JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

243
Janji-janji & Komitmen SBY-JK RUDY S. PONTOH. Lahir di Poso, Sulawesi Tengah, 18 Mei 1964. Kuliah di FK - Unhas (1983-1992) lalu terjun sebagai wiraswasta. Pernah menjabat sebagai salah seorang direksi sebuah perusahaan properti di Yogyakarta, lalu sejak 1994 pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan swasta terkenal. Antara tahun 1983 hingga 1986 ia aktif menulis masalah hukum dan internasional, dua bidang kepenulisan yang paling diminatinya. Juga masalah psikologi dan kesehatan (sesuai latar belakang pendidikanya) di berbagai media cetak Ibukota. Di bidang hukum, ia pernah berpolemik keras dan berkepanjangan dengan Achmad Ali (kini salah seorang tokoh hukum di Indonesia). Pada masa itu, ia juga tergolong penulis aktif angkatan kedua setelah angkatan Hamid Awaluddin (mantan Menteri Hukum dan HAM) di Identitas, koran kampus Universitas Hasanuddin Makassar. Keaktifannya menulis di berbagai media membuat ia kemudian diangkat sebuah Ketua FPM (Forum Penulis Makassar), salah satu organisasi kepenulisan paling elite yang pernah ada di Makassar. Kini, di samping kesibukan bisnis, sejak 2005 ia juga aktif sebagai Ketua Umum Forum Poso Bersatu, sebuah organisasi kaum pemberani yang selama ini bertindak sebagai kontra provokator guna menghentikan dan meredam berulangnya konflik Poso. Alamat Email: [email protected] Janji-janji & Komitmen SBY-JK Ternyata Hanya Angin? RUDY S. PONTOH (edisi 2) BEST SELLER “Kritik Rudy S. Pontoh dalam buku ini memperjelas kita bahwa kritik bukan saja sebuah keinginan dari warga negara untuk bebas bicara, tapi juga sebuah kebutuhan dari pemerintah negara agar berbuat lebih baik.” (Usman Hamid, Koordinator Kontras) “Yang saya soroti dari buku ini adalah janji SBY untuk membangun demokrasi melalui kebijakan antidiskriminasi. Akan tetapi, di masa SBY, kebijakan yang diskriminatif dan antipluralisme sangat menonjol…” (Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A, Aktivis) “Buku ini mudah-mudahan jadi pelajaran moral nomor satu bagi siapa saja yang mengaku pemimpin atau siapa saja yang mau terjun ke dunia politik. Negeri ini tidak butuh janji, tapi kerja nyata yang dikawal oleh visi dan moralitas sejati.” (Ahmad Ushtuchri, SE, Pimpinan Pondok Pesantren Annur Kota Bekasi) “Walau saya pernah dekat dan bekerja sama – namun saya tidak pernah bisa menebak, membaca, dan memprediksi apa yang ada dalam benak dan apa yang akan dilakukan seorang SBY…” (Sys NS, Ketua Umum DPP Partai NKRI) “Membaca buku ini saya merasakan pancaran ketulusan dari Bapak SBY. Janji- janji beliau memberikan optimisme yang besar.” (Prof. Dr. Maizar Rahman, Gubernur OPEC) “Seseorang yang tidak mampu menepati janji tidak layak jadi pemimpin. Secara pribadi saya masih ingin percaya dan berharap pada SBY. Tapi…” (Ratna Sarumpaet, Aktivis) “Kita semua sepakat janji adalah hutang. Sampai kapan pun dan oleh siapapun hutang akan tertagih. Kalau sudah terlontar sebaiknya ditepati supaya selamat nanti di “sana”.” (Ratih Sanggarwati, Artis dan pengusaha) “Agar diungkapkan juga mengenai apa yang tidak/belum pernah dijanjikan SBY-JK kepada rakyat. Kadang pemimpin sering melupakan apa yang dijanjikan dan membuat janji-janji baru untuk mempertahankan kepemimpinannya.” (M. Farhat Abbas, SH, Advokat) “Semoga buku ini tersedia banyak di toko buku manapun dan dijual dengan harga terjangkau sehingga semua orang bisa memilikinya hingga ke masyarakat kalangan menengah ke bawah.” (Yudan S, Warga biasa, tinggal di Malang) “Janji-janji dan komitmen mereka seperti yang saya baca dalam buku ini rasanya telah ditebus secara perlahan…” (Prof. Dr. Amran Razak, SE, M.Sc, Guru Besar FKM UNHAS) “Lebih baik saya tidak mengomentari buku ini karena apapun komentar saya justru akan dipermasalahkan orang. Biarlah kawan-kawan pengamat yang berkomentar.“ (Andi Alfian Malarangeng, Juru Bicara Presiden RI) “Buku ini sangat dibutuhkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia, yang telah dengan ikhlas menjatuhkan pilihannya kepada pasangan SBY-JK….” (Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., Ph.D, Founder CFIS - Center For Interregional Study) “Saya yakin buku ini menarik dan berguna untuk banyak orang. Namun saya tidak merasa mampu untuk menulis komentar.” (Wimar Witoelar, Tokoh Terkenal). “Buku ini cukup mewakili tuntutan masyarakat Indonesia yang sangat mengharapkan realisasi terhadap mimpi-mimpi yang diberikan para pemimpin bangsa ini ketika mereka menginginkan dukungan untuk menduduki tahta kekuasaan di negara ini…” (Vera T. Tobing, SH, Advokat) “Buku ini telah merekam semua janji SBY-JK pada masa kampanye dulu dengan sangat lengkap dan jelas. Dan saya yakin SBY-JK akan terus berusaha menepati janji-janjinya. Hanya soal waktu. Kita lihat saja nanti. “ (Muhammad Ikbal, SH, General Manager PT BBS) (Edisi 2)

Transcript of JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Page 1: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji & Komitmen

SBY -JKRUDY S. PONTOH. Lahir di Poso, Sulawesi Tengah, 18 Mei 1964. Kuliah di FK - Unhas (1983-1992) lalu terjun sebagai wiraswasta. Pernah menjabat sebagai salah seorang direksi sebuah perusahaan

properti di Yogyakarta, lalu sejak 1994 pindah ke Jakarta dan bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan swasta terkenal.Antara tahun 1983 hingga 1986 ia aktif menulis masalah hukum dan internasional, dua bidang kepenulisan yang paling diminatinya. Juga masalah psikologi dan kesehatan (sesuai latar belakang pendidikanya) di berbagai media cetak Ibukota. Di bidang hukum, ia pernah berpolemik keras dan berkepanjangan dengan Achmad Ali (kini salah seorang tokoh hukum di Indonesia). Pada masa itu, ia juga tergolong penulis aktif angkatan kedua setelah angkatan Hamid Awaluddin (mantan Menteri Hukum dan HAM) di Identitas, koran kampus Universitas Hasanuddin Makassar. Keaktifannya menulis di berbagai media membuat ia kemudian diangkat sebuah Ketua FPM (Forum Penulis Makassar), salah satu organisasi kepenulisan paling elite yang pernah ada di Makassar.Kini, di samping kesibukan bisnis, sejak 2005 ia juga aktif sebagai Ketua Umum Forum Poso Bersatu, sebuah organisasi kaum pemberani yang selama ini bertindak sebagai kontra provokator guna menghentikan dan meredam berulangnya konflik Poso. Alamat Email: [email protected]

Janji-ja

nji &

Kom

itmen

SB

Y-J

KTernyata H

anya Angin?Ru

dy

S. Pon

toh

(edisi 2)

BEST SELLER“Kritik Rudy S. Pontoh dalam buku ini memperjelas kita bahwa kritik bukan saja sebuah keinginan dari warga negara untuk bebas bicara, tapi juga sebuah kebutuhan dari pemerintah negara agar berbuat lebih baik.” (Usman Hamid, Koordinator Kontras)

“Yang saya soroti dari buku ini adalah janji SBY untuk membangun demokrasi melalui kebijakan antidiskriminasi. Akan tetapi, di masa SBY, kebijakan yang diskriminatif dan antipluralisme sangat menonjol…” (Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A, Aktivis)

“Buku ini mudah-mudahan jadi pelajaran moral nomor satu bagi siapa saja yang mengaku pemimpin atau siapa saja yang mau terjun ke dunia politik. Negeri ini tidak butuh janji, tapi kerja nyata yang dikawal oleh visi dan moralitas sejati.” (Ahmad Ushtuchri, SE, Pimpinan Pondok Pesantren Annur Kota Bekasi)

“Walau saya pernah dekat dan bekerja sama – namun saya tidak pernah bisa menebak, membaca, dan memprediksi apa yang ada dalam benak dan apa yang akan dilakukan seorang SBY…” (Sys NS, Ketua Umum DPP Partai NKRI)

“Membaca buku ini saya merasakan pancaran ketulusan dari Bapak SBY. Janji-janji beliau memberikan optimisme yang besar.” (Prof. Dr. Maizar Rahman, Gubernur OPEC)

“Seseorang yang tidak mampu menepati janji tidak layak jadi pemimpin. Secara pribadi saya masih ingin percaya dan berharap pada SBY. Tapi…” (Ratna Sarumpaet, Aktivis)

“Kita semua sepakat janji adalah hutang. Sampai kapan pun dan oleh siapapun hutang akan tertagih. Kalau sudah terlontar sebaiknya ditepati supaya selamat nanti di “sana”.” (Ratih Sanggarwati, Artis dan pengusaha)

“Agar diungkapkan juga mengenai apa yang tidak/belum pernah dijanjikan SBY-JK kepada rakyat. Kadang pemimpin sering melupakan apa yang dijanjikan dan membuat janji-janji baru untuk mempertahankan kepemimpinannya.” (M. Farhat Abbas, SH, Advokat)

“Semoga buku ini tersedia banyak di toko buku manapun dan dijual dengan harga terjangkau sehingga semua orang bisa memilikinya hingga ke masyarakat kalangan menengah ke bawah.” (Yudan S, Warga biasa, tinggal di Malang)

“Janji-janji dan komitmen mereka seperti yang saya baca dalam buku ini rasanya telah ditebus secara perlahan…” (Prof. Dr. Amran Razak, SE, M.Sc, Guru Besar FKM UNHAS)

“Lebih baik saya tidak mengomentari buku ini karena apapun komentar saya justru akan dipermasalahkan orang. Biarlah kawan-kawan pengamat yang berkomentar.“ (Andi Alfian Malarangeng, Juru Bicara Presiden RI)

“Buku ini sangat dibutuhkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia, yang telah dengan ikhlas menjatuhkan pilihannya kepada pasangan SBY-JK….” (Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., Ph.D, Founder CFIS - Center For Interregional Study)

“Saya yakin buku ini menarik dan berguna untuk banyak orang. Namun saya tidak merasa mampu untuk menulis komentar.” (Wimar Witoelar, Tokoh Terkenal).

“Buku ini cukup mewakili tuntutan masyarakat Indonesia yang sangat mengharapkan realisasi terhadap mimpi-mimpi yang diberikan para pemimpin bangsa ini ketika mereka menginginkan dukungan untuk menduduki tahta kekuasaan di negara ini…” (Vera T. Tobing, SH, Advokat)

“Buku ini telah merekam semua janji SBY-JK pada masa kampanye dulu dengan sangat lengkap dan jelas. Dan saya yakin SBY-JK akan terus berusaha menepati janji-janjinya. Hanya soal waktu. Kita lihat saja nanti. “ (Muhammad Ikbal, SH, General Manager PT BBS)

(Edis

i 2)

Page 2: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �

Komentardan Testimoni

“Yang saya soroti dari buku ini adalah janji SBY untukmembangun demokrasi melalui kebijakan antidiskriminasi. Akantetapi,dimasaSBY,kebijakanyangdiskriminatifdanantipluralismesangatmenonjol,khususnyadalambidangagama.Terutamaterhadappenganutagamadankepercayaanminoritas.Indikator:Pengabaianhak-hak sipil para penghayat kepercayaan, penyerangan terhadapAhmadiyah, penutupan gereja-gereja Kristen, dan penangkapanparapimpinanaliran-aliranbaru:LiaEden,Al-Qiyadah,danlain-lain. Akibatnya, timbul konflik horisontal: kelompok mayoritasmenyerangminoritasdengandalihfatwaMUI.

Sepanjang sejarah RI, baru SBY presiden yang tundukpada fatwaMUI.Padahal, fatwaMUI tidakpunya tempatdalamstrukturhukumdiIndonesia.MestinyadiahanyaberpedomanpadaPancasiladanUUD‘45yangmenjaminkemerdekaansetiapwargauntukmenganutagamadankepercayaanmasing-masing.“

Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.AJakarta

“Walausayapernahdekatdanbekerjasama–namunsayatidakpernahbisamenebak,membaca,danmemprediksiapayangadadalambenakdanapayangakandilakukanseorangSBY.Yangdapatsayapastikan,menurut pendapat pribadi saya, bahwaSBYadalah

Page 3: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

seorangpolitisiulung,tangguh,dansabar.Beliaupandaimemainkanmanajemenwaktu,lihaimengaturemosikawanmaupunlawan,danamatcerdasmenggiringatmosfirdi setiap tempatdankomunitas.Beliau juga sangat tangkas menjadikan dirinya sebagai magnetdalamseketika.Dalamkeadaan serbanormal,beliaumemangpasdanpantasmenjadipresidenbaginegeriini.“

Sys NSKetuaUmumDPPPartaiNKRI(NegaraKesatuanRepublik

Indonesia)Jakarta

“KritikRudyS.Pontohdalambukuinimemperjelaskitabahwakritikbukansajasebuahkeinginandariwarganegarauntukbebasbicara,tapijugasebuahkebutuhandaripemerintahnegaraagarberbuatlebihbaik.”

Usman HamidKoordinatorKontras

Menteng,JakartaPusat

“Adanya hasrat dari kalangan SBY-JK untuk berpaketkembali atau pun secara terpisah menunjukkan keyakinan bahwajanji-janjidankomitmenmerekasepertiyangsayabacadalambukuini rasanya telah ditebus secara perlahan. Proses demokratisasi,desentralisasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat relatif baikdanterbebasdariIMF.Pemberantasankorupsibelummemuaskanmasihbertumpupadapenguataninstitusional.YangmenonjoladalahpelaksanaandemokrasidiIndonesiajauhlebihbaikdariSingapura

Page 4: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

danMalaysia.Kabinetekonominyabelum“menggigit”menanganimakroekonomi.”

Prof. Dr. Amran Razak, SE, M.ScGuruBesarFKMUniversitasHasanuddin

Makassar

“Seseorangyangtidakmampumenepatijanjitidaklayakjadipemimpin.Secarapribadi, sayamasih inginpercayadanberharappadaSBY.TapihampirsemuasenimandariberbagaipropinsiyanghadirdiKongresDewanKesenianse-IndonesiadiPapuaAgustus2005 lalu menganggap SBY pembohong / tidak bisa memegangkata-kata. Pada penutupan kongres dimaksud SBY berjanjimembangunkesenianIndonesiadengansungguh–sungguh,salahsatunya dengan mensahkan DKI (Dewan Kesenian Indonesia)sebagaikeputusankongres.DuasetengahtahunTimFormaturDKImelakukanberbagaicaramenagihjanji,NIHIL.KalaujanjiresmidanditayangkanTVRIkeseluruhnegerisajatidakditepati…sekarangsilahkanrakyatmenilai.SebabdalamhaltidakkunjungdisahkannyaDKI,SBYhanyamemberikitaduapilihankemungkinan:SBYtidakmampu atau SBY tidak bisa dipegang kata-katanya. Dua-duanyatidakdibutuhkanrakyatIndonesia.”

Ratna SarumpaetAktivisdanSeniman

Jakarta

Page 5: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

�vJanji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

“Agar diungkapkan juga mengenai apa yang tidak/belumpernahdijanjikanSBY-JKkepadarakyat.Kadangpemimpinseringmelupakanapayangdijanjikandanmembuatjanji-janjibaruuntukmempertahankankepemimpinannya.“

M. Farhat Abbas, SHBasmar,Mampang

JakartaSelatan

“Lebih baik saya tidak mengomentari buku ini karena apapunkomentarsayajustruakandipermasalahkanorang.Biarlahkawan-kawanpengamatyangberkomentar.”

Andi Alfian MalarangengJuruBicaraPresidenRI

Jakarta

“Bukuinimudah-mudahanjadipelajaranmoralnomorsatubagisiapasajayangmengakupemimpinatausiapasajayangmauterjunkeduniapolitik.Negeriinitidakbutuhjanji,tapikerjanyatayangdikawalolehvisidanmoralitassejati.”

Ahmad Ushtuchri, SEPimpinanPondokPesantrenAnnur

KotaBekasi

Page 6: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? v

“MembacabukuinisayamerasakanpancaranketulusandariBapakSBY.Janji-janjibeliaumemberikanoptimismeyangbesar.“

Prof. Dr. Maizar RahmanGubernurOPEC

PenelitiUtamaTeknologiMinyak&Gas

“Kita semua sepakat janji adalah hutang. Sampai kapanpundanolehsiapapunhutangakantertagih.Kalausudahterlontarsebaiknyaditepatisupayaselamatnantidi“sana”.“

Ratih SanggarwatiJakarta

“Buku ini sangat dibutuhkan oleh sebagian besar rakyatIndonesia,yangtelahdenganikhlasmenjatuhkanpilihannyakepadapasanganSBY-JK.Jikakedepan,untukperiode2009-2014pasanganSBY-JK masih ingin terpilih lagi, masih ada sisa waktu untukmembuktikan implementasi janji dan komitmennya terhadapatrakyat. Di era globalisasi, bangsa Indonesia sangat membutuhkanpemimpinyangberjuangmembawaperubahanpositifbagirakyat,bangsa dan negara, dalam menggapai cita-cita Indonesia sebagainegarayangmajudansejajar,sertadiseganiolehbangsa-bangsadiduniadalampercaturaninternasional.“

Dr. Taruna Ikrar, M.Pharm., Ph.DFounderCFIS(CenterForInterregionalStudy)

Jepang

Page 7: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

v�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

“Bukuinitelahmemberikankontribusiberhargakarenasudah melayani kepentingan masyarakat untuk memantaumereka yang berkuasa (SBY-JK) agar bertanggung jawab padasetiapperilaku,keputusan,dankebijakannya.“

Josephine MathildaAktivisPersaudaraanPoso

Palu,Sulteng

“Buku ini telah merekam semua janji SBY-JK pada masakampanye dulu dengan sangat lengkap dan jelas. Dan saya yakinSBY-JK akan terus berusaha menepati janji-janjinya. Hanya soalwaktu.Kitalihatsajananti.”

Muhammad Ikbal, SHGeneralManagerPTBBS

Jakarta&Kendari “Saya yakin buku ini menarik dan berguna untuk banyakorang.Namunsayatidakmerasamampuuntukmenuliskomentar.”

Wimar WitoelarPTInterMatrixIndonesia

JakartaSelatan

“Bukuiniadalahwujudupayacerdasgunamencerdaskananakbangsa.Keberadaannyajelasmemberikanefekpositifpembelajaran.Jika suatu saat nanti politisi ini hendak kembali naik ke podium

Page 8: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? v��

kampanyenya,makasetidaknyaiaakanberpikirulanguntuktidakmengumbarjanji-janjipolitiksecarasembarangan.Sebab,sekarangia tahu ucapannya tersebut tidak lagi terbang bersama angin tapidicetakbukukanmenantipertanggungjawabandalambentuknyata.

Buku ini akan menjadi sumber rujukan bagi kita untukmengkritisi sudah sejauh mana janji-janji tersebut terwujudkan.SemogaSBY-JKataumungkinparapolitisi laindipentasdaerahataunasionalmenjadikaninisebagaibarometer.”

Mohammad Aqil Ali, SHHWS&Partners

WismaKemang,JakartaSelatan

“Penyebaran idedangagasandalambuku ini sangatperludiketahui khalayak umum, terutama kalangan pendidikan danaktivis serta kalangan HAM, bahkan untuk kajian kajian hukumlebihdalam.”

Dedeng ZStafPengajarFak.HukumUNSRI

OganIlir,Sumsel

“Parapolitisi itumengekploitasikaummiskin,menjajikanperubahan dan kesejahteraan, padahal rakyat sudah mencatatnya.Berulangkaliingkarjanji,adasaatnyamelawandanmenagihbakulberisijanji-janjiitu.”

Mulyani HasanPenulisdanWartawan

Bandung

Page 9: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

“Buku ini cukupmewakili tuntutanmasyarakat Indonesiayang sangat mengharapkan realisasi terhadap mimpi-mimpi yangdiberikanparapemimpinbangsa iniketikamerekamenginginkandukunganuntukmendudukitahtakekuasaandinegaraini. Janji-janji yang diumbar pada saat Pemilu 2004 laluseharusnya sudah dapat kita rasakan sekarang.Yang terjadi justrusebaliknya,dimanakeadaansemakinmenujukejurangkesengsaraanbaikdarisudutmoralitas,integritassertakehidupanperekonomian.Dengan kehadiran buku ini diharapkan SBY-JK menyadari bahwayang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini adalah realisasiterhadapsetiapkomitmenyangmerekabuat.”

Vera T. Tobing, SHKantorPengacaraVeraTobing&Patners

Jakarta

“Semogabukuinitersediabanyakditokobukumanapundandijualdengan harga terjangkau sehingga semua orang bisa memilikinyahinggakemasyarakatkalanganmenengahkebawah.“

Yudan SPerumGrahaSengkaling

Dau–Malang,JawaTimur

“Setelah membaca buku ini saya berpendapat: yangterpenting adalah janji-janji dan komitmen itu dapat terlaksanasecara komprehensif, bertahap, kontinyu, terpadu & terukur demimencapaiIndeksPembangunanManusia(IPM)yangideal.”

Zikroen HabibieJakarta

v���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 10: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji & Komitmen

SBY -JKTernyataHanya Angin?

(edisi 2)

Page 11: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Sanksi Pelanggaran Pasal 72Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002Tentang Hak Cipta

1. Barangs�apa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukanperbuatansebaga�manad�maksuddalamPasal2Ayat(1)atauPasal49 Ayat (1) dan Ayat (2) d�p�dana dengan p�dana penjara mas�ng-mas�ng pal�ng s�ngkat 1 (satu) bulan dan/atau denda pal�ng sed�k�tRp1.000.000,00 (satu juta rup�ah), atau p�dana penjara pal�ng lama7 (tujuh) tahun dan/atau denda pal�ng banyak Rp5.000.000.000,00(l�mam�l�arrup�ah).

2. Barangs�apa dengan sengaja meny�arkan, memamerkan,mengedarkan,ataumenjualkepadaumumsuatuc�ptaanataubaranghas�lpelanggaranhakc�ptaatauhakterka�tsebaga�d�maksudpadaAyat(1)d�p�danadenganp�danapenjarapal�nglama5(l�ma)tahundan/atau denda pal�ng banyak Rp500.000.000,00 (l�ma ratus jutarup�ah).

Page 12: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Page 13: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Janji-janji dan KomitmenSBY-JK (Edisi 2)

Ternyata Hanya Angin?

Oleh Rudy S. Pontoh

Desain Sampul & Penata Letak: AdSketch Art Sampul: Ledi Raja

Diterbitkan olehPenerbit Boki Cipta Media, Jakarta 2008

Email: [email protected]

© 2008 Rudy S. PontohHak cipta dilindungi oleh undang-undang

ISBN 978-979-17267-0-2

Didistribusikan oleh

Boki Cipta DistributorJakarta

Dicetak oleh Percetakan ImagraphIsi di luar tanggung jawab percetakan

Page 14: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ����

BukuinisayapersembahkanuntukKinanti Syandini Pontoh (Syasa) — putri tercinta yang selalu meramaikanhari-harisaya,Marlini Hasan—istrisayatercintayangselalusetiamendampingisaya,Mbak Dewi Dewo—sahabatsetiayangselalumemberiinspirasibaru,sertateman-temandalamkarir kepenulisan saya: Belinda Gunawan, Yati Utoyo Lubis, Amalia Th, Petty S. Fatimah, Didin P. Ambardini, M. Dahlan Abubakar, Moelawarman, Taruna Ikrar, Syamsul Hilal Salam, Anwar Wardy W, Amran Razak, Zein Suwelehdanmasihbanyaklagimbak-mbakdanmas-masyangtidakmungkinsayasebutkansatupersatudisini. TerimakasihjugasayaucapkankepadakeluargabesarsayadiPoso,kotakelahiransaya,yanghinggakininasihsetiabertahan di antara puing-puing kerusuhan: Hary, Elvira (Pico), Sustin, Hatta, Rita (Nona), Netty, Ma’u, Papa Dedi, Mohtar, Om Ismail,dansemuanya. Taklupajugasayaucapkanterimakasihkepadateman-teman“timsukses”yangdulusukangumpuldiGrahaAnugrah:Sys NS, Adam Riyanto, M.Iqbal Miad; teman-temanaktivisyangsukaketemudiKontras:Usman Hamid, Ratna Sarumpaet, Bernard Ndawu;danjugajugatemanaktivisdariForumPosoBersatu:Farhat Abbas, Camelia Latjuba, Vera T. Tobing, Elen Tandawuya, Ritha Mananri, Sese, Kaimana Lapian, Darma Tongku, Fat Alamrie, Nil Syeban, M. Taswin,danlain-lain. JugasayaucapkanterimakasihkepadaPak Syarifudin— konsultan penerbitan yang rajin menasehati saya, Mbak Amalia Damaiyanti — kakak ipar yang suka meramaikansuasana,Mbok Marsiyah yangrajinmenyiapkankopipanasdi meja kerja saya, Yulita yang setia mengawal si kecil, danPak Idi— sopir yang selalu siaga setiap saat.Tak lupa sayasampaikanciumsayangbuatLedi danGegeyangsenantiasanmenemani saya dengan segala kesabarannya. Juga…di luarsemuaitu,bukuinijugasayapersembahkanbuatCheche—kucingsayatercintayangkinisudahtiada.

Page 15: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

��vJanji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 16: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �v

Kata PengantarEdisi 2

Ketika saya menawarkan ke penerbit, banyak penerbit yangmenolak dengan berbagai alasan. Saat saya menulis surat pembacake media cetak untuk mencari mitra penerbit, banyak media cetakbahkantakutmemuatsuratpembacasaya.Setelahmengalamiberbagaipenolakan, buku ini (baca: buku “Janji-Janji & Komitmen SBY-JK”edisi pertama) akhirnya berhasil diterbitkan untuk pertama kali danmeledakdipasaran.Kinitakadasatupunbukutersebutyangtersisaditokobuku.

Namunjejak-jejakkeberadaanbukuinibisadenganmudahAnda cari di internet. Jika Anda menulis di Google “janji SBY”– tanpa tanda kutip – maka situs promosi buku ini yang munculberadapalingdiatas.Denganmeng-gogling(melakukanpencariandengan Google), Anda juga akan menemukan data bahwa bukuini,hinggaedisikeduanyaditerbitkan,terusmenjadipembicaraanhangatdiinternet.DatalainyangbisaAndatemukan,ternyatabukuinitelahmenjadireferensidandaftarpustakaberbagaitesisilmiahserta koleksi perpustakaan di berbagai belahan dunia termasukperpustakaankepresidenanRI.

Sekarang,bukuinisayaterbitkankembalidenganisiyanghampirsamapersisdenganbukuedisipertamaHanyapenampilannyasedikit diperbaharui dengan beberapa tambahan penting di sana-sini,termasuktambahankomentardariorang-orangyangsayasebut

Page 17: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

�v�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

“pemberani”dan“pemerhati”negeriini.Visidanmisiawalbukuiniuntuktetaptampilpolos(tanpapretensidankeberpihakankepadasiapapun)tetapsayapertahankan.

Mungkin benar kata orang, masih terlalu dini untukmemberi penilaian berhasil tidaknya SBY-JK mewujudkan janji-janjimereka.Karena ibaratbermain catur, sebelumskakmat,kitasulitmemprediksiapakahseseorangakankalahatautidakbahkanmeskibatuyangadatinggalbenteng,raja,danpion.Tetapsajamasihadawaktu.Tapibagaimana jika ternyata janji-janjidankomitmenmerekahanyalahangin?

Akhirnya pesan saya, belilah buku ini pada kesempatanpertama ketika Anda melihatnya. Jangan ragu-ragu untukmembelinya.Keragu-raguanhanyaakanmembuatAndamenyesalsepertibanyakdialamiorangdenganedisipertama.

Page 18: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �v��

Kata PengantarEdisi 1

Saat buku ini ditulis, ada beberapa janji dan komitmen(selanjutnya saya singkat jankomit) Presiden RI Susilo BambangYudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ( JK) yangsudahterbukti.Dalamkomposisikabinetmisalnya,merekamemberiempatposisimenterikepadawanita,jugamemilihputraPapuauntukdudukdikabinetsesuaijanji.Namun,adajugayangtidakterbukti.Antara lain, janji akan memilih menteri BUMN dari kalangannonpartisan.Nyatanyayangterpilihadalahseorangpartisansalahsatuparpol.Masihadaratusanjankomitlainyangmenunggubuktihinggalimatahunkedepan.AdakahAndamencatatnya?

Mungkin “ya”, mungkin juga “lupa-lupa ingat”, tapi bisadipastikansebahagianbesarakanmenjawab“tidak”.Padahal,simaklahapakataJusufKallasaatberbicaradidepanpesertaRakernasBadanKomunikasiPemudaRemajaMasjidIndonesia(BKPRMI)diBalaiDiklatSrondolSemarang(17Juni2004),“Sayasetujujikajanji-janjicalon presiden dan calon wakil presiden dicatat, agar jika terpilihnanti,masyarakatbisamenagihnya”.

Berbekalrasapenasaranpluskeinginanuntukmenagihataulebihtepatmenunggujanji,sayamelakukanpelacakanmediagunamenelusurikeberadaansang jankomit.Kaidah-kaidahsebuahdatasepertiapa,dimana,dankapanjankomitdiucapkanberusahasayapenuhi.Untukitu,adatigatahapyangsayagunakan:

Pertama,mengumpulkanberbagaiberitadaninformasiapasajayangberhubungandenganSBY-JK.Padatahapinisemuaarsip

Page 19: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

�v���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

koran, majalah, radio, bulletin, televisi yang saya anggap bonafid(lihatrujukan)sayatelusuribaiksecaraonlinemaupunpenelusuranlangsung. Penulusuran saya batasi pada berita dan informasi yangdipublikasikansejakbulanMei2004(masapersiapanpencalonan)hingga akhirOktober2004 (seusaipelantikan calonpresidendancalonwakilpresidenterpilih).

Selanjutnya,beritadaninformasiyangterkumpulsayapilah-pilihkembaliuntukmemilihberitadaninformasiyangberhubungandengan jankomit. Hasilnya, sunggguh luar biasa: jankomit yangterkumpuljumlahnyamencapaiangkaribuan.

Banyak jankomit yang diucapkan berulang, hanya tempatdan waktunya yang berbeda. Jankomit seperti ini saya singkirkan.Begitupun dengan jankomit yang saya anggap emosional ataudiplesetkan oleh pembuat berita/informasi untuk tujuan-tujuantertentu.Langkahmemilih,mengecekulangdenganmenggunakansumberlainsepertiitusayalakukanpadatahapterakhir.

Tidaksemuajankomitbisasayatelusuri.Namunapayangtermuatdalambukuinisayaanggapbisamewakilijankomitlainnyayang tidakberhasil saya lacak.Agarpembaca tidak terlalubanyak“memakan” janji, buku ini juga saya lengkapi dengan komentardanopinidarimerekayangmenunggubukti jankomit.Komentardan opini saya kumpulkan dengan menyebarkan pertanyaan “apayangadaharapkandari janjidankomitmenSBY-JK?”diberbagaimailinglistmaupunpertanyaan secara langsung.Sebagai indikatorapakah SBY-JK memenuhi jankomit mereka, pada bagian lainbuku ini saya sertakan fakta dan data keadaan Indonesia saat ini,saatjankomitdiucapkan.Limatahunmendatang,bukalahkembalifaktadandataini.Jikafaktadandatapadasaatituternyatabanyakberubahdarifaktadandatadalambukuini,bisadipastikanSBY-JKtelahmemenuhijanji-janjiperubahanyangselalumerekadengung-dengungkan.Selamatmembaca!

Page 20: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

PENDAHULUAN:

Antara Janji SBY-JKdan Angin

Waktu pemilu dulu, saya adalah pendukung independenSBY-JK(SusiloBambangYudhoyono-JusufKalla).Bahkanhinggasayamerasapesimisdenganjanji-janjiyangkerapdilontarkanSBY-JKpadamasakampanyedulu,sayatetapmendukungmereka.Sayayakinorangsepertisayaadajutaanjumlahnyadinegeriini.

Jangankandiberiwaktu100hari,dalamwaktulimatahunmasapemerintahnyapunbanyakjanjiyangmenurutsayaakansulitdibuktikan.Bahkanjikamasapemerintahannyaditambahberlipat-lipat kali pun masih ada janji yang masih sulit untuk dibuktikan.Pernahkah Anda membayangkan negeri yang konon mewarisibudayakorupdari“sononya”danselalumendudukiperingkatkelimaataukeenamterkorupdiduniainibenar-benarbersihdarikoruptorhanyaberkatprogrampemberantasankorupsiyang100hari, limatahun,atau10tahun?Jikaandamenjawabya,ituberartiAndasamaoptimisnya dengan generasi tiga, empat atau lima dekade yanglaludansamaakankecewanyaAndadengantiga,empatataulimagenerasimendatang.

Laluapaartisebuahjanji?Itutergantungbagaimana,siapa,danuntukapajanjiitudiucapkan.Bertanyalahpadaseorangulama,daniaakanmenjawabbahwaseorangmuslimyangbaikseharusnyamenepati janji-janji yang iaucapkanbaikkepada sesamamanusiamaupunkepadaAllahSWT.Kitapundiajarkanuntukmelafazkan

Page 21: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

“insyaAllah” saatmengucapkan janji.Bertanyalahkepada seorangpenyanyi,iamungkinakanberkatabahwajanjiadalahsesuatuyangenakuntukdidendangkantapitidakuntukdibuktikan.Bertanyalahkepada seorang ahli filsafat, maka ia akan mengaitkan masalahjanji itu dengan tanggung jawab atau responsibility yang diartikansebagai accountabiliy (perhitungan), obligation (kewajiban), dancause (penggerak). Dan jikakitabertanyakepadaSBY-JKapakahmerekapernahmengucapkanjanjisaatkampanyedulu,merekapunmungkinakanberpendapatbahwaapayangmerekaucapkanduluitubukanlah janjimelainkanrencana. Jadi, sahsaja jikakemudiansayaberpendapatbahwaapayangdiucapkanSBY-JKdulumemangbukanlahjanjiataukomitmenmelainkananginyangkeluardalambentuksuaramelaluisebuahprosesditenggorokan.

Kenyataanpertamayangbisakitajadikanindikatorbahwaapayangmerekakatakanhanyalahangintakperluharusdibuktikandenganmenungguwaktu100hariatauhinggalimatahunkedepan.Sejakmalampengumumankabinettanggal20Oktober2004lalu,aromaanginsebenarnyasudahmulaiterasadiIstana.Padamulanyapengumuman kabinet dijanjikan akan berlangsung pukul 20.00WIB. Ternyata para wartawan yang menunggu mewakili jutaanpemirsa didepantelevisi terpaksacumamenghirupanginkarenawaktu pengumuman ditunda hingga pukul 23.00. Ketika waktuyang dijanjikan tiba, lagi-lagi mereka harus menghirup angin taksedap karena pengumuman baru bisa dilaksananakan beberapamenitmenjelangtengahmalam.

Sesudahnya, banyak lagi indikator lain yang bisamembuktikan bahwa ucapan mereka dulu itu hanyalah angin.Dalamriuh-rendahmasakampanyedulumerekamengatakanakanmelakukan shock therapy dalam bidang pemberantasan KKN padamasa100haripertamapemerintahanmereka.Ekspektasimasyarakat

Page 22: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

menjadi begitu tinggi karena mereka berharap shock terapy ituakan berwujud penangkapan koruptor kelas kakap.Ternyata yangtertangkaphanyalahkoruptorkelasterisekelasPutehdanGubernurSumbaryangsayasendiribahkanlupanamanyakarenatidakbegitudikenal.Masyarakatpunbarusadarbahwamerekatelahmenerimaangin. Dalam bidang Hak Asasi Manusia (HAM), Suciwati, istrialmarhum Munir juga sempat terkena angin ketika berkunjungke istana. Untungnya ia tak langsung masuk angin begitu tahupembentukankomisiindependenuntukmembongkarkasusMunirketikaituternyatahanyalahangin.

Indikatorlain,beberapawaktusetelahpelantikanSBY-JKmenjadipresidendanwakilpresidenRI, rakyat terpaksaberteriakketikaPertaminamenaikkanhargapetramaxdanelpiji.Kenaikkaninidiikutidenganpencabutansubsidibahanbakarminyak(BBM)yang mengakibatkan harga minyak tanah yang Rp 700 per litermenjadi Rp 2.000 per liter. Padahal, masih terngiang-ngiangdi telinga waktu kampanye dulu SBY-JK dengan lantang danmerdu menyuarakan bahwa kebijakan yang akan diambil dalammengantisipasi kenaikkan minyak dunia tidak akan membebanirakyatkecil.Inijugaternyatahanyalahangin.Toh,meskitahubahwaituhanyalahangin,masyarakatkitahanyabisamenerimakenyataanitudenganlapanghati.

Mengapa? Karena kita adalah bangsa yang selalu atauterpaksamenjadimafhum.KetikaSBYberkunjungke luarnegerisaat kematian Yasser Arafat dan pertemuan APEC di Chile,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas, JurusanPolitikPemerintahanburu-burumenggelardiskusibertajuk;‘CitraIndonesiadiLuarNegeri;SuatuAnalisisDiplomasiPublikdalam100HariPemerintahanSBY-JK’.Pasalnya,dalammasakampanyedulu SBY pernah mengatakan bahwa tiga bulan pertama masa

Page 23: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

����Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

pemerintahannya ia akan lebih memfokuskan diri pada masalah-masalah di dalam negeri ketimbang luar negeri. Hasil diskusi?Kunjungan SBY ke luar negeri masih bisa dimaklumi karenaberhubungandengancitraIndonesiadiluarnegeri.

Kita,sejakdulu,adalahbangsayangselalubisadenganmudahmemaklumidanbisadengansabarmenunggujanjimeskikitatahuapayangkitatungguituadalahangin.Sebuahrezim,sebuahorde,sebuahpemerintahansebenarnyaadalahsebuahjanjimeskijanjiitutidakpernahdiucapkanatauditandatangani.KetikarezimSoehartoberkuasa,kitamenungguterjadinyaangin“keajaiban”sehinggakitabisakeluardarigenggamanrezimotoriter.Setelahdadaterasasesakmenunggu, Soeharto berhasil dimundurkan dan datanglah anginreformasi.Kitapunmenungguterjadinyaperbaikan.Hinggahidungterasa sengak untuk bernapas karena banyaknya angin, perbaikanrasanya tak kunjung datang jua. Jadi, harus dilakukan perubahan.Maka datanglah angin perubahan. Kita pun menunggu kapanperubahanakanterjadi.Limatahunkedepansetelahperubahantakkunjungterasadandadakitasemakinsesakkarenabanyaknyaanginyang masuk mungkin akan berhembus angin baru yang bernamaangin pelurusan. Alhasil? Ya, kita akan dengan setia menunggumeskikitatahuapayangkitatungguituadalahangin.

Kita adalah bangsa yang menanti. Sadar atau tidak, jauhdidalamhati,kitamenikmatisaat-saatpenantianitusebagaimanakitamenikmatianginketikasedangdudukditepipantai.Kitasukamendengar janji-janji, karena di dalam janji-janji itu terkandungsebuahharapan.Kitajugamenikmatisaat-saatmenunggubuktidarijanji-janjiitukarenadisitubergulirsebuahketegangan.Kitaakansenantiasa menikmati apapun yang dijanjikan tak perduli apakahjanjiitubisaterbuktiatautidak.Danketikajanjiitumemangtidakterbukti,kitaakandengansegeramencaripembenaranagarkitabisa

Page 24: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �����

tetapmenikmatiangin-anginyangbaru.Lalu masih perlukah kita memperdebatkan soal angin

sementarakitasendirimenikmatiapayangakankitaperdebatkan?SayaadalahpendukungSBY-JKbahkanketikasayayakin

janji-janjimerekahanyalahangin.Mengapa?Karenasejakawalsayatidakpernahberharapbanyakdariapayangmerekajanjikan.Sayamerasapuas sebagaipenikmat angin sejati.Sayamelihat,masalahangin bukanlah indikator baik-buruknya sebuah pemerintahan.Mereka adalah baik dan kita masyarakat sama baiknya denganmereka. Mereka adalah sebuah konfigurasi dari struktur pembuatjanji yang baik dan kita adalah masyarakat yang tersusun atasunsur-unsurpendengarjanjiyangbaik.Jaditakusahlahkitaterlaluberharapmerekaakanmenepatijanjimerekapersissamasepertiapayangmerekakatakansaatkampanyedulu.Dibidanginimungkinmerekasamaburuknyadengankita.Merekaburukdalammenepatijanji dan kita buruk dalam menuntut janji. Dari pada berdebatberkepanjangan,bukankahakanlebihbaikkitamenikmatiangin?

Salam,

Rudy S. [email protected]

CATATAN: Tulisan ini saya tulis kembali berdasarkan tulisan sayasebelumnya dengan judul yang sama yang saya buat atas permintaanJurnalMadanipadaawalpemerintahanSBY-JK

Page 25: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

���vJanji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 26: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��v

DAFTAR ISI

KOMENTAR DAN TESTIMONI...................................... iKATA PENGANTAR EDISI 2............................................. xvKATA PENGANTAR EDISI 1............................................. xviiPENDAHULUAN: Antara Janji SBY-JK dan Angin............ xxiDAFTAR ISI........................................................................ xxvii

BAGIAN SATU :Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai Pelantikan PemberantasanKKN................................................................ 3KeperdulianTerhadapRakyat.................................................. 7PerbaikanPendidikan............................................................... 12PerlindungandanPemberdayaanPerempuan........................... 19PemulihandanPeningkatanEkonomi..................................... 23KebijakandanPembangunanDaerah........................................ 31PenegakkanHukum................................................................. 39SeputarKepemimpinan............................................................ 43MasalahKetenagakerjaan......................................................... 49KeamanandanPertahanan....................................................... 52PelayananKesehatan................................................................ 58BudayadanSeni....................................................................... 62KesejahteraanRakyat............................................................... 65HubungandanKerjasamaInternasional.................................. 68

Page 27: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

��v�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

NelayandanPetani................................................................... 71OtonomiDaerah...................................................................... 74KebebasanPers......................................................................... 76PornografidanNarkoba........................................................... 79BisnisdanUsaha...................................................................... 82IndonesiaMasaDepan............................................................. 86Hutan,Laut,danLingkungan.................................................. 89AjakandanKebersamaan......................................................... 92SeputarKabinet........................................................................ 97AgendaKerja............................................................................ 102Nonkategori.............................................................................. 110

BAGIAN DUA :Janji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JKMeningkatkanSalingPercaya.................................................. 117MencegahdanMenanggulangiSeparatisme............................ 117MenegakkanHukumdanKetertiban....................................... 117MencegahTerorisme................................................................ 118MeningkatkanKemampuanPertahanan.................................. 118MemantapkanPolitikLuarNegeri.......................................... 118MembenahiSistemdanPolitikHukum................................... 119MenciptakanTataPemerintahanyangBersih.......................... 119MenghapusDiskriminasi......................................................... 120MengembangkanKebudayaan................................................. 120MeningkatkanKualitasProsesDesentralisasidanOtonomi.... 121MenjaminPenghormatandanPengakuanAtasHAM............ 121MeningkatkanPeranPerempuan............................................. 121

Page 28: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �

Janji dan Komitmen:Dari Persiapan Kampanye

Hingga Usai Pelantikan

Bagian Satu

Page 29: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 30: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �

PemberantasanKKN

Kontrak Politik

Saya akan mengadakan kontrak politik dengan rakyat dalam menanggulangi pemberantasan korupsi. Satu rupiah pun uang negara harus dipertanggungjawabkan dan diaudit.

Pemeriksaan harus trasnparan. Rakyat harus mengetahui apa yang sudah dilakukan, apa yang belum dilakukan, dan apa yang akan dilakukan ke depan. (SBY, dalam acara dialog “Visi dan Strategi Kebudayaan Calon Presiden 2004” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 14 Juni 2004).

Mengkaji Ulang

Saya akan mengkaji ulang semua kasus KKN. Langkah konkrit pertama saya dalam memberantas korupsi adalah mengkaji ulang semua proses hukumnya. Untuk itu, saya akan memanggil Jaksa Agung guna membicarakan apa yang telah dan yang sedang ia kerjakan. Langkah selanjutnya, saya akan melakukan pengawasan yang ketat melalui lembaga-lembaga yang ada seperti BPK, Irjen serta dengan keterlibatan masyarakat. Berikutnya, melibatkan KPK untuk melakukan pengawasan. Semua pejabat negara harus diaudit sehingga ketahuan berapa penambahan nilai kekayaannya, apakah penambahan nilainya masuk akal atau tidak. Jika tidak masuk akal, harus diadakan penyelidikan lanjutan. Faktor berikutnya

Page 31: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

yang menjadi sangat penting dalam pemberantasan KKN adalah faktor pemimpin. Jika pemimpin melakukan pengawasan terus-menerus terhadap KKN, dampaknya akan sangat baik bagi upaya pemberantasan korupsi. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Resep Ajaib

Tidak ada resep ajaib dalam memberantas korupsi. Namun perjuangan ini harus dilakukan sekuat tenaga. Kita harus memberikan contoh teladan dari pimpinan tertinggi sampai terendah. Ini merupakan tantangan yang harus saya hadapi. (SBY, di Hotel Permata, Pacitan, Selasa 8 Juni 2004).

Pilar Utama

Kita harus selalu mengawasi usaha pemberantasan korupsi dengan memperkuat wewenang lembaga-lembaga antikorupsi dan peraturan-peraturannya. Saya akan berikhtiar untuk meyakinkan bahwa rule of law akan mengalahkan rule of powerful interests. Keadilan dan menghormati hak asasi manusia, bagi saya merupakan pilar utama demokrasi. (SBY, dalam acara seminar Institut Kajian Pertahanan dan Strategi Singapura, Singapura, Rabu 26 Mei 2004).Membatasi Kekuasaan

Saya sangat komit untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum. Menerapkan power concept untuk membatasi munculnya penyalahgunaan kekuasaan di daerah. Jika kekuasaan tidak dibatasi, korupsi akan muncul. Jadi harus dibatasi oleh

Page 32: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �

undang-undang supaya tidak muncul penyimpangan, terutama sejak diberlakukannya otonomi daerah. (SBY, dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia di Bumi Perkemahan Tawangmangu, Solo, Sabtu, 14 Agustus 2004).

Kekayaan Diumumkan

Meski dalam undang-undang laporan kekayaan pejabat negara tidak harus diumumkan, saya setuju jika hal itu diumumkan. Ini akan berguna untuk mengatasi korupsi. Kalau bisa, di masa mendatang ada klarifikasi kekayaan pejabat setiap tahun sekali. (SBY, saat mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa 31 Agustus 2004).

Memberikan Keteladanan

Pemberantasan korupsi menjadi keharusan. Kita jalankan dengan memberikan keteladanan yang bersifat top down, harus dimulai dari pemimpin tertinggi di negara ini. Terus, keteladanan dan engagement ini mengalir ke pimpinan yang lebih rendah sampai tingkat kepemimpinan terendah dalam masyarakat kita. Upaya ini harus dibarengi dengan upaya-upaya hukum yang tegas dan adil. Dan, secara bertahap mengembangkan sistem hukuman dan ganjaran atas korupsi i. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Memimpin Langsung

Saya akan memimpin langsung pemberantasan korupsi di negeri ini. Ini adalah masalah serius. Untuk mengetahui pemberantasan yang dilakukan sudah sejauh mana, kami akan mengadakan rapat

Page 33: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

secara terus menerus. Pengauditan kekayaan pejabat harus dilakukan setiap tahun. Semua lembaga yang dibangun untuk pemberantasan KKN seperti BPK, KPK akan saya dayagunakan dengan terpadu agar langkah yang diambil efektif. Pengawasan lebih ketat akan saya lakukan terhadap pos-pos rawan korupsi seperti bea cukai dan bagian pengadaan lainnya. Jika presiden memberikan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap pemberantasan korupsi, saya yakin lima tahun ke depan praktek korupsi dan berbagai penyimpangan dapat berkurang. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Tekad Tak Cukup

Tekad saja tak cukup dalam melakukan pemberantasan korupsi. Diperlukan contoh dari atas, contoh dari pemimpinnya. (JK, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Page 34: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �

KeperdulianTerhadap Rakyat

Kalangan Bawah

Kami akan memprioritaskan upaya penanggulangan masalah perekonomian bagi masyarakat kalangan bawah. Pemerintah harus terus menerus membantu kaum dhuafa

dan masyarakat miskin dalam upaya mewujudkan Indonesia yang aman, damai, adil, demokratis, dan sejahtera. Mereka selama ini belum mendapat hak-haknya secara proporsional. (SBY, dalam silaturahmi dengan sejumlah ulama dan cendekiawan muslim di Asrama Haji Masyhur, Medan, Jumat 18 Juni 2004).

Harapan Rakyat

Banyak hal penting yang mesti kita pikirkan bersama: agar demokrasi semakin mekar, keamanan semakin pulih, keadilan semakin tegak, dan kesejahteraan meningkat. Harapan rakyat yang telah disampaikan kepada calon presiden lain (calon presiden yang tidak terpilih, Ed.) akan merupakan amanah bagi saya. (SBY, dalam acara open house di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Senin 27 September 2004).

Bertemu Langsung

Saya akan mendengar langsung dari rakyat permasalahan mereka. Saya akan bertemu langsung dan mendengarkan apa adanya, tanpa ada rekayasa. Saya ingin tahu apa yang mereka harapkan.

Page 35: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

(SBY, usai mengadakan rapat dengan tim suksesnya di Hotel Shangri-la, Surabaya, Sabtu 5 Juni 2004).

Senang Mendengar

Saya senang mendengar langsung suara rakyat. Pemimpin harus senang mendengar suara rakyat. Pemimpin harus tahu masalah rakyat. (SBY, saat bertemu dan berdialog dengan sejumlah petani dan pedagang jamu serta buruh jamu di Bawen, Ungaran, Selasa 29 Juni 2004).

Turun Langsung

Saya siap berkeja keras bersama-sama rakyat untuk memperbaiki taraf kehidupan rakyat, kaum buruh dan rakyat miskin. Saya akan meminta para pejabat sebagai pemimpin di daerahnya untuk sering-sering turun langsung bertemu rakyat. Dengan begitu mereka bisa melihat secara langsung berbagai persoalan yang dihadapi rakyat. Jika mereka sudah tahu persoalannya, mereka bisa memperbaikinya bersama-sama rakyat. (SBY, saat bertemu dan berdialog dengan sejumlah petani dan pedagang jamu serta buruh jamu di Bawen, Ungaran, Selasa 29 Juni 2004).

Kebutuhan Pokok

Untuk kepentingan konsumen, saya akan memperhatikan kebutuhan pokok dan menjamin harga murah dan stabil. Itu menjadi program kami dalam mesejahterakan rakyat. Agar hal tersebut bisa terlaksanan, dibutuhkan kondisi aman dan perlakuan adil bagi masyarakat. Setiap orang diperlakukan sama. (JK, saat bertemu dengan para nelayan di tempat pelelangan ikan Lempasing, Bandarlampung, Lampung, Senin 28 Juni 2004).

Page 36: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �

Pelayanan Publik

Kita akan membangun sistem politik penyadaran atas hak dan kewajiban ekonomi dan politik rakyat. Rakyat berhak memperoleh lebih dari yang didapatkan sekarang. Kita ingin rakyat menyadari dan mengontrol bahwa yang dimaksud pelayan publik berarti pelayanan untuk seluruh rakyat. Bukan hanya untuk sebagian kecil masyarakat. Tidak ada satu orang pun yang berada di atas hukum. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Sesuai Aturan

Pajabat daerah, gubernur, bupati harus bekerja sesuai aturan. Yakni, mengutamakan kebutuhan rakyat, bukan mengutamakan kebutuhan konsumtif pribadi. Saya akan meminta agenda mereka. Pembangunan yang dilakukan harus diprioritaskan untuk kebutuhan rakyat banyak. Untuk daerah miskin dan tidak mendapat perhatian dari kepala daerah, rakyat bisa melakukan usulan langsung kepada presiden. Kalau untuk pembangunan gedung dan fasilitas sekolah, pembangunannya harus disesuaikan dengan aturan yang ada, melalui kepala daerah. (SBY, menjawab pertanyaan masyarakat di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Selasa, 28 September 2004).

Hari Besar

Adalah lazim jika harga kebutuhan pokok naik saat menghadapi hari-hari besar keagamaan seperti Lebaran dan Natal. Yang penting adalah menjaga distribusi agar tidak terjadi kelangkaan. Namun jika kenaikan itu menyulitkan rakyat kecil, kami akan melakukan operasi pasar. Upaya perbaikan ekonomi harus

Page 37: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

menyentuh pada keadilan sosial. Wujud dari keadilan sosial itu harus tampak pada upaya peningkatan hak dasar rakyat. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 15 September 2004).

Tetap Stabil

Saya akan memperjuangkan berbagai kebutuhan pokok masyarakat (sembako) agar tetap stabil dan terjangkau. (JK, dalam kampanyenya di Jambi, Selasa 15 Juni 2004).

Harus Diantisipasi

Saya akan mengambil kebijakan yang tidak membebani rakyat kecil dalam mengatasi kenaikan harga BBM. Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi saat ini harus diantisipasi oleh pemerintah dengan melakukan penyesuaian terhadap subsidi maupun harga bahan bakar minyak di dalam negeri. Kalau kenaikan terus berlanjut, dan menganggu APBN tentu harus ada penyesuaian kebijakan. Namun, percayalah kebijakan yang akan saya ambil tidak akan memberatkan rakyat kecil. Karena kita tidak bisa lagi menanggung subsidi yang sangat besar, kita akan menetapkan subsidi terarah kepada kelompok yang menjadi target. Dalam hal ini, kita akan memberikan subsidi hanya untuk solar dan minyak tanah, karena itulah yang paling banyak digunakan oleh rakyat kecil. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 15 September 2004).

Page 38: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Terjun Langsung

Permasalahan di daerah tidak hanya akan saya pantau melalui laporan. Tapi saya akan terjun langsung ke lapangan. Saya akan terjun langsung untuk mengatahui permasalahan-permasalahan yang dialami masyarakat. Saya akan terus mendorong jajaran kepala daerah: gubernur, bupati, walikota, dan kepala dinas untuk bersama-sama bekerja keras. (SBY, saat berdialog dengan sejumlah guru SMAN I Cileunsi di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Rabu 22 September 2004).

Page 39: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Perbaikan Pendidikan

Pendidikan Berkeadilan

Dalam bidang pendidikan, saya tidak menjanjikan pendidikan gratis. Tapi, saya akan mengusahakan pendidikan yang berkeadillan bagi rakyat. Artinya,

masyarakat dari golongan mampu tetap membayar biaya pendidikan sebagaimana aturan yang ada, sementara yang tidak mampu akan mendapat keringanan. Itu artinya bekeadilan. Biaya pendidikan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri. Sebab, pendidikan sangat penting artinya untuk kemajuan bangsa dan negara. (JK, saat kampanye di GOR Saburai, Bandarlampung, Lampung, Senin 28 Juni 2004).

Menaikkan Anggaran

Dalam lima tahun pemerintahan, saya akan menaikkan anggaran pendidikan menjadi 20 persen dari APBN. Dana untuk itu akan kami lakukan dengan melakukan pembatasan dan penundaan di sektor-sektor tertentu. Misalnya, biaya perjalanan dinas, pemberian mobil mewah untuk pejabat negara, pembangunan gedung-gedung baru, alokasi dari belanja barang. Juga melakukan pengaturan pajak yang lebih baik serta pemberantasan korupsi yang sangat keras. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Page 40: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Memperbaiki Sistem

Kami akan memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan dua cara. Pertama, kami akan memperbaiki sistemnya, terutama yang berhubungan dengan cara masuk dan sistem ujian di masing-masing tingkat pendidikan. Jangan seperti sekarang ini, orang begitu mudah lulus padahal sebetulnya mereka kurang belajar. Cara kedua adalah dengan meningkatkan anggaran pendidikan secara bertahap hingga mencapai 20 persen sesuai yang digariskan undang-undang. (JK, di hadapan sejumlah santri Pondok Pesantren Modern As Salam Sukoharjo, Solo, Sabtu 21 Agustus 2004).

Bisa Gratis

Mereka yang tidak mampu akan diupayakan mendapatkan pendidikan gratis. Tetapi, mereka yang mampu harus tetap membayar. Ini agar mereka yang miskin bisa gratis mendapatkan pendidikan. (JK, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Relatif Tertinggal

Pembangunan pendidikan di Indonesia relatif tertinggal dari negara-negara lain. Di antara 500 perguruan tinggi terkemuka di dunia, ternyata tidak terdapat perguruan tinggi dari Indonesia. Pada saat pendidikan di negara-negara tetangga maju dengan pesat, pembangunan pendidikan di Indonesia berjalan di tempat. Saya berusaha keras untuk meningkatkan berbagai upaya dan kebijakan yang nyata dan sungguh-sungguh untuk memeratakan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Page 41: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Pemerataan pendidikan yang saya maksudkan akan kita lakukan melalui program-program sebagai berikut : memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat miskin, meningkatkan pendidikan nonformal yang bermutu bagi masyarakat yang putus sekolah, dan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan serta tenaga pendidikan. Bersamaan dengan ini kami memberikan perhatian pada peningkatan kesejahteraan guru, peningkatan kualitas guru, dan peningkatan prasarana pendidikan dasar di seluruh pelosok negeri.

Peningkatan mutu pendidikan akan saya dorong dengan melakukan upaya-upaya : pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dan berkualitas, meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dan tenaga pendidik lainnya, meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik lainnya agar lebih mampu mengembangkan kompetensinya, dan menyempurnakan manajemen pendidikan dan partisipasi masyarakat. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Menjadi Konstruktif

Pondok pesantren harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi konstruktif. Output dari pondon pesantren bisa menjadi sumberdaya manusia yang tidak hanya memahami ilmu agama Islam, tapi juga peduli terhadap lingkungan bangsa dan negara. Keperdulian ini harus direspons positif. Jumlah pesantren sangat banyak, lulusannya tentu saja sangat banyak. Jika tak ada keperdulian dari pemerintah, akan sangat banyak alumni pondok pesantren yang kesulitan mencari pekerjaan. (SBY, sesaat setelah berkunjung ke sejumlah pondok pesantren, Madura, Selasa 8 Juni 2004).

Page 42: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Pendidikan Informal

Saya akan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap dunia pendidikan informal seperti sekolah swasta dan pesantren. Sebab, peranannya sama dengan sekolah negeri, sama-sama bertujuan mencerdaskan bangsa. Jadi harus diperlakukan sama. Oleh karena itu, saya akan mengalokasikan dana dari APBN untuk dunia pendidikan informal sesuai kebutuhan. (JK, kepada wartawan, Bengkulu, Minggu 30 Mei 2004).

Kualitas Sejajar

Saya akan memprogamkan kebijakan agar kualitas pendidikan di pondok pesantren sejajar dengan sekolah negeri dan sekolah swasta lainnya. Pondok pesantren sudah seharusnya mendapat bantuan termasuk buku dan gedung. Sebab, pondok pesantren mendidik anak-anak yang kurang mampu selama 24 jam. Dengan begitu, kita akan mampu mewujudkan SDM yang handal di masa depan. (JK, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Qur’an Hartal Lakun, Bengkulu, Selasa 29 Juni 2004).

CATATAN: Mutu lembaga pendidikan agama yang populer dengan sebutan pesantren atau madrasah memang sering digugat. Padahal dengan UU no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, status lembaga yang cikal bakalnya sudah ada di Indonesia sejak tahun 1900-an ini sudah dianggap setingkat dengan pendidikan umum (SD, SMP, SMA, dan PT). Banyak pihak menganggap, salah satu penyebab rendahnya mutu lulusan

Page 43: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

pesantren adalah tidak adanya kesejahteraan guru. Dari 500.000 total jumlah guru pesantren, hanya sekitar 20 persennya berstatus PNS, selebihnya digaji oleh yayasan. Selama ini, anggaran dan tanggung jawab untuk meningkatkan mutu pendidikan di pesantren berada di bawah Departemen Agama dengan segala keterbatasan dana dari pemerintah.

Proteksi dan Bantuan

Saya akan mengupayakan pendidikan murah. Pendidikan harus menyentuh mereka yang sangat sangat miskin. Mereka yang miskin perlu mendapat proteksi dan bantuan termasuk dalam bidang pendidikan. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Gaji Guru

Saya berharap agar suatu saat gaji guru bisa mencapai dua juta rupiah per bulan. Tentu saja tidak serta merta, tetapi harus menunggu hingga penerimaan negara lebih baik. Negara ke depan harus bisa membantu membayar sekolah mereka yang tidak mampu. (SBY, saat berdialog dengan sejumlah guru SMAN I Cileunsi di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Rabu 22 September 2004).

CATATAN: Saat ini, gaji guru golongan IV A dengan masa kerja 24 tahun hanya Rp 1,5 juta per bulan. Pada masa pemerintahannya, Abdurahman

Page 44: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Wahid juga pernah menjanjikan kenaikan 300 persen tunjangan fungsional guru. Namun yang tercapai hanya 150 persen. Begitupun keinginan Megawati. Masalah kesejahteraan guru saat ini memang sedang dicarikan jalan keluarnya oleh berbagai pihak. Ada isyarat bahwa gaji guru untuk masa mendatang akan dikaitkan dengan kompetensi, dedikasi, dan kualifikasi. Isyarat lain, titik tolak anggaran dana pendidikan akan diarahkan pada kesejahteraan guru sebagai kunci utama pendidikan.

Beasiswa dan Subsidi

Sejalan dengan peningkatan kemampuan negara, kita akan tingkatkan beasiswa dan subsidi pendidikan bagi kelompok masyarakat miskin. Di samping itu, kita akan tingkatkan kualitas kurikulum pendidikan, tingkatkan rasio guru terhadap murid, dan mendorong anak didik untuk membaca dengan meningkatkan dan memperkaya perpustakaan sekolah. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah pengembangan ekonomi komunitas dan ekonomi rumah tangga masyarakat miskin. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Lomba Baca

Untuk menjadi bangsa yang maju, kita harus menjadi bangsa yang belajar. Untuk menjadi bangsa yang belajar, kita harus menjadi bangsa yang membaca. Saya berharap,

Page 45: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

sekolah menyediakan perpustakaan dan mendorong murid-muridnya membaca. Selain itu, dibutuhkan peranan lembaga masyarakat untuk menyediakan taman bacaan. Juga mengadakan penyelenggaraan lomba baca maupun lomba mengarang: prosa maupun puisi. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Page 46: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Perlindungandan Pemberdayaan

Perempuan

Obyek Kekerasan

Saya akan berusaha mengurangi penderitaan rakyat, khususnya di daerah konflik, khususnya lagi mencegah agar perempuan tidak jadi obyek kekerasan. Saya melihat dewasa ini ada tiga

hal fundamental yang terkait dengan permasalahan perempuan. Salah satu hal yang mesti disoroti adalah masalah keselamatan kaum perempuan dari tindak kejahatan dan kekerasan. Hal kedua, masalah pelayanan secara layak dan manusiawi untuk kaum perempuan. Misalnya, persoalan perempuan dan kemiskinan serta pendidikan. (SBY, dalam pertemuan dengan aktivis Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Senin 30 Agustus 2004).

Kesenjangan Partisipasi

Masalah kesenjangan partisipasi politik kaum perempuan sebenarnya bersumber dari struktur sosio-kultural yang ada pada masyarakat kita. Dalam konteks sosial yang lebih luas, kesenjangan ini mencerminkan masih terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik, tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan keterlibatan dalam kegiatan publik yang lebih luas. Menghadapi kondisi demikian, diperlukan tindakan pemihakan yang jelas dan kongkrit guna menyeimbangkan

Page 47: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

kesenjangan tersebut. Dalam jangka pendek, beberapa bentuk affirmative actions barangkali diperlukan untuk memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses politik. Namun dalam jangka panjang, lebih penting lagi untuk meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta program-program lain untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumberdaya kaum perempuan. Hanya apabila yang terakhir ini dapat diwujudkan, maka struktur sosial politik yang lebih egaliter akan tercipta dan kaum perempuan bisa tampil dalam pentas kehidupan politik secara setara. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Proteksi dan Layanan

Saya akan memberi perhatian khusus terhadap masalah perempuan. Dalam hal ini, ada hal penting yang menjadi perhatian saya. Yakni, memberikan proteksi dan layanan yang baik bagi mereka dalam situasi pasca krisis, utamanya bagi mereka yang berada di daerah konflik, sehingga mereka tidak mengalami kesulitan hidup yang sangat berat. Di daerah pengungsian, jangan sampai anak mereka tidak bersekolah dan tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang baik. Hal lain, jangan sampai mereka dijadikan komoditas perdagangan perempuan, penyelundupan, dan sebagainya. Negara harus memberikan proteksi dan pelayanan sebaik mungkin kepada mereka. (SBY, saat diwawancarai TV7, Juli 2004).

Penyelundupan Perempuan

Saya akan memberikan keperdulian yang sangat tinggi terhadap pemberantasan kejahatan transnasional, penyelundupan kaum perempuan. Hal ini merupakan prioritas dalam aspek

Page 48: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

penegakan hukum. Harus kita pastikan pemberantasannya dilakukan dengan lebih serius dan nyata dengan melibatkan semua pihak. Pemantauan, kontrol, dan perlindungan terhadap kaum perempuan dan anak harus lebih ditingkatkan dan dilaksanakan secara simultan. (SBY, dalam acara “Perempuan dan Pemilu” di Metro TV, Sabtu 26 Juni 2004).

Kesetaraan Gender

Saya memandang kesetaraan gender sebagai amanah demokrasi, juga menyangkut keadilan. Untuk itu, ke depan kesetaraan gender harus betul-betul menjadi paradigma politik yang kemudian dituangkan, baik dalam undang-undang maupun kebijakan-kebijakan politik. Tak ada lagi diskriminasi, semua berkesempatan yang sama. Pada akhirnya, tinggal terpulang pada kaum perempuan sendiri. Tinggal bagaimana mereka memanfaatkan peluang dengan memacu drinya untuk tumbuh dengan baik dan mempunyai daya saing yang sama dengan kaum laki-laki. (SBY, dalam acara “Perempuan dan Pemilu” di Metro TV, Sabtu 26 Juni 2004).

Lebih Teliti

Saya menilai, umumnya kaum perempuan lebih teliti, disiplin, dan gigih dalam mengemban tugas-tugasnya. Ada banyak pos politik di kabinet yang saya nila tepat jika diduduki oleh kaum perempuan. Dalam catatan saya, sebelumnya presentase perempuan di dalam kabinet kurang dari 10 persen. Sudah saatnya jumlah itu ditingkatkan menjadi 10 persen lebih. Apalagi mengingat, prosentase jumlah perempuan di negeri ini besar, yakni 50 persen. (SBY, dalam acara “Perempuan dan Pemilu” di Metro TV, Sabtu 26 Juni 2004).

Page 49: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 50: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Pemulihan dan Peningkatan

Ekonomi

Ekonomi Sebagai Prioritas

Presiden Indonesia yang baru akan dihadapkan pada berbagai program. Dari pemulihan di bidang pertahanan dan keamanan, hukum, sosial, ekonomi, budaya, hingga

pemulihan di bidang budaya. Tapi harus ada prioritas. Jika saya yang memimpin, masalah ekonomi yang akan menjadi prioritas saya. Antara lain, masalah penyediaan lapangan kerja. Angka pengangguran saat ini sudah mencapai angka 10,3 persen. Harapan saya, lima tahun ke depan angka ini akan menjadi 5,1 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang saat ini 4,3 persen harus ditingkatkan menjadi 6,6 persen. (SBY, di depan peserta acara “Dialog Interaktif Menuju Indonesia Masa Depan” yang diadakan oleh Forum Rektor Indonesia Jawa Timur, Surabaya, Selasa 24 Agustus 2004).

CATATAN: Menurut ILO (International Labour Organization) jumlah pengangguran (berdasarkan publikasinya tahun 2003) di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2001 jumlahnya hanya 6,1 juta orang. Lalu menjadi 8,6 juta orang pada tahun 2002. Pada tahun 2003

Page 51: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

angka ini sudah mencapai 10,3 juta jiwa. Berdasarkan proyeksi Bappenas pada tahun 2004 angka ini mencapai 10,83 orang (10,32 persen dari angkatan kerja) dan diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2005 menjadi 11,19 juta orang (9,85 persen dari angkatan kerja). Pertumbuhan ekonomi tidak selalu menjamin penurunan jumlah pengangguran. Saat ini banyak negara maju di eropa mengalami situasi yang disebut unemployment recovery. Yakni, situasi di mana pertumbuhan ekonomi terus membaik, tetapi angka pengangguran justru terus meningkat.

Revitalisasi Ekonomi

Sejalan dengan pengembangan kebijakan peningkatan daya saing internasional dari industri manufaktur, untuk mengatasi pengangguran, kita perlu melakukan revitalisasi sektor ekonomi padat karya. Di antara sektor ekonomi yang penting adalah pertanian dan industri perdesaan, perikanan dan kelautan, usaha kecil dan menengah di perkotaan, dan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan. Dan, secara khusus, saya juga ingin memberikan perhatian pada perlunya kita melakukan keseimbangan pembangunan dengan lebih mendayagunakan sumberdaya kelautan yang kita miliki. Semua ini harus kita lakukan dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi ekosistem. Dan, dengan melakukan pengawasan guna menyelamatkan hasil laut kita dari usaha-uasaha illegal. Pada sektor-sektor ini, investasi publik akan ditingkatkan; di samping,

Page 52: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

tentunya, untuk pendidikan dan kesehatan. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Rehabilitasi dan Restrukturisasi

Kami akan melakukan rehabilitasi dan restrukturisasi ekonomi sehubungan dengan terjadinya krisis tahun 1997/1998 lalu. Ketika itu, masyarakat panik. Banyak dana yang dilarikan ke luar negeri. Ada yang kemudian kembali lagi secara perlahan, ada juga yang disimpan di bawah bantal dan lemari besi. Dengan rehabilitasi dan restrukturisasi ekonomi, kami berharap modal dari luar negeri , investasi dari luar negeri bisa kita tarik kembali. (SBY, saat acara silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat Sulawesi Selatan di Ballroom Hotel Sahid Jaya Makassar, Makassar, Rabu 2 Juni 2004).

Pertumbuhan Berkualitas

Kita butuh pertumbuhan yang lebih tinggi dan lebih adil. Dengan sumber-sumber pertumbuhan yang lebih berkualitas,lima tahun ke depan pertumbuhan ekonomi rata-rata per tahun diharapkan sebesar 6,6 persen, dengan tingkat pertumbuhan sekitar 5,5 persen pada tahun 2005 dan sekitar 7,6 persen per tahun pada tahun 2009-kita bisa menciptakan kesempatan kerja baru. Dalam periode ini, kita akan mampu menurunkan tingkat pengangguran dari 10,1 persen menjadi 5,1 persen pada tahun 2009. Pendapatan masyarakat yang ditandai oleh pendapatan per kapita akan meningkat dari 968 dollar AS pada tahun 2003 menjadi 1731 dollar AS pada tahun 2009. Tingkat kemiskinan dalam periode lima tahun ke depan diharapkan turun dari 17,4 persen pada tahun 2003 menjadi 8,2 persen pada tahun 2009. Dan, dengan tingkat pertumbuhan yang ditetapkan

Page 53: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

tersebut berbagai indikator kualitas hidup manusia Indonesia juga akan meningkat. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Ekonomi yang Kuat

Saya akan menciptakan ekonomi bangsa yang kuat dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Dulu, ekonomi Indonesia kuat. Namun tak adil. Yang menikmatinya hanya orang Jakarta saja. Hal itu tak boleh terjadi lagi. Ekonomi bangsa haruslah kuat namun juga harus bisa memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat semua. (JK, saat berdialog dengan Kosgoro-Pengurus Daerah Kabutan Brebes, Brebes, Senin 9 Agustus 2004).

Kebijakan Fiskal

Kita menghadapi masalah pengangguran dan kemiskinan yang tidak ringan sifatnya. Hal ini yang harus menjadi perhatian utama kita lima tahun ke depan. Pertumbuhan ekonomi kita saat ini masih belum memungkinkan untuk menekan kedua persoalan penting ini. Oleh karena itu, saya akan arahkan kebijakan fiskal kita untuk bisa memberikan stimulus bagi berkembangnya perekonomian kita. Stimulasi yang saya pandang efektif adalah stimulasi yang bersifat kick start untuk mendorong bergulirnya sektor riil. Simulasi ini akan dilakukan melalui, yang pertama, pembangunan infrastruktur pertanian, agroindustri, dan ekonomi pedesaan lainnya. Dan, yang kedua, pembangunan infrastruktur penunjang, meliputi jalan, jembatan, pelabuhan, pasar, energi, listrik, dan air. Pengembangan infrastruktur penunjang ini akan memberikan lapangan kerja baru dan sekaligus mendukung percepatan pengembangan sektor riil.

Page 54: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

(SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Dua Kali Lipat

Untuk menanggulangi kemiskinan dan memperbaiki sosial ekonomi rakyat, saya akan mengurangi tingkat pengangguran dari 10,1 persen tahun ini menjadi 5,1 persen, menurunkan angka kemiskinan dari 17,4 persen menjadi 8,2 persen. Agar tercapai kesejahteraan sosial, saya menargetkan peningkatan pendapatan per kapita hingga dua kali lipat dari 968 dollar AS menjadi 1.731 dollar AS. (SBY, dalam acara dialog ekonomi dengan anggota Kadin bertajuk “Indonesia Menuju Era Baru” di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Senin 2 Agustus 2004).

Sektor Riil

Pembangunan sektor riil sungguh sangat saya beri penekanan. Berkembangnya sektor riil inilah yang dibutuhkan masyarakat. Baik untuk meningkatkan daya beli maupun untuk menciptakan lapangan kerja dan menurunkan kemiskinan. Di samping itu, sektor riil inilah yang merupakan jembatan yang mengaitkan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro yang selama ini seperti tidak nyambung.

Untuk secara efektif mengembangkan sektor riil ini, saya mencanangkan tiga langkah penting, yaitu : pengembangan investasi, peningkatan intermediasi perbankan, serta pengembangan lembaga keuangan mikro serta lembaga keuangan pertanian dan perdesaan. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Page 55: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Penjualan Aset

Saya berpendapat, melakukan penjualan aset negara sebagai solusi mengatasi krisis bukanlah langkah yang bijak. Menjual aset saat harganya sedang jatuh dan dengan harga murah, bukanlah proses yang benar. Ada manipulasi, ada kongkalikong sehingga rakyat dan bangsa mengalami kerugian dalam jumlah yang sangat banyak. Bangsa Indonesia mempunyai hutang banyak, devisitnya jumlahnya besar sekali, lalu fiskal yang ada sangat berat. Penjualan aset, privatisasi, BLBI, dan sebagainya pada saat itu mestinya dihentikan dulu sambil kita melakukan review. (SBY, saat acara “Talk Show Calon Presiden RI 2004” di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Rabu 2 Juni 2004).

Mengangkat Pertumbuhan Ekonomi

Saya optimis untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi kita menjadi lebih baik. Jika pada tahun 2003 pertumbuhan ekonomi kita berkisar 4,1 persen, saya optimis untuk meningkatkannya hingga 7,6 persen dengan pertumbuhan rata-rata 6,6 persen setiap tahun. (SBY, dalam acara dialog ekonomi dengan anggota Kadin bertajuk “Indonesia Menuju Era Baru” di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Senin 2 Agustus 2004).

Keyakinan Investor

Stabilitas makro dan moneter merupakan syarat keharusan untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Stabilitas makro memberikan harapan tumbuh dan berkembangnya ekonomi; sehingga, dapat mendorong perbaikan kinerja sektor riil. Bersama dengan perbaikan iklim usaha, kondisi makro yang stabil akan

Page 56: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

meningkatkan minat dan keyakinan investor untuk menanamkan modalnya. Stabilitas makro akan membuat para pelaku usaha dapat merencanakan investasi dan kegiatan usahanya dengan tingkat kepastian yang memadai. Ke depan, kita butuh kerjasama yang baik antara otoritas moneter dan otoritas fiskal sehingga stabilitas makro dapat dikelola secara baik. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Pergerakan Ekonomi

Untuk membangun kembali ekonomi kita pasca krisis, diperlukan stimulus fiskal untuk mempercepat pergerakan ekonomi. Stimulus fiskal harus memenuhi empat syarat bagi terciptanya prakondisi bagi pergerakan sektor riil yang telah saya sebut di atas, serta untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur sosial dan ekonomi. Hal ini akan membuat pertumbuhan ekonomi kita meningkat secara bertahap. Semakin cepat pemenuhan hak dasar rakyat serta semakin cepatnya pembangunan infrastruktur, semakin cepat sektor riil bergulir; dan, pada akhir tahun 2009 diharapkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7,6 persen dengan rata-rata tahunan sebesar 6,6 persen selama lima tahun ke depan. Tentu, kita akan memulainya dengan tingkat pertumbuhan yang belum terlalu tinggi, yaitu sebesar 5,5 persen pada tahun 2005. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Pertumbuhan Berkualitas

Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera tentu ekonomi kita harus tumbuh. Tetapi pertumbuhan yang kita tuju adalah pertumbuhan yang berkualitas, terdistribusikan

Page 57: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

secara adil, dan berkelanjutan. Meski ekonomi kita harus tumbuh, tetapi pertumbuhan hendaklah kita pandang hanya sebagai wahana. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meningkatkan kemakmuran bersama. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Page 58: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Kebijakandan Pembangunan

Daerah

Masalah Aceh Prioritas Utama

Saya akan mencari solusi terbaik -- dengan cara damai dan bermartabat -- dalam menyelesaikan kasus Aceh. Penyelesaian masalah Aceh akan menjadi prioritas utama

saya. Bukan hanya masalah keamanan, tapi juga masalah harkat-martabat, pendidikan, dan keadilan bagi mereka. Saya akan berusaha memulihkan kembali perekonomian di Aceh yang sempat terhenti. Menjadi tugas kita semua -- pemimpin agama, pemimpin masyarakat, pemimpin negeri -- untuk mewujudkan hal itu secara bersama-sama. (SBY, di depan masyarakat Aceh dalam acara perayaan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Bujang Salim Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Aceh Utara, Sabtu 4 September 2004).

CATATAN: SBY adalah salah satu pejabat yang sangat perduli dengan masalah Aceh. Saat menjabat sebagai Menkopolkam, SBY pernah ke Banda Aceh (13 Januari 2003). Ia datang bersama beberapa duta besar: Yutaka Iimura ( Jepang), Ralph L Boyce (AS), Francesco Maria Greco (Italia). Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia Andrew Steer dan Rini MS Soewandi

Page 59: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

(Menteri Perindustrian dan Perdagangan waktu itu) juga ikut dalam rombongan. Mereka datang untuk melihat kondisi Aceh serta mempelajari dan merancang pemulihan Aceh pasca konflik. Dalam kesempatan tersebut, SBY menyerukan agar mesin perdamaian tak boleh berhenti di Aceh. Ia juga mengingatkan pentingnya menjalankan lima agenda yang telah ada. Yakni, pemeliharaan dan penguatan perdamaian, aksi kemanusiaan dan rehabilitasi sosial, pelaksanaan proses politik yang demokratis, rekonstruksi ekonomi, rekonsiliasi, dan society building.

Amnesti untuk GAM

Saya akan memberikan amnesti kepada anggota GAM yang betul-betul secara sukarela kembali ke NKRI. Penyelesaian masalah Aceh harus dilakukan secara komprensif dengan segala daya dan upaya yang dimiliki. Pemerintah daerah juga bisa ikut berperan. (SBY, dalam pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah se-Sumatera di Hotel Regent Jakarta, Rabu 15 September 2004).

Kalah Populer

Saya sangat setuju jika di Yogyakarta ada pusat layanan informasi seni dan budaya. Obyek wisata dan seni budaya di Indonesia, khususnya di Yogyakarta tak kalah menariknya dibanding tempat lain. Sangat disayangkan, banyak obyek wisata serta seni dan budaya di Indonesia kalah populer di mancanegara. Hal ini

Page 60: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

dikarenakan kurangnya informasi serta publikasi yang ditujukan untuk masyarakat internasional secara luas. Jika itu dilakukan, kita bisa bersaing di dunia internasional. (SBY, di hadapan sejumlah seniman dan budayawan, Yogyakarta, Senin 21 Juni 2004).

Masalah Pengungsi

Banyak masalah pengungsi di sejumlah daerah di Indonesia yang belum terselesaikan hingga kini. Contohnya di NTT dan Aceh. Namun, saya sudah mengagendakannya sebagai prioritas untuk diselesaikan. (SBY, dalam kampanye dialogis yang dihadiri sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Banda Aceh, Jumat 18 Juni 2004).

Wilayah Timur

Di bidang pendidikan, wilayah Timur termasuk Kalimantan, akan menjadi salah satu prioritas saya. Saya akan berusaha agar pendidikan bisa lebih murah, mutu pendidikan dan penyelenggaraan pendidikan di sini bisa lebih baik. (JK, dalam dialog dengan masyarakat adat di Lembaga Musyawarah Dayak Daerah Kalimantan Tengah, Jumat 11 Juni 2004).

Kondisi Pendidikan di Aceh

Saya prihatin dengan kondisi pendidikan di Aceh yang menurun akibat konflik. Oleh karena itu, untuk mengembalikan pendidikan agar setara dengan propinsi-propinsi lain di Indonesia, diperlukan kerja ekstra semua pihak. (SBY, dalam kampanye dialogis yang dihadiri sejumlah perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Banda Aceh, Jumat 18 Juni 2004).

Page 61: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Agar Papua Makmur

Agar rakyat Papua bisa hidup lebih makmur, ekonomi rakyat harus tumbuh dan berkembang dengan baik. Agar ekonomi tumbuh baik, harus ada modal yang ditanam di Papua: modal dari daerah lain, dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tapi investor baru akan ke Papua jika Papua aman, damai, dan bebas dari korupsi. Oleh karena itu, rakyat Papua harus mau bekerja keras untuk membangun daerahnya. (SBY, dalam kampanye di lapangan Trikora, Abepura, Jayapura, Jumat 4 Juni 2004).

Prioritas Untuk NTT

Kami akan memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan dan infrastruktur di Propinsi NTT. Dibanding kawasan barat Indonesia, NTT dan KTI kondisi sektor pendidikannya sangat merosot. Oleh sebab itu, khusus untuk KTI, ketersediaan anggaran dan SDM pendidikan perlu diupayakan agar memadai, sehingga tidak lagi selalu berada di urutan belakang dalam sektor pembangunan. (JK, seusai acara dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di Hotel Sasando, Kupang, Senin 6 September 2004).

Kondisi Pariwisata Bali

Saya akan memulihkan kembali kondisi pariwisata Bali. Perekonomian dan kesejahteraan rakyat akan membaik jika pariwisata bisa dibangkitkan dari keadaan terpuruk akibat berbagai tragedi yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban. Guna meniju Indonesia yang lebih aman, adil, dan sejahtera, dunia pariwisata harus lebih terkendali dan maju. Usaha rakyat berupa kerajinan

Page 62: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

dan usaha-usaha rakyat kecil lainnya harus ditumbuhkan kembali. Wisatawan domestik dan mancanegara harus kembali berkunjung ke Bali. Bali telah menjadi salah satu tujuan wisata dunia. Keragaman dan keunikan budayanya, keramahan masyarakatnya, keindahan alamnya, membuat Bali berbeda di banding tempat wisata lainnya. Dan itu semua harus kita jaga. (SBY, saat menggelar kampanye terbuka di Lapangan Kapten Japa, Padanggalak, Denpasar, Bali, Kamis 24 Juni 2004).

CATATAN: Selama ini, sektor pariwisatalah yang menjadi unggulan perputaran ekonomi masyarakat Bali. Sudah lebih 20 tahun perekonomian Bali sangat bergantung dari industri pariwisata. Tapi sejak tragedi bom Bali (12 Oktober 2002) perekonomian Bali menjadi terpuruk. Banyak wisatawan, baik lokal maupun asing, yang menjadi enggan berkunjung ke Bali. Keadaan ini lebih diperparah lagi dengan isu SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome -- sindrom pernapasan akut parah) pada bulan April 2003. Belum lagi dampak yang diakibatkan oleh berbagai tragedi kekerasan serta pemboman di berbagai tempat di Indonesia.

Membangun Bali

Saya akan memperbaiki perekonomian masyarakat Bali. Untuk itu, jaminan keamanan akan menjadi poin penting. Tindakan kekerasan dan terorisme tidak akan terjadi lagi. Begitupun halnya dengan narkoba, tidak ada lagi. Tapi, semua usaha takkan ada artinya

Page 63: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

tanpa didukung oleh semangat kebersamaan dari semua unsur dan komponen masyarakat. Saya mengajak semua pihak : pemerintah propinsi, tokoh masyarakat, pemuda, dan masyarakat dari berbagai elemen untuk sama-sama menjaga dan memelihara Pulau Bali. Memelihara Bali berarti memelihara kesejahteraan bangsa Indonesia. Jika Bali berkembang, niscaya kesejahteraan rakyat Indonesia juga akan ikut membaik. (SBY, saat menggelar kampanye terbuka di Lapangan Kapten Japa, Padanggalak, Denpasar, Kamis 24 Juni 2004).

Konflik Maluku

Saya akan mengutamakan penyelesaian konflik Maluku. Terutama dalam bidang keamanan. Dulu, kami (ia dan Jusuf Kalla) telah melakukan langkah panjang secara bersama-sama. Tapi tidak berlanjut atau terganggu oleh keadaan. Kami berdua bertekad, proses penyelesaian Maluku akan menjadi prioritas di bidang keamanan. (SBY, kepada wartawan dalam rangkaian acara kampanye di Ambon, Maluku, Sabtu 5 Juni 2004).

Papua yang Lebih Baik

Saya akan meningkatkan perekonomian Papua. Jangan sampai saudara-saudara saya di Papua hidup miskin. Saya akan menghantarkan rakyat Papua pada kehidupan yang lebih baik, kesehatan terjamin serta bisa sekolah dengan baik. Bila anak-anak bisa didik dengan baik dan sehat, ke depannya akan menjadi lebih baik. Akan membawa perbaikan pada Papua. (SBY, dalam kampanye di lapangan Trikora, Abepura, Jayapura, Jumat 4 Juni 2004).

Papua dan Otonomi Khusus

Saya ingin sekali memajukan Papua. Negara kita sudah menetapkan Papua sebagai daerah otonomi khusus. Negara memberi

Page 64: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

perhatian dengan memberikan ruang yang luas agar Papua bisa mengatur dirinya sendiri. Dibanding daerah lain, Papua diberikan anggaran yang lebih besar. Papua memiliki sumber daya alam yang melimpah. Adalah wajib jika rakyat Papua menikmati hasilnya. Mari kita jalankan dengan benar otonomi khusus itu. Untuk itu, semua pihak, baik pemerintah propinsi, kota, kabupaten maupun masyarakatnya, harus bersikap jujur dan mau bersama-sama bekerja keras untuk memakmurkan Papua. (SBY, dalam kampanye di lapangan Trikora, Abepura, Jayapura, Jumat 4 Juni 2004).

Aceh Bukan Hanya GAM

Persoalan Aceh bukan hanya persoalan GAM. Persoalan Aceh juga menyangkut masalah kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, adanya pembagian bagi hasil sumberdaya alam dengan NAD bisa digunakan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah penyelesaian bisa dilakukan dengan: pertama, meneruskan pendekatan komprehensif. Kedua, melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, menyerukan menyerugan agar GAM kembali untuk tidak memerangi saudaranya sendiri. Saya masih optimis masalah Aceh dapat diselesaikan secara baik dalam kerangka NKRI. Saya akan terus menyelesaikan masalah NAD sedamai mungkin. (SBY, dalam pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah se-Sumatera di Hotel Regent Jakarta, Rabu 15 September 2004).

Masa Depan Pengungsi

Saya akan memperbaiki masa depan eks-pengungsi Timor Timur di wilayah Timor Barat NTT. Mereka adalah rakyat Indonesia juga. Mereka juga harus mendapat sentuhan kehidupan yang layak seperti juga rakyat Indonesia lainnya. Saya bertekad

Page 65: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

untuk melaksanakan ini. (SBY, dalam kampanye terbuka di GOR Oepoi Kupang, Jumat 25 Juni 2004).

CATATAN: Setelah jajak pendapat pada bulan Agustus 1999, banyak eks-pengungsi yang memilih menjadi WNI bermukim di Kabupaten Belu NTT, wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Berbagai laporan pandangan mata dari para pemberi bantuan kemanusiaan menggambarkan kondisi hidup mereka yang tidak layak dengan tingkat kesehatan yang mengkhawatirkan.

Page 66: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

PenegakkanHukum

Keppres dan Borgol

Kepada Jaksa Agung, saya akan memberikan Keppres (Keputusan Presiden) dan borgol. Sebagai pejabat, ia perlu diberi keputusan presiden. Tapi, ia juga perlu dibekali

borgol agar tetap konsisten terhadap penegakan hukum serta tidak melakukan jual-beli perkara serta berbagai aksi korupsi lainnya. Setelah masa jabatannya habis lima tahun kemudian, borgol itu harus dikembalikan. Jangan sampai borgol itu dipakai sendiri sebelum masa jabatannya berakhir. (SBY, dalam acara dialog “Visi dan Strategi Kebudayaan Calon Presiden 2004” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 14 Juni 2004).

CATATAN: Posisi Jaksa Agung diyakini oleh banyak kalangan merupakan posisi kunci dan merupakan indikator utama arah politik penegak hukum suatu pemerintahan. Dalam pemerintahan sebelumnya, posisi ini sering dijabat oleh orang yang terpilih berdasarkan hasil kompromi, bukan karena kredibilitas dan loyalitasnya terhadap kebenaran. Sampai saat ini, disebut-sebut hanya ada dua mantan Jaksa Agung yang bisa dijadikan

Page 67: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

teladan. Yakni, Soeprapto ( Jaksa Agung masa pemerintahan Presiden Soekarno) dan Baharuddin Lopa ( Jaksa Agung masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid).

Berdasarkan Perilaku

Setiap orang punya kewajiban mencintai bangsanya. Siapapun yang merusak bangsa ini, siapapun yang membawa lari uang bangsa ini, siapapun orangnya, namanya, agamanya, ia harus ditindak. Kita tidak mengenal diskriminasi dalam pengertian asal-usul, agama, tetapi berdasarkan perilaku. (JK, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Aspek Keadilan

Saya akan memperkuat upaya-upaya pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme, dan kroniisme. Untuk itu, saya memandang penting perbaikan di aspek keadilan. Itu akan memudahkan tercapainya kesejahteraan dan kedamaian. Saya memiliki sejumlah rencana program guna meningkatkan penegakan hukum serta ketertiban di masa mendatang. Antara lain, meningkatkan profesionalisme dan kualitas sistem peradilan, menyederhanakan sistem serta memastikan bahwa hukum benar-benar diterapkan dengan adill dan memihak pada kebenaran, menghormati serta memperkuat kearifan dan hukum adat yang bersifat lokal. (SBY, saat berkampanye di lapangan Sario, Manado, Jumat 11 Juni 2004).

Tanpa Pandang Bulu

Jika ingin maju, negara membutuhkan keadaan tertib dengan menjalankan hukum yang baik. Siapapun yang bersalah harus

Page 68: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

diperiksa kesalahannya. Selanjutnya, pengadilan akan memutuskan salah dan benarnya tanpa pandang bulu. (JK, di hadapan sejumlah santri Pondok Pesantren Modern As Salam Sukoharjo, Solo, Sabtu 21 Agustus 2004).

Sama di Hadapan Hukum

Kami akan kembali memeriksa Soeharto. Tentu saja setelah ia sehat. Sebab, orang yang sakit tidak bisa dibawa ke pengadilan. Jika ia sudah sehat, akan diperiksa lagi agar mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya. Siapapun orangnya, hukum harus tetap ditegakkan. Semua orang sama di hadapan hukum. (JK, di hadapan sejumlah santri Pondok Pesantren Modern As Salam Sukoharjo, Solo, Sabtu 21 Agustus 2004).

Makin Kredibel dan Bersih

Kami akan meningkatkan budaya hukum, pendidikan politik dan penciptaan sistem pengadilan yang makin kredibel dan makin bersih, meningkatkan kualitas dan profesionalitas para penegak hukum. Law enforcement akan diprioritaskan pada pemberantasan korupsi juga memberantas penyelundupan, pemberantasan narkoba dan kejahatan jalanan. (SBY-JK, pemaparan dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Ujung Tombak

Jaksa Agung adalah ujung tombak dalam penegakan hukum. Jadi, kalau kita ingin menegakan hukum, kita harus memiliki Jaksa Agung yang jujur dan tegas dalam bertindak. Saya akan memberikan

Page 69: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

kekuasaan penuh kepadanya untuk melaksanakan kewenangannya. Namun konsekwensinya, jika ia tak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, ia akan diberi hukuman. (JK, kepada wartawan, Bengkulu, Minggu 30 Mei 2004).

Page 70: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

SeputarKepemimpinan

Bekerja Keras

Bangsa Indonesia harus bangkit kembali demi masa depan yang terhormat. Untuk itu diperlukan pemimpin yang jujur, berkemampuan dan dekat dengan rakyat. Dan yang

tak kalah penting, pemimpin harus mau bekerja keras. Ia harus didukung pemerintahan yang bersih, terbuka serta tanggap terhadap berbagai permasalahan. Kita harus kompak dan mengutamakan kebersamaan. (SBY, dalam kampanye di lapangan Deggung, Sleman, Yogyakarta, Senin 21 Juni 2004).

Lebih Efektif

Kita memerlukan perubahan, yakni dengan menciptakan pemerintahan dan kepemimpinan yang lebih efektif dengan program konkrit dan prioritas yang jelas. Tidak ada penyelesaian instan karena masalahnya sangat kompleks dan saling kait-mengkait: isu-isu di bidang politik, hukum, keamanan, dan otonomi daerah. Namun, satu persatu masalah itu, dengan pemim;pin yang akan bekerja bersama rakyat, bisa kita atasi bila ada perubahan. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Page 71: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Mencontoh Rasul

Marilah kita mencontoh Rasul dan mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia butuh pemimpin yang meneladani Rasul. Pemimpin yang patut diteladani dan memikirkan rakyatnya. Saat mengenang Rasul, ada dua dimensi yang mesti kita pelajari dan teladani. Yakni, dimensi kepribadian dan kepemimpinan. Dari dimensi kepribadian, Rasul memiliki akhlak yang mulia, sabar dan senantiasa santun dalam bicara. Dari dimensi kepemimpinan, Rasul adalah sosok yang jujur, dapat dipercaya, cerdas, dan bijak dalam berkomunikasi.dengan umatnya. (SBY, dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Arriyah Kwitang, Jakarta, Kamis 20 Mei 2004)

Hilang Kebesaran

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia haruslah dipimpin oleh orang yang benar. Jika salah memilih pemimpin, maka bangsa yang besar ini akan hilang kebesarannya. Sebagai bangsa yang besar, kita harus menghargai dan menjunjung tinggi hukum sehingga keamanan dan keadilan dapat ditegakkan di bumi Indonesia. Insya Allah pada masa mendatang kita bisa sejajar dengan negara-negara maju di dunia. (JK, saat berkampanye di lapangan Karebosi, Makassar, Rabu 2 Juni 2004).

Memperbaiki Kehidupan

Berbekal pengalaman selama berada di Jakarta dan menjadi menteri, saya yakin bisa menjadi wakil presiden. Bahkan, bisa berbuat lebih baik dari yang pernah dilakukan wakil presiden lain. Dengan menjadi wapres, saya ingin memperbaiki kehidupan bangsa dan

Page 72: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

kesejahteraan rakyat, serta meningkatkan kehidupan keagamaan. Mohon doa restu agar saya bisa memperbaiki kehidupan bangsa dan bisa mengangkat harkat dan martabat orang Bugis. (JK, saat berkunjung di ruamah Pimpinan tertinggi tarekat Halwatiah Samman, Pattene Maros, H A Abdullah Puang Ralla, Pattene, Minggu 9 Mei 2004)

Harus Bersatu

Pemimpin harus bersatu dengan rakyat, suka mendengar suara rakyat, serta peduli terhadap persoalan yang terjadi di tengah rakyat. Jika pemimpin peduli dan bersatu dengan rakyat, maka persoalan seberat apapun bisa dicarikan jalan keluar bersama. Pemimpin yang baik, selain peduli dan bersatu dengan rakyat, dia juga harus jujur, terbuka, dan aspiratif. (SBY, di hadapan pendukung dan simpatisannya di lapangan Simpang Lima, Semarang, Selasa 29 Juni 2004).

Babak Baru

Mengawali babak baru, saya ingin suasana yang baik. Sebuah awal yang dimulai dengan kerja keras akan membawa hasil yang baik. Saya tak ingin masyarakat terkotak-kotak menurut partai atau calon presiden pilihannya. Setelah dilantik, saya bukan lagi presiden bagi konstituen saya, melainkan presiden bagi seluruh bangsa Indonesia. (SBY, dalam acara open house di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Senin 27 September 2004).

Sesuai Aspirasi

Saudaraku sebangsa dan se-tanah air, perubahan kini berada di tangan rakyat. Dengan memilih SBY-JK, Anda telah membuat

Page 73: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

perubahan besar. Insya Allah, apabila kami dipercaya rakyat, kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk melakukan perubahan yang sesuai dengan aspirasi rakyat. Saudaraku, berilah kami kesempatan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan memilih kami. (SBY-JK, dalam iklan berjudul “Berilah kami kesempatan untuk Memimpin Negeri Ini” yang dimuat di berbagai media cetak terbitan Jakarta dan daerah menjelang pemilihan 20 September 2004).

Setiap Insan

Saya bertekad bukan saja untuk menjadi Presiden Republik Indonesia, namun juga menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Saya akan terus menjaga kontrak politik yang mulia dengan rakyat. Pikiran, tenaga, dan waktu yang saya miliki akan saya dedikasikan untuk memajukan dan melindungi setiap insan Indonesia. (SBY, saat menyampaikan pidato politik pertamanya sebagai presiden Republik Indonesia ke-6 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 20 Oktober 2004).

Merasa Terhormat

Saya dan Pak Jusuf Kalla merasa terhormat diberi kepercayaan menjadi calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilih rakyat secara langsung. Ini, tentu, mengemban kewajiban. Kewajiban untuk menjalankan amanah rakyat. Rakyat memerlukan pemimpin yang bersih, yang sejuk, yang dapat diandalkan, yang sejalan kata-kata dan perbuatannya. Pemimpin yang melakukan apa yang dijanjikan. Pemimpin yang mampu berkata dan bertindak yang benar, apa pun risikonya. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Page 74: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Menjalankan Amanah

Saya selaku presiden RI, dan saudara Muhammad Jusuf Kalla selaku wakil presiden, telah mengucapkan sumpah di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, dengan menyebut Asma Allah. Dengan sumpah itu kami berjanji, akan menjalankan amanah yang diberikan oleh rakyat dengan sebaik-baiknya, selurus-lurusnya dan seadil-adilnya. Karena itu, saya selalu bermohon ke hadirat Allah SWT, semoga Dia senantiasa menunjuki saya ke jalan yang lurus. Saya pun memohon dukungan segenap rakyat, sepanjang saya berada di jalan yang benar. Sebaliknya, saya pun memohon kritik, teguran, dan saran yang konstruktif, kalau-kalau saya melakukan kekeliruan dan kealpaan. Saya hanyalah hamba Allah yang dhaif, yang tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. (SBY, dalam pidato peringatan Nuzul Al Quran tahun 1425 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 30 Oktober 2004).

Dari Diri Sendiri

Semua pemimpin harus memperlihatkan keteladanan di hadapan rakyat. Keteladanan harus dimulai dari diri sendiri. Agama menduduki posisi penting untuk tak sekedar dijadikan simbol, tapi juga dipraktekkan. Apa yang dikatakan, itulah yang mesti dilakukan. Jangan sampai terjadi keretakan antara kata dan tingkah laku (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Efisien dan Terbuka

Untuk melakukan perubahan, diperlukan pemimpin yang baik, jujur, dan transparan. Diperlukan pemerintahan yang

Page 75: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

efisien dan terbuka. Diperlukan pemimpin yang aspiratif, dekat dengan masyarakat, bertanggung jawab, serta mau bekerja keras. Pemimpin harus terlibat langsung bersama-sama masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Pemimpin tidak boleh setengah hati menyelesaikan persoalan.. (SBY, saat berkampanye di lapangan Sario, Manado, Jumat 11 Juni 2004).

Pemimpin Gagal

Masalah di Indonesia adalah masalah korupsi. Jika gagal memerangi korupsi, maka akan gagal pula pemimpinnya, siapapun yang menjadi pemimpin. Dan saya tidak mau dianggap gagal. Saya tidak akan berani mencalonkan diri sebagai wakil presiden jika saya tidak berani memberantas KKN. (JK, di hadapan sejumlah santri Pondok Pesantren Modern As Salam Sukoharjo, Solo, Sabtu 21 Agustus 2004).

Bukan Kesalahan Masa Lalu

Kita harus menempatkan masa lalu, masa kini, dan masa depan secara adil. Belum tercapainya tujuan nasional Indonesia hingga kini bukanlah diakibatkan kesalahan pemimpin di masa lalu. Kita tak boleh begitu saja menyalahkan pendahulu kita. Mereka telah berusaha keras untuk mewujudkan tujuan nasional dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Diperlukan perjuangan yang terus menerus dan berkelanjutan. (SBY, dalam acara renungan proklamasi di Monumen Proklamasi, Jakarta, Rabu 18 Agustus 2004).

Page 76: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

MasalahKetenagakerjaan

Standar Upah

Upaya meningkatkan taraf hidup kaum pekerja terutama upaya meningkatkan standar upah di Indonesia akan saya jadikan prioritas utama.saya. Saya akan memilih menteri

tenaga kerja yang mau bekerja kerasa dan mau melindungi kaum pekerja. (SBY, saat melakukan dialog dengan kalangan pekerja di kawasan industri Balaraja, Tangerang, Banten, 10 Juni 2004).

Buruh Migran

Saya akan tetap melanjutkan kebijakan yang mengakomodasi buruh migran hingga saatnya nanti lapangan kerja makin terbuka untuk mereka. Sepatutnya kita berterimakasih kepada mereka. Di saat lapangan kerja belum terbuka luas, pengangguran begitu tinggi, mereka dapat menghidupi keluarganya. Selayaknyalah kita melindungi mereka. Mulai dari kemanusiaan hingga hak-haknya. Mereka harus bisa kita persiapkan dengan baik agar berdaya saing, profesional, dan berpenghasilan tinggi. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Page 77: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Menyiapkan Pengacara

Masalah tenaga kerja merupakan salah satu hal terpenting untuk segera diselesaikan. Penempatan dan perlindungan terhadap mereka harus ditata dengan baik, dengan memperhatikan gaji yang diberikan dan memberikan perlindungan terhadap mereka di luar negeri. Dengan menyiapkan pengacara, misalnya. Bukan apa-apa, mereka juga adalah pahlawan bangsa. Masalah tenaga kerja ilegal bukan hanya dialami oleh kita, melainkan juga oleh megara-negara lain yang memiliki pendapatan relatif rendah. Contohnya, Cina, India, dan Meksiko. (JK, dalam acara dialog dengan Musyawarah Nasional V Apjati, Bandung, Kamis, 26 Agustus 2004).

Sumberdaya Manusia

Untuk menciptakan kesempatan kerja baru, kita kembangkan iklim usaha dan investasi yang baik dan kita dorong sektor swasta menjadi pilar dari dinamika perekonomian. Untuk menanggulangi kemiskinan, kita terutama akan melakukan investasi yang akan terus meningkat untuk rakyat kita melalui pendidikan. Pengembangan sumberdaya manusia menempati prioritas utama sebagaimana halnya pengembangan infrastruktur yang lebih baik dan kebijakan ekonomi yang berorientasi pasar (market-friendly policies), tanpa meninggalkan kepedulian dan bantuan kepada golongan ekonomi lemah, sebagai perwujudan dari keadilan ekonomi dan keadilan sosial. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Mampu Melindungi

Saya akan memperhatikan nasib TKI. Saya berharap negara dan pemerintah, serta agen-agen pemberangkatan TKI ke luar

Page 78: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

negeri bisa lebih bertanggung jawab. Semua pihak yang terkait harus mampu melindungi TKI yang mendapat perlakuan tidak manusiawi atau ketidakadilan. Hak dasar mereka harus bisa dipenuhi. (SBY, dalam acara Dialog Terbatas Civitas Akademika Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis 10 Juni 2004).

Usaha Mikro

Untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, lebih lanjut, kita kembangkan terutama usaha mikro, kecil, dan menengah-baik yang masuk dalam sektor formal maupun sektor informal. Kita kembangkan kebijakan yang ramah terhadap usaha kecil; karena, terbukti bahwa selama ini mereka menjadi mesin pemulihan perekonomian Indonesia. Kita perlu memberikan saluran kredit yang lebih baik kepada mereka dan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas pelatihan bagi para pekerja. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Page 79: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Keamanan dan Pertahanan

Deteksi Dini

Saya berkomitmen untuk memerangi terorisme. Untuk itu, kemampuan deteksi dini harus ditingkatkan. Dalam hal ini, intelejen tak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerjasama

dengan kepolisian, imigrasi, serta negara sahabat. Kapasitas intelejen harus ditingkatkan dengan cara: melakukan operasi yang lebih efektif, meningkatkan kerjasama, memodernisasi peralatan, serta bekerja selama 24 jam. Juga diperlukan kerjasama masyarakat sebagai mata dan telinga intelejen. Terorisme adalah ancaman serius dan tidak mudah terdeteksi dengan sistem apapun dan oleh negara manapun. Namun, harus ada upaya untuk terus menerus melakukan operasi yang efektif. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Pendekatan Keamanan

Meski saya berlatarbelakang militer, saya tidak akan mengedepankan pendekatan keamanan yang mengurangi hak sipil dan HAM. Saya pelaku reformasi internal TNI. Selama berada di pemerintaha, tugas-tugas saya, saya jalankan dengan undang-undang dan menghormati otoritas sipil. Tak ada satu pun yang harus didekati dengan keamanan semata. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang

Page 80: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Gerakan Separatis

Dalam jangka pendek, kita memberikan perhatian penuh pada tiga hal berikut. Yang pertama, kita harus mengakhiri gerakan separatis bersenjata di Aceh dan Papua. Proses ini dilakukan dengan tetap menjaga hak, martabat, kehormatan, dan rasa keadilan saudara-saudara kita di kedua propinsi ini. Kita lakukan hal ini dengan meningkatkan pelaksanaan otonomi khusus secara konsisten. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Reformasi Militer

Jangan memandang rendah militer, sebab bagaimanapun militer adalah bagian penting dari bangsa ini. Latar belakang militer yang saya miliki justru sangat berguna untuk memberi perspektif bagaimana menata kekuatan militer ke depan. Dalam tahun-tahun terakhir karier militer, saya sempat menyusun cetak biru reformasi militer. Saya yakin, militer bisa lebih demokratis dari sipil. Contohnya, Presiden Fidel Ramos, ia dari militer tapi bisa lebih demokratis dari presiden sipil. (SBY, di depan sejumlah duta besar, perwakilan dagang, dan eksekutif perusahaan asing, di Jakarta, Rabu 9 Juni 2004).

Indonesia yang Aman

Indonesia yang lebih aman dan damai mengharuskan kita untuk menjaga keutuhan NKRI, mengokohkan integrasi nasional,

Page 81: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

dan membangun hubungan internasional dengan mengedepankan tegaknya kedaulatan negara. Juga, memelihara dan meningkatkan keamanan dalam negeri. Menghentikan separatisme bersenjata. Mengakhiri konflik-konflik komunal. Memantapkan keamanan publik. Memerangi kejahatan, termasuk kejahatan transnasional dan terorisme. Memperkuat harmoni dan integrasi sosial serta toleransi kehidupan beragama. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Korban Terorisme

Kita adalah korban terorisme. Saya telah menghabiskan tahun-tahun saya di pemerintahan memerangi terorisme ini. Menghabiskan waktu-waktu saya untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat kita. Memang bukan upaya mudah; tetapi, kita harus terus meningkatkan upaya pemberantasan tindak pidana terorisme.

Upaya pemberantasan terorisme ini akan kita perkuat dengan pengembangan kerangka dan perangkat hukum yang memadai dan secara terus menerus meningkatkan infrastruktur keamanan kita. Melihat korban terorisme di berbagai wilayah Indonesia, membuat saya berjanji pada diri sendiri bahwa saya tidak ingin terjadi lagi tindakan terorisme di negeri ini. Tindakan terorisme yang menghancurkan kehidupan, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, dan meninggalkan luka yang pedih bagi keluarga korban. Cukup yang telah terjadi. Begitu juga dengan kejahatan transnasional khususnya narkoba dan perdagangan anak. Cukup. Kita akan perangi sampai ke akar-akarnya. (SBY, pidato politik pada

Page 82: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Penyebab Utama

Kita harus mengakhiri konflik-konflik komunal yang terjadi di Maluku, Poso, dan beberapa daerah lainnya. Kita harus menciptakan harmoni sosial untuk mencegah kerusakan yang lebih besar di kemudian hari. Kita bangun infrastruktur untuk mengembalikan masyarakat dalam kehidupan yang normal. Dan, yang lebih penting kita akan bersama-sama masyarakat di wilayah ini untuk menemukan dan mengatasi penyebab utama konflik. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Berusaha Keras

Saya akan berusaha menyelesaikan masalah-masalah keamanan seperti yang terjadi di Poso, Papua, dan daerah-daerah lain di Indonesia. Tidak hanya menyelesaiakn tetapi juga akan berusaha keras agar hal ini tidak terulang lagi. Hal ini penting untuk stabilitas. Bila itu tidak dijaga, kita akan kesulitan untuk bangkit. Akibatnya, terjadilah kemunduran. Untuk keamanan negara, pemimpin bangsa haruslah besikap adil, jujur, transparan, dan bertanggung jawab. (JK. Saat berkampanye di halaman parkir GOR Segiri, Samarinda, Sabtu 12 Juni 2004).

TNI dan Bisnis

Saya akan melanjutkan agenda reformasi internal TNI di bidang bisnis, komando teritorial, dan military impunity (kekebalan

Page 83: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

hukum militer, Ed.). Teman-teman di TNI akan senang jika tidak lagi berbisnis sementara anggaran terpenuhi. Soal komando teritorial, asalkan tidak tergoda untuk bermain politik. Sementara mengenai military impunity, akan di dorong ke depan sehingga menyentuh mereka yang bersalah. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Iklim Demokrasi

Saya menjamin, pendekatan keamanan dalam pemerintahan saya tetap akan menjaga iklim demokrasi di Indonesia. Kami tidak akan bersikap represif. Kita bisa mengatasi terorisme, gangguan nasional, separatisme, dan sebagainya, tanpa harus represif sepanjang dikembalikan kepada aturan main. Undang-undang Antiterorisme adalah contoh yang sangat jelas untuk mencegah adanya penyalahgunaan kekuasaan. Jangan sampai ada alasan keamanan tetapi mengancam demokrasi. Mari sama-sama kita kawal demokrasi. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Ancaman Nyata

Saya tidak akan memberikan ruang kepada teroris untuk beraksi lagi di Indonesia. Ingat, teroris itu ancaman nyata. Jangan pernah berhenti untuk mencegah dan memberantas mereka. Saya mengutuk aksi-aksi yang tidak bertanggung jawab dan merenggut korban orang-orang yang tidak berdosa. Bagi saya, mereka harus dihukum seberat-beratnya dan sekeras-kerasnya. Harus dicari akar permasalahan sehingga mereka bisa diperangi secara efektif. Ini

Page 84: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

semua menyangkut masalah hukum. Oleh karena itu, kita harus tegakkan hukum demi menjaga kemanan di negeri kita. Saya berharap agar kepolisian TNI, intelejen serta semua pihak untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan yang efektif. (SBY, saat menjenguk korban Bom Kuningan di Rumah Sakit MMC, Jakarta 9 September 2004).

Sistem Persenjataan

Saya bertekad akan meningkatkan anggaran pertahanan dan keamanan. TNI dan Polri harus diberi anggaran yang cukup untuk menyelesaikan konflik-konflik di dalam negeri. Saat ini, anggaran pertahanan dan keamanan dari APBN sangat kecil. Sistem persenjataan yang dimiliki TNI dan Polri bisa dikatakan sudah tertinggal. Kekuatan pertahanan harus terus menerus dibangun serta dialokasikan anggaran yang cukup untuk jangka menengah dan panjang. Anggarannya tentunya harus disinkronkan dengan prioritas-prioritas lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. (SBY, di atas pesawat dalam perjalanan Denpasar-Kupang, Jumat 25 Juni 2004).

Page 85: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Pelayanan Kesehatan

Asuransi Sosial

Saya setuju untuk memberlakukan asuransi sosial kesehatan bagi seluruh rakyat. Tujuannya, agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di rumah sakit. Hal

yang tak kalah pentingnya juga adalah pendidikan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat. Contohnya, selalu mencuci tangan sebelum makan dan minum, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, berolahraga cukup, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan narkoba. Ini perlu terus ditingkatkan agar masyarakat mampu mencegah penyakit. (SBY, dalam acara “Dialog dan Silaturahmi Capres RI dan Calih Profesi Kesehatan DPR RI dengan Masyarakat Profesi Kesehatan,” Jakarta, Minggu 29 Agustus 2004).

CATATAN: Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Askes, Taspen, dan Jamsostek. Hanya kurang dari 20 persen yang mampu mendapatkannya. Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat

Page 86: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

kecil dan pedagang. Solusinya, saat ini tengah digodok RUU untuk memberlakukan SJSN.

Lebih Banyak Dana

Kita harus mengalokasikan lebih banyak dana untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan. Kita harus menyediakan pelayanan kesehatan dasar dengan secara bertahap membangun lebih banyak klinik, meningkatkan subsidi kesehatan untuk mereka, dan meningkatkan pengetahuan mereka untuk pencegahan. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Hak Dasar

Layanan kesehatan merupakan bagian dari hak dasar masyarakat yang harus terpenuhi. Meskipun fasilitas pelayanan dasar seperti puskesmas relatif telah tersedia di hampir seluruh wilayah Indonesia, namun keterjangkauan pelayanan dan mutu pelayanan yang diberikan masih belum merata. Indonesia memiliki 7.237 puskesmas pada tahun 2000 dan 21.267 puskesmas pembantu. Tenaga kesehatan yang tersedia, diukur dari rasio per jumlah penduduk, masih belum mencukupi, meskipun telah terjadi perbaikan yang berarti. Daya jangkau masyarakat terhadap obat-obatan juga masih rendah. Untuk itu, sebagai proses pemenuhan hak dasar rakyat, saya mendorong untuk terus dilakukannya peningkatan pencegahan penyakit menular, peningkatan upaya imunisasi, penurunan angka kematian ibu dan anak, pemerataan, dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar, peningkatan kualitas dan ketersediaan petugas kesehatan, obat dan

Page 87: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

perbekalan kesehatan, mendorong berkembangnya industri obat di Indonesia, perbaikan pengawasan obat dan makanan. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Tidak Muncul Ketimpangan

Saya akan menaikkan presentase anggaran bidang kesehatan dalam APBN menjadi 10 hingga 15 persen. Akan ada kajian mendalam tentang beberapa aspek terkait. Tapi saya bisa pastikan , presentase pengeluaran pemerintah akan ada kenaikkan untuk bidang kesehatan. Selain bidang pendidikan, bidang kesehatan merupakan prioritas program kesejahteraan rakyat. Di dalamnya sudah termasuk pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan daya beli masyarakat. Jadi, perlu dihitung dulu secara menyeluruh agar tidak muncul ketimpangan. Kalau hal itu sampai terjadi, bisa menimbulkan masalah serius. (SBY, dalam acara “Dialog dan Silaturahmi Capres RI dan Calih Profesi Kesehatan DPR RI dengan Masyarakat Profesi Kesehatan,” Jakarta, Minggu 29 Agustus 2004).

CATATAN : Menurut data terakhir dari Pengurus Besar IDI, selama 50 tahun sejak Indonesia merdeka, anggaran pembangunan kesehatan masyarakat dalam APBN tidak pernah lebih dari empat persen, hanya berkisar di antara angka 2,5 hingga 3,5 persen.

Fasilitas Puskesmas

Saya prihatin terhadap rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Sebelumnya, saya sudah berkunjung ke beberapa daerah

Page 88: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

di Jawa Timur. Saya mengamati, betapa kurangnya fasilitas di berbagai puskesmas. Jumlah tenaga medisnya tak mencukupi, fasilitas rawat inap dan obat-obatan juga kurang. Padahal, Puskesmas merupakan tempat berobat masyarakat kebanyakan dengan standar ekonomi kelas bawah. Puskesmas harusnya perlu mendapat perhatian yang lebih serius. (SBY, saat acara pengobatan gratis yang diadakan oleh Gerakan Pro-SBY, Ciawi, Bogor, Selasa 15 Juni 2004).

Motor Besar

Untuk mempercepat pertolongan kesehatan ke rumah sakit, saya berpikir perlu adanya petugas kesehatan yang mengendarai motor besar berkeliling jalan raya. Saya menyaksikan di Inggris, petugas kesehatan mereka mengendarai motor besar di jalan. Mereka bekerja 24 jam di jalan untuk mempercepat pertolongan bagi warga yang menjadi korban kecelakaan atau warga yang sakit untuk segera dibawa ke rumah sakit. Dengan motor besar, mereka bisa leluasa bergerak di jalan-jalan yang macet sekalipun. (SBY, dalam acara “Dialog dan Silaturahmi Capres RI dan Calih Profesi Kesehatan DPR RI dengan Masyarakat Profesi Kesehatan,” Jakarta, Minggu 29 Agustus 2004).

Page 89: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Budaya dan Seni

Kebebasan Berekspresi

Saya sangat menghormati kebebasan berekspresi dan ekspresi kebebasan. Karena itu, saya sangat menghormati usulan agar seniman masuk kabinet. Seniman atau bukan, silahkan

masuk kalau memang mampu. Saya yakin budayawan punya potensi untuk itu. (SBY, dalam acara dialog “Visi dan Strategi Kebudayaan Calon Presiden 2004” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 14 Juni 2004).

Posisi Budaya

Karena selama ini kita banyak mengabaikan masalah budaya, banyak persoalan di negeri ini yang tidak dapat terselesaikan. Melalui pendidikan, seharusnya orang dididik untuk menghargai dan meletakkan posisi budaya pada tempatnya. Berkat kearifan budaya yang dimiliki masing-masing daerah, berbagai persoalan bisa diselesaikan dengan baik. (SBY, di hadapan sejumlah seniman dan budayawan, Yogyakarta, Senin 21 Juni 2004).

Departemen Kebudayaan

Saya akan mempertahankan departemen kebudayaan dan pariwisata. Tujuannya agar kegiatan budaya dan kesenian berkembang pesat. Aktivitas seni dan budaya akan mampu mendorong meningkatnya SDM. Juga akan mempermantap perdamaian dan

Page 90: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

toleransi di berbagai daerah di Indonesia. (JK, seusai menyaksikan pertunjukan debus pada acara kunjungan silahturahmi memperingati Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Serang, Banten, Minggu 12 September 2004).

Dialog Budaya

Di masa lalu, dialog-dialog budaya terhambat akibat tertutupnya ruang demokrasi. Benturan-benturan mengenai budaya-budaya lokal, termasuk masalah etnis dan agama, tidak diselesaikan melalui dialog budaya, melainkan direpresi dengan dalih masalahg SARA. Saya bertekad mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan demokratis bagi terlaksananya dialog kebudayaan. Ini bertujuan agar benturan-benturan yang terjadi tidak sampai melebar menjadi konflik sosial. (SBY, dalam acara dialog “Visi dan Strategi Kebudayaan Calon Presiden 2004” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 14 Juni 2004).

Peran Budaya

Melihat potensi dan peran budaya yang begitu besar sebagai pemersatu bangsa, saya melihat menjadi tidak tepat jika sektor budaya dijadikan satu dengan pariwisata dalam satu departemen. Saya setuju jika budaya dan pariwisata dipisah. (SBY, di hadapan sejumlah seniman dan budayawan, Yogyakarta, Senin 21 Juni 2004).

Seni Nasyid

Saya menaruh perhatian pada seni nasyid. Kesenian ini mestinya mendapat perhatian lebih banyak dari masyarakat. Kehidupan masyarakat akan lebih sejuk dan damai jika bisa mengapresiasi seni nasyid sepanjang waktu. (SBY, di hadapan sejumlah seniman dan budayawan, Yogyakarta, Senin 21 Juni 2004).

Page 91: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

CATATAN: Nasyid adalah salah satu jenis seni islami yang telah berkembang sejak lama. Bentuknya berupa, syair-syair pujian dan dakwah yang dibawakan dengan lagu yang terkadang diiringi alat musik seperti perkusi. Contoh nasyid yang terkenal adalah selawat Badar yang dibawakan penduduk Madinah saat menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW.

Pembajakan Kaset

Saya menaruh perhatian pada upaya memerangi pembajakan kaset. Saat saya masih menjabat Menkopolkam, awal tahun 2003, saya memonitori perlawanan terhadap pembajakan kaset. Waktu itu, bersama 11 seniman nasional, saya berkampanye di banyak tempat guna memerangi pembajakan kaset. Dalam forum pemerintahan, bersama Kapolri, Jaksa Agung serta aparat penegak hukum lainnya, kami berkomitmen untuk mendukung kampanye itu. Hasilnya memang ada, pembajakan kaset jadi menurun. Tapi belum tuntas. Untuk menuntaskannya, harus terus disosialisasikan pemahaman bahwa pembajakan adalah suatu tindakan melanggar hukum dan karya cipta yang dilindungi oleh undang-undang. Mereka harus diberi sanksi seberat-beratnya sesuai kesalahan yang mereka perbuat. (SBY, saat silaturahmi dengan tokoh masyarakat Sumatera Barat di Padang, Minggu 20 Juni 2004).

Page 92: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Kesejahteraan Rakyat

Rakyat Ukurannya

Berbagai kemajuan telah kita capai. Namun kita tahu, lebih banyak lagi yang masih harus diperjuangkan. Ukurannya adalah kesejahteraan rakyat. Ukurannya adalah rasa aman

masyarakat. Ukurannya adalah terjaminnya rasa keadilan masyarakat. Ukurannya adalah, di masa datang, krisis-krisis yang pernah kita alami tidak terulang lagi. Kita tahu, semua ini belum terwujud. Kita tahu, kita masih harus berjuang lebih keras lagi. Tapi kita juga tahu, kita bisa melakukannya. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Kesetiakawanan Sosial

Dalam program membantu rakyat kecil, perlu adanya kesetiawanan sosial dan antidiskriminasi. Dari dulu banyak teori yang dikemukakan. Namun, apapun teorinya, yang penting ke depan kesejahteraan rakyat harus makin baik. Tidak boleh miskin terus, ingin berobat tidak punya uang atau ingin sekolah tidak punya uang. Saya akan berusaha mensejahterakan rakyat dengan berupaya keras memperbaiki ekonomi, meningkatkan pendapatan negara, mencegah kebocoran dan memperkecil adanya korupsi. Dengan begitu, uang negara dapat digunakan untuk membangun jalan, sekolah, dan

Page 93: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

sarana kesehatan. (SBY, dalam acara open house di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Senin, 29 September 2004).

Menanam Modal

Saya akan memerangi kemiskinan yang menyengsarakan rakyat dengan menanam modal besar-besaran kepada rakyat Indonesia sendiri melalui pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia sebagai prioritas utama. Kami juga akan membangun dan meningkatkan prasarana-prasarana penting di sektor pedesaan dan pertanian seperti juga halnya prasarana penghubung antara pedesaaan dan perkotaan. (SBY, dalam acara seminar Institut Kajian Pertahanan dan Strategi Singapura, Singapura, Rabu 26 Mei 2004).

Tinggi dan Berkualitas

Membangun kesejahteraan rakyat mengharuskan kita untuk membangun ekonomi secara baik. Bangun ekonomi yang baik yang saya maksudkan adalah bangun ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang tinggi dan berkualitas, resisten terhadap goncangan dan terdistribusikan secara adil. Namun demikian, kesejahteraan rakyat mengharuskan berkembangnya rasa aman. Kesejahteraan juga tidak mungkin tanpa berkembangnya rasa keadilan. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Keluarga Miskin

Pemerintahan saya akan mengalokasikan lebih banyak dana untuk membantu keluarga yang miskin, menyediakan fasilitas kesehatan yang dasar dengan membangun lebih banyak klinik, memperbesar anggaran subsidi kesehatan. Untuk keluar dari

Page 94: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

lingkaran kemiskinan, pencerdasan masyarakat harus dimulai dengan memberikan pendidikan pada anak-anak. Kita harus meningkatkan subsidi bagi sekolah-sekolah di kalangan masyarakat yang termiskin, memperbaiki kurikulum nasional, dan meningkatkan rasio murid dan guru. (SBY, dalam acara seminar Institut Kajian Pertahanan dan Strategi Singapura, Singapura, Rabu 26 Mei 2004).

Page 95: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Hubungan dan KerjasamaInternasional

Bukan Mandor

Dalam kerjasama internasional termasuk kerjasama dengan lembaga keuangan asing, kita tidak boleh mengabaikan dan merugikan kepentingan dalam negeri. Jangan

sampai konstitusi dan undang-undang serta kepentingan nasional tersingkirkan karena harus mengadopsi nilai-nilai dan hukum global yang ada. Keberadaan IMF, Bank Dunia bukanlah sebagai mandor dan mereka pun tidak boleh meletakkan diri sebagai mandor. (SBY, saat acara ‘Talk Show Calon Presiden RI 2004” di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Rabu 2 Juni 2004).

Prinsip Dasar

Saya tidak memiliki rencana untuk membuka hubungan dengan Israel. Dalam visi dan misi saya tidak ada agenda yang berhubungan dengan pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel atau agenda lain yang bertentangan dengan keinginan rakyat Indonesia. Saya mendukung upaya perjuangan bangsa Palestina dalam upaya mencapai kemerdekaannya. Itu merupakan prinsip dasar politik luar negeri RI, yang juga harus menjadi komitmen seluruh bangsa Indonesia. (SBY, saat mendatangi kantor DPP PKS di Jakarta, Kamis 26 Agustus 2004).

Page 96: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Bebas dan Aktif

Banyak agenda besar kebangsaan kita yang akan menemukan bentuk terbaiknya melalui kerjasama internasional, pemulihan ekonomi dan penanganan terorisme misalnya. Saya akan tetap menjalankan dan mempromosikan kebijakan luar negeri kita yang bebas dan aktif. Kita akan memposisikan Indonesia sebagai negara yang terbuka, toleran, modern, demokratis, dan punya pandangan keluar yang sangat jauh dengan suara yang jelas, tegas, dan tak pernah lelah untuk memperjuangkan terwujudnya perdamaian dan keadilan. Indonesia akan tetap menjadi negara terkemuka dalam perang melawan terorisme dan akan melakukan kerjasama untuk counter-terrorism dengan negara-negara lain. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Prinsip Keseimbangan

Masuknya modal asing ke Indonesia harus disikapi secara proporsional. Kita tidak mungkin bisa mengelak dari bentuk kerjasama internasional. Namun hal itu harus dilakukan berdasarkan prinsip keseimbangan. (SBY, saat berdialog dengan sejumlah mahasiswa dan dosen Universitas Indonesia, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2004).

Hubungan yang Konstruktif

Kita harus membangun hubungan internasional yang konstruktif, dan kebijakan luar negeri yang tepat. Saya sadari bahwa kondisi dunia yang kita hadapi ke depan terasa tetap rentan. Kita tidak bisa menyatakan bahwa dunia akan lebih aman. Akan kita temukan tentunya gejolak di berbagai bagian dunia. Dan, kondisi ASEAN juga akan mengalami perubahan di masa datang. (SBY, pidato politik

Page 97: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Proaktif untuk Palestina

Saya akan bersikap proaktif terhadap permasalahan yang terjadi di Palestina. Saya juga berharap agar pembentukan suatu negara Palestina yang berdaulat, merdeka, dan independen bisa diwujudkan dalam waktu dekat. (SBY, di hadapan 17 duta besar yang mengunjunginya, Jumat 15 Oktober 2004).

Tidak Ada Lagi Komitmen

Sudah ada kebijakan dari MPR, DPR, dan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengakhiri program yang disebut dengan Letter of Intens bersama IMF, sudah selesai tidak ada lagi komitmen kita dengan IMF. Jadi tak ada pikiran-pikiran kita untuk terus bernaung kembali ke IMF. (SBY, saat memberikan keterangan kepada pers di pendopo Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Minggu 17 Oktober 2004).

Page 98: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Nelayan dan Petani

Pinjaman Modal

Nelayan adalah basis ekonomi rakyat. Oleh karena itu, saya akan memberikan akses yang lebih mudah bagi para nelayan untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank.

Dalam hal penjualan, saya juga akan membantu mereka dengan membuka akses pasar yang lebih baik untuk hasil tangkapannya. (JK, saat bertemu dengan para nelayan di tempat Pelelangan Ikan Lempasing, Bandarlampung, Lampung, Senin 28 Juni 2004).

CATATAN: Profesi nelayan dianggap sebagai salah satu profesi penting dalam menunjang perekonomian Bandarlampung karena kontribusinya dalam penyediaan protein hewani. Sayangnya, lembaga-lembaga yang seharusnya menyediakan pinjaman modal, sering mempersulit mereka. Akibatnya, banyak di antara mereka ‘terikat kerja’ dengan pemilik modal besar dari perusahaan swasta atau perorangan. Mereka diwajibkan menjual hasil tangkapannya kepada pemilik modal tersebut dengan harga yang sangat rendah.

Page 99: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Kepastian Penghasilan

Saya akan meningkatkan taraf hidup para nelayan. Itu sudah menjadi agenda, akan menjadi program pemerintah lima tahun mendatang. Saya sudah meninjau beberapa tempat nelayan. Saya melihat, memang harus ada kepastian penghasilan sehari-hari, bantuan permodalan, koperasi, kesehatan. Jangan sampai kalah oleh para nelayan yang menggunakan perahu berteknologi tinggi. Kehidupan para nelayan saat ini memang penuh dengan ketidakpastian, apalagi jika harga solar tinggi. (SBY, di depan masyarakat nelayan Kampung Baru Bugis, Desa Banten Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Juni 2004).

Sektor Unggul

Saya akan memperhatikan sektor pertanian. Di Indonesia sektor pertanian adalah salah satu sektor ekonomi yang unggul. Ini sudah terbukti. Di saat perekonomian Indonesia runtuh dilanda krisis, enam tahun lalu, sektor ekonomi yang bisa bertahan adalah ekonomi rakyat serta sektor informal, termasuk pertanian. (SBY, saat bertemu dan berdialog dengan sejumlah petani dan pedagang jamu serta buruh jamu di Bawen, Ungaran, Selasa 29 Juni 2004).

Kualitas Hidup

Saya pastikan bahwa kita akan melakukan revitalisasi pertanian dan perdesaan. Upaya ini terutama dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup petani dan nelayan serta rumah tangga petani dan nelayan. Meningkatkan akses petani dan nelayan terhadap sumberdaya produktif dan permodalan. Meningkatkan produktivitas dan kualitas petani dan nelayan serta meningkatkan produktivitas

Page 100: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

dan kualitas pertanian. Mengembangkan diversifikasi aktivitas ekonomi pedesaan. Mengembangkan industrialisasi pedesaan. Dan, melaksanakan reformasi agraria. Berkembangnya pedesaan dan pertanian akan menjamin perkembangan perkotaan dan industri yang berkelanjutan. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Page 101: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Otonomi Daerah

Mengevaluasi Kelemahan

Kita harus meningkatkan dan mendalami proses desentralisasi dan otonomi daerah yang sedang berlangsung. Kita harus dari waktu ke waktu mengevaluasi kelemahan yang

terjadi dengan mengangkat ide-ide inovatif yang berkembang di tingkat lokal. Kita perlu menyeimbangkan kepentingan nasional dengan kepentingan daerah, lokal, dan masyarakat. Dengan terus mengembangkan saluran-saluran ide yang berkembang di masyarakat, kita dari waktu ke waktu akan mampu meningkatkan rasa saling percaya antara pemerintah pusat dan daerah, antara pemerintah dan masyarakat, dan antarkelompok masyarakat. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Menata Propinsi dan Kota

Kami akan mendorong peningkatan reformasi birokrasi menjadi lebih efisien, lebih disiplin, lebih produktif, kinerja yang baik untuk pelayanan kepada publik, melakukan pengelolaan yang makin efektif dalam implementasi, sentralisasi dan otoda dengan semangat untuk menata kembali propinsi dan kota. (SBY-JK, pemaparan dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Page 102: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Penataan Ulang

Kami akan membenahi efektivitas gubernur yang selama ini banyak dipertanyakan orang. Juga kami akan memperjelas aturan dan kewenangan bupati/walikota. Tidak mungkin lagi semuanya diatur di tingkat pusat. Pemecahannya, harus ada penataan ulang kewenangan di tiap tingkat pemerintahan. (JK, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Harus Ada Mekanisme

Kami akan meninjau kembali pemekaran yang telah dilakukan terhadap kabupaten/kota. Pemekaran yang telah dilakukan selama ini hanya sebatas pertimbangan politis tanpa dilandasi prinsip-prinsip yang jelas. Misalnya, pertimbangan potensi daerah, jumlah penduduk, kultur soasial maupun politik. Harus ada mekanisme daerah dan pusat untuk duduk bersama guna memecahkan persoalan tentang otonomi daerah dan pemekaran. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Page 103: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Kebebasan Pers

Tidak Selalu Benar

Di masa depan, pemerintah siapapun yang berkuasa tidak boleh lagi melakukan pembreidelan atau penyensoran terhadap pers. Sebab, itu artinya kita kembali ke masa lalu.

Kebebasan pers seperti juga demokrasi, sudah merupakan way of life, tidak bisa lagi dicabut. Harus terus dijaga dan dipertahankan. Namun begitu, dalam pelaksanaannya, tugas pers tidak boleh dianggap selalu benar. Soal kesalahan wartawan, tergantung keadaan dan kadarnya. Tidak boleh karena alasan tugas, ia lalu dianggap menjadi tidak bersalah. (JK, dalam acara dialog ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen, Hotel Nikko, Jakarta, Kamis 5 Agustus 2004).

CATATAN: Di Indonesia telah beberapa kali terjadi pembreidelan atau pembekuan/pencabutan/pembatalan SIUPP terhadap media cetak Sebut saja harian Sinar Harapan (dicabut SIUPP-nya 9 Oktober 1986), harian Prioritas (29 Juni 1987), tabloid Monitor (23 Oktober 1990), dan Majalah Tempo (21 Juni 1994). Meninjau jauh ke belakang, pada tahun 1974 tak kurang dari 123 media cetak diberangus hanya gara-gara mengungkap kasus korupsi Ibnu Sutowo dan keluarga Soeharto di Pertamina. Pada tahun 1978,

Page 104: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

pemberangusan terjadi lagi terhadap 8 media massa lantaran melaporkan bisnis-bisnis yang berhubungan dengan keluarga Soeharto.

Terus Berlanjut

Saya akan mendorong kebebasan pers terus berlanjut. Saya berharap pers ke depan bisa lebih matang. Bisa menjembatani dialog antara pemerintah dengan rakyat, rakyat dengan lesgislatif, atau pemerintah dengan legislatif. Kebebasan pers harus terus berlanjut karena kebebasan pers adalah bagian dari demokrasi. (SBY, kepada wartawan di sela-sela kampanye di Denpasar, Bali, Kamis 24 Juni 2004).

CATATAN: Reporters Sans Frontieres (Pewarta Tanpa Batas), organisasi internasional dalam bidang kebebasan pers pernah menempatkan Indonesia sebagai peringkat terbaik di antara negara-negara ASEAN. Selama pemerintahan Megawati, kebebasan pers dianggap cukup bagus oleh banyak kalangan. Salah satu indikatornyanya adalah tidak adanya penerbitan yang dibreidel seperti pada jaman Soeharto. Hanya saja, ada beberapa kasus yang kemudian sedikit mengaburkan anggapan itu. Contohnya, kasus Pemimpin Redaksi Majalah Tempo yang divonis satu tahun penjara karena pencemaran nama baik, kasus gugatan Megawati terhadap harian

Page 105: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Rakyat Merdeka akibat pemberitaan kenaikan harga bahan bakar minyak. Juga kasus gugatan Akbar Tanjung terhadap harian yang sama terkait dengan kasus penyelewengan dana Bulog.

Peran Sentral

Saya berkomitmen untuk mendukung kebebasan pers. Pers memiliki peran sentral dalam demokrasi sehingga kebebasan pers yang beretika merupakan unsur terpenting untuk membangun demokrasi yang sehat. (SBY, di kantor redaksi Harian Sore Surabaya News, Surabaya, Senin 7 Juni 2004).

Terus Berkembang

Saya menjamin tidak akan ada lagi pemberidelan terhadap pers. Saya akan membuat pers terus berkembang, mendapatkan peran dalam kebebasannya sesuai dengan konstitusi dan aturan main yang berlaku. (SBY, saat bersilaturahmi ke Kantor Majalah Tempo, Jakarta, Senin 2 Agustus 2004).

Page 106: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Pornografidan Narkoba

Kejahatan dan Kemaksiatan

Saya akan melakukan langkah konkrit untuk menolong bangsa ini dari kejahatan dan kemaksiatan yang implikasinya merusak moral bangsa. Misalnya, peredaran video porno,

narkoba, alkohol, dan sebagainya. Untuk mengatasinya, saya akan menggunakan tiga langkah. Pertama, menggunakan jalur pendidikan dalam dimensi pencegahan dan pembinaan. Melalui pendidikan 12 sampai 16 tahun anak-anak dididik dan diingatkan terus untuk tidak melakukan hal itu. Selanjutnya, saya melibatkan gerakan orangtua, tokoh agama dan tokoh adat. Langkah ketiga adalah melakukan penegakan hukum. Hal-hal yang dapat merusak moral masyarakat, tidak bisa kita anggap biasa-biasa saja. Harus ada tindakan tegas demi masa depan dan generasi mendatang. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

CATATAN: Masalah pornografi dan pornoaksi sering dituding sebagai akar masalah kemerosotan moral di negeri ini. Tingkat kriminalitas akibat pornografi dan pornoaksi sudah mencapai tahap yang memprihatinkan. Maraknya

Page 107: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

peredaran berbagai benda dan aktivitas yang berhubungan dengan pornografi (VCD/DVD, tabloid/koran panas, internet, goyang ngebor, goyang buldoser, goyang ngocok, dan sebagainya) bisa dijadikan indikator. Banyak pakar yang mengatakan, pornografi dan pornoaksi marak di Indonesia diakibatkan kesalahan menerjemahkan arti reformasi. Hal itu semakin bersemi dengan tidak adanya larangan tegas dengan belum diberlakukannya Undang-undang Pornografi dan Pornoaksi.

Pembatasan Penayangan

Saya akan melakukan pembatasan terhadap penayangan adegan pornografi, pornoaksi, sadisme di televisi yang bisa ditonton selama 24 jam. Pembatasan itu bukan dimaksudkan mengontrol pikiran dan tidak menghormati HAM. Namun, harus ada regulasi yang baik demi moral, akhlak, dan perilaku anak-anak kita di masa mendatang. Harus ada pembatasan untuk penayangan hal-hal yang menjurus ke tindak kejahatan yang dapat merusak moral. Kalau moral bangsa tidak ditangani dari sekarang, 10-20 tahun lagi tanpa kita sadari keboborakan dan kemaksiatan telah berkembang luas. (SBY, dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Kamis 16 September 2004).

Budaya Kekerasan

Ada tiga cara pendekatan yang akan saya lakukan terhadap budaya kekerasan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang (narkoba

Page 108: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

dan psikotropika), pornografi dan penyakit sosial lainnya. Yakni, pendekatan pendidikan, pendekatan keagamaan , dan pendekatan hukum. Tiga pendekatan ini ampuh untuk memberantas penyakit sosial. Jika masyarakat tetap tidak memperhatikan aturan, norma, dan nilai-nilai yang berkembang, penegakan hukum menjadi alternatif terakhir. (SBY, dalam acara dialog “Visi dan Strategi Kebudayaan Calon Presiden 2004” di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin 14 Juni 2004).

Page 109: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Bisnis dan Usaha

Seluk-beluk Perdagangan

Masalah dalam aktivitas perdagangan antardaerah, antarnegara, dan kebijakan harus diperbaiki. Jangan hanya menguntungkan sekelompok orang tapi

merugikan kelompok lain. Ini bukan hanya urusan menteri tapi juga direktur jenderal, gubernur, bupati, dan wali kota. Mereka yang menentukan kebijakan perdagangan harus memahami betul seluk-beluk perdagangan. Namun, dalam mengambil suatu kebijakan, harus dapat dijelaskan kepada rakyat. Sebelum kebijakan diambil, suara rakyat dan semua kelompok masyarakat harus didengarkan. Namun, setelah keputusan dan kebijakan diambil, semua harus patuh menjalankan keputusan. (SBY, dalam acara open house di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Senin, 29 September 2004).

Kontrak Sosial

Saya akan membuat kontrak sosial baru dengan dunia usaha. Kontrak sosial baru ini merupakan kebijakan untuk mendorong dunia usaha agar bisa menggarap peluang-peluang bisnis melalui berbagai kemudahan yang kami berikan. Dengan peluang itu, saya berharap kehidupan bisnis dapat berkembang lebih baik. Sejalan dengan keuntungan mereka, pelaku bisnis bisa membayar pajak dengan benar, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi untuk community development. Dengan kerangka seperti ini, saya optimis masyarakat kita bisa didorong menjadi modal sosial yang produktif,

Page 110: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

disiplin, efisien, dan mampu mendorong terciptanya iklim usaha kondusif. Itulah kontrak sosial yang saya maksud. Saya percaya jika hal itu bisa kita bangun melalui dialog dengan semua pihak, dalam jangka waktu lima tahun dunia usaha kita akan kembali bangkit. (SBY, dalam acara dialog ekonomi dengan anggota Kadin bertajuk “Indonesia Menuju Era Baru” di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Senin 2 Agustus 2004).

Kebangkitan ekonomi

Kebangkitan ekonomi jangan hanya diletakkan padan sentra-sentra ekonomi seperti di Jakarta, Surabaya, dan Makassar saja. Tetapi mari kita distribusikan kebangkitan ini ke seluruh tanah air secara merata. Kami akan mencurahkan segalanya terhadap dunia usaha menuju kebangkitan dunia usaha di waktu yang akan datang. (SBY, dalam acara dialog ekonomi dengan anggota Kadin bertajuk “Indonesia Menuju Era Baru” di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Senin 2 Agustus 2004).

Hubungan Baik

Saya akan memperioritaskan pembangunan usaha yang perusahaannya mempunyai hubungan baik dengan karyawannya. Semuanya, baik perusahaan maupun karyawan, harus bekerja dengan baik. Jika usahanya maju, maka semuanya secara bersama-sama akan menjadi maju. Kita akan mempelajari apakah aturan perusahaanya sudah tepat, sudah bertanggung jawab, akomodatif , apakah karyawannya berkerja baik. (SBY, saat bertemu dan berdialog dengan sejumlah petani dan pedagang jamu serta buruh jamu di Bawen, Ungaran, Selasa 29 Juni 2004).

Page 111: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Pilar Utama Dinamisme

Pemerintahan saya akan menciptakan lapangan kerja dengan cara menciptakan iklim yang ramah terhadap penanaman modal, memberikan stimulasi kepada sektor nonpemerintah agar menjadi pilar utama dinamisme perekonomian. Juga mendorong pertumbuhan usaha kecil menengah formal dan informal, dengan kebijakan yang lebih ramah terhadap UKM, antara lain dengan penyaluran kredit yang lebih baik. (SBY, dalam acara seminar Institut Kajian Pertahanan dan Strategi Singapura, Singapura, Rabu 26 Mei 2004).

Investasi yang Menjanjikan

Saya menargetkan, lima tahun ke depan Indonesia mampu menyerap dana investasi langsung maupun tidak langsung hingga 30 persen dari PDB dalam negeri pada 2009. Saat ini masuknya investasi baru mencapai 16,7 persen dari PDB. Karena itu, tentu saja, ini tak cukup. Dalam hal ini, jika sektor swasta bisa berperan dengan baik, saya pastikan Indonesia akan bangkit kembali dan mendapatkan investasi yang lebih menjanjikan. Saya akan ciptakan kondisi yang lebih baik sehingga partner dari luar negeri mau datang dan bekerjasama dengan kita. (SBY, dalam acara dialog ekonomi dengan anggota Kadin bertajuk “Indonesia Menuju Era Baru” di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Senin 2 Agustus 2004).

Penanaman Modal

Saya menganggap, penanaman modal dalam dan luar negeri perlu ditingkatkan. Berdasarkan pengalaman saya sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, saya merasa penting untuk memperbaiki tatanan sistim hukum dan keterbukaan terhadap perdangan serta

Page 112: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

investasi global, termasuk reformasi birokrasi. Peraturan-peraturan hukum mengenai perburuhan juga harus diperbaiki agar majikan maupun buruh mendapat perlindungan. Juga agar saluran komunikasi antara bisnis dan serikat buruh bisa lebih lancar. (SBY, dalam acara seminar Institut Kajian Pertahanan dan Strategi Singapura, Singapura, Rabu 26 Mei 2004).

Page 113: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Indonesia Masa Depan

Lebih Aman

Kami akan membawa Indonesia menjadi lebih aman, adil, demokratis, dan lebih sejahtera dalam lima tahun ke depan. (SBY-JK, pemaparan dalam acara “Dialog Penajaman Visi,

Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004).

Adil dan Demokratis

Jika Indonesia telah aman dan damai, selanjutnya kita harus mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis. Untuk itu, keadaan ekonomi dan keadilan sosial harus makin baik, hukum harus ditegakkan secara tegas, korupsi diberantas, HAM ditegakkan dan dihormati, demokrasi dikembangkan, rakyat didengar suaranya, pemimpin harus terbuka dan aspiratif, pemimpin harus menegakkan sendi-sendi demokrasi. Setelah Indonesia adil dan demokratis, kita wujudkan sejahtera. Untuk mewujudkannya, ekonomi harus pulih, perekonomian harus terus tumbuh. Jika ekonomi telah pulih, lapangan kerja akan lebih banyak, sehingga pengangguran dan kemiskinan bisa dikurangi. Selain itu, pendidikan dan kesehatan rakyat bisa lebih baik. Jika pendidikan dan kesehatan masyarakat lebih baik, maka generasi berikutnya akan lebih baik. (SBY, saat berkampanye di lapangan Sario, Manado, Jumat 11 Juni 2004).

Page 114: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Tahan Resesi

Indonesia ke depan mestilah Indonesia yang berkembang berdasarkan jiwa, semangat, nilai, dan konsensus dasar berdirinya negara Republik Indonesia. Indonesia ke depan mestilah Indonesia yang tahan terhadap resesi, krisis, dan berbagai goncangan perubahan. Indonesia ke depan mestilah Indonesia yang siap menghadapi perubahan serta yang yakin akan keharusan pergaulan internasional. Inilah Indonesia yang semestinya, Indonesia yang lebih aman dan damai, lebih adil dan demokratis, dan lebih sejahtera. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Selesaikan Konflik

Indonesia lima tahun yang akan datang akan lebih aman bila konflik di berbagai daerah, terutama di Aceh, Papua, Poso, dan Maluku terselesaikan secara tuntas. Separatisme bersenjata kita hentikan; dan, hak rakyat yang berupa harga diri, martabat, keadilan, dan kesejahteraan dapat terus kita bangun dan kembangkan. Konflik horisontal terselesaikan dengan sekaligus mengatasi akar-akar konfliknya. Konflik dan ketegangan antar kelompok dan antar golongan masyarakat dapat diselesaikan. Kejahatan terorisme dapat terus diupayakan untuk dicegah dan ditangkal secara efektif. Angka kriminalitas di perdesaan dan di perkotaan dapat diturunkan sampai tingkat yang memberikan rasa aman bagi rakyat. Kejahatan lintas batas, baik dalam bentuk perdagangan anak dan perempuan maupun narkoba dapat terus diperangi. Perampokan, pembajakan, dan penyelundupan terus dilakukan pemberantasannya. NKRI yang berdasar Pancasila dan UUD 1945 semakin kokoh dan berkembang.

Page 115: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Kehidupan masyarakat yang majemuk, yang plural, terus berkembang. Dan, hubungan internasional dapat terus kita kembangkan secara bermartabat, di atas kedaulatan sendiri. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Berjuang Bersama Rakyat

Saya akan berjuang bersama rakyat untuk membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik dalam lima tahun ke depan. (SBY, di depan ribuan pendukungnya di lapangan parkir Stadion Bumi Siliwangi, Palembang, Minggu 20 Juni 2004).

Hidup Harmonis

Untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan damai, masyarakat harus bisa hidup harmonis, saling hormat menghormati, saling menghargai dan toleransi beragama, serta tidak menyuarakan SARA. (SBY, saat berkampanye di lapangan Sario, Manado, Jumat 11 Juni 2004).

Page 116: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Hutan, Laut, dan Lingkungan

Langkah Nyata

Saya memandang upaya penting perbaikan lingkungan hidup. Ini harus segera diwujudkan. Sebab, lingkungan hidup adalah bagian dari pengelolaan kehidupan kita di masa sekarang dan

mendatang. Untuk itu, kita tak usah berdebat terlalu panjang, yang kita butuhkan adalah langkah nyata. Kondisi lingkungan hidup yang baik merupakan salah satu tujuan pembangunan. (SBY, dalam acara “Diskusi Kearifan Ekologi” di Hotel Grand Hyatt, Bandung, Selasa 15 Juni 2004).

Pengelolaan Hutan

Saya akan memberantas dan menghapuskan praktek ilegal logging yang sangat merugikan negara bertriliun-triliun rupiah. Ini sangat penting dan merupakan salah satu prioritas program yang akan segera saya laksanakan. Keadaan ini tidak bisa dibiarkan terus menerus. Saya akan menata secara nasional soal bagaimana kebijakan dan pengawasan yang tepat. Masalah pengelolaan hutan harus dilakukan sebaik mungkin. Di satu sisi, penggundulan hutan yang berlebihan harus dicegah, karena bisa merusak lingkungan dan menyebabkan banjir di mana-mana. Di sisi lain, negara tidak boleh dirugikan akibat praktek penebangan hutan secara liar. Untuk mengatasinya, harus ada tindakan nyata yang dilakukan secara

Page 117: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

konprehensif. Pemimpin, TNI dan Polri harus menjadi bagian dalam upaya pemberantasan praktek penebangan hutan secara liar. (SBY, saat berdialog dengan para nelayan di perkampungan nelayan Karangatu, Serang, Banten, Kamis 10 Juni 2004).

CATATAN: praktek ilegal logging atau penebangan kayu liar adalah salah satu masalah besar di Indonesia. Penebangan kayu liar pada hutan-hutan produksi dan lindung telah mencapai 50,7 juta m3 per tahun. Kerugian finansial yang diakibatkannya Rp30,42 triliun per tahun. Belum terhitung kerugian ekologi akibat hilangnya beberapa spesies keanekaragaman hayati. Banyak ahli menduga, keadaan ini bisa tetap berlangsung dikarenakan tidak adanya penanganan hukum yang jelas terhadap pihak-pihak yang terlibat. Ada diskriminasi hukum untuk melindungi pihak-pihak tertentu.

Sumberdaya Alam

Pembangunan Indonesia sangat ditentukan oleh sejauh mana bangsa ini menghargai dan mengelola sumberdaya alam yang dimilikinya dan lingkungan hidup yang melingkupinya. Saya memberikan prioritas pada kebijakan peningkatan fungsi dan kualitas lingkungan, di antaranya melalui : menegakkan hukum dan menyerasikan aturan mengenai pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, menciptakan sistem insentif dan disinsentif yang tegas dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, memperbaiki koordinasi lintas departemen dalam pengendalian pengelolaan

Page 118: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

sumberdaya alam dan lingkungan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, menindak secara tegas dan efektif praktek-praktek penyelewengan pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang dilakukan oleh aparat birokrasi. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Rasio Daratan

Saya berharap, pembangunan dalam bidang kelautan ke depan bisa lebih ditingkatkan. Tidak ada harmoni jika pembangunan tidak memperhatikan rasio daratan dengan lautan. Indonesia lautnya begitu luas, sumber daya begitu kaya, namun fasilitas untuk menjaganya sangat minim. (SBY, dalam acara “Diskusi Kearifan Ekologi” di Hotel Grand Hyatt, Bandung, Selasa 15 Juni 2004).

Page 119: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Ajakan dan Kebersamaan

Melanjutkan Reformasi

Mari kita lanjutkan reformasi dengan melakukan penataan, pendalaman, dan penyeimbangan berbagai aspeknya. Mari kita lanjutkan reformasi dengan meletakkannya

di dalam kerangka jiwa, semangat, nilai, konsensus, cita-cita, dan tujuan kemerdekaan.

Saya tahu dan menyadari sepenuhnya tidak ada jalan yang lunak bagi sebuah reformasi. Reformasi bukanlah bulan purnama. Masa transisi adalah masa yang sulit dan bahkan kritis. Perubahan berbagai tatanan dan nilai yang otoritarian ke tatanan dan nilai yang demokratis juga sesuatu yang tidak mudah. Namun, saya yakin dan percaya apabila tetap teguh dan tidak kehilangan orientasi, reformasi berskala besar yang hendak kita teruskan ini akan mencapai tujuan dan sasarannya. Dengan kerangka ini, kita memasuki Reformasi Gelombang Kedua. Reformasi yang menjadikan semangat perubahan ke dalam sistem kehidupan bersama. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Komitmen dan Keja Keras

Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, marilah kita sama-sama membuat komitmen dan bekerja keras. Jika Indonesia

Page 120: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

menjadi lebih baik, marilah kita menikmatinya bersama-sama. Jika Indonesia menjadi lebih

maju, marilah kita maju bersama-sama. Tapi ingat, membangun Indonesia yang lebih baik memerlukan proses dan kerja keras. (SBY, saat merayakan hari ulangtahun ke-3 Partai Demokrat di Istora Senayan, Jakarta 9 September 2004).

Integrasi Nasional

Enam tahun lalu Indonesia dilanda krisis moneter. Situasi yang sulit itu telah membuat integrasi nasional kita luntur. Keadaan itu tidak boleh berlanjut lagi. Harus ada tekad dan kesatuan guna mengukuhkan kembali rasa nasionalisme. (SBY, saat merayakan hari ulangtahun ke-3 Partai Demokrat di Istora Senayan, Jakarta 9 September 2004).

Momentum Perubahan

Mari kita jadikan demokrasi yang tengah tumbuh dan mekar ini sebagai momentum untuk melakukan perubahan yang kita inginkan. Kita harus cukupkan dan hentikan sikap dan tindakan kita yang terlalu melihat ke belakang, dan yang terlalu saling menyalahkan. Kita cukupkan dan hentikan sikap dan tindakan politik kita yang masih memberikan ruang gerak bagi politik kotor, politik kekerasan, dan politik yang membodohi rakyat. Mari kita katakan untuk semua ini: cukup sampai di sini! Selanjutnya, mari kita katakan: ayo bersama melakukan perubahan untuk kehidupan bersama yang lebih baik! (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Page 121: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Mempertahankan Konsensus

Marilah kita memahami dan mempertahankan konsensus dasar yang sudah dibuat oleh para pendiri negara Republik Indonesia, yakni Pancasila dan UUD 1945. Di situ sudah diatur bagaimana masyarakat Indonesia yang plural, hidup rukun dan saling menghargai. (SBY, saat berkampanye di lapangan Sario, Manado, Jumat 11 Juni 2004).

Melakukan Perubahan

Saya mengajak seluruh rakyat untuk secara bersama-sama melakukan perubahan. Perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Kita bersama akan terus berjuang untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Hanya dengan berjuang terus dengan gigih inilah kita akan terhindar menjadi bangsa yang merugi. Inilah amanah reformasi yang harus kita jalankan bersama. Ini juga amanah konstitusi. Dan, yang terutama, inilah suara dan harapan rakyat. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Lima Persen Gaji

Karena minimnya danan APBN untuk bidang pendidikan dan kesehatan, pendanaannya harus kita atasi bersama-sama. Harus ada gerakan melakukan donasi dari mereka yang mampu untuk mereka yang kurang mampu. Mereka yang tidak mampu jangan dipaksa membayar biaya pendidikan dan kesehatan yang tinggi. Namun, jangan hanya ‘diperas’ untuk donatur yang masuk kantong pribadi. Mereka harus diarahkan menjadi donatur untuk mengatasi masalah pendidikan, kesehatan, dan pengangguran. Sebagai langkah

Page 122: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

awal, saya akan memberi contoh dengan memberikan lima persen gaji saya untuk masalah di pendidikan dan kesehatan. (SBY, di depan peserta acara “Dialog Interaktif Menuju Indonesia Masa Depan” yang diadakan oleh Forum Rektor Indonesia Jawa Timur, Surabaya, Selasa 24 Agustus 2004).

Tidak Bisa Sendirian

Saya mengajak masyarakat Indonesia dari seluruh lapisan untuk bersatu dan bergandengan tangan lebih erat membantu pemerintahan mendatang. Saya tidak mempersoalkan apakah dia dulu mendukung saya atau tidak. Marilah kita bersatu kembali. Saya menyadari, saya takkan dapat sendirian menjalankan amanah mensejahterakan rakyat tanpa dukungan penuh seluruh rakyat Indonesia. (SBY, seusai sholat Jumat di Mesjid Al-Istiqomah, Cikeas, Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jumat 24 September 2004).

Menatap ke Depan

Kita perlu menatap ke depan. Kita perlu berbenah menghadapi kehidupan yang berubah secara cepat ini. Mari kita pusatkan perhatian kita untuk menata masa depan. Mari kita pusatkan segala daya kita untuk menjadi bangsa yang berkepribadian dengan tingkat kemandirian yang tinggi. Kini waktunya menatap ke depan. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Page 123: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Seputar Kabinet

Profesional Nonpartisan

Jabatan Jaksa Agung, Kepala BIN dan Menteri BUMN, akan saya isi dengan orang profesional nonpartisan. Ini agar tidak menganggu kinerja mereka. Andai orang jujur pun mengisi

jabatan itu, kalau dia partisan, dia akan dianggap memihak pada politik-politik tertentu. (SBY, dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia di Bumi Perkemahan Tawangmangu, Solo, Sabtu 14 Agustus 2004).

Empat Menteri Perempuan

Kabinet saya nantinya terdiri dari the dream team paduan politisi dan kaum profesional, juga memperhatikan kebhinekaan tunggal ika dan masalah gender. Kalau dalam kabinet sekarang hanya ada dua menteri perempuan, maka dalam kabinet mendatang bisa empat orang namun harus tetap memperhatikan kualifikasi dan profesionalismenya. (SBY, dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia di Bumi Perkemahan Tawangmangu, Solo, Sabtu 14 Agustus 2004).

Harus Bisa Mengayomi

Saya akan memilih menteri agama dari NU berdasarkan pertimbangan sosiologis. Seorang menteri agama harus bisa mengayomi semua umat beragama, seorang muslim yang baik, berwawasan luas, dan memiliki kepribadian baik. Pengelolaan

Page 124: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

kehidupan beragama, toleransi dan harmoni antarumat beragama akan menjadi tugas dan perannya. (SBY, di hadapan peserta acara “Dialog Wawasan Kebangsaan” di Graha Samudera, Bumimoro, Surabaya, Selasa 24 Agustus 2004).

Tidak Akan Melupakan

Saya tidak akan melupakan putra-putri terbaik Papua. Insya Allah saya akan mengajak putra-putri terbaik Papua ikut dalam kabinet saya. (SBY, dalam kampanye di lapangan Trikora, Abepura, Jayapura, Jumat 4 Juni 2004).

Jika Mampu Bersaing

Saya akan mempertimbangkan putra Dayak dari Kalimantan Tengah untuk menduduki jabatan menteri di kabinet mendatang jika mampu bersaing dengan tokoh-tokoh dari daerah lain. Hal ini demi terjadinya persaingan yang sehat antar semua daerah di Indonesia. (JK, dalam dialog dengan masyarakat adat di Lembaga Musyawarah Dayak Daerah Kalimantan Tengah, Jumat 11 Juni 2004).

Menyingsingkan Lengan

Marilah kita bekerja keras untuk menghadapi segala tantangan berat yang dihadapi bangsa dan negara. Besok pagi, insya Allah saya akan melantik anggota kabinet masa bakti 2004-2009. Setelah itu, kami akan langsung menyingsingkan lengan baju untuk merumuskan dan menjalankan langkah-langkah awal kebijakan dan rencana aksi pemerintah. (SBY, saat menyampaikan pidato politik pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia ke-6 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 20 Oktober 2004).

Page 125: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Mengundurkan Diri

Apabila anggota kabinet saya terlibat dalam berbagai tindak penyimpangan, termasuk korupsi. Dan apabila dinyatakan bersalah oleh hukum, ia harus siap untuk mengundurkan diri dan menerima sanksi sesuai hukum yang berarti. Sebagai pemimpin tertinggi di pemerintahan, saya pun akan melakukan hal yang sama dengan para menteri, menjadi pejabat yang bersih, bebas dari korupsi dan segala bentuk penyimpangan. (SBY, saat melantik 36 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu di Istana Negara, Jakarta, Kamis 21 Oktober 2004).

Bisa Dipertimbangkan

Mengenai kriteria figur yang akan duduk di kabinet, kita akan melihat bagaimana integritas kepribadiannya, kapabilitasnya, track recordnya, serta pengalamannya. Saya tidak melihat seseorang dari latar belakangnya dari mana, tapi jika dia memenuhi kriteria, bisa dipertimbangkan. (SBY, di Hotel Permata, Pacitan, Selasa 8 Juni 2004).

Agar Bisa Lebih Berperan

Saya akan memberikan empat pos menteri bagi perempuan. Ini agar kaum perempuan Indonesia bisa lebih berperan dalam proses politik dan pengambilan kebijakan untuk publik, baik itu di legislatif, eksekutif maupun yudikatif. Hal ini sudah saya sudah pikirkan secara mendalam dan rasiional. Saya terinspirasi setelah melihat perkembangan potensi kaum perempuan di lembaga eksekutif dan legislatif. (SBY, dalam pertemuan dengan aktivis

Page 126: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��

Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Senin 30 Agustus 2004).

Harmoni Kehidupan

Saya akan mengajak kader dari Papua yang kapabilitas, jujur, dan mau bekerja keras untuk masuk dalam kabinet. Ini penting untuk menjaga harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara. (JK, saat berdialog dengan tokoh adat dan pemuka masyarakat di Manokwari, Irian Jaya Barat, Rabu 25 Agustus 2004).

Pro Maupun Kontra

Saya memahami, siapapun yang dinominasi untuk menjadi menteri atau pejabat setingkat menteri selalu ada pandangan pro maupun kontra. Saya menyadari, tidak mungkin nama-nama itu disetujui oleh semua kalangan atau memuaskan semua pihak. Namun semua itu telah saya pertimbangkan secara matang dan melihat semua aspek sesuai kriteria yang telah saya tetapkan. Bagi saya bukan setuju atau tidak setuju, bukan pula juga soal pro atau kontra. Tetapi mereka yang akan bertindak sebagai menteri, kinerja mereka, kerja keras mereka, pengabdian mereka agar lima tahun mendatang kondisi Indonesia menjadi lebih baik. Karena itu, kita harus melihat kabinet ini secara utuh, jangan orang per orang. Yakinlah Kabinet Indonesia Bersatu akan bekerja sesuatu tenaga untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. (SBY, saat mengumumkan nama-nama anggota Kabinet Indonesia Bersatu di Istana Negara, Jakarta, Rabu 20 Oktober 2004).

Page 127: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�00Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Karya Nyata

Saya mendengar dan memahami banyak terjadi pro dan kontra pada pengangkatan menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu ini, bahkan ada kesanksian apakah para menteri termasuk saya dan Pak Jusuf Kalla dapat mengemban tugas yang tidak ringan ini. Dalam suasana demokrasi, dalam nuansa yang positif, anggaplah itu sebagai pemicu, cambuk, dan penantang untuk bisa bekerja dengan baik. Tidak perlu kesanksian atau keragu-raguan rakyat terhadap saudara dijawab dengan kata-kata. Jawablah itu dengan kerja dan karya nyata. (SBY, saat melantik 36 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu di Istana Negara, Jakarta, Kamis 21 Oktober 2004).

Melakukan Evaluasi

Sebelum acara pelantikan, para menteri dan jaksa agung telah menandatangani surat pernyataan yang hakekatnya merupakan kontrak politik antara para menteri dengan saya. Hal itu dilakukan dengan sepenuh hati dan penuh kesadaran untuk setia kepada pemerintah dan negara, untuk jujur dan bekerja kerjas, mengutamakan kepentingan pemerintah dan negara diatas kepentingan partai atau golongan. Saya akan melakukan evaluasi atas kinerja dan prestasi mereka. Saya mengajak mereka untuk bekerja keras dan bekerja cerdas. Lima tahun adalah waktu yang cukup untuk kita bisa menyumbangkan sesuatu yang optimal kepada bangsa dan negara kita. (SBY, saat melantik 36 menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu di Istana Negara, Jakarta, Kamis 21 Oktober 2004).

Page 128: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

Segera Dicopot

Kami akan memecat anggota kabinet yang terlibat KKN. Itu sudah menjadi komitmen kami. Orang yang melakukan KKN harus segera dicopot dari jabatannya, sebab mereka tidak bisa memberikan contoh yang baik. (JK, saat bertemu pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera Sumatera Barat di Hotel Bumi Minang, Padang, Sabtu 4 September 2004).

Page 129: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Agenda Kerja

Tema K2A

Saya akan mengawali 100 hari pemerintahan saya dengan tema Konsolidasi, Konsiliasi, dan Aksi (K2A). Konsolidasi artinya, mempertegas program-program yang utama dan mendesak

bagi rakyat sebagai landasan untuk program kerja selanjutnya. Konsiliasi, menjalin dan mempererat kembali hubungan dengan pihak-pihak yang -- karena perbedaan kubu dan dukungan dalam Pemilu -- telah berjarak. Aksi, melaksanakan misi pemerintahan dan program kerja kabinet secara konsisten dan konsekwen. Saya yakin, tema ini akan jalan dengan baik. (SBY, dalam acara open house di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Senin 27 September 2004).

Negara Modern

Ada dua agenda utama yang menjadi prioritas program saya. Pertama, menyelamatkan kehidupan bernegara sesuai dengan konsensus dasar negara. Indonesia harus menjadi negara modern tetapi jangan sampai modernitas menghilangkan akar budaya. Kedua, setelah Indonesia krisis, maka agenda pasca krisis kami adalah menjadikan Indonesia lebih aman, adil, dan sejahtera dengan komitmen dan kerja keras. (SBY, saat merayakan hari ulangtahun ke-3 Partai Demokrat di Istora Senayan, Jakarta 9 September 2004).

Page 130: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

Dewan Ekonomi dan Dewan Keamanan

Staf kepresiden selama ini belum bekerja efektif. Saya akan memberdayakannya. Saya juga akan memberdayakan Dewan Ekonomi Nasional dan Dewan Keamanan. Jika kedua lembaga tersebut diperdayakan secara penuh dan efektif, akan menghasilkan sesuatu yang baik. (SBY, saat bertemu dengan warga Jawa Timur dari berbagai profesi, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Senin 27 September 2004).

CATATAN: Dewan Ekonomi Nasional atau biasa disebut DEN pernah ada pada masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid yang diwujudkan dengan Keppres RI No. 144 Tahun 1999. Tujuannya, mempercepat pemulihan ekonomi nasional dari krisis. Dengan tugas utama, memberi nasehat kepada presiden mengenai kebijakan ekonomi. Namun, DEN banyak dikritik karena tugasnya dianggap tumpangtindih dengan peran serta tugas menteri. Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional (DKN) belum dikenal di Indonesia. Yang ada saat ini adalah Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas). Wantannas yang semula bernama Dewan Pertahanan Negara dibentuk tahun 1946 (berdasarkan Undang-Undang Nomor 6/1946). Tugasnya antara lain merumuskan kebijakan pemerintah di bidang ketahanan nasional.

Reformasi Birokrasi

Saya akan melakukan reformasi birokrasi. Ini adalah tantangan berat. Meskipun membutuhkan waktu lama, tapi tetap harus dilakukan. Reformasi birokrasi bukan hanya menyangkut

Page 131: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

struktural, melainkan juga kultural. Harus dilakukan secara menyeluruh di departemen-departemen dan lembaga pemerintahan lainnya. Jangan sampai uang negara dikeluarkan secara tidak efisien sehingga pemasukannya tidak sepadan. Dengan reformasi birokrasi, kinerja dan out put yang dihasilkan bisa lebih baik. Dengan pemerintahan yang efisien, pengeluaran anggaran yang tidak penting bisa ditiadakan. (SBY, di Hotel Permata, Pacitan, Selasa 8 Juni 2004).

Menghormati Kemajemukan

Ada dua agenda besar saya demi kesejahteraan rakyat, rasa aman, dan terjaminnya rasa keadilan masyarakat. Pertama, menata kembali sistem pemerintahan dan kenegaraan, serta menghormati kemajemukan. Hal ini dibutuhkan untuk mengembangkan sistem sosial politik yang berkelanjutan, dan sistem kelembagaan tata negara, serta pemerintahan yang tahan menghadapi guncangan. Kedua, membangun kembali Indonesia pasca krisis. Untuk ini, saya akan melakukan penyediaan dan pemenuhan hak-hak dasar rakyat meliputi pangan, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Agenda Besar

Kita kembangkan dua agenda besar kebangsaan kita ke depan. Yang pertama, menata kembali sistem kenegaraan, pemerintahan, dan pembangunan sesuai dengan jiwa, semangat, dan konsensus dasar berdirinya negara kita, terutama Pancasila, UUD 1945, keutuhan NKRI, dan berkembangnya kehidupan masyarakat yang majemuk, yang menghormati kebhinekaan. Agenda besar pertama ini dimaksudkan untuk mengembangkan : (a) sistem sosial-politik

Page 132: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

yang berkelanjutan; dan (b) sistem dan kelembagaan ketatanegaraan, pemerintahan, dan pembangunan yang tahan menghadapi guncangan. Yang kedua, melakukan pembangunan di segala bidang, termasuk ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum dan HAM, serta pertahanan dan keamanan. Agenda besar kedua ini akan kita mulai dengan agenda khusus : membangun kembali Indonesia pasca krisis. Inilah yang menjadi inti agenda dari reformasi gelombang kedua yang kita canangkan. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Fokus di Dalam Negeri

Saya akan lebih memfokuskan waktu saya untuk persoalan-persoalan di dalam negeri. Selama tiga bulan pertama masa pemerintahan saya, seminim mungkin saya tidak akan bepergian ke luar negeri. Saya akan berkeliling, mengunjungi berbagai daerah dan melihat langsung berbagai masalah di dalam masyarakat. Jika mungkin, sebulan sekali. Bertemu dengan petani, buruh, nelayan, dan berbagai golongan masyarakat lainnya. Saya ingin mempelajari secara langsung pada masyarakat berbagai persoalan yang mereka hadapi. Di dalam negeri, banyak persoalan yang harus menjadi perhatian sejak awal pemerintahan saya. Konflik di Poso, Aceh, Maluku dan Atambua harus segera diselesaikan secara komprehensif. Bukan hanya masalah keamanannya, tetapi juga masalah pendidikan dan kesejahteraannya. (SBY, saat berdialog dengan sejumlah guru SMAN I Cileunsi di kediamannya, Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Rabu 22 September 2004).

Diskriminasi Harus Dihapus

Kita harus memastikan bahwa diskriminasi harus dihapus di bumi pertiwi. Untuk ini, kita harus memastikan bahwa setiap warga

Page 133: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum. Juga, profesionalisasi setiap pihak yang menangani hukum. Menghapus peraturan yang bersifat diskriminatif dan yang melanggar prinsip keadilan. Dan, meningkatkan kesadaran warga negara atas hak dan kewajibannya. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Indeks Pembangunan Manusia

Saya akan memberikan perhatian yang seksama pada pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan peningkatan peran dan kualitas perempuan dan keluarga.

Berdasarkan indeks pembangunan manusia, bangsa Indonesia berada di peringkat bawah di antara bangsa-bangsa di dunia. Indeks tersebut mencerminkan keadaan harapan hidup, kemampuan literasi dan tingkat pendidikan, serta pendapatan per kapita rakyat Indonesia yang rendah. Kualitas sumberdaya manusia merupakan tujuan dan sekaligus faktor utama yang menentukan keberhasilan di berbagai bidang. Indeks pembangunan manusia (HDI) menempatkan Indonesia pada urutan 112 dari 175 negara. Rendahnya angka HDI yang diperoleh Indonesia mengindikasikan bahwa angka harapan hidup, angka melek aksara, partisipasi jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, serta pendapatan per kapita tergolong rendah. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Tali Persaudaraan

Saya akan senantiasa menjaga tali persaudaraan dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Hamzah Haz yang saya

Page 134: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

hormati sebagai tokoh nasional. Kita perlu menjunjung tinggi petuah Presiden Soekarno yang pernah mengingatkan, di dalam persatuan kita berdiri, di dalam perceraian kita runtuh. (SBY, saat menyampaikan pidato politik pertamanya sebagai presiden Republik Indonesia ke-6 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 20 Oktober 2004).

Tiga Hal Penting

Platform kami adalah mewujudkan Indonesia yang lebih aman dan damai, yang lebih adil dan demokratis, dan yang lebih sejahtera. Tiga hal yang tak terpisahkan. Saling terkait. Tidak ada rasa aman tanpa keadilan dan kesejahteraan. Tidak terbangun rasa keadilan tanpa meningkatnya kesejahteraan dan rasa aman. Dan, tentu kesejahteraan rakyat tidak akan terwujud tanpa berkembangnya rasa aman dan rasa adil dalam masyarakat. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Tiga Perubahan Dasar

Ada tiga perubahan dasar yang akan saya lakukan. Ketiga fondasi itu belum tampak pada pemerintahan sekarang (pemerintahan Megawati, Ed.). Yakni, perbaikan ekonomi, penegakan supremasi hukum, dan peningkatan kualitas pendidikan. Sewaktu saya menjabat dulu, banyak hal yang tidak bisa saya kerjakan. Saya tahu persis berbagai permasalahan yang dihadapi, namun karena masalah kepemimpinan, berbagai persoalan itu tak bisa terselesaikan. Saya keluar dari kabinet agar nanti bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu. (JK, saat berdialog dengan Kosgoro Pengurus Daerah Kabutan Brebes, Brebes, Senin 9 Agustus 2004).

Page 135: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Saling Percaya

Perlu tindakan nyata untuk menghilangkan ketidakadilan dan mengembalikan rasa saling percaya di antara komponen masyarakat. Masyarakat sering diperlakukan tidak adil sehingga timbullah ketidakpercayaan. Ketidakadilan inilah adalah akar dari ketidakpercayaan. Untuk membina rasa saling percaya, kita harus mencegah tindakan-tindakan yang menimbulkan ketidakadilan dan ketidakjujuran. Dengan begitu, akan terbentuk civil society (masyarakat sipil) yang kokoh. Program yang akan kami lakukan adalah memperkuat dan mengartikulasikan identitas bangsa. Yakni, Bhineka Tunggal Ika, kerukunan antarumat beragama, harmoni antaretnis dan integrasi sosial. (JK, Saat berkampanye di halaman parkir GOR Segiri Samarinda, Sabtu 12 Juni 2004).

Lebih Adil

Mewujudkan Indonesia yang lebih adil lima tahun ke depan, minimal harus dilakukan melalui pemberantasan korupsi. Menciptakan sitem pemerintahan dan birokrasi yang bersih, akuntabel, transparan, tanggap, efisien, dan berwibawa. Menghapuskan seluruh peraturan dan praktek kehidupan yang bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau golongan masyarakat. Menjamin keadilan gender dalam berbagai produk perundangan, program pembangunan, dan kebijakan publik. Menegakkan sistem hukum. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan publik. Berkembangnya sistem demokrasi yang menjamin kedaulatan rakyat. Berkembangnya kebebasan pers. Berkembangnya kebebasan beragama bagi setiap warga negara sesuai dengan keyakinannya. Mengembangkan konsistensi peraturan dan kebijakan antarsektor, antarwilayah, dan antara pusat dan daerah. (SBY, pidato politik pada

Page 136: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Kehidupan Demokrasi

Dalam bidang politik kami akan mengembangkan kehidupan demokrasi partisipasi politik rakyat yang melibatkan publik dalam menetapkan kebijakan publik dan tahun 2009. Tipe kualitas yang lebih demokratis, menata hubungan yang sehat antara lembaga eksekutif dan yudikatif, melanjutkan reformasi, mengembangkan kebebasan pers yang sudah terwujud, memberdayakan perempuan dalam kehidupan politik, mengembangkan politik yang nondiskriminatif sekaligus mengembangkan kehidupan yang lebih harmonis dengan tingkat toleransi yang tinggi. (SBY-JK, pemaparan dalam acara “Dialog Penajaman Visi, Misi, dan Program Capres-Cawapres” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum di Hotel Hilton, Jakarta, Selasa 14 September 2004)

Page 137: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Nonkategori

Tinggal di Istana

Saya akan tinggal di Istana. Di situ, pengaturan kegiatan kepresidenan dari pagi hingga malam hari akan lebih mudah. Juga memudahkan pengamanan, tamu-tamu mudah ditata,

dan saya pun tidak perlu mondar-mandir sehingga tidak terlambat karena masalah lalulintas. Selain itu, tinggal di istana juga akan menghemat pengeluaran. Jika di luar istana , akan ada penambahan biaya fasilitas. Kan lebih baik bila uang tersebut dipakai untuk memperbaiki fasilitas yang sudah ada, agar bisa digunakan untuk presiden berikutnya. (SBY, seusai sholat Jumat di Mesjid Al-Istiqomah, Cikeas, Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jumat 24 September 2004).

CATATAN: Jarak kediaman SBY di Puri Cikeas Bogor cukup jauh dari pusat pemerintahan RI. Yakni, sekitar 50 km. Istana Kepresidenan adalah tempat resmi kediaman dan kantor presiden. Sebelumnya, Presiden RI yang pernah tinggal di istana kepresidenan Jakarta adalah Presiden Soekarno dan Abdurrahman Wahid. Presiden Soeharto dan Habibie, saat menjadi Presiden, memilih menetap di kediamannya, sementara Presiden Megawati memilih tinggal di rumah dinas kepresidenan.

Page 138: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Ajaran Universal

Saya ingin melihat umat Islam di Indonesia yang memang mayoritas penduduknya memeluk agama ini, akan menjadi teladan bagi umat Islam lainnya di dunia dengan menampilkan Islam yang ramah dengan ajaran universalnya. Jabaran-jabaran ini, saya kira, para ulamalah yang lebih mengetahuinya. Saya hanyalah salah satu umatnya saja yang masih terus menerus membutuhkan ‘tausiyah’ dari para ulama dan kiai. (SBY, dalam silaturahmi dengan sejumlah ulama dan cendekiawan muslim di Asrama Haji Masyhur, Medan, Jumat 18 Juni 2004).

Tidak Suka Berjanji

Kami tidak suka berjanji, apalagi berjanji tentang hal yang saya tidak mempunyai kewajiban untuk memenuhinya. Kami tidak mengkomunikasikan sesuatu yang tidak kami tulis dan serahkan kepada KPU. Kami tidak mengkomunikasikan sesuatu yang tidak kami pikirkan secara matang, dan hanya seingat-ingatnya saja. Sesuatu yang semua kita tahu pasti tidak melahirkan manfaat, malah sebaliknya melahirkan ketidakkonsistenan. Ketidakkonsistenan yang dapat membuat rakyat bingung; tetapi, tidak bisa dituntut pertanggungjawabannya. (SBY, pidato politik pada penutupan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Kamis 1 Juli 2004).

Bukan Urusan Keluarga

Urusan negara jangan dicampuradukan dengan urusan keluarga. Kebijakan nasional yang berorientasi pada kepentingan keluarga presiden dan orang-orang dekatnya dapat berakibat buruk. Selama ini, proses pengambilan keputusan pemerintah di bawah tanggung jawab dan kewenangan saya, tidak pernah diintervensi

Page 139: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

atau dipengaruhi istri. Istri berurusan dengan urusan rumah tangga. (SBY, menjawab pertanyaan salah seorang peserta dalam acara bertema ‘‘Berbenah Bersama Membangun Bangsa’’ di Hotel Hyatt Surabaya, Sabtu 26 Juni 2004).

Sangat Mencemaskan

Saya mempunyai perhatian khusus terhadap program KB. Program ini perlu terus mendapat perhatian dari pemerintah. Dalam enam tahun terakhir ini, pengendalian jumlah penduduk mengendur. Hal ini sangat mencemaskan. Setinggi apapun pertumbuhan ekonomi, jika jumlah penduduk terus meningkat akan menjadi masalah serius. (SBY, dalam acara “Dialog dan Silaturahmi Capres RI dan Calih Profesi Kesehatan DPR RI dengan Masyarakat Profesi Kesehatan,” Jakarta, Minggu 29 Agustus 2004).

CATATAN: Kekhawatiran yang sama kemudian juga dikemukakan Megawati mantan Presiden Indonesia, menjelang akhir masa jabatannya. Ia sendiri heran bagaiman keberadaan program keluarga berencana, apakah sudah berkurang atau malah sudah mandeg sama sekali. Menurutnya, ia tidak bisa membayangkan apa jadinya Indonesia di tahun mendatang jika program KB dihentikan. Jika sekitar 100 meter ada 20 anak yang digendong ibu-ibu, dan jumlahnya makin bertambah dari hari ke hari, ia tidak dapat membayangkan berapa banyak anak yang akan ia temua sepanjang jalan yang ia lewati.

Page 140: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen: Dari Persiapan Kampanye Hingga Usai PelantikanBagian Satu

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Sudah Final

Bagi kita bangsa Indonesia, komitmen terhadap dasar negara Pancasila sudah final. Komitmen terhadap negara kesatuan sudah final. Komitmen terhadap UUD 1945 sudah final. Amandemen terhadap beberapa pasal dari batang tubuh UUD 1945 harus tetap sejalan dengan isi, jiwa, semangat, dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Tetapi yang lebih penting, amandemen atas pasal-pasal dalam batang tubuh haruslah mencerminkan kehendak dan aspirasi seluruh rakyat Indonesia. Amandemen tidak boleh dilakukan untuk kepentingan suatu golongan atau hanya kepentingan politik jangka pendek. Konstitusi adalah bangun utama keindonesiaan kita. Komitmen untuk menumbuhsuburkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang majemuk dan yang menghargai kebhinekatunggalikaan juga sudah final. Kita tidak lagi perlu memperdebatkan dan membangun konsensus baru atas konsensus dasar berdirinya negara. Di dalam kerangka konsensus dasar inilah kedirian kita sebagai bangsa dan keindoinesiaan kita menemukan bentuknya. Di dalam kerangka inilah identitas kebangsaan kita berkembang di antara bangsa-bangsa lain. (SBY, pidato politik pada pembukaan masa kampanye putaran pertama Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2004-2009, Jakarta, Selasa 1 Juni 2004).

Page 141: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook
Page 142: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmenyang Tersirat Dari

Visi dan Misi SBY-JK

Bagian Dua

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Page 143: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 144: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JKBagian Dua

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Meningkatkan Saling Percaya

Kami akan meningkatkan rasa saling percaya dan harmoni antarkelompok masyarakat untuk mencegah dan mengatasi terjadinya peristiwa pertikaian antarkampung, desa, ataupun antargolongan. Untuk itu, langkah yang akan kami lakukan adalah: memperkuat harmoni yang ada dan mencegah tindakan-tindakan yang menimbulkan ketidakadilan, sehingga terbangun masyarakat sipil (civil society) semakin kokoh; memperkuat dan mengartikulasikan identitas bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika, kerukunan antarumat beragama, harmoni antaretnis, dan integrasi sosial); memperbaiki proses desentralisasi dan otonomi daerah yang dapat memperkuat harmoni antar kelompok masyarakat, antar daerah, dan hubungan antarpusat dan daerah; membangun kembali kepercayaan sosial antarkelompok masyarakat; serta membangun kembali infrastruktur yang rusak di daerah-daerah yang pernah dilanda kerusuhan.

Mencegah dan Menanggulangi Separatisme

Kami akan melakukan pencegahan dan penanggulangan terhadap separatisme (gerakan untuk memisahkan diri dari NKRI). Cara yang akan kami tempuh adalah dengan: melakukan pemerataan pembangunan antardaerah; meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah konflik;.memperbaiki akses masyarakat lokal pada sumber-daya ekonomi; meningkatkan mutu pelaksanaan otonomi dan desentralisasi; serta menindak secara tegas separatisme dan sekaligus menghormati hak-hak masyarakat sipil.

Menegakkan Hukum dan Ketertiban

Kami akan menegakkan hukum dan ketertiban serta melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan kriminalitas. Untuk itu, kami akan: menegakkan hukum dengan

Page 145: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian DuaJanji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JK

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

tegas, adil dan tidak diskriminatif; memperkuat atau meningkatkan kemampuan lembaga keamanan negara; meningkatkan peran serta masyarakat untuk mencegah kriminalitas dan gangguan keamanan dan ketertiban di tempat tinggalnya masing-masing; menanggulangi dan mencegah tumbuhnya permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan dan penyebaran narkoba; meningkatkan kesadaran akan hak-hak dan kewajiban hukum masyarakat; serta memperkuat kerjasama internasional untuk memerangi kriminalitas dan kejahatan lintas negara.

Mencegah Terorisme

Kami akan melakukan pencegahan dan penanggulangan gerakan terorisme. Untuk itu kami akan: menyusun dan menerapkan kerangka hukum antiterorisme yang efektif; meningkatkan kemampuan dan kapasitas kelembagaan antiterorisme; menjaga dan memelihara integritas bangsa dan negara Indonesia; dan meningkatkan kerjasama internasional untuk secara obyektif memerangi terorisme.

Meningkatkan Kemampuan Pertahanan

Kami akan meningkatkan kemampuan pertahanan negara. Untuk itu, program yang akan kami lakukan adalah: meningkatkan profesionalisme anggota TNI dalam menghadapi ancaman dan gangguan termasuk pencegahan serta penanggulangan separatisme; memodernisasi peralatan pertahanan negara; dan meningkatkan kesejahteraan prajurit.

Memantapkan Politik Luar Negeri

Kami akan memantapkan politik luar negeri dan meningkatkan kerjasama internasional. Kami akan mencanangkan

Page 146: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JKBagian Dua

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

antara lain: meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional; melanjutkan komitmen Indonesia terhadap pembentukan identitas dan pemantapan integrasi regional; serta melanjutkan komitmen Indonesia terhadap upaya-upaya pemantapan perdamaian dunia.

Membenahi Sistem dan Politik Hukum

Kami akan membenahi sistem dan politik hukum yang menjamin penegakan dan kepastian hukum. Langkah yang akan kami lakukan adalah: memperkuat upaya-upaya pemberantasan KKN dan kroniisme; meningkatkan profesionalisme dan kualitas sistem peradilan; menyederhanakan sistem peradilan dan memastikan bahwa hukum diterapkan dengan adil, yaitu memihak pada kebenaran; meningkatkan kapasitas dan kualitas lembaga keamanan, pertahanan, dan ketertiban; menghormati dan memperkuat kearifan-kearifan dan hukum adat yang ber bersifat sifat lokal untuk memperkaya sistem hukum dan peraturan; menghormati persamaan setiap warga negara di depan hukum, melalui keteladanan kepala negara dan jajarannya dalam mematuhi dan menaati hukum; serta meningkatkan kerjasama internasional untuk menciptakan kawasan yang aman, damai, adil dan kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan.

Menciptakan Tata Pemerintahan yang Bersih

Kami akan menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good governance). Untuk itu, program-program yang akan kami lakukan adalah: mempertegas tugas, wewenang, dan tanggungjawab dari seluruh kelembagaan negara/pemerintahan, yang berdasarkan mekanisme checks and balances yang simetris; menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan aparatur negara/pemerintahan, termasuk anggota TNI dan Polri; meningkatkan

Page 147: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian DuaJanji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JK

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

kesejahteraan aparatur negara/pemerintahan, anggota TNI dan Polri, dan pensiunan/purnawirawan; mewujudkan sistem dan mekanisme kerja aparatur negara/pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel, dalam rangka pelayanan kepada publik; meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur negara/pemerintahan, termasuk anggota TNI dan Polri; menciptakan iklim usaha yang mendorong berkembangnya etika usaha yang sehat dan terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Menghapus Diskriminasi

Kami akan menghapuskan diskriminasi. Langkah-langkah dan kebijakan yang akan kami tempuh adalah: memastikan setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum; menegakkan hukum dengan adil, melalui perbaikan sistem hukum yang profesional, bersih, dan berwibawa; menghapus peraturan yang ber bersifat sifat diskriminatif; dan yang melanggar prinsip keadilan; serta meningkatkan kesadaran warga negara atas hak dan kewajibannya.

Mengembangkan Kebudayaan

Kami akan mengembangkan seluas-luasnya kebudayaan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur. Untuk itu, kebijakan yang akan kami ambil adalah: mendorong terciptanya wadah yang terbuka dan demokratis bagi dialog kebudayaan agar benturan-benturan yang terjadi tidak sampai melebar menjadi konflik sosial; mendorong tuntasnya proses modernisasi yang dicirikan dengan terwujudnya negara kebangsaan Indonesia modern yang berkelanjutan, dan menguatnya masyarakat sipil (civil society); reaktualisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan

Page 148: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JKBagian Dua

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

sosial untuk memperkuat identitas nasional; dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk-produk dalam negeri.

Meningkatkan Kualitas Proses Desentralisasi dan Otonomi

Kami akan meningkatkan kualitas proses desentralisasi dan otonomi daerah. Untuk itu, kebijakan yang akan kami lakukan antara lain: menyempurnakan Undang-undang No. 22/ 1999 dan No. 25/1999 untuk menciptakan otonomi daerah yang lebih efektif dan akuntabel serta perimbangan keuangan pusat-daerah yang bertanggung-jawab; menyempurnakan seluruh peraturan pusat dan daerah dalam rangka revitalisasi otonomi daerah; serta mendorong peningkatan kerja sama antar pemerintah daerah.

Menjamin Penghormatan dan Pengakuan Atas HAM

Kami akan menjamin penghormatan dan pengakuan atas HAM. Langkah-langkah yang akan kami lakukan adalah: meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara; menegakkan hukum secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif; meningkatkan kerjasama yang harmonis antarkelompok atau golongan dalam masyarakat, agar mampu saling memahami dan menghormati keyakinan dan pendapat masing-masing; serta memperkuat dan melakukan konsolidasi demokrasi.

Meningkatkan Peran Perempuan

Kami akan meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan. Untuk itu, program dan kebijakan yang akan kami ambil adalah: memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses

Page 149: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian DuaJanji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JK

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

politik dan jabatan publik; meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta program-program lain untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumberdaya kaum perempuan; meningkatkan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak; menyempurnakan perangkat hukum pidana yang lebih lengkap dalam melindungi setiap individu dari kekerasan dalam rumah tangga; meningkatkan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak.

Menciptakan Kesempatan Kerja

Kami akan melakukan perbaikan dan menciptakan kesempatan kerja. Untuk itu, kebijakan yang akan kami tempuh adalah: menciptakan landasan kuat, memajukan perekonomian, dan menumbuhkan kepercayaan akan kemampuan bangsa sendiri; menciptakan kepastian hukum, peraturan, dan rasa aman untuk berusaha dan bekerja; merevitalisasi hubungan industrial tripartit, yang mendorong terciptanya lapangan kerja yang luas dan menyejahterakan; mencapai dan mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi yang memadai, berkualitas, dan dinamis; meningkatkan kualitas dan memperbaiki akses rakyat terhadap pendidikan; memperbaiki akses rakyat terhadap layanan kesehatan; revitalisasi pertanian dan aktivitas-aktivitas ekonomi pedesaan; revitalisasi sektor kelautan dan aktivitas-aktivitas ekonomi wilayah pesisir, dalam rangka mendayagunakan potensi negara kepulauan; mendorong pelaksanaan reforma agraria; meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur; menerapkan kebijakan fiskal yang ditargetkan dengan lebih tepat dan bertanggungjawab; mengembangkan industri yang memiliki daya saing dan menyediakan kesempatan kerja; mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); meningkatkan daya saing ekonomi pedesaan dan UMKM melalui pengembangan dan penerapan ilmu dan teknologi yang tepat

Page 150: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JKBagian Dua

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

guna; mendukung mekanisme pasar yang efisien dan berkeadilan termasuk mengembangkan pasar-pasar tradisional dalam jaringan perdagangan yang sehat; meningkatkan usaha perbaikan akses sektor riil, terutama pelaku UMKM, terhadap permodalan/kredit perbankan dan lembaga keuangan lainnya; meningkatkan kualitas layanan yang dapat meningkatkan daya saing dan perlindungan sumberdaya manusia Indonesia di pasar tenaga kerja internasional; memperbaiki dan meningkatkan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antarnegara.

Meningkatkan Kinerja dan Stabilitas Ekonomi Makro

Kami akan meningkatkan kinerja dan stabilitas ekonomi makro. Langkah-langkah yang akan kami ambil antara lain: memformulasikan APBN yang memberikan prioritas penciptaan lapangan kerja melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; mengelola kebijakan fiskal, termasuk pengelolaan utang publik, secara lebih efektif, efisien, dan bertanggung-jawab; menyempurnakan kebijakan sektor Perminyakan dan Gas Bumi dalam rangka peningkatan penerimaan negara dari sektor migas; meningkatkan koordinasi kebijakan fiskal dan moneter antara Pemerintah dan Bank Indonesia, dengan tetap menjaga peran masing-masing, untuk lebih meningkatkan pembangunan ekonomi nasional; menciptakan iklim usaha yang sehat dan transparan; meningkatkan daya-saing ekonomi melalui peningkatan mutu dan produktivitas, yang antara lain dapat dicapai melalui invensi, inovasi, dan teknologi; meningkatkan upaya-upaya penyehatan dan penertiban lembaga keuangan dan perbankan; merevitalisasi pengelolaan aset-aset negara, serta mendorong terwujudnya pengelolaan BUMN secara efisien dan bertanggung-jawab; memperbaiki dan meningkatkan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antarnegara.

Page 151: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian DuaJanji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JK

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Menghapus Kemiskinan

Kami akan berupaya menghapus kemiskinan. Kebijakan-kebijakan yang akan kami ambil adalah: memperbaiki mutu layanan pendidikan dan kesehatan, dan meningkatkan akses penduduk miskin terhadap layanan-layanan tersebut; meningkatkan ketahanan pangan masyarakat; meningkatkan akses penduduk untuk memperoleh perumahan yang layak; memperbaiki iklim usaha, sehingga mampu membuka peluang bekerja; revitalisasi pertanian dan aktivitas ekonomi pedesaan tempat penduduk miskin banyak bekerja dan bermukim; revitalisasi kelautan dan aktivitas ekonomi daerah pesisir; meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur di pedesaan dan daerah terpencil; memperbaiki akses penduduk miskin pada sumberdaya ekonomi; menerapkan kebijakan APBN dengan target penciptaan lapangan kerja, pengurangan pengangguran, dan pengurangan secara bertahap jumlah penduduk miskin.

Meningkatkan Akses Rakyat Terhadap Pendidikan

Kami akan meningkatkan akses rakyat terhadap pendidikan. Program dan kebijakan yang akan kami lakukan adalah: meningkatkan pelaksanaan wajib belajar 9 tahun; memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat terjangkau oleh layanan pendidikan, seperti masyarakat miskin, masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, masyarakat di daerah-daerah konflik, ataupun masyarakat penyandang cacat; meningkatkan penyediaan pendidikan keterampilan dan kewirausahaan ataupun pendidikan nonformal yang bermutu; meningkatkan penyediaan dan pemerataan sarana-sarana pendidikan dan tenaga pendidik; meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik; meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik agar lebih mampu

Page 152: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JKBagian Dua

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

mengembangkan kompetensinya; menyempurnakan manajemen pendidikan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses perbaikan mutu pendidikan pendidikan; meningkatkan kualitas kurikulum dan pelaksanaannya yang bertujuan membentuk karakter dan kecakapan hidup, sehingga peserta didik mampu memecahkan berbagai masalah kehidupan secara kreatif dan menjadi manusia produktif.

Meningkatkan Akses Rakyat Terhadap Layanan Kesehatan

Kami akan meningkatkan akses rakyat terhadap layanan kesehatan yang lebih berkualitas. Program dan kebijakan yang akan kami lakukan adalah: meningkatkan jumlah, jaringan dan kualitas pusat kesehatan masyarakat; meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM tenaga medis; mengembangkan sistem jaminan kesehatan, terutama bagi rakyat miskin; meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat; meningkatkan pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang dimulai sejak usia kanak-kanak; meningkatkan pemerataan dan kualitas fasilitas kesehatan dasar.

Menghapus Ketimpangan

Kami akan melakukan penghapusan ketimpangan dalam berbagai bentuknya.Tindakan-tindakan yang akan kami ambil adalah: memperbaiki pemerataan kesejahteraan rakyat desa-kota, Jawa-Luar Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia - Kawasan Barat Indonesia; meningkatkan pemerataan dan memperbaiki kuantitas dan kualitas infrastruktur antar daerah; memperbaiki akses petani dan penduduk pedesaan terhadap sumberdaya ekonomi; meningkatkan akses UMKM terhadap sumber permodalan, dan mendukung kerjasama yang sinergi dan adil dengan usaha skala

Page 153: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian DuaJanji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JK

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

besar; memastikan bahwa pembangunan tidak mengorbankan keberlanjutan daya dukung lingkungan dan mengurangi kesempatan yang dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang; meningkatkan pemerataan dan meningkatkan peluang dan daya tarik investasi antar daerah; memperbaiki kualitas proses pelaksanaan otonomi dan desentralisasi desentralisasi; meningkatkan penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan anak anak; secara sistematis mengurangi beban utang negara melalui pengelolaan utang yang bertanggungjawab; serta melindungi produsen Indonesia yang efisien dan kompetitif dari persaingan usaha yang tidak adil.

Memperbaiki Pengelolaaan Sumberdaya Alam

Kami akan melakukan perbaikan pengelolaaan sumberdaya alam dan pelestarian mutu lingkungan hidup. Program dan kebijakan yang akan kami tempuh antara lain: menegakkan hukum dan menyerasikan aturan mengenai pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan: menciptakan sistem insentif dan disinsentif yang tegas dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan; memperbaiki koordinasi lintas departemen dalam pengendalian pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan; melibatkan masyarakat lokal dan gerakan masyarakat sipil (civil society) secara sistemik dalam upaya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan; menindak secara tegas dan efektif praktik-praktik penyelewengan pengawasan dan pengendalian pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang dilakukan oleh aparat birokrasi.

Merevitalisasi Pertanian dan Pedesaan

Kami akan merevitalisasi pertanian dan pedesaan. Untuk itu, program yang akan kami canangkan antara lain: meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup petani dan rumah tangga petani; meningkatkan akses petani terhadap sumber daya produktif dan

Page 154: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JKBagian Dua

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

permodalan; meningkatkan produktivitas dan kualitas petani dan pertanian; mengembangkan diverifikasi aktivitas ekonomi pedesaan; mengembangkan industrialisasi pedesaan; melaksanakan reforma agraria; dan membangun infrastruktur pertanian dan pedesaan. (SUMBER: Naskah Visi, Misi, dan Program SBY-JK: Membangun Indonesia yang Aman, Adil, dan Sejahtera).

Page 155: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian DuaJanji dan Komitmen yang Tersirat Dari Visi dan Misi SBY-JK

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 156: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Bagian Tiga

Data dan AngkaSebagai Indikator Janji

Page 157: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook
Page 158: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan AngkaMedia Massa

Data dan angka di bawah ini sempat terekam dan terpublikasikan oleh media massa sejak awal hingga menjelang akhir 2004. Artinya, pada saat SBY

melontarkan janji-janji dan komitmennya, data dan angka di bawah ini adalah nyata. Jadikan data dan angka ini sebagai indikator. Jika hingga akhir masa jabatannya (tahun 2009 nanti), lebih dari 50 persen data dan angka ini berubah ke arah membaik, itu berarti SBY-JK telah berhasil membuktikan janj-janji perubahan yang selama ini mereka dengung-dengungkan.

= Sejak tahun 2002 hingga 2004 ada 1000 kasus korupsi yang diajukan ke pengadilan. Tapi jumlah pelaku yang dipenjara bisa dihitung dengan jari.

= Hingga awal tahun 2004, kasus BLBI belum terselesaikan. Dari 58 perkara, baru 16 kasus yang telah diproses. Sisanya dibiarkan mengendap. Ada yang diperlambat, ada juga yang dihentikan penyidikannya. Sepuluh pelaku telah lari ke luar negeri.

= Administrasi pengiriman TKI ke luar negeri masih sangat amburadul. Tak ada kordinasi dan sinkronisasi antara Depdagri, Depkeh, Depnaker, Deplu, dan PJTKI. Akibatnya, banyak

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Page 159: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

terjadi KKN dan manipulasi. Pemalsuan identitas seperti yang dialami dua TKI -- Casingkem dan Istiqomah-- yang disandera di Irak adalah salah satu contoh.

= Data terakhir dari Bappenas menyebutkan, tahun 2004 jumlah pengangguran terbuka mencapai 10.83 juta orang. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 5,03 persen, dalam setahun diperkirakan angka ini akan mencapai 11,19 juta orang. Belum terhitung jumlah pengangguran tak kentara yang jumlahnya 40 juta orang.

= Tiap tahun, jumlah pencari kerja di Indonesia mencapai 3, 16 juta jiwa sementara lapangan kerja yang tersedia hanya cukup untuk diisi 1,75 juta orang.

= 53 persen masyarakat miskin di Indonesia adalah petani dan nelayan. Padahal Indonesia terkenal sebagai negara agraris dan negara maritim terbesar di dunia.

= Dalam banyak kebijaksanaan pengadaan bahan pangan, Indonesia sering lebih memilih melakukan impor. Padahal, Indonesia merupakan penghasil beras terbesar ke-3 di dunia, penghasil kopi nomor 4 di dunia, penghasil coklat nomor 4 di dunia, dan penghasil nomor 1 lada putih di dunia.

= Daya saing Indonesia, menurut World Economic Forum dalam laporan The Global Competitivenes Report tahun 2004, berada pada peringkat ke-69 dari 104 negara di dunia. Bandingkan dengan Malaysia yang berada di posisi 31, Thailand yang berada di posisi 34 atau Singapura yang berada di posisi 7.

Page 160: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

= Menurut Indeks potensi tambang, Indonesia berada di ututan ke-16 dari 47 negara. Ini berarti dunia telah mempelajari Indonesia memiliki potensi tambang yang bagus. Lucunya, aktivitas eksplorasi di Indonesia justru mandeg sejak empat tahun lalu. Akibatnya, 10 persen dari 7.000 ahli geologi Indonesia banting profesi menjadi karyawan bank atau wartawan. Bahkan banyak di antaranya yang kemudian menjadi pengacara (pengangguran cari acara).

= Nilai ekspor produk perikanan Indonesia yang hanya 1,49 miliar dolar AS menempatkan Indonesia pada posisi ke-12 negara pengekspor produk perikanan dunia, jauh di bawah Thailand (posisi ke-2) yang memiliki sumber daya terbatas dan jauh di bawah potensi yang dimiliki Indonesia.

= Indonesia, menurut data Business Software Alliance (BSA), menduduki peringkat keempat dari 20 besar negara dengan tingkat pembajakan piranti lunak (software) tertinggi di dunia. Indonesia hanya dikalahkan oleh Cina, Vietnam, dan Ukraina. Tingkat pembajakan peranti lunak di Indonesia mencapai 88 persen. Itu artinya, dari 100 persen komputer yang menggunakan software, 88 di antaranya menggunakan software tidak berlisensi alias bajakan.

= Dalam banyak kebijakan, Indonesia masih berorientasi pada sektor daratan. Sektor bahari sering terabaikan. Akibatnya, setiap tahun bermiliar dollar ikan dicuri nelayan asing. Maklum, sebanyak 60 persen transpor laut domestik dilakukan oleh perusahaan asing.

= Kasus-kasus pelanggaran HAM banyak yang belum

Page 161: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

terselesaikan atau proses pengadilannya belum tuntas. Misalnya, peristiwa Mei, peristiwa Trisakti dan Semanggi, penyerangan kantor PDI-P tahun 1996, masa DOM di Aceh dan Papua, Tanjung Priok dan Talangsari Lampung, peristiwa ‘petrus’, dan lain-lain.

= Berdasarkan survei Biro Kosultan Resiko Politik dan Ekonomi (PERC), Indonesia adalah negara terkorup di Asia dengan nilai (skala 1 sampai 10 dari yang paling bersih hingga yang paling kotor) 9,25 persen. Bandingngkan dengan Singapura yang hanya mencapai 0,50 persen atau Jepang 3,50 persen..

= Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia Tenggara, yakni 470 per 100 ribu persalinan. Kematian terjadi karena tiga hal yang berhubungan dengan kesehatan: tekanan darah tinggi pada ibu mengandung, terjadinya pendarahan saat persalinan, dan infeksi sebelum dan sesudah persalinan.

= Penduduk miskin Indonesia telah mencapai 37 juta jiwa atau 15 juta keluarga. Dari jumlah itu, 3 juta jiwa terdiri dari anak terlantar yang lari ke jalanan. Anak terlantar ini yang kemudian menjadi baik hanya sejumlah 25 persen.

= Di Indonesia, menurut data terakhir Unicef, ada sekitar 2,1 juta pekerja anak yang terdiri atas 1,2 juta anak laki-laki dan 871 ribu anak perempuan. Mereka adalah anak yang harus bekerja dengan jam kerja panjang dan tanpa perlindungan yang memadai. Sebagian dari mereka ini adalah anak putus sekolah. Bahkan ada yang tidak pernah bersekolah sama sekali.

Page 162: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

= Transparency International pada akhir tahun 2004 menempatkan Indonesia pada posisi ke-5 negara terkorup dari 146 negara yang disurvei. Posisi ini sama dengan Angola, Republik Demokratik Kongo, Pantai Gading, Georgia, Tajikistan, dan Turkmenistan. Padahal sebelumnya Indonesia berada pada posisi ke-6.

= Penyelewengan uang negara yang terjadi di Indonesia antara 1999-2004, menurut BPK, mencapai Rp 166,5 triliun. Jumlah itu, belum termasuk hasil-hasil pemeriksaan atas perhitungan APBD propinsi/kabupaten/kota yang dimanfaatkan DPRD dalam pengawasan pelaksanaan APBD itu Pelanggaran BLBI merupakan yang terbesar, yakni Rp 144 triliun. Lembaga negara yang paling tinggi tingkat penyelewengannya adalah Kejaksaan Agung, dengan persentase 51,8 persen.

= Dari nilai APBN 2004 sebesar Rp584 triliun, sebanyak Rp23 triliun telah dikorupsi. Namun, banyak kasus korupsi itu yang sulit diungkap.

= Departemen Pendidikan Nasional diduga telah melakukan korupsi sebesar Rp 150 milyar selama tahun 2003. Korupsi dilakukan sehubungan dengan pengadaan buku2 pelajaran matematika. Menurut Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Pendidikan Bangsa yang melaporkan kasus ini ke penyidik Mabes Polri, korupsi seperti ini sering terjadi dan akan makin sering terjadi jika terus dibiarkan.

= Setiap perusahaan Indonesia harus mengalokasikan dana mereka 50 persen untuk bahan baku, 15 persen untuk tenaga kerja, 10 persen untuk biaya lain-lain, dan 15 persen lainnya

Page 163: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

untuk biaya yang tidak bisa dipertanggungjawabkan alias pungutan liar.

= Survei terhadap 100 anak jalanan yang dilakukan Data Informasi Anak/YKAI menunjukkan hanya 10 persen anak jalanan yang pernah terjangkau oleh program penanganan, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun oleh lembaga swadaya masyarakat.

= Salah satu masalah kesehatan lingkungan yang belum terakomodasi adalah ketersediaan air bersih. Hingga kini cakupan nasional baru mencapai sekitar 60 persen. Artinya masih ada 40 persen atau sekitar 90 jutaan rakyat Indonesia terpaksa mempergunakan air yang tak layak secara kesehatan untuk kehidupan sehari-hari.

= Bank Dunia mengakui, 30 persen dari kredit mereka ke Indonesia, telah dikorup oleh pihak-pihak tertentu di Indonesia. Jika nilai 30 persen ini diasumsikanberlaku pada semua pinjaman ke Indonesia hingga kini, nilainya akan sangat luar biasa.

= Menurut peringkat Human Development Index (HDI) 2004 yang dikeluarkan oleh United Nations Development Programme (UNDP), Indonesia berada di peringkat 111 dari 175 negara. Ini berarti, kualitas manusia Indonesia dari segi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan berada pada posisi yang sangat jauh terbelakang. Bandingkan dengan Malasya (58). Atau Brunei (33), Singapura (25), dan Filipina (83).

Page 164: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

= Laut Indonesia sangat luas. Tetapi pulau-pulaunya tidak terawat. Dari 17.504 pulau, 9634 ribu tidak bernama. Bagaimana kita bisa mempertahankan pulau kita sementara nama saja kita tak punya.

= Di tengah pertumbuhan ekonomi yang hanya 4 persen dan penerimaan negara yang pas-pasan seperti keadaan saat ini, justru impor mobil mewah terus mengalir, pembangunan apartemen mewah terus menjamur, rumah-rumah mewah tumbuh di mana-mana bak cendawan di musim hujan. Distribusi kekayaan telah berlangsung tidak adil, ada jalan tikus yang hanya bisa dilewati oleh orang-orang tertentu dan tidak bisa dilewati oleh orang kebanyakan.

= Tingkat pengangguran di Indonesia sepanjang tahun 2004 sudah berada pada batas mengkhawatirkan, yakni 10.2 persen. Lebih tinggi dari tingkat pengangguran setahun sebelumnya yang hanya 9.8 persen. Angka tersebut akan lebih mengerikan bila kita memasukkan jumlah pengangguran terselubung, atau mereka yang bekerja kurang dari 40 jam seminggu.

= Indonesia sebagai salah satu negara dengan kondisi ekonomi miskin tengah ‘dibantu’ oleh lembaga-lembaga keuangan internasional (misalnya, IMF). Negara-negara miskin seperti Kenya dan Ethiopea juga sudah ‘dibantu’ oleh IMF dengan memaksakan perdagangan bebas. Negara-negara tersebut memang ‘terbantu’, tapi bukan menuju kemakmuran, melainkan menuju keterpurukan ekonomi yang panjang.

= Data terakhir menunjukkan, penderita AIDS di Indonesia

Page 165: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

berjumlah 1.413 orang, sedangkan positif HIV 2.746 orang. Jumlah total orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menjadi 4.159 orang. Namun karena fenomena AIDS/HIV ini seperti gunung es, maka diperkirakan jumlah sebenarnya berkisar antara 90.000 sampai 130.000. Jumlah ini diperkirakan terus akan bertambah.

= Setelah bom di Kuta Bali 12 Oktober 2002, Hotel Mariott Jakarta 5 Agustus 2003, dan di depan Kedutaan Besar Australia di Jakarta 9 September 2004, banyak orang yang mengkhawatirkan akan ada bom susulan yang sama, lebih besar atau bahkan lebih luar biasa besar dari bom yang pernah ada.

= 30 juta dollar AS dari 105 miliar dollar AS yang pernah disalurkan Bank Pembangunan Asia (ADB) sejak lembaga tersebut terbentuk tahun 1996, dikorupsi oleh negara-negara penerima, salah satunya oleh Indonesia yang merupakan peminjam terbesar.

= Dibanding negara lain di Asia, angka kematian ibu di Indonesia masih relatif tinggi, yaitu 37 orang persepuluh ribu penduduk. Sedangkan Sri Lanka hanya delapan persepuluh ribu, dan RRC hanya tujuh. Tiap tahun angka kematian ibu Indonesia mencapai angka 20.000.

= Syarat lingkungan yang sehat bagi makhluk hidup di perkotaan semakin sering diabaikan. Di Jakarta, misalnya. Ada 10 juta penduduk dengan 2,3 juta mobil dan 1,5 juta motor yang berkeliaran setiap hari menyebarkan zat beracun CO2, CO,

Page 166: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

HC, NOX, SPM dan debu dengan jumlah yang makin lama makin meningkat.

= Memperoleh pendidikan adalah hak asasi setiap warga bangsa yang dijamin konstitusi. Namun, hingga kini akses memperoleh pendidikan belumlah merata. Data terakhir dari Survei Sosial Ekonomi Nasional menyebutkan, APM (angka partisipasi murni) hanya tinggi pada jenjang SD (92,5 persen), sementara pada jenjang SMP dan SMA masih sangat rendah. Yakni 63,5 persen (SMP) dan 40,6 persen (SMA). Survei ini juga membuktikan, masyarakat di perkotaan angka partisipasinya lebih tinggi dari masyarakat pedesaan. Yakni, 71,9 persen (SLTP) dan 56,1 persen (SLTA) sementara di pedesaan hanya 54,1 persen (SLTP) dan 28,7 persen (SLTA).

= Menurut Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia Cianjur (APJATIC) hampir 70 persen tenaga kerja di lima negara Timur Tengah seperti Abu Dhabi, Oman, Jordania, Bahrain, dan Qatar (kecuali Kuwait dan Arab Saudi) merupakan tenaga kerja yang diberangkatkan secara nonprosedural. Artinya, paspor dan identitas yang mereka pakai memang asli, tapi fotonya sudah diganti dengan foto orang lain.

= Kemiskinan masih menjadi faktor hambatan utama untuk mengakses pendidikan. Masyarakat miskin di Indonesia jumlahnya 38,4 persen atau 17,6 persen dari total jumlah penduduk

= Menurut Komisi Penanggulangan HIV/Aids Daerah (KPAD), propinsi Papua menduduki ranking ke tiga terbanyak penderita

Page 167: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

HIV/Aids di Asia dengan jumlah angka mencapai 1689 kasus. Rangking lainnya diduduki oleh Cina dan India.

= World Investment Report 2004 menempatkan Indonesia di urutan ke-139 dari 144 negara yang paling diinginkan sebagai negara tujuan investasi di dunia. Indonesia hanya lebih baik daripada beberapa negara di Amerika Tengah serta Suriname. Negara yang paling diminati para penanam modal adalah Belgia, Luksemburg, dan Brunei Darussalam.

= Hasil riset Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Greenomics menyimpulkan, hampir semua perusahaan HPH dan HTI terlibat korupsi eksploitasi kayu. Korupsi dilakukan dengan 44 modus operandi dan melibatkan oknum pemerintah dan aparat. Akibat korupsi tersebut, hutan menjadi rusak dan negara dirugikan triliunan rupiah.

= Pemberlakuan otsus di Propinsi Papua dinilai telah gagal karena sejak digulirkan dengan kucuran dana mencapai triliunan rupiah, 2,4 juta rakyat Papua masih hidup terbelakang, miskin, dan bodoh. Otsus hanya dimanfaatkan oleh para pejabat Papua sebagai alat legitimasi melakukan KKN dengan mengobjekkan kemiskinan rakyat. Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Papua Wacth dan Front Pemuda Papua.

= Berdasarkan hasil survei nasional terhadap pelajar dari tingkat SLTP hingga tinngkat perguruan tinggi, Badan Narkotika Nasional menyimpulkan 3,9 persen pelajar Indonesia terlibat narkoba. Dari tingkat pendidikan, kelompok yang paling banyak mengonsumsi narkoba adalah kalangan mahasiswa (9,9 persen), SLTA (4,8 persen), dan SLTP (1,4 persen). Sementara itu

Page 168: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

temuan Tim Kelompok Kerja Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba Depdiknas tahun 2004 menyimpulkan, 70 persen dari 4 juta pecandu narkoba tercatat sebagai anak usia sekolah, yakni berusia 14 hingga 20 tahun.

= Dari segi mutu, perguruan tinggi di Indonesia tidak ‘dihitung’ di tingkat dunia, bahkan di tingkat Asia sekalipun. Berdasarkan peringkat universitas terbaik di Asia versi majalah Asiaweek, tidak satu pun perguruan tinggi di Indonesia masuk dalam 20 terbaik.

= Banyak guru pegawai negeri sipil yang beralih profesi sementara Indonesia masih kekurangan tenaga guru. Guru SD yang beralih mencari pekerjaan lain mencapai jumlah 50,6 persen, guru SMP 28,4, dan guru SMA sebanyak 16,3 persen.

= Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW), ada 153 kasus korupsi, yang melibatkan legislatif dan eksekutif di sejumlah daerah. Pelaku terbanyak adalah pihak eksekutif daerah (67 persen) dan anggota DPRD (33 persen). Dari 153 kasus tersebut, Jawab Barat berada di peringkat pertama dengan 26 kasus disusul Jawa Timur (21 kasus), Jawa Tengah (15 kasus) dan Nanggroe Aceh Darussalam (15 kasus).

= Pendidikan pada anak-anak usia dini terkesan diabaikan. Padahal, dunia internasional sudah menyepakati perlunya untuk memberikan perhatian terhadap masalah pendidikan pada anak-anak usia dini sebagaimana ditegaskan dalam komitmen Education for All di Jomtien, Thailand, 1990 yang dipertegas lagi melalui Deklarasi Dakar-Sinegal (2000) dan komitmen World Fit for Children (New York, 2002). Saat ini

Page 169: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

baru sekitar 28 persen anak usia dini, 0-6 tahun yang terlayani pendidikannya. Mereka terlayani di Bina Keluarga Balita (9,6 persen), Taman Kanak-Kanak (6,5 persen), Raudhatul Athfal (1,4 persen), Kelompok Bermain (0,13 persen), dan di Taman Penitipan Anak (0,05 persen), lainnya (9,9 persen) terlayani di SD.

= Belum ada Keppres atau peraturan tegas yang melarang guru menjual buku pelajaran di sekolah. Padahal, kegiatan seperti ini sudah berlangsung lama. Akibatnya, buku teks wajib yang disubsidi pemerintah setiap tahun dengan dana ratusan miliar menjadi mubazir alias tidak berguna.

= Berdasarkan hasil penelitian Efektivitas Pendekatan Keluarga Dalam penanganan Anak Jalanan Balitbang Departemen Sosial RI, jumlah anak jalanan yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 40.000 orang.

= Karena tidak puas dengan penanganan rumah sakit di Indonesia, setiap tahun WNI menghabiskan biaya sekitar 600 juta dolar AS atau senilai Rp 5,4 triliun untuk berobat ke luar negeri. Padahal di Indonesia terdapat 1.000 lebih rumah sakit swasta dan 600 lebih rumah sakit pemerintah.

= Salah satu hal yang sering dituding sebagai penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya gaji pengajar. Gaji profesor di Indonesia hanya Rp 2,4 juta, hampir sama dengan gaji seorang supir busway di Jakarta yang Rp 2 juta per bulan.

Page 170: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

= Indonesia adalah negara yang banyak bertumpu pada bidang pertanian, namun jumlah sekolah pertanian dari tahun ke tahun terus menurun. Pada tahun 1996 jumlah sekolah pertanian di seluruh Indonesia tercatat 200 sekolah. Namun, di tahun 2004 jumlahnya menurun hingga tinggal 116 sekolah.

= Hasil pemeriksaan BPK tahun anggaran 2004 terhadap lembaga atau departemen menyimpulkan, penyalahgunaan uang negara paling banyak terjadi di lembaga Kejaksaan Agung RI. Jumlahnya mencapai 51,80 persen dari cakupan anggaran yang diperiksa (Rp 618 miliar), yakni sebesar Rp 320 miliar.

= Dari hari ke hari jumlah kasus malpraktik kedokteran di Indonesia semakin meningkat. Salah satu penyebabnya adalah belum ditetapkannya prosedur standar operasional (Standard Operational Procedure/SOP) pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penyebab lain, tenaga medis tidak melengkapi pasiennya dengan medical record sehingga komunikasi dapat tetap terbangun antara dokter dan pasiennya. Menurut Bank Dunia, 70 persen dokter Indonesia tidak membuat medical record atau catatan medik perkembangan penyakit serta terapi yang pernah diberikan pada pasiennya.

= Indonesia memiliki sekitar 8.000 jenis ikan hias air tawar dan laut atau 60 persen dari seluruh jenis ikan hias yang ada di dunia. Akan tetapi, Indonesia hanya mampu menutup 6 persen dari seluruh perdagangan ikan hias dunia atau senilai 182,67 juta dollar AS.

= Indonesia memiliki sumber daya hayati yang melimpah, yakni

Page 171: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

sebesar 16,7 persen dari kekayaan dunia. Namun kekayaan tersebut belum memberikan kontribusi yang signifikan untuk ketahanan pangan.

= Menurut Komnas Perempuan, kekerasan berbasis gender yang menimpa perempuan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001 terdapat 3.169 kasus yang dilaporkan ke Lembaga Bantuan Hukum APIK. Pada tahun 2002 angka itu meningkat menjadi 5.163 kasus dan tahun 2003 ada 5.934 kasus. Dari jumlah tersebut, 54 persen terjadi di lingkungan komunitas, termasuk di dalamnya di daerah konflik bersenjata, dan sisanya berlangsung di lingkungan korban. Dari jumlah itu, pengaduan paling banyak menyangkut kasus-kasus tekanan terhadap perempuan berkenaan dengan masalah ekonomi, psikis, fisik dan seksual.

= Dalam bidang efisiensi bisnis, Indonesia terus mengalami penurunan. Pada tahun 2004, Indonesia berada di peringkat 58 di antara 60 negara. Penyebabnya antara lain, peraturan yang berbelit, tingginya pajak, pungutan liar di mana-mana, dan keamanan yang tidak kondusif.

= Di bidang teknologi informasi, Indonesia masih terpuruk. Dalam bidang penggunaan internet misalnya, penetrasi penggunaan internet di Indonesia kurang dari 4 persen dibandingkan total jumlah penduduk. Bandingkan dengan Malasya, jumlah pengguna internetnya telah mencapai 34 persen dari total jumlah penduduknya yang berjumlah 25,6 juta orang.

Page 172: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

= Jumlah dokter di Indonesia masih kurang. Untuk melayani penduduk yang jumlahnya 220 juta orang Indonesia hanya memiliki dokter sejumlah 45 ribu orang. Bandingkan dengan Kuba yang penduduknya hanya 12 juta, tetapi memiliki dokter sebanyak 67 ribu orang.

= Utang luar negeri Indonesia kini sudah mendekati Rp 1.500 triliun atau sekira 150 miliar dolar AS, baik utang pemerintah maupun swasta. Dengan jumlah utang sebesar itu, setiap bayi yang baru lahir pun sudah memiliki beban utang sekira Rp 7 juta.

= Berdasarkan data Badan Planologi Departemen Kehutanan, luas kerusakan hutan dan lahan di seluruh Indonesia, mencapai 46,3 juta hektar (ha). Di Sumatera 16,2 juta ha, Kalimantan 14,6 juta ha, Sulawesi 4,3 juta ha, Jawa 4,2 juta ha, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua 7,0 juta ha. Dari luasan tersebut, 22,6 juta ha merupakan kawasan hutan, dan sisanya di luar kawasan hutan. Seluas 16,8 juta ha di antaranya terletak di kawasan hutan produksi, terdiri atas hutan produksi seluas 7,8 juta ha, hutan produksi terbatas 3,3 juta ha, serta hutan produksi yang dapat dikonversi 5,7 juta ha.

= Perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini terkesan rendah. Dari sekitar 5.000 unit lembaga pendidikan anak usia dini yang ada saat ini, seperti Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, Bina Keluarga Balita, atau Taman Penitipan Anak, hampir seluruhnya disediakan, dikelola dan dibiayai oleh masyarakat sendiri. Pemerintah hanya menyediakan sebagian kecilnya, yakni kurang dari 300 unit.

Page 173: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

= Menurut data WHO, angka kebutaan di Indonesia menduduki peringkat kedua dari 11 negara Asia. Jumlah penduduk Indonesia yang mengalami kebutaan kini berkisar 1,6 juta jiwa atau 1,5 persen dari jumlah penduduk, dan setiap satu menit diperkirakan terjadi satu kasus kebutaan baru.

= Ada sejumlah kasus korupsi di Kejaksaan Agung yang dihentikan penyelidikannya atau tersangkanya terkatung-katung terkatung-katung tanpa ada penyelesaian dan kejelasan. Contohnya, kasusBLBI, kasus pipanisasi di Pulau Jawa, kasus proyek Hutan Tanaman Industri di Sumatera Selatan, kasus Kanindotex, proyek Technical Assitance Contract (TAC) antara Pertamina dan Perta Oil, kasus dana pinjaman Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, kasus pendistribusian minyak goreng, dan masih banyak lagi.

= Masalah TBC masih menjadi problema serius di Indonesia. Menurut data Rumah Sakit “Prof DR Sulianti Saroso”, setiap tahun, dari 583 ribu kasus TBC di Indonesia, 140 ribu di antaranya meninggal dunia. Jika dihitung rata-ratanya, hampir setiap hari ada 425 orang meninggal akibat TBC. Seandainya 1 orang pasien bisa menularkan ke 10 orang, pada tahun berikutnya jumlah yang tertular TBC adalah 5,8 juta orang.

= Data terakhir menyebutkan, kasus perdagangan perempuan di Indonesia mengalami lonjakan sebanyak 880 persen. Dari 32 kasus pada tahun 2002 menjadi 283 kasus pada tahun 2003. Ini belum termasuk kasus yang langsung dilaporkan pada polisi atau merupakan temuan kepolisian. Sebuah LSM di Batam menemukan 166 kasus perdagangan perempuan, sementara di Solo dilaporkan ada 15 kasus perdagangan anak untuk tujuan seksual komersial.

Page 174: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiBagian Tiga

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Data dan AngkaWarisan Megawati

Megawati yang menjadi Presiden RI selama tiga tahun sejak 21 Juli 2001 dalam pidatonya di depan Sidang MPR (23 September 2004) mewariskan data dan

angka berikut untuk SBY. Akankah akan ada perubahan dalam masa pemerintahan SBY-JK? Kita lihat saja nanti:

• Jumlah penduduk miskin: 37,3 juta orang (17,4 persen dari seluruh penduduk Indonesia).

• Jumlah kematian bayi: 35 per seribu kelahiran hidup• Jumlah kelahiran: 2,6 anak per wanita usia produktif• Jumlah kematian balita: 46 per seribu kelahiran hidup• Jumlah kematian ibu: 307 per seratus ribu kelahiran hidup• Angka harapan hidup: 66 tahun• Jumlah perempuan yang “melek” huruf: 87 persen• Angka partisipasi sekolah kelompok umur 7-12 tahun: 95

persen• Angka partisipasi sekolah kelompok umur 13-15 tahun: 80

persen• Cadangan devisa: 36,3 miliar dollar AS• Pertumbuhan ekonomi: 4,1 persen• Nilai tukar rata-rata rupiah: Rp 8.572 per dollar AS

Page 175: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian TigaData dan Angka Sebagai Indikator Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

• Defisit APBN: 2,1 persen dari produk domestik bruto (PDB)• Stok Utang Pemerintah: 69 persen dari produk domestik bruto

(PDB)• Pertumbuhan ekspor: 5,1 persen• Pertumbuhan impor: 5 persen• Nilai ekspor 61,1 miliar dollar AS• Nilai impor: 32,6 miliar dollar AS• Pendapatan per kapita : 1.000 dollar AS

Page 176: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Dari Mereka yangMenunggu Realisasi

Janji

Bagian Empat

Page 177: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Page 178: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Dari Mereka yangMenunggu Realisasi Janji

”Apa yang ada harapkan dari janji dan komitmen SBY-JK?” ini adalah pertanyaan yang saya lontarkan di berbagai mailing list internet maupun pertanyaan secara langsung. Hasilnya, sungguh di luar dugaan, komentar dan opini yang masuknya jumlahnya mencapai angka ribuan. Untungnya, dengan bantuan Studio KataKata (Pusat Informasi dan Data Bisnis), saya berhasil mendatanya secara detail. Berikut adalah beberapa komentar dan opini pilihan yang saya anggap layak untuk dimuat di sini.

Kasihan Dong…!

Saya cuma berharap, SBY tidak jadi pemimpin yang otoriter nantinya. Di berbagai negara, banyak pemimpin yang pada masa kampanye berjanji membela rakyat dengan mulut yang berbusa-busa. Tapi begitu terpilih, kebalikannya yang terjadi. Rakyat yang ditekan dan diperas. Tentu saja rakyat tak biasa berbuat apa-apa. Di saat rakyat memaksa diri untuk berbuat apa-apa, pemimping akan bersikap otoriter. Nanti setelah ada pemilu dan dia mencalonkan diri lagi, ia akan kembali melontarkan janji-janjinya membela rakyat dengan mulut yang berbusa-busa. Kalau mulut terus-terusan berbusa-busa, kasihan dong dia.

Aru [email protected], Gorontalo

Page 179: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Sepotong Surat

Pak SBY-JK, saya sering dengar, sering baca semua janji-janjimu. Itulah sebabnya, saya menulis surat ini.

Nama saya Heidy Prameswari Suharto, biasa dipanggil Memez. Sekarang umur saya 21 tahun. Saya bekerja sebagai reporter infotainment (Pak SBY pernah nonton infotainment ga sih?). Saya belum lulus kuliah, jadi saya hanya bekerja sesuai dengan kemampuan minimal saat ini. Syarat standar pekerjaan adalah memiliki ijazah S1. Saya cuma SMA, saya sempat kuliah tapi karena ketidakadaan biaya, terpaksa saya berhenti dan kemudian bekerja.

Terus terang, waktu pemilu kemarin saya golput. Soalnya, saya pesimis akan ada pemimpin yang benar-benar perduli soal pendidikan.

Harapan saya dari janji-janji Pak SBY-JK, hanya satu. Tolonglah pendidikan benar-benar diperdulikan seperti janji-janjimu. Saya adalah salah satu orang yang tidak bisa menikmati pendidikan sampai selesai. Malu loh Pak, kalau ngobrol dengan teman-teman yang kuliah di luar negeri. Mereka lebih bangga dengan pendidikan di Malaysia, Singapura, Amerika, dan lain-lain. Padahal, waktu dulu, Malaysia belajarnya dari indonesia ya, Pak?

Sekian saja harapan saya. Semoga bapak berkenan membacanya.

Heidy Prameswari [email protected]

Bukan Cuma Retorika

Moga-moga tekad SBY soal perubahan bukan cuma retorika doang. Harus ada bukti kongkrit. Rakyat yang sudah mendukungnya

Page 180: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

ingin bukti, bukan sekedar janji. Perlu adanya pemaparan perencanaan yang detil dan jelas. Janji-janji yang tidak didukung dengan perencanaan yang konkrit, biasanya akan dengan mudah tertiup angin. Berputar-putar di udara dan kemudian terhempas di suatu tempat yang entah di mana. Pada akhirnya, rakyat yang kecewa. Jangan sampai rakyat dibegitukan deh.

Kurnia [email protected]

Makassar

Tak Banyak Berharap

Tak banyak harapan saya dari janji-janji SBY-JK. Tapi masih ada setitik harapan: semoga semakin tinggi penghargaan dan komitmen seluruh bangsa atas nilai-nilai dasar ketuhanan, kemanusiaan, persatuaan dan kesatuan, kebenaran dan keadilan.

Resweet [email protected]

Demi Kepercayaan

Menyimak janji-janji Pak SBY-JK, aku cuma berharap, pemerintah yang baru hasil demokrasi yang jujur dan adil ini, dapat mengatasi pengangguran dengan cepat dan tepat. Gunakan sumber daya yang ada, jangan terlalu berharap pada negara lain. Kita mempuyai SDM dan SDA yang melimpah ruah. Jika tidak bisa mengoptimalkannya dalam lima tahun pertama, maka akan sangat disayangkan. Sebab, kepercayaan yang telah kami (rakyat) berikan besar sekali. Demi pemerintahan yang sehat, kami percayakan

Page 181: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

kepadamu wahai presiden dan segenap wakil rakyat. Berjuang dengan berlandaskan hati nurani.

[email protected]

Pekerja web design dan multimediaDenpasar

Bidang Keamanan

Saya banyak berharap janji-janji di bidang keamanan, agar pembakaran dan pengrusakan rumah ibadah tidak terjadi lagi. Konflik bisa dan akan terus terjadi jika tak ada Undang-undang atau Keppres yang mengatur hal ini secara tegas. Saya tunggu janji-janjimu, Pak SBY-JK.

Yakub Sulistyo. S.Th. [email protected]

Pendeta, Ambarawa

Kami Mencatat

Saya menaruh harapan kepada Bapak SBY-JK. Kami mencatat janji-janjimu. Jadi, jangan mengecewakan rakyat yang telah memilih.

Saya, sebagai lulusan di bidang hukum dan kini bekerja sebagai legal officer di salah satu perbankan, menaruh harapan serius atas janji-janji di bidang hukum. Jangan sampai kita mencari keadilan tetapi yang kita dapat malah ketidakadilan. Jangan karena melaporkan kehilangan kambing, kita malah kehilangan sapi.

Selain itu, mohon hendaknya diperhatikan soal penerimaan PNS. Di situ sering terjadi sogok menyogok. Setelah diterima, si

Page 182: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

pegawai akan melakukan korupsi untuk mengganti uang sogokan yang telah ia berikan. Itu saja.

Reynhard [email protected] Swasta, Jakarta

Manis Waktu Kampanye, Pahitlah Sesudahnya

Janji-janji harus ditepati. Jangan hanya manis waktu berkampanye saja, sesudah itu pahitlah yang kita dapat. Perhatikan rakyat kecil. Jangan dulu berkeliling dunia untuk menghambur-hamburkan uang rakyat. Usahakan mengurangi hutang-hutang negara sehingga rakyat tidak menderita menanggung beban hutang-hutang itu. Segala macam bentuk korupsi harus ditumpas. Buktikan terlaksananya pendidikan berbiaya murah. Turunkan harga sembako agar rakyat kecil bisa hidup dengan penuh gizi.

[email protected]

Tidak Mungkin

Untuk memberantas korupsi, seperti janji SBY-JK, rasanya tidak mungkin. Yang mungkin adalah meminimalisasi seminim mungkin terjadinya korupsi. Di negera-negara lain, hal ini pun berlaku. Sekuat apapun upaya yang mereka lakukan, korupsi akan tetap ada.

Dalam upaya memberantas eh meminimalisasi korupsi, saya berharap SBY-JK berhati-hati dengan muka-muka manis yang berada di sekelilingnya. Kelompok lingkaran dalam (inner circle) ini sering

Page 183: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

saya lihat dalam tayangan-tayangan televisi selalu berada di sekitar SBY-JK dalam berbagai acara. Pengalamana sudah membuktikan, salah satu presiden kita terjungkal gara-gara adanya lingkaran dalam seperti itu. Jika tak hati-hati, mereka bisa jadi penghambat terwujudnya janji-janji SBY-JK kepada rakyat. Waspadalah!

Noval [email protected]

Bekasi

Realisasi Janji

Ada dua hal realisasi dari janji-janji Pak SBY yang akan selalu saya tunggu:Pertama, saya sedih sekali jika melihat berita-berita di TV seputar dunia kriminal. Semakin hari semakin banyak kejahatan khususnya pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak dibawah umur. Dan tersangka paling-paling dijerat hukuman maksimum lima tahun penjara. Apakah itu adil ? Setelah diperkosa lalu dibunuh secara sadis?Apakah hukum di Indonesia hanya sebatas itu ?

Kedua, mengenai kasus bom yang sedang melanda Indonesia...di beritakan di televisi, tersangka Bom Marriot hanya dihukum tga sampai 10 Tahun. Saya berpikir...enak sekali, setelah keluar pasti mereka akan melakukan hal serupa.

Saya berharap, di masa kepemimpinan Pak SBY hukum akan benar-benar ditegaskan sehingga akan mengurangi berbagai tindak kejahatan. Orang akan berpikir dua kali untuk melakukan tindak kejahatan apabila ada hukum yang tegas.

Eunike Tina [email protected]

Salatiga

Page 184: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Penegakan Hukum dan Penyakit Kronis

Dari janji-janji SBY-JK, saya hanya berharap: penegakan hukum bisa segera direalisasikan. Jika itu terwujud, berbagai hal akan menjadi baik. Aparat negara tidak bisa lagi seenaknya menyelewengkan kekuasaannya dalam mejalankan wewenangnya. Kalangan bisnis akan mempunyai keyakinan lebih dalam berinvestasi. Bidang ketenagakerjaan pun perlahan tapi pasti akan bisa teratasi.

Mengenai korupsi, semua pasti tahu bahwa KKN adalah salah satu penyakit kronis di republik tercinta ini. Sudah tidak terhitung lagi kerugian yang diakibatkannya. Jadi, sudah selayaknya dibasmi. Yang penting, mentalitas dan moralitas aparat penegak hukum harus diluruskan dulu. Jangan bersandar pada materialitas.

Jarot [email protected]

Karyawan di Semarang

Kehidupan Beragama

Saya menunggu janji SBY-JK untuk menghapus kebijakan yang bersifat diskriminasi. Apakah janji ini juga menyangkut penghapusan diskriminasi dalam kehidupan beragama? Soalnya, saya melihat diskriminasi yang identik dengan minoritas, khususnya di bidang kehidupan beragama, ternyata masih menjadi satu bagian yang tidak bisa dilepas oleh masyarakat Indonesia. Padahal, bahwa agama adalah hak setiap manusia, hak setiap individu. Semoga dengan penghapusan hal-hal yang berbau diskriminasi, kita bisa hidup rukun dan damai walaupun berbeda agama. Tanggung jawab pemerintalah untuk menciptakan kondisi yang tidak memihak.

Page 185: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Sebagai pemimpin, tugas merekalah untuk memberi teladan kepada masyarakat Indonesia.

Ririn Teguh [email protected], Surabaya

Supremasi Hukum

Tak perlu terlalu banyak berharap dari janji-janji. Yang penting, tegakkan terlebih dahulu supremasi hukum di Indonesia. Pertama-tama, di lingkungan peradilan, Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung termasuk juga di kepolisian. Pilih orang-orang yang track recordnya bagus, taat beragama, berani, nonpartisan (di luar orang partai), tidak mementingkan dunia (bisa dilihat dari kehidupan sehari-harinya termasuk harta yang dimiliki).

Kalau hukum sudah tegak, baru kita bicara yang lain. Penuntasan korupsi lemah karena hukum yang tidak berjalan.Begitu pula dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dsb..........Berapa banyak dana bantuan yang bocor...bahkan di Departemen Agama? Maka wajar jika kita mengalami krisis yang berkepanjangan...Allah telah menghukum kita, karena kita tidak berani menindak orang yang salah.

[email protected]

Karyawan, Bandung

Dulu Juga Begitu

Saya jadi ingat jaman dulu. Sekitar 36 tahun silam Soeharto berjanji akan memberangus korupsi yang disisakan rezim Soekarno.

Page 186: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Kita pun menunggu penuh harap. Yang terjadi kemudian adalah korupsi menjadi lebih ‘aman’ dilakukan sepanjang kekuasaan Soeharto.

Tiga presiden sesudahnya juga menjanjikan hal yang sama. Andai saja masa jabatan ketiga presiden itu sepanjang masa jabatan Soeharto pula, entah apa yang akan terjadi.

Kini SBY-JK naik ke tampuk kekuasaan, hendaklah harapan yang tersisa 36 tahun silam itu diwujudkan. Sehingga 36 tahun berikutnya, tak perlu ada anak cucu yang menulis seperti saya ini.

Eko Yanche [email protected]

Padang

Perempuan dan Anak

Perempuan dan anak-anak adalah korban yang paling menderita karena adanya konflik yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Di Aceh, Kalimantan Barat, Poso, Maluku Utara, Maluku dan Papua. Tidak jarang para isteri kehilangan suami dan kemudian menjadi orang tua tunggal dalam kondisi yang tidak siap. Kekurangan pendidikan dan keterampilan, kehilangan harta benda untuk modal usaha, dan menderita trauma pasca konflik. Semua itu dapat menghambat hubungan psikososialnya yang dapat berakibat ketidakmampuan mengasuh anak-anaknya dengan baik.

Sesuai janji, kami mengharap agar dalam 100 hari pertama pemerintahan SBY-JK ada kebijakan dan program pemulihan trauma pasca konflik. Khususnya bagi perempuan dan anak, termasuk pemberdayaan perempuan serta dukungan permodalan tanpa agunan. Sehingga ibu-ibu, khususnya yang terpaksa berfungsi

Page 187: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

sebagai orang tua tunggal, mampu bekerja dan berusaha untuk kehidupan keluarganya.

Kepada anak-anak di daerah konflik mohon diberikan pendidikan khusus tanpa biaya sehingga mereka tidak menjadi ‘lost generation’, tetapi tetap menjadi anak Indonesia yang cerdas dan ceria, siap sebagai generasi penerus bangsa.

Parjoko [email protected]

Depok

Tiga Aturan

Demi terwujudnya janji-janji perubahan, ada tiga aturan yang saya harap bisa dilakukan oleh SBY-JK. Yakni, pertama, SBY-JK harus takut kepada Allah SWT, dengan menjalankan semua perintah dan laranganNya. Kedua, SBY-JK harus berani memberi contoh kepada kita rakyat Indonesia, tentang bagaimana hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, bahkan kalau perlu anak presiden pun jika bersalah harus dihukum. Ketiga, SBY-JK harus berani memberikan contoh tentang penerapan pola hidup sederhana dan kehidupan yang bersih dari KKN, sehingga semua anggota kabinetnya akan mengikuti langkah mereka.

Firman Z. [email protected]

Pegawai, Jakarta

Sedikit Masukan

Saya ada sedikit masukkan sehubungan dengan janji-janji SBY-JK. Saya sangat berharap pemerintah akan benar-benar dapat

Page 188: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

membantu perekonomian masyarakat secara merata, terutama masyarakat golongan menengah ke bawah. Mungkin bisa dengan cara penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya atau dengan pemberian modal untuk berwirausaha, sehingga mereka bisa terlepas dari ketergantungan orang lain. Modal itu sendiri bukan hanya berupa uang ataupun barang, tetapi bisa berupa pendidikan keterampilan ataupun tempat usaha. Dan sebaiknya pemberian modal ini tidak hanya diberikan begitu saja, harus ada pengembangannya, misalkan jika pemerintah memberikan modal berdagang, maka para pedagang tersebut harus terus dibimbing hingga akhirnya ia mampu mengembangkan usahanya dan tidak berketergantungan pada pemerintah lagi.

Semoga saja suatu saat nanti, ketika saya berangkat di pagi hari ataupun pulang di malam hari tidak ada lagi anak-anak dijalanan yang mengamen dan meminta-meminta untuk mencari makan dan untuk membayar sekolah mereka sendiri. Semoga negara ini suatu saat nanti dapat melaksanakan amanat UUD ‘45 dan memiliki pemerintahan yang sungguh-sungguh bekerja untuk melayani dan melindungi masyarakatnya.

[email protected]

Jakarta

Lebih Merata

Ada janji berarti ada harapan. Saya hanya berharap agar pembangunan bisa lebih merata. Tidak hanya di Jakarta saja, tetapi juga di seluruh kota lain di Indonesia. Saya juga berharap agar pemerintah menggunakan uang pajak dengan bijaksana sehingga Indonesia menjadi lebih maju dan masyarakatnya tidak lagi segan membayar pajak.

Andre [email protected]

Programmer, Jakarta

Page 189: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Masalah Perbukuan

Guna terwujudnya janji-janji SBY-JK, saya berharap pemerintahan mereka juga memperhatikan masalah perbukuan. Buku mahal karena harga kertas mahal, karena penerbit harus memberikan diskon yang besar ke toko buku. Sementara itu, penerbit kesulitan untuk memberikan royalti yang pantas untuk pengarang, karena hal itu akan menambah mahal biaya produksi dan ujung-ujungnya harga buku menjadi lebih mahal lagi. Malangnya, semua itu akan menyebabkan kaum cerdik pandai kita malas untuk sungguh-sungguh menulis sesuai bidang ilmunya untuk dijadikan sebuah buku.

Saeno M. [email protected]

Karyawan Perusahaan PenerbitanJakarta

Harus Independen

Tak ada lagi yang kami inginkan selain terjadinya perubahan. Siapa yang berjanji, dialah yang merubah. Jangan sampai, orang seenaknya berjanji, kami rakyat kecil yang menderita. Untuk itu, saya menyarankan, lepaskan baju, celana, cincin, topi, pakaian dalam -- atau apapun yang bisa dilepaskan -- yang ada hubungannya dengan partai atau golongan. Semuanya -- presiden, wakil presiden, ketua MPR, wakil ketua MPR, anggota kabinet, dan lain-lain-- haruslah independen dan senantiasa profesional. Dengan begitu, “conflict of interest” yang selama ini menjadi cikal bakal lahirnya KKN dapat dihindari.

Dalam setiap kebijakan dan keputusan, selalu (3X) pikirkanlah akibatnya dari kacamata rakyat kecil. Apa untungnya, apa ruginya. Kalau bisa, biarlah rakyat yang menanggung untung,

Page 190: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

dan pejabatlah yang menanggung ruginya. Jangan sampai yang terjadi justru sebaliknya seperti yang selama ini kami alami.

[email protected]

Jakarta

Tidak Muluk

Saya tidak muluk-muluk mengharapkan janji yang muluk-muluk. Saya cuma berharap perekonomian kita bisa normal lagi sehingga pengangguran menjadi berkurang dan kejahatan menurun, Indonesia bebas dari KKN, supremasi hukum tidak pandang bulu, keamanan terkendali, agar nasib rakyat kecil seperti saya dan yang lainnya bisa menjadi makmur, tenang, aman, dan damai. Hanya itu, tak ada harapan yang muluk-muluk!

Trisna Mukti [email protected]

Programmer, Karawang

Sedang Terpekur

Saya adalah seorang pengangguran yang kini sedang terpekur menanti bukti dari janji-janji. Jauh sebelum cahaya kehidupan (yang masih berupa janji-janji itu) datang, saya memang sudah menganggur. Sudah lima tahun deh predikat itu saya emban. Padahal umur saya sudah hampir 30 tahun. Capek memang, tapi apa mau dikata. Berbagai jurus lamaran sudah saya keluarkan, berbagai cara sudah saya lakoni, tapi setiap diterima bekerja, saya hanya ditempatkan sebagai sales. Padahal, saya sama sekali tidak berbakat di situ. Sebagai sales, maka saya harus mencari pelanggan. Dan ini dia,

Page 191: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

banyak orang tak tahu susahnya mencari pelanggan sama susahnya dengan mencari pekerjaan itu sendiri. Akibatnya, ya saya kembali lagi jadi pengangguran. Terus-terusan jadi pengangguran deh.

Sebenarnya, saya menaruh harapan banyak pada era presiden-presiden sebelumnya. Tapi apa mau dikata, uang negara yang bertrilyun2 rupiah hanya habis untuk membiayai berbagai perseteruan antarsaudara kita sendiri. Untuk rapat MPR-DPR saja bisa habis bermilyar-milyar rupiah. Belum lagi untuk biaya berbagai kunjungan kerja yang kita sendiri tak tahu untuk apa dan apa hasilnya. Alangkah bijaknya jika anggaran sebanyak itu diberikan saja kepada kaum pengangguran seperti saya untuk dijadikan modal memulai sebuah usaha mandiri.

Pak SBY-JK, janji-janji untuk menuntaskan masalah pengangguran dan membuka lapangan kerja baru, merupakan cahaya bagi saya, bagi 40 juta rakyat Indonesia yang sama statusnya seperti saya. Kami tunggu.

Romi [email protected]

Kebebasan Pers

Terima kasih untuk janji kebebebasan pers. Ibarat anjing pengawas, pers akan mengawasi jalannya pemerintahan, pers akan menggonggong jika ada kebijakan yang menyimpang dari janji dan komitmen. Dan sebagaimana lazimnya anjing, pers juga adalah makhluk yang setia...setia pada kebenaran.

M. Idris [email protected]

Mahasiswa dan aktivis kampusSemarang

Page 192: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Mutu Pendidikan

Mencermati janji-janji SBY-JK mengenai mutu pendidikan, saya ingin menceritakan pengalaman saya. Saya bukanlah pemerhati masalah pendidikan, namun saya berpengalaman dalam proses seleksi penerimaan dan evaluasi karyawan. Saya merasa dari tahun ke tahun belum ada peningkatan mutu secara nyata lulusan sekolah Indonesia, baik SMU, akademi, maupun universitas.

Seringkali saya menemui kondisi di mana calon karyawan sama sekali tidak mengetahui tuntutan dunia kerja. Jika diwawancara, jawaban yang diberikan terkesan sangat pasrah dan pasif. Kalimat klise yang paling sering diucapkan adalah, “Saya tidak berpengalaman, tapi saya bersedia belajar.”

Cukup banyak lulusan baru berpikiran bahwa bekerja/berusaha di dunia nyata membutuhkan keahlian dan pengetahuan yang sangat khusus, sehingga untuk keahlian dan pengetahuan umum pun mereka tidak berusaha untuk mencari tahu atau belajar sendiri. Apapun yang mereka pelajari di sekolah, terkesan hanya untuk tujuan nilai ujian saja. Padahal dunia kerja/usaha lebih membutuhkan orang untuk mengerjakan pekerjaan rutin dasar semacam peng-arsip-an yang efisien (baik secara manual maupun komputerisasi), pencatatan dan pengumpulan data yang akurat dan cepat, berhitung sederhana (tambah, kurang, kali, bagi dan persentase), kontrol monitor jadwal, menulis memo/instruksi dengan bahasa sesederhana dan sesingkat mungkin, dll, yang memang lebih mengutamakan pengalaman praktis daripada penghapalan dalil.

Sesudah beberapa saat bekerja, jika orang tersebut memang mampu, maka ia akan masuk ke tingkat yang lebih tinggi, yang membutuhkan ketrampilan analisa data dan pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah. Analisa data bahkan tidak membutuhkan ketrampilan canggih dengan komputer, cukup

Page 193: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

mengerti arti angka-angka terhadap kinerja bagiannya.Yang sungguh saya tidak mengerti untuk ketrampilan

semacam ini kenapa tidak pernah mereka dapatkan dari masa sekolah yang bertahun-tahun itu? Apa sebenarnya yang dititik-beratkan di dalam pembelajaran di sekolah? Tidak adakah tuntunan dari para guru agar siswa mampu belajar sendiri? Bukankah seharusnya pembelajaran yang baik menunjukkan jalan bagaimana seseorang bisa menimba ilmu/ketrampilan dari berbagai sumber? Sungguh saya tidak mengerti. Saya tidak ingin mendengar janji yang muluk-muluk sebelum ketrampilan dasar lulusan sekolah kita (menghitung, menulis, menyampaikan pikiran secara lisan) belum juga bisa dibenahi.

Karsa [email protected]

Manager di sebuah perusahaan

Tidak Sakit

Pak SBY-JK yang suka berjanji,Kami rakyat kecil mengharapkan agar Bapak sehat lahir

dan bathin, sehingga dalam memimpin bangsa yang sakit ini, Bapak tidak sakit dan kaget-kagetan, seperti kami rakyat kecil yang sering terkaget-kaget oleh perilaku para politikus. Setiap waktu mohon kiranya Bapak membawa neraca atau timbangan, sehingga dalam memutuskan sesuatu dapat menimbang untung ruginya bagi bangsa ini, demi adil dan meratanya apa yang bapak putuskan.

Rajin berdoa ya Pak, agar bapak tidak tersesat atau menyesatkan diri, sehingga kami yang dipimpin juga dapat keluar dari kesesakan hidup yang semakin membelit, jangan kompromi

Page 194: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

dengan membagi-bagikan kekuasaan yang kami berikan hanya untuk Bapak berdua. Jangan gentar oleh ancaman dan bujuk rayu para politikus dan pengusaha yang meminta jatah.

Ingatlah, menitipkan masa depan anak cucu kami hanya ke tangan Bapak, jadi Bapak-lah yang berhak memutuskan siapa dan apapun yang harus dilakukan untuk bangsa ini.

Rudy [email protected] Serpong Damai

Belum Cukup Terjanjikan

Rasanya, soal kelautan belum cukup terjanjikan. Tapi saya tetap berharap, bapak SBY-JK bisa menyediakan anggaran untuk menjaga lautan kita agar terhindar dari pencurian ikan dan hasil laut oleh nelayan asing. Beli pesawat untuk melakukan pengintaian, juga kapal dan peralatan yang memadai untuk lautan kita yang begitu luas. Dan jangan lupa, didiklah personil agar benar-benar terampil dalam bidangnya (bukan terampil dalam bidang-bidang yang tak diridhoi Tuhan).

Hal lain, kembangkan industri pertanian, berdayakan petani (bukan petani berdasi) sambil mengembangkan koperasi. Kelola hutan dengan baik, hijaukan gunung dan bukit. Eksploitasi hutan hendaknya dengan mempertimbangan kelestarian lingkungan. Stop ekspor hasil hutan (khususnya dalam bentuk kayu gelondongan atau barang mentah). Targetkan bahwa ekspor kita di masa depan hanya dari hasil laut dan pertanian serta industri, termasuk industri rumahan/kerajinan tangan (bukan industri yang mengotori alam). Jadikan alam kita pusat konservasi dunia. Kita “tukar” oksigen

Page 195: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

dengan komoditi yang berguna (bukan barang mewah).Di atas itu semua, budayakan hidup sederhana, jadilah

panutan dan contoh bagi bawahan dan rakyat banyak, pilih pejabat yang berintegritas tinggi (highest integrity).

[email protected]

Depok

Saling Menyayangi

Janji-janji SBY-JK soal diskriminasi pembelaannya terasa lebih menyentuh ke kalangan minoritas. Padahal kami yang mayoritas pun sering mengalami hal yang sama, bahkan teramat memedihkan. Di tempat kerja saya misalnya, gaji kami yang mayoritas lebih kecil daripada yang minoritas. Begitupun masalah fasilitas dan penghargaan, kami yang mayoritas selalu mendapat bagian yang lebih kecil. Dalam kehidupan sehari-hari, kami yang mayoritas kebanyakan berada pada level ekonomi kelas menengah ke bawah. Teramat banyak anak jalanan, kuli, buruh tani, dan sebagainya yang berasal dari golongan kami yang masyoritas. Padahal, seandainya tak ada diskriminasi, betapa indahnya hidup ini. Saling menghargai, saling menyayangi, saling tolong-menolong tanpa melihat status, agama, suku....duh betapa indahnya!

l;p’[

Hanya Ini

Guna membantu SBY-JK membuktikan janji-janjinya, hanya ini yang bisa saya sarankan:

Page 196: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Bidang pendidikan: utamakan kaum yang tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan gratis. Pendidikan harus murah, jika pun mahal, hal itu hanya diberlakukan bagi kaum yang mampu. Kesejahteraan para guru harus juga harus diperhatikan mengingat jasa-jasa dan pengabdian mereka yang tidak kecil.

Bidang sosial: buka lapangan kerja seluas-luasnya. Hilangkan sistem kontrak bagi WNI, kontrak untuk pekerja diberikan bagi WNA.

Bidang transportasi: Kurangi kendaraan umum. Angkot, kopaja, metromini, taksi, dan lainnya diwajibkan untuk mengikuti uji kelayakan, baik dari segi keamanan kendaraan, ijin mengemudi para supirnya, dan disiplin pada saat di jalan raya, terutama untuk wilayah Jabotabek.

Bidang hukum: tegakkan hukum setegak-tegaknya. Bangsa takkan maju jiku hukumnya tidak ditegakkan secara benar dan arif. Untuk maling-maling alias koruptor, beri ganjaran yang setimpal. Jika memang terbukti korupsi dan sangat merugikan rakyat, hukuman mati pun pantas dijalankan seperti halnya hukuman mati untuk para pengedar narkoba. Semoga SBY-JK dapat menjalankan pemerintahannya sesuai dengan aspirasi Rakyat Indonesia yang telah jatuh lunglai selama ini.

Fuad El [email protected]

Wiraswasta, Jakarta

Harapan Besar

Saya adalah salah satu dari 60 persen masyarakat Indonesia yang menaruh harapan besar pada janji-janji SBY-JK. Saya berharap,

Page 197: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Indonesia benar-benar bisa bangkit dari keterpurukan. Saya tidak ingin bangsa Indonesia dicap oleh masyarakat internasional sebagai bangsa yang tidak berbudaya, bangsa yang tidak beretika. Saya sangat menaruh harapan agar roda pemerintahan berjalan dengan benar, tidak ada lagi kolusi, tidak ada nepotisme, dan tidak ada lagi korupsi.

Sungguh saya tidak ingin mendengar dan melihat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Jadikanlah kesejahteraan yang adil dan merata sebagai nuansa keseimbangan sehari-hari. Jangan ada lagi keberpihakan penguasa secara tidak adil. Kalau ternyata semua itu tidak terjadi, yaaaa ternyata pak SBY kagak ada bedanya dengan presiden-presiden RI terdahulu.

Syafril [email protected]

Konsultan Manajemen, Yogyakarta

Ingin Bukti

Wahai pencetus janji! Kami ingin bukti, bukan janji. Buatlah landasan yang kuat bagi Indonesia secara ekonomi dan militer. Buatlah rakyat bersatu padu menghadapi penjajahan, apapun bentuknya. Buatlah Indonesia berlandaskan hukum dengan masyarakatnya yang mematuhi hukum, baik hukum negara maupun hukum agama yang dianutnya. Hapus kemiskinan dan ciptakanlah masyarakat yang berkecukupan dan berpendidikan. Ciptakanlah lapangan kerja baru dengan mengembangkan industri kecil rakyat untuk mendukung tersedianya lapangan kerja. Jangan lupa, bangkitkanlah nasionalisme bangsa. Ajak masyarakat untuk menghargai dan memakai produk dalam negeri sendiri. Jangan cuma janji lagi, kami mohon bukti.

Joko [email protected]

Banten

Page 198: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Hak Anak

Saya tidak memperdulikan janji-janji atau komitmen apapun. Yang penting bagi saya, SBY-JK bisa memperhatikan hak anak. Kini sudah waktunya hak mereka dipenuhi, hak untuk mendapat perhatian sebagai penerus cita-cita bangsa dan sebagai pewaris kekayaan sekaligus berlimpahnya hutang negeri ini.

Kini, saatnya untuk mengajari mereka bekerja keras, berpandangan luas, menghargai kebersamaan, kesetiakawanan, tenggang rasa, mandiri dan bertanggung jawab. Beri mereka pendidikan berkualitas yang terjangkau, terutama bagi kaum berkekurangan. Sebab pendidikan yang layak itu hak semua anak dari kelas, strata dan golongan apapun. Beri mereka pendidikan iman dan budi pekerti sebagai landasan moral dan etika bangsa.

R. [email protected]

KaryawanJakarta

Korban Tragedi

Harapan saya, SBY-JK benar-benar bisa membuktikan janji-janjinya. Harapan dan sekali lagi harapan. Rakyat kecil seperti kami ini bisa bertahan hidup salah satunya adalah berkat ‘hope’ tersebut. Banyak sekali harapan yang kami pelihara dalam sanubari kami, sekalipun setelahnya berkali-kali pula harapan-harapan itu teranggas. Dalam hal ini, penguasalah yang paling rajin meranggas harapan-harapan itu kian jauh dari kenyataan. Diikuti pencabutan-pencabutan hak politik, hak ekonomi, hak sosial, hak budaya, dan hak asasi.

Page 199: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Lihatlah, ribuan korban Tragedi ‘65 yang pada hari ini telah beranjak sepuh dan terserak di luar negeri masih juga terhalang pulang. Bayangkanlah, puluhan tahun mereka begitu merindukan pulang ke tanah air sampai sekian dari mereka meninggalpun masih juga harus membawa kerinduan itu sampai ke kuburnya. Sejak awal mereka diperlakukan sungguh tak adil. Tanpa pengadilan, sebagian orang dari mereka yang kebetulan sedang di luar negeri karena sebuah keperluan ini tiba-tiba mendapat surat dari Jakarta yang sudah dalam kendali Orde Baru supaya menghujat Soekarno. Sebagian besar dari mereka tak tahu-menahu konspirasi apa yang sedang dimainkan penguasa, yang pasti mereka menolak untuk ditarik dalam permainan hujat-menghujat itu sebab mereka tak percaya ‘ Soekarno Jahat ‘ dan begitu saja buntut dari penolakan tersebut hak sebagai Warga Indonesia pun dicabut. DICABUT. Betapa menyakitkan, mendengarkan hati sendiri untuk memutuskan sesuatu kok tidak boleh. Bukankah suara hati tak pernah salah? Sebab di dalamnya bersemayamlah Ia. Ia pemilik hati, setiap hati dari penghuni jagad semesta ini. Ia kebenaran itu sendiri.

Berilah kebahagiaan di usia senja mereka, mengabulkan harapan mereka. Allah SWT pastilah menyayangi Anda. Saya percaya itu. Pasti.

Rida [email protected]

Seorang penulis dan ibu dua anak

Memberikan Contoh

Apalah artinya janji. Tetapi saya tetap berharap agar mereka yang duduk di pemerintahan memberikan contoh serta teladan kepada rakyat. Sangat tidak mendidik jika mereka mengharapkan banyak perubahan, tetapi dirinya sendiri jauh dari perubahan.

Page 200: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Alangkah baik dan indahnya jika semua itu dimulai dari bapak SBY-JK sendiri.

[email protected]

Mahasiswa, Jombang, Jawa Timur

Butuh Perubahan

Buktikan janji-janji! Tingkatkan mutu pendidikan, perhatikan rakyat kecil, tindaklanjuti kasus-kasus korupsi, kurangi naik mobil mewah, perkecil perbedaan antara si kaya dan si miskin, perhatikan abdi negara, tambah gaji guru, polisi, hakim, dll. Kita memang butuh perubahan. Buktikan!

A Felly [email protected]

Amurang, Minahasa

Merasa Bangga

Pak SBY dan JK yang saya kagumi, saya selalu merindukan momen di mana bulu kuduk saya berdiri diiringi linangan air mata kebahagiaan tatkala senandung lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dengan gegap gempita di arena olah raga dunia. Saat-saat seperti itulah yang bisa membuat saya merasa bangga sekali sebagai bangsa Indonesia. Harapan saya, bangkitkanlah kembali prestasi olah raga bangsa Indonesia demi menyehatkan jasmani, rohani dan mental bangsa Indonesia dari keterpurukan berkepanjangan.

Samuel Rismana [email protected]

Tangerang

Page 201: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Usia Dini

Saya hanya ingin berpesan, perhatikanlah masalah pendidikan terutama pendidikan di usia dini. Sebab, di usia dini inilah segala problema negeri ini biasanya bermula. Pada usia dini inilah watak dan kepribadian orang dibentuk secara awal. Saya tak yakin bahwa seseorang “sudah berbakat koruptor dari sononya” atau “sudah berbakat jahat dari sononya”. Saya lebih yakin bila kata “sononya” diganti dengan “usia dini”. Artinya, bakat kejahatan seseorang bukan dibentuk sebelum mereka dilahirkan, melainkan sejak usia dini.

Hal lain yang saya anggap perlu juga dibina sejak usia dini, adalah olahraga. Berilah kesempatan kepada anak-anak yang tidak mampu untuk mendapat pembinaan olahraga sejak usia dini. Niscaya, pada saatnya nanti mereka akan mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.

Dian [email protected]

Sekertaris, Jakarta

Kepercayaan Rakyat

Kami menunggu janji-janji SBY-JK. Basmilah para koruptor. Hanya dengan begitu kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan baru bisa ditumbuhkan.

Eny Dwi [email protected]

Karyawan, Tangerang

Page 202: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Paling Banyak

Kata apa yang paling banyak disebut-sebut calon presiden dalam pemilu dan paling banyak dilupakan setelah pemilu? Jawabannya, “ralyat”. Memang belum ada survei tentang ini. Tapi coba simaklah kata-kata calon presiden yang di berbagai media: “Saya Pembela Rakyat”, “Saya Akan Berada di Pihak Rakyat”, “Saya Selalu Mengutamakan Kepentingan Rakyat”, dan sebagainya. Lalu tunggu satu tahun setelah ia memerintah kemudian hitung berapa banyak kata rakyat yang ia gunakan dalam pidato-pidatonya. Saya yakin akan jauh berbeda kalau tak boleh mengatakan tidak ada sama sekali. Saya berharap SBY-JK tidak begitu.

[email protected]

Pengusaha, Singapura

Gaya Hidup

Apa yang membuat orang melakukan korupsi? Pastilah bukan karena ketiadaan keuangan seperti yang banyak dialami oleh masyarakat kebanyakan. Penyebab yang paling pasti adalah karena gaya hidup: keinginan untuk hidup berlebihan. Misalnya, keinginan untuk tinggal di perumahan elit Pondok Indah daripada di perumahan kumuh di Jakarta Utara, keinginan untuk menggunakan mobil mewah daripada mobil kijang biasa, keinginan untuk berlibur ke luar negeri daripada liburan di dalam negeri. Semuanya sudah dimiliki, tapi karena gaya hidup ia ingin memiliki yang lebih. Jadi, kalau SBY ingin memberantas korupsi seperti janji-janjinya, langkah penting yang tidak boleh dilupakan adalah merubah persepsi gaya hidup. Dan itu harus dimulai dari dirinya agar bisa diteladani oleh yang lain. Beranikah SBY menggunakan mobil kijang sebagai

Page 203: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

mobil dinasnya? Beranikah SBY belanja di pasar rakyat daripada di supermarket terkenal? Saya masih kurang begitu yakin.

Yoseaeyoseae@yahoo,com

Seniman, Jakarta

Masalah Penggusuran

Satu hal yang mungkin SBY-JK lupa dalam janji-janjinya adalah masalah penggusuran. Ia berjanji akan mensejahterakan rakyat, meningkatkan anggaran pendidikan dan kesehatan, menegakkan hukum, membasmi KKN, mengurangi pengangguran, tapi rasanya belum ada janji-janjinya yang mengatakan bahwa ia akan mengurangi atau meniadakan penggusuran. Yang sudah dijanji pun kadang sulit ditepati, apalagi yang nggak pernah dijanjiin sama sekali. Jadi, siap-siap sajalah buat yang merasa bakal digusur untuk menerima nasib sebagai rakyat kecil.

Lady [email protected] Sosial, Jakarta

Kurang Yakin

Terus terang, saya kurang yakin SBY-JK bisa memberantas korupsi. Soalnya dari dulu Indonesia terkenal sebagai negara paling korup, bahkan data terakhir nomor lima terkorup didunia, tapi tak pernah ada koruptornya. Buktinya, tak ada koruptor di Indonesia yang tertangkap.

Amir Kiat, [email protected]

Pegawai, Poso

Page 204: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Dari Mereka yang Menunggu Realisasi JanjiBagian Empat

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Setelah Terhembus Angin

Berikut adalah berbagai pendapat dan pandangan mengenai SBY-JK, janji SBY-JK, dan buku saya yang berjudul “Janji-janji & Komitmen SBY-JK”. Pendapat dan pandangan ini

saya kumpulkan dari berbagai kalangan pada saat usia pemerintahan SBY-JK memasuki tahun ketiga. Isi pendapat adalah penilaian dan pandangan subyektif dari pemberi pendapat.

Ada tiga cara yang saya gunakan untuk mengumpulkan pendapat: bicara langsung, melalui email, dan via SMS. Yang menarik, hampir semua orang yang saya mintai pendapat berusaha memberi pendapat dan pandangan mereka dengan sangat antusias, tanpa tedeng aling-aling, dan berani. Hanya sebahagian kecil yang menolak termasuk beberapa tokoh yang dari luarnya saja kelihatan berani padahal di dalamnya nyalinya banci.

Keberanian memberi pendapat dan pandangan dengan isi yang beragam setidaknya menandakan bahwa suasana demokratis makin terasa di negeri ini. Berikut pendapat mereka yang sedapat mungkin saya muat apa adanya:

Saya Tidak Merasakan

Saya sendiri tidak tahu rinciannya janji-janji politik SBY-JK. Tetapi sebagai buruh pabrik di LG Electronics, saya tidak merasakan dampak peningkatan apapun kecuali hal-hal yang sejak

Page 205: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian EmpatDari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

presiden-presiden lalu pun memang sudah secara reguler dilakukan. Misalnya, kenaikan upah setiap tahun yang kisarannya jauh di bawah nilai inflasi.

Yang saya lihat malah kehidupan makin berat, pajak makin tinggi, kendaraan makin tak terbeli, bahan bakar dan listrik serta air makin mahal, pabrik-pabrik elektronik lain tutup atau pindah ke luar negeri. Saya jadi was-was jangan-jangan LG Electronics pindah juga ke Vietnam. Apalagi saat ini, secara berkala selalu ada pengurangan karyawan.

Soal keamanan jangan ditanya deh. Hanya dalam waktu sebulan saya dua kali harus mengelus dada karena barang-barang berharga dan uang disikat maling. Soal kesehatan juga luar biasa, seandainya tidak ada asuransi dari perusahaan (ini banyak dialami kawan-kawan yang dari “out sourcing”) rasanya setengah penghasilan harus disisihkan untuk berobat saya dan keluarga karena luar biasa mahalnya pelayanan kesehatan. Kalau setengah penghasilan disisihkan, artinya dalam sehari hanya boleh makan satu setengah kali, betapa “puasa”nya.

Bidang pendidikan sudah lumayan, lumayan bikin pusing tak karuan. Anak saya di SD Negeri, SPP sih memang gratis, tapi lain-lainnya….woooww..geleng-geleng kepala deh. Uang buku ratusan ribu, alat kebersihan, ekstra kurikuler, berenang, ini, itu, eta, itu…. Hiks..

Politik luar negeri…??? Hehehehe…. Saya sih lihat kenyataan jadi kacung di negeri sendiri, jadi jongos di luar negeri. Hampir semua barang produksi pemilik perusahaannya orang luar negeri, cari jarum made in Indonesia aja susahnya bukan main. Dikentutin Malaysia dan Singapura malah tertawa.. halaaah...

Pemberantasan korupsi..?? hehehe... buruh pabrik kaya saya taunya apa....?

Kalau mau berubah total, Indonesia ini harus dibalik dulu, kepulauannya jadi lautan, lautannya jadi daratan baru. Atau,

Page 206: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Setelah Terhembus AnginBagian Lima

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

musnahkan spesies manusia Endonesa dari tiga generasi, biarlah yang sekarang masih bayi dididik yang bener oleh peri gigi. (seramnya…)

Kalau 2009 masih orang-orang ini juga di jabatan publik…. saya tak tahu harus ngomong apa lagi.

SopianR & D – AV, LG Electronics Indonesia

Cikarang Barat, Bekasi 17520

Cambuk Bagi Penegak Hukum

Perang terhadap korupsi sudah dikumandangkan oleh SBY-JK. Secara kuantitas, penyelesaian tindak pidana korupsi semakin meningkat, penyelamatan uang negara semakin bertambah. Bagi warga masyarakat kinerja aparat penegak hukum mungkin dianggap masih memble. Tapi kita harus fair melihat kenyataan yang ada di lapangan bahwa janji-janji SBY-JK tidak hanya manis di bibir saja

Kalau toh ada yang merasa kurang puas, itu menjadi semacam cambuk bagi penegak hukum untuk bekerja lebih baik lagi , atau bisa juga hanya konsekwensi politik untuk mengkritisi terhadap kinerja SBY-JK. Penyelesaian kasus tindak pidana korupsi tidak semudah membalikkan tangan. Apalagi jika calon tersangkanya pejabat pemerintahan dimana kasusnya sudah terjadi beberapa tahun yang lewat, sehingga penegak hukum kesulitan dalam mencari alat bukti maupun barang bukti.

Semoga dengan akan munculnya rancangan KUHAP yang baru, akan semakin memudahkan penegak hukum dalam mencari alat bukti terhadap penyelesaian perkara tindak pidana korupsi.

Abd. Farid, SHJaksa pada Kejaksaan Negeri Cikarang

Bekasi

Page 207: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian LimaSetelah Terhembus Angin

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Bung Rudy, Saya Ingin…

Bung Rudy, saya harap buku Anda ini dapat mengajarkan guru dan anak didik tentang kejujuran, sehingga guru tidak lagi disalahkan karena banyak melahirkan pejabat yang korup. Pejabat pasti pernah sekolah, Anda pasti sekolah. Mereka, Anda, dan saya bisa baca tulis dan pintar karena guru. Lalu mengapa begitu banyak orang yang tidak dapat menghargai guru, mengapa berbagai kebijakan yang muncul tidak untuk mensejahterakan guru? Mengapa SBY-JK menjadi lupa akan janji-janji mereka kepada guru?

Saya ingin tulisan Anda dan buku-buku Anda benar-benar menyentuh rasa nasionalisme yang berkepribadian timur dan bertanggung jawab untuk meluruskan moral para pejabat.

Bung Rudy, mungkin Anda akan berpikir apakah saya juga dapat menulis? Saya berani katakan “ya!”. Hanya saja keadaan saya saat ini tidak memungkinkan untuk menulis. Saya adalah mantan guru honorer yang dipandang sebelah mata. Keadaan ekonomi saya morat-marit: rumah tak punya, kendaraan tahun 87 (butut) lalu bagaimana saya dapat fokus menulis sehebat Anda jika keadaan saya seperti itu? Cuma, saya selalu dapat memberikan masukan kepada penulis profesional seperti Anda. Saya ingin agar Anda lebih berani mengungkap fakta dan data di negara kita ini demi anak bangsa.

Bung Rudy, saya juga ingin Anda memperjuangkan “dokrin keguruan yang hilang” dengan tidak adanya SPG, SGO dan SMOA. Saya tak percaya dengan guru sekarang yang sarjana namun tidak mengerti doktrin keguruan sehingga tidak memiliki jiwa guru yang sebenarnya. Hal ini juga pernah saya angkat di sebuah milis (mailing list) namun tak ada satu pun yang berani menanggapi.

Di zaman sekarang, banyak guru yang tidak memiliki jiwa keguruan. Mereka jadi guru bukan karena panggilan hati melainkan karena terpaksa (daripada nganggur). Sekarang ini banyak yang jadi guru harus pakai duit. Untuk naik pangkat, mereka juga harus rajin

Page 208: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Setelah Terhembus AnginBagian Lima

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

ngirim upeti. Saya yakin sebenarnya Anda tahu hal ini. Saya harap Anda bisa membuat buku tentang ini dan saya akan membantu Anda menunjukkan fakta-fakta.

Bung Rudy, saya tidak mau lagi menunggu janji-janji, berharap realisasi janji-janji dari siapapun bahkan dari orang nomor satu di republik ini. Saya hanya ingin Anda membangkitkan rakyat melalui tulisan-tulisan Anda, membangkitkan para guru, dan para guru akan membangkitkan anak didiknya. Dengan begitu, saya rasa kehidupan kita akan menjadi lebih baik.

SutarmanMantan guru honorer

Balikpapan, Kalimantan Timur

Perpustakaan, Kebudayaan, dan Komposisi Kabinet

Janji SBY-JK mendorong anak didik untuk membaca dan memperkaya perpustakaan masih jauh dari harapan rakyat Indonesia. Meskipun UU Perpustakaan sudah disahkan, buktinya kondisi perpustakaan sekolah khususnya perpustakaan sekolah negeri dan perpustakaan umum di setiap daerah saat ini sangat mengenaskan. Padahal perpustakaan adalah pondasi dari pendidikan, meminjam kalimat dari sebuah iklan, Tanya Kenapa?

Komitmen SBY-JK untuk mengembangkan kebudayaan dianggap gagal, banyak hasil dan karya Indonesia dijiplak/diklaim oleh negara lain. Pemerintah Indonesia juga diangap gagal karena tidak dapat mengontrol budaya ketimuran, dalam hal ini masalah konten acara televisi yang kebanyakan merusak budaya ketimuran.

Ada beberapa kesalahan komposisi kabinet yang dilakukan SBY-JK, diantaranya pemilihan Prof. Dr. Meutia Farida Hatta-

Page 209: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian LimaSetelah Terhembus Angin

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Swasono sebagai Meneg Pemberdayaan Perempuan bukannya sebagai Menteri Pariwisata & Kebudayaan. Disamping itu, terlalu eksklusif-nya Presiden Yudhoyono dalam hal humas kepresidenan dengan mempekerjakan dua jubir kepresidenan dan satu sekretaris kabinet.

Ardian ArdaSekretaris Umum

DPD I HMPII (Himpunan Mahasiswa Perpustakaan & Informasi Indonesia)

Terkesan Setengah Hati

SBY-JK belum sepenuhnya menepati janji-janji yang pernah mereka ucapkan saat kampanye. Misalnya, soal pemberantasan korupsi yang terkesan setengah hati. Mereka belum berani menyentuh koruptor-koruptor kelas kakap seperti para penggemplang BLBI dan orang-orang dekat SBY-JK. Pemerintahan SBY-JK juga belum mampu mensejahterahkan rakyat Indonesia karena banyak kebijakan SBY-JK yang tidak berpihak pada rakyat kecil.

Hal yang positif dari pemerintahan SBY-JK adalah ketika mereka berhasil menciptakan suasana damai di Aceh dan Poso. Semoga kedamaian di Aceh dan Poso tetap terjaga.

Bernad NdawuKoordinator Poso-Morowali Watch

Jakarta

Janji Sudah Terbukti

Saya berpendapat, janji-janji SBY-JK untuk memajukan bangsa dan negara belum ada realisasinya. Kenaikan harga BBM

Page 210: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Setelah Terhembus AnginBagian Lima

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

tak mengenal waktu. Akibatnya, harga-harga kebutuhan pokok dari hari ke hari semakin naik. Untuk membeli minyak tanah saja orang harus antri. Mereka dulu berjanji akan membawa perubahan bagi bangsa ini. Janji mereka sekarang sudah terbukti: harga-harga kebutuhan pokok selalu berubah naik. Memang terjadi perubahan, tapi bukannya menjadi baik, malah membuat rakyat kecil seperti saya jadi menderita.

AminuddinSopir Taksi

Jakarta

Pandai dan Cerdas Memaknai Gejala Buruk

SBY- JK adalah pasangan presiden dan wapres yang pandai dan cerdas memaknai gejala buruk dari respon masyarakat (lebih tepatnya pers, peneliti atau pemerhati) atas segala aksi pembaharuan yang dilakukannya. Lihat komentar JK yang menyatakan bahwa demokrasi adalah cara untuk mencapai tujuan kehidupan berbangsa beberapa waktu yang lalu. Lihat pula komentar SBY tentang upaya perlawanan terhadap pemberantasan korupsi. Komentar SBY - JK, bagi saya, tidak lebih impossible is nothing, but some things are impossible.

Wahyu Kuncoro, S.HKonsultan Hukum

Tangerang

Tak Ada Keberpihakan

Coba bayangkan, apa yang terjadi dengan tenaga kerja kita jika PHK terus berlangsung di mana-mana? Yang pasti, pengangguran akan semakin meningkat. Tingkat kejahatan pun sudah pasti akan

Page 211: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian LimaSetelah Terhembus Angin

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

ikut naik. Saya melihat tak ada keberpihakan pihak penguasa kepada tenaga kerja. Mereka lebih berpihak kepada pengusaha. Lihat saja, sistem kontrak yang ada sekarang cenderung melemahkan posisi tenaga kerja dan menguntungkan pengusaha. Mana janji-janji itu?

FatimahResepsionis

Ciledug, Tangerang

Tidak Perlu Teramat Kecewa

Di Indonesia, janji-janji kampanye politik sejatinya bukanlah komitmen yang bisa ditagih. Lebih banyak omong kosong untuk menarik simpati masyarakat. Bukankah kata-kata politisi itu sulit dipegang? Salah kalau rakyat terlalu mengingat janji-janji kampanye Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejak awal saya melihat SBY ini berkarakter lembek. Tidak bisa tegas, selalu bimbang, bukan tipe get things done. Karena terlalu banyak perhitungan, keputusannya tidak bisa cepat dan tepat. Ingat bagaimana alotnya SBY bikin kabinet. Ingat bagaimana susahnya dia mengganti menteri.

Ingat kasus lumpur lapindo di Sidoarjo yang berlarut-larut, sehingga 20.000 orang kehilangan rumah dan tempat tinggal. Andai saja bulan September atau Oktober 2006 SBY dengan tegas menyatakan lumpur dibuang ke Kali Porong, maka bencana lumpur panas tidak sedahsyat sekarang.

SBY juga lemah di manajemen. Lihat saja di lumpur lapindo. Seharusnya menteri-menteri koordinator atau menteri senior bisa menuntaskan itu tanpa harus SBY berkantor di Lanudal Juanda, Sidoarjo, selama tiga hari. Tapi, sekali lagi, SBY ini tidak berani dengan Aburizal Bakrie, menko kesra, yang erat kaitannya dengan Lapindo Brantas Inc.

Lha, kalau setiap ada masalah presiden turun langsung, apa

Page 212: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Setelah Terhembus AnginBagian Lima

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

gunanya menteri-menteri yang banyak itu? Manajer kan mestinya hanya koordinasi saja, tidak perlu terlibat dalam urusan remeh-temeh. Payah manajemen SBY!

Tapi ini bisa dimaklumi karena secara politis SBY sangat lemah. Ia dikelilingi oleh menteri-menteri berlatar belakang politisi, yang nota bene, rivalnya.SBY tahu Partai Demokrat masih kecil sehingga dia perlu menjaga kelangsungan kekuasaannya dengan memelihara banyak menteri yang sebenarnya tidak kapabel.

Dari sini saja, siapa pun maklum mengapa SBY sulit sekali menunaikan janji-janji kampanye pada 2004. Kita, bangsa Indonesia, tidak perlu teramat kecewa karena politik di Indonesia masih dalam taraf segitu. Rakyat harus lebih kritis, tidak terpukau oleh trik-trik kampanye ala pesolek politik.

Lambertus L. HurekRedaksi Berita di Radar Surabaya

Baru Sebahagian Kecil

Menurut saya, SBY-JK sudah mewujudkan janji-janjinya tapi baru sebahagian kecil. Misalnya, janji pendidikan gratis, memang sudah terwujud tapi belum merata ke seluruh Indonesia. Begitupun dengan janji memberantas korupsi. Baru yang kecil-kecil saja diberantas sementara yang kakap sengaja ditarik ulur.

Di bidang pendidikan, saya melihat banyak gedung sekolah yang harus dibangun kembali sesuai standar agar proses belajar mengajar berjalan dengan sempurna dan nyaman. Pemberantasan narkoba juga harus lebih diintensifkan karena tampaknya pengguna narkoba sudah semakin banyak. Semoga di masa depan keadaan akan semakin membaik.

EfiyKaryawan Bank BCA cabang Graha Inti Fauzi

Jakarta

Page 213: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian LimaSetelah Terhembus Angin

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Narkoba dan Kejahatan Jalanan

Buku ini memuat janji SBY-JK mengenai prioritas pemberantasan narkoba dan kejahatan jalanan. Janji tersebut sudah terlaksana dengan baik namun belum sesuai dengan harapan masyarakat. Ada perbedaan antara hasil dan pandangan masyarakat. Data menunjukkan adanya kenaikan yang tinggi angka pengguna narkoba. Penyuplainya meningkat, narkoba jadi mudah diperoleh di mana-mana sementara masyarakat semakin “masabodo”.

Menurut saya, SBY-JK akan sulit memenuhi janji-janjinya memberantas penggunaan narkoba jika sebentar-sebentar pejabat yang menanganinya diganti. Sindikat narkoba umumnya menjadi kuat setelah beroperasi di atas 5 tahun dengan tingkat solidaritas dan kepercayaan yang tinggi di antara sesama anggotanya. Sindikat semacam ini hanya bisa dilawan oleh organisasi yang juga solidaritas dan kepercayaan di antara sesama anggotanya sudah lebih dari 5 tahun. Jika sebentar-sebentar orang yang menanganinya diganti, pemberantasan pun akan tidak maksimal.

Mungkin ada baiknya juga bila BNN (Badan Narkotika Nasional) menjadi semacam LPND (Lembaga Pemerintah Non-Departemen) yang independen dan langsung di bawah Presiden, tidak dalam bayangan Polri atau departemen manapun, seperti KPK. Semoga apa yang saya sarankan ini bisa bermanfaat.

Dr. Anwar Wardy W, Sp.S, DFMBadan Narkotika Nasional

Jakarta

Jangan hanya Sekedar Retorika

Sebagai rakyat biasa, saya hanya berharap terjadinya perubahan dalam hal jumlah kemiskinan. Dari hari ke hari jumlah

Page 214: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Setelah Terhembus AnginBagian Lima

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

rakyat miskin di Indonesia semakin bertambah. Rakyat jadi menderita dikarenakan lapangan kerja untuk mencar nafkah tidak ada.

Masyarakat miskin di desa pun akhirnya berurbanisasi besar-besaran ke kota. Untuk itu, upaya pemberantasan korupsi harus benar benar serius dilaksanakan. Terutama dalam hal hukuman yang dijatuhkan, jangan hanya sekedar retorika saja....Semoga.

Indra DarmaWarga Jati Asih

Bekasi

Tidak Sistematis Lagi

Makanya kita jangan suka berjanji. Makin banyak janji makin sulit kita merealisasikannya. Makin banyak janji makin sering rakyat dikecewakan. Akhirnya, pembangunan di Indonesia menjadi tidak sistematis lagi. Lihat saja, harga melonjak-lonjak tanpa jelas arahnya. Pembangunan berada pada titik nol bahkan minus dengan munculnya berbagai musibah akibat kemarahan alam. Saya tak tahu mau dibawa kemana bangsa dan negara ini.

Edi SofyanWiraswasta percetakan

Jakarta

Mari Menakar

Mencatat janji dan komitmen seorang pemimpin tentu saja banyak dilakukan orang. Sama halnya dengan menagih janji dan komitmen itu sendiri. Tetapi membukukannya secara tertulis mungkin hanya sedikit dari tidak banyak dilakukan orang. Salah satu

Page 215: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian LimaSetelah Terhembus Angin

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

di antaranya, dilakukan Rudy S Pontoh melalui bukunya Janji-janji dan Komitmen SBY-JK yang cetakan pertamanya dirilis Desember 2004.

Dokumentasi tertulis seperti buku ini sangat penting untuk memudahkan kita menakar keberhasilan seorang pemimpin menunaikan janjinya. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah menakar seberapa besar dan banyak janji sang pemimpin itu mampu dipenuhi. Cara ini, merupakan salah satu bentuk akses untuk menagih akuntabilitas seorang pemimpin ke depan.

Jika menilik isi buku Jankomit ( Janji-janji dan Komitmen) SBY-JK, banyak sekali yang harus dibayar duet ini untuk mewujudkan janji-janjinya. Baru setahun memangku jabatan, SBY-JK memang dihadapkan kepada musibah yang luar biasa, yakni Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang menyita dan menumpahkan hampir seluruh perhatian republik. Musibah dan bencana demi bencana pun muncul seolah susul menyusul. Dari Aceh ke Yogya, hingga munculnya musibah lumpur lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Para pengeritik SBY-JK tetap menuntut jankomit mereka, walau ada kejadian luar biasa yang harus mereka beri perhatian. Saya mengibaratkan, kedua pemimpin ini melayarkan ‘’kapal republik’’ di tengah gempuran gelombang besar kiri kanan. Menjaga jangan sampai kapal mogok hingga ke tujuan. Meski keduanya harus mengganti beberapa kelasi yang dianggap bermasalah dan susah menyesuaikan irama pekerjaan sang nakoda.

Kita tidak menafikan bahwa selama memimpin bangsa ini, SBY-JK terkadang sering dibenturkan. Ada-ada saja pihak yang menilai keduanya tidak akur. Tidak kompak. Jalan sendiri. Seolah-olah keduanya mulai pasang kuda-kuda sendiri. Belum lagi, beberapa kelompok di luar organisasi pemerintahan sudah mulai melakukan manuver.

Page 216: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Setelah Terhembus AnginBagian Lima

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Tiga tahun sudah berlalu. Saatnya kita menagih dan menakar jankomit SBY-JK. Secara kasat mata, jankomit SBY-JK yang menguat menjadi wacana publik adalah pemberantasan korupsi. Saya tidak punya data resmi berapa banyak di antara kasus korupsi yang ada sudah tuntas di pengadilan. Tetapi ada geliat yang nyata untuk memberantas korupsi, koneksi, dan nepotisme (KKN). Buktinya adalah pemerintah membentuk beberapa institusi yang memberantas KKN. Saking banyaknya lembaga yang menangani korupsi ini ada kesan tugas dan wewenang lembaga tersebut tumpang tindih.

Bukti lain dalam penegakan hukum, Presiden SBY juga mengganti pejabat Jaksa Agung, beberapa menteri, dan pembantunya. Ini menunjukkan komitmen yang besar terhadap perbaikan roda pemerintahan, meski sulit menutup kesan adanya istilah ‘bongkar pasang’ kabinet yang berujung kepada kurangnya konsistensi dalam kesinambungan program menteri yang bersangkutan.

Saya kira, memasuki tahun keempat masa pemerintahannya, ada baiknya kita mulai menakar seberapa jauh jankomit kedua pemimpin bangsa mampu dipenuhi. Buku Bung Rudy dalam edisi kedua ini ada baiknya juga menakar sejumlah janji yang mampu dipenuhi SBY-JK, sehingga dapat menjadi acuan bagi publik untuk menagihnya.

M.Dahlan AbubakarStaf Pengajar Fakultas Sastra Unhas

Makassar

Ajang Bisnis

Saya tak tahu harus bilang apa. Janji pendidikan murah ternyata yang terjadi biaya pendidikan makin mahal saja. Bahkan banyak anak putus sekolah karena tidak mampu lagi membayar uang

Page 217: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian LimaSetelah Terhembus Angin

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

sekolah. Begitu juga halnya di bidang kesehatan. Harga obat semakin mahal, rumah sakit pun sekarang makin tidak berpihak kepada rakyat kecil. . Penderita kekurangan gizi dan busung lapar tampaknya makin meningkat saja. Penguasa tidak lagi memperhatikan rakyat kecil tapi sibuk mejadikan negara ini sebagai ajang bisnis.

Soleh SutisnaSatpam. Ciledug

Tangerang

Antara Mulut dan Janji

Mulutmu adalah harimaumu bukanlah isapan jempol belaka. Apalagi bagi mereka yang sedang berkuasa. Mulut adalah salah satu senjata sakti yang bisa membuat mereka terpilih, dielu-elukan, dan disanjung. Namun di sisi lain, mulut juga bisa membuat mereka dibenci, dicibir, didemo, diprotes dan dijatuhkan.

Secara garis besar, ada dua fase inti penggunaan mulut oleh penguasa atau calon penguasa ini. Pertama, fase umbar mulut atau umbar janji yang biasanya dilakukan pada masa kampanye. Kedua, fase berkelit lidah yang berupa upaya-upaya pengingkaran janji yang dilakukan pada masa setelah berkuasa.

Mungkin pada zaman dulu (sebelum masa reformasi) fenomena umbar mulut dan diakhiri berkelit lidah ini merupakan hal yang sangat galib dan tak beresiko apa-apa. Pasalnya, penguasa pada waktu itu begitu berkuasanya sehingga tak ada seorang pun yang bisa mempertanyakan pelaksanaan janji-janji mereka.

Tetapi di zaman sekarang ini, penguasa tak bisa lagi dengan gampang berkelit lidah. Mulut mereka semasa kampanye benar-benar menjelma sebagai harimau mereka yang bisa membuatnya tampak gagah dan disegani bila memegang janji, atau akan tampak

Page 218: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Setelah Terhembus AnginBagian Lima

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

garang dan berpotensi memangsa dirinya sendiri bulat-bulat jika janji-janji masa kampanyenya tak ada yang ditepati.

Sayangnya menagih janji penguasa tidaklah mudah. Kebanyakan janji mereka dilontarkan dalam bahasa lisan yang tidak terdokumentasi secara sistematis. Memang liputan-liputan media bisa menjadi sumber dokumentasi. Tapi tak banyak kliping media yang tertata secara sistematis dan gampang diakses. Akibatnya, banyak janji-janji kampanye penguasa yang terlupakan dan terlewat untuk ditagih oleh masyarakat.

Untungnya ada Rudy S Pontoh yang rela bersusah payah untuk mengumpulkan data-data janji penguasa khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (SBY-JK) pada satu buku yang gampang dibaca. Hadirnya buku “Janji-janji & Komitmen SBY-JK” ini benar-benar suatu berkah bagi masyarakat Indonesia. Melalui buku ini masyarakat dengan gampang bisa mengevaluasi secara terinci apa yang telah dijanjikan presiden, apa yang telah dipenuhi dan apa yang belum. Benar-benar sebuah buku yang akhirnya dijadikan pegangan oleh para politikus, para pengamat, peneliti, jurnalis, dan semua kalangan yang hidup di negara ini tanpa terkecuali.

Setiap merasakan adanya sebuah ketidakadilan, dengan gampang masyarakat bisa membuka buku ini, melihat apa yang pernah dijanjikan presiden dan akhirnya mempertanyakan apakah janji tersebut sudah dipenuhi? Buku ini benar-benar menjadi buku pedoman bagi seluruh warga Indonesia.

Sepintas memang kehadiran buku ini seperti mengancam gerak langkah SBY-JK, namun kalau dicermati, buku ini pun juga menjadi buku yang sebenarnya menguntungkan bagi sang presiden beserta pembantu-pembantunya. Cukup dengan membaca buku ini, maka SBY-JK dengan gampang bisa melakukan introspeksi, berhati-hati dan menjaga langkah agar tidak terperosok oleh pengingkaran atas janji-janji yang pernah mereka ungkapkan sebelumnya. Dengan

Page 219: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Bagian LimaSetelah Terhembus Angin

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

begitu hadirnya buku ini justru membantu mereka untuk bisa menjadi pimpinan yang dielu-elukan rakyatnya dengan perwujudan janji-janji mereka yang tertulis di buku ini. Tak perlu mengumbar janji baru. Cukup baca buku ini dan laksanakan janji-janji yang tertulis di dalamnya.

WA WicaksonoSenior Copywriter Creative Network Communications

Page 220: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Istilah dan Singkatan

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Istilah dan Singkatan

AIDS : Acquired Immunodeficient Syndrome

Angkot : Angkutan Kota

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Apjati : Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia

ASEAN : Association of Southeast Asian Nations

Askes : Asuransi Kesehatan

Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BBM : Bahan Bakar Minyak

BIN : Badan Intelijen Negara

BLBI : Bantuan Likuiditas Bank Indonesia

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

Bulog : Badan Urusan Logistik

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

Calih : Calon Terpilih

Capres : Calon Presiden

Cawapres : Calon Wakil Presiden

Page 221: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Istilah dan Singkatan

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

DEN : Dewan Ekonomi Nasional

Depdagri : Departemen Dalam Negeri

Depdiknas : Departemen Pendidikan Nasional

Depkeh : Departemen Kehakiman

Deplu : Departemen Luar Negeri

Depnaker : Departemen Tenaga Kerja

DKN : Dewan Keamanan Nasional

DOM : Daerah Operasi Militer

DPP : Dewan Pengurus Pusat

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

DVD : Digital Video Disc

Ed. : Editor

GAM : Gerakan Aceh Merdeka

GOR : Gedung Olahraga

GPSP : Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan

HAM : Hak Asasi Manusia

HPH : Hak Pengelolaan Hutan

HTI : Hutan Tanaman Industri

Page 222: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Istilah dan Singkatan

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

IDI : Ikatan Dokter Indonesia

IMF : International Monetary Fund

Irjen : Inspektur Jenderal

Jabotabek : Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi

Jamsostek : Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Jankomit : Janji-janji dan Komitmen

JK : Jusuf Kalla

Kadin : Kamar Dagang dan Industri

Kapolri : Kepala Polisi Republik Indonesia

KB : Keluarga Berencana

Keppres : Keputusan Presiden

KKN : Korupsi Kolusi dan Nepotisme

Komnas : Komisi Nasional

Kosgoro : Kesatuan Organisasi Sosial Gotong Royong

KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi

KPU : Komisi Pemilihan Umum

KTI : Kawasan Timur Indonesia

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

Menkopolkam : Menteri Koordinator Politik dan Keamanan

Page 223: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Istilah dan Singkatan

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

MPR : Majelis Permusyawaratan Rakyat

MUI : Majelis Ulama Indonesia

NAD : Nanggroe Aceh Darusalam

NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia

NTT : Nusa Tenggara Timur

NU : Nahdlatul Ulama

Otoda : Otonomi Daerah

Otsus : Otonomi khusus

PB IDI : Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

PDB : Produk Domestik Bruto

PDI-P : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Pemilu : Pemilihan Umum

PJTKI : Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia

PNS : Pegawai Negeri Sipil

Polri : Polisi Republik Indonesia

PT : Perguruan Tinggi

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

RI : Republik Indonesia

RUU : Rencana Undang-undang

Page 224: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Istilah dan Singkatan

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

SARA : Suku, Agama, Ras dan Antargolongan

SBY : Susilo Bambang Yudhoyono

SBY-JK : Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla

SD : Sekolah Dasar

SDA : Sumberdaya Alam

SDM : Sumber Daya Manusia

Sembako : Sembilan Bahan Pokok

SIUPP : Surat Izin Usaha Penerbitan Pers

SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional

SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMU : Sekolah Menengah Umum

Taspen : Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri

TBC : Tuber Colosis

TKI : Tenaga Kerja Indonesia

TNI : Tentara Nasional Indonesia

TV : Televisi

Page 225: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Istilah dan Singkatan

���Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

UKM : Usaha Kecil Menengah

UMKM : Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

UU : Undang-undang

UUD : Undang-undang Dasar

UUD ‘45 : Undang-undang Dasar 1945

VCD : Video Compact Disc

Wantanas : Dewan Ketahanan Nasional

WHO : World Health Organization

WNA : Warga Negara Asing

WNI : Warga Negara Indonesia

Page 226: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Daftar Rujukan

Antarahttp://www.antaranews.net

Bali Posthttp://www.balipost.co.id

Banjarmasin Posthttp://www.indomedia.com/bpost

BBC Indonesiahttp://www.bbc.co.uk/indonesian

Berita Sorehttp://www.beritasore.com

Bisnis Indonesiahttp://www.bisnis.com

Blog Pemilu 2004http://pemilu2004.goblogmedia.com

China Radio Internationalhttp://id.chinabroadcast.cn

CNNhttp://www.cnn.com

Page 227: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

�00Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

CyberNewshttp://cybernews.cbn.net.id

Daftar Alamathttp://www.geocities.com/daftaralamat

Detik Portalhttp://www.detikportal.com

Detikcomhttp://www.detik.com

Direktori Indonesiahttp://www.geocities.com/direktoriindonesia

Equator Onlinehttp://www.equator-news.com

Gatrahttp://www.gatra.com

Harian Berita Sorehttp://www.beritasore.com

Harian Suara Merdekahttp://www.suaramerdeka.com

Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogorhttp://www.alumni-ipb.or.id

Page 228: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

Hukum Onlinehttp://www.hukumonline.com

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesiahttp://www.icmi.or.id

Indonesia Interactivehttp://www.i2.co.id

Indosiarhttp://news.indosiar.com

Info Menuju RI Satuhttp://www.dnet.net.id/infori

Jamanpro-SBYhttp://www.jamanpro-sby.com

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakathttp://www.jpkm-online.net

Jatim.go.id http://www.jatim.go.id

Jawa Poshttp://www.jawapos.co.id

Kaltim Posthttp://www.kaltimpost.web.id

Page 229: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Kapanlagi.comhttp://www.kapanlagi.com

Kebangkitanbangsa.orghttp://www.kebangkitanbangsa.org

Koalisi Mediahttp://www.koalisimedia.org

Koalisi untuk Indonesia Sehathttp://www.koalisi.org

Komisi Hukum Nasionalhttp://www.komisihukum.go.id

Komisi Pemilihan Umumhttp://www.kpu.go.id

Kompashttp://www.kompas.com

Kompas Cyber Mediahttp://www.kompas.co.id

Lampung Onlinehttp://www.lampungonline.com

Lampung Posthttp://www.lampungpost.com

Page 230: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

Liputan 6 SCTVhttp://www.liputan6.com

Lombok Network:http://www.lombok-network.com

Media Indonesiahttp://www.mediaindo.co.id

Mediacorp Radiohttp://rsi.mediacorpradio.com

Mega-Hasyimhttp://www.megahasyim.com

Pantau Pemiluhttp://www.pantaupemilu.or.id

Partai Golkar:http://partai-golkar.or.id

Pemerintah Kota Pagar Alamhttp://www.pagaralam.go.id

Perpustakaan Bappenashttp://perpustakaan.bappenas.go.id

Pikiran Rakyathttp://www.pikiran-rakyat.com

Page 231: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Pontianak Posthttp://www.pontianakpost.com

PresidenRIhttp://www.presidenri.or.id

Pusat Data & Analisa Tempohttp://www.pdat.co.id

Radio Republik Indonesiahttp://www.rri-online.com

Rakyat Merdekahttp://www.rakyatmerdeka.co.id

RCTIhttp://www.rcti.tv

Republikahttp://www.republika.co.id

Riau Poshttp://www.riaupos.com

SBY & JK Untuk Indonesiahttp://www.sby-oke.com

SBY Untuk President RI 2004-2009http://prosby.com

Page 232: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

Sbyudhoyonohttp://www.sbyudhoyono.com

Sekitar Kitahttp://www.sekitarkita.com

Sinar Harapanhttp://www.sinarharapan.co.id

Sinar Indonesia Baruhttp://www.hariansib.com

Sriwijaya Posthttp://www.indomedia.com/sripo

Suara Karyahttp://www.suarakarya-online

Suara Pembaruanhttp://www.suarapembaruan.com

Sumatera Ekspreshttp://www.sumeks.co.id

Suryahttp://www.surya.co.id

TEMPO interaktifhttp://www.tempointeraktif.com

Page 233: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Daftar Rujukan

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

Trans TVhttp://www.transtv.co.id

TV7http://www.tv7.co.id

Voice of Americahttp://www.voanews.com

Warta Ekonomihttp://www.wartaekonomi.com

Page 234: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Lampiran

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

LAMPIRAN

Kisah Biru: Ada Apa, Sih? Kok, Semua Pada

Nolak?Dari Balik Penerbitan Buku

Janji-Janji & Komitmen SBY-JK Edisi Pertama

Buku saya “Janji-janji dan Komitmen SBY-JK edisi pertama ternyata amat laris. Dari laporan yang saya terima, buku tersebut menduduki peringkat pertama penjualan di hampir semua toko buku terkemuka di Indonesia. (ceillehh...!). Padahal, keberadaan buku tersebut belum pernah diiklankan secara terbuka di media cetak, televisi, atau radio manapun. Juga belum pernah diadakan acara promosi semacam peluncuran buku, resensi atau sejenisnya sebagaimana buku-buku lainnya.

Karena penasaran, saya pun turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei kecil-kecilan. Beberapa toko buku di Jakarta yang sempat saya kunjungi (tentu saja saya tak sempat mengunjungi semua toko buku) menempatkan buku tersebut di tempat yang paling diidam-idamkan oleh semua penulis buku: best seller. Bahkan di sebuah toko buku besar di Matraman Jakarta, buku tesebut dengan gagahnya menduduki singgasana itu. Saya bilang singgasana, karena

Page 235: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Lampiran

�0�Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

buku lokal yang bisa mendapat predikat itu di toko buku tersebut jumlahnya amatlah minim. Selain buku saya, ada juga buku fiksi berjudul Supernova, juga buku tentang tumbuhan merah yang bisa mengobati HIV, dan satu buku lokal lainnya (tak ingat judulnya dan tak sempat baca dalamnya). Yang banyak adalah buku-buku terjemahan (sekitar 10 judul).

Kok, Alergi?

Buat saya, predikat “best seller” amatlah luar biasa mengingat buku tersebut belum cukup dua minggu beredar. Saya jadi teringat saat-saat sebelum buku itu diterbitkan. Sebenarnya, sebelum selesai ditulis, sudah ada penerbit terkemuka yang bersedia menerbitkannya (buku saya lainnya diterbitkan oleh penerbit ini). Tapi begitu buku selesai ditulis dan melihat isinya, mereka jadi kehilangan nyali. Mereka tak menyangka saya bisa merekam semua janji SBY-JK dan fakta nyata dengan begitu lengkapnya. Lagipula selama ini kan belum pernah ada di Indonesia (bahkan di dunia) buku yang merekam dengan jelas janji-janji seorang politikus, apalagi seorang calon Presiden dan Wakil Presiden yang kemudian terpilih.

Penerbit lain yang juga saya tawarkan (juga penerbit yang akan menerbitkan buku saya lainnya) tiba-tiba tampak seperti kehilangan nafsu. Mereka mengatakan “Oke” tapi dengan suara rendah dan ludah tertahan di tenggorokan. Bagi saya, ini artinya mereka setuju tapi dengan terpaksa dan tidak pasti kapan akan menerbitkannya. Saya malah jadi kasihan pada mereka.

Saya sendiri tak tahu mengapa orang-orang jadi pada alergi menerbitkan buku itu. Padahal berulang-ulang saya katakan, buku ini tak punya pretensi politik apapun. Apalagi sekarang kan kita hidup di alam demokrasi. Malah SBY-JK sendiri dalam berbagai

Page 236: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Lampiran

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? �0�

forum berulang-ulang meminta agar mereka dikritik. Mengapa? Ya, supaya mereka tahu sudah sejauh mana mereka melangkah dan sudah sejauh mana mereka belum melangkah. Kok, kita semua jadi pada takut, jadi pada banci sih?

Buku ini bukanlah buku kritikan, tapi punya tujuan yang sama. Isinya adalah janji dilengkapi fakta dan data di Indonesia saat mereka mengucapkan janji. SBY-JK jika sempat membacanya pun saya yakin pasti senang. Dengan adanya buku ini mereka akan terbantu untuk mengingat apa-apa saja yang sudah mereka janjikan (soalnya, boss-boss kita kalau bikin janji kan biasanya suka lupa) dan apa aja yang tidak mereka janjikan. Jangan sampai mereka sudah bersusah memenuhi janji, rakyat malah menganggap mereka tidak memenuhi janji karena rakyat sendiri tidak tahu apa yang pernah dijanjikan kepada mereka.

Wah, jadi kemana - mana. Tapi selanjutnya, setelah itu saya berpikir untuk menerbitkannya sendiri. Kenapa tidak? Selama ini saya sudah menulis dan menerbitkan sendiri 41 (empat puluh satu) judul buku direktori bisnis, dan 3 judul buku musik (ini hobi sampingan saya). Dan semuanya laku dijual bahkan di pasar luar negeri. Tapi setelah saya instropeksi diri (ceilehhh..!), saya ternyata belum berpengalaman dalam menerbitkan buku untuk dikonsumsi masyarakat umum. Dengan kata lain, saya belum begitu menguasai jalur-jalur pemasaran di dalam negeri. Ya, mau tidak mau saya harus mencari penerbit lain.

Bejibun SMS dan Telepon

Maka mulailah saya berjuang dengan mengirimkan penawaran melalui faks dan email ke berbagai penerbit. Dari

Page 237: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Lampiran

��0Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin?

10 penerbit, hanya dua yang antusias dan bersedia langsung menerbitkannya dalam waktu dekat, tiga akan pikir-pikir dulu, sementara sisanya bahkan untuk menjawab saja tak berani. Tapi saya belum langsung menjawab karena sebelumnya saya sudah terlanjur mengirim surat pembaca ke beberapa media cetak. Di sini juga saya tak habis pikir. Dari sembilan surat pembaca yang saya kirim untuk mencari mitra penerbit buku tersebut, hanya dua yang berani memuatnya. Yakni, Tabloid Kontan dan Harian Bisnis Indonesia, dua media yang menjadi favorit saya selama ini.

Begitu surat pembaca dimuat, saya menerima bejibun telepon dan SMS dari pembaca (maklum, dalam surat pembaca saya sertakan nomor hape saya). Semuanya berisi dukungan dan kesediaan untuk menerbitkan. Bahkan ada yang langsung berniat membeli hak cipta buku tersebut dengan angka berapa saja, tapi bukan untuk diterbitkan melainkan untuk dimusnahkan (hehehe...yang ini mungkin dari kelompok atau partai tertentu).

Hanya butuh dua hari, saya akhirnya berhasil memilih satu penerbit yang saya anggap track record-nya selama ini sangat baik. Dan benar sesuai janji, hanya sekitar 2 minggu kemudian buku tersebut sudah beredar di pasaran. Sungguh luar biasa.

Sekarang, saya mencoba menerbitkan kembali buku ini secara self-publishing, tentu saja setelah saya menerima kembali hak terbit dari penerbit sebelumnya. Tak banyak yang berubah kecuali berbagai tambahan komentar dari mereka yang telah pernah membaca buku ini cetakan pertama.

O,ya, kisah ini saya sebut kisah biru karena waktu menulisnya saya menggunakan kacamata dengan lensa biru penahan terik matahari. Huruf-huruf yang tampak semuanya jadi biru. Bener, deh. Kalau tak percaya, coba deh buktikan. Kalau Anda membacanya

Page 238: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Lampiran

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

sambil menggunakan kacamata berlensa ungu, Anda bisa merubah judulnya menjadi Kisah Ungu. Terserah...suka-suka Anda-lah ! Ini kan jamannya perubahan!

CATATAN: Kisah biru ini saya tulis kembali berdasarkan tulisan saya dengan judul yang sama yang banyak beredar di internet.

Page 239: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Terima kasih khusus saya ucapkan kepada MODERATOR dan AKTIVIS milis (mailing list) di bawah ini yang telah banyak membantu

upaya menerbitkan kembali buku ini:

agromania, bacayo, bandung_pusatbuku, bhinneka_tunggal_ika, bmmi, buku-islam, bukukita, cfbe (centre for the betterment of education), cikeas, dastanbooks, dikmenjur,

diskusi-pembebasan, ebookmaniak, ekonomi-islami, eramuslim, escaevabookclub,

indonesia-online, indotalks, info_madani, islamic_discussion_via_internet, jaker, jardiknas, jelajahbudaya, junior_trader,

jurnalisme, kajian_lepaskerja, katasibijak, kebumian, kolbu, komunitashistoria, lintaseni,

mediacare, media-indonesia, milis-kammi, mobilemaniak, nasional-list, pakguruonline, pantau-komunitas, pasarbuku, pendidikan, penulislepas, ppiindia, proletar, referensi_

maya, relasimania, resensibuku, rezaervani, sukasukamu, sulteng, tauziyah, tou-kawanua, wanita-muslimah, wartawanindonesia, yok_

bacabuku, zamanku

Page 240: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

BIODATA PENULIS

RUDY S. PONTOH. Lahir di Poso, Sulawesi Tengah, 18 Mei 1964. Kuliah di FK - Unhas (1983-1992) lalu terjun sebagai wiraswasta. Pernah menjabat sebagai salah seorang direksi sebuah perusahaan properti di Yogyakarta, lalu sejak 1994 pindah ke

Jakarta dan bekerja sebagai direktur di sebuah perusahaan swasta terkenal.

Antara tahun 1983 hingga 1986 ia aktif menulis masalah hukum dan internasional, dua bidang kepenulisan yang paling diminatinya. Juga masalah psikologi dan kesehatan (sesuai latar belakang pendidikanya) di berbagai media cetak Ibukota. Di bidang hukum, ia pernah berpolemik keras dan berkepanjangan dengan Achmad Ali (kini salah seorang tokoh hukum di Indonesia). Pada masa itu, ia juga tergolong penulis aktif angkatan kedua setelah angkatan Hamid Awaluddin (mantan Menteri Hukum dan HAM) di Identitas, koran kampus Universitas Hasanuddin Makassar. Keaktifannya menulis di berbagai media membuat ia kemudian diangkat sebuah Ketua FPM (Forum Penulis Makassar), salah satu organisasi kepenulisan paling elite yang pernah ada di Makassar.

Kini, di samping kesibukan bisnis, sejak 2005 ia juga aktif sebagai Ketua Umum Forum Poso Bersatu, sebuah organisasi kaum pemberani yang selama ini bertindak sebagai kontra provokator guna menghentikan dan meredam berulangnya konflik Poso. Alamat Email: [email protected]

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ���

Page 241: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook
Page 242: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook

Janji-janji dan Komitmen SBY-JK | (Edisi 2) Ternyata Hanya Angin? ��v��

MenciptakanKesempatanKerja............................................... 122MeningkatkanKinerjadanStabilitasEkonomiMakro............ 123MenghapusKemiskinan........................................................... 124MeningkatkanAksesRakyatTerhadapPendidikan................. 124MeningkatkanAksesRakyatTerhadapLayananKesehatan.... 125MenghapusKetimpangan........................................................ 125MemperbaikiPengelolaaanSumberdayaAlam........................ 126MerevitalisasiPertaniandanPedesaan..................................... 126

BAGIAN TIGA :Data dan Angka Sebagai Indikator JanjiDatadanAngkaMediaMassa................................................. 131DatadanAngkaWarisanMegawati......................................... 147

BAGIAN EMPAT :Dari Mereka yang Menunggu Realisasi Janji......................... 151

BAGIAN LIMA:Setelah Terhembus Angin .................................................. 177

ISTILAH DAN SINGKATAN............................................. 193DAFTAR RUJUKAN............................................................ 199LAMPIRAN: Kisah Biru....................................................... 207BIODATA PENULIS........................................................... 213

Page 243: JanjiSBYJK-Rudy S Pontoh eBook