat atau keluarga kalau terasa :+:%.+njurkan kepada keluarga untuk sering mengawasi klien/.5elaskan kepada kliententang adanya gangguan pola eliminasi'.8angguan pola eliminasi :+: biasanya ditandai dengan ketidak tahuan klien kalau dirinya sedang :+:#.feses yang terlalu lama di pampers atau pengalas klien akan meningkatkan resiko lesi).+gar perawat atau keluarga mengetahui dan segera mengganti pempers atau celana klien%.+gar bisa mengontrol adanya peses yang tidak disadari klien/.+gar klien dan keluarga mengetahui tentang adanya gangguan pola eliminasi yang dialami klienbenjolan, kemerahan.Klien mengalami kelumpuhan di bagianekstremitas bawah.Klien tidak menyadari bahwa dirinya :+:% 6efisit perawatan dirimandi di tandai dengan;6" ;-Klien mengatakan sudah # hari belum mandi-Klien mengatakan susah untuk mandi6E ;-:adan, kaki, tangan klien tampak kotorKlien tampak lemah6eficit perawatan diri mandi teratasi setelah dilakukantindakan keperawatan selama '?)$ menit dengan kriteria hasil;6";Klien mengatakan sudah mandiKlien mengatakan badannya terasa segar6E;Klien sudah tampak bersih'.Kaji keadaan umm klien #.Kaji pola kebersihan klien).3akukan personal hygiene !mandi& padaklien%.3ibatkan keluarga pada saat memandikan'.Keadaan lemah mempengaruhi terhadap pemenuhan perawatan diri#.Perubahan pola pemenuhan kebersihan diri sering terjadi saat hospitalisasi).+garklien tampak bersih dan segar%.+gar keluarga juga mengerti cara memandikan pasien yang benar/ 6efisiensipengetahuanberhubungan denganKurang terpajannyainformasiditandaiPengetahuanklien bertambahsetelah dilakukantindakankeperawatan'.Kaji tingkat pengetahuan klien'.6engan mengetahui tingkat pengetahuan klien maka akan lebih mudah untuk menentukan cara yang tepat untuk penyampaian informasi#.*ingkat pendidikan mempengaruhi dengan;6" ;Klien mengatakan kurang faham dengan tindakan yang dilakukan terhadap dirinya yang harus terbaring tanpa kasurKeluarga bertanya, Kmengapa klien harusterbaring tanpa kasur 6E ;Klien A keluarga tampak bingung dengan kondisi klien yang terbaring tanpa kasur selama '? )$menit dengankriteria hasil;6"; Klienmengatakansudah fahamdengan tindakanyang dillakukanterhadap dirinya6E;Klien dan keluarga sudah tampak tidak bingung lagi#.Kaji latar belakang pendidikan klien).:erikan penkes kepada klien dan keluarga tentang penyakit,proses pengobatan dan diit makanan yang dapat mempercepat penyembuhan%.:erikan kesempatan klien untuk bertanya/.0valuasi dari apa yang telah disampaikan mempengaruhi pengetahuan klien).7eningkatkan pengetahuan klien tentang pemahaman penyakit yang di alaminya.%.=ntuk memperjelas apa yang belum dimengerti kliean dan keluarga/.=ntuk mengetahui tngkat pemahaman kliententang apa yang telah disampaikan E. %ATATAN KEPERAWATANN.D>Tan**al =Wa)tu%atatan Tin/a)an Nama =TTDP('a:at'. . '% 5uni #$'#$..)$$..%/$2.$$7engkajinyeri yang dialami klienD ; skala nyeri klien %-1 ! sedang&7engkajifaktor yang menurunkan toleransi nyeriD; pergerakan klien mempengaruhi tingkat nyeri klien 7engurangi atau menghilangkan faktor yang meningkatkannyeri D;mengurangi atau meminimalkan pergerakan klien7emantau tanda- tanda vitalD ; *6 ; '$$41$ mmDg B ; 2, ?4m7. 5umadin$2.'/$2.)$$2./$'/ 5uni #$'#$..)$$..%/$2.$$$2.'/ " ; )1,)c 99 ; #) ?4m7elakukanpemasangan infus9; klien menerima tindakan keperawatanD; klien terpasang infus 93 #$ tpm di tangan kirinya. 7engkolaborasikan obat +nalgetik ketorolac )$mg drip via infuse 93 /$$cc9; klien menerima tindakan keperawatanD; klien tidak meringis kesakitan lagi7engkaji ulang skalanyeri yang dialami klienD ; skala nyeri klien %-1 ! sedang&7engajarkan tekhnik distraksi dan relaksasi9; klien mau mengikuti apa yang di ajarkan perawat D; klien bisa mempraktekan apa yang di ajarkan perawat7emantau tanda- tanda vitalD ; *6 ; ''$41$ mmDg B ; 2% ?4m " ; )1,/ c 99 ; ## ?4m7emberikan obat +nalgetik ketorolac )$ mg drip via infuse93 /$$cc9; klien menerima tindakan keperawatanD; klien tidak meringis kesakitan lagi7engkaji ulang skalanyeri yang dialami klienD ; skala nyeri klien %-1 ! sedang&7enganjurkan klien untuk tidak banyak bergerakD; nyeri klien sedikit berkurang7emantau tanda- tanda vitalD ; *6 ; '$$41$ mmDg B ; 2% ?4m " ; )1,1 99 ; #$ ?4m7emberikan obat +nalgetik ketorolac )$ mg drip via infuse93 /$$cc9; klien menerima tindakan keperawatanD; klien tidak meringis kesakitan lagi7.5umadin'1 5uni #$'#$..)$$..%$$2.$$$2.'/7.5umadin# '% 5uni #$'#$2.)$$2.%$'/ 5uni #$'#$2.)$$2.%/'1 5uni #$'#7engkaji pola aktifitas klienD; klien hanya tampak berbaring*ingkatkan mobilitas ekstremitas atau 3atih rentang pergerakan sendi pasif9; klien mau mengikuti anjuran perawatD; klien mau tangannya digerakkan oleh perawatmenginspeksi kulit terutama yang bersentuhan dengan tempat tidurD; tidak ada tanda- tanda dekubitusPosisikan tubuhsejajar untuk mencegah komplikasi9; klien menerima tindakan perawatD; klien baring dalam posisi terlentang7enganjurkan keluarga untuk memandikan klien dengan airhangat. 9; keluarga menerima anjuran perawatD; klien tampak bersih setelah setelah dimandikan7.5umadin7.5umadin7.5umadin$2.$$$,.)$7engawasi seluruh upaya mobilitas dan bantu pasien jika diperlukan.D; pemenuhan kebutuhan klien dibantu keluarga dan perawat) '% juni #$'#$,.$$$,.'/'/ juni #$'#$,.'$$,.#$'1 juni #$'#$,.$$mengkaji adanya gangguan pola eliminasi !:+:&D; klien tidak bisa mengontrol :+: nyamengobservasi adanya feses di pampers klienD; terdapat feses di pempers klienmenganjurkan kepada klien untuk memberi tahu perawat atau keluarga kalau terasa :+:9;klien menerima anjuran perawat7enganjurkan kepada keluarga untuk sering mengawasi klien9; klien mau menerima anjuran perawatD; klien mengerti saran perawat7enjelaskan kepada klien tentang adanya gangguan pola eliminasi.D; klien tau adanya gangguan eliminasi pada dirinya7.5umadin7.5umadin7.5umadin% '% 5uni #$'#$,.'/$,.#$7engkaji keadaan umm klien D; klien tampak lemah7engkaji pola kebersihan klienD; klien belum mandi selama dirawat di rumah sakit7.5umadin'/ 5uni #$'#$,.)$$,.%/'1 5uni #$'#$,.'/$,.#$$,.)$7engkaji ulang keadaan umum klien D; klien tampak lemah7engkaji ulangpola kebersihan klienD; klien belum mandi selama dirawat di rumah sakit7engkaji ulang keadaan umum klien D; klien tampak lemah7engkaji ulangpola kebersihan klienD; klien belum mandi selama dirawat di rumah sakit7elakukan personal hygiene !mandi& pada klien9; klien mau dimandikanD; klien tampak bersih7.5umadin7.5umadin/ '% 5uni #$'#'$.$$'$.'/'/ 5uni #$'#'$.$$Kaji tingkat pengetahuan klienD; klien tidak mengetahui peyakit yang di deritanyaKaji latar belakang pendidikan klienD; klien hanya tamatan "6Kaji ulang tingkat pengetahuan klienD; klien tidak mengetahui peyakit yng di deritanyaKaji ulang latar belakang pendidikan klienD; klien hanya tamatan "67.5umadin7.5umadin'$.'/'1 5uni #$'#'$.)$''.$$:erikan penkes kepada klien dan keluarga tentang penyakit dan diit makanan yang dapat mempercepat penyembuhan9; klien tampak antusias dalam mendengarkan penkesD; klie mengerti tentang penyakit yang di deritanya0valuasi dari apa yang telah disampaikan D; klien mengerti tentang materi yang telah di sampaikan7.5umadin". %ATATAN PERKEM#ANGANN.D>Tan**al =Wa)tuP(')(m1an*an $ SA P& Nama =TTDP('a:at' '% 5uni #$'#').'$" ; Klien mengatakan bagian belakangnya nyeriE ; Klien tampak meringgis saat bergerak dan diam**>; *6 ; '$$41$ mmDg B ; 2, ?4m " ; )1,)c 99 ; #) ?4m+ ; 7asalah belum teratasiP ; 3anjutkan tindakan keperawatanKaji ulang skalanyeri yang dialami klien+jarkan tekhnik distraksi dan relaksasi:erikan obat +nalgetik ketorolac )$ mg drip via infuse 93 /$$ccPantau tanda- tanda vital" ; Klien mengatakan nyeri bagian belakangnya masih terasa7.5umadin'/ 5uni #$'#').'$'1 5uni #$'#').'$"kala nyeri !%-1& E ; Klien masih tampak meringis **>; *6 ; ''$41$ mmDg B ; 2% ?4m " ; )1,/ c 99 ; ## ?4m + ; 7asalah teratasi sebagianP ; 3anjtkan intervensiKaji ulang skala dan karakteristik nyeri klienpantau **>+njurkan klien untuk tidak banyak bergerak berikanobat analgetikketorolac )$mg drip via infuse 93/$$cc" ; Klien mengatakan nyeri di bagian belakangnya E ; Klien masih tampak meringis saat bergerak dan diam"kala nyeri !%-1&**>; *6 ; '$$41$ mmDg B ; 2% ?4m " ; )1,1 99 ; #$ ?4m+ ; 7asalah belum teratasi P ; 3anjtkan intervensiKaji skala dan karakteristik nyeri klienpantau **>+jarkan kembali tekhnik relaksasi berikanobat analgetikketorolac )$mg drip via infuse 93/$$cc7.5umadin7.5umadin# '% 5uni #$'#').%$" ; Klien mengatakan hanya beraktifitas di tempat tidurE ; Klien tampak hanya beraktifitas di tempat tidur+ ; 7asalah belum teratasiP ; 3anjutkan -ntervensi menginspeksi kulit terutama yang bersentuhan dengan tempat tidur7.5umadin'/ 5uni #$'#').%$ '1 5uni #$'#').%$Posisikan tubuh sejajar untuk mencegah komplikasi" ; Klien mengatakan hanya beraktifitas di tempat tidurE ; Klien tampak hanya beraktifitas di tempat tidur+ ; 7asalah belum teratasiP ; lanjutkan tindakan keperawatan+wasi seluruh upaya mobilitas dan bantu pasien jika di perlukan.+njurkan keluarga untuk memandikan klien dengan air hangat" ; Klien mengatakan hanya beraktifitas di tempat tidurE ; Klien tampak hanya beraktifitas di tempat tidur+ ; 7asalah belum teratasiP ; lanjutkan tindakan keperawatantingkatkan kembali mobilitas dan pergerakan yang optimal.7.5umadin7.5umadin) '% 5uni #$'#').%$'/ 5uni #$'#').%$"; klien mengatakan tidak bisa mengontrol :+: nyaE; tampak feses di pempers klien+; masalah pola eliminasi belum teratasiP; lanjutkan intevensimenganjurkan kepada klien untuk memberi tahu perawat atau keluarga kalau terasa :+:+njurkan kepada keluarga untuk sering mengawasi klien"; klien mengatakan masih tidak bisa mengontrol :+: nyaE; tampak feses di pempers klien+; masalah pola eliminasi belum teratasiP; lanjutkan intevensi;7.5umadin7.5umadin'1 5uni #$'#').%$ 5elaskan kepada klien tentang adanya gangguan polaeliminasi"; klien mengatakan masih belumbisa mengontrol pola:+: nyaE; klien tampak :+: dalam celana+; masalah pola eliminasi belum teratasiP; lanjutkan intevensi;+njurkan kepada keluarga untuk sering mengawasi klien7.5umadin% '% 5uni #$'#').#$'/ 5uni #$'#').#$" ; Klien mengatakan sudah # hari belum mandiE ; :adan, kaki dan tangan klien tampak kotor+ ; 7asalah belum teratasiP ; 3anjutkan intervensiKaji ulang keadaan umum klienKaji ulang pola kebersihan klien:antu klien memenuhi kebutuhan personal hygiene !mandi&" ; Klien mengatakan sudah ) hari belum mandiE ; :adan , kaki dan tangan klien tampak kotor+ ; 7asalah teratasi sebagianP ; lanjutkan intervensi Kaji ulang keadaan umum klienKaji ulang pola kebersihan klien-:antu pemenuhan kebutuhan personal hygiene klien!mandi&7.5umadin7.5umadin'1 5uni #$'#').#$" ; Klien mengatakan terasa segar setelah mandiE ; :adan klien tampak bersih+ ; 7asalah teratasi P ; hentikan tindakan 7.5umadin/ '% 5uni #$'#').)$'/ 5uni #$'#').)$'1 5uni #$'#').)$" ; Klien mengatakan kurang paham dengan penyakitnyaE ; Klien tampak bingung+ ; 7asalah belum teratasiP ; 3anjutkan intervensi :erikan penkes kepada keluarga dan klien tentangpenyakitnya" ; Klien mengatakan kurang paham dengan penyakitnyaE ; Klien tampak bingung+ ; 7asalah belum teratasiP ; 3anjutkan intervensi:erikan penkes kepada klien dan keluarga" ; Klien mengatakan sudah paham dengan penyakitnyaE ; Klien tidak tampak bingung+ ; 7asalah kurang pengetahuan teratasiP ; Dentikan tindakan keperawatan7.5umadin7.5umadin7.5umadin#A# I0PEM#AHASANPenulisdalam bab inimembahas tentang asuhankeperawatan yang telahdiberikankepada*n."dengangangguan"istem7uskuloskeletalFrakturlumbalyangdirawatdiruang :edah =mum Pria!C & 9umah "akit 6okter "oedarso Pontianak.Pembahasanpadakasusini adalahberdasarkanproseskeperawatanyangmeliputipengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang dikaitkandengan landasan teoritis dan asuhan keperawatan yang nyata.Pelaksanaan danpendekatanproses keperawatan ini dilaksanakan selama tiga harimulai dari tanggal '%5uni#$'#sampai dengantanggal '15uni#$'#,penulis berperansebagai perawat pelaksanaasuhankeperawatan tersebut yangbekerjasamadengantimkesehatan lain."elanjutnyaakandiuraikanpembahasankasusmengenai asuhankeperawatanyangtelah diberikan pada klien.A. P(n*)a+ian7enurut Carpenito A 7oyet, !#$$/& dalam Potter A Perry, !#$$,& Pengkajian adalahproses pengumpulan data secara sistematis yang bertujuan untuk menentukan statuskesehatan dan fungsional klien pada saat ini dan waktu sebelumnya, serta untuk menentukanpolaresponskliensaat ini danwaktusebelumnya. Pengkajiankeperawatanmeliputi duatahap yaitu pengumpulan data4verifikasi data dan menganalisa data./Pengkajian merupakan tahap awal dalamproses keperawatan yang mendasaripengkajian terhadap klien. Klien di pandang sebagai manusia yang utuh dan dari segi bio-psiko-sosio @ kultural- spritual yang apabila mengalami gangguan akan menyebabkan kondisitidakseimbangdanmemerlukansuatuadaptasi dalammelaksanakanpengkajiandatadiperoleh melalui wawancara langsung dengan klien dan keluarga, observasi atau mengamatilangsung, pemeriksaan fisik, membaca hasil pemeriksaan penunjang catatan keperawatan dancatatan medis.Penulismengumpulkandataberdasarkandenganteori yangada, untukdatadasarsebagian telah di dapat dari catatan keperawatan ataupun catatan medis. +dapun hal-hal yangperlu dikaji ulang sebelum melakukan wawancara penulis terlebih dahulu membina hubungansalingpercayadengankliendankeluargasehinggaklienmengungkapkanmasalahyangdirasakan, memberi jawabanataspernyataandanbertanyabilapertanyaanpenulisbelumdapat mengerti. +dapunhasil pengkajianyangpenulis temukanpada*n."yangsesuai dengankonsep teoritis yaitu ; klien sudah merasakan tanda dan gejala tejadinya fraktur lumbal sepertinyeri,kelemahan dan kelumpuhan ekstremitas,nyeri tekan otot,hiperestesia tepat di atas daerahtrauma, dan deformitas pada daerah trauma. +wal mula kejadian nya adalah saat klienbekerjalalutertimparuntuhantanahdenganposisi jongkok,danbeberapasaat setelah itupadakedua kakinya terasa dingin dan tidak bisa di gerakkan, kondisinya klien saat itu lemah danuntuk keluhan di rumah sakit klien mengeluh nyeri pada bagian belakangnya, klienmengatakanhanyadapat berbaringditempat tidur dansemuakebutuhannyadibantuolehkeluarga dan perawat, klien jga mengatakan sudah dua hari belummandi. . +dapun data yang penulis temukan pada *n." namun tidak sesuai dengan sumberutama pada konsep teoritis adalah terjadinyainkontinensiaalvi . Dal ini mungkindikarenakan terjepitnya saraf pada lumbal -> dan >, dan masalah kurang pengetahuan padaklien hal ini dimungkinkan karena klien belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatandari perawat ruangan.Kerjasama yang diberikan oleh klien dan keluarga klien memudahkan penulis dalammengumpulkan data-data yang memungkinkan penulis untuk menetapkan asuhankeperawatan yang sesuai kepada *n. " "ebelumnya penulis telah membina hubungan salingpercaya dengan klien. Klien mau mengungkapkan masalah-masalah yang klien rasakan danmemberikan jawaban atas pertanyaan penulis. +dapun yang menjadi penghambat didalam melakukan pengkajian terhadap *n. "yaitu tidak tersedianya hasil pemeriksaan penunjang radiologi seperti dilakukan pemeriksaan,&%c a n ,'$I,0lektromiografi dan Pemeriksaan Dantaran "araf "ehingga penulismengalami kesulitan dalam melakukan penegakan diagnosa kepada klien.#. Dia*n.,a K(-('a:atan 7enurut Carpenito A7oyet, !#$$/& dalamPotter APerry, !#$$,&6iagnosiskeperawatandan masalah kolaborasi menggambarkan bataskondisi klien yangmemerlukan asuhan keperawatan.Pada tahap ini penulis menganalisa dan mensintesis data yang telah dikelompokkan,kemudianpenulismelakukanpenilaiankliniktentangresponkliendankeluargaterhadapmasalah kesehatan 4 proses kehidupan yang aktual dan resiko. Pada tinjauan teoritis terdapat/ diagnosa keperawatan. Penulis menemukan ) diagnosa keperawatan yang muncul pada *n." yang sesuai dengan sumber utama dalam perumusan diagnosa dan rencana keperawatan7enurut +rif 7utta