jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9...

11
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 786 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam ketentuan Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Barang Milik Negara berwenang dan bertanggung jawab mengajukan rencana kebutuhan Barang Milik Negara yang ada dalam penguasaannya; b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 150/KM.6/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 450/KM.6/2014 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara Untuk Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 174/KM. 6/2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 450/KM.6/2014 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara Untuk Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara, perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

Transcript of jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9...

Page 1: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KP 786 TAHUN 2017

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN

BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam ketentuan Pasal 6 Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai

Pengguna Barang Milik Negara berwenang dan

bertanggung jawab mengajukan rencana kebutuhan

Barang Milik Negara yang ada dalam penguasaannya;

b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 150/KM.6/2014 tentang

Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara dan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 450/KM.6/2014

tentang Modul Perencanaan Kebutuhan Barang Milik

Negara Untuk Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang

Milik Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 174/KM. 6/2016 tentang

Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor

450/KM.6/2014 tentang Modul Perencanaan Kebutuhan

Barang Milik Negara Untuk Penyusunan Rencana

Kebutuhan Barang Milik Negara, perlu menetapkan

Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana

Kebutuhan Barang Milik Negara di Lingkungan

Kementerian Perhubungan;

Page 2: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 2 -

Mengingat :

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan

Menteri Perhubungan tentang Standar Operasional

Prosedur Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik

Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5533);

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang

Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 Tahun 2011

tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik

Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.06/2011

tentang Standar Barang Dan Standar Kebutuhan Barang

Milik Negara Berupa Tanah Dan/Atau Bangunan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 7/PMK.06/2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.06/2011

tentang Standar Barang Dan Standar Kebutuhan Barang

Milik Negara Berupa Tanah Dan/Atau Bangunan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 120);

Page 3: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 3 -

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.06/2014

tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Milik Negara Yang

Tidak Digunakan Untuk Menyelenggarakan Tugas Dan

Fungsi Kementerian/Lembaga;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014

tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 991);

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.06/2015

tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang

Milik Negara berupa Alat Angkutan Darat Bermotor Dinas

Operasional Jabatan di Dalam Negeri (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 557);

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 1844) sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44

Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

816);

12. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 174/KM.6/2016

tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan

Nomor 450/KM. 6/2014 tentang Modul Perencanaan

Kebutuhan Barang Milik Negara Untuk Penyusunan

Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG STANDAR

OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANA

KEBUTUHAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN.

PERTAMA : Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Kebutuhan

Barang Milik Negara merupakan pedoman bagi Kuasa Pengguna

Barang/Unit Kerja Eselon 1/Pengguna Barang dalam rangka

penyusunan perencanaan kebutuhan Barang Milik Negara (BMN).

Page 4: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 4 -

KEDUA : Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Kebutuhan

Barang Milik Negara meliputi:

a. Kewenangan dan Tanggung Jawab dalam Penyusunan

Rencana Kebutuhan BMN.

b. Ruang Lingkup Penyusunan Rencana Kebutuhan BMN.

c. Alur Kerja Penyusunan Rencana Kebutuhan BMN.

d. Jadwal Penyusunan Rencana Kebutuhan BMN.

KETIGA : Standar Operasional Prosedur Penyusunan Rencana Kebutuhan

Barang Milik Negara ditetapkan dalam Lampiran yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan

Menteri ini.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 24 Agustus 2107

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :1. Menteri Keuangan;2. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan;3. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;4. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;5. Direktur Jenderal Perhubungan Darat;6. Direktur Jenderal Perhubungan Laut;7. Direktur Jenderal Perhubungan Udara;8. Direktur Jenderal Perkeretaapian;9. Kepala Badan Litbang Perhubungan;10. Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan;11. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek.

Salinan sesuai dengan aslinya

Page 5: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 5 -

Lampiran

Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia

Nomor

Tentang Standar Operasional Prosedur Penyusunan

Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara di Lingkungan

Kementerian Perhubungan

A. Kewenangan Dan Tanggung Jawab Dalam Penyusunan Rencana Kebutuhan

Barang Milik Negara

I. Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB)

a. Kewenangan

1) Melakukan penelitian atas RKBMN yang disampaikan oleh

UAKPB melalui UAPPB-E1.

2) Menyusun usulan RKBMN tingkat UAPB.

3) Meminta Inspektorat Jenderal untuk melakukan reviu atas

usulan RKBMN UAPB.

4) Menyampaikan usulan RKBMN yang telah direviu oleh

Inspektorat Jenderal kepada Pengelola Barang.

5) Memberikan penjelasan, klarifikasi, dan/atau keterangan lain

yang diperlukan oleh Pengelola Barang terkait dengan

RKBMN yang diusulkan.

6) Menandatangani hasil penelaahan RKBMN.

7) Menandatangani perubahan hasil penelaahan RKBMN.

b. Tanggung Jawab

1) Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang

disampaikannya.

2) Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan

kebutuhan BMN.

II. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon I (UAPPB-E1)

a. Kewenangan

1) Melakukan penelitian dan konsolidasi atas RKBMN yang

disampaikan oleh UAKPB melalui UAPPB-W.

2) Menyampaikan RKBMN kepada UAPB.

3) Memberikan penjelasan, klarifikasi, dan/atau keterangan lain

yang diperlukan oleh UAPB terkait dengan RKBMN yang

diusulkan.

Page 6: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 6 -

b. Tanggung Jawab

1) Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang

disampaikanny a.

2) Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan

kebutuhan BMN.

III. Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB-W)

a. Kewenangan

1) Melakukan konsolidasi atas RKBMN yang disampaikan oleh

UAKPB.

2) Menyampaikan RKBMN kepada UAPPB-E1.

b. Tanggung Jawab

1) Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang

disampaikannya.

2) Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan

kebutuhan BMN.

IV. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)

a. Kewenangan

1) Melakukan persiapan penyusunan usulan RKBMN untuk

pengadaan dan pemeliharaan BMN, meliputi kegiatan:

a) Menginventarisasi data SIMAK Semester I Tahun

Berjalan (KIB/Kondisi BMN/Gol. Rumah Negara);

b) Menyiapkan kelengkapan data dukung antara lain :

Renstra, Data Pegawai;

c) Klarifikasi data kendaraan dinas (pemakai, kondisi,

jumlah);

d) Klarifikasi Golongan Rumah Negara sesuai dengan

tingkatan kegunaannya;

e) Klarifikasi tingkat hunian dan komposisi pegawai untuk

kantor yang akan memperluas gedung kantor/ akan

membangun gedung baru;

f) Klarifikasi pemanfaatan atas sebagian atau keseluruhan

pada suatu BMN khususnya untuk tanah / bangunan;

g) Klarifikasi rencana penghapusan, rencana perubahan

kendaraan jabatan menjadi kendaraan operasional,

rencana pengalihan, rencana penggunaan BMN idle dan

optimalisasi BMN status tetap khususnya

AADB/kendaraan jabatan;

Page 7: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 7 -

h) Updating data SIMAK BMN sesuai hasil inventarisasi dan

klarifkasi;

i) Melakukan pencocokan antara data KIB di SIMAK BMN

dengan Master Aset di SIM AN.

2) Menyusun usulan RKBMN untuk pengadaan dan

pemeliharaan BMN.

3) Menyampaikan usulan RKBMN kepada UAPPB-E1 melalui

UAPPB-W.

b. Tanggung Jawab

1) Kebenaran dan kelengkapan dari usulan RKBMN yang

diusulkannya.

2) Kepatuhan terhadap penerapan ketentuan perencanaan

kebutuhan BMN.

B. Ruang Lingkup Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

1. Pengadaan Barang Milik Negara.

Penyusunan RKBMN untuk pengadaan dan optimaliasi BMN yang telah

terdapat Standar Barang dan Standar Kebutuhan, berupa:

a. Tanah untuk Bangunan Gedung Kantor;

b. Tanah untuk Bangunan Rumah Negara;

c. Bangunan Gedung Kantor;

d. Bangunan Rumah Negara; dan

e. Alat Angkutan Darat Bermotor (AADB) Dinas Operasional Jabatan di

Dalam Negeri.

2. Pemeliharaan Barang Milik Negara.

Penyusunan RKBMN untuk pemeliharaan BMN, berupa:

a. Tanah dan / atau Bangunan;

b. Selain Tanah dan/atau Bangunan, untuk:

1) BMN berupa alat angkutan bermotor

Usulan kebutuhan pemeliharaan BMN selain tanah

dan/ataubangunan berupa Alat Angkut Bermotor meliputi:

a) Alat Angkutan Darat Bermotor (3.02.01);

b) Alat Angkutan Apung Bermotor (3.02.03); dan

c) Alat Angkutan Bermotor Udara (3.02.05).

2) BMN selain alat angkutan bermotor dengan nilai perolehan

persatuan paling sedikit sebesar Rpl00.000.000,00 (seratus juta

rupiah).

Page 8: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 8 -

c. Pemeliharaan BMN berupa tanah telah termasuk dalam pemeliharaan

bangunan di atasnya.

d. RKBMN Untuk Pemeliharaan disusun atas BMN berupa tanah dan/atau

bangunan dan selain tanah dan/atau bangunan sesuai status BMN

dalam tahun yang direncanakan. Dalam hal BMN termasuk dalam

status yang direncanakan untuk dihentikan penggunaannya,

dipindahtangankan, dimanfaatkan, dihapuskan, dan dimusnahkan serta

BMN berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan maupun Aset Tak Berwujud

Dalam Pengerjaan dalamtahun yang direncanakan tidak dapat

diusulkan pemeliharaannya.

e. Untuk BMN selain tersebut di atas, mekanisme pengajuan kebutuhan

pemeliharaannya berdasarkan mekanisme penganggaran sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 9: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 9 -

C. Alur Kerja Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

No. Uraian KegiatanTugas Jabatan

KetUAKPB UAPPB-W UAPPB-E1 UAPB Itjen

MenkeuCq. DJKN

1.Melakukan persiapan penyusunan usulan RKBMN untuk

pengadaan dan pemeliharaan BMN( )

2. Menyusun usulan RKBMN untuk pengadaan dan pemeliharaan BMNr

-̂-

3.Menyampaikan usulan RKBMN kepada UAPPB-W 1r

4.Melakukan konsolidasi usulan RKBMN tingkat wilayah

5.Menyampaikan usulan RKBMN kepada UAPPB-E1

6.Melakukan Penelitian terhadap usulan RKBMN

1s tdk

ya

7.Melakukan konsolidasi usulan RKBMN tingkat Eselon 1 1

8.Menyampaikan usulan RKBMN kepada UAPB

r

9.Melakukan Penelitian terhadap usulan RKBMN tdk tdk

o Q

Page 10: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

- 10 -

o a10.

Melakukan konsolidasi usulan RKBMN tingkat UAPBya

f

11. Menyampaikan usulan RKBMN untuk dilakukan reviu oleh InspektoratJenderal

1r

12.Melakukan Reviu terhadap usulan RKBMN

1r

13.Menyusun RKBMN tingkat UAPB

14.Menyampaikan RKBMN kepada Pengelola Barang

tdk

15.Penelaahan usulan RKBMN oleh Pengelola Barang >

ya16.

Persetujuan usulan RKBMN oleh Pengelola Barang cr

)

Page 11: jdih.dephub.go.idjdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_786_Tahun... · 2019-09-17 · 9 9 '= )#,# . .-# '#. * a ,#/ .#. )# +*#/ :+#. 7 = *#+-+# 3 5050+# # ,#/#)#,# ) ) $#

-11 -

D. Jadwal Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara

Unit Organisasi Tanggal

Terima

Proses Penyusunan

RKBMN

Tanggal

Kirim

Waktu

Pengiriman

UAKPB _ 1 Agustus s/d 13 Paling lambat 2 Hari

September 15 SeptemberV

UAPPB-W Paling lambat Sejak tanggal Paling lambat 2 Hari

17 September diterima s/d batas 29 September

Vwaktu pengiriman

UAPPB-E1 Paling lambat Sejak tanggal Paling lambat 2 Hari

1 Oktober diterima s/d batas 15 Oktober

\7

Paling lambat

waktu pengiriman

Paling lambat 1 Hari! UAPB i Sejak tanggal1 1

ft. [ 17 Oktober diterima s/d batas 16 November11 V1

l waktu pengiriman

! ITJEN i1 i

V17 NovemberMenkeu cq.

DJKN

Salinan sesuai dengan aslinya

CEPALA BIRO HUKUM,

Utama Muda (IV/c)

r 19620620 198903 2 001

MENTERI PERHUBUNGAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI KARYA SUMADI