jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

8
BUPATI KEPUI,AUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTAR.A PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 12 TAHUN 2OL4 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PETAKSANMN ANGGARAN P-ENBAPATAN DAN BELANJE DAEMH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DENGAN RAHMAT TUHAN YA'NG M.A.HA ESA BUPATI KEPULAUAN SA,NGIHE, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2AOG tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2OL1 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 5 ayat (21 huruf a, Kepala Daerah selaku Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah berwenang menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD; bahwa untuk melaksanakan Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang lebih tertib, efesien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab, b. +

Transcript of jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

Page 1: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

BUPATI KEPUI,AUAN SANGIHE

PROVINSI SULAWESI UTAR.A

PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE

NOMOR 5 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 12

TAHUN 2OL4 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA

PETAKSANMN ANGGARAN P-ENBAPATAN DAN BELANJE DAEMH

KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

DENGAN RAHMAT TUHAN YA'NG M.A.HA ESA

BUPATI KEPULAUAN SA,NGIHE,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2AOG tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2OL1 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 5

ayat (21 huruf a, Kepala Daerah selaku Pemegang

kekuasaan pengelolaan keuangan daerah berwenang

menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBD;

bahwa untuk melaksanakan Anggaran Belanja Daerah

Kabupaten Kepulauan Sangihe yang lebih tertib, efesien,

ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab,

b.

+

Page 2: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

Mengingat 1.

-2-

malca Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor L2

Tahun 2OA4 tentang Tata Cara Pembayaran dalam

rangkaPelaksanaanAnggaranPendapatandanBelanja

Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe perlu dilakukan

Peruba}rankembalidalamharPemberianTambahanUang Persediaan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksuddalamhurufadanhurufbperlumenetapkanPeraturan Bupati tentang P-erubahan Atas Peraturan

Bupati Kepulauan Sangihe Nomor L2 Tahun 2OL4

tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka

Pelaksanaan Anggaran Pendap atan dan Belanja Daerah

KabuPaten KePulauan Sangihe'

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

PembentukanDaeralrTingkatlldiSulawesi(I,embaranNegara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74'

TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesiaNomor

L8221;

Undang-Undang Nomor LT Tahun 2OOg tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2OO3 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor a2861;

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang

Perbendaha"raan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2AO4 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor a355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

KeuanganNegara(LembaranNegaraRepubliklndonesia

Tahunzoo4Nomor66,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor aaOO);

2.

3.

+

Page 3: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

-3-

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2AO4 Nomor L26, Tasrtbahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor aa38l;

6. Undang-Undang Nomor t2 Tahun zOlL tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 523a1;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 201'4 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undaag Nomor 9 Tahun ?OLS tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2OL4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 56791;

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2OAS Nomor 14O, Tarrrbahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a6781;

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OOT tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2OO7 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor a7371;

8.

9.

+

Page 4: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

Menetapkan

-4-

10. Perahran Pemerintah Nomor 59 Tahun 2OL4 tentang

Perubahan Nama Kabupaten Sangihe dan Talaud

menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe di Provinsi

sulawesi utara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2oL4 Nomor L67, Tartbahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5557);

l" 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997

tentang Tuntutan Perbendaharaan dan T\rntutan Ganti

Rugr Keuangan dan Bar:ang Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2oll

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor g0 Tahun 201'5

tentang Pembentukan Produk Hulmm Daerah {Berita Negara

Republik Indonesia Tatrun 2OL4 Nomor 2036l''

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan sangihe Nomor

5 Tahun zoag tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Kepulauan Sangihe Tahun 2AO9 Nomor 5)'

MEMUTUSKAN :

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KEPUI.AUAN

SANGIHE NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA

PEMBAYARANDAI,AMRANGKAPELAKSA'NAANANGGARANPENDAPATANDANBELANJADAERAHKABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE.

Page 5: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

Beberapa ketentuan dalam

Tahun 2OL4 tentang Tata

Anggaran Pendapatan dan

diubah sebagai berikut :

Ketentuan dalam Pasal 22

berbunyi sebagai berikut :

-5-

Pasal I

Peratrrran Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 12

Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan

Betanja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe,

(1)

ayat (5) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 22

Pasal22

Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-TU dilakukan oleh bendahara

pengeluaran untuk memperoleh persetujuan dari pengggna

anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPD dalam rangka

tambahan uang persediaan.

Dokumen SPP-TU sebagaimana dimaksud pada ayat (1,) terdiri dari:

a. Surat pengantar SPP-TU;

b. Ringkasan SPP-TU;

c. Rincian SPP-TU;

d. Salinan SPD;

e. Surat pernyataan untuk ditandatangani oleh pengguna

anggaran/kuasa pengguna anggaran yang menyatakan bahwa uang

yang diminta tidak dipergunakan untuk keperluan selain tambahan

uang persediaan saat pengaiuan SP2D kepada kuasa BUD;

f. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) Pengguna

Anggaran yang memuat ringkasan pengeluaran per rincian objek;

g. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Pengguna

Anggaran;

h. Surat keterangan yang memuat penjelasan keperluan pengisian

tambahan uang persediaan; dan

i. Lampiran lainnya.

{21

t

Page 6: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

(3)

{4)

(5)

(6)

-6-

PA/KPA dapat mengajukan Tambahan uP kepada PPKD selaku BUD

dalam hal UP pada bendahara pengeluaran/BPP tidak cukup tersedia

untuk membiayai kegiatan yang sifatnya mendesak/tidak dapat ditunda.

Syarat penggunaan Tambahan UP :

a. Digunakan dan dipertanggungjawabkan pating lama 1 (satu) bulan

sejak tanggal SP2D diterbitkan; dan

b. Tidak digunakan untuk kegiatan yang harus dilaksanakan dengan

pembayaran LS.

pemberian Tambahan uP dapat diberikan paling banyak Rp.

TOO.OOO.OOO,OO (Tujuh ratus juta rupiah).

Atas dasar permintaan Tambahan UP sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), PPKD selaku BUD melakukan penilaian terhadap :

a. Pengeluaran pada rincian rencana pengguna€u-l Tambahan UP bukan

merupakan pengeluaran yang harus dilakukan dengan pembayaran

LS;

Pengeluaran pada rincian rencana penggqnaan Tambahan UP

masih/cukup tersedia dananya dalam DPA;

Tambahan UP sebelumnya sudah dipertanggungjawabkan seluruhnya;

dan

d. Tambahan UP sebelumnya yang tidak digunakan telah disetor ke Kas

Daerah.

(Tl Dalam hal PA/KPA mengajukan permintaan Tambahan UP melebihi

kebutuhan waktu 1 (satu) bulan, Kepala SKPKD selaku BUD dapat

memberikan persetujuan dengan pertimbangan kegiatan yarrg akan

dilaksanakan memerlukan waktu melebihi 1 (satu) bulan.

(8) Untuk pengajuan permintaan Tambahan UP yang memenuhi ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (3), PPKD selaku BUD dapat

memberikan persetujuan sebagian atau seluruh permintaan Tambahan

UP melalui surat persetujuan pemberian Tambahan UP'

b.

c.

Page 7: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

-7-

(9) PPKD selaku BUD menolak permintaan Tambahan UP dalam halpengajuan permintaan Tambahan UP tidak memenuhi ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat (3).

(1O) Tambahan UP harus dipertanggungiawabkan dalam waktu 1 (satu) bulan.

(11) Dalam hal selama 1 (satu) bulan sejak SP2D Tambahan Up diterbitkanbelum dilakukan pengesahan dan pertanggungiawaban Tambahan Up,PPKD selaku BUD menyzlmpaikan surat teguran kepada pA/KpA.

(12) Dalam hal setelah 3 (tiga) hari kerja sejak surat teguran sebagaimanapada ayat (2) disampaikan belum dilakukan pertanggungiawaban, makaPPK selaku BUD menangguhkan pencairan dana pada sKpD yangbersangkutan.

(13) Penangguhan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (g)

dikecualikan untuk pembayaran gaji dan pembayaran LS pada pihakketiga.

(14) Sisa Tambahan UP yang tidak habis digunakan harus disetor ke KasDaerah paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah batas waktu sebagaimanadimaksud pada ayat (1).

(15) Untuk perpanjangan pertanggungiawaban Tambahan Up melampaui 1

(satu) bulan, KPA mengajukan permohonan persetujuan kepada ppKD

selaku BUD paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum batas waktusebagaimana dimaksud pada ayat (1) selesai.

(16) PPKD selaku BUD memberikan persetqjuan perpanjanganpertanggungiawaban Tambahan UP sebagaima.na dimaksud pada ayat (41

dengan perlimbangan :

a- waktu pelaksanaan kegiatan melebihi 1 (satu) bulan;b. PA/KPA harus mempertanggungiawabkan Tambahan Up yang telah

dipergunakan; dan

c. PA/KPA menyampaikan pernyataan kesanggupan untukmempertanggung-jawabkan sisa Tambahan UP tidak lebih dari 1 (satu)bulan berikutnya.

Page 8: jdih.sangihekab.go.id · Created Date 9/2/2016 6:15:26 PM

1.

-8-

Pasal II

Dengan dundangkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati

Kepulauan Sangihe Nomor L2 Tahun 2Al4 tentang Tata Cara

Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe masih tetap berlaku

sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangtan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan Pengundangalx

Peraturan Bupati ini dengan pcnempatannya dalam Berita Daerah

Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Ditetapkan di Tahunapada tanggal fi rebrua -, zo 16

, BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,

'724>HIRO MPAS MAKAGANSA

Diundangkan di Tahunapada tanggal 1 5'ebru&ri 4i.16

SEKRETARIS DAERAH I(ABUPATEN KEPULAUAN S.A,NGIHE

EDWIN RORING

BERITA DAERAH KABUPATDN I@PUI"AUAN SANGIHE TAHUN 2016 NOMOR 9

2.

t