Jenis-jenis Teks

53
Kuliahdaringdikti.go.id Dr. Tri Wiratno, M.A. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Email: [email protected]. Ponsel: 081229795656

Transcript of Jenis-jenis Teks

Page 1: Jenis-jenis Teks

Kuliahdaringdikti.go.id

Dr. Tri Wiratno, M.A.

Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sebelas Maret

Email: [email protected].

Ponsel: 081229795656

Page 2: Jenis-jenis Teks

Karakteristik Teks Secara Khusus

Faktual Non – Faktual Teks dalam Genre Makro

Laporan Rekon Contoh: Ulasan Buku “PerangiNarkoba”

Deskripsi Anekdot

Rekon Eksemplum

Prosedur Naratif

Eksplanasi

Eksposisi

Diskusi

Page 3: Jenis-jenis Teks

3.1 Faktual

• Laporan

= Struktur teks: Pernyataan Umum ^ Klasifikasi

= Umum, universal

= Hubungan semantis: hiponimi, kohiponimi, yang menunjukkan hubungan

kelas dan subkelas

= Kelompok nomina: Inti (Benda) ^ Penjelas (Penjenis)

= Verba material dan relasional

= Konjungsi aditif

= Partisipan umum bukan manusia

Page 4: Jenis-jenis Teks

Contoh: Bunga

Pernyataan UmumSemua tanaman bunga terdiri atas empat organ penting: batang, akar, daun, dan bunga.

KlasifikasiBatang merupakan bagian terpenting pada tanaman bunga, baik pada tanaman keras maupun pada tanaman perdu. Akar berada di bagian bawah batang dan biasanya tumbuh di bawah tanah. Sebagian tanaman bunga mempunyai akar tunjang, dan sebagian yang lain mempunyai akar serabut. Daun melekat di ranting-ranting di samping batang. Sebagian tanaman berdaun panjang dan tipis, sedangkan sebagian yang lain tebal dan bulat. Ada daun tunggal, ada pula daun bercabang. Bunga terletak di ujung ranting. Bunga mengandung organ reproduksi. Pada sebagian besar tanaman, dalam satu bunga terdapat organ betina dan organ jantan. Dalam tanaman yang lain organ betina dan organ jantan ditemukan pada bunga yang berbeda.

Page 5: Jenis-jenis Teks

•Deskripsi

= Struktur teks: Pernyataan Umum ^ Bagian yang Dideskripsikan

= Unik, individual= Hubungan semantis: meronimi, komeronimi, yang

menunjukkan hubungan keseluruhan dan bagian-bagian= Kelompok nomina: Inti (Benda) ^ Penjelas (Pendeskripsi)= Verba material dan relasional= Konjungsi aditif= Partisipan umum bukan manusia

Page 6: Jenis-jenis Teks

Contoh: Ruang Belajarku

Pernyataan UmumRuang belajar adalah ruang pribadi, dan demikian pula milikku. Hanya aku sendiri yang menggunakan ruang itu.

Bagian yang DideskripsikanRuang belajarku luas, berukuran 4 meter x 4 meter. Lantainya bersih, terbuatdari keramik. Dindingnya dicat biru, dan langit-langitnya dicat putih.

Di siang hari, kamarku terang. Jendela dan pintunya menghadap ke kebun. Udara segar langsung mengalir ke dalam. Suasananya selalu sejuk, dan nyaman untuk belajar berlama-lama.

Di malam hari, ruang belajarku tetap nyaman dan terang. Lampu 80 watt yang tergantung di langit-langit itu cukup dapat menerangi setiap sudut ruang. Ruang belajar yang nyaman merupakan surga bagiku.

Page 7: Jenis-jenis Teks

•Rekon

= Struktur teks: Orientasi ^ Urutan Peristiwa ^ Reorientasi= Peristiwa lampau dengan keterangan waktu lampau= Verba material (dengan sedikit mental)= Konjungsi: ketika, sebelum, sesudah, setelah itu, sebelum

itu, dst. digunakan untuk menata urutan peristiwa= Partisipan umum manusia= Partisipan berbagi pengalaman dengan orang lain

Page 8: Jenis-jenis Teks

Contoh: Berpariwisata ke Parang Tritis

OrientasiMinggu lalu, saya dan keluarga saya berpariwisata ke Parang Tritis. Parang Tritis adalah pantai di Samodra Indonesia yang terletak di DIY.

Urutan PeristiwaPagi-pagi betul, kami semua telah dibangunkan. Sebelum berangkat, ibu mempersiapkan makanan untuk bekal, ayah memanasi mobil, saya dan adik saya menyiapkan kebutuhan kami masing-masing.Di Parang Tritis, kami bermain-main di hamparan pasir. Kami berkejar-kejaran. Kemudian, kami bermain layang-lanyang. Setelah itu, kami naik kuda, mengelilingi pantai. Begitu matahari condong ke barat, kami semua lelah. Tiba saatnya kami membuka bekal dan makan bersama.

ReorientasiMeskipun lelah, kami semua merasa berbahagia.

Page 9: Jenis-jenis Teks

•Prosedur

= Struktur teks: Tujuan ^ Langkah-langkah,

= Verba material,

= Imperatif untuk memberikan perintah atau arahan

kepada mitra bicara/pembaca (Kamu, Anda);

atau bentuk pasif,

= Konjungsi seperti pertama, kedua, sebelum, dan

sesudah untuk mengatur urutan langkah yang tidak

dapat dibalik-balik,

= Partisipan manusia.

Page 10: Jenis-jenis Teks

Contoh: Cara Membuat Mi Instan

TujuanCara memasak mi instan sangat sederhana.

Langkah-langkah1. Rebus air sampai mendidih.2. Masukkan mi ke dalam air mendidik itu, dan tunggulah selama 3 menit.3. Sambil menunggu, siapkan di dalam mangkok campuran bumbu, minyak

bumbu, dan bubuk cabe.4. Tuangkan mi yang sudah masak itu ke dalam mangkok, dan aduklah

sampai campuran bumbu rata.5. Mi instan siap disajikan.

Page 11: Jenis-jenis Teks

•Eksplanasi

= Struktur teks: Pernyataan Umum ^ Urutan Sebab-

akibat,

= Verba material dan relasional,

= Bentuk aktif pada eksplanasi yang alami; bentuk aktif

pada eksplanasi rekayasa manusia,

= Konjungsi temporal dan kausal, seperti ketika,

setelah, asalkan, karena, sehingga, dan oleh sebab

itu untuk menerangkan hubungan sebab-akibat,

= Verba tertentu untuk menyatakan sebab-akibat,

seperti menyebabkan, mengakibatkan, membuat, atau

menghasilkan.

Page 12: Jenis-jenis Teks

Contoh: Bagaimana Binatang Dapat Punah?

Pernyataan Umum Binatang tertentu menjadi langka dan terancam punah sebagai akibat dariperubahan kondisi alam, perilaku binatang pemangsa, dan perburuan yang dilakukan oleh manusia.

Urutan Sebab-Akibat Pertumbuhan penduduk di bumi ini menimbulkan bertambahnya permukiman, pabrik, perkantoran, dan lain-lain. Pembangunan permukiman, pabrik, dan perkantoran itu dilakukan dengan memanfaatkan wilayah hutan tempat berbagai jenis binatang hidup. Ketika hutan dirusak untuk tujuan-tujuan tersebut, habitat atau wilayah tempat binatang-binatang itu hidup akan berkurang. Hal itu menyebabkan ketersediaan pangan untuk binatang-binatang itu berkurang. Perubahan kondisi alam yang demikian itu menyebabkan kepunahan beberapa spesies binatang yang hidup di hutan tersebut.

Page 13: Jenis-jenis Teks

Urutan Sebab-Akibat

Binatang pemangsa atau predator juga dapat mengurangi jumlah spesies binatang tertentu.

Jumlah binatang terus berkurang karena binatang ter-tentu memangsa binatang yang lain. Dalam

habitat yang terus menyempit, persaingan hidup di antara berbagai jenis binatang menjadi makin

ketat. Binatang yang lemah menjadi mangsa binatang yang lebih kuat. Karena hewan tertentu

memangsa binatang yang lain, jumlah binatang yang dimangsa menjadi terus-menerus berkurang

hingga akhirnya punah.

Urutan Sebab-Akibat

Manusia ikut menyumbang kepunahan binatang karena manusia memburu jenis binatang

tertentu tanpa kendali. Perburuan dilakukan untuk mendapatkan daging untuk dimakan oleh

manusia atau untuk tujuan perdagangan binatang secara tidak sah atau untuk dibunuh agar

bagian tubuhnya dapat dijual dengan harga mahal. Misalnya, gajah diburu untuk diambil

gadingnya, harimau diburu untuk diambil kulitnya, kura-kura diburu untuk diambil

cangkangnya. Jumlah binatang itu terus berkurang. Perburuan binatang secara tidak terkendali

dapat menyebabkan jenis binatang tertentu punah.

(Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013: 174-175)

Page 14: Jenis-jenis Teks

•Eksposisi

= Struktur teks: Pernyataan Pendapat ^ Argumentasi ^ Pernyataan Ulang Pendapat,

= Argumentasi satu sisi,= Verba material, relasional, dan mental,= konjungsi pertama, kedua, dan selanjutnya untuk

menata gagasan (tidak harus urut); atau konjungsibahkan, juga, sebagai contoh, misalnya, dan dengan demikian untuk memperkuat gagasan; atau kelompok kata yang bermakna konjungtif, seperti kenyataan bahwa, diketahui bahwa, dan dapat digarisbawahi bahwa,

= kata ganti persona saya, kami, atau kita untuk menyatakan klaim pendapat atau keberpihakan,

= modalitas akan, pasti, harus, dan tentu sebagai kata-kata pemagar.

Page 15: Jenis-jenis Teks

Contoh: Pemimpin Sosial dan Politik Tidak Harus Mempunyai Pendidikan Formal yang Tinggi

Pernyataan PendapatSudah diketahui oleh semua orang bahwa pendidikan formal itu penting. Akan tetapi, apakah seseorang akan menjadi pemimpin sosial atau pemimpin politik yang bagus pada kemudian hari tidak selalu ditentukan oleh pendidikan formalnya. Diyakini bahwa pengalaman juga menjadi faktor penentu untuk menuju kesuksesan.

ArgumentasiBetul bahwa pendidikan formal memberikan banyak manfaat kepada para calon pemimpin atau calon orang terkemuka, tetapi pelajaran yang mereka peroleh dari pendidikan formal tidak selalu dapat diterapkan di masyarakat tempat mereka menjadi pemimpin atau menjadi orang terkenal di kemudian hari. Kenyataan bahwa di sekolah dan di perguruan tinggi, orang hanya “mempelajari” teori, sedangkan di masyarakat, orang betul-betul belajar untuk hidup melalui beraneka ragam pengalaman. Pengalaman semacam inilah yang menghasilkan orang-orang terkemuka, termasuk pemimpin sosial dan politik. Orang-orang terkemuka dan pemimpin-pemimpin itu lahir dari hal-hal yang mereka pelajari di masyarakat.

Page 16: Jenis-jenis Teks

Sekadar menyebut contoh orang terkemuka atau pemimpin sosial dan politik, kita dapat menunjuk beberapa nama. Almarhum Adam Malik, konon ia hanya menyelesaikan jenjang pendidikan dasar tertentu, diangkatmenjadi Wakil Presiden Indonesia bukan karena pendidikan formalnya, melainkan karena kapasitas yang ia dapatkan dari belajar secara otodidak. Almarhum Hamka adalah contoh pemimpin lain yang lahir dari caranya belajar sendiri. Ia jugamenjadi pemimpin agama dan sastrawan terkenal sekaligus karena pengalaman belajar pribadinya, bukan karena pendidikan formalnya yang tinggi. Bahkan, Einstein tidak mempunyai reputasi pendidikan formal yang bagus, tetapi melalui usahanya untuk belajar dan melakukan penelitian sendiri di masyarakat, ia terbukti menjadi ahli fisika yang sangat termasyhur di dunia.

Pernyataan Ulang PendapatDengan demikian, jelaslah bahwa melalui pendidikan formal orang hanya mempelajari cara belajar, bukan cara menjalani hidup. Meskipun pendidikan formal diperlukan, pendidikan formal bukan satu-satunya jalan yang dapat ditempuh oleh setiap orang untuk menuju ke puncak kesuksesannya.

(Diadaptasi dari Kiat Menulis Karya Ilmiah dalam Bahasa Inggris, 2003: 61—62; Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013: 103-104)

Page 17: Jenis-jenis Teks

•Diskusi

= struktur teks: Isu ^ Argumentasi Mendukung ^ Argumentasi Menentang ^ Simpulan/Rekomendasi,

= Verba material, relasional, dan mental secara proporsional,

= konjungsi yang menunjukkan kontras, seperti tetapi, namun, namun demikian, di pihak lain, dan sebaliknyauntuk mempertentangkan dua gagasan yang berlawanan yang mewakili masing-masing sudutpandang,

= modalitas untuk membangun opini atau rekomendasi.

Page 18: Jenis-jenis Teks

Contoh: Pro dan Kontra Penggunaan Energi Nuklir

IsuEnergi nuklir pada umumnya ditawarkan sebagai alternatif untuk mengatasi krisis energi. Debat apakah penggunaan energi nuklir adalah pilhan yang tepat belum berakhir. Sejumlah orang setuju dengan penggunaan nuklir karena manfaatnya. Namun demikian, sejumlah orang yang lain tidak setuju karena resikonya terhadap lingkungan terlalu besar.

Argumentasi MendukungOrang-orang yang setuju dengan pengoperasian rektor nuklir biasanya berargumentasi bahwa energi yang diproduksi dari reaktor nuklir dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Reaktor tersebut dapat memproduksi radioisotop yang dimanfaatkan di bidang medis, industri, dan pertanian. Mereka juga mengklain bahwa energi nuklir adalah satu-satunua pilihan yang layak untuk menjawab kebutuhan energi yang terus-menerus bertambah. Menurut mereka, sumber-sumber energi yang lain: minyak, batubara, dan gas alam cair tidak terbarukan dan tidak aman, sedangkan energi nuklir dapat diproduksi secara berkelanjutan dengan cara yang aman.

Page 19: Jenis-jenis Teks

Sejumlah pejabat pemerintah juga mengemukakan bahwa energi jenis ini adalah energi yang paling aman dalam kaitannya dengan lingkungan dibandingkan dengan energi yang takterbarukan yang disebutkan di atas. Mereka mengklaim bahwa reaktor tersebut beroperasi atas basis dengan kebocoran nol, yang berarti bahwa materi sisa diproses sehingga tidak ada sisa yang dibuang ke lingkungan. Selain itu, mereka yakin, energi nuklir tidak akan pernah menyebabkan polusi, tetapi energi yang lain, khususnya minyak dan batubara, betul-betul menyebabkan polusi.

Argumentasi MenentangNamun demikian, orang-orang yang tidak setuju dengan penggunaan energi nuklir, di pihak lain, terus-menerus mengkritik bahwa memilihnya sebagai alternatif yang paling bagus untuk mengatasi kebutuhan energi yang terus bertambah adalah bodoh. Kebodohan itu dapat dilihat dari pertanyaan mengapa mereka tertarik kepada tenaga nuklir pada saat masih terdapat berlimpahnya sumber-sumber energi alam: minyak, batubara, hidroelectrik, termo, dan sebagainya.

Page 20: Jenis-jenis Teks

Dalam reaksinya terhadap lingkungan, mereka menambahkan bahwa pengoperasian tenaga nuklir tidak masuk di akal. Sejumlah LSM yang memusatkan perhatian kepada usaha untuk menyelamatkan lingkungan berargumentasi bahwa produk sisa tenaga nuklir betul-betul menghancurkan lingkungandan kehidupan manusia. Di pihak lain, betul bahwa jenis energi yang lain seperti minyak dan batubara menyumbang polusi lingkungan, tetapi sumbangan energi seperti itu masih dapat ditoleransi. Juga betul bahwa reaktor nuklir menyediakan energi dalam jumlah besar, tetapi sumbangan energi nuklir untuk menghancurkan lingkungan dan kehidupan tdak dapat ditoleransi. Kebocoran pada sebuah reaktor, misalnya, mengakibatkan kontaminasi tanah dan air di bawah inti nuklir, yang membuat kehidupan manusia tidak memungkinkan sampai sejauh bermil-mil di sekitarnya. Reaktor itu juga berbahaya bagi kehidupan karena kebocoran radiasinya. Dalam hal ini, sering dikatakan bahwa di bawah kontrol yang bagus tidak ada produk sisa pecahan dimungkinkan untuk bocor keluar dari reaktor. Akan tetapi siapa dapat menjamin ini?

Page 21: Jenis-jenis Teks

Simpulan/RekomendasiJelaslah bahwa energi nuklir harus dihindari karena energi nuklir itu membahayakan lingkungan. Jika kita bersikukuh untuk menggunakannya, sementara itu radiasinya dikontrol dengan sangat lemah, maka hal itu akan membunuh kita sendiri cepat atau lambat. Pemerintah harus betul-betul memperhatikan kenyataan itu dan merevisi pilihan tersebut.

(Diadaptasi dari Kiat Menulis Karya Ilmiah dalam BahasaInggris, 2003: 66-67)

Page 22: Jenis-jenis Teks

3.2 Nonfaktual

•Rekon

= Teks rekon yang nonfaktual pada dasarnya sama

dengan teks rekon yang faktual. Perbedaannya

terletak pada isi yang dimuat.

= Di bawah teks faktual, rekon didasarkan pada

peristiwa nyata, tetapi di bawah teks nonfaktual, rekon

didasarkan pada peristiwa dalam khayalan atau

rekaan.

Page 23: Jenis-jenis Teks

Contoh: Kejadian di Rumah Susun

OrientasiHari-hari berjalan seperti biasa.Tetangga sepasang suami isteri yang tinggal dilantai bawah saya tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman-teman mereka.

Urutan PeristiwaMereka berkumpul dan beramai-ramai, tetapi hal itu tidak terlalu mengganggu, meskipun Jane, isteri saya, terbangun berkali-kali.

Akan tetapi, di pagi harinya, ketika saya membuka pintu garasi di lantai dasar, saya tidak dapat mengeluarkan mobil dari garasi, karena di depan pintu terdapat mobil lain yang menutupi separo jalan keluar. Padahal, saya harus mengantarkan Jane ke kantornya. Dugaan saya, itu pasti mobil tamu yang datang ke pesta tadi malam.

Page 24: Jenis-jenis Teks

Ternyata mobil tersebut bukan milik tamu. Saya menanyakannya ke sepasang suami isteri itu, tetapi mereka tidak tahu pemiliknya. Lalu saya menelpon polisi. Ketika polisi datang, polisi itu tidak dapat berbuat apa-apa kecuali memberikan surat tilang yang diselipkan di wiper depan. Betul-betul sia-sia. Kami dengan susah payah mendorong mobil itu agar sedikit bergeser.

ReorientasiAkhirnya, saya dapat mengeluarkan mobil dan mengantarkan Jane ke tempat kerja.

(Diadaptasikan dari English Text: System and Structure, 1992)

Page 25: Jenis-jenis Teks

•Anekdot

= Struktur teks: Abstrak^Orientasi^Krisis^ Reaksi^Koda.

= Secara interpersonal, perasaan jengkel dan konyol

seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan

reaksi kepada pihak lain mengenai pertentangan

antara nyaman/tidak nyaman, aman/tidak aman,

puas/frustrasi, dan tercapai/gagal.

= Partisipan cenderung menyalahkan pihak lain (apabila

negatif) atau merasa terbantu olehnya (apabila positif).

= Dalam hal yang negatif, anekdot sering dijadikan alat

kritik.

Page 26: Jenis-jenis Teks

Contoh: Kejadian di Rumah Susun

AbstrakSaya tinggal di rumah susun. Saya mempunyai pengalaman yang memalukantadi pagi.

OrientasiTetangga sepasang suami isteri yang tinggal di lantai bawah saya tadi malammenyelenggarakan pesta bersama teman-teman mereka. Tadi malam merekasangat gaduh, isteri saya terbangun berkali-kali, tetapi tidaklah mengapa.

KrisisLalu tadi pagi terdapat sebuah mobil diparkir di depan jalan keluar kami. Sayamengira bahwa mobil itu milik seseorang yang ikut pesta tadi malam. Sayamengetuk pintu tetangga saya itu. Saya ketuk pintunya berkali-kali, tetapi takseorang pun keluar.

Page 27: Jenis-jenis Teks

Saya kira mereka masih tertidur karena mereka berpesta-pora sampai larut malam, sehingga saya ketuk-ketuk terus dengan keras: pintu, jendela, dan apa pun yang dapat saya ketuk dalam jangkauan. Akhirnya, seorang laki-laki terbangun dan melongok keluar jendela. Saya menjelaskan persoalan yang terjadi. Ternyata, pesta tadi malam itu bukan pestanya. Rumah susun ini terbagi menjadi dua sisi, dan itu adalah pesta orang yang tinggal di sisi sebelah belakang.

ReaksiLelaki itu terlihat tidak berkenan, karena, seperti saya dan Jane, ia juga tidak dapat tidur semalam, terganggu oleh pesta tetangga di sisi sebelah lain itu!

KodaSaya masih belum tahu mobil siapa yang menghalangi jalan keluar kami itu.

Page 28: Jenis-jenis Teks

•Eksemplum

= Struktur teks: Abstrak^Orientasi^Insiden^

Interpretasi^Koda

= Secara interpersonal, peristiwa pada eksemplum

dianggap insiden yang menjadi bahan renungan.

= Partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi,

tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa.

= Menurut partisipan insiden itu tidak perlu terjadi

Page 29: Jenis-jenis Teks

Contoh: Kejadian di Rumah Susun

AbstrakSaya mempunyai pengalaman gila pagi tadi.

OrientasiTetangga sepasang suami isteri yang tinggal di lantai bawah saya tadi malam menyelenggarakan pesta bersama teman-teman mereka. Tadi malam mereka sangat gaduh, dan isteri saya terbangun berkali-kali.

InsidenPagi tadi, ada sebuah mobil yang diparkir di depan pintu garasi, sehingga menghalangi pintu keluar mobil saya. Saya kira mobil itu milik seseorang yang mengikuti pesta tadi malam. Saya mengetuk pintu tetangga itu dan menanyakan hal ini kepada mereka, tetapi mereka tidak tahu. Saya bertanya kepada tentangga yang lain, sebelum saya menelpon polisi, dengan harapan polisi dapat menindak pemilik mobil dan menyingkirkanya.

Page 30: Jenis-jenis Teks

InterpretasiNamun demikian, meskipun polisi itu datang dengan cepat, polisi itu tidak dapat berbuat banyak. Polisi itu hanya dapat memberikan surat tilang yang diselipkan di wiper depan.

Pengalaman ini sungguh gila. Seseorang memarkir mobil di depan pintu garasi dan menghalangi jalan keluar mobil saya. Saya hanya dapat menunggu sampai pemilik mobil datang dan memindahkannya. Kalau saya memindakan mobil itu, saya harus masuk secara paksa ke dalamnya, lalu membebaskan rem tangan, sebelum didorong ke tempat lain.

KodaMobil sial itu masih berada di situ sampai siang.

Page 31: Jenis-jenis Teks

•Naratif

= Struktur teks: Abstrak^Orientasi^Komplikasi^Evaluasi^Resolusi^Koda

= Teks naratif pada umumnya dijumpai pada dongeng, hikayat, legenda, cerita pendek, novel, atau drama.

= Partisipan saling bergesekan, sehingga timbullah konflik.

= Konflik dievaluasi untuk mendapatkan solusi.

Page 32: Jenis-jenis Teks

Contoh: Sahabat sejati

AbstrakBetapa enak menjadi anak orang kaya. Semua serba ada. Segala keinginanterpenuhi. Karena semua tersedia.

OrientasiSeperti Iwan. Ia anak konglomerat. Berangkat dan pulang sekolah selaludiantar mobil mewah dengan sopir pribadi. Meskipun demikian, ia tidaklahsombong. Juga sikap orang tuanya. Mereka sangat ramah. Mereka tidak pilih-pilih dalam soal bergaul.

Page 33: Jenis-jenis Teks

Seperti pada kawan-kawan Iwan yang datang ke rumah. Mereka disambut secara kekeluargaan sehingga mereka betah kalau main di rumah Iwan.

KomplikasiIwan sebenarnya mempunyai sahabat setia. Namanya Momon. Rumahmomon masih satu kelurahan dengan rumah Iwan. Hanya beda RT. Namun, sudah hampir dua minggu Momon tidak main ke rumah Iwan.

“Ke mana, ya, Ma, Momon. Lama tidak muncul. Biasanya tiap hari ia takpernah absen. Selalu datang.”“Mungkin sakit!” jawab Mama.“Ih, iya, siapa tahu ya, Ma? Kalau begitu nanti sore aku ingin nengok!” katanyabersemangat.

Sudah tiga kali pintu rumah Momon diketuk. Tapi lama tak ada yang membuka. Kemudian ia menanyakan ke tetangga sebelah rumah Momon.

Page 34: Jenis-jenis Teks

Ia mendapat keterangan bahwa Momon sudah dua minggu ikut orang tuanya pulang ke desa. Menurut kabar berita, bapaknya di-PHK dari pekerjaan.

Rencananya mereka akan menjadi petani saja. Meskipun akhirnya mengorbankan kepentingan Momon. Terpaksa Momon tidak bisa melanjutkan sekolah lagi.

“Oh, kasihan Momon,” ucapnya dalam hati.

Di rumah Iwan tampak melamun. Ia memikirkan nasib sahabatnya itu. Setiap pulang sekolah wajahnya selalu murung.

“Ada apa, Wan? Kamu seperti tampak lesu. Tidak seperti biasa. Kalau pulang sekolah selalu tegar dan ceria!” Papa menegur.“Momon, Pa”.

“Memangnya kenapa dengan sahabatmu itu. Sakitkah ia?” Iwan menggeleng.

Page 35: Jenis-jenis Teks

Lantas!” Papa penasaran ingin tahu.“Momon sekarang sudah pindah rumah. Kata tetangganya ia ikut orang tuanya pulang ke desa. Kabarnya bapaknya di-PHK. Mereka katanya ingin menjadi petani saja”.

EvaluasiPapa menatap wajah Iwan tampak tertegun seperti kurang percaya dengan omongan Iwan.

“Kalau Papa tidak percaya, tanya deh, Pak RT atau ke tetangga sebelah!” ujarnya.“Lalu apa rencana kamu?”“Aku harap Papa bisa menolong Momon!”“Maksudmu?”“Aku ingin Momon bisa berkumpul kembali dengan aku!” Iwan memohon dengan agak mendesak.“Baiklah kalau begitu. Tapi, kamu harus mencari alamat rumah Momon di desa itu!” kata Papa.

Page 36: Jenis-jenis Teks

Dua hari kemudian Iwan baru berhasil memperoleh alamat rumah Momon di desa. Ia merasa senang.

Ini karena berkat pertolongan pemililk rumah yang pernah dikontrak keluarga Momon.

Kemudian Iwan bersama Papa datang ke rumah Momon di wilayah Kadipaten. Namun lokasi rumahnya masih masuk ke dalam.Tempatnya bisa ditempuh dengan jalan kaki atau dengan naik ojek. Jaraknya kurang lebih dua kilometer.

Kedatangan mereka disambut orang tua Momon dan Momon sendiri. Betapa gembira hati Momon tatkala bertemu Iwan. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas rasa rindu.

Semula Momon agak kaget dengan kedatangan Iwan secara mendadak. Soalnya ia tidak memberi tahu lebih dulu kalau mau pindah ke desa.

Page 37: Jenis-jenis Teks

“Sorry, ya, Wan. Aku tak sempat memberi tahu kamu!”“Ah tak apa-apa. Yang penting aku merasa gembira. Karena kita bisa berjumpa kembali!”

ResolusiSetelah omong-omong cukup lama, Papa menjelaskan tujuan kedatangannya kepada orang tua Momon. Ternyata orang tua Momon tidak berkeberatan, dan menyerahkan segala keputusan kepada Momon sendiri.

“Begini, Mon, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu agar mau ikut kami ke Bandung. Kami anggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Mon, apakah kamu mau?” tanya Papa.“Soal sekolah kamu,” lanjut Papa, “kamu tak usah khawatir. Segala biaya pendidikan kamu saya yang akan menanggung.”“Baiklah kalau memang Bapak dan Iwan menghendaki demikian, saya bersedia. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya.”

Page 38: Jenis-jenis Teks

KodaKemudian Iwan bangkit dari tempat duduk lalu mendekat dan memeluk Iwan. Tampak mata Iwan dan Momon berkaca-kaca. Karena merasa bahagia.Akhirnya mereka dapat berkumpul kembali. Ternyata mereka adalah sahabat sejati yang tak terpisahkan.

Kini Momon tinggal di rumah Iwan. Sementara orang tuanya masih tetap di desa. Selain mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek Momon yang sudah tua.

Oleh SuhartonoBobo No.35/XXVIhttp://www.diaryremaja.com/cerpen-sahabat-sejati.html

Page 39: Jenis-jenis Teks

3.3 Teks dalam Genre Makro

•Contoh: Ulasan Buku “Perangi Narkoba”

= Struktur teks: Orientasi ^ Tafsiran Isi ^ Evaluasi ^

Rangkuman Evaluasi

= Pada masing-masing tahapan dalam struktur teks

terdapat genre mikro yang sesuai

Page 40: Jenis-jenis Teks

PERANGI NARKOBA

Judul : Mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba melalui

pendidikan budaya dan karakter bangsa

Penulis : Suyadi

Penerbit : Penerbit Andi, Yogyakarta

Tahun : 2013

Halaman : 178 halaman + 10 halaman prakata dan daftar isi

Bahasa : Indonesia

Sampul : Latar putih, merah, dan hitam

Page 41: Jenis-jenis Teks
Page 42: Jenis-jenis Teks

(3) Buku ini memaparkan data dan fakta seputar penyalahgunaannarkoba di kalangan remaja/siswa. Melalui sebuah penelitian lapangan,Suyadi berhasil menemukan lorong-lorong gelap sebagai tempatberlangsungnya praktik penyalahgunaan narkoba oleh kalanganpelajar. Dari penelitian itu pula, Suyadi menangkap banyak paradokspenyalahgunaan narkoba di kalangan remaja atau siswa menengah.

(4) Satu di antara paradoks itu ialah rentannya kalangan remaja/siswaterperangkap ke dalam penyalahgunaan narkoba, pada satu sisi,padahal bangsa kita adalah bangsa yang religius serta pendidikannasional kita mengajarkan karakter pancasilais, pada sisi lain. Gejalainilah yang menjadi dorongan utama bagi Suyadi untuk melakukanpenelitian saintifik mengenai pola persebaran “penyakit narkoba” dikalangan remaja/siswa.

(5) Dengan metodologi penelitian yang terukur serta analisis teoretikyang mendalam, Suyadi menemukan tiga fakta tentangpenyalahgunaan narkoba di kalangan remaja di Yogyakarta. Ketigafakta itu berkenaan dengan tingginya penyalahgunaan narkoba di

Page 43: Jenis-jenis Teks

kalangan pelajar, permisifnya guru dan agresifnya polisi, serta kurangefektifnya penyuluhan narkoba di sekolah. Buku sebagai hasil penelitian ini juga menjawab pertanyaan tentang mengapa remaja/pelajar rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan tentang “lorong-lorong gelap” peredaran narkoba di sekolah. Buku ini juga menyajikan tawaran pemecahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Semuanya diuraikan secara terperinci dengan disertai ilustrasi, sehingga mudah ditangkap dan mengesankan. Selain paparan data yang terperinci kuat dan terperinci, buku ini juga disajikan dengan menggunakan tabel dan gambar ilustrasi sehingga tampak lebih ilmiah dan menarik.

(6) Banyak sekali keunggulan yang terkandung dalam buku ini. Di antaranya ialah buku ditulis berdasarkan penelitian dengan metodologi saintifik. Karena berdasarkan penelitian, yang dituliskan bukan sekadar opini penulis, melainkan data nyata dan faktual. Selain itu, buku ini memberikan informasi secara terperinci dengan disertai ilustrasi,

Page 44: Jenis-jenis Teks

sehingga mudah ditangkap dan mengesankan serta memberi arahanpencegahan penyalahgunaan narkoba. Setidaknya, buku ini sangatberguna menambah khasanah ilmu, khususnya mengenai narkoba.

(7) Akan tetapi, buku ini juga bukan tanpa kelemahan. Satu ganjalanpertama dalam membaca buku ini ialah adanya tulisan melingkar(berbentuk seperti stempel) berbunyi “SMA/MA SMK” pada sampul.Tulisan seperti stempel pada sampul ini jelas memberi kesan bahwabuku ini hanya untuk siswa setingkat SLTA. Implikasinya adalah bukuini memberi kesan sebuah buku pelajaran sekolah (textbook). Padahalbuku ini bukanlah buku pedoman yang perlu diajarkan kepada siswa.

(8) Buku ini, tampaknya, lebih tepat dan bermanfaat bagi parapengampu pendidikan, misalnya pemerintah sebagai pengelolasekolah, guru/pendidik, dan orang tua untuk dijadikan sebagai acuanmembuat suatu kebijakan pendidikan. Berbeda dengan buku ini, bukuyang berjudul Remaja dan bahaya narkoba – untuk Sekolah LanjutanAtas (Abdul Rozak dan Wahdi Sayuti) ditujukan bagi pelajar dan

Page 45: Jenis-jenis Teks

pembaca remaja. Jika buku yang disebut pertama menitikberatkanpada praktik penyalahgunaan narkoba, buku yang disebut belakanganmembahas berbagai hal yang berkaitan dengan definisi narkoba, jenis-jenisnya, dan bahaya serta sanksi bagi para pemakai, pengedar, danpembuatnya. Kemudian, jika buku pertama lebih mengedepankanpendidikan karakter sebagai upaya mencegah penyalahgunaannarkoba di kalangan pelajar, buku kedua mengutamakan pendekatanagama dan pengetahuan terhadap sanksi hukum bagi pelajar sebagaiupaya mencegah penyalahgunaan narkoba.

(9) Meskipun terdapat perbedaan dalam hal pendekatan, kedua bukutersebut ditulis sebagai upaya penyebaran virus-virus positif untukmencegah para pelajar agar tidak terjerumus ke dalampenyalahgunaan narkoba.

Page 46: Jenis-jenis Teks

(10) Buku Mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba melaluipendidikan budaya dan karakter bangsa sangat berguna, khususnyabagi para pengampu pendidikan dan pembuat kebijakan sekolah.Informasi terperinci tentang fakta penyalahgunaan narkoba di kalanganremaja/pelajar dapat dijadikan landasan dalam berupaya untukmemerangi penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah. Jadi, upayaSuyadi dalam menguak dan menyingkap “lorong-lorong gelap”peredaran narkoba di sekolah patut diberi apresiasi dan acunganjempol.

Page 47: Jenis-jenis Teks

Contoh buku-buku referensi:

• Functional English Grammar: An Introduction for Second Language Teachers, Graham Lock, Cambridge University Press, 1996.

• Using Functional Grammar: An Explorer’s Guide, David Butt, Rondha Fahey, Sue Spinks, & Collin Yallop, NCELTR, Macquarie University, 1998.

• Introducing Functional Grammar, Geoff Thompson, Arnold, 2004.

• Grammar and Meaning, Sally Humphrey, Louise Droga, & Susan Feez, PETAA, 2012.

• Deploying Functional Grammar, James Martin, Christian matthiessen, & Claire Painter, The Commercial Press, 2010 [Revised from Working with Functional Grammar, Arnold, 1997].

Page 48: Jenis-jenis Teks
Page 49: Jenis-jenis Teks

Soal-Soal tentang Genre sebagai Jenis Teks

Pilihlah A, B, C, atau D yang paling Anda anggap benar.

1) Genre faktual adalah genre:

A. yang didasarkan pada kenyataan dan rekaan. B. yang didasarkan pada kenyataan. C. yang didasarkan pada rekaan. D. yang didasarkan pada ciri-ciri linguistiknya.

2) Teks tentang “Katak” yang diambil dari Wikipedia tergolong ke dalam:

A. artikel ilmiah. B. laporan. C. deskripsi D. dongeng.

3) Tokoh “Katak” pada Katak Hendak Jadi Lembu adalah:

A. katak faktual. B. katak fisional. C. katak dalam pelajaran. D. katak dalam berita.

4) Salah satu perbedaan antara teks deskripsi dan teks laporan adalah:

A. teks deskripsi bersifat umum, sedangkan teks laporan bersifat khusus. B. teks laporan bersifat umum, sedangkan teks deskripsi bersifat khusus.

C. baik teks deskripsi maupun teks laporan bersifat umum. D. baik teks deskripsi maupun teks laporan bersifat khusus.

5) Teks yang berisi keadaan tentang sesuatu yang disebabkan oleh keadaan sebelumnya dan

menyebabkan keadaan sesudahnya tergolong ke dalam genre: A. deskripsi. B. laporan. C. eksposisi. D. eksplanasi.

6) Teks eksposisi juga disebut teks: A. analitis. B. hortatoris. C. argumentasi dua sisi. D. argumentasi satu sisi.

Page 50: Jenis-jenis Teks

7) Teks diskusi juga disebut teks: A. analitis. B. hortatoris. C. argumentasi dua sisi. D. argumentasi satu sisi.

8) Naratif dapat berbentuk: A. artikel ilmiah. B. laporan penelitian atau survey. C. dongeng atau cerita pendek. D. berita dalam koran.

9) Teks makro adalah teks yang berfungsi sebagai:

A. penjelasan terhadap subgenre yang ada di dalamnya. B. payung terhadap subgenre yang ada di dalamnya. C. media tempat teks itu dimuat. D. konteks yang melatarbelakang teks.

10) Teks mikro biasanya muncul sebagai: A. teks yang telah dimodifikasi. B. teks yang otentik. C. teks dalam campuran. D. teks mandiri.

Page 51: Jenis-jenis Teks

6f\i tengoh podong rumput yong songot fuqs, terdopot sebuoh kofom yong)-/ dihuni oleh berpufuh-puluh kqtok. Di ontoro kotok-kqtok tersebut odo

Kumpulan C-erita Fabe)untuk r{en4i4rk Anak 4engan C--erita

Page 52: Jenis-jenis Teks

f

sotu qnak kotok yong bernqmo Kenthus, dio odoloh anok katok yong polingbesor don kuot. Kqreno kelebihonnyo itu, Kenthus menjodi songot sombong.Diq merqso tidok okan odo onok kotok loin yong dopot mengolohkonnya.

Sebenornyo kakok Kenthus sudoh sering menosihqti cgor Kenthus tidokbersikop sombong podo temon-temonnyo yong loin. Tetopi nasihot kokoknyotersebut tidok pernoh dihiroukannyq. Hql ini yong menyebobkon temon*temonnyo muloi menjouhinyo, hinggo Kenthus t idok mempunysi temon bermoinlogi .

Podo suotu pogi, Kenthus berlotih melompot di podang rumput. Katiko itujugo odo seekor onok fembu yong sedong bermoin di situ. Sasekoli, onsk lembuitu mendekati ibunya untuk menyedot susu. Anok lembu itu gembiro sekof i , dioberlori- lori sombit sesekoli menji lot i rumput yong segar. Secaratidok sengojo,l idoh anok lembu yang dijulurkon terkeno tubuh si Kenthus.

"Huh, beroni sekoli mokhluk ini mengusikku," koto Kenthus denganperosoonmoroh sombil cobo menjauhi onok lembu,itu. Sebenornyo onok fembu itu t idokber.niot mengganggunyo. Topi kebetulan dio berqdo di tempot yong scrmo dengonKenthus sehingga menyebobkon Kenthus menjadi cemos don melompot dengonsegera untuk menyelomotkon diri.

Sqmbi I terengah-engoh, Kenthus sompoi di tepi kolom. Melihot Kenthusyong kelihoton songot lelah, kowan-kowonnyo tompok songot heron. :

"Hoi Kenthus, mengopo komu terengah-engoh,mukomu jugo kelihoton songotpucot," tonyo teman-temonnyo.

"Tidok ado opo-opo. Aku honyo kaget sojo. Lihotfoh di tengah podong rumputitu. Aku t idak toh.u mokhluk opo itu, tetopi mqkhluk itu songot sombong. Makhlukitu hendqk meneion oku." Koto Kenthus.

Kokoknyo yang boru t ibo di situ menjeloskon. " Mqkhluk itu onok lembu.Sepengetohuan kakok, onok lembu tidok johot. Mereko memong biosq dileposkondi padong rumput ini setiop pogi. '

, "Tidok johot? Kencpo kokok biso bilqng seperti itu? Soyo hompir-hompirditelonnyo todi," koto Kenthus.

Kum?ulan C*viId Fabeliv\en4i4rl. Anak 4enAan &rita

Page 53: Jenis-jenis Teks

"Ah, tidok mungkin. Lembu tidok mskon kqtok otou ikon, tetopi honyo

rumput." Jelos kokaknyo logi.

"Aku tidsk percaryaKok. Tadi, oku dikejornyo don hampir ditendang olahnyo."Celah Kenthus. "Wqhoi kawon-kawan, aku sebenornyq biso melowqnnyo dengon

mengembungkon diriku," Koto Kenthus dengon banggo.

" Lowon sojo Kenthus! Kqmu tentu meneng," teriok onok-onok kotok beromoi-

romoi.

"Sudohloh Kenthus. Komu tidok okon dopot menondingi lembu itu. Perbuoton

komu berbahaya. Hentikqn!" kato Kqkok Kenthus berulong kqli, tetopi Kenthus

tidak mempedulikon nasihot kokoknyo. Kenthus terus mengembungkon dirinyo,.

koreno dorongon dori temon-temonnyo. Sebenornyo, mereko sengoja hendok

memberi pelojoron poda Kenthus yong sombong itu.

"sedikit logi Kenthus. Teruskon!" Begituloh yong diteriokkon oleh kqwon-

kqwon Kenthus. Setelah perut Kenthus mengembung dengon songot besor,

tibo-tiba Kenthus jotuh lemqs. Perutnyo sangot sokit don perlohon-lohon

dikempiskonnyo. Melihat keodoan odiknyo yong lemss, kokqk Kenthus lolu

membontu.

Mujurrloh Kenthus tidak opo-opo. Dio sembuh seperti sedio koto, tetopi sejok

sqot itu sikopnya tefoh bonyok beruboh. Dio molu dqn kesol dengan sikopnya

yong sombong