JL. R.W. MONGINSIDI KOMPLEK PARASAMYA BANTUL … · dokumentasi serta melayani kebutuhan...

152
JL. R.W. MONGINSIDI KOMPLEK PARASAMYA BANTUL TELEPON 367 533 FAX 367 796 Februari 2009

Transcript of JL. R.W. MONGINSIDI KOMPLEK PARASAMYA BANTUL … · dokumentasi serta melayani kebutuhan...

JL. R.W. MONGINSIDI KOMPLEK PARASAMYA BANTUL TELEPON 367 533 FAX 367 796

Februari 2009

BAB I

PENDAHULUAN

Sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman, setiap organisasi publik saat ini lebih

terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Oleh

karena itu, organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu rencana stratejik (Strategic Plan),

Rencana Kinerja (Performance Plan) serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja (Performance

Accountability Report) organisasi yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitas organisasi.

Rencana Kinerja (Performance Accountability Report) tahun 2008 yang disusun ini

merupakan uraian lebih lanjut secara periodik dari rencana stratejik. Rencana stratejik

sebagaimana diketahui merupakan rencana umum lima tahunan yang harus diuraikan lebih lanjut

kedalam rencana tahunan agar program dan kegiatan lebih terfokus. Dengan adanya rencana

kinerja yang telah tersusun dengan baik diharapkan kinerja organisasi dapat semakin baik dan

lebih terfokus.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul adalah merupakan salah

satu perangkat daerah Pemerintah Kabupaten. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Bantul No : 40 Tahun 2000 tentang Pembentukan dan Organisasi Bappeda Kabupaten Bantul.

Dari sebuah siklus manajemen kepemerintahan maka Bappeda merupakan unsur

penunjang Pemerintah Daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Tugas pokok

Bappeda adalah melaksanakan kewenangan di bidang perencanaan pembangunan.

Untuk melaksanakan tugas seperti tersebut diatas Bappeda mempunyai fungsi sebagai

berikut :

a. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.

b. Koordinasi perencanaan diantara Dinas-Dinas atau satuan organisasi lain

dilingkungan Pemerintah Daerah.

c. Koordinasi dalam rangka penelitian untuk kepentingan perencanaan Pembangunan

Daerah

d. Koordinasi dalam rangka monitoring pelaksanaan program Pembangunan Daerah.

e. Verifikasi rencana program/proyek pembangunan Daerah.

f. Penyusunan laporan, evaluasi dan data pembangunan daerah.

g. Pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan pembangunan sesuai petunjuk

Bupati.

LAKIP BAPPEDA 2008

1

Stuktur organisasi Bappeda yang merupakan penjabaran terhadap tugas pokok dan

fungsinya adalah sebagai berikut :

1. Kepala Badan.

2. Sekretariat

• Uraian tugas sekretariat :

1) Menyusun rencana dan program kerja Sekretariat untuk melaksanakan kebijakan yang

telah ditentukan.

2) Mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program,

administrasi dan sumber daya dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul.

3) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas Sub. Bagian dilingkungan sekretariat

Bappeda Kabupaten Bantul.

4) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan melekat dan evaluasi terhadap semua

kegiatan kesekretariatan.

5) Menyelanggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan

umum, ketata-usahaan, organisasi dan tatalaksana kepegawaian, keuangan, kearsipan,

hukum, perlengkapan dan rumah tangga.

6) Menelaah permasalahan yang dihadapi dibidang sekretariat dan mengkoordinasikan

upaya penyelesaiannya.

7) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bappeda mengenai langkah atau

tindakan yang diambil di bidang kesekretariatan.

8) Menadatangani naskah-naskah dinas yang diperlukan sesuai bidang sekretariat

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

10) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub. Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan

Uraian Tugas Penyusunan Rencana Kegiatan

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bag. Penyusunan Rencanan Kegiatan

untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.

LAKIP BAPPEDA 2008

2

b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan

bidang perencanaan kegiatan.

c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain dalam penyusunan

rencana kegiatan tahunan program, proyek maupun rutin dilingkungan Bappeda

Kabupaten Bantul.

d) Melaksanakan monitoring dan evaluasi perkembangan, hambatan maupun kendala

pelaksanaan kegiatan program, proyek maupun rutin dilingkungan Bappeda

Kabupaten Bantul.

e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang

perencanaan kegiatan dan menyiapkan bahan pemecahannya.

f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Sekretaris Bappeda mengenai langkah

atau tindakan yang diambil di bidang perencanaan kegiatan.

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

b. Sub. Bagian Keuangan

Uraian Tugas Bagian Keuangan

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bag. Keuangan untuk melaksanakan

kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.

b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan

bidang keuangan.

c) Menghimpun dan mempelajari ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang

berhubungan dengan bidang keuangan.

d) Melaksanakan pengelolaan keuangan yang meliputi penyusunan anggaran,

pembukuan, perbendaharaan dan laporan pertanggung jawaban keuangan.

e) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan melekat terhadap petugas pengelola

keuangan dan menghindari pemborosan dan kebocoran anggaran.

f) Menyusun bahan analisa dan evaluasi pengelolaan keuangan dan laporan pertanggung

jawaban keuangan.

g) Menginventarisasi permasalahan-peremasalahan yang berhubungan dengan bidang

kauangan dan menyiapkan bahan pemecahannya.

h) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Sekretaris Bappeda mengenai langkah

atau tindakan yang diambil di bidang keuangan.

LAKIP BAPPEDA 2008

3

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

j) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

c. Sub. Bagian Umum

Uraian Tugas Sub. Bagian Umum

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bag. Umum untuk melaksanakan kegiatan

yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.

b) Menyusun rencana kebutuhan alat tulis kantor, peralatan dan perlengkapan untuk

memperlancar tugas-tugas kesekretariatan.

c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang

umum.

d) Melaksanakan urusan surat-menyurat, kearsipan, ekpspedisi, penyimpanan dan

dokumentasi serta melayani kebutuhan penggandaan data dan tata naskah dinas.

e) Mengadministrasi dan menginventarisasi barang dan perlengkapan milik Pemerintah

Daerah yang berada dilingkungan Bappeda Kab. Bantul.

f) Melakukan pengelolaan, perawatan dan pengaturan penggunaan barang inventaris

serta embuat laporan keadaan barang invnentaris yang berada dilingkungan Bappeda

Kabupaten Bantul.

g) Melakukan kegiatan kerumah-tanggaan, hubungan masyarakat, kebersihan,

ketertiban, dan keamanan dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul.

h) Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi ; menyiapkan bahan dan data

usulan mutasi pegawai, pengembangan pegawai, pendidikan dan pelatihan,

pemberhentian, pensiun, cuti dan kesejahteraan pegawai dan urusan kepegawaian

lainya sesuai perundang-undangan yang berlaku.

i) Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dengan menyediakan, mengolah dan

menyajikan buku-buku perpustakaan untuk kebutuhan referensi dan pengetahuan.

j) Menginventarisasi permasalahan-peremasalahan yang berhubungan dengan bidang

umum dan menyiapkan bahan pemecahannya.

k) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Sekretaris Bappeda mengenai langkah

atau tindakan yang diambil di bidang umum.

l) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

m) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

LAKIP BAPPEDA 2008

4

3. Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan.

• Uraian Tugas Bidang Dalitbang :

1) Menyusun rencana dan program kerja Bidang pendataan, Penelitian dan Pengembangan

untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan.

2) Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan dibidang Pendataan, Penelitian dan

Pengembangan.

3) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas Sub. Bidang dilingkungan Pendataan,

Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kabupaten Bantul.

4) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain dalam Pendataan,

Penelitian dan Pengembangan dilingkungan Bappeda Kabupaten Bantul.

5) Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan penelitian melalui metode penelitian

mengenai asal, perkembangan, fungsi, sasaran, penyebaran dan antar hubungan serta

aspek-aspek bentuk lain yang berhubungan dengan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

6) Mengkoordinasikan, menganalisa dan menilai data yang diperoleh serta merumuskan dan

menyimpulkan hasil penelitian untuk dipergunakan diberbagai bidang pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan.

7) Mengkoordinasikan dan merumuskan sasaran pengembangan potensi daerah melalui

pengembangan kawasan, zone pengembangan kecamatan terpadu sesuai dengan potensi

dan karakteristik daerah.

8) Menjalin kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan dengan lembaga

Perguruan Tinggi, Swasta dan lembaga lainya sesuai kebutuhan Pemerintah Kabupaten

Bantul.

9) Mengkoordinasikan dan merumuskan rencana strategis Kabupaten Bantul.

10) Menyusun pedoman dan petunjuk teknis penyusunan rencana strategis, visi dan misi

Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Bantul.

11) Meyusun pedoman dan petunjuk teknis dan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

12) Melaksanakan pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan proyek

pembangunan daerah.

LAKIP BAPPEDA 2008

5

13) Mengkoordinasikan penyusunan laporan pertanggung jawaban Bupati dan laporan hasil

pembangunan kabupaten laiinya yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan

daerah.

14) Menelaah permasalahan yang dihadapi dibidang Pendataan, Penelitian dan

Pengembangan serta mengkoordinasikan upaya penyelesaiannya.

15) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bappeda mengenai langkah atau

tindakan yang diambil di bidang Pendataan, Penelitian dan Dokumentasi.

16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

17) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :

a. Sub. Bidang Penelitian

Uraian Tugas Penelitian

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang penelitian untuk melaksanakan

kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.

b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan

bidang penelitian

c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang

penelitian untuk memperlancar tugasnya

d) Melaksanakan penelitian sesuai sasaran dan keperluan yang telah ditentukan.

e) Menyiapkan bahan rekomendasi/pemberian ijin penelitian bagi instansi, badan

swasta, perguruan tinggi, mahasiswa yang berhubungan dengan penelitian bidang

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Bantul.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang

penelitian dan menyiapkan bahan pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian

dan Pengambangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang

penelitian.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

LAKIP BAPPEDA 2008

6

b. Sub. Bidang Analisis dan Pengembangan

Uraian Tugas Sub. Bidang Analisis dan Pengembangan

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang penelitian untuk melaksanakan

kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.

b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan

bidang analisis dan pengembangan.

c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang

analisis dan pengembangan untuk memperlancar tugasnya.

d) Menyiapkan bahan dan data untuk keperluan analisis pengembangan potensi daerah.

e) Melaksanakan analisis dalam rangka pengembangan potensi daerah dan

pembangunan daerah berdasarkan rencana strategis Kabupaten Bantul.

f) Menyiapakan bahan telaahan dan rumusan hasil analisa mengenai pengembangan

potensi daerah dan pembangunan daerah.

g) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang

analisis dan pengembangan dan menyiapkan bahan pemecahannya.

h) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian

dan Pengembangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang

analisis dan pengembangan.

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

j) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

c. Sub. Bidang Statistik, Dokumentasi dan Pelaporan

Uraian Tugas Sub. Bidang Statistik, Dokumentasi dan Pelaporan

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang Statistik, Dokumentasi dan

pelaporan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang

tugasnnya.

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang

statistik, dokumentasi dan pelaporan.

c) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain sesuai dengan bidang

statistik, dokumentasi dan pelaporan untuk memperlancar tugasnya.

d) Menyiapkan bahan dan data untuk penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan

pelaporan dan statistik pelaksanaan pembangunan daerah.

e) Melaksanakan pemantauan, telaahan pelaksanaan persediaan sarana pelaporan dan

statistik hasil pembangunan daerah.

LAKIP BAPPEDA 2008

7

f) Melaksanakan dokumentasi hasil-hasil pembangunan daerah dari proses perencanaan,

pengendalian, evaluasi dan pelaporan dalam bentuk buku dokumentasi hasil

pembangunan daerah baik jangka waktu tahunan, lima tahunan maupun jangka

panjang.

g) Mengumpulkan, mengolah dan menyiapkan bahan serta mengkoordinasikan dalam

rangka pneyusunan laporan pertanggung jawaban Bupati kepada dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Bantul berdasarkan pedoman ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

h) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan bidang statistik, dokumentasi dan

pelaporan serta menyiapkan bahan pemecahannya.

i) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian

dan Pengambangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang

statistik, dukomentasi dan pelaporan.

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

k) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

d. Sub. Bidang Verifikasi

Uraian Tugas Sub. Bidang Verifikasi

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang verifikasi untuk melaksanakan

kegiatan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnnya.

b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan

bidang statistik, dokumentasi dan pelaporan.

c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan

bidang verifikasi untuk memperlancar tugasnya.

d) Mengadakan pengendalian administrasi pelaksanaan pembangunan daerah yang

dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Bantuan

Pembangunan lain dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi.

e) Melaksanakan verifikasi dan penilaian usulan program proyek pembangunan daerah

masing-masing unit kerja dilingkungan Pemerintah kabupaten Bantul.

f) Melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah.

g) Mengikuti perkembangan pelaksanaan program pembangunan dan menginventarisasi

permasalahan-permasalahannya serta menyiapkan bahan pemecahannya.

LAKIP BAPPEDA 2008

8

h) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengambangan Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang verifikasi.

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. j) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

4. Bidang Ekonomi.

• Uraian Tugas Bidang ekonomi : 1) Menyusun rencana dan program kerja Bidang Ekonomi untuk melaksanakan kebijakan

yang telah ditentukan. 2) Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan perencanaan bidang pertanian 3) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas Bidang dilingkungan Ekonomi yang

meliputi perencanaan pembangunan bidang pertanian, kehutanan, industri, perdagangan, jasa pertambangan dan energi, pariwisata, koperasi, pengembangan dunia usaha, peternakan, kelautan dan perikanan.

4) Menyusun konsep-konsep pedoman petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dan perencanaan pembangunan dibidang ekonomi.

5) Melaksanakan pengendalian pelaksanaan pengumpulan, pengolahan data dan penyebarluasan informasi perencanaan pembangunan dibidang ekonomi.

6) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dibidang pertanian, kehutanan, industri, perdagangan, jasa pertambangan dan energi, pariwisata, koperasi, pengembangan dunia usaha, peternakan, kelautan dan perikanan yang disusun dinas, lembaga teknis daerah dan kecamatan.

7) Menelaah permasalahan dibidang ekonomi dan merumuskan langkah-langkah kebijakan dan pemecahannya.

8) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bappeda mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang ekonomi.

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 10) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

Bidang Ekonomi terdiri dari : a. Sub. Bidang Pertanian

Uraian Tugas Sub. Bidang Pertanian a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang Pertanian untuk melaksanakan

kebijakan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya.

LAKIP BAPPEDA 2008

9

b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan

bidang pertanian.

c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan

bidang pertanian untuk memperlancar tugasnya.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana program

pembangunan pertanian tanaman pangan, perkebunan dan kehutanan.

e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

dibidang pertanian dan meyiapkan bahan pemecahannya.

f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai

langkah dan tindakan yang diambil dibidang ekonomi.

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya sesuai bidang tugasnya.

h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

j) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

b. Sub. Bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata

Uraian Tugas Sub. Bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan

Pariwisata untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan sesuai bidang

tugasnya.

b) Mengumpulkan mengolah dan menganalisa data sesuai bidang tugasnya.

c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan

bidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata untuk memperlancar tugasnya.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program

pembangunan dibidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata.

e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

dibidang Industri, Perdagangan, Jasa dan Pariwisata dan menyiapkan bahan

pemecahannya.

f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai

langkah dan tindakan yang diambil dibidang ekonomi.

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya sesuai bidang tugasnya.

h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

LAKIP BAPPEDA 2008

10

j) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

c. Sub. Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Koperasi

Uraian Tugas Sub. Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Koperasi

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang pengembangan Usaha Koperasi

untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan sesuai bidang tugasnya.

b) Mengumpulkan dan mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan

bidang tugasnya.

c) Melaksanakan hubungan kerja dan koordinasi dengan unit kerja lain sesuai dengan

bidang tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program

pembangunan dibidang pengembangan dunia usaha dan pembinaan ekonomi lemah,

koperasi serta penanaman modal.

e) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

dibidang pengembangan dunia usaha dan pembinaan ekonomi lemah, koperasi serta

penanaman modal.

f) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai

langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

g) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasannya sesuai bidang tugasnya.

h) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

i) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

j) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

d. Sub. Bidang Peternakan, Kelautan dan Perikanan

Uraian Tugas Sub. Bidang Peternakan, Kelautan dan Perikanan

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Peternakan, Kelautan dan

Perikanan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang

tugasnya.

c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program

pengembangan peternakan di Kabupaten Bantul.

LAKIP BAPPEDA 2008

11

e) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program

pengoptimalan hasil laut dan perikanan.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

di bidang peternakan, kelautan dan perikanan serta menyiapkan bahan

pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Ekonomi mengenai

langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

k) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

5. Bidang Fisik dan Prasarana.

• Uraian Tugas Bidang Fisik dan Prasarana

1) Menyusun rencana dan program kerja bidang fisik dan prasarana untuk melaksanakan

kebijakan yang telah ditentukan.

2) Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan bidang fisik dan prasarana.

3) Mengkoordinasikan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program

pembangunan dibidang fisik dan prasarana.

4) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas sub bidang-sub bidang di lingkungan

bidang fisik dan prasarana.

5) Melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan tata ruang, tata guna tanah

dan permukiman, perhubungan dan telekomunikasi, sumberdaya alam dan lingkungan

hidup serta pengairan.

6) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan tata ruang, tata

guna tanah dan dan permukiman, perhubungan dan telekomunikasi, sumberdaya alam dan

lingkungan hidup serta pengairan yang disusun oleh Dinas Daerah, Lembaga Teknis

Daerah dan Kecamatan.

7) Menelaah permasalahan yang dihadapi di bidang tugasnya dan mengkoordinasikan upaya

pemecahannya.

8) Melaksanakan pengendalian, pengawasan melekat dan evaluasi semua kegiatan sub

bidang dan Staf dilingkungan Bidang Fisik dan Prasarana.

LAKIP BAPPEDA 2008

12

9) Melaksanakan koordinasi dan hubngan kerja dengan unit kerja lain dibidang tugasnya

untuk memperlancar pelaksanaan tugas bidang Fisik dan Prasarana.

10) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Bantul mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang

tugasnya.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

12) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

a. Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah & Permukiman

Uraian Tugas Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah & Permukiman

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Tata Ruang, Tata Guna Tanah dan

Permukiman untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dibidang tugasnya.

c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

d) Menyiapkan bahan koordinasi dalam rangka penyusunan rencana dan program tata

ruang, tata guna tanah, dan permukiman.

e) Melakukan survey, peninjauan lapangan dalam rangka proses rekomendasi/perijinan

pembangunan tata ruang, tata guna tanah, dan permukiman.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

tata ruang, tata guna tanah, dan permukiman serta menyiapkan bahan pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana

mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

b. Sub Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi

Uraian Tugas Sub Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Perhubungan dan Telekomunikasi

untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data dibidang tugasnya.

c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

LAKIP BAPPEDA 2008

13

d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan prasarana perhubungan darat, pos dan telekomunikasi.

e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan prasarana perhubungan darat, pos dan telekomunikasi.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan prasarana perhubungan darat, pos dan telekomunikasi serta menyiapkan bahan pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

c. Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

Uraian Tugas Sub Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Sumberdaya Alam dan

Lingkungan Hidup untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidang tugasnya. c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas. d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pemanfaatan Sumberdaya Alam

dan Lingkungan Hidup. e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan

pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup serta menyiapkan bahan pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

d. Sub Bidang Pengairan

Uraian Tugas Sub Bidang Pengairan a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pengairan untuk melaksanakan

kegiatan yang telah ditentukan.

LAKIP BAPPEDA 2008

14

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang

tugasnya.

c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan Pengairan.

e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan

Pengairan.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

Pengairan serta menyiapkan bahan pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Bidang Fisik dan Prasarana

mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

6. Bidang Sosial dan Budaya.

• Uraian Tugas Bidang Sosial dan Budaya

1) Menyusun rencana dan program kerja bidang Sosial dan Budaya untuk melaksanakan

kebijakan yang telah ditentukan.

2) Merumuskan sasaran pelaksanaan kebijakan bidang Sosial dan Budaya

3) Mengkoordinasikan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program

pembangunan dibidang Sosial dan Budaya.

4) Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas sub bidang-sub bidang di lingkungan

bidang Sosial dan Budaya.

5) Melaksanakan koordinasi kegiatan perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat,

pendidikan dan kebudayaan, mental spiritual, kependudukan dan tenaga kerja.

6) Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan kesejahteraan

rakyat, pendidikan dan kebudayaan, mental spiritual, kependudukan dan tenaga kerja

yang disusun oleh Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Kecamatan.

7) Menelaah permasalahan yang dihadapi di bidang tugasnya dan mengkoordinasikan upaya

pemecahannya.

8) Melaksanakan pengendalian, pengawasan melekat dan evaluasi semua kegiatan sub

bidang dan Staf dilingkunga Bidang Sosial dan Budaya.

LAKIP BAPPEDA 2008

15

9) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain dibidang tugasnya untuk

memperlancar pelaksanaan tugas Bidang Sosial dan Budaya.

10) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Bantul mengenai langkah dan tindakan yang diambil dibidang

tugasnya.

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

12) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

a. Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

Uraian Tugas Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat untuk

melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang

tugasnya.

c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan Kesejahteraan

Sosial dan Pemberdayaan Perempuan.

e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan

Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan serta menyiapkan bahan

pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Sosial dan Budaya mengenai

langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

b. Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual

Uraian Tugas Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan

Mental Spiritual untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.

LAKIP BAPPEDA 2008

16

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang

tugasnya.

c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan Pendidikan,

Kebudayaan dan pembinaan generasi muda, oleh raga dan agama.

e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan

Pendidikan, Kebudayaan dan pembinaan generasi muda, oleh raga dan agama.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

Pendidikan, Kebudayaan dan pembinaan generasi muda, oleh raga dan agama serta

menyiapkan bahan pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Sosial dan Budaya mengenai

langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

c. Sub Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja

Uraian Tugas Sub Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja

a) Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang Kependudukan dan Tenaga Kerja

untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan.

b) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data yang berhubungan dengan bidang

tugasnya.

c) Melaksanakan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja lain di bidang

tugasnya untuk memperlancar pelaksanaan tugas.

d) Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan kependudukan,

transmigrasi, Kesehatan, keluarga berencana dan ketenagakerjaan.

e) Melaksanakan pemantauan dan monitoring pelaksanaan program pembangunan

kependudukan, transmigrasi, Kesehatan, keluarga berencana dan ketenagakerjaan.

f) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan pelaksanaan program pembangunan

kependudukan, transmigrasi, Kesehatan, keluarga berencana dan ketenagakerjaan

serta menyiapkan bahan pemecahannya.

g) Memberikan saran atau pertimbangan kepada Kepala Sosial dan Budaya mengenai

langkah dan tindakan yang diambil dibidang tugasnya.

LAKIP BAPPEDA 2008

17

LAKIP BAPPEDA 2008

18

h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

i) Membuat laporan kepada atasan mengenai tugas yang telah dilaksanakan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

• Uraian Tugas Kelompok Jabatan Fungsional :

1) Menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya.

2) Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidang tugasnya.

3) Melaksanakan kegiatan-kegiatan

4) Memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-langkah

yang diambil sesuai bidangnya

5) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

BAB II RENCANA STRATEJIK

Sesuai tugas pokok dan fungsinya, Kantor Bappeda Kabupaten Bantul telah mempunyai

rencana stratejik yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima)

tahun, yaitu 2006 – 2010 dengan selalu memperhitungkan perubahan lingkungan. Renstra Kantor

Bappeda Kabupaten Bantul yang terdiri dari Visi, misi, tujuan, sasaran serta cara mencapai tujuan

dan sasaran yang akan dicapai pada tahun 2008 akan diuraikan dalam dokumen ini.

Pernyataan Visi

Sebagaimana telah dirumuskan dan disepakati bersama dengan melibatkan seluruh

eksponen pegawai di lingkungan Kantor Bappeda Kabupaten Bantul, visi Kantor Bappeda

Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut :

TERWUJUDNYA RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH YANG

RESPONSIF, ANTISIPATIF, HANDAL DAN MAMPU MEMPERCEPAT

MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

Perkembangan situasi nasional yang dipacu oleh revolusi transformasi global menuntut

Kantor Bappeda Kabupaten Bantul untuk terus melakukan pengembangan/ pembaharuan

program/kegiatan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok sehingga dapat beroperasi secara lebih

efektif, efisien dan ekonomis serta memiliki akuntabilitas.

Perkembangan inilah yang membawa Kantor Bappeda Kabupaten Bantul harus menjadi

salah satu institusi yang responsif, antisipatif, handal dan mampu mempercepat mewujudkan

peningkatan kesejahteraan rakyat. Suatu institusi yang bersifat responsif, antisipatif, handal dan

mampu mempercepat mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat diartikan bahwa institusi

tersebut berupaya untuk menempatkan posisi dirinya sebagai perencana pembangunan yang

mampu menghasilkan dokumen rencana yang aplikatif dalam rangka mengatasi permasalahan

pembangunan wilayah.

LAKIP BAPPEDA 2008 19

Pernyataan Misi

Dengan visi yang telah ditetapkan dapat dirumuskan misi yang diemban Kantor Bappeda

Kabupaten Bantul sebagai berikut :

1. Merumuskan kebijakan umum dan teknis perencanaan pembangunan daerah.

2. Mengkoordinasikan dan mensinergikan semua perencanaan pembangunan lintas

fungsi, bidang, sektor, kawasan, lintas unit kerja di lingkungan pemerintah daerah.

3. Merumuskan Dokumen Rencana dan Proposal Teknis dalam mewujudkan percepatan

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

4. Mewujudkan sinergisme koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan program

pembangunan daerah.

5. Merumuskan kebijakan dan prioritasisasi program melalui verifikasi yang terencana,

responsive, transparan dan akuntabel.

Misi pertama merupakan keinginan Kantor Bappeda Kabupaten Bantul agar mampu

merumuskan kebijakan umum dan teknis perencanaan pembangunan daerah sehingga

menghasilkan rencana pembangunan daerah dengan dukungan ketersediaan SDM Perencana

yang berkualitas.

Misi yang kedua yaitu mampu mengkoordinasikan dan mensinergikan semua

perencanaan pembangunan lintas fungsi, bidang, sektor, kawasan, lintas unit kerja di lingkungan

pemerintah daerah yang pada akhirnya akan dihasilkan suatu perencanaan pembangunan secara

partisipatif, dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders) yang didukung

dengan akurasi data-data sebagai bahan perencanaan pembangunan dari tiap-tiap unit kerja.

Misi yang ketiga yaitu merumuskan dokumen rencana dan proposal teknis dalam

mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat, dokumen rencana yang dimaksud

dalam misi ketiga ini adalah dokumen yang dihasilkan dari proses perencanaan yang matang dan

dapat dipertanggungjawabkan, dan selanjutnya dokumen tersebut diwujudkan dalam proposal

teknis kegiatan dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Misi yang keempat yaitu mewujudkan sinergisme koordinasi monitoring dan evaluasi

pelaksanaan program pembangunan daerah. Dalam pelaksanaan proses pembangunan daerah,

diperlukan kegiatan koordinasi monitoring dan evaluasi kegiatan proses pembangunan daerah

LAKIP BAPPEDA 2008 20

secara bersama-sama dengan instansi terkait. Dengan kegiatan ini, dapat diketahui apakah proses

pembangunan yang berjalan telah sesuai dengan yang direncanakan dan hasilnya dapat dievaluasi

untuk kegiatan perencanaan pembangunan selanjutnya dan yang akan datang.

Misi kelima adalah merumuskan kebijakan dan prioritasisasi program melalui verifikasi

yang terencana, responsive, transparan dan akuntabel. Hal ini menunjukkan bahwa, setiap langkah

perencanaan yang akan dilakukan harus melalui proses perumusan kebijakan dengan

memperhatikan skala prioritas dari rencana yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar dicapai

pembangunan yang tepat sasaran, tepat waktu dan sesuai dengan hasil akhir untuk mewujudkan

visi Bappeda yaitu mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Peryataan Tujuan

Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari misi organisasi, dan

menjadi ukuran kinerja. Tujuan akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam beberapa tahun

mendatang. Dengan demikian dalam peryataan tujuan harus diungkapkan mengenai apa yang

akan dicapai (what) dan kapan akan dicapai (when).

Peryataan tujuan bersifat lebih nyata yang mengarah pada pencapaian hasil akhir pada

suatu periode tertentu misalnya satu sampai lima tahun. Dengan pengungkapan tujuan ini

dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Kantor Bappeda Kabupaten Bantul telah menyelaraskan

apa yang harus dilaksanakan sesuai dengan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta arah

kebijakan yang akan diambil.

Adapun tujuan yang akan dicapai Kantor Bappeda kabupaten Bantul sebagai berikut :

1. Menciptakan sistem kerja yang profesional yang didukung oleh sarana prasarana dan

SDM yang berkualitas;

2. Menyediakan data/informasi dan hasil penelitian yang akurat berbasis teknologi informasi

sebagai dasar perumusan kebijakan dan teknis perencanaan;

3. Menyusun dokumen rencana dan proposal teknis dalam mewujudkan percepatan

peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan;

4. Mengkoordinasikan / mensinergikan implementasi rencana dengan mengikutsertakan

seluruh komponen daerah (stakeholders);

5. Melaksanakan evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis dan benar.

LAKIP BAPPEDA 2008 21

Sasaran 2006– 2010

Sasaran atau objectives organisasi merupakan bagian yang integral dalam proses

perencanaan strategis organisasi, sehingga harus disusun secara konsisten konsisten dengan

perumusan visi, misi dan tujuan organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan

alokasi sumber daya organisasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang diinginkan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan atau

dicapai dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.

Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus

menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang

ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan stratejik terkait juga telah dicapai.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang

berkualitas;

2. Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat

dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat;

3. Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal

teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan

kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan;

4. Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program/kegiatan kabupaten/propinsi/nasional

dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders);

5. Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar.

LAKIP BAPPEDA 2008 22

Tujuan 1 :

Menciptakan sistem kerja yang profesional yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang

berkualitas

Sasaran Program

1. Terciptanya sistem kerja yang lebih baik

yang didukung oleh sarana prasarana dan

SDM yang berkualitas.

1. Pengembangan organisasi.

Tujuan 2 :

Menyediakan data/informasi dan hasil penelitian yang akurat berbasis teknologi informasi sebagai

dasar perumusan kebijakan dan teknis perencanaan

Sasaran Program

1. Tersedianya data/informasi dan hasil

penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat

dipertanggungjawabkan secara cepat dan

tepat.

1. Penyempurnaan dan pengembangan

akurasi data dan informasi.

2. Penelitian dan pengembangan yang

mendukung perencanaan dan pengambilan

kebijakan pembangunan.

3. Penelitian dan pengembangan,

pengendalian pemanfaatan ruang.

LAKIP BAPPEDA 2008 23

Tujuan 3 :

Menyusun dokumen rencana dan proposal teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan

kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan

Sasaran Program

1. Tersusunnya dokumen rencana

pembangunan yang tepat sasaran dan

akuntabel serta proposal teknis berbagai

alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam

rangka percepatan peningkatan

kesejahteraan masyarakat melalui proses

yang mapan;

1. Peningkatan kualitas perencanaan

pengembangan wilayah, potensi daerah,

SDA dan SDM melalui proses dan metode

yang mapan.

Tujuan 4 :

Mengkoordinasikan/mensinergikan implementasi rencana dengan mengikutsertakan seluruh

komponen daerah (stakeholders)

Sasaran Program

1. Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan

seluruh program / kegiatan kabupaten /

propinsi / nasional dengan

mengikutsertakan seluruh komponen

Daerah (stakeholders);

1. Koordinasi, pemantauan dan evaluasi

implementasi rencana.

LAKIP BAPPEDA 2008 24

LAKIP BAPPEDA 2008 25

Tujuan 5 :

Melaksanakan evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis dan benar.

Sasaran Program

1. Terlaksananya evaluasi, analisis dan

pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan

benar.

1. Penyusunan laporan implementasi

rencana.

Program dan Kegiatan Tahun 2008

Setiap sasaran stratejik dijabarkan lebih lanjut kedalam sejumlah program. Didalam setiap

program terdapat sejumlah kegiatan yang memiliki kesamaan perspektif yang dapat dikaitkan

dengan maksud, tujuan, dan karakteristik program. Dengan demikian kegiatan merupakan

penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran

stratejik yang merupakan kontribusi bagi pencapaian misi dan visi organisasi. Kegiatan

berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional dari suatu

rencana stratejik yang diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.

Hubungan antara program dan kegiatan akan dijabarkan secara terinci dalam BAB III mengenai

rencana kinerja tahun 2008.

LAKIP BAPPEDA 2008 26

BAB III

RENCANA KINERJA TAHUN 2008

Rencana kinerja tahun 2008 mencerminkan rencana kegiatan, program dan sasaran

tahunan dalam rangka mencapai misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana stratejik

Kantor Bappeda Kabupaten Bantul tahun 2006 – 2010. Pada dasarnya Rencana kinerja tahun

2008 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai Kantor Bappeda Kabupaten Bantul pada

tahun 2008. Target kinerja mereprensentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun

2008 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan.

Target kinerja pada tingkat sasaran stratejik akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur

keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi misinya serta tujuan dan sasarannya.

Sehubungan dengan telah ditetapkannya APBD Perubahan yang tertuang dalam DPPA

2008 No. 914/59/Keu/2008 tanggal 13 September 2008, maka terjadi perubahan dalam

pelaksanaan rencana. Perubahan ini diakibatkan adanya penambahan anggaran pada kegiatan

pelayanan administrasi perkantoran dengan dana sebesar Rp. 4.800.000,- dan munculnya 4

kegiatan baru dengan total dana sebesar Rp. 620.000.000,- serta pengurangan luncuran dana Loan

SCBD yang semula sebesar Rp. 6.208.614.000,- menjadi Rp. 2.048.400.000,-. Dengan hal

tersebut maka jumlah anggaran kegiatan bertambah menjadi Rp. 634.800.000,- untuk APBD,

namun berkurang untuk Loan sebesar Rp. 4.160.214.000,-. Jumlah keseluruhan anggaran kegiatan

menjadi Rp. 9.416.160.000,- yang berasal dari dana gaji pegawai/umum sebesar + Rp.

1.921.965.000,- serta kegiatan dengan dana APBD sebesar Rp. 5.163.520.000,- dan kegiatan

dengan dana Loan sebesar Rp. 2.330.675.000,- untuk melaksanakan 7 program dan 40 kegiatan

langsung dan 1 kegiatan pelayanan administrasi perkantoran.

Latar belakang terjadinya perubahan adalah adanya kegiatan yang bersifat mendesak dan

penambahan alokasi pembiayaan pada kegiatan pengelolaan pelayanan administrasi perkantoran.

Secara umum perubahan pada tahun anggaran ini dapat dikatakan bertujuan untuk memperkuat

pelaksanaan kegiatan yang telah ada.

Secara keseluruhan, rencana alokasi pembiayaan untuk keseluruhan kegiatan Bappeda

sampai dengan triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp 1.921.965.000,- , untuk kegiatan APBD

LAKIP BAPPEDA 2008 27

sebesar Rp. 5.163.720.000,- dan Loan sebesar Rp. 2.330.675.000,-. Sedangkan realisasi

penggunaan dana sampai triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp. 1.645.166.400,-, kemudian

kegiatan APBD sebesar Rp. 3.298.811.455,- sedangkan Loan sebesar Rp. 1.755.191.490,-.

Persentase serapan anggaran sampai dengan Triwulan keempat sebesar 85,6% untuk gaji, 63,8%

untuk APBD, dan 75,3% untuk Loan.

Sasaran dan Program Kegiatan tahun 2008

Dalam rangka mengimplementasikan Rencana Strategis (Renstra) Kantor Bappeda

Kabupaten Bantul merencanakan beberapa program kegiatan baik yang telah ditentukan dalam

Renstra Bappeda Kabupaten Bantul maupun kegiatan-kegiatan spesifik kantor sebagai

perwujudan perkembangan pelayanan Bappeda Kabupaten Bantul kepada masyarakat.

Dalam tahun anggaran 2008 program kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan

dengan sasaran stratejik dan tujuannya adalah sebagai berikut :

LAKIP BAPPEDA 2008 28

SASARAN STRATEJIK PROGRAM KEGIATAN Tujuan 1 : Menciptakan sistem kerja yang profesional yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas

1. Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.

1. Pengembangan organisasi dan pelayanan internal.

1. Pelayanan administrasi perkantoran. 2. Peningkatan sarana dan prasarana

aparatur. 3. Peningkatan pengembangan sistem

pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

Tujuan 2 : Menyediakan data/informasi dan hasil penelitian yang akurat berbasis teknologi informasi sebagai dasar perumusan kebijakan dan teknis perencanaan

1. Tersedianya data / informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat.

1. Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi.

1. Jaring Informasi Riset Daerah. 2. Penyusunan Data Base Profil Daerah. 3. Penyusunan Data Kondisi Jalan. 4. Sistem Informasi Manajemen

Perwilayahan. 5. SIM untuk penanganan Gizi Buruk

ibu/anak.

2. Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan

1. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. 2. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah

berkelanjutan 3. Penyusunan Analisis perkembangan

Perekonomian Makro Daerah. 4. Penyusunan neraca keterkaitan (linkages)

sektor pariwisata Kab. Bantul. 5. Pengembangan kawasan agropolitan

lestari. 6. Penyusunan analisis Indeks Pembangunan

Manusia (IPM/HDI). Kab. Bantul 7. Penyusunan Indikator Kesra Kab. Bantul. 8. Study pengembangan Seni Budaya Kab.

Bantul. 9. Study Potensi Sumber Air Bersih

perdesaan. 10. Study Potensi Pengembangan wilayah

3. Penelitian dan pengembangan, pengendalian pemanfaatan ruang

1. Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan.

2. Penyusunan Rencana Detail Tata ruang Kawasan Kecamatan Sedayu.

3. Penyusunan Rencana Detail Tata ruang Kawasan Kecamatan Pleret.

4. Penyusunan Rencana Detail Tata ruang Kawasan Kecamatan Jetis.

5. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW.

6. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan.

7. Studi Perencanaan Penanganan kawasan Kalibayem

LAKIP BAPPEDA 2008 29

Tujuan 3 : Menyusun dokumen rencana dan proposal teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan

1. Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan.

1. Peningkatan kualitas perencanaan pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA dan SDM melalui proses dan metode yang mapan.

1. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

2. Penyusunan Perda tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran.

3. Penyusunan KUA dan PPAS. 4. Koordinasi, fasilitasi Keg. KKN &

pengabdian masyarakat. 5. Penyusunan Perencanaan Pemantapan

Jaringan Perbenihan tanaman pangan Kab. Bantul.

6. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku industri kecil unggulan Kab. Bantul.

7. Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan luar sekolah Kab. Bantul.

8. Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD).

9. Community Settlement Plan (CSP) 10. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. 11. Pengembangan jenis dan paket wisata

Tujuan 4 : Mengkoordinasikan/mensinergikan implementasi rencana dengan mengikutsertakan seluruh komponen daerah (stakeholders)

1. Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders)

1. Koordinasi, pemantauan dan evaluasi implementasi rencana.

1. Fasilitasi Koordinasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan.

2. Identifikasi dana-dana bergulir bagi UKM.

3. Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan PNPM Mandiri.

4. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. 5. Penunjangan Program, Monev dan

Pelaporan Program Prakarsa Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD)

6. Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja.

7. Pendampingan dan Penunjangan Implementasi rencana tindak Peningkatan Kapasitas proyek Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD)

8. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

9. Pendampingan pembinaan perkuatan kelembagaan SDA Kab. Bantul pada program WISMP.

10. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Sekolah.

Tujuan 5 : Melaksanakan evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis dan benar.

1. Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar.

1. Penyusunan laporan implementasi rencana.

1. Penyusunan LKPJ Bupati 2. Review Progress Report Implementasi

rencana.

LAKIP BAPPEDA 2008 30

Indikator Sasaran Tahun 2008

Sasaran dan kegiatan tahunan ditetapkan setiap tahun disesuaikan dengan kondisi terkini

terutama untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat, pemerintah daerah atau

instansi/lembaga lainnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ikhtisar target kinerja masing-masing sasaran stratejik yang hendak dicapai dalam tahun

2008 adalah sebagai berikut :

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target tahun 2008 Anggaran (Rp)

1 Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.

Persentase peningkatan kelancaran pelaksanaan tupoksi

Kelancaran pelaksanaan tupoksi mencapai 85%

250.135.000

2 Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawab-kan secara cepat dan tepat.

Persentase peningkatan tingkat kemudahan perolehan dan akurasi data serta tingkat penggunaan hasil penelitian dan pengembangan

Meningkat sebanyak 20 %

1.545.800.000

3 Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan;

Persentase peningkatan kualitas perencanaan

Meningkat sebanyak 20%

1.431.000.000

4 Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders)

Persentase peningkatan kualitas implementasi perencanaan

Meningkat sebanyak 5%

4.202.460.000

LAKIP BAPPEDA 2008 31

5 Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar

Perbandingan tingkat capaian antara rencana dan realisasi

Terlaksana 100% 135.000.000

J u m l a h 11.019.819.000,-

Indikator kinerja sasaran seperti tertuang dalam tabel diatas adalah merupakan terget

sasaran yang ingin dicapai dalam tahun 2008 yang disesuaikan dengan indikator/target

kegiatannya sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara tercapainya terget sasaran dengan

target kegiatan dengan kata lain apabila indikator kinerja kegiatan telah berhasil dicapai maka

berarti sasaran juga telah dicapai.

Rencana Kegiatan Tahun 2008

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan situasi, maka kegiatan pada Renstra Kantor

Bappeda Kabupaten Bantul pada tahun 2008 mengalami revisi. Rencana Kerja tahunan tahun

2008 dan target kegiatan tahun 2008 mengalami perubahan baik dari jumlah kegiatan maupun

jenis kegiatannya. Adapun jumlah kegiatan dalam tahun 2008 setelah revisi adalah sebanyak 40

kegiatan sebagai penjabaran dari 5 sasaran dan 7 program.

Adapun perincian kegiatan tahun 2008 dihubungkan dengan sasaran kegiatan dan target

indikator kegiatan adalah sebagai berikut :

Sasaran 1 : Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana

dan SDM yang berkualitas.

Sasaran ini merupakan sasaran dari misi pertama yaitu “Merumuskan kebijakan umum dan teknis

perencanaan pembangunan daerah”. Dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok dan

fungsi Bappeda yang meliputi ketatausahaan serta dukungan sarana prasarana kelancaran tugas

untuk perumusan kebijakan umum dan teknis perencanaan pembangunan daerah, serta koordinasi

rutin perencanaan di seluruh bidang maka dilaksanakan program Pengembangan organisasi dan

pelayanan internal yang diselenggarakan melalui 4 kegiatan sebagai berikut :

1. Pelayanan Adminisrasi Perkantoran.

2. Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur.

3. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

4. Sosialisasi Program kegiatan SKPD melalui media masa

LAKIP BAPPEDA 2008 32

Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya adalah sebagai berikut :

Kegiatan : Pelayanan Administrasi Perkantoran. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 60 orang Dana Rp. 178.065.000,- Output Terlaksananya kegiatan administrasi

perkantoran 100%

Outcome Lancarnya pelaksanaan tugas perencanaan 100 %

Kegiatan ini mengalami penambahan alokasi dana. Data yang diperoleh untuk indikator

ketercapaian output adalah tersedianya sarana prasarana kerja tupoksi, sedangkan untuk

ketercapaian outcome adalah adanya kelancaran pelaksanaan tugas unit kerja Bappeda Kabupaten

Bantul dalam menjalankan kewenangannya dalam bidang perencanaan.

Kegiatan : Peningkatan sarana dan prasarana Aparatur. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 60 orang Dana Rp. 50.200.000,- Output Tersedianya sarana prasarana kerja 100%

Outcome Kelancaran pelaksanaan tugas 100 %

Kegiatan ini mengalami penambahan alokasi dana. Data yang diperoleh untuk indikator

ketercapaian output adalah tersedianya sarana prasarana kerja yang mendukung pelaksanaan

tupoksi, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah adanya kelancaran pelaksanaan tugas unit

kerja Bappeda Kabupaten Bantul dalam menjalankan kewenangannya dalam bidang perencanaan.

Kegiatan : Penyusunan laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja SKPD Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 17.070.000,- Output Terlaksananya peningkatan pengembangan

sistem pelaporan kinerja dan keuangan 100%

Outcome Kelancaran sistem pelaporan capaian kinerja keuangan

100 %

Data yang diperoleh untuk indikator ketercapaian output adalah tersedianya dokumen

sistem pelaporan capaian kinerja dan realisasi kinerja, sedangkan untuk ketercapaian outcome

LAKIP BAPPEDA 2008 33

adalah adanya kelancaran dalam pemanfaatan dokumen pelaporan pelaksanaan tugas unit kerja

Bappeda Kabupaten Bantul.

Kegiatan : Sosialisasi Program kegiatan SKPD melalui media masa Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 60 orang Dana Rp. 4.800.000,- Output Terlaksananya kegiatan sosialisasi 100%

Outcome Peningkatan pelayanan dalam menjalankan kewenangan dalam bidang perencanaan

100 %

Kegiatan ini merupakan kegiatan baru. Data yang diperoleh untuk indikator ketercapaian

output adalah telah terlaksananya kegiatan sosialisasi melalui media masa, sedangkan untuk

ketercapaian outcome adalah adanya peningkatan pelayanan dalam menjalankan kewenangannya

dalam bidang perencanaan.

Sasaran 2 : Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat

dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat.

Sasaran ini merupakan sasaran dari misi kedua yaitu “Mengkoordinasikan dan mensinergikan

semua perencanaan pembangunan lintas fungsi, bidang, sektor, kawasan, lintas unit kerja di

lingkungan pemerintah daerah” yang bertujuan mewujudkan kelancaran pelaksanaan

perencanaan pembangunan yang didukung dengan akurasi data dari tiap-tiap unit kerja. Untuk

mencapai sasaran ini dilaksanakan kegiatan-kegiatan melalui tiga program yaitu Program

Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi, Program Penelitian dan

pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan serta

Program Penelitian dan pengembangan, pengendalian pemanfaatan ruang.

Kegiatan yang dilaksanakan dari program pertama yaitu Program Penyempurnaan dan

pengembangan akurasi data dan informasi adalah sebagai berikut :

1. Jaring Informasi Riset Daerah.

2. Penyusunan Data Base Profil Daerah.

3. Penyusunan Data Kondisi Jalan.

4. Sistem Informasi Manajemen Perwilayahan.

LAKIP BAPPEDA 2008 34

5. SIM untuk penanganan Gizi Buruk ibu/anak

Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya adalah sebagai berikut :

Kegiatan : Jaring Informasi Riset Daerah.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 15 orang Dana Rp. 50.000.000,- Output Tersusunnya Jurnal Penelitian dan

terlaksananya Expose Riset Daerah. @ 200 eksemplar 3 edisi

Outcome Terpublikasikannya hasil-hasil penelitian di Kabupaten Bantul.

100 % stakeholders

Penyusunan dan publikasi riset daerah adalah dalam rangka mewadahi dan

mengumpulkan serta menyebarluaskan kepada berbagai pengguna terhadap hasil-hasil penelitian

yang dilakukan di wilayah kabupaten Bantul. Media yang dipakai untuk kepentingan tersebut

dinamakan Jurnal Riset Daerah. Penelitian yang masuk dalam jurnal telah diseleksi berdasarkan

kesesuaian dengan program pembangunan yang sedang berjalan. Jurnal riset ini merupakan

kegiatan tahunan sebagai sarana komunikasi ilmiah. Indikator ketercapaian untuk output adalah

tersusunnya jurnal penelitian dan terlaksananya ekspose riset daerah sedangkan indikator outcome

adalah terpublikasinya hasil-hasil penelitian di Kabupaten Bantul.

Kegiatan : Penyusunan Data Base Profil Daerah.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 50 orang Dana Rp. 60.000.000,-

Output Tersusunnya Data Perencanaan dan Pengendalian (Hard Copy & Digital).

100 eksemplar

Outcome Tersedianya Data untuk Perencanaan Pembangunan.

80 %

Penyusunan Data Base Profil Daerah merupakan bentuk kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan data Daerah Kabupaten Bantul yang tertuang dalam format Hard Copy dan

Digital yang dapat dipergunakan dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Bantul.

Indikator ketercapaian untuk output adalah tersusunnya Data Perencanaan dan Pengendalian,

sedangkan outcome adalah tersedianya Data untuk Perencanaan Pembangunan di wilayah

Kabupaten Bantul.

LAKIP BAPPEDA 2008 35

Kegiatan : Penyusunan Data Kondisi Jalan.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 15.000.000,- Output Tersusunnya buku Data Kondisi Jalan

Kabupaten 10 eksemplar

Outcome Dinas/instansi yg terkait dengan kebinamargaan dapat mengetahui kondisi jalan kabupaten secara riil.

100%

Kegiatan Penyusunan Kondisi Jalan di Kabupaten Bantul adalah kegiatan pengumpulan

dan penyusunan data tentang keadaan riil yang ada pada seluruh Jalan di Kabupaten Bantul yang

dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Indikator ketercapaian untuk output

adalah tersusunnya buku Data Kondisi Jalan Kabupaten Bantul, sedangkan outcome adalah

Dinas/instansi terkait dengan kebinamargaan dapat mengetahui kondisi jalan kabupaten secara

riil.

Kegiatan : Sistem Informasi Manajemen Perwilayahan.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 200.000.000,- Output Buku Informasi perwilayahan

Software 10 eksemplar 1

Outcome Tersusunnya data perwilayahan hardcopy dan software sebagai data awal untuk informasi dan manajemen pengembangan wilayah.

100%

Kegiatan Sistem Informasi Manajemen Perwilayahan di Kabupaten Bantul adalah

kegiatan pengumpulan dan penyusunan data perwilayahan beserta software sebagai data awal

untuk informasi manajemen pengembangan wilayah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian

untuk output adalah tersusunnya buku Informasi perwilayahan dan software, sedangkan outcome

adalah Tersusunnya data perwilayahan hardcopy dan software sebagai data awal untuk informasi

dan manajemen pengembangan wilayah di Kabupaten Bantul.

Kegiatan : SIM untuk penanganan Gizi Buruk ibu/anak.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 48.800.000,- Output Buku laporan dan model SIM status gizi 10 eksemplar

LAKIP BAPPEDA 2008 36

nutrisi balita dan ibu hamil

Outcome Tersusunnya program yang sesuai dengan persepsi kebutuhan dan perilaku anak dan ibu hamil.

100%

Kegiatan SIM untuk penanganan Gizi Buruk ibu/anak di Kabupaten Bantul adalah untuk

meneliti dan menganalisis kebijakan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan data dan

informasi kesehatan yang tersedia untuk perbaikan sistem manajemen informasi kesehatan di

Kabupaten Bantul. Outcome dari kegiatan ini adalah Tersusunnya program yang sesuai dengan

persepsi kebutuhan dan perilaku anak dan ibu hamil

Untuk kegiatan-kegiatan pada program kedua yaitu Penelitian dan pengembangan yang

mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.

2. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Berkelanjutan.

3. Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah.

4. Penyusunan Neraca keterkaitan (linkages) sektor Pariwisata Kab. Bantul.

5. Pengembangan kawasan Agropolitan Lestari.

6. Penyusunan analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) Kab. Bantul.

7. Penyusunan indikator Kesra Kab. Bantul.

8. Studi pengembangan Seni Budaya Kab. Bantul.

9. Studi Potensi Sumber Air Bersih Perdesaan.

10. Study Potensi Pengembangan wilayah

Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya sebagai berikut :

Kegiatan : Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 49.000.000,- Output Tersusunnya buku tentang kepuasan pelanggan

UPTSA. 150 Eksemplar

Outcome Diketahuinya tingkat kepuasan pelanggan UPTSA

100 %

LAKIP BAPPEDA 2008 37

Kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat

kepuasan pelanggan terhadap pelayanan UPTSA terkait dengan proses pelayanan perijinan,

pembuatan akte catatan sipil dan kegiatan lain di UPTSA. Indikator ketercapaian output adalah

tersusunnya buku tentang kepuasan pelanggan UPTSA, sedangkan outcome adalah mengetahui

tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan UPTSA.

Kegiatan : Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 127 orang Dana Rp. 200.000.000,- Output Tersusunnya Laporan tentang hasil

penyusunan indikator perekonomian daerah (PDRB, Gini ratio, Tingkat inflasi, IKK, ICOR).

225 Eksemplar

Outcome Terdapatnya indikator perekonomian daerah.

100%

Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan merupakan kegiatan untuk

mengetahui Indikator kemajuan pembangunan perekonomian daerah sehingga dapat diketahui

parameter-parameter pendukung peningkatan perekonomian daerah. Indikator ketercapaian output

adalah tersusunnya laporan tentang hasil penyusunan indikator perekonomian daerah seperti

PDRB, Gini ratio, Tingkat inflasi, IKK, ICOR, sedangkan outcome adalah terdapatnya indikator

perekonomian daerah.

Kegiatan : Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 12 orang Dana Rp. 50.000.000,- Output Laporan hasil analisa perkembangan

perekonomian makro daerah 10 eksemplar

Outcome Terdapatnya analisis perkembangan perekonomian makro Daerah.

100%

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperoleh suatu analisis mengenai perkembangan

perekonomian secara makro di Kab. Bantul khususnya setelah selesainya masa rehabilitasi dan

rekonstruksi setelah terjadi bencana alam gempa bumi. Indikator ketercapaian output adalah

terdapatnya laporan hasil analisa perkembangan perekonomian makro daerah, sedangkan outcome

adalah terdapatnya analisis perkembangan perekonomian makro Daerah.

LAKIP BAPPEDA 2008 38

Kegiatan : Penyusunan Neraca keterkaitan (linkages) sektor Pariwisata Kab. Bantul.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 25 orang Dana Rp. 35.000.000,- Output Buku Laporan tentang petunjuk studi

perhitungan neraca keterkaitan pariwisata 10 eksemplar

Outcome Terdapatnya data potensi pariwisata dan peran sektor pariwisata terhadap PDRB dan PAD.

100%

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kontribusi sektor pariwisata terhadap 9

sektor yang terdapat dalam perhitungan PDRB. Hal tersebut dimaksudkan untuk menggali potensi

dan mengembangkan sektor ini yang paling dominan untuk mendapatkan hasil yang maksimal

dalam meningkatkan pendapatan daerah dan PDRB Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian

output adalah buku Laporan tentang petunjuk studi perhitungan neraca keterkaitan pariwisata,

sedangkan outcome terdapatnya data potensi pariwisata dan peran sektor pariwisata terhadap

PDRB dan PAD.

Kegiatan : Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 7 orang Dana Rp. 49.000.000,- Output Buku pedoman penyusunan analisis

pengembangan dan penataan kawasan agropolitan.

10 eksemplar

Outcome Penyusunan pedoman arah kebijakan ekonomi daerah.

100%

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian di kawasan agropolitan sebagai

dasar penyusunan pedoman arah kebijakan ekonomi daerah di sektor pertanian. Indikator

ketercapaian output adalah buku pedoman penyusunan analisis pengembangan dan penataan

kawasan agropolitan, sedangkan outcome adalah tersusunnya pedoman arah kebijakan ekonomi

daerah sektor pertanian.

Kegiatan : Penyusunan Analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) Kab.Bantul.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 25 orang Dana Rp. 40.000.000,- Output Laporan tentang analisis Indeks Pembangunan 100 eksemplar

LAKIP BAPPEDA 2008 39

Manusia (IPM/HDI)

Outcome Terdapatnya analisis 3 komponen IPM yaitu Pendidikan, kesehatan dan pendapatan.

100%

Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia/Human Development Indeks (HDI) adalah

kegiatan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bantul dengan

jalan melakukan analisis terhadap masyarakat dan kesejahteraannya. Indikator ketercapaian untuk

output adalah laporan tentang analisis Indeks Pembangunan Manusia (HDI) di Kabupaten Bantul,

sedangkan outcome adalah terdapatnya analisis 3 komponen IPM yaitu pendidikan, kesehatan dan

pendapatan.

Kegiatan : Penyusunan Indikator Kesra Kab. Bantul.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 25 orang Dana Rp. 25.000.000,- Output Laporan tentang indikator Kesra Kab.Bantul

tahun 2008. 100 eksemplar

Outcome Terdapatnya gambaran perkembangan tingkat kesejahteraan rakyat sebagai hasil pembangunan

100%

Dengan dilaksanakannya penyusunan indikator Kesra Kab. Bantul, maka akan didapat

gambaran perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat Kab. Bantul sebagai hasil

pembangunan. Indikator ketercapaian output adalah laporan tentang indikator Kesra Kab. Bantul

tahun 2008, sedangkan outcome adalah terdapatnya gambaran perkembangan tingkat

kesejahteraan rakyat sebagai hasil pembangunan di Kab. Bantul.

Kegiatan : Studi Pengembangan Seni Budaya Kab. Bantul.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 49.000.000,- Output Laporan hasil koordinasi, fasilitasi, survey dan

pemetaan seni budaya Kab.Bantul. 50 eksemplar

Outcome Tersedianya dokumen tentang strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan seni budaya.

100 %

LAKIP BAPPEDA 2008 40

Seni dan budaya merupakan identitas daerah yang perlu dikembangkan dan digali lebih

dalam sebagai salah satu faktor pendukung upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia di

Kab. Bantul. Seni budaya dapat dijadikan sebagai aset daerah untuk meningkatkan pendapatan

daerah. Indikator ketercapaian output adalah Laporan hasil koordinasi, fasilitasi, survey dan

pemetaan seni budaya Kab. Bantul, sedangkan outcome adalah tersedianya dokumen tentang

strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan seni dan budaya.

Kegiatan : Studi Potensi Sumber Air Bersih perdesaan.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 50.000.000,- Output Buku laporan kondisi sarana air bersih

meliputi laporan pendahuluan dan akhir. 10 eksemplar

Outcome Tersusunnya data kerusakan sarana air bersih.

100%

Dampak gempa bumi pada tahun 2006 lalu masih dirasakan oleh sebagian besar

masyarakat di Kab. Bantul. Akibat yang ditimbulkannya adalah rusaknya berbagai sarana

prasarana pendukung kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah rusaknya sarana air bersih

perdesaan. Untuk itu diperlukan studi potensi sumber air bersih perdesaan Indikator ketercapaian

output adalah Buku laporan kondisi sarana air bersih meliputi laporan pendahuluan dan akhir,

sedangkan outcome adalah tersusunnya data kerusakan sarana air bersih perdesaan di Kab.

Bantul.

Kegiatan : Study Potensi Pengembangan wilayah.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 95.000.000,- Output Buku laporan potensi unggulan pertanian DAS

Progo 10 eksemplar

Outcome Peningkatan kesejahteraan Petani.

100%

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Potensi Unggulan

Pertanian di Daerah DAS Progo Kabupaten Bantul, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,

Dinas/Instansi teknis dan swasta untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Indikator outputnya tersusunnya buku laporan Potensi Unggulan Pertanian di Daerah

DAS Progo, sedangkan outcomenya peningkatan kesejahteraan petani DAS Progo.

LAKIP BAPPEDA 2008 41

Sedangkan untuk program ketiga yaitu Penelitian dan pengembangan, pengendalian

pemanfaatan ruang dengan dilaksanakannya kegiatan sebagai berikut :

1. Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan. 2. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Sedayu. 3. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Pleret. 4. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Jetis. 5. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW. 6. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan. 7. Studi Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem.

Ketujuh kegiatan tersebut dilaksanakan dengan indikator dan target kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan : Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 18 orang Dana Rp. 30.000.000,- Output Terselenggaranya pengendalian penggunaan

ruang kawasan. 1 tahun

Outcome Laporan pendataan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman.

5 eksemplar

Kegiatan Penetapan kebijakan, strategi dan pengendalian program perumahan adalah dalam rangka pengendalian program perumahan agar sesuai dengan kesesuaian dan kemampuan ruangnya. Dari kegiatan ini diharapkan bahwa pembangunan di wilayah Kabupaten Bantul dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek fisik wilayah menuju pembangunan berkelanjutan. Indikator ketercapaian output adalah terselenggaranya pengendalian penggunaan ruang kawasan, sedangkan outcome adalah laporan pendataan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman.

Kegiatan : Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan Sedayu.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 18 orang Dana Rp. 100.000.000,- Output Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data,

laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta)

50 eksemplar

Outcome Tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Sewon yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.

100%

LAKIP BAPPEDA 2008 42

Kecamatan Sedayu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo, sehingga dalam pengembangannya harus terencana dan terarah dan memerlukan perencanaan pembangunan serta tata ruang yang lebih spesifik guna menjaga keteraturan dan ketertiban kawasan perbatasan. Indikator ketercapaian output adalah Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta), sedangkan outcome adalah tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Sedayu yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.

Kegiatan : Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang kawasan Kecamatan Pleret.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 100.000.000,- Output Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data,

laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta)

50 eksemplar

Outcome Tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Pleret yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.

100%

Kecamatan Pleret merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang diharapkan dapat berkembang menjadi kawasan pertanian dan industri kecil Kabupaten Bantul. Hal ini diperlukan perencanaan pembangunan serta tata ruang yang lebih spesifik guna menjaga keteraturan dan ketertiban kawasan pertanian dan perindustrian dimasa sekarang dan akan datang. Indikator ketercapaian output adalah Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta), sedangkan outcome adalah tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Pleret yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.

Kegiatan : Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang kawasan Kecamatan Jetis.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 100.000.000,- Output Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data,

laporan rencana, draft peraturan bupati dan Album peta)

50 eksemplar

Outcome Tersusunnya buku penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Jetis yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.

100%

LAKIP BAPPEDA 2008 43

Kecamatan Jetis merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang diharapkan

dapat berkembang menjadi kawasan pertanian dan industri kecil Kabupaten Bantul. Hal ini

diperlukan perencanaan pembangunan serta tata ruang yang lebih spesifik guna menjaga

keteraturan dan ketertiban kawasan pertanian dan perindustrian dimasa sekarang dan akan datang.

Indikator ketercapaian output adalah Buku Laporan (Pendahuluan, Kompilasi Data, laporan

rencana, draft peraturan bupati dan Album peta), sedangkan outcome adalah tersusunnya buku

penyusunan RDTR Kawasan Kecamatan Jetis yang dapat dimanfaatkan oleh Dinas / Instansi

terkait, masyarakat ataupun swasta.

Kegiatan : Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW Kabupaten Bantul.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 50.000.000,- Output Pedoman Perda RTRW dan Peta RTRW

Kabupaten Bantul. 40 eksemplar

Outcome Peta RTRW tersebar ke seluruh wilayah Kab. Bantul.

100%

Pembangunan Daerah yang terencana dan terstruktur akan membawa hasil yang teratur

dan berkesinambungan. Untuk itu diperlukan Peraturan Daerah yang mengatur tentang

pengembangan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output

adalah Pedoman RTRW dan Peta RTRW Kabupaten Bantul, sedangkan outcome adalah

tersusunnya buku studi potensi pengembangan wilayah pasca gempa yang dapat dimanfaatkan

oleh Dinas / Instansi terkait, masyarakat ataupun swasta.

Kegiatan : Pemantauan Implementasi pemanfaatan ruang dan kerjasama perkotaan.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 18 orang Dana Rp. 50.000.000,- Output Terselenggaranya pengendalian penggunaan

ruang kawasan. 6 Kecamatan

Outcome Laporan perkembangan kawasan perbatasan.

5 eksemplar.

LAKIP BAPPEDA 2008 44

Kegiatan pemantauan/penelitian implementasi tata ruang/kerjasama perkotaan adalah

dalam rangka pengendalian pemanfaatan ruang agar sesuai dengan kesesuaian dan kemampuan

ruangnya. Dari kegiatan ini diharapkan bahwa pembangunan di wilayah Kabupaten Bantul

dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek fisik wilayah menuju pembangunan

berkelanjutan. Indikator ketercapaian output adalah terselenggaranya pengendalian penggunaan

ruang kawasan dan monitoring, sedangkan outcome adalah Laporan perkembangan kawasan

perbatasan.

Kegiatan : Studi Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 100.000.000,- Output Buku laporan Studi dan DED serta Rancangan

Anggaran Biaya 30 eksemplar

Outcome Acuan Pembangunan Kawasan Kalibayem.

100%

Kegiatan Studi Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem adalah dalam rangka

perencanaan pemanfaatan ruang kawasan Kalibayem agar sesuai dengan kesesuaian dan

kemampuan ruangnya. Dari kegiatan ini diharapkan bahwa pembangunan di wilayah tersebut

dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek fisik wilayah menuju pembangunan

berkelanjutan agar dapat meminimalkan resiko bencana banjir. Indikator ketercapaian output

adalah buku laporan studi (pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan

detail engineering Design serta rencana anggaran biaya, sedangkan outcome adalah sebagai acuan

pembangunan kawasan Kalibayem.

Sasaran 3 : Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta

proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka

percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan

Sasaran ini merupakan sasaran dari misi ketiga yaitu “Merumuskan Dokumen Rencana dan

Proposal Teknis dalam mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat”. Yang

bertujuan mewujudkan tersedianya rencana pembangunan yang berkualitas.

LAKIP BAPPEDA 2008 45

Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan program Peningkatan kualitas perencanaan

pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA dan SDM melalui proses dan metode yang mapan

dengan dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah.

2. Penyusunan Perda Sistim Perencanaan dan Penganggaran.

3. Penyusunan KUA dan PPAS.

4. Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN dan Pengabdian Masyarakat.

5. Penyusunan perencanaan pemantapan jaringan perbenihan tanaman pangan.

6. Penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan.

7. Fasilitasi dan koordinasi Pendidikan luar sekolah Kab. Bantul.

8. Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD).

9. Community Settlement Plan (CSP)

10. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

11. Pengembangan jenis dan paket wisata Unggulan

Adapun indikator kinerja dan target kegiatannya adalah :

Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 60 orang Dana Rp. 275.000.000,- Output • Rekapitulasi Renja SKPD.

• Pelaksanaan Musrenbang dan rakor lainnya. • Laporan hasil musrenbang Tingkat

kabupaten. • Penyusunan bahan musrenbang Tingkat

propinsi. • Penyusunan bahan musrenbang Tingkat

Nasional. • Penyusunan Lap.Triwulan dan Lakip. • Penyusunan proposal usulan/kegiatan. • Publikasi Rencana Pembangunan

150 dokumen 1 musren, 5 ratek

20 Dokumen

20 Dokumen

20 Dokumen

5 Dokumen

36 Proposal

7 kali

Outcome Tersedianya acuan berbagai rencana Kegiatan/proyek.

100 %

Kegiatan diatas secara umum adalah dalam rangka untuk mengkoordinasikan perencanaan kegiatan di seluruh Dinas/Instansi agar tercapai manfaat optimal dengan sasaran yang tepat sesuai dengan kemampuan penganggarannya. Data yang diperoleh untuk indikator

LAKIP BAPPEDA 2008 46

ketercapaian output adalah tersusunnya berbagai dokumen dan laporan hasil perencanaan yang tepat pada waktu dan berkualitas, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan / proyek.

Kegiatan : Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 20 Dana Rp. 70.000.000,- Output Terlaksananya penyusunan Perda Perencanaan

dan Penganggaran.

100%

Outcome Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.

100%

Kegiatan diatas adalah dalam rangka memberikan acuan dan dasar hukum dalam pelaksanaan sistem perencanaan dan penganggaran di Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian output adalah terlaksananya penyusunan Perda Perencanaan dan Penganggaran, sedangkan untuk ketercapaian outcome adalah Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.

Kegiatan : Penyusunan KUA dan PPAS

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 90 orang Dana Rp. 237.000.000,- Output Tersusunnya Prioritas Pembangunan Daerah,

KUA, PPAS,RKPD 400 Dokumen

Outcome Tersusunnya acuan berbagai rencana kegiatan sesuai Permendagri No.13 Tahun 2006

100 %

Kegiatan Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran ini dilaksanakan untuk mengetahui prioritas kegiatan pembangunan daerah yang tertuang dalam KUA, PPAS dan RKPD sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dari berbagai rencana kegiatan pembangunan yang akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 13 Tahun 2006. Indikator ketercapaian output adalah tersusunnya Prioritas Pembangunan Daerah, KUA, PPAS RKPD, sedangkan outcome adalah Tersusunnya acuan berbagai rencana kegiatan pembangunan.

Kegiatan : Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN dan Pengabdian Masyarakat

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 10 orang Dana Rp. 85.000.000,- Output Tersedianya stimulan KKN dan Pengabdian

masyarakat. 14 PT

Outcome Terciptanya swadaya masyarakat. 100 kelompok

LAKIP BAPPEDA 2008 47

Bantuan stimulan Kuliah Kerja Nyata dan pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk

memberikan stimulus dalam rangka kegiatan mahasiswa KKN serta untuk memacu peran serta

masyarakat dalam membangun wilayahnya sesuai dengan program mahasiswa KKN. Indikator

ketercapaian outputnya adalah tersedianya stimulan kegiatan KKN dan pengabdian masyarakat,

sedangkan outcome adalah munculnya atau terciptanya swadaya masyarakat dalam pembangunan.

Kegiatan : Penyusunan perencanaan pemantapan jaringan perbenihan tanaman pangan

Kabupaten Bantul.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 11 Dana Rp. 45.000.000,- Output Laporan tentang perencanaan jaringan

perbenihan. 10 Dokumen

Outcome Terdapatnya laporan tentang perencanaan jaringan perbenihan.

100%

Kabupaten Bantul memiliki potensi lahan pertanian yang perlu ditingkatkan dalam

kapasitas produksinya. Salah satu pendukungnya adalah tersedianya benih yang berkualitas.

Untuk itu diperlukan kegiatan Penyusunan perencanaan pemantapan jaringan perbenihan tanaman

pangan yang dapat memenuhi kebutuhan benih di Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian

output adalah Laporan Perencanaan jaringan perbenihan, sedangkan outcome adalah terdapatnya

laporan tentang perencanaan jaringan perbenihan.

Kegiatan : Penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 11 Dana Rp. 49.000.000,- Output Analisis kebutuhan bahan baku industri kecil

unggulan Kab. Bantul. 10 Dokumen

Outcome Terdapatnya laporan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan Kab. Bantul.

100%

Kegiatan Penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan Kab. Bantul

dilaksanakan untuk mengetahui ketersediaan bahan baku industri khususnya industri unggulan

yang dapat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan

daerah dari sektor ini. Indikator ketercapaian output adalah Analisa kebutuhan bahan baku

LAKIP BAPPEDA 2008 48

industri kecil unggulan Kab. Bantul, sedangkan outcome adalah tersedianya data terdapatnya

analisis kebutuhan bahan baku industry kecil unggulan Kab. Bantul.

Kegiatan : Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan Luar Sekolah.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 20 Dana Rp. 50.000.000,- Output Terlaksananya koordinasi, fasilitasi, pendataan

dan pengendalian pengelolaan kegiatan PLS 15 Dokumen

Outcome Tersedianya data dan peta kegiatan PLS.

100%

Pendidikan luar sekolah pasca gempa merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan

pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Indikator

ketercapaian output adalah terlaksananya koordinasi, fasilitasi, pendataan dan pengendalian

pengelolaan kegiatan PLS, sedangkan outcome adalah tersedianya data dan peta kegiatan PLS.

Kegiatan : Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD)

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 20 orang Dana Rp. 49.000.000,- Output Tersusunnya buku laporan perencanaan tenaga

kerja daerah.

15 Dokumen

Outcome Rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.

100%

Kegiatan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) merupakan kegiatan untuk

mengetahui permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul. Diharapkan

dengan adanya Perencanan Tenaga Kerja ini dapat memberikan rekomendasi untuk mengurangi

jumlah pengangguran dan memperbanyak lapangan kerja. Indikator ketercapaian output adalah

tersusunnya buku laporan perencanaan tenaga kerja daerah, sedangkan outcome adalah untuk

rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah ketenaga kerjaan.

Kegiatan : Community Settlement Plan (CSP)

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 60 orang Dana Rp. 575.000.000,-

LAKIP BAPPEDA 2008 49

Output Lap bulanan Dok renc keg & RAB 25 desa

5 Dokumen 5 Dokumen

Outcome Tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan

Kegiatan Community Settlement Plan (CSP) merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

menyerap aspirasi masyarakat secara aktif dalam kegiatan perencanaan khususnya perencanaan di

tingkat desa. Indikator ketercapaian outputnya adalah dokumen perencanaan berbasis

komunitas/masyarakat di tingkat desa berupa laporan bulanan dan RAB perencanaan, sedangkan

outcomenya adalah Tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan.

Kegiatan : Implementasi Potensi Ekonomi Daerah

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 14 orang Dana Rp. 30.000.000,- Output Laporan hasil penyusunan rencana

pengembangan ekonomi lokal (PEL) 10 eksemplar

Outcome Tersedianya acuan PEL 100%

Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha dan

lembaga swadaya masyarakat dalam rangka penyusunan pedoman perencanaan pengembangan

ekonomi lokal. Indikator ketercapaian outputnya adalah Laporan hasil penyusunan rencana

pengembangan ekonomi lokal (PEL), sedangkan outcomenya adalah Tersedianya acuan PEL.

Kegiatan : Pengembangan jenis dan paket wisata Unggulan

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 14 orang Dana Rp. 50.000.000,- Output Tersusunnya Studi/Kajian Perencanaan

kegiatan waterboom

Outcome Meningkatnya jumlah wisatawan

Kegiatan ini merupakan kajian perencanaan kegiatan Waterboom di Kabupaten Bantul,

yang berupa studi/kajian kelayakan lokasi dan kegiatan waterboom di Kabupaten Bantul. Kajian

ini dimaksudkan sebagai acuan investasi bagi pemerintah dan swasta di bidang pariwisata dan

sebagai pedoman dalam pengembangan infrastruktur publik dan pendukungnya. Indikator

ketercapaian outputnya adalah dokumen tersusunnya Studi/Kajian Perencanaan kegiatan

waterboom, sedangkan outcomenya adalah meningkatnya jumlah wisatawan.

LAKIP BAPPEDA 2008 50

Sasaran 4 : Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten /

propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah

(stakeholders)

Sasaran yang akan dicapai tersebut adalah sasaran dari misi keempat yaitu “Mewujudkan

sinergisme koordinasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah”

yang dijabarkan dengan pelaksanaan program Koordinasi, pemantauan dan evaluasi

implementasi rencana, dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Fasilitasi Koordinasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan.

2. Identifikasi Dana-dana bergulir bagi UKM.

3. Fasilitasi dan Koordinasi P2KP dan PNPM Mandiri.

4. Evaluasi penanganan Pasca Gempa.

5. Penunjangan program, monev dan Pelpaoran program Prakarsa Pembaharuan Tata

Pemerintahan Daerah (P2TPD).

6. Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja.

7. Pendampingan & Penunjangan Implementasi rencana tindak Peningkatan Kapasitas Proyek

Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD).

8. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

9. Pendampingan Pembinaan Perkuatan Kelembagaan SDA Kabupaten Bantul pada program

Proyek Pengelolaan SDA & Irigasi (Water resources & Irrigation sector Management

Project).

10. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Sekolah.

Indikator kinerja dan target dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

Kegiatan : Fasilitasi koordinasi pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 15 orang Dana Rp. 60.000.000,- Output Koordinasi antar dinas/instansi yang mendapat

program penanggulangan kemiskinan. 100%

Outcome Sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan.

100%

Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantul diharapkan terlaksana dengan baik sesuai dengan sasaran. Untuk itu diperlukan kegiatan Fasilitasi koordinasi pelaksanaan program

LAKIP BAPPEDA 2008 51

penanggulangan kemiskinan dengan Indikator ketercapaian outputnya adalah koordinasi antar dinas/Instansi yang mendapat program penanggulangan kemiskinan, sedangkan outcome adalah sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan.

Kegiatan : Identifikasi Dana-dana bergulir bagi UKM. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 12 orang Dana Rp. 30.000.000,- Output Laporan identifikasi dana-dana bergulir bagi

KUKM 10 Buku laporan

Outcome Terdapatnya data tentang kondisi dana-dana bergulir bagi KUKM

100%

Agar tercipta iklim KUKM yang sehat diperlukan adanya pemantauan dan pengawasan khususnya berhubungan dengan keberadaan dana-dana bergulir di KUKM. Untuk itu dilaksanakanlah kegiatan Identifikasi dana-dana bergulir bagi UKM dengan Indikator ketercapaian outputnya adalah laporan identifikasi dana-dana bergulir bagi KUKM, sedangkan outcomenya adalah terdapatnya data tentang kondisi dana-dana bergulir bagi KUKM.

Kegiatan : Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan PNPM Mandiri. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 60 orang Dana Rp. 70.000.000,- Output Tersusunnya buku laporan dan monitoring 15 eksemplar

Outcome Meningkatnya peran BKM dalam penanggulangan kemiskinan.

100%

Kegiatan diatas adalah dalam rangka meningkatkan kinerja BKM dalam rangka

optimalisasi kinerja BKM untuk program P2KP dan PNPM Mandiri . Indikator ketercapaian

outputnya adalah tersusunnya buku laporan dan monitoring, sedangkan outcome adalah

meningkatnya peran BKM dalam menanggulangi kemiskinan.

Kegiatan : Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 15 orang Dana Rp. 75.000.000,- Output Terlaksananya Evaluasi Penanganan pasca

gempa. 100%

Outcome Dokumen evaluasi penanganan pasca gempa 100 eksemplar

LAKIP BAPPEDA 2008 52

Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa yang telah dilaksanakan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul sebagian besar telah selesai sesuai rencana. Adapun dalam

pelaksanaannya ditemukan berbagai macam kendala di lapangan sehingga perlu dilakukan

evaluasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka evaluasi penanganan pasca gempa tersebut

dengan indikator ketercapaian outputnya adalah terlaksananya evaluasi penanganan pasca gempa,

sedangkan outcome adalah dokumen evaluasi penanganan pasca gempa.

Kegiatan : Penunjangan Program, monev dan pelaporan program prakarsa Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah (P2TPD)

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 22 orang Dana Rp. 200.000.000,- Output Terlaksananya Program Pendukung P2TPD 100%

Outcome Meningkatkan intensitas komunikasi antar Stakeholders (LSM, Ormas, Legeslatif dan Eksekutif)

100%

P2TPD adalah program pusat dengan dana dari Bantuan Luar Negeri. Agar dapat

dilaksanakan maka pemerintah kabupaten harus mengalokasikan pendampingannya. Program ini

dalam rangka pembaruan tata pemerintahan daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah.

Indikator ketercapaian outputnya adalah terlaksananya program pendukung P2TPD, sedangkan

outcome adalah meningkatkan intensitas komunikasi antar stakeholders.

Kegiatan : Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 20 orang Dana Rp. 35.000.000,- Output Terlaksananya penajaman program dan

kegiatan usulan perubahan 2008, usulan APBD 2009 dan verifikasi lapangan.

Seluruh unit kerja (34 unit)

Outcome Program dan kegiatan untuk seluruh unit kerja di Kab. Bantul sesuai dengan Prioritas.

100%

Untuk mewujudkan tertib penggunaan dana serta mengarahkan pelaksanaan

pembangunan agar sesuai dengan tujuan besar yang tertuang dalam RPJMD, maka setiap tahun

selalu dilaksanakan verifikasi terhadap rencana kerja pemerintah daerah. Indikator ketercapaian

untuk output adalah terlaksananya penajaman program dan kegiatan usulan perubahan 2008,

usulan APBD 2009 dan verifikasi lapangan, outputnya adalah Program dan kegiatan untuk

seluruh unit kerja di Kab. Bantul sesuai dengan Prioritas.

LAKIP BAPPEDA 2008 53

Kegiatan : Pendampingan & Penunjangan Implementasi rencana tindak peningkatan Kapasitas proyek Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD)

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 50 orang Dana Rp. 1.202.785.000,- (APBD) Rp. 2.048.400.000,- (APBN/Loan) Output Tersusunnya dokumen, tersedianya sistem

informasi dan terlaksananya diklat bagi aparat pemda.

5 sistem 44 pelatihan

Outcome Meningkatkan kemampuan aparat pemda dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

75%

Program peningkatan Kapasitas adalah program pusat dengan dana dari Bantuan Luar

Negeri dalam rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah untuk melaksanakan otonomi

daerah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Indikator ketercapaian outputnya adalah

Tersusunnya dokumen dan tersedianya sistem informasi serta terlaksananya diklat bagi aparat

Pemda, sedangkan outcome adalah meningkatnya kemampuan aparat pemda dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat.

Kegiatan : Percepatan Implementasi potensi ekonomi daerah. Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 11 orang Dana Rp. 49.000.000,- Output Laporan hasil penyusunan implementasi

potensi ekonomi daerah pendukung ekonomi daerah.

10 dokumen

Outcome Terdapatnya analisis potensi ekonomi daerah Tahun 2008.

100%

Pembangunan ekonomi suatu daerah merupakan salah satu syarat upaya peningkatan

kesejahteraan dari warga masyarakat daerah tersebut. Untuk itu di Kabupaten Bantul dilaksanakan

kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah sebagai dasar perencanaan

pengembangan potensi-potensi perekonomian daerah. Indikator ketercapaian output adalah

laporan hasil penyusunan implementasi potensi ekonomi daerah pensukung ekonomi daerah,

sedangkan outcome terdapatnya analisis potensi ekonomi daerah Tahun 2008.

Kegiatan : Pendampingan Pembinaan Perkuatan kelembagaan SDA Kabupaten Bantul pada program WISMP.

Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 13 orang Dana Rp. 100.000.000,- (APBD)

LAKIP BAPPEDA 2008 54

Rp. 282.275.000.- (APBN/Loan) Output Tersusunnya AWP, KAK dan LK WISMP

2009 100%

Outcome Terwujudnya kelancaran pelaksanaan Program WISMP 2009.

100%

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pendampingan program pusat untuk pengelolaan

sumberdaya air. Indikator ketercapaian output dari kegiatan Pendampingan dan penunjangan

Satker Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumber Daya Air Kabupaten Bantul pada Program

WISMP adalah terwujudnya kelancaran pelaksanaan program WISMP 2009, sedangkan outcome

adalah tersusunnya AWP dan LK WISMP 2009.

Kegiatan : Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Sekolah Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 20 orang Dana Rp. 50.000.000,- Output Terwujudnya sosialisasi penyusunan LAKIS di

SD, SMP dan SMA/SMK 15 dokumen

Outcome Berkurangnya penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan pendidikan.

100%

Sosialisasi Penyusunan Laporan akuntabilitas sekolah adalah tindak lanjut dari kegiatan

sebelumnya yaitu studi juklak juknis akuntabilitas sekolah bekerjasama dengan MAP UGM.

Kegiatan ini kemudian mulai disosialisasikan pada tahun 2005. Dari pelaporan tersebut akan

dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan dan penyampaian informasi kepada publik agar

mengetahui kinerja sekolah di wilayah Kabupaten Bantul. Indikator ketercapaian untuk output

adalah Terwujudnya sosialisasi penyusunan LAKIS di SD, SMP dan SMA/SMK sedangkan

outcome adalah adanya berkurangnya penyimpangan-penyimpangan dalam penyelenggaraan

pendidikan.

Sasaran 5 : Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan

benar

Sasaran kelima atau terakhir ini sesuai dengan misi kelima yaitu “Merumuskan kebijakan dan

prioritasisasi program melalui verifikasi yang terencana, responsive, transparan dan akuntabel”

dengan didasarkan pada hasil evaluasi, analisis dan pelaporan untuk dijadikan dasar dalam

perumusan kebijakan pembangunan. Sasaran ini memiliki program Penyusunan laporan

implementasi rencana dengan dua kegiatan yaitu :

LAKIP BAPPEDA 2008 55

1. Penyusunan LKPJ Bupati.

2. Review Progress Report Implementasi rencana

Adapun indikator kinerja dan target pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut :

Kegiatan : Penyusunan LKPJ Bupati Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 30 Dana Rp. 95.000.000,- Output Tersusunnya LKPJ Bupati Bantul Tahun 2007. 200 eksemplar Outcome Tersedianya LKPJ untuk disampaikan kepada

DPRD Kabupaten Bantul. 1 kali

Kegiatan ini sebagai bentuk akuntabilitas kinerja bupati yang secara transparan

disampaikan kepada publik melalui DPRD. Dengan demikian hasil capaian pembangunan dalam

kurun waktu tahun 2007 akan diuraiakan dalam laporan ini. Indikator ketercapaian untuk output

adalah tersusunnya LPJ Bupati Bantul Tahun 2007 sedangkan outcome adalah tersedianya LKPJ

untuk disampaikan kepada DPRD Kabupaten Bantul.

Kegiatan : Review Progress Report Implementasi Rencana Indikator Kinerja Target Kinerja Input SDM 15 Dana Rp. 40.000.000,- Output Terlaksananya laporan kemajuan kegiatan. 1 kali Outcome Terlaksananya laporan kemajuan kegiatan

Dinas/Instansi 100 Dokumen

Indikator ketercapaian output untuk kegiatan Review Progress Report Implementasi

Rencana adalah terlaksananya laporan kemajuan kegiatan sedangkan outcome adalah

terlaksananya laporan kemajuan kegiatan dari Dinas/Instansi di Kabupaten Bantul.

Lakip Bappeda 2008 56

BAB IV AKUNTABILITAS KINERJA

A. Evaluasi Kinerja

Untuk dapat melakukan evaluasi kinerja terlebih dahulu dilakukan pengukuran kinerja.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar penilaian atas keberhasilan (kegagalan)

pelaksanaan kegiatan/program/kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Sebagai langkah

awal dalam melakukan pengukuran kinerja, perlu ditetapkan indikator kinerja dan capaian

kinerja. Dari hasil tersebut kemudian dilakukan evaluasi kinerja dengan cara menghitung

nilai rata-rata capaian kinerja dari pelaksanaan kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Penyajian pengukuran kinerja beserta penilaian capaian kinerja kegiatan dan sasaran

dibedakan menjadi 2 bagian. Bagian pertama disajikan sesuai format pengukuran kinerja

(Form PKK), sedangkan bagian kedua merupakan format pengukuran kinerja sasaran (Form

PPS).

Form pengukuran kinerja (PKK) berisikan indikator kinerja yang terdiri dari inputs, outputs,

dan outcomes yang telah dilengkapi dengan berbagai komponen pendukungnya yang

menyangkut capaian kinerja masing-masing indikator. Perhitungan form PKK akan berlaku

sebagai dasar penilaian selanjutnya form. Penilaian terhadap performa Bappeda pada tahun

2008 yang dituangkan dalam pengukuran seperti diatas diuraikan sebagai berikut:

B. Analisis Pencapaian Kinerja

B.1. Pelaksanaan Kegiatan

A. Sekretariat

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung kegiatan unit organisasi

Bappeda secara keseluruhan maka dalam pelaksanaan kegiatan secara umum bersifat

fasilitasi kegiatan Bappeda dalam bidang perencanaan kegiatan pembangunan daerah. Oleh

karena itu kegiatan di sekretariat Bappeda dibedakan menjadi kegiatan yang bersifat tak

langsung dan langsung. Kegiatan tak langsung secara umum berfungsi membantu kelancaran

tugas pokok dan fungsi Bappeda yang meliputi ketatausahaan serta dukungan sarana

Lakip Bappeda 2008 57

prasarana kelancaran tugas serta mendukung koordinasi rutin perencanaan di seluruh bidang.

Dalam bidang ketatausahaan, pelaksanaan kegiatan tahun 2008 terdiri dari :

a. Keadaan pegawai

Jml

Pegawai

Jenis Kelamin Pangkat / Golongan Tingkat Pendidikan

Laki-laki Wanita I II III IV SD SLTP SLTA SARMUD S I S 2 S3

48 34 14 - 14 29 5 1 1 14 3 14 15 0

Untuk menunjang kelancaran tugas pegawai di Bappeda Kabupaten Bantul, sampai

dengan triwulan keempat tahun 2008, telah dikeluarkan belanja gaji pegawai sebesar Rp.

1.645.166.400,-.

b. Keadaan Jabatan Struktural dan Fungsional

No Nama NIP Pangkat/Golongan Ket. Jab

1 Drs. Riyantono, MSi. 490024640 Pembina TkI / IV.b Struktural

2 Drs. S.Widodo, MT. 490027956 Pembina TkI / IV.b Struktural

3 Ir. Dwi Budiyanto, MP. 490024776 Pembina TkI / IV.b Struktural

4 Drs. Tri Saktiyana, MSi. 490029892 Pembina / IVa Struktural

5 Ir. Fenty Yusdayanti, MT. 490024243 Penata Tk.I / III.d Struktural

6 Ir. Pulung Hariyadi 490027965 Penata Tk.I / III.d Struktural

7 Drs. Moh. Wahyudi W. 010227249 Penata Tk.I / III.d Struktural

8 Ir. Isa Budihartomo, MT. 490030650 Penata Tk.I / III.d Struktural

9 Dra. Esti Widjajanti 070016997 Penata Tk.I / III.d Struktural

10 Dra. Lies Ratriana N, SIP.MSi. 490030624 Penata Tk.I / III.d Struktural

11 FX. Bambang T, SH. 490029165 Penata Tk.I / III.d Struktural

12 Ir. Wahid MA 140176392 Penata Tk.I / III.d Struktural

13 Yudo Wibowo, ST. 490030374 Penata Tk.I / III.d Struktural

Lakip Bappeda 2008 58

14 Ir. Asrur Budin, MMA. 080029984 Pembina / IV.a Struktural

15 Jumiyatun, SH. 490017357 Penata Tk.I / III.d Struktural

16 Darwatiningsih, SSi.MSi. 490028247 Penata Tk.I / III.d Struktural

17 Ari Purwaningsih, SE, MSi. 490028247 Penata Tk.I / III.d Struktural

18 Ir. Edy Purwanto 490030926 Penata / III.c Struktural

19 Haryadi 490024243 Penata Muda Tk.I / III.b Fungsional

c. Masuk / Mutasi / Promosi / Pensiun struktural dan fungsional

d. Persuratan (sampai dengan triwulan ke IV)

No Surat Masuk Surat Keluar

Asal Surat Jumlah Tujuan Surat Jumlah

1. Instansi lain di Kab. Bantul 4173 Instansi Lain di Kab. Bantul 1722

2. Luar Wil. Kab. Bantul : Luar Wil. Kab. Bantul :

Pemerintah Pusat 218 Pemerintah Pusat 29

Pemerintah Propinsi 455 Pemerintah Pripinsi 27

3. Lain-lain 1808 Lain-Lain 1588

Jumlah total 6.654 Jumlah total 3.366

No

N a m a

NIP.

Jabatan Pangkat/Gol Ket.

Struktural Fungsional Staf

1 Ir. Jumadi, MT 490029708 v Pembina Tk.I/ III.d Promosi ke Din. pengairan

2 Purwanto, S.Pd 490030630 v Penata Muda Tk.I Din P & K

III b

3 Tri Yudanarto 490031779 v Pengatur II c Din. Pengairan

Lakip Bappeda 2008 59

Selain kegiatan tak langsung, di Sekretariat Bappeda juga melaksanakan kegiatan langsung

yang terdiri dari :

1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah.

• Maksud tujuan.

Dari kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, secara umum

dimuarakan pada tersusunnya berbagai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan

pada tahun 2009. Proses perencanaan secara partisipatif diupayakan untuk dilakukan

semaksimal mungkin, sehingga dari proses ini diharapkan dapat diperoleh rumusan

usulan program/kegiatan tahun 2009 yang telah memadukan proses perencanaan

teknokratik, partisipatif dan bottom up – top down. Sedangkan proses politik akan

mulai diintensifkan sejak pembahasan KUA.

• Output kegiatan:

- Rencana kegiatan tahun 2009 yang tertuang dalam dokumen Peraturan Kepala

Daerah tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

- Sosialisai rencana pembangunan.

- Pelaporan kegiatan Bappeda tahun 2009.

- Penyusunan dan pencermatan proposal kegiatan.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:

- Penyusunan Rancangan Awal, Draft Rancangan dan Rancangan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) melalui mekanisme Musrenbang.

- Penetapan RKPD.

- Penyusunan laporan kegiatan Bappeda tahun 2008 triwulan IV.

- Pengelolaan materi/literatur dan produk perencanaan.

- Penyusunan dan pencermatan proposal.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan triwulan keempat, telah

dilakukan berbagai kegiatan antara lain adalah koordinasi perencanaan

pembangunan dalam rangka pelaksanaan Musrenbang tingkat Desa (6 Januari

sampai 5 Februari 2008), Musrenbang tingkat Kecamatan (18 sampai 25 Februari

2008), Forum SKPD (5 dan 11 Maret 2008), Forum Gabungan SKPD (12 Maret

Lakip Bappeda 2008 60

2008) dan Musrenbang tingkat Kabupaten (18 dan 19 Maret 2008). RKPD

ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 28 pada tanggal 24 Mei 2008.

Salah satu hasil dari Musrenbang Kabupaten adalah usulan yang disampaikan ke

tingkat Propinsi dan Pusat. Kedua usulan tersebut telah disiapkan untuk bahan baik

di Musrenbang Tingkat Provinsi maupun Nasional.

Untuk pekerjaan penyusunan laporan triwulan keempat diselesaikan pada Januari

2009. Sedangkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan materi dan literatur

perencanaan banyak dimanfaatkan untuk pelayanan penelitian dan kebutuhan sendiri

dalam rangka penyusunan rencana serta untuk dasar analisis dalam penyusunan

proposal kegiatan.

2. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Tahun 2009 dan Prioritas dan Plafon Anggaran

Tahun 2009.

• Maksud tujuan.

Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran adalah dalam rangka memenuhi kaidah

proses perencanaan yang tertuang dalam UU 25 tahun 2004 tentang sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan aturan pendukung lainnya. Dokumen ini

akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan skala prioritas kegiatan dan

pembiayaannya.

• Output kegiatan:

- Dokumen Kebijakan Umum Anggaran.

- Dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:

- Untuk dokumen KUA tahun 2008 perubahan ditargetkan sampai dengan

penetapan dokumen, sedangkan untuk KUA tahun 2009 diharapkan sampai

dengan penyusunan dan penetapan dokumen.

- Untuk dokumen PPA tahun 2008 perubahan diharapkan sampai dengan

tersusunnya draft PPAS, pembahasan dan penetapan, sedangkan PPA tahun 2009

sampai dengan penyusunan draft, pembahasan dan penetapan.

Lakip Bappeda 2008 61

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat:

- Untuk dokumen KUA tahun 2008 perubahan telah disusun dan ditetapkan melalui

kesepakatan bersama natara Pemerintah Kabupaten Bantul dengan DPRD

Kabupaten Bantul Nomor 903/3267 dan 903/512 tanggal 14 Juni 2008. Sedangkan

untuk KUA tahun 2009 telah dilakukan pembahasan dan ditetapkan dengan nomor

903/3987 dan 903/610 tanggal 14 Juli 2008.

- Untuk dokumen PPA tahun 2008 perubahan telah dilakukan pembahasan dan

ditetapkan dengan nomor 903/4225 dan 903/626 tanggal 25 Juli 2008. Sedangkan

untuk penyusunan dokumen PPA tahun 2009, telah dilalui proses pengolahan

data, penyusunan draft dokumen dan pembahasan internal eksekutif. Kemudian

disampaikan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan dan telah ditetapkan dengan

nomor 903/5623 dan 903/820 pada tanggal 16 Oktober 2008.

B. Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan

Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Pendataan, Penelitian dan Pengembangan Bappeda

Kabupaten Bantul tahun 2008 adalah sebagai berikut:

1. Jaring Informasi Riset Daerah.

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengakomodir/memanfaatkan hasil-hasil penelitian di

kabupaten Bantul baik yang dilaksanakan oleh swasta, perguruan tinggi, maupun

birokrat dalam bentuk jurnal riset. Dengan demikian hasil-hasil penelitian tersebut dapat

dipublikasikan dan diketahui oleh banyak pihak yang membutuhkan. Sehingga bisa

dimanfaatkan oleh masyarakat banyak.

• Output kegiatan.

Jurnal Riset Daerah.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:

- Mengadakan pemberitaan/iklan di KR, web site untuk menarik minat para peneliti

mengirimkan hasil penelitiannya untuk dapat dimuat dalam jurnal edisi tahun 2009.

- Penerbitan Jurnal Riset Edisi Desember 2008.

Lakip Bappeda 2008 62

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat:

- Telah dilaksanakan pemberitaan/iklan di KR untuk menarik minat para peneliti

mengirimkan hasil penelitiannya. Dilaksanakan pemilihan/pencermatan tema/judul

penelitian untuk dimuat dalam jurnal edisi Desember 2008.

- Pengolahan data/tema jurnal riset edisi Desember 2008.

- Penerbitan Jurnal Riset Daerah Edisi Desember 2008, serta telah terlaksananya

presentasi dari para peneliti di hadapat stake holders terkait.

2. Penyusunan Data Base Profil Daerah.

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini bertujuan untuk pemutakhiran data perencanaan dan pengendalian

pembangunan daerah yang akan digunakan sebagai bahan acuan dalam proses

perencanaan dan pengendalian pembangunan. Kegiatan ini merupakan penyempurnaan

dari kegiatan penyusunan Data Pokok Pembangunan Daerah yang berdampak terhadap

adanya kemudahan dan kecepatan penyajian data yang digunakan dalam perencanaan,

monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan.

• Output kegiatan.

Buku Data Base Profil Daerah, termasuk data digital.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Editing data digital, persiapan pengumpulan data-data terbaru, koordinasi.

Tersusunnya buku Data Base Profil Daerah.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Editing data, peta digital, pengumpulan data-data terbaru, pengolahan data.

Tersusunnya Buku Data Base Profil Daerah..

3. Fasilitasi Kegiatan KKN dan Pengabdian Masyarakat.

• Maksud tujuan.

Untuk mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat sehingga

terwujud adanya penambahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat,

serta terwujud adanya swadaya masyarakat.

• Output kegiatan.

Tersedianya dana stimulan kegiatan KKN dan pengabdian masyarakat di wilayah

Lakip Bappeda 2008 63

Kabupaten Bantul.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Tersalurkannya bantuan stimulan Program Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian

Masyarakat untuk 10 (sepuluh) Perguruan Tinggi.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

- Pemberian Ijin KKN bagi Perguruan Tinggi yang melaksanakan KKN di Kabupaten

Bantul.

- Telah dilaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata oleh 19 (sembilan belas) Perguruan

Tinggi.

- Telah dilaksanakan penyaluran bantuan/stimulan kegiatan KKN kepada 14 (empat

belas) Perguruan Tinggi.

- Telah dilaksanakan pembekalan dan koordinasi dengan LPPM Perguruan Tinggi

yang ber-KKN di Kabupaten Bantul.

4. Penunjangan Program Monev P2TPD (Program Pembaharuan Tata Pemerintahan Daerah).

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah kabupaten Bantul yang

mempunyai komitmen tinggi terhadap reformasi untuk mewujudkan tata pemerintahan

yang baik (good governance) dan mengurangi kemiskinan. Hasil yang diharapkan

adalah terlaksananya tata pemerintahan yang bersifat partisipatif, transparan dan

akuntabel.

• Output kegiatan:

- Terlaksananya kegiatan Penunjang P2TPD dalam mendukung tahap investasi

- Terlaksananya kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:

- Terlaksananya Investasi bidang pendidikan, dan pertanian/saluran irigasi,

- Terlaksananya kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat:

- Telah dilaksanakan koordinasi secara intensif ke Sekretariat Nasional P2TPD,

Lokakarya Nasional P2TPD, serta konsultasi ke Pusat mengenai Pelaksanaan Investasi

di bidang Pendidikan dan Pertanian/Saluran Irigasi.

Lakip Bappeda 2008 64

- Telah dilaksanakan Verifikasi Data Dukungan DIPA Luncuran oleh Setnas dan Bank

Dunia.

- Pemenuhan prasyarat pendukung data DIPA untuk sub Proyek Bidang Pendidikan (9

Sekolah Dasar).

- Telah diterbitkan NOL untuk kegiatan sub proyek bidang Pendidikan untuk 9 SD.

- Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Survey Procurement

Pengadaan Barang dan Jasa.

- Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Akhir kegiatan Survey Procurement

Pengadaan Barang dan Jasa.

- Tersusunnya Laporan kegiatan Survey Procurement Pengadaan Barang dan Jasa.

- Konsultasi/konfirmasi pemenuhan prasyarat Sub Program Sub Bidang Pengairan (7

DI) dan Sub Bidang Pendidikan (3 SD).

- Pemenuhan Prasyarat pendukung DIPA untuk sub Proyek Bidang Pengairan (7 Daerah

Irigasi/DI) dan Bidang Pendidikan (3 SD).

5. Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja.

• Maksud tujuan.

Kegiatan Verifikasi di Bappeda Kab. Bantul lebih ditujukan untuk pencermatan dan

klarifikasi serta pengesahan indikator kinerja setiap program dan kegiatan dalam draft

DPA T.A. 2008 yang diajukan oleh satuan kerja. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat

dicapai efektifitas dan efisiensi serta rasionalitas pemanfaat anggaran/APBD Satuan

Kerja pada setiap item kegiatan.

• Output kegiatan.

Verifikasi dilakukan tidak hanya terhadap penyusunan DPA, namun sudah dimulai pada

saat penyusunan RKA satuan kerja, baik dari segi administratif maupun faktual

lapangan. Verifikasi dilaksanakan juga pada program kegiatan usulan perubahan 2008

dan usulan murni tahun 2009.

Dengan demikian verifikasi bersifat sebagai tindakan preventif menuju pada

pemanfaatan anggaran yang akuntabel dari sisi aturan maupun manfaatnya.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:

- Verifikasi Program Kegiatan tahun anggaran 2008 dan usulan tahun 2009.

- Usulan Perubahan Anggaran tahun 2008.

Lakip Bappeda 2008 65

- Verifikasi usulan Perubahan Anggaran tahun 2008.

- Usulan Anggaran tahun 2009.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat:

- Telah dilaksanakan verifikasi program kegiatan DPA 2008.

- Verifikasi usulan perubahan anggaran 2008.

- program kegiatan usulan tahun 2009.

6. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban bupati dalam

pelaksanaan pembangunan selama satu tahun anggaran, tahun anggaran 2007.

• Output kegiatan.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun 2007.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

- Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati tahun anggaran 2007.

- Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2007 oleh

DPRD.

- Diterbitkannya Catatan Strategis DPRD terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2007.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

- Tersusunnya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati tahun anggaran 2007.

- Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2007 oleh

DPRD.

- Diterbitkannya Catatan Strategis DPRD terhadap LKPJ Tahun Anggaran 2007.

7. Review Progress Report Implementasi Rencana.

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan dinas instansi,

selama satu tahun yaitu tahun anggaran 2007.

• Output kegiatan.

Tersusunnya buku review progress report implementasi rencana Tahun 2007

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:

Lakip Bappeda 2008 66

- Pencermatan kegiatan dinas instansi tahun 2007 yang pada LKPJ tahun 2007 belum dapat diukur kemajuan keuntungan (benefit) dan dampaknya (impact), dan baru pada tahun 2008 ini dapat di ukur.

- Pengumpulan data-data pendukung. - Koordinasi pencermatan perkembangan program kegiatan tahun 2007.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Pelaksanaan kegiatan pada tahap persiapan, pengumpulan data-data pendukung. - Koordinasi pencermatan perkembangan program kegiatan tahun 2007. - Tersusunnya Buku Progress Report Program Kegiatan Tahun 2007.

8. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.

• Maksud tujuan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan UPTSA.

• Output kegiatan. Tersusunnya buku laporan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat: - Koordinasi, penunjukan konsultan pelaksana kegiatan. - Pembahasan laporan pendahuluan kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. - Pembahasan laporan akhir kegiatan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. - Tersusunnya laporan survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat: - Pelaksanaan kegiatan pada tahap persiapan, penunjukan konsultan pelaksana

kegiatan. - Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Survey Kepuasan

Pelanggan UPTSA. - Telah dilaksanakan pembahasan Laporan Akhir kegiatan Survey Kepuasan

Pelanggan UPTSA. - Tersusunnya Lporan Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.

9. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa. • Maksud tujuan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi 2006 yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat/swasta.

Lakip Bappeda 2008 67

• Output kegiatan.

Tersusunnya buku Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat

- Pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.

- Pembahasan Laporan Akhir kegiatan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat:

- Pelaksanaan kegiatan pada tahap persiapan, pemilihan konsultan pelaksana kegiatan.

- Terlaksananya pembahasan Laporan Pendahuluan kegiatan Evaluasi Penanganan

Pasca Gempa.

- Terlaksananya pembahasan Laporan Akhir kegiatan Evaluasi Penanganan Pasca

Gempa.

- Tersusunnya Laporan Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.

10. Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum terhadap proses

perencanaan pembangunan daerah sebagaimana amanat UU no. 25 tahun 2004 dan PP

no. 8 tahun 2008.

• Output kegiatan.

Tersusunnya Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat:

- Pembahasan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran oleh DPRD.

- Penetapan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran menjadi Perda.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat:

- Penyusunan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.

- Pengiriman Pengiriman Raperda ke Dewan.

- Pembahasan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran oleh DPRD.

- Penetapan Raperda Sistem Perencanaan dan Penganggaran menjadi PERDA.

- Penerbitan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Daerah.

Lakip Bappeda 2008 68

11. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan.

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini merupakan kajian perencanaan kegiatan Waterboom di Kabupaten Bantul,

yang berupa studi/kajian kelayakan lokasi dan kegiatan waterboom di Kabupaten

Bantul. Kajian ini dimaksudkan sebagai acuan investasi bagi pemerintah dan swasta di

bidang pariwisata dan sebagai pedoman dalam pengembangan infrastruktur publik dan

pendukungnya.

• Output kegiatan.

Tersusunnya Studi/Kajian Perencanaan kegiatan Waterboom.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Persiapan penunjukan konsultan pelaksana kegiatan, penandatanganan kontrak kegiatan.

Terlaksananya kegiatan survey pengembangan jenis dan paket wisata unggulan.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Penetapan konsultan pelaksana kegiatan, penandatanganan kontrak kegiatan.

Terlaksananya kegiatan survey pengembangan jenis dan paket wisata unggulan di

kabupaten Bantul.

C. Bidang Fisik dan Prasarana

Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Fisik Prasarana Bappeda Kabupaten Bantul pada

tahun 2008 terdiri dari kegiatan :

1. Penyusunan Data Kondisi Jalan Kabupaten.

• Maksud tujuan.

Memberikan data kondisi jalan kabupaten bagi dinas / instansi terkait agar dapat

mengetahui kondisi jalan secara riil.

• Output kegiatan.

Tersedianya data kondisi jalan bagi pemda dalam perencanaan pembangunan jalan

pada tahun berikutnya.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Penyusunan laporan data kondisi jalan kabupaten Bantul.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Laporan hasil penyusunan data kondisi jalan kabupaten Bantul Tahun 2008.

Lakip Bappeda 2008 69

2. Studi Potensi Pengembangan wilayah.

• Maksud tujuan.

Tersusunnya buku Study Potensi Unggulan Pertanian Daerah DAS Progo

Kabupaten Bantul, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, Dinas/Instansi teknis

dan swasta.

• Output kegiatan.

Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir dan album

peta).

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Penyerahan laporan hasil kegiatan Penyusunan Potensi Pengembangan wilayah.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Penyerahan buku Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan

akhir dan album peta) keg Penyusunan Potensi Pengembangan wilayah oleh pihak

ketiga.

3. Penyusunan RDTRK Kecamatan Jetis.

• Maksud tujuan.

Menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Jetis Kab. Bantul yang

digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat,

pemerintah dan swasta.

• Output kegiatan.

Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan

Draft Perda ).

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Penyerahan laporan hasil kegiatan penyusunan RDTRK Kec Jetis.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Penyerahan Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir,

album peta dan Draft Perda ) RDTRK Kec Jetis oleh pihak ketiga.

Lakip Bappeda 2008 70

4. Penyusunan RDTRK Kecamatan Pleret. • Maksud tujuan.

Menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Pleret Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.

• Output kegiatan. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft Perda).

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyerahan laporan hasil kegiatan Penyusunan RDTRK kec Pleret.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft Perda) keg Penyusunan RDTRK kec Pleret oleh pihak ketiga.

5. Penyusunan RDTRK Kecamatan Sedayu. • Maksud tujuan.

Menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK Kec. Sedayu Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.

• Output kegiatan. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft perda ).

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat. Penyerahan laporan keg Penyusunan RDTRK kec Sedayu.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke dua. Buku laporan ( Pendahuluan, kompilasi data, analisa, laporan akhir, album peta dan draft perda ) keg Penyusunan RDTRK kec Sedayu oleh pihak ketiga.

6. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW. • Maksud tujuan:

- Tersosialisasinya Dokumen RTRW Kab. Bantul sampai ke Desa dan masyarakat.

Lakip Bappeda 2008 71

- Dokumen RTRW Kabupaten Bantul mempunyai kekuatan hukum (Perda). • Output kegiatan:

- Peta RTRW tersebar ke seluruh wilayah Kabupaten Bantul.

- Perda RTRW Kabupaten Bantul.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Kegiatan di tunda karena data dari pusat belum di kirim ke BAPPEDA Kabupaten

Bantul.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Kegiatan di tunda karena data dari pusat belum di kirim ke BAPPEDA Kabupaten

Bantul.

7. Sistim Informasi Managemen Perwilayahan.

• Maksud tujuan:

- Membuat program (Software) data perubahan pengembangan wilayah yang

terdapat di Kabupaten Bantul.

- Terinformasinya data perkembangan/perubahan wilayah di Kabupaten Bantul

yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak melalui Sistem Kompeterisasi.

• Output kegiatan.

Buku Data Informasi Perwilayahan dan Program (software) Perwilayahan.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Penyerahan laporan hasil kegiatan sistim informasi managemen perwilayahan.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Penyerahan buku hasil data informasi perwilayahan oleh pihak ketiga.

8. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan.

• Maksud tujuan :

Mengendalikan penggunaan ruang di Kabupaten Bantul sesuai dengan persencanaan

perijinan yang di keluarkan serta terkoordinirnya pelaksanaan pembangunan di

kawasan aglomerasi perkotaan.

Lakip Bappeda 2008 72

• Output kegiatan Terkendalinya kawasan sawah irigasi teknis.

- Terkendalinya penggunaan ruang kawasan yang sesuai dengan perencanaan

perijinan yang di keluarkan.

- Terkoordinirnya pelaksanaan pembangunan di kawasan aglomerasi perkotaan.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Laporan perkembangan kawasan perbatasan.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Laporan hasil kegiatan pemantauan implementasi pemanfaatan ruang dan kerjasama

perkotaan.

9. Penetapan Kebijakan Strategi & Pengendalian Program Perumahan

• Maksud tujuan.

Terkendalinya pembangunan perumahan dan permukiman oleh masyarakat dan

pengembang.

• Output kegiatan.

Laporan Pendataan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Laporan pendataan dan pengendalian pembangunan perumahan dan permukiman.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Laporan hasil kegiatan penetapan kebijakan strategi dan pengendalian program

perumahan.

10. Study Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem

• Maksud tujuan:

- Tertatanya kawasan Kalibayem sesuai dengan fungsi dan peruntukkan.

- Memberikan acuan / pedoman bagi instansi, masyarakat dan swasta dalam rangka

pengembangan dan penataan kawasan Kalibayem.

• Output kegiatan.

DED Kawasan Kalibayem.

Lakip Bappeda 2008 73

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Laporan hasil kegiatan study penanganan kawasan kalibayem.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Penyerahan buku hasil kegiatan study penanganan kawasan kalibayem

(Pendahuluan,kompilasi data,analisa,laporan akhir,DED & RAB) oleh pihak ketiga.

11. Pendampingan Non Fisik Proyek Pengelolaan SDA dan Irigasi / Water Resources &

Irrigation Sector Management Project (WISMP).

• Maksud dan tujuan.

Mendukung kelancaran kegiatan WISMP tahun 2006, 2007.

• Output kegiatan:

- Tersusunnya rencana dan program pengelolaan irigasi.

- Tersusunnya AWP dan LK kegiatan WISMP tahun 2008.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Laporan hasil kegiatan pendampingan dan penunjang program WISMP 2008.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Laporan kegiatan pendampingan dan Penunjang WISMP 2008.

12. Pendampingan dan Penunjang Program Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan untuk

Desentralisasi / Sustainable Capacity Building for Decentralisation (SCBD).

• Maksud tujuan.

Meningkatkan pengetahuan apatur daerah.

• Output kegiatan.

Meningkatnya pengetahuan aparatur daerah dalam pelayanan publik.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Penyelesaian 15 keg. Pelatihan.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Terselesainya 15 kegiatan pelatihan.

Lakip Bappeda 2008 74

13. Study Potensi sumber air bersih perdesaan (Derah rawan air yang mengalami

kerusakan akibat gempa bumi.

• Maksud tujuan.

Tersusunnya data kerusakan sarana air bersih di kabupaten Bantul.

• Output kegiatan.

Buku laporan kondisi sarana air bersih.

• Target yang akan dicapai pada triwulan ke empat.

Laporan hasil study potensi air bersih perdesaan.

• Pelaksanaan sampai triwulan ke empat.

Penyerahan hasil pelaksanaan kegiatan dan pembayaran termyn kepada pihak ke

tiga.

14. Community Settlement Plan ( CSP ) 21 Desa di Kabupaten Bantul.

• Maksud tujuan.

Tersusunnya dokumen perencanaan berbasis komunitas/masyarakat di tingkat desa.

• Output kegiatan.

Dokumen perencanaan.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Tersedianya dokumen perencanaan.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Pelaksanaan pekerjaan ditunda mengingat waktu pengerjaan lebih lama dari yang

tersedia sampai akhir tahun anggaran.

D. Bidang Ekonomi

Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bantul pada tahun

2008 terdiri dari kegiatan :

1. Identifikasi Dana-Dana Bergulir bagi UKM.

• Maksud tujuan.

Kegiatan identifikasi dana bergulir bagi UKM ini bertujuan antara lain melakukan

inventarisasi jenis dana, sumber dana, mekanisme pengguliran dan rambu-rambu

Lakip Bappeda 2008 75

yang melekat kepadanya. Kegiatan ini menyasar kepada dana bergulir yang

bersumber dana APBD kabupaten.

• Output kegiatan.

Kegiatan ini akan menghasilkan laporan yang memuat antara lain sebaran macam

dana bergulir dari berbagai sumber di wilayah Bantul dalam satuan kecamatan.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Pada triwulan keempat direncanakan telah selesai disusun dan disyahkan dokumen

anggaran bagi kegiatan ini. Tahapan selanjutnya adalah penyusunan rencana kerja

selama tahun anggaran berjalan dan membentuk tim teknis yang akan

melaksanakan kegiatan ini, baik dari Bappeda sendiri maupun instansi terkait yang

secara langsung menangani dana bergulir UKM. Pelaksanaan kegiatan pada

semester ini direncanakan dilakukan koordinasi dan pengumpulan data dari instansi

terkait yang mempunyai program kegiatan dana bergulir. Rapat koordinasi,

pembahasan pengelolaan dana bergulir di masing-masing dinas beserta ketentuan-

ketentuan yang menyertainya (asal dana), analisis perkembangan dan bila

memungkinkan pergulirannya. Tahapan berikutnya adalah penyusunan laporan dan

pembuatan peta sebaran dana perguliran di Bantul di tingkat kecamatan, untuk

memperkaya dan menyempurnakan laporan direncanakan melakukan studi

komparasi pengelolaan dana bergulir ke daerah lain yang pengelolaan dananya

sudah lebih bagus.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Realisasi sampai dengan triwulan keempat ini adalah telah disyahkannya dokumen

anggaran kegiatan, dan telah pula dilakukan penyusunan rencana pelaksanaan

kegiatan. Telah pula dilakukan rapat koordinasi dengan instansi yang mempunyai

program kegiatan dana bergulir bagi KUKM, dengan masing-masing memberikan

data pengelolaan dana tersebut berserta perkembangannya. Dari sebagian data yang

telah terkumpul mulai dilakukan rekapitulasi data dan analisis secara makro.

Pada triwulan keempat ini telah dilakukan koordinasi dengan pengelola dana

bergulir yang ada di dinas/instansi. Rapat telah mampu secara awal

mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi dalam pengelolaan dan

pengguliran dana bergulir KUKM. Untuk melihat perkembangan pengguliran dana

Lakip Bappeda 2008 76

di tingkat pengelola (kelompok) telah pula dilaksanakan monitoring langsung ke

kelompok penerima bantuan pengguliran dana.

Sampai dengan akhir tahun anggaran ini telah selesai disusun 10 (sepuluh)

eksemplar laporan kegiatan disertai lampiran peta sebaran dana bergulir. Pada

laporan ini diperkaya dengan hasil studi komparasi ke Kabupaten Madiun, Jawa

Timur. Dengan melakukan adopsi dan disesuaikan dengan pengelolaan dana yang

selama ini telah berlangsung telah disusun usulan pengelolaan dana bergulir.

2. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan.

• Maksud tujuan.

- Penyusunan produk domestik regional bruto (PDRB) secara periodik triwulanan,

tingkat kecamatan dan PDRB tahunan.

- Penyusunan indek kemahalan konstruksi.

- Penyusunan gini ratio.

- Penyusunan tingkat inflasi, dan

- Penyusunan ICOR.

• Output kegiatan.

Buku laporan PDRB triwulan, PDRB tahunan, dan PDRB tingkat kecamatan, indek

kemahalan konstruksi, gini ratio, tingkat inflasi dan ICOR.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Tersusunnya rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan, tim teknis kegiatan,

rapat koordinasi dengan BPS dan dinas instansi yang terkait. Pada triwulan keempat

direncanakan dilakukan survai lapangan untuk memperoleh data primer dengan

melibatkan pelaku ekonomi di Kabupaten Bantul yang diambil secara sampel.

Pada triwulan keempat diharapkan telah selesai disusun pdrb triwulan dua, tiga dan

empat, tingkat inflasi semester satu dan dua, laporan sebaran pendapatan (gini ratio),

indek kemahalan konstruksi, dan buku laporan ICOR.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Telah tersusun rencana kerja dan tim teknis kegiatan.

Lakip Bappeda 2008 77

Kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan paparan perkembangan produk

domestik regional bruto triwulan satu dengan menghadirkan tim teknis dari dinas

instansi yang terkait. Paparan dilakukan oleh BPS Bantul untuk memberi

kesempatan kepada pihak terkait memberikan masukan, saran yang selanjutnya

akan dijadikan bahan perbaikan penyusunan PDRB ini. Pada semester ini telah pula

dilakukan pengumpulan data primer dengan melakukan wawancara dengan pelaku

ekonomi di Kabupaten Bantul yang dilakukan secara sampling, sebagai bahan

penyusunan PDRB triwulan keempat.

Kegiatan ini telah pula dilakukan ekspose tingkat inflasi yang terjadi di Kabupaten

Bantul pada triwulan satu. Untuk penyusunan tingkat kemahalan konstruksi,

penyusunan gini ratio dan ICOR dilakukan survei awal.

Kemajuan pelaksanaan pekerjaan pada triwulan tiga ini adalah telah selesai disusn

dan dipaparkan di hadapan dinas/instansi terkait PDRB tingkat kabupaten untuk

tahun 2007. Demikian pula untuk penyusunan pdrb kecamatan telah dilakukan

penyusunan dan dipaparkan kepada tim teknis. Dari paparan yang telah

dilaksanakan masih diperlukan perbaikan untuk PDRB kecamatan.

Untuk penyusunan tingkat inflasi, tingkat kemahalan konstruksi, gini ratio dan

penghitungan ICOR dalam tahap pengumpulan data, analasis dan penyusunan draft

laporan.

Pada akhir tahun telah selesai disusun buku-buku laporan yang merupakan indikator

perekonomian Kabupaten Bantul, antara lain buku PDRB triwulan satu sampai

dengan empat, PDRB tahun 2007, PDRB menurut kecamatan, tingkat inflasi

semester satu dan dua, indek kemahalan konstruksi, sebaran pemerataan pendapatan

penduduk (gini ratio) dan buku laporan ICOR. Buku-buku indikator ekonomi

tersebut telah dipresentasikan di depan dinas instansi terkait, pertanyaan, diskusi

dan masukan telah diakomodasi dalam buku laporan tersebut.

3. Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah.

• Maksud tujuan.

Analisis perkembangan perekonomian makro daerah dimaksudkan untuk

memberikan prediksi aktivitas ekonomi dan memberikan capaian indikator ekonomi

Lakip Bappeda 2008 78

dan perhitungan dampak ekonomi yang sangat bermanfaat dalam mengevaluasi

pembangunan ekonomi dan memberikan landasan perencanaan berikutnya.

Secara lebih spesifik, analisis dan proyeksi besaran indikator makro ekonomi dapat

digunakan oleh pemerintah dan pelaku bisnis untuk memlih kebijakan.

• Output kegiatan.

Buku laporan analisis perkembangan perekonomian makro daerah.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Pada triwulan keempat diharapkan dokumen anggaran kegiatan analisis

perkembangan perekonomian makro daerah telah disyahkan, dan penyusunan

rencana kegiatan, rapat koordinasi tim teknis, pengumpulan bahan laporan yang

berisi data perkembangan ekonomi, sosial kependudukan, dan ketenagakerjaan.

Di akhir kegiatan direncanakan dilaksanakan workshop dengan menghadirkan pakar

di bidang ekonomi makro. Workshop ini dimaksudkan sebagai refleksi dan masukan

dalam penyusunan perencanaan dan pembuatan laporan kegiatan ekonomi makro

daerah.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Kegiatan analisis ini sampai dengan triwulan keempat telah sesuai dengan target

yang diharapkan, berupa disyahkannya dokumen anggaran kegiatan, rapat

koordinasi tim teknis yang membahas isi dan parameter dan alat analisis yang perlu

dimasukkan sehingga dapat menggambarkan keadaan perekonomian makro daerah.

Kegiatan pada akhir tahun ini adalah pembuatan laporan dengan bahan masukan dari

pelaksanaan workshop dan bahan yang berasal dari instansi terkait. Workshop telah

dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2008 di ruang VIP rumah makan

Parangtritis dengan menghadirkan narasumber Prof. Dr. Mudrajad Kuncoro dari

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

4. Penyusunan Neraca Keterkaitan (linkages) Sektor Pariwisata.

• Maksud tujuan.

Penyusunan neraca keterkaitan sektor pariwisata ini dilakukan untuk mengetahui

sejauhmana peranan sektor pariwisata terhadap struktur perekonomian Kabupaten

Bantul. Sektor pariwisata yang maju akan merupakan sumber devisa dan pendapatan

asli daerah (PAD). Selain itu sektor ini merupakan ajang promosi bagi produk-

Lakip Bappeda 2008 79

produk lokal daerah. Potensi tersebut karena adanya backward dan forward linkage

yang kuat dengan sektor yang lain seperti sektor angkutan, pertanian, perdagangan,

komunikasi, hotel, restoran dan sektor industri.

• Output kegiatan.

Sepuluh buku laporan neraca keterkaitan sektor pariwisata dengan sektor

perekonomian yang lain.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Target pada triwulan keempat dokumen anggaran telah disyahkan dan penyusunan

rencana kegiatan ke depan, tim teknis kegiatan dan rapat koordinasi tim teknis. Pada

triwulan ini direncanakan telah dilakukan pengumpulan data lapangan sebagai data

primer. Tahapan selanjutnya adalah pengolahan data yang telah terkumpul, dan draft

laporan. Pada akhir triwulan empat direncanakan kegiatan telah selesaikan dengan

tersusunnya buku laporan kegiatan.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Pada triwulan keempat ini telah disyahkan dokumen anggaran, penyusunan rencana

kerja dan penyusunan tim teknis pelaksana kegiatan. Untuk keperluan kegiatan ini

telah dilakukan rapat koordinasi dengan BPS dan dinas instansi terkait, telah pula

dilakukan pengumpulan data primer dari lapangan. Direncanakan apabila data

primer telah diperoleh akan segera dilakuan kompilasi data, analisis dan penyusunan

draft laporan.

Perkembangan pekerjaan ini adalah telah dikompilasi data primer, dan sedang

dilakukan pengolahan dan analisis data.

Setelah tahapan pekerjaan tersebut selesai dilakukan maka dilanjutkan dengan

penyusunan buku laporan. Setelah dilakukan ekspose di depan dinas instansi terkait

dengan masukan, koreksi dan saran pada akhirnya telah selesai disusun buku

laporan neraca keterkaitan (linkages) sektor pariwisata.

5. Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari.

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai kajian untuk percepatan pembangunan di desa

dengan cara menyediakan fasilitas-fasilitas yang selama ini hanya ditemui di daerah

Lakip Bappeda 2008 80

kota. Pengembangan kawasan ini akan memuat informasi berbagai sarana dan

prasarana yang perlu dikembangkan di suatu daerah dengan basis produksi

pertanian tetapi didukung oleh kemudahan bagi petani untuk berinteraksi dan

bertransaksi dengan daerah disekitarnya.

• Output kegiatan.

Kegiatan ini akan menghasilkan sepuluh buah laporan akhir pengembangan kawasan

agropolitan.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Pada triwulan keempat direncanakan telah tersusun tim teknis kegiatan, rencana

kerja kegiatan dan dokumen pengadaan jasa konsultansi, penandatanganan kontrak

kerja, pelaksanaan pekerjaan, dan paparan laporan pendahuluan, laporan antara dan

laporan akhir.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Sampai saat ini telah tersusun rencana kerja, tim teknis kegiatan dan penyiapan

dokumen pengadaan jasa konsultansi, dan melakukan proses pengadaan jasa

konsultansi dengan mekanisme penunjukan langsung. Dokumen kontrak telah

ditandatangani antara PPK di Bappeda dengan CV. Widya Mulya sebagai pelaksana

pekerjaan. Pihak konsultan telah melakukan paparan laporan pendahuluan, laporan

antara hasil studi, dan laporan akhir. Telah diserahkan produk hasil penelitian

konsuktan tersebut.

6. Penyusunan Perencanaan Pemantapan Jaringan Perbenihan Tanaman Pangan.

• Maksud tujuan.

Tujuan kegiatan ini adalah mengetahui jalur perdagangan benih dari produsen

sampai dengan konsumen pengguna, dalam hal ini petani. Dengan diketahui jalur ini

akan dimungkinkan untuk memperpendek jalur sehingga harga benih di tingkat

petani akan menjadi lebih murah sehingga dapat menekan biaya produksi dan pada

akhirnya petani akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.

• Output kegiatan.

Dari kegiatan ini akan diperoleh sepuluh buku laporan akhir yang disusun oleh

pihak penyedia jasa konsultansi.

Lakip Bappeda 2008 81

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Pada triwulan keempat ini ditargetkan telah selesai disusun rencana kerja, tim teknis

kegiatan dan dokumen pengadaan penyedia jasa konsultansi, dilakukan proses

pengadaan dengan cara penunjukan langsung dan penyusunan dokumen kontrak,

penandatanganan kontrak, pelaksanaan pekerjaan dan paparan laporan pendahuluan,

laporan antara dan laporan akhir oleh pihak ketiga. Masukan dari tim teknis yang

diberikan saat ekspose telah dijadikan bahan perbaikan dalam penyusunan laporan

akhir.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Pelaksanaan kegiatan pada triwulan ini telah berhasil disusun rencana kerja, tim

teknis kegiatan dan penyiapan dokumen pengadaan jasa konsutansi. Sampai

triwulan dua berakhir telah selesai disusun dokumen pengadaan jasa konsultansi dan

dalam proses penyusunan dokumen kontrak. Lembaga yang mengerjakan pihak

keempat kegiatan ini adalah PT Cendekia Utama yang beralamat di Jln.

Mangunegaran Kidul No. 19 Kraton Yogyakarta.

Untuk memperkaya dan menambah bahan referensi tentang perbenihan tim teknis

telah melakukan studi komparasi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Hasil dari

kunjungan ini dijadikan masukan untuk penyusunan laporan.

Setelah melakukan studi dan survei awal pihak konsultan telah melakukan paparan

laporan pendahuluan di hadapan tim teknis. Masukan, koreksi dan kritik telah

disampaikan tim teknis untuk selanjutnya sebagai bahan perbaikan dan

penyempurnaan dalam penyusunan laporan pendahuluan, antara dan laporan akhir.

Buku produk laporan tersebut telah diserahkan oleh pihak konsultan kepada

Bappeda.

7. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

• Maksud tujuan.

Kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah ini merupakan tindak

lanjut dari kegiatan penyusunan masterplan akselerasi pengembangan ekonomi

daerah dimana hasil dari penyusunan masterplan tersebut didapatkan pemetaan

komoditas/ produk unggulan daerah sebagai acuan untuk percepatan pengembangan

ekonomi daerah.

Lakip Bappeda 2008 82

Percepatan implentasi potensi ekonomi daerah ini merupakan implementasi yang

lebih jauh dari hasil pemetaan komoditas/produk unggulan daerah sehingga akan

diperoleh one village one product.

• Output kegiatan.

Kegiatan ini akan menghasilkan buku laporan kegiatan.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Pada triwulan keempat ini ditargetkan telah tersedia dana, penyusunan tim teknis

kegiatan dan tersusunnya rencana kerja, dilakuan rapat koordinasi dengan dinas

terkait, pengumpulan data, pembahasan format dan isi laporan dan selesai disusun

laporan akhir kegiatan.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Kegiatan ini pada triwulan keempat telah berhasil menyusun tim teknis dan tersusun

pula rencana kerja kegiatan, melakukan koordinasi dengan instansi yang terkait,

pengumpulan bahan laporan berupa data ekonomi sampai tingkat kecamatan yang

selanjutnya akan dilakukan analisis. Pada akhir tahun ini telah diperoleh out put

berupa sepuluh laporan akhir kegiatan antara lain tentang strategi implementasi dan

kebijakan optimalisasi potensi ekonomi.

8. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan.

• Maksud tujuan.

Penyusunan analisis ini bertujuan mencari jawaban atas permasalahan ketersediaan

bahan baku bagi industri kecil unggulan (kayu, bambu, tanah liat dan kulit).

Sehingga akan diketahui seberapa besar kebutuhan bahan baku yang diperlukan bagi

industri kecil untuk dapat berproduksi secara kontinu, berkesinambungan dan dapat

memenuhi permintaan pasar. Dengan pasokan bahan baku yang memadai

diharapakan produk industri kecil unggulan Bantul bersifat kompetitif karena harga

yang lebih murah dengan kualitas terjaga.

• Output kegiatan.

Kegiatan ini akan memberikan output berupa buku laporan analisis kebutuhan bahan

baku industri kecil unggulan sebanyak 10 buah.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Pada triwulan keempat ditargetkan telah tersedia dana kegiatan, tersusun tim teknis

Lakip Bappeda 2008 83

dan tersusun rencana kerja, telah ditunjuk jasa konsultansi yang melakukan

penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan di Kabupaten

Bantul. Kontrak kerja ditandatangani, pelaksanaan pekerjaan dan paparan laporan

pendahuluan. Pada tahapan selanjutnya adalah selesai disusn laporan antara dan

laporan akhir.

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

Pelaksanaan kegiatan pada triwulan ini adalah penyusunan rencana kerja,

penyusunan tim teknis, dan penyiapan dokumen pengadaan jasa konsultansi,

melakukan proses pengadaan jasa konsultansi dengan metode penunjukan langsung.

Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan dilakukan

oleh PT Gama Multi Usaha Mandiri yang mempunyai alamat di Bulaksumur

Yogyakarta.

Pihak konsultan telah memaparkan hasil studinya dalam bentuk laporan awal di

depan tim teknis. Setelah dilakukan pembahasan, koreksi, perbaikan dan masukan

dari tim teknis, Laporan pendahuluan telah selesai disusun. Demikian pula buku

laporan akhir, pihak konsultan telah selesai melakukan survei lapangan dan

penyusunan laporan akhir. Dengan masukan, koreksi dan saran dari tim teknis pihak

konsultan telah menyerahkan hasil penyusunan buku analisis kebutuhan bahan baku

industri kecil unggulan ke Bappeda.

9. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

• Maksud tujuan.

Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemerintah, dunia usaha dan

lembaga swadaya masyarakat dalam rangka penyusunan pedoman perencanaan

pengembangan ekonomi lokal.

• Output kegiatan.

Dari kegiatan ini diharapkan akan dihasilkan pedoman perencanaan pengembangan

ekonomi lokal sebanyak 10 eksemplar.

• Target yang akan dicapai pada triwulan keempat.

Rencana kegiatan dan anggaran (RKA) pengembangan ekonomi lokal selesai

disusun, dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA) telah disyahkan,

pelaksanaan kegiatan dan penyusunan laporan.

Lakip Bappeda 2008 84

• Pelaksanaan sampai triwulan keempat.

RKA dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA) selesai disusun,

disetujui dan disyahkan, dilaksanakan kegiatan antara lain sosialisasi PEL ke tingkat

desa dan kecamatan, sinkronisasi PEL dengan program dan kegiatan lain yang ada

di Bantul, studi komparasi ke Kabupaten Jepara yang telah lebih dahulu

mengembangkan ekonomi lokal beserta kelembagaannya. Pada akhir tahun ini telah

selesai disusun laporan kegiatan implementasi potensi ekonomi daerah.

E. Bidang Sosial dan Budaya

Kegiatan yang dilaksanakan pada Bidang Sosial dan Budaya Bappeda Kabupaten Bantul

pada triwulan keempat tahun 2008 terdiri dari kegiatan :

1. Penyusunan & Analisis Indeks Pembangunan Manusia IPM/HDI.

• Maksud Tujuan menyediakan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan

membuat analisis tentang masalah IPM di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan

para pihak perencana dan pengambil kebijakan dalam merencanakan program serta

pengambilan kebijakan dalam masalah perkembangan Indeks Pembangunan

Manusia, yang mencakup 3 aspek yaitu pendidkan, kesehatan dan pendapatan.

• Output Kegiatan.

Laporan tentang data/ capaian Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten

Bantul.

• Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat.

- Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing.

- Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan

digunakan, dll

- Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Laporan akhir.

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat.

- Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing.

Lakip Bappeda 2008 85

- Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan

digunakan, dll

- Presentasi rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh tim teknis.

- Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Laporan akhir.

2. Penyusunan Indikator Kesra.

• Maksud Tujuan menyediakan data Indikator Kesejahteraan Rakyat di Kabupaten

Bantul yang dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan rakyat di Kabupaten

Bantul sehingga memudahkan para pihak perencana dan pengambil kebijakan dalam

merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam masalah perkembangan

tingkat kesejahteraan rakyat sebagai hasil pembangunan.

• Output Kegiatan Laporan tentang data/ capaian Indikator Kesejahteraan Rakyat di

Kabupaten Bantul.

• Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat:

- Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing.

- Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan

digunakan, dll

- Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Tersusun draft laporan akhir.

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat:

- Terbentuknya tim pengarah dan tim teknis dengan ketugasan masing-masing.

- Rapat koordinasi tim untuk menentukan cakupan kerja, metode yang akan

digunakan, dll

- Presentasi rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh tim teknis

Lakip Bappeda 2008 86

- Tersusun laporan pendahuluan yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Tersusun laporan antara yang sudah didiskusikan antara tim teknis dan tim

pengarah.

- Tersusun laporan akhir.

3. Studi Pengembangan Seni Budaya Kab Bantul.

• Maksud Tujuan.

Maksud dilaksanakan kegiatan ini yaitu terpantaunya aktifitas dan perkembangan

seni dan budaya di Kabupaten Bantul.

• Output Kegiatan.

Tersedianya dokumen tentang strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan

seni Budaya.

• Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat :

- Terbentuknya Tim pengadaan barang jasa dengan Tim Teknis pelaksanaan.

- Koordinasi antara tim dengan pelakasana ( pihak ketiga ).

- Pemasukan Dokumen.

- Evaluasi kegiatan.

- Penyusunan draf laporan Akhir.

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat.

- koordinasi dengan instansi terkait.

- penyerahan pekerjaan kepada pihak keempat.

- kesepakatan pihak keempat untuk segera melaksanakan kegiatan dan melaporkan

kegiatan.

- Pemasukan draft pendahuluan.

- Monitoring.

- Pembuatan Laporan akhir.

1. Pendidikan luar sekolah.

• Maksud Tujuan.

Untuk mengetahui dan memantau kegiatan Pendidikan Luar sekolah di Kabupaten

Bantul dan menjaring masukan/ usul/ saran tentang PLS dengan kegiatan lokakarya.

Lakip Bappeda 2008 87

• Output Kegiatan.

Tersedianya Data Kegiatan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) , Identifikasi

permasalahan, upaya pemecahan permasalahan serta rekomendasi bagi Pemerintah

Kabupaten Bantul dalam penyelenggaraan PLS.

• Target yang dicapai sampai dengan triwulan keempat.

- Terbentuknya Tim Pelaksana Kegiatan.

- Koordinasi dengan instansi terkait dan persiapan Lokakarya.

- Evaluasi kegiatan.

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat.

- Koordinasi dengan Dinas terkait untuk membentuk Tim.

- Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan tema, materi dan

narasumber. Telah disepakati behwa tema Lokarkarya adalah ”Peningkatan

Partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan PLS” dilaksanakan pada minggu

ke 3 bulan Agustus dengan narasumber dari UNY, Dinas Pendidikan Propinsi

DIY, Bupati Bantul, Ketua TP PKK Kab dan DPRD.

- Monitoring ke lembaga pendidikan non formal ( PAUD).

- Pembuatan laporan akhir.

2. Perencanaan tenaga Kerja Daerah (PTKD ).

• Maksud Tujuan.

Membuat analisis tentang masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul sehingga

memudahkan para pihak dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan

dalam penanggulangan masalah ketenagakerjaan dan pengentasan pengangguran.

• Output Kegiatan.

Mampu mencarikan solusi dalam rangka untuk menurunkan tingkat pengangguran

di wilayah kabupaten bantul.

• Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat:

- Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.

- Menyusun dan mengumpulkan data dari Dinas/ Instansi terkait.

- Evaluasi kegiatan.

- Sosialisasi.

- Penyusunan draft laporan akhir.

Lakip Bappeda 2008 88

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat:

- Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.

- Menyusun jadwal kegiatan yang akan dikerjakan berikutnya.

- Paparan laporan antara.

- Mensepakati berbagai masukan dari team meliputi : sinopsis, peta

pengangguran, kebijakan pengangguran terdidik.

- Pembuatan laporan akhir.

3. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan Program Penanggulangan kemiskinan..

• Maksud Tujuan.

Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengkoordinasikan program

kompensasi pengurangan subsidi BBM yang dari departemen langsung turun di

dinas sehingga kabupaten/ Bappeda, tanpa dilaksanakan kegiatan ini seringkali tidak

mengetahui program apa saja dan berapa besaran dana yang diterima Kabupaten

Bantul. Juga untuk mensinkronkan sasaran program PKPS BBM dengan program

penanggulangan kemiskinan lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelaksanaan

program terkoordinasi di Kabupaten dan program terkendali/ terpantau dan

terevaluasi pelaksanaannya.

• Output Kegiatan.

Terselenggaranya koordinasi antar dinas instansi yang mendapatkan program PKPS

BBM dengan instansi lain yang menangangi program kemiskinan.

Tersusunnya laporan tahunan pelaksanaan program PKPS BBM dan program

penanggulangan kemiskinan.

• Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat;

- Pembentukan Tim.

- Koordinasi.

- Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan.

- Penyusunan draft laporan tahunan.

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat:

- Koordinasi dengan instansi terkait dalam menyusun tim.

- Terbentuknya tim.

- Monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan.

Lakip Bappeda 2008 89

- Perekapan data program penanggulangan kemiskinan yang akan digunakan untuk

membuat peta penanggulangan kemiskinan.

- Koordinasi dengan Bakosurtanal yang akan membuat Peta penanggulangan

kemiskinan di Kab. Bantul.

- Penyusunan laporan tahunan.

- Pembuatan laporan akhir.

4. Fasilitasi dan koordinasi P2KP & PNPM.

• Maksud Tujuan.

Terwujudnya kemandirian BKM melalui chanelling dengan pihak ke tiga.

• Output Kegiatan .

Terwujudnya peranan dan fasilitasi pemerintah daerah dalam mendukung

peningkatan kemandirian BKM.

• Target yang telah dicapai sampai dengan triwulan keempat

- Pembentukan tim PJOK P2KP Kabupaten.

- Mengadakan rapat koordinasi dengan PJOK Kecamatan.

- Evaluasi Kegiatan.

- Penyusunan draf laporan akhir.

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat:

- Terbentuknya Tim PJOK P2KP Kabupaten.

- Fasilitasi pertemuan antara konsultan dengan BKM.

- Mengadakan rapat koordinasi dengan Satker PNPM.

- Sosialisasi PNPM oleh Konsultan kepada BKM, PJOK dan Satker PNPM.

- Pendistribusian kuesioner perkembangan P2KP sd. Bulan Nopember 2008.

- Pembuatan laporan akhir.

5. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah ( LAKIS ).

• Maksud Tujuan.

Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan Penyusunan

laporan pertanggungjawaban sekolah yang akuntabel. Adapun tujuan kegiatan ini

adalah agar sekolah mampu menyusun LAKIS dengan baik

Lakip Bappeda 2008 90

dan benar.

• Output Kegiatan.

Penyelenggaraan pendidikan oleh sekolah selalu dilaporkan kepada pemberi

wewenang secara akuntabel dan transparan.

• Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat:

- Pembentukan Tim.

- Persiapan sosialisasi.

- Evaluasi kegiatan.

- Penyusunan laporan akhir.

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat:

- Tim telah terbentuk.

- Mengadakana Rapat Koordinasi dengan instansi terkait untuk menyusun tim

pelaksana kegiatan.

- Koordinasi tim untuk menyusun jadwal sosialisasi.

- Sosialisasi LAKIS bagi Sekolah SD/MI, SLTP/MTS, SLTA/MA.

- Monitoring.

- Pembuatan Laporan Akhir.

9. Sistem Informasi Manajemen untuk Penanggulangan Gizi buruk ibu & anak.

• Maksud Tujuan.

Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meneliti dan menganalisis

kebijakan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi

kesehatan yang tersedia untuk perbaikan sistem manajemen informasi kesehatan.

• Output Kegiatan.

Buku penelitan yang berisi analisis kebijakan mengenai perbaikan sistem

manajemen informasi kesehatan penanggulan gizi buruk ibu dan anak.

• Target yang akan dicapai sampai dengan triwulan keempat:

- Pembentukan Tim.

- Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.

- Menyusun dan mengumpulkan data dari Dinas/ Instansi terkait.

- Penyusunan draft laporan akhir.

Lakip Bappeda 2008 91

• Pelaksanaan sampai dengan triwulan keempat.

- Pembentukan tim.

- Mengadakan rapat koordinasi dengan dinas terkait.

- Menyusun jadwal kegiatan yang akan dikerjakan berikutnya.

- Menyusun dan mengumpulkan data dari Dinas/ Instansi terkait.

- Pembuatan laporan akhir.

B.2. Hasil yang Dicapai

Untuk membuat kesimpulan hasil evaluasi, dipergunakan skala pengukuran

kinerja. Adapun skala pengukuran kinerja ditetapkan sebagai berikut :

Skala nilai (%) Kesimpulan evaluasi

85 – 100 Sangat Berhasil

70 – 84,99 Berhasil

55 – 69,99 Cukup Berhasil

< 54,99 Tidak Berhasil

Hasil yang dicapai untuk masing-masing kegiatan yang dilaksanakan oleh sekretariat

dan bidang Bappeda pada tahun 2006 adalah sebagai berikut :

• Sekretariat

Selama tahun 2008, dalam pelaksanaan kegiatan di Sekretariat Bappeda

telah mencapai hal-hal sebagai berikut :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Kegiatan pelayanan administrasi perkantoran yang secara umum berfungsi

membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam bidang

ketatausahaan meliputi penanganan kepegawaian karyawan, persuratan,

kearsipan, pelayanan ijin penelitian, perpustakaan dan pengelolaan barang

inventaris.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,69% dengan kategori sangat berhasil

Lakip Bappeda 2008 92

dan menyerap dana sebesar Rp. 54.487.144,-

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

Kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang secara umum

berfungsi membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam

bidang ketatausahaan meliputi penanganan kepegawaian karyawan,

persuratan, kearsipan, pelayanan ijin penelitian, perpustakaan dan pengelolaan

barang inventaris.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 92,98% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 36.103.500,-

3. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Realisasi Kinerja SKPD.

Kegiatan peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan yang secara umum berfungsi membantu kelancaran tugas pokok dan

fungsi Bappeda dalam bidang ketatausahaan meliputi penanganan

kepegawaian karyawan, persuratan, kearsipan, pelayanan ijin penelitian,

perpustakaan dan pengelolaan barang inventaris.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,28% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 14.528.500,-

4. Sosialisasi Program Kegiatan SKPD melalui Media Masa.

Kegiatan sosialisasi program kegiatan SKPD melalui Media Masa yang secara

umum berfungsi membantu penyebaran informasi terhadap rencana

pembangunan yang telah disusun kepada semua keseluruhan stakeholders.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,88% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 4.200.000,-

5. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah.

Kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, secara umum

dimuarakan pada tersusunnya berbagai rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan pada tahun 2009 dengan hasil akhirnya tertuang dalam Dokumen

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2009. Selanjutnya dokumen

Lakip Bappeda 2008 93

RKPD akan dipakai sebagai acuan untuk menyusun KUA dan PPAS. Proses

perencanaan secara partisipatif diupayakan untuk dilakukan semaksimal

mungkin, sehingga dari proses ini diharapkan dapat diperoleh rumusan usulan

kegiatan tahun 2009 yang telah memadukan usulan dari bawah dan dari atas.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 91,19% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 224.708.150,-

6. Penyusunan KUA dan PPAS.

Kegiatan Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas

Anggaran Sementara (PPAS) adalah dalam rangka memenuhi kaidah proses

perencanaan yang tertuang dalam UU 25 tahun 2004 tentang sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan aturan pendukung lainnya. Dokumen

KUA dan PPAS dibuat menjadi 2 macam yaitu KUA dan PPAS murni serta

KUA dan PPAS Perubahan. Dokumen ini akan digunakan sebagai pedoman

dalam penyusunan RAPBD.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 95,89% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 198.052.250,-

• Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan

Pada tahun 2008, bidang Data, Penelitian dan Pengembangan telah melakukan

berbagai kegiatan dengan hasil sbb:

1. Jaring Informasi Riset Daerah.

Bahwa kegiatan riset, pengkajian, studi dan sejenisnya yang dilakukan oleh

Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga penelitian, masyarakat maupun dinas

instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul semestinya dapat

memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan

Penyusunan dan publikasi Riset Daerah hasil-hasil penelitian secara periodik

dimuat dalam wadah Jurnal Riset Daerah (3 edisi per tahun) yang telah

mendapat pengakuan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Lakip Bappeda 2008 94

dengan Nomor ISSN : 1412-9519.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 93,17% dengan kategori sangat berhasil

dengan menyerap dana sebesar Rp. 32.924.100,-

2. Penyusunan Data Base Profil Daerah

Kegiatan ini merupakan penyempurnaan dari kegiatan penyusunan Data

Pokok Pembangunan Daerah yang berdampak terhadap adanya kemudahan

dan kecepatan penyajian data yang digunakan dalam perencanaan, monitoring

dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,38% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 36.921.500,-

3. Fasilitasi Kegiatan KKN Dan Pengabdian Masyarakat

Kegiatan dalam rangka memfasilitasi mahasiswa dalam melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata telah dilakukan Fasilitasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan

Pengabdian Masyarakat untuk 14 Perguruan Tinggi serta terciptanya swadaya

masyarakat.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,77% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 74.025.100,-.

4. Kegiatan Penunjangan Program Monev Pembaharuan Tata Pemerintahan

Daerah (P2TPD).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pemerintah kabupaten Bantul yang

mempunyai komitmen tinggi terhadap reformasi untuk mewujudkan tata

pemerintahan yang baik (good governance) dan mengurangi kemiskinan.

Hasil yang diharapkan adalah terlaksananya tata pemerintahan yang bersifat

partisipatif, transparan dan akuntabel.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 93,30% dengan kategori sangat berhasil

dengan menyerap dana sebesar Rp. 186.374.100,-

Lakip Bappeda 2008 95

5. Pelaksanaan Verifikasi Program Kegiatan Satuan Kerja . Verifikasi di Bappeda Kab. Bantul lebih ditujukan untuk pencermatan dan klarifikasi serta pengesahan indikator kinerja setiap program dan kegiatan dalam draft DPA T.A. 2008 yang diajukan oleh satuan kerja. Kegiatan ini dimaksudkan agar dapat dicapai efektifitas dan efisiensi serta rasionalitas pemanfaat anggaran Satuan Kerja pada setiap item kegiatan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,47% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 25.161.000,-

6. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban bupati dalam pelaksanaan pembangunan selama satu tahun anggaran Tahun Anggaran 2007. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,74% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 59.804.500,-

7. Review Progress Report Implementasi Rencana. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun laporan kemajuan kegiatan / program dinas instansi,selama satu tahun yaitu tahun anggaran 2007. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 91,53% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 19.830.000,-.

8. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan UPTSA. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,64% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 44.855.000,-.

9. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi 2006 yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat/swasta.

Lakip Bappeda 2008 96

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 98.46% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 70.372.500,-.

10. Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum terhadap proses perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan UU No. 25 tahun 2004 dan PP No. 8 tahun 2008. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 91.45% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 46.070.000,-.

11. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan. Kegiatan ini merupakan kajian perencanaan kegiatan Waterboom di Kabupaten Bantul, yang berupa studi/kajian kelayakan lokasi dan kegiatan waterboom di Kabupaten Bantul. Kajian ini dimaksudkan sebagai acuan investasi bagi pemerintah dan swasta di bidang pariwisata dan sebagai pedoman dalam pengembangan infrastruktur publik dan pendukungnya. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 99.41% dengan kategori sangat berhasil dengan menyerap dana sebesar Rp. 48.810.000,-.

• Bidang Fisik dan Prasarana

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mensupport kegiatan unit organisasi Bappeda secara keseluruhan maka bidang Fispra telah melaksanakan kegiatan antara lain :

1. Kegiatan Penyusunan Data Kondisi Jalan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan data kondisi jalan kabupaten yang sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga bermanfaat bagi perencanaan dan pembangunan jalan. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 95,80% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 12.479.500,-.

Lakip Bappeda 2008 97

2. Studi Potensi Pengembangan wilayah.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun Potensi Unggulan Pertanian

Daerah DAS Progo Kabupaten Bantul, yang dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat, Dinas/Instansi teknis dan swasta.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 99,45% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 92.924.000,-.

3. Penyusunan RDTRK Kecamatan Jetis.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK

Kec. Jetis Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan

pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 99,07% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 96.280.000,-.

4. Penyusunan RDTRK Kecamatan Pleret.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK

Kec. Pleret Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan

pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 99,59% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 98.385.000,-.

5. Penyusunan RDTRK Kecamatan Sedayu.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan buku hasil penyusunan RDTRK

Kec. Sedayu Kab. Bantul yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan

pembangunan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 87.32% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 98.377.000,-.

Lakip Bappeda 2008 98

6. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasinya Dokumen RTRW Kab.

Bantul mempunyai kekuatan hukum (Perda) sampai ke Desa dan masyarakat.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 13.21% dengan kategori tidak berhasil dan

menyerap dana sebesar Rp. 1.422.700,-

Hal ini dikarenakan dokumen RTRW yang akan dissosialisasikan belum selesai

dibuat oleh pusat.

8. Sistim Informasi Managemen Perwilayahan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat program (Software) data perubahan

pengembangan wilayah yang terdapat di Kabupaten Bantul dan terinformasinya

data perkembangan/perubahan wilayah di Kabupaten Bantul yang dapat

dimanfaatkan oleh semua pihak melalui Sistem Kompeterisasi.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 98.83% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 188.250.000,-

9. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengendalikan penggunaan ruang di

Kabupaten Bantul sesuai dengan persencanaan perijinan yang di keluarkan serta

terkoordinirnya pelaksanaan pembangunan di kawasan aglomerasi perkotaan.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 96.71% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 43.628.600,-

10. Penetapan Kebijakan Strategi & Pengendalian Program Perumahan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengendalikan pembangunan perumahan dan

permukiman oleh masyarakat dan pengembang.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 87.32% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 14.780.400,-

Lakip Bappeda 2008 99

11. Study Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menata kawasan Kalibayem sesuai dengan

fungsi dan peruntukkan dan memberikan acuan / pedoman bagi instansi,

masyarakat dan swasta dalam rangka pengembangan dan penataan kawasan

Kalibayem.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 99.61% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 98.451.000,-

12. Pendampingan Non Fisik Proyek Pengelolaan SDA dan Irigasi / Water

Resources & Irrigation Sector Management Project (WISMP).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran kegiatan WISMP

tahun 2006, 2007.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 90.18% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 74.359.590,- untuk dana APBD dan

216.040.200 untuk dana LOAN.

13. Pendampingan dan Penunjang Program Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan

untuk Desentralisasi / Sustainable Capacity Building for Decentralisation

(SCBD).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan apatur daerah.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 51.33 % dengan kategori tidak berhasil dan

menyerap dana sebesar Rp. 465.888.811,- untuk dana APBD dan 1.539.151.290

untuk dana LOAN.

Hal ini dikarenakan proses pencairan dana LOAN terhambat.

Lakip Bappeda 2008 100

14. Study Potensi sumber air bersih perdesaan (Derah rawan air yang mengalami

kerusakan akibat gempa bumi.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun data kerusakan sarana air bersih di

kabupaten Bantul.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 98.65% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 47.294.500,

15. Community Settlement Plan ( CSP ) 21 Desa di Kabupaten Bantul.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun dokumen perencanaan berbasis

komunitas/masyarakat di tingkat desa.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 0% dengan kategori tidak berhasil dan

menyerap dana sebesar Rp. 0,-

Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut ditunda.

• Bidang Ekonomi

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mensupport kegiatan unit

organisasi Bappeda secara keseluruhan, maka bidang Ekonomi telah

melaksanakan kegiatan antara lain :

1. Identifikasi Dana-Dana Bergulir bagi UKM.

Kegiatan identifikasi dana bergulir bagi UKM ini bertujuan antara lain

melakukan inventarisasi jenis dana, sumber dana, mekanisme pengguliran

dan rambu-rambu yang melekat kepadanya. Kegiatan ini menyasar kepada

dana bergulir yang bersumber dana APBD kabupaten.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,47% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 18.569.000,-.

Lakip Bappeda 2008 101

2. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah berkelanjutan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun produk domestik regional bruto

(PDRB) secara periodik triwulanan, tingkat kecamatan dan PDRB tahunan,

Penyusunan indek kemahalan konstruksi, Penyusunan gini ratio, Penyusunan

tingkat inflasi, dan Penyusunan ICOR.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 97,07% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 141.444.280,-.

3. Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis perkembangan

perekonomian makro daerah dimaksudkan untuk memberikan prediksi

aktivitas ekonomi dan memberikan capaian indikator ekonomi dan

perhitungan dampak ekonomi yang sangat bermanfaat dalam mengevaluasi

pembangunan ekonomi dan memberikan landasan perencanaan berikutnya.

Secara lebih spesifik, analisis dan proyeksi besaran indikator makro ekonomi

dapat digunakan oleh pemerintah dan pelaku bisnis untuk memilih strategi

pencapaian sasaran.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 90,78% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 31.569.850,-.

4. Penyusunan Neraca Keterkaitan (linkages) Sektor Pariwisata.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyusun neraca keterkaitan sektor

pariwisata ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peranan sektor

pariwisata terhadap struktur perekonomian Kabupaten Bantul. Sektor

pariwisata yang maju akan merupakan sumber devisa dan pendapatan asli

daerah (PAD). Selain itu sektor ini merupakan ajang promosi bagi produk-

produk lokal daerah. Potensi tersebut karena adanya backward dan forward

linkage yang kuat dengan sektor yang lain seperti sektor angkutan, pertanian,

perdagangan, komunikasi, hotel, restoran dan sektor industri.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

Lakip Bappeda 2008 102

direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,12% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 26.771.350,-.

5. Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai kajian untuk percepatan pembangunan di

desa dengan cara menyediakan fasilitas-fasilitas yang selama ini hanya

ditemui di daerah kota. Pengembangan kawasan ini akan memuat informasi

berbagai sarana dan prasarana yang perlu dikembangkan di suatu daerah

dengan basis produksi pertanian tetapi didukung oleh kemudahan bagi petani

untuk berinteraksi dan bertransaksi dengan daerah disekitarnya.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,87% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 42.873.010,-.

6. Penyusunan Perencanaan Pemantapan Jaringan Perbenihan Tanaman Pangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui jalur perdagangan benih dari produsen sampai dengan konsumen pengguna, dalam hal ini petani. Dengan diketahui jalur ini akan dimungkinkan untuk memperpendek jalur sehingga harga benih di tingkat petani akan menjadi lebih murah sehingga dapat menekan biaya produksi dan pada akhirnya petani akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 97,23% dengan kategori sangat berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 40.019.770,-.

7. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah. Kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyusunan masterplan akselerasi pengembangan ekonomi daerah dimana hasil dari penyusunan masterplan tersebut didapatkan pemetaan komoditas/ produk unggulan daerah sebagai acuan untuk percepatan pengembangan ekonomi daerah. Percepatan implentasi potensi ekonomi daerah ini merupakan implementasi yang lebih jauh dari hasil pemetaan komoditas/produk unggulan daerah sehingga akan diperoleh one village one product.

Lakip Bappeda 2008 103

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,57% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 38.354.500,-.

8. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari jawaban atas permasalahan

ketersediaan bahan baku bagi industri kecil unggulan (kayu, bambu, tanah

liat dan kulit). Sehingga akan diketahui seberapa besar kebutuhan bahan baku

yang diperlukan bagi industri kecil untuk dapat berproduksi secara kontinu,

berkesinambungan dan dapat memenuhi permintaan pasar. Dengan pasokan

bahan baku yang memadai diharapakan produk industri kecil unggulan

Bantul bersifat kompetitif karena harga yang lebih murah dengan kualitas

terjaga.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 97,53% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 44.166.650,-.

9. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

Kegiatan ini merupakan forum yang mempertemukan pemerintah, dunia

usaha dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka penyusunan pedoman

perencanaan pengembangan ekonomi lokal.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 96,23% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 25.479.000,-.

• Bidang Sosial dan Budaya

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mensuport kegiatan unit

organisasi Bappeda secara keseluruhan maka bidang Sosial dan Budaya telah

melaksanakan kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan & Analisis Indeks Pembangunan Manusia IPM/HDI.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan data Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) dan membuat analisis tentang masalah IPM di Kabupaten

Lakip Bappeda 2008 104

Bantul sehingga memudahkan para pihak perencana dan pengambil

kebijakan dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam

masalah perkembangan Indeks Pembangunan Manusia, yang mencakup 3

aspek yaitu pendidkan, kesehatan dan pendapatan.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 98,26% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 25.479.000,-.

2. Penyusunan Indikator Kesra.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyediakan data Indikator Kesejahteraan

Rakyat di Kabupaten Bantul yang dapat menggambarkan tingkat

kesejahteraan rakyat di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan para pihak

perencana dan pengambil kebijakan dalam merencanakan program serta

pengambilan kebijakan dalam masalah perkembangan tingkat kesejahteraan

rakyat sebagai hasil pembangunan.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 98,09% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 23.094.000,-.

3. Studi Pengembangan Seni Budaya Kab Bantul.

Maksud dilaksanakan kegiatan ini yaitu terpantaunya aktifitas dan

perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Bantul. Selanjutnya dapat

dipikirkan tentang strategi kebijakan pengelolaan dan pengembangan seni

Budaya.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 95,41% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 44.904.000,-.

4. Pendidikan luar sekolah.

Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui dan

memantau kegiatan Pendidikan Luar sekolah terutama PAUD di Kabupaten

Bantul dan menjaring masukan/usul/saran tentang PLS dengan kegiatan

Lakip Bappeda 2008 105

lokakarya.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,99% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 39.971.500,-.

5. Perencanaan tenaga Kerja Daerah (PTKD ).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat analisis tentang masalah

ketenagakerjaan di Kabupaten Bantul sehingga memudahkan para pihak

dalam merencanakan program serta pengambilan kebijakan dalam

penanggulangan masalah ketenagakerjaan dan pengentasan pengangguran.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,54% dengan kategori sangat berhasil

dan menyerap dana sebesar Rp. 38.296.000,-.

6. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan Program Penanggulangan kemiskinan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengkoordinasikan program kompensasi pengurangan subsidi BBM yang dari departemen langsung turun di dinas sehingga kabupaten/Bappeda, tanpa dilaksanakan kegiatan ini seringkali tidak mengetahui program apa saja dan berapa besaran dana yang diterima Kabupaten Bantul. Juga untuk mensinkronkan sasaran program PKPS BBM dengan program penanggulangan kemiskinan lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah agar pelaksanaan program terkoordinasi di Kabupaten dan program terkendali/ terpantau dan terevaluasi pelaksanaannya. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 91,76% dengan kategori berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 40.231.000,-.

7. Fasilitasi dan koordinasi P2KP & PNPM.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong terwujudnya kemandirian BKM melalui chanelling dengan pihak ke tiga. Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah direncanakan diperoleh nilai sebesar 72,58% dengan kategori berhasil dan menyerap dana sebesar Rp. 31.730.500,-.

Lakip Bappeda 2008 106

8. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah (LAKIS).

Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan

Penyusunan laporan pertanggungjawaban sekolah yang akuntabel. Adapun

tujuan kegiatan ini adalah agar sekolah mampu menyusun LAKIS dengan

baik dan benar.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 94,38% dengan kategori berhasil dan

menyerap dana sebesar Rp. 38.763.000,-.

9. Sistem Informasi Manajemen untuk Penanggulangan Gizi buruk ibu dan

Anak.

Maksud dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meneliti dan menganalisis

kebijakan mengenai pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi

kesehatan yang tersedia untuk perbaikan sistem manajemen informasi

kesehatan.

Dari hasil pengukuran realisasi terhadap indikator kinerja kegiatan yang telah

direncanakan diperoleh nilai sebesar 98,30% dengan kategori berhasil dan

menyerap dana sebesar Rp. 44.640.000,-.

B.3. Hambatan Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan di Bappeda sampai dengan triwulan keempat tahun 2008, secara

umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Di dalam perjalanan selama pelaksanaan

pekerjaan, dijumpai pula beberapa hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. Hambatan-

hambatan umum yang dijumpai adalah sebagai berikut :

• Pada tahap koordinasi, hambatan yang sering muncul adalah adanya hal-hal baru yang

muncul bersamaan dengan adanya perkembangan situasi dan kondisi. Untuk mengatasi

permasalahan seperti ini, diperlakukan prosedur standar yaitu melalui evaluasi dan

penilaian sampai dengan ditemukannya prioritas dalam mengatasinya beserta jadwal

waktu dalam menanganinya.

• Pada sebuah sistem kerja secara utuh maka faktor SDM sangat menentukan kelancaran

pelaksanaan kegiatan. Ketidakberdayaan SDM dalam sebuah tim kerja akan berpengaruh

Lakip Bappeda 2008 107

terhadap efektifitas dan kualitas pekerjaan. Dari sisi ini, upaya dalam menangani hambatan

yang muncul adalah dengan mengintensifkan koordinasi, mengefektifkan materi/bahan

koordinasi, dan mengupayakan ketepatan waktu pekerjaan serta mengeksplorasi cara-cara

baru yang lebih efektif/efisien.

• Pada sisi anggaran, maka dengan adanya pengembangan sistem pencatatan beserta

juklak/juknis yang menyertainya, telah memunculkan beberapa persoalan-persoalan

seperti dalam penulisan nomenklatur dalam dokumen anggaran. Sedangkan hal lainnya

yaitu yang terdapat pada kegiatan tambahan Community Settlement Plan yang belum

dilaksanakan karena terkendala alokasi waktu dalam pelaksanaan yang membutuhkan

waktu lebih lama. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2009.

Sebagai gambaran dari permasalahan yang muncul selama pelaksanaan kegiatan pada

triwulan keempat tahun 2008 pada masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :

B.3.1 Sekretariat

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam mendukung kegiatan unit organisasi

Bappeda secara keseluruhan maka dalam pelaksanaan kegiatan secara umum bersifat

fasilitasi kegiatan Bappeda dalam bidang perencanaan kegiatan pembangunan daerah. Oleh

karena itu kegiatan di sekretariat Bappeda dibedakan menjadi kegiatan yang bersifat tak

langsung (pelayanan internal) dan langsung. Kegiatan tak langsung secara umum berfungsi

membantu kelancaran tugas pokok dan fungsi Bappeda yang meliputi ketatausahaan serta

dukungan sarana prasarana kelancaran tugas serta mendukung koordinasi rutin perencanaan

di seluruh bidang.

1. Kegiatan Pelayanan Internal

Dalam pelaksanaannya untuk kegiatan ini lebih bersifat koordinatif, yang disebabkan

oleh banyaknya jenis pekerjaan yang harus dikoordinasikan.

2. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dari kegiatan penyusunan perencanaan pembangunan daerah, secara umum dimuarakan

pada tersusunnya berbagai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2009.

Pelaksanaan UU No 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional

dimana alokasi waktu pelaksanaan proses perencanaan secara partisipatif relatif lebih

awal (Januari sampai Maret), maka hambatan-hambatan yang muncul lebih bersifat

Lakip Bappeda 2008 108

administrative koordinatif. Hal ini disebabkan oleh karena berkembangnya formulasi

kebutuhan.

Untuk kegiatan pendukung lainnya seperti penyusunan pelaporan dan pengelolaan ijin

penelitian, materi/literatur dan produk perencanaan serta penyusunan dan pencermatan

proposal telah berjalan sebagaimana yang diharapkan.

3. Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran

Tahun 2009 dan Prioritas dan Plafon Anggaran Tahun 2009

Sampai saat ini dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan dokumen belum ada

permasalahan yang berarti.

B.3.2. Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan

Pelaksanaan kegiatan di Bidang Pendataan, penelitian, dan pengembangan Bappeda

Kabupaten Bantul sampai dengan triwulan keempat tahun 2008, secara umum telah

dilaksanakan sesuai dengan rencana. Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam

pelaksanaan kegiatan masih dijumpai. Permasalahan pokok yang terjadi adalah

terlambatnya pengesahan DPA. Permasalahan-permasalahan yang muncul adalah sebagai

berikut :

1. Penyusunan dan Publikasi Riset Daerah.

Permasalahan pada kegiatan ini berada pada tingkat koordinatif dalam rangka

pengumpulan data tema yang akan dimasukkan dalam Jurnal. Terbatasnya tema-tema

penelitian yang masuk untuk bahan penyusunan Jurnal Riset.

2. Penyusunan Data Base Profil Daerah.

Belum ditemukan permasalahan yang berarti.

3. Fasilitasi Kegiatan KKN dan Pengandian Masyarakat.

Kegiatan ini pada triwulan ini berjalan sesuai rencana.

4. Penunjangan Program Monev P2TPD.

Pelaksanaan kegiatan P2TPD memasuki tahun kedua Investasi di Bidang Pendidikan

dan Pertanian/Saluran Irigasi. Dalam pelaksanaannya masih terdapat persyaratan-

persyaratan dari pemberi donor yang belum bisa dipenuhi oleh Pemda Bantul. Namun

demikian telah diupayakan penyelesaian persyaratan-persyaratan tersebut. Semua

persyaratan tersebut telah dipenuhi sehingga telah diterbitkan NOL oleh Bank Dunia

untuk sub proyek bidang pendidikan. Keterlambatan informasi dari SEKNAS P2TPD

Lakip Bappeda 2008 109

Pusat tentang kekurangan prasyarat program P2TPD. Keterlambatan penerbitan DIPA,

sampai dengan triwulan keempat ini DIPA P2TPD belum turun.

5. Pelaksanaan Verifikasi Program dan Kegiatan Satuan Kerja.

Permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan ini secara umum adalah pada

perubahan format-format baik RKA maupun pengisian format DPA, dimana pada

beberapa dokumen masih belum sesuai dengan standar maupun kewajaran tingkat

penggunaan. Sehingga perlu dilakukan koreksi berulang-ulang agar DPA yang

disyahkan adalah DPA yang telah benar menurut berbagai kaidah.

6. Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.

Permasalahan pada kegiatan ini berada pada tingkat koordinatif dalam rangka

pengumpulan data dan analisis data untuk menyusun laporan pertanggungjawaban

bupati dalam pelaksanaan pembangunan selama satu tahun anggaran.

7. Review progress report implementasi rencana.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

8. Survey Kepuasan Pelanggan UPTSA.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

9. Evaluasi Penanganan Pasca Gempa.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

10. Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

11. Pengembangan Paket dan Jenis Wisata Unggulan.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

B.3.3. Bidang Fisik dan Prasarana

Pelaksanaan kegiatan di Bidang Fisik Prasarana Bappeda Kabupaten Bantul sampai dengan

triwulan keempat Tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan masih dijumpai.

Berdasarkan hasil inventarisasi, dapat disajikan permasalahan pelaksanaan kegiatan yang

muncul adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan Data Kondisi Jalan.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

2. Penyusunan Potensi Pengembangan wilayah.

Lakip Bappeda 2008 110

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

3. Penyusunan RDTRK Kecamatan Jetis.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

4. Penyusunan RDTRK Kecamatan Pleret.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

5. Penyusunan RDTRK Kecamatan Sedayu.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

6. Penyusunan Rancangan Perda tentang RTRW.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan, cuma RTRWnya belum jadi.

7. Sistim Informasi Managemen Perwilayahan.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

8. Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Ruang dan Kerjasama Perkotaan.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

9. Penetapan Kebijakan Strategi & Pengendalian Program Perumahan.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

10. Study Perencanaan Penanganan Kawasan Kalibayem.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

11. Pendampingan Non Fisik Proyek Pengelolaan SDA dan Irigasi / Water Resources &

Irigation Sector Management Project (WISMP).

Pada kegiatan ini permasalahan yang muncul bersifat koordinatif administratif, karena

terkait dengan penggunaan dana dari pusat.

12. Pendampingan dan Penunjang Program Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan untuk

Desentralisasi / Sustainable Capacity Building for Decentralisation (SCBD).

Pada kegiatan ini permasalahan yang muncul bersifat koordinatif administratif, karena

terkait dengan penggunaan dana dari pusat.

13. Study Potensi sumber air bersih perdesaan (Daerah rawan air yang mengalami

kerusakan akibat gempabumi.

Pada kegiatan ini tidak ada permasalahan.

14. Community Settlement Plan (CSP) 21 Desa di Kabupaten Bantul.

Menurut petunjuk teknis kegiatan ini baru dapat di selesaikan dalam waktu 5 bulan,

sedangkan saat ini waktu tinggal 3 bulan, sehingga tidak memungkinkan di laksanakan

TA 2008, selanjutnya kegiatan ini akan di laksanakan TA 2009.

Lakip Bappeda 2008 111

B.3.4. Bidang Ekonomi

Pelaksanaan kegiatan di Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bantul sampai dengan

triwulan keempat tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan masih dijumpai.

Permasalahan-permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Dana-Dana Bergulir bagi UKM.

Sampai dengan pelaksanaan triwulan keempat tidak ada masalah dalam pelaksanaan

kegiatan identifikasi dana-dana bergulir. Dari rapat koordinasi yang telah dilakukan

diketahui bahwa dana bergulir banyak dikelola oleh dinas terkait yang ada di Bantul,

untuk keperluan identifikasi diperlukan ketelitian dan kecermatan apalagi analisis

direncanakan memasukkan unsur geografis sampai pada tingkat desa. Pembuatan peta

alokasi dana yang telah diterima masyarakat ada sedikit hambatan yaitu tidak dapat

secara jelas menunjukkan distribusinya.

2. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah.

Penyusunan indikator ekonomi daerah pada triwulan keempat ini telah dilaksanakan

sesuai dengan yang direncanakan, tidak ditemui masalah dalam pelaksanaannya.

Pengumpulan data primer memakan waktu yang tidak sebentar, sehingga selalu ada jeda

waktu antara waktu kalender dengan penyusunan produk domestik regional bruto

triwulan pertama. Demikian pula pada triwulan berikutnya, selalu ada jeda antara

pengumpulan data dan penyajian laporan.

3. Penyusunan Analisis Perkembangan Perekonomian Makro Daerah.

Kegiatan penyusunan analisis perkembangan perekonomian makro daerah sampai

dengan triwulan empat ini telah sesuai dengan rencana, belum ditemui masalah dalam

pelaksanaannya. Rapat yang dilakukan dengan pemangku kepentingan (stake holder)

dapat berjalan seperti yang direncanakan, workshop telah dilakukan, demikian pula

penyusunan laporan kegiatan.

4. Penyusunan Neraca Keterkaitan (linkages) Sektor Pariwisata.

Penyusunan neraca keterkaitan sektor pariwisata pada triwulan keempat ini telah sesuai

dengan yang direncanakan. Sampai dengan triwulan keempat ini telah disusun rencana

kerja, rapat kordinasi, dan telah dilakukan pengumpulan data primer, analisis data,

Lakip Bappeda 2008 112

penyusunan laporan dan ekspose. Setelah memperoleh masukan saat paparan pembuatan

laporan dapat diselesaikan tepat waktu.

5. Pengembangan Kawasan Agropolitan Lestari.

Kegiatan pengembangan kawasan agropolitan lestari sampai dengan triwulan keempat

berupa penyiapan dokumen penunjukan langsung pihak penyedia jasa konsultansi,

pembuatan dan penandatanganan dokumen kontrak, pelaksanaan pekerjaan telah

dilaksanakan. Sampai dengan akhir tahun seluruh pekerjaan telah dilaksanakan.

6. Penyusunan Perencanaan Pemantapan Jaringan Perbenihan Tanaman Pangan.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga, sampai dengan triwulan empat ini telah

dilakukan persiapan berupa penyiapan dokumen pendukungnya, penyusunan dokumen

pengadaan dengan penunjukan langsung, penyusunan dan penandatanganan kontrak,

dan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Ekspose laporan akhir untuk memaparkan hasil

studi telah dilakukan, setelah menerima masukan dari tim teknis dan dilakukan

perbaikan akhirnya laporan akhir selesai dikerjakan dan telah diserahkan kepada

Bappeda.

7. Percepatan Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

Pada triwulan keempat ini kegiatan percepatan implementasi potensi ekonomi daerah

berupa penyusunan rencana kerja dan pembentukan tim teknis pelaksana kegiatan, rapat

koordinasi dengan instansi terkait. Buku laporan akhir kegiatan telah selesai disusun.

Sampai akhir tahun tidak ditemui masalah yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan ini.

8. Penyusunan Analisis Kebutuhan Bahan Baku Industri Kecil Unggulan.

Kegiatan penyusunan analisis kebutuhan bahan baku industri kecil unggulan sampai

pada triwulanan keempat ini tidak ditemukan masalah, penyusunan rencana kerja dan

pembentukan tim teknis, rapat koordinasi dan penyusunan dokumen penunjukan pihak

ketiga, penyusunan dan penandatanganan dokumen kontrak telah dilakukan.

Pelaksanaan pekerjaan, presentasi hasil pekerjaan juga telah dilakukan. Dengan koreksi,

masukan dan saran dari tim teknis kegiatan laporan akhir telah diserahkan konsultan

kepada Bappeda.

9. Implementasi Potensi Ekonomi Daerah.

Kegiatan ini merupakan kegiatan pioner pengempangan ekonomi lokal yang

dilatarbelakangi untuk memulihkan dan mengangkat perekonomian Kabupaten Bantul

setelah peristiwa gempa bumi tahun 2006. Kegiatan ini telah berlangsung dengan

Lakip Bappeda 2008 113

dengan kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten bantul dengan UNDP. Rapat

koordinasi intensif forum pengembangan ekonomi lokal dilakukan selama tiga bulan

terakhir.

B.3.5. Bidang Sosial dan Budaya

Pelaksanaan kegiatan di Bidang Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Bantul sampai dengan

triwulan keempat tahun 2008, secara umum telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Meskipun demikian, beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan masih dijumpai.

Permasalahan-permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan & Analisis Indek Pembangunan Manusia IPM/HDI.

Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.

2. Penyusunan Indikator Kesra.

Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.

3. Study Pengembangan Seni Budaya Kab Bantul.

Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.

4. Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan luar sekolah.

Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.

5. Perencanaan Tenaga Kerja Daerah.

Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.

6. Fasilitasi program penanggulangan kemiskinan.

Anggaran untuk triwulan I, baru dapat dicairkan pada akhir maret 2008.

7. Fasilitasi dan koordinasi P2KP & PNPM Mandiri.

Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.

8. Sosialisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah.

Pada kegiatan ini belum dijumpai permasalahan.

B.4. Kinerja Sasaran Tahunan

Sasaran dan kegiatan tahunan ditetapkan setiap tahun disesuaikan dengan

kondisi terkini terutama untuk mengakomodir kebutuhan-kebutuhan masyarakat,

pemerintah daerah atau instansi/lembaga lainnya dalam rangka meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat.

Ikhtisar target kinerja masing-masing sasaran stratejik yang hendak dicapai dalam

Lakip Bappeda 2008 114

tahun 2008 serta pencapaian kinerja sasaran melalui pelaksanaan keseluruhan program

dan kegiatan setelah perubahan APBD tahun 2008 terlihat dalam tabel dibawah.

Indikator kinerja sasaran seperti tertuang dalam tabel tersebut adalah merupakan

terget sasaran yang dapat dicapai selama tahun 2008. Indikator sasaran telah

disesuaikan dengan indikator/target program/kegiatan tahun 2008 sehingga terdapat

hubungan yang signifikan antara tercapainya terget sasaran dengan target kegiatan

dengan kata lain apabila indikator kinerja kegiatan telah berhasil dicapai maka berarti

sasaran juga telah dicapai. Dari hasil pengukuran terhadap indikator sasaran, maka

diketahui bahwa nilai rata-rata pencapaian secara keseluruhan adalah sebesar 81,79 %

dengan kategori berhasil. Sasaran pertama tercapai 99%, sasaran kedua tercapai 75%,

sasaran ketiga 75%, sasaran keempat 75% dan sasaran kelima 90%.

Lakip Bappeda 2008 118

Kinerja sasaran tahun 2008

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja Target tahun 2008 Realisasi Persentase pencapaian

Anggaran (Rp)

Realisasi Anggaran

(Rp)

1 Terciptanya sistem kerja yang lebih baik yang didukung oleh sarana prasarana dan SDM yang berkualitas.

Persentase peningkatan kelancaran pelaksanaan tupoksi

Kelancaran pelaksanaan tupoksi mencapai 85%

84% 99% 250.135.000 209.319.144

2 Tersedianya data/informasi dan hasil penelitian yang akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan secara cepat dan tepat.

Persentase peningkatan tingkat kemudahan perolehan dan akurasi data serta tingkat penggunaan hasil penelitian dan pengembangan

Kemudahan perolehan dan akurasi data meningkat sebanyak 20 %

15% 75% 1.545.800.000 1.299.478.290

3 Tersusunnya dokumen rencana pembangunan yang tepat sasaran dan akuntabel serta proposal teknis berbagai alternatif pemanfaatan SDA/SDM dalam rangka percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proses yang mapan;

Persentase peningkatan kualitas perencanaan

Kualitas perencanaan meningkat sebanyak 20%

15% 75% 1.431.000.000 779.598.420

4 Terkoordinasinya sinergi pelaksanaan seluruh program / kegiatan kabupaten / propinsi / nasional dengan mengikutsertakan seluruh komponen Daerah (stakeholders)

Persentase peningkatan kualitas implementasi perencanaan

Kualitas implementasi perencanaan meningkat sebanyak 5% dari tahun lalu

3,5% 70% 4.202.460.000 2.744.895.491

5 Terlaksananya evaluasi, analisis dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, dan benar

Perbandingan tingkat capaian antara rencana dan realisasi

Pelaksanaan evaluasi, analisis dan pelaporan yg terstruktur, sistematis dan benar (100%)

90,11% 90% 135.000.000 82.961.600

Jumlah 7.564.345.000 5.116.252.945

LAKIP BAPPEDA 2008 119

C. Aspek Keuangan

Salah satu faktor penting yang menunjang kelancaran kegiatan secara operasional pada suatu

unit organisasi adalah faktor pembiayaan. Secara keseluruhan jumlah alokasi pembiayaan untuk

keseluruhan kegiatan baik langsung maupun tidak langsung Rp. 7.564.345.000,-. Sedangkan

realisasi penggunaan dananya adalah sebesar Rp. 5.116.252.945,-. Alokasi anggaran terhadap

berbagai kegiatan di unit organisasi Bappeda secara terperinci tersaji dalam tabel berikut :

REKAPITULASI ANGGARAN KEGIATAN TAHUN 2009

Program Kinerja Pembiayaan Kegiatan

Uraian Rencana Realisasi

Pengembangan organisasi dan Pelayanan Internal

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 178,065,000 154,487,144

2 Peningkatan sarana dan prasarana 50,200,000 36,103,500 aparatur 3 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan 17,070,000 14,528,500 realisasi kinerja SKPD

4 Sosialisasi program kegiatan SKPD 4,800,000 4,200,000 melalui media masa (kegiatan baru) SASARAN 1 250,135,000 209,319,144 Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi

1 Jaring Informasi Riset Daerah 50,000,000 32,924,100

2 Penyusunan Data Base Profil Daerah 60,000,000 36,921,500 3 Penyusunan Data Kondisi Jalan 15,000,000 12,479,500 4 Sistem Informasi Manajemen 200,000,000 188,250,000 Perwilayahan 5 SIM untuk penanganan gizi buruk ibu/anak 48,800,000 44,640,000 (kegiatan baru)

Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan

1 2

Survey kepuasan pelanggan UPTSA Penyusunan indikator ekonomi daerah berkelanjutan

49,000,000

200,000,000

44,855,000

141,444,280

3 Penyusunan analisis Perkembangan 50,000,000 31,569,850

perekonomian makro daerah

4 Penyusunan neraca keterkaitan 35,000,000 26,771,350 (linkages) sektor pariwisata kab.Bantul

LAKIP BAPPEDA 2008 120

5 Pengembangan kawasan agropolitan lestari 49,000,000 42,873,010

6 Penyusunan dan analisis Indeks Pembangunan 40,000,000 37,208,500 Manusia (IPM/HDI) Kabupaten Bantul 7 Penyusunan Indikator Kesra Kab.Bantul 25,000,000 23,094,000 8 Study Pengembangan seni budaya 49,000,000 44,904,000 Kabupaten Bantul 9 Study Potensi sumber air bersih 50,000,000 47,294,500 perdesaan (daerah rawan air yang mengalami kerusakan akibat gempa ) 10 Study Potensi Pengembangan Wilayah 95,000,000 92,924,000 Penelitian dan pengem-bangan pengendalian pemanfaatan ruang

1 Penetapan kebijakan, strategi dan 30,000,000 14,780,400

pengendalian program perumahan

2 Penyusunan RDTRK Kec. Sedayu 100,000,000 98,377,000 3 Penyusunan RDTRK Kec. Pleret 100,000,000 98,385,000 4 Penyusunan RDTRK Kec. Jetis 100,000,000 96,280,000 5 Penyusunan rancangan Perda tentang RTRW 50,000,000 1,422,700 6 Pemantauan Implementasi Pemanfaatan 50,000,000 43,628,600 ruang dan kerjasama perkotaan 7 Studi perencanaan Penanganan 100,000,000 98,451,000 Kawasan Kalibayem. SASARAN 2 1,545,800,000 1,299,478,290 Peningkatan kualitas perencanaan pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA / SDM melalui proses dan metode yang mapan

1

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah 275,000,000 224,708,150

2 Penyusunan Perda Sistem Perencanaan dan Penganggaran

70,000,000 46,070,000

3 Penyusunan KUA dan PPAS 237,000,000 198,052,250 4 Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN & 85,000,000 74,025,100 Pengabdian Masyarakat 5 Penyusunan perencanaan pemantapan 45,000,000 40,019,770 jaringan perbenihan tanaman pangan Kabupaten Bantul 6 Penyusunan Analisis kebutuhan bahan 49,000,000 44,166,650 baku industri kecil unggulan kab.Bantul 7 Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan 50,000,000 39,971,500 Luar Sekolah Kabupaten Bantul 8 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) 49,000,000 38,296,000

LAKIP BAPPEDA 2008 121

9 Community Settlement Plan (CSP) 491,000,000 - (kegiatan baru) 10 Implementasi Potensi Ekonomi Daerah 30,000,000 25,479,000 (kegiatan baru) 11 Pengembangan jenis dan paket wisata 50,000,000 48,810,000 Unggulan (kegiatan baru) SASARAN 3 1,431,000,000 779,598,420 Koordinasi, pemantauan dan evaluasi implementasi rencana

1 Fasilitasi koordinasi Pelaksanaan 60,000,000 40,231,000 Program Penanggulangan Kemiskinan

2 Identifikasi dana-dana bergulir bagi UKM 30,000,000 18,569,000 3 Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan 70,000,000 31,630,500 PNPM Mandiri 4 Evaluasi Penanganan Pasca Gempa 75,000,000 70,372,500 5 Penunjangan program, monev dan 200,000,000 186,374,100 pelaporan P2TPD 6 Verifikasi program dan Kegiatan Satuan Kerja 35,000,000 25,161,000 7 Pendampingan & Penunjangan 1,202,785,000 465,888,811 Implementasi rencana tindak 2,048,400,000 1,539,151,290 peningkatan kapasitas proyek SCBD 8 Percepatan Implementasi Potensi 49,000,000 38,354,500 Ekonomi Daerah 9 Pendampingan Pembinaan perkuatan 100,000,000 74,359,590 Kelembagaan SDA Kab. Bantul 282,275,000 216,040,200 pada program WISMP 10 Sosialisasi Penyusunan Laporan 50,000,000 38,763,000 Akuntabilitas Kinerja Sekolah (LAKIS) SASARAN 4 4,202,460,000 2,744,895,491 Penyusunan Laporan Implementasi Rencana

1 Penyusunan LKPJ Bupati 95,000,000 59,804,500

2 Review Progress Report Implementasi 40,000,000 23,157,100 rencana SASARAN 5 135,000,000 82,961,600 TOTAL 7,564,395,000 5,116,252,945

LAKIP BAPPEDA 2008 122

BAB V PENUTUP

Pelaksanaan kegiatan pada tahun 2008 pada unit kerja BAPPEDA Kabupaten Bantul

yang membidangi tugas perencanaan pada umumnya telah dikerjakan seluruhnya sesuai rencana.

Pada tahun ini melaksanakan 7 program dan 49 kegiatan.

Rencana alokasi pembiayaan untuk keseluruhan kegiatan Bappeda sampai dengan

triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp 1.921.965.000,- , untuk kegiatan APBD sebesar Rp.

5.163.720.000,- dan Loan sebesar Rp. 2.330.675.000,-. Sedangkan realisasi penggunaan dana

sampai triwulan keempat untuk gaji sebesar Rp. 1.645.166.400,-, kemudian kegiatan APBD

sebesar Rp. 3.298.811.455,- sedangkan Loan sebesar Rp. 1.755.191.490,-. Persentase serapan

anggaran sampai dengan Triwulan keempat sebesar 85,6% untuk gaji, 63,8% untuk APBD, dan

75,3% untuk Loan

Secara keseluruhan, rencana alokasi pembiayaan non gaji untuk keseluruhan kegiatan

Bappeda sampai dengan triwulan keempat adalah sebesar Rp. 5.325.770.000,-. Sedangkan

realisasi penggunaan dana sampai triwulan keempat sebesar Rp. 3.124.100.920,- atau sebesar

58,7 %. Sedangkan untuk pembiayaan bagi gaji pegawai telah terserap dana sebesar Rp.

1.353.272.571,-

Berdasarkan hasil penilaian terhadap berbagai indikator yang telah ditetapkan, maka

dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun 2008 secara umum berjalan lancar dan

memiliki tingkat keberhasilan yang relatif baik. Hal demikian disebabkan oleh pengalihan dana

kegiatan untuk menangani kerusakan akibat gempa, sehingga target yang akan dicapai berkurang

pula. Disamping itu, dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun muncul berbagai hambatan

seperti kurangnya koordinasi, permasalahan administratif dan teknis serta masih perlunya

optimalisasi partisipasi beneficiaries, dll.

Dari pengukuran kinerja kegiatan diperoleh rata-rata capaian kegiatan selama tahun

2008 adalah sebesar 90.26% dengan kategori sangat berhasil Bermula dari pelaksanaan kegiatan

maka penilaian terhadap kinerja sasaran dipengaruhi pula oleh berhasil tidaknya pelaksanaan

kegiatan. Akan tetapi kinerja sasaran tidak hanya dipengaruhi oleh satu kegiatan, tetapi pada

umumnya saling mempengaruhi sehingga pada keadaan normal rata-rata kinerja sasaran akan

lebih baik dari rata-rata kinerja kegiatan. Dari hasil pengukuran capaian kinerja sasaran

diperoleh angka rata-rata sebesar 81,79 % dengan kategori berhasil.

Instansi : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul

1 Inputs : Program pelayanan Administrasi

- Dukungan dana Rupiah 178.065.000 154.487.144 86,76 Perkantoran

- SDM Orang 60 60 100,00

Outputs :

- Terlaksananya Administrasi perkantoran Persentase 100% 100% 100,00

Outcomes :

Lancarnya pelaksanaan tugas perencanaan Persentase 100% 100% 100,00

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUNANTAHUN 2008

Form PKK

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

Pengembangan organisasi dan Pelayanan Internal

Pelayanan Administrasi Perkantoran

PROGRAM

96,69

2 Peningkatan sarana dan prasarana Inputs : Program peningkatan sarana dan

aparatur - Dukungan dana Rupiah 50.200.000 36.103.500 71,92 prasarana aparatur

- SDM Orang 60 60 100,00

Outputs :

- Tersedianya sarana prasarana kerja Persentase 100% 100% 100,00

Outcomes :

Kelancaran pelaksanaan tugas Persentase 100% 100% 100,00

92,98

3 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Inputs : Program Peningkatan pengembangan

realisasi kinerja SKPD - Dukungan dana Rupiah 17.070.000 14.528.500 85,11 sistem pelaporan capaian kinerja dan

- SDM Orang 10 10 100,00 keuangan

Outputs :

- Terlaksananya peningkatan pengembangan Persentase 100% 100% 100,00

sistem pelaporan kinerja dan keuangan

Outcomes :

Kelancaran sistem pelaporan capaian kinerja Persentase 100% 100% 100,00

dan keuangan

96,28

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

4 Sosialisasi program kegiatan SKPD Inputs : Program kerjasama dengan media masa

melalui media masa - Dukungan dana Rupiah 4.800.000 4.200.000 87,50

(kegiatan baru) - SDM Orang 60 60 100,00

Outputs :

Tersosialisasinya program kerja skpd Persentase 100% 100% 100,00

Outcomes :

Meningkatnya pelayanan perencanaan Persentase 100% 100% 100,00

pembangunan

96,88

1 Inputs : Program penyempurnaan & pengem

- Dukungan dana Rupiah 50.000.000 32.924.100 65,85 bangan akurasi data & informasi

- SDM Orang 15 15 100,00

Outputs :

Tersusunnya Jurnal Penelitian dan Eksemplar @ 200 @ 200 100,00

Rata-rata tingkat capaian

Penyempurnaan dan pengembangan akurasi data dan informasi

Jaring Informasi Riset Daerah

Terlaksananya Expose Riset Daerah 3 edisi 3 3 100,00

Outcomes :

Publikasi hasil-hasil penelitian di Persentase 100% 100% 100,00

Kabupaten Bantul. Stakeholders

93,17

2 Penyusunan Data Base Inputs : Program penyempurnaan & pengem

Profil Daerah. - Dukungan dana Rupiah 60.000.000 36.921.500 61,54 bangan akurasi data & informasi

- SDM Orang 50 50 100,00

Outputs :

Tersusunnya Data Perencanaan & Eksemplar 100 100 100,00

Pengendalian (harcopy & digital)

Outcomes :

Tersedianya data utk perencanaan Persentase 80% 80% 100,00

pembangunan

90,38

3 Penyusunan Data Kondisi Jalan Inputs : Program pembangunan sistem informasi/

- Dukungan dana Rupiah 15.000.000 12.479.500 83,20 data base jalan dan jembatan

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Tersusunnya buku data kondisi eksemplar 10 10 100,00

jalan kabupaten

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outcomes :

Dinas/instansi yg terkait dgn kebina Persentase 100% 100% 100,00

margaan dpt mengetahui kondisi

jalan kabupaten secara riil

95,80

4 Sistem Informasi Manajemen Inputs : Program perencanaan tata ruang

Perwilayahan - Dukungan dana Rupiah 200.000.000 188.250.000 94,13

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Buku data informasi perwilayahan dan Eksemplar 10 10 100,00

software perwilayahan softwre 1 1 100,00

Outcomes :

Tersusunnya collecting data perwilayahan Persentase 100% 100% 100,00

sebagai data awal untuk informasi dan

manajemen pengembangan wilayah di

Rata-rata tingkat capaian

manajemen pengembangan wilayah di

Kabupaten Bantul.

98,83

5 SIM untuk penanganan gizi buruk ibu/anak Inputs : Program Perbaikan gizi masyarakat

(kegiatan baru) - Dukungan dana Rupiah 48.800.000 44.640.000 91,48

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Buku laporan dan model SIM status gizi nutrisi Eksemplar 50 50 100,00

balita dan ibu hamil softwre 1 1 100,00

Outcomes :

Tersusunnya program yang sesuai dengan Persentase 100% 100% 100,00

persepsi kebutuhan dan perilaku anak dan

ibu hamil

98,30

1 Inputs : Program perencanaan pembangunan

- Dukungan dana Rupiah 49.000.000 44.855.000 91,54 daerah

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Tersusunnya buku tentang kepuasan Eksemplar 150 150 100,00

pelanggan UPTSA

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

Penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan.

Survey kepuasan pelanggan UPTSA

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outcomes :

Diketahuinya tingkat kepuasan pelanggan Persentase 100% 95% 95,00

UPTSA

96,64

2 Penyusunan indikator ekonomi Inputs : Program perencanaan pembangunan

Daerah berkelanjutan - Dukungan dana Rupiah 200.000.000 141.444.280 70,72 ekonomi

- SDM Orang 127 127 100,00

Outputs :

Laporan tentang hasil penyusunan

indikator ekonomi daerah:

- PDRB tahunan Eksemplar 25 25 100,00

- PDRB triwulan I, II, III, IV Eksemplar 100 100 100,00

- PDRB menurut kecamatan Eksemplar 30 30 100,00

- Gini ratio Eksemplar 20 20 100,00

- Tingkat inflasi Eksemplar 20 20 100,00

Rata-rata tingkat capaian

- Indek kemahalan konstruksi Eksemplar 20 20 100,00

- Penyusunan ICOR Eksemplar 10 10 100,00

Outcomes :

Terdapatnya indikator ekonomi daerah Persentase 100% 100% 100,00

97,07

3 Penyusunan analisis Perkembangan Inputs : Program perencanaan pembangunan

perekonomian makro daerah - Dukungan dana Rupiah 50.000.000 31.569.850 63,14 ekonomi

- SDM Orang 12 12 100,00

Outputs :

laporan hasil analisa perkembangan Eksemplar 10 10 100,00

perekonomian makro daerah

Outcomes :

Analisis perkembangan perekonomian Persentase 100% 100% 100,00

makro daerah

90,78

4 Penyusunan neraca keterkaitan Inputs : Program perencanaan pembangunan

(linkages) sektor pariwisata kab.Bantul - Dukungan dana Rupiah 35.000.000 26.771.350 76,49 ekonomi

- SDM Orang 25 25 100,00

Outputs :

Buku laporan tentang petunjuk studi Eksemplar 10 10 100,00

perhitungan neraca linkages pariwisata

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outcomes :

Data potensi pariwisata dan peran sektor Persentase 100% 100% 100,00

pariwisata thd PDRB dan PAD

94,12

5 Pengembangan kawasan agropolitan Inputs : Program perencanaan pembangunan

lestari - Dukungan dana Rupiah 49.000.000 42.873.010 87,50 ekonomi

- SDM Orang 7 7 100,00

Outputs :

buku pedoman penyusunan analisis Eksemplar 10 10 100,00

pengembangan dan penataan kawasan

agropolitan

Outcomes :

Penyusunan pedoman arah kebijakan Persentase 100% 100% 100,00

perekonomian daerah

96 87

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian 96,87

6 Penyusunan dan analisis Indeks Inputs : Program perencanaan sosial budaya

Pembangunan Manusia (IPM/HDI) - Dukungan dana Rupiah 40.000.000 37.208.500 93,02

Kabupaten Bantul - SDM Orang 25 25 100,00

Outputs :

Laporan tentang analisis Indeks Eksemplar 100 100 100,00

Pembangunan Manusia (IPM/HDI)

Outcomes :

Terdapatnya analisis 3 aspek komponen Persentase 100% 100% 100,00

IPM kesehatan,pendidikan & pendapatan

98,26

7 Penyusunan Indikator Kesra Kab.Bantul Inputs : Program perencanaan sosial budaya

- Dukungan dana Rupiah 25.000.000 23.094.000 92,38

- SDM Orang 25 25 100,00

Outputs :

Laporan tentang Indikator Kesra Kab. Eksemplar 100 100 100,00

Bantul Tahun 2008

Outcomes :

Terdapatnya gambaran perkembangan Persentase 100% 100% 100,00

tingkat kesejahteraan rakyat sebagai

Hasil Pembangunan

98,09Rata-rata tingkat capaian

Rata rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

8 Study Pengembangan seni budaya Inputs : Program perencanaan sosial budaya

Kabupaten Bantul - Dukungan dana Rupiah 49.000.000 44.904.000 91,64

- SDM Orang 10 9 90,00

Outputs :

Koordinasi, fasilitasi, survey dan Eksemplar 50 50 100,00

pemetaan seni budaya

Outcomes :

Tersedianya dokumen tentang strategi Persentase 100% 100% 100,00

kebijakan tentang pengelolaan dan

pengembangan seni budaya

95,41

9 Study Potensi sumber air bersih Inputs : Program penyediaan dan pengolahan

perdesaan (daerah rawan air yang - Dukungan dana Rupiah 50.000.000 47.294.500 94,59 air baku

mengalami kerusakan akibat gempa ) SDM Orang 10 10 100 00

Rata-rata tingkat capaian

mengalami kerusakan akibat gempa ) - SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Buku laporan kondisi sarana air bersih Eksemplar 10 10 100,00

meliputi Laporan pendahuluan dan akhir.

Outcomes :

Tersusunnya data kerusakan sarana Persentase 100% 100% 100,00

air bersih

98,65

10 Study Potensi Pengembangan Wilayah Inputs : Program perencanaan pembangunan

- Dukungan dana Rupiah 95.000.000 92.924.000 97,81 ekonomi

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Buku laporan unggulan pertanian DAS Progo Eksemplar 10 10 100,00

dan album peta

Outcomes :

Tersedianya acuan pengembangan daerah di Persentase 100% 100% 100,00

DAS Progo

99,45

1 Penetapan kebijakan, strategi dan Inputs : Program pengembangan perumahan

pengendalian program perumahan - Dukungan dana Rupiah 30.000.000 14.780.400 49,27

- SDM Orang 18 18 100,00

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

Penelitian dan pengembangan pengendalian pemanfaatan ruang

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outputs :

Terselenggaranya pengendalian Tahun 1 1 100,00

penggunaan ruang kawasan

Outcomes :

Laporan Pendataan dan pengendalian Eksemplar 5 5 100,00

pembangunan perumahan dan

permukiman

87,32

2 Penyusunan RDTRK Kec. Sedayu Inputs : Program perencanaan tata ruang

- Dukungan dana Rupiah 100.000.000 98.377.000 98,38

- SDM Orang 18 18 100,00

Outputs :

Buku laporan (pendahuluan, kompila- Eksemplar 50 50 100,00

si data, laporan rencana, draft peratu-

ran Bupati dan album peta

Rata-rata tingkat capaian

ran Bupati dan album peta

Outcomes :

Tersusunnya buku penyusunan RDTR Peta rencana 100% 100% 100,00

Kawasan Kec.Sedayu yang dapat di dan draft

manfaatkan oleh Dinas/Instansi, masya- perbupati

rakat dan swasta

99,59

3 Penyusunan RDTRK Kec. Pleret Inputs : Program perencanaan tata ruang

- Dukungan dana Rupiah 100.000.000 98.385.000 98,39

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Buku laporan (pendahuluan, kompila- Eksemplar 50 50 100,00

si data, laporan rencana, draft peratu-

ran Bupati dan album peta

Outcomes :

Tersusunnya buku penyusunan RDTR Peta rencana 100% 100% 100,00

Kawasan Kec. Pleret yang dapat di dan draft

manfaatkan oleh Dinas/Instansi, masya- perbupati

rakat dan swasta

99,60

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

4 Penyusunan RDTRK Kec. Jetis Inputs : Program perencanaan tata ruang

- Dukungan dana Rupiah 100.000.000 96.280.000 96,28

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Buku laporan (pendahuluan, kompila- Eksemplar 50 50 100,00

si data, laporan rencana, draft peratu-

ran Bupati dan album peta

Outcomes :

Tersusunnya buku penyusunan RDTR Peta rencana 100% 100% 100,00

Kawasan Kec. Jetis yang dapat di dan draft

manfaatkan oleh Dinas/Instansi, masya- perbupati

rakat dan swasta

99,07

5 Penyusunan rancangan Perda tentang Inputs : Program perencanaan tata ruang

RTRW - Dukungan dana Rupiah 50.000.000 1.422.700 2,85

Rata-rata tingkat capaian

- SDM Orang 10 5 50,00

Outputs :

Pedoman Perda Kab. Bantul Eksemplar 40 0 0,00

Peta RTRW kabupaten Bantul

Outcomes :

Peta RTRW tersebar ke seluruh wilayah Persentase 100% 0% 0,00

Kabupaten Bantul

13,21

6 Pemantauan Implementasi Pemanfaatan Inputs : Program perencanaan tata ruang

ruang dan kerjasama perkotaan - Dukungan dana Rupiah 50.000.000 43.628.600 87,26

- SDM Orang 18 18 100,00

Outputs :

Terselenggaranya pengendalian Kecamatan 6 6 100,00

penggunaan ruang kawasan

Outcomes :

Laporan Perkembangan kawasan Eksemplar 5 5 100,00

perbatasan.

96,81

7 Studi perencanaan Penanganan Inputs : Program perencanaan tata ruang

Kawasan Kalibayem. - Dukungan dana Rupiah 100.000.000 98.451.000 98,45

- SDM Orang 10 10 100,00

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outputs :

Buku laporan studi dan Detail Engineering Eksemplar 30 30 100,00

Design serta Rencana Anggaran Biaya

Outcomes :

Acuan Pembangunan Kawasan Kalibayem Persentase 100% 100% 100,00

99,61

1 Penyusunan Perencanaan Inputs : Program perencanaan pembangunan

Pembangunan Daerah - Dukungan dana Rupiah 275.000.000 224.708.150 81,71 daerah

- SDM Orang 60 60 100,00

Outputs :

1. Rekapitulasi Renja SKPD dokumen 150 150 100,00

2. Pelaksanaan Musrenbang dan rakor kali 1 musren, 5 ratek 1 musren, 5 ratek 100,00

lainnya

3. Laporan hasil Musrenbang Tk.Kabupaten dokumen 20 20 100,00

4 Penyusunan Bahan Musrenbang Tk dokumen 20 20 100 00

Rata-rata tingkat capaian

Peningkatan kualitas perencanaan pengembangan wilayah, potensi daerah, SDA / SDM melalui proses dan metode yang mapan

4. Penyusunan Bahan Musrenbang Tk. dokumen 20 20 100,00

Propinsi

5. Penyusunan bahan musrenbang Tk. dokumen 20 20 100,00

Nasional

6. Penyusunan proposal usulan/kegiatan proposal 36 16 44,44

7. Publikasi Rencana Pembangunan kali 7 6 85,71

Outcomes :

Tersediannya acuan berbagai rencana Persentase 100% 100% 100,00

kegiatan / proyek

91,19

2 Penyusunan Perda Sistem Perencanaan Inputs : Program perencanaan pembangunan

dan Penganggaran - Dukungan dana Rupiah 70.000.000 46.070.000 65,81 daerah

- SDM Orang 20 20 100,00

Outputs :

Terlaksananya penyusunan Perda persentase 100% 100% 100,00

Perencanaan dan Penganggaran

Outcomes :

Perda Sistem Perencanaan dan persentase 100% 100% 100,00

Penganggaran

91,45

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

3 Penyusunan KUA dan PPAS Inputs : Program perencanaan pembangunan

- Dukungan dana Rupiah 237.000.000 198.052.250 83,57 daerah

- SDM Orang 90 90 100,00

Outputs :

Tersusunnya prioritas pembangunan Dokumen 400 400 100,00

daerah, KUA, PPAS, RKPD

Outcomes :

Tersusunnya acuan berbagai rencana persentase 100% 100% 100,00

kegiatan sesuai permendagri 13/2006

95,89

4 Koordinasi, Fasilitasi kegiatan KKN & Inputs : Program kerjasama pembangunan

Pengabdian Masyarakat - Dukungan dana Rupiah 85.000.000 74.025.100 87,09

- SDM Orang 10 10 100,00

Outputs :

Terfasilitasinya kegiatan KKN dan PT 14 14 100 00

Rata-rata tingkat capaian

Terfasilitasinya kegiatan KKN dan PT 14 14 100,00

Pengabdian masyarakat

Outcomes :

Terciptanya swadaya masyarakat kelompok 100 100 100,00

96,77

5 Penyusunan perencanaan pemantapan Inputs : Program perencanaan pembangunan

jaringan perbenihan tanaman pangan - Dukungan dana Rupiah 45.000.000 40.019.770 88,93 ekonomi

Kabupaten Bantul - SDM Orang 11 11 100,00

Outputs :

Laporan tentang perencanaan jaringan Eksemplar 10 10 100,00

perbenihan

Outcomes :

Terdapatnya laporan tentang perencanaan Persentase 100% 100% 100,00

jaringan perbenihan

97,23

6 Penyusunan Analisis kebutuhan bahan Inputs : Program perencanaan pembangunan

baku industri kecil unggulan kab.Bantul - Dukungan dana Rupiah 49.000.000 44.166.650 90,14 ekonomi

- SDM Orang 11 11 100,00

Outputs :

Analisis kebutuhan bahan baku industri Buku Laporan 10 10 100,00

kecil unggulan

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outcomes :

Terdapatnya laporan analisis kebutuhan Persentase 100% 100% 100,00

bahan baku industri kecil

97,53

7 Fasilitasi dan Koordinasi Pendidikan Inputs : Program wajib belajar pendidikan dasar

Luar Sekolah Kabupaten Bantul - Dukungan dana Rupiah 50.000.000 39.971.500 79,943 sembilan tahun

- SDM Orang 20 20 100

Outputs :

Koordinasi, fasilitasi, pendataan dan buku 15 15 100

pengendalian pengelolaan kegiatan PLS.

Outcomes :

Tersedianya data dan peta kegiatan PLS persentase 100% 100% 100

94,99

8 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah Inputs : Program peningkatan kesempatan kerja

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

8 Perencanaan Tenaga Kerja Daerah Inputs : Program peningkatan kesempatan kerja

(PTKD) - Dukungan dana Rupiah 49.000.000 38.296.000 78,16

- SDM Orang 20 20 100

Outputs :

Tersusunnya buku laporan Perencanaan buku 15 15 100

Tenaga Kerja Daerah

Outcomes :

Rekomendasi Kebijakan untuk mengatasi persentase 100% 100% 100

ketenagakerjaan

94,54

9 Community Settlement Plan (CSP) Inputs : Program Perencanaan pembangunan

(kegiatan baru) - Dukungan dana Rupiah 491.000.000 0 0,00 daerah

- SDM Orang 60 0 0,00

- Waktu bulan 3 0 0,00

Outputs :

1. Laporan bulanan eks/desa 5 0 0,00

2. Dok rencana keg dan RAB 21 desa eks/desa 5 0 0,00

Outcomes :

Tersedianya acuan berbagai rencana kegiatan Persentase 100% 0 0,00

0Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

10 Implementasi Potensi Ekonomi Daerah Inputs : Program perencanaan pembangunan

(kegiatan baru) - Dukungan dana Rupiah 30.000.000 25.479.000 84,93 ekonomi

- SDM Orang 14 14 100

Outputs :

Laporan hasil penyusunan rencana Buku 10 10 100

pengembangan ekonomi lokal (PEL)

Outcomes :

Tersedianya acuan PEL persentase 100% 100% 100

96,2325

11 Pengembangan jenis dan paket wisata Inputs : Program pengembangan destinasi

Unggulan - Dukungan dana Rupiah 50.000.000 48.810.000 97,62 pariwisata

(kegiatan baru) - SDM orang 14 14 100,00

Outputs :

Tersusunnya kajian perencanaan Buku 10 10 100 00

Rata-rata tingkat capaian

Tersusunnya kajian perencanaan Buku 10 10 100,00

kegiatan waterboom

Outcomes :

Meningkatkan jumlah wisatawan persentase 100% 100% 100,00

99,41

1 Fasilitasi koordinasi Pelaksanaan Inputs : Program perencanaan pembangunan

Program Penanggulangan Kemiskinan - Dukungan dana Rupiah 60.000.000 40.231.000 67,05 ekonomi

- SDM Orang 15 25 100,00

Outputs :

Koordinasi antar dinas/instansi yang Persentase 100% 100% 100,00

mendapat program penanggulangan

kemiskinan.

Outcomes :

Sinkronisasi program penanggulangan buku 15 15 100,00

kemiskinan.

91,76

2 Identifikasi dana-dana bergulir bagi Inputs : Program perencanaan pembangunan

UKM - Dukungan dana Rupiah 30.000.000 18.569.000 61,90 ekonomi

- SDM Orang 12 12 100,00

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

Koordinasi, pemantauan dan evaluasi implementasi rencana

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outputs :

Laporan identifikasi dana-dana bergulir buku laporan 10 10 100,00

bagi KUKM

Outcomes :

Terdapatnya data tentang kondisi dana Data 100% 100% 100,00

bergulir KUKM

90,47

3 Fasilitasi dan koordinasi P2KP dan Inputs : Program perencanaan pembangunan

PNPM Mandiri - Dukungan dana Rupiah 70.000.000 31.730.500 45,33 ekonomi

- SDM Orang 60 27 45,00

Outputs :

Tersusunnya buku laporan dan monitoring buku 15 15 100,00

Outcomes :

Meningkatnya peranan BKM dalam Persentase 100% 100% 100,00

penanggulangan kemiskinan

Rata-rata tingkat capaian

penanggulangan kemiskinan

72,58

4 Evaluasi Penanganan Pasca Gempa Inputs : Program perencanaan pembangunan

- Dukungan dana Rupiah 75.000.000 70.372.500 93,83 daerah

- SDM orang 15 15 100,00

Outputs :

Terlaksananya evaluasi penanganan Persentase 100% 100% 100,00

Pasca Gempa

Outcomes :

Dokumen evaluasi Penanganan Eksemplar 100 100 100,00

Pasca Gempa

98,46

5 Penunjangan program, monev dan Inputs : Program peningkatan kapasitas

pelaporan P2TPD - Dukungan dana Rupiah 200.000.000 186.374.100 93,19 sumberdaya aparatur

- SDM orang 22 22 100,00

Outputs :

Terlaksananya program pendukung Persentase 100% 90% 90,00

P2TPD

Outcomes :

Meningkatkan intensitas komunikasi Persentase 100% 90% 90,00

antar stakeholder

93,30

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

6 Verifikasi program dan Kegiatan Inputs : Program perencanaan pembangunan

Satuan Kerja - Dukungan dana Rupiah 35.000.000 25.161.000 71,89 daerah

- SDM Orang 20 20 100,00

Outputs :

Terlaksananya penajaman program dan unit kerja 34 34 100,00

kegiatan usulan perubahan 2007, usulan

APBD 2008 dan verifikasi lapangan

Outcomes :

Program dan kegiatn untuk seluruh unit Persentase 100% 90% 90,00

kerja kabupaten bantul sesuai prioritas

90,47

7 Pendampingan & Penunjangan Inputs : Program peningkatan kapasitas

Implementasi rencana tindak - Dukungan dana Rupiah 1.202.785.000 465.888.811 38,73 sumberdaya aparatur

peningkatan kapasitas proyek SCBD Rupiah 2 048 400 000 1 539 151 290 75 14

Rata-rata tingkat capaian

peningkatan kapasitas proyek SCBD Rupiah 2.048.400.000 1.539.151.290 75,14

- SDM orang 50 50 100,00

Outputs :

Tersusunnya dokumen, tersedianya sistem 5 0 -

sistem informasi dan terlaksananya pelatihan 44 15 34,09

Diklat bagi aparat pemda

Outcomes :

Meningkatkan kemampuan aparat persentase 75% 45% 60,00

pemda dalam memberikan pelayanan

51,33

8 Percepatan Implementasi Potensi Inputs : Program perencanaan pembangunan

Ekonomi Daerah - Dukungan dana Rupiah 49.000.000 38.354.500 78,27 ekonomi

- SDM orang 11 11 100,00

Outputs :

Laporan Hasil penyusunan implementasi Buku 10 10 100,00

potensi ekonomi daerah pendukung

perekonomian daerah

Outcomes :

Terdapatnya analisis potensi ekonomi Data 100% 100% 100,00

daerah Tahun 2008

94,57

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

9 Pendampingan Pembinaan perkuatan Inputs : Program peningkatan ketahanan pangan

Kelembagaan SDA Kab. Bantul - Dukungan dana Rupiah 100.000.000 74.359.590 74,36 pertanian/perkebunan

pada program WISMP Rupiah 282.275.000 216.040.200 76,54

- SDM Orang 13 13 100,00

Outputs :

Tersusunnya AWP, KAK dan LK WISMP persentase 100% 100% 100,00

Tahun 2009

Outcomes :

Terwujudnya kelancaran pelaksanaan persentase 100% 100% 100,00

Program WISMP 2009

90,18

10 Sosialisasi Penyusunan Laporan Inputs : Program wajib belajar pendidikan dasar

Akuntabilitas Kinerja Sekolah (LAKIS) - Dukungan dana Rupiah 50.000.000 38.763.000 77,53 sembilan tahun

- SDM Orang 20 20 100,00

Outputs :

Rata-rata tingkat capaian

Outputs :

Terwujudnya sosialisasi penyusunan Buku 15 15 100,00

LAKIS di SD, SMP, SMA/SMK

Outcomes :

Berkurangnya penyimpangan- persentase 100% 100% 100,00

penyimpangan dalam penyelenggaraan

pendidikan

94,38

1 Penyusunan LKPJ Bupati Inputs : Program perencanaan pembangunan

- Dukungan dana Rupiah 95.000.000 59.804.500 62,95 daerah

- SDM Orang 30 30 100,00

Outputs :

Tersusunnya LKPJ Bupati Bantul Eksemplar 200 200 100,00

tahun 2007

Outcomes :

Tersedianya LKPJ untuk disampaikan Kali 1 1 100,00

kepada DPRD Kab. Bantul

90,74

2 Review Progress Report Implementasi Inputs : Program perencanaan pembangunan

rencana - Dukungan dana Rupiah 40.000.000 23.157.100 57,89 daerah

- SDM Orang 15 15 100,00

Rata-rata tingkat capaian

Rata-rata tingkat capaian

Penyusunan Laporan Implementasi Rencana

KINERJA KEGIATANKET

(nama program dalam APBD Kabupaten)

Realisasi % RealisasiUraian Indikator kinerja

Satuan Rencana tk capaian (target)

PROGRAM

Outputs :

Terlaksananya laporan kemajuan Kali 1 1 100,00

kegiatan

Outcomes :

Terlaksananya laporan kemajuan dokumen 100 100 100,00

kegiatan Dinas/Instansi

89,47

RATA-RATA TINGKAT CAPAIAN KINERJA KEGIATAN 90,26

Rata-rata tingkat capaian

/

n