Job Safety Analysis Utk Peserta

53
Job Safety Analysis oleh Azka Roby Antari

description

Materi ajar tentang Job Safety Analisis (JSA), meliputi ;1. Definisi, manfaat, fungsi.2. Oleh dan untuk siapa JSA disusun.3. Bagaimana proses penyusunannya4. Apa saja konten lembar JSA5. Contoh-contoh JSA, dan6. Latihan pembuatan JSA

Transcript of Job Safety Analysis Utk Peserta

Page 1: Job Safety Analysis Utk Peserta

Job Safety Analysis oleh

Azka Roby Antari

Page 2: Job Safety Analysis Utk Peserta

Setelah materi ini disampaikan.. Anda diharapkan memahami ;

Definisi dan fungsi JSA

Mengapa dan untuk apa dilakukan JSA

Pemilahan langkah kerja dalam menyusun JSA

Cara mengisi lembar JSA

1

2

5

3

4

Bagaimana cara melaksanakannya persiapan, pengumpulan informasi, identifikasi bahaya, pengendalian, tindak lanjut

Page 3: Job Safety Analysis Utk Peserta

3

JOB SAFETY ANALYSIS

Job Safety Analysis (JSA) adalah suatu teknik/ prosedur yang digunakan untuk mereview secara sistematis tugas atau pekerjaan sehingga dapat diidentifikasi potensi bahaya pada setiap langkah tugas atau pekerjaan tersebut untuk dapat dilakukan langkah koreksi

safety

Hazard – a potential for harm A hazard is associated with a condition or activity that, if left uncontrolled, can result in an injury or illness.

Page 4: Job Safety Analysis Utk Peserta

ONE PROCESS, THREE GOALS

PRODUCTIVITY

SAFETY

QUALITY

= PROFITS

PROCESS

Analisa dari perspektif keselamatan (safety), mutu (quality) dan efisiensi (efficiency) yang dilakukan sekaligus atau terintegrasi

Page 5: Job Safety Analysis Utk Peserta

5

MENGAPA MELAKUKAN JSA ? ↘ Menyediakan standar prosedur agar para pekerja dapat

melaksanakan pekerjaan secara aman

↘ Mendefinisikan bahaya-bahaya yang terkait dengan suatu pekerjaan dan cara mengeliminasinya.

↘ Mempelajari dan mencegah potensi bahaya pada suatu pekerjaan (yang dapat mengakibatkan penyakit, luka, bahkan kematian pada pekerja).

↘ Menyediakan petunjuk kerja yang konsisten untuk keperluan orientasi training dan retraining pekerja baru, pindahan dan pekerja lama.

↘ Mereview prosedur kerja setelah terjadinya suatu kecelakaan.

↘ Memberikan “pre-job instruction on irregular jobs”

Page 6: Job Safety Analysis Utk Peserta

Manfaat JSA 1. Dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan pekerjaan lama dan

pertimbangan dalam pelaksanaan pekerjaan baru. 2. Dapat menjadi sumber referensi dalam penyelidikan kecelakaan dan

dalam penyusunan SOP yang aman. 3. Dapat digunakan sebagai alat ukur kinerja pegawai/pekerja. 4. Dapat mengidentifikasi kerja tidak aman sebelum munculnya

kecelakaan menurunkan resiko kerja. 5. Pengendalian bahaya dapat lebih preventif daripada kuratif. 6. Dapat mengkombinasikan dua atau lebih proses atau prosedur kerja

yang berlainan menjadi satu secara mulus dan berkesinambungan. 7. Meningkatkan kenyamanan pekerja dan faktor keamanan

meningkatkan produktifitas. 8. Dapat mengurangi masa pelatihan baik bagi pekerja baru (trainee) dan

maupun pekerja lama. 9. Membangun komunikasi yang baik antar fungsi supervisi – operasi –

birokrasi.

Page 7: Job Safety Analysis Utk Peserta

7

PELAKSANAAN JSA

Pekerjaan (job) yang tingkat resikonya relatif tinggi, terutama yang memiliki riwayat kecelakaan ataupun “near misses” Memiliki kekerasan potensial dan tingkat cedera yang menyebabkan cacat seperti kebakaran, ledakan, paparan kimia, atmosfir beracun, kondisi rendah oksigen. Pekerjaan-pekerjaan lama yang dilakukan dilingkungan yang baru. Pekerjaan-pekerjaan baru terutama yang masih dalam tahap perencanaan dan desain.

SEMUA PEKERJAAN YANG MEMENUHI KONDISI DIBAWAH INI HARUS DILAKUKAN JSA:

Page 8: Job Safety Analysis Utk Peserta

8

PELAKSANAAN JSA

Pekerjaan dilakukan oleh pekerja baru.

Terdapat perubahan dalam langkah kerja.

Pekerjaan-pekerjaan yang sangat jarang dilakukan.

Semua pekerjaan yang membutuhkan “Surat Ijin Kerja” atau “Work Permit” (contoh ; ruang tertutup, kerja panas, ketinggian, LOTO).

SELAIN ITU, SEMUA PEKERJAAN YANG MEMENUHI KONDISI DIBAWAH INI JUGA HARUS DILAKUKAN JSA:

Page 9: Job Safety Analysis Utk Peserta

Bagaimana caranya melaksanakan JSA ?

↘ Involve your employees in the JSA process.

↘ Identify the job or task to be analyzed. ↘ Break the job or task into key

components. ↘ Identify the hazards found in each key

component. • Use accident history of injuries and “near misses”.

↘ Identify ways to eliminate or control these hazards.

↘ Act to eliminate the hazard or implement the controls.

↘ Record the hazards identified and the steps taken to eliminate or control them.

↘ Periodically assess controls to ensure they are working correctly.

↘ Libatkan pekerja dalam penyusunan JSA.

↘ Identifikasi kerja atau tugas yang akan dianalisa.

↘ Uraikan kerja atau tugas tersebut kedalam komponen-komponen kunci.

↘ Identifikasi bahaya dari masing -masing. Komponen.

• Gunakan catatan kecelakaan dan “near misses”.

↘ Identifikasi cara-cara untuk mengeliminasi atau mengendalikan bahaya.

↘ Lakukan langkah eliminasi bahaya atau implementasi lpengendalian.

↘ Catat bahaya-bahaya yan teridentifikasi dan langkah2 eliminasi atau kendali yang diambil.

↘ Lakukan kontrol secara rutin untuk memastikan pekerjaan berlangsung dengan benar.

Page 10: Job Safety Analysis Utk Peserta

Langkah-langkah Menyusun JSA Identifikasi pekerjaan untuk JSA

• ( Select critical jobs / tasks )

Seleksi/ memilih pekerjaan kritis yang akan dianalisa

( Break jobs / tasks down in to steps )

Uraikan pekerjaan menjadi langkah-langkah kerja secara berurutan

( Pin point loss exposures )

Identifikasi potensi bahaya pada masing-masing langkah

( Write and develop controls / procedures )

Mengembangkan solusi pengendalian untuk mencegah kecelakaan

Page 11: Job Safety Analysis Utk Peserta

Langkah-langkah Menyusun JSA Identifikasi pekerjaan untuk JSA

Page 12: Job Safety Analysis Utk Peserta

KATA KUNCI – Contoh : JSA mengganti bola lampu di plafon

• Kerja - mengganti lampu di plafon

• Langkah kerja - naik tangga

• Kondisi Bahaya - tangga rapuh

• Paparan bahaya - jatuh dari tangga

• Insiden/ Kecelakaan - anggota tubuh cedera/ luka

• Kendali - periksa tangga sebelum digunakan dan sisihkan jika tidak dapat diperbaiki

Page 13: Job Safety Analysis Utk Peserta

LANGKAH 1: SELEKSI PEKERJAAN DAN KUMPULKAN INFORMASI

• Pengawas menentukan kerja yang cocok dianalisa dengan JSA, seperti :

Menyalakan heater treater

Loading / unloading chemical

• Perhatikan pekerjaan-pekerjaan yang mencederai pekerja dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari :

Laporan insiden atau kecelakaan pekerja sebelumnya.

Data pelaksanaan kerja serupa sebelumnya.

Klaim-klaim kompensasi yang diajukan pekerja

Pengamatan langsung ke tempat kerja (walk through observations)

Rekaman video

• Pastikan informasi yang diperoleh lengkap dan akurat.

Page 14: Job Safety Analysis Utk Peserta

• Managemen dan pekerja terlibat dalam JSA

Setelah pekerjaan yang membutuhkan JSA berhasil di identifikasi, tibalah saatnya menyusun JSA.

Melibatkan pekerja dan manager area dalam

proses JSA akan memberikan pandangan

aplikatif terhadap pekerjaan yang akan

dilakukan.

Mereka dapat membantu mengidentifikasi

bahaya, mempunyai rasa memiliki dalam

JSA, dan lebih dapat menerima temuan-

temuan bahaya dan kendali bahaya yang

dipilih.

Page 15: Job Safety Analysis Utk Peserta

GUNAKAN PERTANYAAN KUNCI :

• Kerjanya ngapain ?

• Langkah kerjanya gimana ?

• Bahaya yang terkandung ?

• Apa konsekuensinya kalo bahaya dibiarkan ?

• Gimana mengendalikan bahaya itu ?

• Kecelakaan/ insiden apa yang terjadi atau mungkin terjadi ?

Page 16: Job Safety Analysis Utk Peserta

16

• Pekerjaan yang diseleksi jangan terlalu luas

Seperti : membuat gedung, membangun pabrik

TIPS SELEKSI PEKERJAAN UNTUK JSA :

Pekerjaan yang diseleksi jangan terlalu sempit

Seperti : memutar tombol, mengencangkan baut

LANGKAH 2: JABARKAN LANGKAH-LANGKAH KERJA (Break down)

Page 17: Job Safety Analysis Utk Peserta

• Contoh :

Pekerjaan mengganti lampu di plafon kamar

Page 18: Job Safety Analysis Utk Peserta

• Kurang detil akan “menghilangkan” bahaya • Contoh :

Ambil tangga dan lampu baru.

Ganti bola lampu.

Kembalikan tangga dan buang bola

lampu lama.

• Break down jangan terlalu sempit

Page 19: Job Safety Analysis Utk Peserta

• Terlalu detil akan merepotkan/ tidak praktis Contoh :

Ambil tangga dari gudang.

Ambil bola lampu baru dari tempat penyimpanan.

Bawa tangga dan bola lampu ke tempat yang

memerlukan pergantian lampu.

Letakkan tangga dibawah lampu yang akan

diganti.

Pastikan saklar lampu dalam keadaan mati (off).

Naiki tangga.

Buka kap lampu.

Putar bola lampu ke arah berlawanan dengan

jarum jam sampai lepas dari rumahnya (socket).

Lepas dan sisihkan bola lampu lama.

Buka bungkus dan keluarkan bola lampu baru.

Masukkan bola lampu baru ke rumah lampu.

Putar searah jarum jam hingga erat.

Tutup kembali kapnya

Lipat tangga.

Buang bola lampu lama ke tempat sampah.

Kembalikan tangga ke gudang.

• Break down jangan terlalu luas

Page 20: Job Safety Analysis Utk Peserta

• Penjabaran kerja kedalam komponen-komponen langkah kerja dilakukan secukupnya secara menyeluruh, umumnya dibatasi hingga 10 langkah atau kurang.

Contoh : Ambil tangga dan bola lampu baru.

Letakkan tangga dibawah lampu yang akan diganti.

Dengan menggunakan tangga, ganti bola lampu.

Tepikan semua alat dan lampu ke tempatnya.

• Break down yang sedang-sedang saja

Page 21: Job Safety Analysis Utk Peserta

1. Ergonomic

2. Environmental

3. Physical hazard

LANGKAH 3: IDENTIFIKASI BAHAYA (HAZARDS)

Adalah penting dalam penyusunan JSA untuk mengevaluasi peralatan, prosedur kerja, dan personil

Equipment Procedures Personnel

Page 22: Job Safety Analysis Utk Peserta

PERTIMBANGAN ERGONOMIS

• Tempat kerja yang tak dapat diubah-ubah • Tempat kerja diubah secara tidak sesuai • Penanganan manual secara berlebihan • Penanganan material lebih rendah dari jari-jemari • Penanganan material lebih tinggi dari bahu • Posisi badan jauh dari obyek kerja • Gerakan berulang-ulang • Gerakan memutar tangan • Gerakan memutar badan

Page 23: Job Safety Analysis Utk Peserta

PERTIMBANGAN LINGKUNGAN

Agen kimia Agen biologi

Suhu ekstrim Paparan radiasi

Page 24: Job Safety Analysis Utk Peserta

PHYSICAL HAZARD CONSIDERATIONS

• Pengoperasian pada mesin.

• Transmisi tenaga.

• Titik-titik jepit, putar, tombol.

• Jarak atau ruang sela.

• Tata letak (layout) tempat kerja.

Page 25: Job Safety Analysis Utk Peserta

Identifying hazard – based on walk trough observations

LIST OF HAZARD SOURCES (Cont’d)

Fall Hazards: Are workers working at heights?

Confined Space Entry: Do workers have to enter a confined space?

Excavations, Holes or Floor Openings:

Can workers fall into or through?

Moving Equipment: Is there machinery, forklifts, etc. in the area?

Pinch points: Do moving parts in machinery create pinch points? Can workers get caught in machinery or belts & pulleys, chains & sprockets, etc?

Chemicals: Do workers use solvents, acids, bases, pesticides, consumer products, etc.?

Crushing hazards: Can workers get crushed (under or between) objects?

Dusts: Does the process create or are workers exposed to dusts (wood dust, grinding dusts, etc.)?

Page 26: Job Safety Analysis Utk Peserta

LIST OF HAZARD SOURCES Electrical Hazards: What is the condition of your extension cords, wiring, service

panels, etc.?

Lighting Levels: Is there enough light to do the work?

Stored Energy Hazards (Electrical, mechanical, pressure):

Can stored energy be released by the work? (Lock-out/Tag-out)

Falling or dropping objects: Are people working overhead?

Motor vehicles or traffic: Do workers have to drive or work in traffic as part of the job?

Sharp objects: Do workers use knives, razors, etc.?

Slip, trip or fall hazards: What is the condition of the walking/ working surfaces, housekeeping, etc.?

Physical layout of work place: Does the layout or process flow create a hazard?

Ladder or Scaffold use: Are ladders or scaffolds used in the work?

Identifying hazard – based on walk trough observations

Page 27: Job Safety Analysis Utk Peserta

LIST OF HAZARD SOURCES (Cont’d)

Weather: Can the weather create hazards?

Fire/Explosion: Is there a potential for a fire or explosion?

Access and Egress: Can workers safely get to their work areas? Can they safely evacuate in the case of an emergency?

Process Flow: Does the flow of product through the process create a hazard?

Location of co-workers or other workers in the area:

Does the work pose a hazard to them, or does their work pose a hazard to the job being analyzed?

Human factor issues: Is the training adequate? Are the workers fatigued? How fit are the workers, etc.?

Material Moving or Handling:

Do workers have to lift or carry heavy objects?

Repetitive Motion : Does the job require repetitive motion (typing, etc.)?

Identifying hazard – based on walk trough observations

Page 28: Job Safety Analysis Utk Peserta

Me-ranking resiko pekerjaan

• Setelah mengidentifikasi pekerjaan yang berpotensi membahayakan pekerja, berikutnya resiko diurutkan dan prioritas dimulai dari yang paling membahayakan.

• Metode pengurutannya adalah dengan mempertimbangkan kategori tingkat kemungkinan terjadinya bahaya yang menyebabkan kecelakaan (probability atau occurence) dan estimasi keparahan bila terjadi (severity).

• These are not necessarily precise predictions of when and how severe an injury may be, they are an estimate of the outcome and the likelihood of the injury occurring.

Page 29: Job Safety Analysis Utk Peserta

4 – Catastrophic, may cause death

3 – Critical, may cause serious injury or illness

2 – Marginal, may cause minor injury or illness

1 – Negligible, will not cause injury or illness

• Severity tingkat keparahan yang dapat terjadi atau bagaimana seriusnya dampak kejadian

H

M

L

Page 30: Job Safety Analysis Utk Peserta

33

KESELAMATAN

LINGKUNGAN

KESEHATAN

PRODUKSI

• Severity

Page 31: Job Safety Analysis Utk Peserta

• Probability

5 – Frequently, likely to occur frequently

4 – Probable, will occur several times

3 – Occasional, likely to occur

2 – Remote, unlikely but possible

1 – Improbable, so unlikely it can be assumed that it

will not occur

Probabilitas kejadian atau berapa sering kemungkinan bahaya dapat terjadi

H

M

L

VL

Page 32: Job Safety Analysis Utk Peserta

35

L

LOW (RENDAH)

Kemungkinan terjadi sangat kecil selama kegiatan

M

MEDIUM (SEDANG)

Kemungkinan terjadi beberapa kali selama kegiatan

H

HIGH (TINGGI)

Kemungkinan terjadi berkali-kali selama kegiatan

• Probability

Page 33: Job Safety Analysis Utk Peserta

Metode penentuan prioritas kerja berbahaya

• Urutan resiko diperoleh dengan mengalikan "Severity" dengan "Probability”.

Severity x Probability = Risk

• Disusun berdasarkan skor paling tinggi.

• Metode ini membantu menentukan mana pekerjaan yang penting, satu pekerjaan yang jarang dilakukan yang berpotensi menghilangkan nyawa pekerja, atau pekerjaan yang rutin yang hanya berpotensi luka ringan.

Page 34: Job Safety Analysis Utk Peserta

37

MATRIKS RISIKO SECARA KUALITATIF

SEVERITY X OCCURRENCE = RISK

SEVERITY PROBABILITY RISK

H 4 H 5 H 20

H 4 M 4 H 16

M 3 H 5 H 15

M 3 M 4 M 12

H 4 L 3 M 12

L 2 H 5 M 10

M 3 L 3 M 9

L 2 M 4 M 8

L 2 L 3 L 6

Keterangan : H = High M = Medium L = Low

Page 35: Job Safety Analysis Utk Peserta

LANGKAH 4: HAZARDS ELIMINATION AND CONTROLS

Elimination - Modification to the process method or material to eliminate the hazard completely. (100%)

Substitution - replace the material, substance or process with a less hazardous one. (75%)

Engineering control - Isolating the hazard from persons by safeguarding, or by space or time separation. (50%)

Administrative control - Adjusting the time or conditions of risk exposures (30%) and improving skills therefore making tasks less hazardous to persons involved. (20%)

Personal protective equipment - using as the last resort, appropriately designed and properly fitted equipment where other controls are not practicable. (5%)

Combination of controls

Page 36: Job Safety Analysis Utk Peserta

↘ Engineering control

• Changing the process or re-engineering to eliminate or minimize the hazards.

The most effective control measure

Exhaust vents – lowering toxic gas saturation nor heat

Isolate the hazard – enclose a hazardous machine

Substitution - substituting a toxic chemical with one having a lower toxicity

Page 37: Job Safety Analysis Utk Peserta

Tighten up procedures and safe work practices including use of hazardous materials Alarms, signs and warnings Employees training, educations Housekeeping, maintenance. Exposure limitations – time limits on hazardous duties Supervision, Buddy system

↘ Personnel/ administrative controls

Respirators

Hearing protection

Eye protection

Hardhats

Protective clothing including shoes

↘ Protective Equipment control

Page 38: Job Safety Analysis Utk Peserta
Page 39: Job Safety Analysis Utk Peserta
Page 40: Job Safety Analysis Utk Peserta
Page 41: Job Safety Analysis Utk Peserta

45

•LEMBAR KERJA JOB SAFETY ANALYSIS ( JSA )

Pekerjaan (Job) : ……………………………………

Sequence of Basic Job Steps

(Langkah Kegiatan)

Potential Accident of Hazards

(Bahaya Potensial)

Recommended Safe Job Procedure

(Rekomendasi Keselamatan)

APD yang diperlukan : …………………………………… …………………………………… ……………………………………

Page 42: Job Safety Analysis Utk Peserta

46

Lembar Kerja Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (JSA)

Pekerjaan :

Dianalisis Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Tanggal : Tanggal : Tanggal :

Rangkaian Langkah Potensi Bahaya Langkah Preventif

Page 43: Job Safety Analysis Utk Peserta

47

STUDI KASUS 1 ;

Lembar Kerja Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (JSA)

Pekerjaan : Mengganti Lampu di Plafon WC

Dianalisis Oleh :

Diperiksa Oleh :

Disetujui Oleh :

Tanggal :

Tanggal :

Tanggal :

Rangkaian Langkah Potensi Bahaya Langkah Preventif

Mematikan Sakelar Kena setrum Pakai sandal

Mengangkat dan mendirikan tangga Terpeleset Keringkan lantai,

Jangan pakai sandal yang licin

Naik tangga mengganti lampu Terjatuh Posisi naik hati-hati dan jangan pakai sandal yang licin

Turun tangga dan mengembalikan tangga

Terjatuh dan terpeleset Jangan pakai sandal yang licin

Page 44: Job Safety Analysis Utk Peserta

48

STUDI KASUS 2

Uraian Tugas : Tanki 039T-201 berisi bahan kimia Toluene yang mempunyai karakteristik flammable, toxic dan korosif. Akan dilakukan pekerjaan “Internal Tank Cleaning” Agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman, maka Saudara diminta untuk menyusun JSAnya

039T-201

Page 45: Job Safety Analysis Utk Peserta

49

CONTOH STUDI KASUS JOB SAFETY ANALYSIS

PEKERJAAN : Internal tank cleaning 039T201

NO LANGKAH KEGIATAN BAHAYA (HAZARD) REKOMENDASI

1

2

3

4

5

6

PERSIAPAN

Menyiapkan drum bekas untuk

menampung kotoran.

Menurunkan level minyak sampai

batas minimal.

Memasang spade blank diantara

valve dengan tanki pada semua

line yang berhubungan dengan

tanki.

Membuka manhole bawah dan

manhole atas

Memasang blower

Melepas peralatan listrik dan

instrument

-Terjepit , tergores, terpukul,

kejatuhan peralatan

-

- Terpukul

- Terpapar gas hydrocarbon &

toxic gas

- Bahaya kebakaran

- Jatuh dari ketinggian

- Terkena baling-baling blower

- Tersengat arus listrik

- Kerjakan dgn hati-hati, gunakan APD

standard (safety cap, safety gloves &

safety shoes), gas masker & safety

belt

- Ambil posisi diatas angin

- Cover dengan IKD, dilarang

menimbulkan bunga api, gunakan

tools dari bahan non sparking matrial

- Selama penempatan blower harus

dalam posisi off

- Blower harus dari type “ëxplosion

proof”

- Yakinkan bahwa power telah dioffkan,

laksanakan prosedur LOTO

Page 46: Job Safety Analysis Utk Peserta

50

•CONTOH STUDI KASUS JOB SAFETY ANALYSIS PEKERJAAN : Internal tank cleaning 039T201

NO LANGKAH KEGIATAN BAHAYA (HAZARD) REKOMENDASI

7

8

9

PELAKSANAAN

(CLEANING BAGIAN DALAM)

Mentransfer sisa minyak ke tanki

lain (sebutkan)

Mengeluarkan kotoran / sludge

dari dalam tanki dan ditampung

didalam drum kemudian dibuang /

ditampun di dalam sludge pond

Membersihkan bagian dalam tanki

menggunakan kain majun &

serbuk gergaji

- Bahaya kebakaran

- Iritasi mata / kulit

- Terpapar gas hydrocarbon,

toxic gas dan kekurangan O2

- Terjepit drum

- Minyak, majun / serbuk

gergajian bekas tercecer

mencemari lingkungan

- Gunakan pompa bertenaga angin / steam

- Gunakan peralatan (sekop/serok dll) dari

bahan non sparking material

- Isi drum maksimal 3/4 volume

- Pakai chemical suit, full face mask dan

rubber boot

- Gunakan “äir line compressor” sebagai

alat bantu pernapasan

- Jalankan blower untuk meminimize paparan

gas hydrocarbon / toxic gas

- Lakukan gas test / pengukuran gas jika

hasilnya Free atau dibawah NAB, pekerja

cukup menggunakan gas masker saja

sebagai pelindung pernapasan

- Minimize ceceran minyak, jika terjadi cecer-

an segera bersihkan / lakukan striping.

- Kumpulkan majun / gergajian bekas, tam-

pung dalam tempat kusus, kemudian buang

/timbun ditempat kusus sesuai aturan LL

Page 47: Job Safety Analysis Utk Peserta

51

•CONTOH STUDI KASUS JOB SAFETY ANALYSIS

PEKERJAAN : Internal tank cleaning 039T201

NO LANGKAH KEGIATAN BAHAYA (HAZARD) REKOMENDASI

10

11

12

13

FINISHING

Mengeluarkan semua peralatan

kerja dari dalam tanki

Memasang kembali semua

peralatan listrik dan instrument

Menutup kembali semua manhole

Mencabut semua spade blank

- Terjepit, tertimpa peralatan

- Peralatan kerja tertinggal di

dalam tanki

- Tersengat arus listrik

- Bahaya kebakaran

- Spade blank tertinggal

- Kerjakan dengan cermat dan hati-hati

- Yakinkan semua peralatan kerja telah

dikeluarkan dari dalam tanki

- Yakinkan semua peralatan listrik masih dalam

posisi off (LOTO)

- Cover dengan IKD, dilarang menimbulkan

bunga api, gunakan tools dari bahan non

sparking matrial

- Yakinkan tidak ada spade blank yang

tertinggal (sesuai dengan prosedur

Pemasangan dan Pencabutan Sorokan Buta)

Page 48: Job Safety Analysis Utk Peserta

Job Safety Analysis Worksheet Date:

Title of Job/Operation:

Change tire on pickup truck

Log Number:

Employee Name and Job Title:

Driver

Analyst and Date:

Division/Bureau/Section: Approved By and Date:

Personal Protective Equipment required or recommended:

Sequence of Basic Job Steps

Unsafe mechanical Problems Recommended Safe Job Procedures

1. Prepare materials to change tire

Struck by vehicle

Slip and fall to same level

Exposure to cold, frostbite

Overexertion removing spare tire from carrier

Overexertion loosening lug nuts

Engine must be shut off

Observe area. Removing tripping or stumbling hazards or move vehicle

Wear gloves and other appropriate clothing

Follow instruction in owner’s manual or posted near jack

Use leg muscles to break lug nuts

STUDI KASUS 3 ; Change tire on pickup truck

Page 49: Job Safety Analysis Utk Peserta

2. Raise vehicle Struck by vehicle

Struck by jack

Contact with hot exhaust

Overexertion using jack

Put vehicle in gear or park. Set parking brake. Choke wheel on opposite end of vehicle (both sides)

Following jacking instructions in owner’s manual or posted near jack

Exhaust system may be very hot do not touch

Use jack as described in owner’s manual. Examine jack and handle for defects

3. Change Tire Caught between tire and ground or caught between vehicle body and ground

Overexertion lifting tire off of or on to hub

Contact with hot hub wheel or lug nuts

Exposure to cold (frostbite)

Check jack stability before any work is performed on the raised vehicle.

Grasp tire on sides to remove from hub

Use proper lifting techniques. Get help if needed

Wear gloves when removing tire.

Wheel and lug nuts may be hot.

Wear gloves and other appropriate clothing

Page 50: Job Safety Analysis Utk Peserta

4. Lower Vehicle Same as step 2. Same as step 2.

5. Replace Materials Overexertion putting flat tire in truck bed.

Same as Step 1.

Same as step 3.

*Codes for Potential Hazards:

Struck By (SB)

Caught On (CO)

Fall To Below (FB)

Struck Against (SA)

Caught In (CI)

Overexertion

Contacted By (CB)

Caught Between (CBT)

Exposure (E)

Contact With (CW)

Fall - Same Level (FS)

Page 51: Job Safety Analysis Utk Peserta

• Kala kerusakan pada peralatan berkepanjangan.

• Usai terjadinya “close call” (nyari celaka).

• Kala pekerja mengeluh (complaint).

• Kala pekerjaan mengalami perubahan.

• Kala terjadi insiden atau kecelakaan.

• Kala dilakukan kaji ulang rutin.

Bilakah JSA di revisi ?

Page 52: Job Safety Analysis Utk Peserta

Tugasanda : Mari belajar menyusun JSA NO KERJA NO KERJA

1 Mengganti ban motor yang pecah tertusuk paku. 16 Memindahkan kabel listrik PLN diatas rumah.

2 Mengantar anak-anak sekolah menyeberang jalan 17 Mengemudikan becak motor di lorong sempit

3 Menyambung rantai motor yang putus ditengah jalan 18 Menyemprot halaman tempat bermain anak-anak

dengan racun rumput.

4 Menebang pohon besar di samping rumah 19 Membesuk teman sakit yang tinggal di daerah

rawan kejahatan

5 Membuat bangku dari limbah (sisa-sisa) kayu 20 Bersama anak-anak berkunjung ke rumah keluarga

yang ada di seberang sungai naik perahu.

6 Memperbaiki atap seng yang bocor 21 Berkendara di jalan padat saat musim hujan

7 Mengecat genteng 22 Melepas gorden berdebu di ruang tamu

8 Memperbaiki pompa air yang tersumbat 23 Mengambil bangkai kucing di loteng

9 Merubuhkan pagar beton 24 Membakar sampah dedaunan di samping kamar

10 Mengganti terminal listrik di dinding kamar. 25 Memindahkan lemari kaca ke lantai atas

11 Mengganti kaca jendela kamar yang pecah 26 Menggiling ikan berduri untuk bahan pempek

12 Memanen durian di halaman tempat anak-anak

bermain 27

Menonton sepakbola bersama pendukung tim

lawan.

13 Membersihkan kandang bebek 28 Membersihkan ceceran minyak di lantai dapur

14 Mengangkat mobil yang selip di got 29 Membongkar gudang yang ditinggali ular berbisa

15 Membersihkan semak di kebun salak di belakang

rumah 30

Mengganti ban truk yang bocor di jalan menanjak

saat hujan deras

Page 53: Job Safety Analysis Utk Peserta

Semut tentara (eciton burcelli) Mata tak sempurna (buta) dan tak memiliki organ suara (bisu), berkomunikasi sosial menggunakan cairan kimia “pheromone”.

Tinggal di dasar hutan, namun berada di puncak rantai makanan

Semut sendirian , hanyalah seekor makhluk lemah Semut berkelompok, jadilah pasukan elit