Jaring An

27
ANATOMI JARINGAN TUMBUHAN (HISTOLOGI) A. MERISTEM Seperti telah dijelaskan di atas bahwa jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap dalam fase pembelahan. Sifat-sifat sel meristem adalah sebagai berikut: 1) terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan 2) biasanya tidak ditemukan adanya ruang antar sel di antara sel-sel meristem 3) sel-selnya mungkin berbentuk bulat, lonjong atau poligonal dengan dinding sel yang tipis 4) masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih inti sel 5) vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada. Meristem dikelompokan berdasarkan berbagai kriteria, antara lam: posisinya dalam tubuh tumbuhan, asal-usulnya, jarmgan yang dthasilkannya, strukturnya, taraf perkembangannya dan fungsinya. Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi:

description

BDFGVCXGRR

Transcript of Jaring An

ANATOMI JARINGAN TUMBUHAN(HISTOLOGI)

A. MERISTEMSeperti telah dijelaskan di atas bahwa jaringan meristem terdiri dari sekelompoksel yang tetap dalam fase pembelahan. Sifat-sifat sel meristem adalah sebagai berikut:1) terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan2) biasanya tidak ditemukan adanya ruang antar sel di antara sel-sel meristem3) sel-selnya mungkin berbentuk bulat, lonjong atau poligonal dengan dinding sel yang tipis4) masing-masing sel kaya akan sitoplasma dan mengandung satu atau lebih intisel5) vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada.Meristem dikelompokan berdasarkan berbagai kriteria, antara lam: posisinya dalamtubuh tumbuhan, asal-usulnya, jarmgan yang dthasilkannya, strukturnya, taraf perkembangannya dan fungsinya. Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi:1) Meristem apikal: terdapat di ujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujung akar2) Meristem interkalar: terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput3) Meristem lateral: terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya, contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)Berdasarkan asal-usulnya, meristem dikelompokkan menjadi:1) Meristem primer: apabila sel embrionik (meristem apikal)2) Meristem sekunder : apabila sel sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus(felogen).Merisem primer berasal dan sel berdasarkan teoriyangdikemukakanoleh Haberlandtakan berkembang menjadi protoderm, prokambium dan meristem dasar.Protodermakanberdeferensiasi menjadi jaringan epidermis, prokambium akan berdeferensiasi menjadi sistem jaringanpengangkut, sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).Hanstein membagi ujung akar menjadi tiga daerah, yaitu 1) dermatogen, akanberkembang menjadi epidermis; 2) periblem, akan berkembang menjadi korteks; dan3) plerom akan berkembang menjadi stele. Sedangkan Schmidt membagi ujung batangmenjadi 2 bagian yaitu korpus dan tunika. Korpus merupakan bagian pusat dan titiktumbuh. Daerah ini mempunyai area yang luas dan sel-selnya relatif lebih besar. Sel-sel daerah korpus ini akan membelah secara tak beraturan. Tunika merupakan bagianpaling luar dari titik tumbuh, terdiri dari satu atau beberapa lapis sel, dengan sel-selyang relatif lebih kecil dan mengalami pembelahan ke samping (ke arah lateral).Meristem sekunderberasaldarisel-seldewasa yang berubah keadaannyamenjadimeristematik.Sel-selmeristemsekunderberbentukpipihatauprisma yangdibagian tengahnya terdapat vakuola yang besar. Contohnya adalahkambium dankambium gabus.Kambium dijumpai di dalam batang dan akar dan tumbuhan golonganDicotyledonae dan Gymnospermae serta beberapa tumbuhan dan golonganMonocotyledonae (A gave, Aloe, Jucca dan Draceana). Sedangkan kambium gabusterdapat pada kulit batang tumbuhan dan dapat membentuk jarmgan gabus yang sukarataupun tidak dapat dilalui air. Sel-sel gabus umunmya bersifat mati.B. JARINGAN DEWASASifat-sifat jaringan dewasa:1) tidak mempunyai aktifitas untuk memperbanyak diri,2) mempunyai ukuran yang relatifbesar dibanding sel-sel meristem,3) mempunyai vakuola yang besar, sehingga plasma sel sedikit dan merupakanselaput yang menempel pada dinding sel,4) kadang-kadang selnya telah mati,5) selnya telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya,6) di antara sel-sel nya dijumpai ruang antar sel.Ruang antar sel pada tumbuhan tingkat tinggi dapat terjadi dengan cara:1) Sisogen,apabila sel-selnya saling menjauhi sehingga terbentuk ruang diantaranya, misalnya ruang antar sel pada tangkai daun teratai2) Lisigen,apabilaruangyang terjadikarena selisinyalarut,misalnya ruang minyak pada daun jeruk3) Sisolisigen, apabila yang yang terjadi barasal dari larutnya sel tertentu diikutioleh saling menjauhi sel-sel disekitarnya, misalnya ruang antar protoxilem4) Reksigen, apabila sel-sel mengalami robekan karena tertarik pertumbuhan disekitarnya, misalnya pada berkas pengangkut batang jagung.Menunut asal meristem, jaringan dewasa dibedakan menjadi:1) jaringan primer, apabila Jaringan tersebut sel-selnya berasal dari meristem primer2) Jaringan sekunder, apabila jaringan tersebut sel-selnya berasal dari Merisemsekunder

C. JARINGAN PELINDUNG (EPIDERMIS)Jaringan epidermis adalah lapisan sel yang berada paling luar, pada permukaan organ-organ tumbuhan primer seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Jaringan ini berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segalapengaruh luaryang akan merugikan pertumbuhannya,sehingga jaringanepidermis seringdisebut jaringan pelindung.Epidermis biasanya terdiri dan sam lapis sel yang tersusun rapat tanpa adanyaruang antan sel. Pada beberapa jems tumbuhan epidermis terdini atas beberapa lapissel. Hal ini disebabkan kanena sel-sel protoderm membelah berkali-kali secaraperiklinal (sejajar permukaan) sehingga terjadi epidermis berlapis banyak. Contoh sel-sel epidermis velamen pada akar anggrek.Sel-sel epidermis mempunyai bentuk yang bervariasi, misalnya epidermis berbentuk tubular dapat dijumpai pada helaian daun Dicotyledonae dan berbentuk memanjang dijumpapada helaian daun Monocotyledonae. Pada helaian daun Aloecristala sel epidermis berbentuk heksagonal. Sel-sel epidermis memiliki protoplashidup dan dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme. Sel-sel epidermis sebagian dapatberkembangmenjadi alat-alat tambahan lain yang sening disebut denvat epidermis, seperti stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silika dan sel gabus.

1) StomaStoma (jamak:stomata) adalah lubang ataucelah yang terdapat padaepidermis organ tumbuhan yang berwarna hijau yang dibatasi oleh selkhususyangdisebutselpenutup.Sel penutup dikelilingi oleh sel-sel yang bentuknya sama atau berbeda dengan sel-sel epidermis lainnya, dan disebut sel tetangga. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotikyang menyebabkangerakanselpenutupyang mengatur lebar celah. Sel penutup dapat terletak sama tinggi dengan permukaanepidermis, tipe ini disebut panerofor, atau lebih rendah dari permukaan epidermis, tipeini disebut kriptofor atau lebih tinggi dengan permukaan epidermis dan disebut tipe menonjol. Pada tumbuhan Dicotyledoneae, sel penutup biasanyaberbentuksepertiginjal biladilihat dan atas, sedangkan pada tumbuhansuku rumput-rumputan(Poaceae) memilikistrukturkhususdan seragam,denganselpenutupberbentukseperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing disamping sebuah selpenutup.Berdasarkansusunan sel-sel tetangga yang ada disampingSelpenutup,stomata pada tumbuhan Dicotyledoneae dikelompokkan menjadi 4 tipe:a) Tipe anomositik/ Ranunculaceae, yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah selyang bentuk maupun ukurannya sama dengan sel epidemis disekitamya. Tipeini umumnya dijumpai pada tumbuhan familia Ranunculaceae, Caparidaceae,Cucurbetaceae dan Malvaceaeb) Tipeanisositik/Cruciferae, yaitu sel penutup dikelilingi oleh tiga buahseltetanggayang tidak sama.Tipe ini umum dijumpai pada tumbuhan anggota familia Cruciferae, dan Solanaceaec) Tipe parasitik / Rubiaceae, yaitu sel penutup diiringi sebuah sel tetangga ataulebih dengan sumbu panjang sel tetangga sejajar dengan sumbu sel penutupserta celah. Tipe ini umum dijumpai pada tumbuhan anggota familia Rubiaceae,Magnoliaceae, dan Mimosaceaed) Tipe diasitik / Caryophyllaceae, yaitu stoma dikelilingi dua sel tetangga. Dindmgbersama dan kedua sel tetangga itu tegak lurus terhadap sumbu panjang selpenutup serta celah. Tipe ini umum dijumpai pada tumbuhan anggota familiaCaryophyllaceae, dan Acanthaceae.2) Trikoma

Trikoma (jamak: trikomata) berasal dari sel-sel epidermis, terdiri atas seltunggal atau banyak sel. Struktur yang menyerupai trikoma tetapi lebih besar danterbentuk dari Jaringan epidermis atau di bawah epidermis disebut emergensia,sedangkan apabila terbentuk dari jaringan stele disebut spina. Trikoma mempunyaiperanan yang sangat penting dalam taksonomi tumbuhan karena kadang familiatertentu dapat dikenal dari macam trikomanya.Fungsi trikoma bagi tumbuhan meliputi:

a) mengurangi penguapan (apabila terdapat pada epidermis daun)b) meneruskan rangsangc) mengurangi gangguan hewand) membantu penyebaran bijie) Membantu penyerbukan bungaf) Menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah

3) Sel kipasSel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku Gramineaeatau Cyperaceae, tersusun dari beberapa sel berdinding tipis dengan ukuran yanglebih besar dibanding sel-sel epidermis di sekitarnya. Sel kipas berfungsi mengurangipenguapan sebagai akibat menggulungnya daun.Pada tumbuhan anggota suku Moraceae (Ficus sp), Piperaceae, Begomaceaedan Malvaceae dijumpai lebih dari satu lapis sel dibawah epidermis..D. JARINGAN DASAR (PARENKIM)Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup,dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segalakegiatan proses fisiologis.Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan, contohnya pada batang dan akar parenkim dijumpai diantaraepidermis dan pembuluh angkut, sebagai kortek, parenkim dapat puladijumpaisebagai empulur batang. Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun, yang kadangberdeferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, parenkim dijumpaisebagai parenkim penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji.Berdasarkan fungsinya, parenkim dibedakan menjadi:1) parenkim asimilasi, yaitu parenkim yang bertugas melakukan prosespembuatan zat-zat makanan, terletak dibagian tumbuhan berwarna hijau.2) parenkim penimbun berfungsi sebagai jaringan penyimpan cadangan makanan,terletak dibagian dalam tumbuhan, misalnya empulur batang, akar, umbi, umbilapis, dan akar rimpang. Organ tersebut sel-selnya berisi cadangan makananberupa gula, tepung, lemak dan protein.3) parenkimairdijumpaipadatumbuah xerofitatauepifitsebagai penimbunairuntuk menghadapi masa kering4) parenkim udaradijumpaipada alat pengapungtumbuhan. Parenkim udaradapat pula dijumpai pada tangkai daun Canna sp sebagai tempat penyimpananudara.5) parenkim angkut terdapat pada janngan pengakut yang sel-selnya berbentukmemanjang menurut arah pengakutannya.Berdasarkan bentuknya, parenkim dibedakan menjadi:1) parenkim palisade merupakan parenkim penyusun mesoffi, kadang pada biji berbentuk selpanjang,tegakmengandung banyak kloroplas2) parenkim bungakarangjuga merupakanparenkimpenyusun mesofil daun, bentuk dan ukurannyatakteratur denganruang antar sel yangrelatif lebih besar3) parenkimbintang(aktinenkim) berbentuk seperti bintang bersambunganujungnya dijumpai pada tangkai daun Canna sp4) parenkim lipatan, dinding selnya mengadakan lipatan ke arah dalam sertabanyak mengandung kioroplas, dujumpai pada mesofil daun pinus dan padi.

E. JARINGAN PENGUAT (MEKANIK)Jaringan penguatmerupakan jaringan yangmemberikan kekuatan bagi tubuh tumbuhan agar dapat melakukan perimbangan perimbangan bagi pertumbuhannya. Berdasarkan bentuk dansifatnya,jaringanmekanik dibedakanmenjadijaringankolenkim dan jaringan skierenkim.1) Jaringan kolenkimJaringan kolenkim berperan pentingsebagai jaringan penguatterutamapadaorgan-organ tumbuhanyang masihaktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.Jaringan kolenkim tersusun olehsel-sel yang hidup, bentuk selnya sedikit memanjang, umumnya memiliki dinding dengan penebalan yang tak dan hanyamemiliki dinding primer, lunak, lentur dan tidakberlignin.Isisel dapat mengandungkloroplas dan tanin.Secara ontogem jaringan kolenkim berkembang dan sel-sel memanjang yangmirip prokambium dan terlihat padatingkatawal deferensiasi meristem atauberkembang dan sel-sel isodiametris pada jaringan meristem dasar.Kolenkim dapat dijumpai pada batang, daun, serta bagian-bagian bunga danbuah. Pada akar yang terkena sinar matahari juga dapat dijumpai adanya kolenkim.Pada kebanyakan tumbuhan Monokotyledoneae tidak dapat dijumpai adanya kolenkimjika sel kleremkim dibentuk sejak tanaman masih muda.

Berdasarkan penebalan dinding selnya, kolenkim dapat dibedakan menjadi 4tipe, yaitu:a) kolenkim anguler (kolenkim sudut), penebalan dinding terdapat pada sudut sel dan memanjang mengikuti sumbu sel, contohnya pada tangai daun Vitis,Begonia, Solanum tuberosum dan Atropa belladona.b) Kolenkim lameler (kolenkimlempeng),penebalan dinding sel terutama pada dinding tangensial (sejajar permukaan organ) sehinggapadainisan melintang terlihat sepertipapan yang berderet-deret,contohnya pada korteks batangSambucun javanica dan Sambucus nigra.c) kolenkim tubular (lakunar), penebalan terdapat pada bagian dinding sel yangmenghadap ruang antar sel, contohnya pada tangkai daun Salvia, Malva danAlthaead) kolenkim tipe cincin, pada penampang lintang lumen sel berbentuk lingkaranatau seperti lingkaran. Pada waktu menjelang dewasa terlihat bahwa karenapada tipe sudut penebalan bersambungan pada dinding sel maka lumen tidakmenyudut lagi.2) Jaringan SklerenkimSklerenkim merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebalumumnya terdiri dan zat lignin, sel-selnya bersifat kenyal (plastis). Pada umumnya selsklerenkim tidak lagi mengandung protoplas, atau dengan kata lain sel-selnya telah mati dengan dinding sel yang tebal, sehingga jaringan sklerenkim hanya dijumpai padaorgan tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid (sel-selbaru).a) SerabutSerabut pada umumnya terdapat dalam bentuk untaian atau dalam bentuklingkaran. Di dalam berkas pengangkut, serabut biasanya merupakan suatu seludangyang berhubungan dengan berkas pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar didalam xilem dan fluem.Berdasarkan tempatnya, serat sklerenkim dibedakan menjadi 2 yaitu serat xilem apabilaserattersebutterdapatdi dalam sistem jaringan xilem dan serat extraxilem apabila serat terdapat diluar sistem jaringan xilem. Serat-serat sklerenkimmempunyai ukuran antara 2 mm sampai dengan 25 cm.

Serat sklerenkim yangpanjang dapat dijumpai pada Agave, Hibiscus sabdarffa dan Hibiscus canabinus.b) SklereidSklereid terdapat dalam semua bagian tumbuhan, terutama di dalam kulit kayu,pembuluh tapis dan dalam buah atau biji. Sel sklereid bisa terdapat secara solitersebagai idioblast atau dalam kumpulan sel dengan jumlah yang besar bahkan padatempurung kelapa (Cocos nucfera) hampir Seluruhnya terdiri dari sklereid.Secara ontogenis, sklereid berkembang dari sel-sel parenkim melaluipenebalan skunder dinding selnya.Berdasarkan bentuknya, sklereid dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:1. brakisklereid, merupakan sel batu yang bentuknya seperti insang ikan, dijumpai pada floem kulit kayu serta daging buah tertentu seperti pir (Pyrus communis)2. makrosklereid, merupakan sebutan bagi skiereid yang bentuknya seperti tongkat dan dijumpai pada kulit biji tumbuhan suku kacang-kacangan (Leguminosae)3. osteoskiereid apa bila berbentuk seperti tulangdenganyangmembesarkadang-kadang sedikit bercabang. Sklereid ini dijumpai dalam kulit biji dankadang-kadang dalam daun Dicotyledoneae.4. Asteroslereid merupakan sklereid yang bercabang-cabang berbentuk seperti bintang dan sering terdapat pada daun.5. trikoslereid merupakan sklereid yang memanjang seperti benang dengan satu percabangan yang teratur.F. JARINGAN PENGANGKUTJaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan fluem,dimana xilem meliputi trakea dan trakeida serta unsur-unsur lain seperti serabut danparenkim xilem. Xilem, khususnya trakea dan trakeida berfungsi mengangkutmineraldan air dan akar sampai daun, sedangkan fluem berfungsi mengangkut hasilfotosintesis dari daun ke bagian organ yang lain contohnya batang, akar atau umbi.Fluem tediri dari buluh tapisan, sel pengiring dan parenkim fluem.1) XiIemXilem merupakan suatu Jaringan pengangkut yang kompleks terdiri dariberbagai macam bentuk sel. Pada umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati dengandinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin, sehingga xilem berfungsi jugasebagai jaringan penguat.Unsur-unsur xilem terdiri dari:a) Unsur trakealUnsur trakeal merupakan unsur yang bertugas dalam pengangkutan air besertazat terlarut didalamnya,dengansel-sel yang memanjang, tidak mengandungprotoplas (bersifat mati), dinding sel berlignin, mempunyai macam-macam noktah.

Unsur trakeal terdiri dari 2 macam sel yaitu trakea dan trakeida.Trakea (pembuluhkayu)terdiri dari deretan sel yang tersusunmemanjangdengan ujung yangberlubangdan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sedangkan trakeida merupakan sel panjang dengan ujung yang runcing tanpaadanya lubang, sehingga pengangkutan melalui pasangan noktah pada dua ujungtrakeida yang saling menimpa. Bagian trakea yang berlubang disebut lubang perforasi. Pada tumbuhan dikenal 3 macam lempeng perforasi, yaitu lempengperforasi sederhana dengan sebuah lubang yang memenuhi seluruh dinding ujungsel yang ditempati, lempeng perforasi skalariform dengan lubang pipih dan sejajarlempeng sehmga menunjukkan bentuk tangga, lempeng perforasi jala denga jalinan lubang membentuk jala. Lempeng perforasi skalariform dan jala disebutjuga lempeng perforasi mejemuk.

b) Serat xilemSerat xilem merupakan sel panjang dengan dinding sekunder yang biasanyaberlignin. Ada 2 macam serat pada tumbuhan, yakni serat trakeid dan seratlibriform. Serat libniform mempunyai ukuran lebih panjang dan dinding selnya lebihtebal dibandingserattrakeid. Dijumpai adanya noktah sederhana pada serat librifom, sedangkan serat trakeid memiliki noktah terlindung.c) Parenkim xilemParenkim xilem biasanya tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Dijumpaipada xilem primer maupun xilem sekunder. Pada xilem sekunder dijumpai 2macam parenkim yaitu parenkim kayu dan parerakim jari-jari empulur.Parenkim kayu sel-selnya dibentuk oleh sel-sel pembentuk fusi unsur-unsurtrakea yang sering mengalami penebalan sekunder pada dindingnya. Dijumpaadanya noktah berhalaman dan noktah biasa. Sel-Sel parenkim xilem berfungsisebagai tempat cadangan makanan. Zat tepung biasanya tertimbun sampai padasaat-saat giatnya pertumbuhan kemudian berkurang bersamaan dengan kegiatankambium. Parenkim jari-jari empulur tersusun dari sel-sel yang pada umumnyamempunyai 2 bentuk dasar, yakni sel-sel yang bersumbu panjang ke arah radialdari sel-sel bersumbu panjang ke arah vertikal.

2) FloemSebagaimana telahdikemukakandi muka, floem merupakan Jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat-zat makananhasil fotosintesis dari daun ke bagian dan tumbuhan yang lama. Floem tersusundariberbagaimacambentuk sel-sel yang bersifat hidup dan mati. Unsur-unsurfloem meliputi unsur tapis, sel pengining, sel albumin (pada Gymnospermae),serat-serat pembuluh tapis dan parenkim buluh tapis.a) Unsur-unsur tapisCiri khas dan unsur tapis adalah adanya daerah tapis di dindingnya dan intihilangdanprotoplas. Daerah tapis diartikan sebagai daerah noktah yangtermodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung di dinding yang berpori-poni.Pori-pori tersebut dilalui oleh plasmodesmata yang menghubungkan dua unsurtapis yang berdampingan. Sel-sel tapis merupakan sel panjang yang ujungnyameruncmg di bidang tangensial dan membulat di bidang radial. Dinding lateralbanyak mengandung daerah tapis yang berpori. Pada komponen bulu tapisdinding ujungnya saling berlekatan dengan dinding ujung sel dibawahnya ataudi atas sehingga membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebutpembuluh tapis.b) Set pengiringSel pengiring berhubungan erat dengan pembuluh tapis. Sel-selpengiring biasanya merupakan untaian atau deretan yang menyerupai selparenkim dengan sel-sel yang bersifat hidup.Sel pengiring diduga berperandalam keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.c) Sel albuminSel albumin merupakan sel-sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkimbuluh tapis yang kaya akan zat putih telur, terletak dekat dengan sel-seltapis pada tumbuhan Gymnospermae. Diduga sel-sel albumin mempunyaifungsi serupa dengan sel pengiring.d) Parenkim floemParenkim fluem merupakan jaringan parenkim biasa yang terletak dibagianbuluhtapis,merupakan sel hidup yang berfungsi sebagai tempat penyimpan zat-zat tepung, lemak dan zat-zat organik lainnya.Dalam pengamatan di bawah mikroskop, berkas pengangkut dapat denganmudah dibedakan dengan jaringan parenkim disekitarnya karena relatif lebih kecildengan tanpa adanya ruang antar sel, hanya trakea yang sel-selnya lebth besardibanding selsel disekitarnya. Komponen-komponen xilem sel-selnya berdinding tebaldan mengalami lignifikasi.Berdasarkan posisilletak xilem dan floemnya, berkas pengakut dibedakanmenjadi 3 tipe dasar, yakni kolateral, konsentris, dan radial. Masing-masing dari tipedasar tersebut terbagi lagi menjadi tipe-tipe lainnya, yaitu: kolateral terbagi lagi menjadikolateral terbuka, kolateral tertutup, dan bikolateral. Sedangkan konsentris terbagi lagimenjadi konsentris amphikibral dan konsentris amfivasal.Berkas pengangkut tipe kolateral didefinisikan sebagai berkas pengangkutdimana xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. Apabila diantaraxilemdanfloem dapat dijumpai adanya kambium maka berkas pengangkutinimempunyai tipekolateralterbuka. Selainberfungsi sebagai penghubung antara xilemdanfloem,kambium juga berperandalampembentukanfloem kearah luar dan xilem ke arah dalam, sehingga dikenal pula istilah kambiumfasikuler apabila kambium terletak diantara xilem dan floem dari kambium interfasikulerapabilakambiumterletak di luar berkas pengangkut. Berkas pengankut tipeinidijumpai pada tumbuhan golongan Dicotyledonae dan Gymnospermae. Apabiladiantaraxilemdanfloemtidakdijumpaiadanya kambium dan dijumpai adanyaparenkim sebagai penghubung maka berkas pengangkut ini mempunyai tipe kolateraltetutup. Berkas pengakut tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringansklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas pengakut. Berkaspengangkut tipe ini dijumpai pada tumbuhan golongan Monocotyledonae. Sedangkanberkas pengangkut bikolateral apabila dijumpai adanya floem luar dan floemdalam.Diantarafloem luar dan xilem dijumpai adanya kambium. Keberadaankambiumdiantara floem dalam dari xilem masih kurang jelas, mungkin hanya berupa parenkimpenghubung.Berkas pengakut tipe konsentris merupakan berkas pengakut dimana xilemdikelilingi floem ataupun sebaliknya. Apabila xilem berada ditengah dan floem mengelilingnya maka disebut berkas pengangkut konsentris amphikibral. Umumdijumpai pada tumbuhan golongan paku-pakuan (Pteridophyta), sedangkan apabila floemditengah dan xilem mengelilinginya maka disebut berkas pengakut tipekonsentris amphivasal, contohnya pada Cirdyline sp dan rizhoma Acorus calamus.Berkas pengangkut tipe radial merupakan berkas pengangkut dimana xilemdan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran. Dijumpai pada akar tumbuhan Dicotyledonae.