Jakarta Tour

34
ADA TOUR Komplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent ) HP: 081395103020 – 085691304470 - 081808099095 Email : [email protected] Harga Paket A untuk Pelajar Rp. 170.000,- per/fax : Museum Satria Mandala Museum Nasional ( Mesum Gajah ) Monumen Nasional ( Monas ) Harga Paket B untuk Pelajar Rp. 190.000.- per/fax : Monumen Pancasila Sakti ( Lubang Buaya ) Taman Mini Indonesia Indah ( Keong Mas, IPTEK, 4D, Aqurium air Tawar ) Harga Paket C untuk Pelajar Rp. 150.000,- per/fax : Istana Negara Jakarta Monumen Nasional ( Monas ) Harga Paket D untuk Pelajar Rp. 200.000,- per/fax : Planetarium & Taman Impian Jaya Ancol Harga Paket E untuk pelajar Rp. 170.000,- per/fax : Museum Kota Tua ( Fatahila ) Museum BI ( Bank Indonesia ) Museum Wayang Museum Pos & Giro Harga Paket F untuk Pelajar Rp. 280.000,- per/fax : Kidzania Jakarta disesuaikan dengan waktu permainan. Harga Paket sudah termasuk Fasilitas : Bus Pariwisata AC, TV-DVD, Reclining Seat Kapst 59 Snack Pagi 1x saat pemberangkatan Makan Siang 1x di lokasi obyek Tiket Masuk obyek Dokumentasi, P3K, Spanduk Tip Tour Guede Tip Driver Tol + Parkir Air mineral selama tour berlangsung

Transcript of Jakarta Tour

Page 1: Jakarta Tour

ADA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP: 081395103020 – 085691304470 - 081808099095

Email : [email protected]

Harga Paket A untuk Pelajar Rp. 170.000,- per/fax : Museum Satria Mandala Museum Nasional ( Mesum Gajah ) Monumen Nasional ( Monas )

Harga Paket B untuk Pelajar Rp. 190.000.- per/fax : Monumen Pancasila Sakti ( Lubang Buaya ) Taman Mini Indonesia Indah ( Keong Mas, IPTEK, 4D, Aqurium air Tawar )

Harga Paket C untuk Pelajar Rp. 150.000,- per/fax : Istana Negara Jakarta Monumen Nasional ( Monas )

Harga Paket D untuk Pelajar Rp. 200.000,- per/fax :

Planetarium & Taman Impian Jaya Ancol

Harga Paket E untuk pelajar Rp. 170.000,- per/fax : Museum Kota Tua ( Fatahila ) Museum BI ( Bank Indonesia ) Museum Wayang Museum Pos & Giro

Harga Paket F untuk Pelajar Rp. 280.000,- per/fax : Kidzania Jakarta disesuaikan dengan waktu permainan.

Harga Paket sudah termasuk Fasilitas : Bus Pariwisata AC, TV-DVD, Reclining Seat Kapst 59 Snack Pagi 1x saat pemberangkatan Makan Siang 1x di lokasi obyek Tiket Masuk obyek Dokumentasi, P3K, Spanduk Tip Tour Guede Tip Driver Tol + Parkir Air mineral selama tour berlangsung

Page 2: Jakarta Tour

ADA PARIWISATA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP : 081395103020 – 085691304470

Email : [email protected]

Harga Paket per/peserta Rp. 480.000,-

Kapal ferry pp ( muara angke – p.pari – m.angke ) Antar jemput dengan bus pariwisata Asuransi selama tour berlangsung Penginapan AC, tidak digabung dengan group lain, 1 rumah isi 10 – 12 orang Makan 5 x ( siang,malam & sarapan pagi serta makan siang pd saat plng) di pulau pari Spanduk,P3k,Dokumentasi foto album serta 1 keping DVD Master Jalan2 ke pasir perawan & p.matahari Tour guide lokal Free Barbeque ( ikan – sate – cumi )

Jadwal Perjalanan : 04:30 Seluruh peserta sudah berkumpul ditempat yang telah ditentukan05:00 Bus berangkat dari tempat yang telah ditentukan06:00 Sarapan pagi dibagikan kepada seluruh peserta tour07:00 Tiba dipelabuhan muara angket,seluruh peserta langsung menuju ke 08:00 Kapal boat tradisional berangkat dari pelabuhan muara angke menuju ke pulau pari11:00 Tiba di pulau pari,seluruh peserta istirahat sejenak sambil menunggu makan siang

tiba12:00 Istirahat makan siang13:00 Setelah istirahat makan siang, seluruh peserta diajak untuk tour keliling pulau pari

sekaligus bersnorkling16:00 Selesai keliling dari pulau pari,seluruh peserta kembali ketempat penginapan18:00 Istirahat makan malam20:00 Seluruh peserta diajak untuk menikmati makan ikar bakar21:30 Setelah menikmati makan ikan bakar seluruh peserta kembali beristirahat malam

Jadwal Perjalanan : 05:30 Seluruh peserta bangun pagi untuk melakukan kegiatan jln2 / menikmati paginya

pulau pari07:00 Sarapan pagi08:00 Setelah sarapan pagi seluruh peserta diberikan acara bebas untuk berkeliling di pulau

serta berolah raga air, sambil menunggu persiapan pulang serta makan siang tiba09:30 Di jadwalkan acara selesai, seluruh peserta kembali untuk persiapan pulang10:30 Makan siang tiba11:30 Seluruh peserta kembali ke kapal boat tradisional untuk menuju kepelabuhan muara

angke15:30 Tiba di pelabuhan muara angke18:00 Tiba ditempat penjemputan awal,seluruh kegiatan tour pulau tidung selesai.

Kapal Tradisional Pulau Pari

ADA PARIWISATA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP : 081395103020 – 085691304470

Email : [email protected]

PARIWISATA

PARIWISATA

Page 3: Jakarta Tour

Our Program :

Hari 1, tgl. 9 Agustus 2014 ( Mp,Ms,Mm + BBQ )

04:00 Seluruh peserta sudah berkumpul di tempat yang telah ditentukan04:30 Bus menuju ke pelabuhan muara angke Jakarta – Utara,sekaligus makan pagi 07:00 Perkiraan seluruh peserta tiba di pelabuhan muara angke07:30 Pengaturan tempat duduk di kapal yang sudah diatur bebas 11:00 Tiba di pulau tidung,seluruh peserta menuju tempat penginapan yang telah diatur

oleh rekanaan,,,, serta makan siang & sekaligus kegiatan yang telah di susun oleh EO

12:00 Kegiatan bersnokling ke Pulau Tidung Besar / Kecil sampai selesai tiba waktunya17:30 Mandi serta persiapan makan malam dilanjutkan dengan bakar ikan di lokasi

penginapan21:00 Acara bebas

Hari 2, tgl. 10 Agustus 2014 ( Mp,Ms )

07:00 Seluruh peserta sarapan pagi lalu bersiap melakukan obyek jln2 di saung cemara kasih,Jembatan cinta,makam raja pandita -

11:30 Sampai menunggu waktu makan siang tiba13:00 Seluruh peserta bersiap kembali ke depok sambil melihat obyek2 yang akan dilalui

oleh kapal tradisional yang menuju pelabuhan muara angke16:00 Tiba di pelabuhan muara angke,seluruh peserta belanja di pasar ikan apabila ada

yang berminat19:00 Acara tour selesai…….!!!!

Tour Pulau Tidung selesai….sampai ketemu di tour selanjutnya….!!!!

ADA PARIWISATA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP : 081395103020 – 085691304470

Email : [email protected]

PARIWISATA

Page 4: Jakarta Tour

BERSAMAADA Tour & Travel

MONUMEN PANCASILA SAKTI

TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Harga Paket Rp. 175.000,- sudah meliputi :

Page 5: Jakarta Tour

Bus Pariwisata AC,TV-LED,Karoke,kapasitas 57 peserta Snack 1x saat pemberangkatan Makan siang 1x di tempat obyek ( nasi + ayam ) box Tiket masuk TMII Pilihan pertunjukan Film di Theater Keong Mas:

1. Indonesia Indah I 2. Indonesia Indah II 3. Indonesia Indah III & IV4. Forces Of Nature 5. T-Rex 6. Madagascar 7. Born To Wild 8. The Living Sea

Mengunjungi 4 / 5 anjungan serta Museum Transportasi dan Museum Bait Qur’an Spanduk,P3K,Dokumentasi foto album Tipping Tour leader Tipping Driver + Navigatur Tol + parkir Air meneral selama tour berlangsung

Theather Imax Keong Mas

Bus Wisata City Miles

ADA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP: 081395103020 – 085691304470 - 081808099095

Email : [email protected]

Tanggal 22 April 2015

Page 6: Jakarta Tour

Jadwal Keberangkatan:

06:00 Bus standby di jalan merdeka depan kantor BNN / samping SMP Ganesa07:00 Bus berangkat menuju ke Museum Lubang Buaya Jakarta – Timur07:00 Dilanjutkan salam perkenalan tour leader dengan peserta tour07:30 Snack pagi dibagikan kepada seluruh peserta tour08:00 Tour leader dapat bercerita tentang perjalanan study tour sampai menuju ke Museum Lubang

Buaya09:30 Tiba di Museum Lubang Buaya,peserta berkumpul di halaman untuk pembagian kelompok yang

akan di pandu oleh pemandu dalam museum10:00 Mengelilingi obyek Museum Lubang Buaya sambil diskusi dengan pemandu10:30 Selesai dari Museum Lubang Buaya seluruh peserta melanjutkan kembali menujuk Taman Mini

Indonesia Indah ke Anjungan Jawa – Barat11:00 Tiba di Anjungan Jawa – Barat,peserta dipandu oleh pemandu dalam,selesai dari anjungan

peserta Makan Siang di Halaman Theater Keong Mas12:00 Makan siang berlangsung,selesai makan siang peserta bersiap untuk menyaksikan pertunjukan

di theater keong mas “ Force of Nature “13:00 Pertunjukan berjalan,durasi waktu 45 menit,selesai dari pertunjukan peserta diajak menuju ke

Gedung Bait Qur’an,diberikan waktu 30 menit,setelah itu acara bebas15:00 Acara bebas,sampai waktu kunjungan selesai16:00 Persiapan waktu untuk berkumpul di bus masing – masing 17:00 Tiba ditempat yang telah ditentukan18:00 Acara Tour selesai…….sampai berjumpa lagi di lain waktu …..!

ADA TOUR & TRAVEL

Page 7: Jakarta Tour

ADA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP: 081395103020 – 085691304470 - 081808099095

Email : [email protected]

Dengan hormat,

Pertama- tama perkenalkan kami dari Agent ADA Tour yang beralamat ( sdh tertera diatas)mengucapakan banyak terima kasih telah mendapatkan informasi dari Bpk. Yayah untuk penyediaan Armada bus acara ke Anyer dua ( 2 ) hari pada tanggl 5 – 6 September 2015, dimana kami menawarkan harga per/harinya Rp.3.000.000,- ( 6.000.000,- ) dengan Armada Blue Star kapasitas 48 ( seat 2-2 ) & 59 ( seat 2-3 ), apabilah harga penawaran kami masuk ke PT. yang akan bpk gunakan diharapkan untuk pelaksanaan MoU,agar apa yang sudah ditentukan pada hari pelaksanaan tidak ada yang salah didalam armada yang akan digunakan nanti,atas penawaran harga ini kami ucapkan banyak terima kasih….!!

Bus Wisata Blue Star kapasitas 2-2

Bus Wisata Blue Star kapasitas 2-3

Page 8: Jakarta Tour

Istana Negara Lubang Buaya TMII

Planetarium M.Satria Mandala Museum Nasional

Monas M.Batik Kota Tua

Page 9: Jakarta Tour

ADA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP : 081395103020 – 085691304470

Email : [email protected]

PAKET EDUCATION KAMPUNG MAIN CIPULIR JAKARTA

Harga Paket Per/Siswa Rp. 275.000,-

Sudah meliputi Fasilitas : Bus Pariwisata ( AC,TV-DVD, Karoke, kapasitas seat 59 peserta Snack pagi 1x saat pemberangkatan Makan siang 1x di tempat obyek Tiket masuk paket education per/siswa Kaos peserta tour Foto album, p3k,spnduk

PARIWISATA

Page 10: Jakarta Tour

Tipping Tour leader Jasa trainer di kampung main Tipping Driver Tipping Navigator Tol + parkir Air mineral selama di perjalanan

Program paket pilihan pada saat di kampung main :Program A : Mewarnai kaos anak B: Mewarnai kaos anak C: Mewarnai kaos

Outbound anak Renang Menangkap ikan

ADA PARIWISATA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP : 081395103020 – 085691304470

Email : [email protected]

Nama – nama bus pariwisata :

Kerub Pariwisata Mustika Pariwisata Desiana Pariwisata

PARIWISATA

Page 11: Jakarta Tour

Bintang Tiga P. Bhineka Pariwisata Blue Star Pariwisata

Premiun Possion Nirwana Pariwisata PHB Pariwisata

Note : unt pemesanan di anjurkan DP terlebih dahulu di awal, agar kita mendapatkan unit sesuai gbr….!!!

ADA PARIWISATA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP : 081395103020 – 085691304470

Email : [email protected]

Proposal : PT.INDOLACTO ( Yogyakarta Tour 3h/1m )

Harga Paket /peserta Rp. 380.000,- sudah meliputi :Harga Paket /peserta Rp. 375.000,- sudah meliputi :

PARIWISATA

Page 12: Jakarta Tour

Bus AC,TV-LCD dgn kpsts 48 ( seat 2 -2 ) Elf dgn kapasitas 18 seat Asuransi selama tour berlangsung ( Bank Bumidah Syariah ) Penghinapan 1 malam ( hotel sdh ditentukan & juga tglnya ) Akomodasi makan 7x selama tour berlangsung Penyambutan makan pagi dgn musik OT + coffee break Obyek masuk pantai Indrayanti Di siapkan Aula untuk pembagian Door price + OT Spanduk penyambutan, P3k, Foto berupa CD Master Tour Leader ( Tanpa tour leader ) Tip Supir + knek Tol + parkir

Air mineral selama di perjalanan ( tiap bus disiapkan 6 dus ) Harga Paket / peserta Rp. 360.000,- sudah meliputi :

Bus AC,TV-LCD dgn kpsts 59 ( seat 2 – 3 ) Elf dgn kapasitas 18 seat Asuransi selama tour berlangsung ( Bank Bumidah Syariah ) Penginapan 1 malam ( hotel sdh ditentukan & juga tglnya ) Akomodasi makan 6x selama tour berlangsung Tidak ada penyambutan pada saat sarapan pagi juga coffe break Tidak ada kunjungan obyek Di Siapkan Aula untuk pembagian Door Price Spanduk penyambutan, P3K, Foto berupa CD Master Tidak ada tour leader Tip supir + knek Tol + parkir Air mineral selama di perjalanan ( tiap bus disiapkan 8 dus )

Note : untuk tgl keberangkatan 3 – 5 , 10 – 11 , 17 – 19 October 2014 hotel ready Di luar tgl yang sdh di susun & di luar bulan october kami tidak bisa,dikarenakan harga sudah naik

untuk hotel ( mengikuti libur ) .

ADA PARIWISATA TOURKomplek BDB II Blok FE No. 8 Sukahati – Cibinong

Telp. (021) 87909216 ( Kantor Agent )HP : 081395103020 – 085691304470

Email : [email protected]

PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA KENDARAAN

Kepada Yth:Bpk Pimpinan SMK Miggas - BogorDi

Tempat

LATAR BELAKANGDalam rangka menunjang kelancaraan operasional sebuah perusahaan / perorangan, kami atas nama usaha pribadi “ ADA Pariwisata Tour & Rental “ menawarkan jasa pengadaan kendaraan operasional dengan 1 ( satu ) unit Mobil Xenia minibus tahun pembuatan 2014 yang diikuti dengan penyewaan Bus besar,sedang,elf dengan tahun pembuatan 2013 ke atas, sebagai informasi usaha yang kami jalani sejak tahun 2007 dan telah bekerjasama dengan pemerintah negeri / swasta untuk penyewaan bus dan

PARIWISATA

Page 13: Jakarta Tour

elf secara rutin, kami tidak banyak mengungkapkan janji – janji ataupun membahagiakan diri disini,tetapi biarlah jasa kami, perusahaan / orang lain yang membuktikannya.

MAKSUD DAN TUJUANBesar harapan kami agar tercipta sebuah jalinan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak,yang mana Insya Allah kami siap membantu dalam hal pengadaan Mobil Operasional di Perusahaan Bapak / Ibu pimpin guna kelancaran visi dan misi perusahaan.

HARGA SEWAAdapun harga sewa kendaraan untuk : 1 unit Xenia minibus Type X VVTI tahun pembuatan 2014 Rp. 6.000.000,- / bulan dengan / harinya Rp. 200.000,- sudah Include biaya penggantian oli dengan petunjuk manual book, biaya spart part serta asuransi kendaraan.

PERSETUJUAN KERJASAMA Pembayaran pelunasan di muka selama ……………… / disesuaikan dengan perjanjian tertulis Jatuh tempo pembayaran selanjutnya dilakukan setiap tanggal pada saat perjanjian tertulis Uraian kerjasama akan dituangkan dalam perjanjian tertulis

PENUTUPAkhirnya tanpa mengurangi rasa hormat, kami akan sangat berterima kasih apabila pihak bapak / ibu pimpin dapat memberikan balasan berupa jawaban atas penawaran yang kami ajukan. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Hormat Kami,

Teguh WibowoTour Manager

Saat ini mungkin banyak yang belum mengetahui siapakah Gajah Mada itu. Tidak ada salahnya kita kembali ke masa lalu untuk mengenal sosok pemimpin yang satu ini.

Page 14: Jakarta Tour

Salah seorang anak bangsa yang sangat saya kagumi akan kepemimpinannya adalah Gajah Mada. Sosok yang bagi saya sangat misterius karena tidak diketahui dan tidak tercatat kapan sang legenda tersebut dilahirkan, semisterius kematiannya yang tidak pula diketahui kapan dan dimana lokasi meninggalnya.

Diperkirakan Gajah Mada lahir pada awal abad 14, di lembah Sungai Brantas diantara Gunung Kawi dan Gunung Arjuna. Berasal dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan keluarga kaya ataupun bangsawan. Sejak kecil dia memiliki talenta kepemimpinan yang sangat kuat melebihi orang-orang sebaya di masanya dan konon dia terus menempa dirinya agar dapat masuk ke lingkungan pasukan kerajaan. Nama Gajah Mada sendiri mengandung makna “Gajah yang cerdas, tangkas, dan enerjik.”Gajah Mada dikenal juga oleh masyarakat dengan nama Mpu Mada, Jaya Mada, atau Dwirada Mada. Ia diyakini sebagai Lembu Muksa yang merupakan titisan dari Dewa Wisnu. Dengan keyakinan masyarakat tersebut, Gajah Mada mendapat legitimasi yang sangat kuat dari seluruh rakyat Majapahit, sehingga mendapatkan dukungan kepatuhan yang kuat dari rakyat dan kepercayaan yang besar dari Raja.Awal kariernya dimulai sebagai anggota prajurit Bhayangkara. Karena kemampuannya, ia pun diangkat menjadi Bekel atau Kepala Prajurit Bhayangkara dengan tugas memimpin pasukan pengaman dan pengawal Raja, kalau saat ini mungkin sebagai Kepala Paspampres.Pengabdian Gajah Mada kepada Negara dimulai pada masa pemerintahan Raja Jayanegara (1309 – 1328). Pada masa ini, banyak sekali prestasi yang ditunjukkan oleh Gajah Mada, sehingga membuat prestasinya terus menanjak. Salah satunya yang tercatat didalam sejarah adalah ketika Gajah Mada berhasil menyelamatkan pemerintahan dari kudeta Ra Kuti. Sehingga atas prestasinya tersebut dia dianugerahi menjadi Patih di kawasan Kahuripan pada 1319. Gajah Mada menjabat Patih Kahuripan selama 2 (dua) tahun, yaitu 1319 – 1321. Posisinya sebagai Patih Kahuripan merupakan hal yang menantang baginya. Dengan posisinya ini, Gajah Mada dapat terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta pengalamannya di bidang kepemimpinan, manajemen tata pemerintahan, dan ketataprajaan (ketatanegaraan). Salah satu kemampuannya yang sangat dikagumi oleh rakyat Majapahit, terutama kalangan Istana adalah dalam problem solving & decision making. Kemampuannya didalam menganalisa suatu permasalahan sangat tajam serta tegas didalam mengambil suatu keputusan.Pada tahun 1321, dia dipromosikan menjadi Patih di Daha, yaitu suatu daerah yangLebih prestisius dengan wilayah yang lebih luas dibanding Kahuripan, menggantikan Arya Tilam. Selama menjalankan tugasnya di Daha, Gajah Mada mendapatkan dukungan (endorsement), pendidikan (training), pelatihan (coaching), dan pembimbingan (counseling) dari seniornya yang merupakan Maha Patih Majapahit saat itu, yaitu Arya Tadah. Melihat kemampuan Gajah Mada yang

luar biasa tampaknya membuat Arya Tadah sengaja mengkader Gajah Mada untuk menggantikan posisinya kelak.Bersama Adityawarman pada tahun 1331, Gajah Mada berhasil menumpas kasusu separatism Sadeng. Hal tersebut semakin mempermulus jalannya untuk menggantikan posisi Arya Tadah sebagai Maha Patih Majapahit. Hingga ketika Arya Tadah merasa sudah tua dan ingin pensiun sebagai Maha Patih, Arya Tadah mengusulkan kepada Ratu Tribhuawanatunggadewi Jayawisnuwardhani untuk mengangkat Gajah Mada sebagai Maha Patih menggantikan posisinya. Sang Ratu pun menyetujui usulan Arya Tadah tersebut untuk mengangkat Gajah Mada sebagai Maha Patih Kerajaan Majapahit.Laiknya pelantikan Kepala Pemerintahan jaman sekarang, saat dikukuhkan menjadi Maha Patih, Gajah Mada membuat suatu statement atau janji politik yang sangat luar biasa. Janji yang sangat melegenda hingga saat ini dan akan selalu dikenang oleh berbagai generasi, yaitu suatu janji yang dikenal dengan nama SUMPAH PALAPA.Sumpah Palapa tersebut termuat dalam kitab Pararaton yang berbunyi :Sira Gajah Mada Pepatih amangkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada : “Lamun huwus kalah Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman ingsun amukti palapa.”Artinya :Beliau Gajah Mada menjabat Patih Mangkubumi tidak ingin menikmati palapa, beliau Gajah Mada berkata : “Kalau sudah kalah seluruh Nusantara, saya akan menikmati palapa : Kalau sudah kalah Gurun, Seram, Tanjungpura, Haru, Pahang (Semenanjung), Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik (Singapura), pada waktu itulah saya menikmati palapa.Suatu janji politik yang luar biasa dan akhirnya dapat dia wujudkan untuk menyatukan Nusantara, yaitu suatu kawasan yang lebih besar dari kawasan Negara Indonesia saat ini yang meliputi Seluruh semenanjung

Page 15: Jakarta Tour

Malayu (Malaysia dan Singapura), Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Bali, Maluku, Papua, hingga wilayah Darwin (Australia).Banyak hal yang dapat dipelajari dan menginspirasi para pemimpin saat ini dari kisah perjalanan Gajah Mada didalam upayanya menjadi seorang Maha Patih, mulai dari idealismenya, kemauannya untuk menempa diri dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya (kompetensinya), kemampuannya didalam menganalisa suatu permasalahan dan memecahkan masalah, ketegasannya didalam mengambil suatu keputusan, kewibawaannya (dianggap sebagai titisan Dewa Wisnu), serta yang paling utama adalah komitmennya didalam memegang janji politiknya yang merupakan Visinya, yaitu  menyatunya Nusantara.

Ibu Fatmawati Soekarno

terlahir sebagai putri tunggal keluarga H. Hassan Din dan Sitj Chadidjah. Hassan Din adalah seorang tokoh Muhammadiyah di Bengkulu. Fatmawati kecil bersekolah di HIS, lalu melanjutkan ke sekolah kejuruan yang dikelola organisasi Katolik milik Belanda. Beliau juga aktif berorganisasi di Nasyiatul Aisyiah. Fatmawati kemudian berjumpa dengan Bung Karno yang dipindahkan tempat pengasingannya dari Flores oleh Belanda.

Page 16: Jakarta Tour

Bung Karno kemudian menikahi Fatmawati setelah sebelumnya menceraikan istri beliau sebelumnya, Ibu inggit, secara baik-baik. Antara Fatmawati Soekarno dan Ibu Inggit juga terjalin hubungan yang baik. Setelah menikah di Jakarta tahun 1943, setahun kemudian lahir putra pertama yang diberi nama Muhammad Guntur Sukarno Putra sebagai sulung dan lima bersaudara.

Dalam masa perjuangan menjelang Proklamasi Kemerdekaan, Fatmawati ikut merasakan gelora perjuangan bangsa Indonesia. Saat kemerdekaan akhirnya tiba. Setelah Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan, diadakan upacara pengibaran bendera yang sederhana. Bendera Merah Putih yang kemudian berkibar gagah itu dijahit sendiri oleh Fatmawati Soekarno . Kini, Bendera Merah Putih tersebut disimpan dan dikenal sebagai Bendera Pusaka.

Pada tanggal 4 Januari 1946, pusat pemerintahan Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta, menyusul hadirnya tentara NICA yang membonceng kedatangan tentara sekutu. Fatmawati Soekarno yang selalu mendampingi Bung Karno mendapatkan banyak simpati karena sikapnya yang ramah dan mudah bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat. Sebagai seorang Ibu Negara, Ibu Fatmawati kerap mendampingi Bung Karno dalam kunjungan ke berbagai wilayah Republik Indonesia dan mengikuti kunjungan Presiden Sukarno ke berbagai Negara sahabat. Peran serta wanita dalam pembangunan telah ditunjukkan Ibu Fatmawati dengan melakukan kegiatan sosial, seperti aktif melakukan pemberantasan buta huruf dan mendorong kegiatan kaum perempuan.

Tempat/Tgl. Lahir :  Bengkulu, 5 Febrari 1923 Tempat/Tgl. Wafat :  Kuala Lumpur, 14 Mei 1980 SK Presiden : Keppres No. 118/TK/2000, Tgl. 4 November 2000 Gelar : Pahlawan Nasional

Ir.Soekarno

Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo . Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo seorang guru di Surabaya, Jawa . Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali. Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia l4 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Cokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan

Page 17: Jakarta Tour

disekolahkan ke HBS. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Serikat Islam, organisasi yang dipimpin Cokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi, Jong Java (Pemuda Jawa).

Tamat HBS di tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung Soekarno berinteraksi dengan Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin National lndische Partij.

Pada tahun l926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi cikal bakal Partai Nasional Indonesia yang didirikan pada tahun 1927. Aktivitas Soekarno di PNI menyebabkannya ditangkap Belanda pada bulan Desember 1929, dan memunculkan pidato pembelaannya yang fenomenal: Indonesia Menggugat, hingga dibebaskan kembali pada tanggal 31 Desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan pecahan dan PNI. Soekarno kembali ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan diasingkan ke Flores. Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh nasional. Namun, semangatnya tetap membara. Pada tahun 1938 hingga tahun 1942 Soekarno diasingkan ke Bengkulu. Soekarno baru kembali bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.

Pada awal masa penjajahan Jepang (1942-1945), pemerintah Jepang sempat tidak begitu memerhatikan tokoh-tokoh pergerakan Indonesia. Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memanfaatkan tokoh Indonesia, seperti Soekarno dan Mohammad Hatta dalam setiap organisasi-organisasi dan lembaga lembaga untuk menarik hati penduduk Indonesia. Organisasi seperti Jawa Hokokai Pusat Tenaga Rakyat (Putera), BPUPKI, dan PPKI, selalu melibatkan tokoh Indonesia yang memilih strategi kooperatif.

Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerjasama dengan Jepang, sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri. Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar dasar pemerintahan Indonesia, termasuk merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan.

Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia, yakni Soekarno, Muhammad Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima Iangsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan, Kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Pada bulan Agustus 1945, Ia diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan

Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat, Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.

Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Soekarno dan Muhammad Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Sukarni, Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia karena terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun, Soekarno, Hatta, dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang.

Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional kemudian mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia melalui sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 17 Agustus 1945, berkumandanglah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Soekarno dan ditandatangani Soekarno-Hatta atas nama rakyat Indonesia. Tanggal 18 Agustus l945, Soekarno dan Muhammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi Presiden dan Wakil Presiden dikukuhkan oleh KNIP. Kedatangan kembali pasukan Belanda bersama pasukan sekutu memicu perang antara Belanda dan sekutu melawan rakyat Indonesia. Akibatnya, ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.

Setelah Pengakuan Kedaulatan (Pemerintah Belanda menyebutkan sebagai Penyerahan Kedaulatan), Presiden Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dan Muhammad Hatta diangkat sebagai Perdana Menteri RIS. Jabatan Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada Mr. Assaat,

Page 18: Jakarta Tour

yang kemudian dikenal sebagal RI Jawa-Yogya. Namun karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS kembali berubah menjadi Republik Indonesia dan Presiden Soekarno menjadi Presiden RI. Mandat Mr Assaat sebagai pemangku jabatan Presiden RI diserahkan kembali kepada Ir. Soekarno

Masa-masa kejatuhan Soekarno dimulai sejak Ia “bercerai” dengan Wakil Presiden Muhammad Hatta, pada tahun 1956, akibat pengunduran diri Hatta dari kancah perpolitikan Indonesia. Ditambah dengan sejumlah pemberontakan yang terjadi di seluruh pelosok Indonesia, dan puncaknya, pemberontakan PKI melalui G 30 S. Soekarno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso, Jakarta. Jenazahnya dikebumikan di Kota Blitar, Jawa Timur. Makam beliau hingga kini ramai dikunjungi, terutama pada saat penyelenggaraan Haul Bung Karno.

Tempat/Tgl. Lahir: Surabaya, 6 Juni 1901 Tempat/TgI Wafat: Jakarta, 21 Juni 1970 SK Presiden: No. 081/TK/Tahun 1986, Tgl. 23 Oktober 1985 Gelar: Pahlawan Proklamator dan Pahlawan Nasional

Bung Tomo

Sutomo atau lebih dikenal sebagal Bung Tomo dilahirkan di Kampung Blauran, Surabaya, pada 3 Oktober 1920. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, Sutomo adalah sosok yang aktif berorganisasi sejak remaja. Bergabung dalam Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), beliau tercatat sebagai salah satu dari tiga orang pandu kelas I di seluruh Indonesia saat itu.

Pada masa mudanya, Bung Tomo yang memiliki minat pada dunia jurnalisme tercatat sebagai wartawan lepas pada Harian Soeara Oemoem di Surabaya 1937. Setahun kemudian, ia menjadi Redaktur Mingguan Pembela Rakyat serta menjadi wartawan dan penulis pojok harian berbahasa Jawa, Ekspres, di Surabaya pada tahun 1939.

Page 19: Jakarta Tour

Pada masa pendudukan Jepang, Sutomo bekerja di kantor berita tentara pendudukan Jepang, Domei, bagian Bahasa Indonesia untük seluruh Jawa Timur di Surabaya (1942-1945). Saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan, beliau memberitakannya dalam bahasa Jawa bersama wartawan senior Romo Bintarti untuk menghindari sensor Jepang. Selanjutnya, beliau menjadi Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara di Surabaya.

Ketika meletus pertempuran di Surabaya, 10 November 1945, Bung Tomo tampil sebagai orator ulung di depan corong radio, membakar semangat rakyat untuk berjuang melawan tentara Inggris dan NICA-Belanda. Sejarah mencatat bahwa  perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya yang terdiri atas berbagai suku bangsa sangat dahsyat. Tidak ada rasa takut menghadapi tentara Inggris yang bersenjata lengkap. Tanggal 10 November pun kemudian kita kenang sebagai Hari Pahlawan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Bung Tomo pernah aktif dalam politik pada tahun 1950-an. Namun pada awal tahun 1970-an, ia berbeda pendapat dengan pemerintahan Orde Baru. Pada 11 April 1978 ditahan oleh pemerintah selama satu tahun karena kritik-kritiknya yang pedas.

Sutomo meninggal di Mekkah, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke Indonesia dan dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya. Bung Tomo, pahlawan pengobar semangat Juang arek-arek Surabaya ini mendapat gelar pahlawan secara resmi dan pemerintah pada tahun 2008.

Tempat/Tgl. Lahir :  Surabaya, 3 Oktober 1920 Tempat/Tgl. Wafat :  Mekah,7 Oktober 1981 SK Presiden : Keppres No. 41/TK/2008, Tgl. 6 November 2008 Gelar : Pahlawan Nasional

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!”

Jendral Besar Soedirman

Biografi Jendral Besar Soedirman. Seluruh masyarakat Indonesia pasti mengenal salah satu pahlawan besar ini, namanya sangat terkenal di Indonesia diaalah Jendral Besar Soedirman menurut Ejaan Soewandi dibaca Sudirman, Jenderal besar Indonesia ini lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, 24 Januari 1916. Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatar belakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan

Page 20: Jakarta Tour

Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.

Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.

Sudirman yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat. Sudirman muda yang terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan ini kemudian menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang.

Sementara pendidikan militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Ketika itu, pria yang memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang-wenang dan bertindak kasar terhadap anak buahnya. Karena sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.Setelah Indonesia merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara pasca kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945,

ia terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan Presiden. Jadi ia memperoleh pangkat Jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya sebagaimana lazimnya, tapi karena prestasinya.Ketika pasukan sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang, ternyata tentara Belanda ikut dibonceng. Karenanya, TKR akhirnya terlibat pertempuran dengan tentara sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Sudirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember tahun yang sama, dilancarkanlah serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu akhirnya memaksa pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.

Pada saat pasukan Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal satu yang berfungsi.

Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat keadaan itu, walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan. Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.

Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga hampir-hampir tidak ada. Tapi kepada pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara

Page 21: Jakarta Tour

langsung, tapi pemikirannya selalu dibutuhkan.

Sudirman yang pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Keresidenan Banyumas, ini pernah mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan. Jenderal yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, ini akhirnya harus meninggal pada usia yang masih relatif muda, 34 tahun.

Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.

-

Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orang tuanya

Page 22: Jakarta Tour

dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, Soesalit Djojoadhiningrat, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak. Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang

tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.

Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu. Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini. Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.

Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya. Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional. Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.

Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya. Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut

Page 23: Jakarta Tour

kita hormati dan teladani.

Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi. Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hadjar Dewantara adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ki Hajar Dewantara dibesarkan di lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, Ki Hadjar Dewantara tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.

Hal ini dimaksudkan supaya Ki Hadjar Dewantara dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) dan kemudian melanjutkan sekolahnya ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) tapi lantaran sakit, sekolahnya tersebut tidak bisa dia selesaikan.

Ki Hadjar Dewantara kemudian bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, Ki Hadjar Dewantara dikenal penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.

Selain bekerja sebagai seorang wartawan muda, Ki Hadjar Dewantara juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, Ki Hadjar Dewantara aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk

Page 24: Jakarta Tour

mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo yang nantinya akan dikenal sebagai Tiga Serangkai, Ki Hadjar Dewantara mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.

Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913 karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalism dan kesatuan rakyat untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.

Semangatnya tidak berhenti sampai sini. Pada bulan November 1913, Ki Hadjar Dewantara membentuk Komite Bumipoetra yang bertujuan untuk melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda. Salah satunya adalah dengan menerbitkan tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga) di mana kedua tulisan tersebut menjadi tulisan terkenal hingga saat ini. Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker.

Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman pengasingan terhadap Ki Hadjar Dewantara. Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo yang merasa rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil menerbitkan tulisan yang bernada membela Ki Hadjar Dewantara. Mengetahui hal ini, Belanda pun memutuskan untuk menjatuhi hukuman pengasingan bagi keduanya. Douwes Dekker dibuang di Kupang sedangkan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda.

Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di sana mereka bisa mempelajari banyak hal dari pada di daerah terpencil. Akhirnya mereka diizinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman. Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga Ki Hadjar Dewantara berhasil memperoleh Europeesche Akte. Pada tahun 1918, Ki Hadjar Dewantara kembali ke tanah air.

Di tanah air Ki Hadjar Dewantara semakin mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan. Bersama rekan-rekan seperjuangannya, dia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional yang diberi nama Nationaal Onderwijs Instituut Taman Siswa (Perguruan Nasional Taman Siswa) pada 3 Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932.

Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut. Selama mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan di Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia. Kegiatan menulisnya ini terus berlangsung hingga zaman Pendudukan Jepang.

Saat Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar ditunjuk untuk menjadi salah seorang pimpinan bersama Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur. Setelah kemerdekaan Indonesia berhasil direbut dari tangan penjajah dan stabilitas pemerintahan sudah terbentuk.

Ki Hadjar Dewantara dipercaya oleh presiden Soekarno untuk menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Melalui jabatannya ini, Ki Hadjar Dewantara semakin leluasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1957, Ki Hadjar Dewantara mendapatkan gelar Doktor Honori Klausa dari Universitas Gajah Mada. 

Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, tepatnya pada tanggal 28 April 1959 Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta dan dimakamkan di sana. Kini, nama Ki Hadjar Dewantara

Page 25: Jakarta Tour

bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.

Ajarannya yakni tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan) akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia. Untuk mengenang jasa-jasa Ki Hadjar Dewantara pihak penerus perguruan Taman Siswa mendirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara.

Dalam museum ini terdapat benda-benda atau karya-karya Ki Hadjar sebagai pendiri Taman Siswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional.

Kapiten Pattimura

Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dari ayah Frans Matulesi dengan Ibu Fransina Silahoi. Munurut M. Sapidja ( penulis buku sejarah pemerintahan pertama) mengatakan bahwa “pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan"

Ia adalah pahlawan yang berjuang untuk Maluku melawan VOC Belanda. Sebelumnya Pattimura adalah mantan sersan di militer Inggris. pada tahun 1816 Inggris bertekuk lutut kepda belanda. Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat tantangan keras dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura.

Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama pembantunya. Sebagai pemimpin dia berhasil mengoordinir raja-raja dan patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan. Dalam perjuangan menentang Belanda ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi dan Jawa. Perang Pattimura hanya dapat dihentikan dengan politik adu domba, tipu muslihat dan bumi hangus oleh Belanda.

Di Saparua, dia dipilih oleh rakyat untuk memimpin perlawanan. Untuk itu, ia pun dinobatkan bergelar Kapitan Pattimura. Pada tanggal 16 Mei 1817, suatu pertempuran yang luar biasa terjadi. Rakyat Saparua di bawah kepemimpinan Kapitan Pattimura tersebut berhasil merebut benteng Duurstede. Tentara Belanda yang ada dalam benteng itu semuanya tewas, termasuk Residen Van den Berg.

Pasukan Belanda yang dikirim kemudian untuk merebut kembali benteng itu juga dihancurkan pasukan Kapitan Pattimura. Alhasil, selama tiga bulan benteng tersebut berhasil dikuasai pasukan Kapitan Patimura. Namun, Belanda tidak mau menyerahkan begitu saja benteng itu. Belanda kemudian melakukan operasi

Page 26: Jakarta Tour

besar-besaran dengan mengerahkan pasukan yang lebih banyak dilengkapi dengan persenjataan yang lebih modern. Pasukan Pattimura akhirnya kewalahan dan terpukul mundur.

Di sebuah rumah di Siri Sori, Kapitan Pattimura berhasil ditangkap pasukan Belanda. Bersama beberapa anggota pasukannya, dia dibawa ke Ambon. Di sana beberapa kali dia dibujuk agar bersedia bekerjasama dengan pemerintah Belanda namun selalu ditolaknya. Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon. Atas kegigihannya memperjuangkan kemerdekaan, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai “Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan” oleh pemerintah Republik Indonesia.