Jenis narkoba dan bahayanya

21

Click here to load reader

description

 

Transcript of Jenis narkoba dan bahayanya

Page 1: Jenis narkoba dan bahayanya

KLIPING JENIS JENIS NARKOBA DAN BAHAYANYA

Jenis-jenis Narkoba dan Bahayanya

Morphine / opium

Tumbuhan opium (papaver somniferum) telah digunakan oleh masyarakat Sumerian di

daerah Mesopotamia pada masa sekitar 3400SM, mereka menyebut tanaman ini dengan

nama Hul Gil yg artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah memanfaatkan getah dari

opium sebagai peredam rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan yaitu dengan cara

diolesinya getah opium pada pisau yg akan membedah si pasien.Di dalam kandungan

getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yg paling

aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yg berbeda mekanisme kerjanya yaitu

papaverin, dan noscapine.Sebelum ditemukannya cara untuk pemisahan (isolasi)

senyawa morphine dari getah opium pada tahun 1804 di German, getah opium ini

dikonsumsi oleh berbagai kalangan di seluruh dunia untuk keperluan rekreasi dengan

cara dicampur dengan tembakau lalu dibakar dan dihisap asapnya. Campuran antara

tembakau dan getah opium ini disebut juga dengan kata Madat. Oleh karena harganya

yg mahal maka diperdagangkanlah madat di seluruh penjuru dunia oleh bangsa barat.

Page 2: Jenis narkoba dan bahayanya

Sehingga pada masa itu dikenal banyak tempat2 yg disebut dengan sarang madat

(opium den) yg digunakan masyarakat untuk menghisap madat dan prostitusi.

Pada masa penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia, mereka juga telah

memperdagangkan madat khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa oleh

karena dahulu sebagian besar pedagang di Indonesia adalah masyarakat keturunan

Tionghoa ditambah pula masyarakat pribumi yg sebagian besar beragama Islam secara

jelas2 mengharamkan pemakaian madat, sehingga di kota Batavia (Jakarta) sendiri

pada masa itu telah menjamur sarang2 madat yg berlokasi di sekitar daerah yg saat ini

disebut Glodok dan Mangga Besar (dahulu bernama Madat Besar).

Setelah berhasil dipisahkannya morphine dari getah opium serta ditemukannya jarum

suntik pada tahun 1853 barulah dikenal cara penyuntikan morphine oleh para

pemakainya. Kata morphine diambil dari kata Morpheus yaitu nama salah satu dewa

bangsa Yunani yg disebut sebagai dewa mimpi. Sebenarnya molekul morphine sendiri

merupakan salah satu senyawa alami yg

. Marijuana / ganja / gele

Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yg mengandung senyawa

tetrahydrocannabinol terutama pada trikoma, bunga, pucuk muda, dan

daun2nya.Pemakaian ganja sebagian besar dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya

atau dengan cara dicampur dengan rokok, walaupun ada juga yg diseduh seperti teh

dan diminum. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit

ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.Walaupun penyalahgunaan

ganja tidak menyebabkan ketagihan secara signifikan akan tetapi ganja merupakan

pintu gerbang menuju pemakaian narkoba lain yg jauh lebih berbahaya.Efek2 yg

Page 3: Jenis narkoba dan bahayanya

ditimbulkan dari ganja antara lain:

1. pikiran yg menjadi lamban

Heroin (diacetylmorphine)

Heroin merupakan senyawa semi-sintetik yg dihasilkan dari proses esterisasi molekul

morphine dengan 2 molekul acetic acid. Oleh karena molekul heroin memiliki dua gugus

acetyl sehingga molekul ini lebih mudah masuk ke dalam otak melalui BBB (blood brain

barrier) ketimbang molekul morphine itu sendiri maka dari itu pemakaian heroin

melalui proses penyuntikan akan membuat si pemakai akan merasakan ketenangan

(peace) dan kesenangan (euphoria) yg lebih tinggi ketimbang morphine serta lebih

mudahnya heroin dilarutkan ke dalam air ketimbang morphine.Akan tetapi heroin juga

menyebabkan efek toleransi dan kecanduan lebih cepat dari morphine sehingga untuk

pemakaian berikutnya dibutuhkan dosis yg lebih tinggi lagi untuk mencapai kenikmatan

yg sama dengan sebelumnya.Kecanduan akan heroin meliputi kecanduan fisik dan

psikologi. Kecanduan fisik heroin kurang lebih sama dengan kecanduan pada pecandu

putaw yaitu rasa meriang di seluruh tubuh, tulang dan sendi2 yg terasa ngilu, demam

tinggi, muntah2, dan perut keram. Hanya saja pada kecanduan fisik heroin ditambah

pula dengan perasaan gatal yg sangat di dalam aliran darah dan juga otot kaki yg

menjadi tidak terkontrol gerakannya sehingga terus menerus akan menendang secara

relflek.Sedangkan kecanduan psikologinya meliputi perasaan sugesti yg sangat kuat

untuk kembali memakainya bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun setelah

berhenti total memakainya, perasaan depresi berat, insomnia, mudah tersinggung dan

marah, tidak bisa berkonsentrasi, dan ingin bunuh diri.Selain disuntik heroin juga bisa

Page 4: Jenis narkoba dan bahayanya

dipakai dengan cara dibakar lalu dihisap asapnya juga dengan dicampur ke dalam

rokok, akan tetapi efektifitasnya jauh berkurang ketimbang dengan cara disuntik

sehingga cara penghisapan ini biasanya hanya digunakan oleh para pemula.

Kemurnian kadar heroin yg beredar di pasaran sangat bervariasi, dimulai dengan yg

hanya memiliki kemurnian 5% hingga yg mendekati 90%, bahkan belakangan ini untuk

mengeruk keuntungan yg lebih banyak lagi heroin banyak dicampur oleh pengedarnya

dengan bahan opioid sintetik lain yg harganya jauh lebih murah serta kekuatan biusnya

yg jauh melebihi kekuatan heroin itu sendiri, bahan ini adalah fentanyl dan turunannya

(contoh: alpha-methylfentanyl/putaw, sufentanil, atau bahkan 3-methylfentanyl dan

carfentanil/obat bius yg digunakan untuk membius hewan besar liar).

Dengan demikian resiko overdosis dari heroin menjadi berkali2 lipat lebih besar oleh

karena ketidaktahuan si pecandu akan kadar dan komposisi “heroin” yg akan

dipakainya. Selain bahaya overdosis, oleh karena pemakaian jarum suntik secara

bergantian maka resiko lain yg juga tidak kalah bahayanya adalah tertularnya penyakit2

menular mematikan seperti AIDS dan Hepatitis B/C.

Penyuntikan heroin sering digabungkan dengan cocain yg disebut “speedball” dan ini

sangat menambah lagi resiko overdosis dan ketagihan pada si pemakainya.

Belakangan ini telah ditemukan bahwa terdapat satu jenis tanaman yg tumbuh di benua

afrika yaitu ibogaine yg bisa menyembuhkan kecanduan fisik akan heroin. Akan tetapi

kecanduan psikologisnya tetap tidak bisa disembuhkan walaupun si pemakai sudah

berhenti berpuluh2 tahun lamanya.

Hashish / hash / getah ganja

Hashish merupakan sari dari tanaman ganja yg diproses dari dikompresnya trikoma2

pilihan dari tanaman ganja sehingga kandungan senyawa THC-nya

(tetrahydrocannabinol) lebih tinggi ketimbang daun, pucuk, dan bunga dari tanaman

ganja.Pemakaian hashish biasanya dengan cara dimakan langsung, dicampur ke dalam

Page 5: Jenis narkoba dan bahayanya

masakan, dibakar dan dihisap asapnya menggunakan bong, atau dioleskan di sekeliling

rokok yg akan dihisap.Hashish memiliki efek mirip seperti ganja tetapi lebih kuat

ketimbang ganja, yaitu:

1. pikiran jadi lamban / jika diajak berbicara akan lambat respon jawabannya

2. pandangan jadi fokus ke satu titik dengan sekelilingnya jadi buram

3. halusinasi pendengaran terkadang kuping akan menjadi bising atau terngiang2

4. sering bengong alias susah untuk konsentrasi

5. gampang tertawa terbahak2 oleh sesuatu hal yg tidak lucu sekalipun

6. sensitif terhadap sentuhan atau seksMemang THC atau kandungan dari hashish dan

ganja

tidak menyebabkan kecanduan fisik sama sekali melainkan hanya sedikit kecanduan

psikologis saja, akan tetapi pemakaian hasish dan ganja merupakan jenjang menuju ke

pemakaian napza lainnya yg jauh lebih berbahaya karena turunnya tingkat kesadaran

dalam mengambil keputusan pada saat otak sudah dipengaruhi oleh efek2

diatas.Pemakaian jangka panjang dari THC akan menyebabkan kerusakan permanen

pada otak di bagian amygdala (bagian yg berbentuk seperti biji almond yg menjadi

pusat emosi) dan hippocampus sehingga terganggunya memori baik jangka pendek

maupun jangka panjang serta emosi yg menjadi labil.

Kata assassin diambil dari kata hashashin oleh karena di jaman dahulu seseorang

pembunuh bayaran di timur tengah akan terlebih mengkonsumsi hashish sebelum dia

melakukan tugasnya dalam membunuh.

Amphetamine / speed

Page 6: Jenis narkoba dan bahayanya

Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah

satu jenis obat sintetik terlarang yg dapat mengakibatkan meningkatnya kadar hormon

norepinephrine/noradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam otak seseorang.

Amphetamine sangat memiliki relasi yg erat dengan ephedrine yaitu senyawa yg

terdapat pada tumbuhan Ephedra sinica (Ma huang)Efek yang ditimbulkan oleh

amphetamine adalah meningkatnya konsentrasi pikiran & semangat untuk bekerja,

hilangnya rasa kantuk, cenderung banyak berbicara, meningkatnya rasa percaya diri,

mulut menjadi kering, meningkatnya keringat, detak jantung yang cepat, sukar

berbicara dengan jelas, dan berkurangnya nafsu makan.Amphetamine dapat

mengakibatkan ketagihan pada seseorang yang mengkonsumsi secara berturut-turut

atau menyalahgunakan pemakaiannya. Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya

toleransi sehingga dosis yg dibutuhkan akan selalu meningkat untuk mencapai efek yg

sama dari sebelumnya.Ciri-ciri dari ketagihan atas obat ini adalah:

1. stress berlebihan

2. depresi

3. badan menjadi sangat letih

4. tidur yang berlebihan

5. gemetaran pada otot

6. meningkatnya nafsu makan

7. keinginan untuk bunuh diriPenyalahgunaan dari obat ini memperbesar resiko

serangan jantung

Pengertian Narkoba

Pengertian Narkoba dan Jenis-jenis Narkoba

Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering mendengar dan

membaca berita tentang narkoba di media elektronik maupun media cetak. Di

Indonesia, peredaran obat terlarang ini sudah menjadi alah satu permasalahan utama

yang harus segera diatasi.

Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena didukung

oleh faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat (baca Amerika

Serikat) yang mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV, VCD, dan film-film. Ciri

utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi oleh generasi muda karena

sesuai dengan kebutuhan dan selera muda.

Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen

atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan

Page 7: Jenis narkoba dan bahayanya

narkoba meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang. Oleh karena itu

dituntut adanya peran serta dari berbagai pihak di Indonesia yang dapat memerangi

narkoba. Salah satunya konselor sebagai pendidik dilingkunganpendidikan juga dapat

ikut berpartisipasi dalam upaya memerangi obat-obatan terlarang tersebut.

Pengertian Narkoba

Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat

mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika

masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik,

intravena, dan lain sebagainya.

Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang

biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk

penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang

telah diluar batas dosis.

 1.    Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian narkotika adalah

“Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang  menggunakannya dengan

memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut  bisa berupa pembiusan, hilangnya

rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan.

Sifat-sifat tersebut yang  diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan

dimanfaatkan bagi  pengobatan dan kepentingan manusia di bidang pembedahan,

menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.

        Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :

Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya

sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan.

Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi

bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan

betametadol.

Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,

tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan

turunannya.

2.      Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang

memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang

Page 8: Jenis narkoba dan bahayanya

menyebabkan perubahan khas pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika

digolongkan lagi menjadi 4 kelompok adalah :

Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum

diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh:

MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.

Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta

berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin,

dan metakualon.

Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta

berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan

fleenitrazepam.

Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif

ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK,

mogadon, dumolid ) dan diazepam.

3.     Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat

menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah :

Rokok

Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan

ketagihan.

Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin

yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia, 2008). Demikianlah jenis-

jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor penyebab penyalahgunaan

narkotika.

Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :

1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti

kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. Kebanyakan

penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaja, sebab remaja yang

sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang

pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini.

Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi

penyalahguna narkoba.

2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungan

seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.

Page 9: Jenis narkoba dan bahayanya

Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi

penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin

besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus

dipelajari Kasus demi kasus.

Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu

sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba.

Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang

harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan narkoba.

Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba

Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari

seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :

1.   Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba

Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan

sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas

sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat/berhenti, mata

dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut

air sehingga malas mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak

peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan kropos, terhadap

bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan jarum

suntik)

2.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah

Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan

keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus diri, sering

tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan

anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu, bersikap

kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur

berubah, menghabiskan uang tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri

uang dan barang-barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk

minta uang dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan

teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman, sering

pergi ke disko, mall atau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau penuh kebencian,

sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.

3.   Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah

Page 10: Jenis narkoba dan bahayanya

Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap lingkungan

tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari kelas pada waktu

jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering terlambat masuk kelas setelah jam

istirahat; mudah tersinggung dan mudah marah di sekolah, sering berbohong,

meninggalkan hobi-hobinya yang terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan

olahraga yang dahulu digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah

tidak memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak yang

“tidak beres” di sekolah.

Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan

gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-

transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter

akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan,

mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.

Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan,

namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap

narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman

beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh

pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu

membawa dadah 5 gr ke atas maka orangtersebut akan dihukum mati.

Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika yang

biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk

penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang

telah diluar batas dosis.

7 Langkah Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Lebih baik mencegah dari pada menyembuhkan. Mencegah para remaja maupun orang

dewasa dari penyalahgunaan narkoba sebetulnya tidak rumit sama sekali, asal kita tahu

benar apa yang harus kita lakukan dan apa yang kita hadapi. Berikut adalah 7 langkah

pencegahan untuk menghindarkan seseorang dari pemakaian dan penyalahgunaan zat-

zat berbahaya tersebut.

1.         Menanamkan pemahaman hidup sehat anak usia dini

Sebagai orang tua, kita harus dapat menerangkan dengan menarik untuk menanamkan

perilaku hidup bagi anak-anak kita. Misalnya asupan makanan/minuman apa yang baik

bagi tubuh mereka dan asupan makanan/minuman apa yang berbahaya bagi tubuh

mereka. Ini akan mempertajam kesadarannya akan tubuhnya sendiri yang harus ia

Page 11: Jenis narkoba dan bahayanya

rawat dengan baik bagian luar dan dalamnya. Pengetahuan mengenal fungsi dan

kekuatan/kelemahan tubuhnya sendiri, harus diberitahu.

Perilaku hidup sehat akan paling manjur hasilnya bila diajarkan sedari anak kita masih

kecil, sedini mungkin. Karena apa saja yang ia pelajari sewaktu kecil akan melekat

selamanya di memori otaknya. Menanamkan kesadaran hidup sehat dengan berolah

raga secara rutin (yang tentunya harus juga diterapkan oleh kedua orang tua mereka),

menjadi kelanjutan dari langkah sebelumnya tadi.

Orang tua seyogianya menjadi role-model bagi anak-anak mereka, harus memberikan

contoh yang baik bila ingin anaknya berperilaku baik. Sering kali kita sebagai orang tua

lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan

perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja. Anak-anak kita belajar, meniru, dari

orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Maka seharusnya kita

tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak kita

meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.

2.         Pemahaman akan adanya racun di sekeliling kita

Memberikan pemahaman sedini mungkin akan adanya racun di alam sekeliling kita,

akan sangat bermanfaat dan dapat menyelamatkan anak-anak kita dari penggunaan zat-

zat berbahaya. Penerangan bahwa ada racun pada tumbuh-tumbuhan seperti jamur dan

tumbuhan lainnya yang beracun, racun pada gigitan ular, sengatan ubur-ubur, dan

binatang lainnya yang berbisa, juga racun yang secara sengaja maupun tak sengaja

diproduksi oleh manusia, seperti polusi asap dari knalpot mobil, asap dan limbah

beracun dari pabrik-pabrik, asap rokok, dlsb.

Mendidik meraka untuk sadar (aware) bahwa zat-zat yang sangat berbahaya bagi tubuh

kita (bagi kelangsungan hidup kita) ada di sekitar kita dan setiap zat yang

membahayakan kesehatan kita harus dijahui (avoid) atau terkadang dimusnahkan. Jadi

bila suatu saat ia akan berhadapan dengan narkoba (biasanya ditawarkan oleh

lingkungan teman-teman terdekatnya), maka kita harapkan ia akan menolak untuk

mengkonsumsi narkoba, zat yang asing yang dapat membahayakan kesehatan dan

hidupnya. Maka dari itu informasi mengenai racun di sekeliling kita, juga narkoba, harus

diberikan kepada mereka sedetail dan sejelas mungkin.

3.         Memberikan informasi yang akurat dan jelas

Memberikan informasi yang akurat dan jelas mengenai bahaya dari setiap jenis narkoba

merupakan kewajiban bila kita ingin membentengi/menyelematkan anak-anak kita

(atau pun orang lainnya) dari bahaya narkoba. Tanpa informasi yang akurat dan jelas,

seorang anak belum tentu menyadari narkoba yang ditawari temannya itu berbahaya

Page 12: Jenis narkoba dan bahayanya

bagi kehidupannya. Tetapi bila ia mendapat informasi yang akurat dan jelas mengenai

bahaya narkoba, pasti ia akan menolaknya. Seharusnya pemberian informasi yang

akurat dan jelas harus juga diberikan oleh sekolah-sekolah sebagai salah satu sub-

kurikulum yang wajib diikuti oleh setiap anak. Informasi mengenai jenis-jenis narkoba.

Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak

dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan

narkoba; Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba (infeksi klep

kanan jantung, kerusakan hati atau cirrhosis, HIV/AIDS, dan lainnya)

Hampir dapat dipastikan bila seorang sudah mendapatkan informasi mengenai narkoba

yang akurat dan jelas, daya tarik narkoba yang seindah apapun akan lansung amblas,

sirna, dibandingkan dengan dashatnya dampak kerusakan yang akan diakibatkan oleh

zat-zat narkoba itu kepada penggunannya.

4.         Bekerjasama dengan tempat pendidikan (sekolah atau universitas)

Bekerjasama dengan sekolah ataupun universitas di mana anak-anak kita menuntut

ilmu, untuk merancang program pemantauan, pencegahan, dan juga program

penanggulangan narkoba secara holistic yang spesifik dengan pusat-pusat pendidikan

tersebut (yang sebetulnya hanya berbeda sedikit saja dari satu sekolah ke sekolah yang

lainnya)

Kerjasama yang terkoordinir dengan baik yang melibatkan setiap sendi dalam

kehidupan di sekolah ataupun kampus seperti: Dosen, guru-guru, guru BK (bimbingan

konseling), Osis, Satpam/security,penjaga kantin, dan karyawan lainnya di lingkungan

sekolah/kampus (yang sering mendapatkan para siswa/mahasiswanya memakai

narkoba di WC/toilet), dan yang lainnya.

5.         Tanggap lingkungan

Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka

tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku

sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja,

remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang

mulai ter ekspos pada narkoba, atau yang sudah kecanduan narkoba.

6.         Bekerjasama dengan lingkungan rumah

Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT,

RW, dsb. Terutama dengan tetangga yang mempunyai anak seusia atau yang lebih tua

dari anak kita. Menjalin hubungan yang baik dengan para tetangga selalu mendatangkan

kenyamanan dan keamanan bagi kita.

Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga

melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-

Page 13: Jenis narkoba dan bahayanya

anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun

bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di

pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik

7.         Hubungan interpersonal yang baik

Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita,

akan memungkinkan kita melihat gejala-gejala awal pemakaian narkoba pada anak-

anak kita. Kedekatan hubungan batin dengan orang tua akan membuat anak merasa

nyaman dan aman, menjadi benteng bagi keselamatan mereka dalam mengarungi

kehidupan mereka nanti.

Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara

psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai

macam alasan yang dicarinya sendiri. Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh

terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang

timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.

       Ketujuh langkah itu sangat ampuh melindungi anak-anak kita dari godaan untuk

mencoba zat-zat narkoba, asalkan ke tujuh langkah pertama itu dijalankan dengan

penuh komitmen, sungguh-sungguh, dan dengan sebaik-baiknya.

PENGARUH NARKOBA,DAMPAK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG

Pengaruh Narkoba – Narkoba kepanjangan dari Narkotika Obat/bahan Berbahaya.

Istilah lain narkoba adalah Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif), dimana

Page 14: Jenis narkoba dan bahayanya

nama tersebut diperkenalkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif atau psikotropika dapat

menyebabkan dampak negative bagi pemakainya baik secara langsung maupun tidak

langsung. Dalam dunia kedokteran terkadang jenis obat ini masih digunakan, namun

diberlakukan untuk pasien-pasien tertentu, karena mengingat sangat berbahayanya

serta pengaruh yang negative dari narkoba. Untuk itu janganlah kita sekali-kali

mencoba, mencicipi narkoba. Ingat, banyak dari mereka para pecandu narkoba berawal

dari hanya coba-coba atau mencoba.

Dunia Baca Lover dan semuanya hendaknya selalu waspada, karena penyebaran

narkoba hingga sudah hampir tak bisa bedung. Mengingat hampir seluruh penduduk

dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak

bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa

didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk.

Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan

penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah

sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba

dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak

yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah

penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua

diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk selalu menjauhi Narkoba.

Karena Pengaruh narkoba atau penyalahgunaan narkoba dapat menimbulkan beberapa

akibat yang beraneka raga, baik dampak tidak langsung maupun dampak langsung.

Berikut ini perlu kita ketahui tentang pengaruh narkoba; dampak langsung dan tidak

langsung

Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan

1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan

pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.

2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya

tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.

3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat

terlarang.

4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau

perguruan tinggi alias DO / drop out.

5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar

berbohong dan melakukan tindak kriminal.

Page 15: Jenis narkoba dan bahayanya

6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani

kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.