jawaban (1)

2
1. Analisa Inti Batuan adalah tahapan anlisa setelah contoh formasi dibawah permukaan (Core)diperoleh 2. 3. Tujuan dari Analisa Inti Batuan adalah untuk menentukan secara langsung informasi tentang sifat-sifat fisik batuan yang ditembus selama pemboran. Studi dari data analisa inti batuan dalam pemboran ekplorasi dapat digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan dapat diproduksinya hidrokarbon dari suatu sumur, sedangkan tahap eksploitasi dari suatu reservoir dapat digunakan untuk pegangan melaksanakan well completion dan merupakan suatu informasi penting untuk melaksanakan proyek secondary dan tertiary recovery. 4. Udah ada di catatan 5. – 6. – 7. Dalam usaha mencari batasan atau kisaran harga porositas batuan, Slitcher & Graton serta Fraser mencoba menghitung porositas batuan pada berbagai bidang bulatan dengan susunan batuan yang seragam. Unit cell batuan yang distudi terdiri atas 2 pack dalam bentuk kubus dan jajaran genjang (rombohedron). Porositas dengan bentuk kubus ternyata mempunyai porositas sebesar 47.6%, sedangkan porositas pada bidang jajaran genjang (rombohedron) yang tidak teratur mempunyai harga porositas sebesar 25.95%. Gambar 2.2. Pengaruh Susunan Butir terhadap Porositas 8. – 9. - 10. Udah ada di catatan

Transcript of jawaban (1)

Page 1: jawaban (1)

1. Analisa Inti Batuan adalah tahapan anlisa setelah contoh formasi dibawah permukaan (Core)diperoleh

2. –3. Tujuan dari Analisa Inti Batuan adalah untuk menentukan secara langsung informasi tentang

sifat-sifat fisik batuan yang ditembus selama pemboran. Studi dari data analisa inti batuan dalam pemboran ekplorasi dapat digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan dapat diproduksinya hidrokarbon dari suatu sumur, sedangkan tahap eksploitasi dari suatu reservoir dapat digunakan untuk pegangan melaksanakan well completion dan merupakan suatu informasi penting untuk melaksanakan proyek secondary dan tertiary recovery.

4. Udah ada di catatan 5. –6. –7. Dalam usaha mencari batasan atau kisaran harga porositas batuan, Slitcher & Graton serta

Fraser mencoba menghitung porositas batuan pada berbagai bidang bulatan dengan

susunan batuan yang seragam. Unit cell batuan yang distudi terdiri atas 2 pack dalam bentuk

kubus dan jajaran genjang (rombohedron). Porositas dengan bentuk kubus ternyata

mempunyai porositas sebesar 47.6%, sedangkan porositas pada bidang jajaran genjang

(rombohedron) yang tidak teratur mempunyai harga porositas sebesar 25.95%.

Gambar 2.2. Pengaruh Susunan Butir terhadap Porositas8. –9. - 10. Udah ada di catatan 11. Untuk mengukur saturasi minyak, saturasi gas, dan saturasi water pada suatu formasi

batuan dengan menggunakan metode destilasi.

Untuk mengetahui kandungan fluida yang dominan dalam suatu reservoir.

Untuk mengetahui aplikasi saturasi pada dunia perminyakan.

12. –13. – 14.