Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
-
Upload
melina-krisnawati -
Category
Software
-
view
4.274 -
download
11
Transcript of Java (Netbeans) - Looping - Object Oriented Programming
LAPORANPRAKTIKUM
“Perulangan dan Percabangan”
DISUSUN OLEH :
MELINA KRISNAWATI
12.12.0328
SI 12 F
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2012/2013
SOAL (KASUS)
Membuat program Menu Luas Bangun 2 Dimensi yaitu Luas Lingkaran dan Luas Persegi Panjang. Dan Tambahan validasi, agar ukuran pada tiap bangun ruang tidak dapat diproses untuk perhitungan luas, jika ukuran yang diinputkan oleh user bilangan bulat negatif.
LANDASAN TEORI
PERULANGAN
Perulangan
Perulangan atau looping adalah bagian kode program yang bertugas melakukan suatu proses
terus – menerus sampai kondisi berhenti terpenuhi. Secara umum perulangan dibagi tiga, yaitu
perulangan for, perulangan while, dan perulangan do-while.
Perulangan for
Perulangan for digunakan jika sudah dapat dipastikan kapan pengulangan berhenti. Dengan
kata lain, jumlah perulangan yang dibutuhkan sudah diketahui sebelumnya.
Sintaq / bentuk umum :
for (namavariabel atau nilaiawal; namavariabel operatorrelasi nilaiakhir; namavariabel++)
{
Proses_pengulangan;
}
Perulangan while
Perulangan while biasanya digunakan jika banyaknya perulangan tidak diketahui. Misalnya pada
program login password, dimana program akan terus mengulang meminta password selama
password masih salah, dan jika password benar proses perulangan berhenti.
Bentuk umum :
While (kondisimengulang)
{
Aksi;
}
Perulangan do while
Perulangan do while juga dapat digunakan jika jumlah perulangan tidak diketahui, namun
prinsip kerjanya bebeda dengan perulangan while. Pada perulangan while program akan
menyesuaikan variable dengan kondisi perulangan, jika tidak memenuhi maka perulangan tidak
dilakukan. Berbeda dengan do – while karena minimal perulangan akan dijalankan sekali
sebelum masuk ke kondisi perulangan. Hal tersebut dapat terjadi karena perulangan do – while
meletakkan kondisi perulangannya dibagian akhir.
Bentuk umun :
do
{
Aksi;
}
While (kondisiprulangan);
PERCABANGAN
Percabangan
Percabangan atau branching merupakan sebuah blok pogram yang menyatakan bahwa sebuah
aksi akan dijalankan jika kondisi sebuah percabangan terpenuhi. Pada umumnya konsep
percabangan dibagi dua, yaitu percabangan if dan percabangan case.
Percabangan if
Pernyataan if merupakan salah satu bentuk pernyataan yang berguna untuk mengambil
keputusan terhadap sebuah kemungkinan. Bentuk penyataan if berupa :
if (kondisi) {
// yang akan dijalankan
}
Contoh :
int nilai = 10;
if(nilai == 10) {
System.out.println(“Sepuluh”);
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Sepuluh” karena kondisi pada if
bernilai true, jika kondisi bernilai salah, missal nilai == 100, maka program tidak akan
menghasilkan tulisan apa – apa.
Percabangan if - else
Percabangan if – else merupakan percabangan yang sama dengan percabangan if, namun
memiliki kondisi false, artinya jika kondisi pada if tidak terpenuhi maka perintah pada else akan
dijalankan. Bentuk pernyataan if – else berupa :
if ( kondisi) {
// jalankan jika kondisi true
} else {
// jalankan jika kondisi false
}
Misal :
int nilai = 8;
if ( nilai == 10 ) {
System.out.println(“Sepuluh”);
} else {
System.out.println(“Bukan Sepuluh”);
}
Jika program diatas dijalankan, maka hasilnya adalah tulisan “Bukan Sepuluh”, hal ini
dikarenakan nilai bernilai 8, bukan 10.
Percabangan if bersarang
Percabangan if bersarang merupakan gabungan beberapa if dan dapat pula digabung dengan if
– else. Bentuk pernyataan if bersarang adalah sebagai berikut :
if ( kondisi ) {
//perintah kondisi1
} else if ( kondisi2 ) {
//perintah kondisi2
} else if ( kondisi3 ) {
//perintah kondisi3
} else {
//perintah jika semua kondisi tidak ada yang benar
}
Misalnya :
Int nilai = 6;
Char index;
If (nilai >= 8) {
Index = ‘A’;
} else if (nilai >= 7) {
Index = ‘B’;
} else if (nilai >= 6) {
Index = ‘C’;
} else if (nilai >= 5) {
Index = ‘D’;
} else {
Index = ‘E’;
}
Jika program diatas dijalankan maka hasilnya ‘C’.
Percabangan switch - case
Percabangan switch case merupakan percabangan yang kondisinya hanya dapat menggunakan
perbandingan == (sama dengan). bentuk pernyataan percabangan switch case adalah sebagai
berikut :
switch (variable) {
case nilai1:
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai2:
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai3:
// jalankan instruksi
break; // hentikan
case nilai4:
// jalankan instruksi
break; // hentikan
default:
// jalankan instruksi
break; // hentikan
}
Pada percabangan switch pertama, diperlukan sebuah variable, setelah itu pada bagian case
dibandingkan, jika sama, maka instruksi akan dijalankan sampai menemui tanda break.
Misal :
int hari = 5;
switch (hari) {
case “1”:
System.out.println(“Senin”);
Break;
case “2”:
System.out.println(“Selasa”);
Break;
case “3”:
System.out.println(“Rabu”);
Break;
case “4”:
System.out.println(“Kamis”);
Break;
case “5”:
System.out.println(“Jumat”);
Break;
case “6”:
System.out.println(“Sabtu”);
Break;
case “7”:
System.out.println(“Minggu”);
Break;
default:
System.out.println(“Hari tidak diketahui”);
Break;
Jika program dijalankan maka program akan menghasilkan output “Jumat”.
LISTING PROGRAM & HASIL RUNNINGpackage percobaan;
import java.util.Scanner;
/** * * @author azuura */public class Percobaan {
/** * @param args the command line arguments */ public static void main(String[] args) { // TODO code application logic here Scanner mnu = new Scanner(System.in); int pilih; int pp; double phi = 3.14; double luaslingkaran;
System.out.println("MENU LUAS BANGUN 2 DIMENSI "); System.out.println("===========================");
System.out.println("1. Luas Lingkaran "); System.out.println("2. Luas Persegi Panjang ");
System.out.println("===========================");
System.out.print("Pilih Menu : "); pilih = mnu.nextInt();
switch (pilih) { case 1: System.out.print("Ukuran Jari - Jari : "); int r = mnu.nextInt(); if (r < 0) { System.out.println("Proses dihentikan ! \n" + "Anda Memasukkan bilangan negatif"); break; } else if (r >= 0) { luaslingkaran = phi * Math.pow(r, 2); System.out.println("Luas Lingkaran = " + luaslingkaran); break; }
case 2: System.out.print("Panjang : "); int p = mnu.nextInt();
System.out.print("Lebar : "); int l = mnu.nextInt();
if (p < 0 || l < 0) { System.out.println("Proses dihentikan ! \n" + "Anda Memasukkan bilangan negatif"); break; } else if (p >= 0 && l >= 0) { pp = p * l; System.out.println("Luas pp = " + pp); break; } default: System.out.println("Menu yang anda pilih tidak tersedia !"); } }
}
Hasil running sebelum memilih menu
Hasil running dari Luas Lingkaran
Hasil running jika menginputkan bil. Negatif
Hasil running dari Luas Persegi panjang
Hasil running jika menginputkan bil. Negatif
KESIMPULANKesimpulannya adalah dalam kasus ini sebenarnya hanya menggunakan dengan struktur
control keputusan. Apa itu struktur control keputusan ?
Struktur control keputusan :
Ada beberapa syntax yang sering dipakai diantaranya :
Struktur IF
Struktur IF ELSE
Struktur IF ELSE IF
Struktur SWITCH
Dari 4 syntax tadi berguna untuk memutuskan mengeksekusi statement atau blok statement
jika dan hanya jika ekspresi bernilai true ataupun false. Dan dari ke 4 itu kali ini mengambil
struktur SWITCH untuk menyelesaikan masalah untuk memilih menu seperti diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 2006. Dasar Pemrograman Java 2. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Shalahuddin, M dan Rosa, A.S.2007. Belajar Pemrograman dengan Bahasa C++ dan Java.
Penerbit Informatika. Bandung.
Astuti, Tri. 2013. Modul Praktikum 2 tentang Perulangan (looping) dan Percabangan.