jdihn.go.id · 2020. 6. 4. · - 1 - GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2019...
Transcript of jdihn.go.id · 2020. 6. 4. · - 1 - GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2019...
-
- 1 -
GUBERNUR BANTEN
PERATURAN GUBERNUR BANTEN
NOMOR 23 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR SATUAN HARGA
TAHUN ANGGARAN 2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BANTEN,
Menimbang : a. bahwa dalam penyusunan dokumen perencanaan dan
penganggaran belanja program dan kegiatan pada
satuan kerja perangkat daerah, diperlukan Standar
Satuan Harga yang dibakukan sebagai acuan dalam
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2020;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Gubernur tentang Standar Satuan Harga Tahun
Anggaran 2020;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
-
- 2 -
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5165);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5533);
-
- 3 -
12. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang
Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6264);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
14. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran
2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 567);
17. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 7 Tahun
2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Banten (Lembaran Daerah Provinsi
Banten Tahun 2006 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Seri E);
18. Peraturan Gubernur Banten Nomor 29 Tahun 2007
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Banten sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Gubernur
Banten Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 29
Tahun 2007 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Banten (Berita Daerah
Provinsi Banten Tahun 2015 Nomor 3).
-
- 4 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG STANDAR
SATUAN HARGA TAHUN ANGGARAN 2020.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Provinsi Banten.
2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Gubernur adalah Gubernur Banten.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
5. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai
dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
6. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD
adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna
anggaran/pengguna barang.
9. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah
Gubernur yang karena jabatannya mempunyai kewenangan
menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.
10. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD
adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan anggaran pendapatan
dan belanja daerah dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah.
-
- 5 -
11. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah
pejabat pengelola keuangan daerah yang bertindak dalam kapasitas
sebagai Bendahara Umum Daerah.
12. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan
penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dipimpinnya.
13. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
14. Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah
yang selanjutnya disingkat PPK-SKPD adalah pejabat yang
melaksanakan fungsi tata usaha keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah.
15. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK
adalah pejabat pada unit kerja satuan kerja perangkat daerah yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program
sesuai dengan bidang tugasnya.
16. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjuk
untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.
17. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk
untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.
18. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah pejabat fungsional yang
ditunjuk untuk membantu Bendahara Penerimaan dalam menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.
19. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah pejabat fungsional yang
ditunjuk untuk membantu Bendahara Pengeluaran dalam menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah
dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.
-
- 6 -
20. Bendahara Dana Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya
disebut Bendahara Dana BOS adalah pejabat fungsional yang
ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk
menyelenggarakan fungsi perbendaharaan Dana BOS.
21. Unit Kerja adalah bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
melaksanakan satu atau beberapa program.
22. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD
adalah Tim yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur yang
dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyiapkan
serta melaksanakan kebijakan Kepala Daerah dalam rangka
penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah, pejabat pengelola
keuangan daerah, dan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan.
23. Urusan Pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang
menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan
pemerintahan untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut
yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
24. Program adalah penjabaran kebijakan satuan kerja perangkat daerah
dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan
menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil
yang terukur sesuai dengan misi satuan kerja perangkat daerah.
25. Kegiatan adalah sebagian dari program yang dilaksanakan oleh satu
atau lebih unit kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai
bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang
berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau ke
semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang dan jasa.
26. Belanja Daerah adalah kewajiban Pemerintah Daerah yang diakui
sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
27. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
barang milik daerah.
-
- 7 -
28. Belanja Tidak Langsung adalah belanja yang dianggarkan tidak
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
29. Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
30. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah.
31. Standar Harga Satuan Barang dan Jasa yang selanjutnya disingkat
SHSBJ adalah pedoman pembakuan barang dan jasa menurut jenis,
spesifikasi dan kualitas, serta harga tertinggi dalam periode tertentu
32. Standar adalah pembakuan harga, ukuran, mutu, dan sebagainya
dengan pedoman yang ditetapkan.
33. Standar Harga adalah penetapan besaran harga barang sesuai jenis,
spesifikasi, dan kualitas dalam (satu) periode tertentu.
34. Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah
perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan olehPPK.
35. Harga Satuan adalah nilai suatu barang yang ditentukan dengan
uang per satuan jenis barang.
36. Harga Dasar adalah harga yang diperhitungkan dari biaya produksi,
bahan, dan lainnya di luar keuntungan dan pajak.
37. Barang adalah Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun
tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau
38. dimanfaatkan oleh Pengguna Barang
39. Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh
suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta
tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
40. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir.
41. Jasa Lainnya adalah jasa non-kon.sultansi atau jasa yang
membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/ atau keterampilan
dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
42. Sewa adalah memberikan suatu benda kepada orang lain untuk
mengambil manfaatnya dengan ketentuan orang yang menerima
-
- 8 -
benda itu memberikan imbalan sebagai bayaran penggunaan manfaat
atas barang yang dipergunakan.
43. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan (remunerasi) dan
pemberian biaya kepada penerima kerja untuk pekerjaan atau jasa
yang telah dilakukan.
44. Tenaga Ahli adalah orang yang memliki keahlian/spesialisasi dalam
bidang tertentu yang dibuktikan dengan spesifikasi tenaga ahli.
45. Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, pada
umumnya yang berlangsung sec ara terus menerus.
46. Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi
barang dan jasa dalam negeri seperti barang-barang hasil industri,
barang impor dan jasa dan merupakan barang yang dihasilkan
melalui proses pengolahan.
47. Pajak Penghasilan ( PPh ) adalah pajak yang dikenakan untuk orang
pribadi, perusahaan atau badan hukum lainnya atas penghasilan
yang didapat.
48. Keuntungan maksimal adalah keuntungan penyedia jasa yang
diperbolehkan secara maksimal sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
49. Survey adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran
umum suatu kondisi dengan cara mencatat dan merekam data-data
yang dibutuhkan secara teratur dan terencana.
50. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah.
51. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut
Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa
oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh
APBN/APBD yang pro sesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai
dengan serah terima hasil pekerjaan
52. E-Purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem
katalog elektronik.
53. Katalog Elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat
informasi berupa daftar, jenis, spesifikasi teknis, Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN), produk dalam negeri, produk Standar Nasional
Indonesia (SNI), produk industri hijau, negara asal, harga, Penyedia,
dan informasi lainnya terkait barang/jasa.
-
- 9 -
54. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
55. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya
disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
56. Non PNS Provinsi Banten yang selanjutnya disebut Non PNS adalah
masyarakat, PNS Kabupaten/Kota/Pusat, dan TNI/POLRI.
57. Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi yang selanjutnya disebut
Insentif adalah tambahan penghasilan yang diberikan sebagai
penghargaan atas kinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan
Pajak dan Retribusi.
58. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan kerja organisasi
Negara.
59. Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disingkat TPPNS adalah diberikan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan pegawai berdasarkan beban kerja, tempat bertugas,
kondisi kerja, kelangkaan profesi, prestasi kerja, dan/atau
pertimbangan objektif lainnya.
60. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi pada
instansi pemerintah atau disetarakan pejabat struktural Eselon I
dan Eselon II.
61. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan yang terdiri dari jabatan
administrator (setara Eselon III), jabatan Pengawas (setara jabatan
Eselon IV), dan jabatan pelaksana.
62. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu.
-
- 10 -
Pasal 2
(1) Penyusunan Peraturan Gubernur ini dimaksudkan sebagai acuan
bagi SKPD dalam menentukan harga tertinggi yang dituangkan dalam
RKA SKPD pada APBD Tahun Anggaran 2020.
(2) Penyusunan Peraturan Gubernur ini bertujuan dalam rangka
mewujudkan keterpaduan, keserasian, tepat waktu, tepat mutu, tepat
sasaran, dan disiplin anggaran dalam penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2020.
BAB II
RUANG LINGKUP
Bagian Kesatu
Standar Satuan Harga
Pasal 3
(1) Standar Satuan Harga, meliputi:
a. Standar Satuan Harga Belanja Pegawai pada Belanja Tidak
Langsung;
b. Belanja Pegawai pada Belanja Langsung;
c. Belanja Barang dan Jasa; dan
d. Standar Satuan Harga Biaya Operasional dan Biaya Pendukung
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah.
(2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
Bagian Kedua
Standar Satuan Harga Barang Jasa
Pasal 4
(1) Ruang Lingkup Standar Satuan Harga Barang Jasa, meliputi :
a. Standar Harga Satuan Barang, terdiri atas :
1. Alat Tulis Kantor:
a) amplop, map, dan odner;
b) binder/clips dan stepler;
c) ballpoint, pulpen, pensil, spidol, stabilo, dan tinta;
-
- 11 -
d) buku;
e) kertas;
f) stasionery; dan
2. Alat Perlengkapan Kantor
a) cutter;
b) gunting;
c) isolasi
d) kalkulator
e) stempel
3. Perlengkapan Elektronik:
a) lampu;
b) kabel;
c) saklar;
d) fitting;
e) stop kontak;
f) steker;
g) mcb;
h) material listrik lainnya;
i) pelindung dan pengontrol;
j) suku cadang jaringan;
k) server komputer;
l) komputer dan Tablet;
m) laptop;
n) Aksesoris Komputer
o) printer;
p) monitor/display;
q) cpu;
r) ups/stabilizer;
s) proyektor, monitor, dan televisi;
t) kamera;
u) camcorder;
v) perlengkapan dan aksesoris multimedia;
w) drone;
x) digital printing;
y) alat komunikasi;
z) sound system; dan
aa) material SUTM dan sollar cell.
4. Peralatan K3:
a) peralatan pemadam kebakaran; dan
b) camera CCTV.
-
- 12 -
5. Peralatan Kebersihan:
a) alat kebersihan;
b) bahan pembersih; dan
c) alat kebersihan lain-lain.
6. Cetak dan Penggandaan:
a) cetak; dan
b) penggandaan.
7. Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor:
a) sewa kursi;
b) sewa meja;
c) sewa proyektor;
d) sewa generator;
e) sewa tenda;
f) sewa air conditioning (ac); dan
g) sewa bunga hias.
8. Peralatan Rumah Tangga:
a) tempat tidur dan kelengkapannya;
b) peralatan dapur; dan
c) peralatan rumah tangga lainnya.
9. Peralatan Kantor:
a) mesin tik;
b) mesin hitung;
c) mesin fotocopy;
d) mesin cetak KTP; dan
e) alat mesin pemotong dan penghancur kertas.
10. Peralatan Meubelair:
a) lemari;
b) laci;
c) brankas;
d) filling kabinet;
e) meja;
f) kursi;
g) rak piring; dan
h) vertical bline dan gordyn.
11. Alat Pendingin : lemari es;
12. Peralatan Dapur:
a) tabung gas;
b) kompor gas; dan
c) dispenser.
-
- 13 -
13. Bahan-Bahan Material:
a) bahan bangunan, bahan perekat, dan bahan jadi lainnya;
b) bahan finishing, cat, laburan pengisi dan alatnya;
c) bahan kaca;
d) bahan kayu lapis;
e) bahan lantai dan pelapis dinding;
f) bahan logam dan bahan jadinya;
g) bahan paku mur dan baut;
h) bahan penggantung dan kunci;
i) bahan penutup atap;
j) bahan perpipaan;
k) bahan plafond;
l) bahan saluran air kotor; dan
m) bahan sanitasi air dan peralatan intalasi air bersih.
14. Pemeliharaan Jalan:
a) pemeliharaan patok perlengkapan jalan wilayah luar kota;
b) pemeliharaan saluran dan turap wilayah luar kota;
c) pemeliharaan patok perlengkapan jalan wilayah perkotaan;
d) pemeliharaan median dan trotoar jalan wilayah perkotaan;
e) pemeliharaan saluran dan turap wilayah perkotaan;
f) semi perkotaan (flexible pavement);
g) jalan antar kota/semi perkotaan (rigid pavement);
h) jalan perkotaan/semi perkotaan (rigid pavement);
i) jalan antar kota/semi perkotaan (flexible pavement)
pemeliharaan transisi jalan;
j) jalan perkotaan (flexible pavement) pemeliharaan transisi
jalan;
k) jalan antar kota/semi perkotaan (rigid pavement)
pemeliharaan transisi jalan; dan
l) jalan perkotaan (rigid pavement) pemeliharaan transisi jalan.
15. Peralatan dan Perlengkapan Mesin Bengkel:
a) mesin gerinda;
b) mesin las listrik;
c) perkakas standar (standard tools);
d) mesin cutting;
e) perkakas bengkel kerja;
f) mesin potong;
g) mesin kompresor;
h) mesin genset; dan
i) peralatan dan mesin, pengadaan mesin bor.
-
- 14 -
16. Peralatan Mesin Pemotong:
a) alat mesin potong rumput; dan
b) alat mesin potong kayu.
17. Peralatan Alat Ukur Lainnya:
a) alat ukur; dan
b) timbangan.
18. Peralatan Pengolahan : peralatan pengolahan karet;
19. Sewa Alat Berat:
a) sewa buldoser;
b) sewa eskavator;
c) sewa hauler;
d) sewa asphalt equipment;
e) sewa aggregate concrete equipment; dan
f) sewa alat besar lainnya.
20. Bibit Tanaman:
a) tanaman perkebunan;
b) benih tanaman kehutanan;
c) bibit tanaman kehutanan; dan
d) penunjang kehutanan lainnya.
21. Bahan Kimia:
a) bahan pendukung tumbuhan; dan
b) bahan kimia laboratorium kultur jaringan.
22. Bahan Baku Makanan Ternak : makanan ternak;
23. Pengadaan Alat Panen/Pengolahan:
a) peralatan panen karet;
b) peralatan panen kakao;
c) peralatan panen kelapa;
d) peralatan panen kopi;
e) pengolahan kakao;
f) pengolahan kelapa; dan
g) pengolahan aren (gula semut).
24. Peralatan dan Mesin, Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman:
a) alat penyemprot tanaman; dan
b) peralatan laboratorium perkebunan.
25. Peralatan dan Mesin, Pengadaan Alat Laboratorium Umum :
perlengkapan Laboratorium Peternakan;
26. Bibit Ternak:
a) benih, induk, kerang, udang, dan ikan konsumsi;
b) ikan hias; dan
c) ikan olahan.
-
- 15 -
27. Bahan Obat-Obatan:
a) obat perikanan; dan
b) pengadaan alat-alat laboratorium perikanan.
28. Vandel, Plakat, Piala, Medali, dan Cinderamata:
a) trophy khusus;
b) trophy untuk kejuaraan umum; dan
c) medali.
29. Perlengkapan Pelajar : pakaian dan perlengkapan;
30. Perlengkapan Pakaian Kerja Lapangan : perlengkapan pakaian
kerja lapangan;
31. Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu:
a) Perlengkapan dan Peralatan Pakaian Dinas Harian (PDH)
Provinsi Banten; dan
b) Perlengkapan/Peralatan Pelatihan dan Perlombaan.
32. Peralatan dan Mesin, Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah
Bidang Pendidikan/Keterampilan Lain-lain:
a) alat SMK agribisnis ternak unggas;
b) alat SMK mekanik industri;
c) alat SMK tata boga;
d) alat SMK tata kecantikan kulit;
e) alat SMK teknik audio video; dan
f) alat peraga lainnya.
33. Perlengkapan Olah Raga:
a) perlengkapan olah raga tradisional;
b) perlengkapan olah raga renang;
c) perlengkapan olah raga judo;
d) perlengkapan olah raga gulat;
e) perlengkapan olah raga angkat besi;
f) perlengkapan olah raga taekwondo;
g) perlengkapan olah raga atletik;
h) perlengkapan olah raga pencaksilat;
i) perlengkapan olah raga tinju;
j) perlengkapan olah raga sepak takraw;
k) perlengkapan olah raga karate; dan
l) perlengkapan olah raga lainnya.
34. Perlengkapan Olah Raga Disabilitas:
a) perlengkapan olah raga renang disabilitas;
b) perlengkapan olah raga bulu tangkis disabilitas;
c) perlengkapan olah raga tenis meja disabilitas;
d) perlengkapan olah raga atletik disabilitas;
-
- 16 -
e) perlengkapan olah raga bocia disabilitas; dan
f) perlengkapan olah raga catur disabilitas.
35. Peralatan dan Mesin Alat-Alat Besar Apung:
a) peralatan rescue boat/mesin tempel;
b) peralatan angkut apung; dan
c) perlengkapan alat angkut apung.
36. Perawatan Kendaraan:
a) suku cadang kendaraan roda dua;
b) suku cadang kendaraan roda empat; dan
c) suku cadang kendaraan roda enam.
b. Standar Harga Satuan Jasa, terdiri atas:
1. Jasa Tenaga Ahli:
a) jasa tenaga ahli profesional;
b) jasa tenaga ahli ABK kapal;
c) jasa tenaga ahli multimedia, informasi dan IT;
d) jasa tenaga ahli penilaian;
e) jasa tenaga ahli bidang infrastruktur dan pembangunan;
f) jasa pendampingan lainnya; dan
g) jasa sertifikasi kelistrikan.
2. Jasa Multimedia : jasa ke pihak ketiga;
3. Jasa Promosi dan Publikasi : dekorasi Pameran.
(2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Gubernur ini.
Pasal 5
(1) Harga Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
diperoleh dari data terpilih sebagai satuan harga tertinggi.
(2) perhitungan standar harga satuan barang/jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan memperhitungkan:
a. Inflasi;
b. PPn/PPh; dan
c. Keuntungan (pengadaan barang tidak melalui katalog).
(3) Perhitungan standar harga satuan barang/jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditentukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
-
- 17 -
Pasal 6
Harga barang/jasa sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 menjadi acuan
dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran APBD Provinsi
Banten Tahun Anggaran 2020.
Pasal 7
(1) Harga barang/jasa yang belum tertuang dalam Peraturan Gubernur
ini mengacu pada standar E-Katalog yang ditetapkan atau
dikeluarkan oleh instansi dan/atau lembaga pemerintah, price list
grosir, produsen, distributor, pabrik, atau agen resmi yang
berkompeten dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan.
(2) Standar Harga Satuan Barang dan Jasa bukan merupakan Harga
Perkiraan Sendiri yang ditetapkan oleh PPK dalam melaksanakan
pengadaan barang/jasa.
Bagian Ketiga
Standar Tarif PPNS
Pasal 8
(1) Standar tariff TPPNS terdiri atas:
a. TPPNS berdasarkan beban kerja
b. TPPNS berdasarkan tempat bertugas;
c. TPPNS berdasarkan kondisi kerja;
d. TPPNS berdasarkan kelangkaan profesi; dan
e. TPPNS berdasarkan pertimbangan objektif lainnya.
(2) TPPNS berdasarkan beban kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
hurug a terdiri atas :
a. TPPNS berdasarkan beban kerja jabatan tinggi, dan jabatan
administrasi;
b. TPPNS berdasarkan beban kerja jabatan fungsional;
c. TPPNS berdasarkan beban kerja pengelola keuangan/barang.
(3) Pajak penghasilan TPPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
a dan huruf b, dibebankan pada APBD.
(4) Standar tarif pada ayat (1) dan ayat (2), tercantum dalam Lampiran III
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur
ini.
-
- 18 -
BAB IV
KENTENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku, maka Peraturan
Gubernur Banten Nomor 2 Tahun 2019 tentang Standar Tarif Tambahan
Penghasilan Pegawai Negeri Sipil (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun
2019 Nomor 2), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 10
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Provinsi Banten.
Ditetapkan di Serang
pada tanggal 6 Agustus 20193 Agustus 2019
GUBERNUR BANTEN,
ttd
WAHIDIN HALIM
Diundangkan di Serang
pada tanggal 6 Agustus 20193 Agustus 2019
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI BANTEN,
ttd
AL MUKTABAR
BERITA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2019 NOMOR 2333 Salinan
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM
ttd
AGUS MINTONO, S.H., M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19680805 199803 1 010
PALA BIRO HUKUM
-
- 19 -
STANDAR SATUAN HARGA
I. Belanja Pegawai pada Belanja Tidak Langsung
A. Gaji dan Tunjangan
1. Gaji Pokok
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.01 Belanja Gaji
Pokok ASN/Uang Representasi
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1
KDH/WKDH
a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB
OB
3.000.000
2.400.000
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administrasi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Bekas Kepala Daerah/Bekas Wakil Kepala Daerah Serta Janda/Dudanya sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2000
2
DPRD (UR) a. Ketua
b. Wakil Ketua c. Anggota
OB
OB OB
Setara Gaji Pokok Gubernur 80% x UR Ketua 75% x UR Ketua
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3 PNS/CPNS/PPPK*) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
a. Golongan IV OB 2.899.500 s.d. 5.620.300
b. Golongan III OB 2.456.700 s.d. 4.568.800
c. Golongan II OB 1.926.000 s.d 3.638.200
d. Golongan I OB 1.486.500 s.d 2.558.700
Keterangan: *) Khusus gaji pokok dan tunjangan CPNS dan PPPK pengangkatan tahun 2020 dianggarkan pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten
2. Tunjangan Keluarga
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan
Keluarga
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1 KDH/WKDH
a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB OB Maksimal 14% x
Gaji Pokok
Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001
2
DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota
OB OB OB Maksimal 14% x
UR
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
LAMPIRAN I
PERATURAN GUBERNUR BANTEN
NOMOR 233TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR SATUAN HARGA TAHUN
ANGGARAN 2020
-
- 20 -
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
3 PNS/CPNS/PPPK Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015
a. Golongan IV
OB Maksimal 14% x
Gaji Pokok
b. Golongan III
c. Golongan II
d. Golongan I
3. Tunjangan Jabatan KDH/WKDH, DPRD, dan Struktural ASN
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.03 Belanja
Tunjangan Jabatan
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB OB
5.400.000 4.320.000
Keputusan Presiden Nomor 168 Tahun 2000 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001
2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua
c. Anggota
OB OB
OB
145% x UR Ketua 145% x UR Wakil
Ketua 145% x UR Anggota
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
3 PNS
Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2007 tentang Tunjangan Struktural
a. Eselon I.b OB 4.375.000
b. Eselon II.a OB 3.250.000
c. Eselon II.b OB 2.025.000
d. Eselon III.a OB 1.260.000
e. Eselon III.b OB 980.000
f. Eselon IV.a OB 540.000
4. Tunjangan Jabatan Fungsional (jabatan fungsional baru) ASN
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.04 Belanja
Tunjangan Fungsional
No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan
I Tenaga Kependidikan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun
2007 tentang Tunjangan Tenaga
Kependidikan
1 Pengawas, Gol IV OB 725.000
2 Pengawas, Gol III OB 650.000
3 Kepala Sekolah, Gol IV OB 640.000
4 Kepala Sekolah, Gol III OB 570.000
5 Guru, Gol IV OB 262.500
6 Guru, Gol III OB 206.500
7 Guru, Gol II OB 166.740
II Auditor Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2014 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Auditor
1 Utama OB 1.400.000
2 Madya OB 1.100.000
3 Muda OB 700.000
4 Pertama OB 450.000
5 Penyelia OB 500.000
6 Pelaksana Lanjutan OB 400.000
7 Pelaksana OB 300.000
III Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (P2UPD) Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2012 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
P2UPD
1 Madya OB 900.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
IV Widyaiswara Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2007
tentang Tunjangan
1 Utama OB 1.400.000
2 Madya OB 1.000.000
-
- 21 -
No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan
3 Muda OB 700.000 Jabatan Fungsional Widyaiswara 4 Pertama OB 325.000
V Tunjangan Fungsional Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengawas Benih Tanaman, Pengawas Bibit Ternak, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Pengawas Mutu Pakan
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2013
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian,
Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan, Pengawas Benih Tanaman, Pengawas Bibit Ternak, Medik
Veteriner, Paramedik Veteriner, dan
Pengawas Mutu Pakan
a Penyuluh Pertanian
1 Utama OB 1.500.000
2 Madya OB 1.260.000
3 Muda OB 960.000
4 Pertama OB 540.000
5 Penyelia OB 780.000
6 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
7 Pelaksana OB 360.000
8 Pelaksana Pemula OB 300.000
b Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan
1 Madya OB 1.140.000
2 Muda OB 870.000
3 Pertama OB 510.000
4 Penyelia OB 660.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
7 Pelaksana Pemula OB 300.000
c Pengawas Benih Tanaman
1 Madya OB 1.200.000
2 Muda OB 900.000
3 Pertama OB 540.000
4 Penyelia OB 720.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
7 Pelaksana Pemula OB 300.000
d Pengawas Bibit Ternak
1 Madya OB 1.200.000
2 Muda OB 900.000
3 Pertama OB 540.000
4 Penyelia OB 720.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
e Medik Veteriner
1 Utama OB 1.560.000
2 Madya OB 1.350.000
3 Muda OB 1.080.000
4 Pertama OB 540.000
f Paramedik Veteriner
1 Penyelia OB 810.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 480.000
3 Pelaksana OB 360.000
4 Pelaksana Pemula OB 300.000
g Pengawas Mutu Pakan
1 Madya OB 1.200.000
2 Muda OB 900.000
3 Pertama OB 540.000
4 Penyelia OB 720.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
7 Pelaksana Pemula OB 300.000
VI Penyuluh Perikanan Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2010
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan
1 Utama OB 1.200.000
2 Madya OB 900.000
3 Muda OB 600.000
4 Pertama OB 300.000
5 Penyelia OB 500.000
-
- 22 -
No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan
6 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
7 Pelaksana OB 240.000
8 Pelaksana Pemula OB 220.000
VII Penyuluh Kehutanan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2013
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan
1 Madya OB 1.260.000
2 Muda OB 960.000
3 Pertama OB 540.000
4 Penyelia OB 780.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
VIII Peneliti Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun
2012 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti
1 Utama OB 5.200.000
2 Madya OB 3.000.000
3 Muda OB 1.750.000
4 Pertama OB 1.100.000
IX Instruktur Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2007
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Instruktur
1 Madya OB 500.000
2 Muda OB 400.000
3 Pertama OB 270.000
4 Penyelia OB 325.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
X Pengawas Ketenagakerjaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2007
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Pengawas
Ketenagakerjaan
1 Madya OB 500.000
2 Muda OB 400.000
3 Pertama OB 270.000
4 Penyelia OB 325.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
XI Pengantar Kerja Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2007
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Pengantar Kerja
1 Madya OB 500.000
2 Muda OB 400.000
3 Pertama OB 270.000
4 Penyelia OB 325.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
XII Arsiparis Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2017
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Arsiparis
1 Utama OB 1.300.000
2 Madya OB 1.100.000
3 Muda OB 800.000
4 Pertama OB 520.000
1 Penyelia OB 700.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 420.000
3 Pelaksana OB 350.000
XIII Pustakawan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2013
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Pustakawan
1 Utama OB 1.300.000
2 Madya OB 1.100.000
3 Muda OB 800.000
4 Pertama OB 520.000
5 Penyelia OB 700.000
6 Pelaksana Lanjutan OB 420.000
7 Pelaksana OB 350.000
XIV Penera Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2007
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji Mutu Barang
dan Penera
1 Madya OB 500.000
2 Muda OB 400.000
3 Pertama OB 270.000
4 Penyelia OB 325.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
-
- 23 -
No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan
XV Analis Kepegawaian Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2013
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Analis Kepegawaian
1 Madya OB 1.080.000
2 Muda OB 840.000
3 Pertama OB 480.000
4 Penyelia OB 600.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 420.000
6 Pelaksana OB 240.000
XVI Perencana Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2007
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Perencana
1 Utama OB 1.400.000
2 Madya OB 1.200.000
3 Muda OB 750.000
4 Pertama OB 325.000
XVII Tunjangan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nurisionis, dan Perawat.
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2007
tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata
Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog
Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian,
Administrator Kesehatan, Penyuluh
Kesehatan Masyarakat, Perawat
Gigi, Nutrisionis, Perawat, Radiografer, Perekam Medis, dan Teknisi Elektromedis
a Dokter
1 Utama OB 1.400.000
2 Madya OB 1.200.000
3 Muda OB 750.000
4 Pertama OB 325.000
b Dokter Gigi
1 Utama OB 1.400.000
2 Madya OB 1.200.000
3 Muda OB 750.000
4 Pertama OB 325.000
c Apoteker
1 Utama OB 1.400.000
2 Madya OB 1.200.000
3 Muda OB 750.000
4 Pertama OB 325.000
d Asisten Apoteker
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
4 Pelaksana Pemula OB 220.000
e Pranata Laboratorium Kesehatan
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
7 Pelaksana Pemula OB 220.000
f Epidemiolog Kesehatan
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
7 Pelaksana Pemula OB 220.000
g Entomolog Kesehatan
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
7 Pelaksana Pemula OB 220.000
-
- 24 -
No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan
h Sanitarian
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
7 Pelaksana Pemula OB 220.000
i Administrator Kesehatan
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
j Penyuluh Kesehatan Masyarakat
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
k Perawat Gigi
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
4 Pelaksana Pemula OB 220.000
l Nutrisionis
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
m Perawat
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
7 Pelaksana Pemula OB 220.000
XVIII Tunjangan Fungsional Bidan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional
Bidan
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
7 Pelaksana Pemula OB 220.000
XIX Tunjangan Fungsional Penguji Kendaraan Bermotor Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2006 tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Penguji
Kendaraan Bermotor
1 Penyelia OB 440.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 330.000
3 Pelaksana OB 225.000
4 Pelaksana Pemula OB 200.000
XX Tunjangan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian
1 Madya OB 1.175.000
2 Muda OB 800.000
3 Pertama OB 500.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 425.000
6 Pelaksana OB 350.000
7 Pelaksana Pemula OB 300.000
-
- 25 -
No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan
XXI Tunjangan Fungsional Fisioterapis, Refraksionis Optisien, Terapis Wicara, Okupasi Terapis, Ortotis Prostetis, Teknisi Transfusi Darah dan Teknisi Gigi
Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 2008
tentang Tunjangan Fungsional Fisioterapis,
Refraksionis Optisien, Terapis Wicara,
Okupasi Terapis, Ortotis Prostetis, Teknisi Transfusi
Darah dan Teknisi Gigi
A Fisioterapis
1 Madya OB 850.000
2 Muda OB 600.000
3 Pertama OB 300.000
4 Penyelia OB 500.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
6 Pelaksana OB 240.000
B Refraksionis Optisien
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
C Terapis Wicara
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
D Okupasi Terapis
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
E Ortotis Prostetis
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
F Teknisi Transfusi Darah
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
4 Pelaksana Pemula OB 220.000
G Teknisi Gigi
1 Penyelia OB 500.000
2 Pelaksana Lanjutan OB 265.000
3 Pelaksana OB 240.000
XXII Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Peraturan Presiden Nomor109 Tahun
2016 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa
1 Madya OB 1.150.000
2 Muda OB 876.000
3 Pertama OB 493.000
XXIII Auditor Kepegawaian Peraturan Presiden
Nomor12 Tahun 2017
tentang Tunjangan
Jabatan Fungsional
Auditor Kepegawaian
1 Madya OB 1.080.000
2 Muda OB 840.000
3 Pertama OB 450.000
XXIV Teknisi Elektromedis Peraturan Presiden
Nomor 113 Tahun
2016 tentang
Tunjangan Jabatan
Fungsional Teknisi
Elektromedis
1 Madya OB 1.260.000
2 Muda OB 960.000
3 Pertama OB 540.000
4 Penyelia OB 780.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
XXV Perekam Medis Peraturan Presiden
Nomor 114 Tahun
2016 tentang
Tunjangan Jabatan
Fungsional Perekam
Medis
1 Madya OB 1.260.000
2 Muda OB 960.000
3 Pertama OB 540.000
4 Penyelia OB 780.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
-
- 26 -
No Jabatan Fungsional Satuan Tarif (Rp) Keterangan
XXVI Radiografer Peraturan Presiden
Nomor 115 Tahun
2016 tentang
Tunjangan Jabatan
Fungsional
Radiografer
1 Madya OB 1.260.000
2 Muda OB 960.000
3 Pertama OB 540.000
4 Penyelia OB 780.000
5 Pelaksana Lanjutan OB 450.000
6 Pelaksana OB 360.000
Tunjangan Fungsional lainnya yang belum tercantum dalam Peraturan Gubernur ini, disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan
5. Tunjangan Umum Pegawai ASN
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.05 Belanja
Tunjangan Umum
No Uraian Satuan Tarif (Rp.) Ketarangan
PNS/CPNS/PPPK
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2006 tentang Tunjangan Umum Bagi
Pegawai Negeri Sipil
a. Golongan IV OB 190.000
b. Golongan III OB 185.000
c. Golongan II OB 180.000
d. Golongan I OB 175.000
6. Tunjangan Beras
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.06 Belanja
Tunjangan Beras
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB OB Maksimal 4 Jiwa x
Rp72.420
Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam bentuk Natura dan Uang
2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota
OB OB OB
Maksimal 4 Jiwa x Rp72.420
Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-3/PB/2015 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam bentuk Natura dan Uang
3 PNS/CPNS/PPPK
OB Maksimal 4 Jiwa x
Rp72.420
Peraturan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor Per-3/PB/2015 tentang Perubahan
Kelima atas Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-
67/PB/2010 tentang Tunjangan Beras dalam bentuk Natura dan Uang
a. Golongan IV
b. Golongan III
c. Golongan II
d. Golongan I
-
- 27 -
7. Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.07 Belanja
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB
berdasarkan jumlah realisasi PPh Gaji
bulan terakhir tahun anggaran berjalan
Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2010 tentang Tarif Pemotongan dan Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan yang Menjadi Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota
3 PNS/CPNS/PPPK
a. Golongan IV
b. Golongan III
c. Golongan II
d. Golongan I
8. Pembulatan Gaji
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.08 Belanja
Pembulatan Gaji
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB 99
Surat Edaran Dirjen Anggaran Nomor SE-2/A/522/0193 tanggal 7 Januari 1993 tentang Pembayaran Gaji Pokok Baru bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara
2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota
3 PNS/CPNS/PPPK
a. Golongan IV
b. Golongan III
c. Golongan II
d. Golongan I
9. Uang Paket
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.10 Belanja Uang
Paket
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua OB 10% x UR Ketua Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua OB 10% x UR Wakil Ketua
c. Anggota OB 10% x UR Anggota
-
- 28 -
10. Tunjangan Badan Musyawarah
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.11 Belanja
Tunjangan Badan Musyawarah
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua
OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua
OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
11. Tunjangan Komisi
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.12 Belanja
Tunjangan Komisi
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua
OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua
OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
12. Tunjangan Badan Anggaran
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.13 Belanja
Tunjangan Badan Anggaran
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua
OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua
OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
13. Tunjangan Badan Kehormatan
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.14 Belanja
Tunjangan Badan Kehormatan
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua
OB 7,5% x Tunjangan
Jabatan Ketua DPRD
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua
OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
-
- 29 -
14. Tunjangan Badan Pembentukan Perda
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.15 Belanja
Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua
OB 7,5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua
OB 5% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
c. Sekretaris OB 4% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
d. Anggota OB 3% x Tunjangan Jabatan Ketua DPRD
15. Tunjangan Perumahan
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.16 Belanja
Tunjangan Perumahan
Khusus untuk DPRD, diatur dalam Peraturan Gubernur
tersendiri.
16. Uang Jasa Pengabdian
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.18 Belanja Uang
Jasa Pengabdian
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua OK UR Ketua x masa bhakti
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua OK UR Wakil Ketua x
masa bhakti
c. Anggota OK UR Anggota x masa bhakti
Keterangan :
- Masa Bhakti Kurang dari 1 (satu) Tahun, dihitung 1 (satu) Tahun Penuh dan diberikan Uang Jasa
Pengabdian 1 (satu) Bulan Uang Representasi;
- Masa Bhakti sampai dengan 1 (satu) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 1 (satu) Bulan Uang
Representasi;
- Masa Bhakti sampai dengan 2 (dua) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 2 (dua) Bulan Uang
Representasi;
- Masa Bhakti sampai dengan 3 (tiga) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 3 (tiga) Bulan Uang
Representasi;
- Masa Bhakti sampai dengan 4 (empat) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian 4 (empat) Bulan Uang
Representasi;
- Masa Bhakti sampai dengan 5 (lima) Tahun, diberikan Uang Jasa Pengabdian setinggi-tingginya 6 (enam)
Bulan Uang Representasi.
17. Dana Operasional Pimpinan DPRD
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.19 Dana Penunjang
Operasional Pimpinan DPRD
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua
OB
6 x UR Ketua Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
Dan Administratif Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
b. Wakil Ketua OB 4 x UR Wakil Ketua
-
- 30 -
18. Iuran Premi Asuransi Kesehatan
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.23 Iuran Premi
Asuransi Kesehatan
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB
GP + Semua Tunjangan yang
tidak terkait kehadiran x 4%
Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 Tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2019.
2 DPRD a. Ketua b. Wakil Ketua c. Anggota
3 PNS/CPNS/PPPK
a. Golongan IV
b. Golongan III
c. Golongan II
d. Golongan I
19. Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.24 Iuran Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan Kematian
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
1 KDH/WKDH a. Gubernur b. Wakil Gubernur
OB
GP x Tarif:
JKK : GP x 0,24%
JKM : GP x 0,72%
Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2015 Tentang Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara
2 DPRD a. Ketua
b. Wakil Ketua c. Anggota
3 PNS/CPNS/PPPK
a. Golongan IV
b. Golongan III
c. Golongan II
d. Golongan I
20. Tunjangan Reses
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.25 Belanja
Tunjangan Reses
Khusus untuk DPRD, diatur dalam Peraturan Gubernur
tersendiri.
21. Tunjangan Transportasi
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.01.26 Tunjangan
Transportasi
Khusus untuk DPRD, diatur dalam Peraturan Gubernur
tersendiri.
-
- 31 -
B. Tambahan Penghasilan PNS
Tambahan Penghasilan PNS dalam Peraturan Gubernur tersendiri.
C. Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta
KDH/WKDH
1. Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.03.01 Tunjangan
Komunikasi Insentif Pimpinan dan Anggota DPRD
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Ketua OB 3 x UR Ketua
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan
dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
2. Biaya Penunjang Operasional KDH/WKDH
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.03.02 Biaya Penunjang
Operasional KDH/WKDH
No Uraian Satuan Tarif (Rp) Keterangan
a. Gubernur
OB
0,15% x PAD
Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, komposisi antara
Gubernur dan Wakil Gubernur ditetapkan dalam Keputusan
Gubernur.
b. Wakil Gubernur OB
D. Insentif Pemungutan Pajak Daerah/Retribusi Daerah
Dianggarkan pada kode rekening 5.1.1.05.01 Insentif Pemungutan
Pajak Daerah, dan kode rekening 5.1.1.05.02 Insentif Pemungutan
Retribusi Daerah
Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah diperuntukan
Bagi Non ASN dan pihak lain yang membantu dalam pemungutan pajak
daerah dan retribusi daerah sebagaimana tercantum dalam PP 69 Tahun
2010, ditetapkan melalui keputusan SKPD penghasil.
E. Ketentuan Lainnya
1. Gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya atau sebutan lainnya
diberikan satu kali dalam satu tahun berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2. Kenaikan gaji dan tunjangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-
- 32 -
II. Belanja Pegawai pada Belanja Langsung
A. Honorarium Non ASN
1. Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap (Kategori I & II)
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.02 Honorarium
Pegawai Honorer/Tidak Tetap
No. Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. SD/SLTP sederajat OB 2.400.000
2. SLTA/D1/sederajat OB 2.600.000
3. D3 OB 2.900.000
4. S1/D4 OB 3.100.000
5. S2 OB 3.300.000
Keterangan : Dapat diberikan Tunjangan Hari Raya sebesar 1 kali tarif berdasarkan kebijakan
daerah
2. Honorarium Tim Non ASN
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.03 Honorarium Tim
Non ASN
a. Honorarium Dewan Riset Daerah, yang ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur
No. Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Ketua OB 7.500.000
2. Wakil Ketua OB 6.000.000
3. Anggota OB 5.000.000
4. Sekretariat OB 2.500.000
b. Dewan Kesenian, Dewan Perpustakaan, Dewan Pengupahan,
Dewan Pendidikan, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah, dan
Dewan/Badan/Komisi atau istilah lainnya yang diatur oleh
Kementerian/Lembaga yang ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur/Menteri*)
No. Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Ketua OB 5.000.000
2. Wakil Ketua OB 4.500.000
3. Anggota OB 4.000.000
4. Sekretariat OB 2.500.000
Keterangan : Maksimal 12 OB sesuai dengan kinerja;
*) Keanggotaan dapat berasal dari PNS dan Non PNS, Pembayaran hanya untuk diluar PNS Pemerintah Provinsi Banten;
**) Jumlah dan Susunan Tim disesuaikan dengan Keputusan Gubernur serta tarif susunan Tim yang tidak tersedia dapat disesuaikan.
-
- 33 -
c. Honorarium Non ASN Forum Tanggung Jawab Sosial,
Kemitraan dan Bina Lingkungan (TJSKBL)
Perusahaan/Corporate Sosial Responsibility (CSR) Provinsi
Banten
No. Uraian Jml.
Orang Satuan Tarif (Rp)
1. Pembina 2 OK 7.000.000
2. Penasehat 2 OK 5.000.000
3. Ketua 1 OK 4.000.000
4. Anggota 9 OK 3.000.000
5. Sekretariat 6 OK 2.000.000
6. Duta TJSKBL/CSR Provinsi Banten
1 OK 4.000.000
Keterangan : Maksimal 12 OK sesuai dengan kinerja.
d. Honorarium Tim Terkoordinasi lainnya yang diatur oleh
Kementerian/Lembaga yang ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur*)
No. Uraian Jml.
Org Satuan Tarif (Rp)
1 Pengarah
- Pengarah I 1 OK 2.500.000
- Pengarah II 1 OK 2.300.000
- Pengarah III 1 OK 2.150.000
Gol. IV Gol. III Gol.II & I
2 Penanggung Jawab **) OK 1.940.000
3 Ketua **) OK 1.650.000 1.450.000
4 Wakil Ketua **) OK 1.550.000 1.350.000
5 Sekretaris **) OK 1.400.000 1.250.000
6 Wakil Sekretaris **) OK 1.300.000 1.150.000
7 Koordinator **) OK 1.250.000 1.130.000
8 Anggota **) OK 1.000.000 850.000 680.000
9 Sekretariat **) OK 680.000 550.000 Keterangan : *) Keanggotaan dapat berasal dari Pegawai ASN Provinsi Banten, masyarakat,
Pegawai ASN Kabupaten/Kota/Pusat, dan TNI/POLRI, Pembayaran hanya untuk diluar Pegawai ASN Pemerintah Provinsi Banten;
**) Jumlah dan tolok ukur menyesuaikan dengan tahapan, susunan Tim disesuaikan dengan Keputusan Gubernur serta tarif susunan Tim yang tidak tersedia dapat disesuaikan;
***) Pada saat penyampaian draft Keputusan Gubernur harus melampirkan Peraturan yang mendasarinya (minimal Peraturan Menteri).
3. Honorarium Tim Perencanaan Pengadaan Tanah/Tim Persiapan
Pengadaan Tanah/Tim Pelaksanaan Pengadaan Tanah dan Tim
Kajian Keberatan**)
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.04 Honorarium Tim
Perencanaan/Persiapan Pengadaan Tanah
NO. URAIAN JML ORG SATUAN TARIF (Rp.)
I TIM PERENCANAAN/ PERSIAPAN/PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH
A Ganti Kerugian Tanah s.d. Rp. 10 miliar
1. Ketua 1 OB 1,600,000
2. Sekretaris 1 OB 1,300,000
3. Anggota *) OB 1,100,000
4. Sekretariat *) OB 800,000
-
- 34 -
NO. URAIAN JML ORG SATUAN TARIF (Rp.)
B Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 10 miliar s.d. Rp. 50 miliar
1. Ketua 1 OB 2,400,000
2. Sekretaris 1 OB 1,900,000
3. Anggota *) OB 1,600,000
4. Sekretariat *) OB 900,000
C Ganti Kerugian Tanah di atas Rp. 50 miliar
1. Ketua 1 OB 3,700,000
2. Sekretaris 1 OB 2,900,000
3. Anggota *) OB 2,400,000
4. Sekretariat *) OB 1,000,000
II TIM KAJIAN KEBERATAN
1. Ketua Merangkap Anggota 1 Per Hasil Kajian
1,100,000
2. Sekretaris Merangkap
Anggota 1
Per Hasil Kajian
800,000
3. Anggota *) Per Hasil Kajian
750,000
Keterangan : *) Jumlah menyesuaikan **) Keanggotaan dapat berasal dari Pegawai ASN Provinsi Banten, masyarakat,
Pegawai ASN Kabupaten/Kota/Pusat, dan TNI/POLRI, Pembayaran hanya untuk diluar Pegawai ASN Pemerintah Provinsi Banten
4. Honorarium Tim Satuan Tugas Akuntabilitas Keuangan Daerah
Pemerintah Provinsi Banten
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.02.05 Honorarium Tim
Satuan Tugas Akuntabilitas Keuangan Daerah Pemerintah
Provinsi Banten
No. Uraian Jml
Orang Satuan Tarif (Rp)
1. Ketua 1 OB 25.000.000
2. Sekretaris 1 OB 13.500.000
3. Koordinator Satgas 1 OB 13.500.000
4. Anggota:
Auditor Madya 4 OB 12.000.000
Auditor Muda 9 OB 10.000.000
Auditor Pertama/Penyelia/Pelaksana
7 OB 9.000.000
5. Sekretariat:
Ketua 1 OB 8.000.000
Anggota 5 OB 5.000.000
Catatan : sudah memperhitungkan biaya sewa tempat tinggal, pembayaran hanya untuk di luar Pegawai ASN Pemerintah Provinsi Banten.
-
- 35 -
B. Uang Lembur
Uang Lembur ASN
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.1.03.01 Uang Lembur ASN
No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Golongan I OJ 13.000
2. Golongan II OJ 17.000
3. Golongan III OJ 20.000
4. Golongan IV OJ 25.000
Keterangan: - Minimal 2 Jam Per Hari; - Maksimal 6 Jam Per Hari Kecuali Hari Libur Nasional menyesuaikan; - Lembur pada hari libur biasa diberlakukan 2 (dua) kali tarif; - Lembur pada hari raya diberlakukan 4 (empat) kali tarif.
III. Belanja Barang dan Jasa
A. Belanja Barang Pakai Habis
Belanja Bahan Pakai Habis untuk kegiatan non urusan antara lain
meliputi belanja:
1. Satuan Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran
No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. SKPD yang mempunyai pegawai s.d 40 orang PNS/CPNS/PPPK
Tahun 60.870.000
2. SKPD yang mempunyai pegawai lebih dari 40 PNS/CPNS/PPPK
OT 1.530.000
Ket : Satuan Biaya Keperluan sehari-hari perkantoran terdiri dari : Alat tulis kantor (ATK), Alat-
Alat Rumah Tangga, surat kabar, air minum, dan barang cetakan.
2. Belanja Bahan Bakar Non Kendaraan Bermotor
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.01.06 Belanja Bahan
Bakar Minyak/Gas Non Kendaraan Bermotor
No Uraian Satuan Volume
1. Genset
a. RSUD Banten dan RSUD Malingping Liter/bulan 400
b. Lainnya Liter/bulan 200
2 Gas Kg/bulan Disesuaikan
3. Alat Tulis Kantor dan Belanja Penggandaan dalam rangka
Penerapan Analisis Standar Belanja No Uraian Harga Satuan (Rp)
1. Paket A 500.000
2. Paket B 750.000
3. Paket C 1.000.000
B. Belanja Jasa Kantor
Penganggaran Belanja Jasa Kantor dianggarkan pada masing-
masing kode rekening:
No Kode
Rekening Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. 5.2.2.03.01 Belanja Telepon/Kawat/Faksimili/Internet
a. Sekretariat DPRD dan Sekretariat Daerah Line/Bulan Disesuaikan
b. RSUD Banten Line/Bulan 5.000.000
c. Lainnya Line/Bulan 3.300.000
d. Kepala SKPD/Kepala Biro dapat diberikan jasa telepon hanya untuk 1 (satu) nomor telepon.
Line/Bulan 2.000.000
-
- 36 -
No Kode
Rekening Uraian Satuan Tarif (Rp)
e. Belanja internet Bulan Disesuaikan
2. 5.2.2.03.02 Belanja air (abodemen jaringan dan pemakaian) Bulan Disesuaikan
3. 5.2.2.03.03 Belanja listrik (abodemen jaringan dan pemakaian) Bulan Disesuaikan
4. 5.2.2.03.05 Belanja surat kabar/majalah Bulan Disesuaikan
5. 5.2.2.03.07 Belanja jasa pengiriman barang/ekspedisi Paket Disesuaikan
6. 5.2.2.03.08 Belanja sertifikasi Paket Disesuaikan
7. 5.2.2.03.09 Belanja jasa transaksi keuangan Paket Disesuaikan
8. 5.2.2.03.14 Belanja jasa TV Cable Bulan Disesuaikan
9. 5.2.2.03.15 Belanja jasa laundry Paket Disesuaikan
C. Belanja Premi Asuransi
1. Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.02 Belanja Asuransi
Barang Milik Daerah No Jenis Asuransi Satuan Tarif
1 Asuransi Kendaraan Bermotor Unit/Tahun 3,5 % x (NJKB x 120%)
2 Biaya klaim per kejadian Kendaraan /Kejadian
Menyesuaikan
2. Belanja Iuran Jaminan Kesehatan Non ASN
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.05 Belanja Iuran
Jaminan Kesehatan Non ASN No Jenis Asuransi Satuan Tarif
1 Jaminan Kesehatan Pegawai Non ASN
OB Sesuai peraturan
perundang-undangan
3. Belanja Jaminan Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan
Kematian Non ASN
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.06 Belanja Iuran
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan Kematian Non
ASN No Jenis Asuransi Satuan Tarif
1 Jaminan Kecelakaan Kerja Pegawai Non ASN
OB Sesuai peraturan
perundang-undangan 2 Jaminan Kematian Pegawai Non ASN
4. Belanja Premi Asuransi Nelayan
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.04.07 Belanja Premi
Asuransi Nelayan No Jenis Asuransi Satuan Tarif
1 Premi Asuransi Nelayan OB 225.000
D. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
1. Satuan Biaya Perawatan Kendaraan Dinas Pertahun
a. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Penganggaran Belanja Perawatan/Pemeliharaan Kendaraan Bermotor dianggarkan pada masing-masing kode rekening:
1) 5.2.2.05.01 Belanja Jasa Service (untuk jasa service);
2) 5.2.2.05.02 Belanja Penggantian Suku Cadang;
3) 5.2.2.05.03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Kendaraan Bermotor;
-
- 37 -
4) 5.2.2.05.04 Belanja Jasa KIR;
5) 5.2.2.05.05 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan;
6) 5.2.2.05.07 Belanja Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB, untuk Biaya perpanjangan STNK dan TNKB, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). PKB = 1% dari nilai
Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).
No Uraian Satuan Tarif
1 Pejabat Eselon I Unit/Tahun 40.000.000
2 Pejabat Eselon II Unit/Tahun 38.410.000
3 Kendaraan Dinas Operasional
a. Roda Empat Unit/Tahun 33.410.000
b. Double Gardan Unit/Tahun 36.090.000
c. Roda Dua Unit/Tahun 3.580.000
4 Kendaraan Dinas Operasional Patroli Jalan Raya (PJR)
a. PJR Roda Empat Unit/Tahun 75.790.000
b. PJR Roda Dua (< 250 cc) Unit/Tahun 18.580.000
c. PJR Roda Dua (> 250 cc) Unit/Tahun 40.820.000
5 Roda 6 Unit/Tahun 37.110.000
6 Speed Boat Unit/Tahun 20.240.000
7 Kendaraan Dinas Operasional Kebencanaan (BPBD)
a. Roda Empat Unit/Tahun 40.000.000
b. Roda Enam Unit/Tahun 50.000.000
b. Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.05.03 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Kendaraan Bermotor, sesuai standar harga barang
No Uraian Satuan Volume
1. Bahan Bakar Minyak/Gas untuk Keperluan Kendaraan Bermotor
a) Jeep Liter/bulan 200
b) Sedan/Minibus
1) Eselon I Liter/bulan 200
2) Eselon II Liter/bulan 150
3) Eselon III Liter/bulan 120
4) Operasional Samling/ Pusling/ Trantibum (Roda 4)
Liter/bulan 120
5) Operasional lainnya (roda 4) Liter/bulan 50
c) Bus Pool/Mobil Damkar/Toilet Mobile/Ambulans
Liter/bulan 220
d) Bus Jemputan (>100 km) Liter/bulan 2.200
e) Bus Jemputan (50 s.d 100 km) Liter/bulan 1.430
f) Bus Jemputan (
-
- 38 -
E. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir/Tempat
1. Standar Biaya Sewa Gedung Kantor/Gudang/Tempat
Pelayanan
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.07.02 Belanja Sewa
Gedung/Kantor/Tempat
Uraian Satuan Tarif (Rp)
Sewa Gedung/Gudang/Tempat Pelayanan/Rumah Dinas
Gedung/Tahun Disesuaikan dengan harga berlaku
Sewa Gedung Kantor/Gudang/Tempat Pelayanan agar mempedomani hal sebagai berikut: 1) Tarif diatas termasuk pengenaan pajak sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku; 2) Kondisi bangunan dalam keadaan siap pakai (tidak mengeluarkan biaya tambahan
untuk renovasi/rehabilitasi); 3) Status kepemilikan adalah hak milik dan tidak dalam keadaan sengketa serta tidak
dihipotikkan kepada pihak lain; 4) Luas bangunan disesuaikan dengan jumlah pegawai dan besarnya Unit/Satuan Kerja
yang bersangkutan; 5) Ikatan Kontrak Sewa Gedung Kantor menggunakan Jasa Notaris setempat.
2. Belanja Sewa Ruang Rapat/Tempat Pertemuan
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.07.03 Belanja Sewa
Ruang Rapat/Tempat Pertemuan
a. Standar Biaya Sewa Tempat Selain Menggunakan Fasilitas Hotel
Satuan
Tarif (Rp)
Gedung
Pertemuan Ruang Besar
Ruang
Sedang Ruang Kecil
Gedung/Hari*) Rp8.000.000 (kapasitas
lebih dari 300 orang)
Rp7.000.000 (kapasitas 101
s.d 300 orang)
Rp5.000.000 (kapasitas 51
s.d 100 orang)
Rp3.500.000 (kapasitas s.d
50 orang)
Keterangan : *) gedung bukan milik Pemerintah Provinsi Banten.
b. Standar Sewa Ruang Fasilitasi Pertemuan Gubernur/Wakil
Gubernur/Sekretaris Daerah/Ketua DPRD Provinsi Banten Kapasitas 10 orang di Jakarta dan kota lainnya
Uraian Satuan
Tarif (Rp)
Bintang 5 Bintang 4 Tempat
Lainnya
Sewa Ruang Fasilitasi
Pertemuan Gubernur/Wagub/Sekda/Ketua DPRD Provinsi Banten Kapasitas 10 orang di Jakarta dan Kota Lainnya
Paket 5.000.000 4.000.000 2.500.000
-
- 39 -
3. Belanja Paket Kegiatan Rapat/Pertemuan/Sewa Kamar di luar
kantor
Biaya paket pertemuan di Luar Kantor per orang/hari
No Uraian Satuan
Tarif (Rp)
Eselon I dan II Eselon III, IV, dan Lainnya
1 Fullboard
Sewa Kamar OH 560.000 410.000
Sewa Ruang Rapat OH 240.000 240.000
Makanan dan Minuman OH 270.000 210.000
2 Fullday
Sewa Ruang Rapat OH 240.000 240.000
Makanan dan Minuman OH 220.000 140.000
3 Halfday
Sewa Ruang Rapat OH 230.000 230.000
Makanan dan Minuman OH 170.000 110.000 Keterangan : 1. Fullboard : pertemuan satu hari penuh dengan menginap, 2 kali makan, 3
kali snack; 2. Fullday: pertemuan satu hari penuh tanpa menginap, 1 kali makan, 2 kali
snack; 3. Halfday: pertemuan setengah hari tanpa menginap, 1 kali makan, 1 kali
snack; 4. Untuk sewa ruang rapat dianggarkan pada kode rekening belanja sewa
ruang rapat/tempat pertemuan, sewa kamar dianggarkan pada kode rekening belanja sewa kamar/tempat penginapan, Makanan dan Minuman dianggarkan pada Rekening belanja Makanan dan Minuman kegiatan;
5. Paket pertemuan untuk standar hotel bintang 4, standar hotel lainnya menyesuaikan.
4. Belanja Sewa Kamar/Tempat Penginapan
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.07.05 Belanja Sewa
Kamar/Tempat Penginapan
a. Tarif sewa kamar hotel/tempat penginapan tamu dari luar Provinsi Banten No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1 Standar Melati OH 300.000
2 Standar Bintang Dua OH 360.000
3 Standar Bintang Tiga OH 430.000
4 Standar Bintang Empat OH 540.000
5 Standar Bintang Lima OH 840.000
6 Deluxe Bintang Satu OH 360.000
7 Deluxe Bintang Dua OH 430.000
8 Deluxe Bintang Tiga OH 600.000
9 Deluxe Bintang Empat OH 900.000
10 Deluxe Bintang Lima OH 1.800.000
11 Suite Bintang Tiga OH 2.300.000
12 Suite Bintang Empat OH 3.600.000
13 Suite Bintang Lima OH 3.800.000
b. Daftar Klasifikasi Kamar Hotel Tamu Pemerintah Provinsi
Banten No Tamu Hotel Spesifikasi Kamar
1 Pusat :
Presiden Bintang 5 Master Suite
Wakil Presiden Bintang 5 Executive Suite
Menteri Bintang 5 Executive
Pejabat Lembaga Tinggi Negara Bintang 5 Executive
Pejabat Eselon I Bintang 5 Executive
2 Daerah :
Gubernur Bintang 5 Executive Suite
Wakil Gubernur Bintang 5 Suite Pejabat Eselon I Bintang 5 Executive Bupati/Wakil Bupati Bintang 5 Executive Walikota/Wakil Walikota Bintang 5 Executive Eselon II Bintang 4 Executive Eselon III Bintang 4 Deluxe
Eselon IV Bintang 4 Deluxe
Pelaksana Bintang 4 Standar
-
- 40 -
F. Belanja Sewa Kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil Luar
Daerah Khusus untuk Gubernur/Wakil Gubernur/Sekretaris
Daerah/DPRD
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.08.01 Belanja Sewa Sarana
Mobilitas Darat
Sewa kendaraan sedan, bus, dan mobil box merupakan satuan
biaya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya sewa
kendaraan sedan, bus dengan kapasitas 32 (tiga puluh dua)
penumpang selama 8 (delapan) jam, dan mobil box untuk kegiatan
yang sifatnya insidentil dan dilakukan secara selektif serta efisien.
Satuan biaya sewa tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar
dan pengemudi.
No Kota Satuan
Tarif (Rp)
Roda 4
Roda
6/Bus Sedang
Roda 6/
Bus Besar
1 ACEH Hari 930.000 3.282.000 4.638.000
2 SUMATERA UTARA Hari 975.000 2.139.000 3.203.000
3 RIAU Hari 978.000 2.139.000 3.203.000
4 KEPULAUAN RIAU Hari 901.000 2.373.000 3.910.000
5 JAMBI Hari 804.000 3.810.000 4.601.000
6 SUMATERA BARAT Hari 783.000 2.124.000 3.409.000
7 SUMATERA SELATAN Hari 1.212.000 2.200.000 4.097.000
8 LAMPUNG Hari 846.000 3.594.000 5.052.000
9 BENGKULU Hari 777.000 3.810.000 5.159.000
10 BANGKA BELITUNG Hari 1.258.000 2.781.000 4.273.000
11 JAWA BARAT Hari 932.000 2.563.000 3.403.000
12 D.K.I. JAKARTA Hari 911.000 2.221.000 3.439.000
13 JAWA TENGAH Hari 1.016.000 2.206.000 4.237.000
14 D.I. YOGYAKARTA Hari 905.000 2.207.000 3.565.000
15 JAWA TIMUR Hari 966.000 2.446.000 3.222.000
16 BALI Hari 925.000 2.658.000 3.536.000
17 NUSA TENGGARA BARAT
Hari 882.000 2.532.000 3.369.000
18 NUSA TENGGARA TIMUR
Hari 857.000 2.548.000 3.468.000
19 KALIMANTAN BARAT Hari 868.000 2.611.000 3.644.000
20 KALIMANTAN TENGAH Hari 1.177.000 3.716.000 5.573.000
21 KALIMANTAN SELATAN Hari 778.000 2.630.000 3.452.000
22 KALIMANTAN TIMUR Hari 1.100.000 2.750.000 3.863.000
23 KALIMANTAN UTARA Hari 1.100.000 2.713.000 3.863.000
24 SULAWESI UTARA Hari 956.000 2.205.000 3.722.000
25 GORONTALO Hari 792.000 2.086.000 3.230.000
26 SULAWESI BARAT Hari 772.000 2.464.000 3.282.000
-
- 41 -
No Kota Satuan
Tarif (Rp)
Roda 4
Roda
6/Bus Sedang
Roda 6/
Bus Besar
27 SULAWESI SELATAN Hari 796.000 2.708.000 3.434.000
28 SULAWESI TENGAH Hari 824.000 2.422.000 3.369.000
29 SULAWESI TENGGARA Hari 839.000 2.609.000 3.433.000
30 MALUKU Hari 947.000 2.872.000 4.021.000
31 MALUKU UTARA Hari 965.000 3.013.000 4.170.000
32 PAPUA Hari 1.107.000 4.082.000 5.248.000
33 PAPUA BARAT Hari 1.059.000 3.499.000 4.547.000
G. Belanja Makanan dan Minuman
1. Belanja Makanan dan Minuman Rapat
Belanja makanan dan minuman rapat merupakan belanja yang
bersifat rutin di SKPD, diantaranya untuk belanja air mineral
dianggarkan pada sekretariat/TU SKPD
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.14.02 Belanja Makanan
dan Minuman Rapat
No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Jamuan Rapat:
Jamuan Makan OK 28.000
Jamuan Ringan (snack) OK 10.000
2. Air Minum/air mineral*) Galon 25.000
Keterangan:
*) Air minum dihitung berdasarkan formulasi (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑔𝑎𝑤𝑎𝑖×2 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟×𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
19 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟)
2. Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan
a. Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan didalam dan luar
kantor di wilayah Provinsi Banten
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.14.04 Belanja
Makanan dan Minuman Kegiatan
No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Jamuan kegiatan:
Jamuan Makan Orang/Kegiatan 28.000
Jamuan Makan Diklat Pola Kontribusi*) Orang/Kegiatan 45.000
Jamuan Makan VIP**) Orang/Kegiatan 72.000
Jamuan Makan VVIP***) Orang/Kegiatan 500.000
Jamuan Ringan (snack) Orang/Kegiatan 10.000
Jamuan Ringan (snack) Diklat Pola Kontribusi*)
Orang/Kegiatan 15.000
Jamuan Ringan (snack) VIP**) Orang/Kegiatan 25.000
Jamuan Ringan (snack) VVIP***) Orang/Kegiatan 38.000
Jamuan Makan Minum VIP di Jakarta Orang/Kegiatan 180.000
Keterangan: *) Diklat Pola Kontribusi pada BPSDMD. **) VIP adalah Muspida, Bupati/Walikota, Pimpinan SKPD, tokoh masyarakat untuk acara
yang di pimpin oleh Gubernur/Wakil Gubernur. ***) VVIP adalah Presiden, Wakil Presiden, Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Menteri. Pejabat
Tinggi Negara, Gubernur, Wakil Gubernur, Pejabat Eselon I, dan tamu luar negeri.
-
- 42 -
b. Belanja Makanan dan Minuman Kejuaraan Tingkat Nasional
No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1 Makan Minum Atlet Orang/Hari 125.000 2 Extra Fooding Orang/Hari 75.000 3 Technical Delegate*) Cabor 500.000
Keterangan: *) Maksimal 5 orang
3. Belanja Makanan dan Minuman Pasien/Panti/Asrama
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.14.05 Belanja Makanan
dan Minuman Pasien/Panti/Asrama
a. Belanja Makan Harian Untuk Panti Sosial, Rumah Sakit dan
lainnya
No Uraian Satuan Tarif (Rp) 1. Biaya Makan harian untuk panti sosial.
Rumah sakit dan makanan harian lainnya
Orang/Hari 75.000
b. Belanja Makanan dan Minuman Pembinaan Atlet Pusat
Pembinaan dan Latihan Olah Raga Pelajar (PPLP) No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1 Makan Minum Orang/Hari 55.000
2 Extra Fooding Orang/Hari 25.000
H. Belanja Pakaian Dinas dan Atribut
Tarif belanja pakaian dinas dan atribut sudah termasuk ongkos
jahit
1. Belanja Pakaian Sipil Harian
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.01 Belanja Pakaian
Sipil Harian (PSH) No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Pakaian Dinas (PSH) Struktural Eselon I Stel/Orang 2.000.000
Eselon II Stel/Orang 1.500.000
Eselon III Stel/Orang 1.000.000
Eselon IV Stel/Orang 750.000
2. Belanja Pakaian Dinas Harian
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.04 Belanja Pakaian
Dinas Harian (PDH) No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Pakaian Dinas (PDH)
Eselon I Stel/Orang 2.000.000
Eselon II Stel/Orang 1.500.000 Eselon III Stel/Orang 900.000
Eselon IV Stel/Orang 650.000
Pelaksana Stel/Orang 500.000
3. Belanja Pakaian Dinas Upacara
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.05 Belanja Pakaian
Dinas Upacara (PDU) No. Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Pakaian Satpol PP dan atribut *)
a. Pakaian Dinas Upacara (PDU) Stel/Orang 1.250.000
b. Pakaian Dinas Upacara Khusus
(PDUK)
Stel/Orang 1.000.000
Keterangan : *) Termasuk atribut dan kelengkapan Pakaian Dinas seperti sepatu, baret, drahrim, tanda pangkat, dan lain-lain.
-
- 43 -
4. Belanja Pakaian Dinas Batik
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.08 Belanja Pakaian
Dinas Batik No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Pakaian Batik Eselon I Stel/Orang 2.000.000
Eselon II Stel/Orang 1.500.000
Eselon III Stel/Orang 900.000
Eselon IV Stel/Orang 650.000
Pelaksana Stel/Orang 500.000
5. Belanja Pakaian KORPRI
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.15.09 Belanja Pakaian
KORPRI
No Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Pakaian Dinas Korpri Eselon I Stel/Orang 2.000.000
Eselon II Stel/Orang 1.500.000
Eselon III Stel/Orang 900.000
Eselon IV Stel/Orang 650.000
Pelaksana Stel/Orang 500.000
I. Belanja Pakaian Kerja Lapangan
Dianggarkan pada kode rekening 5.2.2.16.01 Belanja Pakaian
Kerja Lapangan
1. Satuan Biaya Pakaian Dinas Dokter, Perawat, Psikolog,
Apoteker, Tenaga Kesehatan, Bidan, dan Manajemen
No. Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Pakaian Dinas Dokter Stel/Orang 550.000
2. Psikolog, Apoteker, dan Nakes Lain Stel/Orang 500.000
3. Pakaian Perawat/Bidan Stel/Orang 400.000
4. Manajemen Stel/Orang 500.000
Keterangan: 1. Sudah termasuk ongkos jahit dan atribut, 1 stel/orang pertahun; 2. Khusus RSUD Banten, 2 stel/orang pertahun; 3. Hanya dianggarkan pada Dinas Kesehatan.
2. Satuan Biaya Pakaian Supir, Pramubakti, Cleaning Service,
Juru Masak, Juru Cuci,Workshop, dan Juru Parkir Uraian Satuan Tarif (Rp)
Pakaian supir, pramubakti, Cleaning Service, Juru Masak, Juru Cuci, Workshop, Juru Parkir
Stel/Orang 300.000
Keterangan: Sudah termasuk ongkos jahit dan atribut, 1 stel/orang pertahun.
3. Biaya Pakaian dan Atribut Pengaman
No. Uraian Satuan Tarif (Rp)
1. Pakaian Satpam dan atribut Stel/Orang 1.000.000 2. Pakaian Satpol PP (Termasuk atribut
dan kelengkapan Pakaian Dinas seperti sepatu, baret, drahrim, tanda pangkat, dan lain-lain)
a. Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Stel/Orang 1.250.00