JALAN REL
-
Upload
andi-rizki-nur-qalbi -
Category
Documents
-
view
68 -
download
2
description
Transcript of JALAN REL
JALAN REL
Karakteristik Transportasi Kereta Api #1
Keunggulan : Jangkauan pelayanan transportasi barang dan orang unutk
jarak pendek, sedang, dan jauh dengan kapasitas angkut yang besar
Penggunaan energi relatif kecil Kehandalan keselamatan yang lebih baik dibandingkan
moda lain Kehandalan dalam ketepatan waktu Ekonomis dalam penggunaan ruang Polusi, getaran dan kebisingan yang relatif kecil Kecepatan perjalanan yang bervariasi Aksesibilitas yang lebih baik dari transportasi air dan udara
Karakteristik Transportasi Kereta Api #2
Kelemahan Memerlukan fasilitas sarana-prasarana yang khusus Biaya investasi, biaya operasi dan perawatan yang cukup
tinggi Pelayanan barang dan penumpang hanya terbatas pada
jalur.
Karakteristik Transportasi Kereta Api #3Perbandingan dengan moda lain
Karakteristik Transportasi Kereta Api #4Perbandingan dengan moda lain
Struktur Jalan Rel
Komponen Struktur Jalan Rel Struktur Bagian Atas, yaitu bagian lintasan terdiri atas rel,
bantalan dan penambat rel Struktur Bagian Bawah, yaitu bagian fondasi (balas dan
tanah dasar)
Pengelompokan jalan rel #1
Menurut lebar sepur Sepur standar (1435 mm) Sepur lebar (> 1435 mm) Sepur sempit (< 1435 mm)
Menurut kecepatan maksimum yang diijinkan Kecepatan perancangan, kecepatan yang digunakan dalam peracangan
struktur dan geometrik jalan rel Kecepatan maksimum, kecepatan maksimum yang diijinkan dalam operasi
suatu rangkaian kereta api pada suatu lintasan Kecepatan operasi, kecepatan rerata kereta api pada petak tertentu Kecepatan komersial, kecepatan yang dijual kepada konsumen
Menurut kelandaian, (kelandaian jalan rel di emplasmen dibatasi 0 – 1,5 0/00
Menurut jumlah lajur Jalur tunggal Jalur ganda
Menurut kelas jalan rel (I – V), menggunakan beban standar 18 ton.
Pengelompokan jalan rel #2
Pengelompokan jalan rel #3
Pengelompokan jalan rel #4
Pengelompokan jalan rel #5
Kapasitas Angkut Lintas
T = 360 x S x TE TE = Tp + (Kb x Tb) + (Kl x Tl) Dimana:
T = Kapasitas angkut Lintas (ton/tahun) TE = tonase ekivalen (ton/hari) Tp = tonase penumpang dan kereta harian Tb = tonase barang dan gerbong harian Tl = tonase lokomotif harian S = koefisien berdasarkan kualitas lintasan
1,1 untuk kereta penumpang dgn kec maks 120 km/j 1,0 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = koefisien berdasarkan beban gandar 1,5 untuk beban gandar < 18 ton 1,4 untuk beban gandar > 18 ton
Kl = Koefisien yang besarnya ditentukan sebesar 1,4
Standar Jalan Rel Indonesia
Kapasitas Angkut LintasKecepatan Maksimum
Jenis Bantalan/Jarak
( x 106 ton/tahun) ( km/jam ) (mm)
I > 20 120 R.60 / R.54 Beton/600 EG
III 10 - 20 110 R.54 / R.50 Beton/Kayu/600 EG
III 5 - 10 100 R.54 / R.50 / R.42 Beton/kayu/Baja/600 EG
IV 2,5 - 5 90 R.54 / R.50 / R.42 Beton/kayu/Baja/600 EG/ET
V < 2,5 80 R.42 Kayu/Baja/600 ET
Keterangan : EG : Elastis Gadar ; ET : Elastis Tunggal
Kelas Jalan Rel Tipe Rel Jenis Penambat Rel
Penambat dan Balas #1 Penambat Rel:
suatu komponen yang menambatkan rel pada bantalan sedemikian sehingga kedudukan rel menjadi tetap, kokoh dan tidak bergeser terhadap bantalannya
Jenis penambat rel: Penambat kaku Penambat elastis
Penambat KakuTerdiri atas paku rel, tirpon (tirefond) atau mur dan baut dengan dan tanpa pelat landasan.
Penambat elastisDapat meredam getaran, memberi kuat jepit yang tinggi dan mampu memberikan perlawanan rangkak penambat elastis tunggal (pelat landas, pelat atau batang jepit elastis,
tirpon, mur dan baut) Penambat elastis ganda (pelat landas, pelat atau batang jepit elastis,
(karet) alas rel, tirpon, mur dan baut)
Penambat dan Balas #2