JENIS-JENIS ASURANSI

21

description

macam-macam asuransi

Transcript of JENIS-JENIS ASURANSI

R I S I K ODEFINISI RISIKO

Risiko (bahasa Inggris : "Risk")

merupakan pusat dari asuransi dan oleh karena it sebelum mempelajari asuransi secara detail

perlu lebih dulu dipahami arti dari risiko.

Definisi yang sederhana ini mengandung dua unsur yaitu :

Ketidakpastian (uncertainty) dan

kerugian (loss)

R I S I K ODEFINISI RISIKO

Dalam dunia asuransi yang dimaksud risiko adalah, apabila risiko tersebut diartikan sebagai ketidak pastian yang

menimbulkan kerugian (Uncertainty of loss), yang dimaksud disini kerugian daIam arti financial (financial

risk), dimana kerugian tersebut dapat dinilai secara financial atau dinilai dengan uang.

KLASIFIKASI RISIKOSpeculative Risks (Risiko Spekulatif)

Risiko spekulatif adalah risiko yang memberikan kemungkinan untung (gain) atau rugi (loss) atau tidak untung dan tidak rugi (break even). Risiko Spekulatif disebut juga risiko dinamis (dynamic risk).

Contoh:

- Risiko dalam dunia perdagangan (kemungkinan untung atau rugi)

KLASIFIKASI RISIKOPure Risks

(Risiko murni)

Risiko yang hanya mempunyai satu akibat yaitu kerugian. Sehingga tidak ada orang

yang akan menarik keuntungan dari risiko ini.

Contoh: - Kebakaran

KLASIFIKASI RISIKOFundamental Risk - (Risiko fundamental)

Risiko yang sebab maupun akibatnya impersonal (tidak menyangkut seseorang). dimana kerugian yang timbul dari risiko yang bersifat fundamental biasanya tidak hanya menimpa seorang individu melainkan menimpa banyak orang.

Contoh :- Gempa bumi - perang - Inflasi - dll

Risiko yang sifatnya fundamental dapat timbul misalnya dari :1. Sifat masyarakat dimana kita hidup.2. Dari peristiwa-peristiwa phisik tertentu yang terjadi diluarkendali manusia.

KLASIFIKASI RISIKOParticular Risks (Risiko khusus)

Risiko khusus dimana risiko ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa individual dan

akibatnya terbatas.

Contoh:- Pencurian

KLASIFIKASI RISIKOGuna Klasifikasi RisikoKlasifikasi risiko berguna dalam rangka menetapkan apakah suatu risiko dapat diasuransikan atau tidak dan untuk menentukan apakah suatu risiko lebih tepat ditangani oleh pemerintah atau diserahkan kepada lembaga asuransi komersial.

Risiko yang dapat diasuransikan dan risiko yang tidak dapat diasuransikan•Risiko spekulaif tidak dapat diasuransikan karena pada risiko ini terdapat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan. •Risiko murni dapat diasuransikan karena hanya mempunyai satu kemungkinan yaitu mendatangkan kerugian, tetapi berdasarkan pertimbangan secara yuridis maupun komersial tidak semua risiko murni dapat diasuransikan.•Risiko fundamental; biasanya asuransinya dikelola oleh pemerintah, hal ini dikarenakan akibat dari risiko ini dalam jumlah dan area yang luas.

Jenis risiko & ketidakpastian

• Jenis risiko :– Risiko pribadi (personal risk)– Risiko harta (property risk)– Risiko tanggung gugat (liability risk)

• Ketidakpastian :– Ketidakpastian ekonomis– Ketidakpastian berkaitan dengan alam– Ketidakpastian yang manusiawi

Klasifikasi ASURANSI

Berdasarkan SIFATAsuransi WajibAsuransi Sukarela

Berdasarkan TUJUANAsuransi JiwaAsuransi SosialAsuransi Kerugian

Berdasarkan KEPEMILIKANAsuransi milik PemerintahAsuransi milik Swasta

Berdasarkan BENTUK HUKUMPerseroan TerbatasPersero Koperasi Usaha Bersama

Berdasarkan OBYEKObyek ManusiaObyek Harta Benda

Berdasarkan KEGIATANProteksi pada kegiatan IndividuProteksi pada kegiatan Usaha

Jenis Perasuransian Secara Umum

• Asuransi KerugianAsuransi KerugianAsuransi kerugian adalah asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti

• Asuransi JiwaAsuransi JiwaAsuransi jiwa adalah asuransi yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan

• Asuransi SosialAsuransi SosialAsuransi Sosial adalah program asuransi yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan suatu Undang-Undang, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dasar bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak bertujuan untuk mendapatkan keuntungan komersial

JENIS-JENIS ASURANSIJENIS-JENIS ASURANSI

I. ASURANSI KERUGIANA.A. Asuransi Angkutan LautAsuransi Angkutan Laut

1) Asuransi Kerangka Kapal, yang ditanggung adalah tubuh kapal, mesin induk dan mesin pembantu, perlengkapan standar seperti sekoci, jangkar, tangkai mesin, baling-baling, dll.

2) Asuransi Muatan Kapal Laut, yaitu melindungi pemilik barang terhadap kemungkinan bahaya atau resiko yang menimpa muatan kapal, yang ditanggung adalah barang-barang yang diangkut dari/ke luar negeri (pengangkutan samudra) atau diangkut antar pelabuhan di dalam negeri.

3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi pengangkutan barang yang disusun oleh Dewan Asuransi Indonesia sesuai dengan kebutuhan negara sebagai negara kepulauan, yaitu dipadukan asuransi pengangkutan barang melalui laut, darat dan udara dengan menggunakan satu polis.

I. ASURANSI KERUGIANA.A. Asuransi Angkutan LautAsuransi Angkutan Laut

1) Asuransi Kerangka Kapal, yang ditanggung adalah tubuh kapal, mesin induk dan mesin pembantu, perlengkapan standar seperti sekoci, jangkar, tangkai mesin, baling-baling, dll.

2) Asuransi Muatan Kapal Laut, yaitu melindungi pemilik barang terhadap kemungkinan bahaya atau resiko yang menimpa muatan kapal, yang ditanggung adalah barang-barang yang diangkut dari/ke luar negeri (pengangkutan samudra) atau diangkut antar pelabuhan di dalam negeri.

3) Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi pengangkutan barang yang disusun oleh Dewan Asuransi Indonesia sesuai dengan kebutuhan negara sebagai negara kepulauan, yaitu dipadukan asuransi pengangkutan barang melalui laut, darat dan udara dengan menggunakan satu polis.

B.B. Asuransi Aviasi (Penerbangan)Asuransi Aviasi (Penerbangan)Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan udara adalah pesawat udara dan muatannya (barang dan penum-pang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa, yang terjadi di bandar udara atau dalam penerbangan.

C.C. Asuransi Pesawat UdaraAsuransi Pesawat UdaraObjek pertanggungan dalam asuransi pesawat udara adalah pesawat udara itu sendiri, yang meliputi kerangka dan mesin pesawat, baling-baling, motor, dan semua peralatan yang berupakan bagian dari pesawat udara.

D.D. Asuransi Satelit AntariksaAsuransi Satelit AntariksaObjek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan pada peluncuran satelit ke antariksa.

B.B. Asuransi Aviasi (Penerbangan)Asuransi Aviasi (Penerbangan)Objek pertanggungan dalam asuransi pengakutan udara adalah pesawat udara dan muatannya (barang dan penum-pang) terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa, yang terjadi di bandar udara atau dalam penerbangan.

C.C. Asuransi Pesawat UdaraAsuransi Pesawat UdaraObjek pertanggungan dalam asuransi pesawat udara adalah pesawat udara itu sendiri, yang meliputi kerangka dan mesin pesawat, baling-baling, motor, dan semua peralatan yang berupakan bagian dari pesawat udara.

D.D. Asuransi Satelit AntariksaAsuransi Satelit AntariksaObjek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan pada peluncuran satelit ke antariksa.

E.E. Asuransi Pengankutan DaratAsuransi Pengankutan DaratObjek pertanggungan dalam asuransi pengakutan darat adalah kendaraan pengangkut darat bersama muatannya, terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa.

F.F. Asuransi Kendaraan BermontorAsuransi Kendaraan BermontorObjek pertanggungan dalam asuransi kendaraan bermontor adalah kendaraan bermontor itu sendiri, yang diakibatkan karena resiko kecelakaan, kerusakan, ataupun dicuri.

G.G. Asuransi Kecelakaan PenumpangAsuransi Kecelakaan PenumpangObjek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh terjadinya kecelakaan yang dialami oleh penumpang.

E.E. Asuransi Pengankutan DaratAsuransi Pengankutan DaratObjek pertanggungan dalam asuransi pengakutan darat adalah kendaraan pengangkut darat bersama muatannya, terhadap kemungkinan bahaya yang menimpa.

F.F. Asuransi Kendaraan BermontorAsuransi Kendaraan BermontorObjek pertanggungan dalam asuransi kendaraan bermontor adalah kendaraan bermontor itu sendiri, yang diakibatkan karena resiko kecelakaan, kerusakan, ataupun dicuri.

G.G. Asuransi Kecelakaan PenumpangAsuransi Kecelakaan PenumpangObjek pertanggungan dalam segala jenis kerugian yang diakibatkan oleh terjadinya kecelakaan yang dialami oleh penumpang.

H.H. Asuransi KebakaranAsuransi KebakaranMerupakan pertanggungan yang menjamin kerugian/kerusakan atas harta benda yang disebabkan oleh kebakaran.

I.I. Asuransi RekayasaAsuransi RekayasaPertanggungan yang diterapkan dalam proyek-proyek pembangunan yang berhubungan dengan rekayasa.

J.J. Asuransi PerusahaanAsuransi Perusahaan1) Asuransi Pengiriman Uang2) Asuransi Penyimpanan Uang3) Asuran Penggelapan Uang4) Asuransi Pencurian Uang5) Asuransi Proses Perusahaan6) Asuransi Tanggung Gugat

H.H. Asuransi KebakaranAsuransi KebakaranMerupakan pertanggungan yang menjamin kerugian/kerusakan atas harta benda yang disebabkan oleh kebakaran.

I.I. Asuransi RekayasaAsuransi RekayasaPertanggungan yang diterapkan dalam proyek-proyek pembangunan yang berhubungan dengan rekayasa.

J.J. Asuransi PerusahaanAsuransi Perusahaan1) Asuransi Pengiriman Uang2) Asuransi Penyimpanan Uang3) Asuran Penggelapan Uang4) Asuransi Pencurian Uang5) Asuransi Proses Perusahaan6) Asuransi Tanggung Gugat

II. ASURANSI JIWAA.A. Asuransi PeroranganAsuransi Perorangan

Merupakan suatu bentuk kerja samaMerupakan suatu bentuk kerja samaantara orang-orang yang ingin menghin-antara orang-orang yang ingin menghin-darkan atau minimal mengurangi resikodarkan atau minimal mengurangi resikoyang diakibatkan oleh :yang diakibatkan oleh :

1.1. Resiko KematianResiko Kematian2.2. Resiko Hari TuaResiko Hari Tua3.3. Resiko KecalakaanResiko Kecalakaan

B.B. Asuransi Kecelakaan DiriAsuransi Kecelakaan DiriYaitu untuk memberikan jaminan kepada seseorang Yaitu untuk memberikan jaminan kepada seseorang bahwa ia atau ahli warisnya akan memperoleh bahwa ia atau ahli warisnya akan memperoleh santunan sebagai kompensasi dari suatu kerugian santunan sebagai kompensasi dari suatu kerugian yang dideritanya akibat dari suatu kecelakaan.yang dideritanya akibat dari suatu kecelakaan.

C.C. Asuransi SosialAsuransi Sosialmerupakan asuransi yang menyediakan jaminan merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota masyarakat secara lokal, sosial bagi anggota masyarakat secara lokal, regional, maupun nasional.regional, maupun nasional.

D.D. Asuransi Sosial Tenaga KerjaAsuransi Sosial Tenaga KerjaSebagai contoh di Indonesia adalah JAMSOSTEKSebagai contoh di Indonesia adalah JAMSOSTEK

II. ASURANSI JIWAA.A. Asuransi PeroranganAsuransi Perorangan

Merupakan suatu bentuk kerja samaMerupakan suatu bentuk kerja samaantara orang-orang yang ingin menghin-antara orang-orang yang ingin menghin-darkan atau minimal mengurangi resikodarkan atau minimal mengurangi resikoyang diakibatkan oleh :yang diakibatkan oleh :

1.1. Resiko KematianResiko Kematian2.2. Resiko Hari TuaResiko Hari Tua3.3. Resiko KecalakaanResiko Kecalakaan

B.B. Asuransi Kecelakaan DiriAsuransi Kecelakaan DiriYaitu untuk memberikan jaminan kepada seseorang Yaitu untuk memberikan jaminan kepada seseorang bahwa ia atau ahli warisnya akan memperoleh bahwa ia atau ahli warisnya akan memperoleh santunan sebagai kompensasi dari suatu kerugian santunan sebagai kompensasi dari suatu kerugian yang dideritanya akibat dari suatu kecelakaan.yang dideritanya akibat dari suatu kecelakaan.

C.C. Asuransi SosialAsuransi Sosialmerupakan asuransi yang menyediakan jaminan merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota masyarakat secara lokal, sosial bagi anggota masyarakat secara lokal, regional, maupun nasional.regional, maupun nasional.

D.D. Asuransi Sosial Tenaga KerjaAsuransi Sosial Tenaga KerjaSebagai contoh di Indonesia adalah JAMSOSTEKSebagai contoh di Indonesia adalah JAMSOSTEK

III. ASURANSI KREDITPihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi Pihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi kredit (bank atau Lembaga keuangan), sedangkan kredit (bank atau Lembaga keuangan), sedangkan yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko kredit.kredit.

IV. REASURANSIpertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko pertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko dan perusahaan asuransi kepada perusahaan dan perusahaan asuransi kepada perusahaan asuransi lainnya berdasarkan peasuransi lainnya berdasarkan perrjanjianjanjian

V. ASURANSI SYARIAH

III. ASURANSI KREDITPihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi Pihak yang menjadi tertanggung adalah pemberi kredit (bank atau Lembaga keuangan), sedangkan kredit (bank atau Lembaga keuangan), sedangkan yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko yang ditanggung oleh penanggung adalah resiko kredit.kredit.

IV. REASURANSIpertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko pertanggungan ulang sebagian atau seluruh risiko dan perusahaan asuransi kepada perusahaan dan perusahaan asuransi kepada perusahaan asuransi lainnya berdasarkan peasuransi lainnya berdasarkan perrjanjianjanjian

V. ASURANSI SYARIAH