JOGJA EARTHQUAKE RESPONSE · PDF filePenerangan Malam, terdapat lampu di setiap ruang D Ruang...

JOGJA EARTHQUAKE RESPONSE

0

LAPORAN KHUSUS Penyaluran sumbangan masyarakat dan komunitas pengamat burung dunia



1

Pengantar Laporan khusus ini merupakan bentuk pertanggung-jawaban kami kepada masyarakat dan komunitas pengamat burung dunia yang telah memberikan kepercayaan kepada Yayasan Kutilang Indonesia untuk menyalurkan bantuan bagi korban gempa bumi yang melanda DI.Yogyakarta dan sebagian wilayah Jawa Tengah pada tanggal 27 mei 2006. Meski tidak pernah memiliki pengalaman dalam penanganan bencana, namun sebagai salah satu komponen masyarakat sipil, Yayasan Kutilang Indonesia memiliki tanggung jawab kemanusiaan. Menyadari keterbatasan ini, Yayasan Kutilang Indonesia bergabung bersama lembaga-lembaga yang telah berpengalaman dalam penangan bencana alam. Selain menjadi sekertariat bagi posko LINGKAR RELAWAN DAN LSM JOGAKARTA, kami juga bergabung dalam jaringan SUARA KORBAN BENCANA, menjadi salah satu mitra kerja OXFAM GB, ATLAS LOGISTIC, IRE dan RHK Project Management. Total sumbangan uang yang dipercayakan kepada Yayasan Kutilang Indonesia untuk disalurkan kepada korban Gempa Bumi lebih dari 15 juta rupiah. Sumbangan ini berasal dari masyarakat dan komunitas pengamat burung dunia. Berbagai paket bantuan dari para donatur berupa bahan makanan, obat-obatan, hygiene kit dan perlengkapan pengungsian juga telah kami salurkan. Yayasan Kutilang Indonesia juga memfasilitasi tidak kurang dari 30 volunteer yang berasal dari kelompok mahasiswa, komunitas pengamat burung dan sahabat yang datang membantu. Di lapangan selain bekerjasama dengan warga masyarakat kami juga mendapatkan dukungan dari beberapa organisasi lokal seperti KOMUNITAS BIRU LANGIT dan CINDELARAS di Kecamatan Lendah serta FORUM MASYARAKAT KULONPROGO di Kecamatan Galur, keduanya di Kabupaten Kulonprogo. Dua minggu penuh pasca gempa bumi seluruh staff Yayasan Kutilang Indonesia menghentikan seluruh aktifitas projek yang tengah dijalankan untuk membantu korban gempa bumi. Selanjutnya kami menugaskan salah seorang volunteer yang dibantu oleh beberapa orang yang telah berpengalaman khusus untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan guna membantu korban gempa bumi bangkit dari keterpurukan akibat bencana. Dalam kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan mandat yang kami terima dari korban gempa bumi berupa ucapan trimakasih yang sedalam-dalamnya kepada para donatur dan relawan yang telah dengan tulus iklhas membantu. Semoga seluruh amal kebaikan yang telah diberikan berbalas berkat yang melimpah dari Tuhan YME. Demikian halnya, Yayasan Kutilang Indonesia juga mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan GLACIAL dari SMU I Magelang, PUSAT INFORMASI LINGKUNGAN INDONESIA dan kawan-kawan NGO Lingkungan di Bogor, Pak Fredy dari PT. Glorindo, Pak Tito dari PT. FMI, Mbak Agnes dari PT. Sosro, Ibu Lina dari PT.combipar, HISWANA MIGAS, KIDDO BABY SHOP, Koperasi ABH Ds. Gebugan, juga kepada kawan-kawan pengamat burung di Jakarta Birdwatchers Community,Kawan-kawan pengamat burung dari KOPASUS Semarang, seluruh pengamat burung di DI.Yogyakarta, peserta Surabaya Water Bird Race, kawan-


2

kawan dari Universitas Muria Kudus, pak Yamasaki dan kawan-kawan pengamat burung dari Jepang dan seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada Yayasan Kutilang Indonesia untuk menyalurkan bantuan kepada korban Gempa Bumi. Saat ini masyarakat korban bencana terus bekerja keras untuk bangkit dari keterpurukan akibat bencana. Bantuan yang diterima merupakan uluran tangan yang membuat korban lebih cepat berdiri. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Sekali lagi, Trimakasih atas peran serta aktif semua pihak yang telah membantu dengan tulus dan ikhlas. Bantuan yang diterima

a. Bantuan Barang

Tgl Masuk Asal Jenis Bantuan 27-May-06 Yayasan Kutilang Indonesia Logistik dan perlengkapan pengungsian

28-May-06 Glacial, SMUI Magelang Logistik, Obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

28-May-06 Warga Deresan Logistik

29-May-06 Glacial, SMUI Magelang Logistik, Obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

30-May-06 Warga Dasiman Logistik, Obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

30-May-06 Bayu Perlengkapan pengungsian

30-May-06 Posko transit cemeti art Foundation

Logistik, Obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

30-May-06 Ch. Anita Perlengkapan pengungsian 30-May-06 Yayasan Dian Desa Obat-obatan dan Hygiene Kits.

30-May-06 Warga Josroyo RT 09/RW 15 Jaten, Karang Anyar Logistik dan perlengkapan pengungsian

30-May-06 Kiddo Baby Shop Perlengkapan Bayi

31-May-06 Warga Senden, Mlati, Sleman Logistik dan Hygiene Kits

31-May-06 Yayasan Dian Desa Logistik dan perlengkapan pengungsian 31-May-06 Posmo Logistik dan Obat-obatan 31-May-06 Udin Perlengkapan pengungsian 31-May-06 Koran SINDO Logistik dan perlengkapan pengungsian 31-May-06 Gembil Fans Club Logistik 31-May-06 K24 via Dadang Obat-obatan 1-Jun-06 KOPERASI "ABH" desa

Gebugan, Semarang Perlengkapan pengungsian

1-Jun-06 Yayasan Dian Desa Logistik dan perlengkapan pengungsian 1-Jun-06 Pergerakan Indonesia Logistik

1-Jun-06 Mahasiswa Kudus (UMK) Logistik, Hygiene kits, obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

1-Jun-06 Posmo Logistik, obat-obatan dan perlengkapan


3

pengungsian

1-Jun-06 "SATU NAMA" Logistik, Hygiene kits, obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

2-Jun-06 NGO Lingkungan (PILI) Logistik, Hygiene kits, obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

2-Jun-06 Dilingo (Bogor) Logistik, Hygiene kits, obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

3-Jun-06 HISWANA MIGAS Logistik

3-Jun-06 WAWA cs. Logistik, obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

4-Jun-06 Arupa Logistik dan perlengkapan pengungsian

4-Jun-06 JAVLEC Logistik, obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

5-Jun-06 Kiddo Baby Shop Perlengkapan bayi

6-Jun-06 JAVLEC Logistik, obat-obatan dan perlengkapan

pengungsian 6-Jun-06 Warga RT 07/RW 07,

Pinggirrejo, Wates, Magelang

Perlengkapan pengungsian

8-Jun-06 JAVLEC Logistik, obat-obatan dan perlengkapan pengungsian

OXFAM GB RHK Project Management

b. Bantuan Uang Penerimaan sumbangan dari masyarakat dan Komunitas Pengamat Burung Dunia :

No Tgl Masuk Donatur Jumlah

1 28 Mei 2006 Tim Bird Race Surabaya Rp 238,000

2 29 Mei 2006 Agus P Rp 150,000

3 29 Mei 2006 Agnes Rp 995,000

4 29 Mei 2006 Freddy-Glorindo Rp 3,000,000

5 30 Mei 2006 NN Rp 5,000

6 30 Mei 2006 NN Rp 20,000

7 31 Mei 2006 Warga TCL, Sidoarjo, Jatim Rp 250,000

8 1 Juni 2006 Jojo Rp 100,000

9 6 Juni 2006 Tito - PT. FMI Rp 1,000,000

10 7 Juni 2006 JBC Rp 200,000


4

11 8 Juni 2006 Combipar Rp 1,255,000 12 31 Juli 2006 Yamasaki Rp 8,607,500

Jumlah Total per 27 Juni 2006 : Rp 15,820,500.00

Lokasi Distribusi Bantuan

a. Bantuan Umum Peta lokasi distribusi bantuan berupa logistik, obat-obatan, hygine kit, perlengkapan pengungsian dan material untuk rumah sementara di Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul.


5

b. Bantuan Khusus

Bantuan ini kami berikan pada korban bencana yang paling rentan. Selain bagi korban gempa bumi, bantuan juga kami alokasikan untuk korban letusan G.Merapi yang sangat rentan, diantaranya :

i. Bantuan rumah sederhana dan sarana MCK bagi Keluarga Widodo Profil Penerima Bantuan Buang Widodo (42th) dan Subur Widodo (40th) merupakan pasangan

suami istri yang memiliki kekurangan pada indera penglihatannya. Buang, sempat menikmati keindahan di permukaan bumi ini sebelum seluruhnya menjadi gelap pada usia 8 tahun hingga sekarang karena kedua matanya menjadi buta permanen akibat trakhoma. Sedangkan Subur istrinya, telah menderita cacat sejak lahir. Keluarga ini menjadi salah satu korban bencana alam yang rumahnya rata dengan tanah. Rumah ukuran 5 x 8 m yang mereka tempati baru 1 tahun merupakan hasil jerih payah yang dikumpulkan bertahun-tahun menjalani profesi sebagai tukang urut urat dan pijat refleksi telah rata dengan tanah. Beruntung saudara mereka ada yang datang jauh-jauh dari Wonosobo dengan beberapa tetangga sekitar


6

bekas rumah, dengan sukarela membantu pembersihan puing-puing rumah mereka dan membuatkan shelter sementara ukuran 3x4 m.

Harapan untuk segera dapat membangun rumahnya seperti dulu kian jauh, saat pemerintah sangat berhati-hati dalam menyalurkan bantuan kepada para korban. Semangat kemandirian untuk dapat segera bekerja lagi sebagai tukang urut urat panggilan, tidak sebanding dengan jumlah orang-orang yang mau untuk diurut pada saat ini. Di sisi lain dua putri, Manda (6th) dan Sheila (9th) yang duduk di kelas 1 dan 4 di sekolah dasar (SD) yang ada di desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, memerlukan biaya hidup dan sekolah yang tidak sedikit. Demikian tanpa penghasilan yang layak mereka berempat menempati shelter yang tidak layak pula. Bila kondisi ini dibiarkan semakin lama akan membuat keluarga beranak 2 ini mengalami penurunan kualitas hidup terutama kualitas kesehatan, terlebih musim hujan sebentar lagi akan datang. Masalah kesehatan keluarga yang lebih rentan daripada ketahanan orang normal dan anak-anak yang memerlukan ruang dengan fasilitas yang layak untuk belajar dan berlindung, menjadikan keluarga ini layak untuk diprioritaskan memperoleh bantuan rumah tinggal non permanen yang lebih memadai.

Bentuk Bantuan

Bantuan dari para sahabat pengamat burung selanjutnya digunakan untuk membuat rumah tinggal sementara ukuran 5x6 m bagi keluarga Buang widodo yang tinggal di dusun gesikan, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Rumah tinggal sementara berbasis bambu dibuat dengan mengacu pada kaidah bangunan tahan gempa yang dipublikasikan oleh posko layanan teknis Universitas Gadjah Mada dan panduan standar untuk rumah tinggal bagi korban bencana. Memang tidak seluruhnya kaidah-kaidah tersebut dapat diterapkan karena beberapa keterbatasan. Beberapa keterbatasan diatasi dengan mengadopsi teknik membuat bangunan yang dimiliki oleh masyrakat lokal yang layak untuk dijadikan referensi, sehingga rumah tinggal sementara ini layak dan aman untuk ditinggali oleh keluarga Buang. Kontruksi rumah dipilih dari bahan bambu yang mempunyai tingkat kekuatan dan kelenturan yang tinggi, tetapi memiliki berat yang lebih ringan daripada kayu ataupun besi. Bahan Bambu dipilih karena di banyak negara yang merupakan daerah rawan bencana gempa (Jepang, Costa Rica, Mesksiko, India dan China) bambu juga menjadi bahan yang dipilih bagi rumah tinggal. Selain itu, berdasar pada kenyataan di lapangan pasca gempa silam rumah-rumah dengan kontruksi bambu tidak mengalami kerusakan yang berarti.


7

Rumah Tinggal Non Permanen Berbasis Bambu Bambu Material Bambu sebagai material konstruksi dipilih yang telah tua, ditunjukkan

dengan banyak noda putih di permukaan kulit. Bambu petung memiliki ketebalan rata-rata 15 mm, bambu jenis ini selain elastis juga mampu untuk menahan beban yang lebih berat. Sebaiknya bambu pada saat digunakan kadar airnya tidak terlalu tinggi, sekitar 8-12%.

Konstruksi Rangka Bambu yang berfungsi sebagai kolom ditanam dalam pondasi lama

sedalam 40cm dan dicor dengan mortar 1:4 dan diberi angkur sebagai penahannya. Kuda-kuda dibuat dengan sudut 35o.Sambungan antar bambu menggunakan sistem knock down dengan pengunci dari bambu, yang diperkuat dengan tali ijuk. Balok dan gording menggunakan bambu apus

Dinding Bahan penutup dinding digunakan anyaman bambu yang disebut oleh masyarakat lokal dengan gedhek. Gedhek asal tidak basah dalam waktu yang lama juga memiliki tingkat keawetan yang baik, sekitar 5 - 7 tahun. Berkaitan dengan syarat tersebut maka diatas sloof dibuat dinding dengan batu bata setinggi 50 cm. Beberapa bahan seperti gawangan pintu, jendela berikut daunnya. Menggunakan eks rumah yang telah rata dengan tanah. Pemasangan kusen ini diangkur dengan pondasi dan rangka bambu. Penutup atap, digunakan genting dari eks rumah yang telah runtuh. Pada ruang tambahan yaitu dapur dan teras digunakan bahan dari seng. Dapur dibuat terbuka, untuk menghindari bahaya kebakaran yang mungkin terjadi mengingat yang akan menggunakan dapur cacat tuna netra. Lantai Lantai dibuat lebih tinggi 5 cm, menggunakan plester semen. Pada lantai ini dibuat alur-alur untuk tujuan kecepatan keluar dari rumah pada saat terjadi bahaya gempa. Plester juga memiliki nilai yang lebih baik dipandang dari segi estetika dan kesehatan daripada lantai tanah. Desain Rumah dan Penempatan Ruang Ruangan rumah tinggal sementara berbasis bambu ini didesain dengan mengaplikasikan beberapa persyaratan standar bagi korban bencana alam, antara lain:


8

Standar Aplikasi

No Syarat Kualitas/Kuantitas

A

Ruang Gerak minimal

3.5m2 per individu Terdapat 2 ruang tidur ukuran 3 x 2,5m Ruang Keluarga ukuran 6x2,5 m Ruang Dapur 3x2,5m

B Sirkulasi Baik Baik Tersedia Jendela, Pintu Rumah, Angin-Angin

C

Penerangan

Baik Penerangan Siang menggunakan genteng kaca yang dipasang di atas kamar tidur, ruang keluarga dan dapur. Penerangan Malam, terdapat lampu di setiap ruang

D Ruang Tidur Terpisah Kamar tidur anak dan Kamar tidur orangtua E Ruang

Keluarga Tersedia Tersedia ruang keluarga ukuran 6x2,5 m

F MCK Tersedia Dibuatkan sumur G Dapur Tersedia Terdapat dapur ukuran 2,5x3m H Lantai Kedap air Lantai plester dengan tanda menuju pintu

keluar terdekat I Hujan, Terik,

Angin Terlindung Dinding gedhek diatas dinding bata yang

diplester, atap genting

Rumah tinggal sementara sudah memenuhi persyaratan umum korban bencana, kecuali sarana MCK. Dalam kehidupan sosial masyarakat yogya, rasa kekeluargaan teramat kental sehingga seringkali menganggu proses menuju kemandirian seseorang. Demikian juga yang terjadi dengan keluarga Buang Widodo ini, beberapa anggota keluarga menyarankan untuk tetap menggunakan pola lama dalam menggunakan MCK. Pola lama tersebut adalah numpang di sarana MCK keluarga terdekat. Pembenaran dari pendapat diatas adalah keluarga Buang Widodo tuna netra sehingga potensi kecelakaan lebih tinggi daripada orang normal. Sebuah ambigue untuk harapan yang akan dicapai yaitu kemandirian bagi keluarga Buang Widodo. Pendekatan partisipatif yang dilakukan pun mengisyaratkan bahwa keluarga ini menginginkan sarana MCK tersebut. Langkah yang diambil sebagai jalan keluar bagi persoalan ini adalah pembuatan sumur sebagai sumber air keluarga. Sumur merupakan bentuk inisiasi yang paling strategis karena secara bertahap pemanfaatan sumur ini tidak hanya sekedar untuk keperluan penyediaan air minum keluarga tetapi juga untuk aktifitas MCK di masa depan. Hal ini juga memberikan kenyamanan, keamanan, dan privasi bagi putri mereka yang juga akan tumbuh menjadi dewasa.


9

Skedul Pembangunan Pembangunan rumah untuk keluarga ini dimulai pada tanggal 6 agustus 2006. Pembangunan rumah tinggal ini dilakukan oleh 2 orang tukang dalam pengerjaan kontruksi bambu. Semangat bangkit bersama memunculkan ikatan kebersamaan untuk membantu sesama yang semakin kuat. Semangat ini juga terlihat pada saat pendirian konstruksi dan pembangunan ruang, sehingga rasa kebahagiaan menjadi milik seluruh masyarakat yang terlibat. Pengalaman dan Proses Pembelajaran Keluarga ini dipilih selain semata-mata untuk tujuan kemanusiaan juga untuk menjadi refleksi bagi kita pengamat burung untuk selalu bersyukur telah dikarunia mata yang dapat melihat keindahan dari setiap kejadian alam yang terjadi. Dan hendaknya selalu dapat pula melihat dan bekerja dengan mata hati dalam visi menjaga alam ini dari upaya perusakan yang semakin memprihatinkan.

Dokumentasi Persiapan pembangunan

Proses pembangunan


10

Rumah dan sarana MCK jadi

ii. Bantuan pipa air bagi warga Dusun Kinahredjo, Lereng Selatan G.Merapi

Dusun Kinahredjo merupakan salah satu jalr pengamatan burung di lereng selatan G.Merapi yang paling sering dijelajahi oleh kawan-kawna pengamat burung. Sejak gempa bumi yang juga diikuti oleh meletusnya G.Merapi kegiatan pengamatan burung di daerah ini tidak dapat kami lakukan. Beberapa warga-pun sempat diungsikan oleh pemerintah ke lokasi yang dinialai aman. Dilokasi pengungsian kebutuhan warga akan air bersih cukup terpenuhi. Setelah hampir 2 bulan dalam barak pengungsian, akhirnya warga diijinkan kembali ke tempat tinggal mereka. Namun mereka menghadapi masalah air bersih, karena jaringan air bersih di dusun mereka rusak parah terkena lahar G.Merapi. Beberapa donatur yang peduli secara intensif mengirimkan air bersih, namun hal ini tidak dapat bertahan lama. Setelah beberapa kawan pengamat burung mendapatkan ijin untuk memantau persebaran burung pasca letusan G.Merapi, kami baru dapat melanjutkan komunikasi dengan warga. Disinilah kami menerima permohonan dari warga untuk dapat membantu beberapa pipa air bersih guna menambah jumlah pipa yang telah mereka miliki.

iii. Bantuan dump truck Pada semester awal proses rekonstruksi masyarakat mendapatkan bantuan sarana transportasi, termasuk truck untuk mengangkut puing-puing dari ATLAS-LOGISTIC. Karena kebutuhan untuk membersihkan puing-puing belum selesai, namun ATLAS-LOGISTIC telah menyelesaikan programmnya, maka kami menyalurkan bantuan para dermawan untuk menyewa mobil khusus pengangkut puing-puing untuk warga desa Ngentakredjo kecamatan Lendah yang merupakan salah satu lokasi prioritas kami.


11

iv. Bantuan Trauma healing untuk Anak-anak Salah satu bentuk trauma healing untuk anak-anak yang secara swadaya intensif dilakukan oleh warga korban Gempa adalah melalui kegiatan keagamaan. Selain itu kegiatan JAMBORE ANAK MERDEKA yang di inisiasi oleh kawan-kawan SAMIN juga layak mendapatkan dukungan. Selain disalurkan untuk pembelian kitab suci al-qur’an bagi anak-anak korban gempa bantuan uang juga disalurkan untuk pembelian ”gedhek” guna pagar pembatas untuk kegiatan Jambore aak Nasional. Penggunaan Anggaran

1. Pembuatan rumah bpk Buang : Rp 4,494,900.00 2. Pembelian Al-Qur’an : Rp 1,522,500.00 3. Pembelian Obat : Rp 214,000.00 4. Pembangunan pipa air bersih : Rp 2,773,400.00 5. Penyewaan Dump Truck : Rp 600.000.00


12

Lampiran 5. Dokumentasi Foto

a. Kondisi korban gempa bumi di Kabupaten Kulonprogo dan Gunung Kidul


13

b. Bantuan pada hari pertama yang langsung dikirimkan


14

c. Pengiriman dan pengelolaan berbagai bantuan tanggap darurat dari para donatur


15


16

d. Kerja bakti dan Gotong royong warga masyarakat untuk ”Bangkit”.


17

e. Para relawan yang siap berangkat membantu


18


19

JOGJA EARTHQUAKE RESPONSE · PDF filePenerangan Malam, terdapat lampu di setiap ruang D Ruang...

Documents

Transcript of JOGJA EARTHQUAKE RESPONSE · PDF filePenerangan Malam, terdapat lampu di setiap ruang D Ruang...