Jore

16
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penyusunan paper ini telah dapat diselesaikan. Paper ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti kuliah Listrik Kapal guna mendapatkan nilai yang baik dalam studi semester IV di Universitas Diponegoro. Selesainya penyusunan paper ini berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu , pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat : 1. Ibu Aulia Widyandari ST,MT selaku dosen pengampu Mata kuliah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini 2. Rekan-rekan semua angkatan 2011 yang saling membantu menyelesaikan tugas 3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan tugas ini Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan seperjuangan yang penulis banggakan. Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis. Akhirnnya 1

description

matematika

Transcript of Jore

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penyusunan paper ini telah dapat diselesaikan.

Paper ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti kuliah Listrik Kapal guna mendapatkan nilai yang baik dalam studi semester IV di Universitas Diponegoro.

Selesainya penyusunan paper ini berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu , pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Ibu Aulia Widyandari ST,MT selaku dosen pengampu Mata kuliah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini

2. Rekan-rekan semua angkatan 2011 yang saling membantu menyelesaikan tugas

3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan tugas ini

Serta kerabat-kerabat dekat dan rekan seperjuangan yang penulis banggakan. Semoga Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan. Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis. Akhirnnya penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin

Semarang, 20 Mei 2013

penulis

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………... 1

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... 2

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………………...3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………... 4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………………. 5

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Generator Listrik Kapal ……………………………………………………... 6

II.2 Fungsi Utama Generator Listrik pada Kapal………………………………… 6

II.3 Cara Kerja Generator Listrik pada Kapal ……………………………………...7

II.4 Bagian Kapal yang di-Supply oleh Generator Kapal………………………... 8

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan ……………………………………………………………………... 11

3.2 Saran ……………………………………………………………………... 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………... 12

2

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Generator Listrik ……………………………………………………………...6

2.2 Gambar Cara Kerja Generator pada Kapal………………………………………... 8

2.3 Gambar Ruangan Palka……………………………………………………………... 9

2.4 Gambar Ruang Navigasi ……………………………………………………………... 10

2.5 Gambar Ruang Akomodasi……………………………………………………………. 10

2.6 Gambar Ruang Mesin ……………………………………………………............ 10

3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Energi listrik yang kita gunakan sekarang berasal dari perusahaan listrik setempat, bisa

berupa PLTU ataupun PLTA dimana perusahaan listrik tersebut memanfaatkan generator untuk

mensuplai arus pada system kelistrikannya. Generator adalah sebuah pesawat yang merubah

energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik diperoleh dari mesin penggerak seperti

mesin diesel, turbin dan lain-lain. Pada pembangkit listrik tenaga uap gresik generator di

gerakkan oleh turbin uap untuk menghasilkan energi listrik. Generator mempunyai peranan

untuk menghasilkan sumber energi listrik, jika generator mengalami kerusakan maka akan

banyak sekali kerugian yang di derita. Begitu pula pada kapal, untuk menghidupkan sumber

energi listrik di kapal membutuhkan generator. Pada kapal,generator dihidupkan oleh mesin

bantu atau yang biasa disebut dengan auxilarry engine. Auxilarry engine ini bisa berupa mesin

diesel.

Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan

antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dia

membuat generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini menggunakan cakram

tembaga yang berputar antara kutub magnet tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah

yang kecil. Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan oleh aliran

arus listrik yang arahnya berlawanan di bagian cakram yang tidak terkena pengaruh medan

magnet. Arus yang diinduksi langsung di bawah magnet akan mengalir kembali ke bagian

cakram di luar pengaruh medan magnet. Arus balik itu membatasi tenaga yang dialirkan ke

kawat penghantar dan menginduksi panas yang dihasilkan cakram tembaga. Generator

homopolar yang dikembangkan selanjutnya menyelesaikan permasalahan ini dengan

menggunakan sejumlah magnet yang disusun mengelilingi tepi cakram untuk mempertahankan

efek medan magnet yang stabil. Kelemahan yang lain adalah amat kecilnya tegangan listrik yang

dihasilkan alat ini dikarenakan jalur arus tunggal yang melalui fluks magnet. sedangkan

4

kapasitas secara regulasi BKI mensyaratkan untuk daya keluar dari generator sekurang-

kurangnya diperlukan untuk pelayanan dilaut harus 15% lebih tinggi daripada kebutuhan daya

yang ditetapkan dalam balance daya.

Generator di darat ataupun di laut pada prinsipnya sama namun di laut generator di

rancang khusus dan lebih kompleks. Fungsi generator di kapal selain untuk menyalakan lampu-

lampu di kapal, sistem navigasi adalah untuk keperluan bongkar muat terutama pada kapal-

kapal pengangkut barang (container, general cargo, bulk carier). Pada kapal penumpang

generator lebih di khususkan untuk keperluan entertain ke penumpang yaitu untuk kenyamanan

penumpang misal penyalaan tv, music , hiburan, dan lain sebagainya, sedangkan kapal rumah

sakit penekanannya ada pada alat-alat kedokteran yang tentu saja kebutuhan listriknya juga

besar. Baik di darat maupun di laut semuanya akan sama-sama berakibat fatal jika generator

mengalami kerusakan.

Paper ini akan membahas tentang generator listrik pada kapal, tentang hal yang berkaitan

dengan masalah fungsi secara umum generator listrik di kapal.

1.2 Rumusan Masalah

Agar paper ini terfokus pada hal yang berkaitan dengan isi yag akan dibahas, maka kami

fokuskan kepada materi yang berkaitan dengan judul, antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan generator listrik pada kapal

2. Fungsi generator listrik pada kapal

3. Cara kerja kerja generator listrik pada kapal

4. Bagian-bagian kapal yang di-supply listrik oleh generator

I.1 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat bagi pembaca :

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan generator listrik pada kapal

2. Mengetahui fungsi generator listrik pada kappa

3. Mengetahui Bagian-bagian kapal yang di-supply listrik oleh generator

4. Cara kerja kerja generator listrik pada kapal

5

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Generator Listrik Kapal

Gambar 2.1 Generator

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi

mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai

pembangkit listrik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit

listrik eksternal, tapi generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel

lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi

tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbin

mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam,

turbin angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun

sumber energi mekanik yang lain.

II.2 Fungsi Utama Generator Listrik di Kapal

Fungsi utama generator diatas kapal adalah untuk menyuplai kebutuhan daya listrik di

kapal. Daya listrik digunakan untuk menggerakkan motor-motor dari peralatan  bantu pada

6

kamar mesin dan mesin-mesin geladak, lampu penerangan, sistem komunikasi dan navigasi,

pengkondisian udara (AC) dan ventilasi, perlengkapan dapur (galley), sistem sanitari, cold

storage, alarm dan sistem kebakaran, dan sebagainya. Dalam pendisainan sistem diatas kapal

perlu diperhatikan kapasitas dari generator dan peralatan listrik lainnya, besarnya kebutuhan

maksimum dan minimum dari peralatannya. Dimana kebutuhan maksimum merupakan

kebutuhan daya rata-rata terbesar yang terjadi pada interval waktu yang singkat selama periode

kerja dari peralataan tersebut, demikian juga sebaliknya. Sedangkan kebutuhan rata-rata

merupakan daya rata-rata pada periode kerja yang dapat ditentukan dengan membagi energi yang

dipakai dengan jumlah jam periode tersebut. Kebutuhan maksimum penting diketahui untuk

menentukan kapasitas dari generator yang diperlukan. Sedangkan kebutuhan minimum

digunakan untuk menentukan konfigurasi dari electric plant yang sesuai serta untuk menentukan

kapan generator dioperasikan.

Adapun cara merawat generator darurat di kapal agar fungsi dari generator tetap bisa

digunakan :

1. Warning up generator seminggu sekali

2. Ganti oli carter sesuai jam kerja

3. Bersihkan FO dan LO filter sesuai dengan jamnya.

4. Cock air radiator agar tetap penuh.

5. Check timing belt.

6. Check air bateray.

7. Chech tegangan vateray (charging)

8. Arus bolak balik.

II.3 Cara Kerja Generator Listrik Pada Kapal

 Prinsip kerja generator berdasarkan Hukum Faraday tentang induksi elektro magnetic

yaitu bila suatu konduktor digerakkan dalam medan magnet, maka akan membangkitkan gaya

gerak listrik. Konstruksi generator sinkron terdiri dari  Stator dan Rotor. Stator adalah bagian

yang diam sedangkan rotor adalah bagian yang bergerak. Stator berfungsi tempat terbentuknya

gaya gerak listrik. Rotor terbagi menjadi dua : Rotor kutub menonjol (salient), yaitu tipe yang

dipakai untuk generator-generator kecepatan rendah dan menengah. Rotor kutub tidak menonjol

7

atau rotor silinder digunakan untuk generator-generator turbo atau generator kecepatan tinggi.

Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama. Arus listrik dalam

medan magnet akan memberikan gaya, Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi

sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan

mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/

torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk

memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan

elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/

torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.

Gambar 2.2 Cara Kerja

II.4 Bagian-Bagian Kapal yang Di-Supply Listrik Oleh Generator

Kamar mesin pada kapal-kapal besar biasanya lebih dari dua lantai. Pada lantai pertama atau

lantai alas dalam terletak mesin utama dan pada lantai kedua terletak generator pembangkit

tenaga listrik. Jumlah generator lebih dari satu, dan umumnya dua atau tiga. Hal tersebut

dimaksudkan sebagai cadangan, jika salah satu generatornya rusak atau sedang dalam perbaikan

8

maka generator yang lain bisa menggantikan fungsi generator yang rusak tersebut.

Ruangan kapal yang di-supply oleh generator:

1. ruangan palka/ ruang muat kapal

Gambar 2.3 ruangan palka/ ruang muat kapal

2. ruang navigasi

3. ruang mesin

4. ruang akomodasi

5. dan semua bagian pada kapal yang membutuhkan penerangan

BAB III

Gambar 2.4 ruang navigasi

9

3. ruang akomodasi

Gambar 2.5 ruang akomodasi

4. ruang mesin

Gambar 2.6 ruang mesin

5. semua bagian pada kapal yang membutuhkan listrik.

10

BAB III

PENUTUP

II.1 Simpulan

Generator listrik merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber

energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal

sebagai pembangkit listrik. Generator digunakan untuk menyuplai kebutuhan daya listrik di

kapal. Daya listrik digunakan untuk menggerakkan motor-motor dari peralatan  bantu pada

kamar mesin dan mesin-mesin geladak, lampu penerangan, sistem komunikasi dan navigasi,

pengkondisian udara (AC) dan ventilasi, perlengkapan dapur (galley), sistem sanitari, cold

storage, alarm dan sistem kebakaran, dan sebagainya.

Adapun bagian-bagian kapal yang di-supply listrik oleh generator yaitu ruangan palka/

ruang muat kapal, ruang navigasi, ruang akomodasi, ruang mesin, dan semua bagian pada kapal

yang membutuhkan penerangan.

III.2 Saran

1. Diharapkan kepada mahasiswa untuk lebih aktif dalam mencari informasi tentang

generator khusunya pada kapal

2. Diharapkan kepada pelaku industri perkapalan supaya lebih memperhatikan akan

kebermanfaatan generator pada kapal

11

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, (1992), Diktat Sistem Dalam Kapal, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

Surabaya.

Anonimus, (2000), Diktat Sistem Dalam Kapal, Universitas Hasanudin Makasar.

Germanischers Lloyd; [1998]; “Rules for Classification and Construction Ship

Technology”; Germanischer Lloyd; Hamburg.

Harrington, Roy L.; [1992]; “Marine Engineering”; SNAME; New York.

http://carapedia.com/kerja_generator_listrik_info2559.html. 2013

PT Janata Marina Indah 1 & 2

The Marine Engineering Society In Japan; “Machinery Outfitting Design Manual Vol. 1

Piping System for Diesel Ships”; The Marine Engineering Society In Japan; Jepang.

Khetagurov M. (1964), Marine auxiliary machinery and system,Publisher Moscow.

12