JALAN REL

16
JALAN REL

description

Jalan Rel

Transcript of JALAN REL

Page 1: JALAN REL

JALAN REL

Page 2: JALAN REL

Karakteristik Transportasi Kereta Api #1

Keunggulan : Jangkauan pelayanan transportasi barang dan orang unutk

jarak pendek, sedang, dan jauh dengan kapasitas angkut yang besar

Penggunaan energi relatif kecil Kehandalan keselamatan yang lebih baik dibandingkan

moda lain Kehandalan dalam ketepatan waktu Ekonomis dalam penggunaan ruang Polusi, getaran dan kebisingan yang relatif kecil Kecepatan perjalanan yang bervariasi Aksesibilitas yang lebih baik dari transportasi air dan udara

Page 3: JALAN REL

Karakteristik Transportasi Kereta Api #2

Kelemahan Memerlukan fasilitas sarana-prasarana yang khusus Biaya investasi, biaya operasi dan perawatan yang cukup

tinggi Pelayanan barang dan penumpang hanya terbatas pada

jalur.

Page 4: JALAN REL

Karakteristik Transportasi Kereta Api #3Perbandingan dengan moda lain

Page 5: JALAN REL

Karakteristik Transportasi Kereta Api #4Perbandingan dengan moda lain

Page 6: JALAN REL

Struktur Jalan Rel

Komponen Struktur Jalan Rel Struktur Bagian Atas, yaitu bagian lintasan terdiri atas rel,

bantalan dan penambat rel Struktur Bagian Bawah, yaitu bagian fondasi (balas dan

tanah dasar)

Page 7: JALAN REL

Pengelompokan jalan rel #1

Menurut lebar sepur Sepur standar (1435 mm) Sepur lebar (> 1435 mm) Sepur sempit (< 1435 mm)

Menurut kecepatan maksimum yang diijinkan Kecepatan perancangan, kecepatan yang digunakan dalam peracangan

struktur dan geometrik jalan rel Kecepatan maksimum, kecepatan maksimum yang diijinkan dalam operasi

suatu rangkaian kereta api pada suatu lintasan Kecepatan operasi, kecepatan rerata kereta api pada petak tertentu Kecepatan komersial, kecepatan yang dijual kepada konsumen

Menurut kelandaian, (kelandaian jalan rel di emplasmen dibatasi 0 – 1,5 0/00

Menurut jumlah lajur Jalur tunggal Jalur ganda

Menurut kelas jalan rel (I – V), menggunakan beban standar 18 ton.

Page 8: JALAN REL

Pengelompokan jalan rel #2

Page 9: JALAN REL

Pengelompokan jalan rel #3

Page 10: JALAN REL

Pengelompokan jalan rel #4

Page 11: JALAN REL

Pengelompokan jalan rel #5

Page 12: JALAN REL

Kapasitas Angkut Lintas

T = 360 x S x TE TE = Tp + (Kb x Tb) + (Kl x Tl) Dimana:

T = Kapasitas angkut Lintas (ton/tahun) TE = tonase ekivalen (ton/hari) Tp = tonase penumpang dan kereta harian Tb = tonase barang dan gerbong harian Tl = tonase lokomotif harian S = koefisien berdasarkan kualitas lintasan

1,1 untuk kereta penumpang dgn kec maks 120 km/j 1,0 untuk lintas tanpa kereta penumpang

Kb = koefisien berdasarkan beban gandar 1,5 untuk beban gandar < 18 ton 1,4 untuk beban gandar > 18 ton

Kl = Koefisien yang besarnya ditentukan sebesar 1,4

Page 13: JALAN REL

Standar Jalan Rel Indonesia

Kapasitas Angkut LintasKecepatan Maksimum

Jenis Bantalan/Jarak

( x 106 ton/tahun) ( km/jam ) (mm)

I > 20 120 R.60 / R.54 Beton/600 EG

III 10 - 20 110 R.54 / R.50 Beton/Kayu/600 EG

III 5 - 10 100 R.54 / R.50 / R.42 Beton/kayu/Baja/600 EG

IV 2,5 - 5 90 R.54 / R.50 / R.42 Beton/kayu/Baja/600 EG/ET

V < 2,5 80 R.42 Kayu/Baja/600 ET

Keterangan : EG : Elastis Gadar ; ET : Elastis Tunggal

Kelas Jalan Rel Tipe Rel Jenis Penambat Rel

Page 14: JALAN REL
Page 15: JALAN REL

Penambat dan Balas #1 Penambat Rel:

suatu komponen yang menambatkan rel pada bantalan sedemikian sehingga kedudukan rel menjadi tetap, kokoh dan tidak bergeser terhadap bantalannya

Jenis penambat rel: Penambat kaku Penambat elastis

Penambat KakuTerdiri atas paku rel, tirpon (tirefond) atau mur dan baut dengan dan tanpa pelat landasan.

Penambat elastisDapat meredam getaran, memberi kuat jepit yang tinggi dan mampu memberikan perlawanan rangkak penambat elastis tunggal (pelat landas, pelat atau batang jepit elastis,

tirpon, mur dan baut) Penambat elastis ganda (pelat landas, pelat atau batang jepit elastis,

(karet) alas rel, tirpon, mur dan baut)

Page 16: JALAN REL

Penambat dan Balas #2