}jJE.d' f,S Bali Post V · kawasan pesisir akan me-nikmati dampak negatif dari penguiukan teluk....

5
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali \}jJE.d' f,S Bali Post V Loloskan Reklamasi, Bukti Pinggirkan Masyarakat Bali Mangupura (Bali Post) - Potensi bahari Teluk Benoa selama ini telah dimanfaat- kan oleh masyarakat sekitar, termasuk masyarakat Kelan. Tidak hanya untuk aktivitas perekonomian tetapijuga keg- iatan sosio religius. Artinya. jika reklamasi terjadi, aktivitas termasuk sosial budaya masyarakat juga terancam. Reklamasi juga Benutup kesenpatan masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi bahari berbasiskan masyarakat di kawasan setempat. Penegasan itu disam- paikan Bendesa Adat Kelan I Made Sugita, Minggu (1715) kemarin. Sugita menyebutkan, tidak ada jaminan reklamasi Te- luk Benoa bakal memberikan kesempatan lebih baik bagi masyarakat, terutama masyarakat lokal. "Kalau berbicara tenaga kerja, pasti kita belum siap dengan SDM. Berarti orang luar akan banyak masuk dan menyebabkan daya dukung Bali makin merosot," ujarnya. Hal.23 Tidak Merusak Tidak Merusak Menurutnya, kalaupun Teluk Benoa direncanakan untuk dilembangkan, konsep yang tepat bukan melalui reklamasi. Semestinya Teluk Benoa tetap dilestarikan. Pemanfaatan kawasan har- uslah mengedepank4n konsep Tri Hita Karana ,rhusus- nya menyangkut kelestar- ian alam dan pemberdayaan masyarakat. "Harusnya kegiatan yang tidak merusak alam. Kalau magyarakat lokal diberi kes- empatan mengelola untuk perikanan atau pun pengem- bangan destinasi wisata baru sebenarnya bisa. Nlisalnya dengan pasar terapung. Jadi wisatawan berbelanja dengan mengguDakan jukung Tak hanyi sektor perikanan dan pariwisata, UKM kita Pun bisajalan. Itu secara langsung rnasyarakat Badung khusus- nya dan BaIi mamPu bekerja sckulig.," mengelola Potensi yang ada. Itu baru namanya ir"",ii"i di kaki sendiri," kata angeota DPRD Badung ini. Sayungnya. kata Sugita. pemerintah tidak mel ihat potensLtersebut. Pemerintah justru terkesan mem!uka peluanq kepada inyerlcjr luar ketiml :rng untu-klasyarakat Iokal.'Kesemdatan untuk masyarakat lokal tidak diberi- kan dengan alasan aturan. Coba dibuatkan aturan untuk itu. Kok justru dibuatkan jalan untuk investor luar," tegasnya. Pengamat pariwisata Dr. Ni Made Eka Mahadewi, NI.Par., CHE. mengatakan, Bali sudah jelas mengem- bangkan pariwisata budaya dan mengutamakan kese- jahteraan masyarakat lokal. Karenanya Bali membu- tuhkan atraksi baru yang dikemas dari sumber daya yang sudah ada di Bali, sep- erti pertanian, perkebunan. perikanan dan kelauta n. Sehingga tenaga lokal bisa terserap dan bisa dikem- bangkan ke kabupaten l ang ada di Bali serta tidak cuma terfokus di wilayah Bali Selatan, khususnya Badung Selatan. "Sesungguhnya potensi itulah yang men- jadi sumber daya pariwisata Bali. Bali sudah melekat sebagai wisata budaya, alam dan spiritual." tegasnya. (ded/rah) Edisi Hal : \Sitn, t8 n^e^' ,olJ- Dari Hal. 1

Transcript of }jJE.d' f,S Bali Post V · kawasan pesisir akan me-nikmati dampak negatif dari penguiukan teluk....

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    \}jJE.d'f,S Bali PostV

    Loloskan Reklamasi,Bukti PinggirkanMasyarakat Bali

    Mangupura (Bali Post) -Potensi bahari Teluk Benoa selama ini telah dimanfaat-

    kan oleh masyarakat sekitar, termasuk masyarakat Kelan.Tidak hanya untuk aktivitas perekonomian tetapijuga keg-iatan sosio religius. Artinya. jika reklamasi terjadi, aktivitastermasuk sosial budaya masyarakat juga terancam.

    Reklamasi juga Benutup kesenpatan masyarakatlokal untuk mengembangkan potensi bahari berbasiskanmasyarakat di kawasan setempat. Penegasan itu disam-paikan Bendesa Adat Kelan I Made Sugita, Minggu (1715)kemarin.

    Sugita menyebutkan, tidak ada jaminan reklamasi Te-luk Benoa bakal memberikan kesempatan lebih baik bagimasyarakat, terutama masyarakat lokal. "Kalau berbicaratenaga kerja, pasti kita belum siap dengan SDM. Berartiorang luar akan banyak masuk dan menyebabkan dayadukung Bali makin merosot," ujarnya.Hal.23Tidak Merusak

    Tidak Merusak

    Menurutnya, kalaupunTeluk Benoa direncanakanuntuk dilembangkan, konsepyang tepat bukan melaluireklamasi. Semestinya TelukBenoa tetap dilestarikan.Pemanfaatan kawasan har-uslah mengedepank4n konsepTri Hita Karana ,rhusus-nya menyangkut kelestar-ian alam dan pemberdayaanmasyarakat.

    "Harusnya kegiatan yangtidak merusak alam. Kalaumagyarakat lokal diberi kes-empatan mengelola untukperikanan atau pun pengem-bangan destinasi wisata barusebenarnya bisa. Nlisalnyadengan pasar terapung. Jadiwisatawan berbelanja denganmengguDakan jukung Takhanyi sektor perikanan danpariwisata, UKM kita Punbisajalan. Itu secara langsungrnasyarakat Badung khusus-nya dan BaIi mamPu bekerjasckulig.," mengelola Potensiyang ada. Itu baru namanyair"",ii"i di kaki sendiri," kataangeota DPRD Badung ini.

    Sayungnya. kata Sugita.pemerintah tidak mel ihatpotensLtersebut. Pemerintah

    justru terkesan mem!ukapeluanq kepada inyerlcjr luarketiml :rng untu-klasyarakatIokal.'Kesemdatan untukmasyarakat lokal tidak diberi-kan dengan alasan aturan.Coba dibuatkan aturan untukitu. Kok justru dibuatkanjalan untuk investor luar,"tegasnya.

    Pengamat pariwisata Dr.Ni Made Eka Mahadewi,NI.Par., CHE. mengatakan,Bali sudah jelas mengem-bangkan pariwisata budayadan mengutamakan kese-jahteraan masyarakat lokal.Karenanya Bali membu-tuhkan atraksi baru yangdikemas dari sumber dayayang sudah ada di Bali, sep-erti pertanian, perkebunan.perikanan dan kelauta n.Sehingga tenaga lokal bisaterserap dan bisa dikem-bangkan ke kabupaten l angada di Bali serta tidak cumaterfokus di wilayah BaliSelatan, khususnya BadungSelatan. "Sesungguhnyapotensi itulah yang men-jadi sumber daya pariwisataBali. Bali sudah melekatsebagai wisata budaya, alamdan spiritual." tegasnya.(ded/rah)

    Edisi

    Hal

    : \Sitn, t8 n^e^' ,olJ-

    Dari Hal. 1

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    u F.]dT 4rcW Bali Psst-Y

    Edisi

    Hal

    : ).aur1 tt vupi e11g

    Sepakati Sewa Rp 700 Ribu Per Tahun

    Belqssn PedqgqngIenpq

    Pqsqr geni OeoporkBangli (Bali Post) ---iil-f""i" pedagang yang semula berjualan di kios Penelokan akhirnya mulai*u-tr.rnpulfp""it S6tti C6"p"r|. H,al-i-n! menvusul ad3.nva,l1,s;!.1l1:1i..i",:l::nara pedaEar,g a"rri;;1.,;fi;;tt;t"h-K;l;p-;6n Bangli ierkait nilai sewa {ios.S;;"'disJpakiti np ZOO ribu per'tahun. Sementara_itu, sejumlah kios yanq se-;;i;;;;"'t"pi Pasar Geopark kini nampak sudah diratakan. Dan selanju{tvadijadikan areal parkir kendaraan. I

    nya sejak Rabu (13/5) lalu.Para pedagang yang semulansotot tidak mau Pindah'a[hirnya membongkar send-iri kios mereka. Selanjut-nya, sejak Sabtu (16/5) lalu'pihaknya menurunkan satuunit alat berat untuk mem-bantu meratakan bekas ban-gunan kios milik Pedagangtersebut.

    Pemindahan Pedagangtersebut kata SudibYa, akh-irnya bisa dilakukan meny-usul adanya kesePakatanantara pemilik kios denganPemkab Bangli terkait hargasewa. "sekitar sembilan hariIalu, Bupati semPat turun

    ri

    Pantauan Minggu (17l5)kemarin. sebuah alat beratterlihat meratakan bangunankios yang ada di dePan Pasar.Bekas-bekas bangunan Yangber:serakan diangkut meng-eunakan sebuah truk, danLemudian dibuang di sebelahselatan pasar. BeberaPa kiosyang ada di lantai satu Pasarierlihat sudah mulai buka.meski masih sepi Pembeli.

    Kepala Dinas Perindustri-an dan Perdagangan (Kadis-perindag) Bangli. NengahSudibia. saat ditemui di Pasarsetempat mengatakan, Pe-mindliran pedagang ke dalampasar seni sudah dilakukan-

    Iangsung menemui pedagSetelah diberikan arapara pedagang itu akhi

    .an.nya

    ng.

    ewaper

    mau masuk pasar. Nilaikita sepakati Rp 700 ribtahun," terangnya.

    Sudibya. mengakui frilai."*a yung disepaliati ter{ebutsejatinya masih sangat.kecildari rancangan pemerintahsebelumnya. Namun. Pemer-intah terpaksa mengambiljalan tengah ini demi me-muluskan rencana PenataanPenelokan yang selama inisemrawnt. KecilnYa nilaisewa terpaksa disePakati.Alasannya, para Pedagangmasih belum merasakan ke-

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

    Edisi :Hal :

    6c$Cn t$ md r,ots

    T

    Bali Post

    beradaan pasar tersebut.Pejabat asal Penglipuran

    ini menambahkan nantinvasetelah satu tahun pasar iniberjalan nilai sewa yang dit-erapkan ke pedagang tersebuttentuhya kembali dievaluasi."Nanti nilai sewanya akandilakukan evaluasi lagi. Kar-ena kebijakan Pemkab Banslimemberikan nilai sewa sebie-sar ltu Juga pastinya dievalu-.rsi inspektorat dan instansilainnya." paparnya.

    Karena hingga Nfinggukemarin areal depan pasarmasih dalam proses perataan,belum semua pe daga ngbisa masuk ke dalam 'kioe:Pihaknya masih mengizinkansejumlah pedagang berjualandi sepanjang trotoar penelo-kan. Mereka akan dimasukanke pasar setelah semua prosesperataan bekas bangunanselesai dikerjakan. "Untuklahan yang diratakan ini akan

    kami jadikan tempat parkir.Penataannya kalau tidakbisa dilakukan dari APBDinduk akan dianggarka npada perubahan tahun ini.".imbuhnya.

    Seperti diberitakan selamaini pascarampung 2014 lalu.pengisian pasar seni geoparksempat terka tung- ka tu ng.akibat sulitnya mencapai kes-epakatan nilai sewa antaraPemkab Bangli dengan be-lasan pedagang/pemilik kiosyang ada di depan pasarterse-but. Para pedagang ngototmeminta nilai sewa Rp 300ribu per tahun. SedangkanPemkab Bangli sesuai per.-hitungan menyodorkan nilaisewa Rp 2,7 juta per unitper tahun. Belasan pemilikkios itu menolak keinginanpemkab. Alasaniiya pedagangmerasa tanah yang ditempat-inya itu adalah lahan pribadimereka. (kmb40)

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

    Bali Post

    Edisi

    Hal

    r sonio ,18 r.4oj Eotc.tt

    Tabanan Rancang Sistem "Online",

    Aturan PPDBBelum Jelas

    Tabanan (Bali Post)Tahun ajaran baru akan segera dimulai. Namun, hinega kini

    11yr?t_p"lerimaan pesefta didik baru (ppDg) beluffijetas.Pihak Disdil-rnora Tabanan mengaku akan menerapkan sistemonline sambil menunggu ketentu-an ppDB aa"i Fe#prov sati.

    Kadisdikpora Kabupaten Ta-banan I Putu Santika keiika dikon-firmasi mengaku hingga saat inimemang belum ada aturan pastimengenai sistem PPDB. Pihaknvamemang belum memiliki s.-b"-ran jelas mengenai sistem?pDB,apakah nanti menggunakan nilaiUN atau standar lainnya sepertimemakai tes potensi akademikuntuk sekolah unggulan. "Kitatunggu saja setelah rapat diprovinsi, sistem PPDB yang akandipakai," ujarnya.

    Meski demikian kata Santika,terkait PPDB tahun ini, pihaknvamenyiapkan sistem oiline u'n-tuk pendaftaran siswa densansistem rayon. Upaya ini dilakufanmengingat setiap tahun PPDBkerap diwarnai keluhan darimasyarakat. "Ini merupakan mo-mentum untuk perbaikan sistempenerimaan siswa baru yang se-lama ini kerap diwarnai keluhandari masyarakat," ujarnya.

    Untuk PPDB online ini, ek-sekutif bersama para satuanpendidikan lainnya telah dudukbersama dengan kalangan leg-islatif untuk rnembuar aturan.Dikatakan Santika, Tabananakan membentuk satu sekolah

    unggulan di tingkat SD, SMpdan SMA. Kuota liursi di sekolahunggulan inilah yang nantinyaakan diperebutkan seluruh siswaberprestasi di Kabupaten Ta-banan. Penerimaan di sekolahunggulan ini sengaja dibuka lebihaygl. Target pelaksanaannyaadalah bulan Juni ini. Jika tidikbisa online akan dibuat manualdengan sistem rayonisasi. Kalaudalam proses persaingan tersebutsiswa bersangkutan tidak berha-sil mendapatkan jatah kursi disekolah unggulan, maka merekadiharapkan kembali melanjutkanjenjang pendidikannya di kecama-tannya masing-masing.

    "Sebenarnya kualitas seko-Iah di mana saja sama. Hanyaterkadang siswa maupun orangtua sendiri yang bersikeras in-gin melanjirtkan pendidikan dikota. Ini yang akan kita carikansolusi. agar tidak ada nanti yangnamanya ouer load siswa," uja-ranya. Dalam kasus ini. yang ter-penting adalah penyadaran padaorang tua dan siswa itu sendiri.Pasalnya, baik itu SDM maupunsarana prasarana serta kualitassekolah di masing-masing keca-matan sama. (kmb24)

  • Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali\ rr a !b5ia^d'

    eW sali ?ost

    Edisi

    Hal

    : (anrn. lS vwa'6ot$L4n rl

    I

    STT BanjarAmbenganSegera Bersurat ke JokowiDenpasar (Bali Post) -

    Kendati telah bergulir selama duatahun lebih, penolakan reklamasi Te-luk Benoa nyatanya belum memasukimasa jenuh. Kali ini, Sekaa TerunaTeruni (STT) Tunas Ambara, BanjarAmbengan, Desa Pakraman Pedungan,Denpasar menyatakan sikap menolakrencana reklamasi Teluk Benoa. Selainmembuat pernyataan sikap dan bersuratkepada Presiden Jokowi, STT T\rnasAm-bara juga mengundang masyarakat sertaSTT se-Pedungan untuk menyaksikanfilm dokumenter "Kala Benoa" di balaibanjar setempat, Minggu (17l5) malamkemarin.

    Ketua STT TtrnasAmbara, KadekAgusSuantara, mengatakan pemutaran film

    di depan mata. Belum lagidampak di kemudian hariseperti abrasi," ujar Agus.

    Atas kekhawatiran dampaktersebut, ia akan melayang-kan sr.rrat berisi pernyataansikap menolak rekldmasi ke-pada Presiden Joko Widodo.Isi pernyataan sikap antaralain menuntut Presiden men-cabut Perpres No.51 Tahun2014, menghentikan segalaperaturan hukum maupunperizinan yang memuluskanreklamasi Teluk Benoa. sertameminta Presiden untukmenerapkan kebijakan kon-servasi dalam penataan ka-wasan Teluk Benoa daripadamereklamasi dengan dalihrevitalisasi.

    "Saya harap pemerintahmendengar apa aspirasi kita dilingkup menengah ke bawahkhususnya di masyarakatpesisir. Kita di Banjar Amben-gan ini penepi siring, takut-nya kayak Sidakarya, kenabanjir, kita tenggelam di sini,"tanrfls{sus. (kmb32)

    dokumenter bertujuan untuk memberiwawasan masyarakat sekitar dalammemahami apa dan bagaimana dampakreklamasi. Menurutnya, rencana rekla-masi Teluk Benoa hanya akan menambahkemacetan di Banjar Ambengan. Saatini saja banjarnya yang menjadi satu-satunya akses menuju Tol Bali Mandarasudah sangat padat oleh kendaraan.

    Keinginan STT T\rnas Ambara untukbersurat kepada Presiden Jokowi didu-kung penuh Kepala Lingkungan BanjarAmbengan, I Made Mariarta. BanjarAmbengan bahkan Desa Pedungan jugadikatakannya menolak rencana rekla-masi Teluk Benoa.Hal.23Sepakat Menolak

    V Sepakat Menolak,1.'r,',:.,.i'ffirii.:.,. fifi1.ti*1i,,...'....1..

    "Saya mendukung sikapanak-anak melayangkansurat itu. l-00 persen sayamendg\ung. Di tingkat desasemua menolak. Waktu inidengan rekan kaling yanglain sudah sepakat menolakreklamasi," ujarnya.

    Mariarta beralasan, BanjarAmbengan yang merupakankawasan pesisir akan me-nikmati dampak negatif daripenguiukan teluk. Utamanyaakan menjadi yang palingpertama terkena banjir.

    Agus Suantara juga me-nambahkan, akan munculdampak sosial budaya aki-bat masuknya ratusan ributenaga kerja seperti yangdijanjikan investor. "Katan-ya ada lowongan pekerjaanyang banyak, sekitar 250ribu pekerja. Kami takutnyadaerah pesisir kayak di ban-jar kami jadi makin padat.Contohnya dibangun jalantol saja, kemacetan sudah

    Tolak Reklamasi