Jenis Antibodi Dan Obat

10
JENIS –JENIS ANTIBODI IgM : dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen, banyak terdapat di dalam darah, tetapi normalnya tidak ditemukan di organ atau jaringan. IgG : jenis antibodi yang dihasilkan dari pemaparan antigen berikutnya, satu-satunya antibodi yang bisa dipindahkan melalui plasenta dari ibu ke janin, banyak terdapat pada jaringan dan darah. IgA : antibodi yang memegang peranan penting pada pertahanan tubuh terhadap masuknya mikroorganisme melalui permukaan yang dilapisi selaput lendir. Ditemukan pada darah dan cairan tubuh. IgD : terdapat dalam darah, limfa, dan permukaan sel B dalam jumlah sedikit. Fungsinya membantu sel T menangkap antigen dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel T. IgE : antibodi yang beredar dalam aliran darah, kadang menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh. Oleh karena itu, tubuh seseorang yang sedang mengalami alergi memiliki kadar IgE yang tinggi. OBAT ANTI HISTAMIN FARMAKODINAMIK Karena absorpsinya baik pada pemberian oral, efek umumnya telah terlihat setelah 30 menit dan mencapai maksimal dalam 1-2 jam dengan lama kerja bervariasi. AH1 pada umumnya larut lemak, terutama generasi pertama, dapat melewati sawar darah otak sehingga menimbulkan efek samping sedasi, efek ini hampir tidak dipunyai oleh generasi kedua. Golongan etanolamin, fenotiazin, dan etilendiamin mempunyai aktivitas antimuskuranik-antikolinergik. Dimenhidrinat dan prometazin mempunyai efek anestesi lokal. Antihistamin menghambat efek vasodilatasi histamin. FARMAKOKINETIK

description

Jenis-jenis antibodi dan obat antihistamin dan antiinflamasi

Transcript of Jenis Antibodi Dan Obat

Page 1: Jenis Antibodi Dan Obat

JENIS –JENIS ANTIBODI

IgM : dihasilkan pada pemaparan awal oleh suatu antigen, banyak terdapat di dalam darah, tetapi normalnya tidak ditemukan di organ atau jaringan.

IgG : jenis antibodi yang dihasilkan dari pemaparan antigen berikutnya, satu-satunya antibodi yang bisa dipindahkan melalui plasenta dari ibu ke janin, banyak terdapat pada jaringan dan darah.

IgA : antibodi yang memegang peranan penting pada pertahanan tubuh terhadap masuknya mikroorganisme melalui permukaan yang dilapisi selaput lendir. Ditemukan pada darah dan cairan tubuh.

IgD : terdapat dalam darah, limfa, dan permukaan sel B dalam jumlah sedikit. Fungsinya membantu sel T menangkap antigen dengan menempelkan dirinya pada permukaan sel T.

IgE : antibodi yang beredar dalam aliran darah, kadang menimbulkan reaksi alergi akut pada tubuh. Oleh karena itu, tubuh seseorang yang sedang mengalami alergi memiliki kadar IgE yang tinggi.

OBATANTI HISTAMIN

FARMAKODINAMIK Karena absorpsinya baik pada pemberian oral, efek umumnya telah terlihat setelah 30

menit dan mencapai maksimal dalam 1-2 jam dengan lama kerja bervariasi. AH1 pada umumnya larut lemak, terutama generasi pertama, dapat melewati sawar darah

otak sehingga menimbulkan efek samping sedasi, efek ini hampir tidak dipunyai oleh generasi kedua.

Golongan etanolamin, fenotiazin, dan etilendiamin mempunyai aktivitas antimuskuranik-antikolinergik.

Dimenhidrinat dan prometazin mempunyai efek anestesi lokal. Antihistamin menghambat efek vasodilatasi histamin.FARMAKOKINETIK Absorpsi AH1 pada pemberian oral baik, kadar puncak dicapai setelah 30 menit. Waktu

paruh plasma 4-6 jam, kecuali meklizin waktu paruhnya 12-24 jam. Distribusi AH1 mencapai seluruh jaringan, termasuk susunan saraf pusat. Metabolisme di hati, sebagian kecil tidak dimetabolisme. Ekskresi melalui urinPENGGOLONGAN ANTIHISTAMIN

1. Generasi Pertama (menimbulkan efek sedatif)a. Alkilamin; klorfeniramin dan bromfeniramin mempunyai efek sedasi ringan

dan paling sering digunakan.b. Etanolamin; dimenhidrinat, difenhidramin dan karbinoksamin mempunyai

efek sedasi yang lebih jelas dan mempunyai efek anti muntah.

Page 2: Jenis Antibodi Dan Obat

c. Etilendiamin; tripenelamin, antazolin, dan pirilamin mempunyai efek sedasi ringan dan menimbulkan iritasi saluran cerna.

d. Piperazin; meklizin dan siklizin mempunyai efek sedasi ringan, efek anti muntah dan menimbulkan iritasi saluran cerna.

e. Fenotiazin; prometazin dan siproheptadinmempunyai efek sedasi yang cukup jelas, efek anti muntah dan penghambat alpha-adrenoseptor lemah.

2. Generasi Kedua (non sedatif)a. Benzimidazol; astemizol merupakan antihistamin yang mempunyai efek

sedasi relatif hampir tidak ada.b. Piperidin; terfenadin, feksofenadin dan beberapa antihistamin baru

menimbulkan sedasi yang sangat ringan karena penetrasi ke SSP sangat sedikit.

INDIKASI Alergi Mabuk perjalanan dan mual Obat insomniaEFEK SAMPING Sedasi, telinga berdenging, lelah, pusing, malas, pandangan kabur, dan tremor Mulut kering dan retensi urin Iritasi saluran cerna, mual dan konstipasi/diare

ANTIINFLAMASI

Obat antiinflamasi dibagi menjadi antiinflamasi steroid dan non steroid.

Antiinflamasi steroid, menghambat enzim fosfolipase sehingga asam arakidonat tidak terbentuk. Mempunyai efek antiinflamasi, antialergi, dan imunosupresan.

Antiinflamasi non steroid menghambat biosintesis prostaglandin, tepatnya menghambat sintesis enzim siklooksigenase sehingga konversi asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu.GOLONGAN1. Salisilat2. Pirazolon3. Asetaminofen (parasetamol)4. Golongan obat-obat analgesik antiinflamasi lainnya: fenilbutazon, indometasin, asam

mefenamat, ibuprofen, ketoprofen, fenprofen, naproksen, piroksikam, tolmentin, dan sulindak.

5. Penghambat COX-2: celecoxib, valdecoxib, parecoxib, etoricoxib, dan lumiracoxib6. Obat penyakit pirai: alopurinol, kolkisin, probenesid, dan sulfinpirazon7. Obat untuk artritis: klorukuin, garam emas, metroteksat, dan d-penisilamin

Page 3: Jenis Antibodi Dan Obat

ASETOSAL / ASAM ASETIL SALISILATo Farmakodinamik

Mempunyai efek analgetik, antipiretik, antiinflamasi dan urikosurik Mekanisme kerjanya dengan menghambat biosintesis prostaglandin melalui

penghambatan enzim prostaglandin sintetaseo Farmakokinetik

Pada pemberian oral, absorpsi berlangsung cepat, dalam suasana asam absorpsi lebih baik

Distribusi ke seluruh jaringan tubuh dan dapat melewati plasenta Metabolisme terjadi di hati, terjadi konjugasi dengan asam glukuronat dan glisin Ekskresi melalui urin, jika suasana basa metabolisme meningkat 8x daripada suasana

asam.o Indikasi

Analgesik Antipiretik Antiinflamasi Penggunaan lain

o Efek Samping

Iritasi dan perdarahan lambung, reaksi alergi dan gangguan ginjal.SALISILAMIDo Farmakodinamik

Memiliki efek antipiretik dan analgesik yang lebih lemah dibanding asetosal.o Indikasi

Sebagai analgetik antipiretik Sebagai antiinflamasi

DIFLUNISALo Farmakodinamik

Mempunyai efek analgetik dan antiinflamasi tetapi tidak mempunyai efek antipiretik.o Indikasi

Untuk analgetik ringan/sedang osteoartritis

ASETAMINOFEN (PARASETAMOL)o Farmakodinamik

Mempunyai efek analgetik antipiretik, tidak memiliki efek antiinflamasi dan urikosurik.o Farmakokinetik

Pada pemberian oral, absorpsi berlangsung cepat dan lengkap. Kadar terapi dalam plasma dicapai setelah 30 menit. Waktu paruh dicapai dalam 1-3 jam

Metabolisme di hati, terjadi konjugasi dengan asam glukuronat dan sulfat Ekskresi melalui ginjal.

o Indikasi

Page 4: Jenis Antibodi Dan Obat

Sebagai anlgetik antipiretiko Efek Samping

Timbulnya trombositopenia Reaksi alergi berupa eritema dan urtikaria

DIPIRONo Farmakodinamik

Efek analgetik antipiretik, sedangkan efek antiinflamasinya lemah.o Efek Samping

Agranulositosis Anemia aplastik dan trombositopenia Mual, muntah, perdarahan lambung dan anuria

FENILBUTAZON DAN OKSIGENBUTAZONo Farmakodinamik

Efek anti inflamasi, efek analgesik sedikit lebih lemah dibanding salisilat. Oksifenbutazon mempunyai efek antireumatik dan retensi air.

o Farmakokinetik

Absorpsi baik melalui saluran cerna pada pemberian oral, kadar puncak dicapai dalam 2 jam dengan waktu paruh 70 jam, 98% terikat protein plasma

Kedua obat ini berkompetisi dengan obat lain sehingga menimbulkan interaksi.o Indikasi

Obat pirai akut Artritis reumatoid Gangguan sendi dan otot lain

o Efek Samping

Alergi terhadap fenilbutazon dan oksifenbutazon Anemia aplastik Agranulositosis, leukopenia, trombositopenia, hepatitis dan stomatitis ulseratif Iritasi lambung

MECLOFENAMATo Farmakodinamik

Mempunyai efek analgesik sebanding aspirin tetapi efek inflamasi kurang dibanding aspirin

o Farmakokinetik

Kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 30-60 menit dengan waktu paruh 2 jam Ekskresi melalui urin dalam bentuk konjugasi dengan asam glukuronat

o Indikasi

Nyeri sedang dan akut pasca operasi gigio Efek Samping

Meningkatkan efek antikoagulan oral Gangguan saluran cerna, seperti nyeri lambung dan diare

Page 5: Jenis Antibodi Dan Obat

INDOMETASINo Farmakodinamik

Efek analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi mirip asam asetil salisilat Menghambat pergerakan leukosit polimorfonuklear

o Farmakokinetik

Absorpsi pada pemberian oral melalui saluran cerna baik dan hampir sempurna Kadar puncak dicapai dalam 3 jam, waktu paruh 4-12 jam Distribusi tidak merata dan 90% terikat plasma protein Ekskresi melalui urin dalam bentuk utuh dan metabolitnya

o Indikasi

Pengobatan artritis reumatoid, ankylosis spondylitis, osteoartritis dan penyakit pirai Nyeri uveitis dan pasca bedah mata

o Efek Samping

Gangguan saluran cerna, mual, muntah dan diare Reaksi alergi dan gangguan hematopoiesis Gangguan hati

SULINDAKo Farmakodinamik

Mempunyai efek farmakologi mirip indometasin tetapi dengan potensi setengahnya.o Farmakokinetik

Sama seperti indometasino Efek Samping

Mirip indometasin tetapi lebih ringanDERIVAT ASAM FENIL PROPIONATYang termasuk: ibuprofen, fonprofen, ketoprofen, flubiprofen, naproxeno Farmakodinamik

Efek analgesik, efek antipiretik, dan efek antiinflamasio Indikasi

Reumatik, osteoartritis, ankylosis spondylitis Nyeri pasca melahirkan dan pasca operasi mata Nyeri pasca operasi gigi

o Efek Samping

Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah dan nyeri epigastrik Mengaktifkan tukak peptik

OKSIKAMo Farmakodinamik

Efek penghambat pada COX-2o Farmakokinetik

Absorpsi melalui lambung cepat, waktu paruh obat ini panjang

Page 6: Jenis Antibodi Dan Obat

Ekskresi dalam bentuk konjugasi dengan asam glukuronat dan sebagian kecil dalam bentuk utuh

o Indikasi

Artritis reumatoid dan ankylosis spondylitiso Efek Samping

Sama seperti obat AINS lainnyaTOLMENTINo Farmakodinamik

Efek antiinflamasio Farmakokinetik

Absorpsi cepat dan hampir sempurna setelah pemberian oral Kadar puncak plasma dicapai dalam 60 menit

o Efek Samping

Gangguan SSP (insomnia, bingung dan mengantuk) Erosi, ulserasi dan perdarahan saluran cerna

DIKLOFENAKo Farmakodinamik

Mempunyai efek sama dengan obat AINS laino Farmakokinetik

Mula kerja cepat, mencapai puncak konsentrasi di plasma dalam 2-3 jam setelah pemberian oral, dan waktu paruh 1-2 jam

First pass metabolisme di hepar Ekskresi oleh ginjal

o Indikasi

Kondisi inflamasi, rasa sakit dan dysmenorrhea Osteoartritis dan ankylosis spondylitis

PENGHAMBAT COX21. CELECOXIB

o Farmakodinamik

Menghambat enzim siklooksigenaseo Farmakokinetik

Absorpsi segera setelah pemberian, kadar puncak dicapai dalam 3 jam, waktu paruh 4 jam

Metabolisme secara ekstensif di hati oleh sitokrom P450 (CYP2C9) Ekskresi melalui tinja dan urin

o Efek Samping

Sakit perut, diare dan dispepsia Tukak lambung dan duodenum

OBAT PIRAI

Page 7: Jenis Antibodi Dan Obat

1. KOLKISINo Farmakodinamik

Efek antiinflamasi spesifik untuk penyalut pirai dan penyakit artritis lainnya Menghambat migrasi granulosit ke tempat radang sehingga penglepasan mediator

inflamasi juga dihambat dan peradangan dapat ditekano Farmakokinetik

Absorpsi melalui saluran cerna baik Distribusi ke seluruh jaringan tubuh Ekskresi dalam bentuk utuh melalui tinja

o Efek Samping

Mual, muntah dan sakit perut Gangguan hati dan ginjal

2. ALOPURINOLo Farmakodinamik

Menurunkan ekskresi asam urat ginjalo Indikasi

Penyakit pirai kronik Hiperurisemia, dll

o Efek Samping

Reaksi hipersensitivitas Gangguan fungsi hati dan ginjal

3. PROBENESIDo Farmakodinamik

Efek urikosurik, menghambat ekskresi penisilino Farmakokinetik

Absorpsi pada pemberian oral baik, kadar puncak plasma dicapai dalam 3-4 jam, waktu paruh eliminasi 4,2 jam

Ekskresi melalui urin dalam bentuk konjugasi dengan asam glukuronat dan metabolit teroksidasi

o Efek Samping

Mual, muntah, anoreksia Sakit kepala Reaksi alergi Mengantuk, anemia, rasa panas karena vasodilatasi di muka dan leher

4. SULFINPIRAZONo Farmakodinamik

Efek urikosurik, menghambat reabsorpsi tubular asam urato Efek Samping

Sakit perut dan mual Leukopenia, agranulositosis dan trombositopenia

Page 8: Jenis Antibodi Dan Obat