JADWAL DAN KERTAS KERJA KEGIATAN TIM KERJA ZONA …
Transcript of JADWAL DAN KERTAS KERJA KEGIATAN TIM KERJA ZONA …
J A D W A L D A N K E R T A S K E R JA K E G IA T A N T I M K E R JA Z O N A IN T E G R IT A S
P E N G A D IL A N A G A M A S IN T A N G
NO PROGRAM Tujuan Indikator Target Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mencanangkan kesiapan
pembangunan zona
in tegritas di Pengadilan
Agama Sintag
T e rw u judnya rencana pem bangunan zona
in te g rita s m enu ju w ilayah bebas dari
ko rupsi (WBK) dan w ilayah b irokras i
bers ih dan m elayani (W BBM )
Publikasi rencana pem bangunan
zona in teg ritas di Pengadilan Agama
S intang
Terpub likas inya kesiapan
Pengadilan Agam a S intang
dalam pem bangunan Zona
In teg ritas bagi apa ra tu r
Pengadilan Agam a S intang
1. Ikra r bersam a A pa ra tu r
Pengadilan Agama S intang
100%
2. P enandatanganan Naskah
Ik ra r bersam a (Naskah
Perjan jian
3. Penandatanganan Piagam
Kesiapan Pem bangunan
Zona In teg ritas
100%
100%
4. P enandatanganan Pakta
In teg ritas se luruh apara tu r
Pengadilan Agama S intang100%
2. Mensosialisasikan
rencana kerja
pembangunan zona
in tegritas di Pengadilan
Agama Sintang
Tersosialisasinya Rencana Kerja
Pem bangunan Zona In teg ritas bagi apara t
Penagadilan Agama S intang
Kesiapan apara t Pengadilan Agama
S intang sebagai W ilayah
Pem bangunan Zona In teg ritas
T e rw u judnya kesiapan aparat
Pengadilan Agama S intang
m en jad i w ilayahn Zona
In teg ritas
1. penyam pa ian rencana
kerja kepada seluruh
apara t Pengadilan Agama
S intang
2. M em pub likas ikan
Pem bangunan Zona
In teg ritas m e la lu i w ebs ite ,
spanduk, banne r dan
m ed ia sosial
100%
100%
3. M ew ujudkan te rc ip tanya
kom ponen pengugkit di
bidang M anajem en
Perubahan
T e rw u judnya perubahan secara
s is tem atis dan konsisten m ekanism e
kerja , po la fik ir , m indse t serta budaya
kerja Ind iv idu pada u n it kerja yang
d ibangun m en jad i leb ih baik
Penyusunan Tim Kerja Tersusunnya T im Kerja
Pem bangunan Zona In teg ritas
di Pengadilan Agama S intang
1. M e n en tukan apara tu r
yang m en jad i Tim Kerja
100%
2. M ene tapkan T im Kerja
Pem bangunan Zona
In teg ritas m e la lu i Surat
Keputusan Ketua
Pengadilan Agama S intang
100%
1 M enyusun Rencana Kerja
Tersusunnya rencana kerja Pem bangunan Zona100%
D okum en rencana Pem bangunan Pem bangunan Zona In teg ritas In teg ritas
Zona In tegritas Pengadilan Agama S intang
2 M ene tapkan Rencana
Kerja Pem bangunan Zona
In teg ritas dalam B entuk
Surat Keputusan Ketua
Pengadilan Agam a S intang
100%
3 M ensosialisasikan rencana
kerja Pem bangunan Zona
In teg ritas di Pengadilan
Agama S intang 100%
P em antauan (m o n ito r in g ) dan Terlaksananya kegiatan 1 M e m an tau dan
evaluasi rencana Pem nbangunan pelaksanaan Pem bangunan m engevaluasi100%
Zona In teg ritas Zona In teg ritas d i Pengadilan Pem bangunan Zona
Agama S intang In tegritas
2 M e n in d a k la n ju ti hasil
pem an tauan dan evaluasi 100%
3 M e lapo rkan hasil tin d a k
la n ju t pem an tauan dan
evaluasi
100%
Perubahan Pola F ikir dan Budaya M en ingka tnya ko m itm en , 1 M en jad ikan p im p inan
Kerja pola f ik ir dan budaya kerja sebagai ro le m ode l dalam
apara t Pengadilan Agama pelaksanaan 100%
Sintang pem bangunan Zona
In tegritas
2 M e n u n ju k apara tu r
kepan ite raan dan
kesekre ta ria tan sebagai
ro le m odel
100%
3 M en ingka tkan Pelayanan
Terpadu Satu P intu (PTSP)
dan ruang kerja pe jaba t
yang s te ril da ri pe rtem uan
dengan para p ih a kya n g
berperkara
100%
4 M ene tapkan Agen
Perubahan
5 M e lib a tka n semua
100%
a p a ra tu r Pengadilan
Agama S intang dalam
pem bangunan Zona
in te g rita s
100%
4 M ew ujudkan te rc ip ta n ya M en ingka tnya e fis iensi dan e fe k tif ita s S tandar O perasional P rosedur (SOP) T e rw u judnya peta proses 1 M enerapkan SOP secara
kom ponen pengungkit di s istem , p rosedur kerja yang je las, e fe k tif Kegiatan U tam a penyelesaian tugas di konsisten100%
bidang ta ta laksana dan e fis ien serta te ru k u r Pengadilan Agama S intang
2 M engeva luasi SOP dan100%
m en in d a k la n ju ti
E-Office M en ingka tnya penggunaan 1 M e m b u a t s istem
te kn o lo g i in fo rm asi datam pengukuran k inerja
proses penyelenggaraan dengan m enggunakan
m ana jem en, m en ingka tnya
e fis iensi dan e fe k tif ita s serta
te kn o lo g i in fo rm asi100%
m eningka tnya k inerja
apa ra tu r Pengadilan Agama
S intang
2 M enyed iakan sarana dan
prasarana u n tu k
m em udahkan para
a p a ra tu r dalam
pelaksanaan tugas E-
COURT, SIMPEG, SIKEP,
SAKPA, SIMAK BMN,
SIMARI, Dll)
100%
3 M e m b u a t aplikasi
pelayanan un tuk
m em udahkan pencari
keadilan dalam
m endapatkan pelayanan
yang p rim a dari Pengadilan
Agam a S intang
100%
4 M elakukan m o n ito r in g dan
evaluasi te rhadap
pem anfaa tan Teknolog i
In fo rm asi
100%
K eterbukaan In fo rm asi Publik T e rw u judnya kem udahan
dalam m endapatkan
in fo rm as i dari Pengadilan
Agama S intang
1 M e m b u a t kebijakan
te n ta n g kete rbukaan
in fo rm as i pub lik , berupa
su ra t keputusan Ketua
Pengadilan Agama S intang
100%
2 M e m b u a t brosur, aud io
v isual, spanduk dalam
m em berikan in fo rm asi
kepada pub lik
3 M enya jikan in fo rm asi yang
layak d ike tahu i p ub lik di
w ebs ite Pengadilan Agama
S intang
100%
100%
4 M e m o n ito r in g dan
m engevaluasi pelaksanaan
ke te rbukaan di Pengadilan
Agam a S intang100%
5 M ew ujudkan te rc ip tanya
kom ponen pengungkit di
b idang penataan Sisetem
M anajem en SDM
M eningka tnya p ro fes iona lism e SDM
A p a ra tu r pada Pengadilan Agama S intang
Perencanaan kebu tuhan pegawai
sesuai dengan kebutuhan organisasi
M en ingka tnya e fe k tif ita s
M ana jem en SDM A p a ra tu r
pada Pengadilan Agama
S intang
1 M e m b u a t rencana
kebu tuhan Pegawai
Pengadilan Agam a S intang 100%
2 M e m b u a t analisis beban
kerja Pegawai Pengadilan
Agama S intang
100%
3 M e m o n ito r in g dan
m engevaluasi te rhadap
rencana kebutuhan
pegawai di Pengadilan
Agama S intang
100%
Pola M u tas i In te rna l M en ingka tnya e fe k tif ita s 1 M e m bu a t Surat Keputusan
M ana jem en SDM A p a ra tu r
pada Pengadilan Agama
Pola M utasi In te rna l100%
Sintang
2 M e m o n ito r in g dan
m eevaluasi keb ijakan pola
m utasi in te rna l
100%
Pengem bangan pegawai berbasis M en ingka tnya 1 M engusu lkan apa ra tu r
kom petensi p ro fes iona lism e SDM Pengadilan Agama S intang
a p a ra tu r Pengadilan Agama u n tu k m eng iku ti d ik la t dan100%
Sintang pengem bangan
kom petens i lainnya
2 M elakukan upaya
pengem bangan
kom petens i dengan DDTK,
sosialisasi dan pem binaan
in te rn a l
100%
Penetapan Kinerja Ind iv idu M en ingka tnya ketaatan yang 1 M e m b u a t pen ila ian k inerja
te ru k u r dan akun tabe l pada m asing-m asing apa ra tu r100%
a p a ra tu r Pengadilan Agama Pengadilan Agama S intang
S intang
2 M enyesuaikan k inerja
ind iv id u dengan in d ik a to r
k ine rja ind iv id u level di
atasnya
100%
3 M elakukan pengukuran
k inerja ind iv idu secara
pe rio d ik
100%
4 M em berikan rew ard
kepada apara tu r
berdasarkan pen ila ian
k inerja ind iv idu
100%
Penegakan A tu ran D is ip lin /K ode
E tik /K ode Prilaku Pegawai
M en ingka tnya d is ip lin SDM
a p a ra tu r pada Pengadilan
Agama S intang
1 M e m b u a t absensi pegawai
dengan f in g e rp r in t yang
te rkoneks i dengan
KOMDANAS
100%
2 M e m b u a t su ra t tugas
apabila ada a p a ra tu r yang
dinas luar
3 M enyed iakan su ra t izin
ke luar kan to r bagi
a p a ra tu r yang akan ke luar
ka n to r pada ja m kerja
100%
100%
4 M enyed iakan su ra t izin
lam ba t datang dan cepat
pu lang bagi apa ra tu r yang
b e rtindak dem ik ian ketika
ada kepentingan
m endesak
100%
Sistem In fo rm asi Kepegawaian M en ingka tnya transparansi
dan keakuratan data apa ra tu r
Pengadilan Agama S intang
M em utakh irkan da ta secara
kon tin yu apa ra tu r Pengadilan
Agama S intang pada aplikasi
SIMPEG, SIKEP dan SAPK
100%
6 M ew ujudkan te rc ip tanya
kom ponen pengungkit di
b idang akuntab ilitas
k inerja
M en ingka tnya kapasitas akun tab ilitas
k inerja pada Pengadilan Agama S intang
K ete rliba tan p im p inan M en ingka tnya k inerja pada
Pengadilan Agama S intang
1 M e liba tkan p im p inan
secara langsung pada saat
penyusunan perencanaan
2 M e liba tkan secara
langsung p im p inan pada
saat penyusunan
Penetapan Kinerja
3 M em an tau pencapaian
k inerja secara berkala
100%
100%
100%
Pengelolaan akun tab ilitas k inerja M en ingka tnya akun tab ilita s
k inerja apa ra tu r Pengadilan
Agama S intang
1 m e m bu a t dokum en
perencanaan yang
be ro rien tas i hasil
2 M e m b u a t in d ik a to r k inerja
yang m em ilik i SMART
100%
100%
3 M enyusun laporan kinerja
te p a t w ak tu yang m em uat
in fo rm as i te n ta n g kinerja100%
7 M ew ujudkan te rc ip tanya
kom ponen pengungkit di
bidang penguatan
pengawasan
M en ingka tkan penyelenggaraan
pem erin tahan yang bersih dan bebas KKN
pada Pengadilan Agama S intang
Pengendalian G ratifikasi Terh indarnya
penyalahgunaan w ew enang
o leh apa ra tu r Pengadilan
Agama S intang
1 M e m b u a t kam panye
p u b lik (pub lic cam paign)
te n ta n g pengendalian
g ra tifikas i
2 M eng im p lem en tas ikan
pengenda lian g ra tifikas i di
Pengadilan Agama S intang
100%
100%
Penerapan Sistem Pengendalian
In te rn P em erintah (SPIP)
T erw u judnya pen ingka tan
te rhadap kehandalan
pengelo laan keuangan negara
dan status o p in i BPK te rhadap
pengelo laan keuangan
Negara
1 M em bangun pengendalian
lingkungan di Pengadilan
Agama S intang
2 M e lakukan pen ila ian
resiko atas pelaksanaan
kebijakan d i Pengadilan
Agama S intang
3 M e lakukan pengendalian
u n tu k m e m in im a lis ir resiko
yang te lah d iid en tifikas i
100%
100%
100%
4 M eng in fo rm as ikan dan
m engkom un ikasikan
kepada sem ua apa ra tu r
Pengadilan Agama S intang
100%
Pengaduan M asyarakat T e rw u judnya a p a ra tu r yang 1 M eng im p lem en tas ikan
bersih dan te rh in d a r dari kebijakan pengaduan
penyahgunaan w ew enang di m asyarakat di Pengadilan 100%
Pengadilan Agama S intang Agama S intang
2 M e n in d a k la n ju ti hasil
penanganan pengaduan
m asyarakat
100%
3 M elakukan m o n ito rin g dan
evaluasi atas penanganan
pengaduan m asyarakat100%
4 M e n in d a k la n ju ti hasil
evaluasi atas penanganan
pengaduan m asyarakat100%
SIWAS M en ingka tnya kepatuhan 1 M enerapkan dan
te rhadap pengelo laan m em pub likas ikan SIWAS di100%
keuangan negara di Pengadilan Agama S intang
Pengadilan Agam a S intang
2 M engevaluasi penerapan100%
SIWAS
3 M e n in d a k la n ju ti hasil
evaluasi atas penerapan
SIWAS
100%
Penanganan B enturan Kepentingan M en ingka tnya e fe k tif ita s 1 M ensosialisasikan
te rhadap pelaksanaan tugas penanganan ben tu ran100%
dan fungsi d i Pengadilan kepentingan
Agama S intang
2 M e lakukan evaluasi atas
penanganan ben tu ran
kepentingan
100%
3 m e n in d a k la n ju ti hasil
evaluasi atas penanganan
ben tu ran kepentingan100%
8 M ew ujudkan te rc ip tanya M en ingka tnya kualitas dan inovasi S tandar Pelayanan Terw u judnya u n it pelayanan 1 M e m bu a t kebijakan
kom ponen pengungkit di pelayanan pub lik d i Pengadilan Agama yang m em pero leh standar pelayanan di
bidang peningkatan S intang u n tuk m em bangun kepercayaan standarisasi pelayanan Pengadilan Agama S intang
kualitas pelayanan pub lik m asyarakat te rhadap pelayanan pub lik in te rnas iona l di Pengadilan 100%
dalam rangka m em berikan kepuasan
te rpadap penerim a layanan
Agama S intang
2 M em pub likas ikan standar
pelayanan di Pengadilan
Agama S intang100%
3 M elakukan revisi dan
perba ikan atas S tandar
Pelayanan dan SOP di
Pengadilan Agama S intang
100%
Budaya Pelayanan Prima T e rw u judnya pen ingkatan M e m ilik i sarana pelayanan
kua litas pelayanan pub lik te rp a d u /te r in te g ra s i di
leb ih cepat, leb ih m urah dan
leb ih m udah dijangkau di
Pengadilan Agama S intang
Pengadilan Agama S intang100%
Penilaian Kepuasan M asyarakat M en ingka tnya indeks 1 M elakukan survey
kepuasan m asyarakat kepuasan m asyarakat
te rh a d a p penyelenggaraan te rhadap pelayanan di 100%
p u b lik di Pengadilan Agama Pengadilan Agama S intang
S intang
2 M em pub likas ikan hasil
survey kepuasan
m asyakarat yang dapat
diakses secara te rbuka
100%
3 M e n in d a k la n ju ti hasil
survey kepuasan
m asyarakat te rhadap
pelayanan di Pengadilan
Agama S intang
100%
9 M ew ujudkan In d ika to r
Hasil di bidang
pem erintahan yang
bersih dan bebas KKN
Nilai Persepsi Korupsi T e rw u judnya apara tu r
Pengadiian Agama S intang
yang bersih dan bebas KKN
M em fas ilitas i pelaksanaan
survey eksternal d i Pengadiian
Agama S intang yang
dilaksanakan o leh instansi yang
berw enang
100%
Presentase penyelesaian TLHP
T erw u judnya penyelesaian
T indak Lan ju t Hasil
Pem eriksaan di Pengadiian
Agam a S intang
M elakukan pe rh itungan atas
penyelesaian T indak Lan ju t Hasil
Pemeriksaan d i Pengadiian
Agama S intang
100%
10
M ew ujudkan in d ik a to r
hasil di bidang
peningkatan kualitas
pelayanan publik Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan
M en ingka tnya kualitas
pe layanan Publik kepada
m asyarakat
M em fas ilita s i pelaksanaan
survey eksterna l d i Pengadiian
Agama S intang yang
d ilaksanakan o leh instansi yang
berw enang
100%
Sintang, Februari 2020
W akil Kd
nul Hakim , S.Ag., S.H.
NIP. 19701107 199803 1 002
P anitera
Rina Dew i Sayanti, S.H.
NIP. 19670401 199403 2 003
Sekreta
Hendra Tirtanj}<3?HX, M .A .
NIP. 19820862 200805 1 001
SURAT KEPUTUSAN
KETUA PENGADILAN AGAMA SINTANG
Nomor : W14-A5/224/PL.04/II/2020
TENTANG
PENETAPAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI)
PADA PENGADILAN AGAMA SINTANG
KETUA PENGADILAN AGAMA SINTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas (ZI)
menuju wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) pada Pengadilan Agama Sintang, perlu disusun Rencana
Kerja sebagai acuan pelaksanaan Tugas Tim Kerja ;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf am
maka perlu menetapkan Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sintang
tentang tentang Rencana Kerja Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan
Zona Integritas (ZI) menuju wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Pengadilan Agama Sintang.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Nomor
3851);
2. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Korupsi
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 137, tambahan Lembaran Negara
Nomor 4250);
3. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua UU
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategis Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang tahun 2012-2025
dan jangka menengah 2012-2014;
5. Peraturan Menpan dan RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM di lingkungan
Instansi Pemerintah;
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SINTANG TENTANG
PENETAPAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH
BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) PADA PENGADILAN
AGAMA SINTANG
Pertama : Menetapkan Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan
WBBM pada Pengadilan Agama Sintang yang merupakan bagian dari surat
keputusan ini;
Kedua : Rencana Kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu agar dipergunakan
sebagai acuan pelaksanaan tugas bagi Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas
menuju WBK dan WBBM pada Pengadilan Agama Sintang;
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Sintang
Pada tanggal : 14 Februari 2020
Ketua,
Rukayah, S.Ag.
NIP. 19720814 199903 2 010
Salinan Surat Keputusan ini disampaikan kepada:
1. Sekretaris Mahkamah Agung RI di Jakarta;
2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI;
3. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak;
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK/WBBM PENGADILAN AGAMA SINTANG
TAHUN 2020
Jalan PKP Mujahidin No. 14 Sintang
email : [email protected]
website : www.pa-sintang.go.id
Telp. (0565) 21804 fax (0565) 22063
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
Pengadilan Agama Sintang
A. LATAR BELAKANG
Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk
melakukaan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan
yang baik, efektif, dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat
secara cepat, tepat, dan profesional. Dalam perjalanannya, banyak
kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan
wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan. Sejalan dengan
hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor
81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi yang
mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi. Peraturan
tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama yaitu
peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang
bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik.
Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil
tersebut, maka instansi pemerintah perlu untuk membangun pilot
project Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat menjadi
percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya. Untuk itu perlu
secara kongkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit
kerja melalui upaya Pembangunan Zona Integritas. Untuk
mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah yaitu : (1)
Menyelaraskan instrument Zona Integritas dengan instrumen evaluasi
Reformasi Birokrasi, serta (2) Penyederhanaan pada indikator proses
dan indikator hasil yang lebih fokus dan akurat. Untuk itu perlu
disusun pedoman pembangunan zona integritas pada Pengadilan
Agama Sintang Kelas II dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2014.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun1999 tentang Penyelenggara
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi;
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak
Pidana Korupsi;
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun2009 tentang Pelayanan Publik;
6. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentan Peradilan
Umum;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun2008 tentang Sistem
Pengendalian Internal Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
9. Peraturan Presiden 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010 – 2025;
10. Peraturan Presiden 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Inpres 2 Tahun 2014
Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan
Zona lntegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah;
13. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
No.194A/KMA/SK/XI/2014 tanggal 25 November 2014 Tentang
Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas Mahkamah
Agung Republik Indonesia;
14. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
58/KMA/SK/III/2019 tentang Pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani pada Mahkamah Agung dan Badan
Peradilan yang Berada di Bawahnya.
15. Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sintang Nomor: W14-
A5/244/OT.00/II/2020 tentang Pembentukan Tim Pembangunan
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Pengadilan
Agama Sintang.
C. Maksud dan Tujuan
1. Dokumen rencana kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi
Pengadilan Agama Sintang Kelas II dalam membangun Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM); dan
2. Tujuan penyusunan dokumen rencana kerja ini adalah
memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam
membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM dilingkungan
Pengadilan Agama Sintang Kelas II.
a. Pencanangan pembangunan zona integritas
Pencanangan pembangunan zona integritas di lingkunngan
Pengadilan Agama Sintang dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 21 Januari 2019 yang ditanda tangani oleh Ketua
Pengadilan Agama Sintang, dan disaksikan oleh Bupati Sintang,
Ketua Pengadilan Negeri Sintang, Ketua DPRD Sintang, Dandim
1205 Sintang dan Kapolres Sintang.
b. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut
pencanangan zona integritas yang difokuskan pada penerapan
program Manajemen Perubahan, Penata tata laksana,
Penataaan Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan,
Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik yang bersifat konkrit. Komponen pengungkit
meliputi 6 program antara lain:
1. Manajemen Perubahan
2. Penataan Tatalaksana
3. Penataan Sistem Manajemen SDM
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
5. Penguatan Pengawasan
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Dengan enam program ini diharapkan dapat menghasilkan sasaran
aparatur Pengadilan Agama Sintang yang bersih dan bebas KKN serta
peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai komponen hasil.
D. Rencana Aksi Komponen Pengungkit
I. Manajemen Perubahan
Komponen Manajemen Perubahan memiliki Indikator sebagai
berikut : 1. Penyusunan Tim Kerja
Penyusunan Tim Kerja ini dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Pembentukan Tim untuk melakukan Pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
b. Pembentukan Tim ini dilakukan melalui prosedur atau
mekanisme yang jelas.
c. Ketua PENGADILAN AGAMA SINTANG bertanggung jawab
atas pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM).
2. Dokumen Pembagunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
Penyusunan Dokumen Pembangunan Zona Integritas menuju
Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Dokumen Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah
Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBBM) telah memuat target-target prioritas yang
relevan sesuai dengan tujuan.
b. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan
Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas
Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBBM) telah disediakan.
3. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM)
Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas
menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM) ini dengan memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
1. Seluruh kegiatan pemantauan dan evaluasi Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi
(WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah
dilaksanakan sesuai dengan target yang direncanakan.
2. Hasil kegiatan pemantauan dan evaluasi Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi
(WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) telah
ditindak lanjuti.
4. Perubahan pola pikir dan budaya kerja
Perubahan pola pikir dan budaya kerja ini memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Pimpinan menjadi role model dalam Pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
b. Pemilihan agen perubahan sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor : 27 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pembangunan Agen Perubahan di Instansi
Pemerintah.
c. Pembangunan pola pikir dan budaya kerja di lingkungan
Pengadilan Agama Sintang.
d. Keterlibatan Hakim, dan seluruh Aparatur Sipil Negara
Pengadilan Agama Sintang dalam Pembangunan Zona
Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Target:
a) Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan
pegawai unit kerja dalam membangun zona integritas menuju
WBK/WBBM;
b) Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada unit
kerja Pengadilan Agama Sintang yang diusulkan sebagai
satker penerima Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
c) Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan
timbulnya resistensi terhadap perubahan peraturan perundang-
undangan.
II. Penataan Tata Laksana
Komponen Penataan Tata Laksana memiliki Indikator sebagai
berikut :
1. Standar Operasioanal Prosedure (SOP)
Penyusunan Standar Operasional Prosedure (SOP)
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Penyusunan Standar Operasional Prosedure (SOP) telah
mengacu pada Proses Peta Bisnis Pengadilan Agama Sintang.
2) Penerapan Standar Operasional Prosedure (SOP)
3) Reviu/Perbaikan Standar Operasional Prosedure (SOP)
2. E-Office/E-Government
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Penyusunan Sistem Pengukuran Kinerja Berbasis Sistem
Informasi.
2) Penyusunan Sistem Kepegawaian Berbasis Sistem Informasi.
3) Penyusunan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Sistem
Informasi
3. Keterbukaan Informasi Publik
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan kebijakan Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
b. Monitoring dan Evaluasi Penerapan kebijakan Tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
Target:
a) Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses
penyelenggaraan manajemen pada satker ZI menuju
WBK/WBBM
b) Meningkatnya efisiensi dan efektifitas proses manajemen pada
ZI menuju WBK/WBBM
c) Meningkatnya kinerja satker ZI menuju WBK/WBBM
III. Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Komponen Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
(SDM) memiliki Indikator sebagai berikut :
1. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan
organisasi
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Menerapkan rencana kebutuhan pegawai pada Pengadilan
Agama Sintang yang mengacu pada peta jabatan dan hasil
analisis beban kerja.
b. Monitoring dan Evaluasi terhadap rencana kebutuhan
pegawai pada Pengadilan Agama Sintang.
2. Pola Mutasi Internal
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Menyusun kebijakan pola mutasi internal.
b. Menerapkan kebijakan pola mutasi internal
c. Monitoring dan Evalasi kebijakan pola mutasi internal
3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Melakukan upaya pengembangan kompetensi
b. Memberikan kesempatan kepada Hakim dan Aparatur Sipil
Negara pada Pengadilan Agama Sintang untuk mengikuti
pengembangan kompetensi.
4. Penetapan Kinerja Individu
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan penetapan kinerja individu yang terkait dengan
kinerja organisasi.
b. Penerapan penetapan kinerja individu sesuai indikator
level atasnya.
c. Penerapan penetapan kinerja individu secara periodik.
d. Hasil penilaian kinerja individu telah
dilaksanakan/diimplementasikan mulai dari penetapan,
implementasi dan pemantauan.
TARGET:
a) Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur
pada satker ZI menuju WBK/WBBM;
b) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM
aparatur pada satker ZI menuju WBK/WBBM
c) Meningkatnya disiplin SDM aparatur satker ZI menuju
WBK/WBBM
IV. Penguatan Akuntabilitas Kinerja.
Komponen Penguatan Akuntabilitas Kinerja memiliki Indikator
sebagai berikut :
1. Keterlibatan Pimpinan
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan
perencanaan.
b. Pimpinan terlibat secara langsung dalam penyusunan
penetapan kinerja.
c. Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala.
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan yang telah
berorientasi hasil
b. Penerapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah
memiliki kriteria Spesifik, Measurable, Achievable,
Relevant and Time Bound (SMART)
c. Penyusunan Laporan Kinerja tepat waktu
d. Peningkatan Kapasitas SDM yang menangani akuntablitas
Kinerja.
Target:
a) Meningkatnya kinerja Pengadilan Agama Sintang
b) Meningkatnya akuntabilitas Pengadilan Agama Sintang
V. Penguatan Pengawasan
Komponen Penguatan Penguatan Pengawasan memiliki Indikator
sebagai berikut :
1. Pengendalian Gratifikasi
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Public Campaign tentang Pengendalian Gratifikasi
b. Mengimplementasikan Pengendalian Gratifikasi
2. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Membangun Lingkungan Pengendalian Unit Kerja.
b. Mensosialisasikan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
(SPIP) kepada pihak terkait.
3. Pengaduan Masyarakat
a. Menerapkan Kebijakan Pengaduan Masyarakat.
b. Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat.
c. Monitoring dan Evaluasi Pengaduan Masyarakat.
4. Whistle Blowing System
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Menerapkan Whistle Blowing System.
b. Monitoring dan Evaluasi Penerapan Whistle Blowing
System.
c. Menindak lanjuti hasil Evaluasi Penerapan Whistle Blowing
System.
5. Penanganan Benturan Kepentingan
Indikator ini memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi
utama.
b. Mensosialisasikan Kebijakan Penanganan Benturan
Kepentingan.
c. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Benturan
Kepentingan.
d. Menindaklanjuti hasil Evaluasi Pelaksanaan Benturan
Kepentingan.
Target:
1) Meningkatnya kepatuhan kepada pengelolaan keuangan
negara
2) Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan negara
3) Mempertahankan predikat WTP dari BPK atas opini
laporan keuangan
4) Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang
VI. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Komponen Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik memiliki
Indikator sebagai berikut :
1. Standar Pelayanan
a. Terdapat kebijakan standar pelayanan.
b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan
c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan
d. Reviu dan perbaikan atas standar pelayanan
2. Budaya Pelayanan Prima
a. Sosialisasi/Pelatihan dalam upaya penerapan Budaya Pelayanan
Prima.
b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai
media.
c. Telah terdapat sistem punishment (hukuman) dan reward
(penghargaan) bagi pelaksana layanan dan pemberian
kompensasi kepada penerima layanan apabila pelayanan yang
diberikan tidak sesuai standar.
d. Telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi.
e. Terdapat inovasi pelayanan.
3. Penilaian kepuasan terhadap pelayanan.
a. Telah dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan
b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara
terbuka sehingga dapat dilihat melalui berbagai media
seperti website, media sosial, papan pengumuman, media
cetak, televisi, radio dan sebagainya.
c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan
masyarakat.
Target:
1) Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih
murah, lebih aman dan lebih mudah dijangkau).
2) Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh
standardisasi pelayanan melalui ISO dan akreditasi.
3) Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan public.