Jenis Opini Audit

5
Jenis – Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor) - Fatih i O. Setiap melakukan audit, akuntan akan mengeluarkan pendapat yang dituangkan dalam laporan audit di akhir pekerjaannya. Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508), ada lima jenis pendapat akuntanyaitu: Jenis – Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor) Jenis – Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor) 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion). Dikatakan pendapat wajar tanpa pengecualian jika laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan , hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas telah sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku ( Unqualified Opinion with Explanatory Language). Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan seorang auditor menambahkan penjelasan (bahasa penjelasan lain) dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yang dinyatakan oleh auditor. Keadaannya meliputi: Pendapat wajar sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain. Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaan yang luar biasa, laporan keuangan disajikan secara menyimpang dari suatu prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh IAI.

Transcript of Jenis Opini Audit

Page 1: Jenis Opini Audit

Jenis – Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor) - Fatih iO. Setiap melakukan audit, akuntan akan mengeluarkan

pendapat yang dituangkan dalam laporan audit di akhir pekerjaannya. Menurut Standar Profesional Akuntan

Publik (PSA 29 SA Seksi 508), ada lima jenis pendapat akuntanyaitu:

Jenis – Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor)

Jenis – Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor)

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion).

Dikatakan pendapat wajar tanpa pengecualian jika laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal

yang material, posisi keuangan , hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas telah sesuai dengan prinsip

akuntansi berlaku umum.

2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang ditambahkan dalam laporan audit bentuk

baku ( Unqualified Opinion with Explanatory Language).

Pendapat ini diberikan jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan seorang auditor menambahkan

penjelasan (bahasa penjelasan lain) dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa

pengecualian yang dinyatakan oleh auditor. Keadaannya meliputi:

Pendapat wajar sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain.

Untuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaan yang luar biasa, laporan

keuangan disajikan secara menyimpang dari suatu prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh IAI.

Jika terdapat kondisi dan peristiwa semula menyebabkan auditor yakin tentang adanya kesangsian

mengenai kelangsungan hidup entitas namun setelah mempertimbangkan rencana manajemen auditor

berkesimpulan bahwa rencana manejemen tersebut dapat secara efektif dilaksakan dan pengunkapan

mengenai hal itu telah memadai.

Di antara dua periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan prinsip akuntansi

atau dalam metode penerapannya.

Page 2: Jenis Opini Audit

Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan audit atas laporan keuangan komparatif.

Data keuangan kuartalan tertentu diharuskan oleh Badan Pengawas Pasar Modal namun tidak disajikan

atau tidak di review.

Informasi tambahan yang diharuskan oleh IAI Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah

dihilangkan,yang penyajiannya menyimpang jauh dari pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan tersebut,

dan auditor tidak dapat melengkapi prosedur audit yang berkaitan dengan informasi tersebut, atau auditor

tidak dapat menghilangkan keraguan yang besar apakah informasi tambahan tersebut sesuai dengan

panduan yang dikeluarkan oleh dewan tersebut.

Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan yang diaudit secara material tidak

konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

3. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion).

Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor) ini dinyatakan jika:

Ketiadaan bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap lingkup audit yang

mengakibatkan auditor berkesimpulan bahwa ia tidak menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dan

ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat.

Auditor yakin, atas dasar auditnya bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi

yang berlaku umum di indonesia yang berdampak material dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan

pendapat yang tidak wajar.

Jika auditor menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian, ia menjelaskan semua alasan yang

menguatkan dalam satu atau lebih paragraf terpisah yang dicantumkan sebelum paragraf pendapat. Ia juga

harus mencantumkan bahasa pengecualian yang sesuai dan menunjuk ke paragraf penjelasan di dalam

paragraf pendapat. Pendapat wajar dengan pengecualian harus berisi kata kecuali atau pengecualian dalam

suatu frasa seperti kecuali untuk atau dengan pengecualian untuk frasa tergantung atas atau dengan

penjelasan berikut ini memiliki makna yang tidak jelas atau tidak cukup kuat oleh karena itu

pemakaiannya harus dihindari. Karena catatan atas laporan keuangan merupakan bagian laporan keuangan

auditan, kata seperti yang disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, jika dibaca sehubungan

dengan catatan 1 mempunyai kemungkinan untuk disalahtafsirkan dan oleh karena itu pemakaiannya

dihindari.

4. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion).

Page 3: Jenis Opini Audit

Pendapat ini dinyatakan bila menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan secara keseluruhan tidak

disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia.

5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer Opinion).

Auditor tidak menyatakan pendapat bila ia tidak dapat merumuskan suatu pendapat bilamana ia tidak

dapat merumuskan atau tidak merumuskan suatu pendapat tentang kewajaran laporan keuangan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Jika auditor menyatakan tidak memberikan

pendapat, laporan auditor harus memberikan semua alasan substantif yang mendukung pernyataan

tersebut.

Auditor tidak melaksanakan audit yang lingkupnya memadai untuk memungkinkannya memberikan

pendapat atas laporan keuangan. Artikel lainnya : Risiko Audit, 10 Standar Auditing dan Perencanaan

Audit.

Demikian artikel tentang Jenis – Jenis Pendapat Akuntan ( Auditor) , semoga dapat memberi manfaat bagi

kita semua terutama bagi saya pribadi.

Kata Terkait :

contoh laporan auditor independen wajar dengan pengecualian,contoh bentuk laporan wajar dengan

pengecualian, contoh laporan audit wajar dengan pengecualian, contoh opini audit wajar tanpa

pengecualian dengan bahasa penjelas, contoh laporan independen, CONTOH AUDIT OPINI

PENDAPAT WAJAR DENGAN PENGECUALIAN, pernyataan pendapat auditor disclaimer, contoh

laporan audit wajar tanpa pengecualian, contoh hasil audit unqualified dengan catatan, pendapat wajar

dengan pengecualian,contoh opini wajar dengan pengecualian, contoh laporan keuangan wajar tanpa

pengecualian dengan paragraf penjelas,pendapat wajar dengan bahsa penjelasan, contoh pendapat

wajar auditor, contoh Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang

ditambahkan dalam laporan audit bentuk baku, contoh opini audit wajar dengan pengecualian, contoh

laporan audit adverse dan disclaimer, laporan auditor independen wajar tanpa pengecualian, jenis jenis

akuntan, contoh pendapat auditor wajar dengan pengecualian, laporan audit wajar dengan

pengecualian, laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan, contoh laporan

keuangan yang telah diaudit dan dinyatakan dengan adverse, www pendapat wajar dengan

pengecualian com, contoh pendapat wajar dengan pengecualian,contoh kata opini audit pendapat wajar

dengan pengecualian,alasan auditor memberikan pendapat wajar dengan pengecualian,contoh hasil

audit pendapat wajar dengan pengecualian (qualified), artikel disclimer opinion, bentuk laporan audit

wajar tanpa pengecualian, Pengertian Audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas, 5

Page 4: Jenis Opini Audit

opini akuntan beserta contohnya, 5 opini akuntan beserta contoh, contoh hasil audit qualified, contoh

opini audit tidak memberi pendapat, pendapat wajar tanpa pengecualian, tipe opini audit yang biasa

disajikan auditor, jenis-jenis opini auditor wajatr tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas, jenis-

jenis pendapat auditor, kapan seorang auditor mengeluarkan opini, pernyataan tidak memberikan

pendapat,download laporan audit wajar dengan pengecualian, disclaimer adalah tidak menyatakan

pendaoat, Keadaan bagaimana auditor mengeluarkan pendapat atau opini wajar tanpa

pengecualian,contoh pendapat unqualified, contoh laporan keuangan independen menyimpang, contoh

pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan, laporan audit wajar tanpa

pengecualian, wajar tanpa pengecualian unqualified, contoh pernyataan opini auditor wajar dengan

bahasa penjelasan

Posted by admin