Pengertian demam rematik adalah suatu penyakit imunitas yang disebabkan karena adanya infeksi bakteri, utamanya streptokokus, dan antibody yang terbentuk terhadap toksin yang dihasilkan oleh bakteri tersebut bereaksi dengan banyak jaringan tubuh sendiri, menimbulkan kerusakan imunologis. Dalam kasus ini, katup jantung merupakan jaringan yang rentan terhadap penyakit ini. Di tepian daun katup jantung yang meradang, terbentuk lesi fibrinosa hemoragik yang besar, sehingga menebal, kaku, dan diganti oleh jaringan parut.

Gb. 1 Anatomi Jantung

Katup yang terkena dapat dideteksi dengan lokasi dan waktu murmur. Suatu murmur yang terjadi antara bunyi jantung pertama dan kedua mengisyaratkan murmur sistolik (lub-murmur-dub). Jika katup jantung tidak dapat menutup sempurna, maka akan terjadi katup insufisien.

Jantung dalam memompa darah, membutuhkan sistem listrik yang dilakukan oleh nodus – nodus jantung. Jantung berkontraksi atau berdenyut secara beraturan karena adanya potensial aksi yang ditimbulkan oleh jantung itu sendiri, yang dinamakan otoritmisitas. Adanya sel – sel otoritmik, jantung dapat menghantarkan impuls listrik karena sel tersebut bertanggung jawab untuk menghantarkan potensial aksi untuk kontraksi sel – sel pekerja.

Nodus – nodus yang ada pada jantung adalah :

1. Nodus Sinoatrium (SA) terletak di dinding atrium dextra dekat lubang vena cava superior.

2. Nodus atrioventrikel (AV) terletak di dasar atrium dextra dekat septum antara atrium dan ventrikel.

3. Berkas HIS yang bertugas menghantarkan potensial aksi dari AV ke septum antarventrikel.4. Serabut Purkinje terletak dari berkas his menyebar ke seluruh miokardium.

Gb.2 Nodus jantung

Mekanisme jantung dalam memompa darah dimulai dari NSA yang memiliki sel otoritmis untuk menghasilkan potensial aksi. Biasanya, potensial aksi dari NSA adalah sekitar 70-80 Potensial/menit. Potensial aksi ini berlanjut ke nodus selanjutnya dan berakhir di serabut purkinje untuk merangsang miokardium berkontraksi memompa darah.

Volume darah yang dipompa oleh jantung tersebut menghasilkan yang namanya curah jantung (cardiac output). CO ini merupakan volume darah yang dipompa oleh ventrikel tiap menit, serta kecepatan denyut jantung per menit. Kecepatan denyut jantung ini ditentukan oleh nodus SA, yang disarafi oleh saraf cranial Vagus. Sementara volume darah ditentukan oleh aliran balik vena dan aktivitas simpatis.

Sumber :

Sherwood

Guyton & Hall. 2013. Fisiologi Kedokteran. Penerbit : EGC. Jakarta

(dibenerin ya)

Isnin, mas adit kirim tentang EKG ga ???? jawab ya. wkwk