JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

12
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT OLEH RACHARDY ANDRIYANTO 090710101240 KELAS A FAKULTAS HUKUM

description

JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

Transcript of JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

Page 1: JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME

HUKUM PERJANJIAN KREDIT

OLEH

RACHARDY ANDRIYANTO

090710101240

KELAS A

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS JEMBER

2014

Page 2: JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

1. Dalam kredit perbankan terkait dengan beberapa istilah yang perlu untuk

dipahami agar jelas pengertian dari istilah tersebut.

a. Apa yang dimaksud dengan istilah : Jaminan, Hak Jaminan dan Hukum

Jaminan.

Jawaban :

Jaminan atau agunan adalah aset pihak peminjam yang dijanjikan kepada

pemberi pinjaman jika peminjam tidak dapat mengembalikan pinjaman tersebut.

Jika peminjam gagal bayar, pihak pemberi pinjaman dapat memiliki agunan

tersebut. Dalam pemeringkatan kredit, jaminan sering menjadi faktor penting

untuk meningkatkan nilai kredit perseorangan ataupun perusahaan. Bahkan dalam

perjanjian kredit gadai, jaminan merupakan satu-satunya faktor yang dinilai dalam

menentukan besarnya pinjaman.

Hak kebendaan yang bersifat sebagai pelunasan hutang (hak jaminan) adalah

hak jaminan yang melekat pada kreditor yang memberikan kewenangan untuk

melakukan eksekusi kepada benda yang dijadikan jaminan jika debitur melakukan

wansprestasi terhadap suatu prestasi (perjanjian).

Pengertian hukum jaminan dari berbagai pendapat para ahli

1. Prof. Sri Soedewi Masjhoen Sofwan

Hukum jaminan adalah hukum mengatur konstruksi yuridis yang memungkinkan

pemberian fasilitas kredit, dengan menjaminkan benda-benda yang dibelinya

sebagai jaminan .Peraturan demikian harus cukup menyakinkan dan memberikan

kepastian hukum bagi lembaga-lembga kredit, baik dari dalam negeri maupun luar

negeri. Adanya lembaga jaminan dan lembaga demikian kiranya harus dibarengi

dengan adanya lembaga kredit dengan jumlah besar,dengan jangka waktu lama

dan bunga yang relatif rendah.

2. J satrio

Hukum jaminan adalah peraturan hukum yang mengatur jaminan-jaminan piutang

seorang kreditor terhadap debitor.

3. Salim H.S

Hukum jaminan adalah keseluruhan dari kaidah-kaidah hukum yang mengatur

hubungan hukum antara pemberi dan penerima jaminan dalam kaitannya dengan

pembebebanan jaminan untuk mendapatkan fasilitas kredit.

Page 3: JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

4. Prof. M. Ali Mansyur

Hukum jaminan adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara kreditor

dan debitor yang berkaitan dengan pembebanan jaminan atas pemberian kredit.

Dari pendapat diatas dapat ditarik benang merah bahwa hukum jaminan adalah

peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara pemberi jamianan

dengan penerima jaminan dengan menjaminkan benda- benda sebagai jaminan.

b. Sebut dan jelaskan unsur – unsur dari jaminan.

Menurut sifatnya, lembaga jaminan dapat dibedakan dalam bentuk jaminan

perorangan (persoonlijke zekerheid) yang menimbulkan hak perseorangan; dan

jaminan kebendaan (zakelijke zekerheid) yang menimbulkan hak kebendaan.

Jaminan perorangan adalah jaminan yang menimbulkan hubungan langsung

pada perorangan tertentu, selalu berupa suatu perjanjian antara seorang berpiutang

(kreditur) dengan pihak ketiga yang menjamin dipenuhinya kewajiban dari si

berutang (debitur), bahkan jaminan perorangan ini dapat diadakan tanpa

pengetahuan dari si berutang (debitur) tersebut sehingga jaminan perorangan

menimbulkan hubungan langsung antara perorangan yang satu dengan yang lain.

Termasuk dalam jaminan perorangan adalah : personal guarantee, coorporate

guarantee dan atau perikatan tanggung-menanggung.

Sedang jaminan kebendaan ialah jaminan yang berupa hak mutlak atas sesuatu

benda dengan ciri-ciri mempunyai hubungan langsung dengan benda tertentu dari

debitur atau pihak ketiga sebagai penjamin, dapat dipertahankan terhadap

siapapun, selalu mengikuti bendanya dan dapat diperalihkan. Jaminan kebendaan

ini selain dapat diadakan antara kreditur dengan debiturnya juga dapat diadakan

antara kreditur dengan pihak ketiga yang menjamin dipenuhinya kewajiban si

berutang (debitur) sehingga hak kebendaan ini memberikan kekuasaan yang

langsung terhadap bendanya. Yang termasuk dalam jaminan kebendaan adalah :

hak tanggungan, hipotik, gadai dan jaminan fidusia.

Ada dua pertimbangan yang setidaknya menjadi prasyarat utama untuk

sesuatu benda dapat diterima sebagai jaminan, yaitu :

1. Secured, artinya benda jaminan kredit dapat diadakan pengikatan secara

yuridis formal, sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan. Jika di

kemudian hari terjadi wanprestasi dari debitur, maka bank memiliki kekuatan

yuridis untuk melakukan tindakan eksekusi.

Page 4: JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

2. Marketable, artinya benda jaminan tersebut bila hendak dieksekusi dapat

segera dijual atau diuangkan untuk melunasi seluruh kewajiban debitur

c. Perjanjian jaminan bersifat accessoir, Jelaskan.

Perjanjian jaminan bersifat ikutan (accessoir) karena mengikuti perjanjian pokok

yang mendasarinya yaitu perjanjian (perjanjian utang piutang, kredit dll). Karena

bersifat ikutan, jika perjanjian utang piutang telah berakhir (misalnya karena

pelunasan), maka perjanjian jaminan ikut pula berakhir.

2. Pasal 11 UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang jaminan FIDUSIA mewajibkan benda

yang dibebani dengan jaminan FIDUSIA harus didaftarkan pada kantor

pendaftaran FIDUSIA demi kepastian hukum. Permasalahan muncul ketika

pembebanan jaminan FIDUSIA tidak disertai dengan pendaftarannya pada kantor

pendaftaran FIDUSIA.

Pertanyaan:

a. Apakah dengan tidak didaftarkankannya akta perjanjian jaminan FIDUSIA ke

kantor pendaftaran FIDUSIA, suatu perjanjian dapat dikatakan merupakan

perbuatan hukum yang sah ?

Sah, karena dengan hanya adanya suatu akta perjanjian tersebut meskipun

belum didaftarkan ke kantor pendaftaran FIDUSIA akta tersebut sudah

mengikat karena telah berbentuk akta jaminan fidusia dibawah tangan akan

menjadi sah – sah saja asalkan para pihak mengakui keberadaan dan isi akta

tersebut. Dalam prakteknya, di kampung atau karena kondisi tertentu

menyebabkan hubungan hukum dikuatkan lewat akta di bawah tangan seperti

dalam proses jual beli dan utang piutang. Namun, agar akta tersebut kuat dan

mendapatkan perlindungan hukum, tetap harus dilegalisir para pihak kepada

pejabat yang berwenang.

b. Apakah dalam hal ini kreditor masih mempunyai hak preferen dengan tidak

didaftarkannya akta perjanjian jaminan FIDUSIA ?

Masih, karena meskipun tidak didaftarkan, akta jaminan fidusia dibawah

tangan yang dibuat sudah mengikat para pihak dan Jika penerima fidusia

mengalami kesulitan di lapangan dalam hal eksekusitorial, maka ia dapat

meminta pengadilan setempat melalui juru sita membuat surat penetapan

permohonan bantuan pengamanan eksekusi. Bantuan pengamanan eksekusi ini

bisa ditujukan kepada aparat kepolisian, pamong praja dan pamong

desa/kelurahan dimana benda objek jaminan fidusia berada. Akan tetapi

Page 5: JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

Jaminan fidusia yang tidak dibuatkan sertifikat jaminan fidusia menimbulkan

akibat hukum yang komplek dan beresiko. Kreditor bisa melakukan hak

eksekusinya karena dianggap sepihak dan dapat menimbulkan kesewenang-

wenangan dari kreditor. Bisa juga karena mengingat pembiayaan atas barang

objek fidusia biasanya tidak full sesuai dengan nilai barang. Atau, debitur

sudah melaksanakan kewajiban sebagian dari perjanjian yang dilakukan,

sehingga dapat dikatakan bahwa diatas barang tersebut berdiri hak sebagian

milik debitor dan sebagian milik kreditor. Apalagi jika eksekusi tersebut tidak

melalui badan penilai harga yang resmi atau badan pelelangan umum.

Tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum

(PMH) sesuai diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

dan dapat digugat ganti kerugian.

3. Hak Tanggungan sebagai hukum jaminan diatur dalam UU Nomor 4 tahun 1996

mempunyai sifat antara lain : Hak Tanggungan memberikan hak preferen (droit de

preference).

a. Jelaskan apa maksud hak preferen tersebut, diatur dimana dan berikan ilustrasi

contohnya.

Hak preferen adalah Keistimewaan yang pihak bersangkutan dengan hasil

penjualan tanah yang dijadikan jaminan, dalam hubungannya dengan kreditur-

kreditur lain yang tidak mempunyai hak yang lebih mendahulu, maksudnya

adalah keutamaan dari seorang kreditor pemegangnya (kreditor preferen) atas

hak suatu jaminan kebendaan artinya jika dilakukan eksekusi penjualan atau

eksekusi lelang atas harta kekayaan tersebut, maka Kreditor Preferen lah yang

berhak untuk pertama kali mengambil uang hasil eksekusinya hingga

terlunasinya tagihan piutangnya, dan jika masih terdapat sisanya, maka baru

lah itu menjadi bagiannya pihak (pihak-pihak) yang berhak berdasarkan Sita

Persamaan [yang dalam pelaksanaan eksekusi menjadi berstatus Sita Eksekusi

(Executoriaal Beslag)].

Contoh Ilustrasi

Si A meminjam uang kepada Si B dengan jaminan sebidang tanah. Tanpa

sepengetahuan Si B, Si A menjual tanah yang telah dijaminkan kepada si B

kepada Si C. dikemudian hari terjadi suatu sengketa yang mengakibatkan

suatu tindakan eksekusi atas tanah tersebut. Maka yang mempunyai hak

preferen adalah si B.

Page 6: JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

b. Pelunasan kredit dengan jaminan Hak Tanggungan berakibat adanya ”Roya”

pada sertifikat hak milik.

a) Apa yang dimaksud dengan ”Roya” ?

roya adalah pencoretan hak tanggungan pada Buku Tanah Hak

Tanggungan di Kantor Pertanahan karena Hak Tanggungan telah hapus

dengan cara sebagaimana diatur Pasal 18 UU Hak Tanggungan.

b) Apa yang dimaksud dengan ”Roya” secara parsial (perbagian), Jelaskan

dan berikan contoh dari ”Roya” Parsial.

Roya parsial adalah surat yang diperlukan Badan Pertanahan Nasional

untuk menerbitkan sertifikat untuk masing-masing Pihak. Biasanya royal

parsial sering terjadi di bidang jual beli properti dimana pihak developer

menjaminkan sertifikat hak milik atas tanah (sertifikat induk) dan menjalin

kerjasama dengan pihak kreditur dan kemudian tanah tersebut dijual

kembali berbentuk petak (kavlingan) sehingga para pembeli atau

konsumen dapat mendapatkan Sertifikat Hak Guna Bangunan atau

Sertifikat Hak Milik yang diterbitkan oleh badan pertanahan.

Contoh

Daksa membeli tanah dari penduduk lokal. Dari sekian banyak tanah

tersebut, dilakukan penggabungan menjadi satu buah tanah luas dengan

satu sertifikat. Ini disebut dengan sertifikat induk. Kemudian, sertifikat

induk ini dijaminkan oleh Daksa ke Bank Artha Graha untuk mendapatkan

kredit usaha.

Jika konsumen ingin mendapatkan Sertifikat Hak Guna Bangunan atau

Sertifikat Hak Milik, maka Daksa harus mengajukan pernyataan ke Bank

Artha Graha bahwa konsumen yang bersangkutan telah melunasi

kewajibannya.

Setelah itu, Bank Artha Graha akan mengirim surat ke Badan Pertanahan

Nasional yang isinya mengizinkan Badan Pertanahan Nasional untuk

menerbitkan sertifikat bagi masing-masing konsumen. Inilah yang disebut

sebagai Roya Parsial.

4. Pak hasan seorang petani padi yang sedang butuh uang untuk biaya anaknya

masuk ke perguruan tinggi. Ia ingin pinjam kredit kebank, bank mensyaratkan

adanya tambahan jaminan, padahal pak hasan hanya mempunyai jaminan hasil

panen padi sebanyak 3 ton.

Page 7: JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT

Pertanyaan :

Bagaimana pendapat saudara untuk membantu masalah pak hasan tersebut ? tentu

saja saudara harus mempunyai dasar hukumnya yaitu UU dan pasal – pasal

terkait. Jelaskan.

Pak hasan dapat menjaminkan panen padi 3 ton yang dipunyainya kepada bank

mengunakan sistem resi gudang Sistem (pasal 1 (1) UNDANG-UNDANG

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN

ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM

RESI GUDANG ) yang mana Komoditas yang dapat disimpan di gudang dalam

Sistem Resi Gudang sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No 26/2007 adalah

gabah, beras, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, dan jagung.

Pak hasan dapat menyimpan berasnya di gudang, dan mendapatkan pembiayaan

yang dapat mencapai 70% dari nilai hasil panennya. Ketika harga dari hasil panen

yang disimpan digudang itu sudah cenderung normal, pak hasan dapat menjual

dan kemudian hasilnya dapat untuk melunasi pinjaman kredit resi gudang.

Adapun Syarat kredit resi gudang atau persyaratan kredit resi gudang :

Melampirkan legalitas usaha : NPWP, SIUP, SITU, TDP / Surat

keterangan usaha.

Melampirkan dokumen identitas diri : KTP / SIM, Untuk badan usaha

melampirkan Akte Pendirian dan perubahannya.

Melampirkan copy rekening koran atau rekening tabungan 3 (tiga) bulan

terakhir.

Dan Ketentuan kredit resi gudang :

Dapat diberikan dalam bentuk rekening koran atau dengan angsuran.

Membiayai Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput

Laut, Cokelat.

Maksimal pendanaan 70% dari nilai barang yang diresikan.

Jangka waktu pinjaman sesuai dengan jangka waktu Resi Gudang,

maksimal 6 (enam) bulan.