Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase...

31

Transcript of Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase...

Page 1: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal
Page 2: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Jakarta, 22 November 2016

FOCUS GROUP DISCUSSION

Penyusunan Rancangan Pedoman PerlakuanAkuntansi Transaksi Repurchase Agreement

sesuai GMRA Indonesia

Page 3: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Latar Belakang

2

2016

Tidak terdapat

Peraturan/

Standar/Pedoman

yang khusus mengatur

Perlakuan Akuntansi

Repo sesuai GMRA

Indonesia secara

detail

1997

PSAK 42

disahkan

2014

Revisi PSAK

55

disahkan

2009

PSAK 42

dicabut

Konvergensi

PSAK dimulai,

PSAK berbasis

industri dicabut

VIII.G.13

dicabut

2015

POJK 9 dan SEOJK 33

(ketentuan Transaksi

Repurchase Agreement sesuai

GMRA Indonesia)

diterbitkan

2006

Revisi

PSAK 55

disahkan

Based on

MRA

2006

VIII.G.13 (Perlakuan

Akuntansi Repo

Menggunakan MRA)

diterbitkan

2011

Revisi

PSAK 55

disahkan

Transaksi Repo dan

Reverse Repo diatur

dlm PAPE based on

PSAK 55 (2006)

2011

PAPE

diterbitkan

Page 4: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

3

Past

PSAK 421

MRA

VIII.G.132

Now

PSAK 553

GMRA4

?*

1) PSAK 42 tentang Perusahaan Efek reformat tahun 2007, telah dicabut tahun 2009

2) Peraturan Nomor VIII.G.13 tentang Perlakuan Akuntansi Repurchase Agreement (Repo) dengan menggunakan Master Repurchase Agreement (MRA) telah dicabut Tahun 2015

3) PSAK 55 tahun 2006, menjadi dasar penyusunan PAPE (2011), salah satu yang diatur dalam PAPE adalah transaksi repo dan reverse repo (tidak berdasarkan GMRA Indonesia)

4) GMRA Indonesia diatur pada 33/SEOJK.04/2015 tentang Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia yang ditetapkan tanggal 23 November 2015

*) Tidak terdapat Peraturan/Standar /Pedoman yang khusus mengatur Perlakuan Akuntansi transaksi Repurchase Agreement Repo sesuai GMRA Indonesia secaradetail

Latar Belakang … con’t

Page 5: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Permasalahan4

GMRA• Kompleks• Rule Based• Form over the substance

PSAK• General• Principal Based• Substance over the form

PedomanAkuntansiyang lebih

detail berbasis SAK

Page 6: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Tujuan

Program konvergensi PSAK ke IFRS

Peningkatan kualitas keseragaman dan dayabanding LK

Kepastian Hukum

Mendukung Pengembangan transaksi Repurchase Agreement

Standarisasi Praktik Pencatatan Akuntansi TransaksiRepurchase Agreement

5

Page 7: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa

Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015)

Ditetapkan pada tanggal 25 Juni 2015

Mulai Berlaku pada tanggal 1 Januari 2016

Mengatur ketentuan umum, perjanjian, kewajiban, pelaporan, dan sanksi

dalam transaksi Repurchase Agreement

Ditujukan kepada lembaga jasa keuangan (Perbankan, Pasar Modal,

Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa

Keuangan lainnya) yang bertindak sebagai agen atau bertindak untuk

dirinya sendiri

Tidak mengatur transaksi Repurchase Agreement yang menggunakan

prinsip-prinsip syariah

6

Page 8: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Global Master Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia (Lampiran

SEOJK Nomor 33/SEOJK.04/2015)

Ditetapkan pada tanggal 23 November 2015

Mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016

Mengatur ketentuan lebih lanjut mengenai Global Master

Repurchase Agreement (GMRA) Indonesia yang wajib

diterapkan dalam perjanjuan tertulis transaksi Repurchase

Agreement

7

Page 9: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Struktur Pedoman

8

Ketentuan Umum

• Definisi

• Ruang Lingkup

• Jenis Transaksi dan Metode Pemeliharaan Marjin

Perlakuan Akuntansi

• Bagian Kesatu – Awal Transaksi

• Bagian Kedua – Selama Transaksi

• Bagian Ketiga – Akhir Transaksi

Pengungkapan

Ketentuan Penutup

Page 10: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

9

Ketentuan Umum

Definisi

1. Transaksi Repurchase Agreement (selanjutnya disebut Transaksi Repo) adalah Transaksi

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Pedoman Transaksi

Repurchase Agreement bagi Lembaga Jasa Keuangan dan Global Master Repurchase Agreement

Indonesia.

2. Transaksi Re-repo adalah Transaksi Repo atas Efek Repo kepada pihak lain.

3. Efek Repo adalah efek yang digunakan sebagai dasar dalam Transaksi Repo.

4. Penjual adalah pihak yang menerima dana dan mengalihkan Efek Repo pada tanggal pembelian

serta menyerahkan dana dan menerima Efek Repo pada tanggal pembelian kembali.

5. Pembeli adalah pihak yang menyerahkan dana dan menerima pengalihan Efek Repo pada tanggal

pembelian serta menerima dana dan menyerahkan Efek Repo pada tanggal pembelian kembali.

6. Utang Transaksi Repo adalah liabilitas terkait janji pembelian kembali atas Efek Repo.

7. Piutang Transaksi Repo adalah tagihan terkait janji penjualan kembali atas Efek Repo

8. Standar Akuntansi Keuangan, yang selanjutnya disebut dengan SAK adalah Pernyataan dan

Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar

Akuntansi Syariah (DSAS) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta peraturan regulator pasar modal untuk

entitas yang berada di bawah pengawasannya.

Page 11: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

10

Ketentuan Umum

Ruang Lingkup

Perusahaan Efek

Aset yang ditransaksikan tidak dihentikan pengakuannya

Transaksi tunggal

Hal-hal yang tidak diatur mengacu pada SAK

Page 12: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

11

Ketentuan Umum

Jenis Transaksi

Transaksi

Keagenan*

Agen

Prinsipal

Transaksi Pembelian Kembali

(Repurchase Transaction)

Repurchase

Agreement

(REPO)

Transaksi Beli/Jual Kembali

(Buy/Sale Back Transaction)

Pemeliharaan

Marjin

Transfer

marjin

Pemberian

harga ulang

(Repricing)

Penyesuaian

transaksi

*diuji berdasarkan SAK

Page 13: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

12

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (1)

Bagian Kesatu – Awal Transaksi

Aset dan Liabilitas Keuangan yang Timbul dari Transaksi Repo

• Pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan diklasifikasikan sesuai dengan PSAK terkait.

• Dicatat pada tanggal transaksi (transaction date)

PE sebagai

• Agen

• Mengakui pendapatan yang diterima berupa fee Transaksi Repo

• Mencatat penerimaan dana/piutang atas fee Transaksi Repo

• Prinsipal

• Mengakui seluruh transaksi yang dilakukan sebagaimana diatur dalam Pedoman ini

Page 14: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

13

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (2)

Bagian Kesatu – Awal Transaksi

Penjual

• Mereklasifikasi efek yang dimiliki menjadi efek yang di-repo-kan

• Mencatat

• Penerimaan dana atas aset keuangan yang dialihkan (kas dan Setara Kas); dan

• Liabilitas keuangan (Utang Transaksi Repo)

• Mengakui selisih HPK dan HP sebagai beban bunga repo ditangguhkan

Pembeli

• Mencatat

• Aset keuangan (Piutang Transaksi Repo); dan

• Pembayaran yang dilakukan atas Transaksi Repo

• Mendokumentasikan Efek Repo pada saat menerima pengalihan efek tersebut

• Mengakui selisih HPK dan HP sebagai pendapatan bunga repo ditangguhkan

Page 15: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

14

Bagian Kedua – Selama Transaksi

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (3)

Penjual

• Melakukan mark-to-market terhadap Efek Repo dan mencatat sesuai dengan SAK yang berlaku

• Melakukan amortisasi atas selisih HPK dan HP secara periodik, dengan mengakui beban bunga repo atas beban bunga repo ditangguhkan

Pembeli

• Melakukan amortisasi atas selisih HPK dan HP secara periodik, dengan mengakui pendapatan bunga repo atas pendapatan bunga repo ditangguhkan

Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas keuangan berdasarkan klasifikasi masing-masing instrumen keuangan sesuai dengan PSAK terkait.

Page 16: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

15

Bagian Kedua – Selama Transaksi

Transaksi berikutnya oleh Pembeli

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (4)

Transaksi Re-repo

•Pembeli yang melakukan Transaksi Re-repo wajib:

•Mencatat

•penerimaan dana atas aset keuangan yang dialihkan (Kas dan Setara Kas; dan

• liabilitas keuangan (Utang Transaksi Repo).

•Melakukan mark-to-market terhadap liablitas keuangan (Utang Transaksi Repo)

•Melakukan pencatatan selanjutnya dalam posisinya sebagai Penjual sebagaimana diatur pada Pedoman ini sepanjang relevan.

Transaksi Penjualan atas Efek Repo

Pembeli yang melakukan penjualan atas Efek Repo kepada pihak lain wajib

•mencatat

•penerimaan dana atas Efek Repo yang dialihkan (Kas dan Setara Kas); dan

• liabilitas keuangan (Liabilitas Penjualan Efek Repo)

•Melakukan mark-to-market terhadap liablitas keuangan (Liablitas Penjualan Efek Repo)

•Mengakui keuntungan/kerugian yang sudah/belun terealisasi (realize/unrealize gain or loss) dari transaksi tsb

Page 17: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

16

Bagian Kedua – Selama Transaksi

Pemeliharaan Marjin – Metode Transfer Marjin

Dalam hal Penjual atau Pembeli menutup eksposur bersih melalui transfer marjin, maka

Penjual dan Pembeli tidak melakukan pencatatan sampai dengan dilakukannya transfer marjin.

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (5)

Transferor Transferee

Marjin Tunai mengakui

• pengeluaran marjin tunai sebagai piutang marjin; dan

• pendapatan bunga secara periodik.

mengakui

• penerimaan marjin tunai sebagai utang marjin; dan

• beban bunga secara periodik.

Marjin Efek • tetap mengakui aset keuangan yang dialihkannya dengan mereklasifikasi efek yang dimiliki menjadi efek yang dijaminkan (efek marjin)

• tetap mengakui pendapatan bunga/dividen dari efek marjin.

mendokumentasikan efek marjinpada saat menerima pengalihan efek tersebut.

Saling hapus utang piutang

sesuai dengan PSAK terkait

Page 18: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

17

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (6)

Bagian Kedua – Selama Transaksi

Pemeliharaan Marjin – Metode Pemberian Harga Ulang (Repricing)

Penjual melakukan mark-to-market terhadap Efek Repo sesuai dengan PSAK terkait.

Kedua belah pihak melakukan saling hapus utang piutang yang timbul dari transaksi awal sesuai

dengan PSAK terkait instrumen keuangan.

Penjual Pembeli

Eksp

osu

rB

ers

ih

Ya

mencatat

• penerimaan dana (Kas dan Setara Kas)

menghapus

• liabilitas keuangan (Utang Transaksi Repo -tanggal pembelian)

mencatat

• liabilitas keuangan (Utang Transaksi Repo -tanggal Repricing).

mencatat

• penerimaan dana (Kas dan Setara Kas)

• aset keuangan (Piutang Transaksi Repo - tanggal Repricing)

menghapus

• aset keuangan (Piutang Transaksi Repo -tanggal pembelian)

Tid

ak

menghapus

• liabilitas keuangan (Utang Transaksi Repo - tanggal pembelian)

mencatat

• pengeluaran dana (Kas dan Setara Kas) serta

• liabilitas keuangan (Utang Transaksi Repo -tanggal Repricing).

mencatat

• aset keuangan (Piutang Transaksi Repo –tanggal Repricing)

mencatat

• pengeluaran dana (Kas dan Setara Kas)

menghapus

• aset keuangan (Piutang Transaksi Repo -tanggal pembelian).

Page 19: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

18

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (7)

Bagian Kedua – Selama Transaksi

Pemeliharaan Marjin – Metode Penyesuaian Transaksi

Penutupan transaksi awal, mengacu pasal pengakhiran transaksi

Pembukaan transaksi baru, pencatatan mengacu pada pasal awaltransaksi

Page 20: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

19

Bagian Kedua – Selama Transaksi

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (8)

Pendapatan dari Efek Repo

Penjual/Pembeli yang mengalihkan aset keuangan untuk tujuan pemeliharaan marjin kepada

pihak lainnya, mengakui pendapatan bunga atau dividen dari aset keuangan yang dialihkannya

Transaksi Pembelian Kembali Transaksi Beli/Jual Kembali

Penjual mengakui

• pendapatan bunga/dividen dari aset keuangan yang dialihkannya.

Penjual mengakui

• pendapatan bunga ditangguhkan dari aset keuangan yang dialihkannya sebagai komponen penghitungan HPK pada tanggal pembelian dan diamortisasi selama jangka waktu Transaksi Repo.

• pendapatan dividen dari aset keuangan yang dialihkannya sebagai komponen penghitungan harga pembelian kembali pada tanggal pengumuman (cum date) dividen.

HPK = (P + AI + D) – (IR + C)

IR: pendapatan bunga/dividen dari aset keuangan yang dibelinya

(sumber: Buy/Sell Back Annex)

Page 21: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

20

Bagian Ketiga – Akhir Transaksi

Pengakhiran transaksi pada tanggal pembelian kembali

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (10)

Transaksi Repo

Penjual Pembeli

• Melakukan mark-to-market Efek Repo sesuai dengan PSAK terkait

• Mengakui pengeluaran untuk pembelian kembali Efek Repo dan beban bunga repo;

• Menghapus Utang Transaksi Repo; dan

• Mereklasifikasi kembali efek yang di-repo-kan menjadi efek yang dimiliki.

• Mengakui penerimaan untuk penjualan Efek Repo dan pendapatan bunga repo;

• Menghapus Piutang Transaksi Repo; dan

• Mengembalikan Efek Repo kepada Penjual.

Transaksi Marjin

Transferor Transferee

marjin tunai

Mengakui

• pendapatan bunga

• penerimaan kembali marjin tunai

Menghapus piutang marjin.

Mengakui

• beban bunga

• pengembalian marjin tunai

Menghapus utang marjin.

marjin efek

Mereklasifikasi kembali efek marjin menjadi efek yang dimiliki

Mengembalikan efek marjin kepada transferor

Page 22: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

21

Bagian Ketiga – Akhir Transaksi

Pengakhiran transaksi dalam hal terjadi peristiwa kegagalan

Pengaturan Perlakuan Akuntansi (11)

Penjual melakukan mark-to-market terhadap Efek Repo sesuai dengan PSAK terkait;

Penjual/Pembeli mengakui komitmen untuk menghapus Utang Transaksi Repo /Piutang Transaksi Repo;

Penjual/Pembeli melakukan penyelesaian atas komitmen tersebut;

Penjual mereklasifikasi kembali efek yang di-repo-kan menjadi efek yang dimiliki.

Pihak yang tidak menyebabkan kegagalan mengakui penerimaan kompensasi kegagalan dari pihak lainnya; dan

Pihak yang menyebabkan kegagalan mengakui pengeluaran kompensasi kegagalan kepada pihaklainnya.

Page 23: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

22

Pengungkapan (1)

Pada Kebijakan Akuntansi Pada Pengungkapan Akun

1. Jenis Transaksi Repo dan metode pemeliharaan marjin;

2. Kebijakan akuntansi dalam posisi sebagai agen (jika ada);

3. Kebijakan akuntansi atas metode pemeliharaan marjin yang diterapkan; dan

4. Kebijakan akuntansi untuk akun Utang Transaksi Repo dan/atau Piutang Transaksi Repo.

1. Rincian Utang Transaksi Repo dan/atau Piutang Transaksi Repo yang terdiri dari:

a. nama pihak/counterparty;

b. jenis dan jumlah Efek Repo yang ditransaksikan;

c. jenis dan jumlah Efek Repo yang ditransaksikan kembali (Transaksi Re-repo dan/atau Transaksi Penjualan atas Efek Repo) oleh Pembeli (jika ada);

d. tanggal pembelian dan tanggal pembelian kembali;

e. harga pembelian dan harga pembelian kembali;

f. tingkat bunga repo;

g. tingkat bunga atas marjin tunai (jika ada);

h. jangka waktu repo; dan

i. lokasi Efek Repo.

2. Cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada); dan

3. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada).

Page 24: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

23

Pengungkapan Tambahan

Pemberian Harga Ulang (Repricing) Penyesuaian Transaksi

a. tanggal pemberian harga ulang dan tanggal pembelian kembali pemberian harga ulang;

b. harga pembelian transaksi yang diberi harga ulang dan harga pembelian kembali transaksi yang diberi harga ulang;

c. nilai wajar efek pada transaksi yang diberi harga ulang;

d. rasio marjin;

e. tanggal persetujuan ketentuan terkait transaksi yang diberi harga ulang; dan

f. tanggal realisasi penyerahan efek terkait transaksi yang diberi harga ulang.

a. tanggal transaksi penyesuai dan tanggal pembelian kembali pada transaksi penyesuai;

b. harga pembelian transaksi penyesuai dan harga pembelian kembali transaksi penyesuai;

c. nilai wajar efek pada transaksi penyesuai;

d. rasio marjin;

e. tanggal persetujuan transaksi penyesuai;

f. ketentuan penyerahan efek pada transaksi awal dan transaksi penyesuai; dan

g. efek yang ditransaksikan pada transaksi penyesuai;

h. harga pembelian kembali transaksi awal pada tanggal penyesuai;

i. penjelasan mengenai berlaku tidaknya ketentuan wanprestasi dan ketentuan lainnya.

PE yang bertindak sebagai agen pada Transaksi Repo, wajib mengungkapkan rincian transaksi

berdasarkan pihak ketiga dan pihak berelasi yang terdiri dari nilai Transaksi Repo yang diwakilinya dan

komisi yang diterima atas transaksi tersebut pada periode tahun buku.

Pengungkapan (2)

Page 25: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

24

Pada Saat Terjadi Peristiwa Kegagalan

1. Informasi terkait transaksi yang mengalami kegagalan termasuk jenis, jumlah dan

nilai dari Efek yang harus diserahkan oleh atau kepada pihak yang menyebabkan

kegagalan, serta transaksi marjin yang diserahkan atau diterima;

2. Penyebab terjadinya peristiwa kegagalan;

3. Acuan yang digunakan pada pengukuran Efek Repo;

4. Tanggal dilakukannya pengukuran Efek Repo; dan

5. Jumlah dana yang harus diserahkan atau diterima yang dipisahkan antara

pembayaran transaksi pokok dan kompensasi kegagalan.

Pengungkapan (3)

Page 26: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

25

Mengatur mengenai:

1. Tanggal Efektif, mulai berlaku sejak ditetapkan.

2. Ketentuan peralihan, mengikuti SAK terkait.

Ketentuan Penutup

Page 27: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal

Jakarta, 22 November 2016

Page 28: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal
Page 29: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal
Page 30: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal
Page 31: Jakarta, 22 November 2016 - AAJI NO.363 - RISALAH DAN BAHA… · Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (POJK Nomor 9/POJK.04/2015) Ditetapkan pada tanggal