jihan-grobogan

download jihan-grobogan

of 5

Transcript of jihan-grobogan

  • 5/26/2018 jihan-grobogan

    1/5

    ALTERNATIF BENTUK PENATAAN WILAYAH

    DI KABUPATEN GROBOGAN

    TUGAS AKHIR

    Oleh:

    JIHAN MARIA ULFA

    L2D 306 014

    JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2008

    ABSTRAK

    Potensi Kabupaten Grobogan berupa luas wilayah, letak geografis, pertumbuhan

    penduduk, dan keragaman karakteristik ekonomi mendukung perkembangan wilayah Kabupaten

    Grobogan. Namun beberapa indikator tersebut tidak diikuti oleh perkembangan pada aspek

    pengelolaan pembangunan, sehingga Kabupaten Grobogan tidak mampu mengatasi kebutuhan

    pelayanan publik dan dinamika yang terus berkembang. Akibat dari kedua hal tersebut adalah

    terjadi permasalahan wilayah yaitu restrukturisasi organisasi ruang di Kabupaten Grobogan.

    Salahsatu cara Pemerintah KabupatenPemerintah Kota dalam mengatasi masalah tersebut

    adalah melakukan kegiatan pemekaranpenggabungan wilayah yang diikuti dengan penataan.

    Penataan wilayah merupakan suatu kebijakan yang sejatinya memiliki tujuan untuk

    mengalokasikan sumberdaya dengan efisien. !al itu perlu dilakukan demi memperbaiki

    kesejahteraan rakyat di daerah penataan. Pemikiran pengkajian perwilayahan di Kabupaten

    Grobogan didasarkan dari kondisi objektif daerah ini yang mengalami permasalahan

    restrukturisasi organisasi ruang dan diharapkan dapat diatasi dengan cara penataan wilayah.

    Penataan wilayah ini berimplikasi pada intensifikasi penataan ke dalam "antar wilayah# danekstensifikasi ke luar "penggabungan dengan wilayah sekitar#.$alam menentukan % "dua#

    alternatif penataan wilayah ini, diperlukan peran stakeholder untuk memilih sesuai dengan

    permasalahan wilayah yang terjadi di Kabupaten Grobogan.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alternatif bentuk penataan wilayah yang

    sesuai dalam kerangka pengembangan wilayah Kabupaten Grobogan. &etode yang digunakan

    berupa pendekatan penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui telaah dokumen dan

    wawancara. $ata kemudian dianalisis dengan metode analisis kualitatif deskriptif dan metode

    analisis kuantitatif berupa metode A!P sehingga menghasilkan bentuk penataan wilayah terpilih

    berdasarkan persepsi stakeholder. Selanjutnya alternatif terpilih tersebut dikaji dengan analisis

    skoring dan analisis regionalisasi.

    !asil dari analisis A!P adalah pembentukan kecamatan sebagai alternatif terpilih dari

    bentuk penataan wilayah di Kabupaten Grobogan. 'erdasarkan analisis skoring didapat (

    kecamatan di Kabupaten Grobogan yang akan ditata ulang. Analisis kemudian dilengkapi

    dengan analisis regionalisasi secara nodalitas dan homogenitas untuk membentuk regionalisasi

    baru. Selanjutnya, berdasarkan kesimpulan di atas, dapat ditentukan rekomendasi yang dapat

    diberikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. )ekomendasi tersebut adalah melakukan

    pengkajian secara resmi mengenai wacana penataan wilayah untuk Kabupaten Grobogan.

    Kemudian melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai implementasi dan dampak

    penataan wilayah bagi kerangka pengembangan Kabupaten Grobogan. !al tersebut dilakukan

    agar terwujud suatu pembangunan dan pengelolaan kelembagaan yang sesuai sehingga dapat

    mengatasi permasalahan pembangunan yang terjadi.

    Keywords* penataan wilayah, regionalisasi, kerangka pengembangan wilayah

  • 5/26/2018 jihan-grobogan

    2/5

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    11 L!"!# B$%!&!'(

    Diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, membuat daerah

    otonom yang telah ada dihadapkan pada maalah keberlangungan ekiteninya ebagai ebuah

    lembaga yang bertu!uan mene!ahterakan mayarakat. "eberlan!utan ini umumnya terkait dengan

    kemampuan daya tahan berupa poteni yang dimiliki, eperti lua #ilayah, !umlah penduduk, dan

    poii geogra$inya. Otonomi Daerah menyaratkan daerah ke maa depan yang lebih berorientai

    pada pemberdayaan mayarakat "+ommunity 'ased $eelopment#.

    %e!alan dengan hal terebut, ketertinggalan pembangunan uatu #ilayah karena rentang

    kendali pemerintahan yang angat lua dan kurangnya perhatian pemerintah dalam penyediaan

    pelayanan publik ering men!adi alaan untuk penguulan pembentukan daerah otonom baru

    ebagai oluinya. "arena itu, kebanyakan ren&ana pemekaran #ilayah di berbagai tempat di

    'ndoneia didaarkan ata tuntutan mayarakat yang emakin tinggi akan pelayanan yang &epat.

    Dengan demikian tu!uan adanya pemekaran #ilayah terebut adalah mempermudah pelayanan

    kepada mayarakat (Dra$t )e*italiai Proe Deentraliai dan Otonomi Daerah, 2004+. "onep

    pemekaran #ilayah endiri men&akup beberapa hal. %alahatunya adalah menambah !umlah daerah

    dengan !alan meme&ah beberapa daerah yang ada. Peme&ahan #ilayah ini idealnya diikuti pula

    dengan penataan, yang intinya memperpendek !arak daerah ke puat kotanya. "ebi!akan terebut

    tentu akan lebih mendekatkan !angkauan pelayanan aparatur pemerintahan kepada #arganya.

    a&ana pembentukan kabupaten dan kota ebagai daerah otonom yang baru terebut

    ter!adi pula di -a#a engah. Pro*ini -a#a engah memiliki daerah otonom kabupaten dan kota

    yang maing/maing memiliki tingkat perkembangan yang berbeda, tergantung poteni yang

    dimilikinya. "e&uali "ota %emarang, daerah kabupaten dan kota di -a#a engah rata/rata memiliki

    ukuran lua #ilayah yang belum optimal untuk berkembang lebih lan!ut. rtinya, #ilayahnya

    apabila dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk relati$ mele#ati ambang bata. %alahatunya

    adalah "abupaten robogan.

    "abupaten robogan beribukota di Pur#odadi dan terletak di Pro*ini -a#a engah

    ebelah timur. ua #ilayah kabupaten ini adalah 1.5,67 "m dan e&ara adminitraiti$ terdiri2

    dari 1 "e&amatan, 23 Dea dan "elurahan. "abupaten robogan merupakan kabupaten terlua

    kedua di -a#a engah etelah 8ila&ap. Poteni lua #ilayah yang dimiliki men!adi alahatu tolak

    ukur perkembangan "abupaten robogan meki keberadaannya dinilai belum optimal untuk

    menampung pertumbuhan penduduk yang mele#ati ambang bata. "abupaten robogan endiri

    1

  • 5/26/2018 jihan-grobogan

    3/5

    2

    terletak pada poii ilang !alur tranportai %emarang ke arah 9lora dan %urakarta ke arah Pati,

    9lora, dan "udu. Poteni letak geogra$i yang &ukup trategi ini !uga men!adikan uatu

    keuntungan terendiri bagi perkembangan #ilayah "abupaten robogan. %elain itu indikai

    perkembangan "abupaten robogan dapat dilihat dari pertumbuhan penduduk yang tinggi yaitu

    5, dari tahun 2001 ampai 2007 (robogan dalam angka, 2007+ dengan #ilayah &akupan 1

    ke&amatan. Dari letak geogra$i yang &ukup trategi dan angka pertumbuhan penduduk yang

    tinggi menun!ukkan bah#a "abupaten robogan merupakan paar tenaga ker!a yang memberikan

    keuntungan aglomerai ekonomi dengan tingkat produkti*ita dan e$iieni yang lebih tinggi

    dibanding daerah ekitarnya.

    -ika dilihat dari karakteritik poteni ekonomi, "abupaten robogan memiliki

    karakteritik maing/maing bagian #ilayah yang beranekaragam. ;aitu adanya poteni pertanian,

    perkebunan, dan perikanan di maing/maing bagian #ilayah. Poteni ini men!adikan "abupaten

    robogan lebih berkembang dari daerah lainnya. danya *ariai dari kegiatan ekonomi terebut

    berkaitan pula dengan keterediaan pelayanan umum oleh pemerintah puat kepada daerah

    belakang "hinterland# dan daerah ekitarnya. "arena hal terebut mampu mendorong peningkatan

    tara$ ekonomi mayarakat di daerah terebut dan daerah lain yang men!adi #ilayah pengaruhnya.

    %ehingga mau tidak mau kemudahan pelayanan kepada mayarakat haru pula dilakanakan

    dengan lebih optimal.

    9eberapa indikai berupa lua #ilayah, letak geogra$i yang &ukup trategi,

    pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan karakteritik ekonomi yang tidak dimiliki oleh daerah

    ekitarnya men!adikan perkembangan "abupaten robogan men!adi uatu poteni ekaligu

    maalah. erutama permaalahan pembangunan yang berkaitan dengan ketenagaker!aan, pelayanan

    umum, dan pengelolaan pembangunan. Perkembangan "abupaten robogan yang e!atinya adalah

    #u!ud perkembangan ekonomi ini menuntut uatu kota dalam pengelolaan pembangunannya

    enantiaa haru memperhatikan pena#aran yang diperlukan karena adanya permintaan dan

    kebutuhan #arga. Namun dengan emakin berkembangnya #ilayah "abupaten robogan, tidak

    dipungkiri bah#a dalam proe pembangunan dan pengembangan #ilayahnya mengalami berbagai

    kendala yang &ukup berarti.

    %elama ini perkembangan #ilayah di "abupaten robogan hanya berkiar di puat kota.

    'ni dinilai dari bearnya perbedaan preentae #ilayah terbangun dan tidak terbangun yang

    &enderung memuat di puat kota.

  • 5/26/2018 jihan-grobogan

    4/5

    3

    "endala lain yang dapat dilihat adalah ter!adinya perbedaan tingkat perkembangan antar

    #ilayah di dalamnya maupun perbedaan perkembangan #ilayah dengan #ilayah ekitarnya yang

    relati$ men&olok. =enomena terebut ebagaimana dikatakan "oen&oro (2004: 12+

    memperlihatkan bah#a emua itu dianggap ebagai uatu konekueni #a!ar karena letak yang !auh

    dari puat pemerintahan. Pada akhirnya berkaitan dengan rendahnya tingkat perhatian pemerintah

    puat terhadap beberapa bagian #ilayah. 'ndikai lain untuk menyatakan adanya permaalahan

    pengelolaan kelembagaan atau penataan #ilayah adalah banyaknya dea tertinggal, erta perbedaan

    kualita dan kuantita arana praarana.

    danya perkembangan #ilayah yang emakin meningkat dan emakin banyaknya

    tuntutan akan pelayanan publik yang lebih &epat oleh mayarakat, eperti yang di!elakan di ata

    menyebabkan adanya maalah pada apek pengelolaan kelembagaan di "abupaten robogan. Pada

    akhirnya menimbulkan retrukturiai organiai ruang di dalamnya. %alahatu &ara yang biaa

    dilakukan Pemerintah "abupaten>Pemerintah "ota dalam mengatai maalah terebut adalah

    memindah ebagian dea di ke&amatan yang atu ke ke&amatan lain atau menambah !umlah

    #ilayah dengan !alan meme&ah beberapa #ilayah yang ada dengan melakukan kegiatan pemekaran

    atau penggabungan #ilayah yang diikuti dengan penataan (tudi kau "ota %alatiga dan "ota

    8irebon, 2004 erta "abupaten 9atang, 2005+.

    Pemerintah "abupaten robogan endiri aat ini tengah membaha #a&ana penambahan

    !umlah ke&amatan yang ada di #ilayah itu ehingga beberapa tahun ke depan !umlahnya tidak lagi

    1 ke&amatan. )en&ana terebut ebagaimana dikatakan Pud!o (200+ bah#a pemikiran pemekaran

    ke&amatan terebut karena !umlah ke&amatan yang ada aat ini dipandang tidak rele*an lagi dengan

    ituai dan kondii di lapangan. 'dealnya etiap ke&amatan hanya memba#ahi ekitar 10 dea.

    Namun kenyataannya, di "abupaten robogan etiap ke&amatan memba#ahi lebih dari 15 dea.

    Pemikiran pengka!ian per#ilayahan dan pemekaran #ilayah terebut !uga didaarkan dari kondii

    ob!ekti$ "abupaten robogan yang maih mengalami permaalahan per#ilayahan yang diharapkan

    dapat diatai dengan &ara penataan #ilayah, ber&ermin dari pengalaman daerah lain. Penataan

    #ilayah ini berimplikai pada inteni$ikai penataan ke dalam (antar #ilayah+ dan ekteni$ikai ke

    luar (penggabungan dengan #ilayah ekitar+. Dalam menentukan bentuk penataan #ilayah,

    diperlukan peran stakeholderuntuk memilih euai dengan apa yang akan diperoleh "abupaten

    robogan.

  • 5/26/2018 jihan-grobogan

    5/5