Jenis-jenis Alinea Berdasarkan Isinya
-
Upload
egha-d-rahmawan -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of Jenis-jenis Alinea Berdasarkan Isinya
JENIS – JENIS ALINEA BERDASARKAN SIFAT ISINYA
1. Alinea Persuatif
Contoh :
Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Sebab
seseorang yang tidak mau membaca buku pasti tidak banyak memiliki pengetahuan.
Pengetahuan itu banyak bersumber dari buku. Anak yang pintar misalnya, dia pasti
menjadi kutu buku. Tiada hari tanpa membaca baginya. siapa saja yang kurang membaca
pasti ia sangat terbatas pengetahuannya. Oleh karena itu biasakanlah membaca buku-buku
ilmu pengetahuan, bila ingin memiliki ilmu pengetahuan.
Dalam pengembangannya, alinea diatas menggunakan metode contoh, karena dalam
alinea tersebut ditampilkan contoh untuk memperjelas topiknya. Dalam hal ini topiknya
yaitu “Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan”, dan
ditampilkan contohnya bahwa anak yang pintar pasti menjadi kutu buku. Tiada hari tanpa
membaca baginya. siapa saja yang kurang membaca pasti ia sangat terbatas
pengetahuannya.
2. Alinea Argumentatif
Contoh :
Memilih jurusan tanpa pertimbangan yang matang akan menimbulkan masalah
akademis maupun psikologis. Masalah akademis yang terjadi misalnya prestasi yang
tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan
biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan
untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi.
Sedangkan masalah psikologis yang sering dialami adalah adanya perasaan sedih, marah,
kesal karena melakukan suatu hal yang sebenarnya tidak diinginkan.
Dalam pengembangannya, alinea diatas menggunakan metode contoh, karena dalam
alinea tersebut ditampilkan contoh untuk memperjelas topiknya. Dalam hal ini topiknya
yaitu “Memilih jurusan tanpa pertimbangan yang matang akan menimbulkan masalah
akademis maupun psikologis”. Ditampilkan contohnya yaitu pertama dalam bidang
akademis, masalah yang terjadi misalnya prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang
mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami
materi, kesulitan memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar,
dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Contoh yang kedua yaitu dalam
bidang psikologis, masalah yang terjadi adalah adanya perasaan sedih, marah, kesal
karena melakukan suatu hal yang sebenarnya tidak diinginkan.
3. Alinea Naratif
Contoh :
Selama bertahun-tahun, Jaka Tarub merawat tiga bidadari yang sakit jiwa, si Cantik,
si Genit dan si Kalem. Suatu ketika Jaka Tarub ingin menguji kewarasan ketiga-tiganya.
Maka, diboyonglah ketiga bidadari itu kesebuah telaga yang kering tidak ada airnya sama
sekali. Rupa-rupanya Jaka Tarub ingin menguji bagaimana tanggapan mereka. Begitu tiba
di pinggir telaga, si Cantik lansung melepaskan kebayanya dan berlagak mandi. Tidak
mau ketinggalan si Genit pun melepaskan kebayanya dan berlagak mencuci pakaian.
“huh, dasar bidadari-bidadari gendeng!” tukas Jaka Tarub, “airnya tidak ada, eh malah
mandi, malah mencuci”.
Alinea diatas dikembangkan dengan menggunakan metode proses, karena dalam
alinea tersebut berisi tahapan-tahapan perbuatan dalam melakukan suatu. Dalam hal ini
yaitu ketika Jaka Tarub ingin menguji kewarasan tiga bidadari yang sakit jiwa, maka
dijelaskan tahapan-tahapan dalam melakukan hal tersebut yaitu dimulai dengan
memboyong ketiga bidadari itu kesebuah telaga yang kering tidak ada airnya sama sekali,
sampai dengan hal yang dilakukan masing-masing bidadari tersebut ketika sampai di
telaga.
4. Alinea Deskriptif
Contoh :
Suaka alam tarusan merupakan hutan hujan tropis pegunungan. Berdasarkan atas
perbedaan tinggi dari muka laut, hutan tropis ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu
montain rain forest (hutan hujan pegunungan) dengan ketinggian 700 m dpl sampai
1600m dpl dan high montain rain forest (hutan hujan pegunungan tinggi) dengan
ketinggian 1000-2000 m dpl. Sungai-sungai yang mengalir melalui areal tersebut tersebar
merata dan pada umumnya air mengalir sepanjang tahun.
Dalam pengembangannya, alinea diatas menggunakan metode klasifikasi, karena
dalam alinea tersebut terdapat pengelompokkan dalam hal perbedaan serta hasil dari
analisa untuk mendapatkan generalisasi. Dalam hal ini pengelompokkan tersebut
berdasarkan atas perbedaan tinggi dari muka laut, dimana hutan tropis ini dapat dibagi
menjadi 2 (dua) yaitu montain rain forest (hutan hujan pegunungan) dengan ketinggian
700 m dpl sampai 1600m dpl dan high montain rain forest (hutan hujan pegunungan
tinggi) dengan ketinggian 1000-2000 m dpl.
5. Alinea Ekspositoris
Contoh :
Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat
dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka
kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan
bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat
akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan, misalnya, banyak
warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen.
Dalam pengembangannya, alinea diatas menggunakan metode contoh, karena dalam
alinea tersebut ditampilkan contoh untuk memperjelas topiknya. Dalam hal ini topiknya
yaitu “Kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sudah relatif membaik”. Ditampilkan
contohnya yaitu pertama dalam bidang otomotif, setiap hari kita temukan aneka
kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Contoh yang kedua
yaitu dalam bidang papan misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat
tinggal yang permanen.