Jarlokat Edit

62
1 I. DASAR INFRASTRUKTUR JARLOKAT 1. Jaringan Akses Dari konsep FTP (Fundamental Telecommunication Plan) 2000 Jaringan Akses didefinisikan sebagai seluruh jaringan transmisi yang menghubungkan service node dan user node. Antara service node dan jaringan akses menggunakan interface layanan (SNI) dan antara jaringan akses dan user node menggunakan interface pengguna (UNI). K e t erangan : AN : Access Network SN : Service Node UN : User Node TMN : Telecommunication Management Network SNI : Service Node Interface UNI : User Network Interface Q3-T : Q3 Telkom / Network Management Interface Gambar 1. Model Referensi Jaringan Akses Jaringan lokal akses adalah media transmisi yang disediakan untuk hubungan dari penyedia layanan, yang

Transcript of Jarlokat Edit

Page 1: Jarlokat Edit

1

I. DASAR INFRASTRUKTUR JARLOKAT

1. Jaringan Akses

Dari konsep FTP (Fundamental Telecommunication Plan) 2000 Jaringan Akses

didefinisikan sebagai seluruh jaringan transmisi yang menghubungkan service node

dan user node. Antara service node dan jaringan akses menggunakan interface

layanan (SNI) dan antara jaringan akses dan user node menggunakan

interface pengguna (UNI).

K e t erangan :

AN : Access Network

SN : Service Node UN

: User Node

TMN : Telecommunication Management Network

SNI : Service Node Interface

UNI : User Network Interface

Q3-T : Q3 Telkom / Network Management Interface

Gambar 1. Model Referensi Jaringan Akses

Jaringan lokal akses adalah media transmisi yang disediakan untuk hubungan dari

penyedia layanan, yang dalam bahasan kali ini seperti sentral ISDN (sentral

lokal) menuju ke pelanggan. Sementara media transmisi penghubung antar sentral

biasa dikenal dengan istilah jaringan trunk atau jaringan backbone. Berdasarkan jenis

media transmisi, PT TELKOM membagi jaringan lokal akses ke dalam tiga kelompok

besar, yaitu:

a. Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT)

b. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (JARLOKAF)

c. Jaringan Lokal Akses Radio (JARLOKAR)

Dengan melihat perkembangan teknologi jaringan akses, terdapat teknologi akses

Page 2: Jarlokat Edit

2

yang menggunakan media transmisi campuran atau dikenal dengan istilah hybrid

seperti kombinasi jaringan akses fiber dengan jaringan koaksial dan jaringan fiber

dengan jaringan kabel tembaga.

Teknologi yang berkembang di jaringan akses saat ini antara lain:

a. Teknologi berbasis Jarlokat : ISDN, xDSL.

b. Teknologi berbasis Jarlokaf : PON, AON, DLC.

c. Teknologi berbasis Jarlokar : PHS, DECT, WLAN, Wireless DSL.

d. Teknologi Hybrid : HFC, DLC, remote DSLAM dan MSOAN.

Page 3: Jarlokat Edit

3

2. Konfigurasi Jarlokat

Infrastruktur jarlokat secara garis besar terbagi atas dua model jaringan.

Pertama model jaringan primer-sekunder dan model jaringan catu langsung atau

disebut dengan istilah DCL (Daerah Catuan Langsung).

STO

Exch. MDF

DP

RK

Drop wire

Indoor cable

Kabel udara

Closure

Cable chamber Duct Duct

Kabel Sekunder closure

Manhole

Kabel Primer

Gambar 2. Model Infrastruktur Jarlokat Primer-sekunder

Gedung

TerminalBlock

STO.

Indoor cable

TerminalBlock

TerminalBlock

Exch. MDFMDF/ DDF

ChamberClosure

Duct

ManholeKabel Primer

Gambar 3. Model Infrastruktur DCL

Page 4: Jarlokat Edit

4

a. MDF (Main Distribution Frame)

Berupa susunan rak/frame yang digunakan sebagai titik awal

interkoneksi jaringan kabel antara sentral dengan jaringan kabel di luar

(outside plant). Susunan rak MDF terdiri atas sisi horizontal dan vertikal. Sisi

horizontal sebagai interkoneksi kabel dari sentral, sementara sisi vertikal

sebagai interkoneksi menuju ke jaringan luar. Tujuan pemisahan interkoneksi ini

adalah untuk kemudahan bila terjadi suatu gangguan atau kerusakan,

disamping beberapa keperluan lain misalnya untuk kemudahan proses

change over (pemindahan sentral layanan).

b. Cable vault/chamber

Berupa suatu ruangan di bawah MDF yang digunakan sebagai tempat meletakkan

kabel-kabel besar yang akan menuju ke luar. Kabel besar tersebut diatur

pada rak-rak kabel agar urutan teratur dan proses pemeliharaannya

menjadi tidak sulit.

c. Duct/conduit

Merupakan rute pipa yang ditanam dalam tanah sebagai tempat jalur kabel.

Pipa duct juga melindungi kabel dari gangguan lingkungan dalam tanah.

d. Manhole

Manhole mempunyai bentuk semacam bak di dalam tanah sebagai tempat

untuk proses penyambungan jaringan kabel dan sebagai titik pengukuran

jaringan kabel bila terjadi gangguan atau kerusakan.

e. Handhole

Pada prinsipnya fungsi handhole sama dengan manhole. Hal yang

membedakan adalah ukuran dari handhole lebih kecil jika dibandingkan

dengan manhole. Proses penyambungan, pemeliharaan atau

pengukuran jaringan pada handhole dilakukan di luar.

f. CCP (Cross Connection Point) atau RK (Rumah Kabel)

Merupakan kabinet interkoneksi jaringan kabel primer dengan jaringan

kabel sekunder.

g. DP (Distribution Point)

Merupakan kotak interkoneksi antara jaringan kabel sekunder dengan kabel

drop yang menuju ke rumah-rumah atau gedung. DP dapat terletak di tiang, di

dinding suatu bangunan atau gedung.

Page 5: Jarlokat Edit

5

h. Demarcation point atau KTB (Kotak Terminal Batas)

Merupakan titik terminasi yang digunakan untuk interkoneksi kabel drop

dengan sistem perkabelan di dalam rumah atau dalam gedung.

3. Konfigurasi Jaringan Hybrid Jarlokat

Beberapa teknologi akses mengadopsi model infrastruktur hybrid (kombinasi)

khususnya dengan jaringan fiber optik. Teknologi hybrid antara jarlokat dengan

jarlokaf antara lain:

a. HFC (Hybrid Fiber Coaxial)

Teknologi berbasis TV-cable dengan menggunakan infrastruktur jaringan FO

mulai sisi Headend sampai perangkat Fiber Node atau Distribution dan

dikombinasikan dengan jaringan kabel koaksial sebagai jaringan distribusi

ke pelanggan.

b. DLC (Digital Loop Carrier)

Teknologi OAN (Optical Access Network) yang dikombinasikan dengan

jaringan kabel tembaga dari sisi remote untuk distribusi ke jaringan

pelanggan.

c. MSOAN (Multi Service Optical Access Network)

Dapat dikatakan sebagai Next Generation DLC.

d. Remote DSLAM

Aplikasi teknologi xDSL dimana perangkat DLSAM berada pada cabinet

outdoor atau cabinet indoor gedung. Perangkat remote DSLAM ada yang

termasuk dalam kategori perangkat MSOAN.

II .PARAMETER ELEKTRIS JARLOKAT

4. Karakteristik dan Performansi Elektrikal Jarlokat

Salah satu faktor penting yang menjadi perhatian untuk memperoleh kualitas

pengiriman dan penerimaan sinyal transmisi yang baik pada jaringan

telekomunikasi adalah dengan menjaga nilai karakteristik elektris jaringan kabel sesuai

dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Nilai ini akan mencerminkan baik atau

buruknya kondisi dari jaringan kabel tersebut.

Apa saja parameter dari karakteristik elektris yang dibutuhkan tergantung dari sistem

transmisi apa yang digunakan, analog atau digital dan berapa kecepatan bit yang

Page 6: Jarlokat Edit

6

diperlukan, serta dengan melihat teknologi apa yang akan dilalukan pada jaringan

kabel tersebut.

5. Parameter Elektris

Parameter elektris Jarlokat meliputi:

a. Kontinuitas

b. Tahanan Isolasi

c. Redaman Saluran

d. Tahanan Loop

e. Impedansi

f. Crosstalk (FEXT dan NEXT)

g. Tahanan Screen

h. Grounding

i. S/N

j. BER

k. Longitudinal Balance

l. Wideband Noise

m. Impulse Noise

5.1. Kontinuitas

Pengukuran kelurusan urat-urat kabel (urat a dan b) pada suatu pair kabel.

Memastikan bahwa secara elektris urat-urat kabel dari ujung ke ujung lainnya

tersambung baik, tidak terputus baik untuk kabel yang belum diinstalasi, dalam tahapan

instalasi maupun sesudah instalasi.

Page 7: Jarlokat Edit

7

Pengukuran kontinuitas dilakukan dapat dilakukan dengan perangkat pair

checker atau multimeter dengan metode open dan short antar urat a dan b.

Ada dua metode pengukuran, yaitu:

a. Menggunakan Multimeter (AVO Meter)

saluran yang ditestDihubung singkat

Digital multimeter

Gambar 4. Pengukuran Menggunakan Multimeter

Apabila kita menggunakan Multimeter, maka kontinuitas kabel ditunjukkan dengan nilai tahanan tertentu atau dengan bunyi tone.

b. Menggunakan Pair Checker

Saluran ut k komunik asi

Headphones

Saluran yang di t es

TEST ER KONTI NUI TAS

Gambar 5. Model Pengukuran Kontinuitas dengan Pair Checker

Kontinuitas saluran dicek dengan mengirim nada berfrekuensi 550 ± 100 Hz yang dibangkitkan dan dipancarkan oleh alat ukur dan dipasangkan pada ujung kabel yang satu. Nada tersebut dapat didengar dengan headphone melalui alat penerima pada ujung kabel lainnya.

5.2. Tahanan IsolasiPengukuran nilai tahanan isolator kabel (pembungkus konduktor kabel) terhadap kebocoran listrik yang terjadi antara urat yang diukur dengan urat lainnya maupun antara urat yang diukur dengan pentanahan (grounding). Transmisi sinyal informasi yang melalui konduktor kabel secara umum tidak terpengaruh terhadap nilai tahanan isolasi.

Page 8: Jarlokat Edit

Megger

Cat at an : Kabel dalam haspel R isolasi = 10000 M ohmKabel sudah diinst alasi minimum = 5000 M ohm

8

isolator

konduktor

Ra-b

Gambar 6. Skema Kabel Terpotong

Ra

Rb

Urat kabel a

Urat kabel b

Gambar 7. Tahanan Isolasi antar Urat Kabel

Pengukuran tahanan isolasi dilakukan secara end-to-end jaringan. Satuan/unit tahanan isolasi adalah Ohm (Ω).

Ujung urat dis at ukan

Pelindung elekt ris ikut disat uk an

Insulation tester

Gambar 8. Model Pengukuran Tahanan Isolasi dengan Insulation Tester

5.3. Redaman SaluranImpedansi karakteristik merupakan suatu nilai redaman yang pasti ada pada semua media transmisi, termasuk kabel tembaga. Sementara pada frekuensi kerja sistem, kabel tembaga menghasilkan redaman saluran yang besarnya berbeda-beda tergantung frekuensi kerjanya.

Page 9: Jarlokat Edit

9

Redaman pada kabel tembaga disebabkan karena konduktivitas konduktor yang tidak sempurna dan juga disebabkan oleh resistansi dielektrik yang berhingga (idealnya tak terhingga). Redaman ini merupakan kerugian daya yang terjadi dalam saluran. Definisi redaman ialah nilai logaritma dari daya sumber dibagi dengan daya yang di dapat dari pengukuran. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui kerugian daya yang terjadi dalam saluran.

Vi : tegangan

input

Pi : daya input

Kabel

Vo : teganganoutput

Po : daya output

Gambar 9. Prinsip Pengukuran Daya pada Redaman Kabel

Gambar 10. Konfigurasi Pengukuran

Pengukuran kemampuan konduktor kabel jika dilalui sinyal informasi pada frekuensi sinyal tertentu. Dalam kalimat lain mengukur redaman saluran adalah mengukur besarnya redaman/loss sepanjang kabel. Berbeda pada pengukuran kontinuitas atau tahanan isolasi dimana kabel tidak dilewati sinyal informasi, maka pada pengukuran redaman saluran, kabel akan dilewatkan suatu sinyal informasi. Pengukuran redaman kabel dapat menggunakan perangkat oscilator (generator sinyal) dengan level meter atau menggunakan alat ukur xDSL. Satuan/unit redaman saluran adalah Decibell (dB).

Redaman saluran = 10 log (Po / Pi) atau 20 log (Vo / Vi) dB.

Pengukuran kemampuan konduktor kabel jika dilalui sinyal informasi pada frekuensi sinyal tertentu. Dalam kalimat lain mengukur redaman saluran adalah mengukur besarnya redaman/loss sepanjang kabel. Berbeda pada pengukuran kontinuitas atau tahanan isolasi dimana kabel tidak dilewati sinyal informasi, maka pada pengukuran redaman saluran, kabel akan dilewatkan suatu sinyal informasi. Pengukuran redaman kabel dapat menggunakan perangkat oscilator (generator sinyal) dengan level meter atau menggunakan alat ukur xDSL. Satuan/unit redaman saluran adalah Decibel (dB).

Page 10: Jarlokat Edit

10

Oscillat or Lev el Met er

Gambar 11. Prinsip Pengukuran Daya dengan Menggunakan Oscillator dan Level Meter

C ontoh : Apabila dikirimkan sinyal sebesar 100 mW, kemudian setelah melalui saluran tersebut ternyata hanya diterima sebesar 10 mW. Maka pada saluran terjadi redaman sebasar : a = log 10 = 10 log 0,1 = -10 dB 100 artinya redaman saluran itu 10 dB atau pada oscillator di set pada +20 dBm (10 log 100mW) dan terukur pada level meter +10 dBm, maka loss yang terjadi adalah selisih level kirim dengan daya terima adalah 10 dB. Pada beberapa alat ukur yang ada saat ini, pengukuran redaman dapat langsung menunjukkan hasil nilai ukurnya tanpa harus dilakukan perhitungan secara manual seperti di atas. 5.4. Tahanan LoopPengukuran tahanan loop adalah untuk mengetahui nilai resistansi/tahanan murni kabel. Pengukuran tahanan loop adalah murni nilai resistansi konduktor atau urat kabel. Pada pengukuran tahanan loop, kabel tidak dilewati suatu sinyal informasi. Tahanan loop kadang disebut juga dengan istilah tahanan DC (DC Resistance). Pengukuran tahanan loop dapat menggunakan perangkat multimeter. Satuan/unit tahanan loop adalah Ohm (Ω).

R = 2. . L.1000 / A

Keterangan: R = tahanan loop (Ω/km) = konduktivitas kabel tembaga = 0,0175 Ω mm2 /m pada 200 C L = panjang saluran (m) A = luas penampang kabel (mm2 )

Page 11: Jarlokat Edit

11

U rat a dan b dihubung s ingk at

a

Saluran y ang diuk ur

a

AVO-M et er analog/ digit al

5.5. Impedansi

Gambar 12. Prinsip Pengukuran Tahanan Loop

Dalam setiap media transmisi yang digunakan sebagai saluran sinyal informasi, baik itu informasi layanan ISDN terdapat sifat-sifat induktif, kapasitif dan redaman yang apabila pada saluran tersebut dilewatkan sinyal dengan frekuensi tertentu atau tegangan bolak-balik dengan besar tegangan tertentu. Karena masing-masing sifat induktif, kapasitif dan redaman mempunyai perilaku yang berbeda-beda dan saling mempengaruhi, maka akan terjadi impedansi saluran. Suatu jaringan kabel tembaga, mempunyai karakteristik impedansi saluran tertentu, yang biasa disebut dengan impedansi karakteristik. Impedansi karakteristik tergantung pada parameter-parameter induktif, kapasitif, redaman dan juga frekuensi yang dirumuskan dalam persamaan:

Z 0

R

jL R

jC

Ohm

Keterangan: R = tahanan saluran murni atau tahanan jerat (Ohm) C = kapasitansi (Farad) L = induktansi (Henry) G = konduktansi = 1/R (Mho)

Parameter impedansi ini penting, terutama setelah saluran atau jaringan kabel berhubungan dengan sistem perangkat. Hal ini karena pada perangkat juga mempunyai nilai impendansi. Impedansi saluran atau jaringan harus bersesuaian dengan nilai impedansi perangkat untuk menghindari terjadinya sinyal informasi terpantul balik atau terbias (refleksi) yang akan mengurangi kualitas sinyal informasi yang dikirim atau terima.

Page 12: Jarlokat Edit

12

Secara praktis ada tiga metode pengukuran yang dapat dilakukan, yaitu : a. Mengukur Zoc (Open Circuit Impedance)

ujung dibiarkan terbuka

Oscillator / generator

Gambar 13. Pengukuran secara Zoc

b. Mengukur Zsc (Short Circuit Impedance)

Oscillator / Generator Sinyal

Gambar 14. Pengukuran secara Zsc

ujung dihubung singkat

c. Mengukur impedansi terhadap frekuensi Untuk keperluan lain sering juga diadakan pengukuran impedansi

karakteristik dengan berbagai frekuensi. Cara pengukuran maupun alat ukurnya sama dengan yang dipergunakan pada pengukuran diatas, namun frekuensinya diubah-ubah mulai 250 Hz sampai 4.000 Hz dengan kenaikan 250 Hz untuk jenis layanan POTS. Untuk jenis layanan lainnya dapat disesuaikan dengan frekuensi masing-masing.

Hasil ukurnya dibuatkan grafik, sehingga dapat diketahui pengaruh berbagai frekuensi terhadap impedansi karakteristik.

Pengukuran impedansi ini sangat perlu dilakukan terutama pada saluran-saluran junction karena biasanya Junction akan dihubungkan dengan perangkat sentral atau transmisi, atau repeater transmisi.

Pengukuran impedansi ini sangat perlu dilakukan terutama pada saluran- saluran junction karena biasanya Junction akan dihubungkan dengan perangkat sentral atau transmisi, atau repeater transmisi. 5.6. CrosstalkCroostalk adalah transfer energi elektromagnetik atau coupling dari satu saluran transmisi ke saluran transmisi lainnya yang letaknya berdekatan. Parameter ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai seberapa jauh nilai ikut dengar suatu saluran bila saluran lain dalam jaringan kabel sedang berkomunikasi. Seperti halnya pada komunikasi telepon, kadang sering terdengar komunikasi dari pembicaraan lain atau suara dari pemancar radio, dan lainnya.

Page 13: Jarlokat Edit

13

Ada dua jenis parameter cakap silang, yaitu : a. NEXT (Near End Cross Talk), cakap silang ujung dekat b. FEXT (Far End Cros Talk), cakap silang ujung jauh

Crosstalk = 10 log (Po / Pi) dB

Keterangan: Po = Daya yang dikirim saluran 1 Pi = Daya yang diterima saluran 2

Dalam pengukuran crosstalk, yang diukur adalah interferensi antar pasangan kabel (pair kabel) dalam quad yang sama, antar pair kabel dalam quad yang bersebelahan (the adjoining quad), dan antar pair kabel dalam quad yang terpisah oleh satu quad lainnya (the next adjoining quad).

Crosstalk antara dua pair saluran akan berbeda dengan crosstalk dua pair saluran lainnya yang terdapat dalam suatu kumpulan pair saluran, dengan kata lain crosstalk antara pair nomor 10-11 akan berbeda dengan crosstalk antara pair nomor 20-21 pada suatu kabel berisi 100 pair. Demikian pula jika total jumlah pair kabel dalam kabel berbeda. Crosstalk yang terjadi pada kabel berisi 100 pair berbeda dengan crosstalk yang terjadi pada kabel berisi 200 pair atau 1200 pair. Untuk panjang kabel yang berbeda memberikan crosstalk yang berbeda baik NEXT dan FEXT. Hal ini disebabkan karena semakin panjang kabel maka posisi kabel secara keseluruhan akan berubah, dan perubahan posisi kabel akan mengakibatkan crosstalk yang berbeda, baik untuk pair dalam quad yang sama, quad yang bersebelahan, atau quad yang berseberangan terhadap pair referensi. Secara umum crosstalk yang akan terjadi akan semakin kecil dengan semakin jauhnya jarak antar pair yang dilalui layanan. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan, faktor interferensi atau gangguan dari luar, seperti dari motor listrik perangkat pengukuran dapat diabaikan karena pengaruhnya yang kecil (orde di bawah –100 dBm). 5.6.1. FEXT (Far End Crosstalk)Istilah lainnya cakap silang jauh.

Saluran terganggu

Pair 1

Bundel kabel

FEXTPair 2

sumber sinyal

Gambar 15. Prinsip Terjadinya FEXT

Page 14: Jarlokat Edit

14

Sinyal

120 ohm

Kabel tembaga

Gambar 16. Prinsip Pengukuran FEXT

120 ohm

Power

5.6.2. NEXT (Near End Crosstalk)Istilah lainnya cakap silang dekat. Bundel kabel

sumbersinyal

Saluran terganggu

NEXT

Pair 1

Pair 2

Sinyal

Power

Gambar 17. Prinsip Terjadinya NEXT

Kabel tembaga

Gambar 18. Prinsip Pengukuran NEXT

120 ohm

120 ohm

5.7. Tahanan ScreenIsolator jaringan kabel tembaga dibuat dari bahan alumunium foil, berupa pita alumunium yang dipasang secara tumpang tindih melilit sepanjang kabel, yang berfungsi sebagai pengaman urat-urat kabel dari gangguang tegangan luar (asing). Dalam penerapannya alumunium foil ini harus terhubung dengan baik ke grounding yang ada di setiap titik interkoneksi jaringan kabel, baik di MDF, RK dan DP. Setiap urat kabel harus mempunyai nilai tahanan screen terhadap grounding, maupun antar urat-urat kabel sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pengukuran besarnya resistansi screen (alumunium foil) di sepanjang kabel. Satuan/unit dari tahanan screen adalah Ohm (Ω).

R= R(hsl ukur)-1/2 R Loop

Page 15: Jarlokat Edit

15

5.8. GroundingSemua perangkat aktif harus dihubungkan dengan grounding atau dikenal juga dengan istilah pentanahan, yang tujuannya adalah untuk membuang arus/tegangan petir dan arus/tegangan asing. Satuan/unit dari grounding adalah Ohm (Ω). Parameter ini sebagai standar parameter sistem telekomunikasi dan juga berlaku untuk jaringan. Parameter ini untuk mengetahui nilai tahanan tanah dari jaringan dan kelengkapannya (misalnya RK, KTB, DP dan lain-lain) yang tujuannya adalah untuk membuang arus/tegangan petir dan arus/tegangan asing. 5.9. S/NDefinisi dari Signal to Noise Ratio, perbandingan antara level sinyal informasi dengan noise yang mengganggunya. Satuan/unit dari S/N adalah dB. Makin besar nilai S/N maka makin baik performansi sistem yang ada. Perhitungan Signal to Noise Ratio akibat cakap silang self-FEXT adalah sebagai berikut :

S/N = S(f)/NF (f) = 1/(kxdxf2 )

Keterangan: k = 8x10-20 , secara empiris diperoleh dari pengukuran FEXT d = panjang loop (m) f = frekuensi (Hz)

III. TIPE ALAT UKUR JARLOKAT 6. Jenis Alat Ukur xDSLBerbagai vendor alat ukur perlatan telekomunikasi mengeluarkan jenis alat ukur untuk xDSL. Semua alat ukur tersebut pada dasarnya berfungsi yang sama untuk mengukur komponen-komponen dan parameter-parameter elektris dari saluran xDSL seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun yang membedakan masing-masing dari alat ukur tersebut hanyalah operasional peralatan dan kelengkapan parameter-parameter pengukuran yang dapat dilakukan. Hal ini juga yang menyebabkan perbedaan harga pada peralatan tersebut. Jenis peralatan ukur xDSL berdasarkan vendor yang mengeluarkannya antara lain sebagai berikut:

a. Consultronics (www.consultronics.com) CoLT 250/450 ADSL Test Set CoBRA-CQ xDSL Cable Qualizer CableSHARK - xDSL Cable Qualification

Page 16: Jarlokat Edit

16

b. Acterna (www.acterna.com) SLK - 22 HST 3000

c. 3M (www.3m.com atau www.mmm.com) Dynatel 965DSP / SA / ADSL Dynatel 949 ADSL Tester

d. Sunrise Telecom (www.sunrisetelecom.com) SunSet xDSL

e. Amrel (www.amrel.com) xDSL 200/300 AutoDSL 6000T

6. Riserbond (www.riserbond.com) DSL 6000

7. Fluke Networks Copper Pro DSL

Perbandingan dari masing-masing jenis alat ukur tersebut dapat ditentukan dari kelengkapan kemampuan pengukuran komponen dan parameter elektris xDSL. Berikut perbandingan berdasarkan jenis alat ukur:

Tabel 1. Kemampuan Pengukuran Komponen Alat Ukur xDSL

Page 17: Jarlokat Edit

17

Tabel 2. Kemampuan Pengukuran Parameter Elektris Alat Ukur xDSL

7. SLK-22 ActernaSLK-22 merupakan suatu paket yang berisi dua buah alat ukur tipe SLT-22 keluaran Acterna. Hal itu menyebabkan SLK-22 dapat melakukan komplit pengukuran secara end-to-end di samping pengukuran secara single-end sebagaimana yang bisa dilakukan oleh SLT-22. Pengukuran secara single-end dapat sebaik pengukuran secara end-to-end, hanya saja ada beberapa parameter pengukuran yang tidak dapat dilakukan seperti signal-to-noise ratio dan lain sebagainya. Pengetesan saluran menggunakan SLT-22 dengan metoda single-end:

a. Fitur untuk pengetesan single-pair. Derau impulse Derau pita lebar Return loss Impedansi Analisis spektrum interferensi Indikator TDR mendeteksi lokasi dari perbedaan impedansi Tes line balance dengan opsional SDZ-30 bridge Tahanan loop DC

b. Fitur tambahan untuk pengetesan two pair. NEXT near-end crosstalk XTDR mendeteksi lokasi dari coupling antara pair

Page 18: Jarlokat Edit

18

Gambar 19. Pengetesan Single-end dengan Single-pair

Gambar 20. Pengetesan Single-end dengan Two Pair

Pengetesan saluran menggunakan dua buah SLT-22 dengan metoda end-to- end untuk mengkualifikasikan saluran untuk layanan dedicated seperti ISDN, HDSL atau ADSL. Pengetesan saluran dengan metoda end-to-end dapat dilakukan untuk mendapatkan semua hasil yang diperlukan seperti pada metoda single-end dengan fitur tambahan lainnya:

a. FEXT far-end crosstalk. b. Redaman. c. Signal-to-noise ratio.d. DMT bit rate prediction. e. 256-tone loss redaman. f. Fungsi deteksi pair.

Gambar 21. Pengetesan End-to-end untuk FEXT

Gambar 22. Pengetesan End-to-end untuk Fitur Tambahan Lainnya

Fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh SLT-22 adalah: a. ADSL Bit Rates. b. Noise Spectrum (analisis penginterferensi). c. Impuls dan Derau Pita Lebar. d. SNR. e. Crosstalk. f. Line Insertion Loss. g. TDR dan Penentuan Lokasi Kesalahan Crosstalk. h. Tahanan Loop dan Return Loss. i. Test Sequence dengan evaluasi hasil berhasil/gagal secara otomatis.

Page 19: Jarlokat Edit

19

SLT-22 Subscriber Line Tester dapat secara mudah dan efisien menentukan unjuk kerja dari saluran kabel tembaga untuk xDSL dan layanan lainnya. Adapun aplikasi-aplikasinya secara lengkap sebagai berikut:

a. Kualifikasi saluran untuk layanan-layanan xDSL, ISDN dan POTS yang di atas 2 MHz.

b. Troubleshooting dan penentuan lokasi kerusakan pada jaringan akses tembaga.

c. Pengukuran parameter-parameter transmisi dari balanced lines. d. Penganalisaan masalah-masalah penginterferensi. e. Remote controlled testing (RS232).

Hasil test secara otomatis akan dibandingkan dengan batasannya untuk mengindikasikan dengan segera apakah layanan yang diinginkan mempunyai kemungkinan untuk diaplikasikan. Fungsi auto test juga membolehkan user untuk menjalankan pengesetan peralatan dengan hanya menekan single key.

Gambar 23. Fungsi Key pada SLK-22

Alat ukur ini didesain untuk meminimalisasi waktu pengetesan dan memberikan fitur set terbaik untuk kualifikasi dan troubleshooting dari jaringan akses tembaga. Berikut adalah cara pengukuran parameter-parameter elektris saluran xDSL dengan menggunakan metoda end-to-end:

Page 20: Jarlokat Edit

20

Gambar 24. Konfigurasi Pengukuran Parameter Elektris Saluran dengan Metoda End-to- end

Alat ukur SLK-22 dilengkapi juga dengan software yang mempunyai kemampuan menampilkan secara grafis hasil pengukuran, memudahkan pendokumentasian dan kontrol remote secara opsional. Software yang terdiri dari satu disket ini juga berfungsi sebagai:

a. Menampung sekaligus menganalisis hasil-hasil pengukuran secara lebih sistematis/teratur di dalam sebuah PC.

b. Mendefinisikan/mengatur parameter dan nilai-nilai standar pengukuran yang akan diinputkan ke dalam alat ukur SLT-22.

c. Membuat laporan yang terformat tentang hasil-hasil pengukuran. Standar pengukuran pada peralatan SLT-22 dapat diedit agar dapat disesuaikan dengan standar yang diinginkan. Proses tersebut disebut dengan proses mengedit dan mendownload template dari PC ke SLT-22. Template di sini maksudnya mode-mode pengukuran. Software ini mempunyai 13 template yang dapat didownload ke alat ukur SLT-22 maksimum 10 template. Tiga belas template tersebut adalah: POTS, ISDN-U, Primary Rate (pengukuran untuk kapasitas 2 Mbit/s), HDSL-1 Pair, HDSL-2 Pair, ADSL-2Mbit/s, ADSL-4Mbit/s, ADSL-6Mbit/s, Bit Rate-Central Office (CO) (pengukuran kapasitas bit rate maksimum suatu pair kabel tembaga, dengan master berada ditempatkan di sisi sentral), Bit Rate-Remote (pengukuran bit rate maksimum suatu pair kabel tembaga, dengan master berada di sisi remote/pelanggan), Interferensi, 256 Tone Loss (pengukuran atenuasi dengan 256 Tone), Balance (pengukuran Longitudinal Balance dengan bantuan bridge WG SDZ-30). 8. M-6000 Riser BondM-6000 adalah suatu alat ukur pengetesan telepon yang multi fungsi. Alat tersebut mengkombinasikan peralatan diagnosa dan pengecekan lokasi kesalahan (fault locator) ke dalam satu peralatan yang terdapat multimeter, fungsi lengkap Time Domain Reflectometer (TDR), Resistance Fault Locator (RFL), Open/Cap Meter dan pengetesan Insulation Resistance (IR). M-6000 juga mengetes POTS dan transmisi pita lebar dan mengukur Pair Balance serta noise. Dengan penjelasan lanjut tentang diagnosa dan fault locator yang dapat dilakukan M-6000 sebagai berikut:

a. Multimeter tegangan DC, tegangan AC, Foreign Battery dan Tahanan. b. Tahanan isolasi.

Page 21: Jarlokat Edit

21

c. Kualitas saluran seperti: Arus loop Noise metallic Pengaruh daya Longitudinal balance.

d. RFL dengan tiga mode pengetesan yaitu: Tiga kabel Empat kabel Kupfmuller

e. TDR melewati: Loaded cable Non-loaded cable

Penggunaan multimeter, IR, pengetesan transmisi dan pengukuran Pair Balance serta noise untuk menentukan tipe dari fault locator yang digunakan: TDR, RFL atau Open/Cap Meter. penggunaan peralatan fault locator untuk menemukan open (putus) dan partial open (retak), tahanan short, air, bridge tap, load coil, sambungan yang tidak sempurna, kerusakan konektor dan kerusakan kabel lainnya. Adapun spesifikasi yang terdapat pada M-6000 adalah sebagai berikut:

a. Compact, ringan, mudah dibawa. b. Kotak peralatan yang kuat. c. Port RS-232. d. Battery charger. e. Software ke komputer WAVE-VIEW. f. Fungsi tes otomatis. g. Tes tegangan tinggi. h. M-6000 remote device untuk single-test. i. Osilator/Far end unit. j. Diagnosa dan peralatan pendukung fault locator.

Multimeter. Pengetes IR. Pengukur Pair Balance dan noise. Pengetes POTS dan transmisi pita lebar. Open/Cap Meter. RFL TDR

M-6000 sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan peralatan multi guna. Gunakan sebagian atau seluruh perlengkapan diagnosa dan fault locator atau gunakan fungsi tes otomatis untuk dari awal sampai akhir berbagai prosedur diagnosa dan fault locator.

Page 22: Jarlokat Edit

22

Gambar 25. M-6000 Riser Bond

M-6000 menggunakan sambungan yang tetap untuk ke saluran pada seluruh pengukuran, yaitu:

a. Sambungan dengan warna merah dihubungkan dengan kaki A dari kedua saluran.

b. Sambungan dengan warna hitam dihubungkan dengan kaki B dari kedua saluran.

c. Sambungan dengan warna hijau dihubungkan dengan ground. Prosedur diagnosa dan fault locator dari alat ukur M-6000 adalah sebagai berikut:

a. Multimeter, fungsi multimeter dapat dimulai dengan menekan softkey Multi-meter pada layar display. Pengukuran tegangan AC atau DC Pengukuran foreign battery Pengukuran tahanan Pengukuran tahanan isolasi Pengukuran otomatis untuk tegangan AC atau DC, tahanan, foreign

battery, kapasitansi, arus loop, noise, pair balance dan redaman isolasi.

b. Kualitas pair, pengukuran kualitas pair dapat dimulai dengan menekan softkey Pair Quality pada layar display. Pengetesan arus loop Pengukuran noise Pengetesan longitudinal balance Pengukuran redaman isolasi Pengukuran crosstalk (FEXT atau NEXT), untuk FEXT pengukuran

memakai Oscillator yang merupakan paket dari M-6000 c. RFL

Page 23: Jarlokat Edit

23

9. Sunrise TelecomKonfigurasi Tes/Deskripsi:

a. Konfigurasi tes ditunjukkan dalam gambar 4 sampai 6 b. Set modem ke mode bridge c. Set up loop simulator untuk MID-CSA #6 loop (26 AWG pada 6000 feet)

atau ETSI-1 loop (0.4 mm pada 1800 m). d. Train pada 384/128 kbps down/up e. Atur traffic generator/analyzer untuk menunjukkan tes ;atency pada

panjang frame yang dipilih. f. Rekam hasil tes latency traffic generator/analyzer g. Ulangi untuk 7 panjang frame yang berbeda seperti ditunjukkan dalam

table di bawah h. Reset peralatan

Noise Source

Ethernet

HI-Z HI-Z

ATU-R ATU-C

Line Simulator

STM-1STM-4

Ethernet etc.

ROUTER

Traffic generator/ analyzer

Gambar 26. Tes set up untuk Ethernet modem

Catatan untuk gambar: a. Modem harus diset pada konfigurasi bridge. b. Router adalah optional.

Page 24: Jarlokat Edit

24

PC

Noise Source

EthernetUSB

ATU-RHI-Z HI-Z

STM-1STM-4Ethernet

etc. Router

Line Simulator

Traffic routing

ATU-C

Traffic generator/ analyzer

Gambar 27. Test set-up untukUSB modems

PC

Noise Source

Ethernet

HI-Z HI-Z

ATU-C

Traffic routing

ATU-RLine Simulator

STM-1STM-4Ethernet

etc.

Router

DSL line

Traffic generator/ analyzer

Gambar 28. Test set-up for PCI (internal) modems

Catatan untuk gambar: a. PC harus mempunyai Ethernet interface terbagi atau terinstall ether card. b. Etrhernet card dan port yang berhubungan dengan traffic

generator/analyzer sebaiknya dikonfigurasi dengan IP address pada jaringan yang sama.

c. PC sebaiknya di-set up ke route traffic antara iterface ethernet dan inteface USB (lihat di bawah). Catatan bahwa sesi PPP melalui modem membutuhkan untuk diinisiasi sebelum ini dikerjakan jika PPP dipakai

d. Denagn pilihan PC yang tepat diasumsikan bahwa ini berpengaruh pada performansi yang dapat diabaikan.

e. Traffic generator/analyzer dipakai untuk mengukur throughput end-to- end, latency, dan paket loss secara pasti cara yang sama untuk modem jenis lain (misal Ethernet)

Page 25: Jarlokat Edit

25

f. Contoh setup PC di bawah hanya diaplikasikan ke PC windows (catatan bahwa pilihan dari PC mempengaruhi prformansi dan pengaruh ini sebaiknya ditiadakan). pada PC, aktifkan IP routing dengan menambahkan EnableRouting “1”

ke HKEY_local_machine\system\currentcontrolset\services\VxD\MSTCP pada Windows registry.

Tambahkan route pada PC ke port traffic generator/analyzer yang dikoneksikan ke router dengan memakai route add <network address> mask <network mask> <ip address> dari DOS

Tambahkan static route pada router ke port Ethernet dari traffic generator/analyzer yang terhubung ke PC

9.1. PPPoE End-to-End Connectivity Test1 tes individual – 1 harus dilalui

PPPoE SessionPC

Noise Source

ATU-R

HI-Z HI-Z

STM-1STM-4

Ethernet etc.

RouterEthernet Line Simulator (PPPoE

Server)

ATU-C

Gambar 29. Test Setup untuk PPPoE Testing dengan Ethernet Modem

PPPoE SessionPC

Noise Source

ATU-RHI-Z HI-Z

STM-1STM-4

Ethernet etc.

RouterUSB Line Simulator (PPPoE

Server)

ATU-C

Gambar 30. Test Setup untuk PPPoE Testing dengan USB Modem

Page 26: Jarlokat Edit

26

PPPoE Session

PC

Noise Source

HI-Z HI-Z

ATU-CRouter

ATU-R Line SimulatorSTM-1STM-4Ethernet

etc.

(PPPoE Server)

Gambar 31. Test Setup untuk PPPoE Testing dengan PCI Modem

Tabel 3. Keterangan Gambar PPPoE End-to-End Connectivity TestTest PPPoE

Test Configuration Lihat gambar 10, 11, atau 12 (sebagai aplikasi)

Metode prosedur Terminasi sesi PPP antara computer dan router. Verifikasi konektivitas dengan melewatkan trafik melalui sesi PPPoE ini

9.2. End-to-End Connectivity Test1 tes individu – 1 harus dilewati

Tabel 4. Keterangan Gambar End-to-End Connectivity TestTest Verifikasi IP Bridged

Test Configuration Lihat gambar 2, aplikasi hanya untuk modem ethernet

Metode prosedur Konfigurasikan lingkungan tes termasuk ATU-R dan computer dimana ATU-R/CPE port Ethernet menterminasi bagian bridge. Terminasi kedua pada bagian bridge sebaiknya diimplementasikan pada peralatan yang tepat dalam lingkunagn tes (misal DSLAM, POP). Lewatkan paket IP melalui bagian bridge lengkap dan verifikasi penerimaan yang baik pada tujuan (misal PoP, host PC).

Hasil yang diinginkan Paket transmisi diterima

Page 27: Jarlokat Edit

27

9.3. Usability Test1 individual test – 1 must be passed

Tabel 5. Keterangan Gambar Usability TestTest PC Re-boot

Test Configuration Lihat gambar 2, hanya diaplikasikan ke PCI NIC, USB modem

Metode prosedur Dari instalasi operating system, kuantitas jumlah reboot dibutuhkan untuk menginstall semua driver pada PC

TRAFFIC S

IMULATOR/ ANALYZER

NOISE SOURCE

NOISE SOURCE

HI-Z HI-Z

ATM SWITCH OR

SIMULATORDSLAM

LOOP

SIMULATOR

CPE MODEM

Gambar 32. Test Setup untuk Throughput Test untuk ADSL Eksternal Modem denganEthernet Interface

Catatan untuk gambar 2 : ATM switch atau simulator mungkin di-remove jika traffic simulator/analyzer yang dipakai mampu menterminasi ATM traffic secara langsung dari DSLAM.

ATM-25

Noise Source

HI-Z HI-ZATU-R ATU-C

Line Simulator

STM-1STM-4

Ethernet etc.

ROUTER

Traffic generator/ analyzer

Gambar 33. Konfigurasi Usability Test

Page 28: Jarlokat Edit

28

10. CoLT-450CoLT-450 merupakan alat untuk menguji xDSL yang bersifat modular. Alat ini dapat digunakan untuk menguji layanan G.SHDSL dan ADSL. Selain membantu dalam melakukan instalasi, CoLT-450 digunakan juga dalam melakukan maintenance dan troubleshooting pada sirkuit DSL. CoLT-450 memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dan hasil dari pengujiannya dapat disimpan sebagai konfigurasi awal jika melakukan instalasi kembali. 10.1. Kemudahan mengoperasikan CoLT-450CoLT-450 memiliki kemudahan ketika user menggunakan perangkat ini. Ketika user menekan tombol turn on dan menghubungkannya dengan local loop pada titik pemisah dalam waktu beberapa detik pada layar akan ditampilkan noise margin, connection rates dan hasil pengujian lainnya. Setiap provider xDSL menawarkan layanan dengan kecepatan yang berbeda-beda, dan CoLT-450 telah dirancang untuk dapat menangani semua layanan tersebut. 10.2. Mengoptimalkan Local LoopCoLT-450 dapat digunakan pada beberapa titik lokasi pada Local Loop untuk melokasikan dan mengkonfirmasi keberadaan sinyal DSL. CoLT-450 dapat digunakan di MDF, RK, DP, dan pada keluaran perangkat pelanggan. CoLT-450 dapat secara otomatis melakukan pengukuran terhadap sistem tetapi perangkat ini tidak mampu memberikan hasil pengukuran dengan akurasi yang tepat. CoLT-450 menampilkan kecepatan hubungan identical. Hal ini sangat penting ketika mmbangun G.SHDSL untuk instalasi T1/E1. 10.3. Investasi Masa DepanKarena desainnya yang modular, maka CoLT-450 memungkinkan bagi Sevice Provider untuk mengembangkan atau merubah layanan sesuai dengan perubahan teknologi dan waktu. Seiring dengan perkembangan teknologi maka modul yang baru atau service yang baru dapat dikembangkan sehingga Service Provider dapat menjaga biaya pemeliharaan tanpa harus membeli alat yang baru. CoLT-450 didesain dengan arsitektur CPU yang kuat dan dirancang berdasarkan Motorola 850SAR® Communicatio sehingga mampu mendukung layanan yang sudah ada dan mungkin yang akan datang.

Page 29: Jarlokat Edit

29

Gambar 34. Fungsi Tombol CoLT-450

10.4. Keunggulan Manajemen BateraiCoLT-450 memiliki baterai yang sangat fleksibel, hal ini kaena CoLT-450 menggunakan baterai modul yang bersifat modular sehingga user dapat melepasnya, mengisinya ulang, terisi secara otomatis ketika menggunakan sumber AC, dan memungkinkan untuk ditukar. Baterai CoLT-450 menggunakan teknologi NiMH, disisipkan dan dikunci pada suatu tempat denagn sebuah sekrup. User dapat memesan beberapa modul baterai untuk penggunaan alat yang lama. Letak sirkuit untuk mengisi ulang baterai sudah tercakup pada modul baterai, sehingga user tidak perlu melepasnya dari casis CoLT-450. Dengan teknologi NiMH maka batery ini dapat diatur penggunaannya sefektif dan seefisien mungkin. Modul baterai CoLT-450 dapat juga diisi ulang dengan tegangan AC atau adapter 12 Volt DC pada kendaraan. Hal ini membuat CoLT-450 dapat dibawa kemanapun user pergi. 10.5. Sistem Ventilasi CoLT-450Ventilasi merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga alat ukur tetap dalam keadaan dingin dan kering. Ventilasi pada CoLT-450 memungkinkan untuk alat bekerja dengan suhu unit sirkuit tetap terjaga. Selain itu ventilasinya didesain agar tidak mudah untuk dimasuki air ketika hujan. Hal ini membantu user untuk tetap fokus dalam melakukan instalasi tanpa mengkhwatirkan cuaca pada saat itu.

10.6. Keunggulan Modul Aplikasi CoLT-450Tentu dalam melakukan pengukuran banyak apllikasi yang ingin diukur pada jaringan xDSL. Keunggulan CoLT-450 adalah ketika user ingin mengukur atau

Page 30: Jarlokat Edit

30

melakukan pengujian terhadap satu aplikasi maka tinggal memasukkan modul yang berhubungan aplikasi tersebut. Untuk mengukur aplikasi yang lain maka cukup mengganti dengan modul yang berhubungan tanpa harus mengganti memory card setiap user ingin mengganti modul pengetesan. Selain itu user dapat melakukan konsultasi atau melakukan upgrade software dengan mendownloadnya dari Consultronics web site.

10.7. Fitura. Ekonomis dan mudah untuk digunakan b. Memiliki berat yang ringan, modular dan dirancang mudah untuk dibawa c. Lebar layar = 128 x 128 mm d. Dilengkapi juga dengan beberapa bahasa internasional dan layar yang

cukup lebar. e. Dilengkapi juga dengan lampu layar jika digunakan pada ruangan yang

gelap. f. Melakukan pengukuran cukup dengan menekan 1 tombol. g. Dilengkapi dengan Graphic User Interface (GUI), sehingga memudahkan

user untuk menggunakan CoLT-450. h. Dilengkapi dengan keypad alphanumeric memungkinkan mendukung

aplikasi yang belum ada. i. Dapat mengatasi troubleshooting pada layer ATM dan IP dari hubungan DSL. j. Dengan mudah mendapatkan hasil pengukuran dan keberhasilan

pengetesan untuk layanan DSL di titik manapun termasuk pada sisi keluaran pelanggan.

k. Dapat menyimpan 100 hasil pengukuran dalam non-volatile RAM l. Software /firmware yang dapat di upgrade melalui interface RS232C.

10.8. Spesifikasi Umuma. Ukuran : diperkirakan = 250 mm x 107 mm x 59 mm) b. Berat diperkirakan 1,5 kg c. Modul baterai dapat diisi ulang 10,8 VDC, 2700 mAh NiMH battery pack d. Lama pemakaian baterai 5,4 jam pada suhu 68 oF (20 oC) e. Power utama AC dengan input 100-240 VAC, 50-60 Hz output 15 VDC

dan arus 2,7 A f. Temperatur ketika beroperasi 32 °F to 120 °F (0 °C to 50 °C ) g. Kelembaban 5-95% non-condensing

11. CableSHARK

11.1. Membuat On-line CepatBaik pelanggan yang sudah lama ataupun pelanggan yang baru saja memulai layanan DSL, maka mereka akan menemui bahwa CableSHARK merupakan bagian vital untuk memberikan layanan itu dengan benar. Memang banyak local yang memiliki sedikit masalah mendukung layanan DSL. Tetapi ketika masalah terjadi maka CableSHARK merupakan solusi yang tepat untuk memperbaiki gangguan tersebut.

Page 31: Jarlokat Edit

31

Gambar 35. Alat Ukur CableSHARK

11.2. Alat ukur DSL yang HandalConsultronics telah menyediakan peralatan untuk melakukan pengukuran terhadap layanan DSL. Itulah mengapa CableSHARK memiliki aplikasi yang lengkap untuk semua pengukuran layanan broadband untuk meningkatkan kualitas dan troubleshoot jaringan local loop.

Gambar 36. Objek Pengukuran

11.3. ILECs, CLECs dan Kontaktor.Para teknisi sepakat bahwa CableSHARK merupakan peralatan yang paling lengkap untuk melakukan troubleshooting pada local loop. ILECs, CLECs, dan kontraktor biasanya memakai alat ini setiap hari untuk mengetahui alasan atau gangguan yang membuat Sirkuit DSL tidak bekerja. Para pegawai kabel biasanya menggunakan alat ini untuk menentukan lokasi dan memperbaiki gangguan. Service provider yang telah lama memberikan layanan DSL akan menikmati kelebihan CableSHARK untuk pengukuran dan pemeliharaan local loop. Selain itu CableSHARK dilengkapi dengan Patent-Pending DMT yang merupakan modem independen dan menawarkan pengetesan konfigurasi untuk End-to- end dan Single-Ended.

Page 32: Jarlokat Edit

32

11.4. Aplikasi CableSHARKAplikasi yang dapat dilakukan CableSHARK adalah sebagai berikut :

a. Pengukuran Insertion Loss dan respon frekuensi untuk Single-Ended. b. Mengetahui DMT rate untuk full-rate dan G.lite ADSL untuk Single-

Ended c. Mengetahui Noise Power Spectral Density (PSD) dengan spektum

analisis d. Spectral Detective e. Pengukuran daya Numeric Noise (sesuai standar IEEE-743 /1995 E,F

dan G filters) f. Tampilan grafis secara otomatis dan Time Domain Reflectometer dalam

numerik (TDR). g. 4-wire tampilan grafis dan TDR numerik h. Dilengkapi coil detection. i. Membaca saluran impedansi dengan tampilan grafis j. Mengukur frekuensi Longitudinal Balance dengan tampilan grafis k. Mengukur crosstalk 2 wire near-end dan far-end (NEXT & FEXT) dan

secara otomatis mengetahui letak gangguan. l. Mengukur crosstalk 4-wire. m. Tegangan AC ( T-R, T-G, R-G) n. Tegangan DC ( T-R, T-G, R-G) o. Mengukur kapasitansi local loop p. Mengukur resistansi local loop q. Mengukur arus pada local loop r. Mengukur tahanan isolasi dengan programmable soak test. s. Mengetahui DMT rate untuk full-rate dan G.lite ADSL untuk End-to-end t. Pengukuran Insertion Loss dan respon frekuensi untuk End-to-end.

11.5. Handal untuk Semua Jenis Pengukuran pada Local LoopDengan bandwidth 2 MHz, CableSHARK dapat melakukan pengetesan pada semua service yang ada. CableSHARK dapat melakukan pada ADSL, G.lite, SHDSL, Long-reach DSL, HDSL, HDSL2, T1, DDS, BRI ISDN, dan PRI ISDN. Dengan adanya service referensi cursor yang spesifik, filter noise dan algoritma istimewa untuk berbagai tipe jaringan akses memudahkan user untuk melakukan evaluasi terhadap loop. 11.6. Menghilangkan Beban CoilBeban Coil memang tidak dapat dihindari pada saluran walaupun nilainya sangat kecil. Biasanya beban coil dipakai untuk meratakan respon frekuensi dari kabel pada voice band. Namun beban coil dapat menginterferensi bahkan menghilangkan frekuensi tinggi sinyal DSL. Tidak hanya mendeteksi adanya loading coil, CableSHARK juga dapat mengetahui berap jumlah loading coil yang terdapat pada saluran dan letak loading coil tersebut. 11.7. Open dan ShortCableSHARK memiliki feature yang lengkap, bersifat otomatis dan memiliki tampilan grafis TDR dengan resolusi yang tinggi. Selain itu CableSHARK juga dapat dengan mudah mengetahui letak gangguan open dan short sirkuit, Bridge tap, sambungan dan gangguan lainnya. Tidak seperti alat ukur DSl lainnya,

Page 33: Jarlokat Edit

33

TDR CableSHARK merupakan yang terbaik di pasaran. Secara otomatis menampilkan jarak loop yang dites, cursor secara otomatis menandakan pada titik tertentu, bisa juga secara manual, dan menentukan jumlah dan besaran, sekaligus jarak titik gangguan. 11.8. Full-TestingDengan melakukan pengetesan pada saluran maka CableSHARK dapat memberikan semua hasil pengetesan dalam waktu beberapa detik saja. Baik pengetsan gangguan atau pengetesan besara lainnya. Sehingga alat ini sangat penting untuk maintenance maupun troubleshooting.

12. Dynatel seri 900

Gambar 37. Pengukuran Full-Testing

12.1. Dynatel 945 DSPDynatel 945 DSP Subcriber Loop Analyzer adalah alat ukur Microprocessor Controled Subcriber Loop level pertama dari Dynatel seri 900 merk 3M. 945 DSP dapat mengukur semua parameter pada VoiceBand, menganalisa kabel twisted untuk seluruh pengukuran fitur POTS. Alat ini dapat mengukur tahanan secara akurat walaupun terdapat tegangan liar pada saluran dan dapat menyimpan hasilnya serta dapat me-dial “10” untuk melakukan pengetesan aktif. Alat ini dirancang dengan bentuk yang mudah dibawa, ringan, sulit dimasuki air, dan mudah digunakan. 12.2. Dynatel 965 DSPDynatel 965 DSP Subcriber Loop Tester adalah alat ukur Microprocessor Controlled Integrated yang dapat mengukur semua parameter elektris lengkap untuk saluran POTS, ISDN, HDSL, ADSL dan SDSL. Fungsinya adalah untuk mengetahui kerusakan dan verifikasi pada kabel twisted, pir dan coaxial.

Page 34: Jarlokat Edit

34

Dynatel 965 DSP Subcriber Loop Analyzer menjalankan pengukuran manual tergantung pilihan atau pengukuran otomatis dengan batas ambang ukur yang disetting oleh user untuk mengkategorikan dan memilih jenis gangguan. Dynatel 965 DSP Subcriber Loop Analyzer dirancang dengan bentuk yang tahan terhadap cuaca, mudah dibawa dan lebih kokoh. Berat alat ini sekitar 1,5 Kg. 12.3. Fitur Dynatel 965 DSP Subcriber Loop Analyzer

Tabel 6. Fitur dan Fungsi Dynatel 965 DSP No Fitur Fungsi

1. Resistance Fault Locate Mencari letak gangguan dengan sistem Wheatstone bridge

2. Open Fault Locate Mencari Letak NC (Not Connected)/ kabel putus 3. Load Coil Count Mengukur adanya load coil 4. Longitudinal Balance Mengukur Longitudinal Balance 5. Caller Identification Menganalisa sinyal untuk no. pemanggil (layanan

KLIP) 6. Split Fault Location Mencari percabangan 7. Voltage measurement Mengukur tegangan 8. Tone source Sebagai tone osilator 0 s/d 1200 kHz 9. Current measurement Mengukur arus

10. Ohm Measurement Mengukur tahanan ohm 11. Ohm to distance converter Mengkonversi Ohm ke jarak/sebaliknya 12. Loss measurement Mengukur redaman 13. Noise Measurement Mengukur Noise 14. REG Detection Mendeteksi Range Extender Gain 15. Self Test dan Self Calibration Mengkalibrasi sendiri 16. Wideband Noise/ loss for

ISDN/HDSL/ADSL Redaman untuk ISDN/HDSL/ADSL

17. Line Prequalification test for basic rate ISDN service

Prekualifikasi untuk ISDN

18. TDR ( Echometer) Sebagai Echometer 19. Grafic TDR display Tampilan grafik layar lebar 20. IP port Infra Red transfer data 21. Internal Memory 100 data memory 22. Talkset/Microtest Bisa sebagai Handset 23. High Insulation display Mengukur tahanan isolasi 24. Resitance Difference and loop

resitance Mengukur beda resistansi

25. On Board Operating instruction Petunjuk Operasi di layar 26. Capasitance measurement Mengukur kapasitansi