JENIS-JENIS IKAN DAN TINDAKAN KARANTINANYAbkipm.kkp.go.id/files/publikasi/buku/JENIS IKAN YANG...

JENIS-JENIS IKAN YANG DILARANG MASUK KE INDONESIA

(Sesuai Permen KP Nomor Per.17/MEN/2009) DAN TINDAKAN KARANTINANYA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU

DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PUSAT KARANTINA IKAN

2014

JENIS-JENIS IKAN YANG DILARANG MASUK KE INDONESIA

(Sesuai Permen KP Nomor Per.17/MEN/2009) DAN TINDAKAN KARANTINANYA

Penyusun:

Budi Sugianti Enjang Hernandi Hidayat

Awliya Prama Arta Nuah Japet

Cetakan ke-2 (Edisi Revisi)

2014

Jenis-jenis Ikan yang Dilarang Masuk ke Indonesia

(Sesuai Permen KP nomor per.17/MEN/2009) dan Tindakan Karantinanya iii

Buku Jenis-jenis Ikan yang Dilarang Masuk ke Indonesia

dan Tindakan Karantinanya disusun berdasarkan data jenis

ikan berbahaya yang tercantum pada Lampiran Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor

PER.17/MEN/2009 tentang Larangan Pemasukan Beberapa

Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah

Negara Republik Indonesia.Buku ini berisi deskripsi 30 (tiga

puluh) spesies ikan yang meliputi nama ilmiah dan nama

umum, taksonomi, ciri-ciri morfologi, habitat/ekologi, wilayah

penyebaran, dan dampak yang dapat ditimbulkan. Selain itu

juga dijelaskan tindakan karantina ikan yang harus dilakukan

terhadap jenis ikan berbahaya tersebut.

Buku ini merupakan cetakan kedua yang diterbitkan oleh Pusat

Karantina Ikan, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan

Keamanan Hasil Perikanan. Kami menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan

buku ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang memerlukan.

Jakarta, Januari 2014

Tim Penyusun

KATA PENGANTAR


(Sesuai Permen KP nomor per.17/MEN/2009) dan Tindakan Karantinanya iv

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................... v

PENDAHULUAN ........................................................................... 1 Latar Belakang .............................................................................. 1 Tujuan ........................................................................................... 1

JENIS IKAN YANG DILARANG ................................................... 2 Colomessus psittacus ................................................................... 2 Tetraodon duboisi .......................................................................... 4 Tetraodon lineatus ......................................................................... 6 Tetraodon mbu .............................................................................. 8 Tetraodon miurus .......................................................................... 10 Branchioica bertonii/Paravandellia oxyptera ................................. 12 Branchioica magdalenae/Paravandellia phaneronema ................ 14 Paracanthopoma parva ................................................................. 16 Plectrochilus diabolicus ................................................................. 18 Plectrochilus machadoi ................................................................. 20 Plectrochilus saguineus ................................................................. 22 Plectrochilus wieneri ...................................................................... 24 Vandellia balzanii ........................................................................... 26 Vandellia beccarii .......................................................................... 28 Vandellia cirrhosa .......................................................................... 30 Pygopristis denticulata/Serrasalmus denticulatus ........................ 32 Pygocentrus nattereri .................................................................... 34 Pygocentrus cariba ........................................................................ 36 Serrasalmus sanchezi ................................................................... 38 Serrasalmus gibbus ....................................................................... 40 Serrasalmus rhombeus ................................................................. 42 Serrasalmus spilopleura ................................................................ 44 Serrasalmus serrulatus ................................................................. 46 Pristobrycon striolatus ................................................................... 48 Metynnis agrenteus ....................................................................... 50 Bramocharax bransfordii ............................................................... 52

DAFTAR ISI


(Sesuai Permen KP nomor per.17/MEN/2009) dan Tindakan Karantinanya v

Esox americanus .......................................................................... 54 Esox lucius .................................................................................... 56 Esox masquinongy ........................................................................ 58 Electrophorus electricus ............................................................... 60

TINDAKAN KARANTINA IKAN ................................................... 62

SUMBER PUSTAKA .................................................................... 64

LAMPIRAN ................................................................................... 65


(Sesuai Permen KP nomor per.17/MEN/2009) dan Tindakan Karantinanya 1

Latar Belakang

Meningkatnya arus lalu lintas perdagangan komoditas

perikanan antar negara khususnya untuk kegiatan impor

menyebabkan peluang untuk masuk dan tersebarnya berbagai jenis

ikan berbahaya yang berasal dari berbagai negara di dunia juga

meningkat. Jenis ikan berbahaya yang dimaksud adalah jenis ikan

yang berasal dari luar wilayah Negara Republik Indonesia yang

dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumberdaya

ikan, lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Dalam rangka melestarikan sumberdaya ikan dan lingkungan

serta untuk mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan

manusia, diperlukan adanya peraturan yang menetapkan larangan

pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya tersebut. Pada tahun

2009, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan jenis-

jenis ikan berbahaya tersebut dalam suatu peraturan menteri

kelautan dan perikanan yaitu Permen KP Nomor PER.17/MEN/2009

tentang Larangan Pemasukan Beberapa Jenis Ikan Berbahaya dari

Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia. Pada

Lampiran Permen tersebut ditetapkan 30 (tiga puluh) spesies ikan

berbahaya yaitu dari kelompok Tetraodontidae (Puffer Fishes)

sebanyak 5 spesies, kelompok Trichomycteridae (Parasitic

Catfishes) sebayak 10 spesies, kelompok Characidae (Piranha)

sebanyak 11 spesies, kelompok Esocidae (Pike and Pickerel)

sebanyak 3 spesies, dan 1 spesies dari kelompok Electrophoridae.

Tujuan

Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memberikan

informasi mengenai deskripsi jenis-jenis ikan yang dilarang masuk

ke dalam wilayah Indonesia berdasarkanPermen KP Nomor

PER.17/MEN/2009 tentang Larangan Pemasukan Beberapa Jenis

Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik

Indonesia.

PENDAHULUAN



1. Colomesus psittacus

Nama

Ilmiah : Colomesus psittacus

Umum : banded puffer, banded pipefish, parrot pufferfish

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Osteichthyes

Ordo : Tetraodontiformes

Family : Tetraodontidae

Genus : Colomesus

JENIS IKAN YANG DILARANG



Colomesus psittaccus merupakan jenis ikan yang termasuk

ke dalam kelompok Tetraodontidae.Ikan ini memiliki bentuk tubuh

memanjang dengan panjang tubuh dapat mencapai ukuran 29 cm,

dan merupakan ikan demersal yang hidup soliter dan berenang

lambat. Tubuh bagian punggung berwarna hijau gelap dengan enam

garis hitam melintang, warna perut putih, sirip berwarna hijau tua

atau coklat tua. Ikan ini memiliki racun yang membahayakan hidup

hewan air laut. Mampu menggembungkan diri hingga mencapai

panjang maksimum 90 cm.

Habitat Colomesus psittacus adalah perairan laut, perairan

payau, serta perairan tawar. Ikan ini merupakan ikan tropis dan

subtropis dengan suhu rata-rata 23 °C - 26 °C. Ikan ini bersifat

karnivora dengan makanan utamanya berupa mollusca, serta makan

dengan cara menghancurkan makanannya menggunakan giginya

yang kuat. Penyebaran daerah asli dari ikan jenis ini adalah Pantai

Paria (Atlantik) hingga Sungai Amazon di Brazil, sedangkan

penyebaran daerah asingnya adalah Brazil, French Guiana, Guyana,

Trinidad, Venezuela, dan Suriname.

Ikan jenis ini memiliki racun yang membahayakan hewan air

lainnya yaitu jenis zat tetrodotoxin yang merupakan racun dengan

daya racun yang lebih kuat daripada sianida dan dapat

menyebabkan kesulitan bernafas pada orang yang terkena zat

tersebut.



2. Tetraodon duboisi

Nama

Ilmiah : Tetraodon duboisi

Umum : ocellated puffer

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata

Class : Actinopterygii



Genus : Tetraodon



Ikan yang termasuk dalam family Tetraodontidae ini memiliki

bentuk tubuh memanjang dengan warna kekuningan dan memiliki

bintik warna hitam dan coklat. Hidup di perairan tawar beriklim tropis,

dan termasuk ikan demersal yang sulit tertangkap dengan

menggunakan gillnet.Penyebaran daerah asli ikan jenis ini adalah

Republik Demokratik Kongo, sedangkan penyebaran daerah

asingnya yaitu Benua Afrika (Leopoldville, Stanley Pool). Tetraodon

duboisimemiliki racun yang dapat membahayakan hewan air lain

dan juga berbahaya pada manusia yang terkena zat racun tersebut.



3. Tetraodon lineatus

Nama

Ilmiah : Tetraodon lineatus

Umum : nile puffer, globe fish, fahaka puffer, coral butterfly,

lined puffer.

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata




Genus : Tetraodon



Tetraodon lineatus yang lebih dikenal dengan sebutan

fahaka puffers adalah ikan yang memiliki bentuk tubuh bulat

memanjang yang ditutupi dengan duri pendek dan memiliki warna

abu-abu kecokelatan di bagian belakang, yang secara bertahap

warna tersebut menjadi lebih terang hingga pada bagian bawah

berwana keputihan. Tetraodon lineatus memiliki garis-garis kuning di

tubuhnya, dan perut yang berwarna kuning. Fahaka puffers muda

menunjukkan warna belang-belang tanpa warna yang kuat,

sedangkan yang lebih tua mengembangkan warna yang lebih kuat

secara bertahap, dengan beberapa garis-garis kuning muncul pada

bagian tubuhnya tersebut. Panjang tubuh maksimal mencapai 43 cm

dengan ukuran jenis ikan jantan dan betina tidak berbeda.Jenis ikan

ini dapat mengubah warna tubuh tergantung dengan kondisi

lingkungan, ketika mereka mencoba untuk mengurangi kontras

antara diri dan lingkungannya. Jika ikan tersebut stres, warna tubuh

cenderung terlihat lebih gelap dari biasanya. Fahaka puffers memiliki

kemampuan untuk mengembangkan perutnya dengan udara atau air

hingga ukuran ikan ini menjadi 2 atau 3 kali dari ukuran normal,

sehingga cukup besar untuk bisa menakut-nakuti predator. Spesies

ini sangat sensitif terhadap amoniak dan nitrit.

Habitat ikan Tetraodon lineatus ini banyak ditemukan di

perairan tawar sampaipayau. Ikan ini bersifat demersal dan hidup

pada kisaran pH 7,0 dan pada iklim tropis dengan kisaran suhu 24°C

- 26°C. Penyebaran daerah asli Tetraodon lineatus pada habitat

aslinya meliputi daerah Benin, Burkina Faso, Kamerun, Republik

Afrika Tengah, Chad, Mesir, Ethiopia, Gambia, Ghana, dan

Guinea.Penyebaran pada daerah asing, meliputi Afrika Timur yaitu

sungai Nil bagian atas, dan Danau Turkana, di wilayah Afrika Utara,

yaitu di bagian bawah dari sungai Nil. Selain itu, ikan ini statusnya

sudah ada di Indonesia.Tetraodon lineatusmemiliki racun yang dapat

membahayakan hewan air lain dan juga berbahaya pada manusia

yang terkena zat racun tersebut.



4. Tetraodon mbu

Nama

Ilmiah : Tetraodon mbu

Umum : fresh water puffer fish, mbu puffer, giant puffer

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata




Genus : Tetraodon



Spesies ikan ini hanya hidup di air tawar dan bersifat

karnivora. Tubuh ikan berbentuk kerucut dan tidak memiliki sisik.

Spesies ini sering disebut sebagai ikan buntal air tawar raksasa

karena ukurannya yang sangat besar, tumbuh dengan panjang

mencapai 67 cm (26 inci). Puffer raksasa memiliki kulit yang penuh

dengan duri kecil, kecuali moncong dan bagian awal sirip ekor.

Memiliki patters hijau dan kuning di bagian belakang, dan perut

berwarna kuning atau putih. Bercak-bercak hitam pada bawah perut

merupakan tanda bahwa ikan ini sakit atau stres. Ikan ini juga dapat

berubah warna tergantung pada kondisi lingkungan untuk

penyamaran. Mbu Puffer memiliki ekor bergaris yang biasanya

dilipat, namun dibuka ketika dia berenang.

Habitat Tetraodon mbu meliputi sungai besar dan

danau.Habitat asli dari ikan ini adalah wilayah perairan di Republik

Afrika Tengah, Kongo, Republik Demokratik Kongo, Tanzania.

Penyebaran daerah asing dari ikan jenis ini belum

diketahui.Tetraodon mbu memiliki racun yang dapat membahayakan

hewan air lain dan juga berbahaya pada manusia yang terkena zat

racun tersebut.



5. Tetraodon miurus

Nama

Ilmiah : Tetraodon miurus

Umum : stanleypool puffer

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata




Genus : Tetraodon



Ikan ini dinamakan puffer fishkarena memiliki perut elastis

yang bisa mengembang berisi air atau udara, biasanya merupakan

respon terhadap beberapa jenis ancaman. Meskipun demikian

dalam akuarium spesies ini tampak mengembangtanpa alasan yang

jelas. Pada saat mengembang, ikan dapat membesar menjadi 2 atau

3 kali ukuran normal, cukup besar untuk menakut-nakuti predator

potensial.Puffers juga memiliki beberapa adaptasi menarik lainnya.

Spesies ini adalah salah satu dari beberapa ikan yang dapat

berkedip atau menutup mata. Mereka juga memiliki paruh seperti

mulut, yang dibentuk oleh fusi dari 2 gigi dari rahang masing-masing

yang digunakan untuk menghancurkan invertebrata, makanan favorit

ikan tersebut.

Ikan dengan nama latin Tetraodon miurus ini hidup di sungai

besar atau pada daerah aliran sungai dan daerah dekat jeram, pada

wilayah beriklim tropis dengan suhu 24 oC – 28 oC.Hidup endemik di

wilayah Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo.Penyebaran

daerah asing dari ikan jenis ini belum diketahui.

Banyak bagian tubuh puffers mengandung neurotoxin

tetrodoxin yang mematikan, dan merupakan jenis racun yang sama

seperti yang ditemukan pada gurita cincin biru. Bila tertelan dalam

jumlah yang cukup, dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.



6. Branchioica bertonii

Nama

Ilmiah : Branchioica bertonii

Sinonim: Paravandellia oxyptera

Umum : pantanal parasitic catfish

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes

Family : Trichomycteridae

Genus : Branchioica



Branchioica bertonii atau disebut juga Paravandellia oxyptera

(candiru) merupakan ikan yang bisa memakan darah dari jenis ikan

lain dengan cara memasuki celah diantara ruang insang ikan lain

tersebut. Candiru dapat mencari makan dengan baik pada air yang

berarus, air berlumpur, dan sering dilakukan pada malam hari.

Memiliki adaptasi sensorik halus dan kemampuan untuk mendeteksi

karakteristik dan bau yang berasal dari mangsa. Penciuman

dianggap sebagai indra utama yang digunakan oleh ikan dari ordo

siluriform untuk mencari makanan.

Ikan dengan nama umum pantanal parasitic catfish ini hidup

pada habitat sungai dan rawa.Penyebaran daerah aslimeliputi

Sungai Amazon, dan daerah ekuator Amerika Selatan. Penyebaran

daerah asing dari ikan jenis ini belum diketahui.

Ikan ini merupakan parasit yang dapat menghisap darah.

Berbahaya bagi jenis ikan lain dan juga pada kesehatan manusia

karena dapat masuk pada saluran uretra manusia yang buang air

kecil di bawah permukaan air sungai.



7. Branchioica magdalenae

Nama

Ilmiah : Branchioica magdalenae

Sinonim: Paravandellia phaneronema

Umum : pencil catfish

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes


Genus : Branchioica



Seperti halnya spesies lain dalam genus yang sama,

Branchioica magdalenae juga merupakan ikan yang bisa memakan

darah dari jenis ikan lain dengan cara memasuki celah diantara

ruang insang ikan lain tersebut. Selain itu, spesies ini bisa masuk ke

saluran urin manusia ketika buang air kecil di bawah permukaan air

dimana jenis ikan ini hidup.

Branchioica magdalenaehidup di perairan tawar beriklim

tropis sebagai ikan demersal. Penyebaran ikan jenis ini baik di

wilayah endemik maupun wilayah asingnya belum diketahui.

Ikan ini merupakan parasit yang dapat menghisap darah.

Berbahaya bagi jenis ikan lain dan juga pada kesehatan manusia

karena dapat masuk pada saluran uretra manusia yang buang air

kecil di bawah permukaan air sungai.



8. Paracanthopoma parva

Nama

Ilmiah : Paracanthopoma parva

Umum : -

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes


Genus : Paracanthopoma



Ikan yang termasuk kelompok Trichomycteridae (Parasitic

Catfishes) ini dapat tumbuh hingga mencapai ukuran panjang 2,7

cm dan pernah ditemukan pada insang spesies ikan lele raksasa

Brachyplatystoma vaillanti. Memiliki moncong terpanjang dan paling

kuat diantara genus Paracanthopoma lainnya, serta memiliki gigi

dentary terpanjang dan terkuat diantara candiru pemakan darah

lainnya.

Paracanthopoma parvahidup di perairan tawar beriklim tropis

sebagai ikan demersal. Penyebaran dari ikan jenis ini baik di wilayah

endemik maupun wilayah asingnya belum diketahui.

Ikan ini merupakan parasit yang menghisap darah. Selain itu,

ikan ini juga berbahaya bagi manusia, karena dapat masuk pada

saluran uretra manusia yang buang air kecil di bawah permukaan air

sungai. Ikan ini ternyata tidak hanya masuk ke dalam saluran uretra

tersebut, akan tetapi juga meninggalkan duri yang menyebabkan

rasa sakit yang hebat sehingga diperlukan operasi untuk

menghilangkan rasa sakit tersebut.



9. Plectrochilus diabolicus

Nama

Ilmiah : Plectrochilus diabolicus

Umum : -

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes


Genus : Plectrochilus



Jenis ikan Plectrochilus diabolicusdapat tumbuh dengan

ukuran panjang tubuh mulai dari 4,8 cm sampai 9,3 cm.Habitatnya

meliputi wilayah perairan tawar pada iklim tropis.Penyebaran daerah

asli atau habitat asli ikan ini di wilayah Amazon (Brasil dan Peru),

sedangkan penyebaran daerah asing dari ikan jenis ini belum

diketahui.

Plectrochilus diabolicusbisa memakan darah dari jenis ikan


tersebut. Selain itu, jenis ikan ini bisa masuk ke saluran urin manusia

ketika buang air kecil di bawah permukaan air dimana jenis ikan ini

hidup.



10. Plectrochilus machadoi

Nama

Ilmiah : Plectrochilus machadoi

Umum : -

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes





Ikan jenisini dapat tumbuh dengan ukuran panjang tubuh

maksimal mencapai 9,3 cm. Jenis kelamin jantan dan betina tidak

diketahui dengan jelas.Habitat/ekologi dari Plectrochilus machadoi

yaitu pada zona bentik (sedimen) dan air tawar. Ikan ini dapat hidup

di dalam perut seekor Pseudoplatystoma (sejenis tiger fish) dan

membenamkan diri melalui dinding tubuh.Habitat asli jenis ikan ini

tersebar di wilayah Amerika Selatan yaitu di cekungan sungai

Amazon, sedangkanpenyebaran daerah asing dari ikan jenis ini

belum diketahui.

Plectrochilus machadoibisa memakan darah dari jenis ikan


tersebut. Selain itu jenis ikan ini bisa masuk ke saluran urin manusia


hidup.



11. Plectrochilus sanguineus

Nama

Ilmiah : Plectrochilus sanguineus

Umum : -

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes





Seperti halnya spesies lain dalam genus yang sama, jenis

ikan Plectrochilussanguineus inijuga merupakan ikan yang warna

tubuhnya transparan dengan jenis kelamin antara jantan dan betina

yang tidak dapat diketahui dengan jelas.Habitatikan ini meliputi

dasar perairan air tawar. Ikan jenis ini hidup endemik di Sungai

Amazon, cekungan sungai Orinoco dan Essequibo, Guyana dan

Venezuela. Penyebaran daerah asing dari ikan jenis ini belum

diketahui.

Plectrochilus sanguineusbisa memakan darah dari jenis ikan




hidup.



12. Plectrochilus wieneri

Nama

Ilmiah : Plectrochilus wieneri

Umum : Canero (Spanish)

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes





Spesies ikan ini memiliki bentuk tubuh memanjang dengan

panjang maksimal mencapai 7,9 cm. Jenis kelamin jantan dan betina

tidak diketahui secara jelas. Habitat ikan Plectrochilus wieneri

yaitumeliputi perairan bentopelagis (sedimen), hidup di sungai yang

besar dan berair jernih. Penyebaran daerah asli (endemik) spesies

ini yaitu di lembah Sungai Napo, di lereng timur pegunungan Andes

dan dataran rendah timur laut Ekuador pada bagian atas

cekungan.Penyebaran daerah asing dari ikan ini belum diketahui.

Plectrochilus wieneri bisa memakan darah dari jenis ikan lain

dengan cara memasuki celah diantara ruang insang ikan lain



hidup.



13. Vandellia balzanii

Nama

Ilmiah : Vandellia balzanii

Umum : -

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes


Genus : Vandellia



Bentuk tubuh Vandellia balzanii memanjang dengan warna

yang tembus pandang. Bentuk kepala agak kecil dan perut yang

buncit apalagi setelah makan dalam jumlah yang banyak. Habitat

ikan ini meliputi dasar perairan tawar.Ikan ini merupakan endemik di

wilayah perairan Amerika Selatan (Río Beni, Mission Mosetenes,

Upper Amazon, Bolivia), sedangkan penyebaran daerah asing jenis

ikan ini belum diketahui.

Vandellia balzaniimerupakan parasit yang menghisap darah.

Selain itu, ikan ini juga berbahaya bagi manusia, karena dapat

masuk pada saluran uretra manusia yang buang air kecil di bawah

permukaan air sungai. Ikan ini ternyata tidak hanya masuk ke dalam

saluran uretra tersebut, akan tetapi juga meninggalkan duri yang

menyebabkan rasa sakit yang hebat sehingga diperlukan operasi

untuk menghilangkan rasa sakit tersebut. Semua spesies dari genus

Vandellia merupakan parasit penghisap darah.



14. Vandellia beccarii

Nama

Ilmiah : Vandellia beccarii

Umum : nuoliloismonni (Finlandia)

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes


Genus : Vandellia



Seperti halnya jenis ikan pada genus Vandellia lainnya, ikan

Vandellia beccarii juga memiliki bentuk tubuh memanjang dengan

panjang total maksimal mencapai 5,9 cm. Jenis kelamin pada ikan

ini tidak dapat dibedakan. Habitat spesies ikan ini adalah perairan

dasar sungai air tawar (demersal). Habitat asli (endemik) ikan ini ada

di wilayah Amerika Selatan yaitu cekungan Sungai Orinoco dan

sungai Guyana, sedangkan penyebaran daerah asing dari ikan jenis

ini belum diketahui.

Vandellia beccarii merupakan parasit yang menghisap darah.

Selain itu, ikan ini juga berbahaya bagi manusia, karena dapat

masuk pada saluran uretra manusia yang buang air kecil di bawah

permukaan air sungai. Ikan ini ternyata tidak hanya masuk ke dalam

saluran uretra tersebut, akan tetapi juga meninggalkan duri yang

menyebabkan rasa sakit yang hebat sehingga diperlukan operasi

untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.



15. Vandellia cirrhosa

Nama

Ilmiah : Vandellia cirrhosa

Umum : candiru

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Siluriformes


Genus : Vandellia



Vandellia cirrhosa dewasa dapat tumbuh hingga mencapai

ukuran panjang 40 cm (16 inchi), dengan kepala agak kecil dan

perut buncit yang dapat terjadi setelah makan dalam jumlah yang

banyak. Tubuh tembus pandang sehingga cukup sulit untuk melihat

di perairan keruh. Ada sungut sensorik pendek di sekitar kepala.

Spesies ini hidup demersal pada wilayah perairan tawar

beriklim tropis. Vandellia cirrhosa atau disebut juga Candiru, adalah

spesies lele pensil, parasit asli cekungan Amazon, dimana ikan ini

juga ditemukan di negara-negara lain seperti Bolivia, Brasil,

Kolombia, Ekuador dan Peru. Penyebaran daerah asing dari ikan

jenis ini belum diketahui.

Ikan ini merupakan parasit yang menghisap darah. Selain itu,

ikan ini juga berbahaya bagi manusia, karena dapat masuk pada

saluran uretra manusia yang buang air kecil di bawah permukaan air

sungai. Ikan ini ternyata tidak hanya masuk ke dalam saluran uretra

tersebut, akan tetapi juga meninggalkan duri yang menyebabkan

rasa sakit yang hebat sehingga diperlukan operasi untuk

menghilangkan rasa sakit tersebut.



16. Pygopristis denticulata

Nama

Ilmiah : Pygopristis denticulata

Sinonim: Serrasalmus denticulatus

Umum : golden piranha, big toothed piranha

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Characiformes

Family : Characidae

Genus : Pygopristis



Jenis ikan piranha gigi besar dengan nama ilmiah Pygopristis

denticulata atau Serrasalmus denticulatus ini memiliki ukuran

panjang maksimal 20 cm. Ikan ini bersifat karnivora, kanibal,

predator, agresif, memiliki rahang yang kuat dan susunan gigi unik

dan tajam. Ikan ini makan dengan cara mencabik mangsanya. Ikan

yang hidup soliter ini memiliki warna kebiruan di bagian punggung

dan kekuningan atau oranye dibagian perut, dengan bintik hitam

diseluruh tubuh. Memiliki mata besar dan lubang hidung yang besar

pula. Sirip berwarna kemerahan dan bentuk kepala yang cembung.

Habitat Pygopristis denticulata adalah perairan air tawar,

hidup pelagis di perairan sungai yang berlumpur. Selain terdapat di

sungai, ikan ini juga bisa ditemukan di rawa dan danau air tawar.

Habitat asli dari ikan piranha ini di Sungai Amazon dan penyebaran

daerah asing diantaranya adalah wilayah Amerika Selatan,

mencakup wilayah perairan Brazil, Venezuela, Guyana Perancis,

Suriname, dan Guyana. Pygopristis denticulatadapat menyebabkan

kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu

populasi ikan.



17. Pygocentrus nattereri

Nama

Ilmiah : Pygocentrus nattereri

Umum : red piranha, red bellied piranha

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Pygocentrus



Jenis ikan Pygocentrus nattereri atau red piranha memiliki

ukuran panjang maksimal 30 cm. Ikan ini bersifat karnivora, kanibal,

predator, agresif, memiliki rahang yang kuat dan susunan gigi unik

dan tajam, serta makan dengan cara mencabik mangsanya. Ikan

yang hidup soliter ini memiliki warna perak kemerahan dengan

bentuk kepala tumpul, dan mulut yang kecil.

Habitat jenis ikan ini meliputi sungai, anak sungai, kawasan

hutan banjir, danau dan kolam. Ikan pelagis air tawar ini, hidup di

perairan sungai yang berlumpur, dan dapat ditemukan di wilayah

Brazil dan Guyana. Selain terdapat di sungai, ikan ini juga dapat

ditemukan di rawa dan danau air tawar.Spesies ini tersebar sangat

luas di alam, habitat asli diantaranya adalah Venezuela, Kolombia,

Ekuador, Guyana, Brazil, Peru, Bolivia, Paraguay, Argentina dan

Uruguay. Terdapat juga di saluran air di beberapa sungai besar di

Amazon, Rio Paraguay, Rio Parana dan Rio Essequibo. Penyebaran

daerah asing antara lain meliputi wilayah Florida, Hawaii, Kansas,

Ohio, Nebraska, Texas, Washington, Minnesota, Oklahoma,

Pennysylvania, Massachusetts, Michigan, Ontario, dan Virginia.

Pygocentrus nattereridapat menyebabkan kerusakan

ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi ikan.



18. Pygocentrus cariba

Nama

Ilmiah : Pygocentrus cariba

Umum : black spot piranha

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Pygocentrus



Juvenil maupun ikan dewasa memiliki bagian atas tubuh

berwarna abu-abu keperakan. Juvenil memiliki bintik-bintik hitam di

seluruh tubuh bagian atas mereka, mirip dengan juvenil dari ikan

Pygocentrus nattereri. Tubuh bagian bawah berwarna merah atau

merah-oranye, dan bervariasi dari suatu ikan dengan ikan yang lain.

Sebagian besar kepala berwarna abu-abu, dengan warna oranye

atau merah di sisi bawah. Mata berwarna keperakan, dengan

pigmen hitam di atas dan di bawah iris. Sirip anal dan sirip dada

berwarna oranye sampai merah. Sirip punggung gelap keabu-abuan,

dan sirip adiposa berwarna hitam. Sirip ekor menyerupai redbelly,

yaitu gelap dengan band vertikal cahaya di tengah.

Habitat spesies ini adalah perairan tawar pada iklim tropis.

Habitat asli tersebar di lembah dan dataran rendah Rio Orinoco dan

wilayah Lianos di Venezuela. Penyebaran daerah asing dari ikan

jenis ini belum diketahui.

Pygocentrus caribadapat menyebabkan kerusakan




19. Serrasalmus sanchezi

Nama

Ilmiah : Serrasalmus sanchezi

Umum : ruby-red piranha, ruby-red throated piranha

Taksomoni

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Serrasalmus



Serrasalmus sanchezi atau dinamakan Ruby-red Piranha/

Ruby-red Throated Piranha karena memiliki warna perut merah

cerah yang terlihat tajam. Panggul berbintik-bintik warna perak.

Bentuk tubuh pipih dan bentuk kepala cekung. Sirip pectoral

berwarna merah, sirip anal abu-abu kemerahan, dan sirip dorsal,

ventral dan adiposa berwarna abu-abu transparan. Sirip ekor

berwarna gelap dengan garis tengah berwarna abu-abu sampai

putih. Warna mata merah. Juvenil berwarna keperakan dan ditutupi

dengan bintik warna hitam berukuran kecil dan terlihat sangat mirip

dengan ikan remaja pada sebagian besar spesies piranha lainnya.

Habitat spesies ikan ini adalah perairan tawar seperti sungai,

kolam dan danau.Habitat asli dari Serrasalmus sanchezi berlimpah

di wilayah perairan umum Peru, Loreto, dan lebih sedikit terdapat di

Rio Ucayali, Reserva Nasional Pacaya Samiria. Penyebaran daerah

asing ikan jenis ini antara lain adalah Rio Pacaya, Cocha Tamara.

Serrasalmus sanchezi dapat menyebabkan kerusakan




20. Serrasalmus gibbus

Nama

Ilmiah : Serrasalmus gibbus

Umum : gibbus piranha

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Serrasalmus



Seperti halnya ikan piranha lain dalam genus Serrasalmus,

ikan Serrasalmus gibbus juga bersifat karnivora, kanibal, predator,

agresif, memiliki rahang yang kuat dan susunan gigi unik dan tajam,

serta dapat tumbuh maksimal sampai berukuran panjang 21 cm.

Ikan ini makan dengan cara mencabik mangsanya.

Habitat spesies ikan ini adalah perairan tawar seperti sungai,

kolam dan danau.Penyebaran daerah asli ikan jenis ini diperairan

tawar pada wilayah beriklim tropis, sedangkan penyebaran daerah

asing dari ikan jenis ini belum diketahui.

Serrasalmus gibbus dapat menyebabkan kerusakan




21. Serrasalmus rhombeus

Nama

Ilmiah : Serrasalmus rhombeus

Umum : red eye piranha

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Serrasalmus



Ikan ini memiliki warna kehitaman, mata berwarna merah dan

ukuran mata yang besar, memiliki lubang hidung besar.Merupakan

ikan pelagis air tawar, hidup di perairan sungai yang berlumpur dan

ditemukan di wilayah Brazil dan Venezuella. Dapat memasuki/

menyerang daerah sungai/rawa dan danau air tawar.Penyebaran

daerah asli ikan jenis ini yaitu Sungai amazone, dan Orinoco dan

Guiana (Brazil), sedangkan penyebaran daerah asingnya belum

diketahui.

Serrasalmus rhombeus dapat menyebabkan kerusakan

ekosistem ikan endemik, bahkan menghilangkan suatu populasi

ikan.



22. Serrasalmus spilopleura

Nama

Ilmiah : Serrasalmus spilopleura

Umum : speckled piranha, gold spilopleura, ruby red piranha

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Serrasalmus



Serrasalmus spilopleura merupakan ikan yang bersifat

karnivora, kanibal, predator, agresif, soliter, memiliki rahang kuat,

dan susunan gigi yang tajam. Ikan ini memiliki ukuran maksimal 30

cm dan bisa berenang dengan cepat. Berwarna kehijauan pada

punggung, dan kekuningan pada perut disertai dengan bintik hitam

di hampir seluruh tubuh. Bentuk kepala lebih cembung, bermata

besar, serta memiliki lubang hidung besar.

Habitat ikan ini di perairan tawar, seperti sungai yang

berlumpur dan ditemukan hanya di wilayah Brazil. Dapat

memasuki/menyerang daerah sungai/rawa, dan danau air

tawar.Penyebaran daerah asli dari jenis ikan ini adalah Sungai Rio

Guaporé Brazil, sedangkan penyebaran daerah asing dari ikan jenis

ini belum diketahui.

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh Serrasalmus

spilopleuraadalah merusak bahkan menghilangkan suatu populasi

ikan asli yang ada.



23. Serrasalmus serrulatus

Nama

Ilmiah : Serrasalmus serrulatus

Umum : serrated piranha, little saw piranha

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Serrasalmus



Serrasalmus serrulatus merupakan ikan karnivora, bersifat

kanibal, agresif, bergigi kecil dan tajam dengan rahang yang kuat,

bentuk tubuh memanjang memiliki ukuran panjang maksimal 19 cm.

Berwarna perak kehitaman, dengan totol dibagian tubuh atas. mata

berwarna merah dan besar, memiliki lubang hidung besar.

Habitat spesies ikan ini meliputi perairan tawar, hidup di

perairan sungai yang berlumpur dan ditemukan di wilayah Brazil dan

Venezuella. Dapat memasuki/menyerang daerah sungai atau rawa,

dan danau air tawar. Penyebaran daerah asli yaitu Sungai Amazon

dan Rio Atacivi Venezuela, sedangkan penyebaran daerah asing

dari ikan jenis ini belum diketahui.

Serrasalmus serrulatus dapat menyebabkan kerusakan

ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan populasi ikan dalam

suatu habitat.



24. Pristobrycon striolatus

Nama

Ilmiah : Pristobrycon striolatus

Umum : pristo striolatus, striolatus, caribito

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Pristobrycon



Ikan ini memiliki ukuran kecil dengan ukuran tubuh dapat

mencapai 10-30 cm (3,9-12 inchi). Bentuk tubuh adalah diskoid

dengan anterodorsal sedikit melengkung atau lurus. Kepala kuat dan

lebih besar dengan bentuk moncong yang tumpul. Bagian kepala

berwarna silver metalik dengan oranye dan menjadi merah pada

daerah rahang bawah dan opercular. Iris yang berwarna kuning.

Warna tubuh adalah kehijauan lateral dan campuran oranye dan

merah di daerah perut. Sirip memiliki warna yang kemerahan.

Habitat spesies ikan ini pada perairan tawar dan

bentopelagis pada iklim tropis.Penyebaran daerah asli yaitu Brazil,

French Guiana, Guyana, Suriname and Venezuela, sedangkan

penyebaran daerah asing dari ikan jenis ini belum diketahui.

Pristobrycon striolatus dapat menyebabkan kerusakan




25. Metynnis argenteus

Nama

Ilmiah : Metynnis argenteus

Umum : silver dollar

Taksonomi

Kingdom : Animalia

PhyLum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Metynnis



Silver dollar adalah ikan bertubuh pipih dan bulat dengan

ukuran yang bisa mencapai panjang 6 inchi (15 cm) dan dapat hidup

selama 10 tahun atau lebih di penangkaran. Ikan ini berwarna silver

dengan bintik berwarna hijau dan sedikit berwarna biru dan

beberapa yang berwarna merah.

Spesies ini merupakan ikan yang sebagian besar menghuni

sungai kecil yang terdapat banyak tumbuhan air yang menjadi

makanan dari ikan tersebut. Ikan ini bersifat herbivora akan tetapi

terkadang makan ikan lain juga apabila ikan lain tersebut mudah

didapat di alam.Penyebaran daerah asli Metynnis argenteus

ditemukan di lembah sungai Tapajos di Brasil, sedangkan

penyebaran pada daerah asing ditemukan juga di Amerika Selatan,

Guyana, timur Amazon of Rio Negro, dan Paraguay.

Metynnis argenteus bisa bersaing dalam hal makanan dan

pemanfaatan sumberdaya penting lainya dengan spesies ikan

endemik yang ada di suatu perairan.



26. Bramocharax bransfordii

Nama

Ilmiah : Bramocharax bransfordii

Umum : long jaw tetra

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata



Family : Characidae

Genus : Bramocharax



Ikan dengan nama latin Bramocharax bransfordii merupakan

predator di danau dan sungai dimana makanan utamanya adalah

jenis ikan lain seperti tetras, poeciliids dan cichlids. Selain itu,

spesies ini juga mengkonsumsi serangga darat dan air. Hidup pada

perairan tawar, bentopelagis pada iklim tropis dengan suhu

lingkungan 23-36 oC. Penyebaran daerah asli yaitu wilayah Amerika

Tengah: Danau Nikaragua dan Cekungan Danau Managua,

sedangkan penyebaran daerah asing dari ikan jenis ini belum

diketahui.

Bramocharax bransfordii bisa bersaing dalam hal makanan

dan pemanfaatan sumberdaya penting lainya dengan spesies ikan

endemik yang ada di suatu perairan.



27. Esox americanus

Nama

Ilmiah : Esox americanus

Umum : redfin pickerel

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Esociformes

Family : Esocidae

Genus : Esox



Ikan ini memiliki sisik pada pipi dan penutup insang, dan

sedikit atau bahkan tidak ada sisik di bagian atas kepala. Warna sisi

dorsal adalah hijau gelap sampai dengan coklat dan sisi ventral

berwarna krim atau kuning. Esox americanus dapat tumbuh lebih

dari 12 inci. Spesies ini dapat ditemukan di berbagai jenis habitat

termasuk pada perairan kecil, tenang, perairan sungai yang memiliki

banyak vegetasi, saluran drainase, kolam dan danau teluk kecil. Ikan

ini lebih sering terlihat di sungai daripada di danau, di atas substrat

berbatu dan/atau berpasir. Telur Esox americanus tenggelam dan

menempel di bawah pada vegetasi yang ada di dasar perairan

tersebut. Ikan dewasa bisa bergerak ke hulu sungai untuk bertelur

atau di rawa-rawa dimana vegetasi berlimpah selama musim semi

dan kadang-kadang di musim dingin.

Penyebaran daerah asli yaitu wilayah perairan Kanada,

Amerika Serikat, sedangkan daerah asingnya sudah tersebar di

wilayah Lereng Atlantik dari drainase St.Lawrence lembah Sungai di

Quebec, Danau Okeechobee di Florida. Distribusi spesies ini juga

meluas dari cekungan drainase Teluk barat ke Sungai Mississippi,

Great Lakes baskom dan Brazos River, Texas, utara ke Nebraska,

Wisconsin, Michigan dan selatan Ontario.Spesies ini juga telah

diperkenalkan ke berbagai lokasi di Amerika Serikat bagian barat

(misalnya Washington, California, Colorado) dan timur Amerika

Serikat.

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh spesies ikan ini adalah

perubahan komposisi komunitas spesies ikan, baik oleh predasi dan

persaingan dan dapat berhibridasi dengan spesies ikan asli.



28. Esox lucius

Nama

Ilmiah : Esox lucius

Umum : northern pike

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Osteichthyes

Ordo : Esociformes

Famili : Esocidae

Genus : Esox



Mulut dan hidung berbentuk moncong dengan gigi terlihat

mencolok banyak di rahang. Sirip kekuningan atau coklat

kemerahan, punggung, dubur, dan ekor dengan bintik-bintik gelap

menyebar. Badan memanjang dan silindris, dalam penampang

kurang bulat. Biasanya berukuran 500-900 mm,maksimum dapat

mencapai ukuran sekitar 1250 mm. Esox lucius adalah ikan air tawar

yang bersifat predator terhadap ikan lainnya.

Esox lucius dapat ditemukan di beberapa tempat di seluruh

dunia, termasuk daerah kutub karena mereka dapat hidup dan

bertahan hidup dalam berbagai habitat. Biasanya ditemukan di air

tawar meskipun baru-baru ini ditemukan hidup dalam air dengan

kadar garam yang sedikit lebih rendah dari laut. Pike biasanya

ditemukan dekat pantai di daerah vegetatif dangkal, meskipun

mereka tidak tinggal di daerah yang sama sepanjang waktu karena

mereka merupakan ikan yang bermigrasi dari suatu tempat ke

tempat lain. Pike biasanya ingin tinggal di daerah dangkal tetapi

telah menunjukkan bahwa mereka akan menuju ke tempat-tempat

jauh dari pantai ketika berangin.

Penyebaran daerah asli yaitu Albania, Armenia, Azerbaijan,

Belarus, Cina, Ceko, Belgia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria,

Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia,

Prancis, Georgia, Jerman, Yunani, Holy See, Hungaria, Iran, Italia,

Jersey, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Liechtenstein, Lithuania,

Luksemburg, Makedonia, Moldova, Monako, Mongolia, Belanda,

Norwegia, Polandia, Rumania, Rusia, San Marino, Serbia, Slovakia,

Slovenia, Swedia, Swiss, Turki, Turkmenistan, Ukraina, Inggris,

Amerika Serikat, Uzbekistan. Selanjutnya penyebaran daerah asing

dari ikan jenis ini adalah Aljazair, Azores Island, Ethiopia, Irlandia,

Maroko, Madagaskar, Portugal, Spanyol, Tunisia, Uganda.

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh ikan jenis ini

adalahperubahan komposisi komunitas spesies ikan, baik oleh

predasi dan persaingan. Selain itu, ikan ini dapat berhibridasi

dengan spesies ikan asli, misalnya Esox masquinongy di Amerika

Serikat dan Kanada.



29. Esox masquinongy

Nama

Ilmiah : Esox masquinongy

Umum : muskellunge, allegheny river pike

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Esociformes

Family : Esocidae

Genus : Esox

Muskellunge adalah anggota terbesar dari keluarga pike

esocidae yang menyerupai tombak dengan panjang maksimum 183



cm. Sisi bervariasi dari kehijauan sampai kecoklatan untuk silverish,

biasanya dengan tanda hitam, tapi ada beberapa yang tidak memiliki

tanda. Warna perut putih atau berwarna krem dan sering memiliki

bintik-bintik kecoklatan atau keabu-abuan. Pada sirip punggung dan

dubur memiliki warna yang cukup bervariasi mulai dari kehijauan

sampai kecoklatan merah darah dan biasanya memiliki tanda gelap.

Gigi tajam, langit-langit mulut memiliki bantalan lebih pendek, gigi

bengkok. Pipi dan tutup insang memiliki sisik di bagian atas saja.

Bagian bawah rahang memiliki pori-pori sensorik dengan jumlah

yang bervariasi mulai dari 12 sampai 20, tetapi biasanya berjumlah

15-18. Gigi terlihat banyak di rahang, tidak ada sungut, sirip

kekuningan atau coklat kemerahan, punggung, dubur, dan ekor

dengan bintik-bintik gelap menyebar.

Esox masquinongy menghuni sungai air tawar dan juga

dapat ditemukan di danau. Spesies ini dapat bertahan dalam

berbagai suhu air, namun tidak bisa beradaptasi dengan air yang

keruh dalam waktu yang cukup lama. Memiliki sarang dan jarang

meninggalkan sarang mereka, kecuali untuk bertelur. Habitat asli

Muskellunge melimpah di banyak danau dan sungai di sebagian

besar Amerika Utara seperti St Lawrence River - Great Lakes,

Hudson Bay (Red River) dan cekungan Sungai Mississippi, namun

konsentrasi terbesar dapat ditemukan di perairan negara bagian

Midwestern dan nyaris mencapai ke Kanada.Penyebaran daerah

asing dari ikan jenis ini belum diketahui

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh spesies ikan ini adalah

perubahan komposisi komunitas spesies ikan, baik oleh predasi dan

persaingan dan dapat berhibridasi dengan spesies ikan asli.



30. Electrophorus electricus

Nama

Ilmiah : Electrophorus electricus

Umum : electric eel

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordata


Ordo : Gymnotiformes

Family : Gymnotidae

Genus : Electrophorus



Electrophorus electricus atau disebut juga dengan belut listrik

memiliki bentuk tubuh silinder dengan kepala agak pipih dan mulut

yang besar, panjang dan seperti ular, tidak memiliki ekor, sirip

punggung dan panggul. Panjang tubuh dapat mencapai 2,5 m.

Mereka juga memiliki sirip anal yang sangat panjang yang

digunakan sebagai alat gerak. Organ vital untuk semua ikan terletak

di bagian anterior tubuh. Bagian posterior dari tubuh berisi organ

listrik. Mereka memiliki insang dan memiliki kulit yang tebal dan licin

yang menutupi seluruh tubuh. Kulit yang digunakan sebagai lapisan

pelindung, sering memproduksi arus listrik. Belut listrik berwarna

abu-abu sampai kecoklatan atau warna hitam dengan beberapa

warna kekuningan pada bagian ventral anterior tubuh. Tubuh belut

listrik ini mengandung organ listrik yaitu sekitar 6.000 sel khusus

yang disebut electrocytes yang menyimpan listrik seperti baterai.

Ketika terancam atau pada saat menyerang mangsanya, sel-sel ini

akan melepaskan arus listrik secara bersamaan, memancarkan

ledakan sekitar 600 volt.

Electrophorus electricus adalah spesies bentopelagis,

spesies nokturnal yang umumnya mendiami dasar sungai

berlumpur, kolam, dan rawa dengan sekali-kali muncul ke

permukaan untuk mendapatkan oksigen untuk bernafas. Spesies ini

dapat bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah.

Pada fase juvenil memakan invertebrata, sementara pada fase

dewasa memakan ikan dan mamalia kecil.Spesies ini terdapat di

habitat aslinya yaitu bagian timur laut Amerika Selatan termasuk

Sungai Orinoco dan Guyanas serta cekungan Amazon. Penyebaran

daerah asing dari ikan jenis ini belum diketahui

Dampak dari belut listrik ini bisa sangat berbahaya bagi

manusia karena kemampuan mereka yang menghasilkan daya listrik

yang kuat. Meskipun kematian manusia akibat sengatan listrik dari

jenis belut ini sangat jarang terjadi, akan tetapi sengatan tersebut

dapat menimbulkan guncangan beberapa saat yang dapat

menyebabkan kegagalan pernapasan atau jantung.



Tindakan Karantina Ikan adalah rangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya Hama dan

Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dari luar negeri dan dari suatu area

ke area lain di dalam negeri, atau keluarnya hama dan penyakit ikan

tertentu dari dalam wilayah Negara Republik Indonesia apabila

negara tujuan menghendakinya.

Dasar hukum pelaksanaan tindakan karantina ikan terhadap

pemasukkan media pembawa HPIK dari luar negeri ke dalam

wilayah Negara Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

Undang-undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina

Hewan, Ikan dan Tumbuhan;

Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2002 tentang

Karantina Ikan;

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.20/MEN/2007 tentang Tindakan Karantina untuk

Pemasukan Media Pembawa HPIK dari Luar Negeri dan dari

Suatu Area ke Area Lain di Dalam Wilayah Negara Republik

Indonesia;


PER.17/MEN/2009 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan

Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara

Republik Indonesia.


PER.16/MEN/2011 tentang Analisis Risiko Importasi Ikan

dan Produk Perikanan;


PER.10/MEN/2012 tentang Kewajiban Tambahan Karantina

Ikan;

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

26/KEPMEN-KP/2013 tentang Penetapan Jenis-Jenis Hama

dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa,

dan Sebarannya.

TINDAKAN KARANTINA IKAN



Kegiatan pemasukan media pembawa berupa jenis-jenis ikan

berbahaya yang dilarang pemasukannya ke dalam wilayah Negara

Republik Indonesia wajib dilakukan tindakan karantina ikan berupa

penolakan dan/atau pemusnahan. Pemasukan media pembawa

berupa jenis ikan berbahaya yang dilarang pemasukannya tersebut

dapat diizinkan hanya untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan

kepentingan khusus lainnya, dan wajib mendapatkan izin

pemasukan dari Menteri dengan pertimbangan teknis dari Direktur

Jenderal Perikanan Budidaya.

Jenis ikan berbahaya yang dimaksud adalah yang tercantum

dalam lampiran Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.17/MEN/2009 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan

Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik

Indonesia. Pada lampiran Permen tersebut, ditetapkan sejumlah 30

(tiga puluh) spesies ikan yang terdiri dari kelompok Tetraodontidae

(Puffer Fishes) sebanyak 5 spesies, kelompok Trichomycteridae

(Parasitic Catfishes) sebayak 10 (sepuluh) spesies, kelompok

Characidae (Piranha) sebanyak 11 (sebelas) spesies, kelompok

Esocidae (Pike and Pickerel) sebanyak 3 (tiga) spesies, dan 1 (satu)

spesies dari kelompok Electrophoridae.



Animal Diversity Web. http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/

index. html CITES (The Convention on International Trade in Endangered

Species of Wild Fauna and Flora). http://www.cites.org FishBase. http://www.fishbase.org/ ISSG (Invasive Species Spcialist Group) Global Invasive Species

Database. http://www.issg.org/database/species/ IUCN Red List of Threatened Species. http://www.redlist.org MarLIN (The Marine Life Information Network).

http://www.marlin.ac.uk/ Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.17/MEN/2009 tentang Larangan Pemasukan Beberapa Jenis Ikan Berbahaya Dari Luar Negeri Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

Piranha Frum United Kindom. http://www.piranhaforum.co.uk Piranha Information Site & Discussion Forum. http://www.piranha-

fury.com The Pufffer Forum. http://www.thepufferforum.com Wikipedia. http://en.wikipedia.org

SUMBER PUSTAKA

http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/%20index

http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/%20index

http://www.marlin/

http://www.thepufferforum.com/



Lampiran 1. Permen KP Nomor PER.17/MEN/2009 tentang Larangan Pemasukan Beberapa Jenis Ikan Berbahaya Dari Luar Negeri Ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia

PERATURAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2009

TENTANG

LARANGAN PEMASUKAN BEBERAPA JENIS IKAN BERBAHAYA DARI LUAR

NEGERI KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melestarikan sumber daya ikan

dan lingkungan serta untuk mencegah terjadinya hal-hal

yang membahayakan manusia, dipandang perlu

menetapkan larangan pemasukan beberapa jenis ikan

berbahaya dari luar negeri ke dalam wilayah Negara

Republik Indonesia;

b. bahwa Keputusan Menteri Pertanian Nomor

179/Kpts/Um/3/1982 tentang Larangan Pemasukan

Beberapa Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri perlu

disempurnakan sesuai perkembangan pembudidayaan ikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu mengatur kembali larangan

pemasukan beberapa jenis ikan berbahaya dari luar negeri

ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia dengan

Peraturan Menteri;

LAMPIRAN



Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang

Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

Pengelolaan Lingkungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3699);

3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4433);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2002 tentang

Karantina Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4197);

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan

Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara

Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I

Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun

2008;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M

Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan

Presiden Republik Indonesia Nomor 58/M Tahun 2008;

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.04/MEN/2009;



9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik

Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan

Departemen Kelautan dan Perikanan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

TENTANG LARANGAN PEMASUKAN BEBERAPA JENIS

IKAN BERBAHAYA DARI LUAR NEGERI KE DALAM

WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Jenis ikan berbahaya adalah jenis ikan tertentu yang berasal dari luar

wilayah Negara Republik Indonesia yang dapat merugikan dan/atau

membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia.

2. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus

hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.

3. Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan jenis-jenis ikan yang berbahaya

dari luar negeri sebagai tindak lanjut dari tindakan karantina sebelumnya.

4. Petugas Karantina Ikan yang selanjutnya disebut Petugas Karantina adalah

Pegawai Negeri tertentu yang diberi tugas untuk melakukan tindakan karantina

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Pengawas Perikanan adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas,

wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk

melakukan kegiatan pengawasan perikanan.

6. Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab di bidang kelautan dan

perikanan.

7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.



Pasal 2

(1) Setiap orang dilarang memasukkan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke

dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

(2) Jenis ikan berbahaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.

(3) Pengecualian pemasukan jenis ikan berbahaya ke dalam wilayah Negara

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya untuk

kepentingan ilmu pengetahuan dan kepentingan khusus lainnya.

(4) Pengecualian pemasukan jenis ikan berbahaya sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), wajib mendapatkan izin pemasukan dari Menteri dengan

pertimbangan teknis dari Direktur Jenderal.

Pasal 3

(1) Jika ditemukan jenis ikan berbahaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

ayat (2), Petugas Karantina di tempat pemasukan wajib melakukan tindakan

karantina berupa penolakan dan/atau pemusnahan jenis ikan dimaksud.

(2) Jika ditemukan jenis ikan berbahaya di luar tempat pemasukan,

Pengawas Perikanan wajib melakukan tertib pelaksanaan peraturan

perundang-undangan di bidang perikanan.

(3) Tempat pemasukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelabuhan

laut, pelabuhan sungai, pelabuhan penyeberangan, bandar udara, kantor pos,

dan pos perbatasan dengan negara lain yang ditetapkan oleh Menteri.

Pasal 4

Ketentuan lebih lanjut mengenai ciri-ciri, spesifikasi, gambar, dan hal-hal lain terkait

dengan penetapan jenis ikan berbahaya, ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

Pasal 5

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, maka Keputusan Menteri Pertanian

Nomor 179/Kpts/Um/3/1982 tentang Larangan Pemasukan Beberapa Jenis Ikan

Berbahaya Dari Luar Negeri dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.



Pasal 6

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 27 Agustus 2009

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I,

ttd.

FREDDY NUMBERI



Lampiran : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan

R.I Nomor PER.17/MEN/2009 Tentang Larangan

Pemasukan Beberapa Jenis Ikan Berbahaya Dari Luar

Negeri ke Dalam Wilayah Republik Indonesia

LARANGAN PEMASUKAN BEBERAPA JENIS IKAN BERBAHAYA DARI LUAR

NEGERI KE DALAM WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No Kelompok Jenis Ikan

1 Tetraodontidae (Puffer

Fishes)

Colomesus psittacus (Banded Puffer)

Tetraodon duboisi (Ocellated Puffer)

Tetraodon lineatus (Nile Puffer / Globe Fish /

Fahaka Puffer / Coral Butterfly / Lined Puffer)

Tetraodon mbu (Freshwater Puffer Fish)

Tetraodon miurus (Stanleypool Puffer)

2 Trichomycteridae

(Parasitic Catfishes)

Branchioica bertonii / Paravandellia oxyptera

(Pantanal Parasitic Catfish)

Branchioica magdalenae/

Paravandellia phaneronema (Pencil Catfish)

Paracanthopoma parva

Plectrochilus diabolicus

Plectrochilus machadoi

Plectrochilus saguineus

Plectrochilus wieneri

Vandellia balzanii

Vandellia baccarii

Vandellia cirrhosa (Candiru)



No Kelompok Jenis Ikan

3 Characidae (Piranha) Pygopristis denticulata/

Serrasalmus denticulatus

(Golden Piranha/Big-toothed Piranha/

Lobe-toothead Piranha)

Pygocentrus nattereri (Red Piranha/

Red Bellied Piranha)

Pygocentrus cariba (Black Spot Piranha)

Serrasalmus sanchezi (Ruby-red Piranha/

Ruby-red Throated Piranha)

Serrasalmus gibbus (Gibbus Piranha)

Serrasalmus rhombeus (Red Eye Piranha)

Serrasalmus spilopleura (Speckled Piranha)

Serrasalmus serrulatus (Serrated Piranha)

Pristobrycon striolatus

Metynnis agrenteus (Silver Dollar)

Bramocharax bransfordii (Long Jaw Tetra)

4 Esocidae

(Pike and Pickerel) Esox americanus (Redfin Pickerel)

Esox lucius (Northen Pike)

Esox masquinongy (Meskellunge)

5 Electrophoridae Electrophorus electricus (Electric Eel)

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I,

ttd.

FREDDY NUMBERI

JENIS-JENIS IKAN DAN TINDAKAN KARANTINANYAbkipm.kkp.go.id/files/publikasi/buku/JENIS IKAN YANG...

Documents

Transcript of JENIS-JENIS IKAN DAN TINDAKAN KARANTINANYAbkipm.kkp.go.id/files/publikasi/buku/JENIS IKAN YANG...