Job Training PNM-IM Bab2
Click here to load reader
-
Upload
astrid-ramadhina -
Category
Documents
-
view
268 -
download
1
Transcript of Job Training PNM-IM Bab2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi-definisi
2.1.1 Definisi Public Relations
Terdapat banyak definis dari Public Relations. Public Relations
mempunyai dua kata, yaitu public dan relations.
Public adalah sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu hal
yang sama, mempunyai minat dan kepentingan yang sama pula. Maka dapat
dikatakan bahwa publik secara sederhana adalah a large group. Dalam publik itu
mungkin sekali terdapat segolongan orang dan anggota kelompok yang
pendapatnya berpengaruh dan dominan.
Sedangkan Relations telah kita ketahui berarti hubungan. Penggunaan
istilah Relations disini mengandung arti two-way communication. Hubungan
masyarakat disebut sebagai istilah pengganti karena Public Relations bukan arti
dari kata hubungan masyarakat.
Adapun definisi public relations adalah sebagai berikut :
Menurut Howard Bonham
9
“Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang
lebih baik, yang dapat memperdalam kepecayaan publik terhadap seseorang atau
sesuatu organisasi atau badan” (Oemi Abdurrachman, 1995:25)
Frank Jefkins :
Semua bentuk komunikasi yang terencana, baik ke dalam maupun keluar
antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
( J. C . Seidel)
Proses kontinue dari usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen untuk
memperoleh saling pengertian dan goodwill dari langganan, pegawai dan publik
pada umumnya. Kedalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan terhadap
diri sendiri; dan keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.
Menurut Charles S. Steinberg, The Mass Communicator
“Public Relations menciptakan opini yang favourable tentang kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh badan yang bersangkutan “(Oemi Abdurrachman,
1995:26)
Menurut The British Institute of Public Relations, “Public Relations
adalah suatu kegiatan mempertimbangkan, merencanakan dan mendukung
usaha untuk menetapkan dan memelihara saling pengertian antara sebuah
organisasi dengan publiknya “ (Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. ,
1997:134)
10
The Mexican Statement
Praktik PR adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis
berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensinya,
memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta
menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan
organisasi dan kepentingan khalayaknya.
Dari definisi-definisi tersebut maka dapat dikatakan bahwa public
relations adalah komunikasi dua arah secara timbal balik antara suatu organisasi
dengan publiknya atau khalayaknya, baik publik intern maupun publik ekstern,
dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dari organisasi tersebut,
dengan meningkatkan pembinaan kerjasama, dan pemenuhan kebutuhan bersama,
yang dilandasi asas saling pengertian dan saling mempercayai.
Berdasarkan pengertian tersebut, terdapatlah di dalam public relations itu
suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill,
kepercayaan, penghargaan pada dan dari publik suatu badan khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dalam public relations terdapat suatu usaha untuk
mewujudkan hubungan yang harmonis untuk memberikan atau menanamkan
kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang
menguntungkan bagi kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan itu.
Hal ini dapat dilaksanakan oleh public relations dengan menunjukkan hal-
hal positif tentang apa yang telah direncanakan dan dilaksanakan. Memberikan
keterangan-keterangan atau penjelasan-penjelasan kepada publik dengan jujur,
11
sehingga publik dapat menerimanya dengan baik dan diikutsertakan dalam badan
itu. Selain dari pada itu sikap yang simpatik, ramah dan kata-kata yang sopan
yang menunjukkan perhatian kepada publik, perhatian terhadap kritik-kritik dan
saran-saran dari publik dengan bijaksana akan dapat memberikan kepuasan pada
usaha-usaha public relations tersebut.
Kegiatan PR:
1. Publik Intern adalah kelompok yang langsung terlibat dalam kegiatan
organisasi/lembaga itu sendiri
2. Publik Extern adalah orang luar/masyarakat umum dimana kegiatan
perusahaan organisasi itu berada.
Komunikasi yang dilakukan adalah untuk membina hubungan baik dan saling
pengertian. Kehumasan pemerintah publik ekstern-nya adalah masyarakat umum.
Kunci sukses komunikasi dalam humas adalah komunikasi yang efektif.
2.1.2 Definisi Company Profile
Company profile atau disebut juga profil perusahaan merupakan
penjelasan mengenai perusahaan. Penjelasan ini dapat berupa sejarah singkat
perusahaan, visi dan misi, filosofi, budaya perusahaan, struktur organisasi/
manajemen, dan lain sebagainya. Company profile mempunyai peranan penting
dalam menginformasikan kepada khalayak ‘isi’ dari perusahaan tersebut.
12
2.1.3 Definisi Iklan
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk
penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Rhenald Kasali (1992:21), secara sedrhana iklan didefinisikan
sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu
masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan
pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya
membeli.
Menurut PPPI dalam situsnya, terdapat definisi bahwa periklanan sebagai
segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu,
dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan untuk kepada sebagian
atau seluruh masyarakat.
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal
yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor
tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak
agar membeli suatu produk atau jasa.
Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk
memotivasi seseorang calon pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu
produk atau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, untuk memenangkan
13
dukungan publik agar berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan si
pemasang iklan.
Menurut Paul Copley, "advertising is by and large seen as an art – the art
of persuasion – and can be defined as any paid for communication designed to
inform and/ or persuade". Dijelaskan bahwa iklan adalah sebuah seni dari
persuasi dan dapat didefinisikan sebagai desain komunikasi yang dibiayai untuk
menginformasikan dan atau membujuk.
Ditinjau dari tujuannya, iklan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis iklan,
yakni :
Iklan Komersial (Comercial Advertising)
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung pemasaran
atau mempromosikan suatu produk atau jasa yang dihasilkan dari
perusahaan/industri maupun personal.
Ada 2 macam iklan komersial, yaitu:
· Iklan Strategis. Iklan macam ini digunakan untuk membangun merek
(brand). Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan
manfaat produk maupun jasa yang diiklankan. Perhatian utama dalam
jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa
pikiran dan pangsa pasar. Iklan macam ini mengundang konsumen untuk
menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini
ada bagi para pengguna.
14
· Iklan Taktis. Iklan taktis adalah iklan yang memiliki tujuan yang
mendesak. Iklan macam ini dirancang untuk mendorong konsumen agar
segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini
memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen
memberikan respon pada hari yang sama.
Iklan Korporasi atau Iklan Perusahaan (corporate advertising)
Iklan korporasi bertujuan untuk membangun citra suatu perusahaan yang
pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa
yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Korporasi akan efektif bila
didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai
berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat. Iklan Korporasi merupakan bentuk lain dari iklan
komersial yang bersifat strategis yaitu ketika sebuah perusahaan melakukan
kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada masyarakat.
Iklan korporasi sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan
perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek
dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising)
Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social
marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau
pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan,
15
pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak
melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang
“tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan,
mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan
sebagainya
2.2 Tujuan dan Tugas Public Relations
Public Relations merupakan suatu kegiatan organisasi yang berdiri sendiri
dan merupakan suatu organisasi yang fungsional.
Dikarenakan merupakan suatu organisasi yang fungsional, Public relations
biasanya hanya berada pada perusahaan atau organisasi yang mempunyai aktivitas
yang padat dan luas. Hal ini diperlukan untuk mengadakan pengawasan, baik itu
pengawasan ke dalam (internal) maupun pengawasan ke luar (eksternal). Hal ini
dimaksudkan agar aktivitas kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan
mendapat dukungan baik dari pihak internal maupun eksternal sehingga tujuan
perusahaan atau organisasi dapat tercapai.
Secara garis besarnya tujuan dari public relations itu terbagi dua yaitu :
1. Tujuan yang dibina untuk publik internal. Dalam hal ini untuk
menciptakan hubungan yang harmonis dalam rangka memperoleh
kesediaan kerjasama atau diantara publik intern, sehingga memungkinkan
16
publik internal tersebut untuk ikut berpartisipasi dan berprestasi lebih
tinggi dengan mendapatkan kepuasan dan hasilnya.
2. Tujuan yang dibina untuk publik eksternal adalah untuk memperoleh citra
yang baik terhadap instansi/badan/organisasi serta mendapatkan
kepercayaan dan penilaian yang positif dari publiknya.
Adapun tugas dari public relations adalah menyampaikan pesan atau
informasi dari perusahaan secara lisan, tertulis atau visual kepada publiknya
sehingga publik tersebut memperoleh pengertian yang benar mengenai kondisi
perusahaan, tujuan dan kegiatan perusahaan. Selain itu menerima pendapat dari
publik terhadap perusahaan dan menyampaikan fakta-fakta dan pendapat kepada
para pelaksana tugas guna membantu mereka dalam memberikan pelayanan yang
mengesankan dan memuaskan publik.
2.3 Fungsi Public Relations
Secara lebih jelasnya fungsi public relations menurut Prof. Drs. Onong
Uchjana Effendy, M. A. adalah :
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik baik publik
internal maupun publik eksternal.
17
3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada publik yang menyalurkan opini publik
kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
Menurut fungsi tersebut jelas bahwa public relations itu melayani dua
bagian yang berseberangan yaitu organisasi perusahaan dengan publik. Seorang
public relations officer harus mampu menyampaikan informasi baik itu yang
berasal dari pihak organissi perusahaan maupun dari publik, sehingga diantara
keduanya tercapainya kesepakatan yang saling menguntungkan. Seorang public
relations officer juga harus membina hubungan yang harmonis antara organisasi
perusahaan dengan publik agar tujuan yang ditetapkan oleh manajemen
perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Fungsi ke luar:
PR harus mampu mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran/citra
masyarakat yang positif terhadap segala tindakan atau kebijaksanaan
organisasi/lembaga. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi harus mampu
memberikan image positif yang mewakili organisasinya.
18
Fungsi ke dalam:
PR harus mampu mengenali/mengidentifikasikan hal-hal yang dapat
menimbulkan sikap/gambaran yang negatif dalam masyarakat sebelum sesuatu
tindakan/kebijakan dijalankan.
2.4 Beberapa Pandangan Tentang Public Relations
Humas atau Public Relations akan sangat dipengaruhi faktor-faktor
lingkungan dimana Public Relations itu dipraktekkan. Edward L. Berneys dalam
buku Public Relations menyatakan PR memiliki tiga macam arti:
1. memberi informasi kepada masyarakat
2. persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku
masyarakat terhadap lembaga demi kepentingan kedua belah pihak
3. usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antar lembaga dengan
sikap perbuatan masyarakat dan sebaliknya.
Melvin Sharpe (dalam Kasali, 2005: 8-9) menyebut lima prinsip hubungan
harmonis:
1. komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas
2. keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk
memperoleh keyakinan orang lain
19
3. langkah-langkah yang fair untuk mendapatkan hubungan timbal balik dan
goodwill
4. komunikasi dua arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan
dan untuk membangun hubungan
5. evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau
penyesuaian yang dibutuhkan masyarakat.
2.5. Gambaran Profesi Public Relations
PR merupakan suatu profesi yang menghubungkan antara lembaga atau
organisasi dengan publiknya yang ikut menentukan kelangsungan hidup lembaga
tersebut. Karena itu PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap
komponen, memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. PR
pada dasarnya menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan baik dengan publik.
Dalam PR dibedakan dua macam publik yang menjadi sasaran yakni publik
internal dan eksternal.
Menurut Dozier (1992) peranan praktisi humas dalam organisasi
merupakan salah satu kunci penting untuk pemahaman akan fungsi public
relations dan komunikasi organisasi disamping sebagai sarana pengembangan
pencapaian profesionalitas dari praktisi humas.
Secara sederhana tugas praktisi kehumasan adalah menjadi penghubung
antara lembaga publik dengan masyarakat luas, agar tercapai saling pengertian,
20
kerjasama dan sinergi yang positif antara berbagai pihak yang ada. Dalam
konteks lembaga lembaga publik seperti pemerintah, sejatinya peran melayani dan
mengembangkan dukungan publik guna mencapai tujuan organisasi-lah yang
sangat penting dimainkan oleh praktisi kehumasan.
Pada konteks ini, maka praktisi humas harus bisa membentuk nilai-nilai,
pemahaman, sikap-sikap, sampai perilaku dari publik agar sejalan dengan
kebutuhan organisasi. Melalui pengemasan pesan-pesan komunikasi publik yang
lebih banyak berisikan tentang apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan
organisasi. Pesan-pesan ini dapat dikomunikasikan melalui media massa atau
media lain yang dipilih sesuai dengan target sasaran.
HUMAS Public Relations
Adalah teknik komunikasi yang dilakukan sebuah lembaga/perusahaan/organisasi
untuk menjalin kegiatan/hubungan/komunikasi dengan masyarakat/publik.
Ada 2 pengertian:
1. PR sebagai methods of communications merupakan rangkaian atau sistem
kegiatan (order or system of action), kegiatan komunikasi secara spesifik. Sebagai
method of communications terdapat makna setiap pemimpin oragnisasi
(besar/kecil) dapat PR.
2. PR sebagai state of being merupakan perwujudan kegiatan berkomunikasi
tersebut sehingga melembaga.
21
Ciri-ciri spesifik PR:
· Komunikasi berlangsung 2 arah timbal balik
· Kegiatannya terdiri dari penyebaran informasi, pelaksanaan
persuasi, pengkajian/pembinaan opini publik
· Tujuan yang akan dicapai adalah tujuan organisai sendiri
· Sasaran yang akan dicapai adalah publik internal dan eksternal
· Efek yang diharapkan adalah terjadi hubungan harmonis antara
organisai dengan publiknya
Kegiatan komunikasi dalam PR:
Individu Individu
Kolektivitas Kolektivitas
Catatan:
1. Perbedaan karakteristik media, pilih yang sesuai dengan sifat publik
2. Isi informasi: bagaimana pesan mudah dipahami
3. Tingkat kemampuan penerima informasi
22
2.6. Tahap-Tahap Kegiatan Humas
Menurut Cutlip & A. Center, ada 4 tahap kegiatan humas:
1. Fact Finding: tahap pencarian fakta
Untuk mengetahui bagaimana citra institusi/lembaga di mata masyarakat.
Kegiatan fact finding diharapkan bahwa manajemen akan mengetahui gambaran
yang obyektif tentang lembaganya di mata masyarakat. Gambaran yang obyektif
ini hanya bisa didapatkan melalui research/penelitian. Hasil research akan
dimanfaatkan sebagai landasan kegiatan manajemen untuk kegiatan komunikasi
yang akan dilakukan oleh humas. Hasilnya berupa dokumentasi, data-data terbuka
(secara sosial dapat dilihat). Fact finding merupakan pedoman manajemen secara
keseluruhan.
2. Planning: Perencanaan
Berdasarkan data/fakta yang diperoleh melalui fact finding, dibuat
perencanaan. Perencanaan dapat bersifat:
· preventif: pencegahan untuk kebaikan lembaga/institusi itu sendiri
· remedial: untuk menghadapi sikap/pendapat masyarakat yang tidak
menguntungkan institusi/lembaga. Sikap/pendapat masyarakat yang tidak
menguntungkan adalah sikap/pendapat yang tidak patuh atau tidak menggunakan
terhadap produk-produk yang dihasilkan. Tidak patuh terhadap aturan. Upaya
yang harus diingat.
23
Program kejelasan tujuan dan operasionalnya
Program yang dibuat disesuaikan dengan tujuan lembaga itu sendiri.
Lembaga non profit
Program tidak berubah-ubah, program tetap, tidak berubah
Dilakukan secara berkesinambungan (tidak terputus-putus) sehingga tidak
terjadi penundaan sukses. Kegagalan adalah sukes yang tertunda.
Waktu. Iklan sarung dimunculkan pada bulan puasa/menjelang lebaran
Anggaran
3. Communicating
Komunikasi mengkomunikasikan kepada khalayak sasaran dengan
demikian kegiatan baru akan nampak.
4. Evaluating
Dilakukan setelah ada kegiatan komunikasi.
24