Jenis Alat Ukur Listrik

8
1. Jenis Alat Ukur Listrik (Fisikanesia). Besaran listrik adalah termasuk besaran mendasar dalam fisika (Ingat kuat arus listrik (A)). Namun, besaran kuat arus listrik bukan satu- satunya besaran listrik. Ada banyak besaran yang masuk dalam kelompok besaran listrik, misalnya beda potensil (tegangan listrik), daya listrik, hambatan listrik, energi listrik, dan semua besaran itu ada alat ukurnya. Karena termasuk besaran, tentunya listrik dapat juga diukur nilainya. Alat ukur listrik terdiri atasbeberapa macam bergantung pada jenis besaran listrik yang akan diukur. Berikut ini kami berikanJenis-jenis alat ukur listrik, yaitu sebagai berikut: a. Amperemeter Amperemeter adalah alat ukur kuat arus listrik. Untuk nilai arus listrik yang lebih kecil biasa digunakan miliamperemeter, mikroamperemeter, atau bahkan galvanometer sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Pemasangan amperemeter dalam rangkaian listrik diserikan dengan rangkaian yang sedang diukur arus listriknya. Amperemeter b. Voltmeter Voltmeter adalah alat ukur beda potensial (tegangan listrik). Untuk nilai tegangan yang lebih kecil kita juga biasa menggunakan milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Cara menggunakan voltmeter dipasang paralel dengan alat yang beda potensialnya yang akan diukur.

Transcript of Jenis Alat Ukur Listrik

1. Jenis Alat Ukur Listrik(Fisikanesia). Besaran listrik adalahtermasuk besaran mendasar dalam fisika (Ingat kuat arus listrik (A)). Namun, besaran kuat arus listrik bukan satu-satunya besaran listrik. Ada banyak besaran yang masuk dalam kelompok besaran listrik, misalnya beda potensil (tegangan listrik), daya listrik, hambatan listrik, energi listrik, dan semua besaran itu ada alat ukurnya. Karena termasuk besaran, tentunya listrik dapat juga diukur nilainya.Alat ukur listrik terdiri atasbeberapa macam bergantung pada jenis besaran listrik yang akan diukur. Berikut ini kami berikanJenis-jenis alat ukur listrik,yaitu sebagai berikut:a. AmperemeterAmperemeter adalahalat ukur kuat arus listrik. Untuk nilai arus listrik yang lebih kecil biasa digunakan miliamperemeter, mikroamperemeter, atau bahkan galvanometer sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Pemasangan amperemeter dalam rangkaian listrik diserikan dengan rangkaian yang sedang diukur arus listriknya.

Amperemeter

b. VoltmeterVoltmeter adalahalat ukur beda potensial (tegangan listrik). Untuk nilai tegangan yang lebih kecil kita juga biasa menggunakan milivoltmeter, mikrovoltmeter, nanovoltmeter, sesuai dengan batas ketelitian yang diinginkan. Cara menggunakan voltmeter dipasang paralel dengan alat yang beda potensialnya yang akan diukur.

Voltmeter

c. WattmeterWattmeter adalahalat ukur untuk daya listrik. Sebetulnya wattmeter adalah gabungan dari alat ukur listrik dengan alat ukur tegangan listrik, namun dirancang sedemikian rupa sehingga penunjukkannya menunjukkan nilai daya listrik yang terpakai.

Wattmeter

d. Wattjam/Watthour meter (Wh = watt-hour)Wattjam adalahalat ukur energi listrik. Wattjam (Wh = watt-hour) atau kilowatt-jam (kWh) sebetulnya alat ukur listrik yang banyak terpasang di setiap rumah. Kita sering salah memahami mengira bahwa alat ukur yang terpasang dirumah adalah alat ukur daya listrik. Padahal sebetulnya alat ukur listrik yang terpasang dirumah kita itu adalah Wattjam. Angka penunjuk pun menyatakan nilai energi listrik yang terpakai dalam rentang waktu tertentu.

Watthour meter

e. OhmmeterOhmmeter adalahAlat ukur untuk hambatan listrik. Karena nilai hambatan listrik biasanya lebih besar dari 1 ohm() , maka skala yang ada dalam sebuah ohmmeter biasanya dimulai dari x1,10,1k, dan10k. Disamping itu, ada pula alat ukur hambatan listrik yang lebih teliti dari pada ohmmeter biasa, yaitu jembatan wheatstone.

Ohmmeter

f. MultimeterMultimeter adalahgabungan dari semua alat ukur listrik yang disebutkan diatas. Dalam sebuah multimeter biasanya terdapat alat ukur arus listrik (amperemeter, miliamperemeter, dan mikrometer), alat ukur beda potensial atau tegangan listrik (voltmeter AC dan DC), serta ohmmeter.

Multimeter

Sekian tulisan tentangJenis Alat Ukur Listrik,semoga bermanfaat.

3.A. Arus listrikadalah banyaknyamuatan listrikyang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalamsirkuit listriktiap satuan waktu.[1]Arus listrik dapat diukur dalam satuanCoulomb/detikatauAmpere.[1]Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere () seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi padapetir.[2][3]Dalam kebanyakan sirkuitarus searahdapat diasumsikanresistansiterhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung padavoltasedan resistansi sesuai denganhukum Ohm.[1]Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalamsatuan internasional.[4]Satuan internasional untuk arus listrik adalahAmpere(A).[4]Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkangayasebesar 2 x 10-7Newton/meterdi antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.[4]B. Tegangan listrik(kadang disebut sebagaiVoltase) adalah perbedaanpotensial listrikantara dua titik dalam rangkaianlistrik, dan dinyatakan dalam satuanvolt. Besaran ini mengukurenergi potensialdari sebuahmedan listrikyang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuahkonduktorlistrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga araharus listrikkonvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.C. Hambatan listrikadalah perbandingan antarategangan listrikdari suatu komponen elektronik (misalnyaresistor) denganarus listrikyang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuanOhmdapat dirumuskan sebagai berikut:

atau

di mana V adalah tegangan dan I adalah arus listrik.D. Daya listrikdidefinisikan sebagai laju hantaranenergi listrikdalamsirkuit listrik. SatuanSIdaya listrik adalahwattyang menyatakan banyaknyatenaga listrikyang mengalir per satuanwaktu(joule/detik).

Lampu listrik dengan daya 8 watt

3000 Watt 24 volt Inverter with built in charger and transfer switch.Arus listrikyang mengalir dalam rangkaian denganhambatan listrikmenimbulkankerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, sepertipanas(seperti pada pemanas listrik),cahaya(seperti pada bola lampu),energi kinetik(motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh daripembangkit listrikatau penyimpan energi sepertibaterai.

4. a. Apakah Yang Dimaksud Dengan Energi?Defenisi Energi?Istilah energi merupakan kombinasi dari dua suku kata Yunani (Greek), yaitu:en, artinyain(bahasa Inggris) atau di dalam (bahasa Indonesia) danergon, artinya work (bahasa Inggris) atau kerja (bahasa Indonesia).Dari kombinasi kata tersebut, Scottet al.(1982) mendefinisikan bahwa ENERGI adalah sesuatu yang dapat menimbulkan kerja.Yang dimaksud kerja disini cakupannya sangat luas, dari mulai melakukan kegiatan yang sangat ringan (misalnya hanya menulis sesuatu atau bahkan hanya istirahat tanpa melakukan sesuatu kecuali bernapas dan berkedip) sampai kepada kegiatan yang memeras banyak keringat.Terdapat berbagai macam definisi dan deskripsi tentang energi, tergantung dari sudut pandang ilmu yang menggunakannya, misalnya apakah energi digunakan dalam ilmu fisika atau biologi.Di dalam ilmu fisika, energi adalah segala sesuatu yang bisa dikonversi menjadi kerja.Dalam ilmu biologi, kerja (work), biasanya mendefinisikan hanya satu atau beberapa penggunaan dari energi, terutama pada hewan hidup.Fungsi Energi Untuk Ternak Energi sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup ternak diantaranya adalah untuk: (1) kerja secara mekanis dari aktivitas muskular yang esensial; (2) kerja secara kimiawi seperti pergerakan zat terlarut melawan gradien konsentrasi; dan (3) sintesis dari konstituen tubuh seperti enzim dan hormon.Energi diperlukan untuk mempertahankan fungsi-fungsi tubuh (respirasi, aliran darah dan fungsi sistem syaraf), untuk pertumbuhan dan pembentukan produk (susu, telur, wool, daging)b. Impedansi listrik, atau lebih sering disebutimpedansi, menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan arus, tetapi juga fase relatif. Impedansi adalah kuantitas kompleks yang dinotasikan dengandan istilahimpedansi kompleksmungkin dapat dipertukarkan. Bentuk kutub secara praktis menunjukkan baik karakteristik magnitudo dan fase,

dimana magnitudomenunjukkan perbandingan amplitudo perbedaan tegangan terhadap amplitudo arus,memberikan perbedaan fase antara tegangan dan arus, sedangkanadalah bilangan imajiner.Dalam koordinat Kartesius,

dimana bagian nyata dari impedansi adalah resistansidan bagian imajiner adalah reaktansi. Secara dimensi, impedansi sama dengan resistansi; dansatuan SIadalahohm. Istilahimpedansidigunakan pertama kali olehOliver Heavisidepada Juli 1886.[1][2]Arthur Kennellyadalah yang pertama kali menunjukkan impedansi dengan bilangan kompleks pada 1893[3]. Kebalikan dari impedansi adalahadmitansi.c. FrekuensiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum Diperiksa

Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi; gelombang yang bawah mempunyai frekuensi yang lebih tinggiFrekuensiadalahukuranjumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuanwaktuyang diberikan.Definisi dan satuan[sunting|sunting sumber]Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. PadaSistem Satuan Internasional, hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuanhertz(Hz) yaitu nama pakarfisikaJermanHeinrich Rudolf Hertzyang menemukan fenomena ini pertama kali. Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali perdetik.Secara alternatif, seseorang bisa mengukur waktu antara dua buah kejadian / peristiwa (dan menyebutnya sebagaiperiode), lalu memperhitungkan frekuensi () sebagai hasil kebalikan dari periode (), seperti nampak dari rumus di bawah ini:

denganfadalah frekuensi (hertz) danTperiode (sekon atau detik).d.