Jantung koroner

28
PENYAKIT JANTUNG Kelompok : B6 Prodi : Pendidikan Dokter Nama anggota kelompok: 1. Catherine Sugandi 2. Erika Yulinar 3. Gerry Albilardo 4. Imam Agus Faisal 5. Marizca Okta Syafani

description

ppt jantung koroner

Transcript of Jantung koroner

PENYAKIT JANTUNG

Kelompok : B6Prodi : Pendidikan DokterNama anggota kelompok:1. Catherine Sugandi2. Erika Yulinar3. Gerry Albilardo4. Imam Agus Faisal5. Marizca Okta Syafani

PEMICU DISKUSI KELOMPOK MATRIKULASI 2015Seorang laki-laki, Tuan Anto, 42 tahun, yang bekerja sebagai seorang pegawai kantoran swasta datang ke sebuah Rumah Sakit untuk melakukan kontrol pemeriksaan kesehatan (medical check-up). Tn. Anto mengatakan kepada dokter kadang pernah ada mengalami keluhan nyeri dada ringan. Di ketahui bahwa ayahnya meninggal dunia mendadak akibat sakit serangan jantung pada usia 50 tahun. Tn. Anto juga diketahui memiliki berat badan yang berlebihan, dimana makanan kesukaan yang sering dimakan olehnya adalah steak dan kentang bakar dengan mentega. Ia juga sudah sejak cukup lama seing mengisap satu bungkus rokok setiap harinya. Karena kesibukan yang padat dalam pekerjaannya, ia mengaku kadang merasa bosan dan kurang bersemangat. Tn. Anto juga mengatakan tidak ada kesempatan untuk berolahraga ataupun waktu untuk berlibur bersama keluaraga. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan/medical check-up, dokter di Rumah Sakit tersebut menyimpulkan bahwa Tn. Anto memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit Jantung. Dokter menyarankan kepada Tn. Anto untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara teratur dan disiplin menjalani pola hidup yang sehat untuk mencegah timbulnya penyakit Jantung.

Identifikasi Masalah

1. Laki-laki, 42 tahun2. Keluhan nyeri dada ringan3. Perokok aktif, 1 bungkus rokok perhari4. Riwayat keluarga meninggal mendadak5. Berat badan lebih (overweight)6. Pekerjaan sibuk (stress)7. Tidak pernah/jarang berolahraga8. Konsumsi makanan tidak sehat9. Resiko tinggi penyakit jantung

PERTANYAAN DISKUSI

1. Bagaimana Anatomi Sistem Kardiovaskular/Jantung?

a)      Atrium Dextra

Dinding atrium dextra tipis, rata-rata 2 mm. Terletak agak ke depan dibandingkan ventrikel dextra dan atrium sinistra. Pada bagian antero-superior terdapat lekukan ruang atau kantung berbentuk daun telinga yang disebut Auricle. Permukaan endokardiumnya tidak sama. Posterior dan septal licin dan rata. Lateral dan auricle kasar dan tersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan parallel yang disebut Otot Pectinatus. Atrium Dextra merupakan muara dari vena cava.

b)      Atrium Sinistra

Terletak postero-superior dari ruang jantung lain, sehingga pada foto sinar tembus dada tidak tampak. Tebal dinding atrium sinistra 3 mm, sedikit lebih tebal dari pada dinding atrium dextra. Endocardiumnya licin dan otot pectinatus hanya ada pada auricle.

c)      Ventrikel Dextra

Terletak di ruang paling depan di dalam rongga thorax, tepat di bawah manubrium sterni. Sebagian besar ventrikel kanan berada di kanan depan ventrikel sinistra dan di medial atrium sinistra. Ventrikel dextra berbentuk bulan sabit atau setengah bulatan, tebal dindingnya 4-5 mm.

d) Ventrikel Sinistra

Berbentuk lonjong seperti telur, dimana pada bagian ujungnya mengarah ke antero-inferior kiri menjadi apex cordis.

 Katub-katub Jantung

a)      Katub Atrioventrikuler

Letaknya antara atrium dan ventrikel, maka disebut katub atrioventrikular. Katub yang terletak di antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah katub disebut katub trikuspid.

b)      Katub Semilunar

Disebut semilunar (“bulan separuh”) karena terdiri dari tiga daun katub, yang masing-masing mirip dengan kantung mirip bulan separuh. Katub semilunar pulmonal terletak pada arteri pulmonal dan katub semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

2. Bagaimana Fisiologi Sistem Kardiovaskular/Jantung?

a. Sirkulasi jantung

Sirkulasi jantung terbagi menjadi dua, yaitu:

1) Sirkulasi sistemik/besar

Urutan sirkulasinya:

Ventrikel kiri – aorta - pembuluh nadi - pembuluh kapiler - vena cava superior dan vena cava inferior - atrium kanan

2) Sirkulasi pulmonal/kecil

Urutan sirkulasinya:

Ventrikel kanan – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis – atrium kiri

b. Konduksi jantung

Sistem konduksi jantung adalah kumpulan sel-sel jantung khusus yang mempunyai sifat dapat menimbulkan potensial aksi sendiri tanpa adanya stimulus dari luar. Sistem konduksi jantung terdiri atas Nodus Sinoarti Alkularis (NSA), Nodus Atrioventrikularis (NAV), Bundle His, Serabut Bundel kanan dan kiri, dan sel Purkinje.

Aktivitas listrik jantung merupakan akibat dari perubahan permeabilitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion melalui membran tersebut.

Potensial aksi dibagi menjadi 5 fase :• Fase istirahat (fase 4)= pada keadaan istirahat bagian luar sel

jantung bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan negative

• Fase 0 = awal potensial aksi yang berupa garis vertical ke atas yang merupakan lonjakan potensial hingga mencapai +20 mV. Lonjakan potensial dalam daerah intraseluler ini disebabkan oleh masuknya ion Na+ dari luar ke dalam sel.

• Fase 1 = masa repolarisasi awal yang pendek, dimana potensial kembali dari +20 mV mendekati 0 mV.

• Fase 2 = fase datar di mana potensial berkisar pada 0 mV. Dalam fase ini terjadi gerak masuk dari ion Ca++ untuk mengimbangi gerak keluar dari ion K+

• Fase 3 = masa repolarisasi cepat dimana potensial kembali secara tajam pada tingkat awal yaitu fase 4

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.

Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

3. Hal apa saja yang perlu ditanyakan pada orang dengan risiko penyakit jantung?

• Kapan pertama kali nyeri dada ?• Seberapa sering mengalami nyeri dada dalam satu hari ?• Berapa umur pasien?• Riwayat keluarga pasien?• Pola hidup pasien?• Spesifikasi nyeri dada?

4. Apa saja kemungkinan penyebab dari terjadinya keluhan nyeri dada?

a. Masalah jantung• Angina• Infark miokard (serangan

jantung)• Miokarditis• Perikarditis• Kardiomiopati hipertrofik• Mitral valve prolapse• Diseksi arteri koroner

b. Masalah paru-paru• Pleuritis• Pneumonia atau abses paru• Emboli paru• Pneumotoraks• Paru hipertensi• Asma

c. Masalah Gastrointestinal• Gastroesophageal reflux

disease (GERD)• Gangguan kontraksi

kerongkongan• Hipersensitivitas

kerongkongan• Ruptur esofagus A• Tukak lambung• Hernia hiatus• Pankreatitis• Masalah kandung empedu

d. Masalah dada dinding• Costochondritis

e. Masalah psikologis• Serangan panik• Kegelisahan• Depresi klinis• Somatisasi gangguan• Keadaan murung

5. Mengapa sampai dapat terjadi keluhan nyeri dada/chest pain?

Terjadi karena aliran darah tersumbat yang disebabkan oleh pembekuan darah di arteri yang memasok darah ke jantung.

6. Apa saja tanda/keluhan atau gejala klinis lain dari penyakit jantung?

1) Keringat dingin 2) Jantung berdebar-debar3) Pusing dan merasa ingin pingsan4) Nafas terengah-engah saat berolahraga

7. Apa saja faktor-faktor risiko penyebab terjadinya penyakit Jantung?

Faktor-faktor risiko penyebab terjadinya penyakit jantung terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Unmodified factor

Faktor ini tidak dapat dikendalikan risikonya. Faktor ini meliputi:• Umur• Sex• Genetik

b. Modified factor

Faktor ini dapat dikendalikan risikonya. Biasanya, faktor ini berasal dari lingkungan. Faktor ini meliputi makanan, rokok, obesitas, aktifitas fisik, lingkungan, stress.

8. Apa saja yang mempengaruhi besarnya risiko kejadian timbulnya penyakit Jantung?

1) Perokok berat2) Pola hidup3) Obesitas

9. Bagaimana hubungan faktor-faktor risiko tersebut dengan kejadian penyakit jantung?

Pasien adalah seorang laki-laki berumur 42 tahun dengan keluhan nyeri dada ringan dan didiagnosa memiliki resiko tinggi terkena penyakit jantung. Pasien adalah seorang bertubuh gemuk dengan konsumsi makanan tidak sehat serta pola hidup yang kurang baik (merokok, tidak pernah/jarang berolahraga, stress), dan yang lebih penting adalah secara genetik, pasien berisiko tinggi terserang penyakit jantung akibat ayah pasien yang meninggal mendadak akibat serangan jantung pada usia 50 tahun. Maka, jelas factor risiko penyakit jantung berhubungan dengan kasus pada pasien ini.

10. Pemeriksaan fisik apa saja yang langsung berhubungan dengan fungsi kardiovaskular?

a. Tanda-tanda vital

Tekanan darah, denyut nadi/pulse rate (RR), temperature, kejenuhan oksigen.

b. Kepala dan leher• Mencari penggelembungan atau penonjolan vena leher.• Mendengarkan bruits (suara-suara abnormal) atau

murmurs (bunyi desiran) pada arteri-arteri karotid.

c. Dinding dada• Meraba kepekaan tulang rusuk atau otot• Mencari ruam-ruam

d. Paru-paru

Mendengarkan suara-suara abnormal paru atau pemasukan udara yang kurang.

e. Jantung

Mendengarkan suara-suara jantung yang meredam.

f. Perut• Meraba kepekaan atau massa-massa• Mendengarkan bruits pada aorta.

g. Kaki dan tangan

Merasakan nadi-nadi.

11. Pemeriksaan penunjang/tambahan apa saja yang diperlukan untuk risiko penyakit jantung?

1) Elektrokardiografi (EKG)

2) Radiologi

3) Laboratorium

12. Bagaimana cara mencegah (Prevensi primer) kejadian penyakit jantung pada orang yang berisiko tinggi?

Pencegahan primer penyakit jantung koroner dimulai dari mengetahui tingkatan dan pentingnya faktor risiko yang diperiksa secara rutin sejak usia muda, terutama pada individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner.

13. Apa-apa saja yang dimaksud dengan pola hidup sehat?

Pola hidup sehat adalah hidup dengan pola atau gaya yang lebih fokut pada hal-hal kesehatan, baik itu makanan, perilaku, bahkan gaya hidup yang sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju hidup yang sehat baik jasmani maupun rohani.

14. Bagaimana cara penyampaian komunikasi,informasi, dan edukasi yang baik dan benar kepada orang yang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung?

Pasien adalah seorang dengan risiko tinggi penyakit jantung, maka cara penyampaian informasi dan edukasi tentang penyakit jantung harus dilakukan dengan efektif. Sebaiknya, dokter menyarankan kepada pasiennya untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara teratur dan disiplin menjalani pola hidup yang sehat agar mencegah timbulnya penyakit jantung.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari pemicu ini adalah Tn. Anto memiliki risiko tinggi mengalami penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner sendiri disebabkan oleh athrosklerosis (penyumbatan timbunan lemak di dalam pembuluh darah). Hal ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, umur yang menua, serta riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung.

TERIMA KASIH