JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA...

89
i JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA STUDI KASUS MAHASISWI ANGGOTA HIQMA DAN LDK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Adam Haekal Radintya Hutabarat NIM: 1111034000041 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017

Transcript of JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA...

Page 1: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

i

JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA STUDI KASUS

MAHASISWI ANGGOTA HIQMA DAN LDK UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Adam Haekal Radintya Hutabarat

NIM: 1111034000041

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017

Page 2: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf
Page 3: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf
Page 4: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf
Page 5: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

iv

ABSTRAK

ADAM HAEKAL RADINTYA HUTABARAT

Jilbab Antara Pemahaman Ayat dan Aplikasinya: Studi Kasus Mahasiswi Anggota

HIQMA dan LDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Skripsi ini ingin menunjukkan bahwa pemahaman atas ayat itu, berimplikasi pada

perilaku mereka berjilbab, dari dua kelompok mahasiswi yang menjadi subjek dari penelitian ini,

terlihat para mahasiswi anggota HIQMA itu memahami ayat-ayat jilbabnya hanya sebatas

pengetahuan mengenai ayatnya saja, namun kurang dalam aplikasi pengetahuan ayatnya dan

mereka secara umum mengenakan jilbab yang lebih sederhana. hal itu berbeda dengan

mahasiswi anggota LDK yang memahami ayat jilbab lebih mengaplikasikan pengetahuan serta

pemahaman mereka menganai ayat-ayat yang berkaitan dengan jilbab, sehingga mereka

mengenakan jilbab nya lebih terurai atau panjang.

Dasar acuan ayat yang dijadikan objek dari penelitian ini ialah ayat-ayatyang berkaitan

dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf ayat 26, surat al-Nur ayat 30 dan ayat

31. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data wawancara dan

pengamatan atas pemahaman mereka terhadap ayat-ayat diatas, serta bagaimana mereka

mengungkapkan hasil pemahmannya atas penggunaan jilbab yang mereka lakukan.

Temuan diatas diperkuat bahwa pemahaman ayat atas Penelitian ini, menemukan hasil

bahwa pemahaman serta pengaplikasian para mahasiswi yang diteliti, dipengaruhi oleh beberapa

latar belakang, misalnya pendidikan (sekolah, madrasah, pesantren), pergaulan, bacaan buku

ataupun tafsir yang berkaitan dengan masalah jilbab, dan lain-lain.

Page 6: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

v

KATA PENGANTAR

الرحيمالرحمناللوبسم

شاكر اإماالسبيلىدي ناهإنا .شكور اأرادأويذكرأنأرادلمنخلفة والن هارالليلجعلالذيوىو …كفور اوإما

Puji Syukur kehadirat Allah Swt., Dzat yang memberikan hembusan nafas kepada para

hamba-Nya. Penulis panjatkan atas segala rahmat dan karunia-Nya, Wahai Kekasihku, betapa

ngeri akan kehilangan-Mu… Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada sosok

Rahmatan li al-‘Ālamîn, cahaya di atas cahaya, manusia paling sempurna, Nabi Muhammad

saw., Rasul penutup para Nabi, serta doa untuk keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga

zaman menutup mata.

Melalui upaya dan usaha yang melelahkan, akhirnya dengan limpahan karunia-Nya lah,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Berbagai kesulitan dan hambatan

yang penulis rasakan dalam penyusunan skripsi ini, alhamdulillah dapat teratasi berkat tuntunan

serta bimbingan-Nya dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ungkapan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag,. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta para pembantu Dekan.

2. Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA, selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu al-Qur‟an &

Tafsir dan kepada Ibu Dra. Banun Binaningrum, M.Pd,. selaku Sekretaris Program Studi

Ilmu al-Qur‟an & Tafsir.

3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag. selaku pembimbing penulis yang selalu bersabar memberikan

ilmu dan bimbingannya selama penulis berada di bawah bimbingannya.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah, pimpinan dan

seluruh karyawan perpustakaan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Kepala dan staff karyawan Perpustakaan Umum dan Fakultas UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dan Pusat Studi al-Qur‟an (PSQ). Kedua orang tua saya, H. Safruddin Hutabarat

S.H. (alm) dan Hj. Agustina Setiyawati S.H. M.H. yang selalu memberi motivasi,

Page 7: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

vi

bimbingan, serta kasih sayang, dan senantiasa mendo‟akan saya untuk mencapai

kesuksesan di masa depan. (Allāhumma irḥamhumā kamā rabbayānī ṣaghīrā, wa ṭawwil

‘umūrahumā fī ṭāʻatik).

6. Adik-adik saya tersayang (Azzahra Jasmine dan Athalla Khatami) yang selalu senantiasa

mendengar keluh kesah serta memberi semangat dan doanya. (Allāhumma allif baynanā fī

khayr dunyānā wa ukhrānā).

7. Teman-teman saya mahasiswa Tafsir-Hadis angkatan 2011, khususnya teman-teman Tafsir

Hadits, Ridhan Fauzi, Muhammad Jamaluddin, Friella Dasanty, Muhammad Jamiluddin,

Seman Ansari, Azhari Fadhilah, Ahmad Quraisy, Anis Khairul Ummah, Intan Tri Aisyah,

Wilda Kamalia, Muhammad Fathinuddin, Arief Hidayat dan yang lain-lain, yang selalu

memberikan doa dan dukungannya. Dan orang-orang yang membantu secara langsung

khususnya kepada Shinta Helmiati, atas segala kebaikan serta dukungannya, penulis hanya

bisa memberikan ucapan terima kasih yang tak terhingga serta doa, semoga amal kebaikan

kita diterima oleh Allāh Swt. Jazākumullāh aḥsan al-jazā’, Āmīn…!

Jakarta, 21 juni 2017

Adam Haekal

Page 8: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K

Nomor: 158 tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1987

1. Konsonan

1 ا tidak dilambangkan 16 ط ṭ

2 ب b 17 ظ ẓ

3 ت t 18 ع ʻ

4 ث ṡ 19 غ g

5 ج j 20 ف f

6 ح ḥ 21 ق q

7 خ kh 22 ك k

8 د d 23 ل l

9 ذ ż 24 م m

10 ر r 25 ن n

11 ز z 26 و w

12 س s 27 ه h

13 ش sy 28 ء ‟

14 ص ṣ 29 ي y

15 ض ḍ

LatinNo. Arab Latin No. Arab

2. Vokal Pendek

-- - = a ت ب ك kataba

-- - = i سئ ل su‟ila

-- - = u يرهب yażhabu

Page 9: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

viii

3. Vokal Panjang

a. Fatḥah + alif, ditulis ā (a garis di atas)

ditulis jāhiliyyah جاهلية

b. Fatḥah + alif layyinah, ditulis ā (a garis di atas)

ditulis yasʻā يسعى

c. Kasrah + yā‟ mati, ditulis ī (i dengan garis di atas)

ditulis majīd مجيد

d. Ḍammah + wāu mati, ditulis ū (u dengan garis di atas)

ditulis furūd فروض

4. Diftong

kaifa = كيف ai = اي

ḥaula = حول au = او

5. Kata Sandang (ال)

Kata sandang dilambangkan dengan „al-‟, baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf

qamariyyah.

6. Tasydid ( -- - )

Syiddah atau tasydīd dilambangkan dengan menggandakan huruf yang diberi syiddah.

Namun, hal ini tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syiddah tersebut terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf al-syamsiyyah. Misalnya, kata tidak

ditulis ة رور .aḍ-ḍarūrah melainkan al-ḍarūrah الض

7. Tā‟ Marbūṭah

a. Bila berdiri sendiri atau dirangkai dengan kalimat lain yang menjadi naʻt atau sifat,

ditulis

Page 10: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

ix

Contoh:

ditulis jizyah جسية

ditulis al-jāmiʻah al-islāmiyyah الجامعةاإلسالمية

(ketentuan ini tidak berlaku terhadap kata-kata serapan bahasa Indonesia dari bahasa

Arab seperti zakat, salat, dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya)

b. Bila diharakati karena berangkaian dengan kata lain, ditulis

Contoh:

ditulis niʻmat Allāh نعمةهللا

ditulis zakāt al-fiṭr زكاةالفطر

8. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut penulisannya, contoh:

ditulis żawī al-furūḍ ذويالفروض

ditulis ahl al-sunnah اهلالسنة

9. Singkatan

swt. = subḥānah wa taʻālā

saw. = ṣallā Allāh ‘alaih wa salam

as. =‘alaih al-salām

ra. = raḍiya Allāh ‘anh

QS. = Quran Surat

M = Masehi

H = Hijriah

w. = Wafat

h. = Halaman

Page 11: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

x

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................................................i

PENGESAHAN PENGUJI ................................................................................................ii

PERNYATAAN KEASLIAN .............................................................................................iii

ABSTRAK ...........................................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................vi

PEDOMAN TRANSLITASI ...............................................................................................ix

DAFTAR ISI.........................................................................................................................x

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................................1

B. Permasalahan .....................................................................................................................7

B.1. Identifikasi Masalah ...............................................................................................7

B.2. Batasan Masalah .....................................................................................................9

C. Kajian Pustaka ...................................................................................................................10

D. Tujuan dan Signifikansi Penelitian ...................................................................................13

E. Metode Penelitin ................................................................................................................14

F. Sistematika Penulisan ........................................................................................................19

BAB II HAL IHWAL JILBAB

A. Pengertian Jilbab ..............................................................................................................20

B. Jilbab Dalam Konteks Dan Budaya. ................................................................................21

C. Ayat Dan Hadits Jilbab ....................................................................................................23

D. Pendapat Ulama ...............................................................................................................28

BAB III GAMBARAN UMUM HIQMA DAN LDK

A. Profil Organisasi LDK .....................................................................................................32

A.1. Sejarah Berdiri LDK ...............................................................................................32

A.2. Visi dan Misi LDK. ................................................................................................33

A.3. Job Description LDK ...............................................................................................34

Page 12: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

xi

B. Profil Organisasi HIQMA. ................................................................................................38

B.1. Sejarah Berdiri HIQMA ...........................................................................................38

B.2. Visi dan Misi HIQMA..............................................................................................39

C. Pandangan Mengenai HIQMA dan LDK ..........................................................................39

BAB IV PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA

A. Pengetahuan Tentang Ayat Berjilbab ...............................................................................41

B. Pemahaman Berjilbab .......................................................................................................49

C. Perilaku Berjilbab ..............................................................................................................56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................................................60

B. Saran ..................................................................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................62

LAMPIRAN..........................................................................................................................64

Page 13: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada awal sebelum Islam (zaman jahiliyah) jilbab sudah dipakai

oleh kaum wanita Arab yang merdeka. Sedangkan wanita yang berstatus

budak tidak memakai jilbab. Namun pada masa itu jilbab hanya sekedar

untuk menutup sebagian rambut, sedangkan leher tetap dibiarkan terbuka

dan bahannya pun terbuat dari bahan yang tipis, karena kaum wanita Arab

pada waktu itu senang memperlihatkan perhiasan dan kecantikan mereka.1

Islam mewajibkan perempuan musim untuk menutup aurat, salah

satunya adalah kepala (rambutnya) dengan menggunakan jilbab. Apabila

perempuan keluar dari rumah dengan menggunakan jilbab, berarti dia

sudah menunjukkan kemuliaan dirinya yang sekaligus memberikan

pertanda bahwa dirinya adalah perempuan yang terjaga kehormatannya.2

Di dalam ajaran Islam menjaga/menutup aurat merupakan satu dari

sekian banyak hal yang harus diperhatikan khususnya oleh wanita karena

itu adalah salah satu perintah Allah yang wajib kita taati. Seperti dalam

firman Allah dalam surat al-A‟raf ayat 26:

ر قوى ذلك خي يا بني آدم قد أن زلنا عليكم لباسا ي واري سوآتكم وريشا ولباس الت رون ذلك من آيات الله لعلهم يذك

Artinya: Wahai anak cucu Adam, sesungguhnya Kami telah

menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian

indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa] itulah yang paling baik. Yang

1 Sirojuddin Ar, Ensiklopedi Hukum Islam (Jakarta: PT Ichtiar Br Van Hoeve, 1997) hlm.

820 2 Abu Iqbal al-Mahaali, Muslimah Modern dalam Bingkai al-Qur‟an dan al-Hadits,

(Yogyakarta: LeKPIM, 2003), HLM. 171-172.

Page 14: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

2

demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,

mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Ayat di atas dijadikan dalil oleh para Ulama tentang kewajiban

menutup aurat dan tidak menampakkannya. Al-Qurthubi rahimahullah

menjelaskan, “Mayoritas ulama mengatakan ayat ini adalah dalil tentang

wajibnya menutup aurat. Sebab diantara kenikmatan itu adalah menutup

aurat. Ini menunjukkan perintah untuk menutup aurat. Tidak ada

perselisihan di kalangan ulama tentang kewajiban menutup aurat dari

pandangan manusia.3

Salah satu ajaran Islam, yang mengatur masalah busana yaitu yang

banyak diklaim sebagian dari budaya Islam adalah Jilbab. Ayat-ayat yang

berbicara mengenai jilbab ini turun untuk merespon kondisi dan konteks

budaya masyarakat, yang penekenannya kepada persoalan etika, hukum

dan keamanan masyarakat dimana ayat itu diturunkan.4

Jilbab berasal dari kata jalaba yang artinya menarik. Fahruddin

menjelaskan bahwa jilbab adalah pakaian yang luas dan menutup aurat.

Karena badan wanita menarik pandangan dan perhatian umum, maka perlu

untuk ditutup. Sesuatu ditutup dari pandangan umum karena ia bersifat

pribadi dan harus dijaga kehormatannya.5

3 Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, Tafsir al-Qurthubi (al-Jami‟ li Ahkām al-Qur‟an),

vol.9, h.182. 4 Nasaruddin Umar, “Menstrual Taboo dalam Kajian Kultural dan Islam” dalam Islam

dan Konstruksi Seksualitas (Yogyakarta: PSW IAIN Yogyakarta the Ford Fondation dan Pustaka

Pelajar, 2002), h. 34. 5 Fuad Moh. Fahruddin, Aurat dan Jilbab dalam Pandangan Mata Islam., (Pedoman Ilmu

Jaya: Jakarta, 1991), hlm. 33.

Page 15: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

3

Adapun beberapa ayat al-Qur‟an yang menjadi bahan istidlāl

tentang jilbab adalah firman Allah dalam surat Al-Aḥzāb ayat 59, dan an-

Nūr ayat 31:

ء المؤمنين يدنين عليهن من جلبيبهن ذلك يا أي ها النبي قل لزواجك وب ناتك ونسا أدنى أن ي عرفن فل ي ؤذين وكان الله غفورا رحيما

Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka

mengulurkan jilbabnya. ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu

supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di

ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

بصارهن ويحفظن ف روجهن ول ي بدين زينت هن إل ما ظهر وقل للمؤمنات ي غضضن من أ ها وليضربن بخمرهن على جيوبهن ول ي بدين زينت هن إل لب عولتهن أو آبائهن أو من

ن أو أب ناء ب عولتهن أو إخوانهن أو بني إخوانهن أو بني آباء ب عولتهن أو أب نائه ربة من الرجال أو أخواتهن أو نسائهن أو ما ملكت أيمان هن أو التابعين غير أولي ال

وا على عورات النساء ول يضربن بأرجلهن لي علم ما يخفين من الطفل الذين لم يظهر لحونزينتهن وتوبوا إلى الله جميعا أي ها المؤمنون لعلكم ت ف

Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah

mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah

mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari

padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya,

dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,

atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka,

atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka,

atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara

perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang

mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai

keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang

aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui

perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian

kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Di tengah maraknya jilbab sekarang ini, ada banyak hal yang harus

dicermati. Di antaranya, motivasi yang salah dalam berjilbab, jilbab yang

hanya menjadi sebuah tren atau model, serta banyaknya perempuan

Page 16: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

4

muslim yang tidak mengerti dan tidak dapat memastikan untuk apa dan

bagaimana ia berjilbab, juga bagaimana seharusnya cara-cara berjilbab

yang dilakukan oleh perempuan muslim pada zaman Rasul dan sahabat-

sahabat beliau serta batasan-batasan dalam pergaulan antara laki-laki dan

perempuan.

Oleh karena itulah, sekiranya perlu adanya pembahasan yang dapat

memberikan pemahaman tentang esensi dan hakikat dari jilbab yang

merupakan kewajiban bagi perempuan Muslim sebagaimana yang telah

ditentukan oleh Islam yaitu berdasarkan al-Qur‟an dan al-Hadis. Jilbab

bukanlah suatu hal yang kontroversial, sehingga perempuan Muslim bebas

mengenakannya atau tidak. Adapun jilbab menjadi khilafiyah, hanya

timbul pada hukum, apakah wanita wajib menutup muka serta kedua

telapak tangannya atau membiarkannya terbuka. Namun khilafiyah ini

tidak terlepas dari dali-dalil al-Qur‟an dan al-Hadis, walaupun dalam

menentukan hukum menutup wajah dan kedua telapak tangan itu berbeda,

dan apakah kedua hal tersebut dikategorikan aurat atau sekedar

pengecualian yang boleh bagi wanita Muslim membukanya.6

Para fuqaha berbeda pendapat mengenai apakah wajah dan telapak

tangan merupakan aurat yang tidak boleh dibuka bahkan haram dibuka dan

wajib atau tidaknya memakai cadar (kain penutup muka) bahkan ada yang

berpendapat membuka keduanya adalah bid‟ah.7

6 Husein Shahab, Jilbab Menurut al-Qura‟an dan as-Sunnah., cet. 4 (Bandung: Mizan,

1992), h. 8 7 Muhammad Ali al-Sabuni, Rawa al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam, juz II, Beirut: Dar al-

Fikr, tt), hlm. 171.

Page 17: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

5

Jilbab bukanlah sembarang pakaian dan semata-mata pakaian,

tetapi ia mengandung kehormatan, kemuliaan dan keislaman seseorang.

Kalau Islam dicabut sedikit demi sedikit maka apalagi yang tinggal dari

Islam itu sendiri, sedangkan jilbab merupakan simbol Islam yang memberi

arti sangat mendalam yakni pakaian umat Islam, dan pakaian yang

dikehendaki oleh Allah dan Rasulullah Saw.8

Tema mengenai jilbab memang sudah banyak yang mebahasnya di

dalam buku, skripsi-skripsi, tesis, dan sebagainya. Pada beberapa data

yang saya punya mengenai banyaknya penelitian skripsi yang membahas

mengenai Jilbab ini saya ingin memaparkan diantaranya adalah, “

Hubungan antara Jilbab dan perilaku Islami (studi kasus Pesantren

Santriwati Madinatunnajah Tangerang)”9, selanjutnya “Pelaksanaan

Peraturan Pemakaian Busana Muslimah di UII (Universitas Islam

Indonesia)”, penelitian ini menyatakan bahwa peraturan pemakaian

busana muslimah yang baik hanya dilakukan 55,74%. Hal ini karena

peraturan kampus dilaksanakan bukan karena kesadaran pribadi tetapi

karena terpaksa. Selanjutnya “Motivasi Pemakaian Jilbab dan

Pengaruhnya Terhadap Akhlak Muslimah”, fokus pembahasan dalam

skripsi ini adalah pemakaian jilbab dan pengaruhnya terhadap akhlak dan

setiap perempuan yang berjilbab hanya semata-mata karena Allah yang

kemudian akan memberikan pengaruh terhadap lingkungannya untuk

memakai jilbab. Selanjutnya “Jilbab sebagai fenomena Budaya dan

Agama (Studi berjilbab di SMU Muhammadiyah Ngawen Gunung

8 Fuad Muhammad dan Fachruddin, Aurat dan Jilbab Dalam Pandangan Islam, cet. 2

(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1991), hlm. 34. 9 Anwar Musaddad, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Jakarta 2008.

Page 18: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

6

Kidul)”, pada penelitian ini si penulis hanya menekankan pemaknaan

terhadap pemakaian jilbab bagi siswi SMU dan pengaruhnya terhadap

perilaku siswi.

Dari beberapa penelitian skripsi belum penulis temukan kesamaan

antara permasalahan yang penulis angkat dengan beberapa penelitian

sebelumnya, dan karena latar belakang penulis yaitu mahasiswa Tafsir

Hadits serta penulis juga menemukan mengenai keragaman pemahaman

serta aplikasi yang berbeda dari pada mahasiswi yang diteliti yaitu anggota

HIQMA dan LDK sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian

ini.

Mengapa itu dipilih, karena hasil observasi awal dan wawancara

penulis terhadap mereka yang diasumsikan orang yang tahu mengenai

jilbab tidak serta merta memahami dan mengaplikasikan pemahamannya

dalam bentuk keseragaman dalam berjilbab. Hiqma dipilih karena penulis

berasumsi bahwa mereka selalu berlatih dan mengkaji bagaimana

membaca al-Qur‟an dengan qiraat dan tilawah yang baik oleh karena

alasan tersebut penulis berrasumsi bahwa anggota Hiqma pasti bisa

membaca al-Quran dan mudah-mudahan bisa memahami ayat-ayat

mengenai Jilbab.

LDK dipilih karena mereka bergerak di Masjid-masjid kampus dan

anggota mereka juga bergerak dibidang dakwah, oleh karena alasan itu

penulis berasumsi bahwa mereka bisa membaca al-Quran, mereka

kemungkinan besar mengkaji al-Quran dan mereka juga kemungkinan bisa

memahami ayat-ayat jilbab.

Page 19: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

7

Dalam hasil observasi sementara penulis, adanya perbedaan antara

kedua anggota HIQMA dan LDK dalam mengaplikasikan pemakaian

jilbab atas pemahaman mereka, atas dasar itulah penulis berfikir untuk

melakukan penelusuran dua kelompok itu memahami ayat-ayat jilbab dan

kenapa pemahaman mereka menghasilkan aplikasi penggunaan jilbab yang

berbeda, apa latar belakang dan alasan yang mereka gunakan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti

mahasiswi anggota HIQMA dan LDK, mengenai Jilbab antara pemahaman

tentang ayat dengan aplikasinya dalam pemakaian Jilbab. Dengan

demikian penulis mengadakan penelitian dengan judul: “Jilbab Antara

Pemahaman Ayat Dan Aplikasinya (Studi Kasus Mahasiswi Anggota

HIQMA dan LDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Bila diidentifikasi maka masalah yang muncul dari topik di atas

adalah:

a. Sejarah jilbab

Jilbab merupakan bentuk peradaban yang sudah dikenal

beratus-ratus tahun sebelum datangnya Islam. Ia memiliki

bentuk yang sangat beragam. Jilbab bagi masyarakat Yunani

memiliki ciri khas yang berbeda dengan masyarakat Romawi.

Demikian pula halnya dengan jilbab pada masyarakat Arab pra-

Islam. Ketiga masyarakat tersebut pernah mengalami masa

keemasan dalam peradaban jauh sebelum datangnya Islam. Hal

Page 20: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

8

ini sekaligus mematahkan anggapan yang menyatakan, bahwa

jilbab hanya dikenal dalam tradisi Islam dan hanya dikenakan

oleh perempuan muslimah saja. Dalam masyarakat Yunani,

sudah menjadi tradisi bagi perempuannya untuk menutup

wajahnya dengan ujung selendangnya, atau dengan

menggunakan jilbab khusus yang terbuat dari bahan tertentu,

tipis dan bentuknya sangat baik.10

Dalam masyarakat Arab pra-Islam, jilbab bukanlah hal

baru bagi mereka. Biasanya, anak wanita yang sudah mulai

menginjak usia dewasa, mengenakan jilbab sebagai tanda

bahwa mereka minta untuk segera dinikahkan. Di samping itu

bagi mereka, jilbab merupakan ciri khas yang membedakan

antara wanita merdeka dan para budak atau hamba sahaya.

Dalam syair-syair mereka, banyak dijumpai istilah-istilah

khusus yang kesemuanya mengandung arti yang relatif sama

dengan jilbab. Diantara istilah-istilah yang sering mereka

gunakan adalah niqab, khimar, qina‟ hijab, khaba‟ dan khadr.11

b. Pengertian Jilbab menurut para ulama

Abu Abdullah al-Qurṭubī memberikan pengertian Jilbab adalah

baju kurung longgar atau lebar dan lebih lebar dari selendang

10

Muhammad Farid Wajdi, Dairāt al-Ma‟ārif al-Qarn al-Isyrin, Jil. III, (Bairut: Dar al-

Ma‟arif, 1991), h. 335. 11

Abd Rasul Abd Hasan al-Ghaffar, Wanita Islam dan Gaya Hidup Modern, terj.

Burhanuddin, Fanani, (Bandung: Pustaka Hidayat, 1984), hlm. 41. Lihat juga dalam Fenomenologi

Jilbab oleh Nasaruddin Umar dalam http://www.smu-net.com/main.php?&act=ag&xkd=50 akses

tanggal 5 juli 2004.

Page 21: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

9

atau kerudung.12

Dan di dalam kamus al-munawwir dijelaskan

juga bahwa jilbab adalah baju kurung panjang sejenis jubah

panjang.13

Al-Albani memandang bahwa jilbab merupakan

bagian dari hijab.14

2. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

Dari uraian identifikasi masalah yang disebutkan di atas,

saya tidak akan menguraikan semua masalah yang disebutkan.

Penelitian ini hanya memfokuskan terhadap masalah pemahaman

ayat-ayat Jilbab dan aplikasinya.

Adapun pembatasan lainnya berkisar pada pembatasan:

a. Pengetahuan serta pengaplikasian para mahasiswi anggota

Hiqma dan LDK mengenai ayat-ayat yang membahas tentang

Jilbab.

b. Mahasiswi yang diteliti hanya mahasiswi anggota Hiqma dan

LDK.

Sesuai dengan uraian pada latar belakang dan batasan

masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini:

Bagaimana para mahasisiwi memahami ayat-ayat yang

berkenaan dengan jilbab dan bagaimana mengaplikasikannya?

Adapun pertanyaan minornya adalah:

12

Abu Abdullah al-Qurtubi, Jami‟ li ahkām al-Qur‟an, cet. Ke-1, (Bairut: Dar al-Kutub

al-„aliyah, 1993), h. 156 13

Ahmad Warso Munawwir, Al-Munawwir Kamus Arab Indonesia, (Surabaya: Pustaka

Progresif, 1997), h. 199 14

Muhamad Nasir al-Din al-Albani, Jilbab Wanita Muslimah Menurut al-Qur‟an dan as-

Sunnah, terj. Hawin Murthado, (Solo: atTibyan, 2001), h. 29

Page 22: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

10

a. Bagaimana para mahasiswi anggota Hiqma maupun LDK

dalam memahami ayat-ayat tentang Jilbab serta

mengaplikasikan pemahaman mereka?

b. Apa dampak yang ditimbulkan ketika mahasiswi tersebut

mengenakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan yang ada di

dalam al-Qur‟an?

C. Penelitian terdahulu yang relevan

Sebagai upaya untuk menghindari kesamaan terhadap

penelitian yang dibuat oleh penulis, penulis meneliti tentang

penelitian-penelitan yang telah ada sebelumnya, dan inilah hasil

dari penelitian penulis terhadap penelitian yang telah dibuat

sebelumnya antara lain:

Penulis yang bernama Dedi Aldi Wahyudi dengan judul

“Analisa Pemikiran Hukum Islam Ibrahim Hosen tentang Jilbab”

tahun 2010 Hanya membahas mengenai pemikiran Ibrahim Hosen

tentang masalah Jilbab, dimana Ibrahim Hosen membolehkan

wanita karir untuk tidak memakai Jilbab demi kemashlahatan bagi

wanita.

Penulis yang bernama Ade Irawan dengan judul skripsi

“Hijaab, Khimar, dan Jilbab: Usaha Kontekstual Substantif telaah

penafsiran Muhammad Said al-Asymawi atas QS. al-Ahzab (33):

53;59 dan an-Nuur (24):31 Tahun 2006, Membahas tentang

Page 23: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

11

pemikiran al-Asymawi terhadap QS., 33:53 tentang Hijab, QS.,

24:31 tentang Khimar, dan QS., 33:59 tentang Jilbab.15

Penulis yang bernama Nurul Huda dengan judul skripsi

“Konsep Hijab dalam al-Qur‟an. Membahas penafsiran ayat-ayat

hijab yang terdapat dalam al-Qur‟an dan mengemukakan pendapat-

pendapat tokoh tafsir berlandaskan pada riwayat-riwayat hadis.

Penulis yang bernama Firmansyah Hasan, mahasiswa

Fakultas Syari‟ah dan Hukum, Jurusan Akhwal Syahsiyyah,

Program Studi Peradilan Agama pada tahun 2003 dengan judul

“Gagasan Liberalisme Hukum Islam: Studi Kritis terhadap

Pemikiran Muhammad Said al-Asymawi tentang Jilbab”. Dalam

analisa terhadap skripsi tersebut, maka disimpulkan bahwa topik

yang diangkat oleh penulis tersebut diletakkan dalam frame

Fiqhiyyah yang menolak “mentah-mentah” pemikiran al-Asymawi,

meski dalam menganalisa bahasan tersebut, terlihat penulis kurang

concerned dalam melakukan serangkaian “studi kritis”nya.

Penulis yang bernama Sri Astuti yang berjudul “Motivasi

Pemakaian Jilbab dan Pengaruhnya Terhadap Akhlak Muslimah”.

Pembahasan dalam skripsi ini adalah pemakaian Jilbab dan

pengaruhnya terhadap akhlak dan setiap perempuan yang berjilbab

hanya semata-semata karena Allah yang kemudian akan

15

Ade Irawan dengan judul skripsi “Hijaab, Khimar, dan Jilbab: Usaha Kontekstual

Substantif telaah penafsiran Muhammad Said al-Asymawi atas QS. al-Ahzab (33): 53;59 dan an-

Nuur (24):31 Tahun 2006

Page 24: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

12

memberikan pengaruh terhadap lingkungannya untuk memakai

Jilbab.16

Penulis yang bernama Sumiati mahasiswi jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul “Jilbab sebagai

fenomena Budaya dan Agama (Studi berjilbab di SMU

Muhammadiyah Ngawen Gunung Kidul). Dalam penelitian ini

penulis hanya menekankan pemaknaan terhadap pemakaian Jilbab

bagi siswi SMU dan pengaruhnya terhadap perilaku siswi. Skripsi

ini dari segi judul hampir sama akan tetapi subjek penelitian

berbeda dan dilihat dari fokus masalah yang diteliti juga berbeda.17

Lalu beberapa buku yang membahas tentang Jilbab,

misalnya buku karya M. Quraish Shihab dengan judul, “Jilbab”

(pakaian perempuan muslimah pandangan ulama masa lalu &

cendekiawan kontemporer) Dalam buku tersebut, membahas Jilbab

perempuan Muslimah yang sesuai al-Qur‟an dan as-Sunnah dan dia

tidak memaparkan pandangan para ulama atau tokoh cendekiawan

kontemporer tentang fenomena Jilbab apakah mengenakan Jilbab

itu suatu keharusan atau hanya sebatas anjuran. Adapun buku lain

dalam karangannya Deni Sutan Bahtiar dalam judul “Berjilbab dan

Membuka Aurat” dalam buku ini membahas tentang berjilbab yang

telah mengalami pergeseran makna dari syariat Islam, perubahan-

16

Sri Astuti yang berjudul “Motivasi Pemakaian Jilbab dan Pengaruhnya Terhadap

Akhlak Muslimah” 17

Sumiati “Jilbab sebagai fenomena Budaya dan Agama (Studi berjilbab di SMU

Muhammadiyah Ngawen Gunung Kidul)

Page 25: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

13

perubahan tersebut karena adanya sebuah kemajuan zaman. Disini

juga menjelaskan tentang hikmah dari Jilbab.

D. Tujuan dan Signifikansi Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah berupaya untuk

mencari tahu bagaimana para mahasiswa dalam memahami

ayat-ayat serta mengaplikasikanya.

Adapun tujuan khususnya adalah: 1.) agar para remaja

muslimah lebih mengikuti anjuran al-Qur‟an dalam memakai

jilbab 2.) agar para remaja muslimah lebih berhati-hati ketika

mengaplikasikan pemakaian Jilbab dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Signifikasi Penelitian

Secara akademik kajian ini bermanfaat untuk semua

perempuan yang beragama Islam, khususnya para remaja yang

sedang mengikuti trend jilbab saat ini.

Secara praktis kesimpulan penelitian ini bisa menjadi

masukan: 1). Pada pemerintah (Departemen Agama) atau

lembaga terkait (MUI, dsb) untuk membuat anjuran memakai

Jilbab yang sesuai dengan tuntunan ayat-ayat al-Qur‟an disertai

dengan dalil-dalil yang kuat kepada seluruh muslimah yang ada

di Indonesia khususnya. 2). Pada program Tafsir Hadits agar

Page 26: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

14

para tenaga pengajar turut serta memberikan dalil al-Qur‟an

ataupun Hadits yang menjelaskan tentang jilbab serta

pengaplikasiannya, agar para mahasiswi lebih memahami

tentang jilbab yang mereka gunakan.

E. Metode Penelitian

Sebuah penelitian pasti menggunakan metode untuk

memudahkan si peneliti dalam mengerjakan penelitiannya. Salah

satunya yaitu merupakan penelitian lapangan (field research).

Selanjutnya dalam penelitian ini penulis menggunakan

metode kualitatif18

dengan model thick description (diskripsi

mendalam) seperti yang pernah dilakukan oleh Gilbert Ryle dan

kemudian diikuti oleh Cliffort Geertz.19

Kedua metode ini menjadi

pilihan dalam penelitian ini, terutama metode thick description

(diskripsi mendalam) karena dengan metode ini segala aspek yang

terkait dengan bagaimana mereka memahami syari‟at lalu

mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari, serta

penyebab adanya fenomena praktik serta perilaku berjilbab yang

heterogen, dapat diungkap secara mendalam dan sistematis.

Sehingga makna subjektif yang muncul dari tindakan masyarakat

18

Yaitu sebuah metode yang merupakan prosedur penelitian dengan menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Lihat,

Lexi J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya 1990), h. 3. 19

Daniel L Pals, Seven Theories of Religion (New York: Oxford University Press, 2001),

h.327.

Page 27: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

15

dapat dipahami dalam kerangka “ungkapan” mereka sendiri.

Dengan kata lain, metode ini tidak saja menggambarkan apa yang

sebenarnya terjadi, akan tetapi juga apa yang dimaksud orang

dengan apa yang terjadi atau sesuatu di balik fenomena tersebut.

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu pendekatan sosiologis, dengan menggunakan paradigm

naturalistic, yang bertujuan untuk memahami (understanding)

makna perilaku sosial, simbol-simbol dan fenomena-fenomena.20

Serta pendekatan fenomenologi, yang dalam penelitian ini penulis

gunakan, mencoba meneliti fakta religious yang bersifat subjektif

seperti pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, ide-ide, emosi-emosi,

maksud-maksud, pengalaman, dsb dari seseorang yang

diungkapkan dalam tindakan luar (perkataan dan perbuatan).21

Beberapa elemen penting yang perlu peneliti uraikan untuk

menjadikan hasil penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan yaitu:

1. Sumber Data

Dalam sebuah penelitian sumber data terdiri dari sumber

data primer dan sumber dan data sekunder.

a. Objek penelitian (sumber penelitian), menurut Suharsimi

Arikunto, objek penelitian adalah orang atau apa saja yang

menjadi subjek penelitian.22

Sumber data primer dalam

penelitian ini yaitu mahasiswi Uin Syarif Hidayatulah Jakarta,

20

Imam Supargoyo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003), h.100. 21

Imam Supargoyo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama… h. 103. 22

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), h. 40.

Page 28: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

16

yang mana secara formal peneliti ingin mengungkapkan

pemahaman dan pandangan mereka terhadap syariat berjilbab

dalam al-Qur‟an, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi

munculnya heteregonitas ekspresi berjilbab. Namun mengingat

besarnya jumlah populasi, maka dalam hal ini peneliti perlu

menetapkan sampel penelitian. Dengan cara menggunakan

teknik snow-ball, yakni penggalian data melalui wawancara

mendalam dari satu informan ke informan lainnya dan

seterusnya sampai peneliti tidak menemukan informasi baru

lagi, jenuh, “tidak berkualitas” lagi.23

b. Sumber data pendukung, berupa buku-buku, hasil-hasil kajian

serupa sebelumnya, jurnal, artikel-artikel, dan yang lainnya.

2. Teknik pengumpulan data

Ada tiga cara dalam teknik pengumpulan data yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini.

a. Observasi

Observasi sebagai sebuah metode pengumpulan data secara

umum dapat dibagi ke dalam dua jenis pengamatan:

pengamatan murni, merupakan pengamatan yang dilakukan

dengan tidak melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan

sosial, artinya murni sebuah pengamatan. Dalam hal ini peneliti

mencoba mengamati fenomena berjilbab mahasiswi Uin Syarif

23

Abdul Mustaqi, dkk, Metodologi Penelitian Living al-Qur‟an dan Hadis (Yogyakarta:

Teras, 2007), h. 75.

Page 29: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

17

Hidayatullah Jakarta. Sedangkan yang kedua pengamatan

terlibat, yakni sebuah pengamatan sekaligus melibatkan dua hal

pokok yaitu pengamatan dan wawancara. Pengamatan terlibat

dilakukan untuk melihat bagaimana informan atau subjek

penelitian mengungkapkan perasaan, pandangan emosi,

imajinasi, pengalaman-pengalamannya terkait dengan praktik

berjilbab.24

b. Wawancara, depth interview (wawancara mendalam).

Wawancara (interview) dapat diartikan sebagai cara yang

dipergunakan untuk mendapatkan informasi (data) dari

informan dengan cara bertanya langsung secara bertahap muka

(face to face).25

Wawancara dalam penelitian ini memakai

metode perekaman, baik lewat alat recorder, handphone,

maupun perekam melalui tulisan.

c. Dokumentasi, metode ini digunakan untuk mendapatkan data-

data dan dokumen tentang profil kampus Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta, terkait dengan sejarah berdirinya, pendiri,

visi dan misi, pendidikan dan kegiatan di Kampus Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Teknik Analisis Data

Untuk memberi jawaban yang konkrit dan akurat atas hasil

penelitian, maka dibutuhkan metode analisis data. Ada tiga tahap

24

Muhammad, Soehada‟, Buku Daras; Pengantar Metode Penelitian Sosial Kualitatif

(Yogyakarta: Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin Uin Suka, 2004), h. 26-32. 25

Bagong Suyanto (ed.), Metodologi Penelitian Sosial Berabagai Alternatif Pendekatan

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, cet. III 2007), h. 69.

Page 30: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

18

dan proses analisis data yang telah penulis tetapkan dalam

menganalisis data yang telah terkumpul nantinya yaitu: Reduksi

data, dalam proses reduksi data, semua data umum yang telah

penulis kumpulkan dalam pengumpulan data sebelumnya dipilah-

pilah, tujuannya agar penulis dapat mengenali point-point yang

dianggap penting sebagaimana yang terungkap dalam wawancara.

Selanjutnya, penyajian data, selain menampilkan data apa adanya

dari informan, juga data yang telah diperoleh juga akan

diinterpretasikan dan disajikan dengan cara thick description

(diskripsi mendalam) yang kemudian dianalisis berdasarkan

keseuaian dengan pemakaian kerangka konseptual. Langkah

selanjutnya penarikan kesimpulan.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan ini, penulis

membagi pembahasan dalam 5 bab yaitu:

Bab I, pendahuluan. Terdiri dari latar belakang masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metode penelitian, review studi terdahulu dan

sistematika penulisan.

Bab II, Pengertian dan teori Jilbab. Terdiri dari sejarah jilbab, ayat-

ayat yang berkaitan dengan jilbab, dan pandangan para ulama

mengenai Jilbab.

Page 31: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

19

Bab III, Gambaran umum sejarah, dan latar belakang berdirinya

organisasi HIQMA DAN LDK.

Bab IV, pemahaman ayat serta aplikasinya yang langsung

ditanyakan kepada informan. Di dalamnya terdiri dari tiga sub bab

yakni yang pertama ialah mengenai pengetahuan berjilbab, yang

kedua yakni pemahaman berjilbab, dan yang ketiga yakni perilaku

berjilbab.

Bab V, Penutup. Penulis menyimpulkan isi kripsi secara

keseluruhan sebagai penegasan jawaban atas rumusan masalah

yang diajukan, serta terdapat beberapa rekomendasi untuk

penelitian lanjutan. Bab ini merupakan kesimpulan yang di dapat

dari kajian yang diteliti.

BAB II

HAL IHWAL JILBAB

A. Pengertian Jilbab

Jilbāb , bentuknya jamaknya jalabib, merupakan isim mashdar

yang berasal dari akar kata jalaba. Secara etimologi berarti gamis, pakaian

yang lebih luas dari khimar, tapi bukan seperti rida‟, yang dipakai

Page 32: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

20

perempuan untuk menutupi kepala dan dada.26

Dalam The Encyclopedia of

Islam, Jilbāb disebutkan sebagai pakaian luar yang luas dan longgar,

termasuk kerudung dengan dua lubang untuk larangan, yang digunakan

oleh sebagian wilayah Maghribi.27

Al-Qur‟an hanya sekali mengakomodir

kata jilbāb , dengan bentuk jamak, dalam surat al-Ahzab (33): 59.28

Menurut Abu Syuqqah, dalam Tahrir al-Mar‟ah fi „Ashr ar-Risalah,

Jilbāb adalah kerudung yang menutup bagian luar kepala, termasuk

menutupi dir (Pakaian yang khusus menutupi bagian badan) dan khimar.29

Jadi, dalam tulisan ini jilbāb dimaksudkan sebagai pakaian yang lebih

besar dari pada khimar yang menutupi kepala hingga terulur menutupi

bagian dada dan belakang perempuan.30

Sedangkan jilbāb dari kata jalaba berarti mengalihkan sesuatu dari

suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan jilbāb menurut Ibn Manzur

adalah pakaian panjang yang lebih lebar dari khimar (kerudung), bukan

selendang dan bukan pula selimut kain besar, yang menutupi kepala,

punggung, dada, dan seluruhnya dengan jilbāb tersebut. Jilbāb juga

diartikan sebagai pakaian yang dipakai wanita untuk menutupi kepala,

punggung dan dada.31

26

Ibn. Mundzir, Lisan al- „Arabi, al-Mujallad ar-Rabi, h.272-273. 27

B. Lewis, et al., The Encyclopedia of Islam New Edition, Volume II, (Leiden:

E. J. Brill, 1983), h.404 28

M. Abdul Baqi, Al-Mu‟jam al-Mufahras, h. 222. Dalam surat al-Isra/17:64

terdapat pula kata ajlaba yang berarti mengerahkan kekuatan. 29

Nasaruddin Umar, Antropologi Jilbāb Jurnal Ulumul Qur‟an No. V, Juni,

1996, h. 36. 30Fadwa El Guindi, Jilbāb , (Jakarta: Serambi, 2003), Cet. II, h. 101. 31

Tim penyusun Pustaka Azet, Leksikom Islam, (Jakarta: PT Pustakazet-Perkasa, 1998), hlm. 298

Page 33: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

21

Merujuk pada istilah tersebut diatas, pada dasarnya antara hijab

dan jilbāb memiliki arti yang sama, yaitu bahwa keduanya merupakan

pakaian wanita yang menutup bagian tubuh sehingga tidak terlihat. Jadi,

jilbāb yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jilbāb yang secara

umum dimaknai sebagai baju kurung yang longgar disertai kerudung yang

menutup kepala, punggung dan dada perempuan.

B. Jilbab dalam konteks Agama dan Budaya

Jilbāb atau hijab merupakan bentuk peradaban yang sudah dikenal

berates-ratus tahun sebelum datangnya Islam. Ia memiliki bentuk yang

sangat beragam. Hijab bagi masyarakat Yunani memiliki ciri khas yang

berbeda dengan masyarakat Romawi. Demikian pula halnya dengan hijab

pada masyarakat Arab pra-Islam. ketiga masyarakat tersebut pernah

mengalami masa keemasan dalam peradaban jauh sebelum datangnya

Islam. Hal ini sekaligus mematahkan anggapan yang menyatakan, bahwa

hijab hanya dikenal dalam tradisi Islam dan hanya dikenakan oleh wanita-

wanita muslimah saja. Dalam masyarakat Yunani, sudah menjadi tradisi

bagi wanita-wanitanya untuk menutup wajahnya dengan ujung

selendangnya, atau dengan menggunakan hijab khusus yang terbuat dari

bahan tertentu, tipis dan bentuknya sangat baik.32

Peradaban Yunani tersebut kemudian ditiru oleh bangsa-bangsa

disekitarnya. Namun, akhirnya peradaban tersebut mengalami

kemerosotan dan kemunduran karena kaum wanitanya dibiarkan bebas dan

32

Muhammad Farid Wajdi , Dairat al-Ma’arif al-Qarn al-Isyrin, Jil. III, (Bairut: Dar al-Ma’arifah, 1991), hlm. 335

Page 34: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

22

boleh melakukan apapun, termasuk pekerjaan yang dilakukan oleh laki-

laki. Sementara itu dalam masyarakat Romawi, seperti diungkapkan Farid

Wajdi, kaum wanita sangat memperhatikan hijab mereka dan tidak keluar

rumah kecuali dengan wajah tertutup. Bahkan mereka masih berselendang

panjang yang menjulur menutupi kepala sampai ujung kaki.33

Peradaban-peradaban silam yang mewajibkan pengenaan hijab

bagi wanita tidak bermaksud menjatuhkan kemanusiaannya dan

merendahkan martabatnya. Akan tetapi, semata untuk menghormati dan

memuliakannya, agar nilai-nilai dan norma-norma sosial dan agama

mereka tidak runtuh. Selain itu juga untuk menjaga peradaban dan

kerajaan mereka agar tidak runtuh.

Gereja-gereja terdahulu dan biarawati-biarawatinya yang bercadar

dan berkerudung memakai kebaya panjang, menutupi seluruh tubuhnya

sehingga jauh dari kekejian dan kejahatan.34

Dalam masyarakat Arab pra-Islam, hijab bukanlah hal baru bagi

mereka. Biasanya, anak wanita yang sudah mulai menginjak usia dewasa,

mengenakan hijab sebagai tanda bahwa mereka minta untuk segera

dinikahkan. Di samping itu yang membedakan antara wanita merdeka dan

para budak atau hamba sahaya. Dalam syair-syair mereka, banyak

dijumpai istilah-istilah khusus yang kesemuanya mengandung arti yang

relatif sama dengan hijab. Di antara istilah-istilah yang sering mereka

33

Muhammad Farid Wajdi , Dairat al-Ma’arif al-Qarn al-Isyrin, Jil. III, (Bairut: Dar al-Ma’arifah, 1991), hlm. 336

34 Abd Rasul Abd Hasan al-Ghaffar, Wanita Islam dan Gaya Hidup Modern, terj.

Burhanuddin Fanani, (Bandung: Pustaka Hidayat, 1984), hlm. 38

Page 35: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

23

gunakan adalah niqab, khimar, qina‟, khaba dan khadr. Ada lagi bentuk

bentuk hijab yang lain seperti sarung, selimut, baju besi dan jilbāb. Bangsa

Arab pra-Islam mewajibkan wanitanya berhijab. Mereka menganggapnya

sebagai tradisi yang harus dilakukan. Dan ketika Islam datang, ia

mensyahkan tradisi tersebut.

C. Ayat dan Hadits tentang Jilbab

Berkaitan dengan diperintahkannya jilbāb, para ahli tafsir

menyatakan bahwa kaum wanita pada zaman pra-Islam dulu biasa berjalan

di depan kaum laki-laki dengan leher dan dada terbuka serta telanjang.

Mereka biasa meletakkan kerudung mereka di belakang pundak dengan

membiarkan dadanya terbuka. Hal ini acapkali mendatangkan keinginan

dari kaum laki-laki untuk menggodanya, karena mereka terkesima dengan

keindahan tubuh dan rambutnya. Kemudian Allah memerintahkan kepada

wanita untuk menutupkan kerdudungnya pada bagian yang biasa mereka

perlihatkan, untuk menjaga diri mereka dari kejahatan laki-laki hidung

belang.35

Di Jazirah Arab pada zaman dahulu bahkan sampai kedatangan

Islam, para laki-laki dan perempuan berkumpul dan bercampur-baur tanpa

halangan. Para wanita pada waktu itu juga mengenakan kerudung, tapi

yang dikerudungi hanya terbatas pada bagian belakang saja, adapun leher,

dada, dan kalungnya masih kelihatan. Oleh karena itu tingkahnya tersebut

dapat mendatangkan fitnah dan dapat menimbulkan kerusakan yang

35

Muhammad Ali as-Shabuni, Sofwah at-Tafsir, (Bairut: Dar al-Fikr, t.t), II: 336

Page 36: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

24

banyak, dan dari hal itulah Allah alu menurunkan peraturan sebagaimana

terdapat dalm surat an-Nur: 31 dan al-Ahzab: 59.36

M. Quraisy Shihab menyatakan, bahwa wanita-wanita muslim

pada awal Islam di Madinah memakai pakaian yang sama secara general

dipakai oleh semua wanita, termasuk wanitatuna susila dan hamba sahaya.

Mereka semua juga memakai kerudung bahkan jilbāb tapi leher dan

dadanya mudah telihat dan tak jarang juga mereka memakai kerudung tapi

ujungnya diputar kebelakang hingga leher, telinga, dan dada mereka terus

terbuka. Keadaan inilah yang digunakan oleh orang-orang munafik untuk

menggoda wanita muslimah. Dan ketika mereka diingatkan atas perlakuan

yang mereka buat mereka mengatakan “kami kira mereka hamba sahaya”.

Hal ini disebabkan oleh karena pada saat itu identitas wanita muslimah

tidak terlihat dengan jelas, dan dalam keadaan inilah Allah memerintahkan

kepada wanita muslimah untuk mengenakan jilbāb nya sesuai dengan

petunjuk Allah kepada Nabi Saw dalam surat al-Ahzab ayat 59.37

لك يا أي ها النبي قل لزواجك وب ناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلبيبهن ذ أدنى أن ي عرفن فل ي ؤذين وكان الله غفورا رحيما

Artinya: .Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka

mengulurkan jilbāb nya[1232]

ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu

supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di

ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

36

Fazlurrahman, Nasib Wanita sebelum Islam, cet. Ke-1, (Jatim: Putra Pelajar 2000), hlm. 112-113

37 M. Quraisy Shihab, Wawasan al-Qur’an Tafsir Maudhu’I atas berbagai

persoalan Umat, cet. Ke-8, (Bandung: Mizan, 1998), hlm.171-172

Page 37: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

25

Perlu diketahui bahwa situasi yang melatarbelakangi pra-turunnya

ayat ini adalah keadaan dan kebiasaan yang berlaku di Madinah. Bahwa

cara berpakaian perempuan merdeka dan budak, terpandang dan miskin,

yang baik-baik atau yang kurang sopan hampir dapat dikatakan sama. Para

pria Madinah yang usil memiliki kebiasaan kongkow-kongkow di waktu

malam, dan ketika ada perempuan yang berlalu mereka suka mengganggu

atau melakukan tindakan yang tidak senonoh pada mereka. Dalam suatu

riwayat Ibn Sa‟ad yang bersumber dari Abu Malik bahwa istri-istri Nabi

pernah keluar malam untuk buang hajat. Pada waktu itu kaum munafikin

mengganggu dan menyakiti mereka. Hal ini diadukan kepada Rasulullah

Saw., sehingga beliau menegur kaum munafikin. Namun mereka beralasan

dengan berujar, “Kami hanya mengganggu hamba sahaya” Maka turunnya

ayat jilbāb sebagai perintah agar membedakan diri dari hamba sahaya

(Identitas pembeda).38

Ibn Jarir at-Thabari, berkomentar, “Para perempuan

yang terhormat sebaiknya tidak serupa dengan para perempuan budak

dalam hal berpakaian ketika mereka meninggalkan rumahnya, yaitu

dengan wajah terbuka dan rambut terurai; mereka lebih baik menutup dan

menjumbaikan selimut atau pakaian luar keseluruh tubuh mereka sehingga

tak kan ada orang jahat yang berani mengganggu mereka”.39

Maka

sebaiknya pada dengan turunnya ayat ini terdapat larangan bagi budak

38

KH. Q. Shaleh, et. al., Asbabun Nuzul, h. 443. Lihat juga Tafsir Ibn Katsir Juz III halaman 519-520, dan Tafsir al-Qurthuby Juz XIV halaman 216-217.

39 Ath-Thabari, Ibn Jarir, Jami’ al-Bayan Juz 22, (Beirut: Dar al-Fikr,1994), h.33

Page 38: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

26

perempuan untuk mengenakan pakaian-pakaian yang serupa dengan

perempuan-perempuan merdeka.40

Ayat ini merupakan lanjutan ayat sebelumnya bahwa dosa besar

bagi orang yang menyakiti orang yang beriman, maka Allah

memerintahkan orang mu‟min untuk menjauhi tempat-tempat yang biasa

menimbulkan kejahatan, yakni dengan adanya tirai dan mengulurkan

jilbāb , ini untuk mencegah apa yang terjadi di masa jahiliyah, dimana

terjadi perlakuan buruk terhadap perempuan yang keluar rumah dengan

pakaian terbuka, maka diikuti zinah terhadap mereka.41

Ibn „Arabi melihat

bahwa ayat ini memiliki hubungan dengan ayat hijab dan merupakan

lanjutan dari ayat tersebut.42

Dalil lain adalah hadits penuturan Ummu „Athiyyah yang berkata:

ث نا هشام عن حفصة بنت سيرين عن أم ع ث نا عيسى بن يونس حد ث نا عمرو الناقد حد طية وحدوالضحى العواتق أن نخرجهن فى الفطر -عليه وسلم صلى اهلل-قالت أمرنا رسول الله

ر ودعوة المسلم ين. ق لت والحيض وذوات الخدور فأما الحيض ف ي عتزلن الصلة ويشهدن الخي جلباب قال لت لبسها أخت ها من جلبابهايا رسول الله إحدانا ل يكون لها

Artinya: Rasulullah Saw. Memerintahkan kami untuk

mengeluarkan para perempuan pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, para

perempuan yang punya halangan, perempuan yang sedang haid dan

gadis-gadis yang dipingit. Adapun perempuan yang sedang haid, mereka

memisahkan diri dari shalat dan menyaksikan kebaikan dan seruan

kepada kaum Muslim. Aku berkata, “Ya Rasulullah, salah seorang dari

kami tidak memiliki jilbāb.” Rasul menjawab, “Hendaknya saudaranya

meminjami dia jilbāb.”

40

As-Suyuthi, Ad-Duur al-Mantsur Fit Tafsir Bil Ma’tsur, (Kairo: Dar Hijr 2003) h.415

41 Wahbah az-Zuhaili, At-Tafsir al-Munir Wasy Syari’ah Wal Manhaj (Beirut

Darul Fikr 2009), h.107 42

Ibn ‘Arabi, Ahkam al-Qur’an, (Beirut: Dār al- kutub al-‘Ilmiyah, 1996), h.625

Page 39: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

27

Dalil-dalil ini jelas dalalah-nya atas pakaian perempuan dalam

kehidupan umum. Allah Swt pun berfirman tentang tatacara umum yang

berlaku atas pakaian ini dalam surat An-Nur ayat 31(yang artinya):

Janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa)

tampak pada dirinya. Maknanya, hendaknya mereka tidak menampakan

anggota-anggota tubuh yang merupakan tempat perhiasan seperti kedua

telinga, kedua lengan, kedua betis dan selain itu kecuali apa yang biasa

tampak dalam kehidupan umum ketika ayat ini turun, yakni pada masa

Rasulullah Saw. yaitu wajah dan kedua telapak tangan.

Dalam hal ini diriwayatkan dari Ibn Umar bahwa Rasululah Saw.

pernah bersabda:

يامة ، اهلل إليه يوم القمن جر ثوبه خيلء لم ينظر قال رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم : )فقالت أم سلمة : فكيف ينصع النساء بذيولهن ؟ قال ك يرخين شبرا ، قالت : إذا تنكشف

أقدامهن ، قال : فيرخين ذراعا ل يزدن عليه(Artinya: Rasulullah Saw bersabda: “ Siapa yang menjulurkan

pakaiannya karena sombong, Allah tidak memandang dirinya pada hari

kiamat.” Lalu Ummu Salamah berkata, “Lalu bagaimana perempuan

memperlakukan ujung pakaiannya?” Rasulullah menjawab, “Hendaknya

mereka menjulurkan-nya sejengkal.” Ummu Salamah berkata, “Kalau

begitu tersingkap kedua kaki mereka.” Rasulullah pun menjawab,

“Hendaknya mereka menjulurkannya sehasta, jangan mereka lebihkan

atasnya.”43

Hadits ini gamblang menjelaskan bahwa jilbāb yang dikenakan di

atas pakaian itu wajib dijulurkan ke bawah sampai menutupi kedua kaki.

Jika kedua kaki ditutupi dengan sepatu atau kaos kaki, itu belum cukup

(jika jilbabnya tidak menjulur ke bawah). Jilbāb tetap harus menjulur ke

bawah hingga kedua kaki dalam bentuk yang menunjukkan adanya irkha‟

43

Kitab Mausu‟ah Dafa‟ an Rasulillah , (Kuwait, 1983), Juz II, h.77

Page 40: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

28

(dijulurkan) sehingga diketahui bahwa itu adalah pakaian kehidupan

umum yang wajib dikenakan perempuan di kehidupan umum. Jilbāb harus

tampak irkha‟ sebagai realisasi dari firman Allah: “yudnīna yakni yurkhīna

(hendaknya mereka menjulurkan).44

D. PENDAPAT PARA ULAMA

Sebagian ulama lebih lanjut mengomentari ayat ini sebagai

petunjuk seluruh tubuh perempuan adalah aurat dengan mengacu pada

Makna jilbāb diperselisihkan maknanya oleh para 45.يدنين عليهن من جلبيبهن

pakar bahasa. Menurut penganut pendapat yang menyatakan bahwa

seluruh tubuh perempuan adalah aurat, maka jilbāb berarti pakaian yang

menutupi baju dan kerudung yang sedang dipakai, sehingga jilbāb

menjadi bagaikan selimut yang menutupi seluruh bagaian tubuh mereka.

Maulana Abul A‟la Maududi memprotes pengertian para penterjemah

modern terhadap kalimat يدنين عليهن من جلبيبهن sebagai “mengenakan

pakaian tebal”. Menurutnya jika ayat ini mengandung pengertian seperti di

atas, maka redaksi yang digunakan adalah يدنين عليهن من جلبيبهن , Lebih

lanjut lagi, عليهن من جلبيبهن bukan berarti menutup sebagian, tapi

seluruhnya. Maududi, dengan mengutip pendapat Ibn „Abbas dan Qatadah,

menyimpulkan: “Oleh karena itu ayat ini secara gamblang mengatakan:

44

Nasyrah soal-jawab Amir HT/Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah, 1 Muharram 1435/ 4 November 2013

45 Qurais Shihab, Jilbāb pakaian wanita Muslimah “Pandangan ulama masa lalu

dan cendekiawan kontemporer mengenai pakaian wanita muslimah”, h.63

Page 41: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

29

Perempuan sebaiknya menutupi dengan baik diri mereka dengan pakaian

mereka, dan menutup dan mengulurkan bagaian pakaian mereka menutupi

wajah”. Komentar yang lebih kurang serupa juga datang lebih dahulu

sebelumnya dari Suddi, Zamakhsyari, dalam tafsir al-Kasysyaf. Ibn Jarir,

Ibn Abi Hatim, dan Ibn Marduwaih yang bersumber dari Anas ra.

memahami jilbāb dalam artian perintah Allah kepada para perempuan

kaum beriman untuk menutup wajah dan kepala mereka sehingga hanya

salah satu mata saja terbuka.46

Ulama dan kalangan mufassir menafsirkan ayat ini sebagai

kewajiban perempuan untuk menutup wajahnya kecuali salah satu

matanya agar dikenal sebagai perempuan merdeka. Ibn al-Jauzi, ath-

Thabari, Ibn Katsir, Abu Hayyan, dan al-jasshash menafsirkan kata

mengulurkan jilbāb dengan menutup wajah, badan, dan rambut dari laki-

laki ajanib (laki-laki yang tidak sekandung dan sepersusuan, pen.).47

Sepakat ulama menyatakan bahwa ayat jilbāb merupakan tuntunan

kepada istri-istri Nabi dan kaum muslimat agar mereka mengenakan jilbāb.

Hampir semua ulama memahami ayat tersebut berlaku pada masa Nabi

Saw, tetapi juga sepanjang masa. Namun demikian, sementara ulama

kontemporer memahaminya hanya berlaku pada zaman Nabi ketika ada

perbudakan, dan diperlukannya pembeda antara mereka dan perempuan-

perempuan merdeka, serta bertujuan menghindarkan mereka dari

46

As-Suyuthi, Ad-Duur al-Mantsur Fit Tafsir Bil Ma’tsur, (Kairo: Dar Hijr 2003), h.415

47 Wahbah az-Zuhaili, At-Tafsir al-Munir Wasy Syari’ah Wal Manhaj (Beirut

Darul Fikr 2009), Juz 12, h.110

Page 42: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

30

gangguan lelaki usil. Menurut penganut pendapat terakhir ini, jika tujuan

tersebut telah dicapai dengan satu dan lain cara, maka ketika itu pakaian

telah sajalan dengan tuntunan agama.48

Muhammad Ibn „Asyur dalam

Maqāshid asy-Syarī‟ah menulis: “Kami percaya bahwa adat kebiasaan

suatu tidak boleh dalam kedudukannya sebagai adat untuk dipaksakan

terhadap kaum lainatas nama agama, bahkan tidak dapat dipaksakan pula

terhadap kaum itu”.49

Dalam hal ayat jilbāb, ia menafsirkan bahwa cara

memakai jilbāb bisa berbeda-beda sesuai dengan perbedaan keadaan

perempuan dan adat mereka. Hanya saja tujuan perintah ini adalah seperti

bunyi ayat: “Agar mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik)

sehingga mereka tidak diganggu”. Ajaran tentang jilbāb adalah ajaran

yang mempertimbangkan adat orang-orang Arab, sehingga bangsa-bangsa

lain yang tidak mengenakan jilbāb tidak berlaku bagi mereka ketentuan

ini.50

Lanjut Ibn Asyur, dalam al-Qur‟an dan Hadits banyak menggunakan

redaksi perintah tetapi maksudnya adalah anjuran atau larangan-larangan

tetapi maksudnya adalah sebaiknya ditinggalkan. Namun demikian, kehati-

hatian amat dibutuhkan, karena pakaian lahir dapat menyiksa pemakainya

sendiri apabila ia tidak sesuai dengan bentuk badan si pemakai, demikian

imbuh Qurais Shihab51

48

Wahbah az-Zuhaili, At-Tafsir al-Munir Wasy Syari’ah Wal Manhaj (Beirut Darul Fikr 2009), Juz 12, h.65

49 Qurasih Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an,

Volume 9 (Jakarta: Lentera Hati, 2006), cet. VII, h.332 50

Qurasih Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Volume 9 (Jakarta: Lentera Hati, 2006), cet. VII, h.333

51 Qurasih Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an,

Volume 9 (Jakarta: Lentera Hati, 2006), cet. VII, h.333

Page 43: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

31

BAB III

GAMBARAN UMUM HIQMA DAN LDK

A. Profil Organisasi LDK

1. Sejarah Berdiri LDK

Page 44: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

32

Pada tahun 1996 tepatnya tanggal 28 Mei, sekitar dua puluh

lima mahasiswa dari berbagai latar belakang intelektual yang berbeda

mereka berhimpun dalam satu kesatuan dan berhasil mensolidkan diri

dalam kepengerusuan awal LDK Syahid. Tepat pada hari itu juga

secara resmi, Lembaga Dakwah Kampus UIN Syarif Hidayatullah

resmi dilantik oleh skretaris jendral KMU. Dari hasil pelantikan

tersebut terpilihlah ketua pertama dari organisasi LDK Syahid yaitu

Deka Kurniawan yang berasal dari Fakultas Ushuluddin.

Sebenarnya cikal bakal akan lahirnya lembaga dakwah kampus

ini telah muncul pada era 80an, namun dengan adanya “represifitas”

dari pemerintah pada saat itu, mereka melarang gerakan apaun muncul

di kampus-kampus. Hal ini semakin diperparah dengan dibekukannya

NKK (Normalisasi Kehidupan Kampus) /BKK (Badan Koordinasi

Kemahasiswaan). Dengan adanya tekanan dari penguasa (pemerintah)

pada saat itu tidak menyurutkan semangat para Foundhing Father

LDK, mereka tetap bersemangat untuk mengkaji berbagai hal yang

berkaitan dengan keislaman serta mereka juga semakin percaya diri

dalam menunjukkan jati diri keislamannya.

Disisi lain tak jarang dari para akwat yang memilih untuk

keluar dari universitas maupun sekolah mereka untuk mempertahankan

keidealisan mereka terhadap pemakaian hijab syar‟i. Dengan adanya

situasi seperti ini semakin membuat geram para kader-kader dakwah

pada saat itu, dan klimaksnya munculnya momentum “revolusi jilbab”

pada awal tahun 90an. Dimana para aktivis Muslim mulai bangkit dan

Page 45: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

33

melakukan advokasi serta aksi besar-besaran untuk menuntut pelegalan

jilbab di kampus. Revolusi ini terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta,

Depok, Bogor serta Bandung. Buah hasil dari revolusi ini adalah mulai

kembali diadakannya kajian-kajian keislaman yang dahulu dilakukan

secara sembunyi-sembunyi kini menjadi terang-terangan.

2. VISI dan MISI LDK

VISI: Terciptanya insan-insan dakwah yang memiliki

kekokohan spiritualitas, intelektualitas, solidaritas, dengan etos

profesionalisme menuju kampus yang islami dalam rangka

mewujudkan khairu ummah.

Visi diatas menjelaskan bahwa LDK Syahid berusaha

mencetak manusia-manusia khususnya mahasiswa yang ahli di bidang

dakwah yang memiliki sikap dan sifat spiritualitas, intelektualitas,

solidaritas dengan etos profesionalisme di dalam kampus dengan

tujuan mewujudkan masyarakat kampus yang baik dan Islami.

MISI:

1. Tarbiyah Madal Hayah ( pendidikan sepanjang hidup)

2. Amal Shalih (perbuatan yang baik)Amar Ma‟ruf Nahi Munkar

(memerintahkan yang baik dan mencegah yang munkar)

3. Khidmatul Ummah (pengabdian kepada umat)

4. Wihdatul Ummah dan Ukhuwwah Islamiyah (persatuan umat dan

persaudaraan Islam)

Misi di atas menjelaskan bahwa LDK Syahid dalam mencapai

visinya memiliki beberapa misi, diantaranya Tarbiyah Madal Hayah

yang merupakan aktivitas yang harus dilakukan sepanjang hidup

manusia khususnya kader LDK Syahid dengan pendekatan agama.

Amal Shalih, melakukan segala aktivitas yang positif dan bermanfaat

Page 46: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

34

sehingga dapat berguna bagi masyarakat kampus yang sesuai dengan

pedoman Al-Qur‟an dan Sunnah. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar, LDK

Syahid mengajak seluruh masyarakat kampus agar mengikuti perintah

Allah Swt dan Sunnahnya serta mencegah kemungkaran agar tidak

terjadi. Khidmatul Ummah merupakan suatu hal yang wajib dimiliki

setiap kader LDK Syahid dalam membangun peradaban Islam kepada

masyarakat agar lebih berkembang kedepannya. Wihdatul Ummah dan

Ukhuwwah Islamiyah, LDK Syahid berusaha agar persatuan dan

persaudaraan Islam tidak pecah berai dengan menjalin Ukhuwwah

Islamiyah sesame manusia dan khususnya umat Islam.

3. Job Description LDK

Ketua Umum

1. Penanggung jawab dan pemegang kebijakan organisasi

2. Pengontrol keseluruhan program kerja organisasi

3. Menjadi juru bicara organisasi

4. Menjadi fasilitator organisasi dalam menjalin hubungan dan kerja

sama dengan lembaga-lembaga ekstra kampus

5. Berkoordinasi dengan ketua-ketua KOMDA

Ketua Keputrian

1. Berwenang dan bertanggung jawab terhadap aktivitas dakwah

muslimah secara keseluruhan

2. Mengkoordinasikan semua kegiatan dakwah di bidang keputrian

3. Menjadi juru bicara organisasi yang berkaitan dengan

kemuslimahan

4. Bertanggung jawab kepada ketua umum

Wakil Ketua

1. Mewakili ketua umum ketika berhalangan hadir

2. Menjadi fasilitator organisasi dalam menjalin hubungan dan kerja

sama dengan lembaga-lembaga intra kampus

3. Membantu ketua umum dalam mengorganisasikan program-

program organisasi

4. Bertanggung kepada ketua umum

Sekretaris umum

Page 47: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

35

1. Penanggung jawab dan pemegang kebijakan administrasi

organisasi secara menyeluruh

2. Mengatur dan mengurus rumah tangga organisasi

3. Mengkoordinir biro yang ada dibawahnya

4. Berkoordinasi dengan sekretaris bidang, biro, komda, dan LSO

5. Bertanggung jawab kepada ketua umum

Bendahara Umum

1. Penanggung jawab dan pemegang kebijakan keuangan

keorganisasian

2. Mengkoordinir yang ada dibawahnya

3. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan perpustakaan

4. Bertanggung jawab kepada ketua umum

Biro Kesekretarian

1. Membantu sekretaris umum dalam hal pengelolaan administrasi,

kesekretariatan dan rumah tangga organisasi

2. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan perpustakaan

3. Bertanggung jawab terhadap sekretaris umum

Biro Pengembangan Umum

1. Bertanggung jawab terhadap penggalangan dana dan usaha

organisasi yang bersifat mandiri

2. Mengembangkan potensi ekonomi organisasi dalam rangka

menciptakan iklim kemandirian financial

3. Bertanggung jawab terhadap bendahara umum

Bidang Kaderisasi

1. Mencapai keberhasilan pelaksanaan pengkaderan yang berorientasi

pada pengembangan potensi anggota (fikriyah, ruhiyah, dan

jasadiyah) yang berkesinambungan

2. Membangun pola perekrutan dan pembinaan anggota LDK

3. Bertanggung jawab kepada ketua umum

a. Sub. Bidang PSDM

1. Merekomendasikan nama-nama untuk ditempatkan pada

pelaksanaan agenda dakwah tingkat universitas

2. Memberdayakan anggota secara optimal

3. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan data base anggota

4. Bertanggung jawab kepada ketua bidang kaderisasi

b. Sub. Bidang pembinaan

1. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan PKD I

2. Membina fikriyah, ruhiyah, dan jasadiyah anggota

3. Bertanggung jawab kepada ketua bidang kaderisasi

Page 48: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

36

Bidang Keputrian

1. Melaksanakan program-program kerja bidang keputrian

2. Melaksanakan program-program kerja yang berorientasi pada

pembinaan dan peningkatan kualitas muslimah

3. Meningkatkan khasanah keilmuan dan wawasan ke-Islaman

muslimah

4. Menggali dan memberdayakan keterampilan, kreativitas dan

potensi muslimah dalam berdakwah

5. Bertanggung jawab kepada ketua umum

Bidang Syi’ar

1. Penanggung jawab pelaksanaan program-program kerja yang

berorientasi pasa pemasyarakatan syiar-syiar Islam melalui

berbagai metode dan sarana

2. Meningkatkan kesadaran anggota dalam berdakwah melalui syiar

Islam

3. Menyebarkan opini dan fikroh Islam melalui berbagai publikasi

dan kegiatan sosial dakwah lainnya

4. Bertanggung jawab kepada ketua umum

a. Sub. Bidang Seni

1. Mengelola serta memanajemen seni yang bisa

dikembangkan

2. Melatih dan menyalurkan bakat seni anggota

3. Bertanggung jawab kepada ketua bidang syiar

b. Sub. Bidang Media Dakwah

1. Menghidupakan syi‟ar Islam lewat media

2. Menjadi wadah yang mengembangkan minat dan bakat

anggota dalam bidang jurnalistik dan penyiaran Islam

3. Bertanggung jawab kepada ketua bidang syi‟ar

c. Sub. Bidang Event Organizer

1. Mengelola kegiatan-kegiatan syiar Islam dalam sebuah event (PHBI, pentas seni Islam, FESPI, dan lain-lain)

2. Melatih dan mengembangkan minat dan bakat anggota yang

memiliki potensi dalam mengelola sebuah acara

3. Bertanggung jawab kepada ketua bidang syi‟ar

d. Sub. Bidang Manajemen Masjid

1. Mengoptimalkan fungsi Masjid al-Jami‟ah

2. Menjadikan Masjid Al-Jami‟ah sebagai penggerak ikatan

remaja Masjid di tingkat wilayah

3. Menjadikan Masjid Al-Jami‟ah sebagai basis penggerakan

dakwah Islamiyah di Kampus

4. Bertanggung jawab terhadap bidang syi‟ar

Page 49: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

37

e. Sub. Bidang Tafsir Al-Qur’an

1. Menjadi wadah pembelajaran al-Qur‟an bagi kader dan

mahasiswa

2. Meningkatkan semangat menghafal al-Qur‟an

3. Kader memilih hafalan al-Qur‟an minimal juz 30 al-Qur‟an

4. Bertanggung jawab kepada ketua bidang umum

f. Sub. Humas

1. Melakukan marketing organisasi dalam melebarkan sayap

dakwah, dengan mengenalkan perangkat-perangkat dakwah

dan program dakwah organisasi

2. Menjalin jaringan kerja dakwah dan program dakwah

organisasi

3. Menjaga kerjasama dengan lembaga dan institusi dakwah

lainnya

4. Melakukan riset dalam akurasi data dan informasi

5. Bertanggung jawab kepada ketua bidang umum

g. Sub. Bidang Keilmuan dan Keislaman 1. Menanamkan dan menyebarkan fikroh dakwah Islamiyah

melalui forum kajian, seminar, diksusi, ma‟nad dirosah

Islamiyah, dan lain-lain

2. Meningkatkan kualitas wawasan keislaman pengurus dan

anggota

3. Bertanggung jawab kepada ketua umum

Pos Solidaritas Umat

1. Menginventarisi, mengelola dan mengembangkan donator melalui

sarana ZIS

2. Membangun kepedulian sosial anggota melalui pelayanan

masyarakat praktis

3. Menyebarkan opini dan fikroh dakwah Islamiyah melalui kegiatan

social

4. Bertanggung jawab kepada ketua umum

Komisariat Dakwah (KOMDA)

1. Bertanggung jawab terhadap pengembangan dakwah di fakultas

sesuai dengan spesialisasi masing-masing Fakultas dalam bentuk

aktivitas keilmuan, peningkatan profesionalitas, syiar dan kaderisasi

2. Mengkoordinasikan anggota di Fakultas masing-masing

3. Menginvertarisasi anggota di Fakultas masing-masing

4. Bertanggung jawab terhadap pemberdayaan anggota di Fakultas

B. Profil Organisasi HIQMA

1. Sejarah berdiri HIQMA

Page 50: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

38

Dua puluh sembilan tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 11

Oktober 1988, Hiqma didirikan oleh beberapa asatidz/ah diantaranya

ialah, Ustadz Dimyati, Ustadz al-Hamidi, Ustadz Mahsun Salim,

Ustadzah Tatu Uyainah, Ustadz Hanif Fahri, dan para sahabatnya yang

lain. Berawal dari keresahan yang dirasakan oleh beberapa Asatidz

yaitu, Ustadz Dimyati, Ustadz Mahsun Salim dan Ustadz al-Hamidi

yang dikarenakan agak sulitnya dalam mencari Qori dan Qoriah pada

saat itu untuk mengisi berbagai acara di kampus, karena hal itu lah

yang menjadi latar belakang berdirinya Hiqma ini.

Selain itu Hiqma tidak hanya fokus mengenai al-Quran dan

seni Islaminya sebagai ruh kegiatan dan orientasi aktivitasnya,

melainkan Hiqma juga mengedepankan manajemen organisasi yang

harus dimiliki oleh setiap kadernya.

Karena banyaknya mahasiswa/i yang berbakat dan berminat di

bidang tilawah namun tidak ada wadahnya, lahirlah Hiqma yang

merupakan suatu wadah untuk mengembangkan minat serta bakat para

mahasiswa/i di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal itu juga yang menjadi visi dari pada organisasi Hiqma yaitu

menjadi wadah serta pengembang bagi para mahasisiwa/I yang

berbakat dalam bidang al-Qur‟an serta kesenian islami lainnya.

2. VISI dan MISI HIQMA

Visi: Menjadi lembaga mahasiswa yang membentuk insan

akademis yang beriman dan bertaqwa kepada ALLAH Swt. Yang

memiliki wawasan dan kecintaan terhadap al-Qur‟an dan seni islami

Page 51: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

39

serta mampu mengembangkan potensi dan keterampilan seni islami

tersebut sebagai media dakwah ditengah-tengah masyarakat.

Misi: Membina dan mengembangkan potensi dan kreatifitas

seni islami mahasiswa. Membina para mahasiswa dalam mendalami

dan mengaplikasikan al-Qur‟an dalam kehidupannya.

Memasyarakatkan seni islami di tengah-tengah masyarakat kampus

khususnya dan masyarakat Muslim umumnya.

C. Pandangan Mengenai LDK dan HIQMA

Lembaga Dakwah Kampus atau LDK saat ini menjamur di setiap

Kampus di seluruh penjuru Tanah Air. Dengan nama yang beragam,

lembaga tersebut menjadi organisasi intrakampus yang menjadikan

dakwah Islam sebagai tujuan mereka. Masjid Kampus yang selalu

dijadikan markas besar mereka.

Jika menelusuri sejarahnya, perjalanan terbentuknya LDK cukup

panjang. Meski menyatakan fokus dalam hal dakwah, sebetuylnya LDK

lahir dari kegiatan politik. Berawal dari partai politik Islam Masyumi,

LDK terbentuk dan terus berkembang.52

Menilik kiprahnya yang signifikan daam menentukan warna

pergerakan mahasiswa di Indonesia, peran LDK ditingkat regional maupun

internasional pun cepat berkembang. Kendati demikian, Adi mengakui,

LDK masih belum tuntas menjawab keseimbangan dalam amal dakwah,

Ilmu, dan politik. Selama ini, dakwah keilmuan (fanniyah) masih terasa

dikesampingkan jika dibandingkan amal dakwiyah dan siyasiyah.

Jurnal Al-Manar menyebutkan, LDK merupakan salah satu bagian

penting dalam gerakan dakwah Islam. Oleh karenanya, potensi yang

dimiliki oleh LDK jangan sampai sia-sia. Salah satu hal yang perlu

diperhatikan yakni jaringan. Sistem yang sudah terbentuk akan bekerja

dengan lebih optimal jika mampu membangun jaringan. Dengan

terbangunnya jaringan, masing-masing organisasi dapat saling belajar dari

pengalam organisasi lain. Selain itu, organisasi yang tergabung dalam

jaringan dapat melakukan kerjasama, sehingga hasil yang dicapai lebih

maksimal.53

52

http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/02/22/n1e39z-

jalan-panjang-lembaga-dakwah-kampus-1 53

http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/02/22/n1e42y-

peran-strategis-lembaga-dakwah-kampus-2habis

Page 52: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

40

BAB IV

PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA

Di tengah maraknya pengguna Jilbab pada saat ini, ada banyak faktor

yang mempengaruhi para penggunanya. Diantaranya dari segi Agama, model,

“trend”, bahan, warna, serta brand dari jilbab itu sendiri. Namun dari

beberapa faktor yang ada penulis memfokuskan kepada faktor dari segi

pengetahuan agama si pengguna jilbab itu sendiri.

Page 53: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

41

Pada bab ini penulis akan menjelaskan apa saja faktor yang

mempengaruhi para pengguna Jilbab dalam mengaplikasikan pengetahuan

Jilbabnya dalam menggunakan Jilbab. Dan pada bab ini penulis juga akan

membagi beberapa faktor yang mempengaruhi pemakain jilbab ini dalam

beberapa sub bab diantaranya yaitu (a) Pengetahuan berjilbab, (b) pemahaman

berjilbab dan (c) perilaku berjilbab.

Berdasarkan angket dan wawancara langsung kepada 22 mahasiswi

anggota HIQMA dan LDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berisi 10

pertanyaan, yang terbagi pada berapa kelompok pertanyaan. Penulis akan

menguraikannya di bawah ini.

A. Pengetahuan tentang Ayat Berjilbab

Dalam sub bab ini penulis akan memfokuskan mengenai

pengetahuan para pengguna Jilbab. Selanjutnya, di sini penulis mengambil

sampel Objek penelitian (sumber penelitian), menurut Suharsimi Arikunto,

objek penelitian adalah orang atau apa saja yang menjadi subjek

penelitian.54

Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu mahasiswi Uin

Syarif Hidayatulah Jakarta, yang mana secara formal peneliti ingin

mengungkapkan pemahaman dan pandangan mereka terhadap syariat

berjilbab dalam al-Qur‟an, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi

munculnya heteregonitas ekspresi berjilbab. Namun mengingat besarnya

jumlah populasi, maka dalam hal ini peneliti perlu menetapkan sampel

penelitian. Dengan cara menggunakan teknik snow-ball, yakni penggalian

data melalui wawancara mendalam dari satu informan ke informan lainnya

54

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta:

Rineka Cipta, 1998), h. 40.

Page 54: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

42

dan seterusnya sampai peneliti tidak menemukan informasi baru lagi,

jenuh, dan “tidak berkualitas” lagi.55

Mengapa hal pengetahuan ini penting

untuk diketahui, dikarenakan bahwa pengetahuan lah yang mendasari para

informan ini dalam mengenakan jilbab. Misalnya ia mengetahui anjuran

memakai jilbab itu dari keluarganya, sekolahnya, dan lain-lain. Sehingga

kita dapat mengetahui apa yang mendasari pengetahuan informan dalam

memakai jilbab.

Berikut adalah klasifikasi data hasil kuesioner tertulis dan

wawancara mengenai pengetahuan 22 mahasiswi anggot HIQMA dan

LDK: (1) Mereka yang mengetahui ayat-ayat jilbab, (2) Mereka yang tidak

mengetahui ayat-ayat jilbab dan (3) mereka yang lupa mengenai ayat-ayat

jilbab.

55

Abdul Mustaqi, dkk, Metodologi Penelitian Living al-Qur‟an dan Hadis

(Yogyakarta: Teras, 2007), h. 75.

Page 55: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

43

Penjelasan dari kelompok pertama adalah sebagai berikut:

Kebanyakan orang yang memakai jilbab itu mengetahui ayatnya, namun

tidak banyak. Penelusuran penulis dari sejumlah informan, menunjukkan

hanya satu orang yang mengetahui banyak ayat yang berkaitan dengan

jilbab (ia adalah rani, mampu menyebukan 3 ayat tentang jilbab). Banyak

dari mereka yang hanya mengetahui satu ayat mengenai jilbab, dan itu bisa

kita lihat dari beberapa hal, misalnya 1) dikarenakan mereka berjilbab

sejak kecil. Namun tidak sedikit juga informan yang mengaku berjilbab

sejak kecil tetapi tidak mengetahui ayatnya. 2) Karena latar belakang

Bagan 4:1 pengetahuan ayat

77%

14% 9%

Pengetahuan Ayat Jilbab

Tahu

Kurang Tahu

Tidak Tahu

pengetahuan ayat jilbab

tahu ayat

satu ayat

dua ayat

3 ayat tidak tahu

kurang tahu/lupa

Gambar 4. 1: Pengetahuan Ayat Jilbab

Page 56: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

44

pendidikan mereka yaitu berasal dari pesantren. Namun kembali

lagi, latar belakang pesantren tidak menjamin bahwa mereka yang

menimba ilmu disana semuanya tahu dan hafal mengenai ayat-ayat jilbab.

Dari 22 mahasiswi yang diteliti, ada 17 mahasiswi anggota

HIQMA dan LDK yang mengetahui ayat jilbab, 3 mahasiswi tidak tahu

dan 2 mahasiswi lupa. Selanjutnya sebanyak 13 mahasiswi mengetahui 1

ayat yang berkaitan dengan jilbab, 3 mahasiswi mengetahui 2 ayat, dan

sebanyak 1 mahasiswi mengetahui 3 ayat. Sebanyak 8 mahasiswi anggota

HIQMA mengetahui ayat yang berkaitan dengan jilbab dan 3 mahasiswi

tidak mengetahuinya. Sedangkan sebanyak 9 mahasiswi anggota LDK

mengetahui ayat jilbab, dan 2 mahasiswi tidak mengetahuinya.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswi anggota

LDK lebih banyak yang mengetahui ayat mengenai jilbab (8 mahasiswi)

dibandingkan dengan anggota HIQMA (7 mahasiswi). Setelah penelusuran

yang penulis lakukan, ditemukan sesuatu hal yang menarik yaitu

sebenarnya lebih banyak anggota HIQMA yang berasal dari pesantren (5

mahasiswi) dibandingkan dengan mahasiswi anggota LDK (3 mahasiswi).

Dari data yang penulis dapatkan dari informan, hanya satu orang

yang menyebutkan 3 ayat yang berkaitan dengan jilbab, dan setelah

penulis telusuri latar belakang pendidikannya ternyata ia berasal dari

pesantren Ummul Quro yang berada di kota Bogor. Selanjutnya penulis

menelusuri sejak kapan ia memakai jilbab, dan setelah dilihat dari data

yang ada, ia memakai jilbab sejak kelas 2 SD, dan juga ia mengambil

Page 57: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

45

program studi Tafsir Hadits serta sekarang ia mengikuti organisasi

HIQMA.

Selanjutnya dari diagram yang ada di atas, penulis akan

memaparkan mengenai apa saja ayat-ayat jilbab yang banyak dirujuk

maupun kadang dirujuk yang diperoleh dari hasil wawancara dan angket

terhadap mahasiswi anggota HIQMA dan LDK.

Bagan 4:2 Ayat-ayat jilbab

Dari data yang diperoleh penulis, surat al-Nūr ayat 31 merupakan

ayat jilbab yang banyak dirujuk oleh mahasiswi anggota HIQMA dan

LDK yaitu sebanyak 8 kali. Sedangkan surat al-A‟rāf dan surat al-Ahzāb

ayat 59 yaitu sama-sama sebanyak 5 kali.

Setelah penulis telusuri dari penelitian skripsi sebelumnya memang

surat an-Nūr: 31 yang banyak dirujuk seperti dalam beberapa penelitian

berikut: Dedi Aldi Wahyudi dengan judul “Analisa Pemikiran Hukum

Islam Ibrahim Hosen tentang Jilbab” Tahun 2010,56

Ade Irawan dengan

judul skripsi “Hijaab, Khimar, dan Jilbab: Usaha Kontekstual Substantif

telaah penafsiran Muhammad Said al-Asymawi atas QS. al-Ahzāb (33):

56

Di dalam skripsinya ia menganalisis pemikiran Ibrahim Hosen mengenai jilbab.

Ayat Jilbab

Banyak Dirujuk al-Nur

Kadang Dirujuk

Al-A'raf

al-Ahzab

Page 58: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

46

53;59 dan an-Nūr (24):31 Tahun 2006,57

dan Sri Astuti yang berjudul

“Motivasi Pemakaian Jilbab dan Pengaruhnya Terhadap Akhlak

Muslimah”.58

Bagan 4. 3: Ayat-ayat Jilbab yang Disebut

Diagram di atas adalah beberapa surat dan ayat yang berkaitan

dengan jilbab, dimana para responden mengambil ayat-ayat itu dalam

menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh penulis. Dari data yang

didapat, ada beberapa mahasiswi yang menjawab lebih dari satu surat yang

berkaitan dengan jilbab. Sehingga penuli harus memilah mana mahasiswi

yang memilih satu ayat, dua ayat, maupun 3 ayat.

Dari data yang telah dianalisis oleh penulis, dapat disimpulkan

sebanyak 4 mahasiswi HIQMA menjawab 1 ayat, 2 mahasiswi menjawab

2 ayat, 1 mahasiswi menjawab 3 ayat, dan 4 mahasiswi tidak menjawab

ayat. Sedangkan 6 mahasiswi LDK menjawab 1 ayat, 2 mahasiswi

menjawab 2 ayat, dan sisanya 3 mahasiswi tidak menjawab dengan alasan

lupa dan tidak tahu.

57

Di dalam skripsinya ia membedakan apa itu Jilbab, khimar maupun hijab serta

menelaah penafsiran Muhammad Said al-Asymawi. 58

Pembahasan dalam skripsi ini adalah pemakaian Jilbab dan pengaruhnya terhadap

akhlak dan setiap perempuan yang berjilbab hanya semata-semata karena Allah yang kemudian

akan memberikan pengaruh terhadap lingkungannya untuk memakai Jilbab.

Ayat Jilbab

Al-Ahzab 59

Al-A'raf 26

Al-Nur 31

Al-Nur 30

Page 59: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

47

Mengenai pengetahuan tentang ayat yang berkaitan dengan jilbab

rata-rata para informan mengaku bahwa ia mengetahui ayat tersebut,

namun setelah ditelusuri ada hal yang ganjil bahwa tidak semua yang

mengetahui tentang ayat jilbab itu dapat menyebutkan ayatnya.

Selanjutnya penulis menelusuri latar belakang pendidikan mereka dan

memang tidak semua dari mereka yang mengaku mengetahui ayat itu

berasal dari pesantren, dan mengambil program studi agama di UIN

Jakarta.

Kesimpulan dari sub-bab pertama yakni mengenai pengetahuan

berjilbab ada dua, yaitu kelompok pertama yang mengetahui ayat dan yang

kedua yaitu kelompok yang tidak mengetahui ayat.

1. Kelompok yang mengetahui ayat ialah para informan yang mengetahui

1 sampai 4 ayat yang berkaitan dengan jilbab, dan ayat tersebut berada

dalam surat al-Ahzab ayat 59, al-A‟raf ayat 26, al-Nur ayat 30 dan al-

Nur ayat 31. Dalam surat al-Ahzab ayat 59 di dalamnya terdapat

penjelasan mengenai anjuran menurunkan jilbab sampai ke dada.

Kedua surat al-A‟raf ayat 26 di dalamnya terdapat penjelasan

mengenai pakaian untuk menutup aurat, ketiga surat al-Nur ayat 30

yang di dalamnya terdapat penjelasan mengenai menahan pandangan,

dan yang keempat al-Nur ayat 31 di dalamnya terdapat penjelasan

mengenai menahan pandangan serta menutup kain kudung hingga ke

dadanya. Selanjutnya penulis menambahkan kesimpulan pengetahuan

ini dengan cara meminta para responden untuk mengharakatkan ayat

Page 60: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

48

jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, yang mana itu dibuat untuk

mengetahui apakah para responden hanya hafal lisan saja atau tidak.

Setelah melihat penjelasan yang terdapat dalam ayat diatas,

penulis berasumsi bahwa pengetahuan ayat mengenai jilbab,

merupakan alasan yang kuat bagi para informan ketika ia memakai

jilbab. Penulis pun juga melihat mana ayat yang paling banyak keluar

dalam informasi yang disebutkan oleh informan, setelah melihat dari

hasil data yang ada bahwa surat al-Ahzāb ayat 59 lah yang paling

banyak disebutkan para informan ketika ditanya mengenai

pengetahuan ayat yang berkaitan dengan jilbab.

Adapun mereka yang mengetahui ayat mengenai jilbab setelah

penulis menelusuri latar belakang pendidikannya memang sebagian

besar dari informan yang tahu ayat tentang jilbab berasal dari

Pesantren dan Madrasah Aliyah Negri, sehingga tidak asing ketika

mereka dapat menyebutkan apa saja ayat yang berkaitan dengan jilbab,

dan setelah ditelusuri lebih dalam dari informasi yang penulis dapatkan

ternyata mereka juga berjilbab dari sejak Sekolah Dasar (SD).

2. Kedua, yaitu kelompok yang tidak mengetahui ayat. Kelompok ini

berisi para informan yang menjawab dengan alasan tidak tahu ketika

ditanya mengenai ayat yang berkaitan dengan jilbab. Penulis juga

sempat melacak mengenai latar belakang mereka dan mempertanyakan

mengapa mereka sampai tidak tahu mengenai ayat yang berkaitan

dengan jilbab, padahal beberapa dari mereka mempunyai latar

Page 61: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

49

belakang pendidikan agama yang cukup kuat seperti Madrasah Aliyah

Negeri dan Pesantren.

Dari kesimpulan diatas penulis berasumsi bahwa setiap pelajar

yang berlatar pendidikan Pesantren ataupun Madrasah Aliyah, tidak

semuanya dari mereka hafal ayat mengenai jilbab.

B. Pemahaman Berjilbab

Menurut penulis faktor agama dan keluarga maupun sekolah

memang sangat penting dalam hal pendidikan seorang anak, sehingga anak

bisa menjadi insan yang baik serta agamis itu tergantung daripada ketiga

faktor tersebut. Begitu juga dalam hal mengenakan jilbab agama lah yang

paling berperan besar dalam hal ini, namun keluarga serta sekolah juga

berperan besar dalam membantu aplikasi dari perintah agama tersebut.

Berdasarkan angket dan wawancara langsung kepada 22

mahasiswi anggota HIQMA dan LDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang berisi 10 pertanyaan, maka bisa diklasifikasi bahwa pemahaman

informan atas jilbab terbagi pada tiga kelompok, yaitu: (1) Mereka yang

mengetahui jilbab dari Agama, (2) Mereka yang mengetahui jilbab dari

keluarga dan (3) mereka yang mengetahui jilbab dari Sekolah.

Penjelasan pada kelompok yang pertama ialah sebagai berikut:

mereka yang mengetahui pemahaman jilbab dari agama ialah, para

mahasisiwi yang mengetahui pemahamannya dari membaca al-Qur‟an,

kitab tafsir, dan sebagainya. Yang kedua ialah mereka yang mengetahui

pemahamannya dari keluarga, misalnya dari anjuran orang tua yang

menyuruh anaknya memakai jilbab. Selanjutnya yang ketiga ialah mereka

Page 62: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

50

yang mengetahui pemahaman jilbabnya dari sekolah, mungkin karena

berawal dari aturan sekolah yang mengharuskan ia memakai jilbab, dan

dari situlah ia mengetahui dan memahami mengenai jilbab.

Gambar 4. 2: Alasan Berjilbab

Dari tabel yang ada diatas dapat dilihat bahwa faktor agama lah

yang mendukung atau berperan besar para mahasiswi mengenakan jilbab,

sebanyak 16 mahasiswi mengaku bahwa karena agama lah ia mulanya

mengenakan jilbab, dan sebanyak 5 mahasiswi dari faktor keluarga dan 1

mahasiswi dari faktor sekolah.

Bagan 4 4: pemahaman berjilbab

Dapat diketahui bahwa sebanyak 7 mahasiswi anggota HIQMA

mengaku bahwa karena perintah Allah mereka ber jilbab, dan 4 mahasiswi

mengaku mereka ber-Jilbab karena dorongan serta faktor dari keluarga.

Alasan berjilbab

Agama Keluarga Sekolah

pemahaman berjilbab

agama

perintah Allah

budaya

keluarga

sekolah

Page 63: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

51

Sedangkan sebanyak 7 mahasiswi anggota LDK mengaku bahwa karena

perintah Allah mereka ber jilbab, dan 3 mahasiswi ber-Jilbab karena faktor

keluarga, dan 1 mahasiswi ber-Jilbab karena faktor dari Sekolah.

Bagan 4 5: faktor pemahaman berjilbab

Dari diagram diatas penulis akan memaparkan faktor agama

apakah yang dijadikan alasan serta pemahaman ber-Jilbab para mahasiswi

anggota HIQMA dan LDK. Apakah perintah dari Allah ataukah dari

budaya (tradisi) Arab.

Dari data yang penulis dapatkan, dari 22 mahasiswi anggota

HIQMA dan LDK, sebanyak 4 mahasiswi memahami bahwa berjilbab

adalah perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta‟ala, seperti yang

diungkapkan oleh saudari Khairunnisa yang mengatakan “berjilbab

adalah kewajiban setiap muslimah, perintah berjilbab turun berangsur-

angsur hingga turun ayat kewajiban menggunakan jilbab serta dalil

mengenai batas aurat perempuan”. Namun disisi lain tidak sedikit juga

yang memahami jilbab adalah satu budaya dari tanah Arab, yaitu sebanyak

11 mahasiswi berpendapat bahwa jilbab adalah tradisi, seperti yang

dikatakan oleh saudari Ira ia berpendapat bahwa “jilbab adalah tradisi

Arab” menurut apa yang ia baca. Dan sebanyak 7 mahasiswi tidak

menjawab dengan alasan lupa dan sebagainya.

pemahaman berjilbab

agama

perintah Allah

budaya

tidak tahu

Page 64: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

52

Ajaran tentang jilbāb adalah ajaran yang mempertimbangkan adat

orang-orang Arab, sehingga bangsa-bangsa lain yang tidak mengenakan

jilbāb tidak berlaku bagi mereka ketentuan ini.59

Lanjut Ibn Asyur, dalam

al-Qur‟an dan Hadits banyak menggunakan redaksi perintah tetapi

maksudnya adalah anjuran atau larangan-larangan tetapi maksudnya

adalah sebaiknya ditinggalkan. Namun demikian, kehati-hatian amat

dibutuhkan, karena pakaian lahir dapat menyiksa pemakainya sendiri

apabila ia tidak sesuai dengan bentuk badan si pemakai, demikian imbuh

Qurais Shihab.60

Dari data yang penulis dapatkan, dari 22 mahasiswi anggota

HIQMA dan LDK,

Bagan 4 6: sumber pemahaman berjilbab

sebanyak 5 mahasiswi mengatakan bahwa ia mendapat pemahanman agama

mengenai jilbab dari Tafsir-tafsir yang ada. Seperti contoh yang dikatakan

oleh saudari Aulia yaitu “tafsir Quraish Shihab yang menjelaskan bahwa

jilbab di Arab sebagai adat (tradisi), bukan kewajiban”. Dan juga dari

59Qurasih Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an,

Volume 9 (Jakarta: Lentera Hati, 2006), cet. VII, h.333. 60Qurasih Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an,

Volume 9 (Jakarta: Lentera Hati, 2006), cet. VII, h.333

pemahaman berjilbab

agama

tafsir

buku

tidak tahu

Page 65: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

53

saudari Siti yang mengatakan “tafsir al-Misbah, kewajiban perempuan

untuk mengulurkan jilbabnya hingga menutupi dada”.

Sedangkan 5 mahasiswi lainnya mendapat pemahaman agama

mengenai jilbab melalui buku-buku yang mereka baca, seperti contohnya

saudari Sayyida yang mengatakan “buku pergaulan hidup dalam Islam,

perintah menggunakan jilbab sampai menutupi dada”. Dan 12 mahasiswi

lainnya tidak menjelaskan apakah mereka mendapatkan pemahaman Jilbab

melalui informasi di dalam buku maupun tafsir yang ada.

Selanjutnya sebanyak 2 mahasiswi anggota HIQMA mengatakan

bahwa mereka mendapatkan pemahaman mengenai jilbab dari Tafsir yang

mereka baca. Namun ada juga yang mendapatkan pemahaman mereka dari

buku yaitu sebanyak 5 mahasiswi, dan 6 mahasiswi tidak memberikan

informasi lebih mengenai darimana mereka mendapatkan pemahaman

mengenai jilbab.

Sedangkan di organisasi LDK penulis mendapatkan 6 mahasiswi

yang mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi mengenai

pemahaman Jilbab dari Tafsir yang mereka baca. Namun ada juga 1

mahasiswi yang mendapatkan pemahaman jilbabnya dari buku, dan

sebanyak 4 mahasiswi tidak memberikan informasi lebih mengenai

darimana mereka mendapatkan pemahaman mengenai jilbab.

pemahaman berjilbab

aplikasi

jilbab panjang

simpel

Page 66: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

54

Bagan 4 7: pemahaman dan aplikasi

Dari diagram diatas penulis akan memaparkan mengenai aplikasi

pemahaman ke- 22 mahasiswi anggota HIQMA dan LDK ini mengenai

pemakaian jilbab yang sesuai dengan pengetahuan mereka.

Dari data yang penulis dapatkan, dari 22 mahasiswi anggota

HIQMA dan LDK, sebanyak 17 mahasiswi mengatakan atas pemahaman

mengenai jilbabnya yaitu jilbab yang “panjang”. Seperti salah satu

pendapat yang dikemukakan oleh saudari Ummi yaitu “menutup kepala,

rambut dan dada, tidak transparan, tidak ketat dan melekuk bagian

tubuh”. Sedangkan 2 mahasiswi lainnya mempunyai pemahaman yang

berbeda yang salah satu contohnya dikemukakan oleh Saudari Ala yaitu

“yang simple, namun tetap sopan”. Sedangkan 3 lainnya tidak menjawab

mengenai permbahasan ini.

Seperti dapat diketahui bahwa sebanyak 7 mahasiswi anggota

HIQMA berpendapat bahwa jilbab yang panjang merupakan yang “ideal”.

Namun ada juga 2 mahasiswi lainnya berpendapat jilbab yang simple saja

namun sopan, dan 2 lainnya tidak menjawab mengenai pembahasan ini.

Sedangkan 10 mahasiswi anggota LDK berpendapat bahwa jilbab

yang “ideal” itu ialah jilbab yang panjang. Namun ada 1 mahasiswi yang

tidak ikut menjawab dalam pembahasan ini. Selanjutnya penulis

menambahkan bahwa menurut penulis mahasiswi yang memahami ayat

jilbab tidak semua dari mereka memahaminya. Penulis berpendapat bahwa

mahasiswi yang memahami ayat jilbab ialah mereka yang memilih surat

al-Ahzab ayat 59, dikarenakan asumsi penulis bahwa ayat tersebut

Page 67: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

55

didalamnya berada kata “ بيهن جال ” yang berarti jilbab, sesuai dengan

pembahasan yang ada di penelitian ini.

Dan dari 22 mahasiswi yang menjawab surat al-Ahzāb hanya

berjumlah 8 orang saja. Terbagi dari anggota HIQMA yaitu berjumlah 3

orang, dan 5 orang dari anggota LDK.

Mengenai pemahaman yang berkaitan dengan jilbab rata-rata para

informan mengaku bahwa ia memahaminya. Maksud dari paham disini

ialah para informan yang mengetahui ayat serta memahaminya, yaitu

dengan cara membaca tafsir ataupun buku yang berkaitan dengan jilbab.

Namun setelah ditelusuri kembali oleh penulis memakai data yang ada,

penulis menemukan bahwa tidak semua yang memahami dari membaca

buku ataupun tafsir mengetahui ayat tentang jilbab.

Kesimpulan dari sub-bab yang kedua yakni mengenai pemahaman

berjilbab ada dua, yang pertama ialah kelompok yang memahaminya

(mengetahui ayat dan membaca tafsir atau buku yang terkait), dan yang

kedua yaitu yang tidak memahaminya (tidak membaca buku atau tafsir).

1. Kelompok yang memahami, yaitu para informan yang mengetahui ayat

serta membaca tafsir ataupun buku tentang jilbab. Setelah merujuk

kepada data yang ada memang benar adanya bahwa informan itu

memahaminya. Selanjutnya penulis menelusuri latar belakang

pendidikannya, dan hasilnya rata-rata dari mereka berasal dari

pesantren dan Madrasah Aliyah. Selanjutnya penulis menambahkan

dalam pertanyaan kepada responden mengenai maksud ayat jilbab

yang penulis cantumkan, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, penulis ingin

Page 68: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

56

mengetahui apakah selain ia membaca buku serta tafsir, apakah para

responden juga mengetahui apa maksud dari ayat-ayat jilbab itu.

2. Kelompok yang tidak memahami, yaitu para informan yang tidak

mengetahui ayat serta tidak membaca buku ataupun tafsir mengenai

jilbab. Setelah ditelusuri latar belakang pendidikannya rata-rata mereka

berasal dari SMA dan MAN.

Penulis menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan memang

sangat berpengaruh dalam pengetahuan serta pemahaman.

C. Perilaku Berjilbab

Aplikasi pemakaian Jilbab seorang muslimah tentu saja

dipengaruhi oleh beberapa faktor, bisa dari lingkungan, keluarga,

pemahaman ia terhadap ayat, bacaan (tafsir-tafsir/buku) yang berkaitan

dengan jilbab, dan lain-lain. Namun disini penulis ingin membahas

bagaimana para responden dalam mengaplikasikan pemahaman mengenai

Jilbab dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam bagian perilaku berjilbab penulis membaginya menjadi dua

kelompok, yaitu: (1) mereka yang memakai jilbab panjang, dan (2) mereka

yang memakai jilbab simpel.

Gambar 4. 3: Alasan Berjilbab

pemakaian jilbab

jilbab panjang jilbab simple

Page 69: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

57

Bagan 4 8: pemakaian jilbab

Dari diagram diatas penulis akan memaparkan mengenai jumlah

mahasiswi yang memakai jilbab panjang dan juga jilbab simpel.

Setelah melihat data yang penulis dapatkan, dari 22 mahasiswi

anggota HIQMA dan LDK sebanyak 12 mahasisiwi anngota HIQMA dan

LDK memakai jilbab panjang, dan 10 mahasiswi memakai jilbab yang

simpel. Anggota HIQMA yang mengenakan jilbab panjang yakni

sebanyak 3 mahasiswi dan sebanyak 8 mahasiswi memakai jilbab simpel.

Sedangkan dalam anggota LDK sebanyak 9 mahasiswinya memakai jilbab

panjang dan hanya 2 saja yang memakai jilbab simpel.

Selanjutnya penulis akan membahas tanggapan dari mahasiswi

(responden) mengenai pemakaian jilbab yang kurang sesuai menurut

mereka. Dalam pembahasan ini penulis membagi ke dan mengajak, dan

(2) mereka yang membiarkan.

perilaku berjilbab

pemakaian jilbab

panjang

simpel

Page 70: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

58

perilaku berjilbab

pemakaian jilbab

menasehati

diam

Bagan 4.9: menasehati atau diam

Dari diagram di atas penulis akan memaparkan mengenai jumlah

mahasiswi yang menasehati, mengajak, kawannya dalam memakai jilbab

yang sesuai, dan mahasiswi yang membiarkan saja.

Data yang penulis dapatkan, sebanyak 16 orang mengaku ia akan

menasehati, serta mengajak kawannya yang dalam pemakaian jilbabnya

masih kurang sesuai. Seperti yang diungkapkan oleh saudari Ulfah ia

mengatakan “berkata baik, dan memberi tahu secara perlahan dan

berkaitan dengan yang saya baca, juga memberikan contoh berjilbab yang

baik”. Selanjutnya sebanyak 6 mahasiswi mengaku mebiarkan saja

kawannya yang jilbabnya kurang sesuai, seperti yang diungkapkan oleh

saudari Siti, ia berkata “yang penting memakai kerudung, saya tidak akan

menegurnya, karena saya rasa itu tergantung kesadaran mereka kalaupun

dia berfikir dia akan mengikuti gaya saya”.

Dari jumlah 22 mahasiswi anggota HIQMA dan LDK yang diteliti

sebanyak 8 anggota HIQMA mengatakan akan menasehati kawannya, dan

sebanyak 3 mahasiswi tidak. Sedangkan dari anggota LDK sebanyak 8

mahasiswi juga mengatakan akan menasehati kawannya apabila

pemakaian jilbabnya kurang sesuai, dan sebanyak 3 mahasiswi tidak

menasehati.

Page 71: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

59

Setelah penulis memaparkan ke-3 sub-bab diatas yaitu mengenai

pengetahun berjilbab, pemahaman berjilbab, dan perilaku berjilbab,

selanjutnya penulis akan membuat kesimpulan menjadi 6 kategori.

1. Mereka yang mengetahui ayat, memahaminya (baca tafsir/buku

tentang jilbab), dan mereka mengaplikasikannya dengan memakai

jilbab panjang. Penulis membuat rumus yaitu A1+B1=C1.

2. Mereka yang mengetahui ayat, namun tidak memahaminya (tidak baca

tafsir/ buku tentang jilbab), dan mereka mengaplikasikannya dengan

memakai jilbab simpel. Penulis membuat rumus yaitu A1+B2=C2.

3. Mereka yang tidak mengetahui ayat, namun memahaminya (baca

tafsir/buku tentang jilbab), dan mereka mengaplikasikannya dengan

memakai jilbab panjang. Penulis membuat rumus yaitu A2+B1=C1

4. Mereka yang tidak mengetahui ayat, tidak memahaminya (tidak baca

tafsir/ buku tentang jilbab), dan mereka mengaplikasikan jilbabnya

dengan memakai jilbab simpel. Penulis membuat rumus yaitu

A2+B2=C2.

5. Mereka yang tidak mengetahui ayat, namun memahaminya (baca

tafsir/ buku tentang jilbab), dan mereka mengaplikasikan jilbabnya

dengan memakai jilbab simpel. Penulis membuat rumus yaitu

A2+B1=C2.

6. Mereka yang mengetahui ayat, memahaminya (baca tafsir/ buku

tentang jilbab), dan mengaplikasikan jilbabnya dengan memakai jilbab

simpel. A1+B1=C2.

Page 72: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

60

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian yang disimpulkan penulis mengenai

pemahaman ayat dan aplikasinya terhadap mahasiswi anggota HIQMA

dan LDK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

1. Dalam memahami ayat mahasiswi-mahasiswi anggota HIQMA dan

LDK mempunyai beberapa perbedaan, contohnya ada beberapa

mahasisiwi yang memahami ayat dengan cara membaca buku ataupun

tafsir yang berkaitan dengan jilbab. Namun ada beberapa mahasiswi

juga yang memahaminya hanya sekedar membaca teks (ayat al-

Qur‟an) saja tanpa menambah pemahamannnya dengan membaca buku

maupun tafsir yang berkaitan dengan jilbab.

2. Aplikasi dari pemakaian jilbab merupakan hasil dari pada pemahaman

yang ada di dalam pengetahuan mereka, dan pada akhirnya mereka

mengaplikasikan pemahaman jilbabnya dengan dua macam pemakaian

jilbab, yang pertama adalah mereka yang mengaplikasikan pemahaman

mengenai jilbabnya dengan memakai jilbab yang panjang sampai

menjulur kebawah bagian dada atau tubuh mereka. Selanjutnya yang

kedua, ialah mereka yang mengaplikasikan pemahaman jilbab mereka

dengan memakai jilbab yang sederhana namun tetap sopan dan

menutup aurat.

Page 73: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

61

3. Adapun efek dari pemakaian jilbab yang sesuai dengan tuntunan al-

Qur‟an, yaitu dengan memakai jilbab yang panjang atau terjulur

sampai ke bawah dada yakni sudah tentu mempengaruhi perilaku dari

sang pemakai jilbab tersebut. Dari mulai ia lebih menjaga pandangan,

memilih pergaulan, lebih tertarik dengan ilmu-ilmu agama, dan lain-

lain. Itulah efek positif yang ditimbulkan ketika mereka yang memakai

jilbab panjang sesuai dengan anjuran yang ada di dalam al-Qur‟an.

4. Oleh karena itulah, maka pemahaman atas ayat bisa berimplikasi pada

perilaku mereka dalam memahami ayat tersebut.

B. SARAN

Dari penelitian yang sudah dilakukan, maka diperoleh beberapa hal

yang patut untuk disampaikan, yaitu:

1. Dengan adanya penelitian ini diharapakan kepada muslimah untuk

lebih tertarik dalam mengetahui dan memahami mengenai ayat-ayat

yang berkaitan dengan jilbab serta mengaplikasikan pengetahuan dan

pemahaman jilbabnya dalam kehidupan sehari-hari

2. Selanjutnya penulis mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut

mengenai “jilbab” dari pembahasan yang belum ada disini,

dikarenakan penulisan ini masih jauh dari kata sempurna.

Page 74: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

62

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Kurnia Salam

Semesta.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT Rineka Cipta, 1998.

Ats-Tsuwaini, Muh. Fadh. Cantik dengan Jilbab, Solo: An-Naba‟, 2009.

Baswedan, Sufyan bin Fuad. Lautan Mukjizat di Balik Balutan Jilbab,

Klaten: Wafapress, 2007.

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. Kriteria Busana Muslimah: Ukuran,

bentuk, warna, mode dan corak berdasarkan standar syar‟i, Jakarta: Pustaka

Imam Asy-Syafi‟I, 2010.

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin. Makin Cantik dengan Busana

Muslimah, Solo: As-Salam, 2011.

Al-Jamal, Abu Ubaidillah Usamah bin Muhammad. Shahih Fiqih Wanita,

Solo: Insan Kamil, 2010.

Al-Ghamidi, Ali Al-Hallaj. Ali bin Sai‟id, Fikih Wanita, Jakarta: Aqwam,

2012.

Maleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 1989.

Shihab, M Quraish. Jilbab Pakaian Perempuan Muslimah, Jakarta:

Lentera Hati, 2010.

Shihab, M Quraish. Wawasan Al-Qur‟an Tafsir Tematik Atas Pelbagai

Persoalan Umat. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007.

Surtiretna, Nina. Anggun Berjilbab. Bandung: Al-Bayan. 1993.

Siauw, Felix, Yuk, Berhijab!, Alfatih Press, 2014.

Prabuningrat, Sitoresmi. Sosok Wanita Muslimah. Yogyakarta: Tiara

Wacana. 1997.

Page 75: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

63

An-Nabhani,Taqiyuddin. Peraturan Hidup dalam Islam, Bogor: HTI-

Press, 2007

An-Nabhani,Taqiyuddin. Sistem Pergaulan dalam Islam, Bogor: HTI-

Press, 2007

Page 76: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

64

LAMPIRAN

ANGKET WAWANCARA

“Jilbab Antara Pemahaman Ayat dan Aplikasinya

(Studi Kasus Mahasiswi Anggota HIQMA dan LDK)”

Pengantar:

Penelitian Skripsi ini diajukan atas nama Adam Haekal, pada

Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mencari tahu

tiga hal. Pertama, pemahaman terhadap teks al-Qur‟an. Kedua,

pengaplikasian ayat tersebut. Ketiga, efek yang ditimbulkan daripada

pemakaian jilbab dalam kehidupan sehari-hari.

Keterlibatan saudari sebagai informan/responden menjadi penting

untuk membantu peneliti dalam memahami ketiga poin diatas. Saudari

akan diminta untuk memberikan jawaban dan tanggapan atas pertanyaan-

pertanyaan mengenai identitas informan/responden, proses pemahaman

teks al-Qur‟an, pengaplikasian ayat tersebut, dan efek yang dirasakan

dalam kehidupan sehari-hari. Kerahasiaan jawaban dan tanggapan Saudari

akan dijaga sesuai kode etik penelitian.

IDENTITAS RESPONDEN

Isilah sesuai dengan identitas Saudari:

1. Identitas Informan

a. Nama :

b. NIM :

c. Prodi :

d. Fakultas :

e. Semester :

f. Anggota :

g. Asal Sekolah :

2. Pertanyaan wawancara

Page 77: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

65

a. Sejak kapan anda menggunakan Jilbab?

b. Apakah anda tahu mengenai ayat-ayat Jilbab?

c. Apakah alasan anda mengenakan Jilbab?

d. Sebutkan ayat, surat atau penggalan ayat yang berkaitan dengan

Jilbab?

e. Berilah harakat pada ayat dibawah ini!

يا ايها النبي قل لزواجك وبنا تك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلبيبهن

ذلك ادنى ان يعرفن فل يؤذين وكا ن اهلل غفورارحيما

f. Terjemahkan ayat diatas!

g. Apakah inti ataupun maksud dari ayat tersebut?

h. Apakah anda pernah membaca buku ataupun tafsir yang berkaitan

dengan Jilbab? Sebutkan apa saja dan jelaskan isi ataupun inti dari

bacaan anda!

i. Menurut anda Jilbab seperti apa yang sesuai dengan ayat al-Qur‟an

diatas? (lihat gambar)

j. Apakah yang anda sampaikan kepada teman anda apabila Jilbab

yang ia kenakan tidak sesuai dengan apa yang anda pahami

menurut pengetahuan atau bacaan anda?

Page 78: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

66

Struktur Pengurus HIQMA 2017

Pembina :

1. Drs. H. Syafruddin Muhammad, M.M

2. Drs. Hj. Tatu Uyainah

3. Dr. H. Ahmad Tholabi Kharle, S.H., M.A

4. Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.

5. Dr. Hj. Euis Sri Mulyani, M.Pd.

Ketua : Dzulkarnain Lana Saputra

Wakil : Winami

Dewan Pertimbangan Organisasi:

1. Fahmi Abdullah

2. Muhammad Ali Husein

3. Kurnia Yuha

4. Andi Nursamha

Sekretaris:

1. Iva Rusdiana

2. Fatimah

Bendahara:

1. Muhammad Nursyukron

2. Dina Azizah

Dept. Kaderisasi & Pendidikan :

Koordinator : Firman al-Amin

Anggota: Amelia Khairunnisa

Shara Safitri

Faiqah Nur Azizah

Dept. Project Officer

Koordinator : Santi Berlina

Anggota:

1. Sari Sarmilah

2. Siti zubaidah

3. Dian Noviana

Page 79: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

67

Dept. PMB

Koordinator : Adi Putra Utama

Anggota:

1. Muchsin Abdurrahman

2. Rizky Muzakki

3. Dian Lestari

Dept HUMAS

Koordinator : Siti Nuralimah

Anggota :

1. Fitri Lutfiana

2. Mulya Abdullah

3. Yogi sofiyullah

4. Faisal hidayati Prasetyo

5. Atikah Safirah

Dept.Rumah Tangga

Koordinator: Muhammad Ridwan

Anggota:

1. Lulu Fatihatul Uyun

2. Rahmat

3. Alfian

4. Ahmad hambali

5. Nur Jannah

6. M. Fazlurrahman

Div. Tilawah

Koordinator : Windi Hamdani

Anggota :

1. To‟atillah

2. Yudha Pratama

3. Fahrul Roji

4. Nunuk

5. Ahmad Rifai

Div. Sholawat

Koordinator : Widayanti Alawiyah

Anggota :

1. Sayyida

2. Nida Hamilah

3. Banu Ginanjar

Page 80: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

68

4. Ahmad Fauzi

5. Indah safitri

Div. Syarhil Qur’an

Koordinator : Ummi Mukarromah

Anggota:

1. Alfin naimah

2. Iin agustini

3. Fatma Hidayah

4. M. khoirul Habib

5. M. rizki Hasibuan

Div. Hadrah

Koordinator : Muh. Kurniawan Syah

Anggota :

1. Ahmad Daihan

2. Aldi Maulana

3. Badzi Dawami

4. Agung Faisal

5. Ahmad Ryzky

Div. Marawis

Koordinator : Nahwandi

Anggota :

1. Hasanah

2. Afifah

3. Ayunidya

4. Linda Astuti

5. Fajar al-Islami

Div. Qasidah

Koordinator : Siti Rachmanti

Anggota:

1. Susan Rosmawanti

2. Siti badriati

3. Elyssa Fauziah

4. Suciani

5. Muchlis Syaroh

Page 81: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

69

Struktur Organisasi LDK

Ketua Umum: Muhammad Rofiq Nawawi/PAI/FITK

K.A Keputrian: Indah Lestari/BSA/FAH

Wakil Ketua: Hamzah Abdurrahman/Hubungan

Internasional/FISIP

Sekretaris Umum: Muhammad Gifari Al-

Qadri/Manajemen/FEB

Bendahara Umum: Dian Rahmawati/PAI/FITK

Biro Keuangan: Wafa al Khansa (Koordinator) F. Psikologi

Syafa Muthiah/Ilmu Perpustakaan/ FAH

Novi Novera/FDI

Biro Kestari: Angga (Koorwan)/Ilmu Keperawatn/FKIK

Putri Rahmawati (Koorwat)/PAI/FITK

Staf Ahli: Dany Andrean/AKT/FEB

Anda Rizky/PAI/FITK

Farah Nazila/Perbankan Syariah/FEB

Annisa Azhima/F.Psikologi

Siti Zahara/Sosiologi/FISIP

Nelfi Westi/Tafsir Hadits/FU

Eriza Ayu Fadilah/Ilmu Perpustakaan/FAH

Biro Keputrian: Euis Wahyuningsih (Koordinator)/HI/FISIP

Staff Ahli: Siti Khodijah/SI/FST

Sumayyah Afifah/PBSI/FITK

Sherlina Febrina/P.IPS/FITK

Hutami Dwi Arthasari/F.Psikologi

Ifa Syifaurrohmah/FKIK

Fitrah Aisyah Adam/HI/FISIP

Fatimatuz Zahra/Akuntansi/FEB

Evi Nurdiana/Tafsir Hadits/FU

Page 82: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

70

Anggita Diana/PAI/FITK

Ira Nur Azizah/Tafsir Hadits/FU

Divisi Pengembangan Ekonomi: Abdul Latif Husen (Koorwan)/

BSA/FAH

Kartika Puspita Sari

(Koorwat)/FAH

Staff Ahli: Elgi Nur Falahi/Muammalat/FSH

Ikhlas Trisna D/Manajemen/FEB

Sakinah Mawadah/Ilmu Perpustakaan/FAH

Wati Nurbaiti/Perbankan Syariah/FEB

Awanda Yolanda/P.Fisika/FITK

Dewi Supriyanti/Akuntansi/FEB

Siti Cahyani/Ekonomi Syariah/FEB

Kaderisasi: Muhammad Hafiz

(Koorwan)/Manajemen/FEB

Siti Utami Prismamudti

(Koorwat)/KPI/FDIK

Page 83: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

71

Struktur Organisasi Hiqma

Ketua: Mohamad Ali Husen

Wakil Ketua: Tsalis Mochammad Duha

Sekretaris: Firda Amelia

Wakil Sekretaris: Hida Ru‟yatul Hidayah

Bendahara: Amy Rahmadania

Wakil Bendahara: Syufia Hadiyatis Sholehah

1. Departemen Kaderisasi dan Pendidikan

Koordinator: Suhartika Gustia Diningsih

Sekretaris: Fitrotul Laeli

Anggota: Khapsoh

Lukman Hakim

Marsita Eka Yuliani

Nur Padila

Sarinita Habarkah

Dewi Nurpitriyani

2. Departemen Pengembangan Minat dan Bakat (PMB)

Koordinator: Andi Nursamha Fitria

Sekretaris: Muhammad Hanafi

Anggota: Muhammad Nur Syukron

Ahmad Nugraha

Rifqi Muzalimi

Divisi Tilawah:

Koordinator: Kurnia Yuha Izvana

Sekretaris: Faizah Zulaiha

Anggota: Muhammad Aqil Syahrian

Mukhlisoh Amaliyah

Faiz Nasrullah

Febri Budimantoro

Hani Nur Zakiya

Arsita Dewi

Ipa Ida Rosida

Page 84: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

72

Divisi Shalawat:

Koordinator: Winarni

Sekretaris: Siti Nuralamah

Anggota: Siti Mubaroh

Ulfiyatul Makiyah

Irvan Shaddiq Munsyawi

Leny Herpiani

Saipul Rahmanudin

Irma Fauziah

An Ukhrija Yaummi

Aulia Ning Ma‟rifati

Divisi Marawis:

Koordinator: Taufik Hidayat

Sekretaris: Siti Nurfaisa Rachmianti

Anggota: Septiadi Age Pramata

Ida Parida

Divisi Qasidah:

Koordinator: Nazhirah Zahra Fauziyyah

Sekretaris: Sayidatu Syarifah Sudrajat

Anggota: Neng Nadia Syaima

Nurul Wahidah

Lailatus Sa‟diyyah

Divisi Hadrah:

Koordinator: Agung Saputro

Sekretaris: Aini Indah Dwi Cahyani

Anggota: M.Kurniawansyah

Asep Syahrul Mubarok

Khoirum Milatin

Achmad Zannuar

Indri Astutik

Page 85: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

73

Divisi Syarhil Qur‟an:

Koordinator: Fahmi Hidayatullael

Sekretaris: Ayu Sariani Harahap

Anggota: Musfiah Saidah

Lia Lianti

Nurmayasari

Haifa Nadwatul Ummah

Iffa Afia Amin Kitabi

Aulia Dzakiyu

Umi Hasanah

3. Departemen Hubungan Masyarakat (HUMAS)

Koordinator: Ayi Husnul Arifah

Sekretaris: Aal Alviyah

Anggota: Umi Nadzifah

Iik Muhammad Malik Matin

M.Hafidz Andrian

Husni Maulana

Imam Akmal Fahmi

Resti Mulia Ningsih

4. Departemen Project Officer (PO)

Koordinator: Zulfurnaen

Sekretaris: Sarah Safitri

Anggota: Muhamad Purkon

Tristianingsih

Santi Berlina

Syahwin Budi P

Widayati A

Siti Rodiah

5. Departemen Rumah Tangga (RT)

Koordinator: Ahmad Rifyal Azmi

Sekretaris: Navila Camalia

Anggota: Ade Julia Safitri

Annisa Amelia

Hilma Wildayani

Dewi Purnamasari

Page 86: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

74

PROFIL INFORMAN

ANGGOTA LDK

1. Nisa, program studi Tafsir Hadits, semester 8, asal sekolah MA

Mu‟allimat Bahrul Ulum

2. Evy, program Studi Psikologi, semester 2, asal sekolah SMAN

3. Dila, program studi Perbankan Syariah, semester 6, asal

sekolah SMA Negeri 1, Bireun

4. Ira, program Studi Tafsir Hadits, semester 4, asal sekolah Man

Koto Baru Padang Panjang, Sumatera Barat

5. Khairun, program studi Tafsir Hadits, semester 6, asal sekolah

Man Koto Baru Padang Panjang, Sumatera Barat

6. Navi, program Studi Sosiologi, semester 6, asal sekolah Man 1,

Kota Sukabumi

7. Elfi, program studi Tafsir Hadits, semester 6, asal sekolah MTI

Pariangan

8. Nur, program Studi Aqidah Filsafat, semester 6, asal sekolah

Man Cibadak, Sukabumi

9. Iqah, program studi Tafsir Hadist, semester 4

10. Itoh, program Studi Tafsir Hadits, semester 8, asal sekolah MA

Matholi‟ul falah

11. Yana, program studi Jurnalistik, semester 2, asal sekolah

Jeumala Amal

Page 87: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

75

ANGGOTA HIQMA

1. Aul, program Studi Aqidah Filsafat, semester 6, asal sekolah

MAN Tambak Beras, Jombang

2. Ana, program Studi Manajemen Dakwah, semester 4, asal

sekolah Pondok Pesantren Fathan Mubina Islamic Boarding

School

3. Ria, program Studi Tafsir Hadits, semester 4, asal sekolah

MAN Cibinong

4. Ida, program Studi Tafsir Hadits, semester 4, asal sekolah

Ponpes Ummul Quro‟, Leuwiliang, Bogor

5. Ala, program Studi Muamalat, semester 6, asal sekolah SMA

6. Diah, program Studi Tafsir Hadits, semester 6, asal sekolah

MAN 5, Bogor

7. Ifa, program Studi Tafsir Hadits, semester 4, asal sekolah MAN

Buntet Pesantren

8. Runni, program Studi SKI, semester 4, asal sekolah MA

Miftahul Umam

9. Ulfa, program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, semester 4,

asal sekolah MAN 2, Ciamis

10. Ummi, program Studi Pendidikan Kimia, semester 4, asal

sekolah MAN 1 Metro, Lampung Timur

11. Hasanah, program studi Tafsir Hadits, semester 8

Page 88: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf
Page 89: JILBAB ANTARA PEMAHAMAN AYAT DAN APLIKASINYA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38150/2/ADAM... · dengan jilbab, yaitu surat al-Ahzab ayat 59, surat al-A‟raf

77

MAHASISWI LDK

MAHASISWI HIQMA