Jobsheet Ins Penerangan

52
JOBSHEET/LEMBAR KERJA PENGUKURAN ARUS A. TUJUAN : Pada akhir latihan siswa akan 1. Mengetahui alat ukur yang di gunakan untuk mengukur arus sesuai dengan prinsip kerja yang benar. 2. Latihan memasang lampu dalam hubungan serie. 3. Latihan memasang kotak sekering tunggal. B. PETUNJUK - PETUNJUK : 1. Perhatikan dan laksanakan selalu cara pengupasan isolasi kawat yang baik. 2. Sambungan – sambungan kawat hanya boleh dilakukan didalam kotak sambungan. 3. Sasmbungan – sambungan pada kotak tarik harus ditutup dengan penutup sambungan ( Las Dop ). 4. Ujung – ujung pipa pada roset – roset dan kotak sekering harus dilengkapi dengan tule. 5. Dengan saklar tunggal dua lampu atau satu kelompok lampu dapat menyala dan mati bersama – sama. 6. Bila lampu satu putus/mati, maka lampu yang lain akan tidak menyala. C. PERLENGKAPAN : I. Alat – alat perkakas : 1. gergaji besi / kikir segitiga = 1 buah 2. Buimer / kikir ½ bulat = 1 buah 3. Meteran kayu / baja = 1 buah 4. Freetboor = 1 buah 5. Tang potong = 1 buah 6. Tang bulat = 1 buah 7. Tang kombinasi = 1 buah 8. Pisau / tang pengupas = 1 buah 9. Obeng = 1 buah 10.Tespen = 1 buah 11.Megger ( ohm meter ) = 1 buah

Transcript of Jobsheet Ins Penerangan

Page 1: Jobsheet Ins Penerangan

JOBSHEET/LEMBAR KERJAPENGUKURAN ARUS

A. TUJUAN : Pada akhir latihan siswa akan1. Mengetahui alat ukur yang di gunakan untuk mengukur arus sesuai

dengan prinsip kerja yang benar.2. Latihan memasang lampu dalam hubungan serie.3. Latihan memasang kotak sekering tunggal.

B. PETUNJUK - PETUNJUK :1. Perhatikan dan laksanakan selalu cara pengupasan isolasi kawat

yang baik.2. Sambungan – sambungan kawat hanya boleh dilakukan didalam

kotak sambungan.3. Sasmbungan – sambungan pada kotak tarik harus ditutup dengan

penutup sambungan ( Las Dop ).4. Ujung – ujung pipa pada roset – roset dan kotak sekering harus

dilengkapi dengan tule.5. Dengan saklar tunggal dua lampu atau satu kelompok lampu dapat

menyala dan mati bersama – sama.6. Bila lampu satu putus/mati, maka lampu yang lain akan tidak

menyala.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : 1. gergaji besi / kikir segitiga = 1 buah

2. Buimer / kikir ½ bulat = 1 buah3. Meteran kayu / baja = 1 buah4. Freetboor = 1 buah5. Tang potong = 1 buah6. Tang bulat = 1 buah7. Tang kombinasi = 1 buah8. Pisau / tang pengupas = 1 buah9. Obeng = 1 buah10.Tespen = 1 buah11.Megger ( ohm meter ) = 1 buah

II. Bahan – bahan :1. Saklar tunggal = 20 buah2. Fetting tembok / gantung = 20 buah3. Reset kayu = 20 buah4. Pipa Union / P.V.C. 5/8 = 20 buah5. Sengkang pipa = buah6. Rol isolator = buah7. Sekrup kayu = buah

Page 2: Jobsheet Ins Penerangan

8. Kotak Sekering = buah9. Kawat N G A / N Y A = buah10.Benang renda = buah11.Tule = buah12.Kotak sambungan = buah13.Lampu pijar = buah

D. GAMBAR INSTALASI

E. KESELAMATAN KERJA :1. Dilarang bekerja dalam keadaan bertegangan.2. Atur dan tempatkan alat – alat / dengan rapih sehingga tidak

mengganggu kelancaran / kebebasan bekerja.

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan gambar kerja ( pasang gambar kerja pada papan kerja ).2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan.3. Potong pipa sesuai dengan ukurannya dan haluskan ujung –

ujungnya.4. Pasang kotak sekering.5. Pasang pipa dan sambungan – sambungannya.6. Pasang kawat pada pipa dan kawat pada rol isolator. ( untuk pemasangan rentang ).7. Pasang roset – roset, fetting dan sakelar.8. Periksa dengan mengerjakan apakah tidak terjadi hubungan

pendek.9. Laporkan pada pembimbing jika telah selesai.10.Lepas / bongkar instalasi tersebut setelah diperiksa oleh pembina.

Page 3: Jobsheet Ins Penerangan

CATATAN :1. Setelah pekerjaan pemasangan selesai harus membuat jawaban

pertanyaan - pertanyaan yang ada.2. Jawaban dibuat tertulis dan diserahkan bersamaan dengan lembar

penilaian.

PERTANYAAN :1. Apa kegunaan patrun zokering ?2. Berapa cm jarak dari lantai untuk pemasangan saklar, dan stop

kontak serta kotak zokering.3. Berapa cm jarak minimum untuk pemasangan kawat sejajar dalam

saluran rentang ?4. Mengapa dalam hubungan serinya lampu menjadi suram ?

Page 4: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLARTUNGGAL DAN STOP KONTAK

( LAMPU DIHUBUNGKAN PARAREL )L I P. 2

A. TUJUAN :1. Latihan memasang lampu dalam hubungan pararel.2. Latihan memasang stop kontak, dan saklar tunggal serta kontak sekering tunggal.

B. PETUNJUK :1. Dengan hubungan pararel ( sejajar ) maka lampu akan

mendapatkan tegangan yang sama dengan tegangan sumbernya sehingga lampu dapat menyala dengan terang (sesuai dengan kemampuannya ).

2. Pemasangan stop kontak tidak boleh dipengaruhi oleh saklar yang melayani lampu – lampu ( disambung langsung dari sekering).

3. Semakin banyak lampu – lampu ( beban ) yang disambung pararel maka akan menimbulkan tahan total semakin kecil, yang berarti akan memerlukan arus listrik yang besar.

4. Keterangan lainnya sama dengan petunjuk L I P. 1 nomer 1 s/d 4.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat / perkakas :

Sama dengan L I P. 1II. Bahan – bahan :

Sama dengan L I P. 1 ditambah 1 stop kontak =................ buah

D. GAMBAR INSTALASI

Page 5: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA :

1. Dilarang bekerja dalam keadaan bertegangan.2. Alat – alat perkakas yang dipergunakan sedapat mungkin berisolasi.3. Atur dan tempatkan alat – alat / dengan rapih sehingga tidak

mengganggu kelancaran / kebebasan bekerja.

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan gambar pada job sheet saudara dan pasanglah gambar

tsb pada papan kaerja. 2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan yang mau dipasang.3. Potong pipa sesuai dengan ukurannya dan haluskan ujung –

ujungnya.4. Kotak sekering.5. Pasang pipa instalasi dan kotak sambungannya.6. Pasang kawat ( masukkan kawat ) pada pipa dan pasang kawat

pada isolator tarik ( untuk instalasi rentang / regang ).7. Pasang roset – roset, fetting, sakelar dan stop kontak.8. Periksa semua pemasangan sudah sesuai dengan aturan

pemasangan atau belum.9. Periksa hubungan pengawetannya dengan meger.10. Laporkan pada pembina dan hubungkan dengan jelas. 11. Lepas / bongkar instalasi tersebut setelah diperiksa oleh pembina.

G. PERTANYAAN : 1. Berapa jumlah belokan maximum diantara dua kotak / tarik ?2. Mengapa pemasangan stop kontak tidak boleh dipengaruhi oleh

saklar untul lampu – lampu ?3. Mana yang lebih menguntungkan hubungan lampu – lampu secara

seri atau pararel ? Jelaskan alasannya !4. Bagaimana cara menentukan polaritas dan melakukan pengawetan

pada stop kontak; saklar – saklar dan fetting lampu ?5. Jelaskan alasannya bahwa kawat patrun lebur yang telah putus

tidak boleh diganti dengan sembarang kawat ?

Page 6: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR TUKARDAN STOP KONTAK

L I P. 3

A. TUJUAN :1. Membiasakan memasang saklar dan memasang lampu dalam

hubungan pararel.2. Melatih memasang dan memahami cara bekerja saklar tukar.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selain L I P. 1 nomer 1 s/d 42. Dengan saklar tunggal satu lampu atau satu kelompok lampu dapat

menyala dan mati bersama – sama.3. Dengan saklar tukar maka dua lampu atau dua kelompok lampu

akan menyala bergantian dan akan mati bergantian ( tidak bisa nyala / mati bersama – sama )

4. Dalam praktek sehari – hari, saklar tukar tidak bisa dipakai berdiri sendiri seperti saklar tunggal.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : 1. Stop kontak = buah

2. Saklar tukar = buah3. Fetting plaphon / tembok = buah4. Reset = buah5. Pipa Union = buah6. Sengkang pipa = buah7. Rol isolator = buah8. Kotak zekering / phase = buah9. Sekrup kayu = buah10.Kotak sambungan ( T does 7 cres doos ) = buah11.Kawat N Y A / N G A = buah12.Benang = buah13.Tule = buah

Page 7: Jobsheet Ins Penerangan

D. GAMBAR INSTALASI

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 2

F. LANGKAH KERJA :1. Perhatikan gambar kerja 2. Siapkan alat – alat dan bahanyang diperlukan.3. Potong pipa sesuai dengan ukurannya dan haluskan ujung –

ujungnya.4. Pasang kotak sekering.5. Pasang pipa instalasi dan sambungan – sambungannya ( bila ada ).6. Pasang kawat kedalam pipa dan kawat pada rol isolator. ( untuk pemasangan rentang ).7. Pasang roset – roset, fetting - fetting dan sakelar.8. Periksa hasil pemasangan sudah rapih atau belum dan periksa

sambungan – sambungan kawat dengan mager. ( bila terjadi salah sambung atau kebocoran isolasi ).

9. Laporkan pada pembimbina.10.Lepas / bongkar instalasi yang terpasang.

G. PERTANYAAAN :1. Jelaskan perbedaan fungsi saklar tunggal dan tukar ?2. Jelaskan secara singkat cara melakukan pemasangan pipa pada

dinding dari bilik ( gedek )

Page 8: Jobsheet Ins Penerangan

3. Berapa macam penampang minimum untuk penghantar utama, dan penghantar penghubung ( tukaran ).

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR KELOMPOKL I P. 4

A. TUJUAN :1. Latihan memasang instalasi dengan memakai saklar kelompok.2. Mempelajari cara kerja saklar kelompok.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan dan laksanakan selalu cara mengupas isolasi kawat

yang baik. 2. Sambungan-2 kawat hanya boleh dilakukan didalm kotak

sambungan.3. Ujung – ujung pipa pada roset – roset dan kotak zekering harus

dilengkapi dengan tule.4. Saklar kelompok dapat menyalakan dan dapat mematikan dua

buah lampu atau dua kelompok lampu bergantian. Tetapi tidak dapat menyalakan kedua lampu (kelompok lampu ) tsb. Bersama – sama.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : 1. Kotak zekering = buah

2. Saklar kelompok = buah3. Fetting plaphon = buah4. Pipa union / P.V.C. 5/8 = buah5. Roset kayu = buah6. Rol isolator = buah7. Benang Renda = buah8. Tule = buah9. Las doop = buah10.Sekrup kayu = buah11.Sengkang pipa = buah12.Lampu pijar = buah

D. GAMBAR INSTALASI

Page 9: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA :1. Jangan bekerja dalam keadaan bertegangan.2. Atur selalu tempat kerja ( penempatan alat-2 dan bahan-2 ).

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan gambar kerja ( pasang gambar kerja pada papan kerja ).2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan.3. Potong pipa sesuai dengan ukurannya.4. Pasang kotak sekering.5. Pasang pipa dan sambungan – sambungannya ( bila ada ).6. Pasang kawat pada pipa dan kawat pada rol isolator. ( untuk pemasangan rentang ).7. Pasang roset – roset, fetting - fetting dan sakelar.8. Periksa dengan meger apakah tidak terjadi hubungan pendek. 9. Laporkan pada pembina jika telah selesai.10.Lepas / bongkar instalasi tersebut setelah diperiksa oleh pembina.

G. CATATAN :1. Setelah pekerjaan pemasangan selesai harus membuat jawaban

pertanyaan - pertanyaan yang ada.2. Jawaban dibuat tertulis dan diserahkan bersamaan dengan lembar

penilaian.

H. PERTANYAAN :1. Berapa Jarak antara kotak zekering dan dinding suatu sudut ?2. Berapa jarak maximum antara kotak – kotak tarik yang dipasang

pada pasangan pipa lurus.3. Sebutkan perbedaan prinsip antara saklar tukar dan saklar

kelompok.

Page 10: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR SERIEL I P. 5

A. TUJUAN :1. Latihan memasang instalasi dengan saklar serie.2. Mempelajari cara kerja saklar serie.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 4 2. Dengan saklar serie dua lampu atau dua kelompok lampu dapat

dinyalakan dan dimatikan bersama – sama dan pula bergantian.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : 1. Kotak zekering = buah

2. Saklar serie = buah3. Fetting gantung = buah4. Pipa union / P.V.C = buah5. Roset kayu = buah6. Rol isolator = buah7. Sekrup kayu = buah8. Benang Renda = buah9. Tule = buah10. Las doop = buah11.Sengkang pipa = buah12.Lampu pijar = buah

D. GAMBAR INSTALASI

Page 11: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 2

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan gambar kerja ( pasang gambar kerja pada papan kerja ).2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan.3. Potong pipa sesuai dengan ukurannya.4. Pasang kotak sekering.5. Pasang pipa dan sambungan – sambungannya ( bila ada ).6. Pasang kawat pada pipa dan kawat pada rol isolator. ( untuk pemasangan rentang ).7. Pasang roset – roset dan sakelar.8. Pasang kabel / kawat untuk lampu – lampu gantung.ssss 9. Periksa dengan meger apakah tidak terjadi hubungan pendek. 10. Laporkan pada pembina.11.Lepas / bongkar instalasi yang telah terpasang.

G. PERTANYAAN :1. Apa keuntungan saklar serie / deret dari pada saklar tunggal ?2. Apa yang harus saudara perhatikan jika saudara akan memasang

sambungan pipa pembelok ( Elbow ) ? 3. Apa yang harus saudara perhatikan pada waktu melakukan

penarikan kawat kedalam pipa ?

Page 12: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR SERIE ( II )L I P. 6

A. TUJUAN :1. Membiasakan memasang instalasi dengan saklar serie dan stop

kontak.2. Mendalami cara kerja saklar serie dan menghubungkan lampu –

lampu dalam hubungan serie dan pararel..3. Melatih memasang lampu TL ( tube lampu ).

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 5 2. Dalam rangkaian lampu TL terdapat komponen – komponen balast (

lampu peredaran ). Stater dan tabung lampu.3. Untuk menghemat pemakaian daya pada lampu TL dianjurkan

dipasang dapasitor ( dipasang secara pararel ).

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : Sama dengan L I P 5 ditambah stop kontak dan lampu TL.

D. GAMBAR INSTALASI

Page 13: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA Sama dengan L I P. 2

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan gambar kerja ( pasang gambar kerja pada papan kerja ).2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan.3. Potong pipa sesuai dengan ukurannya.4. Pasang kotak sekering.5. Pasang kawat pada pipa dan kawat pada rol isolator. ( untuk pemasangan rentang ).6. Pasang roset – roset dan sakelar dan stop kontak.7. Pasang lampu gantung dan lampu TL8. Periksa tahanan isolasi dan sambungan-2 kawat dengan meger 9. Laporkan pada pembina.10.Lepas / bongkar instalasi yang telah terpasang.

G. PERTANYAAN :1. Jelaskan secara singkat cara kerja lampu TL ?2. Apa gunanya capasitor yang dipasang pada lampu TL ? 3. Mengapa dalam lampu TL bisa memakan daya listrik yang besar

bila dibanding dengan lampu pijar ?

Page 14: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGANHUBUNGAN HOTEL ( I )

L I P. 7

A. TUJUAN :Mempelajari cara kerja instalasi hubungan hotel.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 1 s/d 4. 2. Yang dimaksud dengan hubungan hotel ialah satu lampu atau satu

kelompok lampu yang dapat dilayani dari du tempat ( menghidupkan dan mematikan ).

3. Hubungan hotel biasa dipakai didalam kamar yang mempunyai dua pintu, didalam kamr tidur dan pada gang – gang dsb.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : Sama dengan L I P 5 dengan saklar serie diganti dengan saklar

tukar ( dua buah ) dan ditambah stop kontak ( lihat gambar pada job sheet ).

D. GAMBAR INSTALASI

Page 15: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJASama dengan L I P. 2

F. LANGKAH KERJA : Sama dengan L I P. 2

G. PERTANYAAN :1. Apa gunanya saklar induk ( saklar pada kotak zekering ) pada hal

untuk setiap lampu sudah disediakan saklar masing-2 ?2. Dimana hubungan hotel biasa dipakai ?3. Tanda – tanda apakah yang ada pada patrum lebur, yang dapat

menunjukkan besarnya arus ? Berikan contohnya ?

Page 16: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGANHUBUNGAN KELDER ( I )

L I P. 8

A. TUJUAN :1. Mempelajari lebih lanjut tehnik – tehnik pemasangan. 2. Mempelajari cara kerja hubungan kelder.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 1 s/d 4. 2. Hubungan kelder adalah suatu hubungan lampu – lampu yang biasa

dipakai gudang dan gudang didalam tanah..3. Saklar tunggal bekerja sebagai saklar muka dan biasanya dipasang

di dekat pintu bagian luar ruangan dimana hubungan kelder dipasang.

4. Saklar tukar bekerja sebagai pengatur penerangan ( lampu mana yang ingin dinyalakan ).

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : 1. Kontak zekering tunggal = buah

2. Saklar tunggal = buah3. Saklar tukar = buah4. Fetting plafon = buah5. Lampu pijar = buah6. Roset kayu = buah7. Pipa union = buah8. Rol isolator = buah9. Sekrup kayu = buah10.Kawat N G A / N Y A = buah11.Tule = buah12.Benang renda = buah

D. GAMBAR INSTALASI

Page 17: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA :1. Dilarang bekerja dalam keadaan bertegangan.2. Atur dan tempatkan alat – alat / bahan dengan rapih sehingga tidak

mengganggu kelancaran / kebebasan bekerja.3. Usahakanlah alat – alat yang dipergunakan berisolasi.

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan gambar kerja / job sheet2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan yang diperlukan.3. Beri tanda tempat – tempat yang akan dipasangi.4. Pasang kabel dan kotak – kotak sambungannya.5. Kupas ujung – ujung kabel dan ikat dengan benang pada ujung –

ujung isolasinya.6. Pasang roset – roset dan sakelar fetting dan stop kontak.7. Sambung ujung – ujung kabel pada kotak tarik.8. Periksa dengan meger 9. Laporkan pada pembina jika telah selesai.10.Bongkar instalasi tersebut setelah diperiksa oleh pembina.

G. PERTANYAAN :1. Apa beda kabel NYM dengan kawat NYA ?2. Berapa cm jarak maksimum untuk pemasangan klem kabel satu

dengan yang lainnya. 3. Apa artinya NYM 3x 2,5 mm2 ” NYMY 4x 1,5 mm2

Page 18: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGANHUBUNGAN GELAP

L I P. 9

A. TUJUAN :1. Mempelajari lebih lanjut tehnik – tehnik pemasangan. 2. Mempelajari cara kerja dan pengertian hubungan gelap.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 1 s/d 4. 2. Yang dimaksud dengan hubungan hotel ialah bahwa cahaya lampu

dapt diatur ( terang atau suram ) 3. Saklar tunggal bekerja sebagai saklar muka jadi lampu – lampu

baru dapat dinyalakan oleh saklar – saklar lainnya, jika saklar muka / tunggal sudah dihubungkan.

4. Hubungan gelap banyak dipakai didalam kamar-2 tidur dirumah – rumah sakit.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas Sama dengan L I P. 1II. Bahan : Sama dengan L I P. 8

D. GAMBAR INSTALASI

Page 19: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJASama dengan L I P. 8

F. LANGKAH KERJA : Sama dengan L I P. 8

G. PERTANYAAN :1. a. Apa yang dimaksud dengan hubungan gelap ?

b. Dimana hubungan gelap biasa dipakai ?2. Terangkan dengan singkat cara melakukan pemasangan

penghantar bangunan / gedung ?3. Apa gunanya loop ( persediaan kabel ) itu ?

Dan dimana loop itu dipasang ?

INSTALASI PENERANGAN DENGAN

Page 20: Jobsheet Ins Penerangan

HUBUNGAN PEMERIKSAL I P. 10

A. TUJUAN :1. Mempelajari lebih lanjut tehnik – tehnik pemasangan. 2. Mempelajari cara kerja hubungan pemeriksa / kontrol.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 1 s/d 4. 2. Yang dimaksud hubungan pemeriksa adalah suatu instalasi dimana

lampu – lampu penerangan hanya boleh dinyalakan dalam waktu – waktu yang telah ditentukan. Karena itu jika diluar waktu tertentu itu ada yang menyalakan lampu, maka hal tersebut akan diketahui oleh penjaga.

3. Lamp kontrol berada ditempat jaga jika lampu kontrol menyala, maka ini berarti bahwa ada lampu lain yang dinyalakan sebaliknya jika lampu lain tidak ada yang dinyalakan maka lampu kontrolpun tidak dapat menyala.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : 1. Kontak zekering tunggal = buah

2. Saklar tunggal = buah3. Saklar double = buah4. Fetting plafon / gantung = buah5. Roset kayu = buah6. Pipa union / P V C = buah7. Sengkang pipa = buah8. Rol isolator = buah9. Sekrup kayu = buah10.Kawat N Y A = buah11. Benang renda = buah12. Lampu pijar = buah

D. GAMBAR INSTALASI

Page 21: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 8

F. LANGKAH KERJA : Sama dengan L I P. 8

G. PERTANYAAN :1. Dimana hubungan pemeriksa biasa dipasang ?2. Mengapa pada kamar mandi / WC dilarang stop kontak ? 3. Dengan fetting jenis apa sebaiknya pada kamar mandi dipasang ? 4. Mengapa jumlah titik beban dalam satu kelompok zekering ( satu

rangkaian ) dibatasi ?

Page 22: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGAN DENGAN HUBUNGANPENYELAMAT ( HUB. BANK )

L I P. 11

A. TUJUAN :Mempelajari cara kerja dan pengertian hubungan penyelamat

( Hubungan Bank )

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 1 s/d 4. 2. Yang dimaksud dengan hubungan penyelamat ( hub. Bank ) ialah

suatu gedung. Jadi lampu – lampu tidak akan bisa dihidupkan atau dimatikan sembarang orang.

3. Saklar pelayaran lampu – lampu penerangan dipasang diluar sedang saklar tunggal ( sebagai saklar pengunci ) ditempatkan diruang penjaga.

4. Apabila sektor tunggal sudah dihubungkan ( ON ) maka lampu penerangan tidak bisa dimatikan oleh saklar tukar.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas Sama dengan L I P. 1II. Bahan : Sama dengan L I P. 8

D.

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 8

F. LANGKAH KERJA :

Page 23: Jobsheet Ins Penerangan

Sama dengan L I P. 8

INSTALASI PENERANGAN DENGAN

Page 24: Jobsheet Ins Penerangan

HUBUNGAN DALAM RUANGAN BESARL I P. 12

A. TUJUAN :Mempelajari cara kerja dan pengertian hubungan dalam ruangan

besar.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 1 s/d 4. 2. Yang dimaksud hubungan dalam ruangan besar adalah lampu –

lampu yang dipasang dapat dinyalakan sebagian ( waktu tidak diperlukan ) dan dapat dinyalakan seluruhnya ( waktu digunakan )

3. Hubungan tersebut biasa dipakai dalam ruangan aula atau gedung – gedung pertemuan.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 1II. Bahan : 1. Kontak zekering tunggal = buah

2. Saklar tukar = buah3. Fetting plafon / gantung = buah4. Roset kayu = buah5. Lampu pijar = buah6. Pipa union / Paralon = buah7. Rol isolator = buah8. Kawat N Y A / N G A = buah9. Tule = buah10. Benang renda = buah11. Sekrup kayu = buah

D.

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 8

Page 25: Jobsheet Ins Penerangan

F. LANGKAH KERJA : Sama dengan L I P. 8

G. PERTANYAAN :1. Dimana instalasi hubungan ruangan besar dipakai ? 2. Jelaskan cara melakukan pemasangan kotak zekering / lemari

pembagi type berat pada dinding tembok ? 3. Ketentuan-2 apa yang harus diperhatikan dalam pemasangan

instalasi pada ruangan besar / gedung-2 pertunjukan ?

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR TUNGGAL DANSTOP KONTAK

PEMASANGAN DENGAN KABEL NYM / TANPA PIPA

Page 26: Jobsheet Ins Penerangan

L I P. 13

A. TUJUAN :Mempelajari tehnik pemasangan kabel NYM (tehnik pemasangan instalasi tanpa menggunakan pipa )

B. PETUNJUK - PETUNJUK :1. Sistim ini banyak dilakukan pemasangannya pada dinding dari kayu

maupun dinding tembok. 2. Seperti pemasangan instalasi dengan pipa, untuk melakukan

penyambungan penyambungan kabelnya diperlukan kotak sambungan.

3. Sebagai pengencang / pemegang kabel bisa digunakan klem seperti pada pipa atau digunakan klem khusus.

4. Dengan sistim dapat menghasilkan pemasangan yang lebih rapi dari pada pemasangan dengan pipa timbul lagi pula pengerjaannya lebih cepat.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : 1. Tang potong = 1 buah

2. Tang bulat = 1 buah3. Tang kombinasi = 1 buah4. Pisau / tang pengupas = 1 buah5. Palu = 1 buah6. Meteran = 1 buah7. Obeng = 1 buah8. Tespen = 1 buah9. Megger = 1 buah

II. Bahan – bahan :1. Saklar tunggal = buah2. Stop kontak = buah3. Fetting plafon / tembok gantung = buah4. Roset kayu = buah5. Klem kabel = buah6. Sekrup kayu = buah7. Benang = buah8. Kotak Sambungan = buah9. Kotak zekering = buah10.Kabel NYM 2x 2,5 mm2 = meter11.Kabel NYM 3x 2,5 mm2 = meter

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR SERIEDAN STOP KONTAK

L I P. 14

Page 27: Jobsheet Ins Penerangan

A. TUJUAN :Mempelajari dan mendalami tehnik pemasangan instalasi dengan menggunakan kabel NYM.

B. PETUNJUK :Sama dengan L I P. 13

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 13II. Bahan : Sama dengan L I P. 13

D. GAMBAR INSTALASI

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 13

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan gambar kerja / job sheet2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan yang diperlukan.3. Beri tanda tempat – tempat yang akan dipasangi.4. Pasang kabel NYM dan kotak sambungan.5. Kupas ujung – ujung kabel dan ikat dengan benang pada ujung –

ujungnya. 6. Pasang roset, sakelar, fetting dan stop kontak.7. Sambung ujung – ujung kabel pada kotak tarik.8. Periksa dengan meger 9. Laporkan pada pembina jika sudah selesai.10.Bongkar instalasi tsb setelah diperiksa oleh pembina.

G. PERTANYAAN :1. Apa kebaikan pemasangan instalasi dengan sistem tanam ? 2. Apa yang harus diperhatikan pemasangan instalasi sistim tanam ?

Page 28: Jobsheet Ins Penerangan

3. Mengapa celah – celah sambungan pada pipa dalam sistim pemasangan tanam harus ditutup dengan rapat ?

4. Apa gunanya kawat penarik yang dipasang bersamaan dengan pemasangan pipa pada sistim tanam ?

5. Apa gunanya penghantar pertanahan ( cerde ) ? Jelaskan !

INSTALASI PENERANGAN PADA RUMAH ( PEMASANGAN DENGAN KABEL NYM )

L I P. 15

Page 29: Jobsheet Ins Penerangan

A. TUJUAN :Mempelajari dan mendalami tehnik Pasangan instalasi dengan kabel NYM ( tanpa menggunakan pipa ).

B. PETUNJUK :1. Pemasangan dengan sistim ini harus betul – betul dikerjakan

dengan rapi.2. Pemasangan switch ( tombol ) untuk bel tidak boleh dipengaruhi

oleh saklar – saklar pelayanan lampu, jadi pengambilan arusnya langsung dari zekering.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 13II. Bahan :

1. Sama dengan L I P. 13 ditambah 2. Tombol = 1 buah3. Bel listrik / Round Buzer = 1 buah4. Saklar serie = 1 buah5. Fetting plafon = 1 buah

D. GAMBAR INSTALASI

E. KESELAMATAN KERJA :1. Bahan – bahan dan alat – alat harus diatur yang rapi sehingga tidak

mengganggu kebebasan bekerja.2. Hati – hatilah bila bekerja berdekatan dengan tegangan.

F. LANGKAH KERJA : Sama dengan L I P. 14

G. PERTANYAAN :

Page 30: Jobsheet Ins Penerangan

1. Mengapa pada saat ini tukang – tukang listrik suka menggunakan kabel NYM ?

2. Mengapa pemasangan bel tidak boleh dipengaruhi oleh saklar – saklar untuk lampu – lampu ?

3. Mengapa dalam menggunakan kawat / kabel selalu harus diperhatikan mengenai penampangnyya ?

4. Dalam rumah – rumah yang besar banyaknya kelompok zekering harus selalu diperhitungkan dengan banyaknya titik cahaya / beban yang dipasang ?

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR TUNGGALDAN STOP KONTAK

( PEMASANGAN SISTIM TANAM I )L I P. 16

Page 31: Jobsheet Ins Penerangan

A. TUJUAN :1. Mempelajari tehnik pemasangan sistim tanam.2. Mempelajari cara kerja dan pengertian saklar tunggal tanam dan

stop kontak tanam.

B. PETUNJUK - PETUNJUK :1. Dengan sistim pemasangan tanam maka instalasi yang dipasang

akan kelihatan lebih rapih dari pada pemasangan sistim timbul ( pipa – pipa instalasi dan kabel instalasi tidak kelihatan ).

2. Seperti dalam pemasangan sistim tanam, sambungan – sambungan dilakukan didalam kotak sambungan.

3. Dalam pemasangan sistim tanam pipa instalasi harus ditanam didalam pasangan bata. Sehunggan permukaan tembok tetap akan rata ( tidak menonjol ).

4. Pemasang kawat / kabel instalasi dikerjakan setelah semua pipa instalasi terpasang atau semua pengerjaan pemlesteran tembok selesai ( untuk rumah yang baru dibangun ).

5. Celah – celah sambungan pipa harus ditutup dengan rapat sebelum pipa – pipa diplester agar tidak kemasukan cairan semen pada waktu pemlesteran, sehingga tidak akan terjadi kesukaran dalam pemasangan kawat.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : 1. Botol = 1 buah

2. Palu / martil = 1 buah3. Gergaji besi = 1 buah4. Meteran kaya / baja = 1 buah5. Cetok = 1 buah6. Ember = 1 buah7. Tang potong = 1 buah8. Tang kombinasi = 1 buah9. Pisau / tang pengupas = 1 buah10.Obeng ( drey ) = 1 buah11.Ohm meter / meger = 1 buah

II. Bahan – bahan :1. Kotak zekering2. Saklar tunggal3. Fetting tembok4. Reset kayu5. Inbow doss ( doos tanam ) 6. Lampu pijar = buah7. Pipa Union / paralon = buah8. Kotak sambungan pipa = buah9. Paku reng = buah10.Kawat bendrat = buah

Page 32: Jobsheet Ins Penerangan

11.Kawat NYA / NGA = buah12. Sekrup kayu = buah13.Semen = buah14.Stop kontak tanam

D. GAMBAR INSTALASI

E. KESELAMATAN KERJA :1. Dilarang bekerja dalam keadaan bertegangan.2. Atur dan tempatkan alat – alat / dengan rapih sehingga tidak

mengganggu kelancaran / kebebasan bekerja.3. Gunakan alat pelindung kepala sehingga tidak akan terkena

pecahan-2 tembok ( plester dan bata )

F. LANGKAH KERJA : 1. Buat gambar instalasi pada kertas pekerjaan saudara.2. Siapkan dan atur alat – alat / bahan.3. Bobok tembok / pasangan bata.4. Potong pipa sesuai dengan ukuran dan haluskan ujung-2nya.5. Pasang pipa dan sambungan beserta doos tanamnya. ( jangan lupa

pasang kawat penarik ). 6. Plester kembali semua tembok yang telah dipasangi pipa instalasi.

7. Masukkan kawat / penghantar kedalam pipa dengan hati-2 setelah

plesternya kering ( supaya tidak mudah pecah plesternya ).8. Pasang F roset, fetting, dan saklar dan kerjakan penyambungan

kawatnya.9. Periksa sambungan-2 isolasi penghantarnya dan meger. 10. Laporkan kepada pembina.11.Lepas / bongkar instalasi tsb setelah diperiksa oleh pembina.

INSTALASI PENERANGAN DENGAN SAKLAR SERIE( PEMASANGAN SISTIM TANAM II )

L I P. 17

Page 33: Jobsheet Ins Penerangan

A. TUJUAN :1. Mempelajari lebih lanjut tehnik pemasangan dengan sistim tanam.. 2. Memahami cara kerja dan pengertian saklar serie tanam.

B. PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 16 2. Dengan saklar serie dua lampu atau dua kelompok lampu dapat

dinyalakan dan dimatikan secara bersama – sama atau bergantian.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : Sama dengan L I P. 16II. Bahan :

Sama dengan L I P 16 dengan saklar tunggal diganti saklar serie.

D. GAMBAR INSTALASI

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 16

F. LANGKAH KERJA : .Sama dengan L I P. 16

G. PERTANYAAN :1. Jelaskan secara singkat langkah – langkah kerja dalam pemasangan

instalasi pada lantai beton ?2. Apa yang perlu diperhatikan dalam pemasangan instalasi pada

lantai beton ? 3. Jelaskan secara singkat cara melakukan pemasangan roset pada

lantai beton ?

Page 34: Jobsheet Ins Penerangan

INSTALASI PENERANGANDENGAN SAKLAR TUNGGAL DAN SERIE

( PEMASANGAN SISTIM TANAM I )L I P. 18

Page 35: Jobsheet Ins Penerangan

A. TUJUAN :1. Mempelajari tehnik pemasangan sistim tanam.2. Mempelajari cara kerja dan pengertian saklar tunggal dan serie

tanam dalam pemakaian / penggunaan yang bersamaan.

B. PETUNJUK - PETUNJUK :1. Perhatikan selalu petunjuk – petunjuk pada L I P. 16.2. Dengan saklar tunggal dan serie maka dalam suatu ruangan akan

bisa diatur penggunaan ( penyalaan ) lampu penerangannya.3. Saklar tunggal dan serie banyak digunakan pada rumah – rumah

tinggal, toko – toko, kantor – kantor, gedung – gedung pertemuan dan lain – lain.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas Sama dengan L I P. 16II. Bahan - bahan

1. Kotak zekering2. Saklar tunggal3. Saklar serie4. Fetting tembok

5. Inbow doss ( doos tanam ) 6. Roset kayu 7. Lampu pijar 8. Pipa Union / paralon9. Kotak sambungan10. Paku reng11. Kawat bendrat12. Kawat NYA13. Sekrup kayu14. Semen15. Pasir

D. GAMBAR INSTALASI

Page 36: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA :Sama dengan L I P. 16

F. LANGKAH KERJA : Sama dengan L I P. 16

G. PERTANYAAN :1. Jelaskan cara mengukur tahanan isolasi dari suatu instalasi pada

rumah tinggal yang mempunyai dua kelompok zekering ?2. Jelaskan langkah – langkah untuk mencari suatu gangguan dalam

suatu rumah tinggal ?3. Mengapa penggunaan penampang kawat dalam pemasangan

instalasi listrik selalu ada batasan – batasan minimum ?

INSTALASI PENERANGAN PEMASANGANDAK STANDAR DAN KWH METER

L I P. 19 A

A. TUJUAN :1. Mempelajari dan memahami cara pemasangan dak standar.

Page 37: Jobsheet Ins Penerangan

2. Mempelajari dan memahami cara memasang kwh meter serta cara kerja kwh meter.

B. PETUNJUK - PETUNJUK :1. Pemasangan dak standar adalah kelanjutan dari pemasangan

instalasi didalam rumah atau sebagai penghubung antara hantaran luar ( udara ) dengan instalasi didalam rumah.

2. Tiang saluran masuk ( dak ) harus berdiri tegak.3. Karena biasanya tiang ini dipasang diatas atap rumah maka

pengerjaan harus teliti betul sehingga tidak merusakkan atap rumah.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : 1. Gergaji besi = 1 buah

2. Bor l = 1 buah3. Kunci inggris / kunci pas = 1 buah4. Palu = 1 buah5. Cetok = 1 buah6. Betel = 1 buah7. Tang kombinasi = 1 buah8. Obeng = 1 buah9. Pisau pengupas kabel = 1 buah10.Ember = 1 buah11.Tangga = 1 buah

II. Bahan – bahan : 1. Pipa air 1,5” = 1,5 – 2 meter

2. Bengel V dan kolong 1,5” = 2 buah3. T. Isolator ( invoering ) 1,5” = 1 buah4. Isolator telur = 1 buah5. Clevis service cuduit = 1 buah6. Sleal alcoa deat = 1 buah7. Claim dest = 1 buah8. Conector = 2 buah9. Kast meter = 1 buah10.Kabek invoer ( NYM atau NXY ) = 4 meter

11.Klem kabel No : 12 = 15 buah 12.Kabel DX. 2 x 16 mm = ..... meter 13.Kwh meter =1 buah

D. GAMBAR INSTALASI

Page 38: Jobsheet Ins Penerangan

E. KESELAMATAN KERJA :1. Karena pekerjaan ini diluar / diatas rumah maka gunakanlah alat –

alat pelindung yang lengkap.2. Peralatan dan bahan – bahan harus diatur yang rapi sehingga tidak

menghambat pekerjaan.

F. LANGKAH KERJA : 1. Perhatikan selalu job sheet2. Siapkan dan atur alat – alat dan bahan.3. Beri tanda tempat yang akan dipasangi.4. Buka atap rumah.5. Lubangi tempat yang akan dipasangi begel untuk menguatkan pipa

( dak standard ). 6. Pasang pipa berdiri tegak.7. Tutup lubang disekeliling pipa dengan adukan semen dan lembaran

timbel.8. Masukkan kabel invoernya. 9. Pasang T. Isolator.10.Pasang spoel isolator dengan perlengkapannya.11.Pasang kabel DX.12.Hubungkan kabel DX dengan kabel invoer.13.Pasang kast meter dengan pengawatnya.14.Periksa kembali pemasangannya / hubungan – hubungannya.15.Laporkan pada pembina.

INSTALASI PENERANGANMEMASANG ELEKTRODA TANAH ( ORDE )

L I P. 19 B

A. TUJUAN :Mempelajari dan memahami tehnik – tehnik pemasangan Elektroda

tanah.

Page 39: Jobsheet Ins Penerangan

B. PETUNJUK - PETUNJUK :1. Elektroda tanah dipasang sebaiknya mencapai tanah basah. 2. Elektroda tanah bisa dibuat dari plat lembaga, batang lembaga,

pipa air atau batang baja yang dilapis seng.3. Elektroda tanah harus dipasang dengan kokoh dan tegak dan

bahan yang dipergunakan harus diusahakan tidak mudah dimakan karat.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas : 1. Gergaji besi

2. Bor3. Kunci inggris / kunci pas4. Palu5. Tang kombinasi6. Obeng7. Cangkul8. Betel9. Cetok10.Ember

II. Bahan – bahan : 1. Pipa air 1,5” = 275 cm

2. Kawat tembaga 6/16 mm = 5 meter 3. Mur baut 1/4 “ = 1 buah4. Pipa union / P. V. C 5/8” = 2 meter

D. GAMBAR INSTALASI

E. LANGKAH KERJA : 1. Siapkan alat – alat dan bahan2. Potong pipa air sesuai dengan ukurannya.3. Runcingkan salah satu ujungnya.4. Bor pipa tersebut pada ujungnya.5. Masukkan kawat tembaga pada pipa dan bautlah pada ujung pipa

yang runcing.

Page 40: Jobsheet Ins Penerangan

6. Gali lubang / bor tanah dimana pipa akan ditancapkan sesuai dengan panjang pipa yang runcing.

7. Masukkan elektroda kedalam galian tanah. 8. Pukullah sedikit sehingga semua pipa masuk kedalam tanah.9. Pasang pipa pelindung untuk penghantar yang berada diatas tanah.

F. KESELAMATAN KERJA :Berhati – hatilah dalam melakukan pemasangannya.

G. PERTANYAAN :1. Apa kegunaan elektroda tanah ( arde ) ?2. Mengapa bahan elektroda tanah harus dipilih yang tahan terhadap

karat ?3. Peralatan – peralatan apa saja yang perlu dihubungkan dengan

tanah ?4. Berapa ukuran penampang minimum untuk penghantar pertanahan

dan penghantar yang ditanam kedalam tanah ?

INSTALASI PENERANGANMENCARI GANGGUAN PADA INSTALASI CAHAYA

L I P. 20

A. TUJUAN :

Page 41: Jobsheet Ins Penerangan

Siswa mampu menganalisa dan memperbaiki gangguan – gangguan pada instalasi cahaya / penerangan.

B. PETUNJUK - PETUNJUK :1. Dalam menganalisa / mencari gangguan yang ada pada instalasi

cahaya dilakukan dengan cara bertahap ( kelompok demi kelompok )

2. Pekerjaan ini harus dikerjakan dengan teliti dan hati – hati, karena pekerjaan yang ceroboh bisa menambah / menjadikan lebih parah gangguan yang ada.

C. PERLENGKAPAN :I. Alat – alat perkakas 1. AVO meter / magger.

2. Tang kombinasi.3. Tang bulat. 4. Tang potong.5. Obeng. 6. Tespen. 7. Pisau pengupas. 8. Tangga ( jika perlu ).

II. Bahan – bahan

D. GAMBAR INSTALASI

E. KESELAMATAN KERJA :1. Hati – hati bekerja, dekat dengan tegangan.2. Pakailah selalu alat – alat yang berisolasi.

F. LANGKAH KERJA : 1. Siapkan alat – alat kerja yang diperlukan.

Page 42: Jobsheet Ins Penerangan

2. Siapkan skema / gambar dari instalasi yang ada. 3. Lepaskan zekering dari kelompok instalasi yang mengalami

gangguan. 4. Ukur tegangan pada penghantar pengusi pada kast zekering. Jika

ternyata ada tegangan berarti dalam rangkaian pengisi arus / tegangan tidak ada gangguan. Sebaliknya jika ternyata tegangan tsb tidak ada maka berarti pada rangkaian penghantar pengisi terjadi gangguan / kerusakan. Cari kerusakan – kerusakan tsb pada rangkaian instalasi pusatnya / sumber arus / tegangan.

5. Jika gangguan berada pada kelompok instalasi ( berada diantara pengisi arus / tegangan kelompok dengan pemakai arus ). Periksa patrun zekering dengan AVO meter.

6. Periksa tahanan isolasi pada penghantar tiap – tiap kelompok. Semua beban / alat pemakai dilepas ( diputuskan ) dan semua saklar dihubungkan. Jika terdapat hasil pengukuran nilai tahanan isolasi kecil / zero = nol berarti ada gangguan, sebaliknya jika nilai tahanan isolasi besar / tidak kurang dari 1 mega ohm berarti isolasi penghantarnya baik.

7. Pasang kembali beban / pemakai satu persatu dan pada stop kontak juga diberi beban. Pada saat memasang beban, instalasi kelompok sudah diberi tegangan / arus. Jika pada saat memasang salah satu beban terjadi patrun zekering putus, maka berarti pada kelompok tsb ada gangguan / kerusakan. Kerusakan pada fetting biasanya ada pada kelompok 1 dan pada titik pusat ( center ) , menempel dengan ulir, atau ada penghantar yang berhubungan antara fase dengan nol. Kerusakan pada stop kontak biasanya ditimbulkan dari beban yang dipasangnya, atau biasa juga kawat – kawat penghantar lepas dari tempat duduknya sehingga berhubungan langsung antara fase dengan nol.

G. KESELAMATAN KERJA :1. Hati – hati jika terpaksa bekerja dalam keadaan bertegangan.2. Hati – hati jika terpaksa harus naik ke plafon atau atap rumah.3. Hati – hati dalam menggunakan alat ukur AVO meter dan megger.

H. TUGAS :Catatlah semua gangguan / kerusakan yang terjadi dan jelaskan alasan beserta cara memperbaikinya, Laporkan pada pembina.

Page 43: Jobsheet Ins Penerangan