Jaringan hewan kls xi ipa
-
Upload
annisa-khoerunnisya -
Category
Documents
-
view
1.240 -
download
27
Transcript of Jaringan hewan kls xi ipa
D i s u s u n o l e h :
A n n i s a
P u s p i t a
R a h m i n i
SK. 6:
Memahami keterkaitan antara
struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan dan hewan, serta
penerapannya dalam konteks
saling temas.
KD. 6.2:
Mendeskripsikan
struktur jaringan hewan
vertebrata dan
mengkaitkannya
dengan fungsinya.
Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan
Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk
manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk
jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-
organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya
akan bergabung membentuk organisme (hewan).
Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi.Pada hewan bersel banyak
yang berkembang biak secara seksual, zigot yang merupakan hasil fertilisasi
akan membelah berulang kali, dan akan menghasilkan jaringan embrional atau
jaringan meristem pada tumbuhan. Dalam pembelahan itu sel-selnya akan
mengalami perubahan bentuk maupun fungsi. Proses inilah yang disebut
spesialisasi. Dari jaringan embrional selanjutnya dapat dibentuk jaringan-
jaringan lain. Perubahan bentuk dan susunan jaringan embrional menjadi
jaringan jaringan lain disebut proses diferensiasi.
Jaringan Epitel Jaringan Ikat Jaringan sarafJaringan Otot
Jaringan epitel berfungsi
sebagai pelapis organ dan
rongga tubuh bagian luar.
Jaringan ini dapat ditemukan
pada permukaan tubuh yang
membatasi organ tubuh dengan
lingkungan luarnya.
Jaringan epitel yang melapisi
permukaan tubuh atau lapisan
luar tubuh dinamakan epidermis.
Sedangkan jaringan epitel
yang membatasi rongga tubuh
dinamakan mesotelium.
Kemudian, jaringan yang
membatasi organ tubuh
dinamakan endotelium.
Jaringan Epitel Fungsi jaringan epitel:
Proteksi (pelindung)
Absorbsi
Lubrikasi
Sekresi
Ciri-ciri jaringan epitel:
sel-selnya tersusun rapat
jaringan epitel tidak
mengandung pembuluh
darah tetapi mengandung
ujung saraf
memiliki kemampuan
regenerasi cukup tinggi
Klasifikasi Jaringan Epitel
Berdasarkan Lapisan Sel
penyusun:
Epitel selapis
Epitel berlapis
Berdasarkan bentuk sel yang
menyusunnya:
Epitel pipih
Epitel kubus
Epitel batang (silindris)
Epitel Pipih Selapis
Disusun oleh selapis sel berbentuk pipih. Jaringan
epitel pipih selapis (sederhana) banyak ditemukan pada
organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh
limfa, paru-paru, alveolus, dan selaput perut.
Sitoplasma jaringan ini sangat jernih, inti selnya
berbentuk bulat di tengah, dan sel-selnya tersusun
sangat rapat. Jaringan epitel pipih selapis berperan
dalam proses filtrasi, sekresi, dan difusi osmosis.
Seperti epitel pipih selapis, sel jaringan epitel pipih
berlapis (kompleks) tersusun sangat rapat. Rongga
mulut, esofagus, laring, vagina, saluran anus, dan
rongga hidung banyak tersusun oleh jaringan ini.
Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil
mukus.
Epithelium Pipih BerlapisGbr. Epitel pipih selapis pada
pembuluh darah
Epithelium batang/Silindris Selapis
Sel berbentuk batang, sitoplasma jernih, dengan
inti sel bulat berada di dekat dasar, melapisi
saluran pencernaan mulai dari lambung sampai
anus, serta pada kelenjar dan diselingi oleh sel
goblet (sel penghasil lendir/mukus). Epitel
batang selapis banyak ditemukan pada
usus, dinding lambung, kantong
empedu, saluran rahim, saluran
pencernaan, dan saluran pernafasan bagian
atas.
Jaringan ini berfungsi dalam proses
sekresi, penyerapan (absorpsi), penghasil
mukus, dan pelicin/pelumas permukaan saluran.
Disusun oleh selapis sel, berbentuk batang namunmemiliki ketinggian yang berbeda sehingga sepertiberlapis, kadang memiliki silia terutama yangmenyusun saluran pernafasan. Berfungsi sebagaisekresi dan absorbsi. Sel ini terdapat misalnya padabagian dalam saluran pernapasan .
Epithelium Batang Berlapis Semu
Epitel Kubus Selapis
Disusun oleh selapis sel berbentuk kubus, biasanya
terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar
keringat, saluran pada ginjal, ovarium. Berperan
dalam sekresi dan absorpsi
Epithelium kubus + BatangBerlapis
Jaringan epitel ini terdapat hanya ada disaluran
besar dari beberapa kelenjar, misalnya kelenjar
susu, kelenjar ludah, pangkal esofagus, dan
berperan dalam sekresi (Marieb& Mallat 2001).
Epithelium TransisionalMerupakan epitelium berlapis yang bentuk
selnya dapat berubah-ubah dan membungkus
kantung urin sebelah dalam. Epithelium jenis ini
terdapat pada organ urinaria, ureter dan bagian
dalam ginjal.
Beberapa organ misalnya kantong
kemih, akan mengembang (terisi urin) maka
ketebalannya akan berkurang dan sel bagian
atasnya akan menjadi pipih (bentuk awalnya
epitelium batang/silindris).
Berdasarkan Peralihannya
Epithelium Kelenjar
a.Kelenjar Endokrin (kelenjar buntu)
Merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran
pengeluaran, sekret langsung masuk ke pembuluh darah dan
mengalir bersama aliran darah. Contoh: kelenjar
adrenal, timus, dan tiroid.
Berdasarkan Fungsi/Peranannya
Epithelium kelenjar yaitu epitelium yang
terdapat pada kelenjar. Sekret yang dihasilkan
disebut hormon.
Gbr. Epitel kelenjar endokrin pada
kelenjar tiroid
kelenjar tiroid merupakan kelenjar berukuran besar bila
dibandingkan dengan kelenjar – kelenjar lainnya. Letak
dari kelenjar tiroid ini terdapat pada bagian dalam
leher, menempel pada trakea di bawah laring. Kelenjar
ini mengandung hormon tiroksin dan hormon
triiodotironin. Kedua hormon tersebut berpengaruh
pada pertumbuhan, perkembangan, serta laju
metabolisme
b. Kelenjar Eksokrin
Berdasarkan bentuk dan strukturnya kelenjar
eksokrin dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
kelenjar tubular sederhana (letak: kelenjar
Lieberkuhn pada usus vertebrata)
kelenjar tubular bergelung (letak: kelenjar
keringat)
kelenjar tubular bercabang (letak: kelenjar di
lambung)
kelenjar tubular majemuk (letak: kelenjar
Brunner di usus halus)
Kelenjar alveolar sederhana (letak: kelenjar
mukus pada kulit katak)
kelenjar alveolar bercabang (letak: kelenjar
sebasea (minyak)
kelenjar alveolar majemuk (letak: kelenjar
susu)
kelenjar alveolar dan tubular majemuk
(letak: kelnjar ludah)
.
Kelenjar eksokrin langsung menuju ke
permukaan epitelium.
Letak jaringan epitel pada manusia :
Jaringan Ikat
Merupakan jaringanyang selalu berhubungandengan jaringan lainnya(jaringan penyambungatau jaringanpenyokong).
Fungsi jaringan ikat :
melekatkan suatu jaringan dengan jaringanlain
membungkus organmengisi rongga diantara organmenghasilkan imunitas
Ciri khas jaringan ikat adalah memiliki komponen
interseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan
oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis
besar jaringan ikat terdiri dari sel-sel jaringan ikat dan
matriks
Matriks tersusun dari serat-serat dan bahan dasar.
Jadi ciri khas dari jaringan ikat :
Adanya matriks
Adanya serat
Adanya sel-sel jaringan ikat
Serat pada matriks dapat dibedakan
menjadi tiga jenis yaitu:
oSerat kolagen
Serat berwarna putih, mempunyai daya
regang yang tinggi dengan elastisitas yang
rendah. Serat kolagen terdapat pada
tendon.
•Serat elastin
Berwarna kuning dan lebih tipis daripada
serat kolagen, mempunyai elastisitas
tinggi, terdapat dalam pembuluh
darah, bantalan lemak, dan ligamen.
•serat retikuler
Hampir sama dengan serat kolagen, akan
tetapi berukuran lebih kecil, sangat tipis
dan bercabang. Serat ini berfungsi sebagai
penghubung jaringan ikat dengan jaringan
lain.
Sel-sel jaringan ikat antara lain:
Fibroblas merupakan sel jaringan ikat berbentuk serat dengan fungsi
mensekresikan protein.
Makrofaga merupakan sel jaringan ikat yang bentuknya tidak tetap, memiliki
fungsi fagositosis (memakan zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri) dan
letaknya dekat pembuluh darah.
Sel tiang (mast cell) berperan menghasilkan hormon heparin dan histamin.
Heparin berfungsi dalam pembekuan darah, sedangkan histamin berfungsi
meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
Sel lemak adalah sel yang khusus untuk menyimpan lemak. Sel darah putih
(Leukosit) berfungsi melawan patogen yang berupa bakteri, protozoa, dan
virus. Leukosit terbagi atas dua jenis sel, yaitu sel bergranula
(granulosit), misalnya eosinofi l, basofi l, dan netrofi l dan sel tak bergranula
(agranulosit), contohnya monosit dan limfosit.
sel plasma. Sel ini kerapkali ditemukan di bawah membran epitel, misalnya
pada saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Sel plasma berfungsi
memproduksi antibodi untuk melawan antigen (protein asing)
Sel
mast
makrofag fibroblast
Gbr. Sel lemak (adiposa)
Sel plasma
Terdiri dari
Jaringan
ikat
Berdasarkan jenisnya
Jaringan ikat
sesungguhnya
Jaringan ikat
termodifikasi
Terdiri dari
1. Jar. ikat longgar
2. Jar. Ikat padat
1. Tulang rawan (kartilago)
2. Tulang sejati
3. jar. Lemak
4. Jar. Limfa
5. Jar. darah
Jaringan ikat sesungguhnya
a. Jaringan Ikat Longgar
Ciri-ciri :
•Susunan serat-seratnya yang longgar
•Jenis seratnya berkolagen, elastis.
Fungsi:
•Menyelubungi serat otot
•Melekatkan jaringan di bawah kulit (di
bawah jar. epitel)
•menjaga organ tetap berada di
tempatnya.
Letak:
berada pada bagian bawah kulit, di
dekat pembuluh darah dan saraf, dan
sekitar organ.
b. Jaringan Ikat Padat
Ciri-ciri:
Susunan seratnya yang padat
Matriks jaringan ikat berserat mengandung serat putih
berkolagen,
namun kolagennya tidak elastis.
jar. Ikat Padat dibagi dua:
1. Jar. Ikat padat tak teratur mempunyai pola yg tidak
teratur, terdapat pada bagian dermis kulit dan
pembungkus tulang.
2. Jar. Ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Kita
dapat temui jenis jaringan ini pada tendon yang
melekatkan/menghubungkan otot ke tulang dan ligamen
yang menghubungkan tulang dengan tulang lain pada
persendian.
Jaringan ikat padat teratur
Jaringan ikat padat tidak teratur
Letak : pada dermis kulit
a. Tulang Rawan (kartilago)
Tulang rawan merupakan modifikasi dari jaringan ikat, berserat tebal dan
matriksnya elastis. Tulang rawan bersifat kuat dan lentur karena memiliki serat
kolagen dan kondrin . Matriks tulang rawan disebut kondrin. Oleh karena itu, sel
tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh kondroblas. Kondrosit
terletak dalam lakuna yang terdapat dalam perikondrium.
Ada tiga macam tulang rawan:
Jaringan ikat termodifikasi
Tulang Rawan Hialin
Tulang rawan ini mengandung serabut
kolagen yang halus berwarna
kebiruan dan transparan. tulang
rawan hialin terdapat pada
persendian, ujung tulang rusuk, dan
saluran pernafasan.
Gbr. Jaringan tulang
rawan hialin
Tulang Rawan elastin
Di dalam tulang rawan
elastin terdapat serat
elastis berwarna kuning.
Serat elastis ini berfungsi
memberi kelenturan dan
menyokong jaringan\
tulang rawan.
Tulang rawan ini terdapat
pada
embrio, laring, telinga
luar, dan epiglotis
Tulang Rawan fibrosa
Tulang rawan ini
mengandung serabut
kolagen yang padat dan
kasar. Terlaetak di
perlekatan
ligamen, sambungan
tulang belakang, dan
simfisis fubis.
b. Tulang Sejati
Merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral, sel penyusun tulang
disebut osteosit, osteosit dibentuk oleh osteoblas. Osteosit terletak dalam lakuna
dan tersusun dalam lapisan konsentris disebut lamela. Antar osteosit satu dengan
yang lainnya dihubungkan oleh kanalikuli.
Matriks penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium fosfat yang
memperkeras matriks.
Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang disebut lamela. Lamela
yang mengelilingi kapiler disebut saluran Havers. Di dalam saluran Havers
ditemukan kapiler, vena, dan arteri. Di antara lamela terdapat ruang tempat
osteosit yang disebut lakuna. Sementara, antar saluran Havers dihubungkan oleh
sebuah saluran yang dinamakan saluran Volkman. Osteosit yang satu dengan
yang lainnya dihubungkan oleh kapiler kanalikuli. Saat mengalami
kematian, osteosit ini akan diserap oleh suatu bagian yang disebut osteoklas.
Tulang berfungsi sebagai penyokong tubuh, alat gerak, dan pelindung
organ-organ dalam.
KanalikuliOsteosit
Lakuna
Saluran havers
lamela
Gb. Jaringan Tulang Sejati
Rawan Keras
Tersusun tidak teratur Teratur (membentuk sistem harvest)
Selnya kondrosit Osteoblast, osteosit dan osteoklas
Matriks kondrin Matriks tersusun oleh kalsium dan
fosfat
Lentur dan elastis Keras, kuat, kaku
Letak di daun telinga Humerus
Perbedaan tulang rawan dan tulang sejati
Disebut juga jaringan
adiposa,berasal dari
jaringan mesenkim.
Fungsi sebagai
bantalan, cadangan
makanan
Letak : di bawah kulit
sekitas persendian dan
sekitar organ bagian
dalam (ginjal, jantung,dll)
Komponen selular berupa
limposit dan granulosit
(neutrofil, eosinofil dan basofil).
Limpa merupakan organ
limfoid terbesar.
Letak : di bagian depan dan dekat
punggung rongga perut di
antara diafragma dan
lambung.
Secara anatomis, tepi limpa yang
normal berbentuk pipih.
Fungsi : mengakumulasi limfosit dan
makrofaga, degradasi
eritrosit, tempat cadangan
darah, dan sebagai organ
pertahanan terhadap infeksi
partikel asing yang masuk ke
dalam darah .
Jaringan darah adalah gabungan dari cairan sel –sel dan partikel yang
menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri kapiler dan vena. Darah terdiri atas
berbagai macam sel yang bersatu dalam cairan yang disebut plasma dan sel darah.
a) Sel Darah Merah (Eritrosit)
jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa oksigen ke jaringan-
jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang. Bagian dalam eritrosit
terdiri dari hemoglobin, Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna
hemoglobin yang unsur pembuatnya berasal dari zat besi.. Sel darah merah sendiri
aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurka.
Ciri – ciri eritrosit:
1. Pada manusia, sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk
kepingan bikonkaf
2. Tidak bernukleus dengan eosin berwarna pink (merah muda). Besarnya
uniform, kira – kira 7,6 µm.
b) Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit atau sel darah putih adalah salah satu jenis darah yang bertanggung jawab
terhadap sistem imun tubuh dan berfungsi untuk memusnahkan benda-benda yang
dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misalnya virus atau bakteri.
Ciri : Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara
amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normal
terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia
dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes. Dalam
kasusleukemia, jumlahnya dapat meningkat hingga 50000 sel per tetes.
Jenis sel darah putih :
a. Basofil
b. Eosinofil
c. Neutrofil
d. Limfosit
e. Monosit
c)Trombosit
Trombosit atau keping darah adalah fragmen sel yangtersirkulasi dalam darah yang terlibat dalammekanisme hemostatis tingkat sel yang menimbulkanpembekuan darah.
Ciri :1.Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur,2.tidak berwarna,3.tidak berinti,4.berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit.5. mudah pecah bila tersentuh benda kasar.
Fungsi Jaringan Darah:
- Mengangkut O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh.- Mengangkut CO2 dari seluruh tubuh ke paru – paru.- Mengangkut sari–sari makanan (nutrien)keseluruh tubuh.- Mengangkut sisa–sisa metabolisme.- Mengedarkan hormon(hasil sekresi)dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan.- Mengatur suhu tubuh ( dengan jalan membawa panas dari bagian tubuhyang aktif ke bagian tubuh yang tidak aktif).- Menjaga keseimbangan asam dan basa.- Menjaga tubuh dari infeksi kuman.· Jenis Jaringan Darah
eritrosit leukosit trombosit
2. Gambar jaringan ikat :
Jaringan Otot
A. Bagian-bagian otot:
1. Sarkolema : membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai
pelindung otot
2. Sarkoplasma : cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril
dan miofilamen berada
3. Miofibril : serat-serat pada otot.
4. Miofilamen : benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.
Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni :
a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot
rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut
aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita
berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot
kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
sarkoplasma
miofibril
Jaringan Otot
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
Otot Polos (otot visera) Otot lurik Otot jantung
Ciri-ciri Otot Polos Otot Lurik Otot
Jantung
Letak inti Satu,ditengah Banyak, di
tepi.
1 atau 2, di
tengah.
Sifat kerja Involunter
(saraf
otonom/tak
sadar)
Volunter
(saraf sadar)
Involunter
Miofibril/
seratHomogen
tidak berwarna
Sejajar
berwarna
gelap
Sejajar
berwarna
gelap
Letak Dinding saluran
pencernaan,
pernapasan, darah,
Rangka atau
tendon otot
lain
Di Jantung
Ciri-ciri Otot Polos Otot Lurik Otot
Jantung
Reaksi
terhadap
rangsang
lambat cepat lambat
Fungsi Produksi serat
kolagen,elasti
n,dll
Menggerakka
n tulang
Memompa
darah keluar
jantung
3. Jaringan otot
Jaringan Saraf
Jaringan Saraf
Struktur
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat
sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu
dendrit dan akson.
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel
saraf, sedangkan
akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain
atau ke jaringan lain.
Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Pada
ujung akhir dari akson terdapat sinapsis yang merupakan celah antara ujung
saraf dimana neurotransmitter dilepaskan untuk menghantar impuls ke saraf
selanjutnya atau organ yang dituju.
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua
serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan
lemak disebut mielin yang dibentuk oleh sel Schwann yang menempel pada
akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang
berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi
akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin
disebut nodus Ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.
Macam-macam jaringan saraf berdasarkan fungsi :
Neuron sensorik
Neuron sensorik merupakan sel
saraf yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari
reseptor (alat indera) menuju ke
otak atau sumsum tulang
belakang.
Oleh karena itu neuron ini
disebut juga neuron indera karena
dendrit neuron ini berhubungan
dengan alat indera untuk
menerima impuls sedangkan
aksonnya berhubungan dengan
neuron lain.
Neuron motorik
Neuron motorik merupakan
sel saraf yang berfungsi untuk
membawa impuls dari otak atau
sumsum tulang belakang
menuju ke efektor (otot atau
kelenjar dalam tubuh).
Neuron ini disebut neuron
penggerak karena neuron
motorik dendritnya
berhubungan dengan akson lain
sedangkan aksonnya
berhubungan dengan efektor
yang berupa otot atau kelenjar
Neuron konektor (intermediet)
merupakan neuron berkutub
banyak (multipolar) yang memiliki
banyak dendrit dan akson.
Neuron konektor berfungsi untuk
meneruskan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik.
Neuron ini disebut neuron
penghubung atau perantara karena
ujung dendrit neuron yang satu
berhubungan dengan ujung akson
neuron yang lain.
(c) Neuron motorik
Klasifikiasi epitelium
Klasifikiasi Jar. Ikat
Jaringan ikatsesungguhnya
Jaringan Epitel
Jaringan Ikat
Jaringan saraf
Jaringan Otot
Jaringan ikat yang termodifikasi
Jaringan ikatlonggar
Jaringan ikatpadat
Jaringan LemakJaringan limfaJaringan darah
Terdiri dari
Terdiri dari
Berdasarkanbentuk
Berdasarkanlapisan
BerdasarkanPeralihannyaBerdasarkanfungsi atauperanannya