Jaringan otot

23
Jaringan Otot Pada Hewan Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Jarinngan otot berfungsi sebagai alat gerak. Tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagi alat gerak aktif. Jaringan otot bersifat khusus, yaitu dapat berkontraksi (berkerut) dan berelaksasai (mengendur) karena adanya miofibril (serabut otot). Setiap miofibril mengandung beberapa sarkomer dengan protein aktomiosin (gabungan antara filamen halus aktin dan filmen kasar miosin). Ketika kontraksi, sarkomer menjadi pendek, dan kembali ke posisi semula ketika relaksasi. Untuk itu, sel otot mempunyai struktur yang khusus di dalam sitoplasma yang dikenal dengan serabut kontraktil. Jaringan otot mempunyai plasma yang disebut sarkoplasma (membran plasma sel otot) dan selaput otot yang disebut sarkolema.

description

-

Transcript of Jaringan otot

Page 1: Jaringan otot

Jaringan Otot Pada Hewan

Jaringan adalah kumpulan dari beberapa sel yang memiliki struktur dan fungsi yang

sama. Jarinngan otot berfungsi sebagai alat gerak. Tulang sebagai alat gerak pasif

dan otot sebagi alat gerak aktif. Jaringan otot bersifat khusus, yaitu dapat

berkontraksi (berkerut) dan berelaksasai (mengendur) karena adanya miofibril

(serabut otot). Setiap miofibril mengandung beberapa sarkomer dengan protein

aktomiosin (gabungan antara filamen halus aktin dan filmen kasar miosin). Ketika

kontraksi, sarkomer menjadi pendek, dan kembali ke posisi semula ketika relaksasi.

Untuk itu, sel otot mempunyai struktur yang khusus di dalam sitoplasma yang

dikenal dengan serabut kontraktil. Jaringan otot mempunyai plasma yang disebut

sarkoplasma (membran plasma sel otot) dan selaput otot yang disebut sarkolema.

Page 2: Jaringan otot

A. Bagian-bagian otot:

1. SarkolemaSarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot

2. SarkoplasmaSarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada

3. MiofibrilMiofibril merupakan serat-serat pada otot.

4. MiofilamenMiofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik).

Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.

Page 3: Jaringan otot

B. Jaringan otot terdiri dari:

1. Otot Polos (otot volunter)

Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara

kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di

tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus.

2. Otot Lurik (otot rangka)

Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai

kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak

di tepi sel. Contoh otot pada lengan.

3. Otot Jantung (otot cardiak)

Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena

memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya

dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi

sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus

interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni

involuntary (tidak disadari).

Page 4: Jaringan otot

1. Jaringan Otot Polos• Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga

bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis• Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom.

• Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. • Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran

pernafasan.• Otot polos menyebabkan kebanyakan organ dalam tubuh mampu berkontraksi

secara lambat di bawah pengendalian sistem saraf otonom. Meskipun lambat, otot ini mampu bekerja dalam waktu yang lama. Mereka bekerja tidak dibawah kendali kesadaran kita. Misalnya, kontraksi otot polos menggerakkan makanan melalui saluran pencernaan. Otot polos mangendalikan aliran darah di dalam pembuluh darah, dan juga mengosongkan urin dari kantung kemih (urin). Sel-sel otot polos adalah yang paling sederhana. Mereka berbentuk gelendong panjang, dan setiap sel memiliki satu inti di tengah. Disebut otot polos karena penampakannya yang ”polos” di bawah mikroskop, tidak seperti otot jantung dan otot lurik (kerangka).

Page 5: Jaringan otot

2. Jaringan Otot Lurik

• Otot kerangka (otot lurik) adalah otot-otot yang melekat pada kerangka tubuh. Sel-sel yang menyusun otot ini berbentuk silinder panjang, memiliki lebih dari satu intu dan terletak di tepi sel. Otot ini bereaksi cepat terhadap rangsang, namun tidak dapat berkontraksi dalam waktu yang lama.

• Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule.

• Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.

• Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot.

• Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.

• Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

Page 6: Jaringan otot

3. Jaringan Otot Jantung/Miokardium• tersusun dari sel-sel otot membentuk seperti anyaman bercabang-cabang.

Sel otot jantung memiliki inti di tengah, mampu bereaksi cepat terhadap

rangsang dan tidak berada di bawah kendali kesadaran kita. Otot jantung

hanya ditemukan di organ jantung. Memiliki serabut otot ang lebih tebal dari

otot polos. Keistemewaan otot ini adalah mampu berkontraksi secara ritmis

dan terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa mengenal lelah.

• Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.

• Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung

secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.

• Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

Page 7: Jaringan otot

Ada 3 macam jaringan otot yaitu :

1. Jaringan Otot Polos

• Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati

di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.

• Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah

pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat

pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.

Gbr. Struktur Otot Polos

Page 8: Jaringan otot

• Sel-selnya berbentuk gelendong • Panjang 30-200 mm • Memiliki 1 inti pada bagian tengah selnya • Dipersarafi oleh sistem saraf autonom • Kontraksinya tidak dibawah pengaruh kesadaran

sehingga disebut otot involunter• Aktifitas otot polos atau kerjanya tidak menimbulkan

kelelahan walaupun dalam jangka waktu yang lama. • Untuk kontraksi butuh 3 detik – 3 menit • Tempat : rongga tubuh : saluran pencernaan makanan,

kantong kemih, organ reproduksi, pembuluh darah, dan saluran pernafasan.

Page 9: Jaringan otot

2. Jaringan Otot Lurik

Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini

melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah

pengaruh saraf sadar.

Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis

gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh

sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi

sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.

Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari

benturan keras.

Page 10: Jaringan otot

– Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak

bercabang

– Panjang sel bervariasi 3-4 cm

– Miofibril sejajar dengan serabut otot membentuk daerah

terang (isotop) dan gelap (anisotrop) sehingga tampak

seperti garis melintang

– Sel otot dipersarafi oleh saraf pusat

– Kontraksi otot berada di bawah kesadaran (otot

volunter)

– Kontraksinya cepat dan kuat menimbulkan kelelahan

– Tempat melekat pada rangka

Page 11: Jaringan otot

3. Jaringan Otot Jantung/Miokardium• Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding

jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang

lambat.Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

Gbr. Serabut otot jantung

Page 12: Jaringan otot

– Bentuknya mirip otot lurik – Perbedaannya terletak pada percabangan dan

intinya – Sel-selnya membentuk rantai dan sering bercabang

atau sering membentuk sinsitium – Memiliki 1 atau 2 inti sel yang terletak pada bagian

tengah sel– Dipersarafi oleh suatu saraf autonom – Kontraksinya tidak di bawah pengaruh kesadaran

(involunter) dan tidak menimbulkan kelelahan – Tempat pada jantung

Page 13: Jaringan otot

Jenis–Jenis Jaringan Otot Pada Hewan Berdasarkan Ciri-ciri, Fungsi dan Letak.

• Otot Polos Ciri- ciria.Bentuk sel memanjang dengan ujung

meruncing.b.Berinti satu di tengah.c. Miofibril tidak berwarna.d.Merupakan otot tak sadar (otot involunter),

dipengaruhi saraf otonom.e.Reaksi terhadap rangsang lambat

Page 14: Jaringan otot

Fungsia. Melangsungkan gerak di luar kehendak,

contohnya gerakan zat/makanan pada saluran pencernaan

b. Mengontrol diameter pembuluh darah dan biji mata.

Letak • saluran pencernaan.• saluran pernafasan.• pembuluh darah.• pembuluh limfe.

Page 15: Jaringan otot

Otot rangka (lurik)

Ciri-ciria. bentuk sel silindris, relatif panjang.

b. berinti banyak, terletak di tepi sel.

c. Serabut miofibril berwarna gelap dan terang.

d.Bekerja di bawah kehendak (otot volunter) dipengaruhi saraf pusat (otot sadar.

e. Reaksi terhadap ransang cepat.

f.  Mudah lelah

Page 16: Jaringan otot

Fungsia. Sebagai alat gerak aktif.b. Berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk

menggerakkan tulang dan tubuh.

letak• Melekat pada rangka (tendon)

Page 17: Jaringan otot

Otot Jantung

Ciri – ciria. Bentuk sel silindris, relatif panjang. b. Susunan seperti otot lurik.c. Berinti satu atau dua di tengah.d. Bekerja tidak di bawah kehendak (otot tidak

sadar), dipengaruhi saraf otonom.e. Kontraksi secara otomatis, teratur, tidakpernah

lelah.f. Reaksi terhadap rangsang lambat.

Page 18: Jaringan otot

Fungsi • Menyebabkan jantung menguncup dan

mengembang sehingga darah terpompa.

Letak• Dinding Jantung.

Page 19: Jaringan otot

KELAINAN PADA OTOT

Kelainan pada otot antara lain di sebabkan sebagai berikut :A. Atrofi Atrofi merupakan suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan

kemampuan berkontraksi.B. kelelahan otot Kelelahan otot terjadi terus-menerus melakukan aktifitas. Jika ini berlanjut dapat

terjadi kram.C. Tetanus Tetanus adalah otot yang terus-menerus berkontraksi (tonus atau kejang) akibat

serangan bakteri Clostridium tetani.D. Miestenia gravis Miestenia gravis adalah melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga

menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Penyebabnya belum di ketahui dengan pasti.

E. Kaku leher (stiff) Kaku leher (stiff) adalah peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa

kaku. Stiff terjadi akibat kesalahan gerak.

Page 20: Jaringan otot

Fungsi Jaringan Otot

• Fungsi jaringan otot ini adalah sebagai alat

gerak aktif. Otot memiliki kemampuan untuk

berkontraksi kemudian berelaksasi sehingga

dapat menggerakkan tubuh pada tempat

melekatnya otot tersebut. Sel-sel otot disebut juga

serabut otot. Serabut otot memiliki miofibril.

Miofibril tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan

miosin.

Page 21: Jaringan otot

Gambar jaringan otot

Page 22: Jaringan otot
Page 23: Jaringan otot