Jiwa Kepemimpinan

4

Click here to load reader

Transcript of Jiwa Kepemimpinan

Page 1: Jiwa Kepemimpinan

TUGAS

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

’’KEPEMIMPINAN’’

Disusun oleh:

KELOMPOK 9

Dian Hardianti J3W409023

Didi Ruhiyat J3W409130

Sinta Dewi N J3W409184

Sohidal Farid R J3W409185

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN

PENGEMBANGAN MASYARAKAT PERTANIAN

DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Jiwa Kepemimpinan

Kepemimpinan..!

Pemimpin adalah orang yang menunjukkan arah. Seseorang yang mempunyai jiwa

kepemimpinan akan selalu tahu kemana arah yang harus diambil. Keputusan-keputusannya

mantap dan didasari oleh keyakinan diri disertai data-data dan informasi yang akurat.

Dalam dunia usaha, jiwa kepemimpinan dan kepeloporan ini mutlak diperlukan.

Setiap orang yang berwiraswasta dengan sendirinya adalah seorang pemimpin, karena secara

sadar atau tidak, ia telah menempatkan dirinya sendiri pada posisi pemimpin. Kedudukan

tersebut mengharuskannya untuk selalu mampu mengambil keputusan yang menurut

perhitungannya sendiri merupakan yang paling baik dan bijaksana. Tidak boleh ada keraguan

dan kebimbangan. Sekali ragu dan bimbang, maka keputusan yang diambil akan terlambat

dan tidak efektif lagi.

Dilain pihak, pengusaha yang tidak memiliki jiwa kepemimpinan, akan sangat

menderita pada saat-saat harus mengambil keputusan. Meski para pembantunya banyak, ia

akan tetap selalu diliputi keraguan sehingga akhirnya condong mengikuti pendapat dari figur

yang dominan terhadap dirinya. Pengusaha macam begini biasanya sulit untuk bisa membawa

perusahaannya kearah kemajuan yang berarti.

Pengusaha yang berpeluang untuk maju secara mantap, adalah yang memiliki jiwa

kepemimpinan sangat menonjol. Ciri-ciri mereka biasanya sangat khas, yaitu keputusan dan

sepak terjangnya sering dianggap tidak lazim dan lain dari pada umumnya pengusaha.

Mereka tampil beda.

Salah satu contoh, adalah Kim Woo Chong, seorang wiraswastawan terkemuka dari

Korea, pendiri kelompok Daewoo. Kim tidak pernah terpengaruh oleh sepak terjang

pengusaha-pengusaha lain dan ikut-ikutan mengejar trend bisnis yang ramai-ramai dilakukan

orang.

Pada saat para pengusaha lain berlomba-lomba mencari pasar di Amerika dan Eropa,

ia secara mengejutkan justru menerobos negara-negara tirai besi seperti Rusia dan sekutu-

sekutunya. Lebih mencengangkan lagi, ia juga merangkul negara-negara yang sejauh ini

sangat ditakuti dan diharamkan oleh negara-negara adi daya penganut kapitalisme, seperti�

Lybia dan Iran.

Page 3: Jiwa Kepemimpinan

Akan tetapi, kenyataan membuktikan bahwa Kim benar. Dengan keputusannya itu,

serta merta ia dan kelompok usahanya, Daewoo, berkembang menjadi salah satu chaebol

(konglomerat) terbesar di Asia serta diperhitungkan dimana-mana di dunia termasuk Amerika

dan Eropa.

Di Indonesia sendiri beberapa pengusaha, kita lihat memiliki kualitas pemimpin. Di

antaranya adalah Sosro. Dengan keberanian besar, bahkan cukup nekat menurut pengusaha

lainnya, Sosro memutuskan untuk berusaha dalam bidang minuman, berupa air teh yang

dikemas dalam botol. Sebelumnya, tidak satu pun pengusaha yang berani melakukan bisnis

seperti itu, karena semua tahu, teh adalah minuman yang remeh. Di mana-mana teh gampang

diperoleh, bahkan diwarung nasi, teh disediakan gratis. Namun, dengan keberanian untuk

mengambil resiko dan kemampuannya untuk menjadi pemimpin yang mampu mengatur

jalannya sebuah usaha, sosro menjadi salah seorang wirausahawan yang sukses dibidang

minuman yang semula dianggap sepele atau diremehkan banyak orang bahkan teman-

temannya. Jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh sosro ini, membuatnya menjadi seorang

wirausahawan yang tidak hanya asal membuka usaha tanpa mempunyai kemampuan untuk

mengatur usahanya agar dapat menjadi usaha yang continue atau berkelanjutan. Oleh karena

itu, jiwa kepemimpinan sangat penting untuk seorang wirausawan yang ingin menjadikan

usahanya menjadi usaha yang berkelanjutan.