JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang...

44
KRITERIA PEMIMPIN DALAM PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH MUHAMMAD SAIFUDIN 03370275 PEMBIMBING 1. Drs. M. Rizal Qosim, M.Si 2. M. Nur, S.Ag, M.Ag JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009

Transcript of JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang...

Page 1: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

KRITERIA PEMIMPIN DALAM PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM ISLAM

OLEH

MUHAMMAD SAIFUDIN 03370275

PEMBIMBING

1. Drs. M. Rizal Qosim, M.Si 2. M. Nur, S.Ag, M.Ag

JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2009

Page 2: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.
Page 3: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.
Page 4: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.
Page 5: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

ABSTRAK

Menjelang pemilu, masyarakat akan disadarkan dengan calon pemimpin

untuk dipilih oleh partai-partai politik peserta pemilu. Pemimpin tersebut akan memegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif. Untuk dapat dipilih, sudah barang tentu calon yang diajukan harus memenuhi kriteria tertentu.

Partai Persatuan Pembangunan, salah satu partai peserta pemilu telah mengaskan kriteria pemimpin. Kriteria tersebut berlaku untuk presiden dan wakil presiden, maupun pemimpin-pemimpin di level lain. Pertanyaannya adalah: bagaimana pandangan fiqh siyasah terhadap kriteria pemimpin yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan?

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Dan bersifat deskriptif-analisis yang pendekatan normatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari buku-buku, artikel-artikel dan dari data lain yang dinilai berkaitan dengan penelitian ini. Data dianalisa menggunakan instrument deduktif.

Hasil penelitian adalah kriteria pemimpin dalam Partai Persatuan Pembangunan yaitu: memiliki modal politik, modal sosial, dan modal finansial. Dalam fiqh siyasah, kriteria Partai Persatuan Pembangunan tersebut hanya dikenal dua kriteria yaitu: memiliki modal politik dan modal sosial, sedangkan kriteria terakhir modal finansial justru bertentangan dengan Islam, karena Islam tidak mengukur seseorang berdasarkan materi (kekayaan).

v

Page 6: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.
Page 7: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

MOTTO

م على رعية منوط بالمصلحةتصرف اإلماkebijakan dan tindakan seorang pemimpin haruslah terkait langsung kepada

kesejahteraan rakyat yang dipimpin

vii

Page 8: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada: Kedua orangtuaku

Kakak-kakak Adik-adik

“keindahan”Q Kawan-kawan Wisma Ukir

Page 9: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman transliterasi Arab-Latin dalam penulisan skripsi ini

menggunakan Transliterasi Arab-Latin berdasarkan Surat Keputusan Bersama

Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

(Nomor 158/1987 dan Nomor 0543b/U/1987).

A. Konsonan Tunggal

No. Huruf Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

ا .1 alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب .2 ba’ b be

ت .3 ta’ t te

ث .4 sa’ s| es (dengan titik di atas)

ج .5 jim’ j je

ح .6 ha’ h{ ha (dengan titik di

bawah)

خ .7 kha’ kh ka dan ha

د .8 dal d de

ذ .9 Zal ż zet (dengan titik di atas)

ر .10 ra’ r er

ز .11 zai z zet

س .12 sin s es

ش .13 syin sy es dan ye

ix

Page 10: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

{sad s .14صes (dengan titik di

bawah)

ض .15 dad d} de (dengan titik di

bawah)

ط .16 ta’ t} te (dengan titik di

bawah)

ظ .17 za’ z} ze (dengan titik di

bawah)

ع .18 ‘ain ‘ koma terbalik diatas

غ .19 gain g ge

ف .20 fa’ f ef

ق .21 qaf q qi

ك .22 kaf k ka

ل .23 lam l ‘el

م .24 mim m ‘em

ن .25 nun n ‘en

و .26 waw w we

هـ .27 ha’ h ha

ء .28 hamzah , apostrof

ي .29 ya’ y ye

x

Page 11: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

ة ددتعم ditulis muta‘addidah

ةدع ditulis ‘iddah

C. Ta’ Marbutah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h

ةمكح ditulis H{ikmah

ةيزج ditulis jizyah

(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap

dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila

dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

ditulis Karâmah al-Auliyâ’ اءيلوأل اةامرآ

3. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan

dammah ditulis t atau h.

ditulis Zakâh al-Fit}ri رطلف ااةآز

D. Vokal Pendek

__ ditulis a

xi

Page 12: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

__ ditulis i

__ ditulis u

E. Vokal Panjang

1. fathah + alif

ةيلاهجditulis

â

jâhiliyyah

2. fathah+ ya’ mati

يسنتditulis

â

tansâ

3. kasrah+ ya’ mati

ميرآditulis

î

karîm

4. dammah + waw mati ditulis

û

furûd{ ضورف

F. Vokal Rangkap

1. fathah + ya’ mati

مكنيبditulis

ai

bainakum

2. fathah + wawu mati ditulis

au

qaul لوق

G. Vokal-vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

xii

Page 13: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

ditulis a’antum متنأأ

ditulis u‘iddat تدعأ

مترك شنئل ditulis la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

(al-) 1. Bila diikuti huruf Qamariyyah, ditulis ال

آنرلقا ditulis al-Qur’an

اسيلقا ditulis al-Qiyâs

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah, ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang menyertainya serta menghilangkan huruf l (el)nya.

اءمالس ditulis as-Samâ’

سمالش ditulis asy-Syams

I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat adalah sebagai berikut:

ditulis żawi al-furûd{, bukan

żawil furûd{ ضورلفي اوذ

ditulis Ahl as-Sunnah, bukan

Ahlus Sunnah ةن السلهأ

xiii

Page 14: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

KATA PENGANTAR

اللهم صل .اهللا وأشهد أن محمدا رسول اهللاأشهد أن الإله اال. رب العالمينالحمد هللا

سيدنا محمد وعلي اله واصحابه أجمعين :أما بعدوسلم على

Skripsi yang penulis ajukan ini merupakan sebuah perjalanan yang penuh

dengan cobaan dan hambatan. Namun karena kuatnya dorongan dan motivasi dari

orang tua penulis, dan atas bimbingan pembimbing skripsi serta beberapa teman

penulis, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan. Untuk itu, dengan penuh ketulusan

dan kerendahan hati penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk

melaksanakan penulisan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Kamsi, MA. selaku Pembimbing Akademik.

3. Bapak Drs. M. Rizal Qosim, M.Si sebagai pembimbing I, yang telah dengan

sabar membimbing penulisan skripsi ini hingga selesai

4. Bapak M. Nur, S.Ag, M.Ag yang telah dengan sabar membimbing penulisan

skripsi ini hingga selesai.

5. Segenap Bapak/Ibu Dosen dan karyawan Fakultas Syariah, yang telah

membantu dan memperlancar proses penyelesaian studi di Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

xiv

Page 15: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

Semoga seluruh doa, bantuan dan kebaikan mereka menjadi amal shalih, dan

dibalas oleh Allah SWT. dengan pahala yang berlipat ganda. Seraya mengharap

semoga skripsi ini dapat membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan.

Amîn...ya rabbal ’alamîn...

Yogyakarta, 15 Januari 2009

Muhammad Saifudin

xv

Page 16: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………….....………………………… i

NOTA DINAS….……………………..……………………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. iv

ABSTRAK……………...…………………………………………………... v

SURAT PERNYATAAN…………...……..………………………………. vi

MOTTO…………………………….……………………………………… vii

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN………………..……….. ix

KATA PENGANTAR…………..…..…………………………………….. xiv

DAFTAR ISI………………………..……………………………………… xvi

BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah…...………………………………. 1

B. Pokok Masalah……………………………………………... 5

C. Tujuan dan Kegunaan……………………………………... 5

D. Telaah Pustaka……...……………………………………… 6

E. Kerangka Teoritik…………………………………………... 9

F. Metode Penelitian…………………………………………... 12

G. Sistematika Pembahasan…………………………………… 14

BAB II : KRITERIA PEMIMPIN DALAM ISLAM………………… 15

A. Pengertian Pemimpin………………………………………. 15

B. Kriteria Pemimpin.................................................................. 22

xvi

Page 17: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

BAB III : KRITERIA PEMIMPIN PARTAI PERSATUAN

PEMBANGUNAN.....................................................................

39

A. Sejarah Berdiri....................................................................... 39

B. Asas, Visi, Misi dan Prinsip Dasar

a) Asas .................................................................................. 43

b) Visi dan Misi..................................................................... 43

c) Prinsip Dasar..................................................................... 48

C. Struktur Organisasi Partai...................................................... 51

D. Kriteria Pemimpin Partai Persatuan Pembangunan. 55

BAB IV : ANALISIS TERHADAP KRITERIA PEMIMPIN

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN..........................

61

A. Analisis terhadap Kriteria Pemimpin PPP............................. 61

B. Analisis terhadap Kriteria Presiden........................................ 66

BAB V : PENUTUP.................................................................................. 70

A. Kesimpulan ........................................................................... 70

B. Saran....................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. TERJEMAH I

B. BIOGRAFI ULAMA II

C. CURRICULUM VITAE III

xvii

Page 18: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Dalam kehidupan sosial, keinginan untuk menciptakan sebuah tatanan

masyarakat yang adil menjadi cita-cita umat manusia. Keinginan itu pada

gilirannya mengilhami umat manusia untuk merumuskan aturan-aturan hukum

yang mengikat1. Akan tetapi ketika disadari bahwa seperangkat aturan-aturan

tersebut tidak mungkin bisa berjalan secara efektif tanpa adanya suatu “lembaga”,

maka dibuatlah lembaga yang kemudian dikenal dengan istilah negara. Suatu

negara diperlukan bagi manusia sebagai sarana atau wadah untuk

mengaplikasikan hukum-hukum tersebut.2

Sebuah negara dan segenap peraturan yang dibuat tentunya ada yang harus

menjadi pengawas dari aturan yang diberlakukan, maka dibutuhkan seorang

pemimpin. Pemimpin diperlukan selain sebagai pengawas, juga penanggungjawab

atas pelaksanaan peraturan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian,

pemimpin mempunyai posisi sentral dalam menentukan kebijakan negara dalam

rangka mencapai kesejahteraan dan kemakmuran negara.

Atas dasar pemikiran tersebut, kriteria pemimpin menjadi bahan

pembicaraan sejak lama. Plato (429-347 SM) seorang filosuf zaman klasik di

Athena menyebutkan bahwa agar suatu negara dapat berjalan diatas landasan

1 Inu Kencana Syafi’ie, Pengantar Ilmu Pemerintahan (Jakarta: Eresco, 1992), hlm. 38.

2 Maxboli Sabon, Ilmu negara (Jakarta: Gramedia, 1992 ), hlm. 38.

1

Page 19: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

2

keadilan, maka negara harus dipimpin oleh filosuf. Hal ini didasari pada anggapan

bahwa jika suatu negara dipimpin oleh seseorang yang bodoh, dan hanya

mementingkan diri sendiri, maka negara akan berubah menjadi sebuah kekuatan

yang menindas. Dengan kata lain, negara hanya dijadikan wahana untuk meraup

keuntungan pribadi, dan alat legitimasi untuk menindas rakyat. Sebaliknya, ketika

suatu negara dipimpin oleh seseorang yang bijaksana maka negara akan berjalan

sesuai dengan nilai-nilai keadilan. Atas dasar inilah Plato berkesimpulan bahwa

agar negara bisa dijalankan sesuai dengan landasan keadilan, maka harus dipimpin

seorang filosuf.3

Dalam konteks ke-Indonesia-an, kriteria presiden mengemuka setelah

reformasi berjalan atau runtuhnya rezim Orde Baru. Hal ini disebabkan kondisi

bangsa yang terpuruk akibat pemerintahan yang otoriter dan berbagai krisis poltik

yang mendera meniscayakan kualitas, intregitas, dan komitmen untuk bangkit dari

kondisi tersebut. Runtuhnya Orde Baru memungkinkan terbentuknya iklim

kebebasan yang menghasilkan sebuah sistem perekrutan presiden yang berbeda

dengan sistem terdahulu. Sistem parlementer yang digunakan Orde Baru diganti

dengan sistem pemilihan secara langsung dengan tujuan sistem ini banyak

memberi peluang partisipasi politik kepada rakyat, juga mewujudkan

pemerintahan demokratis yang berpihak pada kepentingan rakyat yang aspiratif.

Kondisi ini kemudian disikapi oleh beberapa kalangan dengan

merumuskan kriteria-kriteria yang harus dimiliki seorang presiden. Perumusan ini

guna mengantisipasi munculnya presiden yang tidak memiliki kualitas, intregitas

3 J.H. Papar, Filsafat Politik Plato (Jakarta: Rajawali Press, 1991), hlm. 77.

Page 20: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

3

dan loyalitas terhadap bangsa dan negara sekaligus menyaring presiden yang

memiliki kualitas, intregitas, dan loyalitas untuk menjadikan bangsa ini makmur

dan sejahtera.

Salah satu lembaga yang merumuskan kriteria presiden yaitu Partai

Persatuan Pembangunan. Partai yang didirikan oleh partai-partai-partai Islam

yang kalah pada pemilu 1971 dari Golkar. Partai ini dideklarasikan oleh empat

partai yaitu: Partai Nahdlatul Ulama (PNU) yang diwakili oleh KH. Idaham Calid

dan KH. Maskur, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi) yang diwakili oleh HMS.

Mintaredja, Partai Serikat Islam Indonesia (PSII) yang diwakili oleh Anwar

Tjokro Aminoto, dan Partai Pergerakan Tarbiyah Indonesia (PERTI) yang

diwakili oleh Rusli Halil. Fusi partai yang dilakukan atas kehendak pemerintah

Orde Baru disatu sisi mengumpulkan kekuatan oposisi terhadap negara dan

menjadikan subordinat penguasa.4

Sejak mundurnya Suharto pada mei 1998, terjadi euforia politik

menghadapi pemilu 1999 yang dianggap sebagai pemilu demokratis. Banyak

partai lahir hanya sebagai ekspresi kegembiraan tanpa visi politik yang jelas.

Elemen (orsospol) pembentuk fusi partai ini juga menarik diam-diam dukungan

politik lewat pendirian wadah politik baru sendiri-sendiri seperti: NU ada PKB,

PNU, dan SUNI, basis PSII ada PSII dan PSII 1905, sedangkan MI ada Partai

Masyumi dan PBB. Hal ini mengakibatkan pengembalian PPP ke Khittah menjadi

4 Hairus Salim HS. Uzair Fauzan, Umar Ibnu Saleh, Tujuh Mesin Pendulang Suara: Perkenalan Prediksi/ Harapan Pemilu 1999 (Yogyakarta: LKiS, 1999), hlm. 237.

Page 21: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

4

suatu kewajiban sebagai pembentuk citra sebagai partai Islam yang mengayomi

semua orsospol Islam.

Tujuan dilakukannya khittah yaitu: 1) PPP berkhidmat untuk berjuang dan

bertaqwa pada Allah, mengembangkan ukhuwwah, meningkatkan mutu

kehidupan agama, mensyiarkan kehidupan bergama dan mencegah atheisme. 2)

PPP berkhidmat untuk memperjuangkan Hak Asasi Manusia dan maslah agama

Islam. 3) PPP berkhidmat untuk mewujudkan Ukhuwwah

Wathaniyah.4)mengusung pemimpin dan pemerintahan yang demokratis dan tidak

otoriter. 5) membentuk masyarakat yang berkeadilan dalam segala aspek

kehidupan5.

Eksistensi Partai Persatuan Pembangunan dalam perpolitikan nasional

dengan asas Islam melahirkan konsekuensi pemberlakuan syarat-syarat pemimpin

dari ajaran Islam yang terkandung dalam al-Quran dan as-Sunnah. Walaupun

dalam al-Quran sudah sesuai, namun dalam segi keberhasilan untuk suksesi

kepemimpinan dalam konteks ke-Indonesiaan PPP maupun partai-partai Islam

lainnya masih dianggap gagal. Skripsi ini membahas kriteria pemimpin atau

presiden yang dirumuskan oleh Partai Persatuan Pembangunan. Sebagai partai

tertua yang berbasiskan masa Islam serta wajah politik yang plural menampung

semua massa Islam dari semua kalangan, maka PPP harus mampu memberikan

pemikiran maupun rujukan terhadap partai-partai Islam lainnya. Termasuk dalam

hal kriteria pemimpin yang ideal bagi umat Islam di Indonesia.

5 Ibid., hlm. 244 – 246.

Page 22: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

5

B. Pokok masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pokok masalah skripsi ini

adalah: Bagaimana tinjauan Fiqh siyasah terhadap kriteria pemimpin menurut

Partai Persatuan Pembangunan?

C. Tujuan dan kegunaan

1. Tujuan penelitian ini adalah:

a. Menjelaskan kriteria pemimpin menurut Partai Persatuan Pembangunan

b. Menjelaskan tinjauan fiqh siyasah tentang kriteria pemimpin Partai

Persatuan Pembangunan.

2. Kegunaan penelitian

a. Memberikan gambaran lebih rinci mengenai Partai Persatuan

Pambangunan serta pendangannya mengenai kriteria pemimpin

b. Menambah wawasan masyarakat terhadap kriteria pemimpin menurut

Partai Persatuan Pembangunan.

c. Memberikan sumbangan pemikiran terhadap partai-partai Islam dalam

mencari pemimpin yang ideal.

d. Memberikan sumbangan pemikiran bagi khazanah ilmu pengetahuan

Islam khususnya ilmu fiqh siyasah tentang kriteria pemimpin.

Page 23: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

6

D. Telaah Pustaka

Sebelum menganalisa lebih lanjut dan untuk menghindarkan dari

penelitian yang sama dalam satu obyek, penyusun akan menelaah karya-karya

lain yang membahas tentang permasalahan ini, baik mengenai kriteria

pemimpin maupun Partai Persatuan Pembangunan.

Dalam pembahasan mengenai pemimpin pemikir-pemikir banyak

meletakkan contoh dari Nabi Muhammad SAW. Walaupun hanya secara garis

besarnya saja. Salah satu buku yang banyak dikenal yaitu “ Al-ahkam As-

Sulthaniyah” karangan Al- Mawardi yang dijadikan referensi dalam pemikiran

negara Islam. Dalam edisi bahasa Indonesia disebut ”Hukum Tata Negara

Dan Kepemimpinan Dalan Takaran Islam” yang diterjemahkan oleh Abdul

Hayyie dan Kamaludin Murdi6. Dalam telaahnya buku karangan al Mawardi

menyebutkan banyak pemikiran dan tidak memilih mana yang terbaik.

Dikatakan juga bukunya sangat lengkap sehingga pembahasan mengenai

kriteria pemimpin sangat ringkas.

Selain itu, buku karangan Munawir Sjadzali yang berjudul “Islam dan

Tata Negara” juga membahas mengenai kenegaraan dan pemikiran klasik

hingga modern tentang pemerintahan Islam termasuk dan kriteria pemimpin

secara ringkas7. Buku yang lebih spesifik membahas kriteria pemimpin adalah

6 Imam al-Mawardi, Hukum Tata Negara dan Kepemimpinan Dalam Takaran Islam, diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-kattani dan Kamaludin Nurdin, cet ke-1 (Jakarta: Gema Insani Press, 2000).

7 Munawir Sjadzali, MA, Islam dan Tata Negara (Jakarta: UI Press, 1993).

Page 24: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

7

karangan Hadari Nawawi dengan judul “Kepemimpinan Dalam Islam” dari

sekian buku yang membahas secara detail tentang kepemimpinan dalam Islam.

Didalamnya juga memuat pemikiran-pemikiran klasik seperti halnya

kewajiban pemimipin dari bani Hasyim.8

Dari koleksi skripsi, yang disusun oleh Syifaurrahman Dahlan dengan

judul “Kriteria Kepala Negara Menurut Partai Keadilan Sejahtera Perspektif

Fiqh Siyasah” adalah yang paling dekat dengan skripsi ini. Didalamnya

memuat profil partai keadilan sejahtera yang notabennya adalah partai baru

yang berasaskan Islam dan profil serta kriteria kepala negara.9

Selain itu skripsi yang disusun oleh Mufti Agung AH. Yang bejudul

“Syarat-Syarat kepala Negara menurut Ibnu Khaldun dan Abul a’ala al

Maududi”,10 skripsi ini memuat syarat kepala negara yang ditinjau dri

beberapa aspek, baik fisik, sifat, karakter kepemimpinan yang didasarkan

pada pendapat ibnu khaldun dan abu a’ala al-maududi. Pembahasan dalam

sripsi ini menjadi menarik karena kedua tokoh tersebut dikenal mempunyai

prinsip yang berbeda dalam memandang hokum Islam, al Maududi dengan

gaya formalis dan Ibnu Khaldun yang subtansialis.

8 Hadari Nawawi, Kepemimpinan dalam Islam (Yogyakarta: Gama Press, 1993).

9 Syifaurrahman Dahlan dengan judul “Kriteria Kepala Negara Menurut Partai Keadilan Sejahtera Perspektif Fiqh Siyasah” (Yogyakarta: Fakultas Syariah, IAIN Sunan Kalijaga, 2004).

10 Mufti Agung AH. “Syarat-Syarat Kepala Negara Menurut Ibnu Khaldun dan Abul a’ala al Maududi” (Yogyakarta: Fakultas Syariah, IAIN Sunan Kalijaga, 2000).

Page 25: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

8

Salah satu buku yang membahas tentang Partai Persatuan

Pembangunan adalah “Politik Islam Politik: Pergulatan Politik PPP Menjadi

Partai Islam” yang disusun oleh Abdul Aziz Ketaua DPC. PPP Rembang.

Buku ini memuat tentang peralihan ideologi pancasila menjadi Islam. Serta

konsekwensinya menjadi partai Islam dipandang dari etika politik maupun

sosial11.

Sedangkan buku lain yang membahas Partai Persatuan Pembngunan

adalah “Partai Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Perjuangnan dan Sikap Politik

Fraksi Persatuan Pembangunan pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun

2000”.12 yang disusun oleh Abdul Aziz. Buku yang membahas sikap Partai

dalam sidang tahunan MPR RI tahun 2000. Salah satunya adalah penolakan

terhadap presiden perempuan.

Sumber lain dari Partai Persatuan Pembangunan yaitu website resmi

yang beralamatkan www.ppp.or.id. Di website ini memuat tentang segala hal

yang berkaitan dengan PPP, antara lain: AD/ART, struktur pengurus, agenda

partai, karya tulis yang berkaitan dengan partai dan lain-lain.

Dari koleksi skripsi yang ada, skripsi yang disusun oleh Fatkurrohman

yang bejudul “PPP dan Asas Tunggal: Study Orientasi Politik PPP Tahun

11 Abdul Aziz, Politik Islam Politik: Pergulatan Politik PPP Menjadi Partai Islam (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006).

12 Abdul Aziz, “Partai Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Perjuangnan dan Sikap Politik Fraksi Persatuan Pembangunan pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2000” (Jakarta: Fraksi PPP MPR RI, 2000).

Page 26: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

9

1984-1992”13. adalah koleksi skripsi pertama kali yang membahas tentang

Partai Persatuan Pembangunan. Skripsi ini memuat tentang berubahnya

paradigma, pola gerakan maupun kriteraia pemimpin partai setelah menjadi

asas tunggal pancasila.

E. Kerangka teoritik

Kepemimpinan dalam terminologi Islam disebut dengan khalifah atau

yang lebih dikenal dengan imam atau penguasa tertinggi rakyat14. Imam

mempunyai posisi sentral dalam menentuka arah dan kebijakan negara.

Dalam alquran terdapat dua kata untuk menujukkan makna kepemimpinan,

yaitu: menggunakan istilah khilafah dan imam. Secara semantik istilah

khilafah dan imam memiliki makna yang sama. Khilafah diambil dari kata

Khalaf yang berarti “belakang” yang kemudian diartikan “mengikuti” dan

“mendorong”. Sedangkan imam digunakan untuk keteladanan. Dinyatakan

pula bahwa didalam alquran istilah imam muncul sebanyak 7 kali dengan

makna yang berbeda-beda, walaupun begitu keseluruhan makna tertuju pada

arti “sesuatu yang dituju” atau “diteladani” selain itu, didalam al Quran

memuat pula istilah aimmah sebagai bentuk jamak dari imam15.

13 Fatkurrohman,“PPP dan Asas Tunggal: Studi Orientasi Politik PPP Tahun 1984-1992” (Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 1998).

14 Ali as Salus, Imamah dan Khilafah dalam Tinjauan Syar’i (Jakarta: Gema Insani Press, 1997) hlm. 15.

15 Quraish Shihab, Mukjizat al-Quran (Bandung: Mizan, 1997) hlm. 24.

Page 27: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

10

Di dalam al-Quran disebutkan secara subtansial makna pemimpin dan

kriteria pemimpin, antara lain disebutkan:

ولتكن منكم أمة يدعون الى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولئك هم

16المفلخون

Dalam ayat ini menerangkan bahwa hendaklah sebagai manusia yang

hidup berdampingan selalu saling mengingatkan apabila salah satu dari

anggotanya berbuat kesalahan. Menyerukan kebaikan dan perdamaian kepada

dunia dan mengutuk kekerasan dan perang terhadap sesama umat manusia.

Selain itu dalam surat Al Baqarah ayat 30 disebutkan bahwa Allah SWT

memberikan kelebihan tersendiri pada manusia yaitu kepemimpinan. Jiwa

kepemimpinan yanmg diperlukan menjadi seorang khalifah di muka bumi.

Dalam ayat lain Allah menerangkan dengan tegas bahwa seorang pemimpin

harus dipatuhi apabiula telah diakui oleh rakyat, yaitu:

زعتم فى شيئ اأمنوا أطيعوا اهللا واطيعوا الرسول وأولى اال مر منكم فإن تنيأ يها الذين

17فردوه الى اهللا والرسول إن آنتم تؤمنون باهللا واليوم اآلخر ذلك خير وأحسن تأويال

Pemimpin dalam wacana politik Islam disandarkan pada profil Nabi

Muhammad SAW, yang memiliki sifat-sifat kepemimpinan yaitu: Sidiq,

Tabligh, Amanah, Fathanah. Keempat sifat tersebut mengagambarkan sosok

seorang pemimpin mulai dari kejujuran (sidiq) adalah hal mutlak yang

16 Ali Imran (4): 104.

17 An Nisa (3): 59.

Page 28: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

11

dibutuhkan dalam mengemban jabatan. Tabligh (menyampaikan apa adanya),

ketika seorang pemimpin harus mengatakan itu baik maka harus dikatakan

baik, apabila itu buruk maka itu harus dikatakan buruk. Amanah (kepercayaan)

artinya kepercayaan dalan mengemban tugas ataupun misi yang diberikan dan

berusaha menjaganya maupun menjalankannya tidak berkhianat. Terakhir

Fathanah (cerdas) artinya seorang pemimpin haruslah cekatan dan cepat

menanggapi masalah-masalah serta menjalankan jalan keluarnya. Hal ini juga

berarti bahwa pemimpin harus orang yang lembut hatinya18.

Dalam pandangan al Mawardi ada tujuh syarat yang harus dipenuhi

bagi mereka yang berhak mengisi jabatan pemimpin , yaitu: 1) sikap adil

dengan segala persyaratannya, 2) ilmu pengetahuan yang memadai untuk

ijtihad, 3) sehat pendengaran, penglihatan, dan lisannya, 4) utuh anggota-

anggota tubuhnya, 5) wawsan yang memadai untuk mengatur kehidupan

rakyat dan kepentingan umum, 6) keberanian yang memadai untuk melindungi

rakyat dan mengenyahkan musuh, 7) keturunan Quraisy.19 Dari kriteria yang

disebutkan al Mawardi dapat dipahami bahwa kriteria ke-1 dan ke-2

merupakan kriteria tentang keilmuan, sedang kriteria ke-3 dan ke-4 adalah

kemampuan secara fisik, kriteria ke-5 dan ke-6 merupakan kemampuan secara

mental, sedangkan kriteria ke-7 merupakan legitimasi dari sebuah negara.

18 Al Mawardi, Hukum Tata Negara…,hlm. 67.

19 Ibid., hlm. 18.

Page 29: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

12

F. Metode penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian literatur (library research),

yaitu penelitian yang menggunakan fasilitas kepustakaan berupa AD/ART,

buku, kitab, ensiklopedi jurnal, majalah, artikel, internet dan sumber-

sumber ilmiah lain yang relevan.

2. Sifat penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptik analitik, yaitu dengan

menguraikan secara jelas dan sistematis pembahasan mengenai kriteria

pemimpin Partai Persatuan Pembangunan, kemudian dianalisa menurut

perspektif fiqh siyasah.

Dalam pemecahan masalah, skripsi ini menggunakan pendekatan

normatif, yakni menganalisa kriteria pemimpin yang telah dirumuskan

oleh Partai Persatuan Pembangunan dengan kerangka fiqh siyasah, dalam

hal ini teori al-Mawardi.

3. Sumber Data

Teknik pengumpulan data yaitu:

a. Data primer, yaitu bahan-bahan yang berkaitan dengan

pemimpin dalam Islam dan Partai Persatuan Pembangunan.

Yaitu: AD/ART Partai Persatuan Pembangunan, buku yang

Page 30: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

13

berkaitan dengan partai, website resmi partai dan buku yang

menbahas pemimpin dalam Islam.

b. Data sekunder, yaitu data yang memberikan penjelasan

mengenai data-data primer, antara lain: karya tulis, makalah

yang berkaitan dengan Partai Persatuan Pembangunan dan

pemimpin dalam Islam.

4. Analisis data

Setelah pengumpulan bahan kepustakaan, kemudian dilakukan

peninjauan data dan diklasifikasikan untuk mempermudah langkah analisis

dengan menempatkan masing-masing data sesuai sistematika yang telah

direncanakan dalam penelitiana ini, analisis yang digunakan yaitu:

a. Deduktif, yaitu proses berpikir yang berangkat dari pengetahuan

atau fakta yang bersifat umum kemudian menuju pengetahuan yang

bersifat khusus20. Ini diambil untuk mengambil teori fiqh siyasah

mengenai kriteria pemimpin.

b. Induktif, yaitu metode dimaksudkan untuk memperoleh pengertian-

pengertian yang utuh tentang pemahaman tema yang diteliti yakni

dengan mengangkat data-data dan fakta-fakta khusus sehingga

dapat ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum. Metode ini

20 Pius A. Partanto dan M.Dahlam Al- Barry, Kamus Istilah Poluler Lengkap (Surabaya: Arkola), hlm. 82.

Page 31: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

14

digunakan untuk mendeskripsikan dan menilai kriteria Partai

Persatuan Pembangunan tentang pemimpin.

G. Sistematika pembahasan

Bab pertama adalah pendahuluan yang merupakan gambaran umum

dari pembahasan skripsi ini, memuat latar belakang masalah, pokok maslah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka teoritik,

metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab kedua tentang gambaran umum pemimpin dalam Islam yang

tercakup di dalamnya pengertian pemimpin, kriteria-kriteria dalam

mengangkat pemimpin.

Bab ketiga menjelaskan sejarah berdirinya Partai Persatuan

Pembangunan, visi dan misi, prinsip dasar partai, kepemimpinan dalam

partai, dan kriteria pemimpin menurut partai.

Bab keempat menganalisa kriteria pemimpin menurut Partai Persatuan

Pembangunan dengan fiqh siyasah, baik kriteria presiden dan wakil presiden

maupun kriteria pemimpin non-presiden dan wakil presiden.

Bab kelima merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 32: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pemaparan dalam pembahasan skripsi ini, maka penulis

dapat memberikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari pokok permasalahan

yang terfokus dalam rumusan masalah yaitu:

1. Kriteria pemimpin dalam Partai Persatuan Pembangunan terdiri dari:

• Islam, berarti juga beriman kepada Allah SWT.

• Mempunyai etika dan citra baik.

• Profesional, artinya telah menjadi anggota partai, berdedikasi,

loyalitas dan tidak rangkap jabatan.

• Amanah, artinya ketika menjadi pemimpin harus

menyelesaikan masa jabatannya.

2. Pada kriteria presiden dan wakil presiden Partai Persatuan

Pembangunan menilai ada tiga kriteria, yaitu: modal politik, modal

sosial, modal finansial. Dalam kriteria tersebut, modal politik

dimaknai sebagai kemampuan dalam hal politik antara lain diplomasi

dan retorika. Sedangkan dalam modal sosial dimaknai kemampuan

menarik dukungan, artinya dalam meraih suatu dukungan haruslah

seseorang mempunyai citra baik. Dalam modal finansial Partai

Persatuan Pembangunan tidak menggambarkan sebagai partai yang

berasaskan Islam. Pencantuman kriteria ini tidak sesuai dengan Islam

yang memandang semua manusia sama dihadapan Allah dan yang

70

Page 33: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

71

membedakan adalah ketaqwaannya. Allah menjadikan manusia

sebagai khalifah di muka bumi, hal ini berarti Islam tidak

memandang materi atau harta sebagai sesuatu yang membedakan

manusia. Disinilah letak pragmatisme Partai Persatuan

Pembangunan.

3. Dari kriteria pemimpin dan presiden Partai Persatuan Pembangunan

belum memberikan aspek individual. Aspek ini hanya disebutkan

pada berakhlakul karimah dan mempunyai prestasi. Sedangkan

seperti keadilan, kecerdasan teoritis-transedental, sehat Jasmani

Rohani dan kapsitas intelektual tidak disebutkan, padahal dalam

konsep al-Mawardi hal inilah yang menjadi tolok ukur dalam

memilih pemimpin. sehingga dapat disimpulkan PPP lebih

mementingkan aspek eksternal daripada aspek internal seseorang

dalam memilih seorang pemimpin.

B. Saran

Setelah melewati proses penelitian dan pengkajian tentang kriteria

pemimpin dalam Partai Persatuan Pembangunan, hasil penelitian ini bukan

merupakan hasil final tapi masih membuka peluang untuk dikaji kembali. Penulis

menyarankan:

1. Pemikiran tentang kriteria pemimpin perlu dikaji dan diteliti kembali

supaya dapat memperkaya dan memperkuat pemahaman tentang

kriteria pemimpin secara proporsional dalam konteks Islam ke-

Indonesia-an.

Page 34: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

72

2. Mengenai kriteria pemimpin dalam Partai Persatuan Pembangunan

perlu diteliti lebih lanjut agar mendapatkan kriteria pemimpin maupun

presiden yang bisa dijadikan patokan baku dalam menentukan

pemimpin maupun presiden.

3. Penelitian tentang Partai Persatuan Pembangunan perlu dikaji lebih

menyeluruh supaya mendapatkan pemahaman lebih lanjut, apalagi

bila dibandingkan dengan partai lain.

Page 35: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran / Tafsir

Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: Lubuk Agung, 1989

Mustofa, Ahmad al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi, Beirut: Dar al Fikr, 1975

Shihab, Quraish, Mukjizat al-Quran, Bandung: Mizan, 1997

Shihabudin (et.al), Ensiklopedi al Quran; Kajian Kosa Kata, Jakarta: Lentera Hati, 2007

Hadis

Ibn Hanbal, Imam Ahmad, Musnad al-Imam Ahmad bin Hanbal, Beirut: Maktabah al Islam Dar Sawar li attiba’ah wan Nasr, t.t.

Fiqh / Ushul Fiqh

Abul A’la, al-Maududi, Hukum dan Kontitusi Sistem Politik Islam, alih bahasa Asep Hikmat, Bandung: Mizan, 1996

Ali As salus, Imamah dan Khilafah dalam Tinjauan Syar’i, Jakarta: Gema Insani Press, 1997

Ibn Habib, Abu Hasan Ali Ibn Muhammad al-Mawardi, Hukum Tata Negara dan Kepemimpinan Dalam Takaran Islam, diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-kattani dan Kamaludin Nurdin, cet ke-1 Jakarta: Gema Insani Press, 2000

---------, Al Ahkam as Shulthaniyyah, (Kairo: Mustafa al-Babi al-Halabi wa Auladuhu, 1973)

Ibnu Khaldun, Muqaddimah Ibn Khaldun, diterjemahkan dari kitab Muqaddimah oleh Ahmadi Thoha, Jakarta: Pustaka Firdaus,2000

Ibn Taimiyyah, Taqiyyudin, as Siyasah asy Syariah fi Islam ar Ra’i wa Ra’iyah, Mesir: Dar al Kitab al Arabi, 1969

Khan, Qamaruddin, The Political Thoughts of Ibn Taymiyah, Pakistan:Islamabad Islamic Research Institution: 1973

Hasjmi, Ahmad, Dimana Letaknya Negara Islam?, Surabaya: Bina Ilmu 1994

73

Page 36: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

74

Maksum. Ed., mencari Pemimpin Umat: Polemik Tentang Kepemimpinan Islam Ditengah Pluralitas Masyarakat, Bandung: Mizan, 1999

Mintahareja, Islam dan Politik Islam dan Negara, Jakarta: PT. Septenarius, 1976

Musa, M. Yusuf, Politik dan Negara dalam Islam, alih bahasa M. Thalib, Surabaya: al Ikhlas, 1990

---------, Politik dan Pemerintahan dalam Islam, alih bahasa M. Thalib Surabaya: al-Ikhlas, 1967

Nawawi, Hadari, Kepemimpinan Menurut Islam, Yogyakarta: Gajah Mada University Press: 1993

Pulungan, J. Suyuti, Fiqh Siyasah: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran, Jakarta: LSIK, 1995

Salim, Abdul Mu’in, Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Islam, Jakarta: LSIK, 1994

Sjadzali, Munawir, Islam dan Tata Negara,Jakarta: UI Press, 1993

Syariati, Ali, Islam Madzab Aksi dan Pemikiran, alih bahasa Afif Muhammad Bandung: Mizan, 1992

Lain-lain

Almond, Gabriel A. & G.B. Powel. Jr, Comparative A development Approach, New Delhi Bombay City: Oxford & IBH Publishing Co., 1978

Aziz, Abdul, Politik Islam Politik: Pergulatan Politik PPP Menjadi Partai Islam”, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006

--------, “Partai Amar Ma’ruf Nahi Munkar: Perjuangnan Dan Sikap Politik Fraksi Persatuan Pembangunan Pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2000”, Jakarta: Fraksi PPP MPR RI, 2000

Cipto, Bambang, Presiden, Partai dan Pemulihan Ekonomi Indonesia, Yogyakarta: UII Press, 2002

Mainwaring, Scott, Presidentialism, Multipartism, and Democracy: The Difficult Combination, “Comparative Political Studies”, 26 (1993)

Nur, Zarkasih, Demokrasi, Otonomi, dan Maslah Disintregasi Bangsa, ttp: tnp, 2000

Page 37: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

75

Partanto, Pius A, M. Dahlan Al- Barry, Kamus Istilah Poluler Lengkap, Surabaya: Arkola, 1994

Salim HS, Hairus, Fauzan, Uzair, Umar Ibnu Saleh, Tujuh Mesin Pendulang Suara: Perkenalan Prediksi/ Harapan Pemilu 1999 Yogyakarta: LKIS, 1999

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1989

http://icas-indonesia.org - ICAS Powered by Mambo Generated: 18 August, 2008, 06:44

http://www.ppp.org.id

http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=Utama&id=67510, akses 10 Januari 2009

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=147727, akses 10 Januari 2009

Page 38: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

TERJEMAH BIOGRAFI ULAMA

CURRICULUM VITAE

Page 39: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

Lampiran I

TERJEMAHAN AL-QUR’AN

BAB HAL FOOTNOTE TERJEMAHAN I 10 16 Dan hendaklah ada di antara kamu

segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.

I 10 17 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

II 17 3 Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.

II 18 5 Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

II 18 6 Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,

I

Page 40: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

Maka berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan.

II 19 7 Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".

II 23 17 Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.

II 28 20 Kami Telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami dan Telah kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan Hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah,

II 28 21 Dan kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar. dan adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.

II 28 22 Hai Daud, Sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah Keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, Karena mereka melupakan hari perhitungan.

II 31 25 Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar

II

Page 41: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

lagi Maha Melihat. IV 62 2 Janganlah orang-orang mukmin mengambil

orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali Karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. dan Hanya kepada Allah kembali (mu).

IV 63 4 Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang Telah diperintahkan Allah itu[625], niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.

IV 67 8 Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal

IV 69 9 jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan

III

Page 42: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

Lampiran II

BIOGRAFI ULAMA/SARJANA

T.M Hasbi ash-Siddiqi

Nama lengkapnya adalah Prof. Dr. T.M Hasbi ash-Siddiqi, ia dilahirkan di Lhoksumawe, Aceh Utara pada tanggal 10 Maret 1904 M, wafat tanggal 9 Desember 1975 di Jakarta, beliau belajar ilmu agama di pondok-pondok pesantren selama 15 tahun, tahun 1927 belajar di sekolah al-Irsyad Aliah Surabaya, tahun 1960-1972 M menjabat sebagai Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tahun 1975 bulan Juni mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa di Universitas Islam bandung dan pada tanggal 29 Oktober 1975 juga mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa IAIN Sunan Kalijaga dalam bidang ilmu syari’ah, beliau termasuk ulama’ besar yang produktif. Abdul Wahhaâb Khallâf

Beliau lahir pada bulan maret 1888 di daerah Kufruziyah. Setelah hafal al-Quran, beliau belajar di al-Azhar pada tahun 1910. Pada tahun 1915, beliau lulus dari fakultas Hukum Islam Universitas al-Azhar, kemudian diangkat menjadi pengajar di sana. Pada tahun 1920, beliau menduduki jabatan Hakim Mahkamah Syar'iyyah, yang pada akhirnya pada tahun 1931, beliau diangkat menjadi Ketua Mahkamah Syar'iyyah. Pada tahun 1924, beliau ditugaskan menjadi Direktur Departemen Perwakafan. Dan pada tahun 1934, dikukuhkan menjadi Guru besar Fakultas Hukum Islam Universitas al-Azhar, Kairo. Karya-karya beliau diantaranya, Ilmu Us}u>l Fiqh, Mas}a>dir at-tasyri>' fi>ma> la> nassa fi>hi, dan lain. Beliau wafat pada tanggal 20 Januari 1956. M.Quraisy Shihab.

Ia adalah seorang pemikir Kontemporer Indonesia yang Master dan Doktornya ia dapatkan dari Kairo dengan kajian al-Quran dan Hadis. Beliau telah menulis sejumlah buku dan sejumlah artikel khususnya di bidang tafsir dan masalah-masalah sosial keagamaan. Ia pernah menjadi Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Duta Besar di Sudi Arabia sejak tahun 1999. Abdul Aziz

Lahir di Bojonegoro, lulusan Fakultas Sosiologi Politik Pasca Sarjana Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya ini kini menjabat sebagai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Rembang sampai sekarang. Beliau juga pernah terlibat dalam program “pendidikan politik rakyat” menjelang pemilu 1999 dan 2004. Al-Mawardi Nama lengkap al-Mawardi adalah Abu Hasan Ali Ibn Habib al-Mawardi Al-Bashri, yang hidup antara 364-450 H atau 975- 1059 M. Dia adalah pemikir

Page 43: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

Islam yang terkenal pada dinasti Abbasiyah. Setelah berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, akhirnya dia menetap di Bagdad, dan mendapat kedudukan yang terhormat pada kekhalifahan Qadir. Al-Mawardi tergolong penulis yang produktif. Cukup banyak karya tulisnya dalam berbagai cabang ilmu, dari ilmu bahasa, tafsir, fiqh dan ketatanegaraan. Salah satu buku yang terkenak di Indonesia adalah Adab al-Dunya wa al-Din (Tata Krama Kehidupan Duniawi dan Agamawi). Selain itu empat karya tulis dalam bidang politik, diantaranya: al-Ahkam al-sulthaniyyah dan Qawanin al-Wuzarah, Siyasah al-Malik.

Page 44: JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI'AH UNIVERSITAS …digilib.uin-suka.ac.id/2659/1/BAB I,V.pdfmemegang tampuk kepemimpinan selama periode tertentu, baik di legeslatif maupun yudikatif.

CURRICULUM VITAE

Nama : Muhammad Saifudin

NIM : 03370275

Fakultas : Syari’ah

Tempat/Tgl. Lahir : Jepara, 4 Februari 1984

Alamat : Troso Rt. 03/ Rw. 01 Pecangaan Jepara

Nama Ayah : H. Masrukin

Nama Ibu : Masmirah

Alamat : Troso Rt. 03/ Rw. 01 Pecangaan Jepara

Riwayat Pendidikan

1. Taman Kanak-kanak Mathli’ul Huda Troso (lulus tahun 1989)

2. Madrasah Ibtida’iyah Matholi’ul Huda Troso (lulus tahun 1996)

3. Madrasah Tsanawiyah Matholi’ul Huda Troso (lulus tahun 1999)

4. Madrasah Aliyah Keagamaan Walisongo Pecangaan (lulus tahun 2003)

5. Masuk IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2003

Pengalaman Organisasi:

1. Sekretaris Mahasiswa Sunan Kalijaga Jogjakarta Jepara (MASKARA) tahun 2004

2. Ketua Mahasiswa Sunan Kalijaga Jogjakarta Jepara (MASKARA) tahun 2005

3. Anggota Seksi Pengembangan Intelektual BEM-JS tahun 2006

VI