jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa...

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara dalam bentuk anorganik dari lingkungan sekitarnya. Hara mineral diabsorpsi dari tanah oleh akar dan akan bergabung dengan senyawa organik yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan. Penggabungan hara mineral dengan senyawa organik membentuk pigmen, kofaktor enzim, lipid, asam nukleat dan asam amino. Proses inilah yang disebut dengan asimilasi hara mineral. Asimilasi nitrogen dan sulfur membutuhkan serangkaian reaksi biokimia yang komplek yang membutuhkan energi. Asimilasi kation melibatkan pembentukkan komplek dengan senyawa organik. Pada makalah ini diulas mengenai reaksi primer untuk asimilasi dua unsur hara utama nitrogen dan sulfur. Nitrogen merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun bermacam-macam persenyawaan penting, baik organik maupun anorganik. Nitrogen menempati porsi 1-2 % dari berat kering tanaman. Ketersediaan nitrogen dialam berada dalam beberapa bentuk persenyawaan, yaitu berupa N2 (72 % volume udara), N2O, NO, NO2, NO3 dan NH4+. Di dalam atanah, lebih dari 90% nitrogen adalah dalam bentuk N-organik. 1

Transcript of jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa...

Page 1: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa

komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara

dalam bentuk anorganik dari lingkungan sekitarnya. Hara mineral diabsorpsi dari

tanah oleh akar dan akan bergabung dengan senyawa organik yang esensial untuk

pertumbuhan dan perkembangan. Penggabungan hara mineral dengan senyawa

organik membentuk pigmen, kofaktor enzim, lipid, asam nukleat dan asam amino.

Proses inilah yang disebut dengan asimilasi hara mineral.

Asimilasi nitrogen dan sulfur membutuhkan serangkaian reaksi biokimia yang

komplek yang membutuhkan energi. Asimilasi kation melibatkan pembentukkan

komplek dengan senyawa organik. Pada makalah ini diulas mengenai reaksi primer

untuk asimilasi dua unsur hara utama nitrogen dan sulfur.

Nitrogen merupakan elemen yang sangat esensial, menyusun bermacam-

macam persenyawaan penting, baik organik maupun anorganik. Nitrogen menempati

porsi 1-2 % dari berat kering tanaman. Ketersediaan nitrogen dialam berada dalam

beberapa bentuk persenyawaan, yaitu berupa N2 (72 % volume udara), N2O, NO,

NO2, NO3 dan NH4+. Di dalam atanah, lebih dari 90% nitrogen adalah dalam bentuk

N-organik.

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia Bentuknya adalah non-metal yang tak

berasa, tak berbau danmultivalent. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat

padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau

sebagai mineral- mineralsulfide dan sulfate. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan

dan ditemukan dalam duaasam amino. Penggunaan komersilnya terutama

dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

1

Page 2: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan asimilasi sulfur dan blerang?

2. Bagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang?

3. Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari asimilasi sulfur dan blerang

2. Mengetahui proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang

3. Mengetahui peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman

2

Page 3: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Asimilasi

Asimilasi adalah transport komponen metabolik terlarut dari luar ke dalam

lingkungan sel, baik secara pasif (difusi) maupun transport aktif. Sel yang mendapatkan

semua komponen metabolic melalui asimilasi disebut osmotrof, contohnya jamur, algae,

dan bakteri. Asimilasi dipenuhi dengan mekanisme transportasi dengan energi pasif

(energi netral) dan energi aktif (energi konsumsi). Transport pasif dilakukan

berdasarkan driving force yang berupa gradient konsentrasi, dengan mekanisme difusi.

Proses ini bersifat spontan, tidak membutuhkan energi dari luar dan akan berlangsung

sampai konsentrasi di area perbatasan sel dengan daerah luar menjadi homogen . Transport

pasif akan terjadi hanya ketika molekul mampu berdifusi melalui membran sel.

B. Asimilasi Sulfur dan Nitrogen

a. Asimilasi Nitrogen

Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam

bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman

yang mereka makan. Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui

rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan

kemudian ion amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil.

Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat

berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan organisme

heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan molekul organik

kecil.

Ada beberapa sumber nitrogen yang dapat diambil tumbuhan yakni NO3, NH4+, N-

organik dan N2, terutama pada bakteri dan algae tertentu. Pada tumbuhan tinggi umumnya,

sumber nitrogen yang paling banyak diserab adalah NO3 dan NH4+ dan beberapa N-organik.

Pada tumbuhan tinggi umumnya, sumber terpenting nitrogen adalah ion nitrat (NO3=)

yang diambil dari larutan tanah. Di dalam tanah, spesiasi ion nitrat tidaklah stabil. Dalam

situasi aerobik, ion nitrogen lebih banyak dalam bentuk nitrat. Sebaliknya, dalam suasana

anarobik, nitrat akan tereduksi secara bertahap menjadi ion amonia (NH4+). Bakteri

nitrifikasi dan denitrifikasi berperan pada proses konversi tersebut. Di alam dikenal ada

banyak bakteri terlibat dalam konversi nitrat menjadi amonia, atau sebaliknya. Proses-proses

pengubahan dari amonia menjadi nitrat disebut nitrifikasi. Sebaliknya, terjadi peristiwa

3

Page 4: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

pengubahan nitrat , nitrit menjadi amonia atau N2 yang disebut denitrifikasi. Proses nitrifikasi

melibatkan bakteri nitrosomonas dan nitrobakter. Pada proses pembusukan dari senyawa N-

organik, akan dihasilkan ion-ion amonia, yang prosesnya disebut amonifikasi.

Yang dibutuhkan dalam asimilasi nitrogen yaitu :

o Memerlukan cadangan sumber energi

o Energi berasal dari fotosintesis

o Reaksi terjadi pada jaringan dan kompartemen sel yang berbeda.

o Berkaitan erat dengan metabolisme karbon.

Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen sendiri adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandungunsur

nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi

secara biologis maupun non-biologis. Siklus nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan dalam

ekologi karena ketersediaan nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci,

termasuk produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan

bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan pelepasannitrogen dalam air limbah telah

secara dramatis mengubah siklus nitrogen global. Pembukaannya sudah cukup, sekarang kita

menginjak ke detail proses daur / siklus nitrogen.

Nitrogen sangatlah penting untuk berbagai proses kehidupan di

Bumi. Nitrogen adalah komponen utama dalam semua asam amino, yang nantinya

dimasukkan ke dalam protein, tahu kan kalau protein adalah zat yang sangat kita butuhkan

dalam pertumbuhan.Nitrogen juga hadir di basis pembentuk asam nukleat,

seperti DNA dan RNA yang nantinya membawa hereditas. Pada tumbuhan, banyak

dari nitrogen digunakan dalam molekul klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan

pertumbuhan lebih lanjut. Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah nitrogen,

sebagian besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan kimia atau fiksasi

alami (melalui proses konversi seperti yang dilakukan bakteri rhizobium), diperlukan untuk

mengkonversi gas nitrogenmenjadi bentuk yang dapat digunakan oleh organisme hidup, oleh

karena itu nitrogen menjadi komponen penting dari produksi pangan. Kelimpahan atau

kelangkaan dari bentuk "tetap" nitrogen, (juga dikenal sebagai nitrogen reaktif), menentukan

berapa banyak makanan yang dapat tumbuh pada sebidang tanah.

4

Page 5: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

PROSES-PROSES DALAM DAUR NITROGEN

Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen organik, amonium (NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen (N2). Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan dalam produk antara dekomposisi bahan organik atau humus dibangun. Proses siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk kimia lain. Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Diagram di atas menunjukkan bagaimana proses-proses cocok bersama untuk membentuk siklus nitrogen (lihat gambar).

1. Fiksasi Nitrogen

Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ini dapat ditulis sebagai berikut :

N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2

Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain : Cyanobacteria, Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia. Selain itu ganggang hijau biru juga dapat memfiksasi nitrogen. Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah membentuk asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof. Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada proses non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang dapat mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif :

a. Fiksasi biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen organik. Sebuah contoh dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri

5

Page 6: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

Rhizobium mutualistik, yang hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas bakteri Azotobacter.

b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari gas alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk membuat pupuk dan bahan peledak.

c. Pembakaran bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).

d. Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama petir, dapat memfiksasi nitrogen.

2. Asimilasi

Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.

Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan molekul organik kecil.

3. Amonifikasi

Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur.

4. Nitrifikasi

Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadinitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan tanaman.

Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :

1. NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2- + H2O + H+

2. NO2- + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3-

6

Page 7: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

3. NH3 + O2 → NO2− + 3H+ + 2e−

4. NO2− + H2O → NO3− + 2H+ + 2e

5. Denitrifikasi

Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik. Mereka menggunakan nitratsebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi. Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam kondisi aerobik.

Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari bentuk peralihan sebagai berikut:

NO3− → NO2− → NO + N2O → N2 (g)

Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:

2 NO3− + 10 e− + 12 H+ → N2 + 6 H2O

6. Oksidasi Amonia Anaerobik

Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen (N2) gas nitrogen. Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi nitrogen unsur di lautan. Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses yang disebut oksidasi amonia anaerobik

NH4+ + NO2− → N2 + 2 H2O.

Penyerapan nitrogen

Anasir hara nitrogen (N) diserap perakaran tanaman dalam bentuk anion nitrat (NO3-),

kation amonium (N4+) dan bahan lebih kompleks, seperti asam amino larut

atmosphere dan asam nukleik. Setiap jenis tanaman mempunyai kecenderungan khusus untuk menggunakan bentuk

ion nitrogen yang dibutuhakannya dan kecendrungan ini dapat berubah oleh cause lingkungan.

Umumnya tanaman mampu menyerap dan menggunakan nitrat dan amonium.

Tanaman lahan atusan lebih banyak menyerap N dalam bentuk anion nitrat,

sedangkan tanman padi sawah lebih banyak menyerap N-NH4+.

b. Asimilasi Sulfur

Sulfur adalah komponen asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis protein.

Beberapa organisme dapat memperoleh sulfur melalui asimilasi reduksi sulfat, sebagian lagi

memperoleh sulfur melalui reduksi senyawa sulfur seperti H.7

Page 8: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

Sulfur adalah nutrisi utama bagi semua organisme. Plant Tanaman spesies memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi di serapan, metabolization dan akumulasi sulfur sehingga ada potensi untuk menggunakan tanaman untuk fitoremediasi situs belerang-diperkaya. Sebuah survei tanah diperkaya dengan sulfur baik secara alami atau aktivitas manusia menunjukkan bahwa surplus sulfur sebagian besar disertai dengan surplus unsur kimia lainnya yang dapat membatasi fitoremediasi karena terjadi co-elemen lebih beracun untuk tanaman dari belerang. Selain itu, akumulasi unsur-unsur lain, membuat bahan tanaman (nabati ekstraksi) kurang cocok untuk digunakan sebagai pakan ternak dan untuk konsumsi manusia. Sulfur (S) asimilasi oleh tumbuhan memainkan peran penting dalam siklus S di alam, dan metabolisme S berasimilasi menyediakan berbagai senyawa yang bermanfaat bagi hewan, termasuk manusia. Sangat penting untuk memahami mekanisme yang terlibat dalam metabolisme S sistemik dalam rangka meningkatkan tanaman agronomi dan produksi tanaman makanan dan Studi-studi ini dapat dianggap sebagai studi kasus penting yang memberikan informasi mengenai mekanisme peraturan rumit yang terlibat dalam metabolisme tanaman.

DAUR / SIKLUS SULFUR (BELERANG)

Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi

sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.

Hidrogen sulfida ini seringkali mematikan mahluk hidup di perairan dan pada umumnya

dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati.Tumbuhan menyerap sulfur dalam

bentuk sulfat (SO4).

Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua mahluk hidup

mati dan akan diuraikan komponen organiknya oleh bakteri. Beberapa jenis bakteri terlibat

dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat

menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). Kemudian H2S digunakan bakteri

8

Page 9: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. Sulfur di

oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.

Selain proses tadi, manusia juga berperan dalam siklus sulfur. Hasil pembakaran

pabrik membawa sulfur ke atmosfer. Ketika hujan terjadi, turunlah hujan asam yang

membawa H2SO4 kembali ke tanah. Hal ini dapat menyebabkan perusakan batuan juga

tanaman.

Dalam daur belerang, mikroorganisme yang bertanggung jawab dalam setiap

trasformasi adalah sebagai berikut :

1. H2S → S → SO4; bakteri sulfur tak berwarna, hijau dan ungu.

2. SO4 → H2S (reduksi sulfat anaerobik), bakteri desulfovibrio.

3. H2S → SO4 (Pengokaidasi sulfide aerobik); bakteri thiobacilli.

4. S organik → SO4 + H2S, masing-masing mikroorganisme heterotrofik aerobik dan

anaerobik.

C. Peranan Nitrogen dan Sulfur terhap pertumbuhan tanaman

a. Peranan Nitrogen

Ada beberapa peranan nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman diantaranya adalah

memacu pertumbuhan tanaman secara umum terutama pada fase vegetative, berperan dalam

pembentukan klorofil, dan merangsang perkembang biakan mikroorganisme.

Peranan nitrogen dalam tanaman yaitu mensintesis karbohidrat menjadi protein dan

protoplasma (melalui mekanisme respirasi) yang berperan dalam pembentukan jaringan

fegetatif tanaman. Sedangkan peranan nitropgen dalam tanah yaitu nitrogen diserap tanaman

dalam bentuk nitrat (NO3) dan ammonium (NH4), akan tetapi nitrat akan segera tereduksi

menjadi amonium melalui enzim yang mengandung Mo.

Amonium merupakan sumber nitrogen bagi tumbuhan yang hidup di tanah masam,

terutama tanah humus, nitrat, merupakan sumber nitrogen bagi tumbuhan yang hidup di tanah

netral atau basa selanjutnya organic, merupakan sumber nitrogen bagi tumbuhan yang hidup

di tanah organic. Nitrogen udaram merupakaan sumber nitrogen bagi tumbuhan yang

bersimbiosis dengan organisme penambat nitrogen.

b. Peranan Sulfur

Pada umumnya belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam-asam amino

sistin, sistein, dan metionin. Disamping itu S juga merupakan bagian dari biotin, tiamin, ko-

enzim A dan glutationin. Diperkirakan 90% S dalam tanaman ditemukan dalam bentuk asam

amino, yang salah satu fungsi utamanya adalah penyususn protein yaitu dalam pembentukan

9

Page 10: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

ikatan disulfide antara rantai-rantai peptide. Belerang merupakan bagian (constituent) dari

hasil metabolisme senyawa-senyawa kompleks. Belerang juga berfungsi sebagai activator,

kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman. Selain fungsi

yang dikemukakan di atas, peranan S dalam pertumbuhan dan metabolisme tanaman sangat

banyak dan penting, diantaranya (1) merupakan bagian penting dari ferodoksin, suatu

complex Fe dan S yang terdapat dalam kloroplas dan terlibat dalam reaksi oksidoreduksi

dengan transfer elektron serta dalam reduksi nitrat dalam proses fotosintesis, (2) S terdapat

dalam senyawa-senyawa yang mudah menguap yang menyebabkan adanya rasa dan bau pada

rumput-rumputan dan bawang-bawangan.

Belerang dikaitkan pula dengan pembentukan klorofil yang erat hubungannya dengan

proses fotosintesis dan ikut serta dalam beberapa reaksi metabolisme seperti karbohidrat,

lemak, dan protein. Belerang juga dapat merangssang pembentukan akar dan buah serta dapat

mengurangi serangan penyakit.

Tanaman sangat membutuhkan blerang karena pada umumnya belerang yang

dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal tanaman bervariasi antara 0.1 sampai 0.5% dari

bobot kering tanaman. Spencer (1975) membagi 3 kelompok tanaman berdasarkan tingkat

kebutuhan S, yaitu:

a) tanaman dengan tingkat kebutuhan S yang banyak (20-80 kg S/ha)

b) tanaman dengan tingkat kebutuhan S sedang (10-50 kgS/ha)

c) tanaman dengan kebutuhan S rendah (5-25 kg S/ha).

Berdasarkan familinya, kebutuhan S oleh tanaman Graminaea, Leguminaeae,

Cruciferae, yang dapat dilihat dari kandungan sulfat pada biji dari masing-masing kelompok

tanaman tersebut adalah secara berturut-turut (0.18-0.19%, 0,25-0 3% dan 1.1-1.7%) dari

bobot kering tanaman.

D. Devisiensi Unsur Nitrogen dan Belerang

Kekurangan unsur hara Nitrogen (N)

Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai

dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap,

sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan

inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah

kecoklatan.

Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil

10

Page 11: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum

waktunya

Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya

membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil

Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian

bawah terus ke bagian atas.

Kekurangan unsur hara Belerang (S)

Daun-daun muda mengalami klorosis (berubah menjadi kuning), perubahan warna

umumnya terjadi pada seluruh daun muda, kadang mengkilap keputih-putihan dan

kadang-kadang perubahannya tidak merata tetapi berlangsung pada bagian daun

selengkapnya

Perubahan warna daun dapat pula menjadi kuning sama sekali, sehingga tanaman

tampak berdaun kuning dan hijau, seperti misalnya gejala-gejala yang tampak pada

daun tanaman teh di beberapa tempat di Kenya yang terkenal dengan sebutan”Tea

Yellow” atau”Yellow Disease”

Tanaman tumbuh terlambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus, batang tanaman

berserat, berkayu dan berdiameter kecil

Pada tanaman tebu yang menyebabkan rendemen gula rendah

Jumlah anakan terbatas.

11

Page 12: jomet.files.wordpress.com · Web viewBagaimana proses terjadinya asimilasi sulfur dan blerang? Apa peranan sulfur dan blerang terhadap pertumbuhan tanaman? Tujuan Untuk mengetahui

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asimilasi adalah transport komponen metabolik terlarut dari luar ke dalam lingkungan

sel, baik secara pasif (difusi) maupun transport aktif. Sel yang mendapatkan semua

komponen metabolic melalui asimilasi disebut osmotrof, contohnya jamur, algae, dan

bakteri. Asimilasi dipenuhi dengan mekanisme transportasi dengan energi pasif

(energi netral) dan energi aktif (energi konsumsi).

Asimilasi nitrogen dan sulfur membutuhkan serangkaian reaksi biokimia yang

komplek yang membutuhkan energi.

Ada beberapa peranan nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman diantaranya adalah

memacu pertumbuhan tanaman secara umum terutama pada fase vegetative, berperan

dalam pembentukan klorofil, dan merangsang perkembang biakan mikroorganisme.

Belerang (S) berperan dalam pembentukan bintil-bintil akar. Sulfur ini merupakan

unsur yang penting dalam beberapa jenis protein seperti asam amino. Unsur ini pun

membantu pertumbuhan anakan. Selain itu, sulfur merupakan bagian penting pada

tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis, dan lain-lain.

12